Category: Medcom.id News

  • 22 Ribu Titik Layanan PosIND Dukung Logistik Produk Peternakan

    22 Ribu Titik Layanan PosIND Dukung Logistik Produk Peternakan

    Jakarta: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian. Keduanya bersinergi dalam pemanfaatan layanan jasa untuk mendukung tugas dan fungsi di sektor peternakan.

    Kerja sama kedua pihak disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan pada Kamis, 11 September 2025. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya dari sisi distribusi.

    Plt Direktur Utama Pos Indonesia, Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Ditjen PKH kepada Pos Indonesia.

    “Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan PT Pos Indonesia (Persero),” ujar Endy.

    Endy menekankan kesiapan Pos Indonesia untuk mendukung program kerja pemerintah, khususnya menjaga ketersediaan, kesehatan, dan mutu produk peternakan. Dengan jaringan lebih dari 22.000 titik layanan di seluruh Indonesia, Pos Indonesia memiliki kapabilitas distribusi first–middle–last mile logistics hingga ke pelosok negeri, termasuk dukungan cold chain logistics untuk vaksin, embrio, dan produk peternakan yang memerlukan penanganan suhu khusus.
     

    “Dalam nota kesepahaman ini, Pos Indonesia akan melakukan distribusi logistik vaksin, obat, dan pakan ternak. Demikian juga distribusi hasil peternakan seperti semen beku, bibit, dan embrio. Termasuk pengiriman dokumen penting, sertifikat, dan QR code dengan jaminan keamanan,” kata Endy.

    Melalui sinergi ini, Ditjen PKH diharapkan mendapat manfaat berupa distribusi yang lebih cepat, aman, dan merata hingga ke daerah terpencil. Sementara bagi Pos Indonesia, kerja sama ini memperluas portofolio di sektor agro-peternakan sekaligus memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung kemandirian pangan nasional.

    Pada kesempatan itu, Endy mengungkapkan optimismenya bahwa kerja sama ini menjadi awal sinergi yang lebih luas. 

    “Kami berharap bahwa kerja sama ini menjadi awal sinergi yang lebih luas antara Ditjen PKH dan PT Pos Indonesia serta komitmen bersama untuk membangun ekosistem logistik yang mendukung kesejahteraan peternak dan masyarakat Indonesia,” tutur Endy.

    Kolaborasi ini juga menegaskan pentingnya distribusi dalam menjaga ketahanan pangan. Seperti yang kerap terjadi, produksi pangan sering kali tidak sebanding dengan ketersediaan di pasar akibat hambatan distribusi. Dengan keterlibatan Pos Indonesia, jalur logistik mulai dari pakan, vaksin, hingga produk peternakan diharapkan lebih efisien, merata, dan mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

    Jakarta: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian. Keduanya bersinergi dalam pemanfaatan layanan jasa untuk mendukung tugas dan fungsi di sektor peternakan.
     
    Kerja sama kedua pihak disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan pada Kamis, 11 September 2025. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya dari sisi distribusi.
     
    Plt Direktur Utama Pos Indonesia, Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Ditjen PKH kepada Pos Indonesia.

    “Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan PT Pos Indonesia (Persero),” ujar Endy.
     
    Endy menekankan kesiapan Pos Indonesia untuk mendukung program kerja pemerintah, khususnya menjaga ketersediaan, kesehatan, dan mutu produk peternakan. Dengan jaringan lebih dari 22.000 titik layanan di seluruh Indonesia, Pos Indonesia memiliki kapabilitas distribusi first–middle–last mile logistics hingga ke pelosok negeri, termasuk dukungan cold chain logistics untuk vaksin, embrio, dan produk peternakan yang memerlukan penanganan suhu khusus.
     

     
    “Dalam nota kesepahaman ini, Pos Indonesia akan melakukan distribusi logistik vaksin, obat, dan pakan ternak. Demikian juga distribusi hasil peternakan seperti semen beku, bibit, dan embrio. Termasuk pengiriman dokumen penting, sertifikat, dan QR code dengan jaminan keamanan,” kata Endy.
     
    Melalui sinergi ini, Ditjen PKH diharapkan mendapat manfaat berupa distribusi yang lebih cepat, aman, dan merata hingga ke daerah terpencil. Sementara bagi Pos Indonesia, kerja sama ini memperluas portofolio di sektor agro-peternakan sekaligus memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung kemandirian pangan nasional.
     
    Pada kesempatan itu, Endy mengungkapkan optimismenya bahwa kerja sama ini menjadi awal sinergi yang lebih luas. 
     
    “Kami berharap bahwa kerja sama ini menjadi awal sinergi yang lebih luas antara Ditjen PKH dan PT Pos Indonesia serta komitmen bersama untuk membangun ekosistem logistik yang mendukung kesejahteraan peternak dan masyarakat Indonesia,” tutur Endy.
     
    Kolaborasi ini juga menegaskan pentingnya distribusi dalam menjaga ketahanan pangan. Seperti yang kerap terjadi, produksi pangan sering kali tidak sebanding dengan ketersediaan di pasar akibat hambatan distribusi. Dengan keterlibatan Pos Indonesia, jalur logistik mulai dari pakan, vaksin, hingga produk peternakan diharapkan lebih efisien, merata, dan mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Jaga Lingkungan Jakarta, Inisiatif dan Partisipasi Warga Berdampak Positif

    Jaga Lingkungan Jakarta, Inisiatif dan Partisipasi Warga Berdampak Positif

    Jakarta: Kesadaran warga Jakarta terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Berbagai inisiatif kecil yang dilakukan oleh masyarakat menunjukkan bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan bukan hanya tugas petugas kebersihan semata, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.

    Dalam beberapa tahun terakhir, gerakan sederhana seperti menghindari penggunaan sedotan plastik, menjalankan diet plastik, serta pembentukan bank sampah mulai digalakkan di berbagai wilayah ibu kota. Inisiatif ini menjadi inspirasi bagi banyak warga untuk turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung menegaskan kebersihan lingkungan juga menjadi upaya agar Jakarta menuju kota global berkelas dunia. “Jadi Jakarta ini sedang menata diri untuk menata diri sebagai kota global yang tadinya di ranking 74 dari 156, kita berharap bisa menjadi top 50. Salah satu yang harus dilakukan perubahan dan transformasi pelestarian lingkungan,” kata Pramono Anung.

    Salah satu contoh inovatif pelestarian lingkungan di Jakarta adalah penerapan bank sampah. Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah anorganik yang masih bernilai ekonomis, seperti plastik, kertas, kaleng, dan lain-lain yang merupakan salah satu penerapan prinsip sirkular ekonomi dengan mekanisme 3R (reduce, reuse, dan recycle), yaitu kurangi sampahnya, guna ulang sampahnya, dan daur ulang sampahnya.

    Di Jakarta, bank sampah merupakan program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta dengan merangkul lingkungan RT dan RW untuk mengurangi sampah dari sumbernya sekaligus menghidupkan siklus sirkular ekonomi di tengah masyarakat.

    Program ini tidak hanya mengurangi tumpukan sampah di lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya memilah sampah.

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan kepedulian warga Jakarta terkait kebersihan lingkungan dibuktikan dari tingginya minat warga menjadi nasabah bank sampah. “Kalau bicara nasabahnya, yang selama ini saya sering berkunjung ke RW, rata-rata maka misalnya 40 persenan warga di RW tersebut, itu memang menjadi nasabah bank sampah,” ungkap Asep.

    Selain itu, kampanye diet plastik juga makin populer di kalangan masyarakat Jakarta. Program ini mengajak warga untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam aktivitas sehari-hari, sehingga limbah plastik dapat diminimalisasi.
     

    Meski begitu, keberhasilan berbagai program dan kampanye menjaga lingkungan sangat bergantung pada partisipasi aktif warga sebagai ujung tombak perubahan.

    “Dengan semakin banyaknya komunitas dan individu yang peduli lingkungan, harapan masa depan Jakarta yang lebih bersih dan sehat juga semakin terealisasi. Kesadaran dan inisiatif kecil yang dilakukan warga merupakan langkah nyata menuju kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” beber Asep.
     
    Inovasi RDF Plant di Jakarta

    Semakin optimal, kesadaran warga Jakarta terkait dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan juga didukung inovasi fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta. 

    Fasilitas yang berlokasi di Rorotan, Jakarta Utara ini diklaim berkontribusi besar mengatasi masalah sampah di ibu kota. 

    Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan RDF Rorotan akan mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif. Nantinya, bahan bakar tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pabrik. 

    “RDF Rorotan bisa mengelola sampah hingga 2.500 ton per hari. Tentunya ini akan mengatasi permasalahan sampah di Jakarta,” terang Pramono Anung. 

    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, RDF Plant berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif.

    “Fasilitas ini telah dilengkapi dengan sistem pengendalian bau yang canggih, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau, seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” ungkap Asep.

    Selain sistem deodorizer, RDF Plant juga dilengkapi dengan teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara atau asap dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan. Kedua teknologi ini memastikan udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan, sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.

    Jakarta: Kesadaran warga Jakarta terhadap pentingnya menjaga lingkungan semakin meningkat. Berbagai inisiatif kecil yang dilakukan oleh masyarakat menunjukkan bahwa menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan bukan hanya tugas petugas kebersihan semata, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
     
    Dalam beberapa tahun terakhir, gerakan sederhana seperti menghindari penggunaan sedotan plastik, menjalankan diet plastik, serta pembentukan bank sampah mulai digalakkan di berbagai wilayah ibu kota. Inisiatif ini menjadi inspirasi bagi banyak warga untuk turut berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
     
    Gubernur Jakarta, Pramono Anung menegaskan kebersihan lingkungan juga menjadi upaya agar Jakarta menuju kota global berkelas dunia. “Jadi Jakarta ini sedang menata diri untuk menata diri sebagai kota global yang tadinya di ranking 74 dari 156, kita berharap bisa menjadi top 50. Salah satu yang harus dilakukan perubahan dan transformasi pelestarian lingkungan,” kata Pramono Anung.

    Salah satu contoh inovatif pelestarian lingkungan di Jakarta adalah penerapan bank sampah. Bank sampah merupakan konsep pengumpulan sampah anorganik yang masih bernilai ekonomis, seperti plastik, kertas, kaleng, dan lain-lain yang merupakan salah satu penerapan prinsip sirkular ekonomi dengan mekanisme 3R (reduce, reuse, dan recycle), yaitu kurangi sampahnya, guna ulang sampahnya, dan daur ulang sampahnya.
     
    Di Jakarta, bank sampah merupakan program Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi DKI Jakarta dengan merangkul lingkungan RT dan RW untuk mengurangi sampah dari sumbernya sekaligus menghidupkan siklus sirkular ekonomi di tengah masyarakat.
     
    Program ini tidak hanya mengurangi tumpukan sampah di lingkungan, tetapi juga meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya memilah sampah.
     
    Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto menjelaskan kepedulian warga Jakarta terkait kebersihan lingkungan dibuktikan dari tingginya minat warga menjadi nasabah bank sampah. “Kalau bicara nasabahnya, yang selama ini saya sering berkunjung ke RW, rata-rata maka misalnya 40 persenan warga di RW tersebut, itu memang menjadi nasabah bank sampah,” ungkap Asep.
     
    Selain itu, kampanye diet plastik juga makin populer di kalangan masyarakat Jakarta. Program ini mengajak warga untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dalam aktivitas sehari-hari, sehingga limbah plastik dapat diminimalisasi.
     

     
    Meski begitu, keberhasilan berbagai program dan kampanye menjaga lingkungan sangat bergantung pada partisipasi aktif warga sebagai ujung tombak perubahan.
     
    “Dengan semakin banyaknya komunitas dan individu yang peduli lingkungan, harapan masa depan Jakarta yang lebih bersih dan sehat juga semakin terealisasi. Kesadaran dan inisiatif kecil yang dilakukan warga merupakan langkah nyata menuju kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” beber Asep.
     

    Inovasi RDF Plant di Jakarta

    Semakin optimal, kesadaran warga Jakarta terkait dengan kebersihan dan kelestarian lingkungan juga didukung inovasi fasilitas pengolahan sampah Refuse Derived Fuel (RDF) Plant yang digagas oleh Pemprov DKI Jakarta. 
     
    Fasilitas yang berlokasi di Rorotan, Jakarta Utara ini diklaim berkontribusi besar mengatasi masalah sampah di ibu kota. 
     
    Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengatakan RDF Rorotan akan mengubah sampah menjadi bahan bakar alternatif. Nantinya, bahan bakar tersebut bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan pabrik. 
     
    “RDF Rorotan bisa mengelola sampah hingga 2.500 ton per hari. Tentunya ini akan mengatasi permasalahan sampah di Jakarta,” terang Pramono Anung. 
     
    Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, RDF Plant berperan penting dalam mengurangi ketergantungan pada Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dengan mengolah sampah menjadi bahan bakar alternatif.
     
    “Fasilitas ini telah dilengkapi dengan sistem pengendalian bau yang canggih, termasuk deodorizer dengan teknologi ozonisasi dan UV sterilization yang mampu menetralkan bau, seperti amonia dan hidrogen sulfida melalui proses oksidasi. Selain itu, filter karbon aktif juga digunakan untuk menyerap partikel bau yang tersisa,” ungkap Asep.
     
    Selain sistem deodorizer, RDF Plant juga dilengkapi dengan teknologi cyclone dan wet scrubber untuk menyaring udara atau asap dari hasil pembakaran sebelum dilepaskan ke lingkungan. Kedua teknologi ini memastikan udara yang keluar dari fasilitas sudah dinetralkan, sehingga tidak menimbulkan bau dan emisi yang membahayakan lingkungan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Peluncuran Buku dan Jejak Pemikiran Prof. KH Ali Masykur Musa

    Peluncuran Buku dan Jejak Pemikiran Prof. KH Ali Masykur Musa

    Jakarta: Jumat sore hujan mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta, termasuk di kawasan Condet, Jakarta Timur. Udara sore itu meluruhkan terik dan lembabnya hawa sebelum hujan.. guyuran Namun hujan tak menyurutkan langkah para tamu undangan menuju kediaman Prof. KH Ali Masykur Musa.

    Di bangunan joglo limasan yang terbuka, suasana hangat menyergap. Dua momen penting berpadu: peluncuran buku terbaru karya sang Kyai, Prinsip-prinsip Negara Indonesia: Syarah Konstitusi, sekaligus perayaan ulang tahunnya yang ke-63. Hujan di luar mengetuk atap, sementara di dalam rumah, suara doa, tawa, dan diskusi mengalun hangat.

    Bagi Kiai Ali, buku ini bukan sekadar lembaran teori, melainkan buah perenungan panjang yang sudah ia mulai sejak masih duduk di kursi DPR RI lebih dari satu dekade lalu. Namun baru di tahun inilah karya itu hadir ke publik. Kiai Ali yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen PT PLN (Persero) menegaskan bahwa buku ini lahir dari pergulatan panjang tentang relasi antara agama, negara, dan Pancasila.

    “Negara ini tidak boleh rapuh. Ia harus dibangun di atas kalimatus sawa, titik temu yang mempertemukan dari berbagai pandangan, berbagai latar belakang agama, suku, etnik, pusat, daerah yang membingkai dalam negara Indonesia yang begitu besar. Dari sisi geografis maupun dari sisi populasi penduduk. Nah, geografis yang begitu besar, penduduk populasi yang begitu banyak, begitu juga kepentingan perbedaan yang begitu banyak, kalau enggak ada fondasi yang kuat, maka bangunan yang muncul dari negara Indonesia itu akan rapuh. Karena itu yang perlu dibangun persamaan yang mempertemukan seluruh keberagaman bangsa. Karena itu, saya tulis buku ini untuk mempertegas bahwa Indonesia adalah negara Pancasila yang tidak sedikit pun bertentangan dengan Islam,” ungkapnya penuh keyakinan.
     

     

    Buku yang Lama Ditunggu, Hadir di Momen Spesial

    “Saya menulis buku ini sudah sejak lama, bahkan sejak di DPR. Tapi baru sekarang bisa saya hadirkan ke publik,” kata Kyai Ali, dengan nada penuh syukur.

    Kyai Ali menegaskan tidak boleh ada kata lain bahwa Indonesia itu tidak usah disebut negara Islam, karena sesungguhnya negara Indonesia mempunyai prinsip-prinsip Islam.

    “Maka dengan demikian, saya ingin katakan dengan buku ini, dari kajian teologis, kajian syariat Islam dan kajian historik bahwa Indonesia adalah negara yang tidak berbentangan sedikit pun dengan Islam. Karena itu, saya tulis prinsip-prinsip negara Indonesia, syarah konstitusi. Jadi saya  menjelaskan dari prinsip-prinsip bernegara itu dari perspektif Islam,” tutur Kyai Ali.

    Buku ke-19 dalam perjalanan intelektualnya ini memang istimewa. Ia menyebut empat fondasi besar yang menjadi kerangka penulisan: pentingnya musyawarah sebagai dasar bernegara; Pancasila sebagai norma fundamental yang tak boleh diganggu gugat; Pancasila sebagai wujud nilai-nilai Islam di Indonesia; serta gagasan bahwa Indonesia adalah “Madinah kedua”, tempat keberagaman hidup berdampingan dengan damai.
     
    “Generasi boleh berubah, zaman boleh berganti. Tapi prinsip bernegara harus tetap kokoh di bawah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Itulah misi suci saya melalui buku ini,” tegasnya.
     
    Para Sahabat: Buku yang Menyentuh Banyak Kalangan

    Suasana semakin hangat ketika para undangan mulai memberikan testimoni. Dari kalangan BUMN hingga santri, semua melihat buku ini sebagai karya besar dengan makna yang luas.

    Adi Priyanto, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), tak menutupi kekagumannya. “Isinya runut, lengkap, mudah dipahami. Yang paling menarik, Prof. Ali menekankan Pasal 33 UUD 1945. Itu sejalan dengan amanat Presiden kita, Prabowo Subianto, bahwa BUMN hadir untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Adi.
    Ia juga mengutarakan tentang peran Kyai Ali di PLN, di mana KH Ali Masykur Musa saat ini menjabat sebagai komisaris independen di perusahaan listrik milik negara tersebut.
     
    “Beliau bukan komisaris yang hanya duduk di belakang meja. Beliau turun ke lapangan, ke Papua, ke unit-unit terkecil PLN. Beliau memastikan listrik sampai ke rakyat, memberi masukan positif bagi direksi, agar PLN benar-benar melistriki pelosok negeri,” tambahnya
     
    Sementara itu, Arsyadany Ghana Akmalaputri, Direktur Distribusi PLN, melihat sisi spiritual dari buku ini. “Bagi kami di PLN yang terbiasa berpikir teknokratis, karya ini membuka cara pandang baru. Beliau mengajarkan kami bekerja dengan kolbu, dengan keikhlasan, bukan hanya logika manajerial. Listrik bukan sekadar cahaya, tapi keberkahan,” tutur Arsyadani dengan nada reflektif.
     
    Puisi untuk Sang Guru

    Dari sudut lain, Abdurrahman El-Syarif, tamu asal Madura, memberi penghormatan lewat puisi. Dengan suara yang bergetar ia membacakan bait demi bait.

    “Wahai Guru, engkau bagaikan lentera di malam panjang, menyulam hikmah dari zikir, menabur doa, menyambungkan hati kami dengan samudera kasih ilahi…” ucapnya, menutup dengan doa agar Kyai Ali senantiasa diberi umur panjang dan keberkahan.
     
    Santri dan Masyarakat: Harapan dari Akar Rumput

    Euis Badriah Asikin, seorang jamaah Pasulukan Almas Kuriyah, menilai buku ini hadir di saat yang tepat. “Indonesia sedang dalam ketidakpastian. Buku ini jenius, bukan hanya untuk kalangan intelektual, tapi harus sampai ke masyarakat bawah. Semoga rakyat kita makin cerdas,” katanya penuh harap.

    Sementara Mad Tohir dari Tangerang juga mendapat kesan mendalam. “Saya baru kali ini membaca buku yang mengulas prinsip-prinsip negara dengan gamblang. Ini bisa jadi arah bagi kita untuk memahami kedaulatan bangsa. Semoga bermanfaat bagi umat dan negara,” ucap Mad Tohir.

    Doa dan Ucapan Selamat Ulang Tahun

    Tak hanya bicara soal buku, para tamu juga membawa doa di usia baru Kyai Ali. “Selamat ulang tahun, semoga beliau panjang umur, sehat selalu, terus menulis, terus produktif, dan bahagia,” kata Adi Priyanto.

    Arsyadany Ghana menambahkan, “Pak Kiai adalah mursyid kami, guru kami. Saya pribadi selalu mengikuti pengajiannya, meskipun daring. Semoga beliau selalu dimuliakan Allah SWT,” ujarnya penuh hormat.

    Euis Badriah juga tak ketinggalan, “Angka 63 ini semoga jadi angka keberkahan. Karya beliau sudah luar biasa, dan mudah-mudahan Indonesia makin sejahtera dengan doa dan teladan beliau.”
      
    Cahaya dari Sang Guru

    Hari itu, kediaman Kiai Ali bukan sekadar tempat launching buku, tapi juga menjadi ruang kebersamaan. Ada cahaya pengetahuan, ada doa yang tulus, ada rasa syukur yang membuncah.

    Buku Prinsip-prinsip Negara Indonesia: Syarah Konstitusi seolah menjadi hadiah ulang tahun bagi dirinya sendiri dan sekaligus hadiah untuk bangsa. Sebuah karya yang berangkat dari keyakinan bahwa Indonesia akan tetap kokoh bila berdiri di atas fondasi Pancasila dan UUD 1945.

    “Buku ini bukan untuk saya pribadi. Ini untuk generasi mendatang, agar mereka tetap punya jiwa nasionalisme yang kokoh meski hidup di zaman digital,” ujar Kyai Ali menutup sambutannya.

    Dan di usia 63 tahun, cahaya itu kian terang, cahaya seorang guru, negarawan, dan penulis yang terus menyalakan api kebangsaan di hati murid-muridnya, sahabat-sahabatnya, dan bangsanya.

    Jakarta: Jumat sore hujan mengguyur sebagian besar wilayah Jakarta, termasuk di kawasan Condet, Jakarta Timur. Udara sore itu meluruhkan terik dan lembabnya hawa sebelum hujan.. guyuran Namun hujan tak menyurutkan langkah para tamu undangan menuju kediaman Prof. KH Ali Masykur Musa.
     
    Di bangunan joglo limasan yang terbuka, suasana hangat menyergap. Dua momen penting berpadu: peluncuran buku terbaru karya sang Kyai, Prinsip-prinsip Negara Indonesia: Syarah Konstitusi, sekaligus perayaan ulang tahunnya yang ke-63. Hujan di luar mengetuk atap, sementara di dalam rumah, suara doa, tawa, dan diskusi mengalun hangat.
     
    Bagi Kiai Ali, buku ini bukan sekadar lembaran teori, melainkan buah perenungan panjang yang sudah ia mulai sejak masih duduk di kursi DPR RI lebih dari satu dekade lalu. Namun baru di tahun inilah karya itu hadir ke publik. Kiai Ali yang kini menjabat sebagai Komisaris Independen PT PLN (Persero) menegaskan bahwa buku ini lahir dari pergulatan panjang tentang relasi antara agama, negara, dan Pancasila.

    “Negara ini tidak boleh rapuh. Ia harus dibangun di atas kalimatus sawa, titik temu yang mempertemukan dari berbagai pandangan, berbagai latar belakang agama, suku, etnik, pusat, daerah yang membingkai dalam negara Indonesia yang begitu besar. Dari sisi geografis maupun dari sisi populasi penduduk. Nah, geografis yang begitu besar, penduduk populasi yang begitu banyak, begitu juga kepentingan perbedaan yang begitu banyak, kalau enggak ada fondasi yang kuat, maka bangunan yang muncul dari negara Indonesia itu akan rapuh. Karena itu yang perlu dibangun persamaan yang mempertemukan seluruh keberagaman bangsa. Karena itu, saya tulis buku ini untuk mempertegas bahwa Indonesia adalah negara Pancasila yang tidak sedikit pun bertentangan dengan Islam,” ungkapnya penuh keyakinan.
     

     

    Buku yang Lama Ditunggu, Hadir di Momen Spesial

    “Saya menulis buku ini sudah sejak lama, bahkan sejak di DPR. Tapi baru sekarang bisa saya hadirkan ke publik,” kata Kyai Ali, dengan nada penuh syukur.
     
    Kyai Ali menegaskan tidak boleh ada kata lain bahwa Indonesia itu tidak usah disebut negara Islam, karena sesungguhnya negara Indonesia mempunyai prinsip-prinsip Islam.
     
    “Maka dengan demikian, saya ingin katakan dengan buku ini, dari kajian teologis, kajian syariat Islam dan kajian historik bahwa Indonesia adalah negara yang tidak berbentangan sedikit pun dengan Islam. Karena itu, saya tulis prinsip-prinsip negara Indonesia, syarah konstitusi. Jadi saya  menjelaskan dari prinsip-prinsip bernegara itu dari perspektif Islam,” tutur Kyai Ali.
     
    Buku ke-19 dalam perjalanan intelektualnya ini memang istimewa. Ia menyebut empat fondasi besar yang menjadi kerangka penulisan: pentingnya musyawarah sebagai dasar bernegara; Pancasila sebagai norma fundamental yang tak boleh diganggu gugat; Pancasila sebagai wujud nilai-nilai Islam di Indonesia; serta gagasan bahwa Indonesia adalah “Madinah kedua”, tempat keberagaman hidup berdampingan dengan damai.
     
    “Generasi boleh berubah, zaman boleh berganti. Tapi prinsip bernegara harus tetap kokoh di bawah Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan UUD 1945. Itulah misi suci saya melalui buku ini,” tegasnya.
     

    Para Sahabat: Buku yang Menyentuh Banyak Kalangan

    Suasana semakin hangat ketika para undangan mulai memberikan testimoni. Dari kalangan BUMN hingga santri, semua melihat buku ini sebagai karya besar dengan makna yang luas.
     
    Adi Priyanto, Direktur Retail dan Niaga PT PLN (Persero), tak menutupi kekagumannya. “Isinya runut, lengkap, mudah dipahami. Yang paling menarik, Prof. Ali menekankan Pasal 33 UUD 1945. Itu sejalan dengan amanat Presiden kita, Prabowo Subianto, bahwa BUMN hadir untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Adi.
    Ia juga mengutarakan tentang peran Kyai Ali di PLN, di mana KH Ali Masykur Musa saat ini menjabat sebagai komisaris independen di perusahaan listrik milik negara tersebut.
     
    “Beliau bukan komisaris yang hanya duduk di belakang meja. Beliau turun ke lapangan, ke Papua, ke unit-unit terkecil PLN. Beliau memastikan listrik sampai ke rakyat, memberi masukan positif bagi direksi, agar PLN benar-benar melistriki pelosok negeri,” tambahnya
     
    Sementara itu, Arsyadany Ghana Akmalaputri, Direktur Distribusi PLN, melihat sisi spiritual dari buku ini. “Bagi kami di PLN yang terbiasa berpikir teknokratis, karya ini membuka cara pandang baru. Beliau mengajarkan kami bekerja dengan kolbu, dengan keikhlasan, bukan hanya logika manajerial. Listrik bukan sekadar cahaya, tapi keberkahan,” tutur Arsyadani dengan nada reflektif.
     

    Puisi untuk Sang Guru

    Dari sudut lain, Abdurrahman El-Syarif, tamu asal Madura, memberi penghormatan lewat puisi. Dengan suara yang bergetar ia membacakan bait demi bait.
     
    “Wahai Guru, engkau bagaikan lentera di malam panjang, menyulam hikmah dari zikir, menabur doa, menyambungkan hati kami dengan samudera kasih ilahi…” ucapnya, menutup dengan doa agar Kyai Ali senantiasa diberi umur panjang dan keberkahan.
     

    Santri dan Masyarakat: Harapan dari Akar Rumput

    Euis Badriah Asikin, seorang jamaah Pasulukan Almas Kuriyah, menilai buku ini hadir di saat yang tepat. “Indonesia sedang dalam ketidakpastian. Buku ini jenius, bukan hanya untuk kalangan intelektual, tapi harus sampai ke masyarakat bawah. Semoga rakyat kita makin cerdas,” katanya penuh harap.
     
    Sementara Mad Tohir dari Tangerang juga mendapat kesan mendalam. “Saya baru kali ini membaca buku yang mengulas prinsip-prinsip negara dengan gamblang. Ini bisa jadi arah bagi kita untuk memahami kedaulatan bangsa. Semoga bermanfaat bagi umat dan negara,” ucap Mad Tohir.
     

    Doa dan Ucapan Selamat Ulang Tahun

    Tak hanya bicara soal buku, para tamu juga membawa doa di usia baru Kyai Ali. “Selamat ulang tahun, semoga beliau panjang umur, sehat selalu, terus menulis, terus produktif, dan bahagia,” kata Adi Priyanto.
     
    Arsyadany Ghana menambahkan, “Pak Kiai adalah mursyid kami, guru kami. Saya pribadi selalu mengikuti pengajiannya, meskipun daring. Semoga beliau selalu dimuliakan Allah SWT,” ujarnya penuh hormat.
     
    Euis Badriah juga tak ketinggalan, “Angka 63 ini semoga jadi angka keberkahan. Karya beliau sudah luar biasa, dan mudah-mudahan Indonesia makin sejahtera dengan doa dan teladan beliau.”
      

    Cahaya dari Sang Guru

    Hari itu, kediaman Kiai Ali bukan sekadar tempat launching buku, tapi juga menjadi ruang kebersamaan. Ada cahaya pengetahuan, ada doa yang tulus, ada rasa syukur yang membuncah.
     
    Buku Prinsip-prinsip Negara Indonesia: Syarah Konstitusi seolah menjadi hadiah ulang tahun bagi dirinya sendiri dan sekaligus hadiah untuk bangsa. Sebuah karya yang berangkat dari keyakinan bahwa Indonesia akan tetap kokoh bila berdiri di atas fondasi Pancasila dan UUD 1945.
     
    “Buku ini bukan untuk saya pribadi. Ini untuk generasi mendatang, agar mereka tetap punya jiwa nasionalisme yang kokoh meski hidup di zaman digital,” ujar Kyai Ali menutup sambutannya.
     
    Dan di usia 63 tahun, cahaya itu kian terang, cahaya seorang guru, negarawan, dan penulis yang terus menyalakan api kebangsaan di hati murid-muridnya, sahabat-sahabatnya, dan bangsanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Layanan SIM Keliling Jakarta Selatan Hari Senin,15 September 2025

    Layanan SIM Keliling Jakarta Selatan Hari Senin,15 September 2025

    Jakarta: Warga Jakarta Selatan yang ingin melakukan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dapat memanfaatkan layanan SIM keliling yang beroperasi hari ini, Senin tanggal 15 September 2025.

    Layanan ini hadir untuk memberikan kemudahan dan mempercepat proses perpanjangan SIM tanpa harus mengunjungi kantor Satpas secara langsung.

    Adapun jadwal lokasi layanan SIM Keliling di Jakarta Selatan pada hari Senin, tanggal 15 September 2025 berlokasi di Kampus Trilogi Kalibata. Lokasi layanan SIM Keliling di Jakarta dapat berubah sewaktu-waktu,

    Layanan SIM Keliling hanya melayani permohonan perpanjangan SIM A dan C yang dapat dilakukan sebelum masa berlaku habis. Apabila masa berlaku SIM habis maka diberlakukan penerbitan seperti SIM Baru.

    Untuk biaya perpanjangan sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp 80.000,- untuk perpanjangan SIM A dan Rp 75.000,- untuk perpanjangan SIM C.
     

    Syarat perpanjangan SIM A atau C:

    1. Asli dan Foto Kopi KTP yang masih berlaku 2 lembar,

    2. Foto Kopi SIM lama dan SIM asli,

    3. Tes Psikologi SIM,

    4. Surat Keterangan Sehat.

    Jakarta: Warga Jakarta Selatan yang ingin melakukan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dapat memanfaatkan layanan SIM keliling yang beroperasi hari ini, Senin tanggal 15 September 2025.
     
    Layanan ini hadir untuk memberikan kemudahan dan mempercepat proses perpanjangan SIM tanpa harus mengunjungi kantor Satpas secara langsung.
     
    Adapun jadwal lokasi layanan SIM Keliling di Jakarta Selatan pada hari Senin, tanggal 15 September 2025 berlokasi di Kampus Trilogi Kalibata. Lokasi layanan SIM Keliling di Jakarta dapat berubah sewaktu-waktu,

    Layanan SIM Keliling hanya melayani permohonan perpanjangan SIM A dan C yang dapat dilakukan sebelum masa berlaku habis. Apabila masa berlaku SIM habis maka diberlakukan penerbitan seperti SIM Baru.
     
    Untuk biaya perpanjangan sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp 80.000,- untuk perpanjangan SIM A dan Rp 75.000,- untuk perpanjangan SIM C.
     

    Syarat perpanjangan SIM A atau C:

    1. Asli dan Foto Kopi KTP yang masih berlaku 2 lembar,
     
    2. Foto Kopi SIM lama dan SIM asli,
     
    3. Tes Psikologi SIM,
     
    4. Surat Keterangan Sehat.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Layanan JAKI dan Kesigapan Petugas Jadi Solusi untuk Kompleksitas Permasalahan di Jakarta

    Layanan JAKI dan Kesigapan Petugas Jadi Solusi untuk Kompleksitas Permasalahan di Jakarta

    Jakarta: Layanan aduan masyarakat melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) dipastikan terus berjalan optimal. Aplikasi JAKI adalah platform untuk merespons berbagai layanan terpadu bagi warga Jakarta.

    Fitur pada JAKI mencakup informasi layanan Kapel Jenazah, Rumah Singgah, hingga Peta Tempat Parkir. Pemprov Jakarta juga meningkatkan layanan melalui fitur terbarunya yang mendukung layanan kesehatan dan kegawatdaruratan dengan hadirnya fitur JakCare untuk konsultasi dengan psikolog secara gratis, dan Antrean Faskes untuk pengambilan nomor antrean di fasilitas kesehatan.

    JakCare merupakan inovasi layanan kesehatan mental bagi warga Jakarta berupa telekonsultasi daring 24 jam dengan psikolog klinis yang bisa diakses secara gratis.

    “Semua biaya konsultasi ditanggung oleh JakCare, sehingga layanan ini gratis. Ini adalah bentuk pemenuhan kebutuhan kesehatan mental bagi warga Jakarta,” ujar Gubernur Jakarta, Pramono Anung.

    Tak cukup itu saja, layanan JAKI juga meliputi Cek Ketersediaan Kamar Rumah Sakit untuk mengetahui ketersediaan ruang rawat inap di berbagai fasilitas kesehatan, Tombol Darurat untuk mengakses layanan 112 dan ambulans gratis, serta Notifikasi Siaga yang secara real time memberikan peringatan dini banjir di Jakarta.

    Pramono menambahkan, JakAmbulans yakni penambahan unit Tim Medis Gerak Cepat. Tim tersebut terdiri atas tenaga kesehatan profesional yang mampu memberikan layanan pre-hospital care hingga proses evakuasi ke fasilitas kesehatan.

    Saat ini, telah tersedia 86 ambulans advance dan 17 motor ambulans. Pramono mengatakan warga yang membutuhkan layanan JakAmbulans bisa menghubungi nomor 112 atau 1119, atau melalui aplikasi JAKI.

    “Program JakAmbulans hadir sebagai bentuk perlindungan dasar bagi warga Jakarta. Kami menambah unit Tim Medis Gerak Cepat yang terdiri atas tenaga kesehatan profesional. Layanan ini gratis,” ungkapnya.
     

    Tidak hanya untuk hal-hal yang kategori emergency, warga Jakarta bisa memanfaatkan JAKI untuk melapor persoalan-persoalan terkait kebersihan dan ketertiban. Baik dari laporan sampah menumpuk, saluran air tersumbat, hingga vandalisme yang merusak pemandangan di banyak titik Jakarta semua ditangani dalam waktu singkat oleh para petugas yang bekerja dengan sigap di lapangan.

    Saat laporan masuk melalui JAKI, petugas akan langsung bergerak ke lokasi. Tujuannya agar persoalan tidak berlarut dan warga merasakan manfaatnya.

    Menurut data Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, tingkat respons layanan JAKI terhadap laporan warga dalam beberapa bulan terakhir tetap berada di atas 90 persen. Hal ini mencerminkan keseriusan Pemprov dalam menjaga kualitas layanan publik, terutama yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.

    Berikut 11 fitur baru di JAKI:

    1. Layanan antrean fasilitas kesehatan
    2. JKN Mobile
    3. Feedback and Rating
    4. Panggilan darurat 112
    5. Layanan kapal jenazah
    6. Layanan rumah singgah
    7. Notifikasi peringatan dini
    8. Ketersediaan kamar di RS
    9. JakCare
    10. Titik kantong parkir
    11. Ambulans (Tim medis reaksi cepat)

    Jakarta: Layanan aduan masyarakat melalui aplikasi JAKI (Jakarta Kini) dipastikan terus berjalan optimal. Aplikasi JAKI adalah platform untuk merespons berbagai layanan terpadu bagi warga Jakarta.
     
    Fitur pada JAKI mencakup informasi layanan Kapel Jenazah, Rumah Singgah, hingga Peta Tempat Parkir. Pemprov Jakarta juga meningkatkan layanan melalui fitur terbarunya yang mendukung layanan kesehatan dan kegawatdaruratan dengan hadirnya fitur JakCare untuk konsultasi dengan psikolog secara gratis, dan Antrean Faskes untuk pengambilan nomor antrean di fasilitas kesehatan.
     
    JakCare merupakan inovasi layanan kesehatan mental bagi warga Jakarta berupa telekonsultasi daring 24 jam dengan psikolog klinis yang bisa diakses secara gratis.

    “Semua biaya konsultasi ditanggung oleh JakCare, sehingga layanan ini gratis. Ini adalah bentuk pemenuhan kebutuhan kesehatan mental bagi warga Jakarta,” ujar Gubernur Jakarta, Pramono Anung.
     
    Tak cukup itu saja, layanan JAKI juga meliputi Cek Ketersediaan Kamar Rumah Sakit untuk mengetahui ketersediaan ruang rawat inap di berbagai fasilitas kesehatan, Tombol Darurat untuk mengakses layanan 112 dan ambulans gratis, serta Notifikasi Siaga yang secara real time memberikan peringatan dini banjir di Jakarta.
     
    Pramono menambahkan, JakAmbulans yakni penambahan unit Tim Medis Gerak Cepat. Tim tersebut terdiri atas tenaga kesehatan profesional yang mampu memberikan layanan pre-hospital care hingga proses evakuasi ke fasilitas kesehatan.
     
    Saat ini, telah tersedia 86 ambulans advance dan 17 motor ambulans. Pramono mengatakan warga yang membutuhkan layanan JakAmbulans bisa menghubungi nomor 112 atau 1119, atau melalui aplikasi JAKI.
     
    “Program JakAmbulans hadir sebagai bentuk perlindungan dasar bagi warga Jakarta. Kami menambah unit Tim Medis Gerak Cepat yang terdiri atas tenaga kesehatan profesional. Layanan ini gratis,” ungkapnya.
     

     
    Tidak hanya untuk hal-hal yang kategori emergency, warga Jakarta bisa memanfaatkan JAKI untuk melapor persoalan-persoalan terkait kebersihan dan ketertiban. Baik dari laporan sampah menumpuk, saluran air tersumbat, hingga vandalisme yang merusak pemandangan di banyak titik Jakarta semua ditangani dalam waktu singkat oleh para petugas yang bekerja dengan sigap di lapangan.
     
    Saat laporan masuk melalui JAKI, petugas akan langsung bergerak ke lokasi. Tujuannya agar persoalan tidak berlarut dan warga merasakan manfaatnya.
     
    Menurut data Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, tingkat respons layanan JAKI terhadap laporan warga dalam beberapa bulan terakhir tetap berada di atas 90 persen. Hal ini mencerminkan keseriusan Pemprov dalam menjaga kualitas layanan publik, terutama yang bersentuhan langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat.
     
    Berikut 11 fitur baru di JAKI:
     
    1. Layanan antrean fasilitas kesehatan
    2. JKN Mobile
    3. Feedback and Rating
    4. Panggilan darurat 112
    5. Layanan kapal jenazah
    6. Layanan rumah singgah
    7. Notifikasi peringatan dini
    8. Ketersediaan kamar di RS
    9. JakCare
    10. Titik kantong parkir
    11. Ambulans (Tim medis reaksi cepat)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Layanan SIM Keliling Jakarta Hari Ini Minggu 14 September 2025: Ada di 2 Lokasi

    Layanan SIM Keliling Jakarta Hari Ini Minggu 14 September 2025: Ada di 2 Lokasi

    Jakarta: Buat kamu warga Jakarta yang ingin memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM), SIM Keliling hari Minggu ini 14 September 2025 buka di dua lokasi. Yuk simak lokasi dan jadwalnya.

    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya tetap menyediakan layanan SIM Keliling di hari Minggu. Namun perlu diketahui hanya ada di dua wilayah Jakarta untuk membantu warga yang akan melakukan perpanjangan.

    Dikutip dari akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro gerai SIM Keliling pada hari Minggu ini dibuka mulai dari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB. Adapun lokasi SIM Keliling yang beroperasi di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

    Berikut lokasi SIM Keliling SIM Keliling pada hari Minggu 14 September 2025:

    – Jakarta Timur: Jalan Raden Inten Kalimalang Samping McD Duren Sawit
    – Jakarta Barat: Jalan Panjang samping Indomaret Kebon Jeruk
     

     

    Dokumen yang harus dibawa
    Masyarakat yang ingin memperpanjang SIM wajib membawa dokumen berikut:

    Fotokopi KTP yang masih berlaku
    Fotokopi dan asli SIM lama
    Bukti cek kesehatan
    Bukti tes psikologi
    Penting dicatat, layanan SIM Keliling hanya melayani perpanjangan untuk SIM A dan SIM C yang masih berlaku.
    Layanan mobil SIM Keliling tidak bisa digunakan untuk memperpanjang SIM yang sudah habis masa berlaku. Pemilik SIM yang kadaluarsa wajib mengajukan permohonan SIM baru di Satpas atau lokasi yang telah ditentukan kepolisian.

    Biaya Perpanjangan SIM
    Berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), biaya perpanjangan SIM ditetapkan sebagai berikut:
     
    SIM A: Rp80.000
    SIM C: Rp75.000

    Jakarta: Buat kamu warga Jakarta yang ingin memperpanjang Surat Izin Mengemudi (SIM), SIM Keliling hari Minggu ini 14 September 2025 buka di dua lokasi. Yuk simak lokasi dan jadwalnya.
     
    Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya tetap menyediakan layanan SIM Keliling di hari Minggu. Namun perlu diketahui hanya ada di dua wilayah Jakarta untuk membantu warga yang akan melakukan perpanjangan.
     
    Dikutip dari akun X resmi TMC Polda Metro Jaya @tmcpoldametro gerai SIM Keliling pada hari Minggu ini dibuka mulai dari pukul 07.00 hingga 12.00 WIB. Adapun lokasi SIM Keliling yang beroperasi di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

    Berikut lokasi SIM Keliling SIM Keliling pada hari Minggu 14 September 2025:
     
    – Jakarta Timur: Jalan Raden Inten Kalimalang Samping McD Duren Sawit
    – Jakarta Barat: Jalan Panjang samping Indomaret Kebon Jeruk
     

     

    Dokumen yang harus dibawa
    Masyarakat yang ingin memperpanjang SIM wajib membawa dokumen berikut:

    Fotokopi KTP yang masih berlaku
    Fotokopi dan asli SIM lama
    Bukti cek kesehatan
    Bukti tes psikologi
    Penting dicatat, layanan SIM Keliling hanya melayani perpanjangan untuk SIM A dan SIM C yang masih berlaku.
    Layanan mobil SIM Keliling tidak bisa digunakan untuk memperpanjang SIM yang sudah habis masa berlaku. Pemilik SIM yang kadaluarsa wajib mengajukan permohonan SIM baru di Satpas atau lokasi yang telah ditentukan kepolisian.

    Biaya Perpanjangan SIM
    Berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), biaya perpanjangan SIM ditetapkan sebagai berikut:
     
    SIM A: Rp80.000
    SIM C: Rp75.000

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • ​Jakarta Kondusif, Warga Beraktivitas dengan Aman dan Tentram

    ​Jakarta Kondusif, Warga Beraktivitas dengan Aman dan Tentram

    Jakarta: Suasana Jakarta berangsur kondusif. Aktivitas warga kembali normal, ruang-ruang publik juga kembali ramai.

    Bangkitnya Jakarta yang sempat dilanda gelombang demonstrasi yang berujung pada merusak fasilitas umum ini tidak lepas dari patroli bersama TNI-Polri di wilayah Jakarta. Patroli tersebut telah memulihkan kembali kepercayaan publik akan keamanan. 

    Buktinya pusat-pusat kerumunan publik seperti Blok M tetap ramai dan warga atau pedagang yang berada di kawasan tersebut tidak khawatir dengan kondisi keamanan di Jakarta.

    Selain pusat keramaian transportasi umum juga sudah beroperasi normal. Salah satu halte  TransJakarta yang sempat rusak kini sudah diperbaiki bahkan menjadi simbol pulihnya Jakarta.

    Halte Transjakarta yang awalnya bernama Senen Sentral dan sempat hangus terbakar saat aksi unjuk rasa kini hadir dengan nama baru, yaitu Halte Jaga Jakarta. Halte ini diresmikan 
    langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan pada Senin 8 September 2025.
     

    Pramono mengungkapkan penggantian nama ini menjadi simbol untuk bersama-sama menjaga Jakarta.  “Nama Jaga Jakarta menegaskan bahwa menjaga kota ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga peran aktif seluruh masyarakat. Nama ini menjadi simbol kebersamaan dalam menjaga keamanan, kenyamanan, serta semangat gotong royong warga Jakarta,” kata Pramono dalam keterangan tertulis seperti dikutip Sabtu, 13 September 2025.

    Apresiasi juga diberikan oleh Pramono kepada warga Jakarta atas kepedulian dan kebersamaan yang ditunjukkan saat kota menghadapi situasi sulit akibat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.

    Jakarta: Suasana Jakarta berangsur kondusif. Aktivitas warga kembali normal, ruang-ruang publik juga kembali ramai.
     
    Bangkitnya Jakarta yang sempat dilanda gelombang demonstrasi yang berujung pada merusak fasilitas umum ini tidak lepas dari patroli bersama TNI-Polri di wilayah Jakarta. Patroli tersebut telah memulihkan kembali kepercayaan publik akan keamanan. 
     
    Buktinya pusat-pusat kerumunan publik seperti Blok M tetap ramai dan warga atau pedagang yang berada di kawasan tersebut tidak khawatir dengan kondisi keamanan di Jakarta.

    Selain pusat keramaian transportasi umum juga sudah beroperasi normal. Salah satu halte  TransJakarta yang sempat rusak kini sudah diperbaiki bahkan menjadi simbol pulihnya Jakarta.
     
    Halte Transjakarta yang awalnya bernama Senen Sentral dan sempat hangus terbakar saat aksi unjuk rasa kini hadir dengan nama baru, yaitu Halte Jaga Jakarta. Halte ini diresmikan 
    langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meresmikan pada Senin 8 September 2025.
     

     
    Pramono mengungkapkan penggantian nama ini menjadi simbol untuk bersama-sama menjaga Jakarta.  “Nama Jaga Jakarta menegaskan bahwa menjaga kota ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga peran aktif seluruh masyarakat. Nama ini menjadi simbol kebersamaan dalam menjaga keamanan, kenyamanan, serta semangat gotong royong warga Jakarta,” kata Pramono dalam keterangan tertulis seperti dikutip Sabtu, 13 September 2025.
     
    Apresiasi juga diberikan oleh Pramono kepada warga Jakarta atas kepedulian dan kebersamaan yang ditunjukkan saat kota menghadapi situasi sulit akibat aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • ​Jangan Terlewat! Ini 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Sabtu 13 September

    ​Jangan Terlewat! Ini 5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Sabtu 13 September

    Jakarta: Buat pengemudi roda dua atau empat mesti rajin mengecek masa berlaku surat izin mengemudi atau SIM. Jika sudah dekat dengan masa berlaku SIM, kamu sebaiknya mulai mencari informasi lokasi perpanjangan masa berlaku SIM.

    Untuk jadwal hari ini Sabtu 13 September, ada di lima lokasi yang tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat. Masyarakat bisa memilih layanan SIM keliling yang terdekat dengan tempat tinggal.

    Lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini
    Melansir aku resmi TMC Polda Metro Jaya di X (Twitter), layanan SIM Keliling hari ini Sabtu, 13 September 2025 tersedia di:

    Jakarta Timur: Lobby depan Mall Grand Cakung
    Jakarta Selatan: Area parkir Kampus Trilogi Kalibata
    Jakarta Utara: Lobby utama LTC Glodok
    Jakarta Pusat: Area parkir Kantor Pos Lapangan Banteng
    Jakarta Barat: Lobby selatan Mall Ciputra

    Adapun jam operasional layanan SIM Keliling berlangsung mulai pukul 08.00-12.00 WIB. 
    Dokumen yang harus dibawa
    Buat kamu yang ingin memperpanjang SIM wajib membawa dokumen berikut:

    Fotokopi KTP yang masih berlaku
    Fotokopi dan asli SIM lama
    Bukti cek kesehatan
    Bukti tes psikologi
    Penting dicatat, layanan SIM Keliling hanya melayani perpanjangan untuk SIM A dan SIM C yang masih berlaku.
    Layanan mobil SIM Keliling tidak bisa digunakan untuk memperpanjang SIM yang sudah habis masa berlaku. Pemilik SIM yang kadaluarsa wajib mengajukan permohonan SIM baru di Satpas atau lokasi yang telah ditentukan kepolisian.

     

     

    Biaya Perpanjangan SIM
    Berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), biaya perpanjangan SIM ditetapkan sebagai berikut:

    SIM A: Rp80.000
    SIM C: Rp75.000

    Jakarta: Buat pengemudi roda dua atau empat mesti rajin mengecek masa berlaku surat izin mengemudi atau SIM. Jika sudah dekat dengan masa berlaku SIM, kamu sebaiknya mulai mencari informasi lokasi perpanjangan masa berlaku SIM.
     
    Untuk jadwal hari ini Sabtu 13 September, ada di lima lokasi yang tersebar di Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Barat, dan Jakarta Pusat. Masyarakat bisa memilih layanan SIM keliling yang terdekat dengan tempat tinggal.

    Lokasi SIM Keliling Jakarta hari ini
    Melansir aku resmi TMC Polda Metro Jaya di X (Twitter), layanan SIM Keliling hari ini Sabtu, 13 September 2025 tersedia di:
     
    Jakarta Timur: Lobby depan Mall Grand Cakung
    Jakarta Selatan: Area parkir Kampus Trilogi Kalibata
    Jakarta Utara: Lobby utama LTC Glodok
    Jakarta Pusat: Area parkir Kantor Pos Lapangan Banteng
    Jakarta Barat: Lobby selatan Mall Ciputra

    Adapun jam operasional layanan SIM Keliling berlangsung mulai pukul 08.00-12.00 WIB. 

    Dokumen yang harus dibawa
    Buat kamu yang ingin memperpanjang SIM wajib membawa dokumen berikut:

    Fotokopi KTP yang masih berlaku
    Fotokopi dan asli SIM lama
    Bukti cek kesehatan
    Bukti tes psikologi
    Penting dicatat, layanan SIM Keliling hanya melayani perpanjangan untuk SIM A dan SIM C yang masih berlaku.
    Layanan mobil SIM Keliling tidak bisa digunakan untuk memperpanjang SIM yang sudah habis masa berlaku. Pemilik SIM yang kadaluarsa wajib mengajukan permohonan SIM baru di Satpas atau lokasi yang telah ditentukan kepolisian.

     

     

    Biaya Perpanjangan SIM
    Berdasarkan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), biaya perpanjangan SIM ditetapkan sebagai berikut:
     
    SIM A: Rp80.000
    SIM C: Rp75.000

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Pemkot Tangerang Optimalisasi TPS3R dan Bank Sampah

    Pemkot Tangerang Optimalisasi TPS3R dan Bank Sampah

    Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengoptimalisasi dan aktivasi Bank Sampah serta Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R). Hal itu sebagai upaya penanganan dan pengolahan sampah baik dari hulu hingga hilir. 

    Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan Bambang Noertjhajo mengatakan, soal penanganan dan pengurangan sampah itu juga menjadi pembahasan khusus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan, Kamis, 11 September 2025.

    Dalam RDP tersebut, Bambang menyebut, pihak eksekutif dan legislatif bersepakat untuk menyelesaikan persoalan sampah secara simultan bersama-sama dari hulu, tengah dan hilirnya.

    “Alhamdulillah mendapat support dari kawan-kawan DPRD untuk menjalankan program dan masukan-masukan dari DPRD oleh teman-teman DLH apa yang bisa dilakukan terbaik saat ini dan juga dalam jangka menengah dan jangka panjang,” ungkap Bambang. 

    Soal kerjasama pengolahan sampah dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Bambang menuturkan, pihaknya sedang lakukan proses formal administrasi terkait pembatalan kerjasama dan terus berupaya menangani persoalan sampah mulai dari hulu hingga hilir.

    Penanganan sampah di hulu, kata Bambang, pihaknya akan terus mengaktivasi peran TPS3R dan Bank Sampah oleh masyarakat yang sudah dibentuk oleh Pemerintah Kota Tangsel. 

    “Peran masyarakat sangat penting karena bagaimanapun kita bagian memproduksi sampah dan ikut bertanggungjawab pengolahan dan pemusnahan sampah sesuai formal, artinya tidak melanggar aturan,” papar Bambang.

    Sementara penanganan sampah di hulu, Bambang menyebut, Pemkot Tangsel akan memaksimalkan peran TPA Cipeucang mulai dari ketersediaan lahan hingga membangun Materials Recovery Facility (MRF) dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.

    “Kita akan gunakan MRF sebagai tempat kelola sementara yang menjadi bagian rekomendasi KLHK dimana ada proses pemilahan, proses control landfill-nya aktif,” ungkap Bambang. 

    Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Bani Khosyatullah mengatakan, MRF tersebut akan memanfaatkan lahan sekitar 8.000 meter di TPA Cipeucang.

    “MRF mesin pemilah sampah ini akan dibangun di samping landfill 4 dan mampu menyaring sampah baru 500 ton perhari dan ditargetkan rampung akhir 2025 ini,” jelas Bani.

    Tangerang: Pemerintah Kota Tangerang Selatan mengoptimalisasi dan aktivasi Bank Sampah serta Tempat Pengolahan Sampah Reduce Reuse Recycle (TPS3R). Hal itu sebagai upaya penanganan dan pengolahan sampah baik dari hulu hingga hilir. 
     
    Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan Bambang Noertjhajo mengatakan, soal penanganan dan pengurangan sampah itu juga menjadi pembahasan khusus dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan Anggota DPRD Kota Tangerang Selatan, Kamis, 11 September 2025.
     
    Dalam RDP tersebut, Bambang menyebut, pihak eksekutif dan legislatif bersepakat untuk menyelesaikan persoalan sampah secara simultan bersama-sama dari hulu, tengah dan hilirnya.

    “Alhamdulillah mendapat support dari kawan-kawan DPRD untuk menjalankan program dan masukan-masukan dari DPRD oleh teman-teman DLH apa yang bisa dilakukan terbaik saat ini dan juga dalam jangka menengah dan jangka panjang,” ungkap Bambang. 
     
    Soal kerjasama pengolahan sampah dengan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, Bambang menuturkan, pihaknya sedang lakukan proses formal administrasi terkait pembatalan kerjasama dan terus berupaya menangani persoalan sampah mulai dari hulu hingga hilir.
     
    Penanganan sampah di hulu, kata Bambang, pihaknya akan terus mengaktivasi peran TPS3R dan Bank Sampah oleh masyarakat yang sudah dibentuk oleh Pemerintah Kota Tangsel. 
     
    “Peran masyarakat sangat penting karena bagaimanapun kita bagian memproduksi sampah dan ikut bertanggungjawab pengolahan dan pemusnahan sampah sesuai formal, artinya tidak melanggar aturan,” papar Bambang.
     
    Sementara penanganan sampah di hulu, Bambang menyebut, Pemkot Tangsel akan memaksimalkan peran TPA Cipeucang mulai dari ketersediaan lahan hingga membangun Materials Recovery Facility (MRF) dengan memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025.
     
    “Kita akan gunakan MRF sebagai tempat kelola sementara yang menjadi bagian rekomendasi KLHK dimana ada proses pemilahan, proses control landfill-nya aktif,” ungkap Bambang. 
     
    Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel Bani Khosyatullah mengatakan, MRF tersebut akan memanfaatkan lahan sekitar 8.000 meter di TPA Cipeucang.
     
    “MRF mesin pemilah sampah ini akan dibangun di samping landfill 4 dan mampu menyaring sampah baru 500 ton perhari dan ditargetkan rampung akhir 2025 ini,” jelas Bani.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • PNLG Forum 2025 Siap Digelar di Jakarta

    PNLG Forum 2025 Siap Digelar di Jakarta

    Jakarta: Jakarta akan menjadi tuan rumah Perhelatan internasional Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Forum pada tanggal 16-18 September 2025. 

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi  menerima bendera ketuanrumahan dari Kota Xiamen dalam Sidang Umum PNLG Forum 2024 digelar pada 5-9 November 2024 di Xiamen, RRT.

    PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) Forum 2025 akan dihadiri Kepala Daerah dan Pejabat Senior dari 55 kota (anggota reguler) dan 5 anggota asosiasi yang berasal dari 10 negara anggota PEMSEA. Para pakar kelautan terkemuka di wilayah Asia Timur juga akan hadir di forum internasional ini.

    “Melalui kegiatan ini, Jakarta menunjukan komitmen tinggi terhadap pengelolaan ruang laut secara terpadu tidak hanya di tingkat nasional tapi juga di tingkat global,” tulis unggahan kanal YouTube PEMPROV DKI JAKARTA seperti dikutip Jumat, 12 September 2025.

    Perhelatan internasional ini menjadi sinyal positif  kondisi Jakarta yang semakin aman. Meski beberapa fasilitas umum sempat rusak dan terbakar dalam aksi demonstrasi yang berujung kericuhan pada 28-30 Agustus lalu, namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan cepat melakukan perbaikan. 

    Tidak hanya direnovasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta  juga menggunakan kampanye Jaga Jakarta yang kini dijadikan nama Halte Transjakarta Senen Sentral. 

    Peresmian yang ditandatangani langsung oleh Pramono Anung itu bukan hanya sekadar administratif, tetapi juga bentuk refleksi agar kerusuhan sebelumnya yang merusak fasilitas umum tidak terulang kembali.
     

    Keanggotaan Jakarta dalam PNLG  untuk Pembangunan Pesisir Berkelanjutan diakui sebagai salah satu penggerak utama dalam mewujudkan tujuan Strategi Pembangunan Berkelanjutan untuk Laut Asia Timur (SDS-SEA) dalam upayanya untuk mencakup 25 persen garis pantai regional dengan program pengelolaan pesisir terpadu (ICM) pada tahun 2021.

    Didirikan secara resmi pada bulan Desember 2006 di Haikou, Tiongkok, PNLG telah memberikan kontribusi besar terhadap implementasi SDS-SEA dengan memfasilitasi implementasi program ICM dan membahas aspek-aspek pembangunan berkelanjutan dalam berbagai forum dan pertemuan. PNLG juga berperan sebagai penyampai suara yang efektif bagi pemerintah daerah.

    PNLG terus memfasilitasi pembangunan berkelanjutan dan konservasi lingkungan sumber daya laut dan pesisir Asia Timur melalui advokasi, berbagi pengetahuan, menjalin partisipasi multi-pemangku kepentingan, dan kemitraan antara pemerintah daerah, lembaga nasional, kelompok masyarakat sipil termasuk LSM dan organisasi masyarakat, serta sektor swasta.

    Jakarta: Jakarta akan menjadi tuan rumah Perhelatan internasional Partnerships in Environmental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) Network of Local Governments (PNLG) Forum pada tanggal 16-18 September 2025. 
     
    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara resmi  menerima bendera ketuanrumahan dari Kota Xiamen dalam Sidang Umum PNLG Forum 2024 digelar pada 5-9 November 2024 di Xiamen, RRT.
     
    PEMSEA Network of Local Governments (PNLG) Forum 2025 akan dihadiri Kepala Daerah dan Pejabat Senior dari 55 kota (anggota reguler) dan 5 anggota asosiasi yang berasal dari 10 negara anggota PEMSEA. Para pakar kelautan terkemuka di wilayah Asia Timur juga akan hadir di forum internasional ini.

    “Melalui kegiatan ini, Jakarta menunjukan komitmen tinggi terhadap pengelolaan ruang laut secara terpadu tidak hanya di tingkat nasional tapi juga di tingkat global,” tulis unggahan kanal YouTube PEMPROV DKI JAKARTA seperti dikutip Jumat, 12 September 2025.
     
    Perhelatan internasional ini menjadi sinyal positif  kondisi Jakarta yang semakin aman. Meski beberapa fasilitas umum sempat rusak dan terbakar dalam aksi demonstrasi yang berujung kericuhan pada 28-30 Agustus lalu, namun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan cepat melakukan perbaikan. 
     
    Tidak hanya direnovasi, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta  juga menggunakan kampanye Jaga Jakarta yang kini dijadikan nama Halte Transjakarta Senen Sentral. 
     
    Peresmian yang ditandatangani langsung oleh Pramono Anung itu bukan hanya sekadar administratif, tetapi juga bentuk refleksi agar kerusuhan sebelumnya yang merusak fasilitas umum tidak terulang kembali.
     

     
    Keanggotaan Jakarta dalam PNLG  untuk Pembangunan Pesisir Berkelanjutan diakui sebagai salah satu penggerak utama dalam mewujudkan tujuan Strategi Pembangunan Berkelanjutan untuk Laut Asia Timur (SDS-SEA) dalam upayanya untuk mencakup 25 persen garis pantai regional dengan program pengelolaan pesisir terpadu (ICM) pada tahun 2021.
     
    Didirikan secara resmi pada bulan Desember 2006 di Haikou, Tiongkok, PNLG telah memberikan kontribusi besar terhadap implementasi SDS-SEA dengan memfasilitasi implementasi program ICM dan membahas aspek-aspek pembangunan berkelanjutan dalam berbagai forum dan pertemuan. PNLG juga berperan sebagai penyampai suara yang efektif bagi pemerintah daerah.
     
    PNLG terus memfasilitasi pembangunan berkelanjutan dan konservasi lingkungan sumber daya laut dan pesisir Asia Timur melalui advokasi, berbagi pengetahuan, menjalin partisipasi multi-pemangku kepentingan, dan kemitraan antara pemerintah daerah, lembaga nasional, kelompok masyarakat sipil termasuk LSM dan organisasi masyarakat, serta sektor swasta.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)