Category: Medcom.id News

  • Jelang Peringatan Hari Pramuka, Simak Lirik Mars Pramuka

    Jelang Peringatan Hari Pramuka, Simak Lirik Mars Pramuka

    Jakarta: Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus sebagai sebuah momen bersejarah yang merujuk pada pengesahan Gerakan Pramuka oleh Majelis Pimpinan Nasional (Mapinas) pada tahun 1961. Sejak saat itu, Pramuka hadir sebagai bagian penting dari pendidikan karakter di Indonesia.

    Selama ini, banyak orang mengenal Pramuka hanya lewat aktivitas baris-berbaris, seragam cokelat khasnya, atau sekadar sebagai organisasi kepanduan. Namun sejatinya, Pramuka memiliki peran lebih dalam, menjadi wadah pembentukan karakter generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berjiwa sosial tinggi.

    Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti “Orang Muda yang Suka Berkarya.” Sebutan ini digunakan bagi seluruh anggota Gerakan Pramuka, dari tingkat paling dasar hingga tertinggi.
     

    Sebagai organisasi pendidikan nonformal, Gerakan Pramuka menyelenggarakan kegiatan kepanduan yang berfokus pada pembelajaran melalui pengalaman langsung. Struktur organisasinya tersusun rapi dari tingkat nasional hingga gugus depan (satuan terkecil di sekolah atau komunitas), agar kegiatan bisa berjalan terarah dan efektif.

    Pramuka bukan hanya soal kegiatan fisik di alam terbuka. Ia adalah proses pendidikan berkelanjutan yang membentuk watak, kepribadian, dan semangat kebangsaan.
     
    Lirik Mars Pramuka

    Dikutip dari buku Panduan Resmi Pramuka oleh Zuli Agus Firmansyah, seperti ini lirik mars Pramuka yang diciptakan oleh Drs H Munatsir Amin:

    Jayalah Pramuka
    Gerakan Pramuka, praja muda karana
    Sebagai wahana, kaum muda suka berkarya

    Kader pembangunan, sebagai perekat bangsa
    Disiplin, berani, dan setia, berakhlak mulia

    Reff:

    Bersatu padu, menyongsong masa depan yang gemilang
    Satu Pramuka, untuk satu Indonesia

    Melangkah maju, menuju masyarakat yang sentosa
    Jayalah Pramuka, jayalah Indonesia

    Jakarta: Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus sebagai sebuah momen bersejarah yang merujuk pada pengesahan Gerakan Pramuka oleh Majelis Pimpinan Nasional (Mapinas) pada tahun 1961. Sejak saat itu, Pramuka hadir sebagai bagian penting dari pendidikan karakter di Indonesia.
     
    Selama ini, banyak orang mengenal Pramuka hanya lewat aktivitas baris-berbaris, seragam cokelat khasnya, atau sekadar sebagai organisasi kepanduan. Namun sejatinya, Pramuka memiliki peran lebih dalam, menjadi wadah pembentukan karakter generasi muda yang tangguh, disiplin, dan berjiwa sosial tinggi.
     
    Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang berarti “Orang Muda yang Suka Berkarya.” Sebutan ini digunakan bagi seluruh anggota Gerakan Pramuka, dari tingkat paling dasar hingga tertinggi.
     

    Sebagai organisasi pendidikan nonformal, Gerakan Pramuka menyelenggarakan kegiatan kepanduan yang berfokus pada pembelajaran melalui pengalaman langsung. Struktur organisasinya tersusun rapi dari tingkat nasional hingga gugus depan (satuan terkecil di sekolah atau komunitas), agar kegiatan bisa berjalan terarah dan efektif.
     
    Pramuka bukan hanya soal kegiatan fisik di alam terbuka. Ia adalah proses pendidikan berkelanjutan yang membentuk watak, kepribadian, dan semangat kebangsaan.
     

    Lirik Mars Pramuka

    Dikutip dari buku Panduan Resmi Pramuka oleh Zuli Agus Firmansyah, seperti ini lirik mars Pramuka yang diciptakan oleh Drs H Munatsir Amin:
     
    Jayalah Pramuka
    Gerakan Pramuka, praja muda karana
    Sebagai wahana, kaum muda suka berkarya
     
    Kader pembangunan, sebagai perekat bangsa
    Disiplin, berani, dan setia, berakhlak mulia
     
    Reff:
     
    Bersatu padu, menyongsong masa depan yang gemilang
    Satu Pramuka, untuk satu Indonesia
     
    Melangkah maju, menuju masyarakat yang sentosa
    Jayalah Pramuka, jayalah Indonesia
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Susunan Acara Lengkap dari Pagi hingga Sore

    Susunan Acara Lengkap dari Pagi hingga Sore

    Jakarta: Setiap 17 Agustus, rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. 

    Salah satu momen paling sakral adalah Upacara 17 Agustus di Istana Negara, Jakarta.

    Upacara ini digelar khidmat, dihadiri pejabat negara, tokoh masyarakat, tamu undangan khusus, hingga perwakilan dari seluruh provinsi. 

    Suasana nasionalisme berpadu dengan kemegahan istana, menciptakan momen yang selalu dinantikan.
    1. Penyambutan tamu 
    Sejak pagi, halaman Istana Negara akan mulai dipadati para tamu. Mereka terdiri dari pejabat tinggi negara, tokoh masyarakat, perwakilan negara sahabat, dan masyarakat yang mendapat undangan khusus.

    Petugas protokol menyambut kedatangan tamu dengan penuh hormat, diiringi Gita Bahana Nusantara yang membawakan lagu-lagu kebangsaan. 

    Alunan musik ini semakin menghangatkan suasana menjelang upacara dimulai.
     

    2. Upaca Pengibaran Bendera Merah Putih
    Tepat pukul 10.00 WIB, upacara dimulai dengan Presiden RI bertindak sebagai Inspektur Upacara. Rangkaian acara inti meliputi:

    Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan
    Pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskibraka
    Mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan
    Pembacaan doa untuk bangsa dan negara

    Momen pengibaran bendera selalu menjadi sorotan publik, di mana Sang Saka Merah Putih berkibar gagah di langit ibu kota.

    Selain itu penampilan yang kompak dan gagah Paskibraka juga dinanti-nanti masyarakat Indonesia.
    3. Penampilan musik dan seni
    Setelah pengibaran bendera, Gita Bahana Nusantara kembali memukau dengan lagu-lagu nasional dan daerah. Kadang, turut ditampilkan pertunjukan budaya dari berbagai provinsi sebagai simbol keberagaman Indonesia atau penampilan dari perwakilan artis yang menyanyikan lagu-lagu nasional.

    4. Upacara penurunan bendera
    Menjelang sore, prosesi penurunan bendera digelar dengan formasi pasukan yang berbeda dari pagi hari. 

    Upacara ini juga dipimpin oleh perwira pilihan, diiringi lagu “Indonesia Raya” dan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih.
    5. Pesta rakyat
    Beberapa tahun terakhir, setelah rangkaian resmi selesai, Istana Negara menggelar pesta rakyat, bazar UMKM, pertunjukan seni budaya, hingga kegiatan interaktif.

    Jakarta: Setiap 17 Agustus, rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI. 
     
    Salah satu momen paling sakral adalah Upacara 17 Agustus di Istana Negara, Jakarta.
     
    Upacara ini digelar khidmat, dihadiri pejabat negara, tokoh masyarakat, tamu undangan khusus, hingga perwakilan dari seluruh provinsi. 

    Suasana nasionalisme berpadu dengan kemegahan istana, menciptakan momen yang selalu dinantikan.

    1. Penyambutan tamu 
    Sejak pagi, halaman Istana Negara akan mulai dipadati para tamu. Mereka terdiri dari pejabat tinggi negara, tokoh masyarakat, perwakilan negara sahabat, dan masyarakat yang mendapat undangan khusus.
     
    Petugas protokol menyambut kedatangan tamu dengan penuh hormat, diiringi Gita Bahana Nusantara yang membawakan lagu-lagu kebangsaan. 
     
    Alunan musik ini semakin menghangatkan suasana menjelang upacara dimulai.
     

    2. Upaca Pengibaran Bendera Merah Putih
    Tepat pukul 10.00 WIB, upacara dimulai dengan Presiden RI bertindak sebagai Inspektur Upacara. Rangkaian acara inti meliputi:
     
    Pembacaan teks proklamasi kemerdekaan
    Pengibaran Bendera Merah Putih oleh Paskibraka
    Mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan
    Pembacaan doa untuk bangsa dan negara
     
    Momen pengibaran bendera selalu menjadi sorotan publik, di mana Sang Saka Merah Putih berkibar gagah di langit ibu kota.
     
    Selain itu penampilan yang kompak dan gagah Paskibraka juga dinanti-nanti masyarakat Indonesia.
    3. Penampilan musik dan seni
    Setelah pengibaran bendera, Gita Bahana Nusantara kembali memukau dengan lagu-lagu nasional dan daerah. Kadang, turut ditampilkan pertunjukan budaya dari berbagai provinsi sebagai simbol keberagaman Indonesia atau penampilan dari perwakilan artis yang menyanyikan lagu-lagu nasional.

    4. Upacara penurunan bendera
    Menjelang sore, prosesi penurunan bendera digelar dengan formasi pasukan yang berbeda dari pagi hari. 
     
    Upacara ini juga dipimpin oleh perwira pilihan, diiringi lagu “Indonesia Raya” dan penghormatan kepada Sang Saka Merah Putih.
    5. Pesta rakyat
    Beberapa tahun terakhir, setelah rangkaian resmi selesai, Istana Negara menggelar pesta rakyat, bazar UMKM, pertunjukan seni budaya, hingga kegiatan interaktif.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Lowongan 1.000 Petugas Damkar DKI, Ini Rincian Kuota Per Wilayah

    Lowongan 1.000 Petugas Damkar DKI, Ini Rincian Kuota Per Wilayah

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), kembali membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin bergabung sebagai bagian dari tim penyelamat.

    Rekrutmen ini ditujukan untuk posisi Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dalam skema Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) untuk tahun anggaran 2025.

    Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara, mengungkapkan bahwa terdapat sebanyak 1.000 posisi yang dibuka dalam seleksi ini. Pelamar harus berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dan berusia antara 18 hingga 30 tahun. Mereka yang memiliki KTP DKI Jakarta akan mendapatkan prioritas dalam proses seleksi.
     

    “Proses seleksi dipastikan berlangsung terbuka, transparan, dan gratis sesuai peraturan yang berlaku. Masyarakat diminta untuk mewaspadai segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta,” ujar Bayu melalui keterangannya.
     
    Berikut ini rincian kuota per wilayah:

    Jakarta Barat: 202 formasi

    Jakarta Pusat: 187 formasi

    Jakarta Selatan: 211 formasi

    Jakarta Timur: 219 formasi

    Jakarta Utara: 181 formasi

    Informasi lengkap mengenai syarat dan tata cara pendaftaran dapat diakses melalui media sosial resmi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, situs resmi dinas, serta portal lowongan kerja milik Pemprov DKI di https://www.jakarta.go.id/loker.

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat), kembali membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin bergabung sebagai bagian dari tim penyelamat.
     
    Rekrutmen ini ditujukan untuk posisi Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dalam skema Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) untuk tahun anggaran 2025.
     
    Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara, mengungkapkan bahwa terdapat sebanyak 1.000 posisi yang dibuka dalam seleksi ini. Pelamar harus berstatus sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dan berusia antara 18 hingga 30 tahun. Mereka yang memiliki KTP DKI Jakarta akan mendapatkan prioritas dalam proses seleksi.
     

    “Proses seleksi dipastikan berlangsung terbuka, transparan, dan gratis sesuai peraturan yang berlaku. Masyarakat diminta untuk mewaspadai segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta,” ujar Bayu melalui keterangannya.
     

    Berikut ini rincian kuota per wilayah:

    Jakarta Barat: 202 formasi
     
    Jakarta Pusat: 187 formasi
     
    Jakarta Selatan: 211 formasi
     
    Jakarta Timur: 219 formasi
     
    Jakarta Utara: 181 formasi
     
    Informasi lengkap mengenai syarat dan tata cara pendaftaran dapat diakses melalui media sosial resmi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, situs resmi dinas, serta portal lowongan kerja milik Pemprov DKI di https://www.jakarta.go.id/loker.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.000 Petugas Damkar, Ini Tahapannya

    Pemprov DKI Jakarta Buka Rekrutmen 1.000 Petugas Damkar, Ini Tahapannya

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) resmi membuka rekrutmen untuk Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) tahun anggaran 2025. Formasi yang dibuka adalah untuk posisi Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.

    Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menyampaikan bahwa terdapat 1.000 kuota yang tersedia. Calon pelamar wajib merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia antara 18 hingga 30 tahun, dengan prioritas diberikan kepada pemilik KTP DKI Jakarta.

    “Proses seleksi dipastikan berlangsung terbuka, transparan, dan gratis sesuai peraturan yang berlaku. Masyarakat diminta untuk mewaspadai segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta,” ujar Bayu melalui keterangannya.
     

    Adapun pembagian formasi di lima wilayah Jakarta adalah sebagai berikut:

    Jakarta Barat: 202 formasi

    Jakarta Pusat: 187 formasi

    Jakarta Selatan: 211 formasi

    Jakarta Timur: 219 formasi

    Jakarta Utara: 181 formasi

    Informasi lengkap mengenai syarat dan tata cara pendaftaran dapat diakses melalui media sosial resmi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, situs resmi dinas, serta portal lowongan kerja milik Pemprov DKI di https://www.jakarta.go.id/loker.
     
    Tahapan rekrutmen 1.000 petugas damkar DKI Jakarta 2025:

    11 Agustus 2025:  Pengumuman penerimaan melalui portal Pemprov DKI Jakarta.
    12–14 Agustus 2025: Pendaftaran dan unggah dokumen administrasi secara online.
    15 Agustus 2025: Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan jadwal pembuktian dokumen, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan tato dan tindik.
    19–22 Agustus 2025: Pembuktian dokumen dan pemeriksaan kualifikasi.
    25 Agustus 2025: Pengumuman hasil pembuktian dokumen dan pemeriksaan fisik.
    25 Agustus 2025: Penjadwalan tes fisik (kesegaran jasmani).
    26 Agustus–12 September 2025: Pelaksanaan tes fisik di Brigif 1/Jaya Sakti, Kalisari, Jakarta Timur.
    16 September 2025: Pengumuman hasil tes fisik.
    18 September 2025: Penetapan hasil seleksi secara online.
    25–26 September 2025: Pengumpulan dokumen penawaran.
    19–30 September 2025: Proses pengadaan langsung calon PJLP.
    1 Oktober 2025: Penandatanganan kontrak kerja.

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) resmi membuka rekrutmen untuk Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) tahun anggaran 2025. Formasi yang dibuka adalah untuk posisi Petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan.
     
    Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menyampaikan bahwa terdapat 1.000 kuota yang tersedia. Calon pelamar wajib merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) berusia antara 18 hingga 30 tahun, dengan prioritas diberikan kepada pemilik KTP DKI Jakarta.
     
    “Proses seleksi dipastikan berlangsung terbuka, transparan, dan gratis sesuai peraturan yang berlaku. Masyarakat diminta untuk mewaspadai segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Dinas Gulkarmat DKI Jakarta,” ujar Bayu melalui keterangannya.
     

    Adapun pembagian formasi di lima wilayah Jakarta adalah sebagai berikut:
     
    Jakarta Barat: 202 formasi
     
    Jakarta Pusat: 187 formasi
     
    Jakarta Selatan: 211 formasi
     
    Jakarta Timur: 219 formasi
     
    Jakarta Utara: 181 formasi
     
    Informasi lengkap mengenai syarat dan tata cara pendaftaran dapat diakses melalui media sosial resmi Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, situs resmi dinas, serta portal lowongan kerja milik Pemprov DKI di https://www.jakarta.go.id/loker.
     

    Tahapan rekrutmen 1.000 petugas damkar DKI Jakarta 2025:

    11 Agustus 2025:  Pengumuman penerimaan melalui portal Pemprov DKI Jakarta.
    12–14 Agustus 2025: Pendaftaran dan unggah dokumen administrasi secara online.
    15 Agustus 2025: Pengumuman hasil evaluasi administrasi dan jadwal pembuktian dokumen, pengukuran tinggi badan, pemeriksaan tato dan tindik.
    19–22 Agustus 2025: Pembuktian dokumen dan pemeriksaan kualifikasi.
    25 Agustus 2025: Pengumuman hasil pembuktian dokumen dan pemeriksaan fisik.
    25 Agustus 2025: Penjadwalan tes fisik (kesegaran jasmani).
    26 Agustus–12 September 2025: Pelaksanaan tes fisik di Brigif 1/Jaya Sakti, Kalisari, Jakarta Timur.
    16 September 2025: Pengumuman hasil tes fisik.
    18 September 2025: Penetapan hasil seleksi secara online.
    25–26 September 2025: Pengumpulan dokumen penawaran.
    19–30 September 2025: Proses pengadaan langsung calon PJLP.
    1 Oktober 2025: Penandatanganan kontrak kerja.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Daftar Lengkap Petugas Upacara 17 Agustus di Sekolah dan Instansi

    Daftar Lengkap Petugas Upacara 17 Agustus di Sekolah dan Instansi

    Jakarta: Upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI menjadi momen sakral yang berlangsung di seluruh penjuru negeri setiap tanggal 17 Agustus 2025. 

    Seluruh lembaga, baik sekolah maupun koantor atau instansi akan melangsungkan upacara tahunan tersebut.

    Upacara ini memerlukan susunan petugas yang jelas agar jalannya acara khidmat dan tertib. Lalu, siapa saja sebenarnya yang biasanya bertugas dalam upacara ini?
     

    Merangkum berbagai sumber, berikut para petugas yang akan mengisi dan andil dalam upacara 17 Agustus.
    1. Inspektur upacara
    Tugas: Menjadi pimpinan tertinggi dalam jalannya upacara. Inspektur upacara biasanya adalah kepala sekolah, pimpinan instansi, atau pejabat yang ditunjuk. 

    2. Komandan upacara
    Tugas: Mengatur jalannya upacara di lapangan. Komandan upacara bertanggung jawab atas kerapian barisan dan memberi aba-aba kepada seluruh peserta upacara. 

    3. Pembawa teks proklamasi
    Tugas: Membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan lantang dan penuh semangat. Pembawa teks biasanya dipilih yang memiliki suara tegas dan artikulasi jelas.

    4. Pembaca doa
    Tugas: Memimpin doa di akhir upacara untuk mengenang jasa para pahlawan dan mendoakan kemajuan bangsa. 

    5. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)
    Tugas: Mengibarkan bendera Merah Putih dengan gerakan yang tepat dan kompak. Di sekolah, biasanya terdiri dari tiga orang (pembawa bendera, pengerek, dan pembentang). Sementara di instansi atau tingkat kota, jumlahnya bisa lebih banyak sesuai formasi Paskibraka.

    6. Protokol upacara
    Tugas: Mengatur jalannya acara sesuai susunan yang telah ditetapkan. Protokol mengumumkan setiap rangkaian acara, dari persiapan, pengibaran bendera, hingga penutupan.

    7. Paduan suara 
    Tugas: Mengiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu-lagu perjuangan, dan Mars tertentu sesuai acara. 

    8. Pembawa acara
    Tugas: Memandu seluruh jalannya upacara, memastikan semua rangkaian berlangsung sesuai jadwal. Pembawa acara ini kadang disatukan dengan tugas protokol.

    Petugas upacara 17 Agustus memiliki peran penting untuk menjaga kekhidmatan peringatan Hari Kemerdekaan. 

    Dengan susunan dan latihan yang matang, upacara akan berjalan lancar, khidmat, dan berkesan bagi seluruh peserta.

    Jakarta: Upacara peringatan Hari Kemerdekaan RI menjadi momen sakral yang berlangsung di seluruh penjuru negeri setiap tanggal 17 Agustus 2025. 
     
    Seluruh lembaga, baik sekolah maupun koantor atau instansi akan melangsungkan upacara tahunan tersebut.
     
    Upacara ini memerlukan susunan petugas yang jelas agar jalannya acara khidmat dan tertib. Lalu, siapa saja sebenarnya yang biasanya bertugas dalam upacara ini?
     

    Merangkum berbagai sumber, berikut para petugas yang akan mengisi dan andil dalam upacara 17 Agustus.
    1. Inspektur upacara
    Tugas: Menjadi pimpinan tertinggi dalam jalannya upacara. Inspektur upacara biasanya adalah kepala sekolah, pimpinan instansi, atau pejabat yang ditunjuk. 

    2. Komandan upacara
    Tugas: Mengatur jalannya upacara di lapangan. Komandan upacara bertanggung jawab atas kerapian barisan dan memberi aba-aba kepada seluruh peserta upacara. 

    3. Pembawa teks proklamasi
    Tugas: Membacakan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dengan lantang dan penuh semangat. Pembawa teks biasanya dipilih yang memiliki suara tegas dan artikulasi jelas.

    4. Pembaca doa
    Tugas: Memimpin doa di akhir upacara untuk mengenang jasa para pahlawan dan mendoakan kemajuan bangsa. 

    5. Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra)
    Tugas: Mengibarkan bendera Merah Putih dengan gerakan yang tepat dan kompak. Di sekolah, biasanya terdiri dari tiga orang (pembawa bendera, pengerek, dan pembentang). Sementara di instansi atau tingkat kota, jumlahnya bisa lebih banyak sesuai formasi Paskibraka.

    6. Protokol upacara
    Tugas: Mengatur jalannya acara sesuai susunan yang telah ditetapkan. Protokol mengumumkan setiap rangkaian acara, dari persiapan, pengibaran bendera, hingga penutupan.

    7. Paduan suara 
    Tugas: Mengiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya, lagu-lagu perjuangan, dan Mars tertentu sesuai acara. 

    8. Pembawa acara
    Tugas: Memandu seluruh jalannya upacara, memastikan semua rangkaian berlangsung sesuai jadwal. Pembawa acara ini kadang disatukan dengan tugas protokol.

    Petugas upacara 17 Agustus memiliki peran penting untuk menjaga kekhidmatan peringatan Hari Kemerdekaan. 
     
    Dengan susunan dan latihan yang matang, upacara akan berjalan lancar, khidmat, dan berkesan bagi seluruh peserta.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • Pengumuman! AirAsia X Kini Buka Rute Baru ke Turki

    Pengumuman! AirAsia X Kini Buka Rute Baru ke Turki

    Jakarta: AirAsia X (AAX) umumkan peluncuran rute baru menuju Istanbul, Turki, rencananya akan mulai beroperasi pada 14 November 2025 dengan frekuensi penerbangan 4 kali seminggu.

    AirAsia X sendiri adalah anak perusahaan dari grup AirAsia yang mengoperasikan pesawat berbadan lebar (wide body) Airbus A330 – yang berfokus pada penerbangan jarak menengah hingga jarak jauh (long-haul).

    “Istanbul selalu menjadi destinasi impian bagi banyak tamu kami, dan peluncurannya menjadi momen membanggakan lainnya dalam perjalanan kami membangun kembali lebih kuat dari sebelumnya. Menyusul ekspansi terbaru kami ke Asia Tengah, rute yang telah lama ditunggu ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk menghadirkan konektivitas lintas benua jarak menengah yang terjangkau,” kata Benyamin Ismail, CEO AirAsia X dalam peluncuran rute Kuala Lumpur-Istanbul di AirAsia RedQ, Kuala Lumpur Malaysia, Selasa, 12 Agustus 2025.

    Benyamin menambahkan pembukaan rute yang menghubungkan kota dua benua di mana Timur bertemu Barat ini mencerminkan visi AAX, yakni menjembatani Asia dan sekitarnya melalui perjalanan jarak menengah dengan harga terjangkau.

    “Ini adalah keputusan strategis yang memperkuat jaringan kami, membuka lebih banyak jalur kolaborasi bisnis, dan memperluas akses ke pengalaman baru bagi wisatawan di seluruh dunia,” tambahnya.

    Duta Besar Republik Türkiye untuk Malaysia, Yang Mulia Emir Salim Yüksel menyambut baik pembukaan rute penerbangan langsung Kuala Lumpur-Turki ini. Emir Salim menyebut hal ini merupakan langkah nyata dalam Kemitraan Strategis Komprehensif antara Malaysia dan Türkiye.

    “Hal ini tidak hanya akan meningkatkan arus pariwisata, tetapi juga memperluas hubungan bisnis, mendorong kolaborasi industri, serta membuka jalur baru untuk pendidikan, inovasi, dan interaksi antar masyarakat. Dengan meningkatkan konektivitas udara, kita mendekatkan kedua kawasan dengan cara yang menguntungkan wisatawan, komunitas, dan perekonomian,” ungkapnya.
     

    Peluncuran strategis ini menandai masuknya AAX yang telah lama diantisipasi ke Eropa,
    membuka gerbang penting yang menghubungkan Asia Tenggara ke Eropa melalui salah satu destinasi paling kaya sejarah dan unik secara geografis di dunia. Terletak di dua benua yang dipisahkan oleh Selat Bosphorus, Istanbul menawarkan kesempatan langka bagi wisatawan untuk merasakan keindahan dua dunia sekaligus.

    Maskapai ini akan beroperasi dari Bandara Internasional Sabiha Gökçen Istanbul (SAW), hub utama yang terhubung ke lebih dari 117 destinasi internasional dan 40 destinasi domestik. Hal ini memberikan lebih banyak pilihan perjalanan lanjutan bagi tamu dari Asia Tenggara, sekaligus memberikan akses mudah bagi wisatawan dari Istanbul dan sekitarnya ke jaringan AirAsia yang mencakup 130 destinasi dengan harga terbaik.

    Dari Istanbul, wisatawan dapat terhubung dengan mudah ke berbagai destinasi di Asia, termasuk Indonesia, Australia, Singapura, Tiongkok, Thailand, dan lainnya melalui layanan Fly-Thru yang praktis, tanpa perlu mengambil ulang bagasi. Begitu pula sebaliknya, wisatawan dari Eropa dan sekitarnya kini dapat menjelajahi keindahan Asia Tenggara dengan mudah melalui jaringan luas AirAsia.

    Sejak 3 Juli 2025, Indonesia memberlakukan kebijakan bebas visa 30 hari bagi warga negara Turki untuk tujuan wisata, bisnis, atau medis. Kebijakan ini mempermudah wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia, yang pada tahun 2024 tercatat lebih dari 50.000 kunjungan. Dengan dibukanya rute langsung Kuala Lumpur–Istanbul oleh AirAsia X, akses perjalanan dari Turki ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi semakin mudah dan menarik, sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan Turki ke Tanah Air.

    Sebagai kota terbesar dan pusat ekonomi Turki, Istanbul adalah destinasi yang memikat,
    menawarkan beragam peluang bagi wisatawan dari berbagai latar belakang. Dari landmark ikonik seperti Masjid Biru, Hagia Sophia, dan Istana Topkapi, hingga pasar tradisional seperti Grand Bazaar dan Spice Market, kota ini adalah harta karun sejarah dan kehidupan lokal yang semarak.

    Sebagai tambahan perayaan, seluruh tamu AirAsia juga dapat menikmati promo eksklusif diskon hingga 45% untuk bagasi tercatat saat memesan tiket, membuat perjalanan semakin
    menyenangkan.
    Jadwal Penerbangan AirAsia X Kuala Lumpur (KUL) – Turki (SAW)

    Penerbangan pertama akan dilakukan pada 14 November 2025. Berikut jadwal jadwal operasional AirAsia X dengan Kuala Lumpur-Turki pp itu:

    Kuala Lumpur (KUL) – Turki (SWA) dengan nomor penerbangan D7 604, take off pukul 09:35 (waktu setempat) dan jadwal sampai pada 16:05 (waktu setempat) dengan frekuensi empat kali sepekan (Senin, Rabu, Jumat, Minggu)

    Turki (SWA) – Kuala Lumpur (KUL) dengan nomor penerbangan D7 605, jadwal terbang 17:20 waktu setempat dan tiba di Kuala Lumpur 08:40+1, juga melayani empat kali dalam seminggu.

    Jakarta: AirAsia X (AAX) umumkan peluncuran rute baru menuju Istanbul, Turki, rencananya akan mulai beroperasi pada 14 November 2025 dengan frekuensi penerbangan 4 kali seminggu.
     
    AirAsia X sendiri adalah anak perusahaan dari grup AirAsia yang mengoperasikan pesawat berbadan lebar (wide body) Airbus A330 – yang berfokus pada penerbangan jarak menengah hingga jarak jauh (long-haul).
     
    “Istanbul selalu menjadi destinasi impian bagi banyak tamu kami, dan peluncurannya menjadi momen membanggakan lainnya dalam perjalanan kami membangun kembali lebih kuat dari sebelumnya. Menyusul ekspansi terbaru kami ke Asia Tengah, rute yang telah lama ditunggu ini membawa kami selangkah lebih dekat untuk menghadirkan konektivitas lintas benua jarak menengah yang terjangkau,” kata Benyamin Ismail, CEO AirAsia X dalam peluncuran rute Kuala Lumpur-Istanbul di AirAsia RedQ, Kuala Lumpur Malaysia, Selasa, 12 Agustus 2025.

    Benyamin menambahkan pembukaan rute yang menghubungkan kota dua benua di mana Timur bertemu Barat ini mencerminkan visi AAX, yakni menjembatani Asia dan sekitarnya melalui perjalanan jarak menengah dengan harga terjangkau.
     
    “Ini adalah keputusan strategis yang memperkuat jaringan kami, membuka lebih banyak jalur kolaborasi bisnis, dan memperluas akses ke pengalaman baru bagi wisatawan di seluruh dunia,” tambahnya.
     
    Duta Besar Republik Türkiye untuk Malaysia, Yang Mulia Emir Salim Yüksel menyambut baik pembukaan rute penerbangan langsung Kuala Lumpur-Turki ini. Emir Salim menyebut hal ini merupakan langkah nyata dalam Kemitraan Strategis Komprehensif antara Malaysia dan Türkiye.
     
    “Hal ini tidak hanya akan meningkatkan arus pariwisata, tetapi juga memperluas hubungan bisnis, mendorong kolaborasi industri, serta membuka jalur baru untuk pendidikan, inovasi, dan interaksi antar masyarakat. Dengan meningkatkan konektivitas udara, kita mendekatkan kedua kawasan dengan cara yang menguntungkan wisatawan, komunitas, dan perekonomian,” ungkapnya.
     

     

    Peluncuran strategis ini menandai masuknya AAX yang telah lama diantisipasi ke Eropa,
    membuka gerbang penting yang menghubungkan Asia Tenggara ke Eropa melalui salah satu destinasi paling kaya sejarah dan unik secara geografis di dunia. Terletak di dua benua yang dipisahkan oleh Selat Bosphorus, Istanbul menawarkan kesempatan langka bagi wisatawan untuk merasakan keindahan dua dunia sekaligus.
     
    Maskapai ini akan beroperasi dari Bandara Internasional Sabiha Gökçen Istanbul (SAW), hub utama yang terhubung ke lebih dari 117 destinasi internasional dan 40 destinasi domestik. Hal ini memberikan lebih banyak pilihan perjalanan lanjutan bagi tamu dari Asia Tenggara, sekaligus memberikan akses mudah bagi wisatawan dari Istanbul dan sekitarnya ke jaringan AirAsia yang mencakup 130 destinasi dengan harga terbaik.
     
    Dari Istanbul, wisatawan dapat terhubung dengan mudah ke berbagai destinasi di Asia, termasuk Indonesia, Australia, Singapura, Tiongkok, Thailand, dan lainnya melalui layanan Fly-Thru yang praktis, tanpa perlu mengambil ulang bagasi. Begitu pula sebaliknya, wisatawan dari Eropa dan sekitarnya kini dapat menjelajahi keindahan Asia Tenggara dengan mudah melalui jaringan luas AirAsia.
     
    Sejak 3 Juli 2025, Indonesia memberlakukan kebijakan bebas visa 30 hari bagi warga negara Turki untuk tujuan wisata, bisnis, atau medis. Kebijakan ini mempermudah wisatawan Turki berkunjung ke Indonesia, yang pada tahun 2024 tercatat lebih dari 50.000 kunjungan. Dengan dibukanya rute langsung Kuala Lumpur–Istanbul oleh AirAsia X, akses perjalanan dari Turki ke Asia Tenggara, termasuk Indonesia, menjadi semakin mudah dan menarik, sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisatawan Turki ke Tanah Air.
     
    Sebagai kota terbesar dan pusat ekonomi Turki, Istanbul adalah destinasi yang memikat,
    menawarkan beragam peluang bagi wisatawan dari berbagai latar belakang. Dari landmark ikonik seperti Masjid Biru, Hagia Sophia, dan Istana Topkapi, hingga pasar tradisional seperti Grand Bazaar dan Spice Market, kota ini adalah harta karun sejarah dan kehidupan lokal yang semarak.
     
    Sebagai tambahan perayaan, seluruh tamu AirAsia juga dapat menikmati promo eksklusif diskon hingga 45% untuk bagasi tercatat saat memesan tiket, membuat perjalanan semakin
    menyenangkan.

    Jadwal Penerbangan AirAsia X Kuala Lumpur (KUL) – Turki (SAW)

    Penerbangan pertama akan dilakukan pada 14 November 2025. Berikut jadwal jadwal operasional AirAsia X dengan Kuala Lumpur-Turki pp itu:
     
    Kuala Lumpur (KUL) – Turki (SWA) dengan nomor penerbangan D7 604, take off pukul 09:35 (waktu setempat) dan jadwal sampai pada 16:05 (waktu setempat) dengan frekuensi empat kali sepekan (Senin, Rabu, Jumat, Minggu)
     
    Turki (SWA) – Kuala Lumpur (KUL) dengan nomor penerbangan D7 605, jadwal terbang 17:20 waktu setempat dan tiba di Kuala Lumpur 08:40+1, juga melayani empat kali dalam seminggu.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (RUL)

  • Lagu Wajib dan Seru untuk Rayakan HUT RI, dari yang Legendaris hingga Hits Kekinian!

    Lagu Wajib dan Seru untuk Rayakan HUT RI, dari yang Legendaris hingga Hits Kekinian!

    Jakarta: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu identik dengan keceriaan, semangat perjuangan, dan tentunya alunan musik yang menggugah jiwa. 

    Dari upacara bendera hingga lomba 17-an, musik menjadi bagian penting yang memeriahkan suasana.

    Tak hanya lagu nasional yang penuh makna, kini banyak lagu bertema persatuan dan kebangsaan yang bisa bikin perayaan HUT RI makin seru. 
    Lagu nasional yang tak lekang waktu
    Kalau bicara soal lagu HUT RI, tentu tidak lepas dari karya para maestro musik Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

    Tanah Airku – Saridjah Niung
    Maju Tak Gentar – Cornel Simanjuntak
    Mengheningkan Cipta – Truno Prawit
    Bangun Pemudi Pemuda – Alfred Simanjuntak
    Halo-Halo Bandung – Ismail Marzuki
    Rayuan Pulau Kelapa – Ismail Marzuki
    Indonesia Tetap Merdeka – Cornel Simanjuntak
    Kebyar-Kebyar – Gombloh
    Indonesia Pusaka – Ismail Marzuki
    Berkibarlah Benderaku – Saridjah Niung
    Satu Nusa Satu Bangsa – Liberty Manik
    Zamrud Khatulistiwa – Chrisye

    Lagu-lagu ini biasanya diputar di upacara bendera, pawai, atau saat pembukaan lomba 17-an.
     

    Lagu hits untuk perayaan 17-an
    Selain lagu klasik, generasi muda juga punya banyak pilihan lagu kekinian yang bisa memompa energi di puncak perayaan kemerdekaan. Beberapa di antaranya:

    Garuda di Dadaku – NTRL
    Bendera – Cokelat
    Dari Mata Sang Garuda – Pee Wee Gaskins
    Ayo Indonesia Bisa – Marcello Tahitoe
    Jadilah Legenda – Superman Is Dead
    Menjadi Indonesia – Efek Rumah Kaca
    Merah Putih – Saykoji
    Negeriku – Chrisye
    Hari Merdeka – Cokelat
    HUT RI ke-79 – Nightsoundsclouds
    Satu Indonesia – Kotak

    Dengan kombinasi lagu-lagu nasional dan modern ini, kamu bisa membuat playlist yang pas untuk berbagai momen HUT RI.

    Jadi, mau perayaan di sekolah, kantor, atau kampung, pastikan musiknya siap membakar semangat kemerdekaan.

    Jakarta: Hari Kemerdekaan Republik Indonesia selalu identik dengan keceriaan, semangat perjuangan, dan tentunya alunan musik yang menggugah jiwa. 
     
    Dari upacara bendera hingga lomba 17-an, musik menjadi bagian penting yang memeriahkan suasana.
     
    Tak hanya lagu nasional yang penuh makna, kini banyak lagu bertema persatuan dan kebangsaan yang bisa bikin perayaan HUT RI makin seru. 
    Lagu nasional yang tak lekang waktu
    Kalau bicara soal lagu HUT RI, tentu tidak lepas dari karya para maestro musik Indonesia. Beberapa di antaranya adalah:

    Tanah Airku – Saridjah Niung
    Maju Tak Gentar – Cornel Simanjuntak
    Mengheningkan Cipta – Truno Prawit
    Bangun Pemudi Pemuda – Alfred Simanjuntak
    Halo-Halo Bandung – Ismail Marzuki
    Rayuan Pulau Kelapa – Ismail Marzuki
    Indonesia Tetap Merdeka – Cornel Simanjuntak
    Kebyar-Kebyar – Gombloh
    Indonesia Pusaka – Ismail Marzuki
    Berkibarlah Benderaku – Saridjah Niung
    Satu Nusa Satu Bangsa – Liberty Manik
    Zamrud Khatulistiwa – Chrisye

    Lagu-lagu ini biasanya diputar di upacara bendera, pawai, atau saat pembukaan lomba 17-an.
     

    Baca juga: https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/aNrj8l2N-12-lomba-17-agustus-untuk-ibu-ibu-anti-mainstream

    Lagu hits untuk perayaan 17-an
    Selain lagu klasik, generasi muda juga punya banyak pilihan lagu kekinian yang bisa memompa energi di puncak perayaan kemerdekaan. Beberapa di antaranya:

    Garuda di Dadaku – NTRL
    Bendera – Cokelat
    Dari Mata Sang Garuda – Pee Wee Gaskins
    Ayo Indonesia Bisa – Marcello Tahitoe
    Jadilah Legenda – Superman Is Dead
    Menjadi Indonesia – Efek Rumah Kaca
    Merah Putih – Saykoji
    Negeriku – Chrisye
    Hari Merdeka – Cokelat
    HUT RI ke-79 – Nightsoundsclouds
    Satu Indonesia – Kotak

    Dengan kombinasi lagu-lagu nasional dan modern ini, kamu bisa membuat playlist yang pas untuk berbagai momen HUT RI.

    Jadi, mau perayaan di sekolah, kantor, atau kampung, pastikan musiknya siap membakar semangat kemerdekaan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (ANN)

  • 7 Tradisi Unik Sambut 17 Agustus di Berbagai Daerah Indonesia

    7 Tradisi Unik Sambut 17 Agustus di Berbagai Daerah Indonesia

    Jakarta: Tanggal 17 Agustus selalu dinantikan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Setiap tahunnya, masyarakat dari berbagai daerah menggelar tradisi unik dalam menyambut momen spesial tersebut.
     
    Mulai dari lomba rakyat, upacara adat yang sarat makna, hingga kegiatan gotong royong menghias lingkungan dengan bendera dan umbul-umbul yang menumbuhkan rasa kebersamaan. Setiap daerah punya cara berbeda untuk merayakan Hari Kemerdekaan.
     
    Tradisi-tradisi tersebut pun bukan sekadar hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan semangat perjuangan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Serta, salah satu cara untuk mengenang perjuangan para pahlawan.
     
    Tradisi Unik 17 Agustus di Indonesia
    Melansir laman Antara, berikut tradisi unik 17 Agustus di berbagai daerah di Indonesia:

     

     

    1. Pacu Kude – Aceh
    Lomba pacu kuda merupakan sebuah tradisi balapan kuda yang rutin digelar setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Aceh, terutama di wilayah dataran tinggi Gayo. Keistimewaannya terletak pada cara para joki mengendarai kuda tanpa pelana, hanya dengan berpegangan pada surai atau punggung kuda.
     
    Tradisi yang telah berlangsung lebih dari seratus tahun ini awalnya merupakan bagian dari perayaan panen masyarakat Gayo, tetapi sekarang berkembang menjadi pertunjukan budaya yang sangat dinantikan dan menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
     
    2. Lomba Sampan Layar – Batam
    Di daerah pesisir Batam, peringatan 17 Agustus selalu dirayakan dengan meriah melalui lomba sampan layar. Telah berjalan sejak tahun 1965, tradisi ini menampilkan perlombaan perahu tradisional yang berlomba cepat di tengah laut, dengan layar-layar berwarna-warni.
     
    Baik warga setempat maupun para wisatawan kerap memadati bibir pantai untuk menyaksikan perlombaan ini. Bahkan, tidak sedikit juga yang ikut menyaksikan dari atas perahu untuk memberikan dukungan kepada para peserta.
     
    3. Telok Abang – Palembang
    Bulan Agustus di Palembang identik dengan kehadiran telok abang. Mainan khas ini dibuat dari gabus berwarna yang dibentuk menyerupai kendaraan seperti kapal, pesawat, atau kereta, dengan hiasan telur rebus berwarna merah di bagian atasnya.
     
    Istilah “telok abang” berasal dari kata “telok” yang berarti telur dan “abang” yang berarti merah. Telok abang menjadi lambang kreativitas dan kecintaan masyarakat Palembang terhadap semangat kemerdekaan Indonesia.

     

     
    4. Lari Obor Estafet – Semarang
    Di Semarang, khususnya Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, terdapat tradisi lari estafet obor yang diadakan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI. Tradisi ini sudah berlangsung selama tiga dekade.
     
    Menariknya, peserta lari obor estafet melibatkan para atlet terbaik dari kota tersebut. Mereka akan secara bergantian membawa obor dari satu titik ke titik berikutnya, sebagai simbol semangat perjuangan para pahlawan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
     
    5. Tirakatan – Jawa
    Masyarakat Jawa, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, secara rutin mengadakan tirakatan pada malam tanggal 16 Agustus. Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperoleh sekaligus kesempatan untuk mengenang jasa para pahlawan.
     
    Biasanya, warga berkumpul di balai desa atau rumah-rumah, bersama-sama berdoa, mendengarkan sambutan dari tokoh masyarakat, dan menikmati hidangan sederhana secara gotong royong.

     

     
    6. Lomba Dayung Perahu Naga – Banjarmasin
    Di Sungai Martapura, Banjarmasin, perayaan Hari Kemerdekaan RI diramaikan dengan Lomba Dayung Perahu Naga. Sejak tahun 1924, tradisi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga berperan dalam mencari atlet dayung berbakat.
     
    Peserta lomba datang tidak hanya dari kalangan lokal, melainkan juga dari berbagai daerah lain, sehingga acara ini berkembang menjadi pesta rakyat yang penuh semangat sportivitas dan solidaritas.
     
    7. Pawai Jampana – Bandung
    Di Bandung, masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan tradisi khas yang disebut pawai jampana. Kata “jampana” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti tandu. Oleh karenanya, tradisi ini menampilkan arak-arakan tandu yang berisi hasil bumi, kuliner khas, serta berbagai kerajinan warga setempat.
     
    Tandu-tandu tersebut diusung oleh beberapa orang dan diarak mengelilingi jalan dengan rute tertentu. Pawai ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi ungkapan syukur masyarakat atas kemerdekaan serta melimpahnya hasil bumi yang mereka nikmati.

     

    Jakarta: Tanggal 17 Agustus selalu dinantikan untuk merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI). Setiap tahunnya, masyarakat dari berbagai daerah menggelar tradisi unik dalam menyambut momen spesial tersebut.
     
    Mulai dari lomba rakyat, upacara adat yang sarat makna, hingga kegiatan gotong royong menghias lingkungan dengan bendera dan umbul-umbul yang menumbuhkan rasa kebersamaan. Setiap daerah punya cara berbeda untuk merayakan Hari Kemerdekaan.
     
    Tradisi-tradisi tersebut pun bukan sekadar hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan semangat perjuangan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Serta, salah satu cara untuk mengenang perjuangan para pahlawan.
     
    Tradisi Unik 17 Agustus di Indonesia
    Melansir laman Antara, berikut tradisi unik 17 Agustus di berbagai daerah di Indonesia:
     
     

     

    1. Pacu Kude – Aceh

    Lomba pacu kuda merupakan sebuah tradisi balapan kuda yang rutin digelar setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus di Aceh, terutama di wilayah dataran tinggi Gayo. Keistimewaannya terletak pada cara para joki mengendarai kuda tanpa pelana, hanya dengan berpegangan pada surai atau punggung kuda.
     
    Tradisi yang telah berlangsung lebih dari seratus tahun ini awalnya merupakan bagian dari perayaan panen masyarakat Gayo, tetapi sekarang berkembang menjadi pertunjukan budaya yang sangat dinantikan dan menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara.
     

    2. Lomba Sampan Layar – Batam

    Di daerah pesisir Batam, peringatan 17 Agustus selalu dirayakan dengan meriah melalui lomba sampan layar. Telah berjalan sejak tahun 1965, tradisi ini menampilkan perlombaan perahu tradisional yang berlomba cepat di tengah laut, dengan layar-layar berwarna-warni.
     
    Baik warga setempat maupun para wisatawan kerap memadati bibir pantai untuk menyaksikan perlombaan ini. Bahkan, tidak sedikit juga yang ikut menyaksikan dari atas perahu untuk memberikan dukungan kepada para peserta.
     

    3. Telok Abang – Palembang

    Bulan Agustus di Palembang identik dengan kehadiran telok abang. Mainan khas ini dibuat dari gabus berwarna yang dibentuk menyerupai kendaraan seperti kapal, pesawat, atau kereta, dengan hiasan telur rebus berwarna merah di bagian atasnya.
     
    Istilah “telok abang” berasal dari kata “telok” yang berarti telur dan “abang” yang berarti merah. Telok abang menjadi lambang kreativitas dan kecintaan masyarakat Palembang terhadap semangat kemerdekaan Indonesia.
     
     

     

    4. Lari Obor Estafet – Semarang

    Di Semarang, khususnya Kelurahan Papandayan, Kecamatan Gajahmungkur, terdapat tradisi lari estafet obor yang diadakan menjelang perayaan Hari Kemerdekaan RI. Tradisi ini sudah berlangsung selama tiga dekade.
     
    Menariknya, peserta lari obor estafet melibatkan para atlet terbaik dari kota tersebut. Mereka akan secara bergantian membawa obor dari satu titik ke titik berikutnya, sebagai simbol semangat perjuangan para pahlawan yang terus diwariskan dari generasi ke generasi.
     

    5. Tirakatan – Jawa

    Masyarakat Jawa, khususnya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta, secara rutin mengadakan tirakatan pada malam tanggal 16 Agustus. Tradisi ini menjadi wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang telah diperoleh sekaligus kesempatan untuk mengenang jasa para pahlawan.
     
    Biasanya, warga berkumpul di balai desa atau rumah-rumah, bersama-sama berdoa, mendengarkan sambutan dari tokoh masyarakat, dan menikmati hidangan sederhana secara gotong royong.

     

     

    6. Lomba Dayung Perahu Naga – Banjarmasin

    Di Sungai Martapura, Banjarmasin, perayaan Hari Kemerdekaan RI diramaikan dengan Lomba Dayung Perahu Naga. Sejak tahun 1924, tradisi ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga berperan dalam mencari atlet dayung berbakat.
     
    Peserta lomba datang tidak hanya dari kalangan lokal, melainkan juga dari berbagai daerah lain, sehingga acara ini berkembang menjadi pesta rakyat yang penuh semangat sportivitas dan solidaritas.
     

    7. Pawai Jampana – Bandung

    Di Bandung, masyarakat merayakan Hari Kemerdekaan RI dengan tradisi khas yang disebut pawai jampana. Kata “jampana” sendiri berasal dari bahasa Sunda yang berarti tandu. Oleh karenanya, tradisi ini menampilkan arak-arakan tandu yang berisi hasil bumi, kuliner khas, serta berbagai kerajinan warga setempat.
     
    Tandu-tandu tersebut diusung oleh beberapa orang dan diarak mengelilingi jalan dengan rute tertentu. Pawai ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga menjadi ungkapan syukur masyarakat atas kemerdekaan serta melimpahnya hasil bumi yang mereka nikmati.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Hendak Tawuran Pakai Sajam, 7 Remaja di Jakpus Diamankan Polisi

    Hendak Tawuran Pakai Sajam, 7 Remaja di Jakpus Diamankan Polisi

    Jakarta: Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan tujuh remaja yang diduga hendak tawuran di dua lokasi berbeda, yaitu di Kecamatan Senen dan Kemayoran. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti.

    “Kami tidak akan menolerir aksi tawuran. Patroli akan terus digencarkan, apalagi di titik-titik rawan. Anak-anak muda yang terlibat akan kami proses sesuai hukum,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta.

    Empat pemuda yang diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Kramat Sentiong, Senen, ditangkap oleh Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta. Mereka berinisial MER (16), AP (28), LI(17) dan YS (22).
     

    Sementara itu, tiga pemuda lainnya diamankan di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka juga diduga hendak tawuran, yakni AR (17), S (23) dan RA (19) yang merupakan warga Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran.

    Susatyo mengatakan bahwa ketujuh pemuda tersebut diamankan pada Minggu dini hari, setelah tim melakukan patroli untuk mengamankan wilayah Jakarta Pusat (Jakpus).

    Setelah diamankan, ketiganya diserahkan ke Polsek Kemayoran untuk proses lebih lanjut. Polisi kemudian melakukan pendataan, tes urin, interogasi, memanggil orang tua, membuat surat pernyataan dan memberikan pembinaan.

    Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu bilah celurit, dua unit ponsel, dan satu buah dompet. “Meskipun senjata tajam tersebut tidak berada langsung pada mereka, namun ditemukan di sekitar lokasi kejadian,” pungkasnya.

    Jakarta: Polres Metro Jakarta Pusat mengamankan tujuh remaja yang diduga hendak tawuran di dua lokasi berbeda, yaitu di Kecamatan Senen dan Kemayoran. Polisi juga menyita sejumlah barang bukti.
     
    “Kami tidak akan menolerir aksi tawuran. Patroli akan terus digencarkan, apalagi di titik-titik rawan. Anak-anak muda yang terlibat akan kami proses sesuai hukum,” kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta.
     
    Empat pemuda yang diduga hendak melakukan tawuran di Jalan Kramat Sentiong, Senen, ditangkap oleh Tim Patroli Perintis Presisi Satuan Samapta. Mereka berinisial MER (16), AP (28), LI(17) dan YS (22).
     

    Sementara itu, tiga pemuda lainnya diamankan di Jalan Letjen Suprapto, Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka juga diduga hendak tawuran, yakni AR (17), S (23) dan RA (19) yang merupakan warga Kelurahan Serdang, Kecamatan Kemayoran.
     
    Susatyo mengatakan bahwa ketujuh pemuda tersebut diamankan pada Minggu dini hari, setelah tim melakukan patroli untuk mengamankan wilayah Jakarta Pusat (Jakpus).
     
    Setelah diamankan, ketiganya diserahkan ke Polsek Kemayoran untuk proses lebih lanjut. Polisi kemudian melakukan pendataan, tes urin, interogasi, memanggil orang tua, membuat surat pernyataan dan memberikan pembinaan.
     
    Dari tangan mereka, polisi mengamankan barang bukti berupa satu bilah celurit, dua unit ponsel, dan satu buah dompet. “Meskipun senjata tajam tersebut tidak berada langsung pada mereka, namun ditemukan di sekitar lokasi kejadian,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)

  • Simak, Sejarah dan Makna Berbagai Perlombaan 17 Agustus

    Simak, Sejarah dan Makna Berbagai Perlombaan 17 Agustus

    Jakarta: Hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus selalu disambut suka cita oleh seluruh rakyat Indonesia mulai dari pelosok desa hingga kota-kota besar.

    Selain semangat nasionalisme, HUT RI juga menjadi momen yang mempersatukan masyarakat di lingkungan sekitarnya karena selalu disemarakkan dengan berbagai perlombaan seperti makan kerupuk, balap karung, hingga panjat pinang. Perlombaan ini tidak hanya diikuti anak-anak, namun juga orang dewasa, hingga kaum ibu-ibu. 

    Tradisi perlombaan ini bukan sekadar ajang hiburan rakyat, tetapi juga simbol persatuan, semangat juang, dan refleksi dari nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.
     

    Beberapa jenis perlombaan bahkan selalu memeriahkan 17 Agustus dari generasi ke generasi. Berikut ini sejarah dan makna perlombaan 17 Agustusan:
     
    1. Panjat pinang

    Panjat pinang sudah menjadi menu wajib dalam rangkaian perlombaan 17 Agustus. Lomba ini tergolong memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi yang mana peserta dari lomba ini diwajibkan untuk memanjat sebatang pohon pinang yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, terkadang tingkat kesulitan panjat pinang ditingkatkan dengan melumuri batang pohon dengan oli agar licin dan sulit untuk dipanjat.

    Dibalik perlombaan panjat pinang, ternyata lomba ini sudah sering diselenggarakan sejak Belanda masih menjajah Indonesia. Lomba panjat pinang diadakan oleh pihak penjajah untuk para pribumi dimana mereka dapat memenangkan hadiah seperti bahan makanan pokok, pakaian, dan lain- lain.

    Makna dari lomba ini yaitu menyadarkan kita seberapa panjang perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan dengan berbagai rintangan dan kesulitan.
     
    2. Makan Kerupuk

    Lomba makan kerupuk menantang pesertanya untuk adu kecepatan dan kegesitan dalam menghabiskan kerupuk. Selain itu, lambat laun perlombaan ini menambah tantangan dimana tangan peserta akan diikat di belakang.

    Makna dari perlombaan ini yaitu mengharapkan agar masyarakat dapat lebih menyadari dan merasakan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari oleh para pendahulu di masa penjajahan.
     
    3. Balap Karung

    Lomba balap karung juga menjadi salah satu yang populer setiap 17 Agustus. Lomba ini selalu menghibur semua orang yang menyaksikannya. Secara teknis, peserta beradu cepat dari titik start menuju garis finis menggunakan karung yang menghambat pergerakan kaki. 

    Setiap peserta yang mencoba berlari justru akan kesulitan bahkan bisa tersungkur. Satu-satunya cara terbaik memenangkan lomba ini hanya dengan cara melompat menggunakan tempo cepat.

    Lomba balap karung juga memiliki makna sebagai pengingat pada zaman penjajahan Jepang, banyak dari masyarakat Indonesia yang tertindas terpaksa harus mengenakan karung sebagai pakaian.
    4. Tarik Tambang

    Tarik tambang juga merupakan perlombaan populer yang sering diadakan masyarakat setiap tanggal 17 Agustus. Perlombaan ini mencerminkan semangat nasionalisme untuk mendapatkan kemenangan atau kemerdekaan.

    Selain itu, lomba ini dimaksudkan agar masyarakat dapat merasakan dan mengalami penderitaan para pendahulu dimana pada zaman penjajahan pendahulu kita dipaksa bekerja.

    Jakarta: Hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang jatuh setiap tanggal 17 Agustus selalu disambut suka cita oleh seluruh rakyat Indonesia mulai dari pelosok desa hingga kota-kota besar.
     
    Selain semangat nasionalisme, HUT RI juga menjadi momen yang mempersatukan masyarakat di lingkungan sekitarnya karena selalu disemarakkan dengan berbagai perlombaan seperti makan kerupuk, balap karung, hingga panjat pinang. Perlombaan ini tidak hanya diikuti anak-anak, namun juga orang dewasa, hingga kaum ibu-ibu. 
     
    Tradisi perlombaan ini bukan sekadar ajang hiburan rakyat, tetapi juga simbol persatuan, semangat juang, dan refleksi dari nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.
     

    Beberapa jenis perlombaan bahkan selalu memeriahkan 17 Agustus dari generasi ke generasi. Berikut ini sejarah dan makna perlombaan 17 Agustusan:
     

    1. Panjat pinang

    Panjat pinang sudah menjadi menu wajib dalam rangkaian perlombaan 17 Agustus. Lomba ini tergolong memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi yang mana peserta dari lomba ini diwajibkan untuk memanjat sebatang pohon pinang yang cukup tinggi. Tidak hanya itu, terkadang tingkat kesulitan panjat pinang ditingkatkan dengan melumuri batang pohon dengan oli agar licin dan sulit untuk dipanjat.
     
    Dibalik perlombaan panjat pinang, ternyata lomba ini sudah sering diselenggarakan sejak Belanda masih menjajah Indonesia. Lomba panjat pinang diadakan oleh pihak penjajah untuk para pribumi dimana mereka dapat memenangkan hadiah seperti bahan makanan pokok, pakaian, dan lain- lain.
     
    Makna dari lomba ini yaitu menyadarkan kita seberapa panjang perjuangan Indonesia meraih kemerdekaan dengan berbagai rintangan dan kesulitan.
     

    2. Makan Kerupuk

    Lomba makan kerupuk menantang pesertanya untuk adu kecepatan dan kegesitan dalam menghabiskan kerupuk. Selain itu, lambat laun perlombaan ini menambah tantangan dimana tangan peserta akan diikat di belakang.
     
    Makna dari perlombaan ini yaitu mengharapkan agar masyarakat dapat lebih menyadari dan merasakan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari oleh para pendahulu di masa penjajahan.
     

    3. Balap Karung

    Lomba balap karung juga menjadi salah satu yang populer setiap 17 Agustus. Lomba ini selalu menghibur semua orang yang menyaksikannya. Secara teknis, peserta beradu cepat dari titik start menuju garis finis menggunakan karung yang menghambat pergerakan kaki. 
     
    Setiap peserta yang mencoba berlari justru akan kesulitan bahkan bisa tersungkur. Satu-satunya cara terbaik memenangkan lomba ini hanya dengan cara melompat menggunakan tempo cepat.
     
    Lomba balap karung juga memiliki makna sebagai pengingat pada zaman penjajahan Jepang, banyak dari masyarakat Indonesia yang tertindas terpaksa harus mengenakan karung sebagai pakaian.

    4. Tarik Tambang

    Tarik tambang juga merupakan perlombaan populer yang sering diadakan masyarakat setiap tanggal 17 Agustus. Perlombaan ini mencerminkan semangat nasionalisme untuk mendapatkan kemenangan atau kemerdekaan.
     
    Selain itu, lomba ini dimaksudkan agar masyarakat dapat merasakan dan mengalami penderitaan para pendahulu dimana pada zaman penjajahan pendahulu kita dipaksa bekerja.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (PRI)