Category: Medcom.id News

  • Keindahan Laut hingga Pegunungan Jadi Menu Utama

    Keindahan Laut hingga Pegunungan Jadi Menu Utama

    Manokwari: Papua Barat Journey 2025, sebuah ekspedisi kolaboratif akan diselenggarakan pada 11–19 November 2025 di Manokwari dan Teluk Wondama. Mulai dari birunya laut Teluk Doreri hingga heningnya rimba Pegunungan Arfak, lalu berlayar menuju Teluk Wondama akan menjadi menu utama ekspedisi tersebut.

    Program ini memadukan petualangan, konservasi laut, dan pengalaman budaya otentik, dengan tujuan menghadirkan Papua Barat sebagai destinasi kelas dunia yang berakar pada identitas budaya serta harmoni dengan alam.

    Ketua Ketapang Dive Community, Alexander R. Sitanala, menjelaskan bahwa Papua Barat Journey 2025 merupakan ekspedisi wisata bahari yang difokuskan di Kabupaten Manokwari, tepatnya di perairan Teluk Doreri, wisata pengamatan burung di Kampung Kwau, serta wisata bawah laut di Kabupaten Teluk Wondama.
     

    “Papua Barat Journey 2025 diinisiasi oleh Ketapang Dive Community dan Rekam Dive Academy, dengan misi besar membuka pesona bahari di Papua Barat agar lebih dikenal. Selain itu, juga merangkul masyarakat adat sebagai fondasi utama tanpa merusak tatanan adat yang sudah terbentuk dan masih terjaga hingga saat ini,” ujar Alexander dalam keterangan tertulis.

    Ia menambahkan, ekspedisi ini bertujuan membentuk jalur wisata baru di Papua Barat sehingga dapat lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan awal yang sudah dilakukan meliputi survei dan pelatihan bagi masyarakat adat berupa training pemandu wisata selam dan konservasi laut, dilanjutkan dengan pelatihan pertanian dan agrowisata untuk memperkuat kemandirian masyarakat lokal.

    “Papua Barat telah kehilangan Raja Ampat. Untuk itu, melalui Papua Barat Journey 2025, kami memperkenalkan spot wisata baru yang tidak kalah indahnya, dengan keunikan budaya masyarakat, seperti di Teluk Doreri dan Teluk Wondama,” lanjut Alexander.

    Berikut ini rangkaian program utama Papua Barat Journey 2025:

    – Pembukaan di Teluk Doreri – Orientasi peserta dan pengenalan visi program.
    – Penyelaman Sejarah – Ekspedisi bawah laut di situs Perang Dunia II (Shinwa Maru, Cross Wreck), ditambah kegiatan konservasi laut berupa transplantasi karang dan pelepasan tukik.
    – Trekking dan Pengamatan Burung di Kampung Kwau, Pegunungan Arfak – Menikmati biodiversitas Papua Barat sambil berinteraksi dengan komunitas adat.
    – Eksplorasi Kepulauan Teluk Wondama – Sailing menuju titik penyelaman unggulan, disambut dengan upacara adat autentik.
    – Penutupan di Teluk Wondama – Diskusi reflektif mengenai langkah selanjutnya untuk pelestarian dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.

    Melalui ekspedisi ini, Papua Barat diharapkan bukan sekadar destinasi wisata, melainkan ruang hidup yang kaya akan budaya, sejarah, dan keanekaragaman hayati. Dengan semangat pemberdayaan dan kolaborasi, ekspedisi ini diproyeksikan menjadi simbol pariwisata berkelanjutan Indonesia Timur.

    Manokwari: Papua Barat Journey 2025, sebuah ekspedisi kolaboratif akan diselenggarakan pada 11–19 November 2025 di Manokwari dan Teluk Wondama. Mulai dari birunya laut Teluk Doreri hingga heningnya rimba Pegunungan Arfak, lalu berlayar menuju Teluk Wondama akan menjadi menu utama ekspedisi tersebut.
     
    Program ini memadukan petualangan, konservasi laut, dan pengalaman budaya otentik, dengan tujuan menghadirkan Papua Barat sebagai destinasi kelas dunia yang berakar pada identitas budaya serta harmoni dengan alam.
     
    Ketua Ketapang Dive Community, Alexander R. Sitanala, menjelaskan bahwa Papua Barat Journey 2025 merupakan ekspedisi wisata bahari yang difokuskan di Kabupaten Manokwari, tepatnya di perairan Teluk Doreri, wisata pengamatan burung di Kampung Kwau, serta wisata bawah laut di Kabupaten Teluk Wondama.
     

    “Papua Barat Journey 2025 diinisiasi oleh Ketapang Dive Community dan Rekam Dive Academy, dengan misi besar membuka pesona bahari di Papua Barat agar lebih dikenal. Selain itu, juga merangkul masyarakat adat sebagai fondasi utama tanpa merusak tatanan adat yang sudah terbentuk dan masih terjaga hingga saat ini,” ujar Alexander dalam keterangan tertulis.
     
    Ia menambahkan, ekspedisi ini bertujuan membentuk jalur wisata baru di Papua Barat sehingga dapat lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional. Kegiatan awal yang sudah dilakukan meliputi survei dan pelatihan bagi masyarakat adat berupa training pemandu wisata selam dan konservasi laut, dilanjutkan dengan pelatihan pertanian dan agrowisata untuk memperkuat kemandirian masyarakat lokal.
     
    “Papua Barat telah kehilangan Raja Ampat. Untuk itu, melalui Papua Barat Journey 2025, kami memperkenalkan spot wisata baru yang tidak kalah indahnya, dengan keunikan budaya masyarakat, seperti di Teluk Doreri dan Teluk Wondama,” lanjut Alexander.
     
    Berikut ini rangkaian program utama Papua Barat Journey 2025:
     
    – Pembukaan di Teluk Doreri – Orientasi peserta dan pengenalan visi program.
    – Penyelaman Sejarah – Ekspedisi bawah laut di situs Perang Dunia II (Shinwa Maru, Cross Wreck), ditambah kegiatan konservasi laut berupa transplantasi karang dan pelepasan tukik.
    – Trekking dan Pengamatan Burung di Kampung Kwau, Pegunungan Arfak – Menikmati biodiversitas Papua Barat sambil berinteraksi dengan komunitas adat.
    – Eksplorasi Kepulauan Teluk Wondama – Sailing menuju titik penyelaman unggulan, disambut dengan upacara adat autentik.
    – Penutupan di Teluk Wondama – Diskusi reflektif mengenai langkah selanjutnya untuk pelestarian dan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
     
    Melalui ekspedisi ini, Papua Barat diharapkan bukan sekadar destinasi wisata, melainkan ruang hidup yang kaya akan budaya, sejarah, dan keanekaragaman hayati. Dengan semangat pemberdayaan dan kolaborasi, ekspedisi ini diproyeksikan menjadi simbol pariwisata berkelanjutan Indonesia Timur.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Legislator Dorong Evaluasi Menyeluruh Ketimbang Menyetop MBG, Ini Alasannya

    Legislator Dorong Evaluasi Menyeluruh Ketimbang Menyetop MBG, Ini Alasannya

    Jakarta: Sejumlah pimpinan DPR menegaskan, program Makan Bergizi Gratis perlu dievaluasi pelaksanaannya agar lebih efektif dan tepat sasaran.  Namun sebagai program prioritas Presiden, MBG tidak perlu untuk disetop secara keseluruhan di tengah sejumlah kasus keracunan makanan yang terjadi,

    Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah menegaskan MBG merupakan langkah positif pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak.  “Program prioritas Presiden, Makan Bergizi Gratis itu sesuatu yang baik, yang harus kita dorong dulu. Jika di dalam perjalanannya ada yang seperti yang kita baca bersama di berbagai media, maka harus segera dilakukan deteksi oleh pemerintah,” kata Said, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, 25 September 2025.

    Menurut Said, kasus keracunan yang sempat disebut mencapai 5.300 hingga 5.800 orang tidak boleh dijadikan alasan untuk menyetop program.  “Kesannya sekarang, kalau dari sisi pemberitaan sampai Kepala KSP yang menyampaikan ada 5.300 sampai 5.800 yang keracunan, kita semua kan wajib prihatin. Tapi tidak berarti ada konklusi harus disetop, jangan!” tegasnya.

    Ia menyoroti efektivitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang saat ini melayani hingga 3.000 porsi per hari. Menurutnya, jumlah itu terlalu besar dan berisiko pada kualitas makanan. “Karena satu SPPG melayani 3.000, apakah itu bisa diperpendek? Satu SPPG cukup 1.500, sehingga menu Makan Bergizi Gratis yang sampai di sekolah itu masih fresh from the oven,” ujarnya.
    Turunkan Angka Stunting
    Senada, Ketua Komisi IX DPR, Felly Estelita Runtuwene menegaskan MBG penting untuk menurunkan angka stunting. “Angka stunting saat ini sudah berada pada level 14,5 persen. Kita tidak boleh berhenti di situ. Dengan adanya program MBG ini harapannya dapat menuju angka nol stunting,” katanya.

    Felly menambahkan, MBG tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga memberikan multiplier effect bagi ekonomi lokal, terutama petani dan pedagang kecil. Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi menyampaikan permohonan maaf atas sejumlah kasus keracunan.
     

    Ia memastikan pemerintah telah melakukan evaluasi bersama Badan Gizi Nasional dan pemerintah daerah. “Memastikan bahwa seluruh yang terdampak harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya,” ujarnya.

    Dengan evaluasi dan pengawasan yang lebih ketat, pemerintah bersama DPR meyakini MBG dapat terus berjalan demi masa depan generasi muda Indonesia yang sehat dan cerdas. 

    Jakarta: Sejumlah pimpinan DPR menegaskan, program Makan Bergizi Gratis perlu dievaluasi pelaksanaannya agar lebih efektif dan tepat sasaran.  Namun sebagai program prioritas Presiden, MBG tidak perlu untuk disetop secara keseluruhan di tengah sejumlah kasus keracunan makanan yang terjadi,
     
    Ketua Badan Anggaran DPR, Said Abdullah menegaskan MBG merupakan langkah positif pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi anak.  “Program prioritas Presiden, Makan Bergizi Gratis itu sesuatu yang baik, yang harus kita dorong dulu. Jika di dalam perjalanannya ada yang seperti yang kita baca bersama di berbagai media, maka harus segera dilakukan deteksi oleh pemerintah,” kata Said, dalam siaran persnya di Jakarta, Kamis, 25 September 2025.
     
    Menurut Said, kasus keracunan yang sempat disebut mencapai 5.300 hingga 5.800 orang tidak boleh dijadikan alasan untuk menyetop program.  “Kesannya sekarang, kalau dari sisi pemberitaan sampai Kepala KSP yang menyampaikan ada 5.300 sampai 5.800 yang keracunan, kita semua kan wajib prihatin. Tapi tidak berarti ada konklusi harus disetop, jangan!” tegasnya.

    Ia menyoroti efektivitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang saat ini melayani hingga 3.000 porsi per hari. Menurutnya, jumlah itu terlalu besar dan berisiko pada kualitas makanan. “Karena satu SPPG melayani 3.000, apakah itu bisa diperpendek? Satu SPPG cukup 1.500, sehingga menu Makan Bergizi Gratis yang sampai di sekolah itu masih fresh from the oven,” ujarnya.

    Turunkan Angka Stunting
    Senada, Ketua Komisi IX DPR, Felly Estelita Runtuwene menegaskan MBG penting untuk menurunkan angka stunting. “Angka stunting saat ini sudah berada pada level 14,5 persen. Kita tidak boleh berhenti di situ. Dengan adanya program MBG ini harapannya dapat menuju angka nol stunting,” katanya.
     
    Felly menambahkan, MBG tidak hanya berdampak pada kesehatan anak, tetapi juga memberikan multiplier effect bagi ekonomi lokal, terutama petani dan pedagang kecil. Sebelumnya, Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi menyampaikan permohonan maaf atas sejumlah kasus keracunan.
     

    Ia memastikan pemerintah telah melakukan evaluasi bersama Badan Gizi Nasional dan pemerintah daerah. “Memastikan bahwa seluruh yang terdampak harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya,” ujarnya.
     
    Dengan evaluasi dan pengawasan yang lebih ketat, pemerintah bersama DPR meyakini MBG dapat terus berjalan demi masa depan generasi muda Indonesia yang sehat dan cerdas. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (CEU)

  • KLH/BPLH Ajak Tokoh Agama dan Masyarakat Atasi Krisis Lingkungan

    KLH/BPLH Ajak Tokoh Agama dan Masyarakat Atasi Krisis Lingkungan

    Jakarta: Krisis lingkungan kini tidak lagi sekadar isu ekologi, melainkan krisis kemanusiaan yang berdampak langsung pada kesehatan dan kehidupan masyarakat. Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan pentingnya peran tokoh agama, adat, dan masyarakat dalam membangun kesadaran kolektif menjaga bumi sebagai warisan generasi mendatang.

    Diskusi lintas agama dan tokoh masyarakat bertajuk “Kolaborasi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dalam Mendorong Kepedulian Lingkungan” mempertemukan pemimpin agama, akademisi, dan perwakilan masyarakat sipil. Forum ini menjadi sarana peningkatan kapasitas bersama untuk memperkuat kepemimpinan moral dalam mendorong perubahan perilaku ramah lingkungan.

    “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kepemimpinan dan masukan dari tokoh agama serta masyarakat sangat dibutuhkan agar gerakan perlindungan lingkungan lebih berdampak luas,” ujar Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq. Ia menambahkan, forum ini juga dirancang untuk memperkuat kapasitas masyarakat agar mampu mengubah kesadaran menjadi aksi nyata.

    Menteri Hanif menekankan bahwa tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran strategis dalam menggerakkan kesadaran kolektif. Dengan pengaruh moral dan sosial yang mereka miliki, kedua elemen ini dapat menjadi pendorong kuat bagi perubahan perilaku masyarakat menuju pola hidup yang lebih ramah lingkungan. Ia menilai, kolaborasi lintas peran ini akan memperkuat langkah pemerintah dalam menghadapi krisis lingkungan sekaligus menjaga keberlanjutan hidup generasi mendatang.

    Indonesia menghadapi tantangan serius. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 2024 tercatat 73,53 atau “cukup baik”, namun 150 daerah masih di bawah skor 65. Dari 56,63 juta ton sampah per tahun, sekitar 34,54 juta ton belum terkelola, sementara 343 kabupaten/kota masih melakukan pembuangan terbuka. Di sisi lain, deforestasi 2023 mencapai 175 ribu hektar, dan emisi gas rumah kaca tembus 1,8 miliar ton CO₂e pada 2022.

    Wakil Menteri LH Diaz Hendropriyono menambahkan, hasil survei Purpose dan YouGov menunjukkan ulama dan pemuka agama merupakan figur paling berpengaruh dalam menggerakkan masyarakat terkait isu lingkungan. “Karena itu, kolaborasi dengan tokoh agama menjadi kunci. Krisis iklim bukan fenomena alam semata, tetapi akibat dari ulah manusia. Semua elemen bangsa harus bergerak bersama,” tegasnya.

    Ia menekankan, inilah alasan forum ini digelar untuk membangun kolaborasi dengan tokoh agama dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran serta aksi nyata menghadapi perubahan iklim.

    KLH/BPLH menargetkan pengelolaan sampah 100 persen pada 2029 melalui ekonomi sirkular, dengan program seperti pengurangan plastik sekali pakai, bank sampah, dan energi terbarukan. Tokoh agama Din Syamsuddin mengapresiasi langkah ini. “Pertemuan ini momentum penting untuk memperkuat kerja bersama demi kelestarian lingkungan. Kolaborasi lintas iman harus terus diperluas, termasuk melibatkan dunia usaha,” tutupnya.

    Para tokoh lintas agama menegaskan bahwa krisis lingkungan adalah panggilan moral dan spiritual. Pendeta Johan Kristantara menekankan gereja harus menjadi pelopor kepedulian ekologis, sementara Romo Ferry Sutrisna mengaitkan ajaran Laudato Si sebagai panduan umat Katolik dalam memandang bumi sebagai rumah bersama.

    Dari sisi umat Buddha, Prof. Philip Kuntjoro menekankan pentingnya kepedulian yang tertanam dalam perilaku sehari-hari, seperti program Eco Vihara dan pemilahan sampah. Tokoh Hindu, Astoro Chandra Dana, menambahkan bahwa tradisi Nyepi dapat menjadi inspirasi global karena tidak hanya ritual, tetapi juga praktik nyata penghematan energi dan penghormatan pada alam.

    Sementara itu, Prof. Bagus Muljadi menyoroti bahwa krisis ekologis juga merupakan krisis moral yang berakar pada warisan kolonial berupa paradigma eksploitasi alam. Menurutnya, sudah saatnya membangun etika lingkungan baru yang menghubungkan sains, sejarah, dan kearifan lokal.

    Ia menegaskan bahwa menjaga lingkungan harus dipandang sebagai tindakan mulia, sejalan dengan semangat lintas iman untuk menumbuhkan kolaborasi hijau dan menempatkan keberlanjutan alam sebagai bagian penting dari kehidupan bersama.

    Lebih jauh, forum ini diharapkan melahirkan jaringan tokoh agama dan masyarakat peduli lingkungan di berbagai daerah. Jaringan ini akan menjadi motor penggerak kampanye perubahan perilaku, penguatan gotong royong, dan kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media.

    Dengan langkah ini, kolaborasi lintas iman dan masyarakat diharapkan menjadi kekuatan nyata dalam menghadapi krisis iklim global.

    Jakarta: Krisis lingkungan kini tidak lagi sekadar isu ekologi, melainkan krisis kemanusiaan yang berdampak langsung pada kesehatan dan kehidupan masyarakat. Untuk itu, Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menegaskan pentingnya peran tokoh agama, adat, dan masyarakat dalam membangun kesadaran kolektif menjaga bumi sebagai warisan generasi mendatang.
     
    Diskusi lintas agama dan tokoh masyarakat bertajuk “Kolaborasi Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dalam Mendorong Kepedulian Lingkungan” mempertemukan pemimpin agama, akademisi, dan perwakilan masyarakat sipil. Forum ini menjadi sarana peningkatan kapasitas bersama untuk memperkuat kepemimpinan moral dalam mendorong perubahan perilaku ramah lingkungan.
     
    “Kami tidak bisa bekerja sendiri. Kepemimpinan dan masukan dari tokoh agama serta masyarakat sangat dibutuhkan agar gerakan perlindungan lingkungan lebih berdampak luas,” ujar Menteri LH/Kepala BPLH, Hanif Faisol Nurofiq. Ia menambahkan, forum ini juga dirancang untuk memperkuat kapasitas masyarakat agar mampu mengubah kesadaran menjadi aksi nyata.

    Menteri Hanif menekankan bahwa tokoh agama dan tokoh masyarakat memiliki peran strategis dalam menggerakkan kesadaran kolektif. Dengan pengaruh moral dan sosial yang mereka miliki, kedua elemen ini dapat menjadi pendorong kuat bagi perubahan perilaku masyarakat menuju pola hidup yang lebih ramah lingkungan. Ia menilai, kolaborasi lintas peran ini akan memperkuat langkah pemerintah dalam menghadapi krisis lingkungan sekaligus menjaga keberlanjutan hidup generasi mendatang.
     
    Indonesia menghadapi tantangan serius. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) 2024 tercatat 73,53 atau “cukup baik”, namun 150 daerah masih di bawah skor 65. Dari 56,63 juta ton sampah per tahun, sekitar 34,54 juta ton belum terkelola, sementara 343 kabupaten/kota masih melakukan pembuangan terbuka. Di sisi lain, deforestasi 2023 mencapai 175 ribu hektar, dan emisi gas rumah kaca tembus 1,8 miliar ton CO₂e pada 2022.
     
    Wakil Menteri LH Diaz Hendropriyono menambahkan, hasil survei Purpose dan YouGov menunjukkan ulama dan pemuka agama merupakan figur paling berpengaruh dalam menggerakkan masyarakat terkait isu lingkungan. “Karena itu, kolaborasi dengan tokoh agama menjadi kunci. Krisis iklim bukan fenomena alam semata, tetapi akibat dari ulah manusia. Semua elemen bangsa harus bergerak bersama,” tegasnya.
     
    Ia menekankan, inilah alasan forum ini digelar untuk membangun kolaborasi dengan tokoh agama dan masyarakat dalam meningkatkan kesadaran serta aksi nyata menghadapi perubahan iklim.
     
    KLH/BPLH menargetkan pengelolaan sampah 100 persen pada 2029 melalui ekonomi sirkular, dengan program seperti pengurangan plastik sekali pakai, bank sampah, dan energi terbarukan. Tokoh agama Din Syamsuddin mengapresiasi langkah ini. “Pertemuan ini momentum penting untuk memperkuat kerja bersama demi kelestarian lingkungan. Kolaborasi lintas iman harus terus diperluas, termasuk melibatkan dunia usaha,” tutupnya.
     
    Para tokoh lintas agama menegaskan bahwa krisis lingkungan adalah panggilan moral dan spiritual. Pendeta Johan Kristantara menekankan gereja harus menjadi pelopor kepedulian ekologis, sementara Romo Ferry Sutrisna mengaitkan ajaran Laudato Si sebagai panduan umat Katolik dalam memandang bumi sebagai rumah bersama.
     
    Dari sisi umat Buddha, Prof. Philip Kuntjoro menekankan pentingnya kepedulian yang tertanam dalam perilaku sehari-hari, seperti program Eco Vihara dan pemilahan sampah. Tokoh Hindu, Astoro Chandra Dana, menambahkan bahwa tradisi Nyepi dapat menjadi inspirasi global karena tidak hanya ritual, tetapi juga praktik nyata penghematan energi dan penghormatan pada alam.
     
    Sementara itu, Prof. Bagus Muljadi menyoroti bahwa krisis ekologis juga merupakan krisis moral yang berakar pada warisan kolonial berupa paradigma eksploitasi alam. Menurutnya, sudah saatnya membangun etika lingkungan baru yang menghubungkan sains, sejarah, dan kearifan lokal.
     
    Ia menegaskan bahwa menjaga lingkungan harus dipandang sebagai tindakan mulia, sejalan dengan semangat lintas iman untuk menumbuhkan kolaborasi hijau dan menempatkan keberlanjutan alam sebagai bagian penting dari kehidupan bersama.
     
    Lebih jauh, forum ini diharapkan melahirkan jaringan tokoh agama dan masyarakat peduli lingkungan di berbagai daerah. Jaringan ini akan menjadi motor penggerak kampanye perubahan perilaku, penguatan gotong royong, dan kolaborasi lintas sektor melalui pendekatan pentahelix yang melibatkan pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media.
     
    Dengan langkah ini, kolaborasi lintas iman dan masyarakat diharapkan menjadi kekuatan nyata dalam menghadapi krisis iklim global.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Pentingnya Menghormati Kedaulatan Negara dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

    Pentingnya Menghormati Kedaulatan Negara dalam Mewujudkan Perdamaian Dunia

    Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat berujar bahwa saling menghormati kedaulatan setiap negara dan menjunjung tinggi hukum internasional harus dikedepankan dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia. 

    “Upaya menciptakan perdamaian harus bertolak dari kesepahaman bahwa damai berarti komitmen pada kemanusiaan untuk mengakhiri semua bentuk permusuhan,” kata Lestari Moerdijat dalam sambutan tertulisnya pada diskusi daring bertema Peran Indonesia dalam Perdamaian Timur Tengah Pasca Serangan Israel ke Qatar yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (24/9). 

    Diskusi yang dimoderatori Luthfi Assyaukanie, Ph.D (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan Dian Wirengjurit (Duta Besar RI untuk Iran periode 2012-2016), Prof. Dr. Siti Mutiah Setiawati (Guru Besar Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada), dan Broto Wardoyo, S.Sos., M.A., Ph.D. (Dosen Hubungan Internasional, Universitas Indonesia) sebagai narasumber. 

    Selain itu, hadir pula Dr. Shafiah F. Muhibat (Wakil Direktur Eksekutif Bidang Studi Centre for Strategic and International Studies/CSIS) sebagai penanggap.

    Menurut Lestari, perdamaian juga memungkinkan kebebasan bernegara serta prasyarat bagi penghormatan pada martabat manusia.

    Rerie, sapaan akrab Lestari, mengungkapkan, terkait serangan Israel ke Doha, Qatar pada 9 September 2025, sikap pemerintah RI yang mendukung kedaulatan Qatar merupakan langkah yang tepat. 

    Rerie berpendapat, kehadiran Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat negara-negara Arab dan Islam pada Senin (15/9) lalu, harus diletakkan dalam koridor merealisasikan amanat Konstitusi UUD 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menilai, solidaritas Indonesia pada negara lain mesti diperkuat melalui legitimasi diplomatik. 

    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar Indonesia dapat menjadi negara yang mampu berdialog dengan berbagai pihak yang berkonflik agar tercipta harmoni dalam keberagaman, sebagaimana Indonesia yang damai dengan realitas multi-diversity. 
     

    Duta Besar RI untuk Iran periode 2012-2016, Dian Wirengjurit mengungkapkan, Qatar dinilai sejumlah pihak sebagai negara yang bersikap ambigu. 

    Dalam setiap terjadi perselisihan di kawasan, ujar Dian, Qatar selalu mengajukan diri sebagai penengah, sebagai realisasi kebijakan negara Qatar yang selalu ingin berperan sebagai penyeimbang. 

    Menurut Dian, bila ingin berperan dalam penyelesaian konflik antarnegara di Timur Tengah, Indonesia tidak memiliki leverage. 

    Selain itu, tambah dia, Qatar merupakan salah satu negara Timur Tengah yang mempersilakan Hamas membuka kantor perwakilan. 

    Bahkan Israel, jelas Dian, punya kantor perwakilan dagang di Doha, Qatar, meski kedua negara tidak punya hubungan diplomatik. 

    Kondisi itulah, menurut Dian, yang membuat Qatar dipermudahkan untuk berperan menjadi penengah dalam konflik antara Hamas dan Israel. 

    Sebaliknya, tambah dia, dengan kondisi tersebut upaya Indonesia cukup sulit untuk bisa berperan sebagai penengah dalam konflik Palestina-Israel. 

    “Indonesia hanya bisa berperan dalam konteks bantuan kemanusiaan dalam konflik Palestina-Israel,” kata Dian. 

    Sebaliknya, Guru Besar Hubungan Internasional, UGM, Siti Mutiah Setiawati berpendapat, sekecil apa pun Indonesia dapat berperan dalam mewujudkan perdamaian pada konflik Palestina-Israel. 

    Salah satu bentuk sumbangsih Indonesia dalam konflik itu, jelas Siti, adalah dukungan penuh upaya mewujudkan Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. 

    Terpenting, jelas Siti, sekecil apa pun bentuk dukungan Indonesia dapat dilihat oleh dunia. 

    Menurut Siti, sejumlah langkah diplomasi Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina di berbagai kesempatan merupakan sumbangan yang penting dalam proses  menyelesaikan konflik Palestina-Israel. 

    Pascaserangan Israel ke Qatar, ujar Siti, Presiden Prabowo pun langsung bertemu dengan Emir Qatar, untuk menyampaikan simpati. 

    Pada saat yang bersamaan, Menteri Luar Negeri RI menghadiri KTT Darurat OKI di Doha, Qatar. 

    Selain itu, tambah Siti, sejumlah pernyataan Presiden Prabowo terkait usul two state solution dan pengakuan Palestina sebagai negara merdeka, juga merupakan langkah yang penting. 

    Dosen Hubungan Internasional UI, Broto Wardoyo berpendapat, cukup sulit bagi Indonesia dapat berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. 

    Tetapi, tegas Broto, kondisi itu bukan berarti tidak bisa direalisasikan.

    Peta politik Timur Tengah pasca-Israel menyerang Qatar, menurut Broto, tidak banyak berubah karena ketergantungan negara-negara di Timur Tengah terhadap Amerika masih tetap besar. 

    Menurut Broto, semua negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, pada titik tertentu pasti memiliki ketergantungan terhadap Amerika Serikat. 

    “Dengan kondisi tersebut, mungkinkah negara-negara di Timur Tengah dapat satu suara dalam menyikapi konflik-konflik yang terjadi? Kondisinya memang cukup kompleks,” ujar Broto. 

    Wakil Direktur Eksekutif Bidang Studi CSIS, Shafiah F. Muhibat mengungkapkan, beragamnya pendapat yang berkembang terkait penyelesaian konflik  di Timur Tengah saat ini menunjukkan bahwa Indonesia masih jauh untuk bisa berperan aktif dalam ikut mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. 

    Menurut Shafiah, negara-negara Arab tersandera dengan kepentingan masing-masing dalam upaya mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. 

    Sehingga, Shafiah menilai, ide Indonesia berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian pada konflik di Timur Tengah, tidak realistis. 

    Wartawan senior Saur Hutabarat berpendapat, ada dua fenomena yang makin menguat terkait konflik Israel-Palestina belakangan ini. 

    Di satu pihak, ujar Saur, solidaritas kemanusiaan semakin meluas, terbukti dengan ludesnya tiket pada acara amal bagi warga Gaza, Palestina, di Stadion Wembley, London, Inggris. 

    Selain itu, tambah dia, pada Forum KTT di PBB terkait Palestina semakin banyak negara menyatakan dukungan kemerdekaan bagi Palestina. 

    Namun, Saur berpendapat, dua fenomena di atas belum dapat menyelesaikan konflik Israel-Palestina dalam waktu dekat. 

    Karena, tegas Saur, persoalan yang dihadapi terlalu besar dan kemampuan kita terbatas. Sehingga, tambah dia, diperlukan upaya dan waktu yang cukup panjang untuk kita terlibat aktif dalam ikut mengatasi setiap tantangan dalam upaya mengatasi konflik Israel-Palestina. 

    “Apakah mungkin kita membuka kedutaan di Palestina. Apakah mungkin untuk menerapkan politik bebas dalam menyikapi konflik Israel-Palestina, kita membangun perwakilan dagang seperti di Taiwan,” ujarnya. 

    Menurut Saur, sejumlah opsi tersebut tampak seperti hal yang mudah, tetapi sulit untuk direalisasikan.

    Jakarta: Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat berujar bahwa saling menghormati kedaulatan setiap negara dan menjunjung tinggi hukum internasional harus dikedepankan dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia. 
     
    “Upaya menciptakan perdamaian harus bertolak dari kesepahaman bahwa damai berarti komitmen pada kemanusiaan untuk mengakhiri semua bentuk permusuhan,” kata Lestari Moerdijat dalam sambutan tertulisnya pada diskusi daring bertema Peran Indonesia dalam Perdamaian Timur Tengah Pasca Serangan Israel ke Qatar yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (24/9). 
     
    Diskusi yang dimoderatori Luthfi Assyaukanie, Ph.D (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan Dian Wirengjurit (Duta Besar RI untuk Iran periode 2012-2016), Prof. Dr. Siti Mutiah Setiawati (Guru Besar Hubungan Internasional, Universitas Gadjah Mada), dan Broto Wardoyo, S.Sos., M.A., Ph.D. (Dosen Hubungan Internasional, Universitas Indonesia) sebagai narasumber. 

    Selain itu, hadir pula Dr. Shafiah F. Muhibat (Wakil Direktur Eksekutif Bidang Studi Centre for Strategic and International Studies/CSIS) sebagai penanggap.
     
    Menurut Lestari, perdamaian juga memungkinkan kebebasan bernegara serta prasyarat bagi penghormatan pada martabat manusia.
     
    Rerie, sapaan akrab Lestari, mengungkapkan, terkait serangan Israel ke Doha, Qatar pada 9 September 2025, sikap pemerintah RI yang mendukung kedaulatan Qatar merupakan langkah yang tepat. 
     
    Rerie berpendapat, kehadiran Indonesia pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Darurat negara-negara Arab dan Islam pada Senin (15/9) lalu, harus diletakkan dalam koridor merealisasikan amanat Konstitusi UUD 1945 untuk ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.
     
    Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu menilai, solidaritas Indonesia pada negara lain mesti diperkuat melalui legitimasi diplomatik. 
     
    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar Indonesia dapat menjadi negara yang mampu berdialog dengan berbagai pihak yang berkonflik agar tercipta harmoni dalam keberagaman, sebagaimana Indonesia yang damai dengan realitas multi-diversity. 
     

     
    Duta Besar RI untuk Iran periode 2012-2016, Dian Wirengjurit mengungkapkan, Qatar dinilai sejumlah pihak sebagai negara yang bersikap ambigu. 
     
    Dalam setiap terjadi perselisihan di kawasan, ujar Dian, Qatar selalu mengajukan diri sebagai penengah, sebagai realisasi kebijakan negara Qatar yang selalu ingin berperan sebagai penyeimbang. 
     
    Menurut Dian, bila ingin berperan dalam penyelesaian konflik antarnegara di Timur Tengah, Indonesia tidak memiliki leverage. 
     
    Selain itu, tambah dia, Qatar merupakan salah satu negara Timur Tengah yang mempersilakan Hamas membuka kantor perwakilan. 
     
    Bahkan Israel, jelas Dian, punya kantor perwakilan dagang di Doha, Qatar, meski kedua negara tidak punya hubungan diplomatik. 
     
    Kondisi itulah, menurut Dian, yang membuat Qatar dipermudahkan untuk berperan menjadi penengah dalam konflik antara Hamas dan Israel. 
     
    Sebaliknya, tambah dia, dengan kondisi tersebut upaya Indonesia cukup sulit untuk bisa berperan sebagai penengah dalam konflik Palestina-Israel. 
     
    “Indonesia hanya bisa berperan dalam konteks bantuan kemanusiaan dalam konflik Palestina-Israel,” kata Dian. 
     
    Sebaliknya, Guru Besar Hubungan Internasional, UGM, Siti Mutiah Setiawati berpendapat, sekecil apa pun Indonesia dapat berperan dalam mewujudkan perdamaian pada konflik Palestina-Israel. 
     
    Salah satu bentuk sumbangsih Indonesia dalam konflik itu, jelas Siti, adalah dukungan penuh upaya mewujudkan Palestina sebagai negara yang merdeka dan berdaulat. 
     
    Terpenting, jelas Siti, sekecil apa pun bentuk dukungan Indonesia dapat dilihat oleh dunia. 
     
    Menurut Siti, sejumlah langkah diplomasi Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina di berbagai kesempatan merupakan sumbangan yang penting dalam proses  menyelesaikan konflik Palestina-Israel. 
     
    Pascaserangan Israel ke Qatar, ujar Siti, Presiden Prabowo pun langsung bertemu dengan Emir Qatar, untuk menyampaikan simpati. 
     
    Pada saat yang bersamaan, Menteri Luar Negeri RI menghadiri KTT Darurat OKI di Doha, Qatar. 
     
    Selain itu, tambah Siti, sejumlah pernyataan Presiden Prabowo terkait usul two state solution dan pengakuan Palestina sebagai negara merdeka, juga merupakan langkah yang penting. 
     
    Dosen Hubungan Internasional UI, Broto Wardoyo berpendapat, cukup sulit bagi Indonesia dapat berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. 
     
    Tetapi, tegas Broto, kondisi itu bukan berarti tidak bisa direalisasikan.
     
    Peta politik Timur Tengah pasca-Israel menyerang Qatar, menurut Broto, tidak banyak berubah karena ketergantungan negara-negara di Timur Tengah terhadap Amerika masih tetap besar. 
     
    Menurut Broto, semua negara Arab yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, pada titik tertentu pasti memiliki ketergantungan terhadap Amerika Serikat. 
     
    “Dengan kondisi tersebut, mungkinkah negara-negara di Timur Tengah dapat satu suara dalam menyikapi konflik-konflik yang terjadi? Kondisinya memang cukup kompleks,” ujar Broto. 
     
    Wakil Direktur Eksekutif Bidang Studi CSIS, Shafiah F. Muhibat mengungkapkan, beragamnya pendapat yang berkembang terkait penyelesaian konflik  di Timur Tengah saat ini menunjukkan bahwa Indonesia masih jauh untuk bisa berperan aktif dalam ikut mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. 
     
    Menurut Shafiah, negara-negara Arab tersandera dengan kepentingan masing-masing dalam upaya mewujudkan perdamaian di Timur Tengah. 
     
    Sehingga, Shafiah menilai, ide Indonesia berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian pada konflik di Timur Tengah, tidak realistis. 
     
    Wartawan senior Saur Hutabarat berpendapat, ada dua fenomena yang makin menguat terkait konflik Israel-Palestina belakangan ini. 
     
    Di satu pihak, ujar Saur, solidaritas kemanusiaan semakin meluas, terbukti dengan ludesnya tiket pada acara amal bagi warga Gaza, Palestina, di Stadion Wembley, London, Inggris. 
     
    Selain itu, tambah dia, pada Forum KTT di PBB terkait Palestina semakin banyak negara menyatakan dukungan kemerdekaan bagi Palestina. 
     
    Namun, Saur berpendapat, dua fenomena di atas belum dapat menyelesaikan konflik Israel-Palestina dalam waktu dekat. 
     
    Karena, tegas Saur, persoalan yang dihadapi terlalu besar dan kemampuan kita terbatas. Sehingga, tambah dia, diperlukan upaya dan waktu yang cukup panjang untuk kita terlibat aktif dalam ikut mengatasi setiap tantangan dalam upaya mengatasi konflik Israel-Palestina. 
     
    “Apakah mungkin kita membuka kedutaan di Palestina. Apakah mungkin untuk menerapkan politik bebas dalam menyikapi konflik Israel-Palestina, kita membangun perwakilan dagang seperti di Taiwan,” ujarnya. 
     
    Menurut Saur, sejumlah opsi tersebut tampak seperti hal yang mudah, tetapi sulit untuk direalisasikan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • ​Indonesia Dinilai Bisa Menjadi Pusat Pariwisata Kesehatan Global

    ​Indonesia Dinilai Bisa Menjadi Pusat Pariwisata Kesehatan Global

    Jakarta: Indonesia dinilai bisa menjadi pemain utama dalam pariwisata kesehatan global. Namun, perlu langkah strategis untuk merealisasikan hal tersebut.

    Pemerintah dan pelaku industri harus bisa bersinergi memperkuat sektor ini, dengan fokus pada kolaborasi, riset, dan pemasaran internasional.

    Hal itu diungkapkan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat mengukuhkan pengurus pusat Indonesia Health Tourism Society (IHTS) dalam rangkaian penyelenggaraan Indonesia Wellness and Health Tourism Expo (IWHTE) 2025, di Kuningan, Jakarta Selatan .

    Sandiaga menilai kehadiran IHTS akan membuka peluang besar untuk kolaborasi lintas sektor. “Dengan terbentuknya kepengurusan IHTS, kita memasuki babak baru menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam pariwisata kesehatan dunia, berpatokan pada tiga pilar, yaitu people, policy, dan pricing,” ujarnya.

    Sandiaga mengungkapkan rencana ambisius IHTS untuk membuka kantor perwakilan di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Penang.

    Kantor-kantor ini akan berfungsi sebagai pusat riset dan pemasaran, mempromosikan produk-produk unggulan pariwisata kesehatan Indonesia ke pasar internasional.

    Penyelenggara IWHTE 2025 yang juga Sekjen IHTS, Panca R. Sarungu, menyebut gelaran tahun ini bukan hanya ajang promosi, melainkan juga momentum strategis untuk penguatan kelembagaan industri.

    “IWHTE 2025 menghadirkan sinergi baru dengan terbentuknya kepengurusan IHTS. Kami berharap hal ini dapat mempercepat pertumbuhan industri pariwisata kesehatan dan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat,” kata Panca.

    Sementara itu, Ketua Harian IHTS, Leny Pintowari Widajat, menyampaikan bahwa fokus utama organisasi adalah membangun standar layanan dan memperluas jaringan kolaborasi.

    “Kami ingin memastikan bahwa wisatawan domestik dan mancanegara mendapatkan pengalaman terbaik dalam layanan wellness dan kesehatan di Indonesia,” ucapnya, menegaskan komitmen IHTS terhadap kualitas layanan.

    Jakarta: Indonesia dinilai bisa menjadi pemain utama dalam pariwisata kesehatan global. Namun, perlu langkah strategis untuk merealisasikan hal tersebut.
     
    Pemerintah dan pelaku industri harus bisa bersinergi memperkuat sektor ini, dengan fokus pada kolaborasi, riset, dan pemasaran internasional.
     
    Hal itu diungkapkan mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, saat mengukuhkan pengurus pusat Indonesia Health Tourism Society (IHTS) dalam rangkaian penyelenggaraan Indonesia Wellness and Health Tourism Expo (IWHTE) 2025, di Kuningan, Jakarta Selatan .

    Sandiaga menilai kehadiran IHTS akan membuka peluang besar untuk kolaborasi lintas sektor. “Dengan terbentuknya kepengurusan IHTS, kita memasuki babak baru menjadikan Indonesia sebagai pemain utama dalam pariwisata kesehatan dunia, berpatokan pada tiga pilar, yaitu people, policy, dan pricing,” ujarnya.
     
    Sandiaga mengungkapkan rencana ambisius IHTS untuk membuka kantor perwakilan di beberapa negara Asia Tenggara, seperti Singapura, Bangkok, Kuala Lumpur, dan Penang.
     
    Kantor-kantor ini akan berfungsi sebagai pusat riset dan pemasaran, mempromosikan produk-produk unggulan pariwisata kesehatan Indonesia ke pasar internasional.
     
    Penyelenggara IWHTE 2025 yang juga Sekjen IHTS, Panca R. Sarungu, menyebut gelaran tahun ini bukan hanya ajang promosi, melainkan juga momentum strategis untuk penguatan kelembagaan industri.
     
    “IWHTE 2025 menghadirkan sinergi baru dengan terbentuknya kepengurusan IHTS. Kami berharap hal ini dapat mempercepat pertumbuhan industri pariwisata kesehatan dan menciptakan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat,” kata Panca.
     
    Sementara itu, Ketua Harian IHTS, Leny Pintowari Widajat, menyampaikan bahwa fokus utama organisasi adalah membangun standar layanan dan memperluas jaringan kolaborasi.
     
    “Kami ingin memastikan bahwa wisatawan domestik dan mancanegara mendapatkan pengalaman terbaik dalam layanan wellness dan kesehatan di Indonesia,” ucapnya, menegaskan komitmen IHTS terhadap kualitas layanan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (FZN)

  • Jadi Ibu Kota Politik, Wapres Gibran Didorong Segera Berkantor di IKN

    Jadi Ibu Kota Politik, Wapres Gibran Didorong Segera Berkantor di IKN

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai ibu kota politik pada 2028. Hal itu ditegaskan melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 79/2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah.

    Wakil Ketua DPR RI, Saan mustopa, mendukung kebijakan tersebut dengan catatan selama pembangunan infrastruktur di IKN tidak terhenti. 
     

    “Nanti kita lihat ini kan masih 2028. Kalau NasDem berpikirnya yang penting IKN itu tidak mubazir, tidak mangkrak, bisa berfungsi, dan sudah memberikan alternatif-alternatif,” ujar Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

    Saan menekankan bahwa pembangunan IKN tidak boleh sia-sia karena telah menelan anggaran besar. Ia kembali menyinggung rekomendasi NasDem sebelumnya yang mengusulkan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkantor di IKN untuk memanfaatkan fasilitas di sana.

    Legislator Partai NasDem itu meyakini jika Wapres menjalankan kegiatan pemerintahan di IKN, maka ibu kota negara itu akan lebih berfungsi sebagaimana mestinya. 

    “Kalau ada Wapres berkantor di sana kan aktivitas di IKN pun menjadi lebih hidup. Semua bangunan bisa terawat dengan baik,” tegasnya. 

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menetapkan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur sebagai ibu kota politik pada 2028. Hal itu ditegaskan melalui Peraturan Presiden (Perpres) No. 79/2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah.
     
    Wakil Ketua DPR RI, Saan mustopa, mendukung kebijakan tersebut dengan catatan selama pembangunan infrastruktur di IKN tidak terhenti. 
     

     
    “Nanti kita lihat ini kan masih 2028. Kalau NasDem berpikirnya yang penting IKN itu tidak mubazir, tidak mangkrak, bisa berfungsi, dan sudah memberikan alternatif-alternatif,” ujar Saan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (23/9/2025).

    Saan menekankan bahwa pembangunan IKN tidak boleh sia-sia karena telah menelan anggaran besar. Ia kembali menyinggung rekomendasi NasDem sebelumnya yang mengusulkan agar Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka berkantor di IKN untuk memanfaatkan fasilitas di sana.
     
    Legislator Partai NasDem itu meyakini jika Wapres menjalankan kegiatan pemerintahan di IKN, maka ibu kota negara itu akan lebih berfungsi sebagaimana mestinya. 
     
    “Kalau ada Wapres berkantor di sana kan aktivitas di IKN pun menjadi lebih hidup. Semua bangunan bisa terawat dengan baik,” tegasnya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)

  • Cara Karyawan Hilton Tambah Kapasitas Komunitas Lokal melalui Program Mentorship

    Cara Karyawan Hilton Tambah Kapasitas Komunitas Lokal melalui Program Mentorship

    Jakarta: Sebagai perusahaan perhotelan global terkemuka dengan 24 merek berkelas dunia Hilton mempunyai program untuk meningkatkan kapasitas karyawannya. Melalui program ini karyawan didorong untuk tumbuh berkembang sehingga bermanfaat bagi komunitas lokal.

    Melalui program tersebut ada dua sosok yang berhasil meningkatkan kapasitasnya dan juga berkontribusi nyata bagi komunitas. Keduanya adalah Nyoman Bonarta dan Ajik Lanang.
     
    Nyoman Bonarta: dari bar waiter hingga berkontribusi untuk petani lokal

    Nyoman Bonarta kini sukses meniti karier sebagai Poolside Bar Manager dan memimpin tim beranggotakan 20 orang. Perjalanan Nyoman yang dulunya bekerja sebagai petani di daerah Gianyar ini tidak mudah.

    Nyoman memulai kariernya dengan menjadi menjadi bar waiter. Untuk meningkatkan kemampuannya ia rutin belajar dan meningkatkan kapasitasnya dirinya dengan belajar bahasa Inggris.

    “Saat itu, saya tidak memiliki pengalaman sama sekali di industri ini, bahkan kemampuan bahasa Inggris saya masih sangat terbatas. Sebelumnya, saya bekerja sebagai petani padi di Gianyar. Karena itu, kesempatan untuk dapat bekerja di sebuah resor mewah terasa seperti sebuah lompatan besar bagi saya,” kata Nyoman kepada Medcom.id, Selasa, 23 September 2025.

    Nyoman mengungkapkan selain meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, ia juga belajar pengopreasian komputer. Dalam kegiatan tersebut dirinya mendapat pendampingan dari perusahaan melalui program pelatihan dan pengembangan.

    “Berkat dukungan mentor serta program pelatihan dan pengembangan di Hilton, saya perlahan naik dari Bar Waiter hingga akhirnya dipercaya sebagai Poolside Bar Manager,” jelasnya.

    “Pengalaman awal ini mengajarkan saya arti penting ketekunan dan belajar tanpa henti. Meski tanpa latar belakang di bidang perhotelan, saya berusaha menghadapi setiap tantangan dengan sepenuh hati dan memberikan usaha yang maksimal karena ingin meniti karir di industri ini,” tambahnya.

    Tidak hanya itu, Nyoman juga mempelajari tentang praktik keberlanjutan (sustainability). Pemahaman baru tentang praktik keberlanjutan ini kemudian menginspirasinya untuk berbagi ilmu ke petani yang ada di desanya.

    “Praktik keberlanjutan (sustainability) yang saya pelajari di Conrad Bali benar-benar menginspirasi dan mengubah cara pandang saya. Saya menyadari bahwa metode seperti upcycling dan pengurangan limbah juga bisa membawa manfaat nyata bagi desa saya. Kesadaran itulah yang mendorong saya untuk mulai membagikan teknik-teknik tersebut kepada para petani lokal,” jelasnya.

    “Bagi saya, keberlanjutan dalam perhotelan tidak hanya sebatas di area resor, tetapi juga tentang menciptakan efek berantai yang bermakna bagi masyarakat luas.”
     

    Saat ini sudah ada 50 petani yang mendapat pendampingan dari Nyoman. Mereka diajari untuk mengolah limbah pertanian menjadi pupuk serta pakan ikan yang terbukti mampu menekan biaya operasional sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan

    “Sejauh ini, lebih dari 50 petani padi dan sayuran di desa saya telah menerapkan praktik pertanian berkelanjutan. Kami memperkenalkan cara mengolah limbah pertanian menjadi pupuk serta pakan ikan yang terbukti mampu menekan biaya operasional sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” jarnya.

    Ia pun mengaku bahagia bisa membagikan ilmu yang bisa berdampak besar bagi kehidupan para petani dan kelestarian lingkungan. 

    “Rasanya sangat membahagiakan melihat perubahan kecil ini bisa membawa dampak besar, baik bagi kehidupan para petani maupun bagi kelestarian lingkungan,” tuturnya.
    Ajik Lanang Sosok Mentor yang kaya pengalaman
    Ajik Lanang yang kini menjadi Banquet Chef di Conrad Bali juga tidak kalah inspiratif. Sosok yang mulai sejak pre-opening Conrad Bali pada 2004 silam ini telah melahirkan beberapa chef berbakat.

    Ini tidak lepas sebagai sosoknya selain lihai di lingkungan dapur tapi juga andal sebagai seorang mentor untuk para chef muda. Menurutnya menjadi mentor dan membantu chef muda meningkatkan kemampuannya menjadi sebuah kebanggan tersendiri.

    “Menyaksikan mereka tumbuh dan berhasil, bahkan ada yang menjadi executive chef. Pencapaian mereka memberi motivasi yang luar biasa dan menginspirasi saya untuk terus belajar, tetap rendah hati, dan terus tulus berkontribusi pada komunitas kuliner,” ungkapnya.

    Lanang mengaku lebih senang praktik langsung dalam sesi mentoring. Dengan begitu ia tidak hanya membagikan kemampuan teknik, tetapi juga sekaligus menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan kebanggaan terhadap profesi chef. 

    “Banyak dari mereka yang pernah saya bimbing kini berkembang menjadi chef yang luar biasa, dan menyaksikan kesuksesan mereka adalah penghargaan terbesar bagi saya,” tegasnya.

    Tidak sampai di situ Lanang yang sudah 20 tahun menjadi chef dan juga mentor ini mengaku terus belajar, termasuk tentang praktik dapur berkelanjutan (sustainable kitchen). Praktik tersebut ia pelajari langsung dari pelatihan di Bangkok. 

    “Saya selalu memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengasah keterampilan dan program pelatihan Hilton sangat berperan penting bagi pengembangan diri saya, khususnya pelatihan di Bangkok yang mengajarkan praktik dapur berkelanjutan (sustainable kitchen). Pelajaran itu saya terapkan kembali di Conrad Bali,” ungkapnya.

    “Contohnya dengan mengolah sisa daging untuk meminimalkan limbah makanan serta membuat kompos dari bahan organik. Rasa ingin tahu dan keterbukaan terhadap ide-ide baru membuat semangat saya tetap menyala,” imbuhnya.

    Jakarta: Sebagai perusahaan perhotelan global terkemuka dengan 24 merek berkelas dunia Hilton mempunyai program untuk meningkatkan kapasitas karyawannya. Melalui program ini karyawan didorong untuk tumbuh berkembang sehingga bermanfaat bagi komunitas lokal.
     
    Melalui program tersebut ada dua sosok yang berhasil meningkatkan kapasitasnya dan juga berkontribusi nyata bagi komunitas. Keduanya adalah Nyoman Bonarta dan Ajik Lanang.
     
    Nyoman Bonarta: dari bar waiter hingga berkontribusi untuk petani lokal

    Nyoman Bonarta kini sukses meniti karier sebagai Poolside Bar Manager dan memimpin tim beranggotakan 20 orang. Perjalanan Nyoman yang dulunya bekerja sebagai petani di daerah Gianyar ini tidak mudah.
     
    Nyoman memulai kariernya dengan menjadi menjadi bar waiter. Untuk meningkatkan kemampuannya ia rutin belajar dan meningkatkan kapasitasnya dirinya dengan belajar bahasa Inggris.

    “Saat itu, saya tidak memiliki pengalaman sama sekali di industri ini, bahkan kemampuan bahasa Inggris saya masih sangat terbatas. Sebelumnya, saya bekerja sebagai petani padi di Gianyar. Karena itu, kesempatan untuk dapat bekerja di sebuah resor mewah terasa seperti sebuah lompatan besar bagi saya,” kata Nyoman kepada Medcom.id, Selasa, 23 September 2025.
     
    Nyoman mengungkapkan selain meningkatkan kemampuan bahasa Inggris, ia juga belajar pengopreasian komputer. Dalam kegiatan tersebut dirinya mendapat pendampingan dari perusahaan melalui program pelatihan dan pengembangan.
     
    “Berkat dukungan mentor serta program pelatihan dan pengembangan di Hilton, saya perlahan naik dari Bar Waiter hingga akhirnya dipercaya sebagai Poolside Bar Manager,” jelasnya.
     
    “Pengalaman awal ini mengajarkan saya arti penting ketekunan dan belajar tanpa henti. Meski tanpa latar belakang di bidang perhotelan, saya berusaha menghadapi setiap tantangan dengan sepenuh hati dan memberikan usaha yang maksimal karena ingin meniti karir di industri ini,” tambahnya.
     
    Tidak hanya itu, Nyoman juga mempelajari tentang praktik keberlanjutan (sustainability). Pemahaman baru tentang praktik keberlanjutan ini kemudian menginspirasinya untuk berbagi ilmu ke petani yang ada di desanya.
     
    “Praktik keberlanjutan (sustainability) yang saya pelajari di Conrad Bali benar-benar menginspirasi dan mengubah cara pandang saya. Saya menyadari bahwa metode seperti upcycling dan pengurangan limbah juga bisa membawa manfaat nyata bagi desa saya. Kesadaran itulah yang mendorong saya untuk mulai membagikan teknik-teknik tersebut kepada para petani lokal,” jelasnya.
     
    “Bagi saya, keberlanjutan dalam perhotelan tidak hanya sebatas di area resor, tetapi juga tentang menciptakan efek berantai yang bermakna bagi masyarakat luas.”
     

     
    Saat ini sudah ada 50 petani yang mendapat pendampingan dari Nyoman. Mereka diajari untuk mengolah limbah pertanian menjadi pupuk serta pakan ikan yang terbukti mampu menekan biaya operasional sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan
     
    “Sejauh ini, lebih dari 50 petani padi dan sayuran di desa saya telah menerapkan praktik pertanian berkelanjutan. Kami memperkenalkan cara mengolah limbah pertanian menjadi pupuk serta pakan ikan yang terbukti mampu menekan biaya operasional sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan,” jarnya.
     
    Ia pun mengaku bahagia bisa membagikan ilmu yang bisa berdampak besar bagi kehidupan para petani dan kelestarian lingkungan. 
     
    “Rasanya sangat membahagiakan melihat perubahan kecil ini bisa membawa dampak besar, baik bagi kehidupan para petani maupun bagi kelestarian lingkungan,” tuturnya.
    Ajik Lanang Sosok Mentor yang kaya pengalaman
    Ajik Lanang yang kini menjadi Banquet Chef di Conrad Bali juga tidak kalah inspiratif. Sosok yang mulai sejak pre-opening Conrad Bali pada 2004 silam ini telah melahirkan beberapa chef berbakat.
     
    Ini tidak lepas sebagai sosoknya selain lihai di lingkungan dapur tapi juga andal sebagai seorang mentor untuk para chef muda. Menurutnya menjadi mentor dan membantu chef muda meningkatkan kemampuannya menjadi sebuah kebanggan tersendiri.
     
    “Menyaksikan mereka tumbuh dan berhasil, bahkan ada yang menjadi executive chef. Pencapaian mereka memberi motivasi yang luar biasa dan menginspirasi saya untuk terus belajar, tetap rendah hati, dan terus tulus berkontribusi pada komunitas kuliner,” ungkapnya.
     
    Lanang mengaku lebih senang praktik langsung dalam sesi mentoring. Dengan begitu ia tidak hanya membagikan kemampuan teknik, tetapi juga sekaligus menanamkan nilai disiplin, kerja sama, dan kebanggaan terhadap profesi chef. 
     
    “Banyak dari mereka yang pernah saya bimbing kini berkembang menjadi chef yang luar biasa, dan menyaksikan kesuksesan mereka adalah penghargaan terbesar bagi saya,” tegasnya.
     
    Tidak sampai di situ Lanang yang sudah 20 tahun menjadi chef dan juga mentor ini mengaku terus belajar, termasuk tentang praktik dapur berkelanjutan (sustainable kitchen). Praktik tersebut ia pelajari langsung dari pelatihan di Bangkok. 
     
    “Saya selalu memanfaatkan setiap kesempatan untuk mengasah keterampilan dan program pelatihan Hilton sangat berperan penting bagi pengembangan diri saya, khususnya pelatihan di Bangkok yang mengajarkan praktik dapur berkelanjutan (sustainable kitchen). Pelajaran itu saya terapkan kembali di Conrad Bali,” ungkapnya.
     
    “Contohnya dengan mengolah sisa daging untuk meminimalkan limbah makanan serta membuat kompos dari bahan organik. Rasa ingin tahu dan keterbukaan terhadap ide-ide baru membuat semangat saya tetap menyala,” imbuhnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • Tema, Makna Logo, dan Rangkaian Acara Resmi

    Tema, Makna Logo, dan Rangkaian Acara Resmi

    Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) memasuki usia ke-80 pada tahun 2025. Perjalanan panjang delapan dekade ini bukan hanya catatan sejarah militer, tetapi juga bukti pengabdian TNI dalam menjaga kedaulatan, persatuan, dan keamanan bangsa. 

    Setiap peringatan HUT TNI menjadi momentum refleksi atas kiprah para prajurit, sekaligus ruang untuk mempertegas komitmen menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.

    TNI akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada 5 Oktober 2025 mendatang. Jelang puncak perayaan, Mabes TNI telah merilis tema dan logo resmi yang menjadi identitas peringatan tahun ini. 

    Tema dan logo tersebut menggarisbawahi semangat soliditas, profesionalisme, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
    Tema HUT TNI ke-80: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”
    Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” dipilih untuk merefleksikan jati diri TNI sebagai kekuatan yang lahir dan besar bersama rakyat. Tema ini memiliki makna filosofis yang mendalam:

    TNI Prima

    Kata “Prima” adalah akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Ini mencerminkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kualitas prajuritnya agar mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, mulai dari ancaman siber hingga dinamika geopolitik.
    TNI Rakyat

    Menggarisbawahi peran TNI sebagai penjaga kedaulatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Ini menegaskan kembali prinsip kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan utama pertahanan negara.
    Indonesia Maju
    Merupakan tujuan akhir dari sinergi TNI dan rakyat. Dengan TNI yang profesional dan dekat dengan rakyat, diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera.
     

     

    Makna Filosofis Logo HUT TNI ke-80

    (Logo HUT ke-80 TNI. Sumber: tni.mil.id)

    Logo HUT ke-80 TNI, yang juga telah diluncurkan, mencerminkan tema besar tersebut dalam setiap detailnya.
     

    Angka “80” berwarna merah putih melambangkan delapan dekade kemerdekaan Indonesia yang penuh semangat patriotisme.
    Dua bidang silinder pada angka 8 dan 0 melambangkan kekuatan persatuan dan kedaulatan sebagai fondasi bangsa.
    Bentuk angka 8 yang menyerupai simbol tak terhingga (infinity) merefleksikan semangat kemerdekaan yang terus berlanjut tanpa batas.
    Garis merah tegas melambangkan kesejahteraan rakyat serta komitmen pemerintah untuk pemerataan kesejahteraan.
    Keseluruhan desain mencerminkan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

    Rangkaian Acara Jelang Puncak Peringatan
    Perayaan HUT ke-80 TNI tidak hanya terpusat pada upacara militer. Sebelumnya, telah digelar berbagai rangkaian acara yang melibatkan masyarakat.

    Salah satunya TNI Fair dan Pesta Rakyat yang berlangsung di Monas pada 20-21 September 2025. Acara ini menampilkan pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan hiburan bagi masyarakat.

    Puncak perayaan akan berlangsung pada 5 Oktober 2025 di Monas, Jakarta Pusat, dengan parade dan demonstrasi gabungan TNI yang akan menampilkan kehebatan prajurit dan alutsista modern.

    (Sheva Asyraful Fali)

    Jakarta: Tentara Nasional Indonesia (TNI) memasuki usia ke-80 pada tahun 2025. Perjalanan panjang delapan dekade ini bukan hanya catatan sejarah militer, tetapi juga bukti pengabdian TNI dalam menjaga kedaulatan, persatuan, dan keamanan bangsa. 
     
    Setiap peringatan HUT TNI menjadi momentum refleksi atas kiprah para prajurit, sekaligus ruang untuk mempertegas komitmen menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.
     
    TNI akan memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 pada 5 Oktober 2025 mendatang. Jelang puncak perayaan, Mabes TNI telah merilis tema dan logo resmi yang menjadi identitas peringatan tahun ini. 

    Tema dan logo tersebut menggarisbawahi semangat soliditas, profesionalisme, dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

    Tema HUT TNI ke-80: “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju”
    Tema “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju” dipilih untuk merefleksikan jati diri TNI sebagai kekuatan yang lahir dan besar bersama rakyat. Tema ini memiliki makna filosofis yang mendalam:

    TNI Prima

    Kata “Prima” adalah akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern, dan Adaptif. Ini mencerminkan komitmen TNI untuk terus meningkatkan kualitas prajuritnya agar mampu menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks, mulai dari ancaman siber hingga dinamika geopolitik.

    TNI Rakyat

    Menggarisbawahi peran TNI sebagai penjaga kedaulatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan selalu hadir di tengah-tengah rakyat. Ini menegaskan kembali prinsip kemanunggalan TNI dengan rakyat sebagai kekuatan utama pertahanan negara.

    Indonesia Maju

    Merupakan tujuan akhir dari sinergi TNI dan rakyat. Dengan TNI yang profesional dan dekat dengan rakyat, diharapkan Indonesia dapat terus melangkah maju menjadi negara yang berdaulat, mandiri, dan sejahtera.
     

     

    Makna Filosofis Logo HUT TNI ke-80

    (Logo HUT ke-80 TNI. Sumber: tni.mil.id)
     
    Logo HUT ke-80 TNI, yang juga telah diluncurkan, mencerminkan tema besar tersebut dalam setiap detailnya.
     

    Angka “80” berwarna merah putih melambangkan delapan dekade kemerdekaan Indonesia yang penuh semangat patriotisme.
    Dua bidang silinder pada angka 8 dan 0 melambangkan kekuatan persatuan dan kedaulatan sebagai fondasi bangsa.
    Bentuk angka 8 yang menyerupai simbol tak terhingga (infinity) merefleksikan semangat kemerdekaan yang terus berlanjut tanpa batas.
    Garis merah tegas melambangkan kesejahteraan rakyat serta komitmen pemerintah untuk pemerataan kesejahteraan.
    Keseluruhan desain mencerminkan visi besar menuju Indonesia Emas 2045.

    Rangkaian Acara Jelang Puncak Peringatan
    Perayaan HUT ke-80 TNI tidak hanya terpusat pada upacara militer. Sebelumnya, telah digelar berbagai rangkaian acara yang melibatkan masyarakat.
     
    Salah satunya TNI Fair dan Pesta Rakyat yang berlangsung di Monas pada 20-21 September 2025. Acara ini menampilkan pameran alat utama sistem persenjataan (alutsista) dan hiburan bagi masyarakat.
     
    Puncak perayaan akan berlangsung pada 5 Oktober 2025 di Monas, Jakarta Pusat, dengan parade dan demonstrasi gabungan TNI yang akan menampilkan kehebatan prajurit dan alutsista modern.
     
    (Sheva Asyraful Fali)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (RUL)

  • UNU-Danone Perkuat Industri Halal Nasional di Indonesia-MENA Expert Exchange 2025

    UNU-Danone Perkuat Industri Halal Nasional di Indonesia-MENA Expert Exchange 2025

    Jakarta: Dalam sebuah langkah strategis untuk memajukan industri halal di Indonesia, Danone Indonesia bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta telah sukses menyelenggarakan fase pertama program Indonesia-Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025.

    Program ini memberangkatkan delegasi akademisi dan pakar ke Turki pada 7 hingga 13 September 2025, dengan tujuan utama memperdalam pemahaman dan kolaborasi dalam pengembangan ekosistem halal di tanah air.

    Kolaborasi antara Nahdlatul Ulama (melalui UNU Yogyakarta) dan Danone Indonesia ini telah disepakati sejak 22 Maret 2025, dan berfokus pada pentingnya menjembatani peran masyarakat sipil, akademisi, pemerintah, dan industri dalam memajukan studi halal.

    Delegasi yang dikirim ke Turki meliputi berbagai tokoh penting, termasuk Rais Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki, Direktur Kemitraan & Kerjasama BPJPH Dr. Fertiana Santy, serta perwakilan dari ITS, Universitas Brawijaya, UNU Yogyakarta (Halal Center, GEDSI, Global Recognition), dan Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, Prima Sehanputri.

    Selama di Turki, delegasi terlibat dalam serangkaian dialog dan berbagi praktik terbaik terkait industri halal melalui kunjungan ke berbagai lembaga kunci. Di antaranya adalah Halal Accreditation Agency (HAK) Ankara, Lokman Hekim University (LHU), Kedutaan Besar Indonesia di Ankara, Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC), GIMDES (salah satu lembaga sertifikasi halal terkemuka), dan fasilitas operasional Danone di Turki.

    Listiana Hidayati, Direktur Halal Center UNU Yogyakarta, mengungkapkan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan dan jejaring internasional bagi para pakar, yang pada gilirannya akan memperkuat ekosistem halal di Indonesia.

    “Agenda ini memperluas jaringan internasional dengan lembaga halal terkemuka di Turki, baik dari sisi akreditasi, sertifikasi, dan riset,” tambahnya.

    Komitmen Danone Indonesia terhadap industri halal nasional ditekankan oleh Prima Sehanputri. “Sebagai perusahaan yang berkomitmen menghadirkan produk bernutrisi dan hidrasi, aspek halal merupakan prinsip fundamental yang harus dijalankan secara menyeluruh,” ujarnya. Danone Indonesia terus memperkuat ekosistem halal melalui penerapan rantai nilai halal yang terintegrasi, mulai dari produksi hingga distribusi.

    Capaian penting dari program ini adalah penandatanganan Recognition Agreement (RA) antara BPJPH RI dan GIMDES. Perjanjian ini memungkinkan produk-produk bersertifikasi halal dari GIMDES untuk lebih mudah masuk ke pasar Indonesia melalui proses registrasi sertifikat halal luar negeri secara daring di BPJPH, diharapkan semakin memperkuat industri halal di Indonesia.

    Tidak berhenti sampai di sini, kunjungan delegasi juga akan ditindaklanjuti dengan serangkaian kolaborasi lainnya, termasuk penyediaan beasiswa magister di bidang halal, program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta riset bersama. UNU Yogyakarta juga berencana menjalin kerja sama dengan GIMDES untuk mengadakan pelatihan daring melalui Darul Halal Madrasah.

    Selain ke Turki, program Indonesia-MENA Expert Exchange 2025 juga akan memberangkatkan pakar-pakar Indonesia ke Mesir untuk mengkaji bidang pertanian berkelanjutan, dan sebaliknya, akademisi dari Turki dan Mesir akan berkunjung ke Indonesia untuk berbagi wawasan tentang kesehatan publik.

    Jakarta: Dalam sebuah langkah strategis untuk memajukan industri halal di Indonesia, Danone Indonesia bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta telah sukses menyelenggarakan fase pertama program Indonesia-Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025.
     
    Program ini memberangkatkan delegasi akademisi dan pakar ke Turki pada 7 hingga 13 September 2025, dengan tujuan utama memperdalam pemahaman dan kolaborasi dalam pengembangan ekosistem halal di tanah air.
     
    Kolaborasi antara Nahdlatul Ulama (melalui UNU Yogyakarta) dan Danone Indonesia ini telah disepakati sejak 22 Maret 2025, dan berfokus pada pentingnya menjembatani peran masyarakat sipil, akademisi, pemerintah, dan industri dalam memajukan studi halal.

    Delegasi yang dikirim ke Turki meliputi berbagai tokoh penting, termasuk Rais Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki, Direktur Kemitraan & Kerjasama BPJPH Dr. Fertiana Santy, serta perwakilan dari ITS, Universitas Brawijaya, UNU Yogyakarta (Halal Center, GEDSI, Global Recognition), dan Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, Prima Sehanputri.
     
    Selama di Turki, delegasi terlibat dalam serangkaian dialog dan berbagi praktik terbaik terkait industri halal melalui kunjungan ke berbagai lembaga kunci. Di antaranya adalah Halal Accreditation Agency (HAK) Ankara, Lokman Hekim University (LHU), Kedutaan Besar Indonesia di Ankara, Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC), GIMDES (salah satu lembaga sertifikasi halal terkemuka), dan fasilitas operasional Danone di Turki.
     
    Listiana Hidayati, Direktur Halal Center UNU Yogyakarta, mengungkapkan bahwa kunjungan ini sangat bermanfaat dalam memperluas wawasan dan jejaring internasional bagi para pakar, yang pada gilirannya akan memperkuat ekosistem halal di Indonesia.
     
    “Agenda ini memperluas jaringan internasional dengan lembaga halal terkemuka di Turki, baik dari sisi akreditasi, sertifikasi, dan riset,” tambahnya.
     
    Komitmen Danone Indonesia terhadap industri halal nasional ditekankan oleh Prima Sehanputri. “Sebagai perusahaan yang berkomitmen menghadirkan produk bernutrisi dan hidrasi, aspek halal merupakan prinsip fundamental yang harus dijalankan secara menyeluruh,” ujarnya. Danone Indonesia terus memperkuat ekosistem halal melalui penerapan rantai nilai halal yang terintegrasi, mulai dari produksi hingga distribusi.
     
    Capaian penting dari program ini adalah penandatanganan Recognition Agreement (RA) antara BPJPH RI dan GIMDES. Perjanjian ini memungkinkan produk-produk bersertifikasi halal dari GIMDES untuk lebih mudah masuk ke pasar Indonesia melalui proses registrasi sertifikat halal luar negeri secara daring di BPJPH, diharapkan semakin memperkuat industri halal di Indonesia.
     
    Tidak berhenti sampai di sini, kunjungan delegasi juga akan ditindaklanjuti dengan serangkaian kolaborasi lainnya, termasuk penyediaan beasiswa magister di bidang halal, program pertukaran mahasiswa dan dosen, serta riset bersama. UNU Yogyakarta juga berencana menjalin kerja sama dengan GIMDES untuk mengadakan pelatihan daring melalui Darul Halal Madrasah.
     
    Selain ke Turki, program Indonesia-MENA Expert Exchange 2025 juga akan memberangkatkan pakar-pakar Indonesia ke Mesir untuk mengkaji bidang pertanian berkelanjutan, dan sebaliknya, akademisi dari Turki dan Mesir akan berkunjung ke Indonesia untuk berbagi wawasan tentang kesehatan publik.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (MMI)

  • Farhan Fokus Urus Bandung, Batalkan Perjalanan Dinas Luar Negeri

    Farhan Fokus Urus Bandung, Batalkan Perjalanan Dinas Luar Negeri

    Jakarta: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, membatalkan seluruh rencana perjalanan dinas ke luar negeri untuk sementara, meskipun sudah mengantongi izin dari Kementerian Dalam Negeri sekalipun.
     
    Farhan menyebut masih banyak masalah di dalam negeri yang perlu diurus, oleh karenanya kepala daerah harus tetap standby. Sementara undangan resmi dari luar negeri akan memberangkatkan delegasi saja.
     
    “Yang akan berangkan cukup kepala dinas,” ujar Farhan, di Balai Kota Bandung, Senin, 22 September 2025.

     

     
    Keputusan ini diambil sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Bandung dalam menuntaskan berbagai persoalan di tingkat lokal. Farhan menegaskan fokus utama pemerintahannya adalah pada peningkatan pelayanan publik, sektor kesehatan, hingga pengelolaan sampah yang masih menjadi perhatian.
     
    Adapun agenda di luar negeri yang dibatalkan Farhan di antaranya ke Itali dan Australia. “Saya batalkan semuanya,” tegas Farhan.
     
    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah memberikan kelonggaran bagi kepala daerah maupun aparatur sipil negara (ASN) untuk kembali melakukan perjalanan ke luar negeri. Menurut Tito, kebijakan ini diberlakukan karena kondisi dalam negeri dinilai sudah stabil dan kondusif.

    Jakarta: Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, membatalkan seluruh rencana perjalanan dinas ke luar negeri untuk sementara, meskipun sudah mengantongi izin dari Kementerian Dalam Negeri sekalipun.
     
    Farhan menyebut masih banyak masalah di dalam negeri yang perlu diurus, oleh karenanya kepala daerah harus tetap standby. Sementara undangan resmi dari luar negeri akan memberangkatkan delegasi saja.
     
    “Yang akan berangkan cukup kepala dinas,” ujar Farhan, di Balai Kota Bandung, Senin, 22 September 2025.
     
     

     
    Keputusan ini diambil sebagai wujud komitmen Pemerintah Kota Bandung dalam menuntaskan berbagai persoalan di tingkat lokal. Farhan menegaskan fokus utama pemerintahannya adalah pada peningkatan pelayanan publik, sektor kesehatan, hingga pengelolaan sampah yang masih menjadi perhatian.
     
    Adapun agenda di luar negeri yang dibatalkan Farhan di antaranya ke Itali dan Australia. “Saya batalkan semuanya,” tegas Farhan.
     
    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian telah memberikan kelonggaran bagi kepala daerah maupun aparatur sipil negara (ASN) untuk kembali melakukan perjalanan ke luar negeri. Menurut Tito, kebijakan ini diberlakukan karena kondisi dalam negeri dinilai sudah stabil dan kondusif.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News


    Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id

    (PRI)