Category: Pikiran-Rakyat.com Nasional

  • Andal by Taspen atau Taspen Otentikasi, Mana yang Lancar untuk Verifikasi Wajah?

    Andal by Taspen atau Taspen Otentikasi, Mana yang Lancar untuk Verifikasi Wajah?

    PIKIRAN RAKYAT – Sejak diluncurkannya aplikasi Andal by Taspen sebagai pengganti aplikasi Taspen Otentikasi, banyak masyarakat yang mengalami kendala dalam proses verifikasi wajah.

    Beberapa melaporkan bahwa otentikasi wajah seringkali gagal, padahal mereka sudah mengikuti langkah-langkah yang tertera pada aplikasi.

    Padahal aplikasi Andal by Taspen mulai berlaku 1 Januari 2025 kemarin, akan tetapi seringkali masyarakat mendapatkan notikasi jika data wajah tidak tersedia atau hasil wajah dinyatakan gagal.

    Namun kini, dilihat dari media sosial X (dulunya Twitter), beberapa masyarakat justru berhasil melakukan otentikasi atau verifikasi wajah menggunakan aplikasi lama.

    Perbedaan Otentikasi di Andal by Taspen dan Taspen Otentikasi

    Meskipun keduanya merupakan aplikasi untuk otentikasi, terdapat beberapa perbedaan antara Andal by Taspen dan Taspen Otentikasi, terutama dalam hal fitur dan tampilan.

    Andal by Taspen hadir dengan tampilan yang lebih modern dan fitur yang lebih lengkap, namun tidak semua pengguna merasa nyaman dengan perubahan ini.

    Mengapa Otentikasi Wajah Sering Gagal?

    Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan foto selfie ditolak saat proses otentikasi di Andal by Taspen, ini solusinya. Tangkapan layar App Store

    Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan gagal saat melakukan otentikasi wajah di aplikasi Andal by Taspen, antara lain:

    – Kualitas foto wajah saat proses perekaman biometrik sangat berpengaruh. Pastikan foto wajah jelas, tidak buram, dan pencahayaan cukup.

    – Spesifikasi perangkat yang digunakan, seperti kamera depan, dapat mempengaruhi hasil otentikasi.

    – Jaringan internet yang tidak stabil dapat mengganggu proses pengiriman data.

    – Pastikan wajah Anda terpapar cahaya yang cukup saat melakukan otentikasi.

    – Ikuti petunjuk dengan cermat saat melakukan gerakan wajah seperti kedip, angguk, dan geleng.

    – Pastikan Anda menggunakan aplikasi Andal by Taspen versi terbaru.

    Solusi Mengatasi Gagal Otentikasi

    – Coba ulangi proses otentikasi beberapa kali dengan memastikan kondisi pencahayaan yang baik dan koneksi internet yang stabil.

    – Pastikan foto profil Anda di aplikasi sudah jelas dan terbaru.

    Berikut fitur unggulan dan cara menggunakan Andal by Taspen untuk pensiuan. Efektif pada 1 Januari 2025.*

    – Periksa apakah ada pembaruan aplikasi Andal by Taspen.

    – Jika masalah terus berlanjut, segera hubungi call center Taspen untuk mendapatkan bantuan teknis.

    – Jika memungkinkan, coba gunakan perangkat lain yang memiliki spesifikasi lebih baik.

    Bagi masyarakat yang mengalami kendala dalam proses otentikasi, diharapkan untuk segera menghubungi call center Taspen agar masalah dapat segera teratasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Modifikasi Cuaca, Arah Barat-Barat Laut Jakarta Jadi Target Penyemaian

    Modifikasi Cuaca, Arah Barat-Barat Laut Jakarta Jadi Target Penyemaian

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melakukan modifikasi cuaca sebagai respons antisipasi cuaca buruk.

    Sebelumnya operasi modifikasi cuaca (OMC) tersebut mulai dilakukan pada Sabtu, 2 Februari hingga 6 Februari 2025. Pelaksanaan OMC menggandeng Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) serta PT Rekayasa Atmosphere Indonesia (PT RAI).

    Dalam rilis BPBD DKI, curah hujan tinggi terpantau di wilayah Serang dan sekitarnya. Pertumbuhan awan terpantau cukup tinggi di seluruh Indonesia, dengan arah angin dominan dari barat ke barat laut.

    Adanya faktor regional yang mempercepat pertumbuhan awan pada malam hingga dini hari nanti. Siklon tropis di Selatan Jawa dan Bali menyebabkan terjadinya potensi peningkatan hujan di wilayah Jawa termasuk DKI Jakarta untuk tiga hari ke depan.

    “Berdasarkan data dari Citra radar 24 Jam yang lalu, menunjukkan intensitas hujan ringan hingga sedang Jakarta bagian Selatan, dengan awan konvektif yang mulai berkembang di Jabodetabek,” kata Tim Kerja Prediksi dan Peringatan Dini Fenomena Cuaca Mhusus Dina Ike Ayu Mardiningtyas.

    Sementara itu, wilayah barat dan barat laut Jakarta yang akan menjadi target operasi modifikasi cuaca tersebut.

    Tim Kerja Operasi Lapangan-Direktorat Operasional Modifikasi Cuaca BMKG Rini Mariani Sibarani menjelaskan bahwa sorti pertama penerbangan yang dilakukan di wilayah Barat – Barat Laut Jakarta dengan tujuan memutus suplai massa udara yang akan masuk ke wilayah Jakarta.

     

    “Kelembapan relatif (RH) pada lapisan 925 dan 825 di Barat – Utara Jakarta masih cukup basah yang berpotensi menjadi bahan baku pembentukan awan. Sehingga sasaran atau target penyemaian pada wilayah Barat – Barat Laut Jakarta,” kata dia.

     

    Berdasarkan analisis cuaca, pertumbuhan awan dan potensi hujan dengan intensitas tinggi diprediksi terjadi pada Selasa, pagi hingga siang besok. Oleh karena itu, sorti penerbangan nantinya akan dilaksanakan lebih awal guna mendapatkan hasil optimal.

    Sampai saat ini, modifikasi cuaca telah melakukan total dua kali sorti penerbangan dengan menggunakan 1.600 kg bahan semai powder NaCl dengan ukuran partikel 30-40 micron.

    Ketua Sub Kelompok Logistik dan Peralatan BPBD DKI Jakarta Michael Sitanggang menekankan pentingnya dokumentasi terkait persiapan bahan semai, ooperasional posko, serta pelaksanaan penyemaian.

    “Harapannya agar OMC dapat berjalan dengan baik dalam beberapa hari ke depan, dan penting untuk tim lapangan merangkum laporan sebagai bahan referensi dan evaluasi nanti,” kata dia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kasus Investasi Fiktif di PT Taspen, KPK Usut Kegiatan Bisnis Terafiliasi PT Insight Investment Management

    Kasus Investasi Fiktif di PT Taspen, KPK Usut Kegiatan Bisnis Terafiliasi PT Insight Investment Management

    PIKIRAN RAKYAT – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih terus mengusut kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen. Kasus ini menyebabkan kerugian keuangan negara mencapai ratusan miliar rupiah. Yang terbaru, lembaga antirasuah mendalami soal kegiatan bisnis yang terafiliasi dengan PT Insight Investment Management (PT IIM). 

    Adapun pendalaman tersebut dilakukan lewat pemeriksaan saksi bernama Eko Yuliantoro selaku karyawan swasta, pada Jumat, 31 Januari 2025. Adapun dalam kasus ini KPK telah menetapkan mantan Direktur Utama PT Taspen (Persero) Tbk Antonius Nicholas Stephanus Kosasih atau ANS Kosasih sebagai tersangka. 

    “Materinya hubungan bisnis tersangka (dalam kasus ini) dengan perusahaan afiliasi yang terlibat kegiatan investasi taspen di PT IIM,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika dalam keterangannya, Senin, 3 Februari 2025. 

    KPK Tahan Eks Dirut PT Taspen Antonius Kosasih 

    KPK menahan Antonius Nicholas Stephanus Kosasih atau ANS Kosasih, pada Rabu, 8 Januari 2025, malam. Dia dijebloskan ke sel tahanan setelah rampung diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen tahun 2019 yang ditaksir merugikan keuangan negara ratusan miliar rupiah. 

    Direktur Penyidikan (Dirdik) KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, Antonius Kosasihmendekam di Rumah Tahanan (Rutan) Gedung Merah Putih KPK untuk 20 hari pertama. Penahanan terhadap Antonius Kosasih dilakukan untuk kepentingan penyidikan. 

    “KPK selanjutnya melakukan penahanan kepada tersangka ANSK untuk 20 hari pertama terhitung sejak 8 Januari sampai dengan 27 Januari 2025. Penahanan dilakukan di Rutan Cabang Gedung KPK Merah Putih,” kata Asep saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Januari 2025. 

    Selain menahan Antonius Kosasih, KPK juga menetapkan status tersangka untuk Direktur Utama Insight Investment Management Ekiawan Heri Primaryanto (EHP). Dua orang ini diduga telah merugikaan keuangan negara atas penempatan dana investasi PT Taspen sebesar Rp1 triliun pada Reksadana RD I-Next G2 yang dikelola oleh PT Insight Investment Management. Adapun nilai kerugian negara sekira Rp200 miliar. 

    “Merugikan keuangan negara atas penempatan dana investasi PT Taspen sebesar Rp 1triliun pada reksa dana RD I-Next G2 yang dikelola oleh PT IIM, setidak-tidaknya sebesar Rp200 miliar,” tutur Asep. 

    Menguntungkan Pihak Lain

    Lebih lanjut Asep menyampaikan, imbas penempatan dana atau investasi sebesar Rp1 triliun pada RD I-Next G2 yang dikelola PT Insight Investments Management (PT IIM) terdapat beberapa pihak yang mendapatkan keuntungan, yakni: 

    PT IIM sekurang-kurangnya sebesar Rp78 miliar

    PT VSI sekurang-kurangnya sebesar Rp2,2 miliar

    PT PS sekurang-kurangnya sebesar Rp102 juta

    PT SM sekurang-kurangnya sebesar Rp44 juta

    “Pihak-pihak lain yang terafiliasi dengan tersangka ANSK dan tersangka EHP,” ucap Asep.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Profil Kapolres Labuhanbatu, Bernhard L Malau Terima Rp190 Juta per Bulan dari Napi Narkoba

    Profil Kapolres Labuhanbatu, Bernhard L Malau Terima Rp190 Juta per Bulan dari Napi Narkoba

    PIKIRAN RAKYAT – Kapolres Labuhanbatu Bernard L Malau dikabarkan menerima setoran Rp190 juta dari narapidana (napi) kasus narkoba, berikut profil sang polisi. Hal ini ditanggapi Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko kepada awak media, Senin 3 Februari 2025.

    “Apabila ini ada kejadian hal tersebut, maka tentunya Kapolda Sumatra Utara akan mengambil langkah-langkah secara tegas,” kata Brighen Trunoyudo Wisnu Andiko.

    Endar Muda Siregar adalah napi narkoba yang dimaksud dalam kasus yang menyeret Kapolres Labuhanbatu Bernard L Malau tersebut, video Endar viral di media sosial dan menjadi pembicaraan publik. Kasusnya sedang ditangani Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Sumatera Utara. Informasi, klarifikasi, dan bukti sedang dikumpulkan.

    “Namun demikian, kita menunggu semuanya, sabar, hasil dari proses pendalaman, tentu Bidpropam Polda Sumut akan melakukan langkah-langkah pendalaman, yaitu penyelidikan dalam proses melihat adanya informasi tersebut benar atau tidaknya,” kata Trunoyudo tentang kasus sang polisi.

    Profil Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau Nama lengkap: Bernhard Leonardo Malau TTL: Medan, 22 Agustus 1976 Sekolah: SMA Negeri 8 Medan Universitas: Universitas HKBP Nomensen Medan jurusan Administrasi Negara Sekolah Kepolisian: Akpol (2004) Karier Bernhard L Malau Komandan Peleton I Kompi Detasemen A Sat Brimob Polda Papua. Pasi Ops Den B Polda Papua
    Kapolsek Kuala Kencana Polres Timika (2012) Kasat Lantas Polres Jaya Pura (2013) Kasubag Anev Papua (2014) Kapolsek Medan Timur Kapolsek Deli Tua Kabag OPS Polres Langkat Kapolres Labuhanbatu, Sumatera Utara (sejak Desember 2023)

    Kapolres Labuhanbatu tak sendirian, ada polisi lain yang juga terima setoran

    Selain Kapolres Labuhanbatu, napi kasus narkoba Endar Muda Siregar menyebut ada nama lain yang juga diduga ikut menerima setoran adalah Kasatnarkoba dan Kanit. Masing-masing disebut mendapat Rp20 juta setiap bulan.

    “Setiap tanggal 10,” kata Endar dalam video yang diunggah akun X @ABjodohComeBack.

    Demikian profil Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau yang diduga menerima setoran Rp190 juta setiap bulan dari napi narkoba Endar Muda Siregar. Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menyebut Propam Polda Sumatera Utara sedang menyelidiki kasusnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 10 Pangkalan Gas LPG 3 Kg di Jogja Resmi, Ada Link Google Map Lengkap

    10 Pangkalan Gas LPG 3 Kg di Jogja Resmi, Ada Link Google Map Lengkap

    PIKIRAN RAKYAT – Info gas LPG 3 kg sedang dicari masyarakat. Kini Sobat PR sudah tidak bisa membelinya di warung eceran karena sudah dilarang sejak 1 Februari 2025.

    Bagi yang ingin membeli kebutuhan pokok elpiji tersebut, bisa menuju pangkalan resmi gas yang tersedia di seluruh Indonesia. Untuk yang berada di Jogja, berikut lokasi selengkapnya yang bisa didatangi:

    10 pangkalan gas LPG 3 kg di Jogja lengkap

    Simak selengkapnya, dilansir dari laman resmi Subsidi Tepat LPG My Pertamina:

    Yanuar Lesmana Jl Poncowinatan No 33, Yogyakarta
    Link Google Map: KLIK DI SINI SPBU 4455215 Jl. AM Sangaji No. 14
    Link Google Map: KLIK DI SINI AGUS KRISTIANTO PENUMPING JT.III/161RT4/RW1
    Link Google Map: KLIK DI SINI WARDOYO JL. MAS SUHARTO NO. 26RT54/RW13
    Link Google Map: KLIK DI SINI ONY SUPRIYANTO COKRODININGRATAN JT.2/163RT12/RW3
    Link Google Map: KLIK DI SINI YULI SETIAWAN Bangirejo TR II/655
    Link Google Map: KLIK DI SINI CATURWIHARTI JOGOYUDAN JT III / 764RT41/RW10
    Link Google Map: KLIK DI SINI SUPRIYONO COKROKUSUMAN BARU JT.2/1009RT50/RW10
    Link Google Map: KLIK DI SINI OKTIN INDAH INDRIANINGRUM JL.PAKUNINGRATAN JT II GANG V NO 33
    Link Google Map: KLIK DI SINI YOGA HADI PRATAMA Penumping JT III /274
    Link Google Map: KLIK DI SINI

    Demikian info pangkalan gas LPG 3 kg resmi di Jogja. Sobat PR bisa datang ke lokasi tersebut berpanduan dengan link Google Map.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Konsumsi Solar Bertambah dan Tangkapan Ikan Berkurang

    Konsumsi Solar Bertambah dan Tangkapan Ikan Berkurang

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Banten, Fadli Afriadi menyebut, kerugian yang dialami nelayan di sekitar proyek pembangunan pagar laut mencapai sekira Rp24 miliar. Berdasarkan data Ombudsman, kerugian tersebut dirasakan oleh 3.888 nelayan.

    “Berdasarkan perhitungan kami, minimal kerugian yang dialami oleh hampir 4 ribu nelayan itu sekurang-kurangnya Rp24 miliar,” kata Fadli dalam Konferensi Pers Hasil Investigasi Atas Prakarsa Sendiri Ombudsman RI Permasalahan Pagar Laut di Kabupaten Tangerang Banten, di Kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2025.

    Fadli menjelaskan, nilai kerugian tersebut muncul akibat sejumlah faktor seperti bertambahnya konsumsi bahan bakar solar untuk mengoperasikan kapal, penurunan hasil tangkapan ikan, dan kerusakan pada kapal nelayan. Pagar laut menyebabkan nelayan harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli 4 sampai 6 liter solar per hari.

    “Karena ada berbagai asumsi itu dari jumlah bahan bakar yang bertambah antara 4-6 liter solar per hari, lalu hasil tangkapan yang berkurang, kerusakan kapal, sehingga angkanya Rp24 miliar. Terhitung dari Agustus 2024-Januari 2025,” tutur Fadli.

    Fadli mengatakan, angka tersebut memang belum sepenuhnya akurat lantaran Ombudsman tidak melakukan sensus secara langsung. Menurutnya, estimasi kerugian diperoleh dari hasil wawancara dengan sejumlah nelayan yang diharapkan dapat mewakili pengalaman mereka.

    “Kita tidak bisa mendapatkan angka yang pas karena kita tidak melakukan sensus. Kita cuma melakukan wawancara dengan beberapa nelayan yang saya harap itu mewakili yang dialami nelayan,” katanya.

    Pembuatan Pagar Laut Adalah Upaya Menguasai Ruang Laut 

    Sebelumnya, Ombudsman Perwakilan Provinsi Banten menemukan indikasi kuat bahwa pembangunan pagar laut di wilayah perairan Tangerang bertujuan untuk menguasai ruang laut secara sepihak. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten, Fadli Afriadi dalam konferensi pers di kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2025.

    “Kita meyakini ada indikasi yang kuat bahwa keberadaan pagar laut ini adalah dalam rangka upaya menguasai ruang laut,” kata Fadli.

    Fadli menuturkan, dugaan tersebut terlihat dengan adanya temuan dokumen yang menunjukkan upaya penguasaan ruang laut seluas 370 hektare di Kohod, Tangerang, Banten, yang sebagian dokumen atau seluruhnya sudah diterbitkan.

    Kemudian, lanjut Fadli, ada pihak yang sama kembali mengajukan permohonan penguasaan laut seluas 1.415 atau hampir 1.500 hektare. Berdasarkan peta, ujung terluar dari wilayah yang diajukan sama persis dengan lokasi pembangunan pagar laut.

    “Sehingga kita meyakini bahwa munculnya pagar laut ini memiliki korelasi yang sangat kuat dengan pengajuan hak di laut yang modusnya bagaimana menaikkan status girik menjadi tanah sama seperti yang terjadi di Kohod,” ucap Fadli.

    Selain itu, diungkapkan Fadli, ada surat mengindikasikan bahwa pihak yang mengajukan permohonan hak atas laut sengaja membangun sekatan-sekatan tradisional seperti cerucu dari bambu untuk memudahkan identifikasi kepemilikan luas laut.

    “Itu jelas dari surat pengajuan tersebut, sehingga memudahkan identifikasi. Kami menenggarai identifikasi ini pengukuran karena gimana pengukurannya kalau batasnya tidak ada,” ucap Fadli.

    DKP Banten Lakukan Maladministrasi

    Fadli menyebut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten melakukan maladministrasi lantaran mengabaikan laporan masyarakat soal adanya pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang. Menurutnya, meskipun ada upaya dari DKP Banten dalam menanggapi laporan masyarakat tetapi proses penanganannya berlangsung lebih lama dari yang diharapkan.

    “Kami menyatakan bahwa memang ada maladministrasi. Kami mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan DKP di saat mendapatkan laporan masyarakat, langsung melakukan kunjungan lapangan, melakukan penghentian saat panjangnya masih 10 Km, berkoordinasi dengan KKP, tapi membutuhkan waktu yang lama sampai 22 Januari kemarin baru dilakukan pembongkaran,” kata Fadli.

    Fadli mengatakan, pihaknya memahami segala keterbatasan DKP Banten yang sudah berupaya menangani permasalahan pagar laut. Akan tetapi, kata dia, upaya pembongkaran pagar laut yang baru terlaksana pada 22 Januari 2025, belum maksimal dan panjang pagar laut justru semakin bertambah.

    “Upaya itu belum maksimal karena butuh waktu lama untuk melakukan pembongkaran dan panjangnya semakin bertambah dibanding saat dihentikan,” tutur Fadli.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Beli Tiket Open Top Tour of Jakarta, Nikmati Sunset dan Night Tour dengan Bus Tingkat

    Cara Beli Tiket Open Top Tour of Jakarta, Nikmati Sunset dan Night Tour dengan Bus Tingkat

    PIKIRAN RAKYAT – Bosan dengan rutinitas sehari-hari? Ingin menikmati keindahan Kota Jakarta dari sudut pandang yang berbeda? Open Top Tour of Jakarta bisa menjadi pilihan yang tepat untuk Anda.

    Dengan naik bus tingkat terbuka, Anda dapat menjelajahi berbagai sudut kota sambil menikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit dan landmark ikonik Jakarta.

    Apa itu Open Top Tour of Jakarta?

    Open Top Tour of Jakarta adalah layanan wisata yang memungkinkan pengunjung untuk berkeliling kota Jakarta dengan menggunakan bus tingkat terbuka.

    Konsep ini memungkinkan penumpang untuk menikmati pemandangan kota secara lebih leluasa sambil merasakan angin sepoi-sepoi.

    Rute yang ditawarkan biasanya melewati kawasan-kawasan strategis di Jakarta, seperti kawasan bisnis Sudirman-Thamrin, Monumen Nasional (Monas), dan kawasan Kota Tua.

    Mengapa Memilih Open Top Tour of Jakarta?

    – Menawarkan pengalaman yang berbeda dalam menjelajahi kota Jakarta.

    – Nikmati pemandangan gedung-gedung pencakar langit, landmark ikonik, dan kehidupan kota dari ketinggian.

    – Selama perjalanan, Anda akan mendapatkan informasi menarik tentang sejarah dan budaya Jakarta melalui audio guide.

    – Anda bisa mengambil foto-foto menarik dengan latar belakang pemandangan kota yang indah.

    Rute dan Jadwal

    Open Top Tour of Jakarta umumnya menawarkan dua jenis tur, yaitu Sunset Tour dan Night Tour. Rute yang dilalui biasanya meliputi kawasan Sudirman-Bundaran HI.

    Sunset Tour: Sangat cocok bagi Anda yang ingin menikmati keindahan kota Jakarta saat matahari terbenam pukul 16.00 & 17.30 WIB.

    Night Tour: Nikmati gemerlap lampu kota Jakarta di malam hari pukul 19.00 & 20.30 WIB.

    Cara Beli Tiket

    Untuk menikmati perjalanan dengan Open Top Tour of Jakarta, Anda dapat membeli tiket melalui aplikasi Transjakarta. Berikut langkah-langkahnya:

    1. Unduh dan buka aplikasi TJ: Transjakarta melalui Google Play Store atau App Store

    2. Pilih menu Tiket, lalu pilih Open Top Tour of Jakarta

    3. Pilih jenis, tanggal, dan waktu tur

    4. Isi jumlah tiket yang ingin dibeli

    5. Isi identitas seperti nama, email, dan nomor WhatsApp

    6. Jika sudah terisi lengkap, ceklis, dan pesan

    7. Pilih pembayaran sesuai metode yang tersedia

    8. Selesai, tiket sudah terbit di fitur MyTicket

    Tiket sudah bisa dipesan H-7 keberangkatan. Di hari tur yang dipilih, check-in di Lounge Open Top Tour of Jakarta.

    Fasilitas yang Didapatkan

    – Anda akan mendapatkan headphone untuk mendengarkan informasi menarik tentang kota Jakarta selama perjalanan.

    – Sebagai kenang-kenangan, Anda akan mendapatkan sticker pack eksklusif.

    – Tersedia lounge untuk bersantai sebelum atau setelah melakukan tur.

    Jangan lewatkan kesempatan untuk menikmati keindahan kota Jakarta dari ketinggian bersama Open Top Tour of Jakarta. Ajak keluarga dan teman-teman Anda untuk merasakan pengalaman yang tak terlupakan.

    Disclaimer: Informasi yang disajikan dalam artikel ini dapat berubah sewaktu-waktu. Sebaiknya Anda memeriksa kembali informasi terbaru melalui website resmi Transjakarta atau aplikasi sebelum melakukan pemesanan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 2 Alasan LPG 3 Kg Dilarang Dijual Warung Eceran, Kata Ketua MPR Ahmad Muzani

    2 Alasan LPG 3 Kg Dilarang Dijual Warung Eceran, Kata Ketua MPR Ahmad Muzani

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua MPR Ahmad Muzani turut menanggapi kabar LPG 3 kg yang dialrang warung eceran mulai 1 Februari 2025. Kader Gerindra itu mengungkap tujuan kebijakan tersebut bagi masyarakat.

    Sebelumnya, masyarakat masih bisa membeli elpiji subsidi itu di warung-warung, bukan hanya di pangkalan agen resmi. Setelah warung dilarang menjualnya, muncul banyak video viral antrean masyarakat demi mendapatkan gas tersebut.

    Kenapa LPG 3 kg dilarang dijual warung eceran?

    Simak selengkapnya:

    Memangkas mata rantai ongkos produksi Ahmad Muzani menyebut tujuan kebijakan itu adalah untuk memangkas mata rantai ongkos distribusi. Menurut pria 56 tahun itu, mata rantai itu yang menyebabkan harga di masyarakat menjadi lebih mahal dari harta yang ditentukan yakni Rp12.750 per tabung, biasanya LPG 3 kg dijual sekira Rp20 ribuan.

    “Karena kan ada mata rantai yang panjang. Dari agen ke pangkalan, pangkalan biasanya ke pengecer. Pengecer baru pembeli,” ujar Muzani di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin Februari 2025.

    Jarak pengecer ke pengguna bikin ongkos naik Selain itu, alasan lainnya diungkap Muzani bahwa ongkos logistik gas LPG 3 kg meningkat karena jarak antara lokasi pengecer dengan pengguna akhir yaitu masyarakat itu sendiri. Menurutnya, kementerian terkait perlu menanganinya dengan baik.

    “Karena subsidi itu kan sesuatu yang sudah dikeluarkan oleh negara. Maksudnya subsidi itu diberikan kepada mereka yang berhak menerima. Jadi setiap pemerintah harus berupaya untuk mendapatkan kebijakannya agar setiap rupiah yang dikeluarkan tepat sasaran,” ujarnya kepada awak media.

    Pertamina akan dipanggil

    Buntut dari kelangkaan gas LPG 3 kg adalah Pertamina akan dipanggil oleh DPR untuk dimintai keterangan. Hal ini disampaikan Anggota DRP Herman Khaeron kepada wartawan Pikiran-rakyat.com, Oktaviani.

    “Menurut saya, pemerintah harus mengkaji ulang. Bukan warung yang ditiadakan, tapi bagaimana menjamin bahwa si agen, si pengecer yang terdata sebagai perusahaan yang terdata di Kementerian SDM cq Pertamina, karena melalui Pertamina kerjasamanya, ini betul-betul komit terhadap apa yang menjadi peraturan pemerintah dalam hal penyaluran gas LPG 3 kilo atau gas melon. Kami akan mengundang Pertamina, apakah memang kesalahan itu pada tingkat mata rantai penyalurannya ataukah terhadap aturannya,” ujarnya.

    Selain itu, Herman Khaeron juga menegaskan pemerintah tidak boleh sungkan mencabut izin pangkalan agen yang melanggara aturan. Peraturan yang menyulitkan masyarakat perlu dikaji ulang.

    “Boleh jadi bahwa temuan warung yang dia menjual di atas harga ejaran tertinggi, justru mungkin volumenya ataupun jumlahnya lebih banyak yang taat terhadap peraturan. Oleh karena ini yang harus dikaji ulang dan Pertamina akan sangat tahu. Karena data seluruh mitra kerja penyalur gas melon ini juga ada di Pertamina,” ujarnya.

    “Dan jangan sungkan-sungkan, jangan segan-segan, kalau memang kemudian ada para agen dan pengecar atau pemilik pangkalan yang melanggar aturannya, cabut aja izinnya, pindahkan kepada yang siap,” katanya.

    Demikian alasan gas LPG 2 kg dilarang dijual warung eceran menurut Ketua MPR Ahmad Muzani. Salah satunya terkait ongkos produksi yang bisa meningkat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kapolres Labuhanbatu Dapat Rp190 Juta dari Napi Narkoba? Ternyata Belum Lapor LHKPN

    Kapolres Labuhanbatu Dapat Rp190 Juta dari Napi Narkoba? Ternyata Belum Lapor LHKPN

    PIKIRAN RAKYAT – Kapolres Labuhanbatu Bernard L Malau diduga belum lapor harta kekayaan LHKPN ke KPK. Sosoknya disebut menerima setoran Rp190 juta dari Endar Muda Siregar. Endar merupakan narapidana (napi) kasus narkoba yang videonya viral tentang pengakuannya harus setor ke para polisi.

    Tak hanya kepala Kapolres, Endar juga mengaku setor uang Rp20 juta setiap bulan kepada Kasatnarkoba dan Kanit dari Polres Labuhanbatu setiap tanggal 10. Video itu viral diunggah akun X @ABjodohComeBack.

    Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko buka suara mengenai kabar Kapolres Labuhanbatu Bernard L Malau tersebut. Ia menyampaikan kepada awak media, Senin 3 Februari 2025, bahwa penyelidikan terhadap sang polisi sedang dilakukan.

    “Apabila ini ada kejadian hal tersebut, maka tentunya Kapolda Sumatra Utara akan mengambil langkah-langkah secara tegas. Namun demikian, kita menunggu semuanya, sabar, hasil dari proses pendalaman, tentu Bidpropam Polda Sumut akan melakukan langkah-langkah pendalaman, yaitu penyelidikan dalam proses melihat adanya informasi tersebut benar atau tidaknya,” ujar Trunoyudo.

    Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau belum lapor LHKPN

    Penelusuran Pikiran-rakyat.com pada hari ini, Senin 3 Februari 2025 pukul 20.00 WIB, nama “Bernhard L Malau”, “Bernhard Leonardo Malau”, “Bernhard Malau”, “Bernard L Malau”, “Bernard Leonardo Malau”, dan “Bernard Malau” tidak ditemukan melaporkan harta kekayaan ke KPK. Website untuk mengeceknya adalah laman LHKPN (Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara). Saat ditelusuri dokumen kekayaan di tahun 2019, 2020, 2021, 2022, 2023, 2024, sampai 2025, tidak ada laporan tentang hartanya.

    Padahal, Kepala Kepolisian Sektor (jabatannya di bawah Kapolres) saja melaporkan hartanya. Salah satu kapolsek itu adalah Insan Malau yang merupakan Kapolsek Nanga Taman, Polda Kalimantan Barat. Sang polisi melaporkan LHKPN terakhir kali pada 31 Desember 2023 dengan total harta kekayaan Rp87 juta.

    Profil Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau Nama lengkap: Bernhard Leonardo Malau TTL: Medan, 22 Agustus 1976 Sekolah: SMA Negeri 8 Medan Universitas: Universitas HKBP Nomensen Medan jurusan Administrasi Negara Sekolah Kepolisian: Akpol (2004) Karier Bernhard L Malau Komandan Peleton I Kompi Detasemen A Sat Brimob Polda Papua. Pasi Ops Den B Polda Papua Kapolsek Kuala Kencana Polres Timika (2012) Kasat Lantas Polres Jaya Pura (2013) Kasubag Anev Papua (2014) Kapolsek Medan Timur Kapolsek Deli Tua Kabag OPS Polres Langkat Kapolres Labuhanbatu, Sumatera Utara (sejak Desember 2023)

    Demikian kabar Kapolres Labuhanbatu Bernhard L Malau belum lapor LHKPN ke KPK. Ia diduga menerima setoran Rp190 juta setiap bulan dari napi narkoba bernama Endar Muda Siregar. Kasusnya sedang diselidiki Propam Polda Sumatera Utara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ombudsman Sebut Pembuatan Pagar Laut Adalah Upaya Menguasai Ruang Laut

    Ombudsman Sebut Pembuatan Pagar Laut Adalah Upaya Menguasai Ruang Laut

    PIKIRAN RAKYAT – Ombudsman Perwakilan Provinsi Banten menemukan indikasi kuat bahwa pembangunan pagar laut di wilayah perairan Tangerang bertujuan untuk menguasai ruang laut secara sepihak. Hal ini disampaikan Kepala Perwakilan Ombudsman Provinsi Banten, Fadli Afriadi dalam konferensi pers di kantor Ombudsman RI, Jakarta Selatan, Senin, 3 Februari 2025. 

    “Kita meyakini ada indikasi yang kuat bahwa keberadaan pagar laut ini adalah dalam rangka upaya menguasai ruang laut,” kata Fadli.

    Fadli menuturkan, dugaan tersebut terlihat dengan adanya temuan dokumen yang menunjukkan upaya penguasaan ruang laut seluas 370 hektare di Kohod, Tangerang, Banten, yang sebagian dokumen atau seluruhnya sudah diterbitkan. 

    Kemudian, lanjut Fadli, ada pihak yang sama kembali mengajukan permohonan penguasaan laut seluas 1.415 atau hampir 1.500 hektare. Berdasarkan peta, ujung terluar dari wilayah yang diajukan sama persis dengan lokasi pembangunan pagar laut.

    “Sehingga kita meyakini bahwa munculnya pagar laut ini memiliki korelasi yang sangat kuat dengan pengajuan hak di laut yang modusnya bagaimana menaikkan status girik menjadi tanah sama seperti yang terjadi di Kohod,” ucap Fadli. 

    Selain itu, diungkapkan Fadli, ada surat mengindikasikan bahwa pihak yang mengajukan permohonan hak atas laut sengaja membangun sekatan-sekatan tradisional seperti cerucu dari bambu untuk memudahkan identifikasi kepemilikan luas laut. 

    “Itu jelas dari surat pengajuan tersebut. sehingga memudahkan indentifikasi. Kami menenggarai identifikasi ini pengukuran karena gimana pengukurannya kalau batasnya tidak ada,” ucap Fadli.

    Ombudsman Sebut DKP Banten Lakukan Maladministrasi

    Fadli menyebut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten melakukan maladministrasi lantaran mengabaikan laporan masyarakat soal adanya pagar laut di perairan Kabupaten Tangerang. Menurutnya, meskipun ada upaya dari DKP Banten dalam menanggapi laporan masyarakat tetapi proses penanganannya berlangsung lebih lama dari yang diharapkan. 

    “Kami menyatakan bahwa memang ada maladministrasi. Kami mengapresiasi upaya yang sudah dilakukan DKP di saat mendapatkan laporan masyarakat, langsung melakukan kunjungan lapangan, melakukan penghentian saat panjangnya masih 10 Km, berkoordinasi dengan KKP, tapi membutuhkan waktu yang lama sampai 22 Januari kemarin baru dilakukan pembongkaran,” kata Fadli. 

    Fadli mengatakan, pihaknya memahami segala keterbatasan DKP Banten yang sudah berupaya menangani permasalahan pagar laut. Akan tetapi, kata dia, upaya pembongkaran pagar laut yang baru terlaksana pada 22 Januari 2025, belum maksimal dan panjang pagar laut justru semakin bertambah.

    “Upaya itu belum maksimal karena butuh waktu lama untuk melakukan pembongkaran dan panjangnya semakin bertambah dibanding saat dihentikan,” tutur Fadli. 

    Minta DKP Banten Tuntaskan Penertiban Pagar Laut 

    Ombudsman mendorong DKP Banten segera mengkoordinasikan dan menuntaskan penertiban pagar laut yang masih tersisa. Berdasarkan informasi yang diterima Ombudsman, sisa pagar yang belum dibongkar sepanjang 11 Kilometer. 

    Selain itu, lanjut Fadli, Ombudsman mendorong DKP Banten berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta aparat penegak hukum (APH) untuk menyelidiki indikasi adanya penyalahgunaan pemanfaatan ruang laut dari segi administratif maupun pidana. Menurutnya, langkah ini penting untuk penegakan hukum dan pemberian efek jera terhadap pihak yang melanggar aturan.

    “Kita juga memahami fungsi pengawasan wilayah bukan hanya DKP, tapi juga ada instansi lainnya. Tapi, bagaimanapun sesuai Undang-Undang (UU), bahwa 12 mil itu memang merupakan tanggung jawab Pemda,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News