Category: Pikiran-Rakyat.com Ekonomi

  • Soal Aturan Zero ODOL, Asosiasi Pengusaha Truk Minta Menhub juga Pertimbangkan Dampak Ekonomi

    Soal Aturan Zero ODOL, Asosiasi Pengusaha Truk Minta Menhub juga Pertimbangkan Dampak Ekonomi

    PIKIRAN RAKYAT – Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) menyayangkan pernyataan Menteri Perhubungan yang fokus semata pada aspek keselamatan tanpa memperhitungkan dampak ekonomi bagi pelaku usaha logistik. 

    Dikatakan Ketua Aptrindo Gemilang Tarigan, Minggu 29 Juni 2025, hal ini hanya akan memperbesar ketimpangan dan keresahan di lapangan.

    Hal ini diutarakan Gemilang menanggapi diskusi yang diselenggarakan oleh Kemenhub bersama wartawan pada Kamis, 26 Juni 2025 lalu, terkait penanganan kendaraan Over Dimension and Over Load (ODOL). 

    Dia menyayangkan narasi retorika sepihak soal keselamatan dan korban kecelakaan akibat kendaraan ODOL, tanpa disertai narasi strategis atau rencana kerja konkret untuk solusi yang adil dan menyeluruh. 

    Dia juga menyesalkan adanya komentar dari salah satu individu yang disebut sebagai pengusaha truk dalam forum tersebut, yang memberikan pendapat tanpa mempertimbangkan realita dan beban operasional yang dialami pengusaha angkutan barang saat ini. 

    “Kami tegaskan bahwa yang bersangkutan bukan bagian dari Aptrindo dan tidak mewakili aspirasi mayoritas pengusaha truk secara nasional,” katanya.

    Lebih lanjut lagi, ia menyampaikan  kekecewaan atas sikap Kemenhub yang hingga saat ini tidak pernah melibatkan Aptrindo secara formal dalam perumusan kebijakan strategis penanganan ODOL. Padahal, Aptrindo adalah asosiasi resmi dan sah yang menaungi mayoritas pelaku usaha angkutan barang di Indonesia.

    “Sangat disayangkan bahwa justru asosiasi-asosiasi yang tidak memiliki struktur nasional yang jelas, tanpa keanggotaan yang terverifikasi, diberikan ruang dalam diskusi kebijakan yang sangat berdampak pada sektor logistik nasional. Hal ini berpotensi menyesatkan arah kebijakan dan menimbulkan disinformasi,” ujar Gemilang.

    Oleh karena itu, Aptrindo mendesak Menhub untuk menghentikan narasi publik yang terus menyudutkan pelaku usaha angkutan barang. Penanganan ODOL tidak akan pernah efektif tanpa melibatkan semua pihak dalam rantai logistik, termasuk pemilik barang sebagai bagian dari ekosistem yang menentukan dimensi dan muatan kendaraan.

    Kendati begitu, Aptrindo tetap berkomitmen untuk mendukung penanganan ODOL yang adil, kolaboratif, dan berbasis solusi sistemik. “Kami siap menjadi mitra strategis pemerintah dalam membangun sistem transportasi barang nasional yang aman, efisien, dan berkelanjutan,” katanya. (*)

  • Praktik Kecurangan Perdagangan Beras oleh Pengusaha Rugikan Konsumen Rp 99,35 Triliun

    Praktik Kecurangan Perdagangan Beras oleh Pengusaha Rugikan Konsumen Rp 99,35 Triliun

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkap adanya dugaan praktik kecurangan dalam perdagangan beras yang menyebabkan kerugian konsumen hingga Rp99,35 triliun akibat manipulasi kualitas dan harga di tingkat distribusi. Pemerintah memberi waktu 14 hari ke depan untuk para pengusaha agar berbenah dan tidak melakukan kecurangan serupa. 

     

    “Apabila hal itu masih ditemukan, maka segera tidak tegas secara hukum yang berlaku,” ungkap Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam keterangan di Jakarta, Minggu (29/6/2025).

     

    “Mulai hari ini kami minta berbenah, tidak lagi menjual harga beras di atas HET, periksa mereknya masing-masing bila tidak turun berhadapan dengan pemerintah. Dua minggu ke depan itu (harus) sudah sesuai standar,” katanya.

     

    Mentan mengatakan, pihaknya pada awalnya menemukan adanya anomali soal perberasan. Padahal produksi padi saat ini lagi tinggi secara nasional, bahkan tertin8ggi dalam 57 tahun terakhir dengan stok hingga saat ini mencapai 4,15 juta ton.

     

    “Ini ada anomali, kita cek bersama di pasar 10 provinsi, kota besar Indonesia. Kami cek, mulai mutu kualitas, timbangannya, beratnya dan seterusnya. Ternyata ada yang tidak pas, termasuk HET (harga eceran tertinggi),” kata Amran.

     

    Atas kondisi itu, Kementan bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas), Satgas Pangan, Kejaksaan hingga Kepolisian turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengecekan terkait hal tersebut.

    Hasilnya, pada beras premium dengan sampel 136 ditemukan 85,56 persen tidak sesuai dan 14,4 persen sesuai ketentuan; lalu 59,78 persen tidak sesuai HET dan 40,22 sesuai HET; serta 21,66 persen tidak seusai berat kemasan dan yang sesuai 78,14 persen.

     

    Pada beras medium dengan sampel 76 merek ditemukan 88,24 persen tidak sesuai mutu beras sedangkan sisanya sesuai; lalu 95,12 persen tidak sesuai HET dan 4,88 persen sesuai; serta 9,38 persen tidak seusai dan 90,63 persen di antaranya telah sesuai.

     

    Mentan menuturkan, untuk memastikan akurasi dalam pengecekan di lapangan, pihaknya menggunakan 13 laboratorium yang ada di 10 provinsi. “Kita gunakan lab karena kita tidak ingin salah, kita tidak ingin ceroboh sehingga kami menggunakan 13 lab di 10 provinsi. Kita tidak ingin salah dalam menyampaikan informasi, karena ini sangat sensitif. Jadi potensi kerugian kita Rp 99,35 triliun. Dan inilah hasil kita bersama, hasil tim turun ke lapangan,” ujarnya.

     

    Pengambilan sampel dilakukan sejak 6-23 Juni 2025 terkumpul 268 sampel beras dari berbagai titik di 10 provinsi, yakni Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), pasar dan tempat penjual beras di Jabodetabek; lalu pasar dan tempat penjual beras di Sulawesi Selatan. Pasar dan tempat penjual beras di Lampung, Aceh, Kalimantan Selatan, Sumatera Utara; Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta; Jawa Barat.

     

    YLKI minta pemerintah tindak tegas

     

    Sementara itu, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Niti Emiliana meminta pemerintah menindak tegas praktik kecurangan penjualan beras yang tidak sesuai standar sehingga merugikan konsumen hingga Rp99,35 triliun per tahun. 

     

    Dikatakan, ancaman pidana menanti apabila beras yang diproduksi tidak sesuai dengan standar. Pelaku usaha terancam melanggar Pasal 8 UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dengan ancaman pidana lima tahun dan denda Rp2 miliar.

     

    “Perbuatan oknum penjual beras yang tidak sesuai dengan standar akan menurunkan kepercayaan konsumen terhadap kualitas beras di pasaran sehingga harus dapat dijelaskan pada konsumen terhadap kualitas dan kuantitas atas komoditi beras yang dijual di pasaran,” kata Niti.

     

    Atas temuan itu, dia mendorong Kementerian Perdagangan melakukan revisi UU Perlindungan Konsumen Nomor 8 Tahun 1999 atau melengkapinya aturan hukum dengan sanksi yang ketat terhadap komoditi esensial atau komoditi penting bagi kehidupan bangsa. Ini termasuk di antaranya bahan pangan.

     

    Diungkapkan, konsumen berhak memperoleh komoditas esensial dengan harga wajar, kualitas terjamin, dan distribusi lancar, sehingga kebutuhan pokok tetap tersedia dan tidak menimbulkan keresahan akibat kelangkaan atau harga tinggi.

     

    Pengawasan ketat terhadap peredaran beras di pasaran sangat penting untuk memastikan kesesuaian kualitas dan kuantitas, serta penegakan sanksi kepada pelaku usaha yang melanggar standar mutu yang berlaku.

     

    YLKI juga mendorong adanya posko pengaduan konsumen terkait produk beras yang tidak sesuai dengan standar, selain itu YLKI juga membuka ruang pengaduan bagi konsumen mengenai permasalahan beras di pasaran. “Hal ini akan menjadi bahan evaluasi yang akan diserahkan kepada pemangku kepentingan,” kata Niti. ***

  • Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Nasional, PHE Siap Sukseskan Swasembada Energi Nasional

    Jadi Motor Penggerak Pertumbuhan Ekonomi Nasional, PHE Siap Sukseskan Swasembada Energi Nasional


    PIKIRAN RAKYAT 
    – Menginjak usia ke-18 tahun pada 29 Juni 2025, PT Pertamina Hulu Energi (PHE) sebagai Subholding Upstream Pertamina terus berkomitmen mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui swasembada energi. PHE saat ini berkontribusi 69% terhadap produksi minyak nasional dan 37% terhadap produksi gas nasional.

    Pada tahun ini, PHE berhasil mencatatkan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebesar 1,04 juta barel setara minyak per hari (MMBOEPD) hingga bulan Mei 2025, yang terdiri dari produksi minyak 559 ribu barel per hari (MBOPD) dan produksi gas 2.800 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD). Angka ini menunjukkan pertumbuhan positif dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan energi nasional. PHE juga berhasil menyelesaikan pengeboran 5 sumur eksplorasi, 341 sumur pengembangan, 523 kegiatan workover dan 15.424 kegiatan well services.

    Sejalan dengan visi Perusahaan untuk mensukseskan swasembada energi sesuai Program Asta Cita Presiden Republik Indonesia, PHE terus melakukan eksplorasi di berbagai wilayah serta mengoptimalkan lapangan-lapangan migas yang sudah ada untuk meningkatkan cadangan minyak dan gas bumi nasional. “Melalui semangat Accelerate-to-Elevate, Subholding Upstream terus berupaya mencari strategi untuk meningkatkan produksi migas demi mewujudkan visi swasembada energi sesuai Asta Cita,” ujar Direktur Utama PHE, Chalid Said Salim.

    Sepanjang tahun 2025, PHE berhasil mencatatkan capaian strategis baik portfolio domestik maupun overseas. Adapun pada tahun 2025 telah dibukukannya sejumlah sumber daya migas baru yang menjanjikan baik konvensional maupun migas non konvensional dengan total potensi migas terambil atau sumber daya 2C sebesar 767 juta barel setara minyak (MMBOE). Selain itu, PHE mencatatkan penambahan cadangan P1 migas sebesar 40,9 MMBOE. Pada akhir tahun 2024, PHE berhasil menemukan giant discovery Padang Pancuran di Sumatera Selatan serta aktif dalam eksplorasi migas di kawasan perbatasan negara melalui kegiatan seismik East Natuna Natuna.

    Keberhasilan operasional pengeboran sumur di onshore Jawa Barat (EPN-002) dan akuisisi 3D seismik pada beberapa wilayah kerja onshore Sumatera, dan termasuk penandatanganan Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja (WK) Melati dan WK Binaiya yang merupakan hasil lelang Wilayah Kerja tahap I dan II tahun 2024. Hingga bulan Mei 2025, PHE telah melakukan survei seismik 3D seluas 452 kilometer persegi (km2).

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Fadjar Djoko Santoso menambahkan, Pertamina mengapresiasi inovasi subholding upstream dalam peningkatan produksi, sekaligus upaya eksplorasi, untuk menjaga laju pertumbuhan migas dalam jangka panjang. Sehingga, target Pertamina sebagai penyedia energi dapat terwujud dan menuju swasembada energi yang berkelanjutan.

    “Strategi bisnis Pertamina untuk memastikan ketersediaan energi semakin kuat dengan kiprah Pertamina Hulu Energi. Pertamina berharap kontribusi hulu migas ini dapat mempercepat target swasembada energi dan mendorong perekonomian bangsa,” jelas Fadjar.

    PHE terus berupaya menggali potensi dari berbagai aspek untuk pencapaian target yang telah ditentukan, diantaranya melalui injeksi EOR Steamflood pertama di Lapangan North Duri Development (NDD) Area-14, Proyek Simple Surfactant Flood (SSF) Stage-1 di Lapangan Balam South-Zona Rokan, CO2 interwell injection di Lapangan Sukowati, dan Put on Production and Exploration (POPE) sumur Astrea, Pinang East dan Akasia Prima.

    Selain itu, PHE secara masif juga melakukan evaluasi atas peluang new venture dengan mempertajam peluang inisiasi potensi eksplorasi baru, seperti geologic hydrogen dan CCS. Kedepannya dengan kegiatan yang masif dan agresif, melalui beberapa kegiatan joint study dan project new venture yang sedang berlangsung dan diproyeksikan akan menambah portfolio Wilayah Kerja Eksplorasi Baru di PHE.

    Ada tiga strategi Utama yang sedangan dijalankan PHE untuk mendorong kegiatan eksplorasi. Strategi pertama untuk memenuhi target jangka pendek 5 tahun mendatang, PHE terus mengoptimalkan eksplorasi di area eksisting. Strategi kedua untuk jangka panjang, PHE secara agresif akan masuk ke open area untuk mencari penemuan blok baru dengan potensi produksi yang signifikan. Strategi ketiga, PHE melakukan Kerjasama dengan mitra strategis sehingga angka risiko eksplorasi bisa ditekan dan bisa melakukan transfer teknologi.

    PHE akan terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga senantiasa berkomitmen Zero Tolerance on Bribery dengan memastikan pencegahan atas fraud dilakukan dan memastikan perusahaan bersih dari penyuapan. Salah satunya dengan implementasi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang telah terstandardisasi ISO 37001:2016.***

     

  • Menhub Dudy Purwagandhi Bilang, Soal Reaktivasi Bandara Husein Perlu Dikaji Bersama

    Menhub Dudy Purwagandhi Bilang, Soal Reaktivasi Bandara Husein Perlu Dikaji Bersama

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menyatakan, reaktivasi Bandara Husein Sastranegara di Kota Bandung, Jawa Barat, perlu dikaji bersama. Hal ini juga membutuhkan peran aktif dari pemerintah daerah setempat.

    “Yang kami harapkan adalah dari pemda-nya sendiri harus bicara, harus kita berdiskusi,” kata Menhub dalam diskusi bersama Forum Wartawan Perhubungan (Forwahub) di Jakarta, akhir pekan.

    Dudy menekankan, reaktivasi Bandara Husein Sastranegara harus mempertimbangkan aspek regulasi serta pentingnya optimalisasi Bandara Kertajati yang sudah dibangun dengan dana besar.

    Pembangunan Bandara Kertajati di Kabupaten Majalengka juga perlu dimaksimalkan penggunaannya agar investasi negara tidak menjadi sia-sia dan mubazir dalam jangka panjang.

    Dikatakan Dudy, mengaktifkan kembali Bandara Husein Sastranegara perlu dikaji bersama dengan memperhatikan aturan yang berlaku dan melibatkan pemangku kepentingan terkait secara komprehensif dan transparan. 

    Optimalisasi bandara bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, melainkan harus menjadi agenda bersama dengan pemerintah daerah dan pelaku usaha transportasi udara.

    Bandara Kertajati, kata dia, tidak lepas dari dukungan pemerintah daerah sejak tahap perencanaan hingga pelaksanaan pembangunan yang melibatkan berbagai sumber daya dan komitmen bersama. 

    Karena itu, pihaknya mendorong pemerintah daerah agar aktif berdiskusi, termasuk Pemkot Bandung dan Pemprov Jawa Barat, untuk merumuskan langkah terbaik dalam pengelolaan dua bandara tersebut.

    Ditegaskan Dudy, pemerintah pusat, tetap berkomitmen mengupayakan Bandara Kertajati bisa beroperasi secara maksimal guna mendukung konektivitas wilayah dan mempercepat pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitarnya.

    Menhub berharap keputusan terkait reaktivasi Bandara Husein dilakukan secara bijak agar tidak merugikan kepentingan jangka panjang nasional dalam pengembangan transportasi udara berbasis efisiensi dan keberlanjutan. 

    “Dalam optimalisasi ini kita juga berharap tidak hanya kita, tapi juga dari pihak pemda (Bandung) tentunya dan para pelaku usaha aviasi untuk bisa dapat melakukan optimalisasi terhadap Bandara Kertajati,” kata Menhub

    Sebelumnya, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meminta pemerintah pusat segera melakukan reaktivasi Bandara Husein Sastranegara. Reaktivasi Bandara Husein itu merupakan langkah strategis untuk menggerakkan kembali sektor pariwisata dan perekonomian Bandung Raya dan sekitarnya. 

    Dia menilai, dengan reaktivasi Bandara Husein dapat membantu meringankan beban keuangan Pemprov Jabar akibat tingginya biaya operasional Bandara Kertajati yang belum sebanding dengan hasilnya.

    Farhan menambahkan, banyak wisatawan yang tetap memilih terbang melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, dibanding menggunakan Bandara Kertajati, sehingga nilai ekonomi justru mengalir ke Jakarta. 

    “Nyatanya, orang tetap ingin datang ke Bandung. Tapi karena Husein ditutup, mereka mendarat di Jakarta. Untungnya ke siapa? Ke Jakarta, bukan ke Jawa Barat,” katanya. (*)

  • Menteri LH Bertemu Raja Charles III di London, Bahas Komitmen Indonesia terhadap Keanekaragaman Hayati

    Menteri LH Bertemu Raja Charles III di London, Bahas Komitmen Indonesia terhadap Keanekaragaman Hayati

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq mengatakan bahwa Indonesia siap menjalankan komitmennya dalam pengelolaan keanekaragaman hayati melalui Indonesia Biodiversity Strategy and Action Plan (IBSAP) 2025–2045.

    Hal itu disampaikan Hanif ketika bertemu dengan Raja Charles III dalam acara “Nature Action” yang digelar di London, Inggris.

    Dalam pertemuan tersebut, Hanif Faisol menyampaikan kesiapan Indonesia untuk menindaklanjuti hasil pertemuan antara Presiden Prabowo Subianto dan Raja Charles III pada 22 November 2024 lalu. 

    Sebelumnya Presiden Prabowo dan Raja Charles telah membahas peluang kerja sama dalam peningkatan pengelolaan keanekaragaman hayati.

    Menurut Hanif, IBSAP 2025–2045 menjadi bukti perhatian Indonesia terhadap pelestarian keanekaragaman hayati. Komitmen ini juga sejalan dengan mandat Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework (KMGBF) yang telah disepakati dalam Konferensi Para Pihak (COP) Konvensi Keanekaragaman Hayati ke-15 di Kunming dan Montreal.

    Hanif menjelaskan, salah satu aspek penting dalam pelaksanaan IBSAP, adalah membangun tata kelola untuk mobilisasi sumber daya pendanaan konservasi.

    “Khususnya dari sektor swasta, melalui berbagai mekanisme investasi serta skema Akses dan Pembagian Manfaat (Access and Benefit Sharing),” kata Hanif dalam keterangannya yang diterima “PR”, Minggu 29 Juni 2025.

    Selain bertemu dengan Raja Charles III, Hanif juga mengadakan pertemuan dengan Menteri Lingkungan, Pertanian, dan Perdesaan Inggris (DEFRA), Menteri Luar Negeri, Persemakmuran dan Pembangunan Inggris (FCDO), Utusan Inggris Untuk Kkimat, Ketua Komisi Perubahan Iklim Inggris, Ketua Panel Penasehat International untuk Kredit Biodiversity, serta beberapa calon pembeli potensial karbon.

    Menteri LH dan rombongan juga melakukan kunjungan ke Taman Nasional South Downs National Park di Sussex untuk menjajagi kerjasama Ekspedisi WALLACE dan peluang Aset Benefit Sharing terhadap spesies dari negara indonesia yg didayagunakan di luar negeri.

    “Ini menjadi contoh konkret kolaborasi antara pelestarian alam dan pendanaan berkelanjutan,” imbuh Hanif Faisol.(*)

  • Harga Emas Hari Ini Minggu 29 Juni 2025: Update Terbaru Semua Ukuran dan Jenis

    Harga Emas Hari Ini Minggu 29 Juni 2025: Update Terbaru Semua Ukuran dan Jenis

    Harga Emas Hari Ini Minggu 29 Juni 2025: Update Terbaru Semua Ukuran dan Jenis

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini Minggu 29 Juni 2025 Stabil?

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini Minggu 29 Juni 2025 Stabil?

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas perhiasan di pasar spot pada Minggu, 29 Juni 2025, tercatat tidak mengalami perubahan di semua kadar, mulai dari 10 karat hingga 24 karat. Stabilnya harga ini mencerminkan kondisi pasar yang relatif tenang menjelang akhir pekan.

    Sepanjang sepekan terakhir, harga emas perhiasan mengalami fluktuasi. Mulai dari Senin hingga Minggu, tercatat adanya perubahan rutin pada harga per gram, ons, maupun kilogram di seluruh kadar karat.

    Kondisi ini mencerminkan sentimen pasar yang masih menunggu kepastian arah ekonomi global, terutama kebijakan suku bunga The Fed dan perkembangan geopolitik di Timur Tengah.

    Rincian Harga Emas Hari Ini

    Berikut harga emas perhiasan per 29 Juni 2025:

    Emas 10 Karat Per gram: Rp711.968 Per ons: Rp22.144.677 Per kilogram: Rp711.967.910 Emas 14 Karat Per gram: Rp996.755 Per ons: Rp31.002.548 Per kilogram: Rp996.755.074 Emas 18 Karat Per gram: Rp1.281.542 Per ons: Rp39.860.419 Per kilogram: Rp1.281.542.238 Emas 22 Karat Per gram: Rp1.566.329 Per ons: Rp48.718.290 Per kilogram: Rp1.566.329.402 Emas 24 Karat Per gram: Rp1.708.723 Per ons: Rp53.147.226 Per kilogram: Rp1.708.722.984

    Dengan harga yang cenderung datar ini, masyarakat yang berencana membeli perhiasan emas memiliki kesempatan untuk bertransaksi tanpa tekanan perubahan harga mendadak. ***

  • 47 PLTS Diresmikan Prabowo, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

    47 PLTS Diresmikan Prabowo, 5.383 Rumah Tangga di Wilayah 3T Kini Nikmati Listrik Bersih

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Indonesia terus meningkatkan utilisasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebagai langkah strategis dalam menghadirkan pemerataan energi di seluruh penjuru tanah air. Terbaru, Pemerintah bersama PT PLN (Persero) dan mitra swasta meresmikan operasional 47 PLTS yang tersebar di 47 desa pada 11 provinsi di Indonesia.

    Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto menyatakan bahwa pengembangan energi surya memiliki peran krusial dalam menjangkau wilayah yang selama ini belum teraliri listrik secara optimal, terutama di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). 

    “Dengan energi tenaga surya, setiap desa bisa swasembada energi, setiap kecamatan bisa swasembada energi, setiap kabupaten bisa swasembada energi, pulau-pulau terpencil akan punya energi, dan bisa swasembada desa-desa yang sangat terpencil, yang di gunung-gunung juga bisa punya akses terhadap energi, terhadap listrik,” ucap Presiden dalam peresmian 55 proyek EBT yang dipusatkan di PLTP Ijen, Bondowososo, Jawa Timur, Kamis (26/6).

    Presiden pun mengapresiasi sinergi yang tejalin dalam pengembangan PLTS secara masif tersebut. Menurutnya langkah ini tidak hanya penting dalam mewujudkan swasembada energi tapi juga selaras dengan target Net Zero Emissions di tahun 2060.

    “Kita akan mungkin jadi negara di dunia mungkin yang bisa menuju zero carbon emissions tepat pada waktu yang direncanakan. Tetapi yang lebih penting adalah bahwa kita bisa menghasilkan energi dengan memotong jalur-jalur logistik yang mahal inilah dampak daripada program besar kita,” tegas Presiden.

    Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Bahlil Lahadalia, menambahkan bahwa proyek PLTS akan menjadi tulang punggung pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi di desa-desa yang belum terjangkau listrik.

    “Tadi, Bapak Presiden sudah menyampaikan bahwa dalam waktu 4-5 tahun, insyaallah desa-desa yang tidak ada listrik akan kita pasang listriknya lewat PLTS, kerja sama nanti swasta, PLN, sama negara. Inilah kabar baik dalam rangka memberikan pemerataan dan keadilan sosial bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya yang belum mendapatkan fasilitas listrik,” ujar Bahlil.

    Sementara itu, Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menegaskan komitmen penuh PLN dalam mendukung pemerintah untuk mewujudkan keadilan energi di wilayah 3T melalui pemanfaatan PLTS secara masif.

    “Program ini bukan sekadar menghadirkan listrik, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin dalam transisi energi global. Ini adalah bentuk gotong royong nasional untuk mewujudkan masa depan yang bersih, hijau, dan inklusif,” ujar Darmawan.

    Ia menjelaskan bahwa 47 PLTS yang diresmikan hari ini memiliki total kapasitas 27,8 megawatt (MW) dan berhasil memberi akses listrik bagi 5.383 rumah tangga di 47 desa, yang tersebar di 11 provinsi seluruh Indonesia.

    “Dulu, anak-anak belajar ditemani lampu minyak, layanan kesehatan terbatas, dan roda ekonomi desa berhenti saat malam tiba. Kini, listrik dari energi bersih mengubah segalanya, anak bisa belajar lebih lama, Puskesmas dapat melayani masyarakat dengan optimal, dan usaha rakyat tumbuh. Inilah keadilan energi. PLN siap menjalankan visi Presiden menuju kemandirian energi lewat akselerasi energi terbarukan,” tutup Darmawan.***

  • Turun Tipis, Peluang Bagi Pemburu Emas

    Turun Tipis, Peluang Bagi Pemburu Emas

    PIKIRAN RAKYAT – Pergerakan harga emas pada Sabtu, 28 Juni 2025 tercatat mengalami penurunan tipis dibandingkan sehari sebelumnya. Penurunan ini merata di berbagai jenis produk emas, mulai dari emas batangan Pegadaian, Laku Emas, Indogold, hingga harga emas global.

    Fluktuasi pasar internasional turut memengaruhi koreksi harga, yang justru membuka peluang bagi yang tengah merencanakan penambahan portofolio logam mulia.

    Harga Emas Pegadaian

    Harga emas di Pegadaian turun di semua denominasi dibandingkan dengan Jumat kemarin.

    Galeri24

    0,5 gram: Rp990.000 (turun Rp8.000) 1 gram: Rp1.886.000 (turun Rp17.000) 2 gram: Rp3.716.000 (turun Rp32.000) 5 gram: Rp9.220.000 (turun Rp79.000) 10 gram: Rp18.391.000 (turun Rp158.000) 25 gram: Rp45.862.000 (turun Rp396.000) 50 gram: Rp91.652.000 (turun Rp789.000) 100 gram: Rp183.212.000 (turun Rp1.579.000) 250 gram: Rp457.803.000 (turun Rp3.945.000) 500 gram: Rp915.154.000 (turun Rp7.886.000) 1.000 gram: Rp1.830.308.000 (turun Rp15.770.000)

    UBS

    0,5 gram: Rp1.030.000 (turun Rp7.000) 1 gram: Rp1.905.000 (turun Rp12.000) 2 gram: Rp3.779.000 (turun Rp24.000) 5 gram: Rp9.337.000 (turun Rp61.000) 10 gram: Rp18.576.000 (turun Rp119.000) 25 gram: Rp46.347.000 (turun Rp299.000) 50 gram: Rp92.503.000 (turun Rp597.000) 100 gram: Rp184.931.000 (turun Rp1.195.000) 250 gram: Rp462.191.000 (turun Rp2.986.000) 500 gram: Rp923.294.000 (turun Rp5.965.000)

    Harga Tabungan Emas

    Harga beli emas tabungan per 0,01 gram hari ini di Rp18.280, turun Rp160 dibandingkan kemarin. Sementara harga jualnya menjadi Rp17.640, turun Rp150 per 0,01 gram.

    Harga Laku Emas

    Harga Laku Emas juga terkoreksi di hampir semua pecahan.

    0,5 gram: Rp1.068.500 (turun Rp8.500) 1 gram: Rp2.037.000 (turun Rp17.000) 2 gram: Rp4.014.000 (turun Rp34.000) 3 gram: Rp5.996.000 (turun Rp51.000) 5 gram: Rp10.060.000 (turun Rp85.000) 10 gram: Rp20.065.000 (turun Rp170.000) 25 gram: Rp48.537.000 (turun Rp925.000) 50 gram: Rp96.995.000 (turun Rp1.850.000) 100 gram: Rp193.912.000 (turun Rp3.700.000)
    Harga Indogold

    Harga beli emas Indogold tercatat stabil tanpa perubahan dari sehari sebelumnya:

    UBS

    0,5 gram: Rp1.038.500 1 gram: Rp1.897.000 2 gram: Rp3.752.000 3 gram: Rp5.617.500 5 gram: Rp9.227.000 10 gram: Rp18.311.000 25 gram: Rp45.659.000 50 gram: Rp91.050.000 100 gram: Rp181.121.000

    Antam

    0,5 gram: Rp1.092.900 1 gram: Rp2.065.000 2 gram: Rp4.050.000 3 gram: Rp6.045.000 5 gram: Rp10.945.000 10 gram: Rp21.840.000 25 gram: Rp49.800.000 50 gram: Rp99.400.000 100 gram: Rp192.900.000 Harga Emas Global

    Harga emas global per gram berada di level Rp1.729.561, turun Rp22.848,75 atau setara 1,30 persen dibandingkan hari sebelumnya. Harga emas per auns tercatat Rp53.797.312,13, turun Rp711.109,92.

    Rekomendasi Investasi Emas Hari Ini

    Penurunan harga emas hari ini terbilang konsisten dengan tren koreksi tipis di pasar global. Momen ini bisa dimanfaatkan sebagai peluang akumulasi emas batangan, terutama untuk pecahan kecil 1 hingga 10 gram agar likuiditas lebih fleksibel. Pembelian emas tabungan juga dapat menjadi opsi untuk diversifikasi aset jangka menengah, sambil menunggu momentum kenaikan harga di semester kedua 2025.

    Fokus utama sebaiknya tertuju pada emas Galeri24 dan UBS di Pegadaian, yang harganya turun merata. Sementara emas Antam melalui Indogold relatif stabil, menandakan pasokan yang terbatas atau permintaan tetap tinggi.

    Dengan kondisi global yang masih penuh ketidakpastian, logam mulia tetap relevan sebagai instrumen lindung nilai dan penahan risiko inflasi.***

  • Gelontorkan Rp1 Triliun, Beli Saham di Atas Harga Pasar

    Gelontorkan Rp1 Triliun, Beli Saham di Atas Harga Pasar

    PIKIRAN RAKYAT – Grup Djarum kembali memperluas gurita bisnisnya. Kali ini, konglomerasi yang dikenal lewat bisnis rokok dan perbankan ini resmi masuk ke sektor layanan kesehatan dengan membeli 559 juta saham PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL)—jaringan rumah sakit swasta ternama di Indonesia.

    Belanja Saham di Atas Harga Pasar

    Melalui entitas PT Dwimuria Investama Andalan (DIA), milik Hartono bersaudara, Grup Djarum menggelontorkan dana Rp1,04 triliun untuk akuisisi tersebut. Hal yang menarik, Djarum tak membeli lewat penerbitan saham baru, melainkan mengalihkan saham treasuri alias hasil pembelian kembali (buyback) yang dimiliki RS Hermina.

    “Harga pelaksanaan pengalihan saham adalah pada Rp1.875,” kata Yulisar Khiat, Wakil Direktur Utama RS Hermina, dalam keterbukaan informasi, Kamis 26 Juni 2025.

    Harga ini 36 persen lebih mahal dari harga penutupan saham HEAL di Bursa Efek Indonesia (Rp1.375) pada hari transaksi. Akuisisi dilakukan di luar bursa pada 25 Juni 2025.

    Masuk Barisan Investor Strategis

    Dengan pembelian 559.185.300 saham ini, Grup Djarum kini resmi memegang 3,6 persen saham HEAL, menyusul PT Astra International Tbk (ASII) yang lebih dulu mengakuisisi 7 persen saham RS Hermina. Langkah ini menjadikan Djarum dan Astra sebagai dua raksasa yang menopang ekspansi jaringan RS Hermina ke depan.

    Analis BRI Danareksa Sekuritas, Ismail Fakhri Suweleh, menilai masuknya Grup Djarum punya arti strategis, terutama untuk memperkuat model bisnis Hermina yang selama ini banyak melayani pasien peserta JKN/BPJS.

    “(Kehadiran Djarum Group) memperkuat potensi jangka panjang Hermina yang tetap solid untuk beroperasi dalam skala ekonomi besar, yang terus mendorong ekspansi margin secara konsisten meskipun mayoritas pasien berasal dari JKN,” tutur Ismail.

    Potensi Sinergi, Dari MCU Hingga Digitalisasi

    Menurut Ismail, peluang sinergi antara RS Hermina dengan ekosistem Djarum terbuka lebar. Mulai dari layanan medical check up (MCU) untuk puluhan ribu karyawan Djarum Group, program Coordination of Benefit (CoB) antara JKN dan fasilitas kesehatan Djarum, hingga integrasi rantai pasok medis.

    Lebih jauh, transformasi digital juga menjadi potensi yang tak kalah besar.

    “Potensi strategis lain seperti digitalisasi layanan hingga integrasi rantai pasok dengan Djarum dapat membuka sumber pendapatan baru bagi Hermina,” ucap Ismail.

    Djarum pun membeli pada valuasi EV/EBITDA 16,1 kali proyeksi 2025, sedikit di bawah harga masuk Astra pada 2022 (EV/EBITDA 18,9 kali).

    Tantangan Kesehatan Nasional

    Meski solid, RS Hermina menghadapi tantangan kebijakan di sektor kesehatan. Dua di antaranya adalah penundaan kebijakan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) hingga akhir 2025, dan implementasi iDRG yang bisa memangkas rujukan pasien ke RS sekunder seperti Hermina.

    Namun, Ismail tetap optimistis. Ia mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp1.750 per saham, di atas harga pasar saat ini.

    Sekilas Dwimuria: Payung Bisnis Non-Rokok Djarum

    PT Dwimuria Investama Andalan bukan nama asing di pasar modal. Holding ini menampung beragam bisnis non-tembakau Djarum Group, termasuk Bank Central Asia (BCA) dengan kepemilikan 54,94 persen, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan porsi 8,33 persen.

    Dengan masuk ke RS Hermina, Djarum makin mengokohkan portofolio di sektor non-tembakau.

    Kinerja RS Hermina

    Pada kuartal pertama 2025, Hermina mencatat laba bersih Rp124,72 miliar, turun 35 persen dari periode sama tahun lalu. Namun di sepanjang 2024, Hermina membukukan laba Rp535,94 miliar, tumbuh 22,5 persen secara tahunan. Pendapatan bersih pun naik 16,3 persen ke Rp6,71 triliun.

    Ekspansi, Bukan Sekadar Investasi

    Masuknya Grup Djarum ke RS Hermina bukan sekadar transaksi beli saham. Langkah ini menandai manuver serius konglomerasi Budi dan Michael Hartono menginjak gas di sektor layanan kesehatan, dengan potensi sinergi lintas bisnis, transformasi digital, hingga perluasan jaringan pelayanan.

    Seperti ditegaskan Yulisar Khiat, Hermina menatap strategi jangka panjang dengan investor yang punya kapasitas modal dan ekosistem luas.

    “Kami yakin kehadiran Grup Djarum akan membuka peluang-peluang pertumbuhan baru, sekaligus memperkuat komitmen Hermina melayani kesehatan masyarakat Indonesia,” tuturnya.***