Category: Sindonews.com

  • Pentingnya Ahli K3 Umum untuk Wujudkan Zero Fatality

    Pentingnya Ahli K3 Umum untuk Wujudkan Zero Fatality

    loading…

    PTPN IV) PalmCo mendorong setiap karyawan yang memiliki kompetensi menjadi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Umum. FOTO/IST

    JAKARTA – PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo mendorong setiap karyawan yang memiliki kompetensi menjadi Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (AK3) Umum dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi Republik Indonesia dan berbagai lembaga sertifikasi lainnya. Hal ini penting sebagai langkah membudayakan K3 dan mewujudkan zero fatality.

    Hingga saat ini, Sub Holding Perkebunan Nusantara PTPN III initelah memiliki 268 Ahli K3 Umum di masing-masing unit operasional yang terbentang di berbagai penjuru Nusantara untuk memperkuat budaya kerja yang selamat dan sehat. Sejak awal, PTPN IV PalmCo menempatkan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang berkesinambungan secara mutlak.

    “Kami menempatkan K3 para karyawan sebagai first priority karena teman-teman karyawan merupakan aset terpenting,” tegas Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa di Jakarta dikutip, Kamis (16/1/2025).

    Ia menuturkan saat ini ratusan karyawan PTPN IV PalmCo telah mengantongi sertifikasi AK3 Umum maupun sertifikasi serupa lainnya. Langkah itu diperkuat dengan kebijakan konkret perusahaan melalui penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), merujuk pada PP No. 50 Tahun 2012.

    Implementasi ini telah berjalan dengan baik dan menjadi landasan bagi perusahaan untuk terus meningkatkan standar K3. Alhasil, perusahaan mampu meraih 148 bendera emas sistem manajamen keselamatan dan kesehatan kerja (SMK3).

    “Komitmen dan konsistensi adalah tekad kami dalam menjalankan program-program yang melindungi karyawan,” paparnya.

    Jatmiko menekankan pentingnya kesadaran akan K3 sebagai faktor kunci dalam menjaga keberlangsungan operasional perusahaan. Selaras dengan pelaksanaan Bulan K3 Nasional 2025, PTPN IV PalmCo menjalankan program kerja K3 di seluruh wilayah operasinya dengan fokus pada pencapaian target zero fatality.

    Ia juga menyatakan bahwa pencapaian target zero fatality bukanlah tujuan yang dapat diraih secara instan, melainkan melalui proses berkelanjutan. Untuk itu, secara rutin perusahaan melakukan audit keselamatan kerja, evaluasi risiko, serta penyempurnaan prosedur operasional.

    “Keselamatan kerja itu bukan hanya kewajiban, namun harus jadi kesadaran masing-masing, kesadaran yang membudaya. Kita akan terus lakukan segala cara untuk meningkatkan kesadaran tersebut. Salah satunya dengan cara memberikan pelatihan keamanan dasar (basic safety),” katanya.

    Direktur Strategy dan Sustainability PTPN IV PalmCo Ugun Untaryo menambahkan bahwa K3 adalah bagian yang tidak terpisahkan dari strategi keberlanjutan perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja tidak hanya melindungi karyawan, tetapi juga mendukung keberlanjutan operasional dan reputasi perusahaan.

    “Karena dengan komitmen yang kuat terhadap K3, PTPN IV PalmCo dapat menjadi contoh bagi industri perkebunan lainnya,” kata Ugun.

    (abd)

  • KPK Sebut Hakim MK Ridwan Mansyur Diperiksa sebagai Saksi

    KPK Sebut Hakim MK Ridwan Mansyur Diperiksa sebagai Saksi

    loading…

    Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Ridwan Mansyur menjalani pemeriksaan di KPK. Foto/SindoNews/Nur Khabibi

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) telah memeriksa Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Ridwan Mansyur. Dia diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret Sekretaris MA Hasbi Hasan.

    Pemeriksaan tersebut dikonfirmasi Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto. “Betul, diperiksa sebagai saksi,” kata Tessa melalui keterangan tertulisnya, Kamis (16/1/2025).

    Namun, Tessa tidak menjelaskan secara detail yang bersangkutan diperiksa dalam perkara apa. Berdasarkan informasi yang diterima, Ridwan Mansyur diperiksa dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi yang menyeret eks Sekretaris MA Hasbi Hasan.

    Diberitakan sebelumnya, Hakim Mahkamah Konstitusi (MK), Ridwan Mansyur tiba-tiba muncul di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis (16/1/2025).

    Pantauan di lokasi, Ridwan terlihat di kantor Lembaga Antirasuah sekira pukul 13.10 WIB. Ia nampak turun dari lantai dua yang merupakan terdapat ruang pemeriksaan saksi.

    juga terlihat menyerahkan identitas bagi pihak yang menjalani pemeriksaan di KPK ke pria yang diduga ajudannya. Setelah terima dari Ridwan, pria tersebut kemudian menyerahkan identitas yang dimaksud ke resepsionis.

    Dalam kesempatan tersebut, Ridwan mengenakan pakaian berwarna putih yang dibalut dengan jaket hitam sekaligus bermasker putih.

    “Cuma memberi keterangan, udah selesai,” kata Ridwan saat menjawab pertanyaan awak media perihal kedatangannya di Gedung Merah Putih KPK.

    Ridwan mengaku, kedatangannya ini sebagai saksi. Namun, ia enggan menjelaskan lebih detail terkait kasus apa yang membutuhkan keterangannya sebagai saksi. “Menjadi sebagai saksi, udah-udah,” ujar Ridwan sambil berjalan meninggalkan kantor KPK.

    (cip)

  • Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan Narkoba Modus Ditelan, 7 Pelaku Ditangkap

    Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan Narkoba Modus Ditelan, 7 Pelaku Ditangkap

    loading…

    Bea Cukai Soekarno-Hatta (Soetta) Direktorat Interdiksi Narkotika (DIN) Bea Cukai bersama BNN menggagalkan dua upaya penyelundupan narkotika. Foto/istimewa

    JAKARTA – Joint Analysis dan Joint Operation Bea Cukai Soekarno-Hatta (Soetta) Direktorat Interdiksi Narkotika (DIN) Bea Cukai bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) menggagalkan dua upaya penyelundupan narkotika dengan modus barang kiriman yang disisipkan dan ditelan.

    Dalam operasi ini, Bea Cukai mengamankan tujuh tersangka dan barang bukti berupa lebih kurang 4.005 gram cathinone dan lebih kurang 928,73 gram methampetamine.

    Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Gatot Sugeng Wibowo mengatakan, penindakan pertama terjadi pada 31 Desember 2024 terhadap sebuah barang kiriman asal Singapura tujuan Jakarta di gudang sebuah perusahaan jasa pengiriman barang. Penindakan berawal dari atensi terhadap sebuah barang kiriman dengan pemberitahuan dried molokhia leaves yang dicurigai berisi narkotika.

    Dalam pemeriksaan mendalam oleh Bea Cukai, dalam paket tersebut ditemukan lebih kurang 4.005 gram daun kering yang diduga narkotika. “Dari hasil pemeriksaan laboratorium BLBC Soekarno-Hatta, paket tersebut positif narkotika golongan I yang mengandung cathinone, benzaldehyde, dan bahan-bahan terlarang lainnya,” katanya, Kamis (16/1/2025).

    Gatot menyebut, paket tersebut kemudian diserahterimakan ke BNN untuk dilakukan control delivery bersama tim gabungan DIN Bea Cukai dan Bea Cukai Soekarno-Hatta. Hasilnya, tim gabungan mengamankan dua tersangka berkewarganegaraan Yaman berinisial AS dan MM yang selanjutnya diamankan di Kantor BNN bersama seluruh barang bukti untuk pemeriksaan lebih lanjut.

    Penindakan kembali dilakukan Bea Cukai pada 1 Januari 2025 terhadap dua penumpang pesawat rute Thailand-Jakarta berinisial BP dan CN yang membawa lebih kurang 928,73 gram jenis methampetamine. Penindakan bermula dari hasil atensi analis penumpang serta pemeriksaan barang dan badan oleh petugas. Berlanjut dengan pemeriksaan mendalam oleh Bea Cukai, keduanya diketahui membawa narkotika jenis methampetamine dengan modus insert dan swallower dalam badan.

    Dari hasil pemeriksaan, Bea Cukai menemukan methamptemine masing-masing sebanyak ±595,54 gram dari tubuh BP dan ±333,19 gram dari tubuh CN. BP membawa 36 bungkus kecil yang ditelan (swallower), 9 bungkus insert ke dalam dubur, dan 1 bungkus besar insert ke dalam vagina. Sedangkan CN membawa 9 bungkus kecil insert ke dalam dubur dan 1 bungkus besar ke dalam vagina.

    “Jadi total ada lebih kurang 928,73 gram jenis methamphetamine dari kedua penumpang. Selanjutnya kedua pelaku beserta barang bukti segera kami serahterimakan kepada BNN untuk dilakukan pengembangan,” jelas Gatot.

  • Jangan Lewatkan INTERUPSI Malam Ini Menanti Jamuan Nasi Goreng Prabowo-Mega bersama Aryo Ardi, Anisha Dasuki, Aryo Seno, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews

    Jangan Lewatkan INTERUPSI Malam Ini Menanti Jamuan Nasi Goreng Prabowo-Mega bersama Aryo Ardi, Anisha Dasuki, Aryo Seno, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews

    loading…

    Jangan Lewatkan INTERUPSI Malam Ini Menanti Jamuan Nasi Goreng Prabowo-Mega bersama Aryo Ardi, Anisha Dasuki, Aryo Seno, dan Narasumber Lainnya, Live di iNews

    JAKARTA – Suasana politik yang semakin dinamis kerap diwarnai oleh momen unik yang mencerminkan kehangatan dan kedekatan personal di balik dinamika politik yang kerap dianggap formal. Baru-baru ini, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto , kembali menarik perhatian publik dengan “Politik Nasi Goreng”.

    Dalam episode terbaru INTERUPSI malam ini bersama Aryo Ardi, Anisha Dasuki, Aryo Seno, dan para narasumber kredibel lainnya kembali hadir dengan tema hangat “Menanti Jamuan Nasi Goreng Prabowo-Mega”.

    Pernyataan tentang “Politik Nasi Goreng” mencuat ketika Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengungkapkan bahwa Prabowo menyukai nasi goreng buatan Megawati. Bahkan, Megawati sendiri mengakui bahwa ada beberapa pihak yang menyinggung kerinduan Prabowo terhadap nasi goreng buatannya.

    Tak hanya itu, “Politik Nasi Goreng” yang digagas Megawati seolah menunjukkan bahwa diplomasi dan komunikasi politik tidak melulu harus disampaikan dalam bentuk pernyataan resmi atau forum-forum formal. Kadang, justru dari hal-hal sederhana seperti sepiring nasi goreng, pesan penting mengenai hubungan politik dapat tersampaikan.

    Kedua figur ini dianggap sebagai pilar penting dalam menentukan arah kebijakan nasional, serta sebagai penjembatan bagi partai-partai besar untuk bekerja sama. Tapi pertanyaannya adalah, apakah “Politik Nasi Goreng” ini akan membuka pintu bagi kerja sama yang lebih intensif? Atau, apakah hanya sekadar sinyal kehangatan personal tanpa berlanjut pada langkah strategis?

    Saksikan selengkapnya di INTERUPSI “Menanti Jamuan Nasi Goreng Prabowo-Mega” dengan kehadiran para narasumber, Aryo Seno-Jubir PDI Perjuangan, Emrus Sihombing-Pengamat Politik, Hendarsam Marantoko-Ketum Lingkar Nusantara, dan Ade Armando-Politisi PSI, Pukul 20.00 WIB, Live di iNews.

    (zik)

  • Wacana Dana Zakat untuk Makan Bergizi Gratis, Ketum Muhammadiyah: Perlu Dibicarakan Dulu

    Wacana Dana Zakat untuk Makan Bergizi Gratis, Ketum Muhammadiyah: Perlu Dibicarakan Dulu

    loading…

    Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menilai wacana penggunaan dana zakat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) perlu dibicarakan lebih lanjut terlebih soal dimensi syari, manajemen, dan ketercapaian. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir merespons usulan penggunaan dana zakat untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Menurutnya, wacana itu perlu perlu dibicarakan lebih lanjut terlebih soal dimensi syari, manajemen, dan ketercapaian.

    Wacana penggunaan dana zakat mencuat setelah ada usulan ke pemerintah supaya pembiayaan MBG bisa dari dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS). Usulan tersebut mendapat respons banyak pihak.

    Menurut Haedar Nashir, usulan itu lebih baik dibicarakan terlebih dahulu dengan Baznas dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) yang dimiliki berbagai ormas keagamaan meskipada prinsip dasarnya makan bergizi gratis untuk kemaslahatan bangsa.

    “Tetapi manajemennya, pencapaiannya harus dibicarakan. Karena badan amil zakat punya regulasi sendiri untuk dana yang digunakan karena menyangkut pertanggungjawaban dana umat,” kata Haedar dikutip dari laman resmi Muhammadiyah, Kamis (16/1/2025).

    Haedar mengingatkan wacana seperti itu tidak cukup hanya dengan gagasan, melainkan juga perlu ada pembicaraan lebih dalam. Sebab akan ada banyak pihak dan multi sektor yang terlibat.

    Pembicaraan diperlukan sebab dalam pengelolaan dana ZIS terdapat dimensi syari. Selain itu juga terdapat dimensi birokrasi sebab BAZ maupun LAZ memiliki regulasi yang kompleks dalam tata kelola ZIS yang modern.

    “Setiap gagasan jangan langsung iya atau tidak. Perlu dibicarakan. Kalau memang tidak memenuhi asnaf lalu bukan berarti umat Islam tidak setuju,” imbuhnya.

    Namun dalam konteks yang lain, Muhammadiyah sangat siap dengan program MBG yang digulirkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Bahkan Muhammadiyah di salah satu institusi pendidikannya di Jawa Barat telah memulai program yang sama sejak tiga tahun yang lalu.

    Haedar menambahkan, sisi lain yang perlu dilihat dari program MBG ini setidaknya ada dua hal yang perlu dipahami, yaitu usaha untuk membangun generasi yang sehat dan kuat, serta cerdas berakal budi. Kedua adalah menghidupkan kedaulatan pangan.

    “Indonesia dulu pernah jaya di kedaulatan pangan, swasembada pangan. Jadi sekarang saatnya program makan bergizi ini menjadi momentum kita membangkitkan kedaulatan pangan,” katanya.

    (abd)

  • Kesepakatan Indonesia dan Arab Saudi Diteken, Kuota Haji 2025 Tetap 221.000

    Kesepakatan Indonesia dan Arab Saudi Diteken, Kuota Haji 2025 Tetap 221.000

    loading…

    Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi akhirnya menandatangani kesepakatan kerjasama untuk penyelenggaraan haji 2025. Kuota haji Indonesia tetap 221.000 orang. Foto/Ist

    JAKARTA – Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi akhirnya menandatangani kesepakatan kerjasama untuk penyelenggaraan haji 2025. Salah satu poin kesepakatan tersebut adalah kuota haji asal Indonesia tetap 221.000 orang.

    “Kami bersyukur kesepakatan penyelenggaraan haji antara Indonesia dan Arab Saudi tercapai. Kami akan kawal kesepakatan ini agar memastikan jamaah haji asal Indonesia bisa menunaikan kewajiban rukun Islam kelima ini dengan khusyuk, sehat, dan nyaman,” ujar Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang, Kamis (16/1/2025).

    Untuk diketahui penandatanganan kerjasama penyelenggaraan haji Indonesia – Arab Saudi dilakukan oleh Menteri Agama Indonesia Nazaruddin Umar dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al-Rabiah di Jeddah, Arab Saudi. Kesepakatan ini menandai secara resmi pelaksanaan tahapan layanan haji untuk jamaah asal Indonesia.

    Marwan mengatakan beberapa poin kesepakatan dalam kerjasama penyelenggaraan haji Indonesia-Arab Saudi di antaranya meliputi jumlah kuota haji dari Indonesia, bandara penerimaan dan pemulangan jamaah asal Indonesia, hingga layanan akomodasi, konsumsi, dan transportasi jemaah asal Indonesia.

    “Komisi VIII akan memastikan kesepakatan antara Indonesia dan Arab Saudi diterapkan pada pelaksanaan haji 2025 ini,” katanya.

    Dia mengungkapkan sebanyak 221.000 jamaah haji asal Indonesia akan datang secara bertahap ke tanah suci. Sebanyak 110.000 jemaah haji Indonesia dijadwalkan tiba di Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Azis di Madinah dan kembali melalui Bandara King Abdul Azis di Jeddah.

    Sedangkan, sebanyak 110.500 jemaah haji Indonesia menggunakan rute tiba di Bandara King Abdul Azis di Jeddah dan kembali melalui Bandara Amir Mohammad Bin Abdul Azis di Madinah.

  • Kolaborasi Bareng Kemenekraf, Backstagers Indonesia Bersiap Membawa Standar Penyelenggaraan Event Global

    Kolaborasi Bareng Kemenekraf, Backstagers Indonesia Bersiap Membawa Standar Penyelenggaraan Event Global

    loading…

    Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) melakukan pertemuan dengan Asosiasi Penyelenggara Kegiatan (Event Backstagers Indonesia). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) melakukan pertemuan dengan Asosiasi Penyelenggara Kegiatan (Event Backstagers Indonesia) pada Rabu (15/1/2025). Para pengurus Backstagers Indonesia diterima langsung oleh Menekraf/Kabekraf Teuku Riefky Harsya .

    Dalam kesempatan itu, Riefky didampingi Deputi Bidang Kreativitas Media Kemenekraf Agustini Rahayu, Deputi Bidang Pengembangan Strategis Kemenekraf Cecep Rukendi beserta jajaran. Dalam audiensinya, Backstagers Indonesia menyampaikan beberapa hal terkait perubahan nomenklatur kementerian dan konsen industri event pada tantangan nasional maupun global.

    Di antaranya, yang sejalan dengan program pemerintah Asta Cita yang memprioritaskan peningkatan kapasitas SDM pelaku ekraf yang berdaya saing dan berstandarisasi global. Ketua Umum Backstagers Indonesia Andro Rohmana mengatakan, saat ini Backstagers Indonesia dalam tahap pengurusan aliansi dengan federasi internasional di bidang event industry.

    “Adapun beberapa syaratnya adalah komitmen asosiasi di Indonesia dalam menerapkan global standard dalam pelaksanaan event, secara berkala menerbitkan riset terkait perkembangan industri dan perencanaan continuing education pada anggotanya yang akan dimonitor oleh komite internasional,” katanya.

    “Langkah ini tidak dapat kami lakukan sendirian apabila tidak mendapatkan dukungan dari pemerintah, sedangkan nomenklatur kementerian ada perubahan. Dalam hal ini kami Backstagers Indonesia berharap Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenekraf/Bekraf) Republik Indonesia sekiranya mendukung inisasi kami yang senafas dengan Asta Cita dalam menyiapkan generasi penerus yang lebih agile akan kebutuhan skill dan knowledge di bidang event,” sambungnya.

    Tak hanya itu, Backstagers Indonesia juga menyampaikan aspirasi anggotanya terkait minimnya apresiasi pelaku seni budaya, pekerja informal, dan kreativitas pada event di daerah. “Banyak pemerintah daerah dalam penyelenggaraan event kurang memperhatikan pelaku seni budaya dan pekerja informal yang menggantungkan nafkah akan terselenggaranya kegiatan di daerahnya, perencanaan yang copy paste dan kurangnya kreativitas dalam penyusunan kak, mengakibatkan banyaknya kegiatan hanya menganggarkan sewa barang seperti audio, tenda, dan sebagainya,” katanya.

    Dia menuturkan, mirisnya adalah man power tidak dianggarkan sama sekali, sedangkan keberhasilan suatu acara mulai dari konsep, komunikasi hingga pelaksanaan event juga atas peran banyak pekerja dan insan kreatif yang ada di dalamya. “Kami berharap new engine of growth yang dicanangkan Kemenekraf salah satunya peningkatan tenaga kerja kreatif dapat menjembatani kegelisahan kami di daerah,” ujar Andro.

    Sementara itu, Menekraf Teuku Riefky mengatakan audiensi ini diharapkan sebagai tempat diskusi dengan para stakeholder terkait keberlanjutan dan pengembangan potensi ekonomi kreatif di Indonesia. “Baru saja Kemenekraf dan Kemendagri menandatangani Surat Keputusan Bersama (SKB) untuk membentuk Dinas Ekonomi Kreatif di daerah. Sehingga aspirasi yang tadi disampaikan dapat ditindaklanjuti dengan hadirnya nomeklatur baru di daerah,” ujarnya.

    “Termasuk juga bahwa pengembangan industri dan ekonomi kreatif harus bisa memberikan dampak untuk pemerataan ekonomi yang berkeadilan, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas dari ekonomi kreatif di Indonesia,” sambung Teuku Riefky.

    Dia menyambut baik inisiasi Backstagers Indonesia dalam memprioritaskan penguatan kapasitas SDM, penyelenggaraan event berstandar global hingga dukungan akan riset yang diperlukan terhadap perkembangan industri event di Indonesia.

    “Hal baik apa pun jika memberikan dampak yang positif terhadap Ekonomi Kreatif di Indonesia, kalau bisa kami bantu, akan kami bantu, termasuk apabila ada persyaratan Backstagers Indonesia beraliansi dengan federasi event internasional, kelengkapan admistratif apa yang bisa kita berikan rekomendasinya, karena kami percaya semakin banyak pelaku industri kreatif yang mendapatkan pengakuan internasional, hal tersebut juga menjadi diplomasi kreatif bagi bangsa kita,” pungkasnya.

    (rca)

  • Usulan Ketua DPD soal Makan Bergizi Gratis Didanai Zakat Seperti Mimpi di Siang Bolong

    Usulan Ketua DPD soal Makan Bergizi Gratis Didanai Zakat Seperti Mimpi di Siang Bolong

    loading…

    Usulan Ketua DPD RI Sultan B Najamudin soal penggunaan dana zakat untuk pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) menuai kritik. Foto/Raka Dwi Novianto

    JAKARTA – Anggota Komisi II DPR Mohammad Toha mengkritik keras usulan penggunaan dana zakat untuk pembiayaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Diketahui, usulan ini sebelumnya disuarakan oleh Ketua DPD RI Sultan B Najamudin.

    Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan, penggunaan dana zakat untuk MBG sebagai usulan yang salah kaprah dan melenceng dari Program Asta Cita Pemerintahan Presiden Prabowo. Sebab, DPR telah menganggarkan Rp71 triliun untuk MBG selama 6 bulan.

    “Yang saya tahu, DPR telah menganggarkan Rp71 triliun untuk MBG selama 6 bulan. Ada juga rencana penambahan Rp140 triliun pada bulan Juli atau Agustus 2024, kenapa tiba-tiba Ketua DPD RI mengusulkan sumber anggaran MBG dari zakat. Ini seperti mimpi di siang bolong,” ujar Toha, Kamis (16/1/2025).

    Menurut dia, MBG adalah Program Pemerintahan Presiden Prabowo yang tercantum dalam RPJMN 2025-2029. Sumber anggaran program pemerintah itu dari APBN.

    “Tentu pemerintah sudah memiliki skema menyukseskan MBG. Kita juga mesti percaya, pemerintah akan bertanggung jawab untuk memenuhi anggaran yang diperlukan. Usulan penggunaan dana zakat untuk MBG jelas tidak tepat sasaran,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, dalam ajaran islam, zakat hanya diperuntukkan untuk delapan kelompok (asnaf), yakni; fakir, miskin, amil (petugas zakat), terlilit utang, baru masuk islam (muallaf), budak (hamba sahaya), pendakwah, dan musafir yang kehabiasan uang.

    “Sesederhana ini memahami peruntukan zakat, apakah 82,9 juta pelajar yang ditargetkan menerima MBG tahun 2025 masuk 8 kategori tersebut?” tuturnya.

    Toha sangat menyayangkan usulan yang disampaikan Ketua DPD RI. Dia tidak menafikan bahwa kondisi keuangan negara ini belum baik, tapi usulan itu mestinya yang mencerdaskan, bukan menyeleweng dari kaidah keilmuan. Apalagi ini menyangkut ajaran agama.

    “Apa kita tega mengategorikan semua pelajar yang menjadi sasaran MBG itu fakir atau miskin. Ingat, program MBG ini untuk semua golongan, termasuk pelajar nonmuslim. Jangan sampai usulan ini justru mengarah pada penistaan agama,” pungkasnya.

    (rca)

  • Muhammadiyah Sambut Gembira Gencatan Senjata Hamas-Israel

    Muhammadiyah Sambut Gembira Gencatan Senjata Hamas-Israel

    loading…

    Warga Palestina di seluruh Jalur Gaza menyambut gembira atas kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Hamas. Foto/Abed Rahim Khatib/Anadolu Agency

    JAKARTA – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menyambut gembira gencatan senjata antara pejuang rakyat sipil Palestina, Hamas dan Israel . Gencatan senjata dicapai setelah 460 hari berkonflik.

    “Kami menyambut gembira gencatan senjata itu, karena menjadi peluang untuk perdamaian dan kemaslahatan rakyat Gaza secara keseluruhan dan juga Palestina secara keseluruhan,” kata Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syafiq Mughni dalam keterangannya, Kamis (16/1/2025).

    Syafiq mengatakan upaya damai melalui gencatan senjata juga harus disertai catatan untuk bersungguh-sungguh menghentikan kekerasan terhadap rakyat Palestina di sepanjang jalur Gaza.

    Gencatan senjata yang akan dimulai pada 19 Januari 2024 itu harus ditaati. Sebab seringkali sejak lama kesepakatan yang dibuat dilanggar oleh Israel. “Dan kadang kesepakatan-kesepakatan multilateral pun dilanggar oleh Israel,” katanya.

    Di tengah skeptisisme perdamaian di Palestina, kata Syafiq, Muhammadiyah dan bahkan dunia internasional menaruh harapan besar untuk terus ikut mendukung perdamaian.

    Sementara, dunia internasional, khususnya Amerika Serikat (AS) yang kerap menjadi kunci ketidakadilan dan terkatung-katungnya Palestina. AS diharapkan mengurangi keterlibatannya karena kerap memperumit proses kemerdekaan dan kedaulatan Palestina.

    Muhammadiyah, kata Syafiq, berharap pemerintah Indonesia bisa terlibat lebih kuat dalam proses kemerdekaan Palestina, serta mendukung Palestina sebagai anggota sah dari PBB.

    Syafiq menuturkan, Muhammadiyah juga tidak diam dalam usaha membangun resiliensi bagi rakyat Palestina bukan hanya dalam menghadapi serangan dari luar, tapi juga dari internal harus ada perdamaian dan persatuan.

    “Secara internal di kalangan bangsa Palestina sendiri harus ada perdamaian dan persatuan sikap untuk isu Palestina dan Israel ini,” imbuhnya.

    (abd)

  • Natal Bersama AKPI Perkuat Persaudaraan dan Semangat Solidaritas

    Natal Bersama AKPI Perkuat Persaudaraan dan Semangat Solidaritas

    loading…

    Asosiasi Pengurus dan Kurator Indonesia (AKPI) menggelar perayaan Natal bersama di Jakarta, Selasa (14/1/2025) malam. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Asosiasi Pengurus dan Kurator Indonesia ( AKPI ) menggelar perayaan Natal bersama di Jakarta, Selasa (14/1/2025) malam. Perayaan Natal berlangsung khidmat dan meriah dengan mengokohkan semangat persaudaraan dan solidaritas.

    Ratusan pengurus dan kurator AKPI serta undangan termasuk Pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) AHU Kementerian Hukum hadir dalam acara yang rutin digelar setiap tahunnya.

    Acara Natal AKPI kali ini juga dimeriahkan oleh penampilan penyanyi nasional Novita Dewi dan Asido Manullang. Sedangkan ibadah Natal dibawakan oleh Romo Agustinus Hery Wibowo dan Pendeta Binsar Jonathan Pakpahan.

    Ketua Umum AKPI Imran Nating menyampaikan ucapan syukurnya atas kerja bersama panitia yang bisa menyelenggarakan Natal dengan baik. Terutama, lanjut dia, perayaan Natal kali ini juga melibatkan panitia dari beragam latar belakang agama.

    “Artinya dengan Natal ini kita diingatkan tentang nilai persaudaraan, kekeluargaan, sebagai sesama anggota AKPI yang beragam tetapi bisa bersatu. Ini semangat yang harus terus kita hidupkan di dalam organisasi dan juga kita bawa ke tengah-tengah masyarakat,” ujar Imran yang ikut hadir pada perayaan Natal kali ini.

    Dia menuturkan, AKPI sebagai organisasi profesi juga memiliki tugas dan tanggung jawab kemanusiaan dan pembinaan. Salah satunya, dengan memberi tempat kegiatan keagamaan termasuk perayaan Natal.

    “Aksi solidaritas misalnya itu adalah tugas kemanusiaan AKPI dengan membantu masyarakat kecil yang membutuhkan. Selain tentunya dengan kegiatan rohani seperti Natal menjadi wadah pembinaan mental bagi anggota juga. Jadi ini semua berjalan agar organisasi AKPI benar-benar membawa manfaat bagi anggota dan masyarakat,” ujarnya.

    Ketua Panitia Perayaan Natal AKPI Binsar Halomoan Nababan mengatakan bahwa Natal kali ini mengambil subtema “Melalui kelahiran Juru selamat Lahir pengharapan yang hidup bagi seluruh anggota AKPI menuju kebersamaan dan kemajuan AKPI.”

    Halomoan menjelaskan dengan semangat Natal, anggota AKPI diharapkan bisa menjalankan tugas dengan baik, makin profesional dan kehadirannya dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Bukan hanya itu bagi Halomoan, Natal harus menjadi obor yang menerangi sekaligus tuntunan bagi seluruh anggota AKPI.

    “Saya merefleksikan Natal itu sebagai tuntunan bukan tontonan. Artinya menjadi pengarah bagi kita untuk melangkah ke depan menuju kesuksesan dan kebaikan melalui perubahan-perubahan yang bisa kita lakukan,” kata Halomoan pada kesempatan yang sama,

    Dia melanjutkan, dalam rangkaian Natal kali ini, AKPI juga menyelenggarakan kegiatan sosial berupa kunjungan dan ibadah ke panti untuk kelompok berkebutuhan khusus tuna netra. “Jadi kita sekalian mendorong semangat kebersamaan dan kekeluargaan juga mendorong aksi solidaritas atas nama kemanusiaan. Natal itu adalah tanda keselamatan Tuhan atas seluruh umat manusia,” pungkasnya.

    (rca)