Category: Pikiran-Rakyat.com Ekonomi

  • Tabel Pinjaman KUR Mandiri 2025 Plafon Lengkap hingga Rp500 Juta, Cicilan Mulai Rp300 Ribu

    Tabel Pinjaman KUR Mandiri 2025 Plafon Lengkap hingga Rp500 Juta, Cicilan Mulai Rp300 Ribu

    PIKIRAN RAKYAT – Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mandiri 2025 hadir sebagai solusi pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang membutuhkan tambahan modal kerja atau investasi.

    Program ini menawarkan plafon pinjaman hingga Rp500 juta dengan suku bunga rendah dan persyaratan yang lebih mudah dijangkau.

    Jenis KUR Mandiri 2025

    KUR Super Mikro

    Plafon pinjaman: hingga Rp10 juta Suku bunga: 3% per tahun Jangka waktu: maksimal 3 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk investasi

    KUR Mikro

    Plafon pinjaman: > Rp10 juta hingga Rp100 juta Suku bunga: 6% – 9% per tahun Jangka waktu: maksimal 3 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk investasi

    KUR Kecil

    Plafon pinjaman: > Rp100 juta hingga Rp500 juta Suku bunga: 6% – 9% per tahun Jangka waktu: maksimal 4 tahun untuk modal kerja dan 5 tahun untuk investasi

    KUR Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI)

    Plafon pinjaman: hingga Rp100 juta Suku bunga: 6% per tahun Jangka waktu: maksimal 4 tahun

    KUR Khusus

    Plafon pinjaman: hingga Rp500 juta Suku bunga: 6% per tahun Jangka waktu: sesuai ketentuan Bank Mandiri Angsuran KUR Mandiri 2025

    Berikut rincian angsuran KUR Mandiri 2025 berdasarkan plafon dan jangka waktu pinjaman:

    Plafon Rp10 juta

    12 bulan: Rp860.664 24 bulan: Rp443.206 36 bulan: Rp304.219

    Plafon Rp25 juta

    12 bulan: Rp2.151.661 24 bulan: Rp1.108.015 36 bulan: Rp760.548

    Plafon Rp50 juta

    12 bulan: Rp4.303.321 24 bulan: Rp2.216.031 36 bulan: Rp1.521.097

    Plafon Rp100 juta

    12 bulan: Rp8.606.643 24 bulan: Rp4.432.061 36 bulan: Rp3.042.194

    Plafon Rp200 juta

    12 bulan: Rp17.213.286 24 bulan: Rp8.864.122 36 bulan: Rp6.084.387 48 bulan: Rp4.697.006 60 bulan: Rp3.866.560

    Plafon Rp500 juta

    12 bulan: Rp43.033.215 24 bulan: Rp22.160.305 36 bulan: Rp15.210.969 48 bulan: Rp11.742.515 60 bulan: Rp9.666.401 Syarat Pengajuan KUR Mandiri 2025 Warga Negara Indonesia (WNI) Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah Tidak memiliki pinjaman lain di bank, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit Usaha telah berjalan minimal 6 bulan Memiliki usaha produktif dan layak Kartu Tanda Penduduk (KTP) Kartu Keluarga (KK) Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan atau RT/RW NPWP untuk pinjaman di atas Rp50 juta Cara Mengajukan KUR Mandiri 2025 Datang ke kantor cabang Bank Mandiri terdekat dengan membawa dokumen persyaratan. Isi formulir pengajuan KUR yang disediakan oleh petugas bank. Petugas akan memverifikasi data dan melakukan survei usaha. Jika pengajuan disetujui, pemohon akan diminta menandatangani perjanjian kredit. Dana pinjaman akan dicairkan sesuai ketentuan yang berlaku.

    KUR Mandiri 2025 menjadi pilihan tepat bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis dengan pembiayaan ringan dan persyaratan mudah. Informasi lebih lanjut bisa didapatkan dengan menghubungi customer service Bank Mandiri di 14000 atau mendatangi kantor cabang terdekat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Penerimaan Pajak Anjlok 30 Persen di Awal 2025, Coretax Biang Keroknya?

    Penerimaan Pajak Anjlok 30 Persen di Awal 2025, Coretax Biang Keroknya?

    PIKIRAN RAKYAT – Penerimaan pajak hingga akhir Februari 2025 mengalami penurunan signifikan sebesar 30,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan ini terjadi di tengah upaya pemerintah mendorong penerimaan negara demi menjaga kestabilan anggaran.

    Akan tetapi, muncul dugaan bahwa sistem baru Coretax turut berkontribusi pada anjloknya penerimaan pajak. Benarkah demikian? Mari kita kupas lebih dalam.

    Penurunan Penerimaan Pajak: Fakta dan Angka

    Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, hingga Februari 2025, realisasi penerimaan pajak hanya mencapai Rp187,8 triliun. Angka ini turun 30,19 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp269,02 triliun.

    Di sisi lain, penerimaan kepabeanan dan cukai justru mengalami kenaikan tipis 2,13 persen menjadi Rp 52,6 triliun.

    Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu menjelaskan, turunnya penerimaan pajak dipicu oleh beberapa faktor, seperti penurunan harga komoditas utama (batu bara, minyak Brent, dan nikel), kebijakan Tarif Efektif Rata-Rata (TER) pada PPh 21 yang memicu pengembalian lebih bayar, serta relaksasi pembayaran PPN dalam negeri hingga Maret 2025.

    “Jadi itu menjelaskan pola Februari 2025 agak berbeda dengan sebelumnya. Bahkan kalau kita coba hubungkan penerimaan pajak ini dengan PMI Manufaktur dan data ekonomi lainnya, kita lihat penjualan otomotif tumbuh positif. Jadi ini mirroring pertumbuhan pajak dengan kondisi ekonomi,” tuturnya.

    Coretax: Alat Bantu atau Biang Kerok?

    Salah satu isu yang ramai diperbincangkan adalah implementasi sistem Coretax. Sistem ini diharapkan memodernisasi administrasi perpajakan. Namun, Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, berpendapat sebaliknya.

    Menurut Huda, Coretax justru menghambat pelaporan PPN karena gangguan teknis di masa pelaporan Januari-Februari 2025. Dia menyebut, ada dua faktor utama yang memperparah penurunan pajak:

    Pengembalian lebih bayar pajak 2024 yang mencapai Rp 265,67 triliun. Kisruh Coretax yang membuat pelaku usaha menahan transaksi.

    Menurutnya, jika terus seperti ini, rasio defisit anggaran terhadap PDB bisa melewati 3 persen. Pemerintah pun harus waspada.

    Akan tetapi, Kepala Kantor Wilayah DJP Jawa Barat I, Kurniawan Nizar membantah anggapan tersebut. Dia menegaskan bahwa Coretax hanyalah alat bantu, bukan penyebab langsung turunnya penerimaan pajak.

    “Coretax ini tools. Analoginya, kalau kita biasa pakai Android lalu dikasih Apple, pasti butuh penyesuaian. Tapi ini cuma alat, bukan penyebab utama. Malah di wilayah kami, Jawa Barat 1, penerimaan pajaknya tumbuh positif. Yang turun itu Jawa Barat 3 karena sektor konstruksinya melambat,” katanya dalam konferensi pers ‘Kinerja APBN Mendorong Pertumbuhan dan Kesejahteraan Masyarakat Jawa Barat’ pada Jumat 21 Maret 2025.

    Kurniawan Nizar juga memastikan Coretax sudah mengalami perbaikan dan pelaporan SPT tetap bisa dilakukan melalui DJP Online.

    “Enggak ada lagi cerita susah lapor pajak. Coretax sudah bagus,” ucapnya.

    Dampak Defisit Anggaran dan Prospek Ke Depan

    Penurunan penerimaan pajak yang drastis ini menimbulkan ancaman serius terhadap defisit anggaran. Ekonom Achmad Nur Hidayat memperingatkan bahwa shortfall penerimaan negara bisa mencapai Rp 300-400 triliun. Akibatnya, defisit anggaran berpotensi melebar hingga Rp 800 triliun atau hampir 3 persen dari PDB.

    “Kalau situasi ini terus berlanjut tanpa solusi cepat, defisit Rp 800 triliun adalah skenario yang realistis,” ujarnya.

    Sementara itu, Ekonom Bahana Sekuritas, Putera Satria Sambijantoro menyoroti kegagalan rencana kenaikan PPN menjadi 12 persen, yang tetap bertahan di 11 persen. Ditambah daya beli masyarakat yang menurun, penerimaan pajak dari PPh individu dan badan pun tertekan.

    “Target defisit 2,53 persen dari PDB kemungkinan akan melebar ke 2,6 hingga 2,8 persen di akhir tahun,” ucapnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Info Terbaru Pencairan KLJ, KAJ, dan KPDJ Maret 2025, Benarkah Cair sebelum Lebaran?

    Info Terbaru Pencairan KLJ, KAJ, dan KPDJ Maret 2025, Benarkah Cair sebelum Lebaran?

    PIKIRAN RAKYAT – Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Maret 2025 pencairannya saat ini sangat dinantikan oleh masyarakat. Kenapa? karena bantuan belum disalurkan sejak bulan Januari-Maret 2025.

    Akan tetapi, masyarakat tidak perlu khawatir karena bansos akan segera disalurkan sebelum lebaran 1446 Hijriah.

    Hal tersebut telah disampaikan langsung oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yakni Kepala Dinsos DKI Jakarta Premi Lasari.

    “Jadi, Insaallah sebelum libur panjang, kami akan mencairkan Kartu Lansia Jakarta Kartu Anak Jakarta,dan Kartu Penyandang Disabilitas selama tiga bulan yaitu Januari, Februari, Maret,” ucapnya.

    Jika sudah ada informasi resmi, sudah pasti bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Maret 2025 sebentar lagi akan disalurkan dan diterima.

    Seperti yang di informasikan, bansos PKD ini akan disalurkan 3 bulan mulai dari Januari-Maret 2025 dengan besaran Rp300.000/bulannya.

    Apabila dijumlahkan bantuan uang tunai yang akan diterima oleh penerima sebesar Rp900.000.

    Diketahui, nantinya akan diterima oleh 219.252 masyarakat yang layak menerima bantuan tunai.

    Jumlah tersebut adalah adalah gabungan dari penerima KLJ 171.010, KAJ 27.352, dan KPDJ 20.890.

    Jadwal Pencairan Bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Maret 2025

    Untuk tanggal pencairannya masih belum diketahui, kapan akan diterima masyarakat tetapi dipastikan sebelum hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah.

    Masyarakat yang ingin mengetahui informasi pencairan bisa cek langsung ke website resmi Dinsos DKI Jakarta atau ke akun Instagram @dinsosdkijakarta.

    Bagi masyarakat yang menunggu pencairan bansos, disarankan untuk nama penerima di link siladu.jakarta.go.id.

    Berikut langkah-langkahnya:

    1. Siapkan internet
    2. Masuk ke siladu.jakarta.go.id
    3. Masukan NIK
    4. Klik cari data

    Tunggu sampai data yang dimasukan valid, dan info yang dicari pun akan muncul dalam kolom.

    Itulah terkait bansos KLJ, KAJ, dan KPDJ Maret 2025 yang dikonfirmasi akan cair sebelum lebaran 1446 Hijriah. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ekonomi Jawa Barat Tetap Tangguh di Tengah Lesunya Ekonomi Nasional

    Ekonomi Jawa Barat Tetap Tangguh di Tengah Lesunya Ekonomi Nasional

    PIKIRAN RAKYAT – Plt Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Jawa Barat, Taukhid, memaparkan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Jawa Barat dalam konferensi pers bertajuk “Kinerja APBN Mendorong Pertumbuhan dan Kesejahteraan Masyarakat Jawa Barat” pada Jumat 21 Maret 2025.

    Dia mengungkapkan bahwa di tengah tekanan global, ekonomi Jawa Barat menunjukkan daya tahan yang solid.

    Kinerja Makrofiskal 2025

    Taukhid menjelaskan bahwa awal triwulan 1-2025 dipenuhi tantangan eksternal, termasuk ketegangan geopolitik dan pelemahan berbagai mata uang global. Namun, Jawa Barat mampu bertahan dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,02 persen (yoy).

    “Ekonomi kita tetap tumbuh berkat kekuatan sektor Industri Pengolahan dan Konsumsi Rumah Tangga sebagai kontributor utama,” ujarnya.

    Selain itu, inflasi berhasil dikendalikan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) Jawa Barat di Februari 2025 tercatat 105,95, mengalami deflasi 0,27 persen (yoy). Kabupaten Subang mengalami deflasi terdalam sebesar 1,04 persen, sedangkan Kota Sukabumi mengalami inflasi 0,78 persen.

    Neraca perdagangan Januari 2025 juga mencatat surplus USD 1,94 miliar, dengan ekspor mencapai USD 3,02 miliar dan impor USD 1,08 miliar. Namun, Nilai Tukar Petani (NTP) turun menjadi 113,53, sementara Nilai Tukar Nelayan (NTN) naik menjadi 110,61.

    “Kita harus pastikan surplus ini terus terjaga. Ekspor harus kita dorong, dan kita bantu sektor pertanian serta perikanan agar lebih produktif,” ucap Taukhid.

    Pendapatan Negara

    Hingga Februari 2025, total pendapatan Jawa Barat mencapai Rp21,60 triliun (13,32 persen dari target), terdiri dari:

    Penerimaan Perpajakan: Rp20,34 triliun (12,97 persen) Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP): Rp1,25 triliun (23,41 persen)

    Penerimaan Pajak mencapai Rp14,29 triliun (11,32 persen target), dengan PPN dan PPnBM sebagai penyumbang tertinggi tumbuh 10,24 persen (Rp675,2 miliar). Penerimaan dari sektor Industri Pengolahan tumbuh 10,44 persen, sedangkan sektor Perdagangan Besar dan Eceran mengalami kontraksi -3,88 persen.

    Penerimaan Bea dan Cukai mencapai Rp6,05 triliun (19,77 persen target), dengan Bea Masuk Rp89,36 miliar dan Cukai Rp5,96 triliun.

    “Peningkatan penerimaan pajak ini penting agar kita punya ruang lebih besar mendanai program prioritas rakyat,” tutur Taukhid.

    Belanja Negara: Efisiensi dan Prioritas

    Total Belanja Negara hingga Februari 2025 mencapai Rp18,10 triliun (15,46 persen pagu), terdiri dari:

    Belanja Pemerintah Pusat (BPP): Rp3,37 triliun Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD): Rp14,74 triliun

    Sesuai Inpres No.1/2025, belanja harus lebih efisien. Pemerintah menyisir anggaran non-prioritas seperti perjalanan dinas, seminar, dan acara seremonial. Efisiensi di Jawa Barat mencapai Rp7,49 triliun (K/L) dan Rp1,26 triliun (TKD).

    “Efisiensi ini bukan berarti kita potong hak rakyat. Belanja pegawai, layanan publik, dan bantuan sosial tetap aman,” kata Taukhid.

    Beberapa realisasi belanja yang sudah dicapai:

    Belanja Pegawai ASN/TNI/Polri tetap terbayar tepat waktu. Bantuan Sosial
    Rp16,23 miliar, termasuk KIP Kuliah, bantuan pendidikan dasar-menengah, serta asistensi penyandang disabilitas. Anggaran Pendidikan
    Rp0,13 triliun (0,43 persen), dialokasikan untuk 1.133 pesantren, BOS untuk 229.868 siswa madrasah, dan tunjangan 15.280 guru PAI Non PNS. Program Kesehatan
    Mendukung obat-obatan, renovasi 113 gedung layanan, serta pembinaan 5.844 fasilitas kesehatan. Ketahanan Pangan
    Subsidi pupuk untuk 1,55 juta petani, benih ikan tawar 11,35 juta ekor, serta sarana budidaya dan mesin pertanian. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
    Rp5,18 miliar, menjangkau 517.834 penerima, termasuk balita, ibu hamil, dan siswa di berbagai jenjang pendidikan. THR 2025
    Dibayarkan ke 249.562 ASN Pusat/TNI/Polri (Rp1,07 triliun) dan 549.169 pensiunan (Rp1,57 triliun). Dukungan UMKM
    Penyaluran KUR mencapai Rp4,86 triliun ke 90.727 debitur. APBN Tetap Jadi Penyangga Ekonomi

    Meski ada efisiensi anggaran, APBN tetap menjadi instrumen vital mendukung perekonomian Jawa Barat.

    “Kami pastikan belanja yang esensial tetap berjalan, terutama yang mendukung rakyat kecil dan ekonomi daerah,” ujar Taukhid.

    “APBN kita harus jadi instrumen yang adil dan bermanfaat bagi semua. Di tengah ketidakpastian global, kita harus tetap optimis dan kerja lebih keras untuk memastikan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya menambahkan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini 21 Maret 2025 per Karat, Kompak Turun!

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini 21 Maret 2025 per Karat, Kompak Turun!

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas perhiasan selalu menjadi perhatian masyarakat, terutama bagi mereka yang menyukai perhiasan sebagai koleksi atau investasi.

    Pada tanggal 21 Maret 2025, harga emas perhiasan menunjukkan tren penurunan di berbagai kadar karat. Berikut adalah rinciannya:

    Harga Emas Spot 21 Maret 2025 (Per Karat)

    Emas 10 Karat:

    Per Gram: Rp671.417 (Turun 61,3223)

    Per Ons: Rp20.883.418 (Turun 1.907,34)

    Per Kilogram: Rp671.417.481 (Turun 61.322,27)

    Emas 14 Karat:

    Per Gram: Rp939.984 (Turun 85,8512)

    Per Ons: Rp29.236.785 (Turun 2.670,27)

    Per Kilogram: Rp939.984.473 (Turun 85.851,17)

    Emas 18 Karat:

    Per Gram: Rp1.208.551 (Turun 110,38)

    Per Ons: Rp37.590.152 (Turun 3.433,20)

    Per Kilogram: Rp1.208.551.466 (Turun 110.380,08)

    Pada tanggal 21 Maret 2025, harga emas perhiasan menunjukkan tren penurunan di berbagai kadar karat. Ini rinciannya.*

    Emas 22 Karat:

    Per Gram: Rp1.477.118 (Turun 134,91)

    Per Ons: Rp45.943.520 (Turun 4.196,14)

    Per Kilogram: Rp1.477.118.458 (Turun 134.908,98)

    Emas 24 Karat:

    Per Gram: Rp1.611.402 (Turun 147,17)

    Per Ons: Rp50.120.203 (Turun 4.577,61)

    Per Kilogram: Rp1.611.401.954 (Turun 147.173,44)

    Faktor-faktor yang Mempengaruhi Harga Emas Perhiasan

    – Harga emas dunia merupakan faktor utama yang memengaruhi harga emas perhiasan di dalam negeri.

    – Fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memengaruhi harga emas impor.

    – Permintaan dan penawaran perhiasan di pasar domestik memengaruhi harga.

    – Biaya produksi, termasuk biaya bahan baku dan tenaga kerja, memengaruhi harga jual perhiasan.

    – Tren dan mode perhiasan yang sedang populer memengaruhi permintaan dan harga.

    Tips Membeli Emas Perhiasan

    – Pilih toko perhiasan yang memiliki reputasi baik dan menawarkan sertifikat keaslian.

    – Sesuaikan kadar karat dengan kebutuhan dan anggaran Anda.

    – Pastikan perhiasan yang Anda beli memiliki sertifikat keaslian.

    – Pilih desain perhiasan yang sesuai dengan selera dan gaya Anda.

    – Emas perhiasan dapat menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan.

    Pantau terus pergerakan harga emas perhiasan dan lakukan pembelian atau penjualan dengan bijak.

    Disclaimer: Harga emas perhiasan dapat berubah sewaktu-waktu dan berbeda-beda di setiap daerah. Informasi ini bersifat informatif dan bukan merupakan saran investasi. Selalu perhatikan kondisi pasar, sebelum melakukan investasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • THR PNS 2025 Kapan Cair Tanggal Berapa?

    THR PNS 2025 Kapan Cair Tanggal Berapa?

    PIKIRAN RAKYAT – Tunjangan Hari Raya (THR) merupakan salah satu hak Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diatur dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia.

    THR wajib dibayar penuh paling lambat 7 hari sebelum hari raya. Bagi PNS, tanggal pencairan THR menjadi hal yang dinanti-nantikan setiap tahunnya.

    Berikut adalah informasi lengkap mengenai kapan THR PNS 2025 cair dan hal-hal penting lainnya:

    Dasar Hukum THR PNS

    – Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2024.

    – UU Cipta Kerja Pasal 81 angka 28 Perppu Cipta Kerja yang merevisi Pasal 88E UU Ketenagakerjaan.

    Besaran THR PNS 2025

    Nantinya, PNS akan menerima THR berdasarkan beberapa komponen, seperti:

    – Gaji pokok.

    – Tunjangan melekat (tunjangan keluarga, tunjangan jabatan/umum, tunjangan pangan).  

    – Tambahan tunjangan kinerja (tukin) dalam jumlah tertentu.

    Jika mengacu pada PP Nomor 14 Tahun 2024, berikut adalah komponen THR PNS 2024:

    Ilustrasi PNS.

    – Gaji pokok sesuai golongan dan masa kerja.

    – Tunjangan jabatan atau tunjangan umum.

    – Tunjangan keluarga (suami/istri dan anak).

    – Tunjangan pangan.

    – Tunjangan kinerja untuk ASN di instansi pusat atau tambahan penghasilan pegawai (TPP) di pemerintah daerah.  

    Kapan THR PNS 2025 Cair?

    Presiden Prabowo Subianto telah mengumumkan bahwa pencairan THR untuk ASN (termasuk PNS) akan dilakukan pada bulan Maret 2025.

    Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 14 Tahun 2024 dan tahun-tahun sebelumnya, THR diperkirakan akan cair sekitar 10 hari kerja sebelum lebaran.

    Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri Nomor 1017 Tahun 2024, Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah diperkirakan jatuh pada 31 Maret atau 1 April 2025.

    Itu artinya, THR PNS mungkin cair sekitar tanggal 17–20 Maret 2025.

    PNS diharapkan untuk memahami hak dan kewajibannya terkait THR. Pemerintah diharapkan untuk mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam pembayaran THR.

    Disclaimer: Tanggal pencairan THR dapat berubah-beda tergantung kebijakan pemerintah. Informasi mengenai besaran gaji pokok untuk golongan I masih belum tersedia. Untuk informasi yang lebih lengkap dan akurat, disarankan untuk menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Harga Emas Hari Ini 21 Maret 2025: Galeri24, Antam, UBS Naik Tipis

    Harga Emas Hari Ini 21 Maret 2025: Galeri24, Antam, UBS Naik Tipis

    Harga Emas Hari Ini 21 Maret 2025: Galeri24, Antam, UBS Naik Tipis

  • Antam, UBS dan Galeri24 Naik Drastis

    Antam, UBS dan Galeri24 Naik Drastis

    PIKIRAN RAKYAT – Tiga produk logam mulia hari ini menunjukkan kenaikan yang drastis pada Jumat, 21 Maret 2025.

    Buatan Antam, UBS dan Galeri24 masing-masing mengalami kenaikan drastis dibandingkan dengan hari sebelumnya.

    Berikut harga emas hari ini Jumat, 21 Maret 2025 pada Antam, UBS dan Galeri24 seperti dilansir dari laman resmi Pegadaian.

    Harga Emas Antam

    – Harga emas Antam 0,5 gram: Rp961.000

    – Harga emas Antam 1 gram: Rp1.819.000

    – Harga emas Antam 2 gram: Rp3.576.000

    – Harga emas Antam 3 gram: Rp5.338.000

    – Harga emas Antam 5 gram: Rp8.862.000

    – Harga emas Antam 10 gram: Rp17.666.000

    – Harga emas Antam 25 gram: Rp44.037.000

    – Harga emas Antam 50 gram: Rp87.992.000

    – Harga emas Antam 100 gram: Rp175.903.000

    – Harga emas Antam 250 gram: Rp439.485.000

    – Harga emas Antam 500 gram: Rp878.753.000

    – Harga emas Antam 1000 gram: Rp1.757.465.000.

    Harga Emas UBS

    – Harga emas UBS 0,5 gram: Rp956.000

    – Harga emas UBS 1 gram: Rp1.768.000

    – Harga emas UBS 2 gram: Rp3.507.000

    – Harga emas UBS 5 gram: Rp8.664.000

    – Harga emas UBS 10 gram: Rp17.237.00

    – Harga emas UBS 25 gram: Rp43.006.000

    – Harga emas UBS 50 gram: Rp85.834.000

    – Harga emas UBS 100 gram: Rp171.601.000

    – Harga emas UBS 250 gram: Rp428.874.000

    – Harga emas UBS 500 gram: Rp856.736.000.

    Harga Emas Galeri24

    – Harga emas Galeri24 0,5 gram: Rp942.000

    – Harga emas Galeri24 1 gram: Rp1.748.000

    – Harga emas Galeri24 2 gram: Rp3.429.000

    – Harga emas Galeri24 5 gram: Rp8.481.000

    – Harga emas Galeri24 10 gram: Rp16.845.000

    – Harga emas Galeri24 25 gram: Rp42.070.000

    – Harga emas Galeri24 50 gram: Rp84.072.000

    – Harga emas Galeri24 100 gram: Rp168.125.000

    – Harga emas Galeri24 250 gram: Rp419.981.000

    – Harga emas Galeri24 500 gram: Rp839.960.000

    – Harga emas Galeri24 1.000 gram: Rp1.679.919.000.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kuota Tukar Uang Baru di Pintar.bi.go.id Penuh? Datangi Kantor Cabang BCA, BSI, Mandiri, dan BRI Ini!

    Kuota Tukar Uang Baru di Pintar.bi.go.id Penuh? Datangi Kantor Cabang BCA, BSI, Mandiri, dan BRI Ini!

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Lebaran 2025, kebutuhan masyarakat akan uang pecahan baru semakin meningkat. Layanan penukaran uang melalui website resmi Bank Indonesia di pintar.bi.go.id pun menjadi incaran banyak orang.

    Tak heran jika kuota cepat habis. Bagi yang belum kebagian kuota, masih ada alternatif dengan mendatangi beberapa bank mitra seperti BCA, BSI, Mandiri, dan BRI yang menyediakan layanan penukaran uang baru.

    Penukaran Uang Baru di BCA

    BCA menyediakan dana tunai sebesar Rp 70,22 triliun untuk Idul Fitri 2025. Layanan penukaran uang baru bisa diakses di 15 Kantor Cabang Utama (KCU) di wilayah Jabodetabek dengan jadwal penukaran 24-27 Maret 2025.

    Lokasi Penukaran di BCA

    KCU Kelapa Gading, Jakarta Utara KCU Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara KCU Matraman, Jakarta Timur KCU Kalimalang, Jakarta Timur KCU Asemka, Jakarta Barat KCU Green Garden, Jakarta Barat KCU Wisma Asia, Jakarta Barat KCU Pasar Baru, Jakarta Pusat KCU Pondok Indah, Jakarta Selatan KCU Kuningan, Jakarta Selatan KCU Bekasi KCU Cikarang KCU Bogor KCU Cibubur KCU Depok

    Cara Tukar Uang di BCA

    Daftar melalui PINTAR BI di pintar.bi.go.id. Pilih kantor cabang BCA yang diinginkan. Pilih tanggal dan waktu penukaran. Bawa bukti pemesanan dan datang ke cabang sesuai jadwal. Penukaran Uang Baru di BRI

    BRI menyiapkan uang tunai Rp 32,8 triliun untuk kebutuhan Lebaran 2025. Penukaran bisa dilakukan di Kantor Cabang BRI terdekat dengan minimal pengajuan 1 bundel (100 lembar).

    Jadwal Penukaran

    Basket Hall, Senayan: 21-23 Maret 2025 (bersama 18 bank lainnya) Kantor Cabang BRI: 24-27 Maret 2025

    Cara Tukar Uang di BRI

    Datang ke kantor cabang BRI terdekat. Ambil nomor antrean di bagian layanan teller. Serahkan KTP dan uang yang akan ditukar. Teller akan memeriksa keaslian uang. Jika tersedia, teller akan memberikan uang baru sesuai nominal. Syarat tambahan: Bagi non-nasabah BRI, bisa membuka rekening terlebih dahulu untuk melakukan penukaran. Penukaran Uang Baru di BSI

    BSI juga melayani penukaran uang baru di kantor cabang tertentu. Berikut cara penukaran di BSI:

    Hubungi kantor cabang BSI terdekat untuk memastikan layanan tersedia. Bawa uang yang akan ditukar dan KTP. Pastikan jumlah uang yang ditukar sesuai batas maksimal yang ditentukan. Ikuti prosedur dari petugas bank. Jam operasional kantor cabang BSI selama Ramadhan: Senin-Jumat pukul 07.30-15.00 WIB. Penukaran Uang Baru di Mandiri

    Sebelum datang ke Bank Mandiri, pastikan cabang terdekat menyediakan layanan penukaran. Berikut langkah-langkahnya:

    Datang ke kantor cabang Bank Mandiri terdekat. Bawa uang yang akan ditukarkan. Siapkan dokumen seperti KTP, kartu ATM, atau buku tabungan. Ambil nomor antrean dan tunggu giliran. Serahkan uang lama dan dokumen. Teller akan memeriksa uang dan dokumen, lalu memproses penukaran. Penukaran Uang Baru di Kas Keliling Bank Indonesia

    Bank Indonesia juga menyediakan layanan penukaran melalui kas keliling. Berikut langkah-langkahnya:

    Kunjungi pintar.bi.go.id. Klik menu “Penukaran Uang Rupiah Melalui Kas Keliling”. Pilih provinsi dan lokasi penukaran terdekat. Tentukan tanggal dan jam penukaran. Masukkan data diri (KTP/NIK, nama lengkap, nomor telepon, email). Isi jumlah lembar uang yang akan ditukar sesuai batasan. Unduh atau cetak bukti pemesanan. Bawa bukti pemesanan dan KTP asli ke lokasi kas keliling sesuai jadwal. Tips Agar Penukaran Uang Baru Lancar Pilih jadwal penukaran di luar jam sibuk untuk menghindari antrean panjang. Siapkan uang dalam kondisi rapi dan mudah dihitung agar proses lebih cepat. Perhatikan batas maksimal penukaran di setiap bank agar sesuai ketentuan. Cek pengumuman terbaru dari Bank Indonesia dan bank terkait agar tidak ketinggalan informasi.

    Dengan banyaknya opsi penukaran uang baru di bank mitra dan kas keliling, peluang mendapatkan uang pecahan baru untuk Lebaran 2025 tetap terbuka lebar meskipun kuota di Pintar.bi.go.id sudah penuh. Semoga penukaran uang berjalan lancar dan persiapan Lebaran makin mudah!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IHSG Anjlok Drastis, OJK Izinkan Buyback Tanpa RUPS: Solusi atau Risiko Baru?

    IHSG Anjlok Drastis, OJK Izinkan Buyback Tanpa RUPS: Solusi atau Risiko Baru?

    PIKIRAN RAKYAT- Pasar modal Indonesia mengalami tekanan besar setelah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok drastis hingga memicu penghentian sementara perdagangan (trading halt) pada 18 Maret 2025.

    Kejatuhan ini menjadi yang pertama sejak pandemi COVID-19 pada 2020. IHSG sempat menyentuh titik terendah di level 6.011 sebelum akhirnya ditutup turun 3,84 persen di posisi 6.223. Sektor teknologi menjadi yang paling terdampak dengan penurunan mencapai 9,77 persen.

    Beberapa faktor utama yang mendorong penurunan IHSG antara lain tekanan jual yang berlangsung selama empat hari berturut-turut, saham DCI Indonesia yang terkena auto reject bawah (ARB) selama tiga hari, serta laporan keuangan Chandra Asri Pacific yang tidak memenuhi ekspektasi investor.

    Selain itu, keputusan Goldman Sachs dan Morgan Stanley menurunkan peringkat saham Indonesia menambah kekhawatiran pasar. Munculnya rumor mengenai dua menteri ekonomi yang akan mengundurkan diri turut meningkatkan ketidakpastian, menyebabkan investor asing menarik dana dalam jumlah besar dan investor ritel melakukan aksi jual massal.

    Sebagai respons cepat, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan kebijakan yang mengizinkan emiten melakukan buyback saham tanpa harus mendapatkan persetujuan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

    Langkah ini bertujuan untuk menstabilkan harga saham dan mengembalikan kepercayaan investor. Beberapa perusahaan besar langsung memanfaatkan kebijakan ini, termasuk pengusaha nasional Garibaldi “Boy” Thohir yang membeli 7,3 juta lembar saham PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI).

    Pada hari pengumuman kebijakan tersebut, IHSG yang sebelumnya jatuh hingga 7,1 persen berhasil rebound sekitar 1 persen. Bursa Efek Indonesia (BEI) juga mencatat peningkatan transaksi harian, yang mengindikasikan mulai adanya pemulihan kepercayaan di pasar modal.

    Meskipun buyback saham dapat memberikan stabilitas jangka pendek, kebijakan ini juga menimbulkan sejumlah risiko. Salah satunya adalah potensi penyalahgunaan oleh pemegang saham mayoritas untuk mengamankan kendali tanpa proses deliberasi terbuka. Selain itu, tindakan buyback dalam situasi pasar yang tidak stabil dapat meningkatkan spekulasi yang justru memperburuk volatilitas. Dari sisi keuangan perusahaan, buyback dalam jumlah besar bisa mengganggu likuiditas dan menghambat ekspansi bisnis. Penelitian juga menunjukkan bahwa buyback saham tanpa RUPS tidak selalu berdampak signifikan terhadap return saham atau volume perdagangan dalam jangka panjang.

    Pasar modal Indonesia masih menghadapi ketidakpastian, tergantung pada dinamika politik dan kondisi ekonomi global. Jika tekanan jual terus berlangsung, ada kemungkinan tren penurunan lebih dalam akan terjadi. Namun, jika kepercayaan investor kembali pulih dan pasar menemukan titik keseimbangan baru, pemulihan bisa berlangsung lebih cepat. OJK menyatakan akan terus menyiapkan langkah-langkah tambahan guna menjaga stabilitas pasar. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News