Category: Sindonews.com

  • One Way Kalikangkung-Pejagan Dilewati 3.000 Kendaraan Per Jam

    One Way Kalikangkung-Pejagan Dilewati 3.000 Kendaraan Per Jam

    loading…

    Rekayasa lalu lintas one way lokal dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang masih diberlakukan hingga Pejagan, seiring peningkatan volume kendaraan. Foto/Dok.SindoNews

    SEMARANG – Rekayasa lalu lintas sistem one way lokal dari Gerbang Tol (GT) Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah masih diberlakukan hingga Pejagan, seiring peningkatan volume kendaraan. Pantauan di lapangan arus lalu lintas terpantau ramai lancar pada Sabtu (5/4/2025).

    Menurut Korlantas Polri, indikator utamanya adalah volume kendaraan menembus lebih dari 3.000 unit per jam.

    Penerapan ini merupakan bagian dari upaya pengendalian arus balik Lebaran 2025 yang diprediksi memuncak pada 4-7 April 2025.

    Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Slamet Santoso menjelaskan, kebijakan tersebut berdasarkan pemantauan langsung terhadap bangkitan arus kendaraan dari berbagai wilayah di Jawa Tengah.

    “Volume kendaraan ini per jam, kalau di Kalikangkung di atas 3.000 per jam. Jadi tiga jam berturut-turut, maka kita berlakukan one way lokal,” ujarnya di GT Kalikangkung, Semarang, Sabtu (5/4/2025).

    Ia menjelaskan, lonjakan kendaraan datang dari berbagai arah, terutama dari Solo, Bawen, dan Jawa Timur.

    Menurut Slamet, indikator utama yang digunakan untuk mengaktifkan sistem one way adalah volume lalu lintas yang tinggi dan konsisten selama beberapa jam.

  • Pemudik Wajib Tahu! Ini Rekayasa Lalu Lintas Puncak Arus Balik Lebaran Pada 5 April 2025

    Pemudik Wajib Tahu! Ini Rekayasa Lalu Lintas Puncak Arus Balik Lebaran Pada 5 April 2025

    loading…

    Korlantas Polri memprediksi puncak arus balik Lebaran terjadi pada 5-6 April 2025. Polisi sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas demi kelancaran pemudik. Foto/Dok.SindoNews

    JAKARTA – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memprediksi puncak arus balik Lebaran terjadi pada 5-6 April 2025. Polisi sudah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas (Lalin) demi kelancaran pemudik yang kembali ke tempat rantau.

    Kepala Korlantas (Kakorlantas) Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho menyatakan, rekayasa lalu lintas akan dimulai dengan sistem contraflow yang kemudian disusul dengan sistem one way lokal.

    Jika lonjakan terus terjadi pada 5 April 2025, maka akan one way lokal akan diperpanjang dari Batang.

    “Mana kala masih terjadi bangkitan, tanggal 5 akan kita perpanjang lagi one way dari, mungkin dari Batang, termasuk juga barangkali dari KM 414,” kata Agus kepada wartawan yang dikutip Sabtu (5/4/2025).

    Menurutnya, one way nasional akan diterapkan pada 6 April 2025. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo rencananya akan menghadiri pembukaan rekayasa lalu lintas satu arah dari arah timur menuju barat itu.

    “Pada tanggal 6 April 2025, flag off daripada one way nasional yang akan dilepas oleh Kapolri dan Menteri Perhubungan,” ujar Agus Suryonugroho.

    (shf)

  • 9 Kapolda Setahun Lebih Menjabat, Ada Eks Deputi Penindakan KPK hingga Mantan Ajudan Jokowi

    9 Kapolda Setahun Lebih Menjabat, Ada Eks Deputi Penindakan KPK hingga Mantan Ajudan Jokowi

    loading…

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto. Foto/Dok MPI

    JAKARTA – Terdapat sejumlah kepala kepolisian daerah ( kapolda ) yang sudah setahun lebih menjabat. Di antara kapolda yang sudah menjabat setahun lebih itu, ada eks Deputi Penindakan KPK hingga mantan ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

    Saat ini, ada 36 kapolda aktif yang menjabat di seluruh wilayah Indonesia. Mereka ada yang berpangkat Brigjen Polisi hingga Irjen Polisi.

    Melihat daftar lengkapnya, ada beberapa yang sudah memegang jabatan tersebut selama lebih dari setahun. Siapa saja mereka?

    Kapolda yang Sudah Setahun Lebih Menjabat
    1. Irjen Pol Karyoto

    Irjen Pol Karyoto merupakan salah seorang Perwira Tinggi (Pati) Polri. Saat ini, ia menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya.
    Karyoto sudah setahun lebih memimpin Polda Metro Jaya. Ia sebelumnya menggantikan Fadil Imran pada Maret 2023 yang diangkat menjadi Kabaharkam Polri.

    Sekelumit tentang Karyoto. Polisi kelahiran Pemalang, 27 Oktober 1968 ini adalah lulusan Akpol 1990.

    Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Karyoto pernah menempati berbagai posisi penting lain. Di antaranya menjadi Wakapolda Sulawesi Utara (2018), Wakapolda DIY (2019) dan Deputi Penindakan KPK (2020).

    2. Irjen Pol Akhmad Wiyagus

    Berikutnya ada Irjen Pol Akhmad Wiyagus. Saat ini, ia aktif bertugas menjadi Kapolda Jawa Barat.

    Jenderal polisi bintang 2 ini memperoleh jabatan Kapolda Jawa Barat pada Maret 2023. Waktu itu, Akhmad Wiyagus menggantikan Suntana yang diangkat menjadi Wakil Kepala BSSN.

  • Arus Balik Lebaran, Jalur Pantura Cirebon Macet

    Arus Balik Lebaran, Jalur Pantura Cirebon Macet

    loading…

    Arus balik Lebaran di Jalur Pantura Cirebon terpantau ramai oleh pemudik pada Jumat (4/4/2025) sore. Foto/Ari Sandita

    CIREBON – Arus balik Lebaran di Jalur Pantura Cirebon terpantau ramai oleh pemudik pada Jumat (4/4/2025) sore. Bahkan, kawasan Weru pun mengalami kemacetan imbas peningkatan volume pemudik dan aktivitas warga lokal.

    Pada sekitar pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas di Jalur Pantura Cirebon terpantau macet, tepatnya di kawasan Kedawung sampai Weru. Kemacetan terjadi dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta maupun sebaliknya.

    Kemacetan terjadi karena adanya peningkatan pemudik yang hendak balik ke Jakarta dari kampung halamannya. Lalu, tingginya aktivitas warga lokal di kawasan tersebut, mengingat kawasan Kedawung sampai Weru merupakan tempat kuliner.

    Petugas kepolisian pun tampak sibuk melakukan pengaturan arus lalu lintas di kawasan tersebut. Bahkan, tak jarang petugas kepolisian memberikan imbauan dan pengingat bagi para pengendara menggunakan pengeras suara untuk selalu bersabar dan hati-hati saat berkendara.

    “Mohon bersabar. Mohon bersabar (dalam berkendara),” kata anggota kepolisian lewat pengeras suaranya memberikan imbauan pada pemudik dan warga lokal di Pos Weru Plered.

    Arus pemudik di Jalur Pantura Cirebon lebih banyak didominasi oleh pengendara roda dua. Tak sedikit pemudik yang membawa muatan berlebih meskipun cukup berbahaya baginya ataupun pengguna jalan lainnya.

    Cuaca di kawasan Cirebon pun terpantau gerimis, membuat pemudik harus lebih berhati-hati saat berkendara. Sebabnya, jalanan tampak lebih licin dibandingkan dalam kondisi terik.

    (rca)

  • Arus Balik Palikanci menuju Cipali Padat Merayap Sore Ini

    Arus Balik Palikanci menuju Cipali Padat Merayap Sore Ini

    loading…

    Arus balik Lebaran di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) dari arah Jawa Tengah menuju Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menembus ke Jakarta padat merayap pada Jumat (4/4/2025) sore. Foto/Ari Sandita

    CIREBON – Arus balik Lebaran di Tol Palimanan-Kanci (Palikanci) dari arah Jawa Tengah menuju Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) menembus ke Jakarta padat merayap pada Jumat (4/4/2025) sore. Kepadatan terjadi lebih dari 15 kilometer panjangnya.

    Berdasarkan pantauan pada sekitar pukul 15.00 WIB, arus lalu lintas di Jalan Tol Palikanci terpantau padat merayap dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Kepadatan terjadi sejak dari kawasan Exit Tol Plumbon hingga ke GT Palimanan 4 atau sepanjang lebih dari 15 KM.

    Kepadatan terjadi karena peningkatan volume kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta. Laju kendaraan dari arah Jawa Tengah hingga menuju titik diberlakukannya sistem one way di Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) KM 188 tak lebih dari 30 KM per jamnya dan cenderung tersendat-sendat.

    Berdasarkan informasi di lapangan, rencananya sistem one way bakal diperpanjang sampai ke Tol Palikanci guna mengurai kepadatan yang terjadi itu. Namun, belum dipastikan lebih lanjut lantaran di jalur Tol Palikanci arah Jawa Tengah masih terdapat kendaraan yang berlalu lalang.

    Corporate Communications & Sustainability Management Dept Head Astra Tol Cipali Ardam Rafif Trisilo mengatakan, di Tol Cipali yang diberlakukan sistem one way itu, arus lalu lintasnya dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta terpantau ramai lancar. Adapun cuaca di kawasan Tol Cipali berawan dan hujan ringan di sejumlah titiknya.

    “Terhitung sejak pukul 00.00 WIB hingga 12.00 WIB, sekitar 36,5 ribu kendaraan melalui Cikopo (dari Cirebon menuju Jakarta), meningkat sekitar 77% dibandingkan volume lalu lintas di jam yang sama kemarin,” katanya melalui keterangannya, Jumat (4/4/2025).

    (rca)

  • Kecelakaan di Contraflow KM 69 Tol Jakarta-Cikampek, 2 Mobil Ringsek

    Kecelakaan di Contraflow KM 69 Tol Jakarta-Cikampek, 2 Mobil Ringsek

    loading…

    Kecelakaan terjadi di jalur contraflow ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jumat (4/4/2025) sore. Foto/Jonathan Simanjuntak

    KARAWANG – Kecelakaan terjadi di jalur contraflow ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek (Japek), Jumat (4/4/2025) sore. Peristiwa ini membuat jalur tersebut sempat tak bergerak.

    Pantauan di lokasi, kecelakaan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB di KM 69 Tol Jakarta-Cikampek. Kecelakaan itu terjadi tak jauh dari gardu pembayaran tol Cikampek Utama.

    Belum diketahui penyebab kecelakaan. Namun, ada dua mobil yang terlihat ringsek dan harus diderek oleh mobil Jasa Marga.

    “Selesai penanganan kecelakaan di jalur contraflow KM 69, saat ini sudah diamankan petugas lajur terbuka normal. Harap berhati-hati,” tulis akun X resmi Jasa Marga, Jumat (4/4/2025).

    Sementara terdapat tiga kendaraan lainnya yang terlihat ikut menepi usai kecelakaan tersebut. Tabrakan tersebut sempat membuat jalur contraflow tidak bergerak.

    Akibat tidak bergeraknya jalur tersebut, banyak kendaraan di jalur contraflow berputar balik. Mereka terlihat diarahkan untuk masuk ke jalur non-contraflow alias jalur utama mengarah Jakarta.

    Jalur contraflow sempat ditutup hingga penanganan kecelakaan selesai. Setelahnya, jalur tersebut kembali dibuka dan terlihat tidak ada hambatan.

    (rca)

  • Dewan Pers Minta Polri Tinjau Ulang Perpol Izin Liputan Jurnalis Asing

    Dewan Pers Minta Polri Tinjau Ulang Perpol Izin Liputan Jurnalis Asing

    loading…

    Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyesalkan Perpol 3/2025. Foto/Dok SindoNews/Danandaya

    JAKARTA – Dewan Pers meminta Polri meninjau ulang aturan penerbitan Surat Keterangan Kepolisian (SKK) untuk jurnalis asing. Aturan itu termaktub dalam Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Perpol) Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Pengawasan Fungsional Kepolisian Terhadap Orang Asing.

    Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menyesalkan Perpol 3/2025. Sebab, kata dia, penyusunan aturan itu tak melibatkan organisasi wartawan seperti Dewan Pers, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI), Organisasi Jurnalis, dan Perusahaan Pers. “Berdasarkan hal tersebut, Dewan Pers merekomendasikan peninjauan kembali Perpol 3/2025,” ujar Ninik dalam keterangan tertulis, Jumat (4/4/2025).

    Selain itu, Ninik menjelaskan, usulan peninjauan ulang aturan itu didasari atas potensi melanggar UU Nomor 40/1999 tentang Pers dan UU Nomor 32/2002 tentang Penyiaran. Padahal, kata dia, Perpol ini mengatur kerja jurnalistik pers seperti mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyiarkan berita sebagaimana diatur dalam UU Pers dan UU Penyiaran.

    “Perpol 3/2025 bertentangan dengan pengaturan yang lebih tinggi yaitu pada bagian pertimbangan tidak mempertimbangkan UU Nomor 40/1999 tentang Pers dan UU Nomor 32/2002 tentang Penyiaran,” terang Ninik.

    Ninik mengaku bingung pada bagian pertimbangan pembentukan perpol itu lantaran merujuk Pasal 15 ayat (2) UU Polri yang mengatur kewenangan polisi untuk mengawasi orang asing yang berada di wilayah NKRI dengan koordinasi instansi terkait. Padahal, kata dia, Perpol itu tak merujuk UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian yang mengatur pemberian izin masuk WNA, termasuk jurnalis ke Indonesia. Ia pun menlai, aturan di perpol tumpang tindih dengan regulasi lain.

    “Pengaturan Perpol 3/2025 akan menimbulkan tumpang tindih kewenangan antar lembaga, memperpanjang jalur birokrasi untuk beraktivitas di Indonesia dan potensi menjadi komoditas oleh oknum aparat penegak hukum,” terang Ninik.

    Di sisi lain, Ninik menilai, keberadaan perpol itu bisa menghambat indepedensi kerja pers meski, aturan itu dinyatakan untuk memberikan pelayanan dan perlindungan bagi jurnalis asing.

    “Karenanya, berdasarkan hal tersebut, Dewan Pers berpandangan bahwa Perpol 3/2025 secara substantif potensial melanggar prinsip-prinsip pers yang demokratis; profesional; independen; menjunjung tinggi moralitas dan mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Prinsip-prinsip yang dijalankan sebagai wujud upaya memajukan, memenuhi, dan menegakkan kemerdekaan pers,” tegasnya.

    Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho buka suara soal pemberitaan yang mengaitkan Peraturan Kepolisian (Perpol) Nomor 3 Tahun 2025 tentang penerbitan Surat Keterangan Kepolisian (SKK) bagi jurnalis asing yang bertugas di Indonesia. Pada pernyataan yang beredar sebelumnya disebutkan bahwa SKK menjadi kewajiban bagi jurnalis asing.

  • Senjakala Pemberantasan Korupsi jika Kejaksaan Dilarang Usut Korupsi

    Senjakala Pemberantasan Korupsi jika Kejaksaan Dilarang Usut Korupsi

    loading…

    Kejaksaan Agung. Foto SINDOnews

    JAKARTA – Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah Putra merespons beredarnya draf Rancangan Undang-Undang tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana ( RUU KUHAP ) yang dinilai menghapus kewenangan Kejaksaan menyelidiki korupsi. Menurut Dedi, jika kewenangan Kejaksaan untuk menyelidiki perkara korupsi dihapuskan, maka akan menjadi senjakala pemberantasan korupsi.

    Selain itu, bisa merusak reputasi pemerintahan. “Jika UU KUHAP itu disahkan dengan menihilkan kewenangan Kejaksaan, ini senjakala pemberantasan korupsi, dan tentu bisa pengaruhi reputasi pemerintah,” kata Dedi, Jumat (4/4/2025).

    Dia mengingatkan, efek negatif yang muncul bisa membuat pemerintah dianggap membuka celah bagi koruptor untuk bebas beraksi. Dengan kondisi tersebut, berisiko dianggap mengkhianati upaya negara memberantas korupsi.

    Dedi berpendapat, penghapusan kewenangan kejaksaan menghapus korupsi merupakan serangan balik koruptor yang sangat nyata, di tengah kerja kejaksaan selama ini. Meskipun Kejaksaan sendiri tidak sepenuhnya bebas korupsi, tetapi upaya pemberantasan korupsi yang mereka lakukan layak diapresiasi dan didukung.

    “Jangan sampai Kejaksaan diserupakan dengan alat penegakan hukum biasa, Kejaksaan Agung merupakan satu dari tiga serangkai kekuasaan politik negara, melengkapi eksekutif, dan legislatif, sudah sepatutnya kejaksaan mendapat porsi kekuasaan hukum lebih besar dari polisi apalagi KPK,” tuturnya.

    Lebih lanjut Dedi mengatakan, secara umum semua penegakan hukum seharusnya punya hak menegakkan hukum, termasuk korupsi, baik di Kejaksaan Agung maupun polisi. Sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya lembaga tambahan yang bersifat komisioner, ia tidak punya kewenangan penegakan, tetap pada akhirnya yang direstui UU adalah Kepolisian dan Kejaksaan.

    “Jika Kejaksaan dibatasi dalam perkara korupsi, maka ini sama saja dengan memberikan akses penegakan korupsi hanya di kepolisian, sementara saat ini reputasi kepolisian sudah demikian buruk, baik dari perspektif publik maupun catatan penegakan hukum,” pungkasnya.

    (rca)

  • Andi Yuslim Patawari Temui 2 Sahabatnya yang Kini Jadi Wali Kota Parepare dan Bupati Sidrap

    Andi Yuslim Patawari Temui 2 Sahabatnya yang Kini Jadi Wali Kota Parepare dan Bupati Sidrap

    loading…

    Sekretaris Jenderal Partai Perindo Andi Muhammad Yuslim Patawari (AYP) saat bertemu sahabatnya, Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif. Foto/Abdoellah Nicolha

    PAREPARE – Wali Kota Parepare Tasming Hamid dan Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif menghamparkan “karpet merah” untuk sahabatnya, Andi Muhammad Yuslim Patawari (AYP) yang kini menjabat Sekretaris Jenderal Partai Perindo. AYP melanjutkan lawatannya ke Sidrap dan Parepare setelah dua hari berkegiatan di kota kelahirannya di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa dan Rabu.

    Tasming langsung mengosongkan agendanya di Kamis (3/4/2025) malam begitu mendengar sahabatnya, Andi Yuslim Patawari akan berkunjung di Kota Parepare. AYP yang juga Wakil Ketua Kadin Indonesia ini, tiba di Parepare pada Kamis malam dan langsung dijamu oleh Wali Kota Parepare di salah satu restoran di Kota Bandar Madani itu dilanjutkan dengan diskusi hangat.

    Andi Yuslim mengaku dia dengan Tasming Hamid merupakan sahabat lama. Sejak keduanya masih aktif di KNPI. “Beliau dulu KNPI di Parepare, saya ketua DPP KNPI pusat,” katanya.

    AYP pun meyakini Kota Parepare akan lebih maju di bawah kepemimpinan Tasming Hamid. “Pak Wali Kota ini saya kenal betul. Orangnya cerdas, visioner. Saya yakin Pak Tasming ini mampu membawa Parepare lebih maju lagi,” ujarnya.

    Sambutan yang sama dilakukan Bupati Sidrap Syaharuddin Alrif di rumah jabatan (rujab) bupati. “Beliau sahabat saya, kami memiliki DNA yang sama berasal dari aktivis pergerakan, pernah bersama di KNPI, beliau salah satu tokoh muda Sulsel yang cerdas dan visioner,” katanya.

    AYP menyebutkan, sosok Syahar begitu dia akrab disapa menilai adalah tokoh yang berproses panjang dalam kehidupan hingga perjuangan politik dan pernah menjadi pimpinan DPRD Provinsi Sulsel. “Saya datang silaturahmi mengucapkan selamat atas amanah yang diberikan oleh rakyat, tentu kami dari Perindo akan mendukung pemerintahannya,” ujarnya.

    Diketahui, Partai Perindo pada pemilu lalu berhasil mendudukkan dua wakilnya di DPRD Sidrap. “Kami ada dua kursi di DPRD Sidrap. Sebagai sahabat tentu kami akan mendukung dan mendoakan untuk memajukan Sidrap agar masyarakat bisa sejahtera,” tandasnya.

    (rca)

  • Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Dihentikan, Lalu Lintas Kembali Normal

    Contraflow Tol Jagorawi Arah Puncak Dihentikan, Lalu Lintas Kembali Normal

    loading…

    PT Jasa Marga menghentikan rekayasa lalu lintas contraflow di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak pada Jumat (4/3/2025) siang. Foto/Ilustrasi/SINDOnews.

    JAKARTA – PT Jasa Marga menghentikan rekayasa lalu lintas contraflow di Ruas Tol Jagorawi arah Puncak pada Jumat (4/3/2025) siang. Penghentian ini dilakukan atas diskresi Kepolisian setelah lalu lintas di lokasi mulai berangsur normal.

    Rekayasa contraflow sebelumnya diberlakukan sejak pukul 06.20 WIB di KM 44+500 hingga KM 46+500 karena meningkatnya volume kendaraan menuju kawasan Puncak.

    Baca juga: Lonjakan Penumpang Kereta di Arus Balik Lebaran 2025, KAI Catat 52 Ribu Kedatangan

    “Atas diskresi Kepolisian, contraflow mulai dari KM 44+500 s.d. KM 46+500 Ruas Tol Jagorawi arah Puncak dihentikan pada pukul 11.50 WIB. Lalu lintas berangsur kembali normal,” ujar Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Alvin Andituahta Singarimbun dalam keterangan resminya.

    Sementara itu, pintu keluar Gadog saat ini ditutup sementara sebagai bagian dari pengaturan lalu lintas. Penutupan ini dilakukan karena sedang berlangsung rekayasa one way (satu arah) dari arah Puncak menuju Jakarta.

    Baca juga: Puncak Arus Balik Lebaran 2025 Diprediksi pada 5-7 April, Pemudik Diimbau Pulang Lebih Awal

    “Sebagai antisipasi kepadatan, saat ini akses keluar Gadog/Puncak ditutup imbas diberlakukan lalu lintas satu arah (one way) di arteri Puncak arah Jakarta oleh Kepolisian,” tambah Alvin.

    Pihak Jasa Marga mengimbau pengguna jalan yang ingin menuju kawasan Puncak melalui Tol Jagorawi agar merencanakan perjalanan dengan baik dan mempertimbangkan rute alternatif.

    “Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk dapat memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan untuk menghindari kepadatan ketika bertransaksi di gerbang tol. Selalu patuhi rambu lalu lintas dan ikuti arahan petugas di lapangan,” tutup Alvin.

    (nnz)