Category: Tribunnews.com

  • Debat Pamungkas Pilkada Ponorogo 2024, Polres Terjunkan 500 Personel, 100 dari Brimob Polda Jatim

    Debat Pamungkas Pilkada Ponorogo 2024, Polres Terjunkan 500 Personel, 100 dari Brimob Polda Jatim

    Laporan Wartawan Tribunjatim.com, Pramita Kusumaningrum

    TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO – Polres Ponorogo menerjunkan 500 petugas gabungan untuk mengamankan debat publik pamungkas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo 2024, Rabu (19/11/2024) malam.

    Jumlah tersebut nyaris dua kali lipat dari pengamanan debat publik I dan debat publik II. “Debat-debat yang kemarin kan 300 personel. Ini 500 personel gabungan,” ungkap Kabag Ops Polres Ponorogo, Kompol Edy Suyono, Rabu (20/11/2024) 

    500 personel itu, 100 diantaranya adalah balabantuan dari personel Brimbob Polda Jawa Timur (Jatim).

    “Kami tambahkan 1 kompi Brimbob juga TNI kami tambah,” katanya.

    Dia menjelaskan bahwa didatangkan bantuan dari Brimbob dan ditambahnya personel bukan tanpa sebab. Lantaran melihat perkembangan untuk debat II ini diprediksi jumlah massa yang akan datang meningkat.

    “Perkiraannya seperti itu (jumlah massa) mengalami peningkatan terutama massa di luar atau tidak ada id card. Juga menjamin rasa keamanan dan menciptakan kondusif,” ujarnya.

    Secara umum, jelas dia, tetap sama dengan debat I dan debat II. Dimana debat terakhir pihak keamanan ditaruh pada ring 1, ring 2 dan ring 3.

    “Juga pengawalan dari masing-masing paslon (Pasangan Calon) masuknya sama. Paslon nomor urut 01 dari utara dan paslon nomor urut 02 dari selatan,” tambahnya.

    Untuk atensi khusus, Kompol Edy mengaku memang di ring 3. Dimana ring 3 di luar Gedung Sasana Praja, Jalan Diponegoro Ponorogo.

    “Ring 1 di dalam gedung, ring 2 di halaman Sasana Praja dan terakhir Ring 3 di luar gedung sasana praja. Paling banyak personel di ring 3,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ponorogo bakal menggelar debat publik ketiga pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Ponorogo 2024.

    Debat publik ini merupakan debat publik terakhir atau disebut debat pamungkas pada gelaran Pilkada Ponorogo 2024. 

    KPU Ponorogo menggelar debat pamungkas Pilkada Ponorogo 2024 sama dengan debat II . Lokasi yang dipilih adalah Gedung Sasana Praja, Jalan Diponegoro, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, Rabu (20/11/2024) malam.

  • Dikabarkan Hilang Selama 5 Hari Kakek 80 Tahun di Jember Ditemukan Terbujur Kaku di Kebun Alpukat

    Dikabarkan Hilang Selama 5 Hari Kakek 80 Tahun di Jember Ditemukan Terbujur Kaku di Kebun Alpukat

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Imam Nawawi

    TRIBUNJATIM.COM, JEMBER – Warga Desa Gunungsari Kecamatan Umbulsari Jember di gemparkan dengan adanya jasad laki-laki lanjut usia bernama Nimo yang ditemukan tidak bernyawa, Selasa (19/11/2024) .

    Kakek umur 80 tahun tersebut ditemukan warga tergeletak di kebun Alpukat milik Warga Desa Gunungsari Kecamatan Umbulsari, dengan kondisi telanjang tanpa busana.

    Selain itu, tubuh korban ditemukan sudah menghitam bahkan mengeluarkan aroma menyengat.

    Hal itu membuat warga setempat melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Umbulsari Jember.

    Terlihat, Polisi telah memasang garis police line di Tempat Kejadian Perkara (TKP) korban ditemukan. Serta meminta keterangan sejumlah saksi.

    Ketika oleh TKP sedang berlangsung, Polisi menemukan sarung bermotif kotak-kotak, yang berjarak 50 meter dari tempat korban tewas.

    Mohamad Saifudin, Cucu korban mengatakan kakeknya sebelumnya telah dilaporkan hilang ke polisi pada Jumat 15 November 2024. Sebab telah meninggalkan rumah tanpa pamit sejak.

    “Pergi dari rumah sekira lima hari lalu, dan memang memiliki penyakit pikun. Ini benar kakek saya, karena sarungnya juga jelas,” ucapnya dengan meneteskan air mata sembari menghubungi anggota keluarganya melalui smartphonenya.

    Sementara itu, Kapolsek Umbulsari Iptu Eko Dian mengaku harus mendatangkan Tin Inafis Polres Jember.

    Sebab saat ditemukan, jasad korban sudah dalam kondisi membusuk.

    “Saat ini kami berupaya ungkap apa yang terjadi dengan korban meninggal membusuk tersebut. Bahkan kami datangkan tim Inafis Polres Jember,” ungkapnya.

    Menurutnya, informasi korban hilang dari rumah keluarganya sudah tersebar sejak lima hari lalu. Bahkan hal itu telah disiarkan di media sosial.

    “Korban ini sudah lima hari dicari dan di share di sosial media. Menurut keluarga yang bersangkutan memang pikun,” kata Dian.

    Dian menyebut, jarak lokasi korban ditemukan dengan rumah anggota keluarganya sejauh dua Kilometer.

    Indentitas kakek ini terungkap setelah sarungnya ditemukan di TKP.

    “Kurang lebih 50 meter ditemukan sarung yang korban kenakan sehari hari. Itu yang membuat indentitas korban meninggal dunia di kebun alpukat tersebut terungkap,” imbuhnya.

  • Sepasang Pengantin Masih Pakai Gaun Nikah Boncengan Motor Menerjang Hujan, Videonya Viral

    Sepasang Pengantin Masih Pakai Gaun Nikah Boncengan Motor Menerjang Hujan, Videonya Viral

    TRIBUNJATIM.COM – Sepasang pengantin tampak berboncengan menaiki motor saat hujan.

    Mereka santai mengendarai motor tak terganggu hujan lebat.

    Bahkan mereka masih menggunakan baju pernikahan.

    Hingga akhirnya potret sepasang pengantin itu lalu menjadi viral di media sosial.

    Diketahui, video viral ini terjadi di Malaysia. 

    Seorang pengguna X membagikan video pasangan pengantin melaju di tengah derasnya hujan, terlihat tanpa beban dan bahagia meskipun cuaca kurang mendukung. 

    Pengantin wanita, yang masih mengenakan gaun songket pernikahannya yang indah, terlihat dalam momen langka dan menggemaskan.

    Dia mengambil alih kemudi motor, sementara suaminya duduk di belakang sebagai penumpang.

    Pemandangan pasangan yang menikmati momen spontan dan penuh canda ini cukup untuk membuat siapa saja tersenyum.

    Caption yang menyertai unggahan tersebut berbunyi:

    “Temui pasangan pengantin langka ini yang masih mengenakan baju pengantin, mengendarai motor bersama di tengah hujan deras. Ini adalah momen manis yang pasti akan menjadi kenangan indah.”

    Netizen pun tidak tinggal diam, mereka langsung membanjiri kolom komentar dengan reaksi mereka.

    “Sangat jarang melihat istri yang mengendarai motor,” komentar salah seorang netizen.

    “Itu seperti pengantin wanita yang kabur,” kata yang lain.

    “Kenangan seumur hidup yang tidak bisa diulang,” tambah seorang netizen.

    “Ini benar-benar momen yang tak terlupakan,” komentar lainnya.

    Salah satu komentar yang cukup menggelitik berbunyi, “Saya yakin orang yang menyewakan gaun pengantin pasti menangis setelah melihat video ini.” 

    Komentar yang lucu itu menyoroti betapa pasangan ini menikmati petualangan spontan di hari spesial mereka, meskipun pakaian pengantin mereka mungkin terkena sedikit hujan dan kotoran.

    Momen sederhana namun mengharukan ini berhasil mencuri perhatian banyak orang, menunjukkan bahwa kadang-kadang kenangan yang paling berkesan tercipta dari momen-momen yang tidak terduga dan penuh ketulusan.

    Sikap santai pasangan ini dan cinta yang mereka bagi terlihat jelas, dan tak heran jika video ini menyentuh hati banyak orang.

    Sementara itu, kisah pengantin viral lainnya juga pernah terjadi di Malaysia.

    Curhat keluarga pengantin ditipu jasa catering viral di media sosial.

    Hal ini menyebabkan pasangan pengantin baru itu bermalam di kantor polisi setelah resepsi.

    Si pengantin dan keluarganya begitu malu, apalagi saat tamu berbisik makanan yang disajikan saat acara basi.

    “Kakakku nikah berujung ke polsek, ditipu catering,” tulis akun X @anjani mengawali ceritanya, melansir dari TribunBogor.

    Ia mengatakan sepanjang pesta resepsi hanya ada tiga menu makanan.

    “Makanan cuma dikeluarin 3 dan semuanya basi. Menu lainnya ?  dibawa kabur. Lu bayangin tamu nungguin makanan pas dicek ke dapur mereka kegep cabut sambil bawa-bawa ikan gurami,” tulisnya.

    Kejanggalan makanan catering ini sudah terjadi setelah akad nikah.

    Mestinya setelah akad pihak catering menyediakan makanan untuk pihak keluarga.

    “Tapi ternyata telat. Alasannya karena ujan,” katanya.

    Saat resepsi bahkan hanya ada 3 menu makanan.

    “Pas resepsi, makanannya baru ada 3. siomay, bakso, kambing guling. Dan gak ada yang jagain gubukan itu,” katanya.

    Sampai akhirnya pihak keluarga berinisiatif menjadi petugas gubukan.

    “Pihak keluarga ada yang jagain di dapur, cowo cowo. pas ngeliat gubukan kosongan, mereka inisiatif buat bantu jaga,” tulisnya.

    Tak sampai di situ, makanan yang disediakan itu juga tidak layak makan.

    “Pas dibuka ko siomaynya agak bau, dan alat makan pada abis semua, gada dari pihak catering yang ambil piring gtgt buat dicuci,” katanya.

    Sampai kemudian keluarga mendatangi petugas catering.

    Betapa terkejutnya melihat tingkah petugas catering di acara resepsi pernikahan tersebut.

    “Akhirnya disamperin, tapi kok cuma ada 3/4 orang. yang cuci piring cuma satu dan lelet banget,” katanya.

    Sampai-sampai tamu undangan yang datang juga saling berbisik.

    “Nah setelah itu banyak komplen bisik bisik dari tamu; “basi” “sendoknya abis” “piringnya ga dicuciin”,” katanya.

    Malahan saat diperiksa isi tas petugas catering juga berisi makanan.

    “Disamperin lah sama pihak keluargaku, chaos bgt, eh pada mau kabur, dicekin tasnya, ada yang bawa ikan.. ya Allah,” katanya.

    Di Malaysia, hal serupa juga terjadi.

    Acara pernikahan calon pengantin di Malaysia ini berantakan karena ulah Wedding Organizer (WO).

    H-1 resepsi, tempat pernikahan dan katering belum dipesan.

    Padahal pasangan itu sudah membayar lunas kepada WO.

    Dikutip dari mStar via TribunTrends, Rabu (30/10/2024), cerita pasangan itu viral di TikTok.

    Dalam video, tampak seorang pria yang diyakini sebagai ayah mempelai wanita terlihat berbincang dengan para tamu di sebuah aula.

    Ia mengaku pihak keluarga telah ditipu oleh pihak wedding planner.

    “Siapa yang mau menikah, hati-hati dengan wedding planner.

    “Pada pukul 19.30 setelah salat Maghrib, kami diberitahu bahwa tidak ada tempat pernikahan, tidak ada tempat upacara, tidak ada katering dan lain-lain.

    “Panggungnya saja tidak ada. 

    Bayangkan, bayangkan. 

    Selalu dengar cerita orang lain, ini mengalami sendiri,” klaimnya saat mengumumkan hal tersebut di hadapan para tamu.

    Lebih lanjut, pria tersebut mengatakan, pihaknya berupaya menyelamatkan upacara tersebut dengan tetap melanjutkan upacara meski dalam kondisi kacau balau.

    Ia juga menginformasikan bahwa kedua mempelai telah membayar penuh kepada wedding planner yang bertanggung jawab menyelenggarakan upacara.

    Namun, semua yang diharapkan hanyalah angan-angan belaka karena pihak perencana pernikahan tidak melakukan reservasi atau persiapan apa pun.

    Dalam sharing-nya pun, pria ini juga berpesan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dan mengambil hikmah dari kejadian yang menimpanya.

    “Kemitraan, tidak pernah memberikan pembayaran penuh (full payment). 

    Semoga menjadi berkah bagi semua.

     

    “Hati-hati memilih wakil wedding planner. 

    Simak latar belakang. 

    Ini untuk perkara majlis seumur hidup sekali (berlaku).

    “Allah uji dan Allah bagi dugaan pada kita semua tetapi rencana kita.

    Ya Allah Ya Tuhanku kita punya rencana berbulan-bulan. 

    Hampir sempurna dengan segala-galanya,” ujarnya.

    Hantaran tersebut dibanjiri dengan komen warganet yang bersimpati dengan nasib keluarga pengantin.

    Membalas kepada beberapa komentar netizen, pemilik video turut menceritakan tindakan yang diambil pihak pengantin untuk menyelamatkan majlis.

    Jelasnya, mereka terpaksa bergegas mencari katering baharu, dewan dan berunding dengan tok kadi ketika waktu semakin suntuk.

    “Ini semua last minute pukul 9 malam kami kelam kabut cari caterer. 

    Cari tempat (dewan), cari tempat nikah dan runding dengan tok kadi.

    “Memang kami sudah bayar penuh bayaran kepada wedding planner. 

    Semua benda sudah bayar penuh. 

    Tapi planner tu tak tempah tempat, tak book caterer. 

    Semua kami buat saat akhir,” ujarnya.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Sudah Bayar Rp700 Ribu, Mahasiswa Syok Tempat Kos yang Disewa Rupanya Rumah Warga, Penipu Menghilang

    Sudah Bayar Rp700 Ribu, Mahasiswa Syok Tempat Kos yang Disewa Rupanya Rumah Warga, Penipu Menghilang

    TRIBUNJATIM.COM – Puluhan mahasiswa syok datangi tempat kos ternyata rumah warga.

    Puluhan mahasiswa dan mahasiswi itu hendak tinggal di Kota Malang, Jawa Timur.

    Namun mereka malah menjadi korban penipuan.

    Padahal mereka sudah membayar uang muka hingga Rp 700 ribu.

    Rumah warga yang menjadi sasaran penipuan tempat kos fiktif ini, di antaranya adalah milik Ahmad Fariz (33).

    Warga Kelurahan Penanggungan, Kecamatan Klojen ini syok didatangi puluhan mahasiswa sejak Oktober.

    Disebutkan, ada sekitar 20 orang yang mendatangi rumahnya hendak menyewa kos.

    Fariz mengaku sering kaget karena tiba-tiba rumahnya didatangi para korban yang mengaku sudah membayar uang muka untuk kos.

    Pun dengan para mahasiswa juga ikut terkejut.

    “Padahal, rumah ini tidak saya jadikan tempat kos. Saya pakai untuk tempat tinggal keluarga,” kata Fariz, Senin (18/11/2024), melansir dari Kompas.com.

    Menurut informasi dari para mahasiswa yang diterimanya, pelaku mencatut alamat tempat tinggalnya untuk ditawarkan sebagai tempat kos di media sosial. Fariz dan pelaku tidak saling mengenal.

    Pelaku diduga mencatut tempat tinggal Fariz karena berdekatan dengan perguruan tinggi untuk memikat banyak mahasiswa.

    Kemudian, pelaku meminta uang muka ke korbannya dan selanjutnya memblokir nomor telepon korban setelah menerima uang dengan cara ditransfer ke rekening bank.

    “Korban yang tertarik diarahkan untuk menghubungi nomor WhatsApp pelaku dan dimintai membayar uang muka dari Rp 350.000 hingga Rp 700.000,” katanya.

    Setelah terjadi transaksi, pelaku memblokir nomor telepon korban hingga tidak bisa dihubungi kembali.

    “Saya menduga, pelaku ini sudah survei sebelumnya. Saya juga sudah melaporkan ke polisi terkait ini,” katanya.

    Sementara itu kasus ini sudah ditangani pihak kepolisian.

    Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Muhammad Soleh mengatakan, pihaknya terus mendalami kasus tersebut dengan melibatkan patroli siber serta meminta keterangan saksi.

    “Kami masih mengumpulkan informasi dari saksi serta hasil patroli siber. Kami mengimbau untuk calon penghuni kos lebih berhati-hati saat melakukan transaksi.”

    “Lebih baik dilakukan secara langsung atau melalui platform resmi seperti e-commerce atau marketplace terpercaya agar terhindar dari modus penipuan seperti ini,” pungkasnya.

    Sementara itu pada tahun 2023 lalu, dua gedung kos-kosan mewah di Kota Gorontalo disita polisi.

    Gedung pertama di Kelurahan Wongkaditi Timur, Kecamatan Kota Utara Gorontalo dan Kelurahan Bulotadaa Barat, Kecamatan Sipatana.

    Pemilik dua kos tersebut terjerat kasus tindak pidana pencucian uang(TPPU) dan kini menjalani pemeriksaan di kepolisian. 

    Dua kosan ini diduga merupakan hasil tindak pencucian uang tersebut. Penyitaan dilakukan berdasarkan surat perintah penyitaan nomor SP-Sita/01/I/Res2.6./2023/Reskrim, tanggal 20 Januari 2023.

    Saat dikonfirmasi, Satreskrim Polresta Gorontalo Kota menyebut dua kos-kosan itu milik EA (43). Ia merupakan eks sales di UD Tiga Sejati. 

    EA adalah tersangka penggelapan dana perusahaan UD Tiga Sejati tersebut. 

    Jumlah dana yang ia gelapkan mencapai Rp 6,3 miliar. Kini kasusnya telah bergulir di Kejari Kota Gorontalo. 

    “Selain Kos Kosan pihak Satreskrim telah menyita rumah pribadi tersangka,” ujar Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota  AKP Leonardo Widharta, Rabu (25/1/2023). 

    Selain EA, juga ada tersangka lain berinisial M yang tengah diperiksa. 

    M juga adalah karyawan perusahaan UD Tiga Sejati tersebut. Dalam kasus ini, ia adalah pihak yang menaikan harga barang secara ilegal, dan memperoleh keuntungan. 

    “Pelaku ada dua, yang pertama suami itu sudah di lapas, satu lagi kita baru melakukan penangkapan dan penahanan di rutan Mapolresta,” katanya. 

    Penyitaan kos-kosan membuat para penghuni bingung. Namun mereka harus pasrah, karena diminta meninggalkan objek perkara tersebut.

    “Jadi kita tetap memasang baliho penyitaan, tapi kita menghimbau penghuni kos untuk batas waktu dua hari, setelah itu kita pasang police line,” tutup Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota.

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Cuaca Ekstrem Kepung Sejumlah Wilayah di Magetan, Pohon Tumbang hingga Luapan Banjir di Jalan Raya

    Cuaca Ekstrem Kepung Sejumlah Wilayah di Magetan, Pohon Tumbang hingga Luapan Banjir di Jalan Raya

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Febrianto Ramadani

    TRIBUNJATIM.COM, MAGETAN – BPBD menyebutkan, sejumlah titik di Kabupaten Magetan dilaporkan terjadi pohon tumbang hingga luapan banjir, yang menggenangi jalan raya pada Selasa (19/11/2024).

    Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Magetan, Eka Wahyudi, menerangkan, setidaknya ada 2 peristiwa pohon tumbang terjadi pada sore hari. 

    Ia juga menambahkan, kejadian pertama di Jalan Raya Takeran tepatnya di depan pasar, pohon jenis Beringin berdiameter kurang lebih 270 centimeter, menutup akses lalu lintas dan sempat juga menyebabkan kemacetan. Serta pohon tumbang di wilayah Selosari.

    “Tapi alhamdulillah, saat ini sudah ditangani dan telah dikondisikan oleh petugas,” imbuhnya.

    Selanjutnya, beberapa wilayah tergenang banjir luapan dari sungai. Yakni di Jalan Mayjen Sukowati, di depan Kantor Samsat Magetan, Jalan Dr Sutomo, dan Jalan Diponegoro.

    “Penyebabnya kelihatan juga ada penyumbatan di saluran yang ada di jalan. Tadi sudah dibenahi oleh warga sekitar dan sampai saat ini sudah normal,” tuturnya.

    Pihaknya mengimbau, kepada masyarakat untuk selalu waspada dan siap siaga, terutama terjadi hujan dengan durasi yang cukup lama, segera berlindung di tempat yang aman.

    “Perhatikan struktur bangunan yang apabila ada kerusakan juga menghindar. Jika kondisi hujan petir sementara mematikan perangkat elektronik, bisa menyebabkan terjadinya tersambar petir,” pungkasnya.

  • Anggota DPR RI Tepuk Tangan saat Wakil Ketua KPK Berencana Hapus Giat OTT: Tidak Pas

    Anggota DPR RI Tepuk Tangan saat Wakil Ketua KPK Berencana Hapus Giat OTT: Tidak Pas

    TRIBUNJATIM.COM, JAKARTA – Wakil Ketua KPK Johanis Tanak disambut riuh tepuk tangan anggota DPR RI setelah berencana akan menghapus giat Operasi Tangkap Tangan (OTT).

    Hal itu diungkap Johanis Tanak saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) bagi calon pimpinan (capim) KPK.

    Menanggapi hal itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan tak ada aturan yang melarang OTT.

    Pernyataan itu disampaikan oleh juru bicara KPK merespon pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak.

    “Tidak ada aturan yang melarang (kegiatan tangkap tangan, red) sampai saat ini,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2024).

    Tessa mengatakan KPK sejauh ini masih melakukan giat OTT. 

    Pada bulan November ini, lembaga antirasuah itu melakukan OTT di Kalimantan Selatan (Kalsel), yang berkaitan dengan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor.

    Di sisi lain, Tessa tidak ingin berkomentar lebih jauh mengenai pernyataan Johanis Tanak dimaksud.

    KPK ingin lebih dulu mengonfirmasi langsung Tanak agar tidak terjadi kesalahpahaman informasi.

    “Apabila sudah ada koordinasi mungkin kita akan sampaikan apa sih maksud yang bersangkutan dan tentunya pernyataan ini akan disampaikan secara kelembagaan,” kata Tessa.

    Diberitakan sebelumnya, ide capim KPK Johanis Tanak ingin menghapus OTT mendapat sambutan positif dari Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI.

    Mulanya Tanak berbicara perihal dirinya tidak setuju adanya istilah OTT di KPK. 

    Sebab, menurut salah satu wakil ketua KPK itu, pengertian OTT tidak termaktub dalam Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    “Terkait dengan OTT, menurut hemat saya, walaupun saya di pimpinan KPK, saya harus mengikuti, tapi berdasarkan pemahaman saya OTT sendiri itu tidak pas, tidak tepat.”

    “Karena OTT terdiri dari operasi tangkap tangan,” ucap Tanak saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) di hadapan anggota Komisi III DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

    “Operasi itu menurut KBBI dicontohkan adalah seorang dokter, yang akan melakukan operasi. Tentunya semua sudah siap. Semuanya sudah direncanakan.”

    “Sementara pengertian tertangkap tangan menurut KUHAP adalah suatu peristiwa yang terjadinya seketika itu juga pelakunya ditangkap. Dan pelakunya langsung menjadi tersangka,” imbuhnya.

    Atas dasar itu, menurut Tanak, pengertian operasi dan tertangkap tangan tidak pas.

    Tanak yang merupakan pensiunan jaksa sebenarnya tidak setuju dengan giat OTT.

    Namun, karena di KPK terdapat lima pimpinan, maka dia tidak bisa menentang akan hal itu.

    “Menurut hemat saya OTT itu tidak tepat. Dan saya sudah sampaikan pada teman-teman. Saya pribadi, tapi karena lebih mayoritas mengatakan itu menjadi tradisi, ya apakah tradisi ini bisa diterapkan, saya juga enggak bisa juga saya menentang,” ucap Tanak.

    Tanak kemudian bilang seandainya dia terpilih sebagai ketua KPK, maka ia akan menghapus OTT karena tidak sesuai dengan KUHAP.

    Ide Tanak dimaksud kemudian mendapatkan tepuk tangan dari anggota Komisi III DPR RI yang mengikuti fit and proper test capim KPK.

    “Seandainya bisa jadi, mohon izin, jadi ketua, saya akan tutup, close. Karena itu tidak sesuai pengertian yang dimaksud dalam KUHAP,” tutur Tanak yang kemudian diiringi tepuk tangan anggota Komisi III DPR.

    Sebagai informasi, pada hari kedua fit and proper test, Johanis Tanak menjadi peserta ketiga yang diuji oleh Komisi III DPR RI. 

    Selain Tanak, lima orang peserta lainnya yang dijadwalkan mengikuti ujian, yaitu Ida Budhiati (eks anggota DKPP), Ibnu Basuki Widodo (hakim), Djoko Poerwanto (perwira tinggi Polri), Ahmad Alamsyah Saragih (mantan Anggota Ombudsman), dan Agus Joko Pramono (mantan Wakil Ketua BPK).(*)

     

  • BREAKING NEWS: 3 Korban Longsor Purworejo Ditemukan Tewas, 1 Korban Masih dalam Pencarian

    BREAKING NEWS: 3 Korban Longsor Purworejo Ditemukan Tewas, 1 Korban Masih dalam Pencarian

    TRIBUNJATENG.COM, PURWOREJO – Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga dari empat korban yang tertimbun longsor di Desa Plipiran, Kecamatan Bruno, Purworejo. Rabu (20/11/2024).

    Ketiga korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sedangkan satu korban lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

    Kepala Basarnas Cilacap M. Abdullah mengatakan, ketiga korban ditemukan setelah tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan menggali reruntuhan tanah.

    Penggalian reruntuhan tanahn itu diketahui menggunakan sejumlah alat berat seperti excavator, peralatan ekstrikasi dan peralatan manual di lokasi kejadian.

    “Setelah melakukan upaya pencarian dengan menggali reruntuhan tanah menggunakan sejumlah alat berat akhirnya tim SAR gabungan menemukan keberadaan korban,” katanya kepada Tribunbanyumas.com

    Ketiga korban yang berhasil ditemukan yakni Susanti (32), Mehrunnisa Reya Aresha (4) dan korban atas nama Refa Yamela (6).

    Korban Susanti ditemukan tim SAR gabungan pada Selasa (19/11/2024) pukul 23.30 WIB.

    Kemudian pada Rabu (20/11/2024) dini hari  pukul 00.45 WIB ditemukan korban atas nama Mehrunnissa Reya Aresha.

    Tak berselang lama korban atas nama Refa Yamela kembalo ditemukan tim SAR gabungan pada pukul 00.48 WIB.

    “Usai ditemukan, ketiga korban langsung di evakuasi oleh tim SAR gabungan ke RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo untuk dilakukan pemeriksaan medis lebih lanjut,” ungkap Abdullah.

    Adapun satu korban yang masih dalam pencarian yakni atas nama Winda Wahyuningsih (38).

    Tim SAR gabungan di hari kedua pencarian ini terus melanjutkan pencarian terhadap korban dengan melibatkan seluruh potensi SAR yang ada.

    “Untuk memaksimalkan pencarian terhadap korban, di hari kedua pencarian ini tim SAR gabungan mulai melakukan pencarian pada pukul 06.30 WIB,” kata dia.

    Diberitakan sebelumnya bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Bruno, Kabupaten Purworejo pada Selasa (19/11/2024) siang menyebabkan bencana longsor.

    Material batu besar dari longsoran tebing setinggi 15 meter menimpa sebuah rumah milik warga.

    Nahasnya empat orang warga disana diketahui tertimbun material longsoran dan dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan. (pnk)

  • DPRD Jepara Dorong Peningkatan Bahasa Asing ke Anak-anak Untuk Mengembangkan Potensi Jepara

    DPRD Jepara Dorong Peningkatan Bahasa Asing ke Anak-anak Untuk Mengembangkan Potensi Jepara

    TRIBUNJATENG.COM, JEPARA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jepara mendorong adanya pelatihan bahasa asing kepada anak-anak untuk mengembangkan bisnis funitur hingga pariwisata di Kabupaten Jepara.

    Demikian yang disampaikan, Anggota Komisi B DPRD Jepara, Tri Budi Cahyono kepada Tribunjateng, Rabu (20/11/2024).

    Menurut anggota Fraksi PDIP itu, perkembangan komunikasi bahasa asing harus ditingkatkan.

    Ia menilai bahwa sampai saat ini, masyarakat banyak yang belum bisa menggunakan bahasa asing.

    “Saya mengusulkan, di daerah kami untuk mempertahankan bisnis, komunikasi bahasa asing sangat minim sekali. Jadi yang mendorong ekonomi kan ujungnya komunikasi, apalagi produk yang kami jualkan orentasi ke ekspor,” kata Tri Budi.

    Ia menilai bahwa bagaimana untuk bisa menjual produk luar negeri, namun tidak bisa menggunakan bahasa asing.

    Hal itu bagi Tri Budi, menjadi kendala masyarakat Kabupaten Jepara.

    Saya lihat anak SD sampai SMA hingga kuliah kadang bahasa inggris enggak tahu bagaimana menjual produk kita ke luar negeri kalau komunikasi tidak bisa.Satu di antara program kami yang diusulkan,” ujarnya.

    Dia berjanji akan membuat kursus bahasa asing khusus bahasa Inggris dan Mandarin untuk anak sekolah.

    “Kursus gratis di utamakan untuk anak-anak belajar bahasa asing khususnya bahasa inggris dan mandarin.Minimal bisa berjuang di lapangan.Kami harus membangun sumberdaya manusia dari awal,” ucapnya.

    Tak hanya itu kata dia, beberapa usulan dari masyarakat pun juga akan dipenuhi.

    Usulan itu didapatkan Tri Budi ketika melaksanakan reses dalam waktu dekat ini.

    “Jadi hasil resesnya dari usulan kemarin kami selama tiga hari, demaan, kelurahan Tegalsambi, Kelurahan Mantingan, dan Kelurahan Sukodono.Masing-masing warga bermacam-macam,” tuturnya.

    Seperti pembangunan tanggul, pengembangan pariwisata, pelestarian seni ukir di Kabupaten Jepara, hingga permasalahan jembatan.

    “Satu di antrarnya, Talut di Demaan Desa Pesajen untuk menahan ombak, tegalsambi mengikuti alur untuk pengembangan pariwisata, Mantingan mempertahankan seni ukir bagaimana pemasaran seni ukir di daerah Jepara, di Sukodono jembatan di musim hujan banyak tersumbat sampah akhirnya membludak keluar hingga banjir,” jelasnya.

    Dengan banyakan usulan dan meningkatkan bisnis hingga pariwisata di Kabupaten Jepara, Anggota Komisi B DPRD Jepara itu berjanji akan memenuhi keinginan masyarakat menggunakan aspirasi yang diusulkan pada tahun 2026.

    “Jadi saya berharap dari pemerintah membantu dari aspirasi.Jadi reses saya orang baru, baru bisa mengusulkan di 2025.Kami mengikuti prosedur, reses ini akan dianggarkan di 2025, realisasi 2026,” tutupnya. (Ito)

  • Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 109 Latihan E Nomor 1-4: Kurikulum Merdeka

    Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 109 Latihan E Nomor 1-4: Kurikulum Merdeka

     

    TRIBUNJATENG.COM – Berikut ini kunci jawaban Matematika kelas 9 halaman 109 latihan E nomor 1-4.

    Halaman tersebut, terdapat pada Bab 2 yang berjudul Bangun Ruang.

    Pada halaman 109, siswa diminta untuk mengerjakan Latihan E Luas Permukaan Bangun Ruang Sisi Lengkung nomor 1-4.

    Kunci Jawaban Matematika Kelas 9 Halaman 109 Kurikulum Merdeka

    Latihan E Luas Permukaan Bangun Ruang Sisi Lengkung

    Pemahaman Konsep

    1. Bagaimana cara mencari luas permukaan tabung?

    Jawaban: Jika diketahui sebuah tabung memiliki jari-jari alas r dan tinggi tabung t, maka luas permukaan tabung tersebut dapat dicari dengan rumus
    Luas Permukaan Tabung = 2×Luas Alas + Luas Sisi Tegak
    = 2(πr2)+(2πrt)

    2. Bagaimana cara mencari luas permukaan kerucut?

    Jawaban: Jika diketahui sebuah kerucut memiliki jari-jari alas r dan tinggi t, maka luas permukaan kerucut tersebut dapat dicari dengan rumus

    Luas Permukaan Kerucut = Luas Alas+Luas Sisi Tegak
     = Luas Lingkaran+Luas Juring
     = (πr2)+ (π (r2 + t2) x ((2πr)/(2π√r2 + t2))
     = (πr2)+ 2π√r2 + t2)
     = πr + (r + √r2 + t2)

    3. Jelaskan keterkaitan antara luas permukaan bola dan luas lingkaran yang memiliki jari-jari yang sama.

    Jawaban: Luas permukaan bola sama dengan empat kali luas lingkaran yang memiliki jari-jari yang sama.

    4. Bagaimana caranya mencari luas permukaan bola?

    Jawaban: Jika diketahui sebuah bola memiliki jari-jari r, maka luas permukaan bola tersebut dapat dicari dengan rumus: Luas Permukaan Bola=4πr2.

    *) Disclaimer: 

    – Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.

    – Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

  • Polres Nganjuk Bekuk 3 Pelaku Curanmor di Area Persawahan Pace, 1 Diantaranya Masih di Bawah Umur

    Polres Nganjuk Bekuk 3 Pelaku Curanmor di Area Persawahan Pace, 1 Diantaranya Masih di Bawah Umur

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Danendra Kusuma

    TRIBUNJATIM.COM, NGANJUK – Polres Nganjuk meringkus tiga tersangka kasus pencurian motor (curanmor) yang terjadi di area persawahan Desa Sanan, Kecamatan Pace. 

    Mirisnya, satu dari tiga tersangka masih berusia di bawah umur. 

    Kapolres Nganjuk, AKBP Siswantoro mengatakan para tersangka yang diringkus, yakni MW (19) dan DS (30) warga Desa Jatigreges, Kecamatan Pace, serta MM (14). 

    Ketiga tersangka itu mencuri motor Honda Supra X AG 6211 WK milik Imam Nasikin (36). 

    “Korban memarkirkan motornya di area persawahan Dusun Jombok, Desa Sanan. Kala itu motor dalam keadaan tidak terkunci. Kunci berada di dalam jok,” katanya, Selasa (19/11/2024). 

    Korban menyadari motornya hilang seusai melakukan kegiatan bertani. 

    Seketika, korban berupaya melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil.

    Kemudian, korban memutuskan melapor ke polisi. 

    “Laporan korban kami tindaklanjuti. Personel Satreskrim pun dapat meringkus tiga tersangka. Barang bukti motor hasil curian turut diamankan,” ujarnya. 

    Kasat Reskrim Polres Nganjuk, AKP Julkifli Sinaga menjelaskan para pelaku akan dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang Pencurian. 

    Ancaman hukumannya, maksimal 5 tahun penjara.

    “Kami juga memberikan perhatian khusus kepada pelaku di bawah umur. Kasusnya akan diproses sesuai dengan aturan sistem peradilan anak,” jelasnya. 

    Sementara motif tersangka melakukan pencurian belum diketahui pasti. Begitu pula peran tersangka yang masih di bawah umur.