Category: Pikiran-Rakyat.com Nasional

  • Hasil Sidang Isbat Diumumkan Jam Berapa? Ini Rangkaian Penentuan Idul Fitri 2025

    Hasil Sidang Isbat Diumumkan Jam Berapa? Ini Rangkaian Penentuan Idul Fitri 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan jadwal sidang isbat untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah atau Idul Fitri 2025. Pemantauan hilal akan berlangsung di 33 titik di seluruh Indonesia, kecuali Bali, karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Sidang isbat ini bertujuan menetapkan tanggal pasti Hari Raya Idul Fitri 2025. Sebelumnya, pemerintah telah menentukan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

    Selanjutnya, keputusan mengenai Idul Fitri akan ditetapkan melalui sidang isbat yang akan datang. Hasil dari sidang tersebut akan menjadi acuan bagi umat Islam di Indonesia dalam merayakan Idul Fitri secara serentak.

    Pemerintah berharap keputusan yang diambil dapat membawa kebersamaan dan memperkuat persatuan dalam menjalankan ibadah di hari kemenangan. Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai jadwal dan rangkaian sidang isbat dalam penetapan 1 Syawal, yang telah dilansir dari situs resmi Kemenag dan berbagai sumber lainnya.

    Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Tanggal: Sabtu, 29 Maret 2025 (bertepatan dengan 29 Ramadhan 1446 H) Lokasi: Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta

    Rangkaian Sidang Isbat

    Pembukaan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Seminar Hisab Rukyat – Pemaparan mengenai metode perhitungan astronomi dan pengamatan hilal. Laporan Hasil Rukyat – Penyampaian hasil pemantauan hilal dari berbagai lokasi di Indonesia. Sidang Isbat – Pembahasan dan pengambilan keputusan mengenai 1 Syawal 1446 H. Konferensi Pers – Pengumuman resmi hasil sidang isbat oleh Menteri Agama.

    Sidang isbat ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa penetapan awal Syawal selalu dilakukan pada 29 Ramadhan. Hasil keputusan sidang tersebut nantinya akan menjadi pedoman bagi umat Islam di Indonesia dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Jam Pengumuman Hasil Sidang Isbat

    Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idul Fitri 2025 akan digelar pada Sabtu 29 Maret 2025 sore. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam, Abu Rokhmad.

    Sidang isbat akan diawali dengan seminar hisab dan rukyat pada pukul 16.00 WIB. Setelah itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan shalat maghrib.

    “Pukul 18.30 WIB sidang isbat, 19.00 WIB konferensi pers,” katanya.

    Pemantauan Hilal di 33 Lokasi Seluruh Indonesia

    Abu Rokhmad mengungkapkan bahwa pemantauan hilal akan berlangsung di 33 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, khusus di Bali, pemantauan tahun ini tidak akan dilakukan karena bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka 1947) pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Pengamatan hilal ini menjadi bagian penting dalam proses penetapan 1 Syawal 1446 H. Hasil dari pemantauan di berbagai lokasi akan dikaji dalam sidang isbat untuk memastikan apakah hilal sudah terlihat atau belum.

    Jika hilal teramati sesuai kriteria yang ditetapkan, maka Idul Fitri akan jatuh pada keesokan harinya. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari.

    Penggunaan Metode Rukyat dan Hisab

    Selain menggunakan metode rukyat, sidang isbat juga memperhitungkan metode hisab atau perhitungan astronomi. Penerapan metode ini merupakan bagian dari ajaran Islam. Menurut Abu Rokhmad, hal tersebut sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 2 Tahun 2024 mengenai Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

    Fatwa tersebut menyatakan bahwa penentuan awal ketiga bulan tersebut dilakukan menggunakan metode hisab dan rukyat oleh Pemerintah RI melalui Menteri Agama, serta berlaku secara nasional.

    Sidang Isbat Digelar Tertutup

    Sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup. Hasil sidang akan diumumkan kepada masyarakat melalui konferensi pers yang dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Keputusan ini akan menjadi pedoman resmi bagi umat Islam di Indonesia dalam merayakan Idul Fitri 2025.

    Dalam kesempatan berbeda, Abu Rokhmad menjelaskan bahwa metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal) digunakan untuk menetapkan awal bulan Syawal. Menurut perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17.57.58 WIB.

    Berdasarkan data astronomi, saat matahari terbenam pada 29 Maret 2025, posisi hilal diperkirakan berada di kisaran minus tiga derajat di Papua dan minus satu derajat di Aceh. Hal ini menunjukkan bahwa hilal kemungkinan sulit untuk terlihat dengan mata telanjang.

    Sebagai bagian dari proses verifikasi, rukyatul hilal atau pemantauan bulan sabit akan dilakukan di 33 titik pemantauan yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap provinsi memiliki satu titik pemantauan, kecuali Bali yang tidak melakukan rukyatul hilal karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Dengan adanya kepastian melalui sidang isbat ini, masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk menyambut hari kemenangan dengan penuh khidmat dan kebersamaan. Keputusan resmi dari pemerintah akan membantu umat Islam di Indonesia untuk merayakan Idul Fitri secara serentak dan harmonis.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hasil Sidang Isbat Diumumkan Jam Berapa? Ini Rangkaian Penentuan Idul Fitri 2025

    Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H Dimulai dan Diumumkan Jam Berapa? Simak Jadwalnya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Bulan Ramadhan 2025 akan segera usai dan Umat Muslim akan menyambut datangnya hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri.

    Penentuan Idul Fitri sendiri, biasanya akan diumumkan secara langsung oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui sidang isbat pada sore harinya.

    Pada tahun ini, Kemenag telah menetapkan jadwal sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 H yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Dimana pada sidang isbat ini, akan melibatkan pengamatan hilal di puluhan titik strategis di seluruh Indonesia untuk memastikan kemungkinan munculnya rukyatul hilal.

    Jadwal Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H

    Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman resminya, Kemenag akan menggelar sidang isbat 1 Syawal 1996 H pada 29 Maret 2025 pukul 16.30 WIB. 

    Sidang isbat akan diawali dengan seminar posisi hilal yang akan membahas prediksi visibilitas hilal berdasarkan data astronomi dari BMKG, BRIN, dan LAPAN bersama ormas Islam dan ahli falak. 

    Secara hisab atau perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Karenanya, saat matahari terbenam, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.

    Barulah setelah itu, Kemenag akan melakukan penentuan sidang isbat secara tertutup dan hasilnya akan diumumkan secara resmi melalui konferensi pers oleh Menteri Agama sebagai penetapan 1 Syawal 1446 H pada pukul 18.45 WIB.

    Prediksi Jatuhnya Tanggal 1 Syawal 1446 H

    Pemerintah melalui Kemenag sendiri memprediksi bahwa Idul Fitri tahun 2025 atau 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 berdasarkan hasil perhitungan hisab posisi hilal pada 29 Ramadhan.

    Adapun prediksi tersebut mengacu pada data astronomis yang menunjukkan bahwa pada tanggal 31 Maret 2025 posisi hilal masih di bawah ufuk dengan ketinggian antara -3 hingga -1 derajat, sehingga hilal tak mungkin bisa diamati secara kasat mata. Yang berarti bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Syawal 1446 H baru dimulai keesokan harinya di tanggal 31 Maret 2025.

    Kendati demikian, kita belum dapat memastikan kapan 1 Syawal 1446 H jatuh sehingga dapat mengikuti arahan pemerintah melalui Kemenag.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gempa Dahsyat Guncang Myanmar dan Thailand, Belum Ada WNI Jadi Korban

    Gempa Dahsyat Guncang Myanmar dan Thailand, Belum Ada WNI Jadi Korban

    PIKIRAN RAKYAT – Gempa berkekuatan magnitude 7.7 melanda Myanmar. Gempa juga dirasakan hingga ke wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok.

    Titik gempa berjarak 13 kilometer arah utara-barat laut dari Kota Sagaing, Myannmar pada Jumat, 28 Maret 2025, sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Yangon dan KBRI Bangkok.

    “Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, baik di Myanmar dan di Thailand,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulis, Jumat sore.

    Untuk wilayah Myanmar, berdasarkan pantauan media setempat, titik gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay. Salah satunya melumpuhkan Old Sagaing Bridge yang menghubungkan Kota Mandalay dengan Sagaing Region. Pemerintah Myanmar juga sudah menetapkan status darurat bencana.

    KBRI Yangon tengah memantau dan berkoordinasi dengan otoritas dan komunitas Indonesia untuk mengidentifikasi WNI yang terdampak. Sejauh ini sejumlah WNI yang berada di wilayah Mandalay telah melaporkan dalam keadaan baik. Total WNI yang berada di Myanmar tercatat sekitar 250.

    Untuk wilayah Thailand, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, telah menetapkan Bangkok sebagai zona darurat dan memerintahkan otoritas terkait untuk mengeluarkan peringatan nasional, pemberitahuan publik melalui SMS dan media, serta mobilitas militer.

    Bandara, rumah sakit, dan layanan transportasi juga disiagakan. Bangkok Metropolitan Authority telah merilis nomor hotline darurat 1555 melalui akun Facebook resminya untuk menerima laporan warga terdampak gempa. Sejauh ini, belum terdapat laporan adanya WNI di Thailand yang menjadi korban gempa. Total jumlah WNI yang tercatat menetapndi Thailand sejumlah 2.379 orang.

    “KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menghimbau kepada para WNI utk tetap waspada atas gempa susulan dan segera menghubingi hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat,”  katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mudik ke Jawa? Jelajahi Rest Area Instagramable di Tol Jawa yang Bikin Betah, Pernah Dapat Rekor Muri

    Mudik ke Jawa? Jelajahi Rest Area Instagramable di Tol Jawa yang Bikin Betah, Pernah Dapat Rekor Muri

    PIKIRAN RAKYAT – Mudik ke Jawa? Jangan lupa untuk mampir di beberapa rest area paling bagus di tol Jawa ini. Selain menjadi tempat rehat, di rest area ini Sobat PR bisa sambil berswafoto, dan wisata kuliner.

    Perjalanan jauh yang ditempuh dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan dengan adanya rest area yang nyaman dan lengkap di sepanjang jalan tol Jawa.

    Rest area ini tidak hanya menyediakan fasilitas dasar seperti toilet dan tempat istirahat, tetapi juga menawarkan berbagai layanan dan fasilitas lainnya.

    Hal ini untuk memenuhi kebutuhan pengemudi dan penumpang sepanjang perjalanan. Yuk! jelajahi beberapa rest area paling bagus di tol Jawa ini, ada apa saja? Simak ulasannya!

    1. Rest Area 456

    Rest area ini terletak di jalur Tol Bawen – Salatiga Semarang, Jawa Tengah. Rest area 456 termasuk paling megah. Sangat cocok untuk rehat sejenak di sela aktivitas mudik.

    Bagaimana tidak, rest area ini tergolong keren dan bersih seperti mall yang terletak di tol trans Jawa. Ditambah dengan view keren yang menyejukkan mata. Dan sky bridge yang menghubungkan rest area kanan dan kiri.

    2. Rest Area 260B

    Rest area ini terletak di Pemalang – Pejagan. Tepatnya berada di lokasi bekas pabrik gula dan dikenal dengan nama Rest Area Heritage Banjaratma.

    Ketika berada di rest area ini, Sobat PR seakan sedang berjalan – jalan di sekitar pabrik gula yang vintage dan estetik. Jangan lupa untuk foto-foto karena banyak spot cantik.

    3. Rest Area 360B

    Rest area KM 360B berlokasi di jalan Tol Semarang – Batang, dan satu-satunya rest area yang memperoleh penghargaan dari Muri sebagai rest area dengan fasilitas paling lengkap.

    4. Rest Area 429

    Rest area ini memiliki panorama Gunung Ungaran. Tentunya pemandangan hijau sejauh mata memandang ini akan menyejukkan mata di tengah penatnya perjalanan mudik.

    Selain itu rest area ini banyak memiliki tenant kuliner dengan beragam makanan khas daerah yang tentunya akan menggoyang lidah.

    5. Rest Area 487

    Terletak di Tol Semarang – Solo, rest Area KM 487 nyaman untuk rehat sejenak dari penatnya perjalanan mudik. Karena disana memiliki rooftop khusus untuk beristirahat.

    Memiliki konsep teras di atas membuat rest area ini jadi tambah keren. Pastinya Sobat PR bisa beristirahat sambil melihat pemandangan jalan tol dari ketinggian.

    Dengan adanya rest area paling bagus di tol Jawa, perjalanan Sobat PR akan menjadi lebih menyenangkan. Jadi, jangan ragu untuk singgah dan beristirahat di rest area-rest area ini saat melakukan perjalanan di Jawa. Jaga kesehatan dan utamakan keselamatan, ya!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Asam Lambung Tiba-tiba Kambuh Saat Lebaran Idul Fitri? Coba Trik Ini Agar Keluhan Bisa Segera Hilang

    Asam Lambung Tiba-tiba Kambuh Saat Lebaran Idul Fitri? Coba Trik Ini Agar Keluhan Bisa Segera Hilang

    PIKIRAN RAKYAT – Saat tengah merayakan kebahagiaan di hari Lebaran Idul Fitri, permasalahan asam lambung yang tiba-tiba kambuh memang menjadi salah satu hal yang cukup sering dirasakan oleh para penderitanya.

    Sehingga dengan hal ini, sangat penting untuk memahami trik atau cara mudah yang bisa dilakukan agar keluhan asam lambung ini bisa segera hilang, agar aktivitas bisa dilanjutkan kembali dengan perasaan yang nyaman.

    Namun sayangnya, belum semua penderita asam lambung yang memahami trik mudah untuk mengatasi keluhan ini dengan cepat.

    Oleh karena itu, dilansir dari laman My Cleveland Clinic dikatakan bahwa ada beberapa trik yang bisa langsung dilakukan saat tiba-tiba asam lambung menyerang, diantaranya adalah sebagai berikut:

    1. Berdiri tegak

    Saat asam lambung tiba-tiba kambuh, cobalah untuk berdiri dengan tegak dan tarik nafas secara perlahan.

    Jangan lupa untuk mencari posisi dan tempat yang nyaman terlebih dahulu, agar tubuh merasa lebih rileks dalam melakukan proses penyembuhan secara cepat.

    2. Minum air

    Selain itu, cobalah untuk minum seteguk air dan jumlah yang kecil secara perlahan tanpa dipaksakan.

    Hindari langsung minum air dalam jumlah yang banyak, karena ini akan menjadi pemicu permasalahan asam lambung semakin buruk.

    3. Longgarkan ikat pinggang

    Perhatikan pakaian yang tengah Sobat PR pakai, apakah terasa sangat sempit di bagian perut atau tidak.

    Jika tengah menggunakan ikat pinggang cobalah sedikit memberikan kelonggaran, sedangkan jika menggunakan baju yang ketat, sebaiknya segera menggantinya dengan pakaian yang longgar.

    Ini akan mengurangi ketegangan yang muncul pada perut, dan bisa meredakan permasalahan asam lambung secara perlahan.

    4. Minum obat-obatan

    Jika merasa permasalahan ini tidak kunjung sembuh, Sobat PR juga bisa memilih untuk mengkonsumsi obat-obatan yang saat ini sudah banyak dijual.

    Ini bisa menjadi pertolongan pertama saat permasalahan asam lambung tidak lagi bisa tertahankan, sebelum memutuskan untuk membawa ke dokter.

    Itulah beberapa trik yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan asam lambung dengan cepat, terutama ketika mengalami permasalahan saat tengah merayakan lebaran Idul Fitri 2025 ini.

    Jika trik di atas masih belum bisa diatasi dengan baik, segera berkonsultasi dengan dokter agar tidak menimbulkan permasalahan yang semakin berat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Digelar Besok 29 Maret 2025, Catat Jam dan Rangkaian Acara Penentuan Lebaran!

    Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Digelar Besok 29 Maret 2025, Catat Jam dan Rangkaian Acara Penentuan Lebaran!

    PIKIRAN RAKYAT – Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idul Fitri 2025 akan digelar pada Sabtu, 29 Maret 2025, di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta. Sidang ini akan menjadi acuan resmi bagi umat Islam di Indonesia dalam merayakan Idul Fitri.

    Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 2025

    Dirjen Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag, Abu Rokhmad, telah mengonfirmasi bahwa sidang isbat akan dimulai sejak sore hari. Berikut tahapan dan rangkaian acaranya:

    Seminar Hisab dan Rukyat – Pukul 16.00 WIB Membahas perhitungan astronomi terkait posisi hilal. Diikuti oleh para ahli astronomi, BMKG, LAPAN, serta perwakilan ormas Islam. Buka Puasa Bersama – Pukul 18.00 WIB Peserta sidang isbat akan berbuka puasa bersama sebelum sidang dimulai. Sidang Isbat Tertutup – Pukul 18.30 WIB Dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Menggunakan metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan langsung). Konferensi Pers Pengumuman Hasil Sidang – Pukul 19.00 WIB Menteri Agama akan menyampaikan keputusan resmi pemerintah terkait awal 1 Syawal 1446 H. Metode Penetapan Idul Fitri: Hisab dan Rukyat

    Sidang isbat menggunakan dua metode utama:

    Hisab (Perhitungan Astronomi) – Menentukan posisi hilal berdasarkan perhitungan matematis dan astronomi. Rukyat (Pengamatan Hilal) – Verifikasi visual hilal di berbagai titik pemantauan.

    Menurut perhitungan astronomi, ijtimak (konjungsi bulan dan matahari) terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17.57 WIB. Posisi hilal diperkirakan berada di antara -3 derajat di Papua hingga -1 derajat di Aceh, sehingga berpotensi sulit terlihat dengan mata telanjang.

    Data astronomi ini akan diverifikasi dengan mekanisme rukyat di 33 titik pemantauan di seluruh Indonesia.

    33 Lokasi Pemantauan Hilal di Indonesia

    Pemantauan hilal dilakukan di 33 titik strategis di berbagai provinsi:

    Aceh: Observatorium Tgk Chiek Kuta Karang, Lhoknga. Sumatra Utara: Anjungan Lantai IX Kantor Gubernur Sumatra Utara, Medan. Sumatra Barat: Rooftop Hotel Rangkayo Basa Syofyan Inn, Padang. Riau: Rooftop Premier Hotel, Pekanbaru. Kepulauan Riau: Pantai Setumu Dompak, Kota Tanjungpinang. Jambi: Rooftop Hotel Odua Weston, Kota Jambi. Sumatra Selatan: Helipad Hotel Aryaduta, Palembang. Bangka Belitung: Pantai Tanjung Raya, Bangka. Bengkulu: Jalan Pariwisata No. 1, Kota Bengkulu. Lampung: POB Pantai Canti, Kalianda, Lampung Selatan. DKI Jakarta: Gedung Kanwil Kemenag DKI Jakarta. Jawa Barat: POB Gunung Putri, Kota Banjar. Banten: Pantai Anyer. Jawa Tengah: Pantai Binangun, Rembang. DI Yogyakarta: POB Syekh Bela Belu, Parangtritis, Bantul. Jawa Timur: Bukit Condrodipo, Gresik. Kalimantan Barat: Pantai Indah, Sungai Kakap, Kubu Raya. Kalimantan Tengah: Menara Masjid Raya Darussalam, Palangka Raya. Kalimantan Timur: Puncak Hotel Five Premiere, Samarinda. Kalimantan Selatan: Rooftop Zuri Express Hotel, Banjarmasin. Kalimantan Utara: SATRAD 225 Tarakan, Kota Tarakan. NTB: Pantai Loang Baloq, Mataram. NTT: Rooftop Gedung Pelayanan BMKG, Kota Kupang. Sulawesi Selatan: Delf Apartemen, Makassar. Sulawesi Barat: Tanjung Mercusuar Sumare, Mamuju. Sulawesi Tenggara: Pantai Bahari, Kabupaten Kolaka. Sulawesi Utara: Apartemen MTC Megamas, Manado. Gorontalo: Obyek Wisata Hiu Paus, Bone Bolango. Sulawesi Tengah: Gedung Observasi, Donggala. Maluku: Halaman Samping Rumah Dinas Wakil Gubernur, Ambon. Maluku Utara: Pantai Ropu Tengah Balu, Halmahera Barat. Papua: The Hele’yo Yobeh, Sentani, Jayapura. Papua Barat: Hotel Kota Sorong.

    Bali tidak menyelenggarakan rukyatul hilal karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Hasil Sidang Isbat Menentukan Hari Raya Idul Fitri

    Setelah pengamatan hilal dan pembahasan dalam sidang isbat, Menteri Agama Nasaruddin Umar akan mengumumkan secara resmi kapan umat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri 2025.

    Keputusan ini akan menjadi pedoman bagi seluruh masyarakat Muslim di tanah air.
    Dengan adanya sidang isbat ini, diharapkan umat Islam dapat merayakan Idul Fitri dengan kepastian dan kebersamaan. Nantikan pengumuman resmi hasil sidang isbat pada Sabtu malam, 29 Maret 2025!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cerita Haru di Balik Mudik Gratis Pemprov Jateng, Taj Yasin Tawari Fasilitas Pelatihan bagi Pemulung

    Cerita Haru di Balik Mudik Gratis Pemprov Jateng, Taj Yasin Tawari Fasilitas Pelatihan bagi Pemulung

    PIKIRAN RAKYAT – Ia memperkenalkan dirinya sebagai Sefti Nurwati. Air muka perempuan berusia 38 tahun ini berseri-seri. Dengan waktu perjalanan beberapa jam lagi, ia bisa kembali bersua dengan keluarga di kampung halamannya. Ia bisa menunaikan rindu yang telah lama membuncah.

    Sebab, perantau asal Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah ini sudah 60 kali purnama tidak bisa pulang ke rumahnya. Bertahun-tahun ia merantau di Kota Bandung.

    “(Terakhir mudik) sebelum Covid 19,” kata Sefti saat ditemui Pikiran Rakyat sebelum pemberangkatan mudik gratis dari Kodiklat TNI AD, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis, 27 Maret, 2025.

    Ia mengaku senang bisa mengikuti program mudik gratis ini. Dengan begitu, beban pengeluarannya bisa berkurang. Melalui program ini, ia bisa kembali bertemu dengan sanak keluarganya.

    Ya. Sefti merupakan satu dari 1.100-an masyarakat yang bertarung di Bandung Raya yang terfasilitasi mudik gratis oleh Pemerintah Provinsi Jateng, Badan Amil Zakat Nasioanal (Baznas) Jateng, dan stakeholder lain yang terlibat. Ada 22 armada bus yang diberangkatkan pada tahun ketiga dari Kota Bandung.

    Hal yang sama dirasakan oleh Sunarti. Perempuan berusia 60 tahun ini mengaku senang bisa mengikuti program ini. Perantau asal Kabupaten Karanganyar ini mendapatkan pengalaman pertama mengikuti program mudik gratis.

    “Senang baru sekali ini ikut mudik gratis. Harapannya tahun depan ada lagi, terima kasih sekali ada keringanan naik bus mudik gratis,” ucap dia.

    Ketua Paguyuban Cah Karanganyar Rantau (Cakra) di Kota Bandung, Waluyo mengatakan, ada 50 perantau yang ikut dalam rombongan bus tersebut. Mayoritas bermata pencaharian sebagai pedagang.

    Seleksi Ketat Mudik Gratis Pemprov Jateng

    Ilustrasi mudik gratis. Ratusan orang mengikuti mudik gratis yang diadakan oleh Direktorat Lalu Lintas Polda Jabar pada Kamis, 27 Maret 2025.

    Ketua Paguyuban Rantau Jawa Tengah (PRJT), Bandung Raya, Farhan Juniaji mengaku, selektif dalam menyaring calon peserta mudik gratis agar tepat sasaran. Sebisa mungkin ditujukan untuk kalangan masyarakat yang sangat membutuhkan fasilitas mudik gratis, agar bisa pulang ke kampung halaman.

    Dirincikannya, peserta dari kalangan ojek online 17 persen, karyawan 17,6 persen, pedagang kaki lima 11 persen hingga asisten rumah tangga 11 persen.

    “41 persennya campur. Ada honorer, guru ngaji, ibu rumah tangga, dan lain-lain,” ujarnya.

    Farhan bercerita, pada kesempatan mudik gratis kali ini pemerintah mampu memberikan harapan kepada perantau yang bahkan sudah lama tak bisa pulang. Dia mencontohkan, ada keluarga yang berprofesi menjadi pemulung dari Cikarang yang telah lima tahun tak bisa mudik.

    “Lalu dijemput, diantarkan relawan kami ke Bandung. Alhamdulillah bisa mudik ke Jateng,” kata Farhan.

    Ke depan, pihaknya berharap fasilitas armada bus mudik gratis bisa ditambah untuk keberangkatan dari Bandung Raya oleh instansi pemerintahan, maupun donatur lain.

    “Karena banyak teman belum terangkut, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi. Yang untuk Rembang, Pati, Blora, Kudus, belum ada armadanya. Mari berdoa, supaya tahun depan lebih banyak lagi para donatur bus,” kata Farhan.

    Pemprov Jateng Sediakan Fasilitas Perbaikan Ekonomi

    Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin yang hadir dalam kesempatan itu, berinteraksi langsung dengan para pemudik dalam seremoni pemberangkatan.

    “Nanti uangnya bisa buat modal lagi, untuk keluarga besarnya di kampung. Uangnya diputar di sana saja supaya perputaran ekonomi bisa baik,” katanya.

    Dia juga menawari untuk peserta yang pekerjaannya pemulung untuk nantinya bisa tinggal saja di Jawa Tengah.

    “Yang saudara pemulung, dicek nyuwun datanya masih ada tidak KTP-nya? Kalau mau tinggal di Jateng kita fasilitasi, dilatih, sehingga kemapanan bisa dirasakan keluarga juga. Ini tugas kami,” katanya.

    Lebih lanjut pihaknya berpesan supaya pengemudi, dan peserta mudik gratis di jalan agar menjaga kesehatan, dan berhati-hati selama perjalanan. Selain itu, dia berterimakasih untuk semua pihak yang terlibat dalam menyukseskan program mudik gratis tersebut.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • TNI Halal Mata-matai Sipil Buntut Pasal Pertahanan Siber? Ini Kata Kemenhan

    TNI Halal Mata-matai Sipil Buntut Pasal Pertahanan Siber? Ini Kata Kemenhan

    PIKIRAN RAKYAT – Usai pengesahan UU TNI, kini tugas pertahanan siber resmi dimiliki para prajurit. Muncul narasi dari kecemasan komunal warga, hal ini berarti dihalalkannya TNI menjadi mata-mata bagi masyarakat sipil. Benarkah demikian?

    Kepala Biro Humas Setjen Kementerian Pertahanan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang menanggapi kegelisahan yang belakangan tersebar di kalangan publik. UU TNI memicu berbagai ketakutan dari mulai dwifungsi ABRI hingga kewenangan berlebih bagi para tentara.

    Dalam keterangan terbaru, ia menegaskan bahwa kabar itu sama sekali keliru. Ia memastikan, kegunaan pengamanan siber oleh TNI bukan untuk memata-matai masyarakat sipil.

    Kementerian Pertahanan, imbuhnya, memahami bahwa ada prinsip demokrasi yang harus lestari. Untuk itu, pendapat yang berbeda-beda serta kritik bagi instansi pertahanan atau pemerintah merupakan salah satu bentuk ekspresi yang mesti dilumrahkan.

    “Yang dimaksudkan pertahanan siber ini lebih kepada operasi informasi dan disinformasi yang mengancam kedaulatan negara dan keselamatan bangsa,” kata Frega, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis, 27 Maret 2025.

    Dengan demikian, Frega mengatakan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir terhadap UU TNI yang baru. Semua pasalnya dijamin tidak akan menghambat kebebasan berekspresi dan proses penyampaian aspirasi.

    Terlebih, kata dia, tugas pertahanan siber bakal fokus ke dalam konteks yang lebih besar. Misalnya, operasi-operasi yang dilakukan berbagai pihak eksternal dengan tujuan menciptakan persepsi negatif, misinformasi, disinformasi, hingga malinformasi.

    Dia juga memberikan contoh bahwa banyak negara lain telah mengimplementasikan sistem pertahanan siber dengan mendirikan korps atau komando siber. Bahkan, militer Singapura telah memiliki angkatan siber yang independen.

    Sebagai contoh, dia menyebutkan serangan siber yang dapat mengancam kedaulatan dan keamanan negara, seperti serangan terhadap fasilitas data milik negara yang dapat mengganggu sektor energi dan transportasi.

    Menurutnya, ancaman tersebut memiliki dampak yang luas dan bersifat strategis bagi negara.

    “Dan ini tentunya membutuhkan juga kontribusi yang lebih luas, sehingga tentunya nanti Kemhan maupun TNI akan bersinergi dan berkolaborasi dengan stakeholder yang sudah ada, seperti BSSN, Komdigi, Polri,” katanya.

    Seperti diketahui, UU TNI yang baru menambah kategori mengenai operasi militer selain perang (OMSP), dari 14 kategori menjadi 16 kategori. Dua kategori yang ditambah yakni membantu menanggulangi ancaman siber dan membantu penyelamatan WNI di luar negeri. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pengelolaan Dana Haji Dikelola secara Transparan dan Profesional

    Pengelolaan Dana Haji Dikelola secara Transparan dan Profesional


    PIKIRAN RAKYAT
    – Mengelola dana haji tidak bisa sembarangan. Butuh transparansi dan pengelolaan yang profesional dalam mengelola dana umat tersebut. Komitmen itulah yang ditegaskan oleh Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang selama ini mengelola dana haji secara transparan dan profesional.

    Dengan prinsip kehati-hatian, lembaga ini memastikan dana tabungan yang dipercayakan oleh calon jemaah haji dikelola dengan baik demi keberlangsungan ibadah haji di masa mendatang.

    Kepala Badan Pelaksana BPKH, Fadlul Imansyah, menegaskan bahwa seluruh pengelolaan dana dilakukan dengan mengutamakan prinsip syariah, kehati-hatian, dan akuntabilitas. “Kami selalu berupaya menjaga kepercayaan umat dengan mengelola dana haji secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kemaslahatan jemaah,” ujarnya dalam keterangannya.

    Secara profesional, BPKH memiliki beberapa instrumen investasi yang digunakan untuk mengoptimalkan manfaat dana haji. Salah satunya adalah penempatan dana dalam bentuk Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), deposito syariah, dan investasi langsung di sektor riil yang sesuai dengan prinsip syariah. “Kami memastikan seluruh investasi ini tidak hanya aman, tetapi juga memberikan manfaat bagi jemaah,” tambah Fadlul.

    Transparansi dan Akuntabilitas

    Dalam upaya meningkatkan transparansi, BPKH secara rutin melaporkan hasil pengelolaan dana haji kepada publik melalui berbagai kanal komunikasi, termasuk laporan tahunan dan portal resmi. Secara pengawasan, lembaga ini juga diawasi oleh berbagai pihak, termasuk Dewan Pengawas Syariah dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

    “Setiap tahun, laporan keuangan kami diaudit secara independen dan terbuka untuk umum. Ini adalah bentuk akuntabilitas kami dalam menjaga dana haji,” kata Fadlul.

    Selain itu, BPKH juga telah mengembangkan sistem digitalisasi dalam pengelolaan dana sehingga jemaah dapat dengan mudah memantau perkembangan dana mereka. “Melalui platform digital, masyarakat bisa melihat bagaimana dana haji mereka dikelola dan dimanfaatkan,” jelasnya.

    Keberlanjutan dan Manfaat bagi Jemaah

    Hadirnya BPKH tidak hanya membuat tabungan haji sebagai simpanan untuk persiapan haji saja namun juga menjadi manfaat untuk sesama umat Islam (Dok. Pikiran Rakyat)

    BPKH tidak hanya bertanggung jawab dalam menjaga keberlanjutan dana haji, tetapi juga memastikan bahwa manfaat dari investasi yang dilakukan dapat dirasakan oleh calon jemaah. Salah satu wujud nyata adalah subsidi biaya haji yang terus diberikan setiap tahunnya.

    “Kami terus berupaya agar dana yang kami kelola dapat membantu menekan biaya haji, sehingga jemaah tidak terlalu terbebani,” ungkap Fadlul. 

    Menurutnya, keberlanjutan dana haji sangat penting agar generasi mendatang tetap bisa menjalankan ibadah haji dengan biaya yang terjangkau.

    “Kami juga perlu mengedukasi ke publik bahwa menabung haji bisa sejak kecil atau usia dini. Kalau dilihat saat ini, masa tunggu haji bisa mencapai 30 tahun,” ungkap Kepala BPKH saat berkunjung ke kantor Pikiran Rakyat beberapa waktu lalu.

    Di sisi lain, BPKH juga aktif dalam berbagai program kemaslahatan, seperti pemberdayaan ekonomi umat dan bantuan sosial berbasis keagamaan. “Kami ingin dana haji tidak hanya bermanfaat bagi mereka yang akan berangkat haji, tetapi juga bagi masyarakat luas,” katanya.

    Dukungan dari Menteri Agama

    Menteri Agama Nasaruddin Umar mengapresiasi keberadaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang fokus dalam menghimpun, mengelola, mendayagunakan, dan menyalurkan dana haji untuk kepentingan umat.

    “Beliau-beliau ini (BPKH) adalah para pemikir umat yang selalu berusaha memberdayakan dana haji. Tidak bisa diingkari, banyak sekali bantuan yang telah disalurkan BPKH untuk penguatan umat,” kata Menag saat peluncuran Ramadhan Berkah BPKH di Jakarta, dikutip dari Antara.

    Ia menyoroti perubahan signifikan yang terjadi setelah terbentuknya BPKH. Sebelumnya, pengelolaan dana haji belum dikelola terstruktur dan profesional. Namun dengan kehadiran BPKH, potensi keuangan haji kini dikelola dengan lebih baik dan memberikan dampak yang lebih besar.

    “Sejak didirikan pada 26 Juli 2017, BPKH telah berhasil memperkuat umat melalui program-program terukur serta mengelola keuangan haji secara transparan dan akuntabel,” ujar Menag.

    Menurut Menag, umat Islam memiliki potensi besar, terutama dalam hal zakat. Data menunjukkan sekitar 87,2 persen umat Islam di Indonesia memiliki rekening di bank, baik dalam bentuk tabungan atau deposito.

    “Jika semua orang yang ber-KTP Islam menyimpan dananya di bank, apakah dalam bentuk tabungan atau deposito, maka pengumpulan zakat saja sudah mencapai angka 300 triliun per tahun,” kata Menag.

    Jumlah itu, menurutnya, cukup untuk membiayai 40 juta orang miskin di Indonesia, termasuk mereka yang tergolong miskin ekstrem.

    “Umat miskin mutlak di Indonesia ada sekitar 2,2 juta jiwa. Itu bukan jumlah yang sedikit,” katanya.

    Menag mengusulkan agar BPKH dapat berkolaborasi dengan lembaga lain seperti Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) untuk memberdayakan potensi zakat. Pernyataan tersebut tak terlepas dari kapasitas dan rekam jejak BPKH dalam mengelola besarnya dana haji secara transparan dan profesional.

    “Di samping zakat, ada potensi umat yang lain. Mungkin nanti BPKH bisa berkolaborasi dengan Baznas atau lembaga lain supaya pundi-pundi umat ini dapat diberdayakan secara bersama-sama. Dengan begitu, pengeluaran kita bisa lebih terarah dan produktif,” pungkas Nasaruddin Umar.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • DLH DKI Jakarta Siagakan 2.906 Petugas Pastikan Kebersihan Jakarta saat Libur Lebaran

    DLH DKI Jakarta Siagakan 2.906 Petugas Pastikan Kebersihan Jakarta saat Libur Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta siagakan sebanyak 2.906 petugas kebersihan saat malam takbiran, hari Idul Fitri 1446 Hijriah dan selama libur Lebaran.

    Ribuan petugas ini akan disiagakan untuk memastikan Kota Jakarta tetap bersih saat libur lebaran, terutama di Tempat Penampungan Sampah Sementara (TPS), lokasi wisata, hingga area publik.

    “Kami menyiapkan sekitar 70 petugas di setiap kecamatan. Lebih dari 2.906 personel di seluruh Jakarta akan bertugas di berbagai tempat saat malam takbiran, hari H Idul Fitri, dan libur Lebaran,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, dalam keterangan tertulis, Jumat 28 Maret 2025.

    Asep juga memastikan bahwa pelayanan TPST Bantargebang akan tetap beroperasi saat libur lebaran, serta menginstruksikan pengosongan TPS di seluruh wilayah Jakarta.

    Terkait alokasi toilet portable dan bus toilet, Dinas LH akan menyiagakan di berbagai lokasi dan kegiatan, baik di lokasi wisata, Tempat Pemakaman Umum (TPU), Posko Mudik, bahkan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas), guna mendukung sarana kebersihan selama periode sebelum dan sesudah Hari Raya Idul Fitri.

    “Sebelum hari raya akan dilaksanakan pengangkutan sampah untuk mengosongkan TPS, pada hari H Idul Fitri akan dilakukan pembersihan jalan baik manual maupun dengan road sweeper, serta selama libur lebaran penanganan kebersihan difokuskan di lokasi wisata seperti Monas, Kota Tua, Ragunan bahkan Ancol,” sambungnya.

    Dia juga mengatakan bahwa selain ribuan personel, pihaknya juga menyiagakan 89 unit kendaraan penyapu jalan otomatis (road sweeper), serta 35 unit bus toilet dan 20 unit toilet portable.

    Lakukan Aksi Nyata Mudik Minim Sampah

    Dinas Lingkungan Hidup juga menyiapkan personel dan sarana untuk penanganan sampah di lokasi stasiun, terminal dan pelabuhan sebagai bagian dari himbauan Mudik Minim Sampah.

    “Mudik Minim Sampah merupakan aksi nyata dalam mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah yang terjadi saat mudik Lebaran,” ujar Asep.

    Dinas LH akan berkoordinasi dengan pengelola transportasi mudik, termasuk stasiun, terminal, dan pelabuhan, untuk menerapkan program Mudik Minim Sampah serta memastikan pengangkutan sampah dilakukan secara rutin.

    “Demi kenyamanan bersama jelang mudik Lebaran, penting bagi kita semua untuk menanamkan kesadaran dalam mengurangi sampah selama perjalanan. Mari rayakan Idul Fitri dengan penuh berkah tanpa meninggalkan jejak sampah yang berlebihan,” tutupnya.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News