Category: Sindonews.com

  • Abrasi dan Banjir Rob Ancam Pesisir Kabupaten Tangerang

    Abrasi dan Banjir Rob Ancam Pesisir Kabupaten Tangerang

    loading…

    Ancaman abrasi di pantai utara Pulau Jawa sudah dalam kondisi mengkhawatirkan. Foto/SindoNews

    TANGERANG – Ancaman abrasi di pantai utara Pulau Jawa sudah dalam kondisi mengkhawatirkan. Catatan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikeluarkan pada 2015 menunjukkan 400 kilometer garis pantai di Indonesia telah tergerus abrasi .

    Dari total pantai sepanjang 745 kilometer, 44% telah hilang. Termasuk terjadi di pesisir Tangerang, 579 hektare lahan telah hilang sejak 1995-2015.

    Jurnal yang dikeluarkan Departemen Geografi Universitas Indonesia (UI) berjudul “Monitoring perubahan garis pantai untuk evaluasi rencana tata ruang dan penanggulangan bencana di Kabupaten Tangerang”, menunjukkan semua desa di pesisir Kabupaten Tangerang mengalami abrasi ataupun akresi selama satu dekade terakhir.

    Desa dengan laju dan luas akresi tertinggi berada di Desa Kohod sebesar 31,41 meter per tahun dan 55,51 hektare desa yang mempunyai laju abrasi tertinggi di Desa Tanjung Burung sebesar -23,12 meter per tahun dan luas abrasi tertinggi di Desa Ketapang seluas 27,65 hektare.

    Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulanyan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengamini data tersebut. Abdul menyatakan, laju abrasi pantai cukup signifikan bisa sampai 200 hingga 500 meter dalam 10 tahun terakhir.

    “Sangat terlihat daerah-daerah yang ke mangrove-nya sudah tidak terjaga, sangat riskan tergerus dalam luasan yang cukup signifikan,” ujarnya, Selasa (28/1/2025).

    Ucapan Abdul senada dengan hasil citra satelit Pantai Anom, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang periode 2009-2025. Kawasan itu pada 16 tahun lalu masih terdapat daratan dan hamparan sawah. Di tahun-tahun berikutnya, abrasi sedikit demi sedikit mulai mengikisnya. Pada 2014 terlihat terjadi perubahan yang luar biasa besar jarak laut sudah sangat dekat dengan titik yang bertulisan “Pantai Anom” pada layar citra satelit.

    Lalu di 2022, titik yang bertuliskan “Pantai Anom” sudah pada posisi di laut, tidak lagi terbentang daratan seperti pada 2009, 2010, 2012, dan 2014. Kemudian pada 2024 terlihat jelas posisi titik Pantai Anom sudah jelas berada di dalam laut, dan tidak lagi terlihat hamparan dataran yang sebelumnya ada.

  • Menag Nasaruddin Umar Torehkan Prestasi Gemilang di 100 Hari Pertama Kabinet Merah Putih

    Menag Nasaruddin Umar Torehkan Prestasi Gemilang di 100 Hari Pertama Kabinet Merah Putih

    loading…

    Menag Nasaruddin Umar mencatatkan sejumlah prestasi gemilang dalam 100 hari pertama kepemimpinannya di Kabinet Merah Putih. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mencatatkan sejumlah prestasi gemilang dalam 100 hari pertama kepemimpinannya di Kabinet Merah Putih di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Berdasarkan survei independen, Nasaruddin berhasil meraih posisi teratas dalam beberapa kategori penting. Hal ini menegaskan kepemimpinannya yang progresif di sektor agama.

    Dalam survei yang dilakukan oleh Celios (Center for Public Policy and Economic Studies) menggunakan metode expert judgment, Nasaruddin memperoleh skor hampir mencapai 100. Survei ini melibatkan 95 jurnalis dari 44 lembaga pers di Indonesia, yang menilai kinerja Menteri Agama berdasarkan berbagai indikator, termasuk efektivitas program, reformasi kelembagaan, serta kemampuan dalam menciptakan komunikasi yang baik dengan publik.

    “Skor tinggi ini menunjukkan kepuasan yang sangat besar terhadap kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Nasaruddin Umar,” bunyi keterangan tertulis yang diterima SindoNews, Selasa (28/1/2025).

    Sedangkan, berdasarkan Survei Litbang Kompas yang dirilis pada Januari 2025 menunjukkan Nasaruddin Umar meraih citra positif tertinggi di antara menteri-menteri lain. Dengan angka 95,6%, survei ini melibatkan 1.364 responden yang dipilih secara acak, dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error 2,65%.

    Citra positif ini mencerminkan keberhasilan Menteri Nasaruddin Umar dalam membangun hubungan yang baik dengan masyarakat serta mengelola Kementerian Agama dengan integritas dan transparansi.

    Survei lainnya, yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia (IPI) pada 16-21 Januari 2025, menempatkan Nasaruddin Umar sebagai menteri dengan tingkat kepuasan masyarakat tertinggi. Dalam survei bertajuk “Evaluasi Publik atas Kinerja 100 Hari Presiden Prabowo dan Kabinet Merah Putih,” Menteri Agama mendapatkan tingkat kepuasan sebesar 92,8%, dan masuk dalam jajaran tujuh menteri dengan kinerja terbaik serta sepuluh menteri dengan tingkat popularitas tertinggi.

    Serangkaian prestasi ini menunjukkan dalam waktu singkat, Nasaruddin Umar mampu memimpin Kementerian Agama dengan efisiensi, akuntabilitas, dan inklusivitas, serta memperkuat hubungan antar umat beragama di Indonesia. Keberhasilannya ini juga menunjukkan keselarasan antara visi kementerian dan harapan Presiden Prabowo Subianto untuk menciptakan Indonesia yang lebih baik dan lebih toleran.

    Dengan prestasi yang dicapainya dalam 100 hari pertama ini, Nasaruddin Umar semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin yang dapat diandalkan dalam mengelola sektor keagamaan yang progresif dan mendukung keberagaman Indonesia.

    (cip)

  • Transjakarta Modifikasi Jalur Sekitar Manggarai Mulai 27 Januari 2025 hingga 31 Agustus 2026, Ini Detailnya

    Transjakarta Modifikasi Jalur Sekitar Manggarai Mulai 27 Januari 2025 hingga 31 Agustus 2026, Ini Detailnya

    loading…

    Bus Transjakarta mengangkut penumpang di Halte Karet, Jakarta, Jumat (4/10/2024). FOTO/ARIF JULIANTO

    JAKARTA – PT Transportasi Jakarta ( Transjakarta ) melakukan modifikasi jalur pada beberapa layanan yang melintas di wilayah Manggarai, Jakarta Selatan dan sekitarnya. Kebijakan ini sebagai dukungan pada pengerjaan proyek pembangunan kereta Lintas Raya Terpadu ( LRT) Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai.

    Kepala Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani menyampaikan, setidaknya ada empat layanan yang dilakukan penyesuaian, yakni Pulogadung-Galunggung (Koridor 4), Pulogadung-Kuningan (4D), Stasiun Manggarai-Blok M (6M), dan Stasiun Manggarai-Universitas Indonesia (4B).

    “Penyesuaian ini berlangsung mulai 27 Januari 2025-31 Agustus 2026. Transjakarta mengimbau semua masyarakat yang biasa menggunakan tersebut untuk bisa menyesuaikan perjalanan,” ucap Ayu di Jakarta, Selasa (28/1/2025).

    Berikut bentuk penyesuaian layanan yang dilakukan:

    1. Pulogadung-Galunggung (Koridor 4)

    Layanan yang semula lurus menuju Galunggung, mengalami perubahan rute menjadi berputar balik di Halte Terminal Manggarai menuju Jalan Dr. Saharjo kemudian berputar balik di Toba Dream menuju Jalan Minangkabau Barat menuju Jalan Sultan Agung dan seterusnya sampai Galunggung.

    2. Pulogadung-Kuningan (4D)

    Setelah Halte Manggarai arah Galunggung, berputar balik di depan Toba Dream menuju jalan Minangkabau Barat untuk menuju Jalan Sultan Agung dan seterusnya.

    3. Stasiun Manggarai-Blok M (6M)

    Setelah Halte Manggarai arah Galunggung, berputar balik di depan Toba Dream menuju Jalan Minangkabau Barat untuk menuju Jalan Sultan Agung dan seterusnya.

    4. Stasiun Manggarai-Universitas Indonesia (4B)

    Untuk menuju Stasiun Manggarai, dari arah UI mengambil jalan Minangkabau Barat sampai TL Jalan Sultan Agung belok kiri menuju Halte Pasar Rumput lalu putar balik untuk mengarah ke Stasiun Manggarai.

    5. Pulogadung-Galunggung (Koridor 4), Pulogadung-Kuningan (4D), dan Stasiun Manggarai-Blok M (6M)

    Dari arah Galunggung, Blok M, Kuningan menuju Manggarai mengikuti lalu lintas dari arah Barat/Galunggung menuju Tambak/Matraman.

    “Selain itu juga terdapat penyesuaian pintu dermaga di halte Manggarai arah Galunggung, namun pelanggan tidak perlu khawatir karena semua rute Transjakarta beroperasi normal,” kata Ayu.

    Bus Transjakarta mengangkut penumpang di Halte Karet, Jakarta, Jumat (4/10/2024). FOTO/ARIF JULIANTO

    (abd)

  • DKI Sebut Pagar Laut Sepanjang 500 Meter di Seberang Pulau C Reklamasi Sudah Dihentikan

    DKI Sebut Pagar Laut Sepanjang 500 Meter di Seberang Pulau C Reklamasi Sudah Dihentikan

    loading…

    Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati memastikan pagar laut yang membentang di seberang Pulau C Reklamasi PIK, Jakarta Utara sudah dihentikan. Foto/SindoNews/muhammad refi sandi

    JAKARTA – Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati memastikan pagar laut yang membentang di seberang Pulau C Reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara sudah dihentikan. Diketahui terdapat tiga titik dengan total panjang pagar laut 500 meter.

    “Kalau dihentikannya sesaat setelah ada laporan kawan-kawan, masyarakat, langsung keesokan harinya kita turun bersama-sama. Nah setelah itu kami mengucapkan terima kasih ya, apresiasi kepada kawan-kawan semuanya atas dukungannya dan koordinasi kita sangat bagus sekali,” ujar Eli saat ditemui di Rawa Belong, Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa (28/1/2025).

    “500 meter, kan ada 3 titik kurang lebih 500 meter. Ya seberangnya kan itu kan di Pulau C ya,” tambahnya.

    Eli masih enggan mengungkap pemilik dari pagar laut di dekat Pulau C Reklamasi itu. Saat ditanya pagar laut itu masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK, Eli tidak menjawab secara tegas.

    “Nah itu senantiasa kita melakukan koordinasi ya dengan teman-teman pemerintah pusat. Karena sekali lagi saya sampaikan dalam UU Cipta Kerja itu masih kewenangannya adalah kawan-kawan di pemerintah pusat,” ujarnya.

    Sebelumnya, keberadaan pagar laut yang terbuat dari bambu tidak hanya di wilayah Kabupaten Tangerang, Banten dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat melainkan juga ada di dekat Pulau C Reklamasi PIK 2, Jakarta Utara. Hal itu dibagikan netizen dalam laman X @elisa_j** pada Sabtu, 11 Januari 2025.

    “Di seberang Pulau C juga ada pagar laut. Kita tahukan siapa developer Pulau C? @DKIJakarta. Sudah tahu belum? Atau pura-pura gak tahu juga? Apa sebentar lagi ada kesatuan nelayan halu ngaku-ngaku pasang ini?” cuit laman X @elisa_j** dikutip, Selasa, 14 Januari 2025.

    (cip)

  • Gizi 280 Juta Rakyat Indonesia Diurusi Ahli Serangga

    Gizi 280 Juta Rakyat Indonesia Diurusi Ahli Serangga

    loading…

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana membuka wacana serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis (MBG). Foto/Achmad Al Fiqri

    JAKARTA – Pegiat Media Sosial Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma mencari tahu profil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana . Dokter Tifa penasaran karena Dadan membuka wacana serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis (MBG).

    “Oh ternyata orang ini namanya Pak Dadan Hindayana ini beliau ini ternyata ahli serangga dari IPB, lalu S-2 nya juga serangga, lalu S-3 nya balik lagi ke IPB,” kata Dokter Tifa di Channel Youtube DRTF dikutip Selasa (28/1/2025).

    Dia pun menyentil keputusan mengangkat Dadan menjadi Kepala BGN. Sekadar diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala BGN di Istana Negara, Jakarta, Senin, 19 Agustus 2024.

    Dadan Hindayana diangkat sebagai Kepala Badan Gizi Nasional berdasarkan Keppres RI Nomor 94/P Tahun 2024. Dokter Tifa pun heran masalah gizi rakyat Indonesia diurusi oleh seorang ahli serangga.

    “Terus yang lucu kan dia jadi Kepala Badan Gizi Nasional gitu, ahli serangga gitu, kayak enggak ada orang lain ya, seperti tidak ada puluhan atau ratusan ahli gizi yang sangat kompeten yang layak menjadi Kepala Badan Gizi Nasional, sehingga 280 juta rakyat Indonesia itu diurusi gizinya oleh ahli serangga gitu ya,” ujarnya.

    Dia pun mengkritik wacana serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis (MBG). Adapun wacana tersebut dilontarkan oleh Dadan Hindayana.

    “Anak Sekolah mau dikasih makan serangga? What??? Wacana Kepala Badan Gizi Nasional untuk memberikan Serangga sebagai sumber protein hewani pengganti ayam, daging, ikan, dan lauk yang tak terbeli dengan dana Rp 10,000 per anak, saya tanggapi dengan: Apakah semiskin itu negara Indonesia, sampai anak-anak sekolah mau diberi makan serangga?” kata Dokter Tifa di akun media sosial X

  • Dokter Tifa Kritik Wacana Anak Sekolah Dikasih Makan Serangga: Semiskin Itu Indonesia?

    Dokter Tifa Kritik Wacana Anak Sekolah Dikasih Makan Serangga: Semiskin Itu Indonesia?

    loading…

    Pegiat Media Sosial Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma mengkritik wacana serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis (MBG). Foto/Instagram Tifauzia Tyassuma

    JAKARTA – Pegiat Media Sosial Dokter Tifa atau Tifauzia Tyassuma mengkritik wacana serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis (MBG). Adapun wacana tersebut dilontarkan oleh Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana .

    “Anak Sekolah mau dikasih makan serangga? What??? Wacana Kepala Badan Gizi Nasional untuk memberikan Serangga sebagai sumber protein hewani pengganti ayam, daging, ikan, dan lauk yang tak terbeli dengan dana Rp 10,000 per anak, saya tanggapi dengan: Apakah semiskin itu negara Indonesia, sampai anak-anak sekolah mau diberi makan serangga?” kata Dokter Tifa di akun media sosial X dikutip Selasa (28/1/2025).

    Dia pun mengaku hingga mencari informasi mengenai sosok Dadan yang membuka wacana tersebut. “Oh ternyata orang ini namanya Pak Dadan Hindayana ini beliau ini ternyata ahli serangga dari IPB, lalu S-2 nya juga serangga, lalu S-3 nya balik lagi ke IPB,” tuturnya di Channel YouTube DRTF.

    Dia pun menyentil keputusan mengangkat Dadan menjadi Kepala BGN. “Terus yang lucu kan dia jadi Kepala Badan Gizi Nasional gitu, ahli serangga gitu, kayak enggak ada orang lain ya, seperti tidak ada puluhan atau ratusan ahli gizi yang sangat kompeten yang layak menjadi Kepala Badan Gizi Nasional, sehingga 280 juta rakyat Indonesia itu diurusi gizinya oleh ahli serangga gitu ya,” ujarnya.

    Wacana Serangga Jadi Menu Makan Bergizi Gratis
    Sebelumnya, Badan Gizi Nasional (BGN) membuka peluang untuk memasukkan serangga ke dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sejumlah daerah). Langkah itu dilakukan lantaran serangga bisa menjadi sumber protein.

    “Mungkin saja ada satu daerah suka makan serangga (seperti) belalang, ulat sagu, bisa jadi bagian protein,” kata Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (25/1/2025).

    Kendati demikian, Dadan menilai serangga menjadi alternatif menu dalam program MBG. Apalagi, kata dia, bila ada sejumlah daerah yang terbiasa memakan serangga. “Itu salah satu contoh ya, kalau ada daerah-daerah tertentu yang terbiasa makan seperti itu, itu bisa menjadi menu di situ,” katanya.

    Dadan menegaskan BGN tak menetapkan standar menu nasional, melainkan standar komposisi gizi. Ia pun menilai, sumber protein tergantung pada potensi sumber daya lokal di suatu daerah. “Nah, isi protein di berbagai daerah itu sangat tergantung potensi sumber daya lokal dan kesukaan lokal. Jangan diartikan lain ya,” kata Dadan.

    “Karena kalau di daerah yang banyak telur, ya telur lah mungkin mayoritas. Yang banyak ikan, ikanlah yang mayoritas, seperti itu. Sama juga dengan karbohidratnya, kalau orang sudah terbiasa makan jagung, ya karbohidratnya jagung. Meskipun nasi mungkin diberikan juga,” imbuhnya.

    (rca)

  • DPR Anggap Dadan Hindayana Memancing Polemik soal Wacana Serangga Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

    DPR Anggap Dadan Hindayana Memancing Polemik soal Wacana Serangga Jadi Menu Makan Bergizi Gratis

    loading…

    Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana dikritik karena membuka peluang serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis. Foto/Achmad Al Fiqri

    JAKARTA – Anggota Komisi IX DPR Zainul Munasichin mengkritisi Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana yang membuka peluang serangga seperti belalang dan ulat sagu masuk dalam daftar menu makan bergizi gratis (MBG). Ia pun meminta Dadan tak membuat polemik.

    “Saya minta BGN jangan membuat statement-statement yang memancing polemik,” kata Zainul saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).

    Politikus PKB ini pun meminta agar BGN fokus untuk memenuhi target pembuatan 5.000 dapur di seluruh daerah. Pasalnya, kata dia, mekanisme realisasi target itu masih belum jelas.

    “Konsentrasi saja bagaimana merealisasikan 5.000 dapur yang menjadi target tahun ini. Sampai sejauh ini masih belum jelas, berapa persen dapur yang sudah beroperasi, di mana titiknya, skema apa yang dipakai untuk dapur-dapur yang sudah berjalan itu, siapa yang memasuk bahan baku ke dapur-dapur itu,” ujar Zainul.

    Ia juga meminta BGN untuk bisa memastikan pasokan pangan bisa diambil dari pelaku UMKM, bukan suplier besar. Menurutnya, hal itu jauh lebih penting ketimbang memasukkan serangga ke dalam daftar menu MBG.

    “BGN memastikan pasokan pangan betul-betul mengambil dari UMKM lokal, atau jangan-jangan dari suplier besar, dan lain-lain. Itu jauh lebih penting daripada bikin kontroversi,” pungkasnya.

  • Semoga Indonesia Makin Maju dan Makmur

    Semoga Indonesia Makin Maju dan Makmur

    loading…

    Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, kepada umat Khonghucu Foto/SindoNews

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengucapkan Selamat Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, kepada umat Khonghucu dan warga bangsa yang merayakannya. Imlek 2576 Kongzili diperingati bertepatan 29 Januari 2025.

    Nasaruddin Umar berharap Indonesia ke depan semakin maju dan sejahtera. Nasaruddin Umar mengajak warga yang merayakan untuk menjadikan Imlek 2576 tahun ini sebagai momentum memperbaiki diri, meluruskan hati, dan meneguhkan komitmen untuk terus mengambil peran dan kontribusi dalam pembangunan negeri. “Semoga Indonesia makin maju, adil, makmur, dan sejahtera,” harap Menag di Jakarta, Selasa (28/1/2025).

    “Gong He Xin Xi, Wan Shi Ru Yi. Selamat Tahun Baru Imlek, semoga berlaksa persoalan dapat teratasi,” sambungnya.

    Nasaruddin Umar mengapresiasi tema Perayaan Imlek Nasional tahun ini, yaitu “Perilaku Lurus Pemimpin akan Meluruskan Hati Seluruh Rakyat”. Tema ini mengingatkan Menag pada salah satu pesan Presiden Prabowo bahwa ikan busuk dari kepalanya.

    “Tema dan pesan ini mengajarkan kepada kita tentang pentingnya integritas dan keteladanan. Sebab, setiap kita adalah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannya,” sebut Menag.

    Nasaruddin Umar juga mengajak umat Khonghucu dan umat beragama lainnya untuk mengamalkan ajaran agamanya masing-masing dengan sebaik-baiknya. Sebab, jika umat beragama menjalankan ajaran agama dengan sebaik-baiknya, Nasaruddin Umar yakin Indonesia akan semakin damai dan sejahtera.

    “Semakin dekat kita dengan ajaran agama masing-masing, maka akan semakin dekat dengan agama lain. Karena semua agama itu banyak persamaannya, lebih sulit mencari perbedaan antara agama yang satu dengan lainnya. Semakin religius umat beragama, semakin kerukunan dan kedamaian umat akan terwujud,” ucapnya.

    (cip)

  • Warga Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg, DPRD Desak Pemprov DKI Atur Kuota

    Warga Keluhkan Kelangkaan Elpiji 3 Kg, DPRD Desak Pemprov DKI Atur Kuota

    loading…

    Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP Brando Susanto mendesak Pemprov DKI Jakarta mengatasi kelangkaan elpiji 3 Kg. Foto/SindoNews/danandaya aria putra

    JAKARTA – Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Brando Susanto mempertanyakan peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta terkait kuota elpiji 3 kilogram bersubsidi yang dibutuhkan rakyat miskin. Sebab belakangan ini, dirinya kerap menerima laporan warga yang mengeluhkan kelangkaan elpiji 3 Kg.

    “Banyak laporan warga masuk ke saya. Di beberapa wilayah Jakarta, warga sulit mendapatkan elpiji 3 Kg bersubsidi. Ini tentu sangat memprihatinkan, padahal kuota pemerintah cukup dan tidak ada alasan kelangkaan,” tegas Brando, Selasa (28/1/2025)

    Brando menilai, Pemprov DKI Jakarta selama ini tidak memiliki peran penting dalam menentukan kuota yang tepat bagi warga yang membutuhkan elpiji 3 Kg bersubsidi di Jakarta. “Ini perlu dievaluasi, karena yang tahu dan punya data wilayah adalah Pemprov bukan Pertamina ataupun penyalurnya,” ujarnya.

    Brando menyebut kelangkaan elpiji 3 Kg bersubsidi adalah masalah yang sangat mendesak, karena langsung memengaruhi kebutuhan masyarakat. Oleh sebab itu perlu direspons cepat oleh Pemprov DKI Jakarta.

    “Ini hal yang sangat urgen dan mendesak karena menyasar pada kebutuhan rumah tangga, sehingga Pemprov Jakarta secepatnya merespons hal ini. Urusan perut rakyat kecil jangan disepelekan, karena mereka sudah sulit mencari nafkah berbasis harian, bukan bulanan,” ucapnya.

    (cip)

  • Selain AKBP Bintoro, 3 Eks Perwira Polres Jaksel Dipatsus Buntut Kasus Dugaan Pemerasan

    Selain AKBP Bintoro, 3 Eks Perwira Polres Jaksel Dipatsus Buntut Kasus Dugaan Pemerasan

    loading…

    Propam Polda Metro Jaya melakukan Penempatan Khusus (Patsus) terhadap 4 mantan anggota Polres Metro Jakarta Selatan. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Propam Polda Metro Jaya melakukan Penempatan Khusus (Patsus) terhadap 4 mantan anggota Polres Metro Jakarta Selatan. Penempatan khususnya itu buntut penyelidikan dugaan kasus pemerasan yang mencapai miliaran rupiah.

    “4 orang telah dipatsus dalam tahap penyelidikan di Bid Propam Polda Metro Jaya dengan dugaan penyalahgunaan wewenang,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam, Selasa (28/1/2025).

    Menurut Ade, 4 mantan anggota Polres Metro Jakarta Selatan itu berinisial B dan G selaku mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan. Lalu inisial Z selaku Kanit Resmob Satreskrim Polres Metro Jaksel dan inisial ND selaku Kasubnit Resmob Satreskrim Polres Metro Jaksel.

    Baca Juga

    “Terkait pendalaman peristiwa tersebut, masih terus berjalan dan akan kami usut tuntas,” tuturnya.

    Ade menambahkan, Polda Metro Jaya berkomitmen menindak tegas segala bentuk pelanggaran anggota secara prosedural, proporsional, dan profesional.

    (cip)