Category: Pikiran-Rakyat.com Nasional

  • Rp400 Ribu Bansos PKH BPNT 2025 Cair Segera, Ini Link Cek Daftar Penerima!

    Rp400 Ribu Bansos PKH BPNT 2025 Cair Segera, Ini Link Cek Daftar Penerima!

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Sosial (Kemensos) RI diperkirakan akan segera mencairkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk bulan April 2025. Bantuan kali ini bisa mencapai Rp400 ribu sekaligus.

    Alasan penambahan nominal bantuan adalah karena mencakup alokasi dua bulan dirapel, yaitu Maret dan April 2025.

    Adapun BPNT merupakan program bantuan pemerintah yang bertujuan membantu keluarga kurang mampu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari, seperti beras, telur, kacang-kacangan, dan bahan pangan bergizi lainnya.

    Berbeda dari bantuan tunai, BPNT disalurkan secara non-tunai melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS).

    Dengan kartu ini, penerima dapat berbelanja di e-warong, yakni toko resmi yang telah bekerja sama dengan pemerintah.

    Sistem ini memastikan bantuan digunakan langsung untuk membeli kebutuhan pangan, bukan untuk keperluan lain.

    Kapan Bantuan Cair?

    Meski belum ada tanggal resmi dari Kemensos, pencairan biasanya dilakukan antara tanggal 20 hingga 25 setiap bulannya. Artinya, dana bansos April kemungkinan besar akan masuk ke rekening penerima pada minggu ketiga atau keempat bulan ini.

    Jadwal Penyaluran BPNT 2025:

    Tahap 1: Januari – Februari Tahap 2: Maret – April Tahap 3: Mei – Juni Tahap 4: Juli – Agustus Tahap 5: September – Oktober Tahap 6: November – Desember

    Pertanyaan selanjutnya, apakan Sobat PR termasuk ke dalam golongan masyarakat yang berhak menerima bansos BPNT 2025? Simak cara memeriksanya!

    Link dan Cara Cek Nama Penerima Bansos

    Masyarakat bisa mengecek apakah mereka terdaftar sebagai penerima bantuan dengan mengakses situs resmi Kemensos melalui: KLIK DI SINI

    Langkah-langkahnya:

    Buka situs cekbansos.kemensos.go.id Pilih wilayah domisili sesuai KTP Masukkan nama lengkap Ketik ulang kode huruf yang muncul di layar Klik tombol “Cari Data” Jika nama Anda terdaftar, tinggal menunggu jadwal pencairan dan mengambil bantuan lewat KKS di e-warong terdekat.

    Warga di seluruh daerah di Indonesia diimbau untuk rutin memantau informasi dari Kemensos atau dinas sosial setempat agar tidak tertinggal kabar pencairan. ****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kardinal Suharyo Ungkap Detik-detik Dengar Kabar Paus Fransiskus Wafat: Sempat Konfirmasi ke Vatikan

    Kardinal Suharyo Ungkap Detik-detik Dengar Kabar Paus Fransiskus Wafat: Sempat Konfirmasi ke Vatikan

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar wafatnya Paus Fransiskus mengejutkan dunia, termasuk Indonesia. Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, sempat tidak percaya saat pertama kali menerima informasi bahwa pemimpin umat Katolik sedunia itu telah meninggal dunia.

    “Saya sendiri menerima pernyataan resmi dari Vatikan melalui yang disebut Dewan Para Kardinal di Vatikan. Ketika saya menerima berita itu, saya tidak percaya,” kata Kardinal Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin, 21 April 2025.

    “Karena apa? Karena kemarin Paus Fransiskus masih hadir di tengah-tengah umat ketika seperti biasanya pada hari Minggu menyampaikan berkat untuk kota dan untuk dunia,” ucapnya melanjutkan.

    Kardinal Suharyo kemudian mengonfirmasi kabar meninggalnya Paus Fransiskus kepada Duta Besar Vatikan untuk Indonesia Monsinyur (Mgr) Piero Pioppo. Lalu, Piero pun membenarkan kabar wafatnya Paus Fransiskus.

    “Lalu saya konfirmasi lagi dengan Duta Besar Indonesia untuk Vatikan. Bapak Duta Besar Indonesia untuk Vatikan juga mengatakan benar,” ucap Kardinal Suharyo.

    Kardinal Suharyo menyampaikan, Vatikan telah menyatakan masa berkabung akan berlangsung selama sembilan hari, dan pemakaman Paus Fransiskus dijadwalkan setelah masa berkabung selesai. Ia menambahkan, Dewan Para Kardinal akan menggelar pertemuan di Roma pada pukul 9.00 waktu setempat, Selasa, 22 April 2025.

    “Dewan Para Kardinal baru akan bertemu untuk membicarakan hal-hal yang konkret besok pagi jam 9.00 waktu Roma,” tuturnya.

    Kapan Pemilihan Paus Baru Usai Wafatnya Paus Fransiskus?

    Kardinal Suharyo menjelaskan, Konklaf atau pertemuan Dewan Kardinal tertutup yang diadakan untuk memilih seorang Paus akan digelar 15 hari setelah Paus Fransiskus meninggal. Menurutnya, berapa lama Konklaf digelar tergantung dari keadaan.

    “Pemilihan Paus yang baru itu mesti dilaksanakan 15 hari sesudah Paus meninggal,” ucap Kardinal Suharyo.

    Lebih lanjut, Kardinal Suharyo mengatakan, Gereja Katedral akan menggelar Misa arwah pada Selasa, 22 April 2025 pukul 16.00 WIB. Ia mengharapkan, paroki-paroki di seluruh Keuskupan Agung Jakarta juga mengadakan doa-doa arwah di parokinya masing-masing.

    “Sementara itu, besok pagi Kedutaan Besar Vatikan akan memulai membuka Kedutaan bagi saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan belasungkawa atas kepergian Paus,” ucap Kardinal Suharyo.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Berapa Lama Masa Berkabung dan Pemilihan Paus Baru Usai Paus Fransiskus Wafat? Ini Penjelasan Kardinal Suharyo

    Berapa Lama Masa Berkabung dan Pemilihan Paus Baru Usai Paus Fransiskus Wafat? Ini Penjelasan Kardinal Suharyo

    PIKIRAN RAKYAT – Pemimpin umat Katolik sekaligus kepala negara Vatikan, Paus Fransiskus meninggal dunia dalam usia 88 tahun pada Senin, 21 April 2025. Uskup Agung Jakarta, Kardinal Ignatius Suharyo, menyampaikan, masa berkabung di Vatikan berlangsung selama sembilan hari. Setelah masa berkabung, akan dilaksanakan prosesi pemakaman Paus Fransiskus.

    “Informasi yang disampaikan oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia adalah masa berkabung di Vatikan itu 9 hari. Jadi 9 hari sejak hari ini baru akan dilaksanakan pemakaman,” kata Kardinal Suharyo di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Senin, 21 April 2025.

    Ia menjelaskan Konklaf atau pertemuan Dewan Kardinal tertutup yang diadakan untuk memilih seorang Paus akan digelar 15 hari setelah Paus Fransiskus meninggal. Menurutnya, berapa lama Konklaf digelar tergantung dari keadaan.

    “Pemilihan Paus yang baru itu mesti dilaksanakan 15 hari sesudah Paus meninggal,” ucap Kardinal Suharyo.

    Lebih lanjut, Kardinal Suharyo mengatakan, Gereja Katedral akan menggelar Misa arwah pada Selasa, 22 April 2025, pukul 16.00 WIB. Ia mengharapkan, paroki-paroki di seluruh Keuskupan Agung Jakarta juga mengadakan doa-doa arwah di parokinya masing-masing.

    “Sementara itu, besok pagi Kedutaan Besar Vatikan akan memulai membuka Kedutaan bagi saudara-saudara kita yang ingin menyampaikan bela sungkawa atas kepergian Paus,” ucap Kardinal Suharyo.

    Menag Nasaruddin Umar Sampaikan Duka Cita Mendalam

    Sebelumnya, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Pemimpin Umat Katolik Puas Fransiskus. Nasaruddin menyebut, Paus Fransiskus adalah salah satu sahabat dekatnya.

    “Saya mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus. Tentu jasa dan persahabatan beliau tidak bisa kita lupakan,” ujar Nasaruddin Umar dalam keterangannya, Senin, 21 April 2025.

    “Tentu doa kita semoga yang mulia mendapat tempat yang layak di sisi-Nya sesuai dengan kebajikan yang telah dilakukannya,” ucapnya melanjutkan.

    Nasaruddin dan Paus Fransiskus dikenal sebagai dua tokoh yang memiliki jalinan persahabatan. Selaku Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarurudin menandatangani Deklarasi Istiqlal pada 5 September 2024. Dalam kesempatan itu, ia mengenalkan kepada Paus Fransiskus bahwa Masjid Istiqlal adalah rumah besar bagi kemanusiaan.

    “Baru saja (Paus Fransiskus) telah mengunjungi Indonesia, termasuk mengunjungi Masjid Istiqlal dan memberikan pernyataan bersama yang sangat mengglobal,” ucap Nasarurudin.

    “Semoga kerja sama kita, Indonesia dan Vatikan, serta wasiat yang telah dirintis Paus Fransiskus dapat kita tindaklanjuti sebagaimana yang telah disepakati,” ujarnya menambahkan.

    Kepada umat Katolik yang telah ditinggalkan Paus Fransiskus, Nasarurudin berpesan untuk bersabar dalam menghadapi cobaan.

    “Sekali lagi kami semuanya, keluarga besar Kementerian Agama dan segenap warga bangsa Indonesia mengucapkan turut berduka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus,” ucap Nasarurudin.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bansos PKH BPNT April 2025 Cair Segera, Dapatkan Langsung Rp400 Ribu Rapel 2 Bulan!

    Bansos PKH BPNT April 2025 Cair Segera, Dapatkan Langsung Rp400 Ribu Rapel 2 Bulan!

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar gembira muncul bagi masyarakat penerima bantuan sosial (bansos). Kementerian Sosial (Kemensos) RI diperkirakan akan segera mencairkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk bulan April 2025.

    Menariknya, bantuan yang diterima kali ini bisa mencapai Rp400 ribu karena mencakup dua bulan sekaligus, yaitu Maret dan April 2025.

    BPNT adalah salah satu program bantuan pemerintah yang ditujukan untuk membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan pokok, seperti beras, telur, kacang-kacangan, dan bahan makanan bergizi lainnya.

    Bantuan ini disalurkan non-tunai melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), yang dapat digunakan untuk berbelanja di e-warong, toko resmi yang bekerja sama dengan pemerintah.

    Dengan sistem ini, bantuan lebih tepat sasaran karena langsung digunakan untuk membeli bahan pangan, bukan untuk keperluan lain.

    Meski belum ada pengumuman resmi dari Kemensos soal tanggal pasti pencairan, biasanya bantuan cair antara tanggal 20 hingga 25 setiap bulannya.

    Jadi, kemungkinan besar dana bantuan akan masuk ke rekening penerima pada minggu ketiga atau keempat bulan April.

    Jadwal Penyaluran dalam 6 Tahap

    Untuk tahun 2025, penyaluran BPNT dilakukan dalam enam tahap, masing-masing mencakup dua bulan:

    Tahap 1: Januari – Februari Tahap 2: Maret – April Tahap 3: Mei – Juni Tahap 4: Juli – Agustus Tahap 5: September – Oktober Tahap 6: November – Desember Cara Cek Penerima Bansos

    Bagi masyarakat yang ingin memastikan apakah mereka termasuk penerima bansos, bisa langsung mengecek secara online di situs resmi Kemensos: cekbansos.kemensos.go.id. Caranya mudah:

    Buka situs cekbansos.kemensos.go.id Pilih wilayah domisili sesuai KTP Masukkan nama lengkap Masukkan kode huruf yang muncul di layar Klik “Cari Data”

    Jika terdaftar sebagai penerima, tinggal tunggu jadwal pencairan dan ambil bantuan melalui KKS di e-warong terdekat.

    Seluruh warga diimbau untuk rajin memantau informasi resmi dari Kemensos atau dinas sosial setempat agar tidak ketinggalan kabar pencairan bantuan. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Profil Arif Suhartono, Bos Pelindo yang Kelola 95 Pelabuhan termasuk Tanjung Priok

    Profil Arif Suhartono, Bos Pelindo yang Kelola 95 Pelabuhan termasuk Tanjung Priok

    PIKIRAN RAKYAT – Simak profil Arif Suhartono yang merupakan bos Pelindo (PT Pelabuhan Indonesia Persero). BUMN yang dipimpinnya mengelola 95 pelabuhan termasuk Pelabuhan Tanjung Priok yang sempat macet parah pada Rabu-Kamis, 16-17 April 2025 lalu.

    Arif menjelaskan alasan di balik macetnya pelabuhan di kawasan Jakarta Utara itu pada Jumat, 18 April 2025. Menurut pria 55 tahun tersebut, penyebab insiden adalah meningkatnya jumlah kendaraan sehingga dilakukan pembatasan jumlah kontainer yang masuk dan keluar sampai situasi normal.

    “Penyebab utama dari kemacetan tersebut adalah meningkatnya jumlah kendaraan yang akan mengambil dan mengirim peti kemas, khususnya ke terminal NPCT1. Yang biasanya hanya 2.500 kendaraan, saat ini mencapai lebih dari 4.000,” kata Arif Suhartono.

    Atas kasus Pelabuhan Tanjung Priok yang macet parah, Gubernur Jakarta Pramono Anung sampai menyampaikan permohonan maaf pada Sabtu, 19 April 2025. Hal itu disampaikannya kepada wartawan Pikiran-rakyat.com, Boy Darmawan.

    “Sehingga mengalami kemacetan lalu lintas dan akhirnya saya juga baru tahu tadi pagi dari Kepala Dinas Perhubungan. Bukan lagi 4.000 tetapi menjadi 7.000 truk per hari. Ini menunjukkan bahwa ketidakprofesionalan pengelola yang ada di Tanjung Priok,” ujarnya.

    Kemacetan parah Pelabuhan Tanjung Priok, simak profil Arif Suhartono bos BUMN Pelindo yang mengelola pelabuhan tersebut termasuk 94 pelabuhan lain di Indonesia. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

    Profil Arif Suhartono

    Simak profil sang Dirut Pelindo pengelola Pelabuhan Tanjung Priok:

    Nama lengkap: Arif Suhartono TTL: Banyumas, Jawa Tengah, 8 Mei 1970 Pekerjaan: Direktur Utama Pelindo Riwayat pendidikan Arif Suhartono S1 Institut Teknologi Bandung, Teknik Sipil (1994) S2 Yokohama National University, Master of Infrastructure Management (2001) S2 Nanyang Technological University, Master of Business Administration (2017) Riwayat pekerjaan Arif Suhartono Direktur Operasi PT Multi Terminal Indonesia (2010-2012) Direktur Komersial PT Multi Terminal Indonesia (2012-2013) Direktur Utama PT Terminal Peti Kemas Indonesia (2013-2014) Pj. PMO Leader PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC (2014) Direktur Utama Rukindo PT Pengerukan Indonesia (2014-2015) Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok (2015-2017)
    Direktur Utama PT Pengembang Pelabuhan Indonesia (2017-2019) Direktur Komersial PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC (2019-2020) Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)/IPC (2020 – 2021) Direktur Utama Pelindo (2021 – Sekarang)

    LinkedIn: (KLIK DI SINI)

    Profil Arif Suhartono, ia merupakan BUMN Pelindo pengelola Pelabuhan Tanjung Priok yang sempat macet parah, itu adalah satu di antara 94 pelabuhan lainnya di Indonesia. Website Pelindo

    Daftar pelabuhan yang dikelola Pelindo pimpinan Arif Suhartono

    Arif Suhartono mengelola Pelindo bersama nama-nama lainnya. Di antaranya adalah Wakil Direktur Utama Hambra, Direktur Keuangan Mega Satria, Direktur SDM dan Umum Ihsanuddin Usman, Direktur Strategi Prasetyo, Direktur Investasi Boy Robyanto, sampai Direktur Pengelola Putut Sri Muljanto.

    Berikut daftar pelabuhan yang dikelola Arif cs:

    Regional I

    Pelabuhan Malahayati (Kota Banda Aceh, Aceh) Pelabuhan Krueng Geukueh (Kota Lhokseumawe, Aceh) Pelabuhan Belawan (Kota Medan, Sumatera Utara) Pelabuhan Kuala Tanjung (Batu Bara, Sumatera Utara) Pelabuhan Tanjung Balai Asahan (Kota Tanjungbalai, Sumatera Utara) Pelabuhan Sibolga (Kota Sibolga, Sumatera Utara) Pelabuhan Angin (Kota Gunungsitoli, Sumatera Utara) Pelabuhan Pekanbaru (Kota Pekanbaru, Riau) Pelabuhan Tanjung Balai Karimun (Karimun, Riau) Pelabuhan Dumai (Kota Dumai, Riau) Pelabuhan Sri Bayintan dan Pelabuhan Sri Bintan Pura (Bintan, Kepulauan Riau)

    Regional II

    Pelabuhan Teluk Bayur (Kota Padang, Sumatera Barat) Pelabuhan Talang Duku (Muaro Jambi, Jambi) Pelabuhan Boom Baru (Kota Palembang, Sumatera Selatan) Pelabuhan Pulau Baai (Kota Bengkulu) Pelabuhan Panjang (Kota Bandar Lampung, Lampung) Pelabuhan Pangkal Balam (Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung) Pelabuhan Talang Duku (Belitung, Kepulauan Bangka Belitung) Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Sunda Kelapa (DKI Jakarta) Pelabuhan Cirebon (Kota Cirebon, Jawa Barat) Pelabuhan Ciwandan (Kota Cilegon, Banten) Pelabuhan Dwikora (Kota Pontianak, Kalimantan Barat)

    Regional III

    Pelabuhan Tenau Pelabuhan Kotabaru Pelabuhan Tanjung Perak Pelabuhan Labuan Bajo Pelabuhan Tanjung Intan Pelabuhan Tegal Pelabuhan Tanjung Emas Pelabuhan Gresik Pelabuhan Tanjung Tembaga Pelabuhan Kalianget Pelabuhan Tanjung Wangi Pelabuhan Celukan Bawang Pelabuhan Benoa Pelabuhan Lembar Pelabuhan Badas Pelabuhan Bima Pelabuhan Waingapu Pelabuhan Bung Karno Pelabuhan Laurentius Say Pelabuhan Kalabahi Pelabuhan Batulicin Pelabuhan Trisakti Pelabuhan Pulang Pisau Pelabuhan Sampit Pelabuhan Panglima Utar

    Regional IV

    Pelabuhan Kendari Pelabuhan Soekarno–Hatta Pelabuhan Bitung Pelabuhan Semayang Pelabuhan Samarinda Pelabuhan Lok Tuan Pelabuhan Tanjung Redeb Pelabuhan Tarakan Pelabuhan Tunon Taka Pelabuhan Parepare Pelabuhan Pantoloan Pelabuhan Tolitoli Pelabuhan Gorontalo Pelabuhan Manado Pelabuhan Ahmad Yani Pelabuhan Yos Soedarso Pelabuhan Sorong Pelabuhan Fakfak Pelabuhan Manokwari Pelabuhan Biak Pelabuhan Jayapura Pelabuhan Merauke

    Arif Suhartono (kiri), Dirut Pelindo BUMN yang mengelola Pelabuhan Tanjung Priok (kanan) yang sempat macet parah, simak profil dan harta kekayaannya. Kolase foto Pelindo dan ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/rwa.

    Harta kekayaan Arif Suhartono

    Menurut data dari website resmi LHKPN KPK yang dipantau Pikiran-rakyat.com hari ini, Senin 21 April 2025 pukul 13.15 WIB, Arif Suhartono terakhir kali lapor harta kekayaan adalah pada 15 April 2024 atau harta periode 2023. Untuk periode 2024, belum ditemukan dokumennya.

    Berikut rincian hartanya untuk periode 2023 tersebut:

    Tanah dan Bangunan Seluas 500 m2/340 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp1.250.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 170 m2/54 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp500.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 248 m2/220 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp1.250.000.000 Bangunan Seluas 22.75 m2 di KAB / KOTA KOTA DEPOK, HASIL SENDIRI, Rp570.700.000 Tanah Seluas 1000 m2 di KAB / KOTA KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp3.500.000.000 Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI, Rp500.000.000 Tanah dan Bangunan Seluas 667 m2/250 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI, Rp8.050.000.000 MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2011, HASIL SENDIRI, Rp2.500.000 MOBIL, TOYOTA ALPHARD G 2.5 PUTIH Tahun 2022, HASIL SENDIRI, Rp1.300.000.000 MOBIL, HONDA HONDA HR-V 1.5L SE CVT Tahun 2023, HASIL SENDIRI, Rp390.100.000 HARTA BERGERAK LAINNYA: Rp1.258.635.500 SURAT BERHARGA: Rp7.528.289.071 KAS DAN SETARA KAS: Rp3.372.977.386 HARTA LAINNYA: Rp5.500.000.000

    Total harta kekayaan: Rp34.973.201.957

    Demikian profil Arif Suhartono dan harta kekayaan sang Dirut Pelindo. BUMN yang dipimpinnya adalah pengelola Pelabuhan Tanjung Priok bersama 94 pelabuhan lainnya. Diketahui Priok adalah pelabuhan yang sempat macet parah pada Rabu-Kamis 16-17 April 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 2 Oknum TNI Keroyok Warga Sampai Tewas di Serang, Dipicu Miras dan Salah Paham

    2 Oknum TNI Keroyok Warga Sampai Tewas di Serang, Dipicu Miras dan Salah Paham

    PIKIRAN RAKYAT – Dua oknum TNI dari Korem 064/Maulana Yusuf, yakni Pratu MI dan Pratu FS, resmi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pengeroyokan yang menewaskan seorang warga sipil di Kota Serang, Banten.

    Insiden tragis ini terjadi pada Selasa dini hari, 15 April 2025, dan dipicu oleh konsumsi minuman keras serta kesalahpahaman yang berkembang menjadi kekerasan brutal.

    Dua Anggota TNI Ditahan, Danrem Minta Maaf

    Komandan Korem 064/Maulana Yusuf, Kolonel Infanteri Andrian Susanto, membenarkan keterlibatan dua prajuritnya dalam kasus ini. Dia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas insiden yang melibatkan institusinya.

    “Saya selaku Komandan Korem 064/Maulana Yusuf tentunya menyampaikan mohon maaf atas peristiwa yang terjadi dan merugikan masyarakat sipil. Kami akan memeriksa kasus ini secara cepat, transparan, dan komprehensif,” ujar Andrian saat konferensi pers di RS Bhayangkara, Kota Serang, Senin 17 April 2025.

    Pratu MI dan Pratu FS saat ini telah ditahan di Denpom 034/Serang dan menjalani pemeriksaan secara intensif untuk mempertanggungjawabkan tindakan mereka.

    Rangkaian Kekerasan Terjadi di Dua Lokasi

    Pengeroyokan dilaporkan terjadi di dua tempat berbeda, yaitu di depan Kantor Bank Banten, Jalan Ahmad Yani, dan di kawasan Kontrakan 27, Cipocok Jaya. Dalam insiden ini, sejumlah warga sipil juga diduga ikut terlibat.

    “Pelaku ini bukan semuanya anggota TNI, juga ada warga sipil. Mereka ini satu kelompok yang mungkin sedang berkumpul bersama, kemudian berada di dua TKP secara bersamaan,” kata Andrian.

    Sembilan saksi telah diperiksa untuk kejadian di lokasi pertama dan lima saksi di lokasi kedua. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap secara detail peran masing-masing pelaku.

    Pemicu: Alkohol dan Kesalahpahaman

    Menurut keterangan Danrem, peristiwa ini berawal dari kegiatan takziah yang dihadiri para pelaku. Seusai takziah, mereka berkumpul dan mengonsumsi minuman keras di salah satu kawasan perumahan.

    “Modus dari kejadian ini dipengaruhi adanya minuman keras,” ucap Andrian.

    Saat kelompok tersebut berjalan menuju alun-alun, terjadi ejekan dari salah satu warga sipil dalam kelompok tersebut, yang memicu reaksi dari warga sekitar. Situasi kemudian memanas dan berkembang menjadi perkelahian.

    “Ejekan itu sebenarnya bukan dari anggota TNI-nya, tetapi dari teman warga sipil yang akhirnya memancing respons terhadap masyarakat sekitar dan terjadilah kesalahpahaman hingga perkelahian,” tutur Andrian.

    Perkelahian pertama terjadi di depan Bank Banten. Kemudian, kelompok tersebut pindah ke kawasan Kontrakan 27, di mana terjadi penganiayaan lanjutan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

    “Jadi, pelaku merasa ada penyampaian dari korban yang menyinggung. Itu yang menjadi pemicu kejadian di TKP kedua,” ujar Andrian.

    Andrian menegaskan bahwa korban tidak memiliki hubungan apapun dengan para pelaku. Kejadian ini murni dipicu oleh pengaruh alkohol dan provokasi.

    Penyidikan dan Sanksi Hukum

    Saat ini, dua oknum TNI sudah ditahan dan sedang dalam proses penyidikan militer. Sementara pelaku dari unsur sipil ditangani oleh Polresta Serang Kota.

    “Kami akan pastikan jika terbukti bersalah, anggota TNI yang terlibat akan dihukum sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku,” ucap Andrian.

    Dia juga menambahkan bahwa pihaknya sedang mendalami kemungkinan adanya pelanggaran disiplin yang dilakukan di luar jam dinas serta potensi keterlibatan narkoba.

    “Tentu ini akan kami proses cepat dan transparan. Penegakan hukum harus dilakukan secara terang benderang,” tutur Andrian.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Megawati Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Selamat Jalan Holy Father

    Megawati Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Selamat Jalan Holy Father

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan belasungkawa mendalam atas wafatnya Pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus, yang tutup usia pada Senin, 21 April 2025.

    Paus Fransiskus bernama lengkap Jorge Mario Bergoglio itu menghebuskan napas terakhir hari ini, pukul 07.35 pagi waktu setempat di Vatikan. Paus wafat dalam usia 88 tahun.

    Ucapan duka cita itu disampaikan Megawati melalui sebuah surat resmi yang ditujukan kepada Duta Besar Takhta Suci Vatikan untuk Indonesia dan ASEAN, Mgr. Piero Pioppo. Surat tersebut juga ditembuskan kepada Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) di Jakarta.

    Dalam suratnya, Megawati mengenang sosok Paus Fransiskus sebagai pemimpin spiritual dunia yang penuh kasih dan inspiratif.

    “Saya dan rakyat Indonesia lainnya merasa sangat kehilangan atas kepergian Yang Mulia Sri Paus Fransiskus. Beliau bukan saja tokoh agama bagi umat Katolik, namun juga bagi dunia yang dikagumi karena pemikiran dan kiprah beliau dalam membangun persaudaraan dan kesetaraan antar umat manusia sedunia,” kata Megawati, dalam rilis resmi, Senin, 21 April 2025.

    Megawati: Semoga Arwah Almarhum Damai di Sisi Tuhan

    Megawati juga mengenang beberapa momen penting bersama Paus Fransiskus, termasuk saat dirinya dipercaya menjadi juri Zayed Award tahun 2024 bersama Imam Besar Al-Azhar Mesir, Prof. Dr. Ahmed el-Tayeb.

    Ia juga menyebut pertemuan pribadi yang hangat dengan Paus Fransiskus di kediaman Casa Santa Marta, Vatikan, pada 7 Februari 2025.

    Selain itu, Megawati turut menyampaikan rasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan Paus Fransiskus kepadanya untuk menjabat sebagai Presiden Scholas Occurrentes Indonesia dan Asia, sebuah organisasi pendidikan dan budaya yang didirikan oleh Paus Fransiskus.

    “Selamat jalan Sri Paus Fransiskus, saya dan bangsa Indonesia akan selalu mengenang jasa-jasa Holy Father kepada dunia. Semoga arwah almarhum Sri Paus Fransiskus damai dan mendapat tempat yang mulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin,” tutup Megawati dalam suratnya.

    Paus Fransiskus dikenal luas sebagai tokoh agama yang menjunjung tinggi nilai perdamaian, keadilan sosial, serta dialog lintas agama.

    Wafatnya pemimpin spiritual umat Katolik dunia ini menjadi duka bagi banyak kalangan di seluruh dunia. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Berapa Lama Masa Berkabung dan Pemilihan Paus Baru Usai Paus Fransiskus Wafat? Ini Penjelasan Kardinal Suharyo

    Kehilangan Besar, AS Roma Berduka Atas Wafatnya Paus Fransiskus di Usia 88 Tahun

    PIKIRAN RAKYAT – AS Roma, salah satu klub sepak bola ternama Italia, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, yang meninggal dunia pada Senin 21 April 2025 di usia 88 tahun.

    Menurut AS Roma, kepergian Paus Fransiskus merupakan suatu kehilangan yang amat menyedihkan tidak hanya bagi Kota Roma, tetapi juga bagi seluruh dunia.

    “Keimanan, kerendahan hati, keberanian, dan dedikasinya menyentuh hati jutaan orang, menjadikannya sebagai kompas moral di zaman kita dan seterusnya.”

    “Warisannya tentang perdamaian dan solidaritas akan tetap menjadi contoh yang abadi. Pikiran kami tertuju kepada semua orang yang terus terinspirasi oleh nilai-nilai komunikasi dan persaudaraannya yang tak tergoyahkan,” pernyataan AS Roma.

    Pada pukul 7.35 pagi waktu Vatikan, Paus Fransiskus meninggal dunia di tempat tinggalnya. Sehari sebelumnya, ia berinteraksi dengan ribuan umat Katolik di Lapangan Santo Petrus pada perayaan Minggu Paskah.

    Awal Februari 2025, Paus Fransiskus harus dirawat di Rumah Sakit Gemelli karena bronkitis yang dideritanya beberapa hari. Kondisi kesehatannya terus menurun dan pada Selasa 18 Februari 2025, ia didiagnosis pneumonia bilateral.

    Setelah 38 hari menjalani perawatan, Paus Fransiskus akhirnya kembali ke kediamannya. Sejak lebih dari 100 tahun lalu, belum pernah ada Paus yang dimakamkan di luar Vatikan dan Paus Fransiskus akan menjadi yang pertama.

    Duka Menteri Agama RI

    Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya. Dalam pernyataannya, ia juga mengungkapkan bahwa mendiang adalah salah satu sahabat dekatnya.

    “Saya mengucapkan duka sedalam-dalamnya atas wafatnya Paus Fransiskus. Tentu jasa dan persahabatan beliau tidak bisa kita lupakan,” ujar Nasaruddin.

    Nasaruddin Umar yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal, menandatangani Deklarasi Istiqlal pada 5 September 2024. Dalam kesempatan tersebut, ia menjelaskan kepada Paus Fransiskus bahwa Masjid Istiqlal merupakan tempat yang terbuka bagi seluruh umat manusia.

    Nasaruddin dan Paus Fransiskus berbagi momen yang sangat dikenang. Dalam kunjungan Paus ke Jakarta, Menteri Agama mencium kepala Paus, dan Paus membalas dengan mencium tangan Menteri Agama. Foto-foto dari momen tersebut pun tersebar luas dan menjadi perbincangan yang ramai.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Polda Jabar Tunggu Laporan Mantan Pemain Sirkus Taman Safari: Masalah Ini Sudah Kedaluwarsa

    Polda Jabar Tunggu Laporan Mantan Pemain Sirkus Taman Safari: Masalah Ini Sudah Kedaluwarsa

    PIKIRAN RAKYAT – Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan mengaku belum menerima laporan dari mantan pemain sirkus Taman Safari atau Oriental Circus Indonesia (OCI).

    “Sejauh ini kita belum menerima laporan pun dari pihak korban, jadi kita belum menangani apa-apa,” ucap Surawan di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 21 April 2025.

    Surawan memastikan pihaknya tidak akan jemput bola untuk menangani kasus ini. Meskipun di media sosial ramai permintaan dari warganet mendesak agar pihak Kepolisian segera mengusut.

    “Coba nanti kita coba menghubungi para korbannya, kalau memang mau melaporkan kita terima laporannya. Tapi kan masalah ini sudah lama, sudah kedaluwarsa kan,” ucapnya.

    Dirreskrimum Polda Jawa Barat, Kombes Pol Surawan.

    Dia mengaku sepakat dengan usulan DPR agar kasus para pihak untuk bertemu dulu kan, selesaikan secara keluarga dan sesuai dengan rekomendasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

    “Tadi kalau dari pimpinan menyampaikan bahwa ya silakan para pihak untuk bertemu dulu kan, selesaikan secara keluarga dan sesuai dengan rekomendasi Komnas HAM. Itu sih intinya ya,” tuturnya.

    “Jadi pimpinan tadi ini menyarankan para pihak untuk bertemu kembali, melakukan rekomendasi sebagaimana rekomendasi dari Komnas HAM untuk selesaikan secara kekeluargaan. Nanti kan ada rekomendasi seperti itu kira kira,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Profil Luis Antonio Tagle, Kandidat Kuat Pengganti Faus Fransiskus dari Asia

    Profil Luis Antonio Tagle, Kandidat Kuat Pengganti Faus Fransiskus dari Asia

    PIKIRAN RAKYAT – Kardinal Luis Antonio Gokim Tagle digadang-gadang sebagai salah satu kandidat kuat pengganti Paus Fransiskus Jorge Mario Bergoglio, yang meninggal pada Senin Paskah, 21 April 2025.

    “Ia merupakan okoh penting dalam Gereja Katolik dunia, dikenal sebagai pemimpin yang cerdas, rendah hati, dan dekat dengan umat,” demikian dikutip dari laman resmi Press Vatikan.

    Ia kini menjabat sebagai Pro-Prefek Bagian Evangelisasi Pertama dan Gereja-Gereja Khusus Baru dari Dikasteri untuk Evangelisasi, serta Rektor Agung Universitas Kepausan Urbaniana.

    Sebelumnya, ia merupakan Uskup Agung Metropolitan Manila. Simak profil selengkapnya!

    Profil, Pendidikan, hingga Karier Keagamaan Luis Antonio Tagle

    Tagle lahir pada 21 Juni 1957 di Manila, Filipina. Pendidikan agamanya dimulai di Sekolah Santo Andreas, Parañaque, yang kala itu dikelola oleh para Misionaris Scheut.

    Ia kemudian masuk Seminari Santo Yosef di Manila, dikelola oleh Serikat Yesus (Jesuit), di mana ia mempelajari filsafat dan teologi.

    Ia ditahbiskan sebagai diakon (pelayan) pada 18 Juli 1981 dan menjadi imam pada 27 Februari 1982.

    Selama tiga tahun pertama, ia melayani di paroki dan menjadi pembimbing rohani di Seminari Keuskupan Imus, bahkan kemudian menjabat sebagai rektor. Ia juga mengajar filsafat dan teologi di berbagai seminari di Filipina.

    Tahun 1985, ia melanjutkan studi di Catholic University of America, Washington D.C., dan meraih lisensi dan doktor teologi sistematik dengan predikat summa cum laude.

    Sekembalinya ke Filipina pada 1992, ia kembali memimpin seminari dan aktif dalam berbagai kegiatan keuskupan dan Konferensi Waligereja Asia. Ia juga dikenal sebagai pembicara ulung dan sering memberi retret dan seminar, baik di dalam maupun luar negeri.

    Pada 22 Oktober 2001, ia diangkat menjadi Uskup Imus dan ditahbiskan pada 12 Desember. Ia aktif melibatkan kaum muda, bahkan menyapa mereka lewat siaran video mingguan. Sepuluh tahun kemudian, pada 13 Oktober 2011, ia diangkat menjadi Uskup Agung Manila.

    Kardinal Tagle juga berperan penting dalam Sinode Para Uskup, menjadi Presiden Delegasi dalam dua sidang besar pada 2014 dan 2015 yang membahas tantangan pastoral keluarga. Pada Mei 2015, ia menjadi Presiden Caritas Internationalis, lembaga kemanusiaan Katolik global.

    Tagle Pilih Paus Fransiskus Tahun 2013 Silam

    Ia turut ambil bagian dalam konklaf Maret 2013 yang memilih Paus Fransiskus. Pada 8 Desember 2019, Paus Fransiskus mengangkatnya sebagai Prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa. Ia telah menjadi Kardinal sejak diangkat oleh Paus Benediktus XVI pada 24 November 2012.

    Pada 1 Mei 2020, Paus Fransiskus mengangkatnya ke jajaran Kardinal Uskup, peringkat tertinggi dalam hierarki Kardinal, sejajar dengan para pemegang gelar gereja suburbikar.

    Kardinal Tagle juga menjadi anggota berbagai lembaga penting di Vatikan, termasuk Dikasteri untuk Pendidikan dan Budaya, Hidup Bakti, Gereja-Gereja Timur, Liturgi dan Sakramen, hingga Dialog Antaragama. Ia juga duduk di Dewan Pengawas Bank Vatikan dan menjabat dalam hubungan internasional Sekretariat Negara.

    Dengan rekam jejak dan keterlibatannya yang luas, Kardinal Tagle tidak hanya menjadi figur penting di Asia, tapi juga berpengaruh dalam arah Gereja Katolik dunia.

    Rangkuman perjalanan Kardinal Luis Antonio Tagle:

    1957 – Lahir pada 21 Juni di Manila, Filipina. 1970-an – Menempuh pendidikan di Sekolah Santo Andreas dan Seminari Santo Yosef, Manila. 1981 – Ditahbiskan sebagai diakon pada 18 Juli. 1982 – Ditahbiskan menjadi imam pada 27 Februari; mulai melayani di paroki dan menjadi rektor seminari. 1985 – Melanjutkan studi teologi sistematik di Catholic University of America, Washington D.C. 1987–1991 – Meraih lisensi dan doktor teologi sistematik dengan predikat summa cum laude. 1992 – Kembali ke Filipina, memimpin seminari dan aktif dalam kegiatan keuskupan dan Konferensi Waligereja Asia. 2001 – Diangkat sebagai Uskup Imus pada 22 Oktober dan ditahbiskan pada 12 Desember; aktif menyapa kaum muda. 2011 – Diangkat sebagai Uskup Agung Manila pada 13 Oktober. 2012 – Diangkat sebagai Kardinal oleh Paus Benediktus XVI pada 24 November. 2013 – Mengikuti konklaf yang memilih Paus Fransiskus. 2014–2015 – Menjadi Presiden Delegasi dalam dua Sinode Para Uskup tentang keluarga. 2015 – Diangkat sebagai Presiden Caritas Internationalis pada Mei. 2019 – Diangkat sebagai Prefek Kongregasi Evangelisasi Bangsa-Bangsa oleh Paus Fransiskus pada 8 Desember. 2020 – Diangkat sebagai Kardinal Uskup oleh Paus Fransiskus pada 1 Mei. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News