Category: Pikiran-Rakyat.com Nasional

  • PBNU Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025, Hasil Ruhyat Jadi Landasan

    PBNU Tetapkan 1 Ramadhan 1446 H Jatuh pada Sabtu 1 Maret 2025, Hasil Ruhyat Jadi Landasan

    PIKIRAN RAKYAT – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan awal puasa atau 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Hal itu berdasarkan hasil pemantauan ruhyat yang dilakukan.

    “PBNU oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf telah mengihbarkan tentang hasil ruhyat yang dilakukan oleh peruhyat yang dikirim ke Aceh, telah menerima bahwa malam ini sesuai dengan hasil ruhyat dinyatakan sebagai masuk tanggal 1 Ramadhan,” kata Ketua Lembaga Falakiyah PBNU Sirril Wafa di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Jumat, 28 Februari 2025.

    “Maka dengan demikian sebagaimana pedoman muktamar NU, hasil ruhyat sebagai landasan untuk menentukan awal bulan syariah,” ucapnya melanjutkan.

    Dengan demikian, awal puasa 1446 Hijriah pada 1 Maret besok. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengucapkan selamat beribadah puasa kepada masyarakat muslim.

    “Mudah-mudahan semuanya diberi kesehatan, dan bisa melaksanakan ibadah dengan tenang, dengan khusyuk, sekaligus nanti juga punya dampak sosial yang sangat besar,” kata Gus Ipul.

    “Mudah-mudahan dengan kuasa ini memperkuat kerukunan kita, kemakmuran dan kesejahteraan kita juga terus meningkat,” kata dia lagi.

    Awal puasa 1446 Hijriah ditetapkan pada 1 Maret 2025. Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah juga sudah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh pada tanggal tersebut.

    Keputusan itu dibuat menurut metode hisab hakiki wujudul hilal, perhitungan astronomi guna memastikan bulan baru telah terbit di atas ufuk ketika matahari terbenam.

    “Alhamdulillah sama besok, mudah-mudahan nanti Lebarannya juga sama. Itu berpotensinya sama juga. Potensi, tapi nanti tetap kita akan tunggu, pada waktunya akan diunggulkan,” kata Gus Ipul mengenai lebaran dapat berbarengan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hasil Sidang Isbat Awal 1 Ramadhan 2025, Cek Updatenya di Sini

    Hasil Sidang Isbat Awal 1 Ramadhan 2025, Cek Updatenya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar mengumumkan hasil sidang Isbat 1 Ramadhan 1446 H atau 1 Ramadhan 2025 pada 28 Februari 2025. Sidang Isbat digelar di Auditorium H.M. Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

    Nasaruddin Umar menetapkan bahwa 1 Ramadhan 2025 jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025 berdasarkan keputusan hasil sidang Isbat.

    “Maka pada malam ini diputuskan dalam sidang (Isbat) bahwa 1 Ramadhan 1446 H ditetapkan besok, Sabtu, 1 Maret 2025” Kata Nasaruddin Umar pada 28 Februari 2025.

    Kementerian Agama (Kemenag) menggelar Sidang Isbat untuk menetapkan awal Ramadan 1446 Hijriah pada Jumat, 28 Februari 2025. Sidang ini akan menentukan tanggal resmi dimulainya bulan suci Ramadan bagi umat Islam di Indonesia dan dijadwalkan dipimpin oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Abu Rokhmad, menyampaikan bahwa sidang isbat akan berlangsung di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta Pusat. Sidang ini akan dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan organisasi Islam, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), ahli falak, serta perwakilan dari DPR dan Mahkamah Agung.

    Tahapan Sidang Isbat

    Sidang isbat akan dilakukan melalui tiga tahapan utama. Tahap pertama adalah pemaparan mengenai posisi hilal berdasarkan perhitungan astronomi. Selanjutnya, tahap kedua melibatkan verifikasi hasil pemantauan hilal (rukyatul hilal) dari berbagai titik di Indonesia. Tahap terakhir adalah musyawarah dan pengambilan keputusan yang akan diumumkan kepada publik.

    Abu Rokhmad mengimbau masyarakat untuk menunggu hasil resmi sidang isbat dan mengikuti pengumuman pemerintah mengenai awal Ramadan 1446 H. Penetapan ini sejalan dengan fatwa MUI Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penetapan Awal Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah.

    “Kita berharap umat Islam di Indonesia dapat mengawali Ramadan tahun ini secara bersama-sama,” ujar Abu Rokhmad pada Senin 10 Februari 2025.

    Perhitungan Hisab dan Pemantauan Hilal

    Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah (Urais Binsyar) Kemenag, Arsad Hidayat, menjelaskan bahwa berdasarkan perhitungan hisab, ijtimak terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, sekitar pukul 07.44 WIB. Pada hari yang sama, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk, berkisar antara 3° 5,91’ hingga 4° 40,96’, dengan sudut elongasi antara 4° 47,03’ hingga 6° 24,14’.

    “Secara astronomi, ada indikasi kuat bahwa hilal akan terlihat. Namun, keputusan akhirnya akan diumumkan setelah hasil sidang isbat yang dipimpin oleh Menteri Agama,” ungkap Arsad.

    Untuk memastikan ketepatan hasil, Kemenag bekerja sama dengan Kantor Wilayah Kemenag di berbagai daerah akan melakukan pemantauan hilal di berbagai titik pemantauan di seluruh Indonesia. Hasil perhitungan astronomi dan laporan rukyat akan menjadi dasar dalam keputusan sidang isbat.

    Pentingnya Sidang Isbat

    Sidang isbat merupakan agenda rutin yang diselenggarakan pemerintah setiap menjelang Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah untuk menentukan awal bulan dalam kalender Hijriyah. Proses ini melibatkan berbagai organisasi Islam, pejabat pemerintah, dan pakar astronomi guna memastikan keputusan yang akurat dan dapat diterima oleh seluruh umat Islam di Indonesia.

    Mengacu pada buku Hisab Rukyat Indonesia: Diversitas Metode Penentuan Awal Bulan Kamariah karya Muhammad Awaludin, sidang isbat bertujuan untuk menetapkan awal bulan hijriah berdasarkan metode hisab dan rukyat. Dalam sidang ini, turut hadir tamu undangan seperti duta besar negara sahabat, anggota DPR RI, serta perwakilan Mahkamah Agung dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

    Sidang isbat menjadi momen krusial bagi umat Islam, karena hasil yang diumumkan akan menjadi pedoman dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan secara serempak. Dengan adanya sidang ini, pemerintah memastikan bahwa proses penentuan awal bulan Hijriyah dilakukan secara transparan dan berdasarkan kajian ilmiah yang matang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pertamina Raih Platinum Winner dan Boyong 66 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Award 2025

    Pertamina Raih Platinum Winner dan Boyong 66 Penghargaan di Ajang PR Indonesia Award 2025


    PIKIRAN RAKYAT
    – Pertamina Group kembali memboyong puluhan penghargaan serta menjadi satu-satunya BUMN yang berhasil meraih Platinum Winner di perlombaan bidang public relations yaitu PR Indonesia Awards 2025 (PRIA), yang diadakan di Graha Pos Indonesia, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu, 26 Februari 2025.

    Perhelatan ini adalah salah satu kompetisi public relations terbesar di tanah air yang diikuti oleh lebih dari 200 instansi. Di ajang tahun ini Pertamina Grup berhasil membawa pulang 66 penghargaan dari berbagai kategori yaitu Kategori Departemen PR, Kategori Laporan Tahunan, Kategori Owned Media, Kategori Program PR, Kategori Kanal Digital, Kategori Terpopuler di Media Cetak dan Online, serta Kategori Program CSR.

    Tidak hanya itu, Pertamina juga dinobatkan sebagai salah satu entitas bisnis terpopuler di Media Online dan Media Sosial Versi PRIA 2025. PR Indonesia bekerja sama dengan NoLimit Indonesia memberikan penilaian berdasarkan monitoring di 6.030 media online dan 635 akun media sosial. Analisis mencakup 664.447 data media sosial dan 1.824.033 artikel di media online selama rentang waktu 1 Januari – 31 Desember 2024.

    Pertamina berhasil meraih Platinum Winner pada ajang PR Indonesia Awards 2025 (PRIA), di Graha Pos Indonesia, Bandung, Jawa Barat, pada Rabu (26/2/2025).

    Vice President Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, keberhasilan yang diraih Pertamina dalam ajang PRIA 2025 menjadi penyemangat tim public relations Pertamina Grup dalam mendorong perkembangan perusahaan, publikasi perusahaan, program CSR sekaligus meningkatkan brand image perusahaan di mata publik.

    “Mendapatkan banyak penghargaan bahkan menjadi satu-satunya BUMN yang membawa pulang Platinum Winner di ajang public relations terbesar di Indonesia tentunya menjadi kebanggaan tersendiri,” ungkap Fadjar.

    Fadjar menegaskan, apresiasi ini menjadi motivasi bagi seluruh insan public relations di Pertamina Group untuk terus berinovasi dalam mengkomunikasikan bisnis perusahaan kepada seluruh lapisan masyarakat.

    “Mudah-mudahan di tahun berikutnya prestasi kami di ajang ini semakin meningkat dan bisa mendapatkan penghargaan di sub kategori lainnya,” pungkas Fadjar.

    Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target net zero emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Komisi VI DPR Panggil Pertamina 12 Maret, Bahas Dugaan Korupsi dan Kesiapan Lebaran

    Komisi VI DPR Panggil Pertamina 12 Maret, Bahas Dugaan Korupsi dan Kesiapan Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Komisi VI DPR RI menjadwalkan pemanggilan terhadap PT Pertamina (Persero) untuk menghadiri rapat pembahasan dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang yang melibatkan anak perusahaan Pertamina pada periode 2018-2023, yang akan diselenggarakan pada Rabu, 12 Maret 2025.

    “Kasus Pertamina ini kan mengagetkan kita semua. Kemarin kan teman-teman Komisi XII sudah memanggil Pertamina, jadi kami nanti akan memanggil Pertamina rencananya tanggal 12 Maret ya, menanyakan perkembangan kasus,” ucap Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade.

    Selain membahas dugaan tindak pidana korupsi dengan skema blending, proses pencampuran Bahan Bakar Minyak (BBM), Komisi VI DPR RI juga akan membahas kesiapan PT Pertamina dalam menghadapi momentum Hari Raya Idul Fitri.

    “Kedua, kami akan menanyakan kesiapan Pertamina dalam persiapan menghadapi Lebaran,” kata Andre dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada 28 Februari 2025.

    Alasan mengapa pemanggilan PT Pertamina oleh Komisi VI DPR RI baru dijadwalkan pada 12 Maret adalah karena Komisi XII DPR RI yang memiliki bidang tugas energi, sumber daya mineral, lingkungan hidup, dan investasi telah terlebih dahulu mengadakan rapat dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.

    “Kenapa kita panggil belakangan? Karena Komisi XII sudah panggil dan mereka (Pertamina) kan sekarang lagi bolak-balik ke Kejaksaan Agung. Kita berikan ruang lah untuk mereka melakukan jawaban. Tentu Komisi VI sebagai mitra akan memanggil, nah rencananya tanggal 12 Maret,” ujar Andre.

    Berkaitan dengan dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah yang menimbulkan isu pengoplosan Pertalite (RON 90) menjadi Pertamax (RON 92) di kalangan masyarakat, telah disampaikan klarifikasi oleh para pemangku kepentingan terkait.

    “Ya, saya rasa kan jelas ya penjelasan Pertamina kemarin, lalu penjelasan teman-teman DPR Komisi XII dan juga Kejaksaan Agung kan jelas bahwa tidak ada oplosan, silakan masyarakat mengonsumsi Pertamina,” ucap Andre.

    Ia mengimbau masyarakat untuk tidak merasa ragu dalam menggunakan BBM yang diproduksi oleh Pertamina, meskipun ada kekhawatiran mengenai potensi penurunan kualitasnya.

    Andre mengimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya konsumen Pertamina, untuk tidak merasa ragu dalam menggunakan produk Pertamax. Pengecekan telah dilakukan oleh DPR melalui Komisi XII dan Kejaksaan, yang memastikan bahwa kualitas Pertamax sesuai standar dan bukan merupakan produk oplosan.

    Andre menegaskan kembali komitmen pihaknya untuk turut serta dalam melaksanakan fungsi pengawasan terkait kasus yang telah menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hadiri Retret Kepala Daerah, Puan Maharani Sampaikan Pesan Megawati Ini untuk Prabowo

    Hadiri Retret Kepala Daerah, Puan Maharani Sampaikan Pesan Megawati Ini untuk Prabowo

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Puan Maharani, mengunjungi retret kepala daerah di Magelang kemarin, 27 Februari 2025. Ia terlihat bersama dengan Presiden RI Pabowo Subianto beserta para mantan Presiden, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).

    Dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 28 Februari 2025, Puan mengatakan bahwa pertemuan dengan Presiden dan para mantan Presiden RI tersebut hanya silaturahmi.

    “Silaturahmi santai, berbicara berdiskusi,” ujarnya.

    Puan bersama dengan tiga pemimpin negara tersebut berkumpul di sebuah ruangan sebelum menghadiri upacara parade senja. Ia juga mengenakan seragam Komponen Cadangan (Komcad).

    Pesan Megawati untuk Prabowo

    Pertemuan tiga presiden dan Ketua DPR tersebut menjadi momen bagi Presiden Prabowo dan para pemimpin lainnya untuk menjalin silaturahmi secara santai serta bertukar gagasan demi pembangunan Indonesia.

    “Berkumpul dan bersilaturahmi tiga presiden dan ketua-ketua lembaga dalam situasi yang sangat santai bersama seluruh kepala daerah untuk bersama-sama nantinya bertukar pikiran dalam membangun bangsa dan negara,” ujarnya.

    Puan juga menyampaikan pesan ibunya, Megawati Soekarnoputri, untuk Presiden Prabowo. Megawati yang merupakan Presiden ke-5 RI tersebut diundang pula untuk menghadiri parade senja. Akan tetapi, ia dikonfirmasi tidak dapat hadir.

    “Semoga acaranya berjalan dengan baik dan lancar, bermanfaat bagi bangsa dan negara,” kata Puan menyampaikan pesan ibunya.

    PDIP Siap Masuk Pemerintahan?

    Sementara itu, menurut Peneliti senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Lili Romli, kehadiran Puan dalam kegiatan retret tersebut mencerminkan perwakilan dari PDIP.

    “Saya kira hal yang baik dan bagus kehadiran Puan pada acara penutupan retret tersebut. Kehadirannya bukan hanya sebagai Ketua DPR saja, saya kira juga bisa menjadi representasi dari PDIP,” ujar Lili.

    Ia menyebut hal itu bisa meregakan ketegangan yang sempat muncul usai Megawati menginstruksikan agar pada kader PDIP yang terpilih sebagai kepala daerah menunda partisipasi mereka.

    Akan tetapi, Lili menyebut bahwa meskipun hubungan baik dengan Prabowo tetap dijaga dan kehadiran Puan dalam retret kepala daerah menjadi bagian dari dinamika politik, hal ini tidak serta-merta mengindikasikan bahwa PDIP akan bergabung dalam pemerintahan.

    “PDIP tetap menjadi mitra strategis yang mengontrol jalan pemerintahan agar mekanisme check and balances tetap berjalan,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Puasa Tanggal Berapa? Penetapan Awal Ramadhan 2025, Ini Perbedaan Jadwal Pemerintah dan Muhammadiyah

    Puasa Tanggal Berapa? Penetapan Awal Ramadhan 2025, Ini Perbedaan Jadwal Pemerintah dan Muhammadiyah

    PIKIRAN RAKTAT – Di Indonesia, penetapan awal puasa Ramadhan biasanya dilakukan pemerintah lewat Sidang Isbat.

    Namun, ada juga masyarakat yang mengikuti ketetapan ormas Islam, salah satunya Muhammadiyah.

    Berikut perbedaan jadwal pemerintah dan Muhammadiyah dalam penetapan awal puasa Ramadhan 2025 atau1446 Hijriah.

    Jadwal Penetapan Awal Puasa Muhammadiyah

    Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah menetapkan 1 Ramadhan 1446 Hijriah jatuh hari Sabtu, 1 Maret 2025.

    Keputusan itu dibuat menurut metode hisab hakiki wujudul hilal, perhitungan astronomi guna memastikan bulan baru telah terbit di atas ufuk ketika matahari terbenam.

    Muhammadiyah telah dapat menetapkan awal puasa Ramadhan 2025 jauh sebelum hilal (bulan sabit) terlihat dengan metode ini.

    Masyarakat atau umat Islam yang mengikuti Muhammadiyah dapat mempersiapkan diri lebih awal.

    Selain penetapan awal puasa Ramadhan, Muhammadiyah juga sudah mengumumkan Idul Fitri atau 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh hari Senin, 31 Maret 2025.

    Jadwal Penetapan Awal Ramadhan Pemerintah

    Pemerintah lewat Kementerian Agama (Kemenag) belum menetapkan 1 Ramadhan dan baru akan menggelar Sidang Isbat hari ini Jumat, 28 Februari 2025.

    Sidang ini akan melibatkan berbagai pihak seperti ormas Islam, MUI, BMKG, ahli falak dan lembaga terkait lainnya.

    Hasil keputusan akan diumumkan malam harinya usai sidang. Jika hilal terlihat, pemerintah akan menetapkan 1 Ramadhan pada 1 Maret 2025 sama dengan keputusan Muhammadiyah.

    Perbedaan Metode Penetapan

    Meskipun Muhammadiyah dan pemerintah menggunakan pendekatan berbeda, keduanya bertujuan sama memberi kepastian pada umat Islam guna melaksanakan ibadah puasa.

    Perbedaan utama terletak pada metode yang digunakan, Muhammadiyah mengandalkan perhitungan astronomi (hisab), sementara pemerintah biasanya mengacu pengamatan hilal fisik (rukyatul hilal).

    Hal tersebut sering kali menyebabkan perbedaan penetapan awal puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ikuti Tips Ini jika Buku Nikah Rusak atau Hilang, Jangan Langsung Panik

    Ikuti Tips Ini jika Buku Nikah Rusak atau Hilang, Jangan Langsung Panik

    PIKIRAN RAKYAT – Setelah menikah, setiap pasangan akan mendapatkan dokumen bukti yang menyatakan bahwa keduanya telah sah menjadi pasangan suami istri, yang disebut juga dengan buku nikah.

    Namun dalam hal ini, tidak sedikit pula dari pasangan yang akhirnya tanpa sadar kehilangan buku nikah mereka baik itu karena rusak ataupun lupa telah menyimpannya di mana.

    Jika kondisi semacam ini tengah terjadi, sebenarnya tidak perlu panik untuk mencari jalan keluarnya.

    Dilansir dari unggahan di akun Instagram Indonesia Baik, dikatakan bahwa jika buku nikah yang dimiliki oleh pasangan tersebut mengalami kerusakan atau hilang, nantinya akan diberikan buku nikah pengganti.

    Namun untuk mendapatkan buku nikah pengganti ini, tentunya ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dan dilakukan.

    Bahkan untuk pengurusan buku nikah yang hilang dan rusak, ada sedikit perbedaan yang harus dilakukan.

    Jika buku nikah yang Sobat PR miliki mengalami kerusakan, entah itu terkena musibah atau lainnya, dapat mengikuti beberapa langkah berikut.

    Sobat PR dapat datang ke Kantor Urusan Agama (KUA) dengan membawa buku nikah yang rusak tersebut, kemudian KTP suami dan istri, serta pas foto 2×3 dengan latar berwarna biru.

    Jangan lupa untuk memilih foto yang sopan, agar tidak mengalami kendala dalam pengurusan nantinya.

    Sedangkan langkah yang bisa dilakukan jika buku nikah hilang adalah dengan mendatangi kantor polisi terlebih dahulu, untuk membuat laporan kehilangan.

    Setelah surat keterangan kehilangan yang diterbitkan oleh kepolisian keluar, Sobat PR dapat datang ke KUA dengan membawa KTP suami istri, serta pas foto 2×3 dengan latar biru.

    Nantinya, pihak KUA akan menerbitkan kembali buku nikah yang baru, dalam waktu yang telah disesuaikan dengan kebijakan yang ada.

    Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan saat mengalami permasalahan buku nikah, entah itu karena rusak maupun hilang.

    Sehingga dengan hal ini, Sobat PR tidak perlu merasa khawatir ataupun cemas karena buku nikah yang telah hilang ataupun rusak tersebut, tetap bisa diganti dengan yang baru.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kapan 1 Ramadhan 2025 versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah?

    Kapan 1 Ramadhan 2025 versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah?

    PIKIRAN RAKYAT – Penetapan awal bulan Ramadhan di Indonesia selalu menjadi perhatian umat Islam. Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah memiliki metode yang berbeda dalam menentukan awal bulan suci ini.

    Berikut adalah penjelasan mengenai penetapan 1 Ramadhan 2025 versi masing-masing pihak:

    1 Ramadhan 2025 Versi Pemerintah

    Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar sidang isbat pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 17.00 WIB di Auditorium H.M Rasjidi Kementerian Agama, Jakarta Pusat.

    Sidang isbat menggunakan metode rukyatul hilal (pengamatan bulan sabit muda) dan hisab (perhitungan astronomi).

    Jika hilal terlihat sesuai kriteria imkanur rukyat, maka 1 Ramadhan ditetapkan pada hari berikutnya.

    Jika hilal tidak terlihat, bulan Syaban disempurnakan menjadi 30 hari (istikmal), dan 1 Ramadhan diperkirakan jatuh pada 2 Maret 2025.

    Berdasarkan kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kemenag RI, 1 Ramadhan 1446 H diperkirakan jatuh pada 1 maret 2025.

    Dua orang mahasiswa Universitas Islam Bandung (Unisba) melakukan pengamatan hilal di Observatorium Albiruni, Gedung Fakultas Kedokteran Unisba, Kota Bandung, Jumat (7/6/2024). Unisba bekerjasama dengan Kanwil Kementrian Agama Provinsi Jawa Barat Badan Hisab dan Rukyat Daerah (BHRD) Provinsi Jabar melakukan pengamatan hilal 1 Dzulhijjah 1445 Hijriah dalam rangka penetapan hari raya Idul Adha 1445 Hijryah.*

    1 Ramadhan 2025 Versi NU

    NU cenderung mengikuti hasil sidang isbat pemerintah. NU menggunakan metode rukyatul hilal bil fi’li (pengamatan langsung hilal). Jika hilal tidak terlihat, NU juga mengikuti ketentuan istikmal.

    1 Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah

    Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. Penetapan ini tertuang dalam Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0/E/2025.

    Muhammadiyah menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal (perhitungan astronomis). Muhammadiyah dalam perhitungan Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) menetapkan Ramadhan tahun ini berlangsung selama 29 hari atau hingga 29 Maret 2025.

    Potensi Perbedaan dan Sikap Toleransi

    Perbedaan metode hisab dan rukyat dapat menyebabkan perbedaan penetapan awal Ramadhan. Perbedaan ini adalah hal yang wajar dan sering terjadi di Indonesia.

    Sikap toleransi dan saling menghargai perbedaan sangat penting untuk menjaga ukhuwah Islamiyah. Tahun lalu pun, awal puasa Ramadhan di Indonesia juga berbeda satu hari.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jadwal Sidang Isbat 2025, Kemenag Tentukan Awal Ramadhan pada 28 Februari

    Jadwal Sidang Isbat 2025, Kemenag Tentukan Awal Ramadhan pada 28 Februari

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag) telah menetapkan jadwal resmi sidang isbat untuk menentukan awal 1 Ramadhan 1446 Hijriah.

    Sidang tersebut akan digelar pada Jumat, 28 Februari 2025 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta Pusat.

    Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ssbat akan melibatkan sejumlah pihak, termasuk ulama, perwakilan organisasi masyarakat (ormas) Islam, serta para ahli astronomi. Penetapan ini dilakukan guna memastikan awal bulan puasa ditentukan secara ilmiah dan akurat.

    Jadwal dan Tahapan Sidang Isbat 

    Berikut adalah poin penting mengenai pelaksanaan Sidang Isbat 2025 berdasarkan informasi resmi dari Kemenag:

    1. Pelaksanaan Sidang Isbat

    Tanggal: Jumat, 28 Februari 2025 Lokasi: Auditorium H.M. Rasjidi, Kantor Kemenag, Jakarta Pusat Pimpinan Sidang: Menteri Agama Nasaruddin Umar Peserta Sidang: Ulama, perwakilan ormas Islam, ahli astronomi, serta perwakilan lembaga terkait

    2. Data Astronomi: Posisi Hilal 1 Ramadhan 1446 H

    Berdasarkan metode hisab, ijtimak awal Ramadhan terjadi pada Jumat, 28 Februari 2025, pukul 7.44 WIB. Pada hari tersebut, posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia berada di atas ufuk, dengan ketinggian antara 3° 5,91′ hingga 4° 40,96′ dan sudut elongasi 4° 47,03′ hingga 6° 24,14′.

    Dengan kondisi ini, kemungkinan besar hilal dapat terlihat, sehingga awal Ramadhan diperkirakan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

    3. Pengumuman Hasil Sidang

    Keputusan resmi mengenai awal puasa Ramadhan 1446 H akan diumumkan oleh Kemenag pada Jumat malam, 28 Februari 2025, setelah proses musyawarah dalam Sidang Isbat.

    4. Penetapan Muhammadiyah

    Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah lebih dulu menetapkan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025, berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.

    Selain itu, Muhammadiyah juga telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1446 H akan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025, sebagaimana tertuang dalam Maklumat PP Muhammadiyah.

    Tahapan Sidang Isbat Awal Ramadhan 2025

    Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa Sidang Isbat akan melalui tiga tahapan utama:

    Pemaparan Posisi Hilal
    Presentasi oleh tim ahli astronomi mengenai perhitungan hilal secara ilmiah. Verifikasi Rukyatul Hilal
    Pengumpulan laporan hasil pemantauan hilal dari berbagai titik observasi di seluruh Indonesia. Musyawarah dan Pengambilan Keputusan
    Sidang pleno untuk menentukan awal 1 Ramadhan 1446 H berdasarkan hasil pengamatan dan pertimbangan syariah.

    Kemenag mengimbau masyarakat untuk menunggu pengumuman resmi hasil Sidang Isbat dan tetap berpedoman pada fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 2 Tahun 2004, yang mengatur penetapan awal bulan Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 35 Ucapan Maaf Sambut Ramadhan 2025 untuk Bos dan Rekan Kerja, Bisa Formal atau Ramah

    35 Ucapan Maaf Sambut Ramadhan 2025 untuk Bos dan Rekan Kerja, Bisa Formal atau Ramah

    PIKIRAN RAKYAT – Tersedia 35 ucapan maaf menyambut Ramadhan 2025 untuk bos dan kerja. Contoh caption, quotes, kata-kata mutiara berikut ada yang formal, ada pula yang ramah. Pilih yang paling tepat untuk dikirim kepada atasan kita.

    Momen Ramadhan akan segera tiba, jangan sungkan meminta maaf kepada keluarga, kerabat, sahabat, pasangan, juga kepada sesama pekerja di tempat kerja. Deretan ucapan ini bisa dijadikan acuan, Sobat PR boleh memakainya secara gratis, bisa pula memodifikasinya sesuai kebutuhan.

    35 ucapan maaf sambut Ramadhan 2025 Ucapan formal dan profesional “Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin ditimbulkan oleh penyesuaian jadwal saya selama Ramadan.” “Mohon maaf atas kelalaian yang tidak disengaja dari pihak saya. Saya berusaha untuk tetap fokus selama bulan suci ini.” “Mohon maaf dengan tulus jika kinerja saya terpengaruh dengan cara apa pun. Saya berkomitmen untuk memberikan yang terbaik.” “Mohon maaf atas segala kelalaian dalam komunikasi. Saya berupaya untuk memastikan tanggapan yang tepat waktu.” “Mohon maaf atas segala kesalahan. Saya mengambil langkah-langkah untuk mencegahnya di masa mendatang.” “Mohon maaf atas segala keterlambatan dalam pengiriman. Saya mengatur waktu saya untuk memenuhi semua tenggat waktu.” “Mohon maaf atas gangguan yang tidak disengaja pada alur kerja.” “Mohon maaf atas segala miskomunikasi yang mungkin terjadi.” “Mohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan meyakinkan Anda tentang komitmen saya untuk melakukan perbaikan.” “Mohon maaf atas setiap momen di mana konsentrasi saya mungkin goyah.” “Mohon maaf resmi atas segala kekurangan saya.” “Saya minta maaf atas segala kesalahan profesional yang terjadi selama bulan suci ini.” “Saya minta maaf atas segala tindakan yang mungkin menimbulkan kekhawatiran.” “Saya ingin menyampaikan permintaan maaf saya atas segala tindakan yang tidak diinginkan.” “Saya minta maaf atas segala kesalahan dalam pekerjaan saya, dan akan segera memperbaikinya.”

    Puasa 2025 Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Jadwal Sidang Isbat Kemenag dan NU

    34 Twibbon Ramadhan 2025 GRATIS, Desain Menarik, Indah, Warna Cerah

    Ucapan ramah, hangat, dan penuh empati “Saya minta maaf jika saya tampak sedikit tidak enak hari ini. Ramadan memang penuh tantangan, tetapi saya berusaha sebaik mungkin.” “Mohon maaf jika saya sedikit pemarah. Saya menghargai pengertian Anda selama Ramadan.” “Saya minta maaf jika saya kurang tanggap dari biasanya. Saya mencoba menyeimbangkan pekerjaan dan doa.” “Saya minta maaf atas segala kesalahan yang telah saya buat. Saya berusaha untuk tetap fokus selama masa ini.” “Saya minta maaf jika tingkat energi saya lebih rendah dari biasanya.” “Mohon maaf jika saya kurang dari yang terbaik, saya sedang berusaha.” “Saya minta maaf jika tindakan saya membuat Anda tertekan.” “Saya minta maaf jika ada kata-kata saya yang menyinggung Anda.” “Maafkan saya jika saya terlalu pendiam, atau terlalu berisik.” “Saya minta maaf jika ada saat-saat yang mengganggu, saya mencoba untuk fokus.” “Saya minta maaf jika puasa saya telah memengaruhi hubungan kerja kita dengan cara yang negatif.” “Maafkan saya untuk kesalahan yang tidak disengaja.” “Saya minta maaf untuk saat-saat frustrasi yang mungkin telah saya ungkapkan.” “Saya minta maaf jika saya tampak menjauh.” “Maafkan saya jika saya tidak menjadi diri saya yang biasa.” “Saya minta maaf untuk saat-saat kebingungan yang mungkin telah saya sebabkan.” “Saya minta maaf jika saya tampak lelah atau terganggu.” “Maafkan saya untuk setiap kesalahpahaman.” “Saya minta maaf untuk saat-saat di mana saya tidak sepenuhnya hadir.” “Saya minta maaf jika saya tidak dapat membantu sebanyak biasanya.” 

    Demikian daftar 35 ucapan maaf menyambut Ramadhan 2025 ini bisa dikirimkan kepada bos atau rekan kerja. Sobat PR boleh memodifikasinya sesuai kebutuhan dan keinginan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News