Category: Sindonews.com

  • Laskar Merah Putih Kecam Keras Penembakan 5 PMI di Malaysia

    Laskar Merah Putih Kecam Keras Penembakan 5 PMI di Malaysia

    loading…

    Ketua Umum Laskar Merah Putih (LMP) M Arsyad Cannu mengecam keras insiden penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Otoritas Maritim Malaysia. FOTO/IST

    JAKARTA – Ketua Umum Laskar Merah Putih (LMP) M Arsyad Cannu mengecam keras insiden penembakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) oleh Otoritas Maritim Malaysia. Penembakan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) yang menyebabkan 1 WNI meninggal dunia terjadi pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 03.00 WIB di perairan Tanjung Rhu, Malaysia.

    Dalam insiden tersebut, lima orang PMI menjadi korban, satu orang di antaranya meninggal dunia dan empat orang luka-luka. KBRI di Kuala Lumpur telah mengirimkan nota diplomatik meminta agar peristiwa penembakan terhadap lima PMI diusut tuntas.

    “Atas nama Laskar Merah Putih, kami mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang pekerja migran kita dan mendoakan agar empat orang yang saat ini tengah dirawat bisa segera diberikan kesembuhan,” kata Arsyad Cannu di Markas Besar LMP, Jakarta Barat, Selasa (28/1/2025).

    Arsyad mengecam tindakan berlebihan APMM yang diduga terjadi karena pekerja migran tersebut akan keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal. “Pemerintah Malaysia harus bertanggungjawab dan mengusut tuntas penggunaan kekuatan secara berlebihan dalam kasus ini,” tandasnya.

    KBRI Kuala Lumpur akan terus memantau penanganan peristiwa sangat tragis dan meminta akses kekonsuleran untuk menjenguk jenazah dan menemui para korban. Sebagai Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih, Arsyad memberikan tanggapan keras terkait tindakan APMM yang berlebihan terhadap Warga Negara Indonesia di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia.

    “Apalagi sampai merenggut nyawa WNI pekerja migran karena diduga akan keluar dari Malaysia melalui jalur ilegal. Kenapa main tembak, seharusnya cukup diamankan saja,” tegasnya.

    Atas kasus tersebut Laskar Merah Putih menyatakan sikap menolak penggunaan kekuatan militer yang melibihi batas wajar. Sebab,WNI yang menjadi korban tidak bersenjata dan mereka bukan teroris, bukan juga bandar narkotika.

    Tindakan represif pihak keamanan Maritim Malysia adalah bentuk pelanggaran hak asasi manusia dan telah melecehkan martabat Bangsa Indonesia. “Kamimeminta agar peristiwa hukum tersebut diselidiki secara transparan dan meminta kepada Pemerintah Malaysia untuk memulihkan hak korban dan menyampaikan permintaan maaf,” ujar Arsyad.

    Laskar Merah Putihmendukung Pemerintah Republik Indonesia mengirim Nota Diplomatik, menyatakan protes, dan mengutuk keras peristiwa yang tidak berprikemanusiaan itu.

    (abd)

  • Sambut Harlah ke-102 NU, Lesbumi-JATMAN Gelar Seminar Nasional dan Pagelaran Wayang Sholawat

    Sambut Harlah ke-102 NU, Lesbumi-JATMAN Gelar Seminar Nasional dan Pagelaran Wayang Sholawat

    loading…

    Lesbumi PBNU dan JATMAN menggelar Seminar Nasional bertajuk Spiritualitas Kebudayaan Bangsa dan Tantangan Kemodernan di Kompleks Pondok Pesantren (PP) At-Taufiq Wonopringgo, Sedayu, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (28/1/2025). FOTO/IST

    PEKALONGAN – Menyambut Hari Lahir ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) , Lesbumi PBNU dan JATMAN menggelar Seminar Nasional bertajuk “Spiritualitas Kebudayaan Bangsa dan Tantangan Kemodernan” di Kompleks Pondok Pesantren (PP) At-Taufiq Wonopringgo, Sedayu, Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (28/1/2025). Acara ini berlangsung meriah dengan berbagai kegiatan budaya yang turut memeriahkan suasana.

    Seminar ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, di antaranya Mudir ‘Aly Idaroh JATMAN PBNU, KH Ali Masykur Musa, Ketua Lesbumi PBNU KH Jadul Maula, serta Menteri Kebudayaan Fadli Zon. Selain seminar, acara ini juga dimeriahkan dengan kegiatan Riding Ziarah Vespa Sarungan yang dimulai sejak pukul 06.30 WIB. Para peserta mengikuti konvoi dengan Vespa menuju Makam Kayugeritan Karanganyar, sebelum kembali ke Kampus YMI Sedayu Wonopringgo.

    Ali Masykur Musa menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia tentang pentingnya berbangsa dan beragama dengan cara yang lebih harmonis.

    “Kami ingin bangsa ini lebih memahami tentang pentingnya berbudaya dan beragama. Semoga dengan acara ini, Indonesia dapat semakin menghargai keberagaman budaya dan agama,” ungkapnya.

    Selain seminar, acara ini juga menghadirkan berbagai seni budaya tradisional. Di antaranya seni terbang undukan dari Lesbumi MWCNU Wonopringgo, pencak jangkah telu dari Lesbumi MWCNU Tirto, serta seni musik tradisional sholawat. Tidak kalah menarik, ada pula pagelaran Wayang Sholawat ‘Washol’ yang dibawakan oleh Dalang Ki Ardhi Poerboantono dari Malang dan Ki Suryoningrat dari Pemalang, yang turut memukau para pengunjung.

    Dalam kesempatan yang sama, Ketua Lesbumi PWNU Jawa Tengah, Abdul Ghani menyampaikan gagasan strategis terkait pentingnya merumuskan Kurikulum Pendidikan Seni Budaya Islam Nusantara. Gagasan ini bertujuan agar seni budaya Islam Nusantara menjadi bagian dari mata pelajaran muatan lokal di lembaga pendidikan formal, seperti madrasah, sekolah Islam, dan sekolah di bawah Kemenag serta Kemendikdasmen.

    “Kami ingin generasi mendatang memiliki pemahaman yang mendalam tentang seni budaya Islam Nusantara yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, ujar Abdul Ghani.

    Ia juga mengungkapkan bahwa kurikulum ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai kebhinekaan, toleransi, keharmonisan, dan kearifan lokal kepada para siswa. Dengan adanya kurikulum seni budaya Islam Nusantara, diharapkan generasi muda dapat tumbuh menjadi pribadi yang moderat dan menghargai tradisi.

    Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk Ma’arif NU, Lakpesdam, LPTNU, serta kementerian terkait, seperti Kemendikbudristek, Kemenag, dan Kemenkebudayaan.

    “Kami optimis dengan sinergi ini, kurikulum seni budaya Islam Nusantara akan menjadi landasan penting dalam pendidikan di Indonesia dan melestarikan warisan budaya bangsa,” ujarnya.

    Hari kedua acara, Rabu (29/1/2025), akan diisi dengan Mujahadah dan Bai’at Kubro Thoriqoh di Kompleks PP At-Taufiq Wonopringgo. Diharapkan melalui kegiatan ini, peran Nahdlatul Ulama (NU) semakin besar dalam masyarakat, dengan kontribusi signifikan dalam agama dan kebangsaan.

    Acara ini menjadi wujud nyata dari semangat untuk merawat dan melestarikan kebudayaan Nusantara, yang sarat dengan nilai-nilai luhur yang harus diwariskan kepada generasi berikutnya.

    (abd)

  • Diberi Hadiah Helm, Tunjuk Mobil F1

    Diberi Hadiah Helm, Tunjuk Mobil F1

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025). FOTO/BINTI MUFARIDA

    JAKARTA Presiden Prabowo Subianto bertemu PM Malaysia Anwar Ibrahim di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, Senin (27/1/2025). Momen lucu terjadi ketika Prabowo diberi hadiah helm oleh Anwar Ibrahim.

    Helm itu diketahui adalah helm dari tim Mercedes AMG Petronas F1. Saat penyerahan hadiah itu, terdapat hiasan mobil F1 yang terpajang di ruangan itu. Prabowo spontan menunjuknya.

    Petugas yang memberikan hadiah itu pun spontan menjawab. “Mobilnya nggak bisa Pak. Maaf Pak,” sambil tertawa.

    Prabowo dan Anwar Ibrahim serta hadirin yang ada di seisi ruangan pun tertawa.

    Pertemuan antara kedua tokoh itu berlangsung hangat. Adapun Anwar Ibrahim menyebut Prabowo adalah sahabat duka laranya selama berpolitik di Malaysia.

    Lantaran hubungan dekat itulah, Anwar Ibrahim menyebut akan meningkatkan perdagangan Malaysia dengan Indonesia lebih dari negara manapun di dunia.

    “Hal-hal bisa kita dapat dari Indonesia harus diutamakan dibanding membeli dari negara-negara lain,” ujar Anwar Ibrahim.

    (abd)

  • Dari Kolaborasi Menuju Peradaban Inklusif

    Dari Kolaborasi Menuju Peradaban Inklusif

    loading…

    Anggota BPJI PBNU, Eko Ernada. FOTO/NU ONLINE

    Eko Ernada
    Anggota Badan Pengembangan Jaringan Internasional (BPJI-PBNU)
    Ketua PCI NU Australia-New Zealand (2007-2012)

    APA makna 102 tahun (31 Januari) bagi sebuah organisasi sebesar Nahdlatul Ulama (NU) ? Bagi NU, usia ini bukan sekadar angka, melainkan cerminan dari perjalanan panjang yang penuh dedikasi dalam menjaga keutuhan bangsa dan memperjuangkan nilai-nilai Islam moderat. Pencapaian ini menggambarkan peran historis NU sebagai motor penggerak perdamaian, harmoni, dan pemberdayaan masyarakat. Motto kepengurusan NU di bawah Kiai Miftachul Akhyar dan Kiai Yahya Cholil Staquf, “Merawat Jagat, Membangun Peradaban” menjadi panduan strategis yang mempertegas pentingnya kolaborasi dalam membangun masa depan.

    Kolaborasi mencerminkan semangat untuk tolong-menolong dalam kebaikan yang tidak hanya bersifat pragmatis tetapi juga bernilai spiritual. Prinsip ini diabadikan dalam QS Al-Maidah: 2, yang berbunyi: “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran”. Dalam konteks ini, kolaborasi menjadi alat strategis sekaligus cerminan nilai spiritual Islam yang mendalam.

    Dengan lebih dari 56,9% penduduk Indonesia, atau sekitar 159 juta orang, yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari NU (data LSI 2023), organisasi ini memiliki kapasitas besar untuk menjadi katalis dalam mewujudkan semangat kolaborasi ini. Basis anggota yang masif ini menunjukkan tidak hanya kekuatan demografis NU, tetapi juga tanggung jawab besar dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip Islam rahmatan lil alamin ke dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. Tantangan zaman yang dihadapi saat ini jauh lebih kompleks, mencakup dinamika geopolitik, populisme agama, krisis ekologi, dan disrupsi sosial akibat perkembangan teknologi digital.

    Secara historis, Islam telah membuktikan bahwa kolaborasi adalah pilar utama peradaban. Pada masa Kekhalifahan Abbasiyah, ilmuwan Muslim bekerja sama dengan berbagai budaya seperti Yunani, Persia, dan India untuk menghasilkan inovasi besar dalam ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi. Kolaborasi lintas budaya ini menjadi bukti bahwa kemajuan peradaban tidak bisa dicapai secara eksklusif, melainkan melalui sinergi yang inklusif.

    Peradaban inklusif, sebagaimana ditegaskan oleh pemikir Islam seperti Ibn Khaldun, adalah peradaban yang terbuka terhadap dialog lintas budaya dan lintas agama, menciptakan ruang bagi keberagaman untuk berkembang menjadi kekuatan bersama. Hal ini tetap relevan di era modern, di mana tantangan global seperti perubahan iklim, disinformasi, dan ketimpangan sosial memerlukan pendekatan kolaboratif yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

    Tantangan zaman saat ini menempatkan agama dalam sorotan yang semakin tajam. Konflik berbasis agama di Timur Tengah terus menciptakan ketegangan yang meluas lintas negara. Di sisi lain, meningkatnya Islamofobia di Eropa dan Amerika Utara menunjukkan tantangan persepsi global terhadap Islam yang perlu dijawab dengan narasi Islam moderat. Populisme agama, yang mempolarisasi masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia, semakin memperjelas urgensi untuk memperkuat narasi keberagaman dan toleransi. NU, dengan warisan Islam moderatnya, memiliki posisi strategis untuk menjawab tantangan ini melalui kolaborasi lintas agama dan budaya.

    Selain itu, krisis ekologi telah menciptakan ancaman nyata yang memerlukan solusi berbasis nilai keagamaan. Pemanasan global, kerusakan lingkungan, dan eksploitasi sumber daya alam menuntut respons yang terkoordinasi. Dalam hal ini, NU dapat memainkan peran penting melalui pendekatan keberlanjutan yang terinspirasi oleh nilai-nilai Islam. Muktamar Fiqih Peradaban, misalnya, dapat menjadi ruang untuk merumuskan strategi berbasis ajaran Islam yang relevan dengan pelestarian lingkungan dan keadilan ekologi.

    Perkembangan teknologi digital juga menghadirkan disrupsi sosial yang tidak kalah signifikan. Teknologi digital telah menciptakan peluang sekaligus tantangan bagi organisasi seperti NU. Di satu sisi, teknologi dapat digunakan untuk memperluas jangkauan dakwah, mempromosikan Islam moderat, dan membangun kesadaran global tentang nilai-nilai keislaman yang inklusif.

    Namun, di sisi lain, teknologi juga digunakan untuk menyebarkan disinformasi, narasi ekstremis, dan hoaks yang merusak harmoni sosial. Oleh karena itu, literasi digital menjadi agenda penting bagi NU untuk memastikan penggunaan teknologi yang mendukung keberlanjutan peradaban.

  • Dubes RI Singapura Tegaskan Tak Ada Kendala Ekstradisi Paulus Tannos ke Indonesia

    Dubes RI Singapura Tegaskan Tak Ada Kendala Ekstradisi Paulus Tannos ke Indonesia

    loading…

    Dubes RI untuk Singapura Suryopratomo memastikan tidak ada kendala dalam proses ekstradisi buronan KPK terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP, Paulus Tannos dari Singapura ke Indonesia. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Singapura Suryopratomo memastikan tidak ada kendala dalam proses ekstradisi buronan KPK terkait kasus dugaan korupsi proyek e-KTP, Paulus Tannos dari Singapura ke Indonesia. Yang diperlukan adalah surat permohonan esktradisi dan dokumen yang menyatakan Paulus Tannos akan diproses hukum.

    Menurut Tommy, sapaan Suryopratomo, Pemerintah Singapura sangat membantu dalam kelancaran proses pemulangan Paulus Tannos ke Indonesia. “Tidak ada kendala. Singapura sangat supported,” kata Tommy kepada wartawan, Selasa (28/1/2025).

    Tommy menjelaskan, proses ekstradisi masih terus berjalan. Selain itu, pemerintah juga harus menunjukkan dokumen yang memastikan Paulus Tannos akan diseret ke meja sidang di Indonesia.

    “Sekarang tinggal menyampaikan surat permohonan ekstradisi dan surat pendukung bahwa PT akan menjalani penuntutan pidana setelah diekstradisi,” ujarnya.

    Tommy menegaskan, sejauh ini tidak ditemui permasalahan dwi kewarganegaraan Paulus Tannos. Diketahui, yang bersangkutan memiliki paspor Guinea Bissau.

    “Sejauh ini tidak pernah ada masalah kewarganegaraan. Ini masalah proses saja,” ucapnya.

    Kendati demikian, ia belum bisa memastikan kapan Paulus Tannos diterbangkan ke Indonesia. Sebab kata dia, hal tersebut merupakan ranah dari Kementerian Hukum. “Tanya Dirjen AHU kalau kapan, karena surat permintaan dari sana,” pungkasnya.

    (abd)

  • KPK Rilis Harta Kekayaan Raffi Ahmad Pekan Ini

    KPK Rilis Harta Kekayaan Raffi Ahmad Pekan Ini

    loading…

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan merilis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik selebritas Raffi Ahmad pekan ini. FOTO/INSTAGRAM

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) akan merilis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara ( LHKPN ) milik selebritas Raffi Ahmad pekan ini. Raffi menjadi salah satu pihak yang wajib menyampaikan LHKPN setelah Presiden Prabowo Subianto melantiknya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni.

    “Kemungkinan sudah bisa diumumkan hari Kamis/Jumat minggu ini,” kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto saat dihubungi, Selasa (28/1/2025).

    Terkait kekayaan penyelenggara negara, KPK membuka seluas-luasnya kepada masyarakat yang ingin mengakses. Masyarakat yang ingin mengetahui jumlah kekayaan penyelenggara negara bisa mengakses laman elhkpn.kpk.go.id.

    Baca Juga

    Penyampaian LHKPN merupakan kewajiban bagi penyelenggara negara kepada KPK. Hal itu sebagaimana termuat dalam Undang-Undang No. 28 Tahun 1999.

    LHKPN menjadi salah satu instrumen pencegahan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). Laporan ini bertujuan untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi.

    (abd)

  • Cara Polisi Tahu Nomor WhatsApp Pelanggar Lalu Lintas, Ternyata Begini

    Cara Polisi Tahu Nomor WhatsApp Pelanggar Lalu Lintas, Ternyata Begini

    loading…

    Petugas kepolisian memberhentikan pengendara sepeda motor. Bagi yang terkena tilang elektronik, polisi akan memberitahukan melalui nomor WhatsApp pelanggar lalu lintas. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Cara polisi tahu nomor WhatsApp pelanggar lalu lintas menjadi pertanyaan yang banyak dilontarkan masyarakat. Terlebih di tengah kabar segera diterapkannya sistem tilang elektronik baru di berbagai daerah Tanah Air.

    Pada wilayah hukum Polda Metro Jaya misalnya, pihak terkait sudah meluncurkan sistem tilang baru bernama Cakra Presisi. Dalam penggunaannya, sistem ini memungkinkan pelanggar lalu lintas menerima surat tilang via WhatsApp.

    Menariknya, surat tilang tersebut kabarnya akan langsung muncul dalam waktu satu menit setelah seseorang melakukan pelanggaran. Jadi, misalnya Anda terbukti melanggar lalu lintas, nantinya akan dikirim notifikasi atau pemberitahuan tilang melalui WhatsApp.

    Lalu, bagaimana cara polisi bisa mengetahui nomor WhatsApp pelanggar lalu lintas? Berikut ini penjelasannya yang bisa disimak.

    Cara Polisi Tahu Nomor WhatsApp Pelanggar Lalu LintasKepala Sub Direktorat Penegakan Hukum (Subdit Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, sebelumnya telah menjelaskan beberapa informasi terkait sistem tilang elektronik baru bertajuk Cakra Presisi. Di antaranya dia juga menyinggung soal cara pihak kepolisian mengetahui nomor WhatsApp pelanggar.

    Bukan karena disadap, polisi bisa mengetahui nomor pelanggar karena masyarakat sebelumnya telah mencantumkan nomor ponsel saat proses pendaftaran STNK. Dari situ juga bisa diketahui mengenai akun WhatsApp yang terhubung.

    “Dari Electronic Registration and Identification (ERI) Lantas Polda Metro Jaya, pemilik kendaraan kan wajib mencantumkan nomor ponselnya saat proses daftar STNK,” kata Ono, Kamis (23/1/2025).

    Sementara itu, pihak kepolisian menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir soal potensi penipuan yang mengatasnamakan mereka. Pasalnya, akun WhatsApp kepolisian telah mendapat centang biru.

    Sasaran Tilang Elektronik yang Dikirim Notifikasi ke WhatsAppLebih jauh, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya juga menjelaskan sedikitnya ada sepuluh sasaran penilangan elektronik yang dikirimkan notifikasi atau pemberitahuan tilang melalui aplikasi WhatsApp atau Cakra Presisi. Berikut di antaranya:

    – Pelanggaran ganjil genap
    – Pelanggaran marka dan rambu jalan
    – Pelanggaran batas kecepatan
    – Menerobos lampu merah
    – Melawan arus
    – Tidak menggunakan helm
    – Tidak menggunakan sabuk keselamatan
    – Menggunakan ponsel saat berkendara
    – Menggunakan pelat nomor palsu
    – Menerobos jalur Bus Transjakarta

    Demikian ulasan mengenai cara polisi tahu nomor WhatsApp pelanggar lalu lintas. Semoga bermanfaat.

    (abd)

  • PBNU Bakal Ambil Sikap Terkait Pagar Laut di Forum Munas Alim Ulama

    PBNU Bakal Ambil Sikap Terkait Pagar Laut di Forum Munas Alim Ulama

    loading…

    Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Keluarga Alissa Wahid menyampaikan, akan mengambil sikap perihal polemik pagar laut dalam forum Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama

    JAKARTA – Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesejahteraan Keluarga Alissa Wahid menyampaikan, akan mengambil sikap perihal polemik pagar laut dalam forum Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama yang digelar pada awal Februari 2025.

    Munas Alim Ulama merupakan forum tertinggi setelah Muktamar dalam organisasi NU. “Ini menjadi salah satu materi pembahasan di Munas Alim Ulama NU di Tangerang dibuka 5-6 Februari. Jadi mungkin di sana ada kejelasan sikapnya PBNU (soal pagar laut),” kata Alissa saat ditemui di Rumah Pergerakan Griya Gus Dur, Jakarta Pusat, Selasa (28/1/2025).

    Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini menyampaikan, PBNU tengah sibuk untuk mempersiapkan rangkaian Hari Lahir (Harlah). Alissa Wahid menyampaikan, sikap PBNU bakal dibahas dalam Munas Alim Ulama.

    “Sampai saat ini sih, kita PBNU lagi sibuk sama rangkaian peringatan Harlah. Jadi beberapa isu kebangsaan akan dibahas lebih dalam di forum Musyawarah Nasional Alim Ulama dan konferensi besar NU awal Februari,” kata Alissa.

    Sekadar informasi, keberadaan pagar laut di perairan Tangerang, Banten menjadi sorotan. Permasalahan ini semakin memanas setelah muncul dugaan adanya pelanggaran hukum dalam pengelolaan lahan yang terkait dengan proyek pagar laut, terkhusus di perairan Tangerang, Banten.

    Proyek ini awalnya dirancang untuk melindungi pesisir dari abrasi dan mendukung pengembangan ekonomi masyarakat, namun kini malah menjadi sumber konflik yang rumit. Sementara, polemik ini berdampak langsung pada kehidupan masyarakat pesisir Desa Kohod.

    Nelayan setempat yang mengeluhkan proyek pagar laut telah merusak ekosistem laut, mengurangi hasil tangkapan ikan, dan mempersulit mereka mencari nafkah.

    (cip)

  • Satu Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Hari Ini, Total 13 Kantong Jenazah Dievakuasi

    Satu Korban Kebakaran Glodok Plaza Ditemukan Hari Ini, Total 13 Kantong Jenazah Dievakuasi

    loading…

    Tim Gabungan kembali berhasil mengevakuasi satu kantong jenazah dari lokasi kebakaran Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (28/1/2025). FOTO/IST

    JAKARTA – Tim Gabungan kembali berhasil mengevakuasi satu kantong jenazah dari lokasi kebakaran Glodok Plaza , Tamansari, Jakarta Barat pada Selasa (28/1/2025). Dengan temuan tambahan ini, maka hingga saat ini total 13 kantong jenazah yang berhasil dievakuasi.

    “Hari ini ditemukan 1 kantong jenazah,” kata Kapolsek Metro Tamansari Kompol Riyanto saat dikonfirmasi, Selasa (28/1/2025).

    Sementara itu, Kapusdatin BPBD Provinsi DKI Jakarta, M Yohan membenarkan ada satu tambahan kantong jenazah dan dievakuasi ke RS Polri Kramatjati.

    “Selasa, 28 Januari 2025. Tim gabungan berhasil mengevakuasi 1 kantong jenazah ke RS Polri Kramatjati. 13 Kantong Jenazah (Sudah berhasil dievakuasi ke RS Polri untuk proses identifikasi),” ujar Yohan.

    Sekedar informasi, kebakaran hebat itu menghanguskan bangunan gedung Glodok Plaza pada lantai 7, 8, dan 9 serta sejumlah lantai dibawahnya. Setidaknya ada 14 orang korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu.

    Hingga saat ini Tim DVI Polri tengah berupaya mengindentifikasi para korban yang telah dikumpulkan dalam 12 kantong jenazah menggunakan DNA dan Ondotogram atau rekam medis gigi.

    Rumah Sakit Polri Kramat Jati berhasil mengidentifikasi sebanyak tiga korban kebakaran Glodok Plaza, Jakarta Barat. RS Polri sebelumnya telah menerima 12 kantong jenazah atas kejadian tersebut.

    “Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, pada hari ini Jumat, 24 Januari 2025 tim gabungan sementara telah berhasil mengidentifikasi tiga korban dari 14 korban yang dilaporkan hilang oleh keluarganya,” kata Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Polri Kramat Jati, Brigjen Prima Heru Yulihartono, dalam konferensi pers, Jumat (24/1/2025).

    3 Jenazah yang berhasil diidentifikasi:1. Zukhi F Rahdja, Pria berusia 42 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.
    2. Aulia Belinda, Perempuan 28 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA dan medis.
    3. Osima Yukari, Perempuan 25 tahun berdasarkan pemeriksaan DNA.

    (abd)

  • 5 Fakta Mayor Teddy, Seskab Merah Putih yang Miliki Kekayaan Rp15,3 Miliar

    5 Fakta Mayor Teddy, Seskab Merah Putih yang Miliki Kekayaan Rp15,3 Miliar

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto memberikan ucapan selamat kepada Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya usai upacara pelantikan wakil menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024). FOTO/ARIF JULIANTO

    JAKARTA Mayor Teddy mendapat sorotan masyarakat lantara memiliki kekayaan yang cukup fantastis, lebih dari Rp15 miliar. Nilai kekayaan itu dilaporkan Sekretaris Kabinet (Seskab) itu dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Bernama nama lengkap Teddy Indra Wijaya, Mayor Teddy lahir pada 14 April 1989 di Manado, Sulawesi Utara. Tentara Kopassus itu adalah anak dari pasangan Kolonel Inf (Purn) Giyono dan Letkol Caj (K) Patris RA Rumbayan.

    Sosok Mayor Teddy mulai menjadi perhatian masyarakat setelah menjabat sebagai Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo di tahun 2014-2019, dan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sejak 2020.

    5 Fakta Mayor Teddy

    1. Riwayat Pendidikan

    Mayor Teddy adalah alumnus SMA Taruna Nusantara Magelang, Jawa Tengah. Setelah lulus, ia masuk Akademi Militer (Akmil) dan lulus pada tahun 2011.

    Tidak hanya itu, Teddy juga sempat menjalani beberapa pelatihan seperti Kursus militer spesialis di Kopassus, Sekolah intelijen di Australia, Airborne School, dan Air Assault School.

    Teddy juga sempat menimba ilmu di US Army Infantry School hingga lulus di tahun 2019. Serta menjadi bagian dari Ranger School pada tahun 2020.

    2. Riwayat Karier

    Karier Teddy di TNI bermula sebagai Komandan Peleton 3, 2, 1 di Kopassus sebelum ditunjuk menjadi Ajudan Kepala Staf Umum TNI. Setelah beberapa jabatan militer lain, ia ditunjuk menjadi Asisten Ajudan Presiden Joko Widodo tahun 2014, dan Ajudan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto pada 2020.

    Teddy juga sempat dimutasi menjadi Wakil Komandan Batalyon Infanteri 328/Dirgahayu Indonesia pada 26 Februari 2024. Hingga pada akhirnya, ia dipercaya untuk jadi Sekretaris Kabinet (Seskab) pada Kabinet Merah Putih pada Oktober 2024 lalu.

    3. Prestasi

    Mayor Teddy juga memiliki sejumlah prestasi membanggakan seperti mendapat predikat International Honor Graduate di US Army Infantry School pada 2019.

    Tidak hanya itu, ia juga meraih predikat International Honor Graduate di antara 185 perwira siswa (171 perwira Amerika dan 14 perwira asing).

    4. Brevet Militer

    Sepanjang kariernya di militer, Mayor Teddy telah mendapat banyak brevet yang terpampang di seragam kebesarannya, mulai dari Brevet hingga Satyalancana. Berikut ini daftarnya :

    – Brevet Kualifikasi Komando Kopassus
    – Brevet Free Fall
    – Brevet Para Madya
    – Brevet Kualifikasi Penanggulangan Teror (Gultor)
    – Pathfinder Badge (US Army)
    – Ranger Tab (US Army)
    – Basic Parachutist Badge (US Army)
    – Air Assault Badge (US Army)
    – SAS (Special Air Service)
    – Parachutist Badge (Royal Australian Army)

    5. Kekayaan

    Total kekayaan Mayor Teddy diketahui mencapai Rp15.380.000.000 berdasar Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Mayor Teddy diketahui melaporkan harta kekayaannya pada 15 Januari 2025.

    Dalam rincian harta kekayaan tersebut, Mayor Teddy tercatat punya harta tanah dan bangunan yang nilainya mencapai Rp8,2 miliar. Terdapat juga alat transportasi dan mesin dengan total nilai sebesar Rp1,3 miliar.

    Mayor Teddy juga melaporkan harta bergerak lainnya senilai Rp4,6 miliar, serta kas dan setara kas sebesar Rp1,1 miliar. Ditambah lagi, ia tidak memiliki utang sama sekali.

    (abd)