Category: Pikiran-Rakyat.com Ekonomi

  • Jasa Besar AS untuk Perdagangan Indonesia, Inikah Alasan Sulit Lepas?

    Jasa Besar AS untuk Perdagangan Indonesia, Inikah Alasan Sulit Lepas?

    PIKIRAN RAKYAT – Selama satu dekade terakhir, Amerika Serikat konsisten menjadi salah satu mitra dagang terpenting bagi Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa Negeri Paman Sam merupakan penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia sejak 2015 hingga 2025, sejajar dengan India dan Filipina.

    “India, Filipina dan Amerika Serikat merupakan penyumbang utama surplus neraca perdagangan Indonesia dalam 10 tahun terakhir,” ungkap Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin 21 April 2025.

    Amalia menjelaskan bahwa surplus terbesar perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat terjadi pada 2022, yakni mencapai 16,57 miliar dolar AS atau setara Rp278,54 triliun (kurs Rp16.810 per dolar). Surplus ini ditopang oleh ekspor nonmigas yang terus meningkat.

    Komoditas Ekspor Unggulan

    Pada kuartal I 2025, nilai ekspor Indonesia ke AS tercatat sebesar 7,3 miliar dolar AS atau sekitar Rp122 triliun. Komoditas ekspor utama meliputi:

    Mesin dan perlengkapan elektrik: 1,2 miliar dolar AS (Rp20,1 triliun) Alas kaki: 657,9 juta dolar AS (Rp11 triliun) Pakaian dan aksesoris rajutan/non-rajutan: 1,19 miliar dolar AS (Rp20 triliun) Lemak dan minyak nabati: 507,19 juta dolar AS (Rp8,52 triliun)

    “Sepanjang Januari sampai dengan Maret 2025, nilai ekspor keempat komoditas ini mengalami peningkatan yang relatif baik dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu,” kata Amalia.

    Sementara itu, Indonesia juga mengimpor dari AS barang-barang seperti mesin, biji dan buah mengandung minyak, instrumen medis hingga ampas sisa industri makanan. Nilai total impor dari AS selama kuartal I 2025 mencapai 2,98 miliar dolar AS atau Rp50,12 triliun.

    Ketergantungan pada Pasar AS

    Ketergantungan Indonesia terhadap AS terlihat jelas dari posisi negara tersebut sebagai tujuan ekspor terbesar kedua Indonesia pada 2024, setelah China. Nilai ekspor ke AS mencapai 26,31 miliar dolar AS (Rp442 triliun), jauh di bawah ekspor ke China sebesar 62,44 miliar dolar AS (Rp1.048 triliun), tetapi tetap sangat signifikan.

    Meski hubungan dagang terlihat menguntungkan, Indonesia kini berada dalam posisi sulit akibat rencana pemberlakuan tarif resiprokal oleh AS sebesar 32 persen. Kebijakan ini muncul sebagai bagian dari perang tarif global yang kian memanas, terutama antara AS dan China.

    Menurut Kepala Ekonom Mirae Asset Rully Arya Wisnubroto, dampak kebijakan tersebut berpotensi besar mengubah peta perdagangan Indonesia.

    “Most likely implikasinya kita, apakah kita akan mengimpor lebih banyak barang-barang dari AS sekaligus kita juga akan terbanjiri oleh impor barang-barang dari China yang tadinya dikirim ke AS yang harganya sudah naik lebih dari dua, sampai tiga kali lipat,” tuturnya.

    Ancaman Terhadap Industri Manufaktur RI

    Negosiasi perdagangan yang dilakukan oleh delegasi Indonesia ke Washington DC dipimpin oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Menlu Sugiono dan Menkeu Sri Mulyani Indrawati. Namun, ada sejumlah kekhawatiran yang muncul dari para pengamat.

    Rully menyebut bahwa rencana impor tambahan dari AS senilai 18-19 miliar dolar AS bisa memberikan tekanan besar terhadap industri manufaktur domestik.

    “Kalau (impor) misalkan meningkat sampai 18 miliar dolar AS, ya pertama pasti impact-nya akan ada kepada trade balance kita. Jadi bisa dari tadinya surplus jadi ke defisit dan mungkin memang ini ada impact juga kepada produsen-produsen di dalam negeri terutama ya,” ujarnya.

    Selain itu, pelonggaran syarat Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dalam negosiasi turut disoroti karena berisiko menghantam produsen lokal berskala kecil hingga menengah.

    “Kalau TKDN sendiri itu mungkin impact-nya akan mengganggu supplier manufaktur dari Indonesia sebenarnya,” ucap Rully.

    Jalan Tengah yang Menantang

    Pemerintah Indonesia membawa sejumlah usulan ke AS, termasuk revitalisasi perjanjian Trade and Investment Framework Agreement (TIFA), pelonggaran Non-Tariff Measures (NTMs), serta peningkatan impor migas.

    Pemerintah juga menjanjikan insentif fiskal dan non-fiskal untuk menjaga daya saing ekspor. Namun, dalam negosiasi global, posisi Indonesia tidak sekuat China atau Uni Eropa.

    “Memang sayangnya posisi Indonesia itu salah satu yang mungkin tidak terlalu kuat, beda dengan China atau mungkin dengan Eropa. Mereka mungkin bisa melakukan retaliasi,” kata Rully.

    Harus Perkuat Daya Tawar

    Menurut pengamat intelijen ekonomi Dr Stepi Anriani, Indonesia harus memperkuat intelijen ekonomi di tengah fragmentasi ekonomi global yang mengarah pada pembentukan blok-blok ekonomi baru.

    “Tarif 32 persen terhadap impor dari Indonesia bukan angka kecil. Tiongkok bahkan menghadapi situasi yang lebih parah akibat balasan perang tarif karena transhipment yang digagasnya,” tuturnya.

    Stepi Anriani menyebutkan, Indonesia harus memilih sikap tegas antara membentuk blok tandingan, tunduk pada AS, atau mengambil jalan netral yang penuh risiko ekonomi.

    Optimisme Ekonomi Tetap Ada

    Di tengah tekanan eksternal, sejumlah ekonom menilai Indonesia masih memiliki peluang untuk mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang solid. Ekonom Bank Mandiri Dendi Ramdani menyebutkan tiga faktor kunci yang bisa membawa Indonesia tumbuh melampaui proyeksi IMF, yakni:

    Bonus demografi dan konsumsi domestik Optimalisasi sumber daya alam Peningkatan kualitas institusi dan tata kelola

    “Dalam situasi kualitas institusi dan governance yang belum baik saja Indonesia bisa tumbuh 5 persenan,” ujarnya.

    Dengan tata kelola yang lebih baik, Indonesia diyakini bisa mengejar target pertumbuhan hingga 8 persen seperti yang diharapkan Presiden terpilih Prabowo Subianto.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ekspor Nonmigas Jadi Penyelamat, Surplus Dagang Indonesia Maret 2025 Naik Signifikan

    Ekspor Nonmigas Jadi Penyelamat, Surplus Dagang Indonesia Maret 2025 Naik Signifikan

    PIKIRAN RAKYAT – Indonesia mencatat surplus neraca perdagangan sebesar 4,33 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp72,78 triliun pada Maret 2025. Angka ini meningkat 1,23 miliar dolar dibanding bulan sebelumnya.

    “Pada Maret 2025, neraca perdagangan barang mencatat surplus sebesar 4,33 miliar dolar. Angka tersebut berasal dari selisih ekspor pada Maret 2025 yang mencapai 23,25 miliar dolar atau Rp390,643 triliun dan impor yang mencapai 18,92 miliar dolar atau Rp317,94 triliun,” ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Amalia Adininggar Widyasanti, Senin (21/4/2025).

    Ilustrasi Ekspor dan Impor. Pixabay

    Dengan capaian tersebut, Indonesia berhasil membukukan surplus perdagangan selama 59 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

    Amalia menjelaskan, surplus tersebut terutama ditopang oleh sektor non-migas yang mencatatkan surplus sebesar 6 miliar dolar. “Komoditas penyumbang surplus utama adalah lemak dan minyak hewan nabati (HS15), bahan bakar mineral (HS27), serta besi dan baja (HS72),” ujarnya.

    Sementara itu, sektor migas masih mengalami defisit sebesar 1,67 miliar dolar. Penyebab utama defisit ini adalah impor minyak mentah dan hasil olahannya.

    Surplus Perdagangan Kuartal I 2025 Naik

    Secara kumulatif, dari Januari hingga Maret 2025, neraca perdagangan Indonesia mencatat surplus 10,92 miliar dolar. Angka ini naik 3,51 miliar dolar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar 4,47 miliar dolar.

    Amalia juga menyebutkan tiga negara penyumbang surplus terbesar pada perdagangan non-migas, yakni Amerika Serikat sebesar 1,98 miliar dolar, India 1,04 miliar dolar, dan Filipina 0,71 miliar dolar.

    “Dengan Amerika Serikat ini didorong oleh komoditas mesin dan perlengkapan elektrik serta bagiannya, alas kaki HS 64 dan lemak dan minyak hewan nabati HS 15,” katanya.

    Perdagangan Indonesia-AS Meningkat

    Amalia menambahkan, tren perdagangan antara Indonesia dan Amerika Serikat terus meningkat sejak 2015 hingga 2024. Kenaikan ini terutama terjadi pada sektor non-migas.

    Hingga Maret 2025, Indonesia membukukan surplus perdagangan dengan AS sebesar 4,32 miliar dolar. Angka ini naik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 3,61 miliar dolar.

    Ekspor Indonesia ke AS didominasi oleh komoditas non-migas seperti mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85), pakaian rajutan (HS 61), dan alas kaki (HS 64). Sementara itu, impor migas Indonesia dari AS meliputi minyak mentah, gas propana cair, dan butana cair.

    Untuk sektor non-migas, Indonesia banyak mengimpor mesin dan peralatan mekanis (HS 84), biji dan buah berminyak seperti kedelai (HS 12), serta mesin dan perlengkapan elektrik (HS 85).***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Respons Tarif AS, Kemendag Bidik Pasar Alternatif Nontradisional

    Respons Tarif AS, Kemendag Bidik Pasar Alternatif Nontradisional

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencari pasar alternatif merespons kebijakan tarif Amerika Serikat (AS) kepada Indonesia.

    Saat ini sudah dijajaki pasar nontradisional, antara lain melalui kerja sama dagang Indonesia-Canada melalui Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA).

    Pasar nontradisional adalah yang tidak termasuk dalam kategori pasar tradisional atau pasar modern yang sudah dikenal. Pasar nontradisional sering kali merujuk pada pasar yang belum sepenuhnya digarap atau merupakan pasar baru yang sedang dikembangkan, seperti pasar-pasar di negara berkembang atau pasar yang belum banyak dikenal oleh produsen atau pedagang.

    “Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak lama bisa ditandatangani, ini bisa jadi pasar alternatif yang sangat menjanjikan yang didukung fasilitasi tarif dan nontarif di kawasan Amerika Utara,” kata Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kemendag, Djatmiko Bris Witjaksono dalam keterangan di Jakarta, Senin (21/4/2025).

    Selain itu, lanjut dia, pasar lain yang akan dibidik yakni Arab Saudi. Dikatakan, negara ini merupakan pasar yang potensial, dibuktikan dari neraca perdagangan ekspor RI ke Arab Saudi yang sebelumnya defisit menjadi surplus.

    Kemendag juga menargetkan rampungnya pembahasan perjanjian dagang dengan Tunisia, salah satu negara di kawasan Afrika Utara. “Menurut hemat kami ini akan menjadi peluang yang besar kepada produk-produk yang berasal dari Indonesia untuk bisa dipasarkan di kawasan negara-negara Magribi,” ujar Djatmiko.

    Indonesia juga akan menyelesaikan perundingan kerja sama dagang dengan Peru. Menurutnya, Peru menjadi salah satu negara berkembang yang cukup progresif dan akan menjadi pasar yang menjanjikan untuk produk Indonesia.

    Kemudian, pemerintah juga masih menargetkan penyelesaian perjanjian dagang dengan Indonesia-Uni Eropa CEPA. Selain itu, pihaknya juga menargetkan penyelesain perjanjian dagang dengan Eurasia pada tahun ini.

    “Eurasia ini custom union, terdiri dari Rusia, Belarus, Kazakhstan, Tiri Istanbul. Ini juga punya potensi yang luar biasa besar, kalau kita bisa memiliki perjanjian-perjanjian Eurasia, akan memasukkan kita ke kawasan Eropa Timur dan sebagian dari kawasan Asia Tengah,” ujarnya memungkasi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cek Penerima Bansos PKH April 2025, Lengkap dengan Besaran Dana dan Penerimanya

    Cek Penerima Bansos PKH April 2025, Lengkap dengan Besaran Dana dan Penerimanya

    PIKIRAN RAKYAT – Bansos PKH (Program Keluarga Harapan) sudah disalurkan sejak akhir Maret dan Awal bulan April 205. Penyaluran dilakukan secara bertahap melalui KKS ( Kartu Kesejahteraan Sosial).

    KKS sendiri adalah rekening yang dinaungi oleh beberapa bank Himbara (bank milik negara) diantaranya ada Bank BNI, BSI, BTN, BRI, dan Mandiri.

    Saat ini penyaluran PKH April 2025 masih dilakukan hingga bantuan uang tunai diterima secara merata oleh penerimanya.

    Besaran Dana PKH April 2025

    Besaran dana yang diterima oleh masyarakat berbeda-beda, mengapa? karena diterima oleh kategori yang berbeda-beda.

    Kategori penerima PKH April 2025 sebagai berikut:

    1. Lansia Rp600.000
    2. Penyandang Disabilitas Rp600.000
    3. Balita Rp750.000
    4. Ibu Hamil Rp750.000
    5. SD Rp225.000
    6. SMP Rp375.000
    7. SMA Rp500.000

    Bansos PKH akan diterima untuk 3 bulan tetapi akan diterima secara bertahap setiap bulannya.

    Sebagai informasi tambahan, bansos PKH April 2025 akan disalurkan 3 bulan sekali kepada 9 juta masyarakat yang membutuhkan.

    Karena bansos PKH April 2025 sudah cair, silahkan untuk cek penerima melalui link cekbansos.kemensos.go.id.

    Berikut cara cek penerima bansos secara online:

    1. Akses link cekbansos.kemensos.go.id

    2. Isi alamat dan nama lengkap penerima

    3. Isi kode ke dalam kotak yang disediakan

    4. Klik cari data

    Informasi penerima bansos pun akan muncul dalam bentuk identitas, lengkap dengan besaran dana yang diterima di KKS.

    Diketahui, bansos PKH April 2025 akan terus disalurkan hingga diterima secara merata oleh penerima.

    Akan tetapi, tidak semua masyarakat akan menerimanya hanya mereka yang terdaftar di DTKS saja yang mendapatkannya.

    Demikian terkait cara cek penerima bansos PKH April 2025 yang sudah cair dan sudah disalurkan dengan besaran dana yang berbeda-beda. *

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar Kebijakan yang Bikin Indonesia Tersandera AS Usai Kenaikan Pajak 47 Persen

    Daftar Kebijakan yang Bikin Indonesia Tersandera AS Usai Kenaikan Pajak 47 Persen

    PIKIRAN RAKYAT – Amerika Serikat menaikkan tarif bea masuk terhadap produk tekstil dan garmen dari Indonesia hingga 47 persen, sebagai respons atas berbagai kebijakan ekonomi dan perdagangan Indonesia yang dinilai menghambat kepentingan bisnis AS. Kenaikan tarif ini menjadi bentuk tekanan dagang serius yang bisa berdampak pada ekspor nasional.

    Dalam laporan resmi bertajuk “2025 National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers”, Kantor Perwakilan Dagang AS (USTR) secara gamblang mencantumkan Indonesia sebagai negara dengan banyak hambatan perdagangan. Berikut penjabaran lengkap atas daftar kebijakan Indonesia yang dikeluhkan AS, lengkap dengan kutipan dari laporan USTR:

    1. Kebijakan Impor: Tarif dan Non-Tarif

    AS mempersoalkan tarif dan prosedur impor Indonesia yang dianggap tidak sesuai dengan komitmen di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Misalnya, tarif impor untuk produk teknologi informasi, seperti peralatan switching dan routing, semestinya nol persen berdasarkan perjanjian ITA (Information Technology Agreement). Namun Indonesia diduga mengenakan bea masuk hingga 10 persen.

    “Meskipun memiliki tarif WTO sebesar nol persen untuk subpos HS 8517, Indonesia tampaknya menerapkan bea masuk 10 persen,” ujar USTR.

    Tak hanya itu, Indonesia juga dikenai kritik atas cukai tinggi terhadap minuman beralkohol impor, kebijakan audit pajak yang tidak transparan, serta proses restitusi pajak penghasilan yang sangat lambat. USTR mencatat bahwa proses tersebut bisa memakan waktu bertahun-tahun, menciptakan ketidakpastian dan beban bagi perusahaan asing.

    2. Hambatan Teknis Perdagangan (TBT)

    AS menuding Indonesia menggunakan hambatan teknis secara berlebihan yang tidak selalu berdasar pada prinsip ilmiah atau risiko kesehatan. Contohnya:

    Mainan anak wajib melalui uji laboratorium berulang meskipun telah lolos sertifikasi internasional. Produk susu dari AS harus diaudit langsung oleh pejabat Indonesia, termasuk biaya perjalanan, akomodasi, dan audit dokumen yang bisa mencapai lebih dari 10.000 dolar AS (Rp168 juta).

    “Biaya audit fasilitas produksi susu AS dapat melebihi US$10.000 dan memberatkan, terutama bagi usaha kecil,” ucap USTR.

    3. Sertifikasi Halal dan Labelisasi Produk

    Sertifikasi halal diwajibkan untuk produk makanan, kosmetik, hingga barang rumah tangga, termasuk dari perusahaan asing. AS menilai implementasinya belum transparan dan bisa menjadi hambatan non-tarif.

    “Indonesia memperluas cakupan kewajiban sertifikasi halal hingga ke produk rumah tangga dan kimia, meski proses sertifikasinya belum jelas dan tidak selalu berbasis risiko,” tutur laporan itu.

    4. Kebijakan Lokal Konten dan Pengadaan Pemerintah

    USTR juga mengecam kebijakan pemerintah Indonesia yang mewajibkan penggunaan komponen lokal dalam pengadaan barang dan jasa, khususnya dalam proyek pemerintah dan BUMN. Hal ini dinilai diskriminatif terhadap produk impor dari AS.

    “Indonesia menginstruksikan lembaga pemerintah dan BUMN untuk memaksimalkan penggunaan barang dan jasa lokal, membatasi partisipasi perusahaan asing,” ucap USTR.

    5. Penegakan Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

    AS menyoroti lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran merek dagang dan hak cipta di Indonesia. Beberapa pasar tradisional dan e-commerce Indonesia dicap sebagai “pasar terkenal pelanggaran HKI”, termasuk Pasar Mangga Dua di Jakarta.

    “Pasar Mangga Dua di Jakarta tercantum dalam Daftar Pasar Terkenal karena pelanggaran kekayaan intelektual, bersama sejumlah platform daring di Indonesia,” kata laporan itu.

    AS juga meminta Indonesia meningkatkan koordinasi antar aparat penegak hukum dalam menangani kasus pelanggaran HKI.

    6. Pembatasan di Sektor Jasa

    Indonesia disebut membatasi masuknya layanan asing di berbagai sektor jasa. Beberapa pembatasan tersebut antara lain:

    Kuota film domestik minimal 60 persen di bioskop. Kepemilikan asing dibatasi di media, penyiaran, dan transportasi. Hambatan regulasi terhadap jasa keuangan, pengiriman ekspres, telekomunikasi, dan ritel asing.

    “Indonesia membatasi distribusi perangkat genggam dan smartphone melalui lisensi teknis dan regulasi TKDN, yang dianggap sebagai penghalang akses pasar,” tutur USTR.

    7. Regulasi Perdagangan Digital

    AS juga menyuarakan keberatan atas kebijakan Indonesia terkait pelaporan produk digital. Produk tak berwujud seperti perangkat lunak wajib dilaporkan ke bea cukai, meskipun tidak dikenakan tarif.

    “Kewajiban pelaporan untuk barang digital tak berwujud tetap membebani secara administratif dan menciptakan ketidakpastian,” ucap USTR.

    Selain itu, UU ITE dan aturan soal konten internet yang bisa diblokir dinilai terlalu luas dan tidak jelas, menciptakan iklim tidak aman bagi platform digital asing.

    8. Hambatan Investasi Asing

    AS mengeluhkan bahwa Indonesia masih mempertahankan beberapa larangan dalam Daftar Negatif Investasi (DNI), meski pemerintah mengklaim sudah menghapusnya. Beberapa sektor strategis tetap membatasi kepemilikan asing.

    “Sektor media, penyiaran, dan transportasi udara masih tunduk pada batas kepemilikan asing antara 20% hingga 49%,” kata USTR.

    9. Subsidi Ekspor dan Insentif Fiskal

    Indonesia dinilai memberikan subsidi fiskal dan insentif pajak yang sangat kuat kepada sektor-sektor tertentu, khususnya di kawasan ekonomi khusus (KEK). AS mendesak Indonesia untuk mengungkap secara terbuka seluruh program subsidi ke WTO.

    “Amerika Serikat terus mendorong Indonesia menyerahkan pemberitahuan atas semua program subsidi kepada WTO,” ujar laporan itu.

    10. Masalah Struktural dan Ketidakpastian Regulasi

    AS menilai iklim bisnis di Indonesia terganggu oleh masalah struktural seperti:

    Korupsi Proses perizinan tanah yang lambat Penegakan kontrak yang lemah Ketidakpastian hukum dan kebijakan Ketiadaan partisipasi publik dalam penyusunan regulasi

    “Banyak pemangku kepentingan AS memandang korupsi dan ketidakpastian regulasi sebagai hambatan besar untuk berbisnis di Indonesia,” kata USTR.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • BPNT April 2025 Masih Cair? Simak info Pencairan Bansos dan Besaran Dananya di Sini

    BPNT April 2025 Masih Cair? Simak info Pencairan Bansos dan Besaran Dananya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Bantuan Pangan Non Tunai atau BPNT bulan April 2025 sebelumnya sudah cair dan sudah mulai disalurkan sejak awal bulan ini. Bansos yang diterima tidak lagi dalam bentuk sembako tetapi dalam bentuk uang tunai.

    Penyaluran BPNT April 2025 disalurkan serentak dengan besaran yang sama rata mulai dari Rp200.000, Rp400.000, hingga Rp600.000.

    Besaran tersebut diterima tergantung jumlah bulan yang belum disalurkan oleh pemerintah kepada penerima.

    Untuk bulan April 2025 ini, BPNT April 2025 telah cair Rp600.000 tetapi khusus untuk masyarakat yang terlambat mendapatkan bansos akan mendapatkan Rp400.000 (khusus untuk masyarakat yang sebelumnya sudah menerima bansos untuk satu bulan).

    Informasi Pencairan BPNT April 2025

    BPNT April 2025 sampai saat ini masih cair dan akan terus disalurkan hingga memenuhi target penyaluran.

    Diketahui, BPNT April 2025 akan disalurkan kepada 18,8 juta masyarakat yang membutuhkan bansos sembako dalam bentuk tunai.

    Jadi, masyarakat yang saat ini belum menerima bansos sepeser pun harap bersabar karena pasti akan mendapatkannya.

    Masyarakat bisa cek pencairan melalui web Kemensos atau bisa langsung cek salod KKS via SMS.

    Simak cara cek penerima BPNT April 2025 melalui web Kemensos via link cekbansos.kemensos.go.id:

    1. Ketik cekbansos.kemensos.go.id

    2. Isi kotak alamat dan nama lengkap

    3. Masukan ulang kode verifikasi

    4. Klik cari data

    Tunggu sampai layar menampilkan beberapa informasi berupa data diri, besaran dana yang cair dan periodenya.

    BPNT April 2025 disalurkan setiap bulan sehingga masyarakat yang namanya sudah terdaftar di DTKS sudah pasti akan terus menerimanya.

    Itulah tentang BPNT April 2025 yang masih akan cair kepada penerimanya dengan besaran yang sama. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kenapa AS Kritik Pembayaran QRIS di Indonesia dan Apa Dampaknya?

    Kenapa AS Kritik Pembayaran QRIS di Indonesia dan Apa Dampaknya?

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyampaikan kritik terhadap sejumlah kebijakan sistem keuangan dan pembayaran digital di Indonesia, terutama yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

    Kritik ini tertuang dalam laporan tahunan National Trade Estimate Report on Foreign Trade Barriers (NTE) yang dirilis akhir Maret 2025 oleh Kantor Perwakilan Dagang AS (United States Trade Representative/USTR).

    Apa Alasan QRIS Dikritik AS?

    Salah satu sorotan utama dari AS adalah implementasi Quick Response Indonesian Standard (QRIS).

    Menurut USTR, banyak perusahaan AS di sektor pembayaran dan perbankan merasa tidak dilibatkan dalam proses perumusan kebijakan tersebut.

    Mereka khawatir karena tidak diberi ruang untuk menyampaikan pandangan, terutama terkait integrasi QRIS dengan sistem pembayaran internasional yang sudah mereka gunakan.

    Dengan kata lain, AS tidak mempermasalahkan konsep QRIS itu sendiri, melainkan mekanisme penyusunannya yang dianggap tertutup dan berpotensi menutup akses pasar bagi pelaku asing.

    Aturan Kepemilikan Asing Dinilai Menghambat

    AS juga mengkritik berbagai pembatasan kepemilikan asing di sektor sistem pembayaran dan keuangan. Contohnya:

    Peraturan BI No. 22/23/PBI/2020: membatasi kepemilikan asing di perusahaan layanan pembayaran (front-end) maksimal 85 persen, tetapi hak suara hanya 49 persen. Untuk penyedia infrastruktur (back-end), kepemilikan asing dibatasi hanya 20 persen.

    Kebijakan ini dinilai kurang transparan karena disusun tanpa konsultasi dengan pihak internasional.

    GPN: Syarat yang Ketat

    Aturan soal Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) juga menjadi sorotan. GPN mewajibkan semua transaksi kartu debit dan kredit ritel diproses oleh lembaga switching lokal berizin BI. Perusahaan asing yang ingin masuk harus memenuhi beberapa ketentuan:

    Kepemilikan saham dibatasi hanya 20 persen. Wajib bermitra dengan perusahaan lokal berizin GPN. Harus mendukung transfer teknologi dan pengembangan industri dalam negeri.

    Kebijakan ini dianggap bisa meminggirkan perusahaan asing, apalagi sejak Mei 2023 seluruh transaksi kartu kredit pemerintah diwajibkan diproses lewat GPN.

    Kebijakan OJK Soal Kepemilikan Saham Bank

    Selain BI, OJK juga dikritik karena menerapkan batas kepemilikan saham bank oleh satu pihak maksimal 40 persen, baik investor lokal maupun asing.

    Meskipun masih ada ruang untuk pengecualian, kebijakan ini tetap dipandang sebagai hambatan bagi investor internasional.

    Ada juga aturan lain seperti:

    Surat Edaran BI No. 15/49/DPKL: kepemilikan asing di perusahaan pelaporan kredit swasta dibatasi hingga 49 persen. 

    Peraturan BI No. 18/40/PBI/2016: batas kepemilikan asing 20 persen di perusahaan pemrosesan transaksi pembayaran, kecuali untuk investasi lama yang sudah melebihi batas tersebut.

    AS Ingin Kebijakan Lebih Inklusif

    Secara keseluruhan, AS menilai berbagai kebijakan BI dan OJK dapat menyulitkan perusahaan asing, khususnya di sektor keuangan dan sistem pembayaran digital.

    Yang dipermasalahkan bukanlah kebijakan seperti QRIS atau GPN itu sendiri, tapi bagaimana aturan tersebut diterapkan tanpa pelibatan pelaku usaha internasional dan dengan pembatasan kepemilikan yang ketat.

    Pemerintah AS berharap agar Indonesia membuka ruang dialog dan mempertimbangkan masukan dari perusahaan asing, demi menciptakan iklim perdagangan dan investasi yang lebih inklusif dan adil. *** 

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Cek Harga Emas, Update Setiap Jam Berapa?

    Cara Cek Harga Emas, Update Setiap Jam Berapa?

    PIKIRAN RAKYAT – Emas telah lama dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang paling stabil dan diminati. Nilainya yang cenderung naik seiring waktu membuat banyak orang menjadikannya pilihan utama dalam menjaga kekayaan. Namun, sebelum memutuskan untuk membeli atau menjual emas, ada satu hal penting yang tidak boleh diabaikan: mengetahui harga emas terkini. Mengetahui harga emas yang akurat akan membantumu membuat keputusan keuangan yang lebih bijak.

    Sayangnya, masih banyak orang yang belum tahu di mana harus mencari informasi harga emas yang terpercaya. Padahal, informasi ini sangat mudah diakses jika kamu tahu ke mana harus melihat. Pertanyaan seperti “di mana kita bisa melihat harga emas?” sering muncul, terutama dari mereka yang baru mulai tertarik dengan dunia investasi logam mulia.

    Perlu kamu tahu, ada dua sumber utama yang bisa kamu andalkan untuk mengetahui harga emas dengan akurat dan terkini. Pertama, kamu bisa mengecek harga emas di website resmi Antam, yang dikenal sebagai salah satu produsen emas terbesar di Indonesia. Kedua, harga emas juga tersedia di website Pegadaian, yang menyediakan layanan jual beli emas serta tabungan emas. Kedua situs ini merupakan rujukan terpercaya bagi para investor emas, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman.

    Namun, bagaimana sebenarnya cara mengecek harga emas di dua platform tersebut? Apa saja yang perlu kamu perhatikan saat membuka situs mereka? Untuk selengkapnya, simak penjelasan di bawah ini.

    Cara Cek Harga Emas di Website Antam

    Untuk mengecek harga emas di situs Antam, perhatikan langkah-langkah berikut ini:

    Akses situs https://www.logammulia.com/id dari browsermu di HP atau laptop Arahkan kursor ke “Harga Emas” yang ada di bagian kanan layar Setelah terbuka, klik “Harga Emas hari ini” untuk melihat harga emas

    Apa yang terdapat dalam situs tersebut? Di dalamnya, kamu bisa melihat harga emas batangan, perak murni, hingga perak heritage. Selain itu, kamu juga bisa melihat emas batangan dengan beragam series.

    Harga disajikan dalam setiap gram. Tepatnya, kamu bisa melihat harga emas batangan Antam dari mulai 0,5 gram hingga 1000 gram. Harga yang tersedia menunjukkan harga dasar hingga harga yang sudah ditambahkan dengan PPH 0,25 persen.

    Perlu dicatat bahwa harga emas dalam situs tersebut di-update setiap pukul 08.30 WIB.

    Cara Cek Harga Emas di Website Pegadaian

    Jika kamu ingin cek harga emas di Pegadaian, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:

    Apa yang bisa kamu lihat di situs Pegadaian? Di laman tersebut, kamu bisa melihat harga jual dan harga beli emas hari ini. Selain itu, kamu juga bisa melihat harga emas batangan untuk Galeri24, Antam, serta UBS.

    Daftar harga emas batangan tersebut terdiri dari 0,5 gram hingga 1000 gram.

    Perlu dicatat bahwa harga emas di website Pegadaian biasanya diperbarui beberapa kali dalam sehari, maksimal sebanyak 3 kali. Hal ini disebabkan oleh fluktuasi harga emas dunia, yang menyebabkan harganya cepat berubah-ubah.

    Harga emas di Pegadaian mulai diperbarui pada pukul 02.00 WIB.

    Mengetahui harga emas secara tepat adalah langkah awal yang penting sebelum kamu memutuskan untuk membeli atau menjualnya. Dengan memahami cara mengeceknya melalui website resmi seperti Antam dan Pegadaian, kamu telah memiliki bekal yang kuat untuk menjadi investor emas yang cerdas.

    Informasi harga yang akurat tidak hanya membantumu menghindari kerugian, tetapi juga membuka peluang untuk meraih keuntungan maksimal.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini 21 April 2025, Emas 24 Karat Naik Drastis, Saatnya Investasi?

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini 21 April 2025, Emas 24 Karat Naik Drastis, Saatnya Investasi?

    PIKIRAN RAKYAT – Berikut harga emas perhiasan hari ini, Senin 21 April 2025. Kenaikan drastis terjadi pada logam mulia 24 karat, ini bisa dijadikan acuan sebelum memutuskan investasi untuk mengamankan kondisi finansial.

    Contoh kenaikan besar-besaran tersebut adalah pembelian emas 24 karat per gram yakni naik Rp11 ribuan dari Rp1,7 jutaan menjadi Rp1,8 jutaan. Kenaikan lebih besar lagi yakni Rp300 ribuan terjadi untuk pembelian per ons, harganya kini menjadi Rp56 jutaan setelah sebelumnya Rp55 jutaan. Kenaikan serupa berlaku bagi emas 10 karat, 14 karat, 18 karat, sampai 22 karat.

    Berdasarkan data di atas, bagi yang ingin investasi logam mulia, pastikan untuk menyimak harga pergerakan emas perhiasan terlebih dahulu di artikel ini. Simak selengkapnya:

    Harga emas perhiasan Senin, 21 April 2025 per karat

    Emas 10 Karat

    Per Gram: Rp754.591 (naik Rp4.680) Per Ons: Rp23.470.404 (naik Rp145.569) Per Kilogram: Rp754.591.003 (naik Rp4.680.135)

    Emas 14 Karat

    Per Gram: Rp1.056.427 (naik Rp6.552) Per Ons: Rp32.858.565 (naik Rp203.796) Per Kilogram: Rp1.056.427.405 (naik Rp6.552.190)

    Emas 18 Karat

    Per Gram: Rp1.358.264 (naik Rp8.424) Per Ons: Rp42.246.727 (naik Rp262.024) Per Kilogram: Rp1.358.263.806 (naik Rp8.424.244)

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini 20 April 2025, Logam Mulia 24 Karat Naik Akhir Pekan?

    Jangan FOMO! Pahami Risiko dan Cara Pilih Investasi Emas yang Tepat

    Ilustrasi harga emas perhiasan hari ini, Senin 21 April 2025, ada kenaikan drastis logam mulia 24 karat, 18 karat, sampai 10 karat, ini bisa dijadikan acuan sebelum investasi untuk mengamankan kondisi finansial. Pixabay/Агзам Гайсин

    Emas 22 Karat

    Per Gram: Rp1.660.100 (naik Rp10.296) Per Ons: Rp51.634.888 (naik Rp320.250) Per Kilogram: Rp1.660.100.208 (naik Rp10.296.299)

    Emas 24 Karat

    Per Gram: Rp1.811.018 (naik Rp11.232)
    Per Ons: Rp56.328.969 (naik Rp349.364) Per Kilogram: Rp1.811.018.408 (naik Rp11.232.326) Alasan perbedaan harga emas Kondisi global yang tidak pasti Penawaran dan permintaan emas Kebijakan moneter Inflasi Nilai tukar dolar Amerika Serikat Tips investasi emas agar untung

    Berikut tips yang bisa diperhatikan:

    Memastikan tujuan investasi Sesuaikan dengan keuangan pribadi Mencari tempat untuk beli emas yang tepat Pantau perkembangan harga emas Pilih waktu yang tepat Simpan emas di tempat yang aman Fokus ke masa depan

    Demikian harga emas perhiasan hari ini, Senin 21 April 2025, ternyata terjadi kenaikan besar baik untuk logam mulia 10 karat, 18 karat, sampai 24 karat. Bagi Sobat PR yang ingin investasi, bisa menyimak harganya terlebih dahulu.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Cek Harga Emas, Update Setiap Jam Berapa?

    Harga Emas Hari Ini 21 April 2025, Logam Mulia Antam dan Galeri 24 Naik atau Turun?

    PIKIRAN RAKYAT – Simak harga emas hari ini, Senin 21 April 2025 untuk Sobat PR yang ingin investasi logam mulia. Pantauan harganya bisa didapat di artikel ini termasuk untuk pembeliannya di kanal Pegadaian.

    Penurunan harga logam mulia sebelumnya terjadi pada Sabtu, 19 April 2025. Saat itu, Antam turun Rp100 ribuan untuk pembelian 10 gram. Setali tiga uang, hal ini terjadi pula pada Galeri 24 yang turun sekira Rp30 ribuan untuk pembelian jumlah yang sama.

    Berdasarkan pantauan di atas, sebelum investasi, kita perlu mengetahui pergerakan harga emas hari ini. Berikut data yang bisa disimak:

    Harga emas 21 April 2025 di Pegadaian Harga beli: Rp19.020 per 0,01 gram Harga jual: Rp18.440 per 0,01 gram Harga emas 21 April 2025 di Antam 0,5 gram: Rp1.070.000 1 gram: Rp2.034.000 2 gram: Rp4.006.000 3 gram: Rp5.983.000 5 gram: Rp9.936.000 10 gram: Rp19.816.000 25 gram: Rp49.408.000 50 gram: Rp98.734.000 100 gram: Rp197.387.000 250 gram: Rp493.194.000 500 gram: Rp986.169.000 1.000 gram: Rp1.972.296.000 Harga emas 21 April 2025 di Galeri 24 0,5 gram: Rp1.032.000 1 gram: Rp1.964.000 2 gram: Rp3.868.000 5 gram: Rp9.598.000 10 gram: Rp19.120.000 25 gram: Rp47.683.000 50 gram: Rp95.318.000 100 gram: Rp190.447.000 250 gram: Rp475.881.000 500 gram: Rp951.294.000
    1.000 gram: Rp1.902.587.000

    Harga Emas Hari Ini 20 April 2025, Emas Antam, Galeri24, UBS Turun Drastis Lagi?

    Jangan FOMO! Pahami Risiko dan Cara Pilih Investasi Emas yang Tepat

    Ilustrasi harga emas hari ini, Senin 20 Maret 2025, setelah terjadi penurunan, apakah ada kenaikan, pantau dulu sebelum invetasi logam mulia hari ini. Pixabay/Omar Hadad

    Harga emas 21 April 2025 di UBS 0,5 gram: Rp1.078.000 1 gram: Rp1.993.000 2 gram: Rp3.956.000 5 gram: Rp9.774.000 10 gram: Rp19.444.000 25 gram: Rp48.514.000 50 gram: Rp96.827.000 100 gram: Rp193.577.000 250 gram: Rp483.797.000 500 gram: Rp966.456.000 Penyebab harga emas berbeda Kondisi global yang tidak pasti Penawaran dan permintaan emas Kebijakan moneter Inflasi Nilai tukar dolar Amerika Serikat Tips investasi emas Memastikan tujuan investasi Sesuaikan dengan keuangan pribadi Mencari tempat untuk beli emas Pantau perkembangan harga emas Pilih waktu yang tepat Simpan emas di tempat yang aman Fokus ke masa depan

    Demikian harga emas hari ini, Senin 21 April 2025 untuk Sobat PR yang ingin investasi logam mulia. Ternyata harganya sama sejak Minggu, 20 April 2025. Pantau terus pergerakan harganya hanya di Pikiran-rakyat.com.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News