Category: Sindonews.com

  • Seberapa Tinggikah Pangkat Mayor Teddy di TNI AD, Begini Penjelasannya

    Seberapa Tinggikah Pangkat Mayor Teddy di TNI AD, Begini Penjelasannya

    loading…

    Banyak yang penasaran seberapa tinggikah pangkat Mayor Teddy Indra Wijaya di TNI AD. Teddy saat ini menjabat Sekretaris Kabinet Merah Putih. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Banyak yang penasaran seberapa tinggikah pangkat Mayor Teddy Indra Wijaya di TNI AD. Teddy saat ini menjabat Sekretaris Kabinet Merah Putih.

    Pangkat Mayor Teddy bukanlah pangkat tertinggi di jajaran TNI AD. Mayor dalam kepangkatan TNI AD masuk jajaran Perwira Menengah TNI.

    Perwira Menengah TNI ini kedudukannya berada di atas golongan Bintara dan Tamtama. Perwira Pertama menjadi pangkat terendah di golongan Perwira. Pangkat yang masuk kategori Pama yakni Letnan Dua, Letnan Satu, dan Kapten.

    Kemudian, di atasnya ada Pamen terdiri dari pangkat Mayor, Letnan Kolonel, dan Kolonel.

    Sedangkan untuk pangkat tertinggi di TNI AD adalah Perwira Tinggi (Pati) yang terdiri dari Brigjen, Mayjen, Letjen, dan Jenderal.

    Seberapa Tinggikah Pangkat Mayor TeddyJika dilihat dari penjelasan di atas, Mayor TNI termasuk golongan pangkat Perwira Menengah yang posisinya berada di bawah Kolonel dan Letnan Kolonel.

    Mayor TNI masuk Perwira Menengah dalam jajaran TNI AD meski belum masuk golongan Perwira Tinggi. Selain menjadi Seskab, Mayor Teddy juga pernah menjadi Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

    Saat ini, Mayor Teddy yang merupakan lulusan Akmil 2011 diberi wewenang tugas dan tanggung jawab sebagai Sekretaris Kabinet Merah Putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

    Posisi Seskab sebelumnya dijabat Pramono Anung, politikus PDIP yang memenangkan Pilkada Jakarta 2024 dengan duet bersama Rano Karno (Doel).

    (jon)

  • Penampakan Macet Jalur Menuju Puncak Bogor Dipadati 12.000 Kendaraan

    Penampakan Macet Jalur Menuju Puncak Bogor Dipadati 12.000 Kendaraan

    loading…

    Jalur menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dipadati ribuan kendaraan hingga menimbulkan kemacetan pada Senin (27/1/2025). Foto/Putra Ramadhani Astyawan

    BOGOR – Jalur menuju kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat dipadati ribuan kendaraan hingga menimbulkan kemacetan pada Senin (27/1/2025). Polisi akhirnya memberlakukan sistem one way atau satu arah.

    “Saat ini sudah melaksanakan rekayasa lalu lintas berupa One Way dari Jakarta menuju ke atas semenjak pukul 07.30 WIB,” kata KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto, Senin (27/1/2025).

    Baca Juga

    Sistem One Way ini diberlakukan karena terjadi peningkatan volume kendaraan dari arah Tol Jagorawi maupun jalur arteri yang menuju kawasan wisata tersebut.

    Membeludaknya wisatawan yang berkunjung ke kawasan Puncak Bogor ini karena bertepatan dengan libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025.

    “Dikarenakan antreannya sudah cukup panjang sesuai dengan pertimbangan secara visual itu nampak antrean kita laksanakan rekayasa Sistem On Way,” jelasnya.

    Baca Juga

    Berdasarkan data, hingga pukul 08.00 WIB tercatat sekitar 12.000 kendaraan yang masuk menuju Jalur Puncak. Sedangkan untuk kendaraan yang turun atau mengarah Jakarta sekitar 8.200 kendaraan.

    “Dibandingkan kemarin, volume kendaraan yang menuju Puncak memang relatif lebih sedikit,” jelasnya.

    (shf)

  • Menelisik 100 Hari Kinerja Kabinet Prabowo-Gibran Bidang Pendidikan dan Pertahanan

    Menelisik 100 Hari Kinerja Kabinet Prabowo-Gibran Bidang Pendidikan dan Pertahanan

    loading…

    Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka genap bekerja 100 hari pada Selasa, 28 Januari 2025. Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka genap bekerja 100 hari pada Selasa, 28 Januari 2025. Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul M. Jamiluddin Ritonga mengakui kinerja 100 hari Kabinet Prabowo – Gibran secara umum menunjukkan kontradiksi.

    “Setidaknya bila hal itu mengacu pada hasil survei Litbang Kompas dan Center of Economic and Law Studies (Celios),” kata Jamiluddin dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/1/2025).

    Dia mengatakan, survei Litbang Kompas menemukan mayoritas (80,9%) responden mengaku puas terhadap kinerja kabinet Prabowo-Gibran. “Sementara hasil survei Celios justru menunjukkan sebaliknya,” tuturnya.

    Menurut dia, perbedaan dua hasil survei itu wajar karena berbeda metode dan sampel yang diteliti. Karena itu, lanjut dia, dua survei itu pada dasarnya saling mengisi.

    “Artinya, kepuasan masyarakat terhadap kinerja kabinet Prabowo-Gibran memang ada. Penilaian itu cenderung tertuju pada program-program populis yang memang banyak dirilis pada 100 hari Pemerintahan Prabowo-Gibran,” imbuhnya.

    Dia menambahkan, survei Celios lebih komprehensif dengan membedah program keseluruhan kementerian pada 100 hari pertama. Karena itu, dia menilai wajar ditemukan ketidakpuasan responden terhadap kinerja kabinet Prabowo-GIbran.

  • Keluarga Kepala BGN Dadan Hindayana Diusulkan Jadi Kelinci Percobaan Makan Serangga Gratis

    Keluarga Kepala BGN Dadan Hindayana Diusulkan Jadi Kelinci Percobaan Makan Serangga Gratis

    loading…

    Netizen ramai-ramai mengkritik Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang membuka peluang serangga seperti belalang dan ulat sagu jadi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto/Achmad Al Fiqri

    JAKARTA – Netizen ramai-ramai mengkritik Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang membuka peluang serangga seperti belalang dan ulat sagu jadi menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ada juga netizen di media sosial X yang mengusulkan keluarga Dadan Hindayana menjadi kelinci percobaan makan serangga gratis.

    “Sudah lah pak kalau kebijakan makan gratis tidak ada dana batalkan aja masa siswa sekolah di kasih makan serangga, keluarga bapak aja yg jadi kelinci percobaan,” kata netizen @DidiOppo71***, Senin (27/1/2025).

    Hal senada juga dikatakan oleh akun @Ridwanhusa15***. “Coba aja dulu makan serangga nya biar di live kan agar menjadi contoh buat makan gizi gratis… Aneh,” katanya.

    Pendapat serupa disampaikan oleh akun @dp_koesmi***. “’Menjadi makanan gratis bergizi di daerah tersebut’. Jadi, karena pejabatnya bukan dari daerah tersebut, lauknya bukan serangga? Jangan gitu Pak. Membeda-bedakan jatah itu gak baik. Walau pun pejabat bukan dari daerah tersebut, layak bapak ikut nyoba makan,” tuturnya.

    “Luar Biasa Ide Kepala Badan Gisi Nasional. Bagaimana Kalau Lu Jadi Bahan Uji Coba Menu Serangga?“ ujar akun @Ary_Pras***.

    Ada juga netizen yang mempertanyakan anggaran Makan Bergizi Gratis (MBG). “Emang dana buat makan gizi gratis dikemanain , sampe-sampe mau dikasih makan serangga,” kata akun @ArmanA76***.

    Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang untuk memasukkan serangga ke dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah). Langkah itu dilakukan lantaran serangga bisa menjadi sumber protein.

  • Komaruddin Hidayat Khawatir Negara Ini Menjelma Bagaikan Kandang Ayam

    Komaruddin Hidayat Khawatir Negara Ini Menjelma Bagaikan Kandang Ayam

    loading…

    Kandang Ayam. Foto/Instagram Komaruddin Hidayat

    JAKARTA – Akademisi Prof Komaruddin Hidayat memberikan kritikan soal fenomena pejabat yang kerap saling lempar tanggung jawab dalam menyelesaikan permasalahan bangsa. Dia bahkan menggambarkan kondisi ini sebagai gejala moral yang merosot, mirip dengan masyarakat yang hidup di “negara kandang ayam”.

    “Negara kandang ayam. Kandang ayam itu baunya menyengat hidung. Orang yang rumahnya dekat kandang ayam terganggu tidurnya oleh baunya yang sangat menyengat. Tapi bagi mereka yang tiap hari mengurusi peternakan ayam, hidungnya sudah beradaptasi. Hilang kepekaannya,” tulis Prof Komaruddin lewat akun media sosial Instagramnya @hidayatkomaruddin, dikutip Senin (27/1/2025).

    Dia bahkan mengungkapkan kekhawatirannya bahwa negara ini bisa berubah menjadi “kandang ayam,” di mana masyarakat terbiasa dengan bau busuk penyimpangan para pejabatnya. Setiap hari, masyarakat dijejali dengan kabar korupsi, nepotisme, dan pelanggaran moral lainnya. Akibatnya, hal itu lambat laun dianggap wajar.

    “Saya khawatir negara ini akan menjelma bagaikan kandang ayam. Tiap hari mata, telinga, otak dan hati dijejali berita korupsi dan pelanggaran moral. Jangan-jangan kita semakin letih dan sudah beradaptasi dengan berbagai penyimpangan yang terjadi. Korupsi dianggap yang biasa. Nepotisme disikapi biasa-biasa saja,” katanya.

    Menurut dia, kepekaan moral masyarakat perlahan akan memudar karena paparan yang terus-menerus terhadap penyimpangan. Ditambah dengan fenomena pejabat yang saling melempar tanggung jawab sehingga memperburuk kondisi bangsa saat ini.

    “Pejabat saling lempar tanggungjawab kita membisu. Ketika kepekaan moral sudah mati, tak ubahnya kita seperti peternak ayam yang merasakan bau taik ayam serasa parfum,” tegasnya.

    Menutup kritikannya, Prof Komaruddin membuat pertanyaan yang seharusnya menjadi refleksi bersama, baik bagi pejabat maupun masyarakat agar bangsa ini dapat keluar dari bayang-bayang “negara kandang ayam” menuju masa depan yang lebih bermartabat. “Mau dibawa kemana bangsa dan negara ini?” tanya Prof Komaruddin retoris.

    (rca)

  • Pesantren Berkontribusi dalam Pembangunan Bangsa

    Pesantren Berkontribusi dalam Pembangunan Bangsa

    loading…

    Menag Nasaruddin Umar menyatakan pondok pesantren dan para kiai banyak berkontribusi dalam pembangunan bangsa dan banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional. Foto/Ist

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan pondok pesantren dan para kiai banyak berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Pesantren banyak melahirkan tokoh-tokoh nasional yang bereputasi hingga internasional.

    “Banyak pondok pesantren, temasuk pondok pesantren ini telah banyak melahirkan alumni. Mereka ada yang bereputasi nasional hingga internasional. Karena itu kita mohon betul semoga pondok pesantren ini terus berkembang,” kata Nasaruddin Umar saat Peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW di Pondok Pesantren Mardhotillah, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (26/1/2025).

    Menag menyampaikan bahwa pada 27 Rajab umat Islam akan melaksanakan peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW. Perjalanan Isra Mikraj Itu sesungguhnya mempunyai makna yang dalam yakni pensucian diri.

    “Di dalam kitab-kitab kuning dikenal dua macam pensucian (tasbih). Pertama, Pensucian Allah terhadap segala hal yang di dalam pikiran dan perasaan manusia,” katanya.

    Misalnya, lanjut Menag, ada seorang tentangga tidak pernah salat, tapi kaya. Sementara tentangga lainnya, siang malam melakukan salat, tahajjud, ngaji, zikir tidak putus, tapi pendapatan seret. Pikiran seperti ini juga harus disingkirkan.

    “Ketika Allah SWT menyuruh untuk bertasbih, bukan hanya membaca tasbih, namun perintah sesungguhnya adalah membersihkan pikiran, jiwa kita terhadap segala sesuatu hal. Kalau orang kecewa, sebetulnya dia protes kepada Allah SWT. Setiap manusia pasti pernah kecewa, tapi jangan sampai melampaui batas,” pesan Nasaruddin Umar.

    Menag juga menyampaikan bahwa ketika seseorang mengetahui apa hikmah di balik kekecewaan dan musibah, pasti seseorang itu bisa mensyukuri musibah yang terjadi. Oleh karenanya, setiap orang itu harus banyak-banyaknya membaca dan memakanai ayat-ayat Allah. Musibah itu adalah pencuci dosa yang dilakukan dimasa lampau.

    “Jangan sering kecewa, sedikit-sedikit marah, dendam dan sebagainya. Mereka yang seperti itu adalah menentang takdir Allah SWT. Semakin dalam kita mendalami agama, maka kita akan senyum menghadapi masalah dan menjalani hidup,” pesannya.

    “Mari mensucikan diri dari negatif dan positif. Kebaikan Allah SWT itu tidak bisa dilukiskan kepada sesuatu hal apapun. Jika manusia diuji dengan penderitaan, dan mengeluh belum sempurna tasbih nya. Jika manusia diuji dengan kesenangan, maka harus bersyukur. Maka bersabar juga saat diuji dengan penderitaan. Kunci hidup adalah syukur dan sabar. Maka syukur dan sabar harus dimiliki manusia,” tegas Nasaruddin Umar.

    (shf)

  • Tiba di Malaysia, Presiden Prabowo Disambut Masyarakat dan Pelajar Indonesia

    Tiba di Malaysia, Presiden Prabowo Disambut Masyarakat dan Pelajar Indonesia

    loading…

    Kedatangan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Malaysia disambut antusiasme masyarakat dan pelajar Indonesia yang telah menunggu sejak pagi. Foto/Riana Rizkia

    MALAYSIA – Kedatangan Presiden Prabowo Subianto dalam rangka kunjungan kenegaraan ke Malaysia disambut antusiasme masyarakat dan pelajar Indonesia yang telah menunggu sejak pagi. Berdasarkan pantauan MNC Portal, Prabowo tiba di hotel sekitar pukul 07.00 waktu setempat.

    Empat anak Indonesia yang mengenakan pakaian adat menyambutnya dengan penuh semangat. “Selamat datang Pak Presiden di Kuala Lumpur,” katanya.

    “Terima kasih, terima kasih semuanya. Gagah sekali kalian semua ya. Terima kasih pagi-pagi sudah jemput saya,” jawab Prabowo.

    Selain itu, para pelajar dan masyarakat Indonesia di Malaysia juga menunjukkan antusiasme luar biasa. Fadil dan Ziva, dua pelajar SMP dan SMA, bahkan sudah berada di lokasi sejak pukul 05.00.

    “Sudah di sini dari jam 5-an, untuk ketemu Pak Prabowo, menyambut kehadirannya,” ujar Fadil.

    Hal senada diungkapkan Ziva yang meski berdiri agak jauh dari kerumunan utama, dia tetap merasa senang bisa melihat langsung Presiden Prabowo. “Happy banget, tapi kita tidak dapat salam karena berdiri di belakang banget. Jadi melihat saja sudah bersyukur,” ucapnya.

    Syafiq, pelajar SD yang juga ikut menyambut, mengaku senang bisa bertemu langsung dengan Presiden Prabowo. “Mau ketemu Pak Prabowo, karena minggu ini libur, satu Malaysia libur. Semoga Pak Prabowo menjadi presiden yang baik dan bertanggung jawab atas semua pelaksanaannya,” katanya.

  • Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025, Ganjil Genap Jakarta Hari Ini hingga 29 Januari Ditiadakan

    Libur Isra Mikraj dan Imlek 2025, Ganjil Genap Jakarta Hari Ini hingga 29 Januari Ditiadakan

    loading…

    Kebijakan ganjil-genap mulai hari ini, Senin (27/1/2025) hingga Rabu, 29 Januari 2025 di Jakarta ditiadakan. Foto/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Kebijakan ganjil-genap mulai hari ini, Senin (27/1/2025) hingga Rabu, 29 Januari 2025 di Jakarta ditiadakan. Hal itu bertepatan dengan adanya peringatan Isra Mikraj dan perayaan Imlek 2025.

    “Sehubungan dengan peringatan Isra Mikraj dan perayaan tahun baru Imlek, ketentuan ganjil genap pada 27-29 Januari 2025 di wilayah DKI Jakarta ditiadakan,” tulis TMC Polda Metro Jaya di media sosialnya dilihat pada Senin (27/1/2025).

    TMC Polda Metro menjelaskan, hal tersebut sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019, yakni ganjil genap tidak diberlakukan selama hari libur nasional.

    Baca Juga

    “Hal ini sesuai dengan Pergub DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019 bahwa sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional,” imbuhnya.

    TMC Polda Metro Jaya juga mengimbau agar seluruh pengendara untuk tetap berhati-hati selama berkendara. Selain itu, pengendara turut diimbau untuk terus mematuhi aturan dalam berkendara.

    (rca)

  • Prabowo Bakal Terima Penganugerahan dari Kesultanan Johor Malaysia

    Prabowo Bakal Terima Penganugerahan dari Kesultanan Johor Malaysia

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur, Malaysia usai kunjungan kenegaraan dan menghadiri perayaan Hari Republik India ke-76. Foto/Setpres

    JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto melanjutkan perjalanan menuju Kuala Lumpur, Malaysia usai kunjungan kenegaraan dan menghadiri perayaan Hari Republik India ke-76.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyampaikan bahwa Prabowo akan melakukan pertemuan kerja sama hingga menerima penganugerahan dari Kesultanan Johor.

    “Kunjungan Presiden Prabowo ke Malaysia merupakan kunjungan kenegaraan, salah satu momen penting dalam kunjungan tersebut adalah penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) kepada Presiden Prabowo. Penghargaan tersebut merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara,” kata dia dalam keterangannya Minggu (26/1/2025) malam.

    Yusuf menyebutkan, Kepala Negara akan menjadi pemimpin asing ketujuh yang menerima penghargaan tersebut, seeta mengikuti jejak Presiden Soeharto yang menerima penghargaan serupa pada tahun 1990.

    “Presiden Prabowo akan menjadi pemimpin asing ketujuh yang menerima penghargaan ini, mengikuti jejak Presiden Soeharto yang menerima penghargaan serupa pada tahun 1990,” ujar dia.

    Selain rangkaian acara kenegaraan, di Malaysia Presiden Prabowo juga diagendakan untuk melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim. Kunjungan tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.

    “Presiden juga diagendakan untuk melakukan pertemuan terbatas dengan Perdana Menteri Anwar Ibrahim,” jelas dia.

    Adapun Prabowo bersama rombongan terbatas lepas landas dari Air Force Station (AFS) Palam, New Delhi, pada Minggu malam (26/1/2025) sekitar pukul 22.10 waktu setempat.

    Tampak melepas keberangkatan Presiden Prabowo adalah Duta Besar Republik India untuk Republik Indonesia Sandeep Chakravorty, Duta Besar RI di New Delhi Ina Krisnamurthi, Atase Pertahanan KBRI New Delhi Laksamana Pertama Ardiansyah Muqsit, Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri India Pabitra Margherita, serta Direktur Asia Selatan Ashish Kumar Sinha.

    Presiden Prabowo dan rombongan dijadwalkan tiba di Kuala Lumpur pada Senin (27/1/2025) pagi dan akan langsung memulai rangkaian agenda kenegaraan di Malaysia.

    (shf)

  • Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Bakal Bahas Langkah Strategis Penguatan Hubungan Bilateral

    Presiden Prabowo dan PM Anwar Ibrahim Bakal Bahas Langkah Strategis Penguatan Hubungan Bilateral

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan Udara Subang, Shah Alam, Selangor, Malaysia pada pukul 06.11 waktu setempat. Foto/Riana Rizkia

    MALAYSIA – Presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim dalam rangkaian kunjungan kenegaraannya ke Malaysia. Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana mengatakan, keduanya dalam pertemuan tersebut berencana membahas tentang langkah strategis dalam penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.

    “Tentu saja pertemuan pemimpin kedua negara tersebut akan membahas langkah-langkah strategis dalam rangka penguatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia,” kata Yusuf di Pangkalan Udara Subang, Malaysia, Senin (27/1/2025).

    Yusuf menjelaskan, sebelum bertemu dengan Anwar Ibrahim, Prabowo yang tiba di Malaysia pada pagi ini akan melakukan pertemuan bilateral dengan Yang di-Pertuan Agong Malaysia Sultan Ibrahim. “Beliau melakukan kunjungan kenegaraan dan akan disambut secara upacara kenegaraan oleh Yang Mulia Yang di-Pertuan Agong Sultan Ibrahim di istana negara,” katanya.

    “Nanti di bandara pun beliau akan disambut secara Kenegaraan. Kemudian upacara Kenegaraan itu sendiri akan dilakukan di Istana Negara di Ibu Kota Kuala Lumpur,” sambungnya.

    Berdasarkan pantauan MNC Portal di lapangan, Prabowo tiba di Negeri Jiran melalui Pangkalan Udara Subang, Shah Alam, Selangor, Malaysia pada pukul 06.11 waktu setempat. Yusuf Permana mengatakan, kunjungan Prabowo ke Malaysia merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja ke luar negeri.

    Yusuf menjelaskan, kunjungan Prabowo ke Malaysia merupakan kunjungan kenegaraan, dan salah satu momen penting dalam kunjungan tersebut adalah penganugerahan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati Pangkat Pertama (D.K I Johor) kepada Prabowo.

    “Penghargaan tersebut merupakan salah satu penghormatan tertinggi yang diberikan oleh Kesultanan Johor kepada pemimpin negara,” katanya kepada wartawan, Senin (27/1/2025).

    “Presiden Prabowo akan menjadi pemimpin asing ketujuh yang menerima penghargaan ini, mengikuti jejak Presiden Soeharto yang menerima penghargaan serupa pada tahun 1990,” sambungnya.

    Kunjungan tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia. Sebagai informasi, sebelum ke Malaysia, Prabowo melakukan kunjungan kenegaraan, dan menghadiri perayaan Hari Republik India ke-76.

    (rca)