Category: Sindonews.com

  • Jenguk Hasto di Rutan KPK, Kardinal Suharyo Bawa Daun Palma

    Jenguk Hasto di Rutan KPK, Kardinal Suharyo Bawa Daun Palma

    loading…

    Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo menjenguk Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025) siang. Foto/Nur Khabibi

    JAKARTA – Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo menjenguk Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Rumah Tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025) siang. Ia tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 10.45 WIB.

    Dengan kenakan batik berwarna cokelat, ia turun dari mobil. Suharyo pun langsung mendaftarkan diri untuk berkunjung narapidana. Suharyo, tampak didampingi kuasa hukum Hasto seperti, Ronny Talapessy.

    Suharyo pun terlihat membawa sebatang pohon palma ketika hendak membesuk Hasto. Diketahui, kemarin merupakan Hari Minggu Palma, sebagai penanda umat Katolik akan memasuki masa Paskah.

    “Dalam rangka Paskah,” ujar Kardinal kepada media secara singkat sebelum masuk ke dalam Rutan.

    Selanjutnya, Kardinal Suharyo juga sempat berbincang dengan keluarga Hasto lainnya saat di ruang tunggu sebelum masuk ke dalam rutan. Sekitar pukul 10.48 WIB, Kardinal Suharyo didampingi Ronny Talapessy pun masuk ke dalam Rutan KPK untuk membesuk Hasto.

    Tampak sejumlah kader PDIP dan tim kuasa hukum Hasto juga hadir di Rutan KPK, di antaranya Guntur Romli dan Army Mulyanto. Untuk diketahui, Uskup Agung Jakarta, Ignatius Kardinal Suharyo sebelumnya mengatakan kunjungan ke rutan merupakan hal biasa. Termasuk, mendatangi Hasto Kristiyanto di Rutan KPK.

    “Pelayanan ini sudah biasa saya lakukan. Kunjungan ke Pak Hasto adalah dalam rangka tugas pelayanan itu,” kata Suharyo, Jumat (11/4/2025).

    Dia mengatakan salah satu tugas Uskup adalah mengunjungi rutan dan lapas. “Salah satu tugas pelayanan saya sebagai Uskup adalah kunjungan ke rutan dan lapas yang ada di wilayah pelayanan saya di Jakarta dan Tangerang,” tambahnya.

    (rca)

  • RSKB Columbia Luncurkan Pediatric Care, Layanan Kesehatan Khusus Anak

    RSKB Columbia Luncurkan Pediatric Care, Layanan Kesehatan Khusus Anak

    loading…

    Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Columbia Asia Pulomas, Jakarta Timur resmi menambah Pediatric Care Services. Foto/istimewa

    JAKARTA – Rumah Sakit Khusus Bedah (RSKB) Columbia Asia Pulomas, Jakarta Timur resmi menambah Pediatric Care Services. Langkah ini merupakan komitmen rumah sakit dalam memenuhi kebutuhan layanan kesehatan anak yang mumpuni secara medis pun mengutamakan kenyamanan keluarga.

    Hospital Director RSKB Columbia Asia Pulomas drg. Gabrielly Zwitveysie Allow, MARS menjelaskan layanan pediatric khusus di IGD memungkinkan penanganan cepat dan tepat untuk kasus-kasus darurat pada anak. Sehingga bisa terfokus dan menyeluruh, terlebih Playground tematik baru yang lebih atraktif dan child-friendly, Sunday Pediatric Clinic

    “Kami ingin menciptakan pelayanan kesehatan anak yang tidak hanya unggul secara medis, tetapi juga memberikan rasa nyaman dan aman bagi anak maupun orang tua. Kehadiran fasilitas dan pendekatan baru ini merupakan wujud nyata komitmen kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan pediatric secara menyeluruh,” ujarnya, Senin (14/4/2025).

    Acara soft launching ini turut dimeriahkan dengan aktivitas menyenangkan seperti sesi menghias cupcake untuk anak-anak serta health talk bersama dokter spesialis anak, yang menjadi sarana edukatif sekaligus membangun pendekatan hangat antara rumah sakit dan masyarakat.

    Selain itu, Columbia Asia Pulomas menyediakan fasilitas Neonatal Intensive Care Unit (NICU) yang berada di bawah pengawasan Ellen Roostaty Sianipar, untuk menangani bayi baru lahir dengan kondisi khusus secara intensif dan menyeluruh.

    Layanan ini turut diperkuat oleh kehadiran Ivan Riyanto Widjaja, sebagai konsultan neurologi anak serta Ageng Budiananti, dokter spesialis bedah anak berpengalaman yang memiliki keahlian dalam menangani berbagai kasus bedah kompleks pada bayi dan anak.

    Dengan bangga juga acara ini juga didukung hangat oleh jajaran dokter spesialis anak yang sangat berpengalaman dan berdedikasi dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi anak-anak, mulai dari bayi hingga remaja.

    “Sebagai pengembangan layanan, Pediatric Care Services ini juga dapat diakses pada Sunday Clinic dan Holiday Clinic (pagi–malam) yang hadir untuk melayani pasien di hari Minggu dan hari-hari libur nasional. Layanan ini juga akan hadir pada Midnight Clinic yang akan segera diluncurkan untuk kebutuhan medis anak di malam hari,” tambahnya.

    Seorang ibu dari pasien anak, Anisa, mengungkapkan rasa senangnya atas peluncuran ini. Ia merasa kehadirannya memberikan kenyamanan dan pelayanan kebutuhan anak.

    “Fasilitas yang ramah anak membuat pengalaman berobat menjadi jauh lebih menyenangkan. Ini menunjukkan bahwa Columbia Asia benar-benar peduli dan berkomitmen memberikan layanan terbaik bagi keluarga kami,” tutupnya.

    (cip)

  • 49 Perwira Polri di Mutasi Kapolri pada April 2025, Ini Daftar Lengkapnya

    49 Perwira Polri di Mutasi Kapolri pada April 2025, Ini Daftar Lengkapnya

    loading…

    Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi besar-besaran terhadap 49 Perwira Polri. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi besar-besaran terhadap jajaran. Sebanyak 49 Perwira Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) Polri masuk dalam daftar mutasi.

    Mutasi para perwira Polri tersebut tertuang dalam surat telegram: ST/688/IV/KEP./2025 tertanggal 13 April 2025 yang ditandatangani As SDM Kapolri Irjen Pol Anwar.

    Salah satu Pati Polri yang dimutasi adalah Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Pol Rudi Setiawan yang dimutasi menjadi Kapolda Jawa Barat. Rudi menggantikan Irjen Pol Akhmad yang dipromosikan menjadi Astamaops Kapolri.

    “Benar,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika, Senin (14/4/2025).

    Berikut ini daftar lengkap Pati dan Pamen Polri yang dimtuasi:

    1. Komjen Pol Aguns Setya Imam Effendi

    Jabatan lama: Pati Bareskrim Polri persiapan penugasan luar struktur
    Jabatan baru: Pati Bareskrim Polri

    2. Komjen Pol Imam Sugianto

    Jabatan lama: Astamaops Kapolri
    Jabatan baru: Pati Stamaops Polri

  • Jadi Tersangka Suap Perkara Migor, 3 Hakim Diduga Terima Uang Rp22 Miliar

    Jadi Tersangka Suap Perkara Migor, 3 Hakim Diduga Terima Uang Rp22 Miliar

    loading…

    Kapuspenkum Kejagung Harli Sireger bersama Dirdik Jampidsus Kejagung Abdul Qohar menyampaikan konferensi pers di Kejagung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (14/4/2025) dini hari. FOTO/REFI SANDI

    JAKARTA – Tiga hakim telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap atas vonis lepas terdakwa korporasi perkara Pemberian Fasilitas Ekspor Crude Palm Oil atau minyak kelapa sawit mentah (CPO). Menurut Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar, ketiga hakim menerima uang sebesar Rp22 miliar lebih.

    “Setelah terbit surat penetapan sidang Muhammad Arif Nuryanta memanggil DJU selaku ketua majelis, ASB selaku hakim anggota. Lalu, M Arif Nuryanta memberikan uang dolar, bila dikurskan dalam rupiah senilai Rp4,5 miliar, di mana uang tersebut diberikan sebagai uang untuk baca berkas perkara dan M Arif Nuryanta sampaikan agar perkara diatensi,” katanya pada wartawan, Senin (14/4/2025).

    Menurut Abdul Qahar, uang pecahan dolar setara Rp4,5 miliar dari mantan Wakil Ketua PN Jakarta Pusat itu dimasukan ke dalam goodie bag oleh Agam Syarif Baharuddin (ASB) selaku hakim adhoc. Uang lalu dibagi tiga yakni untuk Agam, Djuyamto (DJU) selaku Ketua Majelis Hakim, dan Ali Muhtarom (AL) selaku Hakim Anggota.

    Sekitar Oktober 2024, Muhammad Arif Nuryanta kembali menyerahkan uang dolar setara Rp18 miliar pada DJU. Uang itu lalu dibagi menjadi 3 kembali, yang mana yang senilai Rp18 miliar itu diberikan Muhammad Arif Nuryanta di depan sebuah Bank kawasan Jakarta.

    “Pada bulan Oktober 2024 M Arif Nuryanta menyerahkan kembali uang dollar, bila dikurs rupiah senilai Rp18 miliar pada DJU yang kemudian oleh DJU uang tersebut dibagi 3 dengan porsi pembagian, ASB menerima dollar atau dirupiahkan sebesar Rp4,5 miliar, DJU menerima uang dollar dengan rupiah setara Rp6 miliar, AL menerima uang dollar Amerika setara Rp5 miliar rupiah,” katanya.

    Dia menambahkan, sejatinya ketiga hakim tersebut mengetahui tujuan dari penerimaan uang tersebut. Tujuannya agar perkara dimaksud diputus onslag, yang mana hal itu menjadi nyata ketika tanggal 19 Maret 2025, perkara korporasi Migor telah diputus lepas atau onslag oleh majelis hakim yang menangani perkara itu, yakni ASB, DJU, dan AL.

    (abd)

  • Spiritualitas Universal Masuk Perguruan Tinggi, Denny JA Tawarkan Solusi Era Polarisasi

    Spiritualitas Universal Masuk Perguruan Tinggi, Denny JA Tawarkan Solusi Era Polarisasi

    loading…

    Denny JA meluncurkan buku mengenai spiritualitas universal yang masuk dalam kurikulum di perguruan tinggi. Foto/istimewa

    JAKARTA – Dalam upaya merespons krisis makna dan meningkatnya polarisasi atas nama agama, gagasan spiritualitas universal kini resmi masuk ke ruang akademik. Tiga buku baru yang digagas oleh Denny JA bersama Ahmad Gaus AF dan Budhy Munawar-Rachman akan digunakan sebagai bahan ajar di enam perguruan tinggi lintas iman di Indonesia.

    Perguruan tinggi tersebut berasal dari berbagai latar belakang agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Buddha. Hal ini menandai langkah baru dalam penyatuan nilai-nilai spiritual di lingkungan akademik. Program ini diawali dengan workshop intensif yang digelar April 2025, diikuti oleh 25 dosen bergelar doktor dan profesor dari bidang studi agama dan humaniora.

    “Kami ingin mengajak kampus tidak hanya menjadi ruang intelektual, tapi juga ruang batin yang menyejukkan,” ujar Denny JA, penulis utama dan penggagas inisiatif ini, Senin (14/4/2025).

    Ketiga buku yang menjadi bahan ajar adalah 10 Prinsip Spiritual yang Universal: Dari Agama Sebagai Warisan Kultural Milik Kita Bersama oleh Denny JA; Sosiologi Agama di Era Artificial Intelligence: 7 Prinsip oleh Denny JA; dan Agama sebagai Warisan Kultural Milik Bersama oleh Ahmad Gaus AF & Budhy Munawar-Rachman.

    Menurut Denny JA, ada tiga alasan utama pentingnya spiritualitas universal hadir di kampus. Pertama, memberikan arah di tengah banjir informasi yang kerap tanpa makna.

    Kedua, menjadi kompas batin bagi manusia modern dalam memahami beragam tafsir agama. Terakhir atau ketiga, menyatukan masyarakat yang tercerai oleh perbedaan identitas lewat nilai-nilai kemanusiaan universal.

    Dalam 10 Prinsip Spiritual yang Universal, Denny JA menegaskan bahwa spiritualitas tidak sekadar dogma, tetapi kebutuhan biologis, mental, dan sosial yang dapat mengakar dalam kehidupan manusia lintas latar belakang.

    Sementara itu, buku Sosiologi Agama di Era AI menggali pengaruh teknologi terhadap kehidupan beragama dan menawarkan pendekatan humanistik dalam menghadapi tantangan era digital.

    Buku ketiga yang ditulis oleh Ahmad Gaus dan Budhy Munawar-Rachman merupakan refleksi atas pemikiran Denny JA soal agama di era Google dan kecerdasan buatan. Buku ini mengajak pembaca memandang agama sebagai warisan budaya yang harus dihargai tanpa sikap fanatis.

    “Kami percaya bahwa dengan memperkenalkan spiritualitas universal ke dalam kurikulum kampus, kita dapat menumbuhkan generasi yang bukan hanya pintar secara akademik, tetapi juga bijaksana secara emosional dan spiritual,” ucapnya.

    (cip)

  • Kebijakan Berbasis Data dan Informasi Cenderung Konvensional?

    Kebijakan Berbasis Data dan Informasi Cenderung Konvensional?

    loading…

    Hendarman – Analis Kebijakan Ahli Utama pada Kemendikbudristek/ Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan. Foto/Dok Pribadi

    Hendarman
    Analis Kebijakan Ahli Utama pada Kemendikdasmen/Dosen Sekolah Pascasarjana Universitas Pakuan

    Kegalauan adanya kebijakan sejumlah kementerian/lembaga yang selalu berubah-ubah belakangan ini, dapat menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap kebijakan yang dibuat. Kegalauan ini dapat dipahami karena setelah ditetapkannya sebuah kebijakan, para target kebijakan akan segera menindaklanjuti secara operasional dalam bentuk rencana aksi. Kebiasaan ini untuk mengantisipasi kemungkinan kendala sebagai implikasi kebijakan atau pengambilan keputusan.

    Yang menarik belakangan ini adalah munculnya sebuah fenomena baru dalam penetapan kebijakan atau pengambilan keputusan. Fenomena baru tersebut diungkapkan atau diumumkan melalui pemanfaatan media berupa konten yang diviralkan. Hal yang sifatnya khusus atau privat dalam konteks hubungan pimpinan dan bawahan, menjadi konsumsi publik. Ditengarai bahwa ada beberapa latar belakang mengapa fenomena ini dilakukan melalui proses konten. Misalnya, kemungkinan untuk membuat pelaku jera karena kesalahannya diketahui publik, atau membuat yang lainnya tidak mengulangi kesalahan yang sama, atau menjadi bagian menghadirkan rasa “ketakutan” bagi bawahan.

    Secara teori, kebijakan termasuk pengambilan keputusan merupakan aktivitas yang memiliki metode, cara, dan pendekatan tertentu secara sistematis, teratur dan terarah. Di samping itu, terdapat beberapa faktor yang memengaruhi perilaku pembuatan kebijaka atau pengambilan keputusan. Salah satunya dikatakan Gibson (2006) dalam tulisannya “teaching ethical decision making: designing a personal value portrait to ignite creativity and promote personal engagement in case method analysis”. Ia mengatakan perilaku memengaruhi termasuk etika, nilai, kepribadian, kecenderungan risiko, potensi disonansi, dan peningkatan komitmen. Faktor-faktor ini dapat memengaruhi kualitas cara individu mengevaluasi pilihan, membuat pilihan, dan berpotensi menyebabkan bias dalam keputusan mereka.
    Fenomena ini (mungkin) akan menjadi suatu perilaku yang mendapat sebuah pengakuan sebagai sebuah norma apabila memang masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya menerima dengan obyektif. Artinya, ke depan mungkin akan terjadi bahwa tanpa melakukan komunikasi secara langsung melalui sebuah proses perumusan kebijakan atau proses pengambilan keputusan maka pernyataan yang disampaikan dalam bentuk konteks yang diviralkan diakui sebagai sebuah peraturan atau keputusan resmi dan legal.

    Bagaimana dengan pendapat bahwa perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan harus didasarkan adanya bukti atau data dan informasi (evidence-based)?

    Pemanfaatan Data dan Informasi (Secara Teoretis)
    Secara teoretis, salah satu faktor yang menentukan dalam proses perumusan kebijakan adalah tersedianya data dan informasi yang relevan dengan kebijakan. Pentingnya data dan informasi dalam pembuatan kebijakan menjadi tinjauan mazhab berbagai ahli kebijakan. Dunn (2003), misalnya, memberikan definisi bahwa analisis kebijakan publik adalah sebagai “suatu disiplin ilmu sosial terapan yang menggunakan berbagai macam metode penelitian dan argumen untuk menghasilkan dan mentransformasikan informasi yang relevan dengan kebijakan yang digunakan dalam lingkungan politik tertentu untuk memecahkan masalah-masalah kebijakan”.

    Pendapat tersebut mengindikasikan bahwa data dan informasi menjadi prasyarat untuk dapat memecahkan masalah-masalah kebijakan. Hasil analisis kebijakan akan digunakan sebagai basis bagi pembuat kebijakan (policy-maker) untuk merumsukan suatu kebijakan, sebelum diumumkan kepada publik sebagai target kebijakan tersebut. Terkait dengan penyediaan informasi ini, Dunn (2003), mengemukakan bahwa metodologi dalam analisis kebijakan dapat memberikan informasi dengan menjawab lima bentuk pertanyaan.

    Pertama, yaitu “masalah apakah yang dihadapi?” Jawaban terhadap pertanyaan ini akan memberikan informasi tentang masalah-masalah kebijakan (policy problem). Kedua, yaitu “kebijakan-kebijakan apa yang telah dibuat untuk memecahkan masalah-masalah tersebut, baik pada masa sekarang maupun masa lalu, dan hasil-hasil apakah yang telah dicapai? Jawaban terhadap pertanyaan ini memberikan informasi tentang hasil-hasil kebijakan (policy outcomes).

    Ketiga, yaitu “bagaimana nilai (tujuan yang diinginkan) dari hasil-hasil kebijakan tersebut dalam memecahkan masalah? Jawaban terhadap pertanyaan ini memberikan informasi tentang kinerja kebijakan (policy performance). Menurut Dunn (1994), policy performance adalah suatu tingkat (derajat) sampai di mana hasil suatu kebijakan membantu pencapaian suatu nilai (tujuan yang diinginkan). Dalam kenyataannya banyak masalah seringkali “tidak dapat dipecahkan”, sehingga seringkali perlu dicari cara-cara pemecahan yang baru, dirumuskan kembali masalahnya, dan kemungkinan suatu masalah itu “tidak dapat dipecahkan”. Meskipun suatu masalah itu mungkin dapat dipecahkan atau tidak dapat dipecahkan, informasi tentang hasil-hasil kebijakan tetap diperlukan, terutama untuk meramalkan kebijakan yang akan datang.

    Keempat, yaitu “alternatif-alternatif kebijakan apakah yang tersedia untuk masalah tersebut, dan apakah kemungkinan di masa depan?” Jawaban terhadap pertanyaan ini memberikan informasi tentang kebijakan di masa depan (policy futures). Dan kelima, yaitu “alternatif-alternatif tindakan apakah yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah tersebut?” Jawaban terhadap pertanyaan ini memberikan informasi tentang tindakan-tindakan kebijakan (policy actions/implementation) yang relatif dapat secara cepat dan strategis untuk memecahkan permasalahan

  • MRP Papua Pegunungan Berharap Presiden Prabowo Segera Lantik Gubernur Terpilih

    MRP Papua Pegunungan Berharap Presiden Prabowo Segera Lantik Gubernur Terpilih

    loading…

    Ketua MRP Papua Pegunungan Agus Nikilik Hubi berharap Presiden Prabowo Subianto segera melantik John Tabo dan Ones Pahabol sebagai gubernur-wagub pada April 2025. Foto/Dok. SindoNews

    JAKARTAMajelis Rakyat Papua (MRP) Papua Pegunungan berharap Presiden Prabowo Subianto segera melantik pasangan terpilih John Tabo dan Ones Pahabol sebagai gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan pada April 2025. Hal ini disampaikan Ketua MRP Papua Pegunungan Agus Nikilik Hubi di Jakarta, Senin (14/4/2025).

    Ia menekankan masyarakat Papua Pegunungan telah lama menantikan kepemimpinan definitif di provinsi hasil pemekaran tersebut. “Kami berharap Presiden Prabowo Subianto segera melantik Gubernur Papua Pegunungan John Tabo dan wakilnya Ones Pahabol pada bulan April ini,” katanya.

    Sebelumnya, KPU Papua Pegunungan telah menetapkan kemenangan pasangan John Tabo-Ones Pahabol melawan pasangan Befa Yigibalom-Natan Pahabol dalam Pilkada 2024 . Namun kemenangan tersebut ditolak Befa Yigibalom-Natan Pahabol dan mengajukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi (MK).

    Dalam sidang sengketa hasil pemilu diajukan pasangan nomor urut 2, MK menolak permohonan pemohon dalam sidang putusan pada Senin 24 Februari 2025. Menindaklanjuti keputusan MK, pada Rabu 26 Februari 2025, Komisi KPU Papua Pegunungan kemudian menetapkan John Tabo dan Ones Pahabol sebagai gubernur dan wakil gubernur Papua Pegunungan periode 2025-2030.

    Setelahnya, KPU secara resmi menyerahkan hasil pleno penetapan pasangan calon terpilih John Tabo dan Ones Pahabol kepada Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Pegunungan. Pada Kamis, 27 Februari 2025, DPRP Pegunungan menggelar rapat paripurna dan mengesahkan pasangan John Tabo dan Ones Pahabol sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih yang turut disaksikan Penjabat (Pj) Gubernur Papua Pegunungan Velix Vernando.

    Hasil pengesahan tersebut kemudian diteruskan DPRP Pegunungan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk diproses lebih lanjut. Kemudian disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto, guna menetapkan jadwal pelantikan resmi.

    “Dengan putusan MK tersebut, tidak ada lagi dasar hukum untuk menunda pelantikan. Berdasarkan aturan, pelantikan seharusnya dilakukan maksimal 20 hari kerja setelah keputusan MK,” tegasnya.

    Namun, hingga pertengahan April ini, pelantikan belum juga dilakukan. Agus pun mempertanyakan apa yang menjadi kendala di Kemendagri. “Kami datang ke Jakarta untuk mencari tahu apa yang menjadi masalahan. Karena sesuai prosedur, Mendagri seharusnya sudah mengajukan usulan pelantikan kepada Presiden dalam jangka waktu tersebut. Tapi sampai sekarang belum ada kejelasan,” tuturnya.

    Agus juga menyampaikan masyarakat dari delapan kabupaten/kota di Papua Pegunungan sangat berharap kehadiran pemimpin definitive. Tujuannya agar pemerintahan bisa berjalan maksimal dan mendukung penuh program prioritas nasional.

    “Seluruh rakyat Papua Pegunungan sangat menantikan kepemimpinan John Tabo dan Ones Pahabol dalam menjalankan program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran,” tegasnya.

    Selain Papua Pegunungan, hingga kini masih terdapat satu provinsi lain, yaitu Bangka Belitung, yang kepala daerah terpilihnya belum dilantik. Terkait dengan belum dilantiknya Gubernur Papua Pegunungan terpilih John Tabo dan Gubernur Bangka Belitung terpilih Hidayat Arsani, Kapuspen Kemendagri Benny Irwan ketika dikonfirmasi belum memberikan keterangan.

    Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengatakan terdapat dua gubernur yang akan dilantik Presiden Prabowo dalam waktu dekat ini. Kedua kepala daerah tersebut yakni Gubernur Papua Pegunungan terpilih John Tabo dan Gubernur Bangka Belitung terpilih Hidayat Arsani.

    Hal itu disampaikan Tito dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR RI di gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta Pusat, Senin (10/3/2025) lalu. “Sesuai dengan aturan bahwa sejak diterima pemerintah diberi waktu 20 hari untuk melakukan melaksanakan penetapan dan penerbitan, baik keppres untuk gubernur atau SK Mendagri untuk bupati-wali kota,” katanya.

    (poe)

  • Febri Diansyah Penuhi Panggilan KPK, Akan Diperiksa Terkait Kasus Harun Masiku

    Febri Diansyah Penuhi Panggilan KPK, Akan Diperiksa Terkait Kasus Harun Masiku

    loading…

    Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah memenuhi pemanggilan pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Senin (14/4/2025). FOTO/DANAN DAYA ARYA PUTRA

    JAKARTA – Mantan Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah memenuhi pemanggilan pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK Jakarta, Senin (14/4/2025). Dia diperiksa tim penyidik KPK sebagai saksi dalam perkara kasus dugaan suap proses Pergantian Antarwaktu (PAW) Anggota DPR 2019-202, atas nama tersangka Harun Masiku dan Donny Tri Istiqomah.

    Febri menjelaskan, kedatangannya hari ini merupakan pemanggilan ulang yang sebelumnya dilayangkan KPK kepadanya. Kehadirannya sebagai bentuk penghormatan terhadap lembaga antirasuah itu.

    “Panggilan untuk penjadwalan ulang. Hari ini adalah penjadwalan ulang dari pemeriksaan sebelumnya yang tidak jadi dilakukan,” kata Febri kepada wartawan, Senin (14/4/2025).

    Pengacara Sekjen PDIP Hasto Kristiyantoitu mengatakan bahwa surat pemanggilannya itu ia terima pekan lalu. “Surat panggilan itu saya terima akhir Minggu lalu ya, tertulis di sana panggilan terhadap saya dengan pekerjaan sebagai advokat dalam kapasitas sebagai saksi untuk 2 tersangka, yaitu HM dan DTI,” ucapnya.

    Dia mengaku belum mengetahuinya materi apa yang akan ditanyakan penyidik kepadanya.

    “Saya nggak tahu, kan pemeriksaan belum dilakukan. Dan ini panggilan untuk kasusnya HM dan DTI, jadi saya tidak mengetahui juga karena pemeriksaan belum,” ujarnya.

    (abd)

  • Momen Raja Abdullah II Peluk Prabowo Subianto saat Tiba di Yordania

    Momen Raja Abdullah II Peluk Prabowo Subianto saat Tiba di Yordania

    loading…

    Momen hangat dan penuh keakraban terlihat saat Presiden Prabowo Subianto tiba di Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah. Foto/istimewa

    JAKARTA – Momen hangat dan penuh keakraban terlihat saat Presiden Prabowo Subianto tiba di Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah, pada Minggu, 13 April 2025. Setibanya di Bandar Udara Militer Marka, Amman, Presiden Prabowo disambut langsung oleh Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, dan secara istimewa menjadi sopir menuju hotel tempat bermalam di pusat Kota Amman.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menjelaskan Presiden Prabowo tiba sekitar pukul 17.57 waktu setempat setelah menempuh penerbangan dari Doha, Qatar.

    “Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo telah tiba di Bandar Udara Militer di Amman, Jordania sekitar pukul 17.57. Beliau langsung dari Doha, Qatar, menuju ke Amman, Yordania,” jelas Yusuf, Senin (14/4/2025).

    Yang menarik, sebelum mendarat, pesawat yang membawa Presiden Prabowo mendapatkan pengawalan ketat dari dua pesawat tempur milik Angkatan Udara Yordania hingga mendarat dengan selamat. Di bawah tangga pesawat, Raja Abdullah II telah menanti untuk memberikan sambutan langsung, dilanjutkan dengan upacara penyambutan resmi di lapangan udara.

    “Upacara penyambutan resmi tersebut diawali dengan perkenalan dua pihak delegasi resmi yang dikenalkan kepada kedua pemimpin negara. Kemudian setelah itu dikumandangkan dua lagu kebangsaan dari masing-masing negara, dilanjutkan dengan inspeksi pasukan kehormatan,” ungkap Yusuf.

    Setelah inspeksi pasukan, penyambutan dilanjutkan dengan mini defile yang memperlihatkan kekompakan dan kehormatan pasukan di hadapan Presiden Prabowo dan Raja Abdullah II. Sebagai penutup upacara, dua pesawat tempur kembali melintas di atas lokasi upacara, menambah kesan megah penyambutan tersebut.

    Yang tak kalah berkesan, Raja Abdullah II tidak hanya menyambut Presiden Prabowo secara resmi, tetapi juga secara pribadi mengantar Kepala Negara menuju hotel tempat menginap. “Bahkan beliau yang mengendarai kendaraan kepresidenan, membawa atau mengantarkan Bapak Presiden menuju tempat bermalam di Kota Amman Yordania,” kata Yusuf.

    Sebagai penanda eratnya hubungan pribadi dan diplomatik, malam harinya Presiden Prabowo juga diundang dalam jamuan makan malam pribadi di kediaman Raja Abdullah II.

    “Hal ini menandakan kedekatan personal kedua pemimpin negara juga memperlihatkan hubungan hangat antara kedua pemimpin yang memang sudah terjalin sejak beberapa tahun yang lalu,” tutup Yusuf.

    Kehangatan penyambutan ini menjadi simbol eratnya hubungan bilateral antara Indonesia dan Yordania serta menegaskan posisi penting Indonesia dalam hubungan kawasan Timur Tengah.

    (cip)

  • Irjen Polisi Lulusan Terbaik Akpol 1990-an, Nomor 3 Ditugaskan di Luar Insitusi Polri

    Irjen Polisi Lulusan Terbaik Akpol 1990-an, Nomor 3 Ditugaskan di Luar Insitusi Polri

    loading…

    Kadiv Humas Polri Irjen Pol Sandi Nugroho memimpin upcara serah terima jababatan di lingkungan Divisi Humas Polri. FOTO/IST

    JAKARTA – Sejumlah Perwira Tinggi (Pati) Polri berpangkat Irjen Pol merupakan lulusan terbaik Akpol 1990-an. Salah satunya ditugaskan di luar institusi Kepolisian Negara Republik Indonesia.

    Menjadi lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) bukan suatu prestasi yang gampang diraih. Sebab, para peraihnya adalah mereka yang secara seimbang mampu menunjukkan prestasi terbaik di tiga aspek: akademis, jasmani, dan kepribadian (mental). Hanya ada satu orang di setiap angkatan. Lulusan terbaik mendapatkan penghargaan Adhi Makayasa yang diberikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia atau yang mewakili atas nama presiden.

    Beberapa peraih penghargaan Adhi Makayasa Akpol 1990-an memiliki karier cemerlang di kepolisian. Bahkan beberapa di antaranya berhasil mendapatkan pangkat Irjen Pol. Pangkat ini disimbolkan dengan tanda bintang 2 di pundak seragamnya. Pangkat Irjen Pol satu tingkat di atas Brigadir Jenderal (Brigjen) Pol dan satu tingkat di bawah Komisaris Jenderal (Komjen) Pol. Lalu siapa saja lulusan terbaik Akpol 1990-an yang telah berpangkat Irjen Pol? Berikut ini di antaranya:

    Irjen Pol Polisi Lulusan Terbaik Akpol 90-an

    1. Irjen Pol Sandi Nugroho

    Yang pertama, ada nama Sandi Nugroho. Lulusan terbaik Akpol 1995 itu saat ini menjabat sebagai Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kadiv Humas Polri).

    Jabatan itu diemban Sandi Nugroho sudah cukup lama, sejak Februari 2023. Sebelum ditunjuk menjadi Kadiv Humas Polri, sejumlah posisi strategis lain juga sempat diduduki Pati Polri kelahiran Salatiga, 1 Juli 1973 tersebut. Sebut saja seperti Kapolrestabes Surabaya (2019), Penyidik Tindak Pidana Utama Tk. II Bareskrim Polri (2020), hingga Karojianstra SSDM Polri (2020).

    2. Irjen Pol Jhonny Edison Isir

    Kedua, ada nama Jhonny Edison Isir. Lulusan terbaik Akpol 1996 itu menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Barat sejak 7 Desember 2023.

    Sebagai peraih penghargaan Adhi Makayasa, Jhonny Edison Isir berpengalaman di banyak medan tugas. Antara lain, Kasat Serse Polres Maliana Timor Timur, Kapolsek Karangpilang Polres Surabaya Selatan, Kapolres Jayawijaya, Kapolres Manokwari, Dosen Utama STIK PTIK, dan Dirreskrimsus Polda Riau.

    Isir ditarik menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2017. Setelah itu, Pati Polri kelahiran Jayapura, Papua, 7 Juni 1975 ini melalang buana ke banyak jabatan, seperti Kapolrestabes Medan, Kapolrestabes Surabaya, Wakapolda Sulawesi Utara, Karojianstra Sops Polri, dan Kapolda Papua Barat.

    3. Irjen Pol Alberd Teddy Benhard Sianipar

    Ketiga, ada Alberd Teddy Benhard Sianipar dalam daftar Irjen Pol lulusan terbaik Akpol 1990-an. Pati Polri kelahiran Menda, 14 November 1971 itu kini ditugaskan di luar institusi Polri, yakni sebagai Sekretaris Utama Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (Sestama PPATK).

    Lulusan Terbaik Akpol 1994 itu menjabat Sestama PPATK sudah cukup lama, sejak Oktober 2022. Sebelumnya, Alberd Teddy pernah mengemban sejumlah jabatan di Polri, antara lain Kapolres Pematang Siantar, Kapolres Karo, Wadirreskrimum Polda Metro Jaya, Analis Bidpdakt Pusiknas Bareskrim Polri,Dirreskrimum Polda Sulteng, dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri.

    Pada 2019, Alberd Teddy menjadi Karoops Polda Metro Jaya. Setahun kemudian diangkat menjadi Karojianstra Sops Polri, dan sejak Oktober 2022 ditugaskan sebagai Sekretaris Utama PPATK.

    4. Irjen Polisi Herry Rudolf Nahak

    Keempat, ada anam Herry Rudolf Nahak. Lulusan terbaik Akpol 1990 ini menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri. Jabatan itu diemban sudah cukup lama, sejak 23 Desember 2022.

    Sebelum menjadi pembisik Kapolri di bidang ekonomi, Pati Polri kelahiran Atambua, 13 Agustus 1968 itu pernah menempati sejumlah jabatan penting. Antara lain Kapolda Papua Barat, Asisten Operasi Kapolri, Kapolda Kalimantan Timur, dan Kasespim Lemdiklat Polri.

    5. Irjen Pol Rudi Darmoko

    Kelima adalah Rudi Darmoko yang menjabat sebagai Kasespim Lemdiklat Polri sejak 11 November 2024 lalu. Rudi merupakan lulusan terbaik Akpol 1993.

    Sejumlah jabatan penting pernah diemban Rudi Darmoko. Antara lain Kapolres Cilacap, Dosen Utama STIK Lemdikpol, Karo SDM Polda Kalimantan Selatan,Karo SDM Polda Jawa Tengah, Karo SDM Polda Metro Jaya, dan Dirprog Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri.

    Pati kelahiran Jakarta, 7 Desember 1971 itu kemudian diangkat menjadi Wakapolda Sulawesi Utara pada 2020. Setahun kemudian, Rudi ditarik menjadiWidyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I Sespim Lemdiklat Polri, dan baru pada 11 November 2024 ditugaskan sebagai Kasespim Lemdiklat Polri.

    (abd)