Category: Pikiran-Rakyat.com Ekonomi

  • Antam Turun Tipis, Pegadaian Naik Lagi

    Antam Turun Tipis, Pegadaian Naik Lagi

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas mengalami pergerakan yang beragam pada hari ini, Selasa 25 Februari 2025. Dibandingkan dengan harga kemarin, ada beberapa perubahan baik kenaikan maupun penurunan di berbagai kategori emas.

    Berikut adalah informasi lengkapnya.

    Harga Emas Logam Mulia 99,99% Harga beli: Rp1.589.000 per gram (turun Rp500 dari harga sebelumnya Rp1.589.500) Harga jual: Rp1.551.000 per gram (turun Rp500 dari harga sebelumnya Rp1.551.500) Harga Emas Antam per Gram 0,5 gram: Rp902.500 (turun Rp1.000) 1 gram: Rp1.705.000 (tetap) 2 gram: Rp3.350.000 (turun Rp5.000) 3 gram: Rp5.000.000 (turun Rp5.000) 5 gram: Rp8.325.000 (turun Rp25.000) 10 gram: Rp16.600.000 (turun Rp50.000) 25 gram: Rp41.400.000 (turun Rp50.000) 50 gram: Rp82.700.000 (turun Rp100.000) 100 gram: Rp165.200.000 (turun Rp100.000)
    Harga Emas di Pegadaian

    0,5 gram

    Galeri24: Rp908.000 (naik Rp1.000) Antam: Rp926.000 (naik Rp1.000) UBS: Rp914.000 (naik Rp2.000)

    1 gram

    Galeri24: Rp1.684.000 (naik Rp3.000) Antam: Rp1.748.000 (naik Rp1.000) UBS: Rp1.689.000 (naik Rp2.000)

    5 gram

    Galeri24: Rp8.164.000 (naik Rp6.000) Antam: Rp8.508.000 (naik Rp5.000) UBS: Rp8.280.000 (naik Rp12.000)

    10 gram

    Galeri24: Rp16.215.000 (naik Rp11.000) Antam: Rp16.959.000 (naik Rp10.000) UBS: Rp16.472.000 (naik Rp23.000)

    100 gram

    Galeri24: Rp161.833.000 (naik Rp105.000) Antam: Rp168.830.000 (naik Rp102.000) UBS: Rp163.989.000 (naik Rp236.000) Harga Emas Batangan Gift Series 0,5 gram: Rp972.500 (tetap) 1 gram: Rp1.855.000 (tetap)

    Harga emas hari ini mengalami variasi, dengan beberapa kategori mengalami penurunan dan beberapa lainnya mengalami kenaikan. Emas Antam mengalami sedikit penurunan dibandingkan harga kemarin, sementara harga emas di Pegadaian cenderung mengalami kenaikan. Perubahan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi global dan permintaan pasar.

    Bagi yang ingin berinvestasi emas, penting untuk terus memantau harga dan mempertimbangkan waktu terbaik untuk membeli atau menjual sesuai dengan tren pasar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pak Prabowo, Program Makan Bergizi Gratis Harus Rasional, Salah Langkah Bisa Jadi Bencana Fiskal

    Pak Prabowo, Program Makan Bergizi Gratis Harus Rasional, Salah Langkah Bisa Jadi Bencana Fiskal

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana mengatakan bahwa dibutuhkan anggaran sebesar Rp25 triliun per bulan untuk melakukan percepatan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjangkau 82,9 juta penerima hingga akhir 2025.

    “Berapa tambahan biaya yang diperlukan jika makanan bergizi dipercepat mencapai 82,9 juta untuk tahun 2025? Karena kita sudah memiliki anggaran Rp71 triliun, maka kita membutuhkan tambahan Rp25 triliun per bulan jika ingin dilakukan percepatan menyangkut 82,9 juta (penerima),” tuturnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin 24 Februari 2025.

    Dadan Hindayana menjelaskan bahwa saat ini BGN sudah memiliki anggaran sebesar Rp71 triliun untuk melayani 17,5 juta penerima manfaat hingga Desember 2025. Namun, Presiden Prabowo Subianto meminta BGN untuk melakukan percepatan distribusi MBG hingga menjangkau 82,9 juta penerima tahun ini, mengingat banyaknya laporan siswa yang ingin mendapatkan program tersebut.

    Jika percepatan MBG dilakukan pada September, dibutuhkan anggaran Rp100 triliun hingga akhir Desember 2025. Kemudian, anggaran akan bertambah pada 2026 sebesar Rp28 triliun per bulan, seiring dengan jumlah penerima manfaat yang juga bertambah.

    Dadan Hindayana pun menjelaskan bahwa percepatan idealnya dilakukan pada September mendatang karena terkait kesiapan SDM yang baru selesai menjalani pendidikan dan orientasi lapangan.

    Akan tetapi, sejumlah pakar ekonomi hingga kebijakan publik mengkritik langkah Prabowo Subianto yang ingin memberikan program Makan Bergizi Gratis kepada seluruh anak di Indonesia. Sebab, hal itu bisa berpotensi menimbulkan bencana fiskal.

    MBG Harus Rasional

    Presiden Prabowo Subianto mengunjungi SDN Kedung Jaya 1 Bogor, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Senin 10 Februari 2025, untuk meninjau langsung pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG).

    Pakar Kebijakan Publik, Kristian Widya Wicaksono mengingatkan pemerintah bahwa program makan bergizi gratis harus dijalankan secara rasional. Apalagi, dananya diambil dari hasil efisiensi Kementerian dan Lembaga yang sempat menimbulkan polemik.

    Menurut Dosen FISIP Unpar itu pun menyinggung pernyataan Prabowo Subianto yang telah menekankan ‘tidak mau program Makan Bergizi Gratis gagal karena malu sama rakyat’. Hal itu pun ditekankannya berulang kali.

    “Kenapa Pak Prabowo tidak mau melakukan pendekatan yang sifatnya merasionalisasi? berbasis pada data. Misalnya melihat, okelah kalau kita ingin memberikan makan bergizi gratis, sekarang dirasionalisasi ini anggarannya,” kata Kristian Widya Wicaksono dalam Diskusi Ekonomi IWEB Bandung pada Kamis 20 Februari 2025 lalu.

    Dia pun menekankan bahwa program Makan Bergizi Gratis tidak perlu dilakukan di seluruh wilayah. Sebab, belum tentu semua wilayah membutuhkan program tersebut.

    “Sebenarnya wilayah mana sih yang memang bermasalah? Kan enggak harus semua se-Indonesia makan bergizi gratis kan? Lihat kawasan-kawasan terpencil, kita bisa prioritaskan di sana dulu,” tutur Kristian Widya Wicaksono.

    “Apakah pak Prabowo melanggar janji kampanye? ya enggak. Kan yang begitu bisa (diterapkan),” ucapnya menambahkan.

    Oleh karena itu, Kristian Widya Wicaksono menyarankan pemerintah untuk melaksanakan program makan bergizi gratis lewat evindece based policy atau kebijakan yang dibuat berdasarkan bukti, data, dan fakta yang relevan dan kredibel.

    “sebenarnya ini yang harus dilakukan, merasionalisasi kebijakan-kebijakan tertentu kalau mau dialokasikan untuk keperluan yang lain. Merasionalisasi ini (program makan bergizi gratis),” ujarnya.

    MBG Bisa Jadi Bencana Fiskal

    Celios merilis laporan terbaru yang menyoroti strategi pemangkasan anggaran dengan efisiensi Rp306,7 triliun. Jika dilakukan dengan tepat, kebijakan ini dapat memperluas perlindungan sosial dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

    Akan tetapi, apa yang terjadi jika anggaran hanya difokuskan untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG)?

    “Pendekatan universal coverage pada MBG dapat menjadi bencana fiskal. Sebagai solusi, CELIOS merekomendasikan skema targeted approach yang lebih efisien dan tepat sasaran,” kata CELIOS.

    Universal coverage merupakan sistem yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap program pemerintah. Sedangkan targeted approach adalah pendekatan yang terarah atau tepat sasaran untuk mengatasi masalah tertentu

    Dengan pendekatan ini, anggaran yang diperlukan hanya Rp117,93 triliun dibandingkan skema pemerintah yang mencapai Rp400 triliun.

    Kemana dana efisiensi ini bisa dialokasikan? Surplus anggaran sebesar Rp259,76 triliun dapat memperkuat berbagai program sosial dan layanan publik:

    PKH: Tambahan Rp30,37 triliun untuk 10,16 juta KPM PIP & Beasiswa Kuliah: Tambahan Rp28,2 triliun untuk siswa & mahasiswa BPJS Kesehatan (PBI JKN): Tambahan Rp47,21 triliun untuk 98,35 juta peserta Subsidi Pupuk: Rp54,86 triliun untuk 9,98 juta petani Tunggakan Tunjangan Kinerja Dosen ASN: Rp5,7 triliun (2020-2024)

    CELIOS juga menekankan pentingnya optimalisasi penerimaan pajak alternatif seperti pajak karbon, pajak kekayaan, dan pajak produksi batubara guna menjaga keberlanjutan kebijakan pro-rakyat tanpa membebani keuangan negara.

    Orang Kaya Tak Perlu Dapat

    Meski begitu, pakar ekonomi Prof. Bayu Kharisma menilai program Makan Bergizi Gratis tidak akan sampai menjadi bencana fiskal. Namun, diakuinya memang akan terjadi defisit anggaran. Dosen FEB Unpad itu pun menyebut, risiko bencana fiskal terlalu ‘kejauhan’.

    “Artinya, dalam hal ini tadi sudah diinformasikan bahwa meskipun kita defisit atau kita itu katakanlah memang harus efisiensi, tapi belum tentu dalam hal ini kita akan menuju yang disebut dengan musibah fiskal tadi,” tuturnya kepada Pikiran-Rakyat.com saat ditemui setelah Diskusi Ekonomi IWEB Bandung.

    Bayu Kharisma pun optimistis dengan program Makan Bergizi Gratis yang sebenarnya memiliki tujuan yang baik. Namun, dia tetap mengingatkan pemerintah untuk lebih bijak melaksanakan program tersebut.

    “Katakanlah dalam hal ini, pada saat memberlakukan itu (Program Makan Bergizi Gratis) sudah tepat atau belum nih?” ucapnya.

    “Juga terkait dengan masalah sasarannya, jangan sampai orang kaya mendapatkan. Harusnya kan ke 3T dulu yang tertinggal, terdepan, dan terluar,” kata Bayu Kharisma menambahkan.

    Menurutnya, pemerintah seharusnya mengutamakan pemberian program makan bergizi gratis ke wilayah-wilayah terpencil. Bukan malah memulainya di kawasan perkotaan.

    “Nanti yang di perkotaan kan justru jadi masalah seperti itu, karena orang kaya kan masa sih dikasih?” ujar Bayu Kharisma.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kapan Bantuan KLJ 2025 Cair? Cek Status Penerima di Link Resmi

    Kapan Bantuan KLJ 2025 Cair? Cek Status Penerima di Link Resmi

    PIKIRAN RAKYAT – Kartu Lansia Jakarta atau KLJ merupakan inisiatif Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang bertujuan untuk memberikan dukungan finansial kepada warga lanjut usia (lansia) yang berasal dari keluarga kurang mampu.

    Seperti namanya, fokus utamanya adalah membantu pemenuhan kebutuhan dasar lansia, seperti akses kesehatan, kecukupan pangan, dan kebutuhan pokok lainnya.

    Pada tahun 2025, Pemprov DKI Jakarta akan kembali menyalurkan bantuan KLJ bagi lansia yang telah memenuhi syarat administrasi dan kriteria kelayakan yang ditetapkan.

    Jadwal Pencairan KLJ 2025

    Jika menilik tahun-tahun sebelumnya, pencairan dana bantuan KLJ akan dilakukan secara bertahap dalam empat periode sepanjang tahun. Berikut adalah jadwal pencairan dana KLJ 2025:

    Tahap 1: Januari – Maret 2025 Tahap 2: April – Juni 2025 Tahap 3: Juli – September 2025 Tahap 4: Oktober – Desember 2025

    Pencairan dana dilakukan langsung melalui transfer ke rekening Bank DKI yang dimiliki oleh masing-masing penerima bantuan, sehingga prosesnya lebih efisien dan transparan.

    Cara Mengecek Status Penerima KLJ 2025

    Sebelum menerima bantuan, lansia yang berdomisili di DKI Jakarta perlu memastikan status kepesertaan mereka dalam program KLJ.

    Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui apakah mereka memenuhi syarat sebagai penerima manfaat sesuai dengan Basis Data Terpadu (BDT) milik pemerintah. Berikut cara untuk melakukan pengecekan status penerima bantuan KLJ:

    Melalui Website Resmi SILADU Jakarta

    Akses situs resmi Sistem Layanan dan Data Terpadu (SILADU) Jakarta di https://siladu.jakarta.go.id. Masukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera pada Kartu Tanda Penduduk (KTP). Klik tombol “Cek”. Tunggu beberapa saat hingga sistem menampilkan status penerima berdasarkan data yang tersedia. Besaran Dana Bantuan KLJ 2025

    Untuk tahun 2025, besar dana bantuan yang diberikan kepada setiap penerima KLJ tetap sama dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp 300.000 per tahap. Dengan pencairan dana yang dilakukan empat kali dalam setahun, total bantuan yang diterima oleh setiap lansia akan mencapai Rp 1.200.000 selama satu tahun penuh.

    Dana ini diharapkan dapat membantu meringankan beban finansial para lansia, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar sehari-hari seperti makanan, obat-obatan, dan kebutuhan lainnya.

    Persyaratan Menjadi Penerima KLJ

    Untuk mendapatkan bantuan KLJ, lansia harus memenuhi beberapa syarat yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, antara lain:

    Berusia 60 tahun ke atas. Memiliki KTP DKI Jakarta yang masih berlaku. Terdaftar dalam Basis Data Terpadu (BDT) yang dikelola oleh Dinsos DKI Jakarta. Berasal dari keluarga dengan status ekonomi kurang mampu yang telah diverifikasi oleh petugas sosial.

    Para lansia dan keluarganya diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari Dinsos DKI Jakarta guna memastikan status penerima bantuan mereka agar bisa mendapatkan hak sesuai ketentuan yang berlaku.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Cek Status Penerima PIP 2025, Ini Jadwal Pencairan Termin 1

    Cara Cek Status Penerima PIP 2025, Ini Jadwal Pencairan Termin 1

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam bantuan Program Indonesia Pintar atau PIP, pemerintah berupaya meringankan beban ekonomi masyarakat dengan menyediakan bantuan biaya pendidikan, sehingga seluruh anak Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan yang layak.

    PIP menyasar peserta didik di seluruh jenjang pendidikan formal, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas/Kejuruan (SMA/SMK) atau jenjang yang sederajat. Bantuan ini diberikan secara langsung kepada siswa yang memenuhi kriteria tertentu, dengan tujuan utama mencegah angka putus sekolah akibat keterbatasan ekonomi.

    Pencairan dana bantuan PIP untuk termin pertama tahun 2025 direncanakan berlangsung secara bertahap, dimulai pada bulan Februari hingga April 2025. Oleh karena itu, peserta didik yang memenuhi syarat diharapkan terus memantau informasi resmi dari pihak sekolah maupun dari situs web pemerintah terkait.

    Persyaratan Penerima Bantuan PIP

    Agar dapat menerima bantuan dari program PIP, peserta didik harus memenuhi sejumlah persyaratan yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Berikut adalah kriteria utama penerima manfaat:

    Peserta didik yang telah terdaftar sebagai pemegang KIP secara otomatis menjadi prioritas penerima bantuan. Peserta didik harus terdaftar resmi di sistem Dapodik yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Termasuk dalam kelompok keluarga penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan (PKH) atau keluarga yang memegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Anak-anak yang tinggal di panti asuhan, anak yatim piatu, serta pelajar yang mengalami disabilitas atau menjadi korban bencana alam juga berhak mengajukan bantuan ini. Peserta didik yang telah putus sekolah dapat mendaftar untuk mendapatkan bantuan, dengan syarat berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan. Prosedur Cek Status Penerima Bantuan PIP 2025

    Bagi pelajar yang telah memenuhi semua persyaratan dan mendaftar dalam program ini, penting untuk secara rutin memeriksa status penerimaan bantuan. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan:

    Akses situs resmi melalui tautan berikut: https://pip.kemdikbud.go.id. Isi kolom yang tersedia dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN). Klik tombol ‘Cari’ untuk memproses pencarian.

    Sistem akan memproses data dan menampilkan informasi terkait status penerimaan, termasuk jadwal pencairan dana bantuan.

    Jadwal Pencairan Bantuan PIP Termin 1 Tahun 2025

    Pencairan dana bantuan PIP untuk termin pertama biasanya akan dilakukan secara bertahap mulai bulan Februari hingga April 2025. Proses pencairan ini bisa berbeda-beda tergantung wilayah dan kebijakan masing-masing sekolah.

    Pastikan untuk selalu mengikuti informasi terbaru dari sumber resmi agar proses pendaftaran dan pencairan bantuan berjalan lancar sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dorong Peningkatan Kesejahteraan Nelayan Lewat Ekosistem Budidaya Lobster

    Dorong Peningkatan Kesejahteraan Nelayan Lewat Ekosistem Budidaya Lobster

    PIKIRAN RAKYAT – Budidaya lobster memiliki peran strategis dengan dampak ganda. Hanya saja, ekosistem budidaya lobster di Indonesia harus segera diperkuat dan diperbaiki sehingga menguntungkan nelayan. 

    Staf Khusus Kementerian Kelautan dan Perikanan Bidang Komunikasi Publik, Doni Ismanto mengatakan, saat ini ekosistem budidaya lobster di Indonesia semakin diperkuat melalui regulasi yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) No. 7/2024. Dalam aturan ini, salah satu fokus utamanya adalah percepatan alih teknologi budidaya.

    “Tidak hanya mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya benih agar memiliki nilai tambah ekonomi yang signifikan, tetapi juga berkontribusi langsung dalam meningkatkan kesejahteraan nelayan serta memperluas lapangan kerja bagi masyarakat pesisir, sehingga menciptakan ekosistem perikanan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” ujar Doni dalam diskusi “Pengembangan Budidaya Lobster Menuju Skala Industri di Indonesia”, di Bale Sawala, Universitas Padjadjaran Jatinangor, Senin 24 Februari 2025.

    Acara ini dihadiri sekitar 3.000 orang mahasiswa ini bertujuan untuk mempercepat adopsi teknologi dan metode budidaya yang berkelanjutan, guna menciptakan ekosistem industri lobster yang lebih maju dan kompetitif.

    Budidaya lobster di Jembrana milik PT Idovin Aquaculture International yang berdiri atas kerja sama pelaku usaha Indonesia dan Vietnam, menjadi salah satu model perkembangan budidaya lobster setelah terbitnya Permen KP No. 7/2024. 

    “Dengan adanya budidaya lobster ini, diharapkan nantinya dapat menjadi model percontohan pelaku usaha industri lobster dalam negeri” tambah Doni. 

    Potensi besar

    Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran Prof. Yudi Nurul Ihsan mengatakan, potensi lobster Indonesia sangat besar. Menurut dia, lobster memijah di Samudera Pasifik dan Samudera Indonesia. Setelah menetas, benih bening lobster (BBL) akan terbawa arus ke wilayah Indonesia. 

    “Jumlahnya miliaran. Selama ini ga kita apa-apain. Sebagian kita biarkan mati karena tempatnya kita cemari,” katanya. Sebagian lagi, menjadi sasaran penyelundupan ke luar negeri karena harganya yang menjanjikan. 

    Padahal, jika dimanfaatkan dengan baik dan tetap memperhitungkan keberlanjutan, maka lobster bisa membawa kesejahteraan bagi nelayan dan pertumbuhan ekonomi. 

    Juru bicara PT. Idovin Aquaculture International, Adinda Cresheilla, menekankan bahwa kolaborasi dengan FPIK Unpad merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem inovasi perikanan nasional. 

    “Kemitraan ini menjadi katalisator utama dalam pengembangan sektor lobster terbesar di Indonesia. Dengan mengintegrasikan riset akademik dan teknologi industri, kami berupaya menciptakan solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan,” ujar Adinda.

    Ia mengatakan bahwa Unpad menjadi mitra strategis karena Jawa Barat memiliki potensi besar dalam penyediaan BBL yang tersebar di beberapa wilayah utama seperti Garut, Cianjur, dan Sukabumi. 

    Lebih lanjut, Putri Indonesia Pariwisata 2022 itu menjelaskan, keberlimpahan sumber daya ini menjadi faktor kunci dalam mendukung percepatan industri budidaya lobster di Indonesia, sekaligus membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi berbasis maritim. 

    “Dengan berkolaborasi dengan KKP serta Unpad, perusahaan kami diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan,” kata Dinda. Pihaknya juga mendorong mahasiswa untuk menjadi garda terdepan mengembangkan inovasi budidaya lobster berskala industri.

    Manfaat ke nelayan

    Sementara, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran sekaligus Ketua Tim peneliti Fikom Unpad, Kunto Adi Wibowo dalam penelitian persepsi kebijakan pengelolaan BBL, menemukan bahwa Permen KP No.7/ 2024 memberikan manfaat bagi nelayan. 

    Pertama, peningkatan pendapatan yang signifikan berkat akses yang lebih baik ke pasar dan regulasi harga yang adil. Kedua, kelestarian populasi lobster karena kebijakan ini memastikan keberlanjutan ekosistem laut Indonesia, menciptakan keseimbangan antara eksploitasi dan konservasi. 

    Terakhir, kemudahan akses benih. Pasalnya, regulasi yang ada mempermudah nelayan memperoleh benih lobster dengan harga terjangkau.

    “Dari cerita para nelayan yang kami temui, Permen KP No.7/ 2024 meningkatkan penghasilan mereka. Mereka tahu ada banyak benih lobster di lautan jika tidak dimanfaatkan menjadi sia-sia. Para nelayan pun menyadari bahwa mereka menangkap harus dengan bijaksana dan memperhatikan faktor kelestarian alam,” ujar Kunto.

    Para pembicara dalam diskusi soal ekosistem budidaya lobster di Bale Sawala Unpad Jatinangor, Senin 24 Februari 2025.*

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Dekan Fakultas Perikanan dan IImu Kelautan, Rita Rostika mengatakan budidaya lobster berdampak positif bagi lingkungan yakni sebagai buffer stock lobster melalui restocking sesuai fase atau siklus hidup lobster yang aman sesuai relung ekologinya. 

    “Pengembangan budidaya laut sejatinya dapat meminimalisir dampak negatif bagi lingkungan dan maupun sosial sesuai dengan konsep ekonomi biru,” kata Rita.

    Rita menguraikan secara keseluruhan, pengembangan budidaya lobster tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir, tetapi juga berperan dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut melalui konsep ekonomi Biru. 

    “Dengan adanya pendekatan berbasis teknologi seperti Lobster Aquaculture yang dikembangkan oleh FPIK Unpad, efisiensi meningkat, memungkinkan pemantauan kualitas air dan pola makan lobster secara lebih akurat,” katanya. 

    Sinergi antara inovasi teknologi dan praktik budidaya yang berkelanjutan ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan industri perikanan yang lebih produktif, ramah lingkungan, dan berdaya saing global. (*) 

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Peluang Investasi atau Beban Baru bagi Negara?

    Peluang Investasi atau Beban Baru bagi Negara?

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara atau Danantara menjadi topik hangat di tengah masyarakat. Banyak pihak mempertanyakan transparansi, tata kelola, dan potensi dampaknya terhadap ekonomi nasional.

    Meski menuai kecaman, sejumlah pakar menilai Danantara dapat memberikan manfaat besar jika dikelola dengan baik.

    Pentingnya Tata Kelola dan Transparansi

    Guru Besar Universitas Indonesia (UI) sekaligus pengamat pasar modal Budi Frensidy menyoroti tantangan utama dalam pengelolaan Danantara, yaitu tata kelola, pengawasan, dan manajemen risiko.

    Menurutnya, Danantara dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia jika dikelola secara profesional, kompeten, dan transparan.

    “Jika dia mampu dikelola secara profesional, kompeten, dan transparan hingga mampu memberikan return besar untuk pemegang sahamnya,” ucap Budi Frensidy, Jumat 21 Februari 2025.

    Dia juga menekankan bahwa pengelolaan Danantara harus berada di tangan profesional yang berintegritas tinggi dan tidak terafiliasi dengan kepentingan politik.

    “Sepenuhnya serahkan ke para profesional yang berintegritas dan berkomitmen tinggi, serta tidak terafiliasi dengan partai politik dan kelompok tertentu,” ujar Budi Frensidy.

    Kunci Keberhasilan: Transparansi dan Independensi

    Kepala Center of Macroeconomics and Finance Institute for Development of Economics and Finance (Indef) M. Rizal Taufikurahman menggarisbawahi pentingnya transparansi dalam pengelolaan Danantara agar daya saingnya meningkat.

    “Dengan kepemilikan 99 persen pada holding operasional dan investasi, Danantara bisa mengkonsolidasikan aset BUMN secara lebih efektif, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi beban fiskal negara dalam pengelolaan perusahaan pelat merah,” tuturnya.

    Akan tetapi, M. Rizal Taufikurahman juga mengingatkan bahwa potensi benturan kepentingan dan intervensi politik bisa menjadi tantangan besar.

    “Tantangan utama yang harus dihadapi adalah potensi benturan kepentingan, intervensi politik, dan moral hazard dalam pengelolaan BUMN. Tanpa transparansi, Danantara bisa berubah menjadi beban negara, bukan solusi,” katanya.

    M. Rizal Taufikurahman menambahkan bahwa kompleksitas birokrasi yang berlebihan dapat meredam daya saing Danantara di pasar global.

    Manfaat Holding Company bagi Tata Kelola BUMN

    Ekonom Universitas Gadjah Mada (UGM), Eddy Junarsin menilai bahwa konsep holding company seperti Danantara dapat meningkatkan koordinasi dan pengawasan terhadap BUMN yang selama ini dikelola secara terpisah.

    “Dengan adanya Danantara, monitoring dari parent company akan lebih transparan dan efektif,” ucapnya dalam keterangan di Yogyakarta, Minggu 24 Februari 2025.

     Eddy Junarsin menekankan bahwa keberhasilan Danantara tidak cukup hanya pada pembentukan holding company, tetapi juga memerlukan langkah strategis seperti merger dan akuisisi agar lebih efisien.

    “Perlu ada langkah lanjutan agar Danantara tidak sekadar menjadi entitas administratif tanpa daya tarik strategis bagi investor global,” ujarnya.

    Standar ESG dalam Menarik Investor Asing

    Rizal Taufikurahman menegaskan bahwa Danantara harus menerapkan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) agar menarik bagi investasi asing.

    “Untuk menarik investor luar negeri, pemerintah harus memastikan bahwa Danantara dikelola secara profesional, bebas dari intervensi politik, dan menerapkan standar tata kelola berbasis ESG,” tuturnya.

    Rizal juga mengingatkan bahwa regulasi yang transparan dan kepastian hukum sangat diperlukan untuk meningkatkan kepercayaan investor.

    “Tanpa fondasi ini, investor global akan ragu menanamkan modalnya di Danantara,” katanya.

    Dampak Ekonomi Berkelanjutan dan Lapangan Kerja

    Kepala Ekonom Permata Bank, Josua Pardede menilai bahwa kehadiran Danantara dapat mendorong ekspansi ekonomi yang berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja.

    “Dengan strategi diversifikasi portfolio yang mencakup greenfield, brownfield, dan akuisisi strategis, Danantara mampu mendorong ekspansi ekonomi yang berkelanjutan dan penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.

    Josua Pardede menjelaskan bahwa melalui co-investment dengan investor global, Danantara dapat memperkuat pasar modal Indonesia serta meningkatkan produksi dan ekspor nasional.

    “Danantara diharapkan dapat berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi melalui investasi strategis di sektor prioritas, seperti energi terbarukan, ketahanan pangan, hilirisasi nikel, dan industri berorientasi ekspor,” ucapnya.

    Katalisator Peningkatan Investasi Nasional

    Pengamat BUMN dan Direktur NEXT Indonesia, Herry Gunawan melihat Danantara sebagai katalisator peningkatan investasi nasional. Menurutnya, Danantara dapat menjadi instrumen strategis dalam menjaga stabilitas ekonomi dan mendukung program pembangunan nasional.

    “Saat ini, rasio investasi terhadap PDB kita sekitar 29 persen, dan tentu berpeluang ditingkatkan. Danantara bisa berperan besar di sini,” tuturnya.

    Akan tetapi, Herry Gunawan mengingatkan pentingnya penerapan tata kelola perusahaan dan manajemen risiko yang memadai.

    “Jangan sampai keputusan dibuat oleh satu pihak tanpa mekanisme kontrol yang baik,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Peluang Investasi atau Beban Baru bagi Negara?

    Daftar Pejabat yang Hadir di Peresmian Danantara, dari Menteri hingga Duta Besar

    PIKIRAN RAKYAT – BPI Danantara atau Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara diresmikan Presiden RI Prabowo Subianto hari ini Senin, 24 Februari 2025.

    Menteri dan wakil menteri Kabinet Merah Putih, kepala lembaga, direktur utama BUMN sampai dengan duta besar negara sahabat mulai tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin pagi.

    Berikut daftar pejabat yang hadir di peresmian Danantara hari ini Senin, 24 Februari 2025 seperti dilansir dari laman Kantor Berita Antara.

    Daftar Pejabat yang Hadir di Peresmian Danantara

    – Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani

    – Menko bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno

    – Menko bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono

    – Menteri Hukum Supratman Andi Agtas

    – Menteri Kebudayaan Fadli Zon

    Masih banyak lagi pejabat yang terus berdatangan di peresmian lembaga investasi negara tersebut.

    Siapa Kepala Danantara?

    Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani enggan menanggapi pertanyaan awak media ketika ditanya soal kemungkinan menjabat Kepala Danantara.

    Rosan Roeslani menunjukkan pin yang menandakan jabatannya sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi.

    “(Sebagai) Menteri Investasi,” ucap Rosan.

    Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana memastikan Presiden Prabowo Subianto yang akan mengumumkan dan meresmikan BPI Danantara.

    “Bapak Presiden Republik Indonesia akan meluncurkan Daya Anagata Nusantara pada Senin, 24 Februari 2025, pukul 10.00 WIB di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta. Peluncuran Danantara akan diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto,” ujar Yusuf Permana.

    Menurut Yusuf Permana, peluncuran Danantara menandai era baru transformasi pengelolaan investasi strategis negara.

    “Ini juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam mewujudkan Astacita, yakni visi besar untuk membawa perekonomian Indonesia ke level yang lebih tinggi melalui investasi berkelanjutan dan inklusif,” lanjutnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Antam Naik Sampai Rp7.000, Pegadaian Naik Tipis

    Antam Naik Sampai Rp7.000, Pegadaian Naik Tipis

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas pada Senin, 24 Februari 2025, mengalami kenaikan dibandingkan dengan harga pada hari sebelumnya, 23 Februari 2025. Kenaikan ini terjadi pada berbagai jenis emas, termasuk emas logam mulia 99,99%, emas Antam, dan emas di Pegadaian.

    Harga Emas Logam Mulia 99,99% Harga beli emas logam mulia 99,99% naik menjadi Rp1.589.500 per gram, meningkat Rp2.579 dari harga sebelumnya Rp1.586.921. Harga jual emas juga mengalami kenaikan menjadi Rp1.551.500 per gram, naik Rp2.500 dari harga sebelumnya Rp1.549.000. Harga Perak Murni 99,9% Harga beli perak murni 99,9% turun menjadi Rp22.700 per gram, turun Rp125 dari harga sebelumnya Rp22.825. Harga jual perak juga mengalami penurunan menjadi Rp16.500 per gram, turun Rp50 dari harga sebelumnya Rp16.550. Harga Emas Antam per Gram 0,5 gram: Rp903.500 (naik Rp1.500) 1 gram: Rp1.705.000 (naik Rp1.000) 2 gram: Rp3.355.000 (naik Rp7.000) 3 gram: Rp5.005.000 (naik Rp8.000) 5 gram: Rp8.350.000 (naik Rp5.000) 10 gram: Rp16.650.000 (naik Rp15.000) 25 gram: Rp41.450.000 (naik Rp13.000) 50 gram: Rp82.800.000 (naik Rp15.000) 100 gram: Rp165.300.000 (naik Rp688.000) Harga Emas di Pegadaian

    0,5 gram

    Galeri24: Rp907.000 (naik Rp1.000) Antam: Rp925.000 (naik Rp2.000) UBS: Rp912.000 (naik Rp2.000)

    1 gram

    Galeri24: Rp1.681.000 (naik Rp1.000) Antam: Rp1.747.000 (naik Rp1.000) UBS: Rp1.687.000 (naik Rp1.000)

    5 gram

    Galeri24: Rp8.158.000 (naik Rp16.000) Antam: Rp8.503.000 (naik Rp15.000) UBS: Rp8.268.000 (naik Rp19.000)

    10 gram

    Galeri24: Rp16.204.000 (naik Rp31.000) Antam: Rp16.949.000 (naik Rp29.000) UBS: Rp16.449.000 (naik Rp39.000)

    100 gram

    Galeri24: Rp161.728.000 (naik Rp685.000) Antam: Rp168.728.000 (naik Rp1.000.000) UBS: Rp163.753.000 (naik Rp620.000)
    Harga Emas Batangan Gift Series 0,5 gram: Rp972.500 (naik Rp1.000) 1 gram: Rp1.855.000 (naik Rp2.000) Harga Perak Murni 250 gram: Rp5.397.500 (turun Rp10.000) 500 gram: Rp10.395.000 (turun Rp20.000)

    Secara keseluruhan, harga emas mengalami kenaikan di berbagai kategori, sementara harga perak justru mengalami sedikit penurunan. Kenaikan harga emas ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kondisi pasar global dan permintaan emas dalam negeri.

    Pergerakan harga emas ini penting untuk diperhatikan bagi yang ingin berinvestasi atau membeli emas untuk keperluan lainnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BPNT 2025 Kapan Cair di Jawa Barat? Cek Jadwalnya di Sini

    BPNT 2025 Kapan Cair di Jawa Barat? Cek Jadwalnya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2025 kembali disalurkan kepada penerima manfaat di berbagai wilayah, termasuk Jawa Barat. Penyaluran dilakukan melalui bank-bank penyalur seperti Bank BRI, BNI, Mandiri, dan BSI, serta melalui PT Pos Indonesia bagi yang tidak memiliki rekening bank.

    Masyarakat di Jawa Barat yang terdaftar sebagai penerima manfaat dapat segera mengecek status pencairan dan jadwal distribusi bantuan.

    Jadwal Pencairan BPNT 2025 di Jawa Barat

    Pencairan BPNT dilakukan secara bertahap dan bergantung pada sistem Standing Instruction (SI) di rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Jika saldo sudah terisi Rp600 ribu, bantuan BPNT telah tersedia untuk dicairkan.

    Untuk yang menerima melalui PT Pos Indonesia, setelah status di SIKS-NG berubah menjadi SI, pencairan umumnya dilakukan dalam waktu 1 hingga 14 hari sejak perubahan status.

    Daerah yang Sudah Menerima BPNT

    Sejumlah daerah di Jawa Barat sudah mulai menerima pencairan BPNT, termasuk:

    Kabupaten Bandung Kabupaten Indramayu Kabupaten Kuningan Kabupaten Sukabumi Kota Bekasi Kota Bogor Kota Tasikmalaya Kabupaten Bogor Kabupaten Ciamis Kabupaten Garut Kabupaten Karawang Kabupaten/Kota Cirebon Kabupaten Cianjur Kabupaten Majalengka Kabupaten Pangandaran Kabupaten Subang Kabupaten Sumedang Kabupaten Tasikmalaya
    Cara Mengecek Status Pencairan BPNT 2025

    Bagi penerima manfaat yang ingin memastikan status pencairan BPNT, pengecekan dapat dilakukan dengan beberapa cara:

    Melalui Rekening KKS
    Periksa saldo di rekening KKS melalui ATM atau aplikasi mobile banking bank penyalur. Melalui Situs Resmi Cek Bansos
    Kunjungi laman cekbansos.kemensos.go.id, masukkan data sesuai KTP, lalu klik cari untuk melihat status bantuan. Melalui PT Pos Indonesia
    Jika bantuan disalurkan melalui PT Pos Indonesia, cek status distribusi melalui kantor pos terdekat atau menunggu surat undangan pencairan. Syarat Pengambilan BPNT 2025

    Untuk mencairkan bantuan BPNT, diperlukan dokumen berikut:

    Kartu Tanda Penduduk (e-KTP) asli atau fotokopi. Kartu Keluarga (KK) asli atau fotokopi. Kartu KKS bagi yang memiliki rekening di bank penyalur. Surat undangan pencairan bagi penerima melalui PT Pos Indonesia. Wilayah yang Sudah Menerima Pencairan BPNT 2025

    Selain Jawa Barat, pencairan BPNT juga sudah berlangsung di beberapa wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Masyarakat di daerah yang belum menerima diharapkan untuk tetap memantau informasi pencairan karena proses distribusi dilakukan secara bertahap.

    Dengan pencairan yang terus berlangsung, penerima manfaat di Jawa Barat bisa segera memanfaatkan bantuan ini untuk memenuhi kebutuhan pokok. Pastikan selalu memeriksa status bantuan dan mengikuti prosedur yang telah ditentukan untuk kelancaran pencairan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Cerdas Investasi di Pasar Modal

    Cara Cerdas Investasi di Pasar Modal

    PIKIRAN RAKYAT – Setiap orang tentu ingin mencapai kebebasan finansial, yaitu kondisi di mana seseorang tidak lagi bergantung pada pendapatan aktif untuk memenuhi kebutuhannya. Salah satu cara yang paling efektif untuk mencapainya adalah dengan berinvestasi di pasar modal.

    “Investasi di pasar modal adalah langkah cerdas bagi siapa saja yang ingin membangun kekayaan dan melindungi daya beli mereka dari inflasi,” ujar Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat, Achmad Dirgantara dalam keterangan yang diterima Pikiran-Rakyat.com pada Senin 24 Februari 2025.

    Mengapa Investasi di Pasar Modal?

    Pasar modal menawarkan berbagai instrumen investasi, seperti saham, obligasi, surat utang negara, reksa dana, dan Exchange Traded Fund (ETF). Keunggulan utama dari investasi ini adalah kemampuannya dalam mengembangkan dana seiring waktu melalui capital gain dan dividen.

    Sejarah telah membuktikan bahwa indeks saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami kenaikan signifikan dalam jangka panjang, meskipun ada fluktuasi dalam jangka pendek.

    “Jika seseorang menginvestasikan Rp10 juta dalam saham dengan rata-rata pertumbuhan 10-12% per tahun, dalam 20 tahun nilai investasinya bisa melampaui Rp96 juta berkat efek compounding,” tutur Achmad Dirgantara.

    Akan tetapi, penting untuk diingat bahwa keuntungan investasi tidak dijamin setiap tahun. Ada masa di mana pasar mengalami penurunan atau koreksi, sehingga investor harus siap dengan strategi yang tepat untuk menghadapi risiko tersebut.

    Sumber Pendapatan Pasif dari Saham dan Obligasi

    Investasi di pasar modal juga dapat memberikan pendapatan pasif secara rutin. Dengan memiliki saham, investor berpeluang mendapatkan dividen setiap tahun. Selain itu, keuntungan dari capital gain bisa diperoleh melalui jual beli saham di BEI.

    Sementara itu, obligasi menawarkan pendapatan yang lebih stabil dalam bentuk kupon atau bunga tetap yang dibayarkan secara berkala.

    “Obligasi cocok bagi investor yang mencari stabilitas dan kepastian pendapatan,” ucap Achmad Dirgantara.

    Seperti saham, obligasi juga bisa diperjualbelikan di pasar sekunder, sehingga investor tetap memiliki kesempatan mendapatkan keuntungan dari kenaikan harga.

    Akan tetapi, baik saham maupun obligasi memiliki risiko capital loss, yaitu kondisi di mana harga jual lebih rendah dibandingkan harga beli. Oleh karena itu, diversifikasi portofolio menjadi strategi penting dalam mengurangi risiko.

    Pentingnya Diversifikasi dalam Investasi

    Diversifikasi adalah salah satu prinsip utama dalam investasi yang bertujuan untuk mengurangi risiko.

    “Jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang,” kata Achmad Dirgantara.

    Artinya, investor sebaiknya tidak hanya memiliki satu jenis saham atau instrumen investasi saja, melainkan membagi dana ke berbagai sektor dan instrumen.

    Pada saat ini, terdapat lebih dari 900 saham yang terdaftar di BEI, yang memungkinkan investor untuk memilih berbagai saham dari sektor yang berbeda. Selain itu, reksa dana dan ETF juga menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin memiliki portofolio yang dikelola secara profesional oleh manajer investasi.

    Mengenali Profil Risiko Sebelum Berinvestasi

    Sebelum mulai berinvestasi, penting bagi setiap investor untuk mengetahui profil risiko mereka. Secara umum, investor dapat dikategorikan menjadi tiga tipe:

    Investor Agresif
    Berani mengambil risiko tinggi demi potensi keuntungan besar. Instrumen yang cocok adalah saham dengan pertumbuhan tinggi dan ETF. Investor Moderat
    Bersedia menerima risiko, tetapi tetap berhati-hati. Biasanya memilih kombinasi saham, obligasi, dan reksa dana campuran. Investor Konservatif
    Mengutamakan keamanan modal dengan risiko minimal. Instrumen yang sesuai adalah reksa dana pasar uang, obligasi, dan surat utang negara.

    “Anak muda umumnya lebih agresif, sedangkan mereka yang mendekati pensiun cenderung konservatif,” ucap Achmad Dirgantara.

    Investor dapat menyesuaikan strategi investasinya sesuai dengan usia dan kebutuhan finansial mereka.

    Menyiapkan Masa Depan dengan Investasi yang Tepat

    Dengan strategi yang tepat, seseorang bisa membangun portofolio investasi yang cukup besar untuk membiayai masa pensiun tanpa harus bergantung pada gaji atau anak-anak mereka.

    Sebagai ilustrasi, jika seseorang memiliki portofolio investasi senilai Rp5 miliar dan menerapkan strategi penarikan 4% per tahun, ia bisa menarik sekitar Rp200 juta per tahun tanpa mengurangi modal pokoknya.

    Namun, strategi ini perlu dievaluasi secara berkala untuk memastikan bahwa portofolio tetap tumbuh di atas inflasi.

    “Kunci sukses dalam investasi adalah disiplin, wawasan yang terus diperbarui, dan kesabaran dalam menghadapi fluktuasi pasar,” ujar Achmad Dirgantara.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News