Category: Pikiran-Rakyat.com Ekonomi

  • Cara Menghitung Bunga Deposito BCA dan Simulasinya

    Cara Menghitung Bunga Deposito BCA dan Simulasinya

    PIKIRAN RAKYAT – Menyimpan uang dalam bentuk deposito bisa menjadi salah satu pilihan aman untuk menambah nilai aset kamu secara pasif. Di antara banyaknya pilihan bank, BCA kerap dipilih karena memiliki reputasi yang baik serta layanan yang transparan, termasuk dalam hal perhitungan bunga deposito. Namun, sebelum kamu memutuskan untuk menempatkan dana, penting untuk memahami bagaimana sistem bunga bekerja agar hasil yang diperoleh sesuai dengan ekspektasi.

    Salah satu pertanyaan umum yang sering muncul adalah, “Berapa persen bunga deposito BCA per bulan?” atau “Berapa bunga deposito 1 bulan BCA?” Pertanyaan ini sangat wajar karena setiap tenor dan jumlah simpanan akan memengaruhi besaran bunga yang kamu terima. Selain itu, ada juga potongan pajak atas bunga yang perlu kamu pertimbangkan dalam perhitungannya.

    Tak sedikit orang juga penasaran, “Deposito 10 juta di BCA dapat bunga berapa?” atau bahkan “Deposito 50 juta di BCA dapat bunga berapa?” Jawaban dari pertanyaan ini tentu tidak bisa disamaratakan, karena bunga deposito di BCA bersifat fluktuatif dan disesuaikan dengan ketentuan yang berlaku saat dana disimpan.

    Oleh karena itu, mengetahui cara menghitung bunga deposito dengan benar bisa memberikan kamu gambaran realistis tentang keuntungan yang akan diperoleh. Untuk melakukannya, kamu bisa mengikuti cara menghitung bunga deposito BCA di bawah ini.

    Cara Menghitung Bunga Deposito BCA

    Ada 2 cara yang bisa kamu gunakan untuk menghitung bunga deposito BCA, simak selengkapnya.

    1. Berdasarkan Total Nilai Investasi Setelah Jatuh Tempo

    Salah satu cara menghitung bunga hasil dari deposito adalah dengan memperkirakan jumlah total investasi yang akan diterima setelah jatuh tempo. Perhitungan ini menggunakan rumus dasar:

    Total Investasi = Dana Awal + (Bunga Kotor – Pajak atas Bunga)

    Untuk menghitung jumlah bunga yang didapatkan selama periode simpanan, kamu bisa memakai rumus berikut:

    Bunga Kotor = Dana Awal × Persentase Bunga Tahunan × (Lama Waktu Simpan / Jumlah Hari dalam Setahun)

    Selanjutnya, untuk mengetahui berapa pajak yang dikenakan atas bunga tersebut, gunakan rumus:

    Pajak atas Bunga = Bunga Kotor × Tarif Pajak

    Catatan penting:

    Periode simpanan dinyatakan dalam hari Satu tahun dianggap 365 hari (non-kabisat) atau 366 hari (kabisat) Tarif pajak bunga umumnya sebesar 20%

    Sebagai contoh, jika kamu menyimpan dana Rp10 juta selama 6 bulan dengan bunga tahunan 6% dan tarif pajak 20%, berikut perhitungannya:

    Bunga Kotor = (Rp10.000.000 × 6% × 180) / 365 = Rp295.890

    Pajak = Rp295.890 × 20% = Rp59.178

    Total Nilai Akhir = Rp10.000.000 + (Rp295.890 – Rp59.178) = Rp10.236.712

    Artinya, setelah 6 bulan, dana kamu akan tumbuh menjadi Rp10.236.712.

    2. Menghitung Bunga Bersih per Bulan

    Pendekatan lain adalah dengan mengetahui keuntungan bersih yang diperoleh setiap bulan setelah dipotong pajak. Rumus sederhananya adalah:

    (Persentase Bunga × Dana Pokok × 30 Hari × 80%) / 365 Hari

    Angka 80% pada rumus tersebut mencerminkan hasil bersih setelah dikurangi pajak 20%. Jadi, jika kamu ingin mengetahui estimasi bunga yang kamu terima tiap bulan, rumus ini bisa jadi acuan yang cepat dan praktis.

    Sebagai ilustrasi, jika kamu mendepositokan dana sebesar Rp10 juta selama 6 bulan, dengan bunga tahunan 6% dan potongan pajak 20%, maka perhitungannya adalah:

    (6% × Rp10.000.000 × 30 × 80%) / 365 = Rp39.452

    Sehingga estimasi bunga bersih yang akan kamu dapatkan setiap bulan adalah sekitar Rp39.452.

    Jadi, sebelum kamu memulai investasi dalam bentuk deposito, ada baiknya kamu membekali diri dengan informasi dasar terkait mekanisme bunga agar keputusan keuangan yang kamu ambil menjadi lebih cerdas dan terukur.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Menghitung Bunga Deposito Blu BCA, Nabung 1 Juta Dapat Berapa?

    Cara Menghitung Bunga Deposito Blu BCA, Nabung 1 Juta Dapat Berapa?

    PIKIRAN RAKYAT – Jika kamu sedang mempertimbangkan menabung di bank digital, Blu by BCA Digital bisa menjadi pilihan yang menarik. Salah satu produk unggulannya adalah deposito berjangka yang memberikan keuntungan berupa bunga tetap sesuai tenor yang kamu pilih.

    Nabung 1 juta di Blu BCA dapat bunga berapa? Secara umum, suku bunga deposito Blu BCA bersaing dengan produk sejenis dari bank digital lainnya. Suku bunga yang ditawarkan biasanya ditentukan berdasarkan jumlah dana yang disetor dan jangka waktu simpanannya. Misalnya, semakin lama kamu menempatkan dana di deposito, semakin besar potensi keuntungan yang bisa kamu terima.

    Selain itu, deposito di Blu BCA juga sudah dijamin aman karena terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), serta dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Jadi kalau kamu sempat bertanya-tanya, “Deposito di Blu BCA apakah aman?”, jawabannya: iya, selama sesuai ketentuan batas jaminan LPS.

    Untuk mengetahui secara pasti berapa keuntungan yang bisa kamu peroleh, kamu perlu menghitungnya. Jadi, jika kamu penasaran dan ingin mengetahui perhitungan lengkapnya, kamu bisa mencoba dua cara di bawah ini.

    Cara Menghitung Bunga Deposito Blu BCA

    Cara mana yang ingin kamu coba untuk menghitung bunga deposito?

    1. Menghitung dari Total Investasi Setelah Jatuh Tempo

    Jika kamu ingin tahu berapa bunga yang akan kamu terima setelah deposito Blu BCA jatuh tempo, kamu bisa menggunakan pendekatan yang menghitung total investasi akhir. Cara ini memberikan gambaran jelas tentang hasil akhir dari dana yang kamu tempatkan. Rumus dasarnya yaitu:

    Total Investasi = Dana Awal + (Bunga Kotor – Pajak Bunga)

    Langkah awal yang perlu kamu lakukan adalah menghitung bunga kotor yang diperoleh dari deposito. Rumusnya:

    Bunga Kotor = Dana Awal x Suku Bunga Tahunan x Jumlah Hari / 365

    Kemudian, dari hasil tersebut, kamu harus mengurangkan pajak bunga deposito. Pajak yang berlaku saat ini untuk bunga deposito adalah 20%. Jadi, perhitungannya menjadi:

    Pajak Bunga = Bunga Kotor x 20%

    Sebagai contoh, kamu mendepositokan Rp1.000.000 di Blu BCA selama 6 bulan (180 hari), dengan suku bunga 5% per tahun. Maka perhitungan detailnya seperti ini:

    Bunga Kotor = (Rp1.000.000 x 5% x 180) / 365 = Rp24.658

    Pajak Bunga = Rp24.658 x 20% = Rp4.931

    Total Saldo Akhir = Rp1.000.000 + (Rp24.658 – Rp4.931) = Rp1.019.727

    Dengan begitu, jika kamu menyimpan Rp1 juta di Blu BCA selama 6 bulan, kamu akan menerima saldo total sebesar Rp1.019.727 saat jatuh tempo.

    2. Menghitung dari Keuntungan Bunga Tiap Bulan

    Kalau kamu lebih tertarik untuk mengetahui berapa penghasilan bersih yang kamu dapat setiap bulan dari deposito Blu, kamu bisa menghitungnya dengan metode bunga per bulan. Rumus ini praktis karena langsung menunjukkan keuntungan bulanan setelah dipotong pajak.

    Rumusnya adalah:

    Bunga Bersih Bulanan = (Suku Bunga x Dana Awal x 30 x 80%) / 365

    Perlu kamu tahu, angka 80% di sini adalah hasil dari pengurangan 100% dikurangi pajak bunga 20%, karena keuntungan deposito dikenai potongan pajak otomatis.

    Sebagai ilustrasi, kamu mendepositokan Rp1.000.000 dengan suku bunga tahunan 5%. Maka perhitungannya:

    (5% x Rp1.000.000 x 30 x 80%) / 365 = Rp3.288

    Jadi, dengan nominal tersebut, kamu akan menerima Rp3.288 per bulan secara bersih dari bunga deposito.

    Metode ini sangat cocok kalau kamu ingin mengoptimalkan dana sebagai pemasukan pasif bulanan dari tabungan jangka pendek yang aman dan stabil.

    Demikian penjelasan tentang cara menghitung bunga deposito Blu BCA. Gunakan cara yang paling cocok denganmu. Selamat berdeposito!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan agar Laba Maksimal

    Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan agar Laba Maksimal

    PIKIRAN RAKYAT – Mengetahui cara menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah langkah penting jika kamu menjalankan usaha, baik skala kecil maupun besar. HPP bukan sekadar angka, tetapi komponen vital yang menentukan seberapa besar keuntungan bersih dari setiap penjualan yang kamu lakukan. Tanpa perhitungan yang tepat, kamu mungkin merasa sudah untung padahal sebenarnya justru mengalami kerugian tersembunyi.

    Dalam dunia bisnis, memahami HPP membantu kamu mengontrol biaya produksi serta mengatur strategi harga jual dengan lebih akurat. Saat kamu tahu berapa biaya sebenarnya untuk menghasilkan atau mendapatkan barang yang dijual, kamu bisa menentukan harga jual yang tetap kompetitif namun menguntungkan. Ini bukan hanya soal matematika, tetapi soal keberlangsungan usaha kamu ke depan.

    Tak hanya itu, perhitungan HPP juga berpengaruh besar terhadap laporan keuangan. Jika kamu ingin membuat laporan laba rugi yang akurat, maka mengetahui HPP menjadi salah satu syarat utamanya. Dengan begitu, kamu bisa menilai performa usaha kamu secara menyeluruh dan membuat keputusan bisnis yang lebih bijak.

    Meskipun terlihat rumit di awal, menghitung HPP sebenarnya bisa menjadi hal yang mudah jika kamu sudah paham konsep dasarnya. Untuk itu, cek cara menghitung harga pokok penjualan di bawah ini.

    Pengertian Harga Pokok Penjualan

    HPP merupakan total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh produk atau jasa yang dijual. Nilai ini mencakup seluruh pengeluaran, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang berkaitan dengan proses produksi. Di dalamnya termasuk biaya bahan baku, upah tenaga kerja, biaya operasional, hingga beban overhead yang mendukung jalannya produksi.

    Secara umum, HPP mencerminkan seluruh biaya dari awal hingga akhir proses produksi dalam satu periode akuntansi. Komponen utamanya adalah biaya produksi, yang menjadi dasar perhitungan untuk mengetahui seberapa besar modal yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk. Sebagai ilustrasi, restoran menghitung total biaya bulanan untuk menyiapkan hidangan, yang kemudian dijadikan dasar dalam menentukan harga jual tiap menu.

    Dengan mengetahui HPP, kamu bisa menyusun strategi harga yang tepat agar bisnis tetap untung tanpa membebani konsumen. Perhitungan ini penting, karena membantu menentukan harga pokok serta harga jual yang kompetitif. Jika harga tidak disesuaikan dengan HPP, maka risiko kerugian bisa terjadi meski penjualan terlihat tinggi.

    Selain itu, HPP juga berfungsi untuk mengukur keuntungan kotor dan margin usaha. Dua rumus yang sering digunakan adalah:

    Laba Kotor = Pendapatan – HPP Margin Kotor = Laba Kotor ÷ Pendapatan

    Semakin besar nilai HPP, maka semakin kecil laba kotor yang kamu peroleh. Karena itu, memahami dan menghitung HPP dengan tepat sangat penting dalam menjaga keberlanjutan dan profitabilitas usaha.

    Bagaimana Cara Menghitung Harga Pokok Penjualan?

    Dalam proses menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP), terdapat beberapa tahapan yang perlu kamu pahami. Masing-masing langkah ini memiliki peran penting dalam menentukan nilai HPP secara akurat.

    Menghitung Penjualan Bersih

    Langkah pertama sebelum masuk ke perhitungan HPP adalah mengetahui jumlah penjualan bersih. Rumus yang digunakan adalah:

    Penjualan Bersih = Total Penjualan – (Retur + Diskon)

    Sebagai contoh, usaha kuliner milik Bu Keysha mencatat total penjualan sebesar Rp8 juta dalam satu bulan. Namun, terdapat retur sebesar Rp2 juta dan diskon sebesar Rp1,5 juta. Maka, penjualan bersih yang didapatkan adalah Rp4,5 juta.

    Menentukan Pembelian Bersih

    Setelah memperoleh data penjualan bersih, langkah selanjutnya adalah menghitung pembelian bersih dengan rumus berikut:

    Pembelian Bersih = (Pembelian Kotor + Ongkir) – (Retur + Diskon)

    Masih dari contoh usaha restoran Bu Keysha, diketahui pembelian kotor mencapai Rp4 juta, dengan biaya pengiriman sebesar Rp500 ribu. Sedangkan retur pembelian sebesar Rp250 ribu dan diskon sebesar Rp400 ribu. Maka, pembelian bersih yang dicatat adalah Rp3,85 juta.

    Menghitung Nilai Persediaan Barang

    Tahapan berikutnya adalah menghitung nilai total persediaan barang dengan rumus:

    Persediaan Barang = Persediaan Awal + Pembelian Bersih

    Misalnya, usaha Bu Keysha memiliki persediaan awal senilai Rp5 juta. Setelah ditambahkan dengan pembelian bersih sebesar Rp3,85 juta, maka total persediaan barang adalah Rp8,85 juta. Jika pada akhir periode persediaan yang tersisa adalah Rp2 juta, maka nilai tersebut akan digunakan dalam langkah berikutnya.

    Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)

    Setelah mendapatkan data persediaan barang dan sisa persediaan akhir, kamu bisa menghitung HPP menggunakan salah satu dari dua rumus ini:

    HPP = Persediaan Barang – Persediaan Akhir

    atau

    HPP = (Persediaan Awal + Pembelian Bersih) – Persediaan Akhir

    Jika dari contoh di atas total persediaan barang mencapai Rp7 juta dan persediaan akhir Rp2,5 juta, maka HPP yang dihasilkan adalah Rp4,5 juta.

    Demikian penjelasan mengenai cara menghitung HPP yang bisa membantu kamu menentukan harga jual produk secara optimal.

    Komponen Apa Saja yang Termasuk dalam Harga Pokok Penjualan?

    Berikut adalah penjelasan singkat mengenai komponen-komponen yang memengaruhi perhitungan HPP:

    Persediaan Awal

    Langkah pertama dalam perhitungan HPP adalah mengetahui jumlah persediaan barang yang tersedia di awal periode. Data ini mencakup nilai bahan baku yang dimiliki sebelum proses produksi dimulai. Pelaku usaha wajib mencatat persediaan awal secara detail agar hasil perhitungan HPP menjadi akurat.

    Pembelian Persediaan

    Komponen berikutnya adalah pembelian stok barang yang akan dijual. Tujuan dari pencatatan ini adalah untuk memastikan ketersediaan barang tetap mencukupi. Agar biaya pembelian tidak membengkak, kamu bisa memanfaatkan potongan harga, melakukan pengembalian atas barang yang tidak sesuai (retur), serta mengatur strategi pengiriman yang lebih efisien.

    Persediaan Akhir

    Untuk mendapatkan hasil perhitungan HPP yang tepat, kamu juga harus mencantumkan data persediaan di akhir periode. Informasi ini menunjukkan sisa stok barang yang belum terjual dan masih bisa digunakan pada periode berikutnya. Dengan memasukkan komponen ini, kamu bisa mengetahui nilai barang yang benar-benar digunakan untuk penjualan selama satu siklus usaha.

    Dengan pemahaman ini, kamu dapat memastikan bisnis tetap mendapatkan margin keuntungan yang sehat. Menjaga nilai HPP tetap rendah adalah salah satu strategi penting dalam meningkatkan laba, yang dapat dicapai melalui efisiensi biaya dan pengembangan produk secara berkelanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Rupiah Menguat Dampak Tarif Trump, Sinyal Positif atau Efek Sementara?

    Rupiah Menguat Dampak Tarif Trump, Sinyal Positif atau Efek Sementara?

    PIKIRAN RAKYAT – Nilai tukar rupiah dibuka menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Jumat 4 April 2025 pagi. Rupiah naik sebesar 93 poin atau 0,55 persen menjadi Rp16.653 per dolar AS dari posisi sebelumnya di Rp16.746 per dolar AS.

    Penguatan ini terjadi di tengah dinamika global yang dipicu oleh kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Faktor Penguatan Rupiah

    Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian menilai bahwa rupiah akan kembali menemukan keseimbangan baru setelah sempat mengalami tekanan akibat pengumuman tarif resiprokal AS.

    “Dalam kondisi seperti sekarang ini, pelemahan ekonomi domestik dan pelemahan nilai tukar rupiah adalah hal yang lumrah terjadi dan rupiah akan berada dalam kondisi overshoot (pelemahan yang cepat dalam waktu pendek), untuk kemudian kembali menguat pada keseimbangan baru,” katanya.

    Fakhrul Fulvian menyoroti kebijakan baru Presiden AS Donald Trump yang mengenakan tarif tambahan 32 persen bagi produk asal Indonesia, yang sebelumnya sudah dikenakan tarif dasar 10 persen. Menurutnya, kebijakan ini dapat menjadi tantangan sekaligus peluang bagi Indonesia untuk bernegosiasi dan mencari celah keuntungan di pasar ekspor.

    Selain itu, penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh melemahnya dolar AS akibat kekhawatiran pasar global terhadap kemungkinan adanya retaliasi dari negara-negara lain terhadap kebijakan tarif AS.

    Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, menyebutkan bahwa kekhawatiran akan resesi di AS akibat kebijakan proteksionis Trump turut menekan nilai tukar dolar.

    “Rupiah diperkirakan akan menguat terhadap dolar AS yang melemah oleh kekhawatiran retaliasi negara-negara terhadap tarif Trump yang berpotensi menyebabkan resesi di AS,” tuturnya.

    Respon Global terhadap Tarif Trump

    Sejumlah negara besar telah menyatakan akan mengambil langkah balasan terhadap kebijakan tarif AS.

    Kanada, misalnya, berjanji akan menanggapi kebijakan ini dengan menerapkan tarif terhadap beberapa produk AS. Perdana Menteri Kanada, Mark Carney, bahkan menegaskan bahwa negaranya akan membangun ekonomi yang lebih kuat untuk menghadapi tekanan dari AS.

    Uni Eropa (UE) juga tengah merancang paket kebijakan balasan untuk melindungi kepentingan bisnisnya. Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, menyebutkan bahwa pihaknya sedang menyusun langkah-langkah lanjutan yang akan diambil jika negosiasi dengan AS gagal.

    Sementara itu, China secara tegas menyatakan akan mengambil tindakan balasan yang diperlukan guna melindungi kepentingan ekonominya. Negara ini telah dikenakan tarif tambahan 34 persen oleh AS, yang semakin memperburuk hubungan dagang antara kedua negara.

    Langkah Indonesia Menghadapi Tekanan Tarif

    Meskipun menghadapi tantangan besar dari kebijakan tarif AS, pemerintah Indonesia tidak akan serta-merta mengambil langkah pembalasan. Sebaliknya, strategi negosiasi dan pendekatan diplomasi ekonomi akan menjadi prioritas utama.

    “Negosiasi bilateral antarnegara terkait perdagangan adalah hal yang selanjutnya akan dilakukan,” ujar Fakhrul. 

    Dia juga menekankan bahwa perjanjian ekonomi global kini lebih cenderung mengarah pada negosiasi bilateral daripada pendekatan multilateral seperti sebelumnya.

    Dalam menghadapi situasi ini, pemerintah Indonesia perlu melakukan realokasi anggaran untuk memperkuat ekonomi domestik. Selain itu, komunikasi yang baik dengan pasar keuangan dan masyarakat sangat diperlukan agar sentimen negatif akibat kebijakan proteksionis AS dapat diminimalkan.

    “Isu ketahanan pangan, energi, dan kesehatan menjadi hal penting terkait dengan meningkatnya tensi perang dagang,” ucap Fakhrul.

    Selain itu, dia melihat adanya peluang bagi Indonesia dalam kondisi ini. Beberapa sektor seperti tekstil, alas kaki, furnitur, komponen otomotif, dan nikel memiliki potensi besar untuk mengisi celah pasar yang ditinggalkan akibat tarif tinggi AS terhadap negara-negara lain.
    Namun demikian, Fakhrul mengingatkan bahwa negosiasi perdagangan dengan AS tidak akan mudah.

    “Kita harus sadar bahwa tidak ada lagi kesepakatan perdagangan dengan Amerika Serikat yang berbasis aturan tetap. Negosiasi yang alot akan terjadi,” tuturnya.

    Dampak ke Pasar Keuangan dan Prospek Rupiah ke Depan

    Selain nilai tukar rupiah, pasar keuangan Indonesia juga turut terdampak oleh kebijakan tarif AS ini. Indeks harga saham sempat mengalami tekanan sebelum akhirnya menunjukkan pemulihan.

    “Sebagian besar dampak tarif ini sudah priced in (terprediksi) di pasar. Jika tidak ada kejutan besar lainnya, investor bisa mulai melihat peluang dari saham-saham yang telah terdiskon,” ujar Fakhrul.

    Sementara itu, Lukman Leong memproyeksikan bahwa kurs rupiah akan bergerak dalam kisaran Rp16.600 hingga Rp16.800 per dolar AS dalam beberapa waktu ke depan, dengan kecenderungan tetap menguat jika dolar AS terus melemah akibat ketidakpastian ekonomi di Negeri Paman Sam.

    “Pemerintah sebaiknya berusaha menegosiasi dan wait and see perkembangan lebih jauh,” ucapnya.

    Selain itu, data ekonomi AS yang menunjukkan pelemahan, seperti yang dirilis oleh Institute for Supply Management (ISM), semakin memperkuat sentimen negatif terhadap dolar AS, yang pada akhirnya turut memberikan dorongan bagi penguatan rupiah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tips Investasi Emas untuk Pemula Pakai Uang THR, Jangan Salah Langkah

    Tips Investasi Emas untuk Pemula Pakai Uang THR, Jangan Salah Langkah

    PIKIRAN RAKYAT – Lebaran menjadi momen yang selalu ditunggu banyak orang. Selain sebagai waktu berkumpul bersama keluarga, momen ini juga penuh berkah secara finansial, terutama lewat pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dan uang Lebaran.

    Alih-alih menghabiskannya untuk konsumsi, ada baiknya mempertimbangkan investasi, salah satunya dalam bentuk emas. Berikut beberapa pilihan investasi emas yang bisa dilakukan dengan menggunakan THR dan uang Lebaran.

    Ilustrasi emas.

    Mengapa Memilih Emas?

    Emas sudah lama menjadi pilihan investasi favorit di Indonesia. Selain bisa menjaga nilai uang dari inflasi, emas juga tergolong aman dan mudah dicairkan. Nilainya cenderung stabil dan terus meningkat dalam jangka panjang, menjadikannya pilihan tepat untuk persiapan masa depan.

    1. Emas Batangan Antam

    Cara paling umum untuk berinvestasi emas adalah membeli emas batangan, seperti produk PT Antam. Emas jenis ini tersedia dalam berbagai ukuran, dari 1 gram hingga 1 kilogram. Jika THR Anda cukup besar, emas batangan bisa menjadi pilihan yang cocok.

    Keuntungan:

    Harga jual kembali tinggi Tahan lama dan tidak mudah rusak Mudah diperjualbelikan di toko emas

    Risiko:

    Harga bisa berubah dalam jangka pendek Butuh tempat penyimpanan yang aman seperti brankas 2. Koin Emas

    Koin emas bisa menjadi alternatif jika ingin investasi yang praktis. Selain sebagai logam mulia, koin emas juga diminati kolektor karena nilai sejarah atau edisi terbatas. Ukurannya pun kecil dan terjangkau.

    Keuntungan:

    Diminati kolektor Fleksibel dan mudah dijual kembali

    Risiko:

    Harga lebih mahal karena desain dan produksi Nilai jual kembali bisa lebih rendah dibanding emas batangan 3. Emas Digital (Tabungan Emas)

    Bagi yang tidak ingin repot menyimpan emas fisik, emas digital bisa jadi solusi. Beberapa aplikasi investasi memungkinkan pembelian emas mulai dari 0,01 gram dan disimpan secara digital.

    Keuntungan:

    Bisa dimulai dari nominal kecil Tidak perlu tempat penyimpanan Bisa beli-jual kapan saja

    Risiko:

    Ada biaya administrasi tergantung platform Nilai saldo bisa berubah sesuai fluktuasi harga emas 4. Emas Perhiasan

    Investasi emas juga bisa dilakukan lewat perhiasan seperti cincin atau kalung. Meski bukan pilihan utama karena biaya pembuatan, emas perhiasan tetap bernilai dan bisa digunakan sehari-hari.

    Keuntungan:

    Bisa digunakan sekaligus bernilai investasi Masih memiliki nilai jual tinggi

    Risiko:

    Nilai jual kembali bisa berkurang karena biaya pembuatan Tidak selikuid emas batangan

    5. Investasi Berkala dengan Metode Dollar Cost Averaging (DCA)

    Jika ingin berinvestasi secara bertahap, strategi DCA bisa diterapkan. Anda cukup membeli emas dalam jumlah tetap secara rutin, tanpa memperhatikan harga pasar. Cara ini membantu menstabilkan harga rata-rata pembelian.

    Keuntungan:

    Mengurangi risiko beli saat harga tinggi Cocok untuk THR dengan jumlah terbatas

    Risiko:

    Perlu disiplin Hanya efektif jika harga emas berfluktuasi 6. Reksa Dana Emas

    Bagi yang tidak ingin memegang emas fisik, reksa dana emas bisa dipertimbangkan. Investasi ini dilakukan lewat saham perusahaan tambang emas atau aset lain yang berhubungan dengan emas.

    Keuntungan:

    Diversifikasi lebih baik Dikelola oleh manajer investasi profesional

    Risiko:

    Bergantung pada kinerja pasar dan manajer investasi Ada biaya administrasi dan lainnya Langkah Investasi Emas dengan THR dan Uang Lebaran Tentukan tujuan investasi Sesuaikan jumlah dana yang ingin diinvestasikan Pilih jenis emas sesuai kebutuhan: batangan, koin, perhiasan, atau digital

    Investasi emas dengan dana THR dan uang Lebaran adalah langkah bijak. Emas menawarkan keamanan, likuiditas tinggi, dan pertumbuhan nilai yang stabil. Dengan perencanaan yang tepat, investasi ini bisa membantu mencapai tujuan keuangan jangka panjang. (Adisty Intan Azzura/UPI)***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Obligasi AS Anjlok, Wall Street Terperosok

    Obligasi AS Anjlok, Wall Street Terperosok

    PIKIRAN RAKYAT – Pasar keuangan global kembali bergejolak setelah Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru yang lebih besar dan luas terhadap banyak negara.

    Keputusan ini langsung memicu kekhawatiran pasar akan pecahnya perang dagang skala global, yang berdampak pada penurunan signifikan harga obligasi AS serta melonjaknya permintaan aset aman.

    Obligasi AS Anjlok Akibat Kepanikan Pasar

    Imbal hasil obligasi pemerintah AS mengalami penurunan tajam. Obligasi 10 tahun turun sebesar 11 basis poin menjadi 4,085%, sementara obligasi 2 tahun mengalami penurunan 9,5 basis poin ke level 3,809%. Penurunan ini menunjukkan bahwa investor mulai beralih ke aset yang lebih aman di tengah ketidakpastian ekonomi global.

    Sebagai informasi, satu basis poin setara dengan 0,01%, dan dalam dunia obligasi, harga dan imbal hasil bergerak dalam arah yang berlawanan. Penurunan imbal hasil obligasi menunjukkan bahwa investor lebih memilih untuk mengamankan asetnya daripada mengambil risiko lebih besar di pasar saham yang volatil.

    Trump: “Kami Akan Melawan Kecurangan Dagang”

    Donald Trump secara resmi menandatangani perintah eksekutif yang menetapkan tarif dasar 10% untuk impor ke AS, serta tarif lebih tinggi untuk ratusan negara yang dianggap melakukan praktik perdagangan tidak adil.

    “Kami akan mengenakan biaya kepada mereka sekitar setengah dari apa yang mereka kenakan kepada kami,” ujarnya dalam konferensi pers di Rose Garden, Gedung Putih.

    Menurut Donald Trump, kebijakan ini bukan hanya tentang tarif, tetapi juga untuk menangkal hambatan perdagangan non-moneter serta berbagai bentuk kecurangan lainnya yang merugikan AS. Trump juga meyakini kebijakan ini akan memperkuat industri dalam negeri dan mendorong lapangan kerja di AS.

    Namun, para ekonom justru memperingatkan bahwa langkah ini dapat memperlambat perekonomian AS. Kepala investasi UBS Global Wealth Management, Mark Haefele, mengatakan kebijakan ini dapat menekan pertumbuhan ekonomi AS hingga di bawah 1% pada 2025.

    Dia juga memperkirakan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan terpaksa memangkas suku bunga sebesar 75-100 basis poin sepanjang tahun untuk menstabilkan ekonomi.

    Wall Street Terguncang, Kapitalisasi Pasar Hilang Triliunan Dolar

    Pasar saham AS mengalami kejatuhan terbesar sejak krisis COVID-19 pada Maret 2020. Total kerugian di pasar saham AS pada Kamis waktu setempat diperkirakan mencapai lebih dari $3 triliun (sekitar Rp47,5 kuadriliun). Indeks utama Wall Street mencatat penurunan tajam:

    S&P 500 turun 4,8% Dow Jones Industrial Average turun 4% Nasdaq Composite turun 6%

    “Sepertinya AS akan menuju resesi,” kata Gary Hufbauer dari Peterson Institute for International Economics.

    Menurutnya, jika resesi terjadi, nilai saham AS yang sudah tinggi sejak akhir 2024 dapat mengalami koreksi lebih lanjut.

    Sementara itu, Donald Trump tetap optimis dengan kebijakan ini. Dalam unggahan di media sosialnya, ia menulis dengan huruf besar:

    “Operasinya sudah selesai! Pasien hidup, dan sedang sembuh. Prognosisnya adalah bahwa pasien akan jauh lebih kuat, lebih besar, lebih baik, dan lebih tangguh daripada sebelumnya.”

    Namun, pasar tampaknya tidak sejalan dengan optimisme Trump. Indeks Volatilitas CBOE (VIX), yang dikenal sebagai “pengukur ketakutan” di Wall Street, melonjak ke level tertinggi dalam tiga minggu terakhir.

    Reaksi Global: Ancaman Perang Dagang

    Kebijakan tarif Trump telah memicu respons keras dari berbagai negara. Uni Eropa mengancam akan menerapkan langkah balasan dengan menaikkan tarif hingga 20% untuk produk-produk asal AS.

    China, sebagai salah satu mitra dagang terbesar AS, juga berjanji akan mengambil tindakan serupa. Negara lain seperti Korea Selatan, Meksiko, dan India masih menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum mengambil keputusan.

    Sebaliknya, Australia yang hanya dikenakan tarif minimum 10% memutuskan untuk tidak menerapkan tarif balasan, melainkan menyiapkan rencana tanggapan ekonomi yang lebih fleksibel.

    “Kami akan memastikan bahwa perdagangan Australia tetap kompetitif di pasar global,” ujar Perdana Menteri Anthony Albanese dalam konferensi persnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari ABC News.

    Nasib Perekonomian AS di Tengah Ketidakpastian

    Sejumlah analis memperkirakan kebijakan tarif baru ini akan berdampak besar pada industri AS sendiri. Saham-saham teknologi seperti Apple, Nvidia, dan Amazon mengalami koreksi tajam karena produksi mereka bergantung pada rantai pasok global.

    Sementara itu, sektor perbankan dan energi juga mengalami penurunan akibat melemahnya sentimen investor.

    Seiring dengan ketidakpastian yang meningkat, pelaku pasar kini menunggu pidato Ketua The Fed Jerome Powell serta laporan ketenagakerjaan nonfarm payrolls pada hari Jumat. Data ini akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai kesehatan ekonomi AS dan kemungkinan langkah selanjutnya dari bank sentral.

    Dengan situasi yang semakin memanas, pasar keuangan global kemungkinan akan terus mengalami volatilitas tinggi dalam beberapa bulan mendatang. Perang dagang yang baru ini bisa menjadi salah satu faktor penentu arah ekonomi global dalam jangka panjang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Antam Naik Sampai Rp17.000, UBS Turun Tipis

    Antam Naik Sampai Rp17.000, UBS Turun Tipis

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas pada Jumat, 4 April 2025, menunjukkan pergerakan yang bervariasi dibandingkan dengan hari sebelumnya, Kamis, 3 April 2025. Berikut rincian perubahan harga emas dari beberapa penyedia:​

    Harga Emas Antam 0,5 gram: Rp959.500 (turun Rp2.399 dari Rp961.899) 1 gram: Rp1.819.000 (turun Rp4.548 dari Rp1.823.548) 2 gram: Rp3.578.000 (turun Rp8.945 dari Rp3.586.945) 3 gram: Rp5.342.000 (turun Rp13.355 dari Rp5.355.355) 5 gram: Rp8.870.000 (turun Rp22.175 dari Rp8.892.175) 10 gram: Rp17.685.000 (turun Rp44.213 dari Rp17.729.213) 25 gram: Rp44.087.000 (turun Rp110.218 dari Rp44.197.218) 50 gram: Rp88.095.000 (turun Rp220.238 dari Rp88.315.238) 100 gram: Rp176.112.000 (turun Rp440.280 dari Rp176.552.280) 250 gram: Rp440.015.000 (turun Rp1.100.038 dari Rp441.115.038) 500 gram: Rp879.820.000 (turun Rp2.199.550 dari Rp882.019.550) 1.000 gram: Rp1.759.600.000 (turun Rp4.399.000 dari Rp1.763.999.000) Harga Emas UBS 0,5 gram: Rp987.000 (turun Rp1.000)​ 1 gram: Rp1.825.000 (turun Rp1.000)​ 2 gram: Rp3.620.000 (turun Rp4.000)​ 5 gram: Rp8.945.000 (turun Rp9.000)​ 10 gram: Rp17.794.000 (turun Rp19.000)​ 25 gram: Rp44.398.000 (turun Rp45.000)​ 50 gram: Rp88.614.000 (turun Rp90.000)​ 100 gram: Rp177.157.000 (turun Rp180.000)​ 250 gram: Rp442.762.000 (turun Rp447.000)​ 500 gram: Rp884.480.000 (turun Rp896.000)​ Harga Emas Pegadaian

    Galeri24

    0,5 gram: Rp974.000 (naik Rp1.000)​ 1 gram: Rp1.807.000 (naik Rp3.000)​ 2 gram: Rp3.543.000 (naik Rp3.000)​ 5 gram: Rp8.761.000 (naik Rp8.000)​ 10 gram: Rp17.402.000 (naik Rp16.000)​ 25 gram: Rp43.460.000 (naik Rp42.000)​ 50 gram: Rp86.851.000 (naik Rp83.000)​ 100 gram: Rp173.685.000 (naik Rp168.000)​ 250 gram: Rp433.867.000 (naik Rp419.000)​ 500 gram: Rp867.732.000 (naik Rp836.000)​ 1.000 gram: Rp1.735.462.000 (naik Rp1.671.000)​

    Antam

    0,5 gram: Rp993.000 (naik Rp9.000)​ 1 gram: Rp1.882.000 (naik Rp17.000)​ 2 gram: Rp3.703.000 (naik Rp35.000)​ 3 gram: Rp5.528.000 (naik Rp52.000)​ 5 gram: Rp9.179.000 (naik Rp87.000)​ 10 gram: Rp18.302.000 (naik Rp174.000)​ 25 gram: Rp45.625.000 (naik Rp435.000)​ 50 gram: Rp91.169.000 (naik Rp871.000)​ 100 gram: Rp182.258.000 (naik Rp1.743.000)​ 250 gram: Rp455.372.000 (naik Rp4.356.000)​ 500 gram: Rp910.528.000 (naik Rp8.712.000)​ 1.000 gram: Rp1.821.015.000 (naik Rp17.425.000)

    UBS

    0,5 gram: Rp987.000 (turun Rp1.000) 1 gram: Rp1.825.000 (turun Rp1.000) 2 gram: Rp3.620.000 (turun Rp4.000) 5 gram: Rp8.945.000 (turun Rp9.000) 10 gram: Rp17.794.000 (turun Rp19.000) 25 gram: Rp44.398.000 (turun Rp45.000) 50 gram: Rp88.614.000 (turun Rp90.000) 100 gram: Rp177.157.000 (turun Rp180.000) 250 gram: Rp442.762.000 (turun Rp447.000) 500 gram: Rp884.480.000 (turun Rp896.000) Rekomendasi Investasi Emas Hari Ini

    Melihat pergerakan harga emas pada Jumat, 4 April 2025, terdapat beberapa tren yang bisa menjadi pertimbangan untuk membeli, menjual, atau berinvestasi lebih lanjut:

    Beli atau Investasi Jangka Panjang

    Harga emas Antam dan Pegadaian (Galeri24 & Antam) mengalami kenaikan cukup signifikan, menunjukkan tren positif yang bisa berlanjut. Kenaikan ini menandakan emas masih diminati sebagai instrumen investasi yang stabil. Jika tujuan investasi adalah jangka panjang, maka membeli emas sekarang bisa menjadi pilihan sebelum harganya naik lebih tinggi.

    Untuk yang telah memiliki emas Antam dengan harga beli lebih rendah, ini bisa menjadi momen yang tepat untuk menjual karena harga sedang mengalami kenaikan. Namun, bagi yang memegang emas UBS, harganya justru mengalami sedikit penurunan, sehingga menjual emas UBS saat ini mungkin kurang menguntungkan.

    Pantau Pergerakan Emas UBS

    Harga emas UBS cenderung mengalami penurunan atau stagnasi dibandingkan dengan Antam dan Pegadaian. Jika ada rencana membeli emas UBS, sebaiknya menunggu beberapa hari untuk melihat apakah tren penurunan berlanjut atau mulai naik kembali.

    Buyback bagi Pemegang Emas dalam Jumlah Besar

    Jika memiliki emas dalam denominasi besar (250 gram ke atas), harga buyback saat ini cukup tinggi, terutama untuk emas Antam di Pegadaian. Jika ada kebutuhan dana cepat atau ingin diversifikasi investasi, ini bisa menjadi saat yang tepat untuk menjual sebagian emas.

    Secara keseluruhan, tren kenaikan harga emas terutama pada Antam menunjukkan bahwa emas masih menjadi instrumen investasi yang menarik. Bagi yang ingin investasi jangka panjang, membeli emas Antam bisa menjadi langkah tepat. Sementara itu, pemilik emas UBS sebaiknya menunggu pergerakan harga yang lebih stabil sebelum melakukan aksi jual atau beli.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Menghitung Laba Kotor, Pemula Wajib Tahu!

    Cara Menghitung Laba Kotor, Pemula Wajib Tahu!

    PIKIRAN RAKYAT – Dalam menjalankan usaha, kamu tentu ingin tahu seberapa besar keuntungan yang sebenarnya diperoleh dari hasil penjualan. Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan menghitung laba kotor. Laba ini menunjukkan seberapa efisien bisnismu dalam menghasilkan pendapatan setelah dikurangi biaya langsung dari produksi barang atau jasa yang dijual. Informasi ini sangat penting untuk mengevaluasi performa usahamu dalam satu periode tertentu.

    Laba kotor menjadi indikator utama dalam laporan keuangan karena mencerminkan kinerja operasional bisnis sebelum beban lain ikut dihitung. Jika kamu bertanya, laba kotor ada di mana? Jawabannya adalah di bagian atas laporan laba rugi, tepat setelah total pendapatan dan biaya pokok penjualan dicatat. Dari sinilah kamu bisa mulai menilai efektivitas strategi produksi dan penjualan yang kamu terapkan.

    Mengetahui nilai laba kotor dapat membantu kamu dalam mengambil keputusan penting, seperti menentukan harga jual produk, mengatur ulang strategi promosi, hingga mengevaluasi efisiensi penggunaan bahan baku. Semakin besar nilai laba kotor yang kamu miliki, maka semakin besar pula peluang untuk mendapatkan keuntungan bersih yang optimal.

    Oleh karena itu, perhitungan laba kotor ini menyimpan peran strategis yang tak boleh diabaikan. Jika menghitungnya dengan benar, maka usahamu bisa dievaluasi secara tepat dan efisien.

    Laba Kotor Adalah? Ini Penjelasannya

    Laba kotor merupakan pendapatan yang dihasilkan oleh sebuah perusahaan setelah dikurangi dengan biaya langsung yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa, seperti penggunaan bahan baku dan upah tenaga kerja langsung. Nilai ini menggambarkan efisiensi kegiatan operasional inti perusahaan dalam menghasilkan produk atau layanan.

    Dengan kata lain, laba kotor memberikan gambaran awal mengenai seberapa efektif perusahaan dalam menghasilkan keuntungan sebelum biaya lainnya ikut dihitung.

    Bagi investor maupun pemilik usaha, laba kotor sangat penting karena menunjukkan potensi keuntungan dari kegiatan produksi dan penjualan yang dijalankan. Angka ini menjadi dasar untuk mengevaluasi seberapa sehat dan efisien proses bisnis yang berlangsung.

    Perbedaan antara Laba Kotor dan Laba Bersih

    Agar kamu bisa lebih memahami perbedaan dua istilah penting ini, mari kita jabarkan lebih detail:

    Definisi

    Laba Kotor: Merujuk pada pendapatan perusahaan setelah dikurangi biaya langsung seperti bahan baku dan tenaga kerja, yang berhubungan langsung dengan proses produksi dan penjualan.

    Laba Bersih: Adalah sisa pendapatan setelah seluruh biaya operasional, pajak, bunga, dan pengeluaran lainnya dikurangi dari total pendapatan. Laba ini menggambarkan keuntungan akhir yang bisa dinikmati perusahaan.

    Fungsi dan Tujuan

    Laba Kotor: Digunakan untuk menilai seberapa efisien perusahaan dalam mengendalikan biaya produksi dan meningkatkan margin keuntungan dari produk yang dijual.

    Laba Bersih: Menjadi indikator utama kondisi keuangan perusahaan secara menyeluruh, serta berfungsi sebagai dasar pengambilan keputusan strategis dalam bisnis, seperti ekspansi atau pengelolaan utang.

    Cara Menghitung Laba Kotor

    Berikut ini adalah tahapan umum yang bisa kamu ikuti untuk menghitung laba kotor, berdasarkan rangkuman dari berbagai sumber terpercaya.

    Tentukan Pendapatan Kotor

    Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah menghitung total pendapatan yang dihasilkan dari penjualan produk UMKM milikmu. Pendapatan kotor adalah keseluruhan uang yang kamu terima dari hasil penjualan, sebelum dikurangi biaya produksi atau pengeluaran lainnya. Contohnya, jika kamu berhasil menjual 100 produk dengan harga Rp50.000 per unit, maka pendapatan kotor kamu adalah Rp5.000.000.

    Kenali Biaya Variabel

    Selanjutnya, identifikasi semua biaya variabel yang berkaitan langsung dengan proses produksi. Biaya ini mencakup hal-hal seperti bahan baku, upah tenaga kerja langsung, komponen produk, serta ongkos kirim. Pastikan seluruh biaya yang mendukung produksi sudah dicatat dengan jelas.

    Jumlahkan Seluruh Biaya Variabel

    Setelah kamu mengetahui masing-masing biaya variabel, gabungkan semua komponen tersebut untuk mendapatkan totalnya. Misalnya, bahan baku memakan biaya Rp1.000.000, tenaga kerja langsung Rp500.000, dan pengiriman Rp200.000. Maka, total biaya variabel yang kamu keluarkan adalah Rp1.700.000.

    Hitung Laba Kotor

    Tahap terakhir adalah menghitung laba kotor dengan cara mengurangi total biaya variabel dari pendapatan kotor. Berdasarkan contoh tadi, laba kotor yang kamu peroleh adalah Rp5.000.000 – Rp1.700.000 = Rp3.300.000. Perhitungan ini memberi kamu gambaran awal seberapa besar keuntungan dari produk yang kamu jual, sebelum memperhitungkan biaya tetap dan pengeluaran lainnya.

    Dengan mengetahui nilai laba kotor, kamu bisa menilai apakah produk yang dijual cukup menguntungkan atau tidak. Setelah ini, kamu juga dapat menghitung laba bersih untuk meninjau kondisi keuangan bisnismu secara menyeluruh.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tips Membuat CV yang Menarik untuk Melamar Kerja di Startup

    Tips Membuat CV yang Menarik untuk Melamar Kerja di Startup

    PIKIRAN RAKYAT – Dunia startup yang dinamis dan inovatif menarik minat banyak pencari kerja, terutama generasi muda.

    Namun, persaingan untuk mendapatkan posisi di startup cukup ketat.

    Salah satu kunci untuk lolos seleksi adalah memiliki CV yang menarik dan relevan. Berikut adalah beberapa tips untuk membuat CV yang memukau para rekruter startup:

    1. Desain yang Kreatif dan Modern

    Startup dikenal dengan budaya kerja yang kreatif dan inovatif. Oleh karena itu, CV kamu pun harus mencerminkan hal tersebut.

    Hindari desain yang kaku dan monoton. Gunakan desain yang modern, bersih, dan menarik perhatian. Kamu bisa menggunakan template CV kreatif yang tersedia di berbagai platform daring, seperti Canva atau Adobe Spark.

    Namun, perlu diingat bahwa kreativitas tetap harus diimbangi dengan profesionalisme. Pastikan desain CV kamu tetap mudah dibaca dan informatif. Hindari penggunaan terlalu banyak warna atau font yang sulit dibaca.

    2. Fokus pada Pencapaian dan Dampak

    Startup sangat menghargai kandidat yang berorientasi pada hasil. Oleh karena itu, tekankan pencapaian dan dampak yang telah kamu raih di pengalaman kerja sebelumnya.

    Gunakan angka dan data untuk mengukur pencapaian kamu. Misalnya, “Meningkatkan penjualan sebesar 30% dalam 6 bulan” atau “Mengembangkan fitur baru yang digunakan oleh 10.000+ pengguna”.

    Selain itu, jelaskan juga bagaimana pencapaian kamu berkontribusi pada kesuksesan perusahaan sebelumnya. Hal ini akan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang memiliki inisiatif dan mampu memberikan dampak positif.

    3. Tunjukkan Keterampilan yang Relevan

    Startup biasanya mencari kandidat yang memiliki keterampilan yang relevan dengan bidang industri mereka. Oleh karena itu, pastikan kamu mencantumkan keterampilan yang sesuai dengan posisi yang kam lamar. Misalnya, jika kamu melamar sebagai digital marketer, cantumkan keterampilan seperti SEO, SEM, social media marketing, dan content marketing.

    Selain keterampilan teknis, jangan lupa untuk mencantumkan keterampilan soft skills yang relevan, seperti kemampuan komunikasi, kerja tim, dan pemecahan masalah. Soft skills sangat penting dalam budaya kerja startup yang kolaboratif dan dinamis.

    4. Sesuaikan CV dengan Setiap Lamaran

    Setiap startup memiliki budaya dan kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, penting untuk menyesuaikan CV kamu dengan setiap lamaran yang kamu kirim.

    Teliti deskripsi pekerjaan dan budaya perusahaan startup yang kamu tuju. Soroti keterampilan dan pengalaman yang paling relevan dengan posisi dan perusahaan tersebut.

    Selain itu, gunakan kata kunci yang relevan dengan industri dan posisi yang kamu lamar. Hal ini akan membantu CV kamu lolos dari sistem Applicant Tracking System (ATS) yang sering digunakan oleh perusahaan untuk menyaring kandidat.

    5. Tunjukkan Minat pada Dunia Startup

    Startup mencari kandidat yang memiliki minat dan semangat yang tinggi terhadap dunia startup. Tunjukkan antusiasme kamu terhadap inovasi, teknologi, dan perkembangan industri startup. Kamu bisa mencantumkan proyek sampingan, kontribusi pada komunitas startup, atau partisipasi dalam acara-acara startup.

    Selain itu, jelaskan juga mengapa kamu tertarik untuk bekerja di startup tersebut. Tunjukkan bahwa kamu memahami visi dan misi perusahaan, serta bagaimana kamu dapat berkontribusi pada kesuksesan mereka.

    6. Gunakan Bahasa yang Ringkas dan Jelas

    Rekruter startup biasanya menerima banyak lamaran setiap harinya. Oleh karena itu, buatlah CV kamu ringkas dan jelas. Gunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami. Hindari penggunaan jargon atau istilah teknis yang tidak umum.

    Pastikan CV kamu mudah dibaca dan informatif. Gunakan bullet point untuk menyoroti poin-poin penting. Periksa kembali tata bahasa dan ejaan sebelum mengirimkan CV kamu.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tiga Senjata Prabowo Hadapi Tarif Trump, Siap Serang Balik AS Demi Lindungi Rakyat?

    Tiga Senjata Prabowo Hadapi Tarif Trump, Siap Serang Balik AS Demi Lindungi Rakyat?

    PIKIRAN RAKYAT – Kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump memberikan tantangan besar bagi perekonomian global, termasuk Indonesia.

    Tarif sebesar 32% yang dikenakan terhadap produk-produk ekspor Indonesia dapat berdampak signifikan terhadap sektor perdagangan, industri, dan ketenagakerjaan di dalam negeri.

    Menanggapi hal ini, Presiden Prabowo Subianto merumuskan tiga strategi utama guna menghadapi gejolak global yang disebabkan oleh kebijakan proteksionisme AS.

    Deputi Bidang Diseminasi dan Media Informasi Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Noudhy Valdryno, menjelaskan bahwa tiga langkah utama tersebut meliputi memperluas mitra dagang, mempercepat hilirisasi sumber daya alam, serta memperkuat resiliensi konsumsi dalam negeri.

    1. Memperluas Mitra Dagang Indonesia

    Langkah pertama yang ditempuh Prabowo Subianto adalah memperluas cakupan mitra dagang Indonesia agar tidak terlalu bergantung pada Amerika Serikat.

    “Pada minggu pertama setelah dilantik, Presiden Prabowo mengajukan keanggotaan Indonesia dalam BRICS (Brazil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan), sebuah kelompok ekonomi yang mencakup 40 persen perdagangan global. Langkah itu semakin memperkuat posisi Indonesia dalam perdagangan internasional,” tutur Noudhy Valdryno, Kamis 3 April 2025.

    Selain itu, Indonesia juga memperkuat kerja sama dengan negara-negara yang tergabung dalam perjanjian dagang multilateral seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), serta terus berupaya bergabung dengan Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

    “Negosiasi untuk masuk dalam perjanjian dagang lain seperti Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CP-TPP), Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), dan Indonesia-Eurasian Economic Union CEPA (I-EAEU CEPA) juga terus dilanjutkan guna membuka pasar ekspor yang lebih luas,” ujar Noudhy Valdryno.

    2. Mempercepat Hilirisasi Sumber Daya Alam

    Strategi kedua yang diambil adalah mempercepat hilirisasi industri berbasis sumber daya alam untuk meningkatkan nilai tambah ekonomi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada ekspor bahan mentah.

    “Sumber daya alam Indonesia yang melimpah selama ini sering kali diekspor dalam bentuk bahan mentah. Untuk meningkatkan nilai tambah, Presiden Prabowo memprioritaskan kebijakan hilirisasi industri,” kata Noudhy Valdryno.

    Pemerintah membentuk Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) yang berfungsi mendanai dan mengelola proyek hilirisasi di sektor-sektor utama seperti mineral, batu bara, minyak bumi, gas bumi, perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan.

    “Dengan langkah ini, Indonesia tidak hanya meningkatkan daya saing ekspor, tetapi juga tidak lagi bergantung pada investasi asing serta mampu menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sumber daya alam yang berkelanjutan,” ucap Noudhy Valdryno.

    3. Memperkuat Resiliensi Konsumsi Dalam Negeri

    Langkah ketiga yang diambil Prabowo Subianto adalah memperkuat daya beli masyarakat guna memastikan ekonomi domestik tetap tumbuh meskipun terjadi tekanan dari luar negeri.

    “Gebrakan ketiga adalah memperkuat daya beli masyarakat melalui program-program yang langsung menyentuh kesejahteraan rakyat. Salah satu program unggulan Presiden Prabowo adalah program makan bergizi gratis, yang menargetkan 82 juta penerima manfaat pada akhir tahun 2025,” tutur Noudhy Valdryno.

    Selain itu, pemerintah juga berencana membentuk 80.000 Koperasi Desa Merah Putih yang bertujuan memperkuat ekonomi desa, membuka jutaan lapangan pekerjaan baru, dan mendorong perputaran uang di daerah.

    “Upaya ini bukan hanya akan meningkatkan konsumsi dalam negeri, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada impor dan memperkuat perekonomian domestik. Dengan mendongkrak konsumsi rumah tangga, yang mencakup 54 persen dari PDB Indonesia, program ini akan berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Noudhy Valdryno.

    Menjaga Ketahanan Ekonomi di Tengah Gejolak Global

    Ketiga strategi ini mencerminkan pendekatan komprehensif yang diambil Prabowo Subianto dalam menghadapi kebijakan proteksionisme AS. Dengan memperluas mitra dagang, meningkatkan hilirisasi sumber daya alam, serta memperkuat daya beli masyarakat, Indonesia dapat mempertahankan daya saing ekonominya dan mengurangi dampak negatif dari kebijakan tarif Trump.

    “Dengan memperkuat hubungan dagang internasional, mengoptimalkan potensi sumber daya alam, dan meningkatkan konsumsi dalam negeri, Presiden Prabowo membuktikan bahwa Indonesia dapat tetap tumbuh meskipun di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” kata Noudhy Valdryno.

    Langkah-langkah ini tidak hanya bertujuan mengatasi dampak jangka pendek dari kebijakan tarif AS, tetapi juga memastikan bahwa Indonesia tetap memiliki fondasi ekonomi yang kuat dan berkelanjutan di masa depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News