Category: Medcom.id News

  • Soal RUU Perampasan Aset, Guru Besar UNM Soroti 5 Pasal yang Multitafsir

    Soal RUU Perampasan Aset, Guru Besar UNM Soroti 5 Pasal yang Multitafsir

    Jakarta: Guru Besar Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Harris Arthur Hedar, SH, MH, menilai terdapat 5 pasal di Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset yang kontroversial dan mengandung multitafsir.

    Hal itu disampaikan Harris menyoal RUU Perampasan Aset yang digadang-gadang sebagai senjata ampuh negara untuk melawan korupsi dan kejahatan luar biasa.

    “RUU ini punya tujuan mulia. Tetapi ada 5 Pasal yang harus dicermati. Karena hukum bisa menjadi menakutkan daripada fungsi melindungi. Ini bisa menurunkan  kepercayaan rakyat terhadap hukum dan negara. Sebelum disahkan, sebaiknya pasal-pasal tersebut diperbaiki,” ungkap Harris Arthur Hedar dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 September 2025.

    Ia menambahkan, Pasal 2 mendalilkan negara bisa merampas aset tanpa menunggu putusan pidana. Masalah yang timbul adalah menggeser asas praduga tak bersalah. Risikonya, pedagang atau pengusaha yang lemah dalam administrasi pembukuan, kekayaannya bisa dianggap “tidak sah”. 

    “Demikian juga Pasal 3, yang menyatakan aset dapat dirampas meskipun proses pidana terhadap orangnya tetap berjalan. Ini akan menimbulkan dualisme hukum perdata dan pidana. Risikonya masyarakat bisa merasa dihukum dua kali: aset dirampas, sementara dirinya tetap diadili,” urai Wakil Ketua Umum DPN PERADI itu. 
     

    Berikutnya ⁠Pasal 5 ayat (2) huruf a, mengatakan perampasan dilakukan bila jumlah harta dianggap “tidak seimbang” dengan penghasilan sah. Persoalannya frasa kalimat “tidak seimbang” sangat subjektif. Sebagai contoh seorang petani yang mewarisi tanah tanpa dokumen lengkap bisa dicurigai, karena asetnya dianggap lebih besar dari penghasilan.

    “Pasal 6 ayat (1) juga perlu dicermati. Aset bernilai minimal Rp100 juta bisa dirampas. Persoalannya ambang batas nominal bisa salah sasaran. Karena seorang buruh yang berhasil membeli rumah sederhana Rp150 juta bisa terjerat, sementara penjahat bisa menyiasati dengan memecah aset di bawah Rp100 juta,” tandas Harris.

    Masih menurut Harris, Pasal 7 ayat (1) yang menyatakan aset tetap bisa dirampas meskipun tersangka meninggal, kabur, atau dibebaskan. Persoalannya hal ini bisa merugikan ahli waris dan pihak ketiga yang beritikad baik. Resikonya, anak-anak bisa kehilangan rumah warisan satu-satunya karena orang tuanya pernah dituduh tindak pidana.
     
    “Yang juga penting untuk dicermati adalah prosedur perampasan (blokir, sita, pembuktian), dimana didalilkan setelah aset disita, pihak yang keberatan harus membuktikan bahwa harta itu sah (reverse burden of proof). Ini kan membalik beban pembuktian ke rakyat. Resikonya rakyat yang tidak paham hukum bisa kehilangan aset karena tidak mampu menunjukkan dokumen formal,” bebernya. 
     
    Definisi pasal harus diperjelas

    Oleh karena itu, Harris menyarankan pembahas RUU memperjelas definisi pasal-pasal yang kontroversial tersebut. Mulai dari Istilah “tidak seimbang” yang harus punya ukuran objektif. Laporan pajak, standar profesi, atau data ekonomi. Juga perlindungan kepada pihak ketiga dan ahli waris, untuk ditegaskan bahwa harta orang beritikad baik tidak boleh dirampas.

    “Pun demikian soal pembuktian. Harus tetap menjadi beban aparat penegak hukum. Karena siapa yang menuduh wajib membuktikan, bukan rakyat. Termasuk harus ada putusan pengadilan independen sebagai syarat mutlak perampasan, karena tidak boleh ada perampasan tanpa persetujuan hakim,” terang Harris.

    Begitu pula proses perampasan, menurutnya harus transparan dan mengutamakan akuntabilitas publik. Sehingga proses perampasan harus terbuka, diawasi media dan masyarakat. Negara juga harus menyediakan bantuan hukum gratis, terutama bagi rakyat kecil yang terdampak. 

    “Terakhir sosialisasi dan literasi hukum harus dikerjakan masif. Rakyat harus diedukasi agar tahu hak-haknya, sehingga tidak mudah ditakut-takuti. Karena ibarat pedang bermata dua, rakyat kecil bisa dikriminalisasi hanya karena lemah administrasi. Sedangkan orang kaya bisa melindungi aset dengan pengacara dan dokumen,” pungkasnya.

    Jakarta: Guru Besar Universitas Negeri Makassar, Prof. Dr. Harris Arthur Hedar, SH, MH, menilai terdapat 5 pasal di Rancangan Undang-Undang Perampasan Aset yang kontroversial dan mengandung multitafsir.
     
    Hal itu disampaikan Harris menyoal RUU Perampasan Aset yang digadang-gadang sebagai senjata ampuh negara untuk melawan korupsi dan kejahatan luar biasa.
     
    “RUU ini punya tujuan mulia. Tetapi ada 5 Pasal yang harus dicermati. Karena hukum bisa menjadi menakutkan daripada fungsi melindungi. Ini bisa menurunkan  kepercayaan rakyat terhadap hukum dan negara. Sebelum disahkan, sebaiknya pasal-pasal tersebut diperbaiki,” ungkap Harris Arthur Hedar dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 September 2025.

    Ia menambahkan, Pasal 2 mendalilkan negara bisa merampas aset tanpa menunggu putusan pidana. Masalah yang timbul adalah menggeser asas praduga tak bersalah. Risikonya, pedagang atau pengusaha yang lemah dalam administrasi pembukuan, kekayaannya bisa dianggap “tidak sah”. 
     
    “Demikian juga Pasal 3, yang menyatakan aset dapat dirampas meskipun proses pidana terhadap orangnya tetap berjalan. Ini akan menimbulkan dualisme hukum perdata dan pidana. Risikonya masyarakat bisa merasa dihukum dua kali: aset dirampas, sementara dirinya tetap diadili,” urai Wakil Ketua Umum DPN PERADI itu. 
     

     
    Berikutnya ⁠Pasal 5 ayat (2) huruf a, mengatakan perampasan dilakukan bila jumlah harta dianggap “tidak seimbang” dengan penghasilan sah. Persoalannya frasa kalimat “tidak seimbang” sangat subjektif. Sebagai contoh seorang petani yang mewarisi tanah tanpa dokumen lengkap bisa dicurigai, karena asetnya dianggap lebih besar dari penghasilan.
     
    “Pasal 6 ayat (1) juga perlu dicermati. Aset bernilai minimal Rp100 juta bisa dirampas. Persoalannya ambang batas nominal bisa salah sasaran. Karena seorang buruh yang berhasil membeli rumah sederhana Rp150 juta bisa terjerat, sementara penjahat bisa menyiasati dengan memecah aset di bawah Rp100 juta,” tandas Harris.
     
    Masih menurut Harris, Pasal 7 ayat (1) yang menyatakan aset tetap bisa dirampas meskipun tersangka meninggal, kabur, atau dibebaskan. Persoalannya hal ini bisa merugikan ahli waris dan pihak ketiga yang beritikad baik. Resikonya, anak-anak bisa kehilangan rumah warisan satu-satunya karena orang tuanya pernah dituduh tindak pidana.
     
    “Yang juga penting untuk dicermati adalah prosedur perampasan (blokir, sita, pembuktian), dimana didalilkan setelah aset disita, pihak yang keberatan harus membuktikan bahwa harta itu sah (reverse burden of proof). Ini kan membalik beban pembuktian ke rakyat. Resikonya rakyat yang tidak paham hukum bisa kehilangan aset karena tidak mampu menunjukkan dokumen formal,” bebernya. 
     

    Definisi pasal harus diperjelas

    Oleh karena itu, Harris menyarankan pembahas RUU memperjelas definisi pasal-pasal yang kontroversial tersebut. Mulai dari Istilah “tidak seimbang” yang harus punya ukuran objektif. Laporan pajak, standar profesi, atau data ekonomi. Juga perlindungan kepada pihak ketiga dan ahli waris, untuk ditegaskan bahwa harta orang beritikad baik tidak boleh dirampas.
     
    “Pun demikian soal pembuktian. Harus tetap menjadi beban aparat penegak hukum. Karena siapa yang menuduh wajib membuktikan, bukan rakyat. Termasuk harus ada putusan pengadilan independen sebagai syarat mutlak perampasan, karena tidak boleh ada perampasan tanpa persetujuan hakim,” terang Harris.
     
    Begitu pula proses perampasan, menurutnya harus transparan dan mengutamakan akuntabilitas publik. Sehingga proses perampasan harus terbuka, diawasi media dan masyarakat. Negara juga harus menyediakan bantuan hukum gratis, terutama bagi rakyat kecil yang terdampak. 
     
    “Terakhir sosialisasi dan literasi hukum harus dikerjakan masif. Rakyat harus diedukasi agar tahu hak-haknya, sehingga tidak mudah ditakut-takuti. Karena ibarat pedang bermata dua, rakyat kecil bisa dikriminalisasi hanya karena lemah administrasi. Sedangkan orang kaya bisa melindungi aset dengan pengacara dan dokumen,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Tokopedia dan TikTok Shop Latih Perempuan Jadi Kreator Lewat Creators Lab x Emak-Emak Matic

    Tokopedia dan TikTok Shop Latih Perempuan Jadi Kreator Lewat Creators Lab x Emak-Emak Matic

    Jakarta: Tokopedia bersama TikTok Shop by Tokopedia menghadirkan Creators Lab di Jakarta, Selasa (16/9), dengan melibatkan ratusan peserta, termasuk perempuan dari berbagai latar belakang. Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha berkembang di era discovery e-commerce sekaligus memperkuat kampanye #BelanjaAman.
     
    Dalam pelatihan, peserta dibekali pemahaman soal prinsip afiliasi, cara membuat video promosi hingga merekomendasikan produk dan toko terpercaya. Mereka juga diajarkan memilih produk dari penjual berstatus Power Shop atau Mall, memanfaatkan ulasan pembeli, serta memeriksa izin resmi seperti BPOM atau PIRT sebelum membagikannya lewat short video atau live streaming.
     
    Direktur Konten Digital Kemenparekraf RI, Yuana Rochma Astuti, menjelaskan bahwa integrasi Creators Lab dengan program Emak-Emak Matic bertujuan membekali perempuan dengan keterampilan digital agar lebih melek teknologi.
     
    “Hingga akhir 2025, bersama berbagai mitra seperti Tokopedia dan TikTok Shop, program ini menargetkan melatih 10.000 peserta di berbagai wilayah,” ungkap Yuana Rochma Astuti.
     

    Sementara itu, Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, menyoroti bahwa partisipasi kerja perempuan masih jauh lebih rendah dibanding laki-laki, sementara sebagian besar pekerja informal diisi perempuan. Profesi kreator konten dapat menjadi peluang baru agar perempuan lebih mandiri secara ekonomi.
     
    “Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan berada di angka 50% selama 20 tahun terakhir, sedangkan laki-laki 80%. Namun 66% atau 54,5 juta pekerja informal adalah perempuan,” jelas Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati.
     
    Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia dan TikTok Indonesia, Hilmi Adrianto, menambahkan bahwa sudah banyak contoh inspiratif perempuan yang sukses sebagai kreator afiliasi, seperti Ma’e Arik yang fokus mempromosikan produk kebutuhan sehari-hari dan Mom Uung dengan produk ibu dan bayi.
     
    “Mereka konsisten membuat konten video promosi untuk membangun kedekatan dengan audiens sekaligus mendorong penjualan produk pelaku usaha lokal Kami berharap, peserta pelatihan hari ini memiliki konsistensi yang sama tingginya untuk memulai perjalanan baru sebagai content creator atau afiliator,” ujarnya.
     

     
    Di era discovery e-commerce, membuat video promosi menjadi keterampilan penting bukan hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga masyarakat umum. Data menunjukkan, transaksi penjual di TikTok Shop bisa meningkat hingga 30 kali lipat lewat live streaming dan 31 kali lipat lewat video pendek.
     
    Tak heran jika profesi kreator konten kini kian dilirik sebagai mitra strategis oleh berbagai skala bisnis. Kolaborasi ini menciptakan keuntungan bersama: kreator memperoleh komisi, penjual meningkatkan omzet, dan pembeli mendapatkan rekomendasi produk terpercaya.
     
    “Tokopedia dan TikTok Shop akan terus memperluas kemitraan bersama Kemenparekraf dan KemenPPPA agar lebih banyak perempuan bisa memanfaatkan peluang ini. Sejak Februari 2025, program ini telah hadir di enam wilayah dan memberdayakan lebih dari 600 peserta, mayoritas perempuan,” tutup Hilmi.

    Jakarta: Tokopedia bersama TikTok Shop by Tokopedia menghadirkan Creators Lab di Jakarta, Selasa (16/9), dengan melibatkan ratusan peserta, termasuk perempuan dari berbagai latar belakang. Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha berkembang di era discovery e-commerce sekaligus memperkuat kampanye #BelanjaAman.
     
    Dalam pelatihan, peserta dibekali pemahaman soal prinsip afiliasi, cara membuat video promosi hingga merekomendasikan produk dan toko terpercaya. Mereka juga diajarkan memilih produk dari penjual berstatus Power Shop atau Mall, memanfaatkan ulasan pembeli, serta memeriksa izin resmi seperti BPOM atau PIRT sebelum membagikannya lewat short video atau live streaming.
     
    Direktur Konten Digital Kemenparekraf RI, Yuana Rochma Astuti, menjelaskan bahwa integrasi Creators Lab dengan program Emak-Emak Matic bertujuan membekali perempuan dengan keterampilan digital agar lebih melek teknologi.
     
    “Hingga akhir 2025, bersama berbagai mitra seperti Tokopedia dan TikTok Shop, program ini menargetkan melatih 10.000 peserta di berbagai wilayah,” ungkap Yuana Rochma Astuti.
     

     
    Sementara itu, Asisten Deputi Pengarusutamaan Gender Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Daerah Wilayah III, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI, Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati, menyoroti bahwa partisipasi kerja perempuan masih jauh lebih rendah dibanding laki-laki, sementara sebagian besar pekerja informal diisi perempuan. Profesi kreator konten dapat menjadi peluang baru agar perempuan lebih mandiri secara ekonomi.
     
    “Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perempuan berada di angka 50% selama 20 tahun terakhir, sedangkan laki-laki 80%. Namun 66% atau 54,5 juta pekerja informal adalah perempuan,” jelas Dewa Ayu Laksmiadi Janapriati.
     
    Head of Public Policy and Government Relations Tokopedia dan TikTok Indonesia, Hilmi Adrianto, menambahkan bahwa sudah banyak contoh inspiratif perempuan yang sukses sebagai kreator afiliasi, seperti Ma’e Arik yang fokus mempromosikan produk kebutuhan sehari-hari dan Mom Uung dengan produk ibu dan bayi.
     
    “Mereka konsisten membuat konten video promosi untuk membangun kedekatan dengan audiens sekaligus mendorong penjualan produk pelaku usaha lokal Kami berharap, peserta pelatihan hari ini memiliki konsistensi yang sama tingginya untuk memulai perjalanan baru sebagai content creator atau afiliator,” ujarnya.
     

     
    Di era discovery e-commerce, membuat video promosi menjadi keterampilan penting bukan hanya bagi pelaku usaha, tetapi juga masyarakat umum. Data menunjukkan, transaksi penjual di TikTok Shop bisa meningkat hingga 30 kali lipat lewat live streaming dan 31 kali lipat lewat video pendek.
     
    Tak heran jika profesi kreator konten kini kian dilirik sebagai mitra strategis oleh berbagai skala bisnis. Kolaborasi ini menciptakan keuntungan bersama: kreator memperoleh komisi, penjual meningkatkan omzet, dan pembeli mendapatkan rekomendasi produk terpercaya.
     
    “Tokopedia dan TikTok Shop akan terus memperluas kemitraan bersama Kemenparekraf dan KemenPPPA agar lebih banyak perempuan bisa memanfaatkan peluang ini. Sejak Februari 2025, program ini telah hadir di enam wilayah dan memberdayakan lebih dari 600 peserta, mayoritas perempuan,” tutup Hilmi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Upaya KBRI Pulangkan ABK WNI yang Terlantar di Perairan Mozambik

    Upaya KBRI Pulangkan ABK WNI yang Terlantar di Perairan Mozambik

    Beira: Duta Besar Indonesia untuk Mozambik, Kartika Candra Negara menyampaikan bahwa sembilan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia ditelantarkan oleh perusahaan pemilik kapal tanker gas bernama Falcon.

    Para ABK WNI itu berada di kapal tanker Falcon sejak Oktober 2024 lalu dan tidak digaji sama sekali. Saat ini, kapal Falcon sendiri berada sekitar empat mil laut dari pelabuhan Beira, Mozambik.

    “Kami sedang mempersiapkan fasilitasi kepulangan 9 ABK WNI yang sedang berada di atas kapal tanker gas Falcon,” ujar Kartika Candra. 

    KBRI Maputo, bersama sejumlah perwakilan Indonesia di luar negeri seperti KJRI Dubai, KBRI Roma, dan KBRI London, telah bekerja sama di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan untuk menekan pemilik kapal agar memenuhi kewajibannya membayar gaji para ABK.
     

    “Akhirnya hak-hak dari ABK WNI dibayarkan selama bulan Oktober, November, Desember, 3 bulan. Tapi sejak Januari belum dibayarkan,” jelas Dubes Kartika.

    Ia menambahkan bahwa hingga saat ini para ABK tersebut masih berada di atas kapal. Proses pemulangan mereka tidak bisa dilakukan begitu saja karena adanya aturan dalam hukum maritim internasional yang melarang kapal dibiarkan kosong alias tanpa awak. Oleh karena itu, pemulangan kru Indonesia harus dibarengi dengan pengiriman kru pengganti.

    “Sesuai dengan hukum maritim internasional, kapal tidak boleh dibiarkan kosong, oleh karena itu proses desembarkasi ABK indonesia di atas kapal harus didahului oleh pengiriman kru pengganti sehingga para ABK Indonesia bisa mendarat ke pelabuhan,” lanjutnya.
     
    Skenario pemulangan ABK

    Kartika Candra menyampaikan pihaknya bersama otoritas terkait juga mempersiapkan skenario pemulangan lewat jalur penerbangan. 

    “Saat ini kami sedang mempersiapkan proses kepulangan mereka mulai dari fasilitasi logistik hingga rencana pemulangan melalui beberapa skenario jalur penerbangan apakah Addis Ababa, apakah Johannesburg atau lewat Maputo,” terang Dubes Kartika.

    “Saya pagi ini juga berkomunikasi dengan beberapa ABK kita di atas kapal gas Falcon disampaikan bahwa mereka semua dalam keadaan cukup sehat secara fisik,” pungkasnya.

    Beira: Duta Besar Indonesia untuk Mozambik, Kartika Candra Negara menyampaikan bahwa sembilan anak buah kapal (ABK) asal Indonesia ditelantarkan oleh perusahaan pemilik kapal tanker gas bernama Falcon.
     
    Para ABK WNI itu berada di kapal tanker Falcon sejak Oktober 2024 lalu dan tidak digaji sama sekali. Saat ini, kapal Falcon sendiri berada sekitar empat mil laut dari pelabuhan Beira, Mozambik.
     
    “Kami sedang mempersiapkan fasilitasi kepulangan 9 ABK WNI yang sedang berada di atas kapal tanker gas Falcon,” ujar Kartika Candra. 

    KBRI Maputo, bersama sejumlah perwakilan Indonesia di luar negeri seperti KJRI Dubai, KBRI Roma, dan KBRI London, telah bekerja sama di bawah koordinasi Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perhubungan untuk menekan pemilik kapal agar memenuhi kewajibannya membayar gaji para ABK.
     

     
    “Akhirnya hak-hak dari ABK WNI dibayarkan selama bulan Oktober, November, Desember, 3 bulan. Tapi sejak Januari belum dibayarkan,” jelas Dubes Kartika.
     
    Ia menambahkan bahwa hingga saat ini para ABK tersebut masih berada di atas kapal. Proses pemulangan mereka tidak bisa dilakukan begitu saja karena adanya aturan dalam hukum maritim internasional yang melarang kapal dibiarkan kosong alias tanpa awak. Oleh karena itu, pemulangan kru Indonesia harus dibarengi dengan pengiriman kru pengganti.
     
    “Sesuai dengan hukum maritim internasional, kapal tidak boleh dibiarkan kosong, oleh karena itu proses desembarkasi ABK indonesia di atas kapal harus didahului oleh pengiriman kru pengganti sehingga para ABK Indonesia bisa mendarat ke pelabuhan,” lanjutnya.
     

    Skenario pemulangan ABK

    Kartika Candra menyampaikan pihaknya bersama otoritas terkait juga mempersiapkan skenario pemulangan lewat jalur penerbangan. 
     
    “Saat ini kami sedang mempersiapkan proses kepulangan mereka mulai dari fasilitasi logistik hingga rencana pemulangan melalui beberapa skenario jalur penerbangan apakah Addis Ababa, apakah Johannesburg atau lewat Maputo,” terang Dubes Kartika.
     
    “Saya pagi ini juga berkomunikasi dengan beberapa ABK kita di atas kapal gas Falcon disampaikan bahwa mereka semua dalam keadaan cukup sehat secara fisik,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Tingkatkan Kemampuan Adaptasi untuk Hadapi Cepatnya Perubahan Teknologi

    Tingkatkan Kemampuan Adaptasi untuk Hadapi Cepatnya Perubahan Teknologi

    Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengungkapkan bahwa kemampuan beradaptasi wajib dimiliki agar dapat terus  bertumbuh dalam menyikapi cepatnya perubahan teknologi. 

    “Pelatihan pembuatan/pengolahan gula semut yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini merupakan upaya adaptasi melalui pelatihan,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat memberi sambutan secara daring pada acara Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi untuk Masyarakat Tahun 2025 dengan tema Pelatihan Pengolahan/Pembuatan Gula Semut di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa 16 September 2025.

    Hadir pada acara tersebut Jerry Wungkana (Peneliti Ahli Muda dari Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Direktorat  Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN), Nartam Andrea Nusa (Anggota DPRD Banyumas Fraksi Partai NasDem), dan petani gula semut di Banyumas dan sekitarnya. 

    Menurut Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, Konstitusi UUD 1945 mengamanatkan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan bernegara. 

    Langkah BRIN menghadirkan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan hasil riset itu, jelas Rerie, merupakan bagian dari langkah mencerdaskan dan mendorong kemajuan bangsa. 
     

    Pelatihan pembuatan/pengolahan gula semut yang diselenggarakan BRIN, menurut Rerie, dapat dilihat sebagai pembelajaran transformatif yang berorientasi pada perubahan melalui pelatihan.

    Pelatihan tersebut, ujar Rerie, dapat dimaknai sebagai upaya beradaptasi dalam menyikapi perkembangan dunia saat ini. 

    Apalagi, tambah Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, Banyumas memiliki potensi melimpahnya komoditas kelapa,  produsen gula semut, dan BUMDes Kabul Ciptaku di Desa Langgongsari yang sudah menembus pasar internasional dengan mengekspor gula kelapa organik ke sejumlah negara Eropa. 

    Kondisi tersebut, jelas Rerie, harus mampu dihadapi dengan berbagai upaya adaptasi untuk menjawab tantangan dinamika pasar dan tuntutan konsumen yang ada. 

    Rerie berharap, bekal pengetahuan dan pelatihan yang diterima oleh para peserta dapat dioptimalkan sehingga mampu memberdayakan masyarakat menuju kesejahteraan bersama.

    Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengungkapkan bahwa kemampuan beradaptasi wajib dimiliki agar dapat terus  bertumbuh dalam menyikapi cepatnya perubahan teknologi. 
     
    “Pelatihan pembuatan/pengolahan gula semut yang digelar Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini merupakan upaya adaptasi melalui pelatihan,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat memberi sambutan secara daring pada acara Peningkatan Kapasitas Pengguna Riset dan Inovasi untuk Masyarakat Tahun 2025 dengan tema Pelatihan Pengolahan/Pembuatan Gula Semut di Banyumas, Jawa Tengah, Selasa 16 September 2025.
     
    Hadir pada acara tersebut Jerry Wungkana (Peneliti Ahli Muda dari Pusat Riset Teknologi dan Proses Pangan Direktorat  Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN), Nartam Andrea Nusa (Anggota DPRD Banyumas Fraksi Partai NasDem), dan petani gula semut di Banyumas dan sekitarnya. 

    Menurut Lestari yang juga anggota Komisi X DPR RI itu, Konstitusi UUD 1945 mengamanatkan bahwa mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan tujuan bernegara. 
     
    Langkah BRIN menghadirkan program pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan hasil riset itu, jelas Rerie, merupakan bagian dari langkah mencerdaskan dan mendorong kemajuan bangsa. 
     

     
    Pelatihan pembuatan/pengolahan gula semut yang diselenggarakan BRIN, menurut Rerie, dapat dilihat sebagai pembelajaran transformatif yang berorientasi pada perubahan melalui pelatihan.
     
    Pelatihan tersebut, ujar Rerie, dapat dimaknai sebagai upaya beradaptasi dalam menyikapi perkembangan dunia saat ini. 
     
    Apalagi, tambah Rerie yang juga legislator dari Dapil II Jawa Tengah itu, Banyumas memiliki potensi melimpahnya komoditas kelapa,  produsen gula semut, dan BUMDes Kabul Ciptaku di Desa Langgongsari yang sudah menembus pasar internasional dengan mengekspor gula kelapa organik ke sejumlah negara Eropa. 
     
    Kondisi tersebut, jelas Rerie, harus mampu dihadapi dengan berbagai upaya adaptasi untuk menjawab tantangan dinamika pasar dan tuntutan konsumen yang ada. 
     
    Rerie berharap, bekal pengetahuan dan pelatihan yang diterima oleh para peserta dapat dioptimalkan sehingga mampu memberdayakan masyarakat menuju kesejahteraan bersama.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • ARTJOG 2025 Resmi Ditutup Tanpa Perayaan

    ARTJOG 2025 Resmi Ditutup Tanpa Perayaan

    Jakarta: ARTJOG 2025 – Motif: Amalan resmi ditutup tanpa perayaan. Malam penutupan ini tidak hanya menjadi akhir dari sebuah perhelatan seni, melainkan juga ruang refleksi atas kondisi bangsa yang semakin keruh.

    Sebagai sebuah festival yang sejak awal berpijak pada semangat kebersamaan, ARTJOG kali ini menegaskan kembali peran seni sebagai medium ekspresi kritis. Malam penutupan diubah menjadi ruang berbagi pandangan, di mana seni tampil sebagai bagian tak terpisahkan dari kegelisahan sosial. 

    “Ini adalah sebuah peristiwa dan momen untuk saling berbagi pandangan kritis melalui pendekatan seni, karena sejatinya seni tidak terpisah dan selalu menjadi bagian yang menyertai kegelisahan masyarakat secara luas,” tutur Direktur ARTJOG, Heri Pemad, dalam pernyataan resminya.

    Tema “Amalan”, sebagaimana disampaikan dalam berbagai karya yang ditampilkan, tidak dimaknai secara harfiah semata. Ia menjadi cermin bagi praktik-praktik artistik yang mempertanyakan hubungan antara manusia dengan lingkungan, serta realitas sosial yang dihadapi. 
     

    Dengan kata lain, tema ‘Amalan’ telah melampaui arti sempitnya sebagai ‘klise’ pahala, dan para seniman merupakan subjek aktif pada konteks yang lebih luas alih-alih terisolasi dalam konteks estetika belaka.

    Malam itu juga menjadi penutup dari trilogi tema Motif yang dimulai sejak 2023. Kurator Hendro Wiyanto menjelaskan bahwa motif tidak hanya berfungsi sebagai kerangka untuk memahami proses kreatif para seniman, tetapi juga sebagai alat untuk menyelami dinamika sosial dan politik hari ini. 

    “Melalui pergulatan untuk menghadirkan motif-motif yang baik, indah dan benar, para senimanlah yang pertama-tama akan memberi tahu kita, mana sesungguhnya pemimpin yang patut kita pilih, mereka yang sungguh-sungguh mengamalkan amanat politik untuk kebaikan hidup bersama, bukan melindas dan mempertontonkan arogansinya pada yang lemah. Tapi seniman, sesungguhnya hanyalah seorang kurir bagi pesan-pesan kebaikan dalam kehidupan bersama kita,” tegas Hendro.
     

    Salah satu momen menyentuh pada malam itu datang dari doa yang dilantunkan seniman Faisal Kamandobat. Dengan bahasa yang puitis dan penuh penyesalan, Faisal mengajak hadirin untuk merenungkan kembali arah kehidupan manusia. 

    Acara penutupan ini juga menampilkan Sirin Farid Stevy bersama grup musik Prontaxan menutup rangkaian acara dengan penuh semangat dan harapan. “Kesadaran untuk saling merawat kekuatan merupakan pondasi penting dalam memperjuangkan hak-hak kita sebagai masyarakat,” menjadi pesan utama yang menggema dari panggung.

    Sementara itu, ARTJOG berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 19 Juni 2026 dengan tema dan kurator baru.

    Jakarta: ARTJOG 2025 – Motif: Amalan resmi ditutup tanpa perayaan. Malam penutupan ini tidak hanya menjadi akhir dari sebuah perhelatan seni, melainkan juga ruang refleksi atas kondisi bangsa yang semakin keruh.
     
    Sebagai sebuah festival yang sejak awal berpijak pada semangat kebersamaan, ARTJOG kali ini menegaskan kembali peran seni sebagai medium ekspresi kritis. Malam penutupan diubah menjadi ruang berbagi pandangan, di mana seni tampil sebagai bagian tak terpisahkan dari kegelisahan sosial. 
     
    “Ini adalah sebuah peristiwa dan momen untuk saling berbagi pandangan kritis melalui pendekatan seni, karena sejatinya seni tidak terpisah dan selalu menjadi bagian yang menyertai kegelisahan masyarakat secara luas,” tutur Direktur ARTJOG, Heri Pemad, dalam pernyataan resminya.

    Tema “Amalan”, sebagaimana disampaikan dalam berbagai karya yang ditampilkan, tidak dimaknai secara harfiah semata. Ia menjadi cermin bagi praktik-praktik artistik yang mempertanyakan hubungan antara manusia dengan lingkungan, serta realitas sosial yang dihadapi. 
     

    Dengan kata lain, tema ‘Amalan’ telah melampaui arti sempitnya sebagai ‘klise’ pahala, dan para seniman merupakan subjek aktif pada konteks yang lebih luas alih-alih terisolasi dalam konteks estetika belaka.
     
    Malam itu juga menjadi penutup dari trilogi tema Motif yang dimulai sejak 2023. Kurator Hendro Wiyanto menjelaskan bahwa motif tidak hanya berfungsi sebagai kerangka untuk memahami proses kreatif para seniman, tetapi juga sebagai alat untuk menyelami dinamika sosial dan politik hari ini. 
     
    “Melalui pergulatan untuk menghadirkan motif-motif yang baik, indah dan benar, para senimanlah yang pertama-tama akan memberi tahu kita, mana sesungguhnya pemimpin yang patut kita pilih, mereka yang sungguh-sungguh mengamalkan amanat politik untuk kebaikan hidup bersama, bukan melindas dan mempertontonkan arogansinya pada yang lemah. Tapi seniman, sesungguhnya hanyalah seorang kurir bagi pesan-pesan kebaikan dalam kehidupan bersama kita,” tegas Hendro.
     

    Salah satu momen menyentuh pada malam itu datang dari doa yang dilantunkan seniman Faisal Kamandobat. Dengan bahasa yang puitis dan penuh penyesalan, Faisal mengajak hadirin untuk merenungkan kembali arah kehidupan manusia. 
     
    Acara penutupan ini juga menampilkan Sirin Farid Stevy bersama grup musik Prontaxan menutup rangkaian acara dengan penuh semangat dan harapan. “Kesadaran untuk saling merawat kekuatan merupakan pondasi penting dalam memperjuangkan hak-hak kita sebagai masyarakat,” menjadi pesan utama yang menggema dari panggung.
     
    Sementara itu, ARTJOG berikutnya dijadwalkan berlangsung pada 19 Juni 2026 dengan tema dan kurator baru.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Tarif Rp1 Transportasi Publik Jakarta Kembali Berlaku, Catat Tanggalnya

    Tarif Rp1 Transportasi Publik Jakarta Kembali Berlaku, Catat Tanggalnya

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan program tarif Rp1 untuk layanan transportasi publik sebagai bagian dari peringatan Hari Perhubungan Nasional yang jatuh pada 17 September 2025 dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional pada 19 September 2025.

    “Program tarif Rp1 ini berlaku dua hari, yakni pada 17 September dan 19 September 2025, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangan resminya. 

    Syafrin menerangkan bahwa seluruh pengguna moda transportasi publik bisa memanfaatkan tarif spesial ini. Penumpang tetap diwajibkan melakukan tap in dan tap out menggunakan kartu elektronik atau aplikasi yang mendukung.
     

    “Saldo yang terpotong hanya Rp1 untuk setiap perjalanan. Layanan ini berlaku untuk seluruh armada Transjakarta baik BRT, non-BRT, dan Transjabodetabek, termasuk LRT Jakarta dan MRT Jakarta,” jelasnya.

    Untuk metode pembayaran, masyarakat dapat menggunakan berbagai jenis Kartu Uang Elektronik seperti Mandiri E-Money, BCA Flazz, BNI TapCash, BRI Brizzi, Kartu JakLingko, KMT, serta JakCard. Selain itu, aplikasi digital seperti JakLingko dan MyMRTJ juga dapat dimanfaatkan.

    Lebih dari sekadar program promosi, inisiatif ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga untuk menjadikan transportasi umum sebagai pilihan utama dalam mobilitas sehari-hari.

    “Kami mengajak masyarakat untuk terus menggunakan layanan transportasi publik. Dengan begitu, kita bersama-sama dapat mengurangi kemacetan dan menciptakan Jakarta yang lebih ramah lingkungan,” kata Syafrin.

    Jakarta: Pemerintah Provinsi DKI Jakarta kembali memberlakukan program tarif Rp1 untuk layanan transportasi publik sebagai bagian dari peringatan Hari Perhubungan Nasional yang jatuh pada 17 September 2025 dan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Nasional pada 19 September 2025.
     
    “Program tarif Rp1 ini berlaku dua hari, yakni pada 17 September dan 19 September 2025, mulai pukul 00.00 hingga 23.59 WIB,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, dalam keterangan resminya. 
     
    Syafrin menerangkan bahwa seluruh pengguna moda transportasi publik bisa memanfaatkan tarif spesial ini. Penumpang tetap diwajibkan melakukan tap in dan tap out menggunakan kartu elektronik atau aplikasi yang mendukung.
     

    “Saldo yang terpotong hanya Rp1 untuk setiap perjalanan. Layanan ini berlaku untuk seluruh armada Transjakarta baik BRT, non-BRT, dan Transjabodetabek, termasuk LRT Jakarta dan MRT Jakarta,” jelasnya.
     
    Untuk metode pembayaran, masyarakat dapat menggunakan berbagai jenis Kartu Uang Elektronik seperti Mandiri E-Money, BCA Flazz, BNI TapCash, BRI Brizzi, Kartu JakLingko, KMT, serta JakCard. Selain itu, aplikasi digital seperti JakLingko dan MyMRTJ juga dapat dimanfaatkan.
     
    Lebih dari sekadar program promosi, inisiatif ini diharapkan bisa meningkatkan kesadaran warga untuk menjadikan transportasi umum sebagai pilihan utama dalam mobilitas sehari-hari.
     
    “Kami mengajak masyarakat untuk terus menggunakan layanan transportasi publik. Dengan begitu, kita bersama-sama dapat mengurangi kemacetan dan menciptakan Jakarta yang lebih ramah lingkungan,” kata Syafrin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Lokasi SIM Keliling di Depok Hari Ini Selasa 16 September 2025

    Lokasi SIM Keliling di Depok Hari Ini Selasa 16 September 2025

    Depok: Warga Depok yang membutuhkan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dapat memanfaatkan layanan SIM keliling yang akan beroperasi hari ini, Selasa tanggal 16 September 2025. 

    Layanan ini hadir untuk memberikan kemudahan dan mempercepat proses perpanjangan SIM tanpa harus mengunjungi kantor Satpas secara langsung. 

    Lokasi SIM Keliling di Depok hari ini, Selasa, 16 September 2025:

    1. Eks Ramayana, Jalan Raya Bogor Cimanggis
    2. Pos Lalu Lintas Kukusan, Jalan Gotong Royong Beji
     

     
    Layanan SIM Keliling hanya melayani permohonan perpanjangan SIM A dan C yang dapat dilakukan sebelum masa berlaku habis. Apabila masa berlaku SIM habis maka diberlakukan penerbitan seperti SIM Baru.
     
    Untuk biaya perpanjangan sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp 80.000,- untuk perpanjangan SIM A dan Rp 75.000,- untuk perpanjangan SIM C.
     
    Syarat perpanjangan SIM A atau C:
     
    1. Asli dan Foto Kopi KTP yang masih berlaku 2 lembar,
     
    2. Foto Kopi SIM lama dan SIM asli,
     
    3. Tes Psikologi SIM,
     
    4. Surat Keterangan Sehat.

    Depok: Warga Depok yang membutuhkan perpanjangan Surat Izin Mengemudi (SIM) dapat memanfaatkan layanan SIM keliling yang akan beroperasi hari ini, Selasa tanggal 16 September 2025. 
     
    Layanan ini hadir untuk memberikan kemudahan dan mempercepat proses perpanjangan SIM tanpa harus mengunjungi kantor Satpas secara langsung. 
     
    Lokasi SIM Keliling di Depok hari ini, Selasa, 16 September 2025:

    1. Eks Ramayana, Jalan Raya Bogor Cimanggis
    2. Pos Lalu Lintas Kukusan, Jalan Gotong Royong Beji
     

     
    Layanan SIM Keliling hanya melayani permohonan perpanjangan SIM A dan C yang dapat dilakukan sebelum masa berlaku habis. Apabila masa berlaku SIM habis maka diberlakukan penerbitan seperti SIM Baru.
     
    Untuk biaya perpanjangan sesuai dengan PP Nomor 60 Tahun 2016 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak adalah Rp 80.000,- untuk perpanjangan SIM A dan Rp 75.000,- untuk perpanjangan SIM C.
     
    Syarat perpanjangan SIM A atau C:
     
    1. Asli dan Foto Kopi KTP yang masih berlaku 2 lembar,
     
    2. Foto Kopi SIM lama dan SIM asli,
     
    3. Tes Psikologi SIM,
     
    4. Surat Keterangan Sehat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Pemkot Tangsel Ingin Semua Sektor Proaktif Atasi Stunting

    Pemkot Tangsel Ingin Semua Sektor Proaktif Atasi Stunting

    Ciputat: Pemerintah Kota Tangerang Selatan ingin semua sektor proaktif mengatasi masalah stunting. Tidak boleh hanya menjadi urusan satu dinas, melainkan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat dan pemerintah hingga ke tingkat RT RW.

    Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat membuka acara publikasi stunting Kota Tangsel di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Jumat 12 September 2025.

    “Kita harus sama-sama menangani masalah stunting ini. Jadi tidak ada lagi ego sektoral, misal saya dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, saya dari dinas kesehatan, saya dari dinas perempuan dan anak, saya dari organisasi ini itu, tidak ada yang seperti itu. Penanganan stunting harusnya satu tim, kita solid semua hingga lurah dan camat harus bisa bergerak untuk menangani masalah stunting,” kata Pilar.

    Ia menekankan, lurah dan camat beserta RT RW setempat harus lebih proaktif dalam memantau kondisi warganya, terutama ibu hamil dan balita. 

    Pilar juga meminta Dinas Kesehatan bersama perangkat daerah lain untuk memperkuat koordinasi, termasuk melalui forum diskusi rutin dengan stakeholder terkait.

    Menurutnya, stunting erat kaitannya dengan kondisi ekonomi keluarga. Oleh karena itu, solusi tidak hanya berupa intervensi kesehatan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat agar keluarga mampu memenuhi kebutuhan gizi anak.

    “Stunting ini adalah masalah serius, bukan sekadar angka penilaian. Jangan sampai ada keluarga di Tangsel yang tertinggal hanya karena masalah gizi. Penanganannya harus sejak dari ibu hamil, karena kualitas gizi anak ditentukan sejak dalam kandungan,” ujar Pilar.

    Pemkot Tangsel menargetkan angka stunting dapat terus ditekan hingga mendekati nol pada 2026. Ia menegaskan, target ini harus dicapai dengan kerja nyata, bukan hanya laporan administratif.

    “Kalau tahun depan kita masih menemukan kasus baru, artinya kita abai. Kita harus buktikan Tangsel bisa keluar dari radar isu stunting. Sebagai kota maju, masalah ini seharusnya sudah selesai,” kata Pilar.

    Acara tersebut dihadiri oleh jajaran perangkat daerah, organisasi profesi kesehatan, kader posyandu, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta stakeholder terkait lainnya.

    Ciputat: Pemerintah Kota Tangerang Selatan ingin semua sektor proaktif mengatasi masalah stunting. Tidak boleh hanya menjadi urusan satu dinas, melainkan tanggung jawab seluruh elemen masyarakat dan pemerintah hingga ke tingkat RT RW.
     
    Hal itu ditegaskan Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga Ichsan saat membuka acara publikasi stunting Kota Tangsel di Aula Blandongan, Puspemkot Tangsel, Jumat 12 September 2025.
     
    “Kita harus sama-sama menangani masalah stunting ini. Jadi tidak ada lagi ego sektoral, misal saya dari Pemerintah Kota Tangerang Selatan, saya dari dinas kesehatan, saya dari dinas perempuan dan anak, saya dari organisasi ini itu, tidak ada yang seperti itu. Penanganan stunting harusnya satu tim, kita solid semua hingga lurah dan camat harus bisa bergerak untuk menangani masalah stunting,” kata Pilar.

    Ia menekankan, lurah dan camat beserta RT RW setempat harus lebih proaktif dalam memantau kondisi warganya, terutama ibu hamil dan balita. 
     
    Pilar juga meminta Dinas Kesehatan bersama perangkat daerah lain untuk memperkuat koordinasi, termasuk melalui forum diskusi rutin dengan stakeholder terkait.
     
    Menurutnya, stunting erat kaitannya dengan kondisi ekonomi keluarga. Oleh karena itu, solusi tidak hanya berupa intervensi kesehatan, tetapi juga pemberdayaan ekonomi masyarakat agar keluarga mampu memenuhi kebutuhan gizi anak.
     
    “Stunting ini adalah masalah serius, bukan sekadar angka penilaian. Jangan sampai ada keluarga di Tangsel yang tertinggal hanya karena masalah gizi. Penanganannya harus sejak dari ibu hamil, karena kualitas gizi anak ditentukan sejak dalam kandungan,” ujar Pilar.
     
    Pemkot Tangsel menargetkan angka stunting dapat terus ditekan hingga mendekati nol pada 2026. Ia menegaskan, target ini harus dicapai dengan kerja nyata, bukan hanya laporan administratif.
     
    “Kalau tahun depan kita masih menemukan kasus baru, artinya kita abai. Kita harus buktikan Tangsel bisa keluar dari radar isu stunting. Sebagai kota maju, masalah ini seharusnya sudah selesai,” kata Pilar.
     
    Acara tersebut dihadiri oleh jajaran perangkat daerah, organisasi profesi kesehatan, kader posyandu, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), serta stakeholder terkait lainnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Sindir Rocky Gerung, Menkeu Purbaya: Belajar Ekonomi Lagi Pak!

    Sindir Rocky Gerung, Menkeu Purbaya: Belajar Ekonomi Lagi Pak!

    Jakarta: Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menjadi perbincangan usai menyindir akademisi Rocky Gerung yang sering mengkritik pemerintah. 

    Dalam video yang beredar di media sosial, Purbaya menyebut Rocky Gerung harus belajar lagi tentang ilmu ekonomi. 

    Momen tersebut terjadi di Forum Great Lecture. Awalnya Purbaya sedang mempresentasikan kinerja pertumbuhan ekonomi di era presiden Joko Widodo. Lalu ia menanggapi kritikan Rocky Gerung soal menilai ekonomi Indonesia tidak mengalami perbaikan. 

    “Jadi saya mau ngritik Pak Rocky Gerung sedikit. Dia suka ngeledekin Jokowi nggak ngapa-ngapain. Ini loh Pak,” kata Purbaya sambil menunjukkan grafik di layar besar yang ditampilkan kepada audiens.
     

    Dalam grafik tersebut, Purbaya mengklaim kalau ada pertumbuhan signifikan di era Jokowi. Sesumbar, Purbaya juga mengklaim pertumbuhan tersebut juga berkat andilnya yang berada di samping Jokowi.

    “Jadi ini dipaksa intervensi langsung oleh Presiden (Jokowi) sampai ke sana. Jadi, Presiden Jokowi itu berjasa buat  kita walaupun di sampingnya ada saya sih,” lanjutnya sembari tertawa kecil.

    Tak sampai disitu, puncaknya Purbaya juga meminta Rocky Gerung untuk belajar ekonomi kembali.

    “Jadi, Pak Rocky mungkin sedikit belajar ekonomi lagi, Pak,” katanya yang disambut tawa para audiens di forum tersebut.

    Jakarta: Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa menjadi perbincangan usai menyindir akademisi Rocky Gerung yang sering mengkritik pemerintah. 
     
    Dalam video yang beredar di media sosial, Purbaya menyebut Rocky Gerung harus belajar lagi tentang ilmu ekonomi. 
     
    Momen tersebut terjadi di Forum Great Lecture. Awalnya Purbaya sedang mempresentasikan kinerja pertumbuhan ekonomi di era presiden Joko Widodo. Lalu ia menanggapi kritikan Rocky Gerung soal menilai ekonomi Indonesia tidak mengalami perbaikan. 

    “Jadi saya mau ngritik Pak Rocky Gerung sedikit. Dia suka ngeledekin Jokowi nggak ngapa-ngapain. Ini loh Pak,” kata Purbaya sambil menunjukkan grafik di layar besar yang ditampilkan kepada audiens.
     

     
    Dalam grafik tersebut, Purbaya mengklaim kalau ada pertumbuhan signifikan di era Jokowi. Sesumbar, Purbaya juga mengklaim pertumbuhan tersebut juga berkat andilnya yang berada di samping Jokowi.
     
    “Jadi ini dipaksa intervensi langsung oleh Presiden (Jokowi) sampai ke sana. Jadi, Presiden Jokowi itu berjasa buat  kita walaupun di sampingnya ada saya sih,” lanjutnya sembari tertawa kecil.
     
    Tak sampai disitu, puncaknya Purbaya juga meminta Rocky Gerung untuk belajar ekonomi kembali.
     
    “Jadi, Pak Rocky mungkin sedikit belajar ekonomi lagi, Pak,” katanya yang disambut tawa para audiens di forum tersebut.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • 22 Ribu Titik Layanan PosIND Dukung Logistik Produk Peternakan

    22 Ribu Titik Layanan PosIND Dukung Logistik Produk Peternakan

    Jakarta: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian. Keduanya bersinergi dalam pemanfaatan layanan jasa untuk mendukung tugas dan fungsi di sektor peternakan.

    Kerja sama kedua pihak disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan pada Kamis, 11 September 2025. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya dari sisi distribusi.

    Plt Direktur Utama Pos Indonesia, Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Ditjen PKH kepada Pos Indonesia.

    “Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan PT Pos Indonesia (Persero),” ujar Endy.

    Endy menekankan kesiapan Pos Indonesia untuk mendukung program kerja pemerintah, khususnya menjaga ketersediaan, kesehatan, dan mutu produk peternakan. Dengan jaringan lebih dari 22.000 titik layanan di seluruh Indonesia, Pos Indonesia memiliki kapabilitas distribusi first–middle–last mile logistics hingga ke pelosok negeri, termasuk dukungan cold chain logistics untuk vaksin, embrio, dan produk peternakan yang memerlukan penanganan suhu khusus.
     

    “Dalam nota kesepahaman ini, Pos Indonesia akan melakukan distribusi logistik vaksin, obat, dan pakan ternak. Demikian juga distribusi hasil peternakan seperti semen beku, bibit, dan embrio. Termasuk pengiriman dokumen penting, sertifikat, dan QR code dengan jaminan keamanan,” kata Endy.

    Melalui sinergi ini, Ditjen PKH diharapkan mendapat manfaat berupa distribusi yang lebih cepat, aman, dan merata hingga ke daerah terpencil. Sementara bagi Pos Indonesia, kerja sama ini memperluas portofolio di sektor agro-peternakan sekaligus memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung kemandirian pangan nasional.

    Pada kesempatan itu, Endy mengungkapkan optimismenya bahwa kerja sama ini menjadi awal sinergi yang lebih luas. 

    “Kami berharap bahwa kerja sama ini menjadi awal sinergi yang lebih luas antara Ditjen PKH dan PT Pos Indonesia serta komitmen bersama untuk membangun ekosistem logistik yang mendukung kesejahteraan peternak dan masyarakat Indonesia,” tutur Endy.

    Kolaborasi ini juga menegaskan pentingnya distribusi dalam menjaga ketahanan pangan. Seperti yang kerap terjadi, produksi pangan sering kali tidak sebanding dengan ketersediaan di pasar akibat hambatan distribusi. Dengan keterlibatan Pos Indonesia, jalur logistik mulai dari pakan, vaksin, hingga produk peternakan diharapkan lebih efisien, merata, dan mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia.

    Jakarta: PT Pos Indonesia (Persero) atau PosIND, menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian. Keduanya bersinergi dalam pemanfaatan layanan jasa untuk mendukung tugas dan fungsi di sektor peternakan.
     
    Kerja sama kedua pihak disepakati melalui penandatanganan nota kesepahaman yang dilakukan pada Kamis, 11 September 2025. Penandatanganan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, khususnya dari sisi distribusi.
     
    Plt Direktur Utama Pos Indonesia, Endy Pattia Rahmadi Abdurrahman, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepercayaan Ditjen PKH kepada Pos Indonesia.

    “Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kita dapat berkumpul di sini dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman antara Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Republik Indonesia dengan PT Pos Indonesia (Persero),” ujar Endy.
     
    Endy menekankan kesiapan Pos Indonesia untuk mendukung program kerja pemerintah, khususnya menjaga ketersediaan, kesehatan, dan mutu produk peternakan. Dengan jaringan lebih dari 22.000 titik layanan di seluruh Indonesia, Pos Indonesia memiliki kapabilitas distribusi first–middle–last mile logistics hingga ke pelosok negeri, termasuk dukungan cold chain logistics untuk vaksin, embrio, dan produk peternakan yang memerlukan penanganan suhu khusus.
     

     
    “Dalam nota kesepahaman ini, Pos Indonesia akan melakukan distribusi logistik vaksin, obat, dan pakan ternak. Demikian juga distribusi hasil peternakan seperti semen beku, bibit, dan embrio. Termasuk pengiriman dokumen penting, sertifikat, dan QR code dengan jaminan keamanan,” kata Endy.
     
    Melalui sinergi ini, Ditjen PKH diharapkan mendapat manfaat berupa distribusi yang lebih cepat, aman, dan merata hingga ke daerah terpencil. Sementara bagi Pos Indonesia, kerja sama ini memperluas portofolio di sektor agro-peternakan sekaligus memperkuat peran sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung kemandirian pangan nasional.
     
    Pada kesempatan itu, Endy mengungkapkan optimismenya bahwa kerja sama ini menjadi awal sinergi yang lebih luas. 
     
    “Kami berharap bahwa kerja sama ini menjadi awal sinergi yang lebih luas antara Ditjen PKH dan PT Pos Indonesia serta komitmen bersama untuk membangun ekosistem logistik yang mendukung kesejahteraan peternak dan masyarakat Indonesia,” tutur Endy.
     
    Kolaborasi ini juga menegaskan pentingnya distribusi dalam menjaga ketahanan pangan. Seperti yang kerap terjadi, produksi pangan sering kali tidak sebanding dengan ketersediaan di pasar akibat hambatan distribusi. Dengan keterlibatan Pos Indonesia, jalur logistik mulai dari pakan, vaksin, hingga produk peternakan diharapkan lebih efisien, merata, dan mampu menjangkau seluruh wilayah Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)