Category: Pikiran-Rakyat.com Nasional

  • Gelar RUPST 2025, BRI Bagikan Dividen Rp51,73 triliun dan Bersiap Lakukan Buyback Rp3 triliun

    Gelar RUPST 2025, BRI Bagikan Dividen Rp51,73 triliun dan Bersiap Lakukan Buyback Rp3 triliun


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, 24 Maret 2025, di Jakarta. Pada RUPST kali ini, BRI menyetujui untuk membagikan dividen sebesar besarnya Rp51,73 triliun, angka tersebut meningkat dibandingkan dengan dividen yang dibayarkan pada tahun 2024 sebesar Rp48,10 triliun. Di samping itu, BRI juga akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun.

    Pada RUPST BRI 2025 kali ini terdapat 10 mata acara rapat yang diputuskan dan telah disetujui. tiga diantaranya dijelaskan lebih lanjut oleh Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, diantaranya adalah Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan (penetapan dividen tunai), Rencana Pembelian Kembali Saham (buyback) dan Perubahan Pengurus Perseroan.

    Penggunaan Laba Bersih Perseroan (Penetapan Dividen Tunai)

    Untuk tahun buku 2024, BRI mencatat laba bersih konsolidasian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp60,15 triliun. Dari jumlah tersebut, perseroan menetapkan total dividen tunai yang dibagikan sebesar besarnya mencapai Rp51,73 triliun. Atas nilai dividen tersebut, sebelumnya pada 15 Januari 2025, BRI telah membagikan dividen interim sebesar Rp20,33 triliun atau Rp135 per lembar saham. Dengan demikian, sisa dividen yang akan dibayarkan adalah sebesar besarnya Rp31,40 triliun. ​

    Dari total nilai dividen tunai di atas, BRI menyetorkan dividen kepada negara Rp27,68 triliun (termasuk dividen interim yang telah dibagikan pada 15 Januari 2025 sebesar Rp10,88 triliun). Sedangkan sisanya dibayarkan secara proporsional kepada setiap Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham pada tanggal pencatatan (recording date).

    “Perseroan dalam memperhitungkan pembayaran dividen telah mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya adalah struktur modal perseroan yang kuat dan likuiditas yang cukup untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko pengelolaan bank, termasuk CAR Perseroan yang diproyeksikan terjaga di atas 19% dalam jangka panjang”, jelas Hendy.

    Rencana Pembelian Kembali Saham (Buyback)

    Selain pembagian dividen, RUPST BRI 2025 juga menyetujui rencana BRI untuk melakukan pembelian kembali atau buyback saham dengan jumlah sebesar-besarnya Rp3 triliun. Buyback dilakukan melalui Bursa Efek maupun di luar Bursa Efek, baik secara bertahap maupun sekaligus, dan diselesaikan paling lama 12 (dua belas) bulan setelah tanggal RUPST. Langkah ini diambil sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk meningkatkan nilai pemegang saham dan mendukung program kepemilikan saham bagi karyawan.

    Perubahan Pengurus Perseroan

    Pada RUPST BRI 2025 ini juga menetapkan perubahan pengurus perseroan, diantaranya memberhentikan dengan hormat nama-nama sebagai berikut:

    Sunarso sebagai Direktur Utama Catur Budi Harto sebagai Wakil Direktur Utama Handayani sebagai Direktur Bisnis Konsumer Supari sebagai Direktur Bisnis Mikro  Amam Sukriyanto sebagai Direktur Commercial, Small and Medium Business Arga Mahanana Nugraha sebagai Direktur Digital dan Teknologi Informasi Agus Winardono sebagai Direktur Human Capital Agus Sudiarto sebagai Direktur Manajemen Risiko   Andrijanto sebagai Direktur Retail Funding and Distribution Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari sebagai Direktur Keuangan Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama Rofikoh Rokhim sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Paripurna Poerwoko Sugarda sebagai Komisaris Independen Nurmaria Sarosa sebagai Komisaris Independen Haryo Baskoro Wicaksono sebagai Komisaris Independen Dwi Ria Latifa sebagai Komisaris Independen Agus Riswanto sebagai Komisaris     Rabin Indrajad Hattari sebagai Komisaris Heri Sunaryadi sebagai Komisaris Independen

    Dalam RUPST tersebut juga mengubah nomenklatur jabatan anggota-anggota Direksi Perseroan sebagai berikut:

    No.

    Semula

    Menjadi

    1

    Direktur Kepatuhan

    Direktur Human Capital & Compliance

    2

    Direktur Human Capital

    3

    Direktur Bisnis Konsumer

    Direktur Consumer Banking

    4

    Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan

    Direktur Corporate Banking

    5

    Direktur Bisnis Mikro

    Direktur Micro

    6

    Direktur Keuangan

    Direktur Finance & Strategy

    7

    Direktur Digital dan Teknologi Informasi

    Direktur Information Technology

    8

    Direktur Commercial, Small, and Medium Business

    Direktur Commercial Banking

    9

    Direktur Retail Funding and Distribution

    Direktur Network dan Retail Funding

    10

    Direktur Treasury dan International Banking

    11

    Direktur Operations

    Kemudian, RPUST BRI 2025 mengangkat nama-nama sebagai berikut:

    Hery Gunardi sebagai Direktur Utama Hakim Putratama sebagai Direktur Operations Riko Tasmaya  sebagai Direktur Corporate Banking Aquarius Rudianto sebagai Direktur Network dan Retail Funding Farida Thamrin sebagai Direktur Treasury dan International Banking Akhmad Purwakajaya sebagai Direktur Micro Alexander Dippo Paris Y. S. Sebagai Direktur Commercial Banking Nancy Adistyasari sebagai Direktur Consumer Banking Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari sebagai Direktur Finance & Strategy Mucharom sebagai Direktur Manajemen Risiko Saladin Dharma Nugraha Effendi sebagai Direktur Information Technology Kartika Wirjoatmodjo sebagai Komisaris Utama Parman Nataatmadja sebagai Wakil Komisaris Utama/Komisaris Independen Helvi Yuni Moraza sebagai Komisaris Edi Susianto sebagai Komisaris Independen Lukmanul Khakim sebagai Komisaris Independen

    Dalam RUPST juga mengalihkan penugasan nama nama berikut sebagai anggota Direksi Perseroan menjadi sebagai berikut:

    No.

    Nama

    Semula

    Menjadi

    1

    Agus Noorsanto

    Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan    

    Wakil Direktur Utama

    2

    Ahmad Solichin Lutfiyanto

    Direktur Kepatuhan  

    Direktur Human Capital & Compliance

    Sehingga Susunan Dewan Komisaris dan Direksi BRI menjadi sebagai berikut:

    Dewan Komisaris

    1

    Komisaris Utama

    Kartika Wirjoatmodjo

    2

    Wakil Komisaris Utama / Komisaris Independen

    Parman Nataatmadja*

    3

    Komisaris

    Awan Nurmawan Nuh

    4

    Komisaris

    Helvi Yuni Moraza*

    5

    Komisaris Independen

    Edi Susianto*

    6

    Komisaris Independen

    Lukmanul Khakim*

    *Anggota Dewan Komisaris yang diangkat tersebut baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya apabila telah mendapat persetujuan dari OJK dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Anggota Direksi

    1

    Direktur Utama

    Hery Gunardi*

    2

    Wakil Direktur Utama

    Agus Noorsanto*

    3

    Direktur Human Capital & Compliance

    Ahmad Solichin Lutfiyanto

    4

    Direktur Operations

    Hakim Putratama*

    5

    Direktur Corporate Banking

    Riko Tasmaya*

    6

    Direktur Network dan Retail Funding

    Aquarius Rudianto*

    7

    Direktur Treasury dan International Banking

    Farida Thamrin*

    8

    Direktur Micro

    Akhmad Purwakajaya*

    9

    Direktur Commercial Banking

    Alexander Dippo Paris Y S*

    10

    Direktur Consumer Banking

    Nancy Adistyasari*

    11

    Direktur Finance & Strategy

    Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari

    12

    Direktur Manajemen Risiko

    Mucharom*

    13

    Direktur Information Technology

    Saladin Dharma Nugraha Effendi*

    *Anggota Direksi yang diangkat tersebut baru dapat melaksanakan tugas dan fungsi dalam jabatannya apabila telah mendapat persetujuan dari OJK dan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

    Mata Acara RUPST BRI 2025

    Secara keseluruhan RUPST BRI 2025 kali ini membahas dan memutuskan 10 mata acara yang diantaranya adalah sebagai berikut:​

    Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan, Persetujuan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris serta Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil Tahun Buku 2024, sekaligus Pemberian Pelunasan dan Pembebasan Tanggung Jawab Sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada Direksi atas Tindakan Pengurusan Perseroan dan Dewan Komisaris atas Tindakan Pengawasan Perseroan yang Telah Dijalankan Selama Tahun Buku 2024. Penetapan Penggunaan Laba Bersih Perseroan untuk Tahun Buku 2024. Penetapan gaji/Honorarium berikut Fasilitas dan Tunjangan Tahun Buku 2025, serta Tantiem/Insentif Kinerja/Insentif Khusus atas Kinerja Tahun Buku 2024 dan/atau Insentif Jangka Panjang Periode Tahun 2025-2027, untuk Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Penunjukan Akuntan Publik dan/atau Kantor Akuntan Publik untuk Mengaudit Laporan Keuangan Konsolidasian Perseroan Tahun Buku 2025 serta Laporan Keuangan dan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil untuk Tahun 2025. Persetujuan Laporan Realisasi Penggunaan Dana Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Tahap III Bank BRI Tahun 2024 Persetujuan Pengkinian Rencana Aksi Pemulihan (Recovery Plan) BRI. Penetapan Plafon (Limit) Hapus Tagih atas Piutang Pokok Macet yang Telah Dihapusbuku Persetujuan atas Rencana Pembelian Kembali Saham yang Dikeluarkan oleh Perseroan (Buyback) dan Pengalihan Saham Hasil Buyback yang Disimpan Sebagai Saham Treasuri (Treasury Stock) Perseroan. Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

    Hasil lengkap putusan dari RUPST BRI Tahun 2025 dapat diakses pada website BRI melalui situs www.bri.co.id

    “Keputusan-keputusan yang diambil dalam RUPST ini mencerminkan komitmen BRI untuk terus meningkatkan kinerja dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya”, pungkas Hendy.​ ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Komisi III DPR Tegaskan Kejaksaan Tetap Berwenang Lakukan Penyidikan Kasus Korupsi di KUHAP Baru

    Komisi III DPR Tegaskan Kejaksaan Tetap Berwenang Lakukan Penyidikan Kasus Korupsi di KUHAP Baru

    PIKIRAN RAKYAT – Komisi III DPR RI membantah jika kejaksaan tidak lagi berwenang melakukan penyidikan di bidang tipikor dalam revisi Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).

    Sebagai informasi, mulanya beredar draf RUU KUHAP dalam Pasal 6 yang menyebutkan jaksa hanya menjadi penyidik HAM berat. Dalam draf beredar itu, jaksa sudah tidak lagi menjadi penyidik tipikor.

    “Perlu luruskan, kami perlu luruskan bahwa tidak benar sama sekali bahwa kejaksaan tidak lagi memiliki kewenangan menyidik di tipikor,” kata Ketua Komisi III DPR Habiburokhman di DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin, 24 Maret 2025.

    Waketum Gerindra itu mengatakan, memang KUHAP ini tidak mengatur soal kewenangan institusi, jadi dia hanya memberi contoh dari apa yang sudah berlaku.

    “Jadi kejaksaan tetap berwenang melakukan penyidikan tipikor menurut KUHAP yang baru,” ujarnya.

    Sebagai informasi, kewenangan jaksa dalam Rancangan Undang-Undang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) menjadi sorotan. Dalam RUU tersebut tertulis jaksa hanya menjadi penyidik kasus tindak pidana pelanggaran HAM berat.

    Aturan itu tertuang dalam draf RUU KUHAP pasal 6 tentang penyidik. Pasal tersebut menjelaskan kategori penyidik, berikut bunyinya:

    Pasal 6

    (1) Penyidik terdiri atas:
    a. Penyidik Polri;
    b. PPNS; dan
    c. Penyidik Tertentu.

    (2) Penyidik Polri sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan penyidik utama yang diberi kewenangan untuk melakukan Penyidikan terhadap semua tindak pidana sesuai dengan ketentuan Undang-Undang.

    (3) Ketentuan mengenai syarat kepangkatan, pendidikan dan pelatihan, serta sertifikasi bagi pejabat yang dapat melakukan Penyidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jakarta Kekurangan Personel Damkar, Pemprov DKI Siapkan Rekrutmen Baru Tahun Ini

    Jakarta Kekurangan Personel Damkar, Pemprov DKI Siapkan Rekrutmen Baru Tahun Ini

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan kebutuhan personel pemadam kebakaran di Jakarta masih di bawah dari angka ideal yaitu sekira 10 ribu sampai 11 ribu personel. Saat ini hanya ada kurang lebih 4 ribu personel pemadam kebakaran. Pemprov DKI pun secara bertahap akan membuka perekrutan untuk anggota ataupun petugas pemadam kebakaran.

    “Hanya memang dari segi personel masih sangat kekurangan, kebutuhannya sekira 10-11 ribu sekarang hanya ada kurang lebih 4 ribu,” kata Pramono di Kantor Damkar DKI, Jakarta Pusat, Senin, 24 Maret 2025.

    “Sehingga dengan demikian secara perlahan kami akan mempersiapkan supaya kebutuhan personel itu bisa tercukupi,” katanya.

    Pramono menuturkan bahwa persoalan kebakaran di Jakarta bukan hanya mengenai pemadaman bencana kebakarannya, tapi juga menyangkut masalah nonkebakaran.

    Pramono menyampaikan data bahwa kepercayaan masyarakat kepada pemadam kebakaran cukup tinggi. Sepanjang 2024 sekira 6.800 kasus nonkebakaran diterima dari masyarakat Jakarta.

    “Karena memang persoalan kebakaran di Jakarta bukan hanya kebakarannya tapi nonkebakaran bagi provinsi DKI Jakarta juga penting, sehingga dengan demikian keberadaan Damkar diperlukan,” kata dia.

    Dia bilang pihaknya akan membuka untuk penganggaran kebutuhan Damkar tersebut pada APBD. Pada tahun ini diharapkan sudah mulai dilakukan perekrutannya.

    “Kalau melihat tantangan, jumlah, keadaan yang ada, maka saya akan membuka ruang (anggaran) untuk tahun ini diadakan,” katanya.

    “Yang jelas akan dibuka tahun ini (perekrutan) yang jelas segera akan dibuka dan pasti nanti abis ini kepala dinas damkar akan saya panggil secara khusus berapa sih kebutuhannya,” ucap Pramono.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Transjakarta Kaji 4 Rute Baru, Ada Alam Sutera-Blok M hingga Binong-Grogol

    Transjakarta Kaji 4 Rute Baru, Ada Alam Sutera-Blok M hingga Binong-Grogol

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo mengatakan bahwa saat ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah mengkaji terkait Transjabodetabek. Identifikasi awal yang dilakukan, Transjabodetabek akan melayani 4 rute baru.

    “Yang pertama dari wilayah timur itu nanti ada Vida Bekasi ke Cawang. Berikutnya di selatan akan ada layanan dari kota wisata ke Cawang. Yang ketiga itu nanti di barat ada Alam Sutera-Blok M dan Binong-Grogol,” kata Syafrin di Jakarta Pusat, Senin, 24 Maret 2025.

    Syafrin mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan uji coba dan evaluasi untuk kemudian didetailkan dalam rencana implementasi terkait perluasan rute Transjakarta tersebut.

    Rencana perluasan layanan transportasi ini sebagaimana yang dijanjikan Pramono Anung-Rano Karno yang kini menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta.

    Syafrin menyampaikan penentuan rute ini karena didasarkan banyaknya kendaraan pribadi yang masuk dari luar kota ke Jakarta dari kawasan tersebut. Harapannya dengan adanya perluasan layanan Transjabodetabek mampu merubah kebiasaan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.

    Terkait jumlah armada untuk Transjabodetabek akan ditetapkan setelah melakukan uji coba. Termasuk jadwal operasionalnya apakah akan mengikuti Transjakarta masih dilakukan kajian.

    “Sekarang masih dalam tahapan uji coba dan akan dievaluasi. Kemudian hasilnya akan kami laporkan ke Pak Gubernur untuk kemudian kita bahas bersama untuk ditetapkan,” kata Syafrin.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hery Gunardi, Nakhoda Baru BRI yang Sukses Membangun BSI

    Hery Gunardi, Nakhoda Baru BRI yang Sukses Membangun BSI


    PIKIRAN RAKYAT
    – Hery Gunardi ditetapkan sebagai Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI, setelah dirinya sukses membangun PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) sebagai lokomotif ekonomi syariah nasional berstandar global.

    Pengangkatan Hery sebagai nakhoda baru BRI menggantikan Sunarso, dilaksanakan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BRI yang digelar pada Senin (24/3/2025). Salah satu agenda RUPST tersebut adalah perubahan jajaran pengurus. Terkait hal ini, Hery mengatakan dirinya siap mengemban amanah baru dengan sebaik-baiknya.

    Menurutnya, memimpin BSI maupun BRI memiliki kesamaan substansi, yakni sama-sama membangun perekonomian bangsa dari segi industri perbankan. Namun dengan sektor berbeda, di mana BSI bergerak di sektor perbankan syariah sedangkan BRI lebih fokus pada segmen UMKM.

    “Saya bersyukur bisa menjadi bagian dalam pembangunan ekonomi nasional khususnya di industri perbankan melalui berbagai pengalaman saya selama ini. Amanah ini akan saya emban dan jalankan dengan sebaik-baiknya. Semoga ke depan BRI terus tumbuh dan memberikan nilai ekonomi maupun sosial yang seimbang sebagai BUMN melalui kebermanfaatan dan kontribusi yang berkelanjutan bagi perekonomian Indonesia,” ujarnya.

    Hery memang memiliki rekam jejak yang panjang dengan reputasi mumpuni di industri perbankan Tanah Air. Pria kelahiran Bengkulu ini memulai karir sebagai bankir di Bank Bapindo pada 1991. Pada kurun waktu 1998-1999, Hery menjadi anggota Tim Merger yang membidani lahirnya Bank Mandiri. Kala itu, saat krisis ekonomi melanda, pemerintah menggabungkan empat bank yaitu Bank Bapindo, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Exim menjadi bank baru, yaitu Bank Mandiri.

    Hery juga sosok yang menangani pendirian PT AXA Mandiri Finansial Services (AMFS), perusahaan asuransi joint venture antara Bank Mandiri dan AXA Group Perancis (2002-2003). Lalu pada 2006, Hery dipercaya untuk menangani segmen wealth management Bank Mandiri dan karirnya terus menanjak sebagai Direktur hingga menjadi Plt Direktur Utama Bank Mandiri pada September-Oktober 2020.

    Sejumlah posisi top management mulai dari Direktur Mikro dan Ritel, Direktur Konsumer, Direktur Distributions, Direktur Small Business & Network, hingga Direktur Consumer & Retail Transaction pernah diemban Hery saat di Bank Mandiri. Sejumlah pencapaian ditorehkan Hery, misalnya ketika dirinya menjadi Direktur Mikro dan Retail Banking pada April 2013-Januari 2015, Hery membawa Bank Mandiri mampu menyalurkan total kredit mikro mencapai Rp35 triliun, berhasil menjalankan branch business process re-engineering dan mentransformasi unit bisnis mikro & retail banking Bank Mandiri. Atas inovasi yang dikawal olehnya pada 2014 Bank Mandiri dinobatkan sebagai Best Domestik Retail Bank of The Year Indonesia berdasarkan The Asian Banking & Finance.

    Ketika mengemban jabatan sebagai Direktur Bisnis Kecil & Jaringan Bank Mandiri (Maret 2018 – Mei 2019), Hery memacu penyaluran kredit retail dengan total portofolio Rp214 triliun, termasuk kredit untuk segmen mikro, serta segmen kecil & menengah (SME).

    Hery juga membawa Bank Mandiri sukses merengkuh berbagai penghargaan bergengsi, termasuk penghargaan Best Service Excellence dari Marketing Research Indonesia selama 10 tahun berturut-turut sejak 2007 – 2017. Juga membawa Bank Mandiri masuk dalam top 11 dari 500 perusahaan terbaik dunia dari sisi lingkungan kerja atau World Best Employer pada 2018.

    Kemudian melalui segudang pengalaman tersebut, Hery dipercaya membidani lahirnya BSI dengan proses merger 3 bank syariah anak usaha bank BUMN yaitu PT Bank BRIsyariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri, dan PT Bank BNI Syariah.

    Hery pun ditunjuk sebagai Direktur Utama pertama di bank syariah terbesar di Indonesia tersebut. Penetapan itu dilakukan oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada RUPSLB tanggal 15 Desember 2020 dan efektif menjabat pada 01 Februari 2021.

    “Pengalaman dalam perjalanan karir saya menjadi modal penting untuk melangkah ke depan bersama BRI, dengan melanjutkan pencapaian oleh pemimpin-pemimpin BRI sebelumnya termasuk Pak Sunarso dalam melakukan transformasi culture dan digital. Saya sebagai pemimpin memiliki kewajiban mendorong seluruh Insan BRILian menjadi talenta terbaik di bidangnya dengan kepercayaan dan daya saing tinggi agar memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    Lambungkan Kinerja BSI
    Adapun di bawah kepemimpinan Hery, BSI mencatatkan kinerja yang gemilang. Total aset BSI hingga akhir 2024 senilai Rp408,61 triliun. Angka itu tumbuh 15,55% secara tahunan (year on year/YoY) dari Rp353,62 triliun pada 2023.

    Pertumbuhan aset tersebut tak terlepas dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 11,46% YoY menjadi Rp327 triliun pada periode yang sama. Juga pembiayaan yang naik 15,88% YoY hingga mencapai Rp278 triliun.

    Dari segi laba bersih BSI mencapai Rp7,01 triliun pada 2024, tumbuh 22,83% secara tahunan dari Rp5,7 triliun pada 2023. Kenaikan kinerja BSI ini lebih tinggi dari laju pertumbuhan industri perbankan nasional, yang dalam kurun beberapa tahun terakhir tak terlepas dari kondisi ekonomi makro maupun mikro yang cukup menantang.

    Dari sisi aset, BSI menempati peringkat keenam terbesar di industri perbankan nasional dengan laju pertumbuhan sebesar 15,55% secara tahunan. Sementara untuk DPK menempati urutan keenam terbesar di Tanah Air. BSI juga mampu menempati peringkat 9 bank syariah global dari segi kapitalisasi pasar. Di mana hal tersebut ditargetkan dicapai tahun ini, namun realisasinya lebih cepat yaitu pada 2024.

    “InsyaAllah dengan niat dan tekad yang lurus untuk terus memberikan kontribusi membangun ekonomi Indonesia, saya akan mengemban amanah di BRI dengan sebaik mungkin. Saya pribadi menganut prinsip growth mindset. Kita harus terus tumbuh. Karena dunia terus bergerak, kita harus agile dan inovatif membangun perusahan. Saat ini kita dihadapkan sejumlah tantangan di tengah situasi ketidakpastiaan ekonomi. Karena itu kita harus bekerja lebih baik, Beyond the Limit,” tutup Hery.

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ingin Mudik Lebaran 2025 Pakai Motor? Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Berangkat!

    Ingin Mudik Lebaran 2025 Pakai Motor? Perhatikan 5 Hal Ini Sebelum Berangkat!

    PIKIRAN RAKYAT – Selain menggunakan mobil, tidak sedikit masyarakat yang biasanya akan memilih untuk menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik lebaran kali ini.

    Hal ini biasa saja terjadi, tetapi perlu untuk dipahami bahwa ada beberapa hal yang tidak boleh dilewatkan jika ingin menggunakan kendaraan roda dua untuk mudik kali ini.

    Dilansir dari laman Antara, biasanya masyarakat akan memilih untuk menggunakan kendaraan roda dua karena lebih praktis dan tidak membutuhkan persiapan yang banyak.

    Akan tetapi, hal ini tentunya tetap harus diwaspadai, karena bakal ada risiko yang cukup besar saat menggunakan kendaraan roda dua ini.

    Untuk itu, berikut ada beberapa hal yang harus dipastikan jika ingin menggunakan kendaraan roda dua, untuk mudik Lebaran 2025 kali ini:

    1. Melakukan perawatan motor

    Perawatan motor sebelum melakukan perjalanan jauh seperti mudik ini, sebenarnya memang wajib dilakukan guna menghindari berbagai risiko yang nantinya bisa datang.

    Seperti memeriksa oli mesin, rem depan maupun belakang, lampu, ban, dan lain sebagainya.

    Jika hal seperti ini dibiarkan, tentunya juga akan membuat Sobat PR yang mudik bisa saja mengalami kesulitan dalam perjalanan, seperti tiba-tiba kendaraan mogok, terpeleset karena ban yang tidak sesuai, dan lain sebagainya.

    2. Siapkan perlengkapan

    Jangan lupa untuk memastikan semua kebutuhan saat perjalanan telah tercukupi, seperti jaket tebal, helm yang berstandar SNI, celana panjang, sepatu, sarung tangan, dan lain sebagainya.

    Kondisi tubuh juga sangat penting untuk diperhatikan, agar saat dalam perjalanan tetap terasa bugar dan juga sehat.

    3. Hanya terdiri dari satu penumpang

    Kendaraan roda dua tidak bisa mengangkut beban yang berlebih jika tetap memiliki tenaga yang optimal, sehingga untuk satu kendaraan hanya boleh diisi oleh satu pengendara dan satu penumpang saja.

    Selain melanggar aturan lalu lintas yang telah ditetapkan, kendaraan dengan muatan berlebih memang dapat menimbulkan risiko yang buruk nantinya.

    4. Jangan menggunakan ponsel

    Usahakan untuk tetap fokus selama perjalanan dengan menghindari berbagai hal yang dapat mengganggunya, seperti menggunakan ponsel.

    Ponsel dapat memicu titik fokus seseorang menjadi terbagi, dan jika memang butuh sebaiknya putuskan untuk berhenti sejenak.

    5. Hindari membawa kendaraan dengan kecepatan tinggi

    Saat membawa kendaraan, pastikan untuk tetap berada dalam kecepatan yang stabil, apalagi saat berada di jalan yang licin, bebatuan, atau bahkan tengah ramai.

    Selain itu, pastikan untuk tetap menjaga jarak aman dengan kendaraan lainnya guna menghindari kecelakaan.

    Itulah beberapa hal yang perlu dipahami jika ingin melakukan mudik dengan menggunakan kendaraan roda dua, yang memang dapat menjadi salah satu solusi agar terhindar dari macet panjang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Berbagi Kebaikan Ramadan 1446 H, Bank Mandiri Group Santuni 57.600 Yatim, dan Lansia serta 668 Yayasan di RI

    Berbagi Kebaikan Ramadan 1446 H, Bank Mandiri Group Santuni 57.600 Yatim, dan Lansia serta 668 Yayasan di RI


    PIKIRAN RAKYAT –
    Bank Mandiri Group kembali berbagi kebaikan di bulan suci Ramadan dengan masyarakat. Total sekitar 57.600 paket Ramadan disalurkan kepada anak yatim, masyarakat dhuafa serta lansia di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, sebanyak 668 yayasan juga menerima dukungan untuk membantu aktivitas ibadah selama Ramadan.

    Adapun paket yang disalurkan terdiri dari paket sekolah berupa tas, alat tulis, sarung, mukena bagi anak yatim. Sedangkan bagi lansia, paket Ramadan berisikan susu, vitamin, obat-obatan, dan kelengkapan kesehatan lansia. Bank Mandiri juga menyalurkan santunan bagi kaum dhuafa.

    Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyatakan program ini merupakan bagian sinergi bersama Mandiri Amal Insani, Badan Pembina Kerohanian Islam Bank Mandiri, serta perusahaan anak Bank Mandiri. Sedangkan di wilayah, penyaluran santunan dilakukan oleh kantor wilayah Bank Mandiri secara bertahap sejak pekan kedua Ramadan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Melalui sinergi tersebut, bank berlogo pita emas ini berharap penyaluran santunan dapat dilakukan secara efektif, dan tepat sasaran. Kegiatan ini juga sebagai bentuk empati dan momen untuk menempa kepekaan sosial karyawan dalam semangat sinergi dalam kebaikan di bulan Ramadan 1446 H.

    “Penyaluran dilakukan secara bertahap dengan melibatkan berbagai elemen Mandirian di penjuru Indonesia sehingga dapat memperkuat engagement karyawan dalam aksi sosial agar tepat sasaran dan manfaat. Sejalan dengan komitmen perusahaan untuk hadir di tengah masyarakat, program ini merupakan kegiatan yang kami lakukan setiap tahun sebagai konsistensi perseroan dalam berbagi kepada sesama di bulan yang penuh berkah” ujarnya pada Rabu (24/3).

    Lanjut Darmawan, kegiatan ini juga sejalan dengan tema Ramadan Bank Mandiri tahun ini, yakni ‘Raih Ketenangan, Banyak Kemenangan, Kemuliaan Iman Terjaga Berkelanjutan’. Dengan berbagi kepada sesama, Darmawan berharap dalam momen ini, seluruh pihak dapat meraih ketenangan hati dan keberkahan yang lebih besar dalam setiap langkahnya.

    “Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri berkomitmen untuk terus menghadirkan nilai-nilai sosial dalam setiap inisiatifnya. Melalui semangat berbagi di bulan Ramadan ini, Bank Mandiri berharap dapat mengakselerasi peran sebagai mitra masyarakat pencipta nilai, serta mengakselerasi kesejahteraan sosial yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi berkelanjutan bagi Indonesia,” paparnya.

    Tak hanya itu, bank bersandi saham BMRI ini kembali menyelenggarakan program Mudik Bersama Mandiri Tahun 2025 dengan tema “Mudik Aman Sampai Tujuan”. Program ini juga sejalan dengan arahan Kementerian BUMN yang mengarahkan seluruh BUMN untuk berpartisipasi dalam penyelenggaraan mudik gratis bagi masyarakat.

    Pada tahun ini, Mudik Bersama Mandiri 2025 dibuka untuk nasabah kelolaan dan untuk umum melalui aplikasi Livin’ by Mandiri. Rute Mudik Bersama Mandiri 2025 melayani keberangkatan menuju 80 kota di Pulau Jawa dan Sumatera.

    Para pemudik diberangkatkan dari Jakarta menggunakan armada bus dengan total 170 unit dengan lebih dari 8 ribu pemudik. Adapun, pelepasan peserta berlangsung dalam beberapa tahap yang diadakan pada rentang tanggal 16 – 28 Maret 2025. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Wajib Dicatat! Ini Nomor Penting yang Harus Disimpan agar Mudik Lebaran Aman dan Tenang

    Wajib Dicatat! Ini Nomor Penting yang Harus Disimpan agar Mudik Lebaran Aman dan Tenang

    PIKIRAN RAKYAT – Mudik menjelang Lebaran 2025 memang menjadi salah satu tradisi yang tidak pernah terlewatkan oleh kebanyakan masyarakat di Indonesia, dan tentunya hal ini juga akan berdampak pada berbagai risiko yang mengintai.

    Risiko buruk ini tentunya menjadi salah satu hal tidak terduga yang bisa saja terjadi bagi setiap orang, sehingga sangat penting untuk mempersiapkan diri dari saat ini.

    Salah satunya adalah dengan menyimpan nomor-nomor penting saat mudik, agar nantinya jika terjadi hal yang tidak diinginkan bisa segera mendapatkan pertolongan.

    Seperti halnya yang dikutip dari unggahan di akun Instagram Divisi Humas Polri, ada 4 bagian nomor yang bisa disimpan sebagai antisipasi saat mudik, di antaranya adalah sebagai berikut:

    1. Keamanan Kepolisian 110 NTMC Korlantas Polri 1500669 Nomor Darurat Terintegrasi 112 2. Perjalanan Angkasa Pura 172 Jalur Mudik 24 Jam via Whatsapp di nomor 0822 8885 8884 Jalur mudik 24 jam 158 Jasa Marga 24 jam 14080 Pertamina Delivery Service 135 Informasi Jalan Tol 0813 8006 8000 Kementerian PUPR 158 Kementerian Perhubungan 158 KAI 121 3. Call Center Pelabuhan ASDP Indonesia Ferry 191 ASDP Indonesia Ferry 0811 102 1191 4. Penyelamatan Ambulance 118 dan 119 Ambulance Jakarta 021 65303118 BNPB 117 BPJS Kesehatan 165 PMI 021 7992325 Pemadam Kebakaran 113 Search and Rescue (Sar) 115 PLN 123

    Itulah beberapa daftar nomor penting yang wajib untuk dipersiapkan, terutama bagi Sobat PR yang ingin melakukan perjalanan mudik dengan kendaraan sendiri.

    Perlu untuk dipahami bahwa, nomor yang tertera di atas sudah membuka layanan selama 24 jam dan tentunya tanpa biaya.

    Sehingga akan sangat membantu, terutama saat membutuhkan pertolongan nantinya di tengah perjalanan.

    Ada banyak hal yang harus diwaspadai saat melakukan perjalanan jauh, salah satunya pembegalan yang cukup sering terjadi terutama di beberapa titik yang memang cukup sepi.

    Sehingga dengan hal ini, tidak ada salahnya bagi Sobat PR untuk lebih waspada dengan orang yang dirasa mencurigakan, agar nantinya tidak menjadi korban dari orang yang tidak bertanggung jawab.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sambut Lebaran, Pertamina NRE Jamin Pasokan Energi Bersih

    Sambut Lebaran, Pertamina NRE Jamin Pasokan Energi Bersih

    PIKIRAN RAKYAT – Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) menjamin pasokan listrik dari energi bersih lancar selama Ramadan dan Idulfitri 1446 H. Hal ini disampaikan oleh Direktur Proyek & Operasi Pertamina NRE Norman Ginting dalam Commanders Call Pertamina NRE pada Senin (24/3) di PLTGU Jawa-1.

    “Sesuai dengan fokus bisnis Pertamina NRE, kami berkomitmen menyediakan energi bersih rendah karbon bagi masyarakat. Selama Ramadan dan jelang Idulfitri 1446 H, kami memastikan bahwa pasokan listrik berbasis energi bersih tidak ada kendala sehingga masyarakat dapat menikmati momen lebaran dengan tenang,” ungkap Norman.

    Kegiatan Commanders Call merupakan upaya Pertamina NRE memastikan kesiagaan operasional seluruh pembangkit listriknya yang tersebar di berbagai wilayah. Kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi sekaligus manajemen menyapa para pekerja di area operasi Pertamina NRE di seluruh Indonesia. Setidaknya ada tiga aspek yang menjadi perhatian, yaitu kecukupan personel, pemeliharaan dan HSSE, serta jalur komunikasi antara garda terdepan operasional dengan manajemen atas berjalan lancar dalam rangka pelaporan kondisi operasional secara berkala.

    Norman menambahkan bahwa dalam memasok listrik bersih ini Pertamina tentunya berkolaborasi dengan PT PLN (Persero) (PLN). Listrik bersih yang dipasok ke masyarakat melalui PLN antara lain dari pembangkit Listrik tenaga panas bumi (PLTP) yang dioperasikan oleh anak usaha Pertamina PNRE, PT Pertamina Geothermal Energy, Tbk. (PGE), di enam area kerja dengan toal kapasitas terpasang 672 MW, yaitu area Kamojang, Karaha, Ulubelu, Lumut Balai, Sibayak, dan Lahendong.

    Selain itu, Pertamina NRE melalui perusahaan afiliasinya, PT Jawa Satu Power (JSP), juga mengelola pembangkit listrik tenaga gas uap (PLTGU). Pembangkit Listrik berkapasitas terpasang 1.760 MW ini memasok listrik berbasis gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) ke area Jawa-Bali melalui PLN. Teknologi black start yang dimilikinya memungkinkan untuk melakukan self start up, sehingga pemulihan lebih cepat dilakukan apabila terjadi pemadaman. Bukan itu saja, Pertamina NRE juga mengoperasikan pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) untuk memasok listrik bersih bagi industri yang berlokasi di Kawasan Ekonomi Khusus Sei Mangkei, Sumatera Utara dengan kapasitas terpasang 2,4 MW.

    Sedangkan di internal Pertamina Grup, Pertamina NRE juga mendukung pemanfaatan listrik bersih melalui pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di sejumlah area operasi Pertamina Grup, seperti di wilayah kerja migas Rokan dengan kapasitas terpasang 25 MW, di area kilang Dumai, Plaju, Balongan, Cilacap, dan Balikpapan dengan total kapasitas terpasang lebih dari 10 MW, serta area-area lainnya seperti Terminal BBM, Terminal LPG, perkantoran, dan kompleks perumahan Pertamina. Total kapasitas terpasang PLTS Pertamina NRE saat ini mencapai 52 MW.

    Pada kesempatan yang sama, Norman juga menekankan pentingnya mengutamakan aspek kesehatan, keselamatan, keamanan, dan lingkungan kerja (HSSE), bahwa kesadaran terhadap aspek ini harus tertanam dalam setiap pekerja Pertamina NRE. Bagi Pertamina NRE, HSSE tidak kalah pentingnya dengan kinerja operasional yang baik.

    VP Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso komitmen penuh Pertamina Group dalam menyediakan energi untuk seluruh sektor. Sebagai BUMN energi, Pertamina tergabung dalam Satgas Ramadan dan Idulfitri 2025 akan bekerja 24 jam untuk mendukung Pemerintah dalam menyukseskan kelancaran Idulfitri. 

    “Pertamina siap melayani masyarakat dari berbagai ketersediaan energi, sehingga tak hanya aktivitas mudiknya lancar, namun juga aktivitas lain pada momen Ramadan Idulfitri ini,” pungkas Fadjar.

    Bisnis Pertamina NRE merupakan bagian dari dukungan terhadap ketahanan dan swasembada energi nasional melalui pengembangan energi baru dan terbarukan serta bisnis masa depan Pertamina. Di saat yang sama Pertamina NRE juga secara aktif mendukung transisi energi untuk mencapai target NZE 2060.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Eks Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor Gabung Demokrat, Kini Jabat Wasekjen

    Eks Sekjen Partai Bulan Bintang Afriansyah Noor Gabung Demokrat, Kini Jabat Wasekjen

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan susunan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat untuk periode 2025-2030. Pergantian kepengurusan salah satunya posisi Sekretaris Jenderal partai yang kini diamanatkan kepada Herman Khaeron. Herman ditunjuk menggantikan Teuku Riefky Harsya yang dalam kepengurusan baru ditunjuk menjadi wakil ketua umum.

    AHY turut mengumumkan dalam kepengurusan baru ini adalah bekas Sekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor. Afriansyah Noor ditunjuk menjadi Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat. Adapun Afriansyah diberhentikan dari kepengurusan PBB di bawah Pj Ketua Umum Fahri Bachmid pada 12 Juni 2024.

    AHY mengumumkan nama Afriansyah dengan memperkenalkannya sebagai Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Hala dan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (2022-2024).

    “Bapak Afriansyah Noor yang juga saat ini jadi Wakil Badan Halal, sebelumnya Wakil Menteri Tenaga Kerja,” kata AHY di Kantor DPP Demokrat, Minggu, 23 Maret 2025.

    Berikut adalah susunan lengkap kepengurusan DPP Partai Demokrat periode 2025-2030:

    Ketua Umum: Agus Harimurti Yudhoyono

    Wakil Ketua Umum:

    Eddy Baskoro Yudhoyono Teuku Riefky Harsya Dody Hanggodo Benny Kabur Harman Dede Yusuf Macan Effendi Vera Febyanthy Ediwan Prabowo

    Kesekjenan:

    Sekretaris Jenderal: Herman Khaeron

    Wakil Sekretaris Jenderal:

    Afriansyah Noor Agus Jovan Latuconsina Jansen Sitindaon Renanda Bachtar Jemmy Setiawan Rezka Oktoberia Didik Mukrianto Inggrid Maria Palupi Kansil Imelda Sari Heri Sebayang Umar Arsal Syahrial Nasution

    Direktur Eksekutif: Sigit Raditya

    Wakil Direktur Eksekutif:

    Irawan Satrio Leksono Ahdi Muqsith Mursalim Mukhlis Afroni Imawan

    Bendahara Umum: Irwan Fecho

    Wakil Bendahara Umum

    Sabam Sinaga Eka Putra Mukhamad Oki Isnaini Lasmi Indaryani Hendrik Sitompul Tatyana Sutara Edwin Jannerli Tandjung Steven Rumangkang Abdul Muna Algozali Felix Soesanto

    Diketahui, kepengurusan baru Partai Demokrat periode 2025-2030 resmi diumumkan dan diperkenalkan langsung oleh AHY sebagai Ketua Umum di kantor DPP Partai Demokrat pada Minggu, 23 Maret 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News