Category: Sindonews.com

  • Pengamat Apresiasi Jaksa Agung di Rakernas Kejaksaan, Kuatkan Asa Penegakan Hukum Berkeadilan

    Pengamat Apresiasi Jaksa Agung di Rakernas Kejaksaan, Kuatkan Asa Penegakan Hukum Berkeadilan

    loading…

    Jaksa Agung ST Burhanuddin saat menutup Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia 2025 di Jakarta. FOTO/DOK.KEJAKSAAN

    JAKARTA Jaksa Agung ST Burhanuddin resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia 2025 di Jakarta. Rakernas tahun ini mengusung tema Asta Cita sebagai Penguatan Transformasi Kejaksaan Yang Berkeadilan, Humanis, Akuntabel Dan Modern.

    Jaksa Agung ST Burhanuddin saat pembukaan Rakernas 2025 mengajak insan Adhyaksa terus memperkuat tekad sebagai penjaga keadilan.

    “Hari ini kita berkumpul bukan hanya menjalankan tugas tapi untuk memperkuat tekad sebagai penjaga keadilan. Ini bukan hanya pekerjaan tapi ini adalah panggilan jiwa. Kita tidak hanya menegakkan aturan. Kita menciptakan harapan,” kata Jaksa Agung dalam keterangan, Kamis (16/1/2025).

    Burhanuddin melanjutkan, tugas jaksa bukan hanya menyelesaikan perkara tetapi memulai pintu masa depan. “Di luar sana dunia terus berubah. Perjalanan pun tidak akan mudah. Tetapi ingat badai tidak menguji kekuatan laut. Badai menguji kekuatan kapal. Dan kapal yang kokoh tidak takut pada badai,” tuturnya.

    Jaksa Agung mengajak para jaksa bekerja setulus hati dalam menegakkan hukum, sehingga tercipta dunia yang lebih adil dan manusiawi. “Jangan hanya bekerja untuk dunia yang anda tinggali sekarang. Tapi bekerjalah untuk dunia yang ingin Anda wariskan. Dunia yang lebih adil, jujur, lebih manusiawi,” katanya.

    “Terimalah kehormatan ini. Jadilah terang yang menyinari jalan keadilan,” imbuhnya.

    Menanggapi pernyataan itu, pengamat hukum Masriadi Pasaribu mengapresiasi kinerja Kejaksaan di bawah komando Jaksa Agung ST Burhanuddin. Empat tahun terakhir, kinerja Kejaksaan terbilang kinclong. Sejumlah kasus korupsi kakap diungkap. Terbaru kasus korupsi tata niaga Timah yang rugikan negara Rp300 triliun. Bahkan kejaksaan berani menyasar kasus siap di lembaga peradilan.

    “Menyimak pernyataan Jaksa Agung dalam Rakernas terlihat dia benar-benar tulus memberikan keadilan kepada masyarakat. Seperti sinar terang di tengah redupnya kerja KPK dalam memberantas korupsi,” kata Masriadi dalam keterangan, Kamis (16/1/2025).

    Ungkapan Jaksa Agung dinilai tepat untuk memotivasi jajarannya agar bekerja dengan profesional dan sesuai hati nurani. Mengutamakan penegakan hukum berkeadilan dan humanis.

    “Jelas yang disampaikan Jaksa Agung mendukung Asta Cita Presiden Prabowo. Kejaksaan harus menegakkan hukum dengan berkeadilan, humanis, akuntabel dan modern,” kata Masriadi.

    Dalam arahannya di Rakernas, Jaksa Agung menyebut ada lima misi utama. Di antaranya memantapkan penegakan supremasi hukum nasional yang berkeadilan dan berkepastian hukum, serta memperkuat implementasi keadilan restoratif berlandaskan hak asasi manusia.

    “Memperkuat kesadaran dan ketaatan masyarakat terhadap hukum demi terbangunnya budaya tertib hukum yang kokoh,” ujar Burhanuddin.

    Kejagung akan menyelenggarakan penanganan perkara dan pelayanan publik yang prima berbasis teknologi informasi. Selanjutnya, memperkuat tata kelola kejaksaan dalam penegakan hukum dan pelayanan publik. Dan Kejagung juga akan membentuk aparatur kejaksaan yang menjadi panutan penegak hukum yang profesional dan berintegritas.

    (abd)

  • Bertemu Komdigi, Pemain Koin Jagat Diminta Benahi Taman dan Fasum

    Bertemu Komdigi, Pemain Koin Jagat Diminta Benahi Taman dan Fasum

    loading…

    Wakil Menteri Komdigi Angga Raka Prabowo mengaku menerima berbagai laporan baik dari masyarakat hingga instansi pemerintah mengenai aktivitas Berburu Koin Jagat dan dampaknya. Foto/Raka Dwi Novianto

    JAKARTA – Permainan berburu koin di aplikasi sosial Jagat sempat viral di media sosial (medsos). Pasalnya, beberapa pemainnya merusak fasilitas umum saat berburu koin . Namun, kini para pemain justru diminta menjaga lingkungan.

    Menindaklanjuti diskusi dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Rabu 15 Januari 2025. Jagat mengubah Coin Hunt menjadi “Misi Jagat”. Melalui “Misi Jagat” Jagat berupaya meningkatkan kesadaran dan mendorong pengguna untuk bertanggung jawab atas lingkungan sekitar dengan berkontribusi positif bagi ruang publik.

    Co-Founder dan Presiden Jagat Barry Beagen mengapresiasi arahan yang diberikan oleh Komidigi. “Berdasarkan diskusi yang konstruktif dengan Komdigi, kami akan mengubah format ‘Coin Hunt’ menjadi ‘Misi Jagat’ untuk mendorong pengguna berkontribusi positif bagi ruang publik dan fasilitas umum. Dengan lebih dari 1 juta pengguna aktif di Indonesia dan 200.000 pengguna baru setiap harinya, kami percaya ‘Misi Jagat’ akan meningkatkan kualitas ruang publik khususnya melalui partisipasi aktif generasi muda,” ungkapnya, Kamis (16/1/2025).

    Barry juga menyampaikan komitmen untuk mengubah format kegiatan di platformnya itu dalam waktu tiga hari ke depan. Ia memastikan koin-koin yang berada di daerah rawan akan segera dihapus dari aplikasi.

    “Melalui Misi Jagat, kami juga akan mendorong para pengguna untuk melakukan perbaikan ruang publik terlebih dahulu dan selama periode ini tidak akan ada koin yang bisa diburu dalam aplikasi Jagat,” jelas Barry.

    Tidak hanya itu, Jagat akan membuat kanal resmi bagi pemerintah, pengelola, hingga masyarakat umum untuk memonitor dan melaporkan jika masih ada kerusakan pada fasilitas publik yang diakibatkan kegiatan Berburu Koin di platform mereka.

    Sebelumnya, Jagat melalui akun media sosial Instagram resminya yaitu @jagatapp_id telah menyatakan dengan tegas pencarian koin juga harus dilakukan dengan cara yang sopan dan tidak merusak lingkungan atau menganggu warga atau penjual sekitar.

    “Selalu ingat untuk mencari koin dengan cara yang sopan dan tidak merusak lingkungan atau mengganggu warga atau penjual di sekitar,” tulis Jagat dalam salah satu postingan.

  • Sosok Aryanto Sutadi, Penasihat Ahli Kapolri Jadi Sorotan usai Komentari Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

    Sosok Aryanto Sutadi, Penasihat Ahli Kapolri Jadi Sorotan usai Komentari Kasus Penembakan Bos Rental Mobil

    loading…

    Penasihat Ahli Kapolri Bidang Hukum Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menjadi sorotan usai ikut mengomentari penembakan bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten. FOTO/TANGKAPAN LAYAR INEWS TV

    JAKARTA – Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi merupakan Penasihat Ahli Kapolri Bidang Hukum. Baru-baru ini, dia menjadi sorotan usai ikut mengomentari penembakan bos rental mobil di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten.

    Terkait dugaan penolakan pendampingan oleh Polsek Cinangka, Aryanto tidak menyalahkan sepenuhnya tindakan anggota piket dan Kapolsek Cinangka. Dia kemudian mengandaikan jika saat itu Kapolsek menyuruh anak buahnya membantu korban, lalu anggotanya itu menjadi korban penembakan, tentu Kapolsek juga yang disalahkan.

    Lebih jauh, Aryanto menekankan polisi memiliki batasan-batasan dalam melayani masyarakat. Tidak semua hal yang dilaporkan ke polisi bisa langsung diambil tindakan tanpa pertimbangan.

    Profil Aryanto SutadiIrjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi merupakan seorang purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) Polri. Meski secara status sudah pensiun dari Korps Bhayangkara, dia masih menjadi Penasihat Ahli Kapolri bidang hukum.

    Melihat riwayatnya, Aryanto dulunya adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1977. Berpengalaman dalam bidang reserse, pria kelahiran Kebumen, 10 Oktober 1951 ini pensiun dengan pangkat terakhir Irjen Polisi atau jenderal bintang 2.

    Pada awal kariernya di Polri, Aryanto pernah menjadi Staf pada Komando Kepolisian Resor Bangkalan (1971-1973), Staf pada Komando Kepolisian Resor Temanggung (1978-1984), dan Kabag Ren-Min Ops Dit Reserse Polda Metro Jaya (1986). Kemudian, dia beralih menjadi Perwira Penghubung Protokol/Sespri (1991), Kasat Reserse Ekonomi Polda Metro Jaya (1993), Staf Pribadi Kapolri (1996) hingga Direktur Reserse Pidana Tertentu Polri tahun 2001.

    Selanjutnya, Aryanto menjabat Direktur Reserse Pidana Umum Polri (2001) dan Direktur I Kejahatan Keamanan dan Trans-Nasional Bareskrim Polri (2002). Setelahnya, dia ditunjuk menjadi Kapolda Sulawesi Tengah (2004-2005).

    Pada 2005, Aryanto dimutasi menjadi Direktur IV Narkoba dan Terorganisir Polri. Lalu, dia menjadi Staf Ahli Kapolri Bidang Sosial Budaya (2007) dan Kepala Divisi Pembinaan Hukum Polri (2007).

    Sejak 2009, Aryanti sudah menjadi Penasihat Ahli Kapolri Bidang Hukum. Selain itu, dia juga tercatat menjadi Deputi Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa Badan Pertanahan Nasional (BPN).

    Itulah ulasan profil Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi, penasihat ahli Kapolri yang jadi sorotan usai ikut komentari kasus penembakan bos rental mobil di Banten.

    (abd)

  • Hakim MK Ridwan Mansyur Muncul di KPK, Diperiksa Kasus Apa?

    Hakim MK Ridwan Mansyur Muncul di KPK, Diperiksa Kasus Apa?

    loading…

    Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Ridwan Mansyur tiba-tiba muncul di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). Foto/Nur Khabibi

    JAKARTA – Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Ridwan Mansyur tiba-tiba muncul di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ), Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (16/1/2025). Pantauan di lokasi, Ridwan terlihat di kantor Lembaga Antirasuah sekitar pukul 13.10 WIB.

    Ia tampak turun dari lantai dua yang merupakan terdapat ruang pemeriksaan saksi. Ia juga terlihat menyerahkan identitas bagi pihak yang menjalani pemeriksaan di KPK ke pria yang diduga ajudannya.

    Setelah terima dari Ridwan, pria tersebut kemudian menyerahkan identitas yang dimaksud ke resepsionis. Dalam kesempatan tersebut, Ridwan mengenakan pakaian berwarna putih yang dibalut dengan jaket hitam sekaligus bermasker putih.

    “Cuma memberi keterangan, sudah selesai,” kata Ridwan saat menjawab pertanyaan awak media perihal kedatangannya di Gedung Merah Putih KPK.

    Ridwan mengaku, kedatangannya ini sebagai saksi. Namun, ia enggan menjelaskan lebih detail terkait kasus apa yang membutuhkan keterangannya sebagai saksi.

    “Menjadi sebagai saksi, udah-udah,” ujar mantan Kepala Biro Hukum dan Humas Mahkamah Agung (MA) sambil berjalan meninggalkan kantor KPK.

    Terkait kehadiran Hakim MK Ridwan Mansyur ini, KPK belum memberikan penjelasan.

    (rca)

  • KPK Panggil Kembali Maria Lestari dan Arif Wibowo Terkait Kasus Hasto Kristiyanto

    KPK Panggil Kembali Maria Lestari dan Arif Wibowo Terkait Kasus Hasto Kristiyanto

    loading…

    Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan penyidik KPK kembali memanggil Maria Lestari dan Arif Wibowo terkait kasus Hasto Kristiyanto. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) kembali menjadwalkan pemanggilan terhadap anggota DPR Maria Lestari. Maria dipanggil untuk diperiksa dalam kapasitasnya sebagai saksi dalam kasus dugaan suap yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    “Hari ini KPK menjadwalkan pemeriksaan saksi dugaan Suap terkait pengurusan anggota DPR periode 2019-2024 di KPU, untuk tersangka HK,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, Kamis (16/1/2025).

    Selain Maria, tim penyidik Lembaga Antirasuah juga memanggil anggota DPR periode 2019-2024, Arif Wibowo hari ini. Belum diketahui materi apa yang akan digali dari keterangan keduanya. Mereka akan diperiksa di Gedung Merah Putih KPK.

    Diketahui, pemanggilan terhadap Maria Lestari ini merupakan kali kedua. Sebelumnya, Maria juga sempat dipanggil namun, yang bersangkutan mangkir dari panggilan.

    Nama Maria Lestari sendiri pernah mencuat saat KPK mengumumkan Hasto sebagai tersangka. “Bahkan pada 31 Agustus 2019, Sdr. HK menemui Sdr. Wahyu Setiawan untuk dan meminta untuk memenuhi dua usulan yang diajukan oleh DPP yaitu Maria Lestari Dapil 1 Kalbar dan Harun Masiku Dapil 1 Sumsel,” ucap Ketu KPK, Setyo Budiyanto.

    (cip)

  • Dubes RI untuk Mesir-Yordania Bakal Fasilitasi Baznas Salurkan Bantuan ke Palestina

    Dubes RI untuk Mesir-Yordania Bakal Fasilitasi Baznas Salurkan Bantuan ke Palestina

    loading…

    Dubes RI untuk Mesir Lutfi Rauf dan Dubes RI untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono berkomitmen memfasilitasi Baznas RI menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Foto/istimewa

    JAKARTA – Duta Besar (Dubes) RI untuk Mesir Lutfi Rauf dan Dubes RI untuk Yordania, Ade Padmo Sarwono menyampaikan komitmennya mendukung dan memfasilitasi penyaluran bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina bersama Baznas RI.

    Dukungan ini dikemukakan keduanya dalam acara Public Expose ‘Membasuh Luka Palestina’ di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta.

    Menurut Rauf, Indonesia tidak akan lelah untuk terus mendukung dan membantu rakyat Palestina hingga mencapai kemerdekaannya. “Bagi Indonesia, masalah Palestina sudah merupakan kewajiban konstitusi,” ucap Rauf, Kamis (16/1/2025).

    Rauf menuturkan, sejak agresi militer Israel di Gaza pada Oktober 2023, rakyat Indonesia tidak pernah lelah ataupun berhenti untuk terus memberikan dukungan kemanusiaan bagi rakyat Palestina. Segala cara pengiriman bantuan telah ditempuh, baik pengiriman bantuan langsung ke Gaza melalui Mesir sebanyak 4 tahap, melalui udara dan laut dengan total bantuan sebanyak 1.100 ton, ataupun bantuan yang dikirimkan melalui kerja sama dengan otoritas LSM di Mesir.

    “Oleh karena itu Indonesia sekali lagi menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada pemerintah Mesir yang telah memfasilitasi, membantu, dan mendistribusikan bantuan kemanusiaan dari Indonesia ke Gaza,” ujar Rauf.

    Menurut Rauf, pemerintah Mesir memiliki peran yang sangat penting dalam merespons krisis yang terjadi di Gaza. Rauf juga berharap, agar kerja sama yang baik ini dapat terus berlanjut untuk masa rehabilitasi dan rekonstruksi Palestina pascaperang.

    “Tentu harapan kita semua, agar kerja sama, dukungan dan bantuan Mesir untuk pengiriman dan operasi bantuan kemanusiaan selanjutnya ke Gaza akan terus dilaksanakan, mengingat misi kemanusiaan ini akan berjalan dalam waktu yang cukup lama ke depan,” tambahnya.

    Senada, Duta Besar (Dubes) RI untuk Yordania Ade Padmo Sarwono mengapresiasi MoU Baznas dengan ketiga lembaga kemanusiaan United Nations Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO), dan Yayasan Kanker Raja Hussein (KHCF) sebagai bentuk dukungan berkelanjutan untuk memberikan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Palestina.

  • Usulan Ketua DPD Minta Warga Urunan Bantu Biayai Makan Bergizi Gratis Tuai Kritik

    Usulan Ketua DPD Minta Warga Urunan Bantu Biayai Makan Bergizi Gratis Tuai Kritik

    loading…

    Murid SDN 25 dan pelajar SMPN 19 Palembang mulai mendapatkan program pemerintah Makan Bergizi Gratis, Senin (6/1/2025). Foto/Mushaful Imam

    JAKARTA – Usulan Ketua Dewan Perwakilan Daerah ( DPD ) Sultan Baktiar Najamudin agar warga bisa urunan untuk membantu anggaran program makan bergizi gratis dinilai tak logis. Sultan diminta melakukan kajian terlebih dahulu secara mendalam sebelum melempar usulan.

    Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro mengatakan, secara institusional, program makan bergizi gratis dari awal adalah program andalan Pemerintahan Prabowo Subianto . “Sehingga tak pas bila rakyat yang malah menanggung jawab keuangannya,” kata Agung kepada SindoNews, Kamis (16/1/2025).

    Menurut Agung, justru yang lebih logis, usulan lewat pembiayaan melalui APBD agar sinergitas program pemerintah pusat dan pemerintah daerah. “Secara personal, sebaiknya ke depan hindari pernyataan-pernyataan kurang produktif semacam menambah beban ekonomi masyarakat apalagi usulan tersebut dari awal program pemerintah,” tuturnya.

    Karena, lanjut dia, saat ini kondisi keuangan warga lagi terdampak akibat menurunnya daya beli. “Ini lebih ke personal statement. Mungkin sebelum memberi usul, coba DPD mengkaji lebih dalam secara institusional, sehingga lebih jelas rasionalisasinya dan minim ekses,” pungkasnya.

    Diberitakan sebelumnya, Ketua DPD Sultan B Najamudin mengusulkan agar warga bisa urunan untuk membantu anggaran program makan bergizi gratis. Usulan itu didasari lantaran takyat Indonesia dermawan dan suka menyumbang.

    Sultan mengusulkan urunan warga untuk merespons program MBG yang dinilai sulit untuk berlangsung jangka panjang apabila hanya mengandalkan APBN.

    “Saya melihat begini memang negara pasti di bawah Pak Prabowo, Mas Gibran ini betul-betul ingin, ya ingin program makan bergizi gratis ini maksimal. Hanya saja kan kita tahu semua bahwa anggaran kita juga tidak, tentu tidak akan semua dipakai untuk makan gizi gratis,” kata Sultan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).

    (rca)

  • 4 Penyamaran Kopassus Paling Melegenda, Jadi Sopir hingga Kuli Pasar

    4 Penyamaran Kopassus Paling Melegenda, Jadi Sopir hingga Kuli Pasar

    loading…

    Jenderal Kopassus Letjen TNI (Purn) Sutiyoso bertemu dengan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Din Minimi dan pasukannya. Foto/Ist

    JAKARTA – Terdapat sejumlah kisah penyamaran Kopassus yang paling melegenda. Di antaranya dilakukan dengan menyamar sebagai sopir, pedagang, mahasiswa hingga kuli pasar.

    Penyamaran merupakan salah satu keterampilan yang penting dikuasai oleh para prajurit, terutama yang bertugas dalam pasukan elit seperti Komando Pasukan Khusus (Kopassus). Penyamaran ini bisa menjadi bagian strategi dalam menyelesaikan misi yang diberikan.

    Penyamaran anggota Kopassus dapat dilakukan dengan cara menyembunyikan identitas atau berpura-pura tampil sebagai orang lain. Tujuannya beragam, seperti menggali informasi atau menyusup ke wilayah musuh.

    Meski begitu, misi penyamaran semacam ini memiliki risiko sangat tinggi. Sebab, jika ketahuan nyawa merek bisa menjadi taruhannya. Berikut ini beberapa kisah penyamaran Kopassus yang paling melegenda.

    Penyamaran Kopassus Paling Melegenda

    1. Kisah Penyamaran Kopassus Jadi Sopir

    Kisah penyamaran ini dilakukan langsung oleh Letjen TNI (Purn) Sutiyoso. Dalam bukunya yang berjudul “Sutiyoso The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando”, diceritakan Sutiyoso yang waktu itu masih berpangkat mayor mendapat tugas berat untuk menangkap petinggi Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Hasan Tiro pada pertengahan 1970-an.

    Awalnya, Sutiyoso sebenarnya tidak masuk dalam daftar pasukan yang diberangkatkan ke Aceh. Namun, menjelang tengah malam, dia mendapat perintah menggantikan Mayor Yani Mulyadi untuk tugas operasi ke Aceh.

    Meski kaget, Sutiyoso tetap berangkat. Bersama pasukannya, dia kemudian melakukan Operasi Sandi Yudha dengan sandi Nanggala 27.

    Sempat frustrasi karena tidak dapat mengetahui keberadaan Hasan Tiro Cs, Sutiyoso akhirnya mendapat informasi jika juru masak Hasan Tiro kerap mengambil beras di sebuah rumah dekat hutan.

    Juru masak itu kemudian ditangkap dan diinterogasi. Dari situ, didapat informasi penting terkait keberadaan Hasan Tiro Cs. Namun, ketika hendak melakukan penyergapan, Hasan Tiro berhasil melarikan diri.

  • Polisi Sebut Tak Ada Unsur Perencanaan di Kasus Penusukan Sandy Permana

    Polisi Sebut Tak Ada Unsur Perencanaan di Kasus Penusukan Sandy Permana

    loading…

    Polisi menyebutkan belum menemukan adanya unsur perencanaan dalam kasus penusukan artis Sandy Permana oleh Nanang Gimbal. Foto/Ari Sandita

    JAKARTA – Polisi menyebutkan belum menemukan adanya unsur perencanaan dalam kasus penusukan artis Sandy Permana oleh Nanang Gimbal. Namun, polisi bakal mendalaminya lebih lanjut.

    “Terkait apakah ada perencanaan untuk menghabisi korban, hasil pemeriksaan yang kami temukan, baik pendalaman penyidikan maupun saksi, sementara masih kita temukan ini emosi sesaat sehingga unsur perencanaannya belum tergambar. Namun, tetap akan kita lakukan pendalaman,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya pada wartawan, Kamis (16/1/2025).

    Dia menuturkan, peristiwa penusukan tersebut terjadi secara spontan dilatari emosi sesaat pelaku, yang mana saat kejadian korban melintas di depan rumahnya. Korban melihat secara sinis ke arah pelaku sampai meludah ke arah depan pelaku.

    “Tersangka langsung naik emosinya, saat itulah tersangka langsung berlari ke ke kandang ayam untuk mengambil pisau, lalu mengejar korban dan melakukan penusukan,” tuturnya.

    Dia menambahkan, usai melakukan penusukan terhadap korban, pelaku kabur ke Karawang, Jawa Barat untuk bersembunyi. Selain bersembunyi, pelaku ingin menenangkan dirinya usai melakukan penusukan tersebut.

    “Ketika dia lari di beberapa tempat ini, si tersangka menyampaikan ingin melakukan upaya untuk menenangkan diri, kebetulan ditangkap pada saat sedang makan roti di pagi hari,” pungkasnya.

    (rca)

  • Soroti Wacana Zakat untuk Makan Bergizi Gratis, Mantan Menag Lukman Hakim: Etiskah?

    Soroti Wacana Zakat untuk Makan Bergizi Gratis, Mantan Menag Lukman Hakim: Etiskah?

    loading…

    Menag era Presiden Jokowi, Lukman Hakim Saifuddin menyoroti wacana dana zakat digunakan untuk pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) era Presiden Joko Widodo (Jokowi), Lukman Hakim Saifuddin menyoroti wacana dana zakat digunakan untuk pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Etiskah dana zakat untuk MBG? Pengelolaan zakat dimaksudkan untuk penanggulangan kemiskinan demi wujudkan kesejahteraan masyarakat. Pendistribusiannya dilakukan berdasarkan skala prioritas dengan memperhatikan prinsip pemerataan, keadilan, dan kewilayahan,” kata Lukman yang juga merupakan Anggota Gerakan Nurani Bangsa dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

    Lukman pun mengatakan Baznas sebagai lembaga mandiri yang bertugas mengelola zakat secara nasional terikat dengan ketentuan regulasi dan syariat Islam dalam mendistribusikan dan mendayagunakan dana zakat.

    “Karenanya terkait adanya wacana dana zakat untuk membiayai program makan bergizi gratis, Baznas harus berhati-hati dan cermat menyikapinya,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Lukman menjelaskan bahwa Undang-Undang (UU) Pengelolaan Zakat menyatakan pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat harus direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dipertanggungjawabkan dengan baik.

    Karenanya pemanfaatan dana zakat kepada kelompok masyarakat yg berhak perlu dilakukan secara terencana, terstruktur, terprogram, dan berjangka panjang.

    “Pemanfaatan dana zakat yang bersifat ‘charity’ (amal sosial seketika habis) hanya dimungkinkan pada kasus insidental seperti musibah akibat peristiwa alam, kecelakaan, atau situasi dan kondisi darurat,” katanya.