Category: Pikiran-Rakyat.com Nasional

  • Asisten Masinis KA Jenggala Tewas, Sopir Sempat Kabur

    Asisten Masinis KA Jenggala Tewas, Sopir Sempat Kabur

    PIKIRAN RAKYAT – Kecelakaan tragis terjadi di jalur kereta api antara Stasiun Indro dan Kandangan, Gresik, Jawa Timur, pada Selasa 8 April 2025 pukul 18.35 WIB. Sebuah truk bermuatan kayu diduga menerobos perlintasan sebidang tanpa penjagaan (register), menyebabkan tabrakan hebat dengan Kereta Api (KA) Commuter Line Jenggala (CL 470).

    Akibatnya, asisten masinis Abdillah Ramdan meninggal dunia, sementara masinis Purwo Pranoto mengalami luka serius dan kini dirawat intensif di RS Semen Gresik.

    Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (Persero), Anne Purba mengonfirmasi bahwa truk yang melintas secara ilegal menjadi penyebab insiden tersebut.

    “Berdasarkan laporan dari kondektur KA 470, insiden terjadi ketika truk muatan kayu menerobos perlintasan sebidang tanpa memperhatikan keberadaan kereta api yang sedang melintas,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu 9 April 2025.

    Duka dan Dampak Operasional

    Benturan keras menyebabkan bagian depan KA rusak parah. Meski para penumpang—berjumlah 130 orang—berhasil dievakuasi dengan selamat ke KA pengganti, insiden ini meninggalkan luka mendalam bagi keluarga besar KAI. Abdillah Ramdan, asisten masinis yang terluka parah, akhirnya meninggal dunia setelah mendapat penanganan medis.

    “Kami kehilangan salah satu awak sarana perkeretaapian terbaik. Almarhum Abdillah Ramdan bukan hanya seorang Asisten Masinis yang berdedikasi, tetapi juga sosok yang mewakili semangat pengabdian dalam melayani masyarakat,” kata Anne.

    KAI segera mengevakuasi kereta yang terdampak dan menggantinya dengan rangkaian K330801-04 dari Stasiun Surabaya Pasarturi. Layanan penumpang tetap berjalan dengan pengalihan ke rangkaian pengganti pada pukul 18.58 WIB. Insiden ini tidak mengganggu perjalanan KA antarkota, karena jalur yang terdampak merupakan jalur cabang.

    Langkah Hukum dan Peringatan Tegas

    KAI dengan tegas menyatakan akan menempuh jalur hukum terhadap pengemudi truk yang melanggar peraturan lalu lintas dan menyebabkan kecelakaan fatal ini. Dugaan pelanggaran hukum mengacu pada beberapa regulasi, antara lain:

    UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 114 dan Pasal 296 yang mengatur kewajiban berhenti, melihat, mendengar, dan mendahulukan perjalanan kereta api di perlintasan sebidang. Pasal 310 ayat (4), yang menyebut pelaku kecelakaan akibat kelalaian yang menyebabkan kematian bisa dipidana penjara hingga 6 tahun atau denda hingga Rp12 juta. UU No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, Pasal 124, yang menegaskan prioritas kereta api di semua perpotongan jalur sebidang.

    “Kami membawa ke ranah hukum dengan berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Sebab, ini bukan hanya kerugian operasional, tapi juga menyangkut nyawa petugas kami yang meninggal dunia,” tutur Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif.

    Sopir Truk Sempat Kabur

    Informasi di lapangan menyebutkan bahwa pengemudi truk sempat melarikan diri usai kejadian. Pihak kepolisian masih menyelidiki keberadaan sopir dan kronologi pasti insiden. Truk tersebut diketahui milik PT Garuda Trans.

    Dugaan kuat menunjukkan adanya unsur kelalaian berat karena menerobos perlintasan sebidang yang tidak dijaga tanpa memperhatikan keberadaan kereta yang melintas.

    Edukasi dan Seruan Keselamatan

    KAI tidak hanya menempuh jalur hukum, tetapi juga terus menggalakkan kampanye keselamatan melalui berbagai media dan platform. Sosialisasi langsung di titik perlintasan rawan, kerja sama dengan kepolisian dan Dinas Perhubungan, hingga kampanye digital terus digencarkan.

    “KAI menyesalkan masih adanya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang yang disebabkan karena kelalaian pengguna jalan. Ini menjadi pengingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” kata Anne.

    Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terburu-buru ketika melintas di perlintasan sebidang.

    “Berhentilah sejenak, tengok kanan dan kiri, pastikan tidak ada kereta api yang melintas. Jangan abaikan nyawa Anda dan orang lain hanya karena ingin cepat sampai,” ucap Anne.

    Dorongan Penutupan Perlintasan Liar

    KAI Daop 8 juga mendesak pemerintah daerah agar menutup perlintasan liar yang tidak dijaga dan menggantinya dengan pembangunan infrastruktur keselamatan seperti flyover atau underpass. Hal ini untuk mencegah potensi kecelakaan serupa di masa mendatang.

    “KAI mendorong kepada pemerintah terkait untuk melakukan penutupan perlintasan liar dan pembangunan flyover atau underpass guna meningkatkan keselamatan perjalanan kereta api,” ujar Luqman Arif.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Anggota DPR Desak Dokter Pemerkosa di RSHS Bandung Tak Cuma Diproses Hukum: Harus Ditindak Tegas

    Anggota DPR Desak Dokter Pemerkosa di RSHS Bandung Tak Cuma Diproses Hukum: Harus Ditindak Tegas

    PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi III DPR RI Soedeson Tandra meminta pihak kepolisian untuk menindak tegas seorang dokter residen dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) berinisial PAP, yang diduga melakukan kekerasan seksual terhadap keluarga pasien di Rumah Sakit Unggulan Nasional (RSUP) Hasan Sadikin, Bandung.

    “Menjaga orang tua yang sedang kritis, lalu dia yang skrg menghadapi kasus pemerkosaan yang menurut saya sangat keji yah. Harus ditindak secara tegas,” kata Soedeson kepada wartawan, Kamis, 10 April 2025.

    Selain itu Soedeson juga mendesak agar yang bersangkutan dicopot karena sudah melanggar etika profesi kedokteran.

    “Jadi bagi saya bukan saja dia diproses secara pidana, tapi harus dibawa juga dan dikeluarkan dari profesi karena terus terang melanggar etika profesi kedokteran,” ujarnya.

    Soedeson menilai yang bersangkutan sudah tidak pantas menjalani profesi sebagai dokter karena tugas dokter harusnya dijunjung tinggi

    “Dia bukan saja menjalani tugas dia sebagai pekerjaan, tapi dia menjalani diri sebagai profesi dalam rangka bagaimana untuk menolong, membantu orang susah. Malah dia bukan membantu, malah membuat orang lebih susah lagi,” tuturnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 60.000 Anak di Gaza Berisiko Alami Komplikasi Kesehatan Serius Akibat Kekurangan Gizi

    60.000 Anak di Gaza Berisiko Alami Komplikasi Kesehatan Serius Akibat Kekurangan Gizi

    PIKIRAN RAKYAT – Israel penjajah telah melakukan blokade bantuan ke Gaza sejak 2 Maret 2025 yang membuat warga Palestina di wilayah tersebut berada dalam situasi yang sulit.

    Blokade oleh Israel ini telah memperparah genosida di Gaza sejak serangan Oktober 2023 lalu yang menewaskan lebih dari 50.800 warga Palestina dan lebih dari 115.000 warga lainnya mengalami luka-luka.

    Israel tetap tak menggubris kecaman demi kecaman terkait blokade bantuan ke Gaza ini. Bahkan, dilaporkan setidaknya 60.000 anak di Gaza berisiko mengalami komplikasi kesehatan serius akibat kekurangan gizi.

    Kementerian Kesehatan setempat mengatakan hal ini karena pasokan terus menyusut di tengah blokade yang berlangsung. 

    Kepala Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres menolak usulan baru Israel untuk mengendalikan pengiriman bantuan di Gaza. Namun, hal ini dinilai bisa membuat Israel semakin mengendalikan dan membatasi bantuan secara kejam.

    “Kurangnya gizi dan air minum yang memadai akan memperparah tantangan kesehatan, dengan terus berlanjutnya larangan vaksinasi untuk anak-anak, terutama vaksinasi polio,” demikian pernyataan Kementerian Kesehatan.

    Bantuan-bantuan internasional seperti makanan, pasokan medis hingga bahan bakar dilarang masuk ke wilayah yang berpenduduk 2,3 juta orang itu sejak 2 Maret. Israel telah menutup perbatasan penting dan melarang masuknya segala hal.

    Imbas blokade ini, 21 pusat gizi terpaksa ditutup. Juga, perawatan 350 anak yang dilaporkan mengalami kekurangan gizi parah telah terganggu.

    Bulan lalu, Program Pangan Dunia PBB (WFP) juga memperingatkan bahwa ratusan ribu orang di Gaza berisiko mengalami kelaparan parah dan kekurangan gizi akibat perluasan aktivitas militer Israel yang sangat mengganggu operasi bantuan pangan.

    “WFP dan mitra dari sektor keamanan pangan tidak dapat membawa pasokan makanan baru ke Gaza selama lebih dari tiga minggu,” kata organisasi tersebut dalam sebuah pernyataan dilaporkan Al Jazeera.

    Sejak peringatan tersebut, WFP memprediksi stok makanan yang tersisa hanya cukup maksimal untuk dua minggu.

    Ini bukan kali pertama Israel menggunakan makanan dan bantuan kemanusiaan internasional sebagai ‘alat’  genosida terhadap rakyat Palestina selama 18 bulan terakhir.

    “Semua persediaan dasar hampir habis. Ini berarti bayi dan anak-anak tidur dalam keadaan kelaparan. Setiap hari tanpa persediaan dasar ini, Gaza semakin dekat dengan kelaparan yang sangat, sangat parah,” kata Juliette Touma dari UNRWA, badan PBB untuk bantuan Palestina.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Perbaiki Kesejahteraan Petani untuk Capai Swasembada Pangan

    Perbaiki Kesejahteraan Petani untuk Capai Swasembada Pangan

    PIKIRAN RAKYAT – Anggota Komisi IV DPR RI, Rokhmin Dahuri, menegaskan bahwa indikator utama ketahanan pangan nasional tidak hanya bergantung pada tingkat produksi, tetapi juga mencakup kesejahteraan petani serta keberlanjutan sistem pangan secara menyeluruh. Hal ini disampaikannya saat mengikuti Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI ke Gudang Beras Bulog di Kota Medan, Sumatera Utara, Rabu, (9/4/2025).

    “Indikator ketahanan pangan itu pertama, produksi nasional harus lebih besar daripada konsumsi. Kedua, petani, nelayan, peternak, dan produsen pangan lainnya harus sejahtera. Jangan sampai produksi kita melimpah tapi pelaku utamanya tetap hidup melarat. Ketiga, keberhasilan tersebut harus berkelanjutan,” ujar Rokhmin.

    Ia mengungkapkan bahwa Indonesia saat ini memiliki tantangan besar dalam mewujudkan ketahanan pangan sejati. Salah satunya adalah ketidaksesuaian antara pernyataan kebijakan dan realisasi di lapangan. Ia menyinggung janji pemerintah pada akhir 2024 untuk tidak mengimpor empat komoditas pangan strategis yaitu beras, jagung, gula, dan daging. Namun nyatanya impor tetap dilakukan.

    “Bulan desember lalu pemerintah bersumpah tidak akan impor beras, jagung, gula, dan daging pada tahun 2025. Tapi nyatanya, bulan lalu kita impor 200 ribu ton. Kami di Komisi IV merasa tertampar. Kalau memang tidak bisa memenuhi, jangan buat janji yang tidak realistis,” tegasnya.

    Terkait kondisi saat ini, Rokhmin menjelaskan bahwa produksi beras nasional masih menjadi komoditas paling siap. Menurut data Kementerian Pertanian, proyeksi produksi beras tahun 2025 mencapai 33 juta ton, sementara kebutuhan nasional hanya sekitar 31 juta ton.

    “Artinya, kita surplus dua juta ton. Ditambah cadangan beras Bulog saat ini sebesar 2,4 juta ton, maka ketersediaan cukup untuk stabilisasi harga dan pasokan,” ungkapnya.

    Namun, ia menyoroti bahwa persoalan pangan tidak hanya berhenti pada aspek produksi. Komoditas lain seperti jagung, gula, dan kedelai masih menjadi pekerjaan rumah besar. Selain itu, aspek logistik, distribusi dan pergudangan juga perlu mendapat perhatian serius karena produksi pangan tidak merata di seluruh wilayah Indonesia.

    “Contohnya beras, ada daerah yang surplus seperti di pulau jawa dan sulawesi selatan, tapi ada juga daerah minus seperti NTT dan riau. Jadi penting sekali perbaikan sistem transportasi dan pergudangan agar distribusi merata,” urainya.

    Rokhmin menutup dengan menegaskan bahwa mewujudkan swasembada pangan nasional harus melibatkan tiga subsistem utama: produksi, konsumsi, dan logistik. Ia meminta pemerintah dan seluruh pihak terkait untuk tidak terjebak pada angka produksi semata, melainkan memastikan keseimbangan seluruh aspek dalam sistem pangan nasional. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tolong Kembalikan, Itu Satu-satunya Kenangan yang Ada

    Tolong Kembalikan, Itu Satu-satunya Kenangan yang Ada

    PIKIRAN RAKYAT – Kecelakaan tragis yang melibatkan Kereta Api Commuter Line (CL) Jenggala relasi Indro–Sidoarjo dengan sebuah truk bermuatan kayu pada Selasa 8 April 2025 tidak hanya menelan korban jiwa dari awak kereta, tetapi juga menyisakan duka yang lebih dalam bagi keluarga korban.

    Salah satunya adalah kehilangan dua unit ponsel milik almarhum asisten masinis Abdillah Ramdan, yang hingga kini belum ditemukan dan diduga dicuri.

    Lewat akun X (Twitter) @MarshaIrish1, seorang yang diduga sebagai adik korban menyampaikan permohonan menyentuh.

    “Saya adik dari alm asisten masinis Abdillah Ramdan KA Jenggala. Meminta tolong untuk mengembalikan 2 HP Xiaomi dan Redmi kakak saya, karena saat ini belum bisa dilacak keberadaannya, dan sepertinya kartunya telah dicabut. Kami hanya butuh datanya saja,” tuturnya.

    “Kami hanya butuh memori card-nya saja, ada kenang-kenangan foto kakak saya dan anaknya yang berumur 3 tahun. Kami mohon, hanya itu satu-satunya kenangan yang ada,” kata @MarshaIrish1 menambahkan.

    Permintaan tersebut menambah lapisan kesedihan dari musibah yang seharusnya bisa dicegah.

    Kronologi Kecelakaan

    PT Kereta Api Indonesia (KAI) melalui Vice President Public Relations, Anne Purba, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi pada pukul 18.35 WIB di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 11 km 7+600/700 antara Stasiun Indro dan Kandangan, Gresik, Jawa Timur. Lokasi ini adalah perlintasan sebidang yang tidak dijaga.

    “Berdasarkan laporan dari kondektur KA 470, insiden terjadi ketika truk muatan kayu menerobos perlintasan tanpa memperhatikan keberadaan kereta yang sedang melintas. Akibatnya, bagian depan kereta tertemper truk,” ujar Anne.

    Akibat benturan tersebut, masinis dan asisten masinis mengalami luka serius dan segera dilarikan ke RS Semen Gresik. Namun, nyawa asisten masinis Abdillah Ramdan tidak tertolong.

    “Kami kehilangan salah satu awak sarana perkeretaapian (ASP) terbaik. Almarhum Abdillah Ramdan bukan hanya seorang asisten masinis yang berdedikasi, tetapi juga sosok yang mewakili semangat pengabdian dalam melayani masyarakat,” ucap Anne.

    Proses Evakuasi dan Dampak Operasional

    KAI dengan sigap mengirimkan rangkaian pengganti dari Stasiun Surabaya Pasarturi untuk menggantikan KA 470 yang mengalami kerusakan. Sebanyak 130 penumpang dialihkan ke rangkaian tersebut agar dapat melanjutkan perjalanan dengan selamat.

    Anne memastikan bahwa kecelakaan ini tidak mengganggu perjalanan KA jarak jauh lintas utara Jawa karena lokasi kejadian berada di jalur cabang.

    Seruan Keselamatan dan Jalur Hukum

    Insiden ini memicu keprihatinan mendalam dari KAI yang kembali menyerukan pentingnya kedisiplinan pengguna jalan saat melintasi perlintasan sebidang. Anne mengutip Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, serta UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian, yang mewajibkan pengguna jalan untuk berhenti dan memastikan aman sebelum melintas.

    “Berhentilah sejenak, tengok kanan dan kiri, pastikan tidak ada kereta api yang melintas. Jangan abaikan nyawa Anda dan orang lain hanya karena ingin cepat sampai,” ucap Anne.

    Dalam kasus ini, pengemudi truk diduga melanggar hukum karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan fatal. KAI telah menyatakan akan menempuh jalur hukum dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

    “Kami membawa ke ranah hukum karena ini bukan hanya menyangkut kerugian operasional, tapi juga nyawa petugas kami yang meninggal dunia,” kata Luqman Arif, Manajer Humas KAI Daop 8 Surabaya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Fakta-Fakta Jokowi Digugat Rp300 Juta soal Esemka: Penggugat Pernah ‘Bantu’ Biar Kaesang Maju Pilkada 2024

    Fakta-Fakta Jokowi Digugat Rp300 Juta soal Esemka: Penggugat Pernah ‘Bantu’ Biar Kaesang Maju Pilkada 2024

  • 60.000 Anak di Gaza Berisiko Alami Komplikasi Kesehatan Serius Akibat Kekurangan Gizi

    Komisi I DPR Dukung Rencana Pemerintah Evakuasi Warga Gaza Korban Genosida ke Indonesia

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo Subianto menyatakan kesiapan pemerintah untuk mengevakuasi korban luka dan anak-anak yatim piatu korban genosida Israel di Gaza, Palestina, ke Indonesia. Anggota Komisi I DPR Sukamta mendukung rencana tersebut untuk segera dilaksanakan.

    “Setelah Israel melanggar secara sepihak perjanjian gencatan senjata, pengeboman terus dilakukan bahkan ditargetkan ke tenda-tenda pengungsian, petugas kemanusiaan dan wartawan, kondisi di Gaza yang dapat kita saksikan melalui foto dan video yang beredar sangat mengerikan,” kata Sukamta, Kamis, 9 April 2025.

    “Korban kembali berjatuhan, sementara sebagian besar rumah sakit hancur. Maka sangat penting untuk bisa dilakukan segera evakuasi terutama korban luka dan juga anak-anak yatim piatu,” ujarnya.

    Seperti diketahui, Prabowo menyatakan Indonesia siap mengevakuasi warga Gaza, Palestina, yang terluka akibat serangan brutal di wilayah tersebut. Mereka akan dibawa ke Indonesia untuk mendapatkan perawatan medis.

    Hal ini disampaikan Prabowo sebelum agenda kunjungan kenegaraan ke Turki dan beberapa negara Timur Tengah. Prabowo juga mengungkap akan mengutus Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono untuk mengonsultasikan hal ini dengan pemerintah Palestina.

    Menurut Sukamta, evakuasi korban luka dan anak-anak yatim Palestina ini perlu diupayakan oleh banyak negara termasuk Indonesia, mengingat jumlahnya yang sangat besar.

    “Ada sekira 120 ribu korban luka-luka, lebih dari 38 ribu anak yatim. Ini jumlah yang sangat besar. Perlu ada bantuan komunitas internasional untuk ikut membantu warga Gaza,” kata Sukamta.

    Kendati demikian, anggota Komisi di DPR yang membidangi hubungan internasional itu mengatakan, rencana evakuasi yang dilakukan Indonesia hanya bersifat sementara untuk membantu pemulihan luka dan juga trauma healing.

    “Seperti yang disampaikan Presiden Prabowo, jika kondisi di Gaza sudah membaik, mereka akan dikembalikan ke tanah airnya,” ujar legislator dari Dapil Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu.

    Sukamta berharap dalam kunjungan kenegaraan Prabowo ke Turki, Uni Emirat Arab, Mesir, Qatar, dan Yordania 9-15 April, akan ada solusi konkret penghentian segera genosida yang dilakukan Israel kepada warga Palestina.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Asisten Masinis KA Jenggala Tewas Akibat Kelalaian Sopir PT Garuda Trans, KAI Tempuh Jalur Hukum

    Asisten Masinis KA Jenggala Tewas Akibat Kelalaian Sopir PT Garuda Trans, KAI Tempuh Jalur Hukum

    PIKIRAN RAKYAT – Kecelakaan tragis kembali terjadi di perlintasan sebidang rel kereta api. Kali ini, insiden nahas menimpa KA Commuter Line (CL) Jenggala relasi Indro–Sidoarjo yang bertabrakan dengan truk bermuatan kayu milik PT Garuda Trans di Gresik, Jawa Timur, pada Selasa, 8 April 2025 pukul 18.35 WIB. Akibat peristiwa tersebut, seorang asisten masinis, Abdillah Ramdan, meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.

    PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyatakan bahwa kecelakaan ini terjadi akibat kelalaian sopir truk yang menerobos perlintasan tanpa penjagaan di Jalan Perlintasan Langsung (JPL) 11, km 7+600/700, antara Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan. Perlintasan ini diketahui tidak dilengkapi palang atau petugas jaga.

    Kronologi Insiden

    Menurut Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, peristiwa bermula ketika truk bermuatan kayu secara gegabah melintasi jalur rel tanpa memperhatikan keberadaan kereta yang sedang melaju. Akibatnya, bagian depan KA tertabrak keras oleh truk, menyebabkan kerusakan serius dan melukai dua petugas utama.

    “Masinis dan asisten masinis mengalami luka dan segera dilarikan ke RS Semen Gresik. Sayangnya, Abdillah Ramdan tidak tertolong dan meninggal dunia saat perawatan,” ujarnya dalam pernyataan resmi, Rabu 9 April 2025.

    Anne Purba juga menyampaikan duka mendalam atas kehilangan tersebut.

    “Kami kehilangan salah satu awak sarana perkeretaapian (ASP) terbaik. Almarhum bukan hanya seorang asisten masinis yang berdedikasi, tetapi juga sosok yang mewakili semangat pengabdian dalam melayani masyarakat,” tuturnya.

    Langkah KAI: Tempuh Jalur Hukum

    Menanggapi kejadian ini, PT KAI Daop 8 Surabaya dengan tegas menyatakan akan menempuh jalur hukum. Manajer Humas Daop 8, Luqman Arif, menyebut bahwa kelalaian sopir truk melanggar sejumlah regulasi penting.

    “Kami membawa kasus ini ke ranah hukum dengan berkoordinasi bersama pihak kepolisian. Ini bukan hanya menyangkut kerugian operasional, tapi juga soal nyawa petugas kami yang menjadi korban,” ujarnya.

    Luqman menambahkan bahwa insiden ini diduga melanggar Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) serta Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian.

    Potensi Jerat Hukum untuk Sopir

    Berdasarkan UU No. 22 Tahun 2009, pelaku yang karena kelalaiannya menyebabkan kematian dapat dijerat dengan Pasal 310 ayat (4), yang berbunyi:

    “Apabila kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh kelalaian mengakibatkan orang lain meninggal dunia, pelaku dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp12.000.000,00.”

    Selain itu, Pasal 114 mewajibkan setiap pengguna jalan untuk berhenti, melihat, dan mendengar sebelum melewati perlintasan sebidang. Sementara Pasal 296 mengatur sanksi pidana berupa kurungan maksimal 3 bulan atau denda maksimal Rp750.000 jika melanggar rambu peringatan atau sinyal.

    Dari aspek perkeretaapian, Pasal 124 UU No. 23 Tahun 2007 juga menegaskan bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan kereta api di titik perpotongan sebidang.

    Upaya Penanganan dan Evakuasi

    Setelah kejadian, KAI segera melakukan evakuasi dan koordinasi cepat dengan petugas pengatur perjalanan, kondektur, serta petugas keamanan di Stasiun Indro dan Kandangan. Rangkaian pengganti dikirim dari Stasiun Surabaya Pasarturi, dan sebanyak 130 penumpang berhasil dievakuasi ke Stasiun Pasar Turi dan Sidoarjo tanpa mengalami cedera.

    “Perjalanan KA jarak jauh di jalur utama utara Jawa tidak terdampak karena lokasi kejadian berada di jalur cabang,” ucap Anne.

    Dorongan Peningkatan Keselamatan

    Insiden ini kembali menyoroti pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang, terutama yang tidak dijaga. KAI secara aktif terus mengedukasi masyarakat melalui kampanye keselamatan dan sosialisasi langsung di lapangan.

    “KAI menyesalkan masih adanya kecelakaan di perlintasan sebidang akibat kelalaian. Ini pengingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama,” kata Anne.

    Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak terburu-buru saat melintas rel.

    “Berhentilah sejenak, tengok kanan dan kiri, pastikan tidak ada kereta api yang melintas. Jangan abaikan nyawa Anda dan orang lain hanya karena ingin cepat sampai,” ujarnya.

    Lebih jauh, KAI juga mendorong pemerintah daerah untuk segera menutup perlintasan liar dan membangun flyover atau underpass demi menghindari kejadian serupa di masa depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ini Tentang Kebijakan di Tengah Badai

    Ini Tentang Kebijakan di Tengah Badai

    PIKIRAN RAKYAT – Ada momen yang tak biasa dan sarat makna spiritual dalam Sarasehan Ekonomi yang digelar di Assembly Hall, Menara Mandiri, Jakarta Selatan, pada Selasa, 8 April 2025.

    Pada saat Presiden terpilih Prabowo Subianto berdialog dengan para ekonom, pelaku usaha, dan investor pasar modal, seorang tokoh pasar modal menyampaikan permohonan yang mengejutkan namun menyentuh: permintaan agar Prabowo Subianto rutin melaksanakan salat Tahajud dan membaca Surah Yusuf.

    Ajakan Spiritual untuk Pemimpin Negara

    Permintaan itu datang dari Budi Hikmat, Direktur Strategi Investasi PT Bahana TCW Investment Management. Dalam forum yang dihadiri tokoh-tokoh penting dari dunia keuangan dan industri itu, Budi Hikmat tidak hanya menyampaikan pandangan ekonomi, tetapi juga menyerukan pendekatan spiritual untuk menghadapi kompleksitas tantangan global.

    “Saya doakan saja, kalau Bapak Tahajud, buka atau baca Surah Yusuf ayat 12. Walaupun kata Ray Dalio siklus berat, tetapi saran beliau (Nabi Yusuf) itu luar biasa,” katanya.

    Pernyataan itu sontak menarik perhatian. Di tengah dominasi pembicaraan soal fiskal, investasi, dan struktur industri, Budi Hikmat justru membawa tafsir religius sebagai bekal kepemimpinan.

    Dia menyiratkan bahwa kondisi dunia saat ini tak cukup hanya dihadapi dengan logika ekonomi semata, tetapi juga dengan kebijakan yang dipandu oleh nilai spiritual dan kearifan historis.

    Analogi Perang Dunia dan Rivalitas Global

    Budi Hikmat mengibaratkan situasi global saat ini dengan masa sebelum meletusnya Perang Dunia II, khususnya saat Jepang menyerang Pearl Harbor. Namun, perangnya kini tak lagi konvensional, melainkan berupa rivalitas geopolitik dan ekonomi yang mengerucut antara dua kekuatan besar: Amerika Serikat dan China.

    “Dunia sedang mengalami pergeseran besar. Ini seperti sebelum Perang Dunia II. Tapi kali ini bukan tank dan kapal perang, melainkan perang pengaruh dan teknologi,” ujarnya.

    Dalam konteks tersebut, Budi Hikmat menilai bahwa pemimpin nasional seperti Prabowo Subianto harus mampu menjadi navigator yang tidak hanya kuat secara politik, tetapi juga memiliki kemampuan untuk transform dan inform—dua kata kunci yang menurutnya krusial dalam merespons perubahan global.

    Kritik atas Struktur Pasar Modal

    Di luar isu geopolitik dan spiritualitas, Budi Hikmat juga menyampaikan kritik terhadap kondisi pasar modal Indonesia. Menurutnya, Bursa Efek Indonesia saat ini masih terlalu bergantung pada sektor perbankan, padahal sektor-sektor disruptif seperti kecerdasan buatan (AI) dan teknologi digital justru sedang mendominasi pertumbuhan ekonomi global.

    “Di dunia, yang naik adalah sektor disruptif. Tapi di bursa kita, perbankan masih mendominasi sekitar 35%. Kita butuh lebih banyak sektor industrialisasi, inovasi. Bukan hanya bikin susu, tapi juga jadi yogurt—itu artinya hilirisasi,” tuturnya.

    Budi Hikmat menilai reformasi mendalam dalam struktur pasar modal mutlak diperlukan jika Indonesia ingin menjadi kekuatan ekonomi yang mampu bersaing secara global.

    Doa, Refleksi, dan Pesan Nabi Yusuf

    Pernyataan Budi Hikmat ditutup dengan doa yang menggambarkan harapan agar kepemimpinan ke depan berani mengambil keputusan meski di tengah tekanan. Dia mengutip peran Nabi Yusuf dalam menghadapi krisis ekonomi di Mesir kuno sebagai inspirasi.

    “Saya hanya bisa mendoakan. Kalau saya jadi Nabi Yusuf, mungkin saya akan berkata: ‘Bercocok tanamlah kalian secara berkelanjutan.’ Karena ini tentang manajemen permintaan. Ini tentang keberanian membuat kebijakan di tengah badai,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Lucky Hakim Pergi ke Jepang Tanpa Izin, Kemendagri: Dia Tak Paham Aturan

    Lucky Hakim Pergi ke Jepang Tanpa Izin, Kemendagri: Dia Tak Paham Aturan

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto, buka suara menanggapi soal liburan ke Jepang yang dilakukan oleh Bupati Indramayu, Lucky Hakim tanpa izin.

    Menurutnya, Lucky Hakim tidak memahami aturan yang berlaku mengenai mekanisme izin perjalanan luar negeri bagi kepala daerah.

    “Ada keterbatasan pemahaman, beliau tidak paham bahwa sekalipun masa cuti atau libur seorang kepala daerah itu harus mengajukan izin. Beliau tidak paham soal itu,” kata Bima kepada wartawan, dikutip Rabu, 9 April 2025.

    Lebih lanjut, Bima Arya mengungkapkan, jabatan kepala daerah bukanlah pekerjaan paruh waktu. Ia mengingatkan Lucky Hakim, bahwa seorang kepala daerah memerlukan energi, konsentrasi, dan waktu yang penuh untuk melayani publik.

    “Tidak ada liburan bagi seorang Kepala daerah. Tidak ada sebetulnya,” ujar Bima Arya.

    Bima Arya juga menjelaskan, menurut regulasi yang ada, tidak ada ruang bagi kepala daerah untuk mengajukan cuti sembarangan. Hal ini untuk menggambarkan bahwa tugas kepala daerah itu tidak mudah.

    “Dan saya melihat bahwa tidak tertutup kemungkinan bahwa pemahaman yang terbatas ini juga ada di kepala daerah-kepala daerah yang lain,” ucapnya.

    Selain itu, Bima Arya menyebutkan permasalahan liburan ke Jepang yang dihadapi Lucky Hakim menjadi pelajaran bagi seluruh kepala daerah di Indonesia untuk lebih memahami kewajiban dan hak mereka.

    “Dengan persoalan ini maka kepala daerah yang lain lebih memahami, bahwa kepala daerah itu betul-betul harus melihat semua aturan lagi,” ujar Bima Arya.

    Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyebut Lucky Hakim diperikaa oleh Inspektorat Kemendagri setelah berlibur ke Jepang tanpa izin.

    Lucky Hakim Tidak Fokus Simak Pemaparan Mendagri

    Bima Arya menuturkan, sebenarnya Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, telah menyampaikan dengan jelas mengenai kewajiban dan larangan bagi kepala daerah, termasuk sanksi yang bisa dijatuhkan dalam acara retret beberapa waktu lalu. Akan tetapi, Lucky mengakui tidak fokus menyimak pemaparan Tito.

    “Namun Pak Bupati tadi mengakui bahwa beliau melewatkan konsentrasi pada sesi itu seperti tadi,” ucap Bima Arya.

    Saat ini, Kemendagri masih terus mengembangkan proses pemeriksaan Lucky Hakim. Bima Arya menegaskan, keputusan final akan segera diumumkan kepada publik.

    “Saat ini kami masih terus akan mengembangkan proses ini dan pada saatnya nanti akan kami sampaikan kepada publik keputusan dari Kemendagri seperti apa,” tuturnya.

    Lucky Hakim Klaim Liburan ke Jepang Tidak Pakai Uang Negara

    Lucky Hakim mengaku dicecar 43 pertanyaan oleh Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Selasa, 8 April 2025. Pokok pemeriksaan berkaitan dengan liburannya ke Jepang yang tanpa mengantongi izin dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Kemendagri.

    Di hadapan Inspektorat, Lucky Hakim mengklaim liburan tersebut sepenuhnya menggunakan dana pribadi tanpa melibatkan fasilitas negara maupun anggaran pemerintah daerah. Ia juga menegaskan, liburannya sama sekali tidak terkait dengan tugas dinas.

    “Saya berangkat dari tanggal 2 April dan kembali sampai di Indonesia tanggal 7 April tidak menggunakan fasilitas negara, uang pribadi, tidak ada kaitannya sama sekali dengan Pemda,” kata Lucky kepada wartawan di kantor Kemandagri, Jakarta Pusat, Selasa, 8 April 2025.

    Lebih lanjut, Lucky Hakim menyampaikan, dirinya juga tidak menggunakan anggaran APBD dalam perjalanan tersebut. Ia telah menyerahkan bukti-bukti pendukung kepada Inspektorat untuk memperkuat pengakuannya itu.

    “Saya beli tiket pribadi, saya di sana pun berangkat keluarga jadi tidak membawa ajudan, aspri ataupun staf khusus sama sekali tidak,” tuturnya.

    Dalam pernyataannya, Lucky Hakim kembali menegaskan bahwa perjalanan ke Jepang murni untuk liburan bersama keluarga, bukan kepentingan dinas atau tugas negara. Akan tetapi, belum diketahui sanksi yang dijatuhi kepada Lucky Hakim.

    “Ke airport tidak diantarkan itu, dari airport pun pulang juga tidak dijemput oleh fasilitas negara. Jadi murni ini liburan keluarga, pergi bersama keluarga menggunakan dana pribadi,” ucapnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News