Category: Sindonews.com

  • Sempatkan Singgah ke Toko Buku di New Delhi, Prabowo: Langganan Saya

    Sempatkan Singgah ke Toko Buku di New Delhi, Prabowo: Langganan Saya

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto menyempatkan diri singgah di toko buku langganannya di New Delhi, India. Foto/istimewa

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyempatkan diri singgah di toko buku langganannya di New Delhi. Hal itu dilakukan di sela-sela kunjungannya ke India untuk menghadiri undangan kenegaraan pada Jumat, 24 Januari 2025.

    Prabowo mengunggah momen itu di akun Instagram pribadinya @prabowo. Dirinya tampak mengenakan baju coklat muda dengan celana dan sepatu hitam.

    “Singgah ke toko buku langganan saya di New Delhi,” tulis Prabowo dalam keterangan di postingan tersebut dikutip Sabtu (25/1/2025).

    Diketahui toko buku itu diketahui berada di New Delhi, tepatnya di kawasan Khan Market. Toko itu bernama Bahrisons Booksellers, yang sudah berdiri sejak 1953.

    Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo tiba di New Delhi pada Kamis, 23 Januari 2025, malam. Kunjungannya ke India ini menandai babak baru dalam hubungan bilateral, sekaligus memperingati 75 tahun kerja sama diplomatik Indonesia dan India.

    Kunjungan kenegaraan ini juga dijadwalkan mencakup pertemuan bilateral dengan Presiden India Droupadi Murmu dan Perdana Menteri Narendra Modi. Agenda tersebut akan membahas berbagai isu strategis, termasuk penguatan kerja sama kedua negara.

    Dalam keterangan persnya sebelum keberangkatan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Prabowo mengungkapkan rasa bangganya atas undangan sebagai chief guest pada perayaan Hari Republik India ke-76. Undangan ini dinilai menjadi simbol kehormatan yang luar biasa bagi Indonesia.

    “Dalam perayaan Hari Republik mereka yang ke-76, mereka juga mengundang pasukan kita, pasukan TNI yang akan ikut defile. Dan kalau tidak salah, kita mendapat tempat kehormatan kita yang paling depan dalam defile tersebut sebagai kontingen kehormatan. Yang hadir dari kita adalah 352 prajurit TNI dan para taruna dari Akademi Militer,” kata Prabowo.

    (cip)

  • Lindungi Anak-anak di Ruang Digital, Menkomdigi Terapkan Aplikasi Saman Mulai Februari

    Lindungi Anak-anak di Ruang Digital, Menkomdigi Terapkan Aplikasi Saman Mulai Februari

    loading…

    Menkomdigi Meutya Hafid menyampaikan, aplikasi Saman mulai diterapkan pada Februari 2025 untuk melindungi masyarakat dan anak-anak di ruang digital. Foto/istimewa

    JAKARTA – Kementerian Komunikasi dan Digital ( Kemkomdigi ) terus berupaya memperkuat tata kelola komunikasi publik yang santun dan beretika. Hal itu dilakukan untuk melindungi masyarakat khususnya anak-anak di ruang digital.

    Untuk mewujudkan upaya tersebut, pemerintah akan menerapkan Sistem Kepatuhan Moderasi Konten (Saman), aplikasi yang didesain untuk mengawasi dan menegakkan kepatuhan terhadap penyelenggara sistem elektronik lingkup privat atau User Generated Content (PSE UGC).

    Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyampaikan, aplikasi Saman akan diterapkan mulai Februari. Diharapkan Saman dapat menekan penyebaran konten ilegal di platform digital.

    “Perlindungan terhadap masyarakat, terutama anak-anak dari pornografi, judi dan pinjaman online ilegal menjadi prioritas utama kami dalam mewujudkan ruang digital yang aman dan sehat,” ujar Menkomdigi di sela kunjungan kerja bersama Presiden Prabowo Subianto di India, Sabtu (25/1/2025).

    Melalui aplikasi ini, kata Meutya, pemerintah akan memastikan bahwa PSE bertindak sesuai peraturan sekaligus memberikan ruang digital yang aman bagi masyarakat. Meutya menjelaskan, proses penegakan kepatuhan melalui Saman meliputi beberapa tahap, pertama Surat Perintah Takedown. PSE UGC wajib menurunkan URL yang dilaporkan dalam perintah ini.

    Kemudian tahap kedua adalah Surat Teguran 1 (ST1). Pada tahap ini menjadi kewajiban PSE untuk menurunkan konten agar tidak melanjut ke ST2.

    “Selanjutnya tahap ketiga adalah Surat Teguran 2 (ST2), PSE UGC wajib mengajukan Surat Komitmen Pembayaran Denda Administratif. Dan terakhir adalah Surat Teguran 3 (ST3). Jika tetap tidak dipatuhi, sanksi dapat berupa pemutusan akses atau pemblokiran,” ucapnya.

    Kategori pelanggaran yang diawasi melalui Saman pun meliputi pornografi anak, pornografi, terorisme, perjudian online, aktivitas keuangan ilegal seperti pinjol ilegal, serta makanan, obat, dan kosmetik ilegal.

  • Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Akui Pagar Laut Sudah Ada Sejak 2014

    Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Akui Pagar Laut Sudah Ada Sejak 2014

    loading…

    Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pagar bambu di laut Kabupaten Tangerang, Banten, sudah ada sejak 2014, jauh sebelum proyek PIK 2 dibangun. Foto/SindoNews

    TANGERANG – Mantan Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pagar bambu di laut Kabupaten Tangerang, Banten, sudah ada sejak 2014, jauh sebelum proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dibangun.

    Pernyataan itu disampaikan Zaki merespons foto dirinya yang diunggah konsultan hukum proyek PIK 2, Muannas Alaidid, melalui akun X @muannas_alaidid pada Rabu, 22 Januari 2025.

    Dalam foto yang diunggahnya, terlihat Zaki berada di kawasan pantai utara (pantura) Tangerang dengan latar belakang pagar bambu yang disebut sudah ada sejak satu dekade lalu.

    “Foto tahun 2014. Info saja bahwa tahun itu sudah ada pagar-pagar. Tapi gak ada yang perhatikan. Gak tau siapa yang pasang, tujuannya apa dan untuk apa. kewenangan Pemkab Tangerang hanya di pesisir pantai, tidak sampai laut,” kata Zaki, Jumat (24/11/2025).

    Zaki mengaku tidak mengetahui secara pasti siapa yang memasang pagar bambu tersebut serta tujuan awal pemasangannya. Namun, Zaki menegaskan pagar itu sudah ada sejak lama, jauh sebelum proyek PIK 2 dimulai. “Dan tahun 2014 belum ada program PIK 2 di Tangerang,” ujarnya.

    Sementara itu, Muannas, dalam unggahannya di akun X, juga menyebut, pagar bambu sudah banyak ditemukan di kawasan pantai utara (Pantura) Tangerang sejak 2014.

    “Mantan Bupati Kab Tangerang dua periode, Ahmed Zaki Iskandar, punya koleksi foto saat kunjungan ke pantura Kab Tangerang tahun 2014. Saat itu, dia menyewa tiga boat untuk membawa teman-teman wartawan melihat kondisi pantura yang sudah rusak. Ternyata, sejak 2014 itu sudah banyak pagar-pagar laut,” tulis Muannas dalam unggahannya di akun X.

    Muannas juga menegaskan pagar bambu tersebut bukan bagian dari proyek PIK 2, melainkan inisiatif masyarakat pesisir yang sudah berlangsung bertahun-tahun.

    “Yang pasang kan sudah diakui. Itu ada masyarakat pesisir yang membuatnya secara swadaya karena lahan dan tambak mereka terkena abrasi. Mereka memasang pagar bambu untuk menyelamatkan harta bendanya, dan itu sudah dibuat selama bertahun-tahun, jauh sebelum ada PIK,” jelas Muannas.

    (cip)

  • Banyak Mudharat dan Zalimi Rakyat

    Banyak Mudharat dan Zalimi Rakyat

    loading…

    MUI meminta Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dicabut karena banyak mudharat dan zalimi rakyat. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menggalang soliditas untuk membangun kekuatan melawan kezaliman dari Proyek Strategis Nasional (PSN) di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.

    Ketua Tim Tabayyun dan Advokasi MUI KH Masduki Baidlowi, menegaskan proyek PSN di PIK 2 harus dicabut. Sebab, proyek tersebut dinilai banyak mudharatnya dan menzalimi rakyat.

    “Banyak mudharatnya, bahasa rakyatnya menzalimi rakyat. Kami merekomendasikan untuk mencabut PSN itu kalau hanya menyengsarakan rakyat dan menyenangkan konglomerat, maka jangan dilakukan,” kata Kiai Masduki di Aula Buya Hamka, Kantor MUI, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

    Kiai Masduki menambahkan itulah substansi singkat dari hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV MUI beberapa waktu lalu yang meminta secara tegas proyek PSN di PIK 2 harus dicabut. MUI juga menyatakan secara tegas tidak takut untuk meminta Proyek Strategis Nasional (PSN) di PIK 2 untuk dicabut.

    Kiai Masduki menyampaikan ini adalah kebenaran yang harus ditegakkan. Kiai Masduki menceritakan, awal mula rekomendasi agar PSN di PIK 2 karena MUI mendapatkan banyak masukan terkait mudharatnya dari proyek tersebut yang menyebabkan kerepotan di masyarakat.

    “MUI mengaku turut concern pada persoalan tersebut karena ini adalah permasalahan umat dan strategis nasional yang pelaksanaannya banyak mudharatnya dan merugikan masyarakat,” ujarnya.

    “Ini satu-satunya rekomendasi dalam rapat pimpinan MUI setelah Mukernas akhirnya ditindaklanjuti dengan dibuat tim agar rekomendasi bisa berjalan dan diperjuangkan oleh MUI,” tambahnya.

    Kiai Masduki juga akan berkoordinasi dengan MUI Banten dan MUI Tangerang untuk membuktikan PSN di PIK 2 telah menyalahi aturan. Sebagai Ketua Tim, Kiai Masduki kemudiaan berkoordinasi dengan pemerintah, MUI Banten, dan MUI Tangerang beberapa waktu lalu.

    Hasil koordinasi tersebut membuktikan dan menjelaskan PSN di PIK 2 sudah menyalahi aturan pelaksanaannya. Selain itu, dalam kesempatan ini, MUI mengundang LBH Muhamadiyah, Laskar Merah Putih, WALHI dan KIARA.

    “Kami akan memperkuat jejaring dan silaturahim untuk membangun solidaritas perjuangan. Hak-hak rakyat yang terzolimi dapat dipulihkan kembali. Itulah fokus dari perjuangan MUI. Kami akan terus bergerak untuk tujuan tersebut,” tegasnya.

    (cip)

  • Mantan Komisioner KPK Pertanyakan Fungsi Intelijen Jaksa

    Mantan Komisioner KPK Pertanyakan Fungsi Intelijen Jaksa

    loading…

    Mantan Komisioner KPK Saut Situmorang mempertanyakan fungsi intelijen yang dimiliki jaksa dalam UU No 11/2021 tentang Kejaksaan. Foto/Dok. SINDOnews

    JAKARTA – Mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang mempertanyakan berlebihnya fungsi dan kewenangan yang dimiliki kejaksaan dalam UU No 11/2021 tentang Kejaksaan. Terutama terkait fungsi intelijen yang dimiliki oleh jaksa.

    Saut menanyakan terkait detail UU No 11/2021 tentang Kejaksaan. ”Bisa tiga jam kita bicara? Padahal, kita belum bicara tentang detail fungsi intelijen di kejaksaan. Intelijen itu abu-abu loh. Kalau gak dibikin garis yang tegas akan sulit,” katanya Dalam Dialog Publik yang bertajuk UU Kejaksaan: antara Kewenangan dan Keadilan Masyarakat di Jakarta, Kamis (23/1/2025) lalu.

    Pasal 30 B UU No 11/2021 tentang Kejaksaan memang menyebutkan fungsi intelijen yang sangat luas. Mulai dari kerja sama antar lembaga intelijen, melaksanakan pencegahan KKN, hingga pengawasan multimedia.

    Hal ini, menurut Saut, membuat kejaksaan jauh lebih luas dari penuntut umum atau pengacara negara saja. Padahal, kejaksaan bukan lembaga yang mempunyai fungsi harkamtibmas seperti Polri atau pertahanan negara seperti TNI.

    ”Bicara tentang fungsi intelijen itu adalah pengamanan, penggalangan, dan penyelidikan. Nah, itu tadi penggalangan termasuk memengaruhi orang ya kan. Itu juga perlu kita jauhkan itu fungsi intelijen dari kejaksaan karena memang ada-ada asisten intelijennya,” tuturnya.

    Selain itu, hal tersebut juga akan membuat kerancuan karena tujuan intelijen kejaksaan itu maksudnya apa. ”Jadi, makanya saya bilang bahwa bisa jadi ada perbedaan persepsi tentang antar lembaga intelijen. Intelijen yang dimaksudkan, intelijen penindakan dengan intelijen dalam konteks negara itu sesuatu yang sangat berbeda,” ucap pria yang sudah 30 tahun bergelut dalam dunia intelijen tersebut. ”Kalau tidak hati-hati, sangat memungkinan terjadi conflict of interest. Menggalang orang mempengaruhi supaya saya untung, negara jadi rugi ya gak? Ini harus dijabarkan lebih detail lagi.”

    Lebih lanjut, dalam acara yang sama, pakar hukum pidana Abdul Fickar Hadjar menuturkan, sebenarnya dalam KUHAP, tugas dan fungsi kejaksaan itu sudah cukup komplet. ”Tapi, ketika diperluas, maka pertanyaannya adalah apakah mampu?” tambahnya.

    Fickar kemudian mencontohkan terkait fenomena aliran sesat yang banyak berkembang di Indonesia. ”Selama ini, saya tidak pernah mendengar kejaksaan melakukan sesuatu terkait fenomena tersebut. Bahkan, terkesan kejaksaan diam saja,” jelasnya.

    Menurut Fickar, ini adalah sesuatu yang tak perlu dan harus direvisi. Menurutnya, pemberian kewenangan yang berlebihan dalam UU itu juga akan sia-sia. ”Jadi, memang harus direvisi apa-apa saja kewenangan yang berlebihan tersebut. Harus dikaji ulang, apa itu fungsi sebagai penyidik juga, penuntut umum juga,” tegasnya.

    (poe)

  • Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan

    Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan

    loading…

    Dialog One on One: Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan bersama Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi, Jumat (24/1/2025) pukul 21.30 WIB hanya di Sindonews TV. Foto: Sindonews TV

    JAKARTA – Belum kering luka dan duka atas kebakaran Glodok Plaza yang menelan korban belasan jiwa, kebakaran kembali terjadi di Jakarta. Sebanyak 543 rumah di 11 RT di Gempol Kemayoran Jakarta Pusat, ludes terbakar pada Selasa (21/1/2025) dini hari. Lebih dari 1.700 orang harus mengungsi, karena kehilangan tempat tinggal.

    Dalam kunjungannya ke posko pengungsian korban kebakaran Gempol Jumat (24/1/2025) pagi, Pj Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengaku prihatin atas kasus kebakaran yang terus berulang.

    Teguh memastikan penanganan kedaruratan untuk para korban kebakaran, berjalan lancar. Mencakup di dalamnya bantuan makanan, pakaian, kebutuhan MCK, hingga pengurusan surat dan dokumen kependudukan.

    Mengenai hunian bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran, Pemprov Jakarta tengah mempertimbangkan opsi relokasi ke rumah susun terdekat. Namun, keputusan final masih dalam tahap diskusi bersama warga dan aparat setempat.

    Dari catatan Pemprov Jakarta, sebagian besar kebakaran yang terjadi di Jakarta disebabkan hubungan pendek arus listrik atau korsleting. Teguh mengakui jajarannya tidak mungkin memeriksa kelistrikan di setiap rumah.

    Namun edukasi dan sosialisasi pencegahan kebakaran terus digalakkan agar masyarakat makin waspada akan hantu kebakaran yang setiap saat mengancam.

    Tak hanya di permukiman padat, ratusan gedung di Jakarta, ternyata juga tidak aman dari hantu kebakaran. Pasalnya dari pemeriksaan acak, ditemukan lebih dari 300 gedung yang tidak memenuhi standar pengamanan pemadam kebakaran.

    Lalu, bagaimana Pemprov Jakarta menindaklanjuti temuan itu? Bagaimana langkah pencegahan nyata yang dilakukan agar kebakaran bisa dihindarkan? Bagaimana sebenarnya kekuatan pemadam kebakaran Jakarta dalam menangani amukan si Jago Merah?

    Temukan jawabannya dalam dialog One on One: Hantu Kebakaran di Kota Metropolitan bersama Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi, Jumat (24/1/2025) pukul 21.30 WIB hanya di Sindonews TV.

    (jon)

  • Penderita Stroke Tewas Terjebak Kebakaran Rumah di Cakung

    Penderita Stroke Tewas Terjebak Kebakaran Rumah di Cakung

    loading…

    Kebakaran melanda rumah tinggal di Jalan Kandang Sapi, Gang Hamzah, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025). Foto/Istimewa

    JAKARTA – Kebakaran melanda rumah tinggal di Jalan Kandang Sapi, Gang Hamzah, Kelurahan Cakung Timur, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Jumat (24/1/2025). Kebakaran itu menewaskan satu orang.

    Kasudin Gulkarmat Jakarta Timur Muchtar Zakaria menyebut peristiwa itu terjadi pada pukul 15.34 WIB. Peristiwa bermula saat percikan api tiba-tiba muncul di salah satu rumah.

    “Percikan api di bagian lantai dua rumah muncul, lalu api semakin membesar,” kata Muchtar dalam keterangannya, Jumat (24/1/2025).

    Baca Juga

    Api lantas menghanguskan seluruh lantai rumah dua bangunan tersebut. Petugas pemadam kebakaran lantas menemukan korban berinisial ZM (37) yang ternyata menjadi korban kebakaran itu.

    “Korban ternyata sakit stroke dan tidak bisa menyelamatkan diri dan menjadi korban kebakaran,” ucapnya.

    Kerugian material akibat kebakaran ini ditaksir mencapai Rp150 juta. Sementara operasi pemadaman pun kini telah dinyatakan selesai.

    “Pemadaman selesai dan operasi berakhir pada pukul 16.15 WIB,” pungkasnya.

    (rca)

  • MNC Peduli Bantu Renovasi Polsek Menteng, Wakapolda: Wujud Kepedulian Masyarakat

    MNC Peduli Bantu Renovasi Polsek Menteng, Wakapolda: Wujud Kepedulian Masyarakat

    loading…

    Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy bersama Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo. Foto/Aziz Indra

    JAKARTA – Renovasi Gedung Polsek Metro Menteng yang dikomandoi oleh MNC Peduli telah diresmikan. Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy mengatakan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata kepedulian masyarakat terhadap jajaran kepolisian, khususnya di wilayah Polda Metro Jaya.

    “Ini adalah merupakan wujud kepedulian masyarakat terhadap jajaran kepolisian yang ada di wilayah Polda Metro Jaya,” ujar Djati dalam sambutannya pada acara peresmian renovasi Gedung Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

    Lebih lanjut, Djati menekankan bahwa dengan gedung baru Polsek Menteng yang lebih representatif diharapkan dapat meningkatkan kinerja personelnya, terutama dalam memberikan pelayanan, perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat.

    “Ke depan tentu dengan bangunan yang cukup representatif ini, kita akan tingkatkan kinerja anggota kami yang ada di Polsek Menteng ini dalam rangka untuk memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman kepada masyarakat,” tambahnya.

    Djati menegaskan bahwa renovasi ini merupakan bentuk kepedulian nyata dari masyarakat, khususnya melalui MNC Peduli, yang memberikan dukungan terhadap peningkatan kualitas pelayanan kepolisian. “Terima kasih atas bantuan dari MNC Peduli terkait dengan renovasi pembangunan Polsek Menteng yang diresmikan pada siang hari ini,” ujarnya.

    Menurut Djati, dengan adanya renovasi yang signifikan ini, Polsek Menteng dapat berfungsi lebih optimal, memberikan kenyamanan bagi personel kepolisian dalam menjalankan tugasnya, serta meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat. “Ini tentu merupakan kehormatan bagi kami daerah Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Pusat atas bantuan yang telah diberikan oleh MNC Peduli terhadap daerah kepolisian yang ada di daerah Polda, Metro Jaya,” ujar Djati.

    “Tentu ini adalah merupakan kepedulian yang diberikan oleh masyarakat kepada kami kepolisian dan harapan tentunya untuk bisa lebih dekat dengan masyarakat kemudian memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat yang ada di daerah Polsek Menteng,” pungkasnya.

    (rca)

  • Wakapolda Metro Jaya Apresiasi MNC Peduli Ikut Renovasi Polsek Menteng

    Wakapolda Metro Jaya Apresiasi MNC Peduli Ikut Renovasi Polsek Menteng

    loading…

    Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo bersama Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy mengapresiasi kontribusi MNC Peduli dalam meningkatkan sarana dan prasarana kepolisian di wilayah Polda Metro Jaya. MNC Peduli telah membantu merampungkan renovasi Gedung Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat.

    Djati Wiyoto menegaskan bahwa renovasi ini merupakan bentuk kepedulian nyata dari masyarakat, khususnya melalui MNC Peduli, yang memberikan dukungan terhadap peningkatan kualitas pelayanan kepolisian.

    “Terima kasih atas bantuan dari MNC Peduli terkait dengan renovasi pembangunan Polsek Menteng yang diresmikan pada siang hari ini,” ujar Djati dalam sambutannya dalam acara peresmian renovasi Gedung Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

    Renovasi Gedung Polsek Metro Menteng yang diinisiasi oleh MNC Peduli ini sebagai upaya meningkatkan kinerja kepolisian dalam melayani masyarakat, seiring dengan komitmen MNC Group untuk terus mendukung pengembangan fasilitas publik melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

    Menurut Djati, dengan adanya renovasi yang signifikan ini, Polsek Menteng dapat berfungsi lebih optimal, memberikan kenyamanan bagi personel kepolisian dalam menjalankan tugasnya, serta meningkatkan responsivitas terhadap kebutuhan masyarakat.

    “Ini tentu merupakan kehormatan bagi kami daerah Polda Metro Jaya, dan Polres Jakarta Pusat atas bantuan yang telah diberikan oleh MNC Peduli terhadap daerah kepolisian yang ada di daerah Polda Metro Jaya,” ujar Djati.

  • HT Resmikan Renovasi Gedung Polsek Metro Menteng, Harap Layanan Lebih Baik untuk Masyarakat

    HT Resmikan Renovasi Gedung Polsek Metro Menteng, Harap Layanan Lebih Baik untuk Masyarakat

    loading…

    Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) meresmikan renovasi gedung Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025). Foto: SINDOnews/Binti Mufarida

    JAKARTA – Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) meresmikan renovasi gedung Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025). Dia mengungkapkan rasa syukurnya atas terselesaikannya renovasi gedung Polsek Metro Menteng yang dikomandoi MNC Peduli.

    HT berharap renovasi ini memberikan manfaat besar dan layanan lebih baik bagi masyarakat yang berada di wilayah hukum Polsek Metro Menteng.

    “Saya tidak perlu panjang-panjang karena pada waktu groundbreaking sudah memberikan kata sambutan. Dan saya ucapkan tentunya selamat atas penyelesaian renovasi kantor Polsek Menteng yang pasti bermanfaat bagi warga yang dinaungi Polsek Menteng,” ujar HT dalam sambutannya di Polsek Metro Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/1/2025).

    Dia meyakini renovasi ini memberikan dorongan bagi jajaran Polsek Menteng untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Dia juga menyampaikan bahwa fasilitas yang lebih baik ini diharapkan dapat memberikan motivasi untuk kinerja yang lebih optimal.

    HT menyinggung peran penting MNC Peduli sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR) MNC Group. Melalui MNC Peduli, berbagai inisiatif sosial telah dilakukan, termasuk pembangunan sarana umum seperti jembatan di Banten dan renovasi fasilitas Polsek Metro Menteng.

    “Dan yang terakhir saya sampaikan MNC Peduli adalah bagian dari CSR MNC Group baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama dengan para mitra. Kami banyak melakukan kegiatan sosial yang tentunya dalam berbagai bidang, termasuk bantuan pembangunan sarana umum seperti jembatan yang sering kami lakukan di Banten dan termasuk juga sarana Polsek di sini, bantuan pendidikan, dan lain sebagainya,” ungkapnya.

    Mengakhiri sambutannya, HT mengajak jajaran kepolisian baik dari Polda, Polres, maupun Polsek untuk bekerja sama dalam kegiatan CSR terutama menjelang bulan suci Ramadan.

    “Jadi, saya sampaikan ini karena sebentar lagi masuk bulan puasa, mungkin siapa tahu dari jajaran Polda atau mungkin Polres, Polsek, kita bisa bekerja sama dalam kegiatan CSR yang sebentar lagi masuk bulan puasa,” ucapnya.

    (jon)