Category: Pikiran-Rakyat.com Ekonomi

  • Harga Emas Hari Ini Turun Tipis, Momentum Beli Bertahap atau Ambil Untung?

    Harga Emas Hari Ini Turun Tipis, Momentum Beli Bertahap atau Ambil Untung?

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas hari ini, Minggu (27/4/2025), mengalami penurunan tipis di beberapa lembaga penyedia emas, seperti Antam, UBS, dan Galeri 24. Penurunan harga ini cukup signifikan mengingat harga emas sebelumnya sempat melonjak tajam, terutama setelah perayaan Lebaran Idulfitri 2025, yang membuat permintaan terhadap logam mulia ini meningkat.

    Emas memang dikenal sebagai salah satu bentuk investasi yang aman, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global. Banyak masyarakat yang membeli emas sebagai bentuk perlindungan nilai (hedging) terhadap inflasi atau fluktuasi mata uang. Dalam kondisi seperti ini, harga emas cenderung stabil dan bahkan dapat melonjak tinggi ketika ada ketegangan ekonomi, seperti inflasi atau ketidakpastian politik. Namun, penurunan harga yang terjadi pada akhir April ini memunculkan pertanyaan besar bagi para investor: apakah ini saat yang tepat untuk membeli emas bertahap atau justru saat yang tepat untuk mengambil keuntungan dari kenaikan sebelumnya?

    Penurunan Harga Emas dan Penyebabnya

    Seperti yang tercatat pada data harga emas hari ini, harga emas Antam turun dari Rp2.070.000 per gram menjadi Rp2.048.000 per gram. Begitu pula dengan harga emas Galeri 24 yang mengalami penurunan dari Rp1.984.000 menjadi Rp1.963.000 per gram, dan harga emas UBS yang juga turun dari Rp1.996.000 menjadi Rp1.963.000 per gram. Penurunan harga ini terjadi setelah beberapa waktu sebelumnya harga emas terus merangkak naik.

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga emas, terutama dalam beberapa minggu terakhir. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga emas adalah kondisi pasar global yang tidak menentu. Ketegangan politik, seperti yang terjadi di beberapa negara besar, atau krisis ekonomi dapat mempengaruhi sentimen pasar dan menyebabkan lonjakan permintaan emas. Selain itu, faktor inflasi yang terus meningkat di berbagai negara turut mempengaruhi harga emas. Ketika inflasi tinggi, masyarakat cenderung beralih ke emas sebagai alat pelindung nilai.

    Namun, penurunan harga emas hari ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor lain. Salah satunya adalah stabilitas pasar global yang mulai kembali pulih setelah adanya ketegangan politik atau kebijakan moneter tertentu yang berdampak pada harga emas. Selain itu, perubahan dalam kebijakan suku bunga di beberapa negara juga bisa memengaruhi harga emas. Ketika suku bunga naik, investor cenderung beralih ke instrumen investasi yang lebih menguntungkan, seperti obligasi, dan meninggalkan emas.

    Harga Emas Hari Ini di Berbagai Tempat

    Berikut adalah harga emas yang tercatat pada tanggal 27 April 2025 di beberapa tempat penjualan emas yang terkenal:

    Harga Emas Antam Harga Emas Galeri 24 Harga Emas UBS

    0.5 gram: Rp1.077.000

    1 gram: Rp1.991.000

    2 gram: Rp3.951.000

    5 gram: Rp9.763.000

    10 gram: Rp19.423.000

    25 gram: Rp48.460.000

    50 gram: Rp96.722.000

    100 gram: Rp193.366.000

    250 gram: Rp483.270.000

    500 gram: Rp965.401.000

     

    Apakah Ini Waktu yang Tepat untuk Beli atau Jual Emas?

    Dengan harga emas yang turun tipis seperti hari ini, banyak investor dan masyarakat yang bertanya-tanya, apakah ini waktu yang tepat untuk membeli emas atau justru saat yang tepat untuk menjualnya. Jawabannya tentu tergantung pada tujuan dan kondisi keuangan masing-masing individu.

    Bagi mereka yang ingin membeli emas sebagai investasi jangka panjang, penurunan harga emas bisa menjadi momentum yang baik untuk membeli emas secara bertahap. Hal ini karena membeli emas dalam jumlah kecil secara berkala dapat mengurangi risiko fluktuasi harga yang tajam. Dengan kata lain, membeli emas saat harga sedang turun dapat menguntungkan dalam jangka panjang, terutama jika harga emas kembali naik di masa depan.

    Namun, bagi mereka yang sudah memiliki emas dalam jumlah cukup banyak dan ingin mengambil keuntungan dari lonjakan harga yang terjadi sebelumnya, penurunan harga emas ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk menjual sebagian emas yang dimiliki. Dalam hal ini, mereka bisa mengambil keuntungan dari selisih harga beli dan harga jual yang lebih tinggi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Bansos PKH Tahap 2 Kapan Cair? Cek Penerima Bantuan di Sini

    Bansos PKH Tahap 2 Kapan Cair? Cek Penerima Bantuan di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Penantian panjang bagi jutaan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di seluruh Indonesia sebentar lagi akan berakhir.

    Pertanyaan krusial mengenai “Bansos PKH Tahap 2 Kapan Cair?” kini terjawab dengan adanya perkiraan jadwal resmi yang memberikan angin segar bagi mereka yang sangat mengandalkan bantuan sosial ini untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

    Berdasarkan informasi terkini yang dihimpun dari berbagai sumber terpercaya, termasuk indikasi dari siklus pencairan sebelumnya dan proyeksi dari Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI), pencairan Bansos PKH Tahap 2 tahun 2025 diperkirakan akan bergulir pada minggu kedua hingga ketiga bulan Mei 2025, atau lebih spesifiknya antara tanggal 15 hingga 23 Mei 2025.

    Proyeksi ini tentu menjadi kabar yang ditunggu-tunggu, mengingat Bansos PKH merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial.

    Cek Penerima Bansos PKH 2025

    Bagi masyarakat yang ingin memastikan apakah nama mereka terdaftar sebagai penerima manfaat Bansos PKH Tahap 2 tahun 2025, Kemensos RI telah menyediakan mekanisme pengecekan yang mudah dan transparan.

    Salah satu cara paling efektif adalah melalui aplikasi Cek Bansos yang dapat diunduh dan diakses melalui perangkat telepon pintar.

    Aplikasi ini memungkinkan masyarakat untuk memasukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan memverifikasi status mereka sebagai penerima bantuan sosial.

    Selain melalui aplikasi, KPM juga dapat berkoordinasi dan bertanya langsung kepada pendamping sosial yang bertugas di wilayah masing-masing.

    Para pendamping sosial memiliki data dan informasi terkini mengenai daftar penerima manfaat dan status pencairan Bansos PKH di tingkat lokal.

    Sebuah indikator kuat bahwa Bansos PKH Tahap 2 sedang dalam proses pencairan adalah ketika NIK KTP penerima tertera keterangan “periode salur April–Juni 2025” pada sistem informasi Kemensos.

    Jika keterangan ini muncul, maka KPM dapat sedikit bernapas lega karena bantuan dipastikan akan segera disalurkan.

    Informasi lebih lanjut mengenai mekanisme dan transparansi penyaluran bantuan sosial dapat ditemukan dalam Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 2020 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Nontunai.

    Syarat dan Kriteria Penerima Bansos PKH 2025

    Program Keluarga Harapan (PKH) dirancang untuk membantu keluarga miskin dan rentan yang memenuhi kriteria tertentu. Acuan utama dalam menentukan kelayakan penerima manfaat PKH Tahap 2 tahun 2025 adalah Keputusan Menteri Sosial (KEPMENSOS) Nomor 136/HUK/2013.

    Berdasarkan KEPMENSOS tersebut, berikut adalah kriteria keluarga miskin yang berhak menerima bantuan PKH:

    Berikut informasi jadwal pencairan, cek penerima, syarat dan kriteria penerima, serta siapa yang berhak menerima bansos PKH Tahap 2 2025.*

    – Keluarga yang tidak memiliki pekerjaan tetap atau berpenghasilan sangat rendah, sehingga kesulitan memenuhi kebutuhan dasar.

    – Keluarga dengan pengeluaran yang lebih besar dialokasikan untuk konsumsi makanan pokok sederhana, menunjukkan keterbatasan finansial dalam memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang.

    – Keluarga yang tidak mampu membayar biaya pengobatan di layanan medis, sehingga rentan terhadap masalah kesehatan yang dapat memperburuk kondisi ekonomi.

    – Keluarga yang tidak mampu membeli pakaian minimal satu kali dalam setahun, mencerminkan tingkat kemiskinan yang parah.

    – Keluarga yang hanya mampu menyekolahkan anak hingga jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), mengindikasikan keterbatasan sumber daya untuk memberikan pendidikan yang lebih tinggi bagi anak-anak mereka.

    – Keluarga yang tinggal di rumah dengan dinding berbahan bambu, kayu berkualitas rendah, atau tembok yang tidak layak huni.

    – Keluarga dengan atap rumah terbuat dari ijuk, rumbia, atau genteng kualitas rendah yang tidak memberikan perlindungan memadai.

    – Keluarga yang penerangan rumahnya bukan berasal dari listrik meteran, menunjukkan keterbatasan akses terhadap infrastruktur dasar.

    – Keluarga dengan luas lantai rumah di bawah 8 meter persegi per orang, mengindikasikan kondisi hunian yang padat dan tidak sehat.

    – Keluarga yang sumber airnya berasal dari sumur atau mata air yang tidak terlindungi, berpotensi menimbulkan masalah kesehatan akibat sanitasi yang buruk.

    Selain kriteria di atas, penerima PKH umumnya terdata dalam Desil 1 atau 2 pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

    DTSEN merupakan basis data terpadu yang memuat informasi sosial ekonomi seluruh rumah tangga di Indonesia, digunakan sebagai acuan utama dalam penyaluran berbagai program bantuan sosial.

    Siapa yang Berhak Menerima Bansos PKH 2025?

    Program PKH secara spesifik menyasar kelompok-kelompok masyarakat yang dianggap paling rentan dan membutuhkan dukungan. Berikut adalah komponen penerima manfaat PKH:

    – Ibu hamil dan menyusui

    – Anak balita (usia 0-6 tahun)

    – Anak usia sekolah (SD, SMP, SMA/SMK)

    – Penyandang disabilitas berat

    – Lansia usia 70 tahun ke atas

    Berikut informasi jadwal pencairan, cek penerima, syarat dan kriteria penerima, serta siapa yang berhak menerima bansos PKH Tahap 2 2025.*

    Besaran bantuan yang diterima oleh setiap KPM akan bervariasi, disesuaikan dengan jumlah komponen yang terdapat dalam keluarga dan tarif bantuan yang telah ditetapkan oleh Kemensos RI.

    Pencairan Bansos PKH Tahap 2 tahun 2025 diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi jutaan keluarga di Indonesia.

    Bantuan ini tidak hanya berfungsi sebagai jaring pengaman sosial dalam memenuhi kebutuhan dasar, tetapi juga sebagai investasi dalam sumber daya manusia melalui dukungan terhadap kesehatan ibu dan anak, serta pendidikan.

    Pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran program PKH melalui perbaikan data dan mekanisme penyaluran.

    Evaluasi berkala terhadap program ini dilakukan untuk memastikan bahwa bantuan benar-benar sampai kepada mereka yang membutuhkan dan memberikan kontribusi nyata dalam upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan kesejahteraan sosial di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Harga Emas Hari Ini 27 April 2025 Tembus Rp10 Jutaan, Saatnya Jual biar Gak Boncos?

    Harga Emas Hari Ini 27 April 2025 Tembus Rp10 Jutaan, Saatnya Jual biar Gak Boncos?

    PIKIRAN RAKYAT – Berikut harga emas hari ini, Minggu 27 April 2025 yang bisa diketahui. Ada harga yang mesti dibayarkan jika ingin mulai investasi logam mulia dengan harga yang sudah ada pada akhir pekan seperti saat ini.

    Contohnya emas Antam, Sobat PR bisa menebusnya untuk pembelian 5 gram dibanderol Rp10 jutaan dan 10 gram dengan nominal Rp19 jutaan. Hal sama terjadi pada emas Galeri24 dan UBS dengan nilai mirip-mirip. Ini bisa menjadi isyarat perlunya menjual sebagian logam mulia yang kita punya.

    Berdasarkan data di atas, bagaimana pergerakan harga emas hari ini? Berikut selengkapnya:

    Harga emas 27 April 2025 di Pegadaian Harga beli: Rp19.000 per 0,01 gram Harga jual: Rp18.330 per 0,01 gram Harga emas 27 April 2025 di Antam 0,5 gram: Rp1.077.000 1 gram: Rp2.048.000 2 gram: Rp4.033.000 3 gram: Rp6.023.000 5 gram: Rp10.004.000 10 gram: Rp19.950.000 25 gram: Rp49.742.000 50 gram: Rp99.402.000 100 gram: Rp199.139.000 250 gram: Rp497.571.000 500 gram: Rp994.923.000 1.000 gram: Rp1.989.804.000 Harga emas 27 April 2025 di UBS 0,5 gram: Rp1.077.000 1 gram: Rp1.991.000 2 gram: Rp3.951.000 5 gram: Rp9.763.000 10 gram: Rp19.423.000
    25 gram: Rp48.460.000 50 gram: Rp96.722.000 100 gram: Rp193.366.000 250 gram: Rp483.270.000 500 gram: Rp965.401.000

    Harga Emas Hari Ini 26 April 2025 Turun Tipis, Antam Mulai Rp1 Jutaan?

    Tips Cicil dan Menabung Emas di Pegadaian, Strategi Investasi Masa Depan Gemilang

    Ilustrasi harga emas hari ini, Minggu 27 Maret 2025, Antam naik jadi Rp10 jutaan, begitu juga Galeri24 dan UBS, ini saatnya jual logam mulia pada akhir pekan.. Pixabay/flaart

    Harga emas 27 April 2025 di Galeri24 0,5 gram: Rp1.030.000 1 gram: Rp1.963.000 2 gram: Rp3.866.000 5 gram: Rp9.593.000 10 gram: Rp19.134.000 25 gram: Rp47.715.000 50 gram: Rp95.355.000 100 gram: Rp190.615.000 250 gram: Rp476.302.000 500 gram: Rp952.134.000 1.000 gram: Rp1.904.267.000 Penyebab harga emas berbeda Kondisi global yang tidak pasti Penawaran dan permintaan emas Kebijakan moneter Inflasi Nilai tukar dolar Amerika Serikat Tips investasi emas Memastikan tujuan investasi Sesuaikan dengan keuangan pribadi Mencari tempat untuk beli emas Pantau perkembangan harga emas Pilih waktu yang tepat Simpan emas di tempat yang aman Fokus ke masa depan

    Demikian harga emas hari ini, Minggu 27 April 2025 yang bisa disimak. Harganya menembus Rp10 jutaan untuk pembelian 5 gram. Sobat PR bisa mulai menjual emas Antam, Galeri24, maupun UBS pada akhir pekan kali ini.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Rincian Terbaru Pinjaman KUR Mandiri 2025, Pinjaman Rp50 Juta dengan Cicilan Flat Mulai Rp1,5 Jutaan

    Rincian Terbaru Pinjaman KUR Mandiri 2025, Pinjaman Rp50 Juta dengan Cicilan Flat Mulai Rp1,5 Jutaan

    PIKIRAN RAKYAT – Pada tahun 2025, Bank Mandiri kembali memperkuat komitmennya dalam mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    Dengan suku bunga kompetitif dan persyaratan yang lebih mudah, KUR Mandiri menjadi salah satu pilihan utama bagi pengusaha yang membutuhkan tambahan modal usaha.

    Jenis KUR Mandiri 2025

    Bank Mandiri menawarkan lima jenis KUR yang disesuaikan dengan kebutuhan berbagai segmen usaha:

    KUR Super Mikro: Plafon hingga Rp10 juta, bunga efektif 3% per tahun. KUR Mikro: Plafon Rp10 juta hingga Rp100 juta, bunga efektif 6% untuk pinjaman pertama, kemudian naik bertahap untuk pengajuan berikutnya. KUR Kecil: Plafon Rp100 juta hingga Rp500 juta, bunga awal 6%. KUR PMI (Pekerja Migran Indonesia): Plafon maksimal Rp100 juta, bunga efektif 6% per tahun. KUR Khusus: Plafon hingga Rp500 juta, bunga efektif 6% per tahun.

    Program ini tidak hanya memberikan pinjaman modal kerja dan investasi, tetapi juga diprioritaskan untuk sektor produksi seperti pertanian, kehutanan, perikanan, hingga industri pengolahan.

    Suku Bunga KUR Mandiri 2025

    Kabar baik bagi pengusaha UMKM, suku bunga KUR Mandiri 2025 tetap bersaing. Untuk pinjaman pertama, bunga yang dikenakan sebesar 6% efektif per tahun, tetap flat untuk semua limit dan tenor.

    Bagi debitur yang mengajukan KUR untuk kedua, ketiga, atau keempat kalinya, suku bunga akan meningkat bertahap menjadi 7%, 8%, hingga 9% per tahun.

    Rincian Cicilan KUR Mandiri 2025

    Program KUR Mandiri 2025 menawarkan pilihan plafon pinjaman dari Rp10 juta hingga Rp150 juta dengan simulasi cicilan yang terjangkau. Berikut simulasinya:

    Pinjaman Rp10.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp860.664 Tenor 24 bulan: Rp443.206 Tenor 36 bulan: Rp308.771 Tenor 48 bulan: Rp234.850 Pinjaman Rp15.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp1.290.996 Tenor 24 bulan: Rp664.809 Tenor 36 bulan: Rp456.329 Pinjaman Rp20.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp1.721.329 Tenor 24 bulan: Rp886.412 Tenor 36 bulan: Rp617.542 Tenor 48 bulan: Rp469.701 Pinjaman Rp25.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.151.661 Tenor 24 bulan: Rp1.108.015 Tenor 36 bulan: Rp760.548 Pinjaman Rp30.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.581.993 Tenor 24 bulan: Rp1.429.618 Tenor 36 bulan: Rp926.313 Tenor 48 bulan: Rp704.661 Pinjaman Rp40.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.442.657 Tenor 24 bulan: Rp1.772.824 Tenor 36 bulan: Rp1.215.084 Tenor 48 bulan: Rp939.401 Pinjaman Rp50.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp4.303.321 Tenor 24 bulan: Rp2.216.031 Tenor 36 bulan: Rp1.543.855 Tenor 48 bulan: Rp1.174.251 Pinjaman Rp100.000.000, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.606.643 Tenor 24 bulan: Rp4.432.061 Tenor 36 bulan: Rp3.042.194 Tenor 48 bulan: Rp2.583.353 Tenor 60 bulan: Rp2.126.608

    Dengan suku bunga tetap 6% per tahun, cicilan per bulan bersifat flat sepanjang masa pinjaman.

    Persyaratan Pengajuan KUR Mandiri 2025

    Pengajuan KUR Mandiri relatif mudah, namun tetap memerlukan kelengkapan persyaratan berikut:

    Persyaratan Umum

    Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Usaha telah berjalan minimal 6 bulan. Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR atau kartu kredit.

    Persyaratan Dokumen

    KTP elektronik pemohon. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk pinjaman di atas Rp50 juta. Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB). Fotokopi Kartu Keluarga (KK). Fotokopi Surat Nikah atau Akta Cerai (jika berlaku). Rekening koran atau buku tabungan (jika ada).

    Khusus untuk KUR Super Mikro, calon debitur yang belum memenuhi masa usaha 6 bulan tetap dapat mengajukan, asalkan mengikuti pelatihan kewirausahaan atau tergabung dalam kelompok usaha.

    Cara Mengajukan KUR Mandiri 2025

    Pengajuan KUR Mandiri 2025 dilakukan secara langsung melalui kantor cabang Bank Mandiri terdekat. Prosesnya meliputi:

    Membawa semua dokumen persyaratan. Mengisi formulir pengajuan KUR. Melalui tahap verifikasi dan survei usaha. Penandatanganan perjanjian kredit setelah pengajuan disetujui. Pencairan dana ke rekening Bank Mandiri milik pemohon.

    Bank Mandiri memberikan kemudahan dengan proses verifikasi yang cepat untuk pengajuan yang memenuhi persyaratan.

    Keunggulan KUR Mandiri 2025

    Program KUR Mandiri 2025 menawarkan sejumlah keunggulan:

    Suku bunga rendah: Hanya 6% per tahun untuk pinjaman pertama. Cicilan tetap: Nominal cicilan tidak berubah hingga masa pelunasan. Tanpa agunan tambahan: Untuk plafon hingga Rp100 juta. Prioritas sektor produksi: Memberikan peluang besar untuk usaha berbasis produksi barang dan jasa.

    Selain itu, KUR Mandiri mendukung sektor pertanian, peternakan, perikanan, hingga industri pengolahan, yang merupakan sektor vital untuk pertumbuhan ekonomi nasional.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dari Rumahan Kini Mendunia, Perjalanan Bintang Fabric Jadi UMKM Terkemuka Lewat Program Ekspor Shopee

    Dari Rumahan Kini Mendunia, Perjalanan Bintang Fabric Jadi UMKM Terkemuka Lewat Program Ekspor Shopee

    PIKIRAN RAKYAT – Hiruk-pikuk para pekerja terdengar dari kejauhan. Ada yang sedang memotong kain, ada pula yang menggotong gulungan tekstil. Sementara di sudut lain itu, sejumlah pegawai tampak sibuk membungkus paket.

    Begitulah suasana sehari-hari di Bintang Fabric, perusahaan tekstil yang berlokasi di Jalan Babakan Jeruk III-F No. 1, Sukagalih, Kota Bandung.

    Kini menjadi pelaku usaha terkemuka di tingkat nasional hingga Asia Tenggara, tak banyak yang tahu bahwa Bintang Fabric didirikan oleh sosok tanpa latar belakang pendidikan bisnis. Adalah Vania Gunawan, sang pendiri, yang justru mengaku dulunya menempuh pendidikan di bidang gizi. Berawal dari bisnis jasa titip (jastip), Vania memberanikan diri merintis usaha tekstil.

    Vania Gunawan, pendiri Bintang Fabric.

    “Saya itu jurusannya bukan di bisnis sewaktu kuliah. Pas kuliah nutrisi, terus magang jadi ahli gizi di rumah sakit, tapi dijalani berapa lama ternyata minatnya bukan di situ,” kata Vania Gunawan saat ditemui Pikiran-rakyat.com di Bandung, Kamis, 17 April 2025.

    “Kebetulan saya kuliahnya di luar (negeri) pada saat itu coba-coba bikin jastip gitu. Jadinya setelah bikin jastip, belajar jualan barang tuh gimana sih. Setelah udah beres dan balik ke Indo, saya kepikiran jualan online karena pada saat itu kan e-commerce lagi booming, sekira tahun 2019-an,” ujarnya kemudian.

    Kendati demikian, perempuan 30 tahun ini tak kesulitan karena keluarganya telah berkecimpung di bisnis tekstil dimulai dari sang kakek. Ia bahkan mengerjakan semuanya sendiri, mulai dari admin, memotong kain, mengemas, hingga melayani pelanggan.

    Sempat nihil pesanan di bulan pertama, Vania mulai mendapat dua hingga tiga konsumen per hari pada bulan berikutnya. Hingga akhirnya, ia resmi mendirikan Bintang Fabric pada 2021 yang terus berkembang hingga hari ini.

    Nama Bintang Fabric dipilih juga bukan tanpa alasan. Vania berharap bisnis tekstilnya bisa bersinar dan memberikan manfaat bagi banyak orang layaknya bintang.

    Digitalisasi dan Inovasi Jadi Kunci

    Karyawan Bintang Fabric saat melangsungkan Shopee Live.

    Vania Gunawan mengungkapkan bahwa digitalisasi menjadi kunci kesuksesan Bintang Fabric. Sejak awal, ia langsung membidik marketplace Shopee sebagai kanal utama penjualan.

    “Pertama kali jualan tuh di marketplace di shopee,” kata Vania kepada Pikiran-rakyat.com.

    “Kita awalnya fokus kain-kain buat busana muslim, kerudung, gamis, baju koko gitu. Seiring berjalannya waktu berkembang ke busana wanita, atau bahan-bahan baju bayi. Kalau sekarang udah lebih dari 100 jenis kain sih dengan minimal pembelian setengah meter sampai rolan,” ujarnya.

    Digitalisasi ini pula yang membawa Bintang Fabric mampu bertahan di tengah gempuran pandemi Covid-19 pada tahun 2020. Saat itu, pelanggan lebih memilih berbelanja secara online karena adanya pembatasan, sekaligus membuka peluang munculnya konsumen-konsumen baru.

    Tak cukup sampai di situ, Vania juga memanfaatkan fitur-fitur Shopee untuk memperluas bisnisnya, salah satunya Live Shopee. Bintang Fabric melakukan Live Shopee sebanyak 4 sesi dalam sehari, dari pukul 8.00 hingga 22.00 WIB.

    Diakuinya, Live Shopee ini sangat membantu meningkatkan kepercayaan konsumen karena mereka bisa berinteraksi langsung dan melihat produk secara nyata.

    “Semenjak pakai Shopee Live itu cukup membantu karena ada voucher-voucher juga dari Shopee. Karena meningkatkan kepercayaan customer sih. Mereka bisa berinteraksi langsung sama kita. Kak tolong dong dispill warna kain ini, mau lihat warnanya gimana. Membantu customer juga,” tuturnya.

    Selain itu, Vania juga memasang iklan di Shopee untuk memikat pelanggan baru. Tak tanggung-tanggung, nominal yang dirogohnya mencapai angka dua digit rupiah.

    “Buat iklan berjalan sih tiap bulan. Nominalnya sekitar 5 persen dari omzet. Dua digit lah,” ucapnya.

    Inovasi juga berperan penting dalam kemajuan Bintang Fabric. Setiap bulannya, selalu ada produk baru yang ditawarkan untuk memenuhi permintaan konsumen sekaligus mengikuti perkembangan tren fashion. Sebut saja bahan polycotton hingga katun bordir yang saat ini menjadi primadona.

    “Customer sekarang kalau dikasih kain ini aja bosen, jadi harus selalu up to date. Produk baru tiap bulan ada, antara jenis kain baru atau motif baru,” tuturnya.

    “Persaingan juga makin ketat, jadi salah satu cara agar kita tetap bertahan ya selalu memberikan terbaru. Konsumen nyari apa ya kita selalu adain,” ujarnya kemudian.

    Ekspansi ke Luar Negeri

    Karyawan Bintang Fabric saat menata gulungan kain dalam gudang penyimpanan.

    Berkembang pesat, Bintang Fabric kini tak hanya melayani konsumen individu, tetapi juga Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), konveksi, garmen, bahkan sampai brand. Pelanggannya pun tak hanya tersebar di tingkat nasional, tetapi juga negara tetangga, yakni Filipina, Malaysia, dan Thailand.

    Ini berkat Program Ekspor Shopee yang menawarkan akses untuk menjual produk dan memperluas bisnis ke luar negeri secara mudah, tanpa dikenakan biaya apa pun.

    Vania Gunawan mengakui, Program Ekspor Shopee membantunya dalam meningkatkan omzet penjualan, hingga 70 persen di pasar luar negeri.

    “Dengan adanya Shopee sangat membantu. Jadinya kita enggak cuma berjualan di Bandung, tetapi bisa menjangkau pembeli di seluruh Indonesia, bahkan sampai ke luar negeri,” kata Vania.

    “Berkat Shopee Ekspor, kenaikan di tahun 2024 lumayan signifikan dibanding tahun 2023. Sekitar 70 persen. Banyak customer dari Filipina, Malaysia, dan Thailand,” ujarnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cak Lontong dan Sutiyoso Ditunjuk Jadi Komisaris, Eks Dirut Garuda Jadi Komut

    Cak Lontong dan Sutiyoso Ditunjuk Jadi Komisaris, Eks Dirut Garuda Jadi Komut

    PIKIRAN RAKYAT – PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) mengumumkan sejumlah perubahan penting dalam jajaran Dewan Komisaris dan Direksi setelah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025.

    Dalam rapat tersebut, Lies Hartono atau lebih dikenal sebagai Cak Lontong, dan mantan Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, resmi diangkat sebagai komisaris. Sementara itu, mantan Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, didapuk menjadi Komisaris Utama sekaligus Komisaris Independen.

    “RUPS menyetujui pergantian anggota Dewan Komisaris untuk memperkuat pengawasan dan strategi bisnis ke depan,” ujar Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Daniel Windriatmoko, dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu 26 April 2025.

    Daniel menegaskan, susunan baru Dewan Komisaris dan Direksi ini berlaku efektif sejak RUPS ditutup. Perombakan ini diharapkan semakin memperkokoh posisi Ancol sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia, sekaligus memperkuat komitmen perusahaan terhadap inovasi, keberlanjutan, dan pemberdayaan masyarakat.

    “Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, Perseroan bertekad terus memberikan kontribusi positif bagi pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan di Indonesia,” ucap Daniel.

    Susunan Lengkap Dewan Komisaris dan Direksi PJAA

    Berikut struktur baru Dewan Komisaris dan Direksi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk yang diumumkan dalam RUPST 2025:

    Dewan Komisaris

    Komisaris Utama dan Komisaris Independen: Irfan Setiaputra Komisaris: Lies Hartono (Cak Lontong) Komisaris: Sutiyoso

    Direksi

    Direktur Utama: Winarto Direktur: Cahyo Satriyo Prakoso Direktur: Daniel Nainggolan Direktur: Eddy Prastiyo

    Penunjukan Cak Lontong sebagai komisaris menarik perhatian publik. Selain dikenal sebagai pelawak dan presenter, Cak Lontong kini aktif dalam dunia politik. Ia dipercaya sebagai Ketua Tim Pemenangan Pramono Anung – Rano Karno untuk Pilkada Jakarta 2024.

    Kinerja Keuangan: Pendapatan Rp1,26 Triliun di 2024

    Dalam RUPST yang sama, PJAA juga melaporkan kinerja keuangan tahun buku 2024. Perusahaan berhasil mencatat pendapatan usaha sebesar Rp1,266 triliun. Mayoritas pendapatan, yakni sekitar 75,11 persen, berasal dari segmen pariwisata. Sementara sisanya diperoleh dari sektor real estate serta perdagangan dan jasa.

    “Kontribusi utama pendapatan dari segmen pariwisata sebesar 75,11 persen, sedangkan sisanya berasal dari real estate serta perdagangan dan jasa,” kata Daniel Windriatmoko.

    Meskipun dihadapkan pada tantangan ekonomi global, kenaikan harga bahan baku, dan perubahan preferensi pelanggan, Ancol mampu mempertahankan kinerja pendapatannya melalui berbagai inovasi. Di antaranya adalah digitalisasi layanan tiket, peningkatan fasilitas pengunjung, hingga pengembangan wahana baru.

    Dividen dan Komitmen Sosial

    RUPS juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp24 per lembar saham, dengan total mencapai Rp38,40 miliar atau setara 21,60 persen dari laba bersih perusahaan.

    Selain fokus pada bisnis, PJAA menegaskan komitmennya terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan. Program-program seperti pemberdayaan masyarakat, penurunan angka stunting, restorasi kerang hijau, dan transplantasi terumbu karang terus dijalankan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

    Berbagai pencapaian ini turut mengukuhkan posisi Ancol sebagai salah satu pengembang kawasan wisata terpadu yang berkomitmen pada keberlanjutan di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Cek Jadwal Pencairan Gaji ke-13 Pensiunan 2025

    Cara Cek Jadwal Pencairan Gaji ke-13 Pensiunan 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar baik kembali menghampiri para purnabakti Pegawai Negeri Sipil (PNS). Pemerintah Republik Indonesia dipastikan akan kembali mencairkan gaji ke-13 bagi para pensiunan PNS pada tahun 2025.

    Gaji ke-13 ini merupakan wujud penghargaan dan perhatian negara atas pengabdian para pensiunan selama bertugas. Tentunya, informasi mengenai jadwal pasti pencairan dan besaran dana yang akan diterima menjadi hal yang sangat dinantikan oleh para penerima manfaat.

    Meskipun tanggal pasti pencairan gaji ke-13 pensiunan tahun 2025 belum secara resmi diumumkan, terdapat beberapa langkah proaktif yang dapat dilakukan oleh para pensiunan PNS untuk memantau informasi terkini dan mempersiapkan diri.

    Artikel ini akan mengulas cara-cara efektif untuk mengecek jadwal pencairan, memahami potensi besaran yang akan diterima, serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan agar proses pencairan berjalan lancar.

    Cara Cek Jadwal Pencairan Gaji ke-13 Pensiunan 2025

    Bagi para pensiunan PNS yang ingin mendapatkan informasi terakurat mengenai jadwal dan besaran gaji ke-13 tahun 2025, berikut adalah beberapa saluran resmi dan terpercaya yang dapat diakses:

    1. Akses Laman Resmi PT Taspen (Persero)

    PT Taspen sebagai lembaga yang mengelola dana pensiun PNS akan menjadi sumber informasi utama terkait pencairan gaji ke-13. Para pensiunan disarankan untuk secara berkala mengakses laman resmi PT Taspen.

    Biasanya, pengumuman resmi mengenai jadwal dan mekanisme pencairan akan dipublikasikan melalui situs web ini. Pastikan Anda mengakses situs resmi untuk menghindari informasi yang tidak valid.

    2. Pantau Pengumuman Resmi dari BKN dan Kementerian Keuangan

    Badan Kepegawaian Negara (BKN) dan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) juga memiliki peran penting dalam kebijakan dan pelaksanaan pembayaran gaji ke-13.

    BKN sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas administrasi kepegawaian dan Kemenkeu sebagai pengelola anggaran negara akan mengeluarkan pengumuman resmi terkait hal ini. Para pensiunan dapat memantau situs resmi BKN untuk mendapatkan informasi yang valid.

    3. Hubungi Instansi Tempat Terakhir Bertugas

    Meskipun informasi utama akan disampaikan oleh Taspen, BKN, dan Kemenkeu, menghubungi instansi tempat terakhir Anda bertugas juga dapat menjadi langkah yang baik.

    Instansi terkait mungkin memiliki informasi administratif tambahan atau mekanisme internal terkait penyaluran gaji ke-13 kepada para pensiunannya.

    Presiden Prabowo Subianto didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) menyampaikan paparan dalam konferensi pers terkait kebijakan pemerintah untuk rakyat menjelang Hari Raya Idul Fitri di Istana Kepresidenan Jakarta, Jakarta, Selasa (11/3/2025). Presiden Prabowo menyebutkan THR 2025 bagi ASN, TNI/Polri, dan pensiunan mulai dicairkan Senin, 17 Maret 2025 dan gaji ke-13 untuk ASN akan dibayar pada awal tahun ajaran baru sekolah atau Juni 2025. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa. ANTARA FOTO

    Waspada Hoaks

    Di era digital ini, informasi hoaks atau berita palsu dapat dengan mudah menyebar, terutama melalui media sosial. Para pensiunan PNS diimbau untuk tetap waspada dan tidak mudah mempercayai informasi yang sumbernya tidak jelas.

    Pastikan setiap informasi mengenai pencairan gaji ke-13 selalu bersumber dari instansi pemerintah resmi atau media massa yang terpercaya dan kredibel. Verifikasi setiap informasi yang Anda terima sebelum menyebarkannya kepada orang lain.

    Akses Aplikasi Andal By Taspen

    PT Taspen telah mengembangkan aplikasi Andal by Taspen yang dapat diakses melalui smartphone.

    Aplikasi ini menyediakan berbagai fitur yang memudahkan para pensiunan untuk mengakses informasi dan layanan terkait dana pensiun mereka, termasuk informasi mengenai status pembayaran gaji ke-13.

    Dengan memanfaatkan aplikasi ini, para pensiunan dapat memantau perkembangan informasi dari mana saja dan kapan saja tanpa perlu datang langsung ke kantor Taspen.

    Jika para pensiunan mengalami kendala atau memiliki pertanyaan lebih lanjut terkait pencairan gaji ke-13, jangan ragu untuk menghubungi layanan call center atau kantor cabang Taspen terdekat.

    Petugas Taspen akan siap membantu memberikan informasi dan solusi atas permasalahan yang Anda hadapi. Informasi kontak layanan Taspen dapat ditemukan di situs resmi mereka.

    Pemberian gaji ke-13 kepada pensiunan PNS merupakan bentuk apresiasi dan perhatian negara atas jasa-jasa yang telah mereka berikan selama mengabdi sebagai abdi negara.

    Diharapkan, tambahan penghasilan ini dapat meringankan beban ekonomi para pensiunan, terutama dalam menghadapi berbagai kebutuhan hidup yang terus meningkat.

    Pemerintah terus berupaya untuk memastikan proses pencairan gaji ke-13 berjalan lancar dan tepat waktu.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KAJ, KLJ, dan KPDJ April 2025 CAIR! Berikut Informasi Pencairan, Jumlah Dana, dan Cara Mendapatkanya

    KAJ, KLJ, dan KPDJ April 2025 CAIR! Berikut Informasi Pencairan, Jumlah Dana, dan Cara Mendapatkanya

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar baik untuk penerima KAJ, KLJ, dan KPDJ April 2025, bantuan sosial sudah resmi cair. Informasi tersebut telah dibagikan oleh akun Instagram @dinsosdkijakarta.

    KAJ, KLJ, dan KPDJ April 2025 telah cair kemarin Jumat, 25 April 2025 secara bertahap kepada penerima.

    Seperti yang diketahui, bantuan sosial ini diterima dalam bentuk tunai sebesar Rp300.000 untuk satu bulan.

    Diketahui, untuk penerima KAJ sebanyak 13.468, KLJ, 14.918, dan KPDJ 14.023 orang yang layak menerimanya.

    Bantuan sosial ini akan diterima oleh kalangan khusus diantaranya Anak-Anak (KAJ), Lansia (KLJ), dan Penyandang Disabilitas (KPDJ).

    Jumlah dana yang cair kepada penerima

    Jumlah dana yang diterima berbeda-beda ada yang mendapatkan Rp300.000 untuk bulan April saja (khusus untuk yang sudah menerima bantuan 3 bulan Januari-Februari) ada juga yang mendapatkan Rp600.000 untuk bulan Maret dan April 2025.

    Cara mendapatkan KAJ, KLK, dan KPDJ April 2025

    Lantas, bagaimana mendapatkan KAJ, KLJ, dan KPDJ April 2025?

    Untuk mendapatkan bantuan sosial KAJ, KLJ, KDJ April 2025 masyarakat harus sudah terdaftar di DTKS.

    Nantinya, Provinsi DKI Jakarta akan uji kelayakan DTKS dan jika masuk ke kriteria secara otomatis masyarakat akan dinyatakan sebagai penerima.

    Penerima bantuan sosial ini hanya akan diterima oleh mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu dan tentunya berdomisili di DKI Jakarta (khususnya).

    Apabila sudah resmi dinyatakan sebagai penerima silahkan cek setiap bulannya di web via link siladu.jakarta.go.id.

    Jika nama calon penerima tertera pada kolom artinya bantuan Rp300.000 akan didapatkan dan akan disalurkan melalui Bank DKI.

    Itulah tentang KAJ, KLJ, dan KPDJ APril 2025 yang sudah cair kepada penerima dan akan diterima secara bertahap.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pinjaman BCA Rp100 Juta Angsuran Berapa, Ini Rincian dan Simulasi Pinjaman KUR BCA 2025

    Pinjaman BCA Rp100 Juta Angsuran Berapa, Ini Rincian dan Simulasi Pinjaman KUR BCA 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Kredit Usaha Rakyat (KUR) BCA 2025 menjadi salah satu pilihan utama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan tambahan modal.

    Pinjaman ini menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan kredit biasa, serta persyaratan yang relatif lebih ringan. KUR BCA tidak hanya mendukung kebutuhan modal kerja, tetapi juga dapat digunakan untuk pembiayaan investasi usaha.

    Berikut ulasan lengkap mengenai simulasi pinjaman, syarat pengajuan, hingga langkah-langkah untuk mengajukan KUR BCA 2025.

    Jenis dan Plafon KUR BCA 2025

    KUR BCA terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan plafon pinjaman, yaitu:

    KUR Mikro: Rp10 juta hingga Rp100 juta KUR Kecil: Rp100 juta hingga Rp500 juta KUR Khusus: Hingga Rp500 juta

    Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha yang mungkin belum memiliki agunan memadai agar tetap bisa mendapatkan pembiayaan.

    Rincian Simulasi Cicilan KUR BCA 2025

    Untuk pinjaman Rp10 juta hingga Rp75 juta, suku bunga yang dikenakan berkisar antara 6% hingga 9% per tahun. Jika dibagi per bulan, bunga efektif yang dikenakan sekitar 0,5%, tergolong sangat rendah untuk kategori kredit usaha.

    Sebagai gambaran, berikut simulasi angsuran untuk beberapa nominal pinjaman:

    Pinjaman Rp10 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp860.700 Tenor 18 bulan: Rp582.400 Tenor 24 bulan: Rp443.200 Tenor 36 bulan: Rp304.200 Tenor 48 bulan: Rp234.900 Tenor 60 bulan: Rp193.400 Pinjaman Rp25 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.151.600 Tenor 18 bulan: Rp1.455.090 Tenor 24 bulan: Rp1.100.900 Tenor 36 bulan: Rp760.500 Tenor 48 bulan: Rp587.100 Tenor 60 bulan: Rp483.400 Pinjaman Rp30 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.851.900 Tenor 18 bulan: Rp1.909.900 Tenor 24 bulan: Rp1.329.500 Tenor 36 bulan: Rp912.600 Tenor 48 bulan: Rp704.500 Tenor 60 bulan: Rp580.100 Pinjaman Rp40 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.442.600 Tenor 18 bulan: Rp2.329.500 Tenor 24 bulan: Rp2.078.667 Tenor 36 bulan: Rp1.772.700 Tenor 48 bulan: Rp939.400 Tenor 60 bulan: Rp773.500 Pinjaman Rp50 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.606.700 Tenor 18 bulan: Rp5.823.200 Tenor 24 bulan: Rp4.432.100 Tenor 36 bulan: Rp3.042.000 Tenor 48 bulan: Rp2.348.600 Tenor 60 bulan: Rp1.933.300 Pinjaman Rp75 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp6.454.750 Tenor 18 bulan: Rp4.369.150 Tenor 24 bulan: Rp3.323.750 Tenor 36 bulan: Rp2.281.400 Tenor 48 bulan: Rp1.760.500 Tenor 60 bulan: Rp1.448.000

    Bagaimana jika ingin meminjam Rp100 juta? Karena Rp100 juta masuk kategori KUR Kecil, tenor cicilan akan lebih variatif, namun dengan bunga tetap kompetitif. Dengan asumsi suku bunga serupa, cicilan Rp100 juta diperkirakan:

    Pinjaman Rp100 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.606.700 (perkiraan) Tenor 18 bulan: Rp5.823.200 (perkiraan) Tenor 24 bulan: Rp4.432.100 (perkiraan) Tenor 36 bulan: Rp3.042.000 (perkiraan) Tenor 48 bulan: Rp2.348.600 (perkiraan) Tenor 60 bulan: Rp1.933.300 (perkiraan)

    Nominal ini akan tergantung pada kesepakatan final antara bank dan debitur, serta hasil analisa kelayakan usaha saat pengajuan.

    Syarat Pengajuan KUR BCA 2025

    Untuk mengajukan pinjaman KUR BCA 2025, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, baik bagi individu maupun badan usaha.

    Syarat Umum

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP elektronik. Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan. Tidak memiliki pinjaman KUR aktif di bank lain. Tidak pernah mendapatkan fasilitas kredit produktif.

    Dokumen yang Diperlukan

    KTP-el pemohon dan pasangan. NPWP (wajib untuk pinjaman di atas Rp50 juta). Kartu Keluarga. Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB). Kartu BPJS Ketenagakerjaan (khusus KUR Kecil). Akta Pendirian dan perubahan (jika ada). Pengesahan dari Kemenkumham. NPWP Badan Usaha. KTP dan NPWP Pengurus serta Pemegang Saham. Surat Keterangan Usaha/NIB/Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Kartu BPJS Ketenagakerjaan (khusus KUR Kecil). Cara Mengajukan KUR BCA 2025

    Terdapat dua metode pengajuan KUR BCA 2025, yakni secara offline dan online.

    Pengajuan Offline

    Kunjungi kantor cabang BCA terdekat. Ambil nomor antrean untuk layanan KUR. Temui customer service dan sampaikan kebutuhan pinjaman KUR. Isi formulir pengajuan dan serahkan dokumen yang telah disiapkan. Tunggu proses verifikasi dan analisis yang dilakukan oleh bank. Jika disetujui, dana akan langsung dicairkan ke rekening yang ditunjuk.

    Pengajuan Online

    Akses laman resmi BCA di KUR BCA Online. Klik tombol “Ajukan Sekarang”. Masukkan nomor telepon aktif. Siapkan seluruh dokumen persyaratan untuk mempercepat proses pengisian formulir online. Lengkapi formulir sesuai instruksi.

    Proses pengajuan online menawarkan kemudahan lebih karena dapat dilakukan dari mana saja tanpa perlu datang langsung ke kantor cabang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pinjam Rp50 Juta, Cicilan Mulai Rp1 Jutaan, dan Cair Cepat! Cek Tabel Pinjaman KUR BRI Mei 2025

    Pinjam Rp50 Juta, Cicilan Mulai Rp1 Jutaan, dan Cair Cepat! Cek Tabel Pinjaman KUR BRI Mei 2025

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2025, menawarkan solusi pembiayaan dengan bunga rendah dan proses pencairan yang cepat.

    Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendapatkan tambahan modal usaha dengan syarat yang mudah dan terjangkau.

    Pilihan Pinjaman KUR BRI 2025

    KUR BRI 2025 memberikan tiga jenis pinjaman yang dapat dipilih sesuai kebutuhan:

    KUR Mikro: Pinjaman dengan plafon maksimal Rp50 juta, ideal untuk usaha skala kecil. KUR Kecil: Pinjaman dengan plafon di atas Rp50 juta hingga Rp500 juta, ditujukan bagi usaha yang membutuhkan modal lebih besar. KUR TKI: Pinjaman dengan plafon maksimal Rp25 juta, khusus untuk calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan berangkat ke luar negeri. Plafon dan Cicilan KUR BRI 2025

    Berikut rincian cicilan pinjaman KUR BRI 2025 berdasarkan plafon pinjaman dan pilihan tenor:

    Pinjaman Rp1 juta cicilan: Tenor 12 bulan: Rp88.333 Tenor 18 bulan: Rp60.556 Tenor 24 bulan: Rp46.667 Tenor 36 bulan: Rp32.778 Tenor 48 bulan: Rp25.833 Tenor 60 bulan: Rp21.667 Pinjaman Rp2 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp176.667 Tenor 18 bulan: Rp121.111 Tenor 24 bulan: Rp93.333 Tenor 36 bulan: Rp65.556 Tenor 48 bulan: Rp51.667 Tenor 60 bulan: Rp43.333 Pinjaman Rp3 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp265.000 Tenor 18 bulan: Rp181.667 Tenor 24 bulan: Rp140.000 Tenor 36 bulan: Rp98.333 Tenor 48 bulan: Rp77.500 Tenor 60 bulan: Rp65.000 Pinjaman Rp4 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp353.333 Tenor 18 bulan: Rp242.222 Tenor 24 bulan: Rp186.667 Tenor 36 bulan: Rp131.111 Tenor 48 bulan: Rp103.333 Tenor 60 bulan: Rp86.667 Pinjaman Rp5 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp441.667 Tenor 18 bulan: Rp302.778 Tenor 24 bulan: Rp233.333 Tenor 36 bulan: Rp163.889 Tenor 48 bulan: Rp129.167 Tenor 60 bulan: Rp108.333 Pinjaman Rp6 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp530.000 Tenor 18 bulan: Rp363.333 Tenor 24 bulan: Rp280.000 Tenor 36 bulan: Rp196.667 Tenor 48 bulan: Rp155.000 Tenor 60 bulan: Rp130.000 Pinjaman Rp7 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp618.333 Tenor 18 bulan: Rp423.889 Tenor 24 bulan: Rp326.667 Tenor 36 bulan: Rp229.444 Tenor 48 bulan: Rp180.833 Tenor 60 bulan: Rp151.667 Pinjaman Rp8 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp706.667 Tenor 18 bulan: Rp484.444 Tenor 24 bulan: Rp373.333 Tenor 36 bulan: Rp262.222 Tenor 48 bulan: Rp206.667 Tenor 60 bulan: Rp173.333 Pinjaman Rp9 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp795.000 Tenor 18 bulan: Rp545.000 Tenor 24 bulan: Rp420.000 Tenor 36 bulan: Rp295.000 Tenor 48 bulan: Rp232.500 Tenor 60 bulan: Rp195.000 Pinjaman Rp10 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp883.333 Tenor 18 bulan: Rp605.556 Tenor 24 bulan: Rp466.667 Tenor 36 bulan: Rp327.778 Tenor 48 bulan: Rp258.333 Tenor 60 bulan: Rp216.667 Pinjaman Rp15 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp1.325.000 Tenor 18 bulan: Rp908.333 Tenor 24 bulan: Rp700.000 Tenor 36 bulan: Rp491.667 Tenor 48 bulan: Rp387.500 Tenor 60 bulan: Rp325.000 Pinjaman Rp20 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp1.766.667 Tenor 18 bulan: Rp1.211.111 Tenor 24 bulan: Rp933.333 Tenor 36 bulan: Rp655.556 Tenor 48 bulan: Rp516.667 Tenor 60 bulan: Rp433.333 Pinjaman Rp25 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.208.333 Tenor 18 bulan: Rp1.513.889 Tenor 24 bulan: Rp1.166.667 Tenor 36 bulan: Rp819.444 Tenor 48 bulan: Rp645.833 Tenor 60 bulan: Rp541.667 Pinjaman Rp30 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.650.000 Tenor 18 bulan: Rp1.816.667 Tenor 24 bulan: Rp1.400.000 Tenor 36 bulan: Rp983.333 Tenor 48 bulan: Rp775.000 Tenor 60 bulan: Rp650.000 Pinjaman Rp35 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.091.667 Tenor 18 bulan: Rp2.119.444 Tenor 24 bulan: Rp1.633.333 Tenor 36 bulan: Rp1.147.222 Tenor 48 bulan: Rp904.167 Tenor 60 bulan: Rp758.333 Pinjaman Rp40 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.533.333 Tenor 18 bulan: Rp2.422.222 Tenor 24 bulan: Rp1.866.667 Tenor 36 bulan: Rp1.311.111 Tenor 48 bulan: Rp1.033.333 Tenor 60 bulan: Rp866.667 Pinjaman Rp45 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.975.000 Tenor 18 bulan: Rp2.725.000 Tenor 24 bulan: Rp2.100.000 Tenor 36 bulan: Rp1.475.000 Tenor 48 bulan: Rp1.162.500 Tenor 60 bulan: Rp975.000 Pinjaman Rp50 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp4.416.667 Tenor 18 bulan: Rp3.027.778 Tenor 24 bulan: Rp2.333.333 Tenor 36 bulan: Rp1.638.889 Tenor 48 bulan: Rp1.291.667 Tenor 60 bulan: Rp1.083.333 Pinjaman Rp55 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp4.858.333 Tenor 18 bulan: Rp3.330.556 Tenor 24 bulan: Rp2.566.667 Tenor 36 bulan: Rp1.802.778 Tenor 48 bulan: Rp1.420.833 Tenor 60 bulan: Rp1.191.667 Pinjaman Rp60 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp5.300.000 Tenor 18 bulan: Rp3.633.333 Tenor 24 bulan: Rp2.800.000 Tenor 36 bulan: Rp1.966.667 Tenor 48 bulan: Rp1.550.000 Tenor 60 bulan: Rp1.300.000 Pinjaman Rp65 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp5.741.667 Tenor 18 bulan: Rp3.936.111 Tenor 24 bulan: Rp3.033.333 Tenor 36 bulan: Rp2.130.556 Tenor 48 bulan: Rp1.679.167 Tenor 60 bulan: Rp1.408.333 Pinjaman Rp70 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp6.183.333 Tenor 18 bulan: Rp4.238.889 Tenor 24 bulan: Rp3.266.667 Tenor 36 bulan: Rp2.294.444 Tenor 48 bulan: Rp1.808.333 Tenor 60 bulan: Rp1.516.667 Pinjaman Rp75 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp6.625.000 Tenor 18 bulan: Rp4.541.667 Tenor 24 bulan: Rp3.500.000 Tenor 36 bulan: Rp2.458.333 Tenor 48 bulan: Rp1.937.500 Tenor 60 bulan: Rp1.625.000 Pinjaman Rp80 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp7.066.667 Tenor 18 bulan: Rp4.844.444 Tenor 24 bulan: Rp3.733.333 Tenor 36 bulan: Rp2.622.222 Tenor 48 bulan: Rp2.066.667 Tenor 60 bulan: Rp1.733.333 Pinjaman Rp85 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp7.508.333 Tenor 18 bulan: Rp5.147.222 Tenor 24 bulan: Rp3.966.667 Tenor 36 bulan: Rp2.786.111 Tenor 48 bulan: Rp2.195.833 Tenor 60 bulan: Rp1.841.667 Pinjaman Rp90 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp7.950.000 Tenor 18 bulan: Rp5.450.000 Tenor 24 bulan: Rp4.200.000 Tenor 36 bulan: Rp2.950.000 Tenor 48 bulan: Rp2.325.000 Tenor 60 bulan: Rp1.950.000 Pinjaman Rp95 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.391.667 Tenor 18 bulan: Rp5.752.778 Tenor 24 bulan: Rp4.433.333 Tenor 36 bulan: Rp3.113.889 Tenor 48 bulan: Rp2.454.167 Tenor 60 bulan: Rp2.058.333 Pinjaman Rp100 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.833.333 Tenor 18 bulan: Rp6.055.556 Tenor 24 bulan: Rp4.666.667 Tenor 36 bulan: Rp3.277.778 Tenor 48 bulan: Rp2.583.333 Tenor 60 bulan: Rp2.166.667 Pinjaman Rp110 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp9.716.667 Tenor 18 bulan: Rp6.661.111 Tenor 24 bulan: Rp5.133.333 Tenor 36 bulan: Rp3.605.556 Tenor 48 bulan: Rp2.841.667 Tenor 60 bulan: Rp2.383.333 Pinjaman Rp120 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp10.600.000 Tenor 18 bulan: Rp7.266.667 Tenor 24 bulan: Rp5.600.000 Tenor 36 bulan: Rp3.933.333 Tenor 48 bulan: Rp3.100.000 Tenor 60 bulan: Rp2.600.000 Pinjaman Rp130 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp11.483.333 Tenor 18 bulan: Rp7.872.222 Tenor 24 bulan: Rp6.066.667 Tenor 36 bulan: Rp4.261.111 Tenor 48 bulan: Rp3.358.333 Tenor 60 bulan: Rp2.816.667 Pinjaman Rp140 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp12.366.667 Tenor 18 bulan: Rp8.477.778 Tenor 24 bulan: Rp6.533.333 Tenor 36 bulan: Rp4.588.889 Tenor 48 bulan: Rp3.616.667 Tenor 60 bulan: Rp3.033.333 Pinjaman Rp150 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp13.250.000 Tenor 18 bulan: Rp9.083.333 Tenor 24 bulan: Rp7.000.000 Tenor 36 bulan: Rp4.916.667 Tenor 48 bulan: Rp3.875.000 Tenor 60 bulan: Rp3.250.000 Syarat Pengajuan KUR BRI 2025

    Agar pengajuan KUR BRI dapat disetujui, sejumlah persyaratan wajib dipenuhi, sebagaimana dikutip dari Kontan (13 April 2025). Berikut dokumen dan ketentuan yang diperlukan:

    Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku Kartu Keluarga (KK) Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari RT/RW atau Kelurahan Berusia minimal 17 tahun atau 21 tahun untuk pengajuan KUR Mikro Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain Usaha telah berjalan minimal 6 bulan

    Semua dokumen tersebut perlu disiapkan dengan lengkap untuk memperlancar proses verifikasi oleh pihak BRI.

    Proses Pengajuan KUR BRI

    Pengajuan KUR BRI 2025 dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Pertama, calon peminjam perlu mengunjungi kantor cabang BRI terdekat atau mengakses aplikasi BRISpot yang tersedia secara daring.

    Setelah mengisi formulir aplikasi dan melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan, pengajuan akan diproses untuk tahap verifikasi dan analisis kelayakan usaha.

    Jika semua persyaratan terpenuhi dan usaha dinilai layak, pencairan dana dapat berlangsung dalam waktu singkat, memungkinkan pelaku usaha segera menggunakan dana tersebut untuk keperluan produktif.

    Keuntungan Mengambil KUR BRI 2025

    Ada sejumlah keunggulan yang membuat KUR BRI 2025 sangat diminati:

    Suku bunga rendah sehingga beban cicilan lebih ringan Plafon fleksibel mulai dari Rp1 juta hingga Rp500 juta Proses cepat dari pengajuan hingga pencairan Cicilan ringan sesuai pilihan tenor Tidak wajib agunan tambahan untuk KUR Mikro

    Dengan berbagai keunggulan ini, KUR BRI 2025 diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia, sekaligus menjadi solusi pembiayaan yang aman, mudah, dan terpercaya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News