Category: Pikiran-Rakyat.com

  • Inisiatif Prabowo Soal Palestina Langkah Berani dan Harus Dihargai

    Inisiatif Prabowo Soal Palestina Langkah Berani dan Harus Dihargai

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf, menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas inisiatifnya yang siap menampung pengungsi Palestina. Menurut Yahya, langkah tersebut merupakan tindakan berani yang layak dihargai karena bisa membuka jalan dialog dan negosiasi yang lebih luas.

    “Saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Presiden Prabowo terkait dengan Palestina ini,” ujarnya saat berdiskusi dengan wartawan di Kantor PBNU, Jakarta, Selasa (22/4/2025).

    Prabowo Subianto (kiri) bersama Ketum PKB Cak Imin.

    Yahya menilai, dalam konflik kompleks Palestina-Israel, dibutuhkan sosok yang berani mengambil langkah awal. Ia menekankan bahwa pernyataan Prabowo bukanlah akhir dari proses, tapi sebuah permulaan penting.

    “Saya bilang ini adalah something to start with. Membuat pernyataan itu adalah tindakan untuk memulai sesuatu,” katanya.

    Yahya juga menyebut, inisiatif ini dapat mendorong proses diplomasi dan kerja sama lintas negara. Meskipun tantangan teknisnya sangat besar, percakapan global harus tetap dimulai.

    Ia mengakui bahwa membawa pengungsi Palestina ke Indonesia bukan hal yang mudah secara teknis. Namun, Yahya menilai Prabowo memanfaatkan momentum dengan baik, terutama setelah pernyataan kontroversial dari Donald Trump soal Palestina.

    “Kenapa? Ya karena enggak mungkin. Ya gimana caranya juga membawa orang Gaza ke sini lho, gimana caranya? Ngangkutnya pakai apa? Mau diangkut pakai kapal? Kapalnya itu nanti berhenti di mana? Terus bawa orang Gaza untuk masuk ke kapal, gimana caranya? Kalau pakai pesawat, pesawatnya pendarat di mana terus? Jadi enggak mungkin Indonesia bertindak sendiri,” tuturnya.

    Peluang Diplomasi

    Seorang anak laki-laki berduka di dekat jenazah ayahnya dan warga Palestina lainnya, yang tewas dalam serangan Israel di Rumah Sakit Martir Al-Aqsa di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah, Oktober 9, 2024.

    Menurut Yahya, pernyataan Prabowo membuka peluang diplomasi yang lebih luas. Ia mencontohkan pertemuan Prabowo dengan Presiden Mesir, Abdel Fattah Al-Sisi, sebagai langkah konkret dalam membangun komunikasi internasional.

    Ia juga berharap Prabowo tidak berhenti hanya pada pernyataan awal, melainkan terus melanjutkan proses diplomatik yang telah dimulai. Yahya optimistis langkah ini bisa menjadi awal dari jalan panjang menuju perdamaian dan memperkuat peran strategis Indonesia.

    “Saya juga memohon betul kepada Presiden Prabowo untuk tidak berhenti, Pak. Mohon diproses terus. Prosesnya jadi bergulir. Karena ada sesuatu untuk memulai. Nah ini yang penting,” katanya.

    Yahya menegaskan bahwa inisiatif ini sejalan dengan mandat sejarah Indonesia dalam memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dokumen Elektronik Percepat Proses di Pelabuhan

    Dokumen Elektronik Percepat Proses di Pelabuhan

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat Manaor Panggabean, menekankan pentingnya penerapan manajemen pre-border yang efektif di pelabuhan guna mempercepat arus barang ekspor dan impor. Ia menegaskan bahwa penguatan sistem ini tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga saja, melainkan perlu kolaborasi antara pemerintah dan pelaku usaha.

    Hal tersebut disampaikan Sahat dalam acara Coffee Morning bertema “Perkuat Manajemen Pre Border Perkarantinaan dalam Rangka Kelancaran Arus Barang” yang digelar di Ruang Auditorium, Gedung Pelindo Regional II, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (22/4/2025).

    Kemacetan parah Pelabuhan Tanjung Priok, simak profil Arif Suhartono bos BUMN Pelindo yang mengelola pelabuhan tersebut termasuk 94 pelabuhan lain di Indonesia. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S

    Acara ini dihadiri sekitar 100 peserta dari berbagai instansi, termasuk Bea Cukai, KSOP, Pelindo, operator terminal pelabuhan Tanjung Priok, pelaku usaha, asosiasi industri, serta pejabat Karantina DKI Jakarta dan pusat data Barantin.

    Sahat menjelaskan, konsep pre-border adalah pengawasan yang dilakukan di negara asal sebelum barang dikirim ke Indonesia, termasuk pemeriksaan menyeluruh terhadap produk. Hal ini dinilai akan meningkatkan efisiensi layanan karantina.

    Ia juga menyoroti pentingnya digitalisasi dan penyelarasan proses bisnis lintas sektor dalam mendukung transformasi layanan karantina.

    “Jadi, semua dokumen-dokumen, sertifikat kesehatan, sertifikat fitosanitari, sertifikat of origin dan segala macam itu yang bisa dikirim secara elektronik, dikirim ke Indonesia, lalu nanti sampai ke Indonesia, kita akan cek,” ujar Sahat.

    “Nah, nanti ketika barangnya sampai dan sudah memeriksa dokumen, tinggal terus kroscek saja. Nah, ini akan menyebabkan layanan karantina itu bisa lebih sederhana,” tambahnya.

    Karantina cuma 6,5 jam

    Sahat juga membandingkan waktu layanan karantina sebelumnya yang memakan waktu 3-4 hari, kini bisa selesai dalam waktu sekitar 6,5 jam. “Tapi saya lihat rata-rata selama dari 2024 awal sampai sekarang itu sekitar 8 jam, average-nya 8 jam,” ujarnya.

    Meski demikian, Sahat menegaskan bahwa pemeriksaan terhadap barang masuk tetap harus ketat untuk memastikan tidak membawa penyakit. Jika ditemukan produk yang mengandung penyakit yang belum ada di Indonesia, maka tindakan pemusnahan akan dilakukan.

    “Dulu barang-barang itu masuk dan diperiksa di sini, sekarang barang-barang itu dari sana sudah rapi, bebas penyakit. Itu dulu. Ketika sampai di sini kita kroscek itu barang. Nah kalau barang itu memang masuk kategori ada penyakitnya yang belum ada di Republik ini, di Indonesia ini, itu opsinya kan kalau tidak kita musnahkan. Itu sudah pasti tugas karantina memastikan bahwa Indonesia itu harus aman,” tegas Sahat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Sambut Baik Pemberian Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto, Titiek: Terimakasih Kalau itu Terjadi!

    Sambut Baik Pemberian Gelar Pahlawan Nasional bagi Soeharto, Titiek: Terimakasih Kalau itu Terjadi!

    PIKIRAN RAKYAT – Anak Presiden ke-2 Soeharto, Titiek Soeharto menyambut baik wacana pemberian gelar pahlawan untuk ayahnya.

    Kementerian Sosial, Direktorat Jenderal Pemberdayaan Sosial bersama Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Pusat (TP2GP) membahas nama-nama yang akan diusulkan untuk diberi gelar Pahlawan Nasional. Nama Soeharto termasuk di dalamnya.

    Ya, alhamdulillah. InsyaAllah itu kejadian. Terima kasih sebelumnya kalau memang itu terjadi,” ujar Titiek di DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa 22 April 2025.

    Titiek merasa bersyukur bilamana wacana tersebut memang akan terjadi dan gelar Pahlawan Nasional itu diberikan oleh pemerintah kepada ayahnya.

    “Iya, alhamdulillah. Alhamdulillah kalau pemerintah mau berkenan untuk menganugerahkan gelar pahlawan untuk Presiden Soeharto, karena mengingat jasanya begitu besar kepada bangsa negara,” katanya.

    Bahkan Ketua Komisi IV DPR RI ini mengungkapkan jika keluarga sangat berharap pemerintah saat ini dapat memberikan gelar Soeharto aebagai pahlawan Nasional.

    “Dan saya yakin pahlawan buat berjuta-juta rakyat Indonesia yang mencintai dia,” tuturnya.

    Namun Titiek menuturkan, bagi keluarganya diberi gelar atau tidak diberi Soeharto adalah pahlawan buat mereka.

    “Pak Harto sudah wafat dari tahun, udah lama sekali ya. Setiap tahun wacana ini, setiap hari pahlawan selalu muncul, muncul, muncul. Kita sampai udah ah udah lah mau dikasih gelar atau nggak, pokoknya beliau pahlawan buat kita semua,” tuturnya.

    Beberapa tokoh yang kembali diusulkan, antara lain Abdurrahman Wahid (Jawa Timur), Soeharto (Jawa Tengah), Bisri Sansuri (Jawa Timur), Idrus bin Salim Al-Jufri (Sulawesi Tengah), Teuku Abdul Hamid Azwar (Aceh), dan Abbas Abdul Jamil (Jawa Barat).

    Sementara itu, empat nama baru yang diusulkan tahun ini, yaitu Anak Agung Gede Anom Mudita (Bali), Deman Tende (Sulawesi Barat), Midian Sirait (Sumatera Utara), dan Yusuf Hasim (Jawa Timur).***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hambat Ekspor Impor hingga Biaya Logistik Melonjak, Pekerja Tak Ada Kompensasi

    Hambat Ekspor Impor hingga Biaya Logistik Melonjak, Pekerja Tak Ada Kompensasi

    PIKIRAN RAKYAT – Kemacetan di Jalan Yos Sudarso menuju Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta terjadi pada Rabu, 16 April hingga Kamis, 17 April 2025.

    Pimpinan Pusat Serikat Pekerja Tenaga Kerja Bongkar Muat (SP TKBM) Indonesia menilai kemacetan Pelabuhan Tanjung Priok beberapa hari adalah kegagalan sinkronisasi antarinstansi.

    “Kemacetan ini sudah berlangsung lama dan dampaknya sangat nyata bagi kami pekerja harian serta tidak ada kompensasi untuk hari kerja yang hilang,” ucap Ketua Umum Pimpinan Pusat SP TKBM Indonesia, Subhan Hadil di Jakarta pada Senin, 21 April 2025.

    Dampak Ekonomi

    Menurut Subhan, para sopir truk peti kemas terdampak ekonomi akibat kejadian luar biasa ini karena kehilangan waktu dan hanya dapat menunggu.

    Ia mengatakan, kemacetan ini menimbulkan dampak ekonomi, sosial dan imateril seperti terhambatnya alur ekspor-impor, biaya logistik melonjak drastis dan efisiensi industri menurun.

    “Bahkan bisa saja menggerus kepercayaan global atas sistem pelabuhan nasional,” lanjut Subhan.

    Pihaknya mengaku dampak yang dirasakan sopir truk dan armada logistik seperti kehilangan waktu, pendapatan, serta peningkatan risiko keselamatan kerja.

    “Tidak adanya dukungan moril, finansial, atau asuransi sosial dari pengusaha menambah beban mereka,” lanjutnya.

    Class Action

    Menurut Pimpinan Rumah Demokrasi Ramdansyah yang bertempat tinggal di Tanjung Priok, pihak terdampak bisa mengajukan class action sesuai Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2002.

    Ia mengaku rasionalisasi class action karena ada beberapa peristiwa, kegiatan-kegiatan atau suatu perkembangan bisa menimbulkan pelanggaran hukum yang merugikan secara serentak, sekaligus dan masal pada orang banyak.

    Rumah Demokrasi menyatakan syarat class action berupa kerugian yang diderita sekelompok orang/masyarakat.

    “Inilah yang disebut ‘class action’,” ujar Ramdansyah.

    Kerugian publik dalam horor macet secara nyata tampak akibat kelalaian/kesalahan pihak lain. Ada tenaga medis yang mendorong pasien di ranjang dengan infus di tangan menuju Rumah Sakit Umum Daerah Koja saat kemacetan.

    Saat itu jalur kendaraan yang nyaris tertutup aksesnya dengan kemacetan lalu lintas. Ia berharap pelayanan kesehatan untuk kondisi darurat tetap diperhatikan meskipun di tengah kemacetan lalu lintas.

    Jika hal tersebut diabaikan, maka mereka yang terdampak bisa bersama-sama melakukan “class action”.

    “Kami akan melakukan upaya menegakkan hak- hak warga Jakarta Utara untuk menyampaikan pandangannya agar tidak terkena dampak yang lebih luas,” lanjutnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Soal Tuduhan Ijazah Palsu, Kuasa Hukum Jokowi Terbuka Tempuh Jalur Hukum

    Soal Tuduhan Ijazah Palsu, Kuasa Hukum Jokowi Terbuka Tempuh Jalur Hukum

    PIKIRAN RAKYAT – Kuasa Hukum Joko Widodo (Jokowi) Yakup Hasibuan mengaku bahwa pihaknya terbuka menempuh jalur hukum terkait tuduhan ijazah palsu Jokowi yang belakangan ini kembali mengemuka.

    “Kami juga sudah hampir rampung sudah di tahap finalisasi sehingga mungkin dalam waktu dekat kami akan mengambil langkah-langkah hukum,” kata Yakup usai bertemu Jokowi di salah satu Restoran di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 22 April 2025.

    Namun, kata Yakup pada akhirnya semua tergantung pada keputusan Jokowi. Pihaknya selaku kuasa hukum membantu memberikan masukan yang untuk dijadikan pertimbangan Jokowi.

    “Tentunya terakhir itu pasti kan kita serahkan ke Bapak Jokowi untuk memutuskan,” katanya.

    Meski demikian, Yakup mengatakan untuk sementara ini telah mendapat temuan soal adanya dugaan unsur pidana berkaitan dengan persoalan tersebut. Mengenai ini, Yakup mengatakan akan menjelaskan lebih lanjut dalam waktu mendatang.

    “Sejauh ini, sementara ini sih mungkin ada sekitar 4 orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya dan bukti-bukti pendukungnya, yang kami yakini juga, yang kami percaya bahwa ada dugaan-dugaan tindak pidananya di situ, namun itu kan hanya sementara ya mungkin nanti ada perkembangan-perkembangan lanjutan,” katanya.

    Sementara mengenai tuduhan ijazah palsu Jokowi tersebut, Yakup menyebut bahwa keaslian ijazah milik Jokowi sudah diuji berkali-kali dan juga telah dikonfirmasi pihak Universitas Gadjah Mada.

    “Jadi kami melihat pendapat kami ini sudah ada juga, yang mungkin upaya-upaya beberapa kelompok masyarakat juga atau pribadi juga, untuk mendiskreditkan menyerang martabat Bapak Jokowi,” katanya.

    Jokowi disebut siap menunjukkan langsung ijazahnya. Namun, dia bilang selama permintaan itu disampaikan dari pihak yang punya kewenangan berdasarkan hukum.

    “Indonesia kan negara hukum, semua ada prosedurnya, kalau ingin melaksanakan, meminta hak, itu ada prosedurnya, ada gugatan, ada pelaporan, dan lain-lain,” ujarnya.

    “Sehingga kalau memang ada pihak-pihak yang merasa mereka memiliki hak untuk itu, silakan. Tapi kan preseden buruknya,” katanya.

    “Kenapa? kalau nanti misalnya semua masyarakat luas, termasuk pejabat-pejabat negara, kepala daerah pak menteri menteri, itu semua bisa asal dimintakan aja oleh pihak-pihak yang tidak berkepentingan, mana ijazahnya? ijazahnya palsu ya? tolong perlihatkan ke saya… Apakah itu menjadi contoh hukum yang baik? kan sangat tidak,” tutur Yakup.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dorong Pendidikan Santri, Bank Mandiri Perkuat Fasilitas Ponpes Al-Inaaroh Al-Hikam di Cirebon

    Dorong Pendidikan Santri, Bank Mandiri Perkuat Fasilitas Ponpes Al-Inaaroh Al-Hikam di Cirebon

    PIKIRAN RAKYAT – Bank Mandiri terus berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat, termasuk dalam upaya mendukung pembangunan sosial berbasis keagamaan yang berkelanjutan. Hal ini diwujudkan Bank Mandiri melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) berupa pembangunan sarana dan prasarana di Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (Pondok Pesantren) Al-Inaaroh Al-Hikam, Desa Buntet, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

    Adapun, acara peresmian program TJSL tersebut, turut dihadiri oleh Kepala Kepolisian RI Jend. Pol. Listyo Sigit Prabowo didampingi Pejabat Utama Mabes Polri, Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudi Setiawan, Bupati Cirebon Imron, Forkopimda Jawa Barat serta Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi, yang hadir bersama jajaran direksi dan manajemen Bank Mandiri, Selasa (22/4).

    Sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi turut hadir, perwakilan Kementerian Agama, anggota DPRD Kabupaten Cirebon, serta para pengurus yayasan dan kepala daerah dalam kegiatan tersebut. 

    Adapun, dalam program ini Bank Mandiri memberikan bantuan berupa pembangunan gedung pondok pesantren tiga lantai yang terdiri dari berbagai fasilitas penunjang, termasuk aula serbaguna, ruang kelas, kamar tidur santri, kamar mandi, serta area cuci dan jemur di lantai atap. Gedung ini dibangun untuk menampung sebanyak 150 santri putra atau putri yang sebelumnya mengalami keterbatasan ruang belajar dan hunian​

    Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, menyampaikan bahwa program ini merupakan bentuk nyata sinergi antara korporasi dan masyarakat dalam menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

    “Bank Mandiri berkomitmen menjadi bagian dari solusi atas kebutuhan masyarakat, khususnya dalam pengembangan pendidikan keagamaan. Melalui pembangunan fasilitas ini, kami berupaya untuk mengakselerasi terciptanya lingkungan belajar yang lebih layak, aman, dan nyaman bagi para santri,” ujar Darmawan dalam sambutannya. 

    Dalam proses pembangunannya, Bank Mandiri dan Yayasan Al-Inaaroh Al-Hikam terus menjalin sinergi yang erat, mulai dari tahap perencanaan, survei lokasi, hingga pelaksanaan teknis di lapangan. Proyek yang dimulai pada pertengahan 2024 ini telah menunjukkan progres signifikan, dengan struktur bangunan yang telah berdiri kokoh.

    Sebagai informasi, Yayasan Al-Inaaroh Al-Hikam sendiri telah berdiri sejak tahun 1984 dan menjadi bagian penting dari ekosistem pendidikan pesantren di wilayah Cirebon. Dengan kapasitas santri yang terus meningkat dari tahun ke tahun, kebutuhan akan infrastruktur yang memadai menjadi semakin krusial. 

    Untuk itu, selain pembangunan fisik, bantuan ini juga mencakup pengadaan sarana pendukung seperti tempat tidur, lemari, meja dan kursi belajar bagi para santri. Bank berlogo pita emas ini berharap, fasilitas yang dibangun tidak hanya akan memperluas daya tampung pondok, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan proses pembelajaran para santri, guru, hingga pengurus. 

    “Kami berharap dukungan ini bisa menginspirasi pelaku industri lain untuk ikut berkontribusi membangun bangsa. Melalui program TJSL yang terarah, Bank Mandiri akan terus mengakselerasi pertumbuhan sosial yang inklusif dan berkelanjutan,” pungkas Darmawan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Yang Dipersoalkan Bukan Pemberitaan, Kita Tidak Antikritik

    Yang Dipersoalkan Bukan Pemberitaan, Kita Tidak Antikritik

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Harli Siregar menegaskan, pihaknya tidak mempermasalahkan pemberitaan dari Direktur Pemberitaan JakTV Tian Bahtiar karena menurutnya Korps Adhyaksa tidak antikritik. Namun, Kejagung menemukan dugaan permufakatan jahat yang dilakukan Tian bersama dua advokat bernama Marcella Santoso dan Junaedi Saibih dalam upaya merintangi proses hukum perkara korupsi tata niaga timah dan impor gula.

    “Yang dipersoalkan oleh Kejaksaan bukan soal pemberitaan, karena kita tidak antikritik. Tetapi yang dipersoalkan adalah tindak pidana pemufakatan jahat antarpihak-pihak ini, sehingga melakukan perintangan terhadap proses hukum yang sedang berjalan,” kata Harli dalam konferensi pers di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025.

    Harli juga menegaskan, perbuatan yang disangkakan kepada Tian adalah perbuatan personal, yang tidak terkait dengan media. Sebagaimana diketahui, Tian, Marcella Santoso, dan Junaedi Saibih sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan perintangan penyidikan oleh Kejagung.

    Lebih lanjut, Harli menuturkan Dewan Pers menghormati proses hukum yang berjalan di Kejagung, sebaliknya Kejagung juga menghargai proses etik dan penilaian karya jurnalistik yang dilakukan Dewan Pers.

    “Kami juga menyampaikan kepada Dewan Pers Bahwa terkait dengan proses etik dan penilaian terhadap karya jurnalistik, kami menghormati Dewan Pers akan melakukan itu,” ucap Harli.

    Dewan Pers Akan Analisis Berita

    Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu menegaskan pihaknya akan mengumpulkan dan menelaah sejumlah berita yang dipublikasikan Tian Bahtiar (TB), yang menurut Kejaksaan Agung diduga digunakan untuk melakukan permufakatan jahat. Langkah tersebut disampaikan Ninik Rahayu usai pertemuan dengan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar di kantor Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa, 22 April 2025.

    Menurutnya, Dewan Pers akan menilai secara cermat apakah berita-berita yang disebutkan memenuhi standar kode etik jurnalistik, baik dari segi substansi maupun prosedur penulisan. Sebelumnya, Kejagung menetapkan Tian Bahtiar (TB) sebagai tersangka kasus dugaan perintangan penyidikan dalam perkara korupsi ekspor crude palm oil (CPO) dan tata niaga komoditas timah.

    “Berita-berita itulah yang nanti akan kami nilai apakah secara substansial atau secara prosedural itu menggunakan parameter kode etik jurnalistik atau bukan,” kata Ninik.

    Dewan Pers tidak hanya akan melakukan analisis berita, namun juga membuka peluang untuk memanggil pihak-pihak terkait sebagai bagian dari proses klarifikasi dan verifikasi.

    “Kami ingin memastikan terlebih dahulu. Jadi, dalam konteks pemeriksaan itu bisa jadi nanti kami memanggil para pihak,” ucap Ninik.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ada Tango, Teh Gelas hingga Kiranti, Bukan Minuman Beralkohol

    Ada Tango, Teh Gelas hingga Kiranti, Bukan Minuman Beralkohol

    PIKIRAN RAKYAT – Perusahaan OT (Orang Tua Group) merupakan salah satu raksasa industri consumer goods di Indonesia yang telah menorehkan jejak panjang sejak 1948. Berawal dari bisnis minuman kesehatan tradisional, OT kini dikenal luas sebagai produsen makanan, minuman, dan produk perawatan diri yang akrab dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.

    Tanpa dirasa, produk-produk OT Group hadir sebagai produk yang dikonsumsi keluarga sehari-hari dari berbagai kelompok usia, mulai dari anak-anak hingga orang tua. Sebut saja Tango, Teh Gelas minuman untuk wanita Kiranti hingga pasta gigi Formula.

    Sejarah dan Transformasi OT: Dari Tradisional ke Modern

    Perjalanan OT dimulai lebih dari tujuh dekade lalu. Produk pertama yang diperkenalkan adalah minuman kesehatan tradisional yang menggunakan bahan-bahan alami dan diproses secara higienis. Masyarakat menyambut baik produk ini, sehingga OT mendirikan pabrik pertamanya di Semarang, lalu memperluas produksinya ke Jakarta.

    Transformasi besar terjadi pada tahun 1984, saat OT memasuki industri consumer goods. Produk pertamanya adalah pasta dan sikat gigi bermerek Formula.

    Tahun berikutnya, perusahaan membentuk holding company bernama ADA (Attention, Direction, Action) yang kemudian diubah menjadi ORANG TUA pada 1995 karena nama tersebut sudah mengakar kuat dalam masyarakat. Nama ini menjadi identitas baru sekaligus kekuatan emosional merek di mata konsumen.

    “Semua prestasi yang telah dicapai ini tentu tidak lepas dari dukungan konsumen, karyawan, serta nilai-nilai yang telah kami yakini sejak awal,” tutur pihak OT.

    Produk OT: Menyentuh Kehidupan Sehari-Hari

    Kolase produk-produk OT Group.

    Produk-produk OT telah menjadi bagian dari rutinitas keluarga Indonesia. Kategori dan merek yang dihasilkan OT meliputi:

    1. Makanan Ringan dan Wafer

    Tango: Wafer krim ikonik, tersedia dalam varian cokelat, vanilla, keju, dan lainnya. Fullo: Wafer stik dengan isian krim lembut di dalamnya. Walet: Wafer dengan tekstur renyah dan rasa premium. Oops dan Chizmill: Camilan ringan berbasis keju dan jagung.

    2. Biskuit dan Kue Kering

    Klop Saluto: Biskuit lapis krim berbalut cokelat. Imperial Crème: Biskuit krim klasik. Fugu: Camilan modern berbasis keripik.

    3. Permen dan Cokelat

    MintZ dan Blaster: Permen dengan sensasi mint dan rasa buah. FruZZ: Permen jelly dengan rasa segar. Cannon Ball dan Blastoz: Permen cokelat isi dan choco-balls.

    4. Minuman

    Teh Gelas: Teh siap minum dalam cup dan botol, salah satu produk minuman teh paling laris di Indonesia. Vita Jelly & Vita Pudding: Minuman jelly dan pudding siap saji dalam kemasan praktis. Crystalline: Air mineral kemasan botol, cup, dan galon. Kiranti: Minuman herbal wanita untuk melancarkan haid, mengandung kunyit dan rempah alami. Jagak & Pegal Linu: Minuman kesehatan tradisional untuk menjaga daya tahan tubuh.

    5. Susu dan Nutrisi

    Susu Tango: Susu UHT dalam kemasan kotak untuk anak-anak dan remaja. Milk-Ido: Susu segar pasteurisasi dalam botol, cocok untuk keluarga.

    6. Kesehatan dan Kebersihan

    Formula: Pasta dan sikat gigi yang telah menjadi standar rumah tangga Indonesia. Prima Protect+: Produk sanitasi seperti hand sanitizer, sabun antibakteri, dan masker yang berkembang saat pandemi. Komitmen terhadap Produk Halal

    Sebagai perusahaan yang melayani pasar mayoritas Muslim, komitmen OT terhadap produk halal bukan sekadar formalitas, tapi bagian dari filosofi bisnis.

    Semua produk makanan, minuman, dan perawatan tubuh dari OT telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. OT juga menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) yang ketat di seluruh lini produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, proses produksi, hingga distribusi.

    “Kami menjamin seluruh produk OT halal dan diproduksi sesuai standar syariat. Ini adalah bentuk tanggung jawab kami kepada konsumen,” ujar perwakilan OT.

    Selain halal, produk OT juga mematuhi standar Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sertifikasi ISO, menjamin higienitas dan keamanan pangan.

    Prestasi dan Pengakuan Nasional-Internasional

    Konsistensi OT dalam menjaga kualitas dan inovasi membuahkan banyak penghargaan bergengsi, antara lain:

    Top Brand Award: Merek seperti Tango, Formula, dan Teh Gelas secara rutin menjadi pemenang. Indonesia Best Brand Award Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) Superbrands Indonesia iTQi (International Taste & Quality Institute) Belgia: Penghargaan cita rasa untuk produk Tango dan Kiranti. SWA 100 Best Companies dan Most Admired Company Distribusi dan Ekspansi Pasar

    Distribusi produk OT dikelola oleh PT Arta Boga Cemerlang, anak usaha OT yang khusus menangani distribusi ke seluruh Indonesia. Dengan jaringan logistik yang kuat dan sistem distribusi modern, produk OT dapat ditemukan di warung, minimarket, supermarket, hingga pasar daring.

    Selain dalam negeri, produk OT juga telah diekspor ke berbagai negara di Asia Tenggara, Timur Tengah, hingga Afrika. OT terus memperluas pasar ekspor, menjadikan produk lokal sebagai kebanggaan Indonesia di pasar internasional.

    Visi, Misi, dan Nilai Perusahaan

    Visi

    “Go Beyond” — OT ingin melampaui ekspektasi pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan masyarakat.

    Misi

    “We exist to brighten and delight the lives of Customers, Employees, Shareholders, and Society by creating and meeting consumers needs.”

    Nilai-Nilai Perusahaan:

    IN GOD WE TRUST: Iman dan ketaatan dalam bekerja. INTEGRITY: Jujur, bertanggung jawab, dan dapat dipercaya. RELATIONSHIP: Membangun hubungan yang sehat dan harmonis. WINNING SPIRIT: Semangat juara dan pantang menyerah. INNOVATION: Berani berubah dan terus berinovasi. Ikon FMCG yang Terus Berkembang

    OT bukan sekadar produsen makanan dan minuman, tetapi bagian dari perjalanan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat Indonesia. Dengan produk-produk halal, berkualitas, dan inovatif, OT menunjukkan bahwa perusahaan lokal mampu bersaing di panggung global.

    Dengan fondasi nilai yang kuat, SDM unggul, dan loyalitas konsumen yang terus tumbuh, OT siap menghadapi masa depan sebagai pemimpin industri FMCG berbasis nilai dan keberlanjutan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Proses, Aturan, dan Tokoh Penting dalam Konklaf Kepausan

    Proses, Aturan, dan Tokoh Penting dalam Konklaf Kepausan

    PIKIRAN RAKYAT – Kematian Paus Fransiskus pada usia 88 tahun memicu dimulainya salah satu proses paling sakral dan penuh tradisi dalam Gereja Katolik: konklaf kepausan. Proses ini bukan hanya ritual spiritual, tetapi juga penentu arah Gereja Katolik dan pengaruhnya terhadap 1,3 miliar umat di seluruh dunia.

    Mengapa Pemilihan Paus Penting?

    Paus bukan hanya pemimpin tertinggi spiritual umat Katolik, tetapi juga pemimpin politik Vatikan, tokoh penting dalam diplomasi internasional, serta suara moral dalam isu-isu global seperti kemiskinan, perang, imigrasi, dan perubahan iklim.

    Dengan wafatnya Paus Fransiskus, yang dikenal karena gaya hidup sederhana dan pendekatannya yang progresif, Gereja dihadapkan pada pertanyaan penting: siapa yang akan menjadi pemimpin selanjutnya, dan ke arah mana Gereja akan melangkah?

    Apa Itu Konklaf?

    Konklaf adalah pertemuan rahasia Dewan Kardinal di Kapel Sistina untuk memilih Paus baru. Kata “konklaf” berasal dari bahasa Latin cum clave, yang berarti “dengan kunci”, menandakan isolasi total selama proses berlangsung.

    Seluruh proses diselimuti kerahasiaan ketat. Para kardinal yang mengikuti konklaf dilarang membawa alat komunikasi, dan siapa pun yang membocorkan informasi dari dalam konklaf menghadapi ekskomunikasi otomatis, sebagaimana ditegaskan oleh Paus Benediktus XVI.

    Siapa yang Memilih Paus?

    Hanya kardinal di bawah usia 80 tahun yang berhak memilih. Saat ini, menurut data terbaru dari Vatikan, terdapat 135 kardinal pemilih yang memenuhi syarat. Meskipun dalam sejarah siapa pun yang dibaptis sebagai pria Katolik Roma dapat dipilih sebagai Paus, sejak 1378 hanya kardinal yang terpilih.

    Kardinal yang telah berusia lebih dari 80 tahun masih bisa menghadiri pertemuan pra-konklaf yang dikenal sebagai jemaat umum, namun tidak ikut memilih. Dalam pertemuan inilah, pada tahun 2013, Kardinal Jorge Mario Bergoglio memberikan pidato bersejarah tentang Gereja yang harus hadir di “pinggiran eksistensial,” yang membantu mendorongnya menjadi Paus Fransiskus.

    Langkah-Langkah Pemilihan Paus

    1. Sede Vacante dan Peran Camerlengo

    Setelah Paus meninggal, periode “sede vacante” atau “tahta kosong” dimulai. Camerlengo, saat ini dijabat Kardinal Kevin Farrell, bertugas memverifikasi kematian dan menyegel apartemen kepausan. Ia juga mengatur administrasi Takhta Suci hingga Paus baru terpilih.

    2. Pemakaman dan Masa Berkabung

    Pemakaman dilakukan antara hari ke-4 hingga ke-6 setelah wafatnya Paus. Setelah itu, Gereja memasuki masa berkabung sembilan hari yang disebut novendiali.

    3. Pemanggilan Konklaf

    Dekan Dewan Kardinal, kini dijabat Kardinal Giovanni Battista Re, memimpin pemanggilan kardinal ke Roma. Konklaf dimulai 15 hingga 20 hari setelah wafatnya Paus, tergantung kesiapan para kardinal.

    4. Pemungutan Suara

    Para kardinal berkumpul di Kapel Sistina dan memulai proses pemungutan suara secara tertutup. Surat suara bertuliskan “Eligo in Summum Pontificem” (“Saya memilih sebagai paus tertinggi”) dilipat, diserahkan secara sakral, dan dihitung oleh tiga pengawas.

    Jika tidak ada kandidat yang mendapat dua pertiga suara, surat suara ditusuk dengan jarum dan benang lalu dibakar. Asap hitam keluar dari cerobong sebagai tanda belum terpilihnya Paus. Jika suara cukup, surat dibakar dengan bahan kimia yang menghasilkan asap putih—tanda dunia bahwa Paus baru telah terpilih.

    “Saya memanggil sebagai saksi saya Kristus Tuhan… bahwa suara saya diberikan kepada Dia yang saya pikir harus dipilih di hadapan Allah,” ucap seorang kardinal saat memberikan suara.

    Paus Benediktus XVI telah mempertegas bahwa dua pertiga suara harus dipenuhi, tanpa pengecualian, untuk menghindari kompromi politik dan tekanan dari mayoritas sederhana.

    5. Habemus Papam

    Setelah pemilihan berhasil, Paus baru memilih nama kepausannya dan tampil di balkon Basilika Santo Petrus untuk menyampaikan berkat pertama dengan pengumuman: “Habemus Papam!” (“Kita memiliki Paus!”)

    Lonceng gereja dibunyikan untuk memperkuat sinyal kepada dunia bahwa pemimpin Gereja Katolik yang baru telah lahir.

    Kandidat Potensial

    Beberapa nama yang disebut sebagai kandidat kuat antara lain:

    Kardinal Pietro Parolin (Italia, 70 tahun): Sekretaris Negara Vatikan dan diplomat senior. Kardinal Luis Antonio Tagle (Filipina, 67 tahun): Dikenal progresif dan dekat dengan umat akar rumput. Kardinal Matteo Zuppi (Italia, 69 tahun): Anak didik Paus Fransiskus, aktif dalam diplomasi perdamaian. Kardinal Marc Ouellet (Kanada, 80 tahun) dan Kardinal Christoph Schoenborn (Austria, 80 tahun): Kedua tokoh ini memiliki daya tarik kuat di kalangan konservatif, namun usia mereka bisa menjadi pertimbangan. Di Mana Paus Baru Akan Tinggal?

    Secara tradisional, Paus tinggal di Istana Apostolik Vatikan. Namun, Paus Fransiskus pernah memilih hidup di penginapan sederhana Casa Santa Marta. Pilihan tempat tinggal Paus baru akan mencerminkan karakternya.

    Apakah Paus Digaji?

    Tidak. Paus tidak menerima gaji pribadi. Semua kebutuhannya—dari tempat tinggal hingga perjalanan—ditanggung oleh Vatikan.

    Simbolisme yang Penuh Arti

    Dari surat suara yang ditusuk jarum hingga asap putih dari cerobong Kapel Sistina, seluruh proses pemilihan Paus sarat simbolisme, disiplin, dan spiritualitas. Dalam dunia yang semakin sekuler, konklaf kepausan tetap menjadi ritual yang penuh makna dan menegaskan kontinuitas Gereja Katolik sebagai institusi yang telah berdiri selama lebih dari dua milenium.

    “Habemus Papam!” bukan sekadar deklarasi. Ia adalah momen ketika dunia menatap langit Vatikan, menunggu arah baru yang akan ditempuh oleh salah satu institusi keagamaan tertua dan paling berpengaruh di muka bumi.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Isi Surat Wasiat Spiritual Paus Fransiskus, Keinginan dan Instruksi Terakhir untuk Pemakamannya

    Isi Surat Wasiat Spiritual Paus Fransiskus, Keinginan dan Instruksi Terakhir untuk Pemakamannya

    PIKIRAN RAKYAT – Paus Fransiskus meninggal dunia karena stroke yang diikuti koma dan gagal jantung, Vatikan mengumumkan pada Senin, 21 April 2025.

    Menurut Vatikan, kematian dikonfirmasi lewat thanatografi elektrokardiografi, mengacu pada sertifikasi resmi yang dikeluarkan Arcangeli pada Direktorat Kesehatan dan Kebersihan Negara Kota Vatikan.

    “Penyebab kematian Paus Fransiskus telah diidentifikasi sebagai stroke, diikuti koma dan kolaps kardiosirkulasi yang tidak dapat disembuhkan,” kata dokter Vatikan Andrea Arcangeli dalam surat kematiannya seperti dikutip dari Antara.

    Surat Wasiat Spiritual Paus

    Vatikan menerbitkan surat wasiat spiritual Paus yang berisi keinginan dan instruksi terakhirnya untuk pemakamannya tertanggal 29 Juni 2022.

    “Saya meminta agar jenazah saya beristirahat – menunggu hari Kebangkitan – di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore, tempat Paus berkata setelah selalu berdoa di awal dan akhir setiap Perjalanan Apostolik,” kata surat itu.

    Paus Fransiskus juga menulis bahwa makamnya harus berada di dalam tanah dan sederhana tanpa ornamen khusus.

    Paus Fransiskus Sakit Apa?

    Sebagai informasi, Vatikan mengumumkan kematian Paus Fransiskus di usia 88 tahun pada Senin, 21 April 2025.

    Pemimpin tertinggi Gereja Katolik tersebut menderita berbagai penyakit selama 12 tahun masa kepausannya.

    Ia diketahui mengalami komplikasi parah dalam beberapa minggu terakhir usai menderita pneumonia ganda.

    Kondisi tersebut membuat Paus Fransiskus dirawat selama lebih dari 1 bulan di sebuah rumah sakit di Roma.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News