Category: Medcom.id News

  • Mengapa Santa Claus Menjadi Figur yang Dicintai Anak-anak saat Natal? Ini Alasannya

    Mengapa Santa Claus Menjadi Figur yang Dicintai Anak-anak saat Natal? Ini Alasannya

    Jakarta: Perayaan Natal sangat dinantikan oleh umat kristiani karena perayaan ini penuh sukacita dan kegembiraan menyambut kelahiran Yesus Kristus.

    Tak hanya itu, perayaan Natal juga rupanya sangat disukai oleh anak-anak karena kegembiraan tersebut juga dihadirkan dengan figur Santa Claus pada perayaan Natal yang merupakan tradisi yang kaya akan sejarah dan makna. 
    Santa Claus atau yang juga dikenal sebagai Sinterklas terinspirasi dari tokoh nyata bernama Saint Nicholas, seorang biarawan yang hidup pada abad ke-4 Masehi di Myra, wilayah yang kini menjadi bagian dari Turki. 

    Saint Nicholas terkenal karena kebaikan dan kemurahan hatinya, terutama dalam membantu orang-orang miskin dan juga anak-anak.

    Lantas, bagaimana asal usul dari Santa Claus? mengapa anak-anak sangat menyukai adanya figur Santa Claus? Yuk Simak Penjelasannya!

    Baca juga: 10 Rekomendasi Film tentang Santa Claus

    Asal Usul Santa Claus

    Cerita tentang Santa Claus berakar dari legenda Saint Nicholas, yang dikenal sebagai pelindung anak-anak dan pelaut. Salah satu kisah paling terkenal adalah bagaimana ia menyelamatkan tiga saudara perempuan dari perbudakan dengan memberikan mas kawin agar mereka bisa menikah.

    Tradisi ini berkembang seiring waktu, dan pada 6 Desember di hari kematiannya, orang-orang merayakan kebaikannya dengan memberi hadiah kepada anak-anak.

    Di Belanda, tradisi Sinterklas menjadi populer, di mana ia digambarkan mengunjungi anak-anak pada malam 5 Desember dan memberikan hadiah. Ketika imigran Belanda datang ke Amerika pada abad ke-17 dan 18, nama Sinterklas diubah menjadi Santa Claus.

    Dalam budaya Amerika, Santa Claus digambarkan sebagai sosok yang ceria dan gemuk, mengenakan pakaian merah dengan janggut berwarna putih.

    Baca juga: 10 Makanan Natal Khas Indonesia dan Asal Usulnya

    Mengapa Anak-anak Menyukai Santa Claus?

    Anak-anak sangat menyukai Santa Claus karena ia melambangkan kebahagiaan dan kebaikan. Dalam tradisi Natal modern, Santa dikatakan akan datang pada malam Natal untuk memberikan hadiah kepada anak-anak yang berperilaku baik sepanjang tahun.

    Momen ini menjadi sangat dinanti-nanti oleh anak-anak yang sering kali menggantung kaus kaki atau menyiapkan makanan untuk Santa di malam hari.

    Santa Claus juga sering muncul dalam berbagai acara Natal di pusat perbelanjaan dan komunitas, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bertemu langsung dengannya.

    Kehadirannya menambah suasana meriah dan penuh harapan selama perayaan Natal. Dengan atributnya yang khas pakaian merah, topi berbentuk corong, dan janggut putih, Santa menjadi simbol ikonik yang tak terpisahkan dari perayaan Natal di seluruh dunia.

    Secara keseluruhan, Santa Claus bukan hanya sekedar karakter dalam cerita, ia adalah simbol kebaikan dan kemurahan hati yang menginspirasi banyak orang untuk berbagi kebahagiaan selama musim liburan. (Angel Rinella)

    Jakarta: Perayaan Natal sangat dinantikan oleh umat kristiani karena perayaan ini penuh sukacita dan kegembiraan menyambut kelahiran Yesus Kristus.
     
    Tak hanya itu, perayaan Natal juga rupanya sangat disukai oleh anak-anak karena kegembiraan tersebut juga dihadirkan dengan figur Santa Claus pada perayaan Natal yang merupakan tradisi yang kaya akan sejarah dan makna. 

    Santa Claus atau yang juga dikenal sebagai Sinterklas terinspirasi dari tokoh nyata bernama Saint Nicholas, seorang biarawan yang hidup pada abad ke-4 Masehi di Myra, wilayah yang kini menjadi bagian dari Turki. 

    Saint Nicholas terkenal karena kebaikan dan kemurahan hatinya, terutama dalam membantu orang-orang miskin dan juga anak-anak.

    Lantas, bagaimana asal usul dari Santa Claus? mengapa anak-anak sangat menyukai adanya figur Santa Claus? Yuk Simak Penjelasannya!

    Asal Usul Santa Claus

    Cerita tentang Santa Claus berakar dari legenda Saint Nicholas, yang dikenal sebagai pelindung anak-anak dan pelaut. Salah satu kisah paling terkenal adalah bagaimana ia menyelamatkan tiga saudara perempuan dari perbudakan dengan memberikan mas kawin agar mereka bisa menikah.
     
    Tradisi ini berkembang seiring waktu, dan pada 6 Desember di hari kematiannya, orang-orang merayakan kebaikannya dengan memberi hadiah kepada anak-anak.

    Di Belanda, tradisi Sinterklas menjadi populer, di mana ia digambarkan mengunjungi anak-anak pada malam 5 Desember dan memberikan hadiah. Ketika imigran Belanda datang ke Amerika pada abad ke-17 dan 18, nama Sinterklas diubah menjadi Santa Claus.
    Dalam budaya Amerika, Santa Claus digambarkan sebagai sosok yang ceria dan gemuk, mengenakan pakaian merah dengan janggut berwarna putih.

    Mengapa Anak-anak Menyukai Santa Claus?

    Anak-anak sangat menyukai Santa Claus karena ia melambangkan kebahagiaan dan kebaikan. Dalam tradisi Natal modern, Santa dikatakan akan datang pada malam Natal untuk memberikan hadiah kepada anak-anak yang berperilaku baik sepanjang tahun.
     
    Momen ini menjadi sangat dinanti-nanti oleh anak-anak yang sering kali menggantung kaus kaki atau menyiapkan makanan untuk Santa di malam hari.

    Santa Claus juga sering muncul dalam berbagai acara Natal di pusat perbelanjaan dan komunitas, memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk bertemu langsung dengannya.
     
    Kehadirannya menambah suasana meriah dan penuh harapan selama perayaan Natal. Dengan atributnya yang khas pakaian merah, topi berbentuk corong, dan janggut putih, Santa menjadi simbol ikonik yang tak terpisahkan dari perayaan Natal di seluruh dunia.

    Secara keseluruhan, Santa Claus bukan hanya sekedar karakter dalam cerita, ia adalah simbol kebaikan dan kemurahan hati yang menginspirasi banyak orang untuk berbagi kebahagiaan selama musim liburan. (Angel Rinella)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • Ini Lho 4 Temuan Survei Sosial Emosional OECD

    Ini Lho 4 Temuan Survei Sosial Emosional OECD

    Kudus: Keterampilan sosial emosional seperti empati, kreativitas, dan kegigihan menjadi kunci keberhasilan individu dan masyarakat di tengah dunia yang kian kompleks dan penuh ketidakpastian. Menjawab tantangan ini, Bakti Pendidikan Djarum Foundation bersama Organisation for Economic Co-Operation and Development (OECD) meluncurkan temuan Survei Global Keterampilan Sosial dan Emosional (SSES).
     
    Survei OECD merupakan upaya internasional komprehensif untuk mendokumentasikan keterampilan sosial emosional siswa, serta kondisi dan praktik yang mendukung pengembangannya. Survei melibatkan lebih dari 70 ribu siswa berusia 10 dan 15 tahun, di 16 lokasi global; termasuk Helsinki (Finlandia), Gunma (Jepang), dan Delhi (India). Tahun ini menjadi momen penting bagi Indonesia, dengan bergabungnya Kudus wakil Indonesia.
     
    “Keterampilan sosial emosional merupakan bekal penting yang membuat kita menjadi lebih ‘manusia’ di tengah gempuran teknologi, seperti artificial intelligence. Hal ini menjadi fondasi yang kokoh untuk berkontribusi pada dunia yang berkelanjutan. Meningkatnya keterampilan sosial emosional juga akan mengatrol sosial ekonomi. Sehingga menjadi penting untuk terus meningkatkan keterampilan tersebut pada siswa,” ungkap Direktur Pendidikan & Keterampilan OECD, Andreas Schleicher, dalam keterangan tertulis, Selasa, 10 Desember 2024.
    Peluncuran survei mengangkat tema “Menuju Generasi Cerdas Sosial Emosional: Temuan Global dan Praktik Baik Kudus untuk Indonesia”. Acara dihadiri oleh lebih dari 300 tamu undangan, yang mencakup berbagai pemangku kepentingan, termasuk guru, kepala sekolah, orang tua, pembuat kebijakan, akademisi, hingga pegiat filantropi. Pada sesi sore acara dilanjutkan dengan workshop yang diikuti 240 guru, memberikan ruang untuk pendalaman praktik baik dalam penerapan keterampilan sosial-emosional di sekolah.
     
    “Saya sangat mengapresiasi Kudus dan Indonesia atas komitmennya yang tinggi dalam mengedepankan pengembangan keterampilan sosial-emosional di sekolah. Saat berkunjung ke beberapa sekolah kemarin, saya merasakan sendiri suasana hangat di kelas dan hubungan yang dekat antara guru dan anak-anak didiknya,” kata dia.
     
     

     

    Beberapa temuan utama dalam survei global social emotional skills (SES) OECD meliputi:

    Kunci Keberhasilan Holistik: Keterampilan sosial dan emosional siswa merupakan prediktor signifikan terhadap nilai sekolah, kesehatan, dan kesejahteraan, terlepas dari latar belakang, kelompok usia, maupun kota domisili.
    Penurunan Kreativitas dan Rasa Ingin Tahu di Masa Remaja: Keterampilan ini menurun secara signifikan pada siswa usia 15 tahun dibandingkan dengan siswa usia 10 tahun, terutama di kota-kota Asia.
    Komitmen Kuat Pendidik Indonesia: Di antara semua lokasi, pendidik di Kudus menunjukkan konsistensi tertinggi dalam mengintegrasikan keterampilan sosial emosional lintas mata pelajaran. Mereka juga paling memiliki kesamaan pola pikir tentang dampak keterampilan tersebut bagi hasil akademik dan kehidupan siswa, serta tanggung jawab sebagai pendidik untuk menumbuhkannya.
    Penciptaan Lingkungan Sekolah Aman untuk Keberhasilan Siswa: Perundungan masih menjadi kekhawatiran yang signifikan di semua lokasi termasuk di Kudus. Namun, di beberapa lokasi termasuk Kudus, sebagian besar kepala sekolah melaporkan tingkat penindasan yang rendah, sehingga hal ini menunjukkan adanya kekhawatiran normalisasi terhadap perilaku tersebut.
    Pemberian Umpan Balik Positif ke Siswa: Siswa yang menerima lebih banyak umpan balik guru memiliki keterampilan sosial dan emosional yang lebih tinggi. Di Kudus, menerima umpan balik guru yang lebih sering paling erat kaitannya dengan motivasi berprestasi, rasa ingin tahu, keramahan, kepercayaan, dan toleransi.

    Koordinator Nasional Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan, Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Ananto Kusuma Seta mengapresiasi temuan survei OECD, yang dinilai tepat waktu dan selaras dengan arah kebijakan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed untuk meningkatkan keterampilan sosial emosional siswa, dengan konsep pembelajaran yang mindful, meaningful, dan joyful.
     
    “Temuan survei OECD di Kudus menguatkan keterampilan sosial emosional itu sangat penting untuk menuntun para siswa sukses di masa depan. Keterampilan di abad 21 kini bukan hanya diukur dari skor PISA, tapi perlu juga dilihat dan komplementer dengan skor sosial emosional. Dari temuan ini, Kudus telah menorehkan awal yang bagus dan secara umum posisi kita di atas rata-rata. Pendidikan kita di Kudus masih lebih baik dari Singapura dan Jepang soal sosial emosional,” terang Ananto.
     
    Selain relevansi kebijakan pada tingkat nasional, temuan ini memiliki potensi untuk memperkuat dan memperluas praktik baik yang sudah ada di Kudus. Penjabat Bupati Kudus Muhammad Hasan Chabibie mengatakan, sebagai satu-satunya kota perwakilan Indonesia dalam survei global ini, Kudus telah menunjukkan komitmen terhadap pembelajaran sosial emosional melalui aneka program strategis, yang didukung oleh mitra seperti Djarum Foundation, sehingga membantu mempercepat penerapan praktik baik di sekolah.
     
    “Dalam sistem pendidikan yang terus berkembang, keterampilan sosial-emosional akan berpurwarupa menjadi salah satu hard skills yang dibutuhkan dunia. Bagi saya, ini merupakan suatu hal yang menggembirakan. Praktik-praktik baik yang sudah berjalan di Kudus ini perlu kita pertajam lagi sekaligus melakukan scale-up melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah ke sekolah-sekolah lain di seluruh daerah di Indonesia,” urai Muhammad Hasan Chabibie.
     
    Temuan Survei Sosial Emotional Skills OECD di Kudus turut memperlihatkan akar budaya yang kuat dapat memberi pengaruh positif bagi keterampilan sosial emosional siswa di masa depan. Menempatkan pendidikan sebagai budaya dan membudayakan pendidikan, merupakan fondasi dalam menumbuhkan keterampilan sosial emosional pada siswa. Ibarat pohon dengan masa depan yang selalu berganti, keterampilan sosial emosional merupakan akar yang menguatkan untuk terus tumbuh dan beradaptasi dengan kondisi dunia yang penuh ketidakpastian.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Peringati Hari Ibu, Ribuan Warga Balaraja Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis

    Peringati Hari Ibu, Ribuan Warga Balaraja Mendapatkan Pelayanan Kesehatan Gratis

    Tangerang: Tim Penggerak PKK/TP Posyandu Kabupaten Tangerang menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis. Acara ini terlaksana berkat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, didukung  Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) dan RS Suci Paramita.

    Kegiatan yang berlangsung di area RS Suci Paramita, Balaraja, Kabupaten Tangerang ini mulai dibuka sejak pagi. Meski hujan gerimis menyelimuti lokasi acara, antusiasme masyarakat tetap tinggi.

    Mereka datang dari 10 kecamatan, yakni Balaraja, Jayanti, Cisoka, Solear, Sukamulya, Sindang Jaya, Cikupa, Tigaraksa, Jambe, dan Panongan.

    Koordinator Bakti Sosial Jeffri S Tanudjaja mengatakan, sebanyak 2.297 warga mendaftar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan sebanyak 2.163 warga mendapatkan tindakan.

    Rinciannya, 835 mendapatkan pelayanan kesehatan umum, 1.267 warga mendapatkan kaca mata dan sebanyak 61 warga memberikan donor darah.

    “Ratusan tenaga medis  dan mahasiswa kedokteran ikut terlibat dalam kegiatan ini,” kata Jeffri.

    Memperingati Hari Ibu, 22 Desember, Rumah Sakit Suci Paramita berharap dapat melayani masyarakat lebih baik lagi. Rumah Sakit yang memberikan pelayanan dengan prinsip kasih bagi warga Balaraja dan sekitarnya tanpa membeda-bedakan sehingga tercipta persatuan.

    Tangerang: Tim Penggerak PKK/TP Posyandu Kabupaten Tangerang menggelar bakti sosial berupa pengobatan gratis. Acara ini terlaksana berkat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, didukung  Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) dan RS Suci Paramita.
     
    Kegiatan yang berlangsung di area RS Suci Paramita, Balaraja, Kabupaten Tangerang ini mulai dibuka sejak pagi. Meski hujan gerimis menyelimuti lokasi acara, antusiasme masyarakat tetap tinggi.
     
    Mereka datang dari 10 kecamatan, yakni Balaraja, Jayanti, Cisoka, Solear, Sukamulya, Sindang Jaya, Cikupa, Tigaraksa, Jambe, dan Panongan.
    Koordinator Bakti Sosial Jeffri S Tanudjaja mengatakan, sebanyak 2.297 warga mendaftar untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dan sebanyak 2.163 warga mendapatkan tindakan.
     
    Rinciannya, 835 mendapatkan pelayanan kesehatan umum, 1.267 warga mendapatkan kaca mata dan sebanyak 61 warga memberikan donor darah.
     
    “Ratusan tenaga medis  dan mahasiswa kedokteran ikut terlibat dalam kegiatan ini,” kata Jeffri.
     
    Memperingati Hari Ibu, 22 Desember, Rumah Sakit Suci Paramita berharap dapat melayani masyarakat lebih baik lagi. Rumah Sakit yang memberikan pelayanan dengan prinsip kasih bagi warga Balaraja dan sekitarnya tanpa membeda-bedakan sehingga tercipta persatuan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Begini Upaya Pelindo Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan

    Begini Upaya Pelindo Dukung Program Pembangunan Berkelanjutan

    Jakarta: PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menunjukkan komitmen dalam pengelolaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang lebih profesional, berdampak dan berkelanjutan. Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk membangun masyarakat yang mandiri dan sejahtera.
     
    “Program TJSL Pelindo diharapkan bertransformasi dari kegiatan filantropi menjadi program yang berorientasi pada dampak positif berkelanjutan. Mulai dari perencanaan, implementasi, pengukuran dampak, hingga komunikasi kepada para pemangku kepentingan,” ujar Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Ihsanuddin Usman, dalam keterangannya, Selasa, 10 Desember 2024.
     
    Hal ini disampaikan saat membuka pelatihan peningkatan kapasitas perhitungan Social Return On Investment (SROI). Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 45 peserta dari 20 unit yaitu kantor pusat, regional, subholding, nonklaster Pelindo, serta turut dihadiri oleh Asisten Deputi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Kementerian BUMN. 
    “Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam mengukur dampak program TJSL secara sistematis dan terukur, sesuai standar metode SROI,” ungkapnya.
     

    Ihsanuddin menegaskan pentingnya integrasi TJSL ke dalam bisnis perusahaan. Menurutnya, setiap unit operasi Pelindo Group harus memiliki minimal satu orang yang kompeten dalam mengelola TJSL. 
     
    “Kapabilitas SDM menjadi kunci. Dengan pengelolaan TJSL yang baik, performa bisnis juga meningkat,” bebernya.
     
    Pelindo juga memastikan program TJSL sejalan dengan upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Fokus Pelindo meliputi aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan, yang terintegrasi dengan bisnis perusahaan.
     
    “Ke depan, TJSL harus menjadi bagian tak terpisahkan dari strategi perusahaan untuk menciptakan value creation yang nyata bagi masyarakat dan lingkungan,” terang Ihsanuddin lagi.
     
    Wakil Menteri BUMN Aminuddin Ma’ruf  memberikan arahan strategis yang memperkuat urgensi transformasi TJSL di Pelindo.  Dalam peluncuran buku Membangun Insan Pelindo di Museum Maritim Indonesia, 3 Desember 2024, Aminuddin menegaskan bahwa Pelindo memiliki peran strategis dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto.
     
    “Pelindo adalah kunci pendistribusian pangan dan energi. Jika Pelindo mampu beroperasi secara optimal, salah satu tantangan untuk mencapai swasembada pangan dapat teratasi. Dalam konteks TJSL, program Peningkatan Gizi dan pemberdayaan UMKM di wilayah kerja, sangat relevan,” kata Aminuddin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Dualisme Kepemimpinan PMI, Ketua PMI Sumbawa: Krisis Kepercayaan Harus Diatasi

    Dualisme Kepemimpinan PMI, Ketua PMI Sumbawa: Krisis Kepercayaan Harus Diatasi

    Sumbawa: Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Andi Rusni, menyampaikan pandangannya terkait dualisme di tubuh PMI. 

    Dalam pernyataannya, Andi menyebut perpecahan ini merupakan bentuk krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan di organisasi kemanusiaan tersebut.  

    Selama lebih dari 30 tahun, Andi mengaku menyaksikan berbagai dinamika organisasi, dirinya menyayangkan terjadi konflik internal hingga berujung dualisme kepemimpinan di tubuh PMI.

    “Kami tidak ingin ada perpecahan seperti ini. Hati kami merasa sangat miris, tetapi ada hal-hal yang membuat situasi ini tidak terhindarkan,” kata Andi.

    Ia menjelaskan, dualisme ini muncul akibat adanya krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan PMI.  Andi menghormati kontribusi Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK), Dia menilai kepemimpinan JK tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya opsi dalam menjaga keberlangsungan organisasi.  

    “Kami mengakui dan menghormati apa yang sudah beliau (JK) lakukan. Namun, itu tidak berarti bahwa hanya beliau yang memahami dan mampu memimpin PMI,” katanya.

    Andi menyayangkan adanya penggiringan opini yang seolah-olah menempatkan JK sebagai satu-satunya tokoh yang memahami prinsip-prinsip dasar Palang Merah.

    Menurutnya, organisasi seperti PMI membutuhkan dinamika dan dialektika untuk berkembang, bukan pengultusan terhadap individu tertentu.  

    Andi menyoroti pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) PMI yang dinilainya tidak berjalan secara inklusif. 

    Menurutnya, perbedaan pandangan di dalam Munas, termasuk soal aturan dan mekanisme organisasi, merupakan hal yang wajar dan harus dihormati.  

    Namun, Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan yang dianggapnya sebagai upaya membungkam perbedaan pendapat. 

    “Orang-orang yang berbeda pilihan dalam Munas dianggap pengkhianat, ini tidak mencerminkan semangat demokrasi dalam organisasi,” ujarnya.  

    Andi mengingatkan, PMI adalah organisasi yang didirikan untuk menjalankan misi kemanusiaan. Sebagai bagian dari International Committee of the Red Cross (ICRC) dan Federasi Palang Merah Internasional, PMI harus menjaga prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan berperan aktif dalam gerakan global.  

    Andi menyerukan agar seluruh pihak di PMI kembali kepada semangat persatuan dan kolaborasi demi misi kemanusiaan yang lebih besar. 

    Ia berharap konflik internal tersebut dapat diselesaikan dengan bijaksana dan demokratis, tanpa mengorbankan integritas organisasi.  

    “PMI harus tetap menjadi organisasi yang inklusif, terbuka terhadap perubahan, dan berkomitmen untuk melayani masyarakat. Kepemimpinan itu penting, tetapi organisasi jauh lebih besar,” katanya.

    Sebelumnya, Munas ke-XXII PMI 2024 secara resmi kembali menetapkan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029. Keputusan ini disahkan pada Pleno 3.

    Dalam sidang tersebut, Jusuf Kalla diminta kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029 secara aklamasi.

    Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Sidang Pleno Kedua, Adang Rocjana, yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Jawa Barat.

    Alih-alih berjalan lancar, hasil munas justru memicu ketidakpuasan. Kubu Agung Laksono menggelar Munas PMI XXII tandingan.

    Munas ini dilakukan mendadak, setelah muncul ketidakpuasan sebagian besar peserta dalam kegiatan yang sama namun di ruang berbeda.

    Dalam acara yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Agung Laksono mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PMI Pusat periode 2024-2029.

    Sumbawa: Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Andi Rusni, menyampaikan pandangannya terkait dualisme di tubuh PMI. 
     
    Dalam pernyataannya, Andi menyebut perpecahan ini merupakan bentuk krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan di organisasi kemanusiaan tersebut.  
     
    Selama lebih dari 30 tahun, Andi mengaku menyaksikan berbagai dinamika organisasi, dirinya menyayangkan terjadi konflik internal hingga berujung dualisme kepemimpinan di tubuh PMI.
    “Kami tidak ingin ada perpecahan seperti ini. Hati kami merasa sangat miris, tetapi ada hal-hal yang membuat situasi ini tidak terhindarkan,” kata Andi.
     
    Ia menjelaskan, dualisme ini muncul akibat adanya krisis kepercayaan terhadap kepemimpinan PMI.  Andi menghormati kontribusi Ketua Umum PMI Jusuf Kalla (JK), Dia menilai kepemimpinan JK tidak boleh dianggap sebagai satu-satunya opsi dalam menjaga keberlangsungan organisasi.  
     
    “Kami mengakui dan menghormati apa yang sudah beliau (JK) lakukan. Namun, itu tidak berarti bahwa hanya beliau yang memahami dan mampu memimpin PMI,” katanya.
     
    Andi menyayangkan adanya penggiringan opini yang seolah-olah menempatkan JK sebagai satu-satunya tokoh yang memahami prinsip-prinsip dasar Palang Merah.
     
    Menurutnya, organisasi seperti PMI membutuhkan dinamika dan dialektika untuk berkembang, bukan pengultusan terhadap individu tertentu.  
     
    Andi menyoroti pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) PMI yang dinilainya tidak berjalan secara inklusif. 
     
    Menurutnya, perbedaan pandangan di dalam Munas, termasuk soal aturan dan mekanisme organisasi, merupakan hal yang wajar dan harus dihormati.  
     
    Namun, Ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan yang dianggapnya sebagai upaya membungkam perbedaan pendapat. 
     
    “Orang-orang yang berbeda pilihan dalam Munas dianggap pengkhianat, ini tidak mencerminkan semangat demokrasi dalam organisasi,” ujarnya.  
     
    Andi mengingatkan, PMI adalah organisasi yang didirikan untuk menjalankan misi kemanusiaan. Sebagai bagian dari International Committee of the Red Cross (ICRC) dan Federasi Palang Merah Internasional, PMI harus menjaga prinsip-prinsip dasar kemanusiaan dan berperan aktif dalam gerakan global.  
     
    Andi menyerukan agar seluruh pihak di PMI kembali kepada semangat persatuan dan kolaborasi demi misi kemanusiaan yang lebih besar. 
     
    Ia berharap konflik internal tersebut dapat diselesaikan dengan bijaksana dan demokratis, tanpa mengorbankan integritas organisasi.  
     
    “PMI harus tetap menjadi organisasi yang inklusif, terbuka terhadap perubahan, dan berkomitmen untuk melayani masyarakat. Kepemimpinan itu penting, tetapi organisasi jauh lebih besar,” katanya.
     
    Sebelumnya, Munas ke-XXII PMI 2024 secara resmi kembali menetapkan Jusuf Kalla sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029. Keputusan ini disahkan pada Pleno 3.
     
    Dalam sidang tersebut, Jusuf Kalla diminta kembali menjabat sebagai Ketua Umum PMI untuk periode 2024-2029 secara aklamasi.
     
    Keputusan itu disampaikan oleh Ketua Sidang Pleno Kedua, Adang Rocjana, yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Jawa Barat.
     
    Alih-alih berjalan lancar, hasil munas justru memicu ketidakpuasan. Kubu Agung Laksono menggelar Munas PMI XXII tandingan.
     
    Munas ini dilakukan mendadak, setelah muncul ketidakpuasan sebagian besar peserta dalam kegiatan yang sama namun di ruang berbeda.
     
    Dalam acara yang berlangsung di Hotel Sultan Jakarta, Agung Laksono mengklaim terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PMI Pusat periode 2024-2029.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Ingat! Harbolnas 2024 Jadi Momentum Perkuat Ekonomi Digital dan UMKM

    Ingat! Harbolnas 2024 Jadi Momentum Perkuat Ekonomi Digital dan UMKM

    Jakarta: Pemerintah secara resmi meluncurkan kampanye tahunan Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) 2024 yang berlangsung selama tujuh hari, mulai 10-16 Desember.
     
    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan optimisme Harbolnas tahun ini mampu mencapai target penjualan sebesar Rp40 triliun.
     
    “Diharapkan, kampanye Harbolnas yang berlangsung selama tujuh hari ini dapat mendongkrak penjualan. Kalau tahun lalu sekitar Rp25,7 triliun, tahun ini diharapkan bisa naik menjadi Rp40 triliun,” ujar dia, dikutip Selasa, 10 Desember 2024.
    Menteri UMKM Maman Abdurrahman pun menyoroti peran harbolnas dalam mendukung pelaku UMKM.
     
    “Program harbolnas ini yang paling diberikan pemanfaatan terbesar adalah teman-teman kita, saudara-saudara kita, pengusaha UMKM. Maka dari itu, kami mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Komunikasi dan Digital, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan terutama dari teman-teman idEA sebagai asosiasi ataupun organisasi yang mewadahi e-commerce,” ujar Maman.
     
     

     

    Kolaborasi bisa sukseskan program harbolnas

    Menteri Perdagangan Budi Santoso menambahkan, pesan mengenai pentingnya kolaborasi untuk memastikan kesuksesan Harbolnas.
     
    “Kami mendukung program Harbolnas yang sudah berjalan selama 13 tahun. Mudah-mudahan Harbolnas kali ini memenuhi target. Jadi dimohon teman-teman untuk dapat mendukung program ini,” jelas Budi.
     
    Sejak pertama kali digelar pada 2012, harbolnas telah berkembang menjadi kampanye belanja  online terbesar yang selalu dinanti oleh masyarakat Indonesia. Kampanye ini bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital melalui berbagai penawaran menarik, seperti diskon besar-besaran, cashback, dan gratis ongkir, yang melibatkan berbagai platform e-commerce serta pelaku UMKM.
     
    Dalam turut mendukung kesuksesan Harbolnas yang diharapkan dapat mencapai target pencapaian Pemerintah di setiap tahunnya, platform e-commerce, seperti Shopee senantiasa menghadirkan beragam promo spesial dan pendekatan yang inovatif, untuk menarik perhatian pengguna di setiap gelaran harbolnas.
     
    Selain menawarkan promo menarik melalui harbolnas, sejak tahun lalu, Shopee juga mendukung UMKM dengan mengadaptasikan tren perilaku pembeli melalui live shopping.
     
    “Tahun ini Shopee kembali mendukung UMKM di penyelenggaraan harbolnas melalui pendekatan live shopping, jadi selain membuat program Spesial Harbolnas di aplikasi untuk para UMKM, kita meningkatkan eksposur penjualan mereka juga melalui live shopping, khususnya di 12 Desember nanti,” jelas Balques kepada Airlangga Hartarto di booth Shopee.
     
    Dengan partisipasinya dalam Harbolnas 2024, Shopee kembali menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan ekonomi digital di Indonesia, meningkatkan daya saing UMKM, bahkan berpotensi untuk mendorong produk lokal untuk go internasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • Fakta-Fakta Ledakan Tabung Gas di Gedung Spa Bulungan, 7 Orang Terluka

    Fakta-Fakta Ledakan Tabung Gas di Gedung Spa Bulungan, 7 Orang Terluka

    Jakarta: Sebuah ledakan yang berasal dari tabung gas di basement gedung spa di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, mengguncang area tersebut pada Selasa 10 Desember 2024. Insiden ini menjadi perhatian serius terkait keselamatan di area komersial yang menggunakan tabung gas dalam operasionalnya. 

    Berikut adalah beberapa fakta terkait insiden ini:
    1. Sumber Ledakan
    Ledakan yang terjadi di basement gedung itu diduga berasal dari tabung gas yang digunakan untuk pemanas air di spa. Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Aritonang, memastikan bahwa ledakan tersebut bukan disebabkan oleh faktor lain. 

    “Ledakan tabung gas. Ledakan dari spa. Iya tabung gas untuk pemanas air,” jelas Aritonang yang dikutip Selasa 10 Desember 2024.

    Baca juga: Ledakan Landa Depot Bahan Bakar di Italia, 2 Orang Tewas

    2. Korban yang Terluka
    Akibat ledakan tersebut, tujuh orang terluka. Tiga orang di antaranya merupakan korban dari kantor sebelah yang terkena dampak dari tembok pembatas yang jebol akibat ledakan, sedangkan empat lainnya berasal dari spa yang langsung terpapar ledakan. 

    “Korban meninggal dunia enggak ada, ada korban luka tujuh orang, yang tiga dari korban sebelah karena tembok jebol, yang empat dari spa,” tambah AKBP Aritonang.
    3. Kerusakan Fisik
    Ledakan menyebabkan kerusakan signifikan pada gedung. Tembok pembatas antara tempat spa dan perkantoran hancur, dan puing-puing berserakan di sekitar lokasi. Video yang beredar menunjukkan kondisi basement yang hancur, dengan petugas damkar terlihat menyemprotkan air untuk mengatasi api yang masih ada.

    4. Penanganan Kebakaran
    Pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan 17 unit mobil damkar dan 52 personel untuk menangani kebakaran pasca-ledakan. Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menyatakan bahwa situasi saat ini sudah terkendali dan mereka sedang melakukan pendinginan di lokasi.

    5. Penyelidikan oleh Polisi
    Pihak kepolisian, bersama tim identifikasi, tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab dan kronologi ledakan tersebut. 

    “Kami sedang di TKP, melakukan olah TKP dan identifikasi,” ujar Aritonang. 
    6. Keamanan dan Pengamanan Lokasi
    Untuk memastikan tidak ada gangguan lebih lanjut, beberapa petugas Brimob juga dikerahkan untuk menjaga keamanan di lokasi. Warga sekitar dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.

    Jakarta: Sebuah ledakan yang berasal dari tabung gas di basement gedung spa di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan, mengguncang area tersebut pada Selasa 10 Desember 2024. Insiden ini menjadi perhatian serius terkait keselamatan di area komersial yang menggunakan tabung gas dalam operasionalnya. 
     
    Berikut adalah beberapa fakta terkait insiden ini:

    1. Sumber Ledakan

    Ledakan yang terjadi di basement gedung itu diduga berasal dari tabung gas yang digunakan untuk pemanas air di spa. Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Aritonang, memastikan bahwa ledakan tersebut bukan disebabkan oleh faktor lain. 
     
    “Ledakan tabung gas. Ledakan dari spa. Iya tabung gas untuk pemanas air,” jelas Aritonang yang dikutip Selasa 10 Desember 2024.
    Baca juga: Ledakan Landa Depot Bahan Bakar di Italia, 2 Orang Tewas

    2. Korban yang Terluka

    Akibat ledakan tersebut, tujuh orang terluka. Tiga orang di antaranya merupakan korban dari kantor sebelah yang terkena dampak dari tembok pembatas yang jebol akibat ledakan, sedangkan empat lainnya berasal dari spa yang langsung terpapar ledakan. 
     
    “Korban meninggal dunia enggak ada, ada korban luka tujuh orang, yang tiga dari korban sebelah karena tembok jebol, yang empat dari spa,” tambah AKBP Aritonang.

    3. Kerusakan Fisik

    Ledakan menyebabkan kerusakan signifikan pada gedung. Tembok pembatas antara tempat spa dan perkantoran hancur, dan puing-puing berserakan di sekitar lokasi. Video yang beredar menunjukkan kondisi basement yang hancur, dengan petugas damkar terlihat menyemprotkan air untuk mengatasi api yang masih ada.

    4. Penanganan Kebakaran

    Pihak Dinas Pemadam Kebakaran (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan 17 unit mobil damkar dan 52 personel untuk menangani kebakaran pasca-ledakan. Kepala Suku Dinas Gulkarmat Jakarta Selatan, Syamsul Huda, menyatakan bahwa situasi saat ini sudah terkendali dan mereka sedang melakukan pendinginan di lokasi.

    5. Penyelidikan oleh Polisi

    Pihak kepolisian, bersama tim identifikasi, tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menyelidiki penyebab dan kronologi ledakan tersebut. 
     
    “Kami sedang di TKP, melakukan olah TKP dan identifikasi,” ujar Aritonang. 

    6. Keamanan dan Pengamanan Lokasi

    Untuk memastikan tidak ada gangguan lebih lanjut, beberapa petugas Brimob juga dikerahkan untuk menjaga keamanan di lokasi. Warga sekitar dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk dari pihak berwenang.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Naik Kelas, UMKM Binaan Peruri Ini Siap Go Global

    Naik Kelas, UMKM Binaan Peruri Ini Siap Go Global

    Jakarta: Peruri merampungkan pelatihan bagi UMKM melalui Peruri Digital Entrepreneur Academy Level III yang ditutup dengan acara Graduation Ceremony. Sebanyak 24 peserta UMKM yang berhasil mengikuti rangkaian pelatihan, inkubasi bisnis dan pendampingan intensif selama tiga bulan sejak September 2024.
     
    Peruri Digital Entrepreneur Academy Level III merupakan program inkubasi dan pendampingan dengan fokus utama membantu UMKM go global. Sejak 2022, Peruri Digital Entrepreneur Academy (PEDIA) dirancang sebagai solusi untuk mendorong UMKM naik kelas melalui penguasaan teknologi digital.
     
    Kepala Biro Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri Ratih Sukma Pratiwi mengatakan, program tahun ini merupakan inisiatif Peruri untuk mendukung UMKM agar dapat berkontribusi di pasar global. Ia berharap dengan adanya program ini, UMKM dapat mengimplementasikan setiap pembelajaran pada usahanya
    “Serta mampu bekerjasama dengan berbagai pembeli baik di dalam maupun luar negeri, sehingga nantinya dapat berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Ratih dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 10 Desember 2024.
     

     
    Pada PEDIA level I di 2022, program ini membina UMKM agar mampu go online dengan memahami dasar-dasar digitalisasi. Selanjutnya, PEDIA level II di 2023, fokus program bertambah ke penguatan kemampuan UMKM untuk go digital, mencakup pengelolaan usaha berbasis platform digital dan strategi pemasaran digital. 
     
    Tahun ini, kurikulum PEDIA bertambah pada upaya memperluas jangkauan pasar ke ranah internasional dengan tiga pendekatan, yaitu business approach, business opportunity, dan business acceleration. Ini diharapkan memberikan pemahaman bagi UMKM terkait strategi bisnis dan mempersiapkan ekspor ke market global. 
     
    Pada Oktober lalu, seluruh peserta PEDIA Level III mengikuti Trade Expo Indonesia (TEI) 2024 yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan. Melalui acara ini, tujuh UMKM binaan Peruri yaitu Dcraft Indonesia, Lavida Home, Mozaas Healthy Laboratory, Ing Pawon, Oishii, Jelujur dan Jacal mendapatkan buyer baru.
     
    Selain itu, Peruri memberikan apresiasi terhadap para UMKM dengan dua jenis kategori, yaitu UMKM Terbaik dan UMKM Special Appreciation. UMKM Terbaik diberikan kepada Dcraft Indonesia dan Addictea, sedangkan most active diberikan kepada Dschoon and Milioki dan most progressive untuk Lavida Home.
     
    “Ke depan, Peruri terus berkomitmen untuk mendorong UMKM di Indonesia memperluas usaha dan jaringan pasarnya melalui pendampingan dan pelatihan. Program ini sejalan dengan arahan dari Kementerian BUMN untuk mendukung pengembangan UMKM serta selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB),” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Daya Saing UMKM Akan Ditingkatkan dengan Standarisasi BPOM

    Daya Saing UMKM Akan Ditingkatkan dengan Standarisasi BPOM

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

    Pada akhir November 2024, Erick mengungkapkan telah sepakat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM.

    “Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Nanti program berikutnya kita bisa memilih ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang mendapat pinjaman Rp1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta,” kata Erick Thohir, Selasa, 10 Desember 2024.  
     

    Tujuan besar tersebut mengandalkan tiga langkah strategis yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, pemanfaatan database program PNM Mekaar dan digitalisasi sinergitas guna konsolidasi database.

    Sementara Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global.

    Ia optimis dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten. 

    Hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.

    Sebagai bentuk dukungan, langkah awal yang PNM lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal.

    Melalui edukasi yang ringan dan relevan, PNM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

    Jakarta: PT Permodalan Nasional Madani (PNM) berkomitmen mendukung Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, untuk meningkatkan daya saing Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
     
    Pada akhir November 2024, Erick mengungkapkan telah sepakat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM.
     
    “Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Nanti program berikutnya kita bisa memilih ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang mendapat pinjaman Rp1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta,” kata Erick Thohir, Selasa, 10 Desember 2024.  
     

    Tujuan besar tersebut mengandalkan tiga langkah strategis yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, pemanfaatan database program PNM Mekaar dan digitalisasi sinergitas guna konsolidasi database.
    Sementara Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, menyatakan kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global.
     
    Ia optimis dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten. 
     
    Hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.
     
    Sebagai bentuk dukungan, langkah awal yang PNM lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal.
     
    Melalui edukasi yang ringan dan relevan, PNM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • BRI dan Holding Ultra Mikro Aktif Tingkatkan Daya Saing UMKM melalui Sertifikasi BPOM

    BRI dan Holding Ultra Mikro Aktif Tingkatkan Daya Saing UMKM melalui Sertifikasi BPOM

    Jakarta: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk beserta anggota Holding Ultra Mikro PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menyatakan komitmen mendukung Menteri BUMN Erick Thohir dalam meningkatkan daya saing UMKM.
     
    Sebelumnya pada akhir November 2024, Erick Thohir mengungkapkan telah sepakat dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan jumlah produk UMKM yang memenuhi standar BPOM. Tujuan besar tersebut mengandalkan tiga langkah strategis yaitu memaksimalkan ekosistem pasar digital (PaDi) UMKM, pemanfaatan database program PNM Mekaar dan digitalisasi sinergitas guna konsolidasi database.
     
    “Program pertama mungkin beberapa bulan ke depan kita tuntaskan bagaimana semua bisa tersertifikasi. Nanti program berikutnya, tadi disampaikan, kita bisa memilih ada program PNM Mekaar, yaitu ibu-ibu di desa-desa yang menempat pinjaman Rp1-5 juta yang jumlahnya 21,2 juta,” kata Erick Thohir.
    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa program sertifikasi BPOM ini selaras dengan upaya BRI dalam pemberdayaan yang menjadi salah satu kunci meningkatkan potensi dan kapasitas pelaku UMKM di Indonesia, mengingat UMKM berkontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
     

    “Konsep pemberdayaan kami sungguh komprehensif dan terukur, serta dapat dimonitor dengan baik,” ujar Supari. Dalam hal ini, BRI menjalankan program pemberdayaan UMKM melalui tiga fase, yakni fase dasar, integrasi dan interkoneksi. Di fase dasar, BRI melakukan mapping UMKM dengan sistem self-assessment naik kelas dengan menggunakan indikator yang sudah difasilitasi oleh BRI.
     

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari (Foto:Dok.BRI)
     
    Selanjutnya dalam fase integrasi, BRI mengintegrasikan sistem dan database dengan kementerian/lembaga terkait sehingga menjadi data center UMKM. Terakhir, BRI melakukan integrasi antara sistem dan database milik Perseroan, kementerian/lembaga terkait serta koneksi dengan instansi eksternal terkait perizinan, sertifikasi halal, UMKM ekspor.
     
    Sementara itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menyatakan bahwa kolaborasi dengan BPOM adalah langkah penting untuk membantu UMKM menembus pasar yang lebih luas, baik domestik maupun global. Ia optimis dengan inisiasi Kementerian BUMN bersama BPOM akan mendorong semangat entrepreneurship nasabah binaannya dan keluar dari zona subsisten.
     

    Hal tersebut sesuai dengan tugas besar PNM untuk turut memberikan modal intelektual dan sosial selain modal finansial agar tumbuh menjadi masyarakat yang madani. Dengan akses pembiayaan dan pendampingan, UMKM akan memiliki daya saing lebih dan semakin dipercaya pembeli.
     
    Sebagai bentuk dukungan, langkah awal yang PNM lakukan adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya memiliki izin edar BPOM bagi usaha khususnya di sektor makanan, minuman, dan produk herbal. Melalui edukasi yang ringan dan relevan, PNM berharap dapat terus berkontribusi dalam mendukung percepatan pertumbuhan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.
     
    Selama tiga tahun setelah terbentuk pada 2021, Holding Ultra Mikro yang terdiri atas BRI, PNM dan Pegadaian berhasil melayani 36,1 juta debitur ultra mikro dengan total penyaluran kredit lebih dari Rp 627,6 triliun pada akhir September 2024. Holding UMi juga memperluas layanan melalui 1.025 Unit Senyum di seluruh Indonesia, memberikan akses kepada lebih dari 180 juta masyarakat ke Tabungan mikro.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)