Category: Sindonews.com

  • Ormas Gerakan Rakyat Jadi Kendaraan Politik Pilpres 2029? Anies Baswedan: Kejauhan

    Ormas Gerakan Rakyat Jadi Kendaraan Politik Pilpres 2029? Anies Baswedan: Kejauhan

    loading…

    Anies Baswedan buka suara soal langkah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat bisa menjadi partai politik sekaligus kendaraan menuju Pilpres 2029. Foto/Muhammad Refi Sandi

    JAKARTA – Mantan Calon Presiden (Capres) Anies Baswedan buka suara soal langkah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Gerakan Rakyat bisa menjadi partai politik sekaligus kendaraan menuju Pilpres 2029 mendatang. Menurut Anies hal itu terlalu jauh untuk dibahas. Namun dirinya menyambut baik deklarasi tersebut.

    “Kejauhan (Ormas Gerakan Rakyat jadi kendaraan politik Pilpres 2029),” ucap Anies usai deklarasi Ormas Gerakan Rakyat di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025).

    Anies menyebut akan terus melakukan kegiatan sosial dan pendidikan pasca gagal di Pilpres 2024.

    “Saya sendiri terus akan melakukan kegiatan sosial, kegiatan pendidikan,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Umum Ormas Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid menekankan saat ini masih fokus konsolidasi menjadi organisasi kemasyarakatan. Sehingga belum terpikirkan untuk menjadi partai politik (Parpol) dalam waktu dekat.

    “Belum (kepikiran jadi Partai Politik), kita baru menjadi organisasi kemasyarakatan, kita fokus membangun organisasi masyarakat ini,” ujar Sahrin.

    “Kita masih fokus perkumpulan berbadan hukum. (Arah menjadi Parpol) Kita masih konsolidasi Gerakan Rakyat sebagai organisasi kemasyarakatan,” tambahnya.

    Eks Anggota DPR RI itu menjelaskan posisi Anies yang tidak masuk dalam struktur DPP Ormas Gerakan Rakyat.

    Menurutnya sosok Anies sebagai tokoh panutan dan inspirasi yang tidak terpisahkan dengan semangat perubahan.

    “Pak Anies adalah tokoh panutan, tokoh inspirasi dan kita tahu semangat perubahan ada di Pak Anies. Gerakan Rakyat adalah Gerakan Perubahan sehingga harus ada Pak Anies bagian yang tidak terpisahkan dari Gerakan Rakyat dan semangatnya,” ujarnya.

    (shf)

  • Malam Ini INTERUPSI Korupsi Sulap Pertalite Jadi Pertamax bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Lainnya, Live Hanya di iNews

    Malam Ini INTERUPSI Korupsi Sulap Pertalite Jadi Pertamax bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Lainnya, Live Hanya di iNews

    loading…

    Malam Ini INTERUPSI Korupsi Sulap Pertalite Jadi Pertamax bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, dan Narasumber Lainnya, Live Hanya di iNews

    JAKARTA – Indonesia kembali diguncang skandal korupsi di sektor energi. Kali ini, dugaan penyimpangan muncul dalam tata kelola distribusi bahan bakar minyak (BBM). Pertalite yang seharusnya menjadi BBM bersubsidi diduga “disulap” menjadi Pertamax yang lebih mahal. Praktik ini diduga melibatkan oknum pejabat yang memanfaatkan selisih harga demi keuntungan pribadi, sementara rakyat harus menanggung dampaknya hingga mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp193,7 triliun.

    Dugaan praktik ini tentu berdampak luas. Selain merugikan masyarakat yang semakin terbebani dengan harga BBM yang mahal, negara juga kehilangan dana subsidi yang seharusnya tepat sasaran. Jika benar terbukti, ini bisa menjadi salah satu skandal korupsi paling besar dalam sejarah distribusi BBM di Indonesia.

    Sementara itu, Kejaksaan Agung telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus penyimpangan tata kelola minyak mentah. Nama yang ikut terseret adalah Riva Siahaan, yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Agus Purwono selaku VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina International, dan Yoki Firnandi selaku Direktur Utama PT Pertamina Internasional Shipping.

    Praktik ini berimbas besar pada keuangan negara. Kerugian yang ditimbulkan mencakup berbagai aspek, mulai dari ekspor minyak mentah yang dilakukan secara tidak semestinya, impor minyak mentah dan BBM melalui perantara, hingga meningkatnya beban kompensasi serta subsidi. Benarkah ada permainan di balik harga BBM yang terus melonjak? Apakah kasus ini akan terus menyeret nama-nama besar di industri energi?

    Saksikan selengkapnya dalam INTERUPSI malam ini bersama Ariyo Ardi, Anisha Dasuki, Eri Purnamahadi-Anggota Dewan Energi Nasional, Nailul Huda-Direktur Ekonomi Celios, dan Achmad Nur Hidayat-Ekonom, pukul 20.00 WIB, Live hanya di iNews.

    (zik)

  • Parade Senja Digelar, Prabowo, SBY, dan Jokowi Hujan-hujanan Naik Maung

    Parade Senja Digelar, Prabowo, SBY, dan Jokowi Hujan-hujanan Naik Maung

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto bersama SBY dan Jokowi hujan-hujanan naik mobil Maung saat melakukan pengecekan pasukan Parade Senja di Lapangan Pancasila Akmil Magelang, Kamis (27/2/2025). FOTO/TANGKAPAN LAYAR YOUTUBE SETPRES

    MAGELANG – Hujan deras disertai petir mengguyur Lapangan Pancasila Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025), lokasi digelarnya Parade Senja retret kepala daerah dan wakil kepala daerah. Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) hujan-hujanan dalam kegiatan tersebut.

    Berdasarkan pantauan, hujan mengguyur Lapangan Pancasila sekitar pukul 17.40 WIB. Meski hujan, ribuan taruna yang dilibatkan dalam upacara tetap bertahan di lapangan. Mereka berjaga untuk menyambut dan memberikan penghormatan kedatangan Presiden Prabowo Subianto.

    Sementara itu, para kepala daerah dan wakilnya tetap bertahan di bawah panggung yang telah disediakan. Mereka tampak berduduk di kursi berwarna putih.

    Para peserta retreat terlihat mengenakan seragam Komcad. Tampak pada barisan depan sosok Gubernur Jakarta Pramono Anung duduk bersebelahan dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Sementara itu, Prabowo Subianto sebagai SBY dan Jokowi hujan-hujanan naik mobil Maung melakukan inspeksi pasukan. Mereka naik mobil Maung berkeliling mengecek pasukan yang berjajar rapi di Lapangan Pancasila Akmil.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir dalam Parade Senja. Parade senja ini merupakan semi upacara sebagai bagian dari rangkaian penutupan kegiatan retreat kepala daerah se-Indonesia yang telah dilaksanakan sejak 21-28 Februari 2025 lalu.

    Selain SBY dan Jokowi, Tito mengaku juga telah mengirimkan surat kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Tito juga mengatakan, sejumlah kepala lembaga akan hadir dalam acara ini.

    “Saya juga sampaikan suratnya (ke Megawati). Kemudian, yang kepala lembaga ada tiga yang diundang, yaitu Ketua MPR RI Pak Ahmad Muzani dan konfirmasi hadir, Ketua DPD Pak Sultan Najamudin, saya dengar konfirmasi hadir dan Ketua DPR Ibu Puan Maharani, saya dengar juga akan hadir,” tuturnya.

    (abd)

  • Dana Otsus Kena Efisiensi, Filep Wamafma Sampaikan 4 Poin Pandangan

    Dana Otsus Kena Efisiensi, Filep Wamafma Sampaikan 4 Poin Pandangan

    loading…

    Anggota DPD asal Papua Barat Filep Wamafma melontarkan kritik terkait Keputusan Menkeu Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi TKD Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota 2025 dalam rangka Efisiensi Belanja APBN dan APBD 2025. Foto: Ist

    JAKARTA – Lahirnya Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 berdampak serius pada pengurangan APBD 2025. Anggaran Transfer ke Daerah (TKD) tahun 2025 nyatanya dipotong sebesar Rp50,59 triliun.

    Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 29 Tahun 2025 tentang Penyesuaian Rincian Alokasi Transfer ke Daerah Menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Tahun Anggaran 2025 dalam rangka Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD 2025.

    Terkait ini, Anggota DPD asal Papua Barat Filep Wamafma melontarkan kritiknya. Dia menyoroti Keputusan Menkeu (KMK) yang menetapkan 6 item dana TKD yang dipotong antara lain Kurang Bayar Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus Fisik (DAK Fisik), Dana Otonomi Khusus (Otsus), Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta, serta Dana Desa.

    Berdasarkan data, DAU yang pagu awalnya Rp446,63 triliun dipotong menjadi Rp430,95 triliun. DAK Fisik dipotong Rp18,3 triliun dari pagu Rp36,95 triliun. Dana Otsus dipotong Rp509,45 miliar dari pagu Rp14,51 triliun.

    “Khusus untuk Papua, dana Otsus Papua tersisa Rp9,69 triliun dari pagu Rp10,04 triliun. Sementara, dana Otsus Aceh dari Rp4,46 triliun dipotong menjadi Rp4,3 triliun. Untuk Kurang Bayar Dana Bagi Hasil dari pagu Rp27,80 triliun dipotong Rp13,90 triliun dari total pagu Rp27,80 triliun. Dana Keistimewaan DIY dari Rp1,2 triliun dipotong Rp200 miliar. Dana Desa dari pagu Rp71 triliun dipotong Rp2 triliun. Semua pemotongan ini pasti berdampak pada pembangunan, bukan sekadar infrastruktur melainkan pendidikan, kesehatan, dan bidang-bidang krusial lainnya,” ungkap Filep, Kamis (27/2/2025).

    “Dari perspektif Otsus, kita semua tahu bahwa Dana Otsus sangat bernilai bagi pembangunan masyarakat juga DBH. Dana Otsus dan DBH itu merupakan hak yang harus dikembalikan kepada masyarakat. Dengan mengatakan hak, berarti dana tersebut memang seharusnya tidak boleh dipotong. Memang benar KMK 29/2025 membagi alokasi 6 item transfer ke daerah menjadi 2 bagian yaitu reguler dan cadangan di mana Pemda hanya bisa memakai dana reguler, sementara yang dipotong adalah dana cadangan. Namun, ini mengindikasikan ketidakadilan karena pemerintah mengambil bagian yang bukan haknya,” ujar Filep.

    Pace Jas Merah itu kemudian menyoroti dampak pemotongan dana pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat, utamanya sektor pendidikan dan kesehatan.

    “Dana Otsus, kalau saya melihat dari konteks Papua saja, sesuai Pasal 34 ayat (3) huruf e UU Otsus ditujukan untuk pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat selain infrastruktur dan penguatan masyarakat adat. Sedangkan, DBH Migas sesuai Pasal 36 ayat (2) UU Otsus diperuntukkan bagi belanja pendidikan, belanja kesehatan dan perbaikan gizi, belanja infrastruktur, dan belanja bantuan pemberdayaan masyarakat adat. Jika dana tersebut dipotong dampaknya pasti sangat besar bagi implementasi PP 106/2021 yang memerintahkan pendidikan gratis bagi OAP mulai dari PAUD sampai Perguruan Tinggi,” kata Filep.

    Senator yang sekaligus akademisi hukum ini berpendapat efisiensi anggaran melalui pemotongan Dana Otsus telah mencederai hak dasar masyarakat. Dana Otsus merupakan hak yang tidak dapat diambil dengan alasan efisiensi.

    “Maka, pertama, saya meminta pemerintah mengevaluasi kembali KMK 29/2025 dengan mengeluarkan dana Otsus dari kewajiban efisiensi. Kedua, dalam hari-hari akhir ini, melihat fakta maraknya korupsi sistematik dengan nilai yang sangat fantastis. Saya meminta untuk mempercepat pembahasan terkait regulasi perampasan aset. Masyarakat tidak boleh mengalami penderitaan karena ulah koruptor, terutama di sektor migas,” katanya.

    “Ketiga, memikirkan ulang dan menyesuaikan kembali anggaran makan bergizi gratis untuk dialokasikan pada investasi pendidikan dan kesehatan jangka panjang baik dalam hal pendidikan gratis, kesehatan gratis, beasiswa, kesejahteraan guru dan tenaga kesehatan. Keempat, saya mendorong ASN, para pejabat publik untuk menghindari pemborosan anggaran terkait kegiatan-kegiatan seremonial yang tidak urgen. Saya kira ini akan menjadi teladan baik bagi masyarakat,” ungkapnya.

    (jon)

  • Ratusan Kepala Daerah Bersiap Ikuti Parade Senja di Akmil Magelang

    Ratusan Kepala Daerah Bersiap Ikuti Parade Senja di Akmil Magelang

    loading…

    Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah peserta retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah bersiap mengikuti Parade Senja, Kamis (27/2/2025) petang. FOTO/iNEWS

    MAGELANG Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah peserta retret di Akmil Magelang, Jawa Tengah bersiap mengikuti Parade Senja , Kamis (27/2/2025). Presiden Prabowo Subianto akan memimpin langsung upacara tersebut.

    Berdasarkan pantauan, terlihat para pimpinan daerah itu telah berkumpul di Lapangan Pancasila, Akmil Magelang. Mereka duduk di bawah tenda dengan bangku berwarna putih.

    Para peserta terlihat mengenakan seragam Komcad. Tampak di barisan depan sosok Gubernur Jakarta Pramono Anung yang duduk bersebelahan dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir dalam Parade Senja. Parade senja ini merupakan semi upacara sebagai bagian dari rangkaian penutupan kegiatan retreat kepala daerah se-Indonesia yang telah dilaksanakan sejak 21-28 Februari 2025 lalu.

    “Ya saya dengar, yang hadir Pak SBY dan saya dengar juga yang hadir Pak Jokowi,” ujar Tito.

    Selain kedua tokoh tersebut, Tito mengaku juga telah mengirimkan surat kepada Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Tito juga mengatakan, sejumlah kepala lembaga akan hadir dalam acara ini.

    “Saya juga sampaikan suratnya (ke Megawati). Kemudian, yang kepala lembaga ada tiga yang diundang, yaitu Ketua MPR RI Pak Ahmad Muzani dan konfirmasi hadir, Ketua DPD Pak Sultan Najamudin, saya dengar konfirmasi hadir dan Ketua DPR Ibu Puan Maharani, saya dengar juga akan hadir,” tuturnya.

    (abd)

  • Momen Akrab Gubernur Jakarta Pramono dan Bupati Kediri Dhito saat Pakai Seragam Loreng Retreat

    Momen Akrab Gubernur Jakarta Pramono dan Bupati Kediri Dhito saat Pakai Seragam Loreng Retreat

    loading…

    Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membagikan momen akrab dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung saat mengenakan pakaian loreng retreat di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). Foto: IG @dhitopramono

    MAGELANG – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana membagikan momen akrab dengan Gubernur Jakarta Pramono Anung saat mengenakan pakaian loreng retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025).

    Dalam unggahan laman Instagram @dhitopramono dan @pramonoanungw terlihat sang anak merapikan topi yang dikenakan sang ayah.

    Dhito mengatakan, memakai seragam loreng mengingatkannya sewaktu kecil saat bermain perang-perangan dengan Pramono.

    “Hubungan bapak dan anak memang sulit dipisahkan. Memakai seragam ini mengingatkan saya pada masa kecil saat bermain perang-perangan dengan bapak,” ujar Dhito melalui Instagram @dhitopramono, Kamis (27/2/2025).

    “Sekarang kami tidak lagi bermain, tapi berjuang bersama melalui gagasan untuk masyarakat,” tambahnya.

    Setelah retreat di Magelang, dia akan kembali fokus bagi kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kediri dan Pramono bertugas di Jakarta.

    “Kami akan kembali berfokus pada kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Kediri dan Jakarta. Bismillah,” kata kader PDIP itu.

    (jon)

  • Kalau Sudah Menyaksikan Bulan Kenapa Ditunda

    Kalau Sudah Menyaksikan Bulan Kenapa Ditunda

    loading…

    Menag Nasaruddin Umar angkat bicara soal prediksi BRIN terkait awal bulan puasa Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi yang berpotensi berbeda. Foto/Binti Mufarida

    JAKARTA – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar angkat bicara soal prediksi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) terkait awal bulan puasa Ramadan 1446 Hijriah/2025 Masehi yang berpotensi berbeda.

    Menag pun menegaskan bahwa besok, Jumat (28/2) masih akan dilaksanakan sidang isbat sebagai penentuan awal puasa Ramadan 2025.

    “Besok kita sidang isbat,” kataNasaruddin Umar di Kantor Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta, Kamis (27/2/2025).

    Lebih lanjut terkait prediksi BRIN, Menag menegaskan bahwa semua orang bisa memprediksi. Namun, ketika sudah melihat bulan sebagai penentu hilal maka tidak boleh ditunda.

    “Semua orang bisa memprediksi tapi keputusan rapat yang menentukan besok. Tapi kalau sudah menyaksikan bulan kenapa harus ditunda. Kalau nggak mari kita diskusikan,” tegasnya.

    Sebelumnya, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika Pusat Riset Antariksa dari BRIN, Thomas Djamaluddin mengungkapkan bahwa ada kemungkinan perbedaan awal puasa di Indonesia tahun 2025. Dia memprediksi pemerintah menetapkan 1 Ramadan 1446 H jatuh pada Minggu, 2 Maret 2025.

    Thomas mulanya menjelaskan fakta astronomi pada Jumat, 28 Februari 2025, hari di mana pemerintah menggelar rukyatul hilal di 125 titik di seluruh Indonesia. Dia pun mengungkapkan bahwa posisi bulan saat Matahari terbenam di Banda Aceh pada hari itu sudah melebihi kriteria MABIMS. Kriteria ini mensyaratkan tinggi bulan minimal 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

  • SBY hingga Jokowi Bakal Hadiri Parade Senja di Akmil Magelang

    SBY hingga Jokowi Bakal Hadiri Parade Senja di Akmil Magelang

    loading…

    Mendagri Tito Karnavian menyebut Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan hadir dalam Parade Senja di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). FOTO/DOK.SINDOnews

    MAGELANG – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) dan Presiden RI ke-7 Joko Widodo ( Jokowi ) dijadwalkan hadir dalam Parade Senja di Akmil Magelang, Jawa Tengah, Kamis (27/2/2025). Parade Senja merupakan semi upacara sebagai bagian dari rangkaian penutupan kegiatan retret kepala daerah se-Indonesia yang telah dilaksanakan sejak 21-28 Februari 2025 lalu.

    “Ya saya dengar, yang hadir Pak SBY dan saya dengar juga yang hadir Pak Jokowi,” ujar Tito, Kamis (27/02/2024).

    Selain kedua tokoh tersebut, Tito mengaku juga telah mengirimkan surat kepada Megawati Soekarnoputri. Tito juga mengatakan sejumlah kepala lembaga akan hadir dalam acara ini.

    “Saya juga sampaikan suratnya (ke Megawati). Kemudian yang kepala lembaga ada tiga yang diundang, yaitu Ketua MPR RI Pak Ahmad Muzani dan konfirmasi hadir, Ketua DPD Pak Sultan Najamudin, saya dengar konfirmasi hadir, dan ketua DPR Ibu Puan Maharani, saya dengar juga akan hadir,” bebernya.

    Parade senja ini akan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai inspektur upacara. Kegiatan ini meliputi parade drum band, parade pasukan, penghormatan dan lain sebagainya.

    “Namanya ini kan Parade Senja, semi upacara. Inspektur upacaranya Bapak Presiden, di mana ada semacam gelar kegiatan parade drum band, kemudian pasukan defile, penghormatan, dan lain-lain,” kata Tito.

    Berdasarkan rilis yang diterima, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan bertolak ke Magelang hari ini untuk menghadiri kegiatan parade senja yang dilangsungkan pada pukul 17.15 WIB sampai pukul 18.15 WIB.

    (abd)

  • Tiba di Yogyakarta, Prabowo Bakal Pimpin Upacara Parade Senja Retret Kepala Daerah

    Tiba di Yogyakarta, Prabowo Bakal Pimpin Upacara Parade Senja Retret Kepala Daerah

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. FOTO/SETPRES

    YOGYAKARTA Presiden Prabowo Subianto tiba di Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (27/2/2025) sekitar pukul 14.30 WIB. Presiden akan memimpin Parade Senja di Retret Kepala Daerah.

    Tampak menyambut kedatangan Presiden Prabowo di Bandara Adisutjipto adalah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan, serta Danlanud Adisutjipto Marsma TNI Setiawan.

    Dari bandara, Prabowo kemudian melanjutkan perjalanan menuju Akademi Militer (Akmil) di Kabupaten Magelang melalui jalur darat. Di Akmil, Prabowo dijadwalkan untuk memimpin langsung Upacara Parade Senja dan Penurunan Bendera Merah Putih.

    “Esok hari, Jumat, 28 Februari 2025, Presiden Prabowo akan memberikan pengarahan dalam rangka Pembelajaran Orientasi Kepemimpinan bagi Kepala Daerah Seluruh Indonesia,” ujar Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangannya, Kamis (27/2/2025).

    Sebelumnya, Prabowo dan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta sekitar pukul 13.45 WIB. Turut mendampingi Presiden Prabowo dalam kunjungan kerja kali ini adalah Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono.

    (abd)

  • Ormas Gerakan Rakyat Jadikan Anies Panutan, Bakal Jadi Parpol?

    Ormas Gerakan Rakyat Jadikan Anies Panutan, Bakal Jadi Parpol?

    loading…

    Ormas Gerakan Rakyat resmi dideklarasikan. Deklarasi dan pengukuhan DPP Gerakan Rakyat ini dihadiri Capres 2024 Anies Baswedan. Foto/Muhammad Refi Sandi

    JAKARTA – Ormas Gerakan Rakyat resmi dideklarasikan di hadapan Capres 2024 Anies Baswedan . Apakah ormas ini akan berubah menjadi partai politik (parpol)?

    “Belum (kepikiran jadi partai politik), kita baru menjadi organisasi kemasyarakatan, kita fokus membangun organisasi masyarakat ini,” ujar Ketua Umum Gerakan Rakyat Sahrin Hamid seusai deklarasi dan pengukuhan pengurus Gerakan Rakyat di Jakarta Inisiatif, Cilandak, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis (27/2/2025).

    Menurut Sahrin yang juga Juru Bicara Anies Baswedan, pihaknya masih fokus perkumpulan berbadan hukum. “Kita masih konsolidasi Gerakan Rakyat sebagai organisasi kemasyarakatan,” ujarnya.

    Sahrin menjelaskan posisi Anies yang tidak masuk dalam struktur DPP Gerakan Rakyat. Menurutnya, sosok Anies sebagai tokoh panutan dan inspirasi yang tidak terpisahkan dengan semangat perubahan.

    “Pak Anies adalah tokoh panutan, tokoh inspirasi, dan kita tahu semangat perubahan ada di Pak Anies. Gerakan Rakyat adalah gerakan perubahan, sehingga harus ada Pak Anies bagian yang tidak terpisahkan dari Gerakan Rakyat dan semangatnya,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Sahrin membeberkan alasan tagline Gerakan Rakyat ‘Indonesia Menyala’. Menurutnya, hal ini agar sama seperti di Jakarta. “Kalau Jakarta sudah menyala, Indonesia harus menyala juga,” tegas mantan anggota DPR RI tersebut.

    Sementara, Anies Baswedan mengatakan bahwa ide pembentukan organisasi ini telah tercetus sejak satu setengah tahun yang lalu tepatnya sebelum Pilpres 2024. Ia berharap dengan terbentuknya Gerakan Rakyat ini menjadi awalan yang baik.

    “Saya apresiasi sekali, kenapa? Karena dulu Gerakan Rakyat ini tumbuh dengan semangat untuk membuat Indonesia lebih adil, Indonesia lebih sejahtera, lebih setara kesempatan. Itu adalah perjuangan gagasan yang tadi disebut oleh Bung Sahrin,” ujarnya.

    (zik)