Category: Medcom.id News

  • Mempersiapkan Bisnis untuk Era SEO, Content, dan AI di 2025

    Mempersiapkan Bisnis untuk Era SEO, Content, dan AI di 2025

    Bali: Pemasaran digital berbasis teknologi dinilai menjadi solusi efektif bagi bisnis lokal untuk berkembang, sekaligus menjadi peluang bagi perusahaan internasional yang ingin memasuki pasar Indonesia. Pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan strategi konten adaptif menjadi sorotan dalam menjawab tantangan industri di tengah perubahan lanskap bisnis global.
     
    Founder & CEO ToffeeDev, Ryan Kristo Muljono menyebut bahwa pendekatan digital yang terukur dan berbasis teknologi dapat menjembatani konektivitas bisnis internasional ke Indonesia. “Solusi digital marketing yang tepat bisa membantu perusahaan luar negeri memahami dan masuk ke pasar Indonesia dengan lebih efektif, sekaligus mendukung bisnis lokal untuk berkembang,” kata Ryan dalam SEOCon Forum Bali 2024, yang dikutip Rabu 18 Desember 2024.
     
    Forum yang berlangsung selama tiga hari pada awal Desember ini mengangkat tema “Search Evolution: The Next 8-Figure Opportunity That You Don’t Want To Miss in 2025”. Acara ini menghadirkan lebih dari 20 pembicara internasional, termasuk Heather Physioc (Chief Discoverability Officer VML), Greg Gifford (COO SearchLab), dan Andrew Holland (Director of SEO JBH).
    Baca juga: Wapres Soroti Pentingnya Sektor Digital Guna Dorong Pertumbuhan Ekonomi
     
    Sesi-sesi dalam forum membahas tren pemasaran digital terkini, termasuk penerapan kecerdasan buatan (AI) dalam optimalisasi konten dan analisis data. Peserta yang terdiri dari praktisi SEO, pelaku bisnis, hingga profesional digital marketing juga mengikuti berbagai diskusi panel, workshop interaktif, dan sesi konferensi.
     
    Menurut Ryan, forum ini menjadi kesempatan untuk memahami lebih dalam tantangan dan peluang digital marketing, terutama dalam mengintegrasikan teknologi baru untuk strategi yang lebih efektif. Beberapa topik utama yang dibahas meliputi optimalisasi mesin pencari (SEO), pemanfaatan data terstruktur, serta strategi pemasaran yang berkelanjutan di era digital.
     
    Ryan menegaskan forum ini diharapkan dapat membantu bisnis lokal meningkatkan daya saing mereka, sekaligus memberikan wawasan bagi perusahaan internasional yang ingin berekspansi ke Indonesia. Pendekatan yang lebih adaptif dan terotomatisasi diyakini akan menjadi salah satu kunci pertumbuhan bisnis di masa depan.
     
    SEOCon Forum Bali 2024 juga menyoroti pentingnya kolaborasi antar pelaku industri untuk menghadapi dinamika bisnis global yang semakin kompleks. Pemanfaatan teknologi yang tepat dan strategi pemasaran yang inovatif diharapkan dapat menjawab kebutuhan bisnis lokal maupun global di tahun-tahun mendatang.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Viral Anak Berkebutuhan Khusus Dipaksa Memakan Daging Musang

    Viral Anak Berkebutuhan Khusus Dipaksa Memakan Daging Musang

    Jakarta: Sebuah video seorang anak menjadi korban perundungan viral di media sosial. Anak dalam video tersebut yang diketahui anak berkebutuhan khusus (ABK) dipaksa memakan daging musang.

    Dalam video viral terlihat anak tersebut memakan kepala hewan liar itu. Terdengar orang-orang di belakang video mengolok-ngoloknya.

    Terdapat juga percakapan perekam video dengan anak tersebut, soal daging apa yang dimakannya. 

    “Daging apa itu?” tanya perekam video.

    “Lasun (musang),” jawab korban. 
    Polisi Tangkap Pelaku
    Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung meringkus tiga orang pelaku perundungan yang diduga memaksa seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) memakan daging musang yang videonya viral di media sosial.

    Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan bahwa kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh pihak keluarga korban pada 16 Desember 2024 sekitar pukul 18.00 WIB.

    “Kemudian Polresta Bandung langsung bergerak cepat pukul 21.00 WIB selang waktu tiga jam dari dilaporkan, kami bisa mengamankan pelaku yang mem-posting maupun yang merekam daripada kegiatan tersebut,” kata Kusworo dikutip dari Antara, Rabu, 18 Desember 2024.

    Kusworo menjelaskan dalam video tersebut korban dipaksa makan daging musang yang telah dimasak dan pelaku juga melontarkan kata-kata kasar.

    “Dari situ kami bisa mengetahui bahwa yang melakukan perbuatan ini melakukan dengan motif iseng-iseng, memberikan daging musang yang sudah dimasak kepada yang bersangkutan,” kata dia.
     

    Kusworo membeberkan motif para pelaku. Berdasarkan pemeriksaan motif mereka untuk membuat konten viral dan meningkatkan jumlah pengikut di media sosial.

    Namun, setelah video tersebut viral mereka justru mendapat kecaman publik. Bahkan salah satu pelaku bahkan menutup akun media sosialnya karena takut.

    “Ketiga pelaku memiliki peran berbeda dalam aksi tersebut yakni R bertugas merekam video, W mengucapkan kata-kata menghina dalam video dan J yang mem-posting video ke media sosial,” kata Kusworo.

    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 45A Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar.
     

    Jakarta: Sebuah video seorang anak menjadi korban perundungan viral di media sosial. Anak dalam video tersebut yang diketahui anak berkebutuhan khusus (ABK) dipaksa memakan daging musang.
     
    Dalam video viral terlihat anak tersebut memakan kepala hewan liar itu. Terdengar orang-orang di belakang video mengolok-ngoloknya.
     
    Terdapat juga percakapan perekam video dengan anak tersebut, soal daging apa yang dimakannya. 
    “Daging apa itu?” tanya perekam video.
     
    “Lasun (musang),” jawab korban. 
    Polisi Tangkap Pelaku
    Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bandung meringkus tiga orang pelaku perundungan yang diduga memaksa seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) memakan daging musang yang videonya viral di media sosial.
     
    Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapkan bahwa kejadian ini pertama kali dilaporkan oleh pihak keluarga korban pada 16 Desember 2024 sekitar pukul 18.00 WIB.
     
    “Kemudian Polresta Bandung langsung bergerak cepat pukul 21.00 WIB selang waktu tiga jam dari dilaporkan, kami bisa mengamankan pelaku yang mem-posting maupun yang merekam daripada kegiatan tersebut,” kata Kusworo dikutip dari Antara, Rabu, 18 Desember 2024.
     
    Kusworo menjelaskan dalam video tersebut korban dipaksa makan daging musang yang telah dimasak dan pelaku juga melontarkan kata-kata kasar.
     
    “Dari situ kami bisa mengetahui bahwa yang melakukan perbuatan ini melakukan dengan motif iseng-iseng, memberikan daging musang yang sudah dimasak kepada yang bersangkutan,” kata dia.
     

     
    Kusworo membeberkan motif para pelaku. Berdasarkan pemeriksaan motif mereka untuk membuat konten viral dan meningkatkan jumlah pengikut di media sosial.
     
    Namun, setelah video tersebut viral mereka justru mendapat kecaman publik. Bahkan salah satu pelaku bahkan menutup akun media sosialnya karena takut.
     

    “Ketiga pelaku memiliki peran berbeda dalam aksi tersebut yakni R bertugas merekam video, W mengucapkan kata-kata menghina dalam video dan J yang mem-posting video ke media sosial,” kata Kusworo.
     
    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 45A Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Ambil Keputusan Bisnis Juga Sesuai Aturan Hukum yang Berlaku Lho

    Ambil Keputusan Bisnis Juga Sesuai Aturan Hukum yang Berlaku Lho

    Jakarta: PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara menyepakati kerja sama bidang konsultasi hukum bidang perdata dan tata usaha negara untuk membantu Perusahaan dalam pengambilan keputusan bisnis yang bertanggung jawab.
     
    Kerja sama ini ditandai dengan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun), R. Narendra Jatna di The East Tower, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2024.
     
    Direktur Utama SIG, Donny Arsal mengatakan, kerja sama antara SIG dan Jamdatun merupakan wujud komitmen SIG untuk menjalankan bisnis secara profesional sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Melalui kerja sama ini, SIG berharap keputusan bisnis yang ditetapkan oleh Perusahaan sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku sehingga dapat menciptakan nilai bagi negara dan pemangku kepentingan lainnya.
    “Sebagai BUMN penyedia solusi bahan bangunan, SIG berkomitmen untuk mendukung program pembangunan infrastruktur dan perumahan yang dijalankan oleh pemerintah, melalui kelancaran pasokan produk yang bermutu dan bekualitas, serta layanan terbaik. Semua ini dapat terwujud dengan penerapan tata kelola yang baik, dan kerja sama dengan Jamdatun ini akan membantu SIG dalam pengambilan keputusan bisnis yang bertanggung jawab,” kata Donny Arsal, dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.
     
     

     
    Sementara itu, R. Narendra Jatna mengungkapkan misi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam RPJMN 2025-2029 adalah melanjutkan pengembangan infrastruktur di mana SIG dapat fokus berperan dan memberikan kontribusi.
     
    “Yang perlu menjadi perhatian bagi jajaran Direksi SIG adalah penjabaran Asta Cita yang terkait dengan pembangunan infrastruktur dalam program prioritas Presiden nomor 13 yaitu menjamin pembangunan hunian berkualitas terjangkau bersanitasi baik untuk masyarakat perdesaan/perkotaan dan rakyat yang membutuhkan,” kata R. Narendra Jatna.
     
    Selain itu, program prioritas Presiden nomor 14 yaitu melanjutkan pemerataan ekonomi dan penguatan UMKM melalui program kredit usaha dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) serta kota-kota inovatif, karakteristik, mandiri lainnya.
     
    R. Narendra Jatna menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan SIG kepada para Jaksa Pengacara Negara. “Perjanjian ini merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan mitigasi risiko hukum yang mungkin timbul dalam operasional bisnis SIG, baik terkait kerugian materil, immateril, risiko reputasi, maupun kepatuhan,” ungkap R. Narendra Jatna.
     
    Lebih lanjut R. Narendra Jatna menekankan pentingnya pemahaman fiduciary duty, yakni prinsip melaksanakan kepercayaan untuk mengurus perseroan dengan iktikad baik, termasuk prinsip duty of skill and care, yakni prinsip mengedepankan kecakapan dan kehati-hatian dalam pengambilan keputusan bisnis.
     
    “Setiap keputusan yang diambil harus didasari dengan prinsip kehati-hatian, beritikad baik, serta fokus pada kepentingan perseroan dengan tetap mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujar R. Narendra Jatna.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AHL)

  • 3 Pelaku yang Paksa Anak Berkebutuhan Khusus Makan Musang Ditangkap

    3 Pelaku yang Paksa Anak Berkebutuhan Khusus Makan Musang Ditangkap

    Jakarta: Polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku perundungan terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Korban oleh para pelaku diminta untuk memakan daging musang.

    Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapan, ketiga pelaku, yakni R, W dan J. Masing-masing pelaku memiliki peran berbeda.

    “Ketiga pelaku memiliki peran berbeda dalam aksi tersebut yakni R bertugas merekam video, W mengucapkan kata-kata menghina dalam video dan J yang mem-posting video ke media sosial,” kata Kusworo dikutip dari Antara, Rabu, 18 Desember 2024.

    Kusworo menjelaskan penangkapan ini berawal dari laporan pihak keluarga yang tidak terima atas kejadian tersebut. Pihak keluarga korban membuat laporan pada 16 Desember 2024 sekitar pukul 18.00 WIB.

    “Kemudian Polresta Bandung langsung bergerak cepat pukul 21.00 WIB selang waktu tiga jam dari dilaporkan, kami bisa mengamankan pelaku yang mem-posting maupun yang merekam daripada kegiatan tersebut,” jelasnya.
     

    Diketahui kejadian tersebut terjadi pada 10 Desember. Kusworo menjelaskan dalam video tersebut korban dipaksa makan daging musang yang telah dimasak dan pelaku juga melontarkan kata-kata kasar.

    “Dari situ kami bisa mengetahui bahwa yang melakukan perbuatan ini melakukan dengan motif iseng-iseng, memberikan daging musang yang sudah dimasak kepada yang bersangkutan,” kata dia.

    Kusworo membeberkan motif para pelaku. Berdasarkan pemeriksaan motif mereka untuk membuat konten viral dan meningkatkan jumlah pengikut di media sosial.

    Namun, setelah video tersebut viral mereka justru mendapat kecaman publik. Bahkan salah satu pelaku bahkan menutup akun media sosialnya karena takut.

    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 45A Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar.

    Jakarta: Polisi berhasil menangkap tiga orang pelaku perundungan terhadap anak berkebutuhan khusus (ABK) di Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Korban oleh para pelaku diminta untuk memakan daging musang.
     
    Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo mengungkapan, ketiga pelaku, yakni R, W dan J. Masing-masing pelaku memiliki peran berbeda.
     
    “Ketiga pelaku memiliki peran berbeda dalam aksi tersebut yakni R bertugas merekam video, W mengucapkan kata-kata menghina dalam video dan J yang mem-posting video ke media sosial,” kata Kusworo dikutip dari Antara, Rabu, 18 Desember 2024.
    Kusworo menjelaskan penangkapan ini berawal dari laporan pihak keluarga yang tidak terima atas kejadian tersebut. Pihak keluarga korban membuat laporan pada 16 Desember 2024 sekitar pukul 18.00 WIB.
     
    “Kemudian Polresta Bandung langsung bergerak cepat pukul 21.00 WIB selang waktu tiga jam dari dilaporkan, kami bisa mengamankan pelaku yang mem-posting maupun yang merekam daripada kegiatan tersebut,” jelasnya.
     

     
    Diketahui kejadian tersebut terjadi pada 10 Desember. Kusworo menjelaskan dalam video tersebut korban dipaksa makan daging musang yang telah dimasak dan pelaku juga melontarkan kata-kata kasar.
     
    “Dari situ kami bisa mengetahui bahwa yang melakukan perbuatan ini melakukan dengan motif iseng-iseng, memberikan daging musang yang sudah dimasak kepada yang bersangkutan,” kata dia.
     
    Kusworo membeberkan motif para pelaku. Berdasarkan pemeriksaan motif mereka untuk membuat konten viral dan meningkatkan jumlah pengikut di media sosial.
     
    Namun, setelah video tersebut viral mereka justru mendapat kecaman publik. Bahkan salah satu pelaku bahkan menutup akun media sosialnya karena takut.
     
    Atas perbuatannya, para pelaku dijerat Pasal 45A Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara dan denda hingga Rp1 miliar.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Shopee Jadi E-Commerce dengan Reputasi Bisnis Terbaik

    Shopee Jadi E-Commerce dengan Reputasi Bisnis Terbaik

    Jakarta: Shopee Indonesia menjadi salah satu perusahaan yang mendapatkan penghargaan ‘Most Reputable Companies’ kategori E-Commerce. Shopee menjadi e-commerce dengan reputasi bisnis terbaik.
     
    Ajang apresiasi yang diselenggarakan majalah SWA bersama Business Digest ini mengukur tingkat keberhasilan perusahaan dalam membangun dan menjaga reputasi. Reputasi baik perusahaan tercermin dari persepsi positif di mata karyawan, konsumen, mitra bisnis, investor, hingga masyarakat umum.
     
    Penilaian dilakukan melalui metode survei terhadap 5.000 responden di lima kota besar, yakni Medan, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Makassar. Indikator penilaian terdiri dari kualitas dan inovasi layanan, tingkat kepercayaan terhadap brand, dan kompetensi sumber daya perusahaan.

    (Penghargaan ‘Most Reputable Companies’ kategori E-Commerce untuk Shopee oleh majalah SWA. Foto: Istimewa)
     
    Pemimpin Redaksi sekaligus Pemimpin Umum Majalah SWA Kemal E. Gani menyampaikan reputasi perusahaan dan marketing yang baik merupakan salah satu aset yang paling berharga dan penting dalam dunia bisnis. Keduanya mencerminkan pandangan persepsi, dan citra perusahaan di mata karyawan, pelanggan, mitra bisnis, investor, dan masyarakat umum.
     
    “Ketika sebuah perusahaan memiliki reputasi yang baik, setiap aktivitas atau kegiatan marketing yang dilakukan perusahaan tersebut bisa membuat konsumen dan pelanggan potensialnya akan lebih percaya pada produk atau layanan yang ditawarkan. Kepercayaan inilah yang akhirnya bisa mendorong loyalitas pelanggan dan berdampak positif pada peningkatan penjualan dan pangsa pasar perusahaan,” tutur Kemal dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.
     

     

    Terus tingkatkan layanan dan inovasi

    Direktur Eksekutif Shopee Indonesia Christin Djuarto pun mengapresiasi penghargaan ‘Most Reputable Companies’ yang diberikan kepada Shopee.
     
    “Penghargaan ini adalah sebuah kebanggaan yang semakin menjadi penyemangat bagi kami untuk terus meningkatkan layanan agar dapat menjaga kepuasan dan loyalitas pengguna. Kami juga senantiasa berinovasi untuk menghadirkan pengalaman belanja online terbaik bagi para pengguna, penjual, dan mitra bisnis Shopee,” ungkap Christin.
     
    Di sepanjang tahun ini, Shopee aktif menggulirkan inovasi layanan dan inisiatif bisnis yang bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan, sekaligus mendorong pertumbuhan bisnis bagi para seller dan mitra bisnis.
     
    Inovasi layanan dan inisiatif bisnis tersebut diantaranya adalah garansi tepat waktu, fitur belanja interaktif, hingga Shopee Affiliate Program yang membuka kesempatan bagi para kreator untuk terus mengembangkan kreativitas dan mendapatkan pendapatan tambahan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Prabowo Usul Pilkada Dipilih DPRD, Begini Respons Pengamat

    Prabowo Usul Pilkada Dipilih DPRD, Begini Respons Pengamat

    Jakarta: Usulan presiden Prabowo Subianto terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) dipilih melalui DPRD mengundang respons dari para pengamat. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan mengemukakan wacana tersebut tidak cocok dengan sistem yang saat ini berjalan di Indonesia. 

    Djayadi bahkan mengkritisi pernyataan Prabowo yang menyontohkan kepala daerah dipilih DPRD sudah berjalan di negara tetangga seperti India, Singapura, dan Malaysia. Sehingga perbandingan yang disebut Prabowo tak sesuai. 

    “Yang disampaikan oleh Pak Prabowo itu kemarin kan dia mencontohkan India, Singapura, Malaysia, ya ada dua isu di situ. Pertama, menurut saya, Singapura dan Malaysia belum tergolong ke dalam negara demokrasi ya. Jadi contohnya itu tidak apple to apple dengan Indonesia,” ujar Akademisi Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) itu di Jakarta, Rabu, 18 Desember 2024.

    Djayadi menerangkan negara yang dicontohkan oleh orang nomor satu di Indonesia itu menganut sistem parlementer. Artinya, sejak awal rakyat mengetahui ketika mereka milih DPR, tugas DPR nantinya akan memilih pimpinan pemerintahan. 
     

    Sehingga, rakyat juga memahami pimpinan pemerintahannya yang terpilih akan berasal dari politisi yang terpilih. “Nah kalau di kita (Indonesia) kan rakyat nggak tahu, bahwa nanti mereka akan memilih kan nggak dikasih tahu. Lalu Siapa itu yang akan dipilih kan nggak tahu. Kalau misalnya di sistem parlementer memang milihnya DPR tapi kita tahu salah satu di antara mereka akan menjadi kepala pemerintahan,” tegasnya.

    Kritik juga datang dari peneliti bidang politik dari The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research, Felia Primaresti. Ia berpendapat, pilkada lewat jalur DPRD tidak serta merta menekan biaya pilkada.

    “Negosiasi politik antarpartai, lobi, hingga potensi praktik politik uang dapat tetap terjadi dalam proses penunjukan ini,” ungkap Felia lewat keterangan tertulis.

    Meskipun secara anggaran negara dapat ditekan, pilkada lewat DPRD dinilainya bakal melemahkan demokrasi di tingkat lokal. Padahal, jabatan eksekutif daerah seperti gubernur-wakil gubernur maupun bupati-wakil bupati/wali kota-wakil wali kota membutuhkan legitimasi yang kuat dari masyarakat.

    “Pilkada langsung memungkinkan rakyat untuk memilih pemimpin terbaik menurut mereka, yang pada akhirnya memperkuat prinsip demokrasi dan akuntabilitas,” terang Felia.
    Berisiko memunculkan konflik kepentingan

    Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa mekanisme penunjukan kepala daerah oleh DPRD berisiko merusak prinsip checks and balances dalam demokrasi. Terlebih, mekanisme pilkada lewat DPRD berisiko memunculkan konflik kepentingan karena calonnya hanya akan fokus mencari dukungan ke anggota parlemen daerah.

    “Pilkada langsung memberikan rakyat kuasa politik yang lebih bermakna, menciptakan demokrasi yang lebih kuat, dan memastikan pemimpin yang terpilih memiliki legitimasi langsung dari masyarakat,” pungkasnya.

    Jakarta: Usulan presiden Prabowo Subianto terkait pemilihan kepala daerah (Pilkada) dipilih melalui DPRD mengundang respons dari para pengamat. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan mengemukakan wacana tersebut tidak cocok dengan sistem yang saat ini berjalan di Indonesia. 
     
    Djayadi bahkan mengkritisi pernyataan Prabowo yang menyontohkan kepala daerah dipilih DPRD sudah berjalan di negara tetangga seperti India, Singapura, dan Malaysia. Sehingga perbandingan yang disebut Prabowo tak sesuai. 
     
    “Yang disampaikan oleh Pak Prabowo itu kemarin kan dia mencontohkan India, Singapura, Malaysia, ya ada dua isu di situ. Pertama, menurut saya, Singapura dan Malaysia belum tergolong ke dalam negara demokrasi ya. Jadi contohnya itu tidak apple to apple dengan Indonesia,” ujar Akademisi Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) itu di Jakarta, Rabu, 18 Desember 2024.
    Djayadi menerangkan negara yang dicontohkan oleh orang nomor satu di Indonesia itu menganut sistem parlementer. Artinya, sejak awal rakyat mengetahui ketika mereka milih DPR, tugas DPR nantinya akan memilih pimpinan pemerintahan. 
     

     
    Sehingga, rakyat juga memahami pimpinan pemerintahannya yang terpilih akan berasal dari politisi yang terpilih. “Nah kalau di kita (Indonesia) kan rakyat nggak tahu, bahwa nanti mereka akan memilih kan nggak dikasih tahu. Lalu Siapa itu yang akan dipilih kan nggak tahu. Kalau misalnya di sistem parlementer memang milihnya DPR tapi kita tahu salah satu di antara mereka akan menjadi kepala pemerintahan,” tegasnya.
     
    Kritik juga datang dari peneliti bidang politik dari The Indonesian Institute, Center for Public Policy Research, Felia Primaresti. Ia berpendapat, pilkada lewat jalur DPRD tidak serta merta menekan biaya pilkada.
     
    “Negosiasi politik antarpartai, lobi, hingga potensi praktik politik uang dapat tetap terjadi dalam proses penunjukan ini,” ungkap Felia lewat keterangan tertulis.
     
    Meskipun secara anggaran negara dapat ditekan, pilkada lewat DPRD dinilainya bakal melemahkan demokrasi di tingkat lokal. Padahal, jabatan eksekutif daerah seperti gubernur-wakil gubernur maupun bupati-wakil bupati/wali kota-wakil wali kota membutuhkan legitimasi yang kuat dari masyarakat.
     
    “Pilkada langsung memungkinkan rakyat untuk memilih pemimpin terbaik menurut mereka, yang pada akhirnya memperkuat prinsip demokrasi dan akuntabilitas,” terang Felia.
    Berisiko memunculkan konflik kepentingan

    Lebih lanjut, ia juga menegaskan bahwa mekanisme penunjukan kepala daerah oleh DPRD berisiko merusak prinsip checks and balances dalam demokrasi. Terlebih, mekanisme pilkada lewat DPRD berisiko memunculkan konflik kepentingan karena calonnya hanya akan fokus mencari dukungan ke anggota parlemen daerah.
     
    “Pilkada langsung memberikan rakyat kuasa politik yang lebih bermakna, menciptakan demokrasi yang lebih kuat, dan memastikan pemimpin yang terpilih memiliki legitimasi langsung dari masyarakat,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Revisi Undang-Undang Advokat Disebut Demi Kepentingan Masyarakat

    Revisi Undang-Undang Advokat Disebut Demi Kepentingan Masyarakat

    Jakarta: Sejumlah polemik muncul usai adanya pernyataan organisasi advokat tunggal sedangkan yang lain ormas. Direktur Eksekutif Awal Institute, Alexander Waas, memberikan pandangan untuk menghentikan perdebatan itu bisa dilakukan dengan revisi terhadap Undang-Undang Advokat.

    Direktur Eksekutif Awal Institute, Alexander Waas, memberikan pandangan untuk menghentikan perdebatan itu bisa dilakukan dengan revisi terhadap Undang-Undang Advokat.

    Perubahan dalam undang-undang ini harus dilakukan untuk memastikan kedudukan organisasi advokat sebagai organ negara harus jelas dan tidak multi tafsir, kemudian bagaimana menyatukan perbedaan pandangan dari banyak organisasi.

    “Revisi Undang-Undang diperlukan dalam rangka menjaga stabilitas, demi kepentingan masyarakat dan juga advokat itu sendiri. Saya mengimbau para pemangku kepentingan, senior-senior agar lebih bijaksana, guyub rukun duduk bersama untuk memecahkan persoalan ini,” kata Alexander dalam keterangan pers, Selasa, 17 Desember 2024.
     

    Dia menjelaskan munculnya banyak organisasi pada saat ini akibat dari segudang persoalan yang belum tuntas, mulai dari perbedaan penafsiran hukum, politik organisasi, hingga kepentingan sekelompok orang tertentu.

    Menurut Alexander usulan yang perlu dikaji dalam revisi Undang-Undang Advokat adalah peningkatan standar kompetensi advokat sejak pendidikan, ujian, dan pengangkatan juga pendidikan lanjutan dan uji kompetensi berkala.

    Usia minimal dan maksimal pengangkatan Advokat pun perlu diperhatikan untuk memastikan setiap advokat memiliki kemampuan dan pengetahuan terkini untuk memberikan pelayanan hukum yang berkualitas serta mengeliminasi sumber daya yang tidak layak.

    Selain itu pembentukan dewan etik profesi advokat yang terintegrasi, independen dan representatif juga harus diperhatikan dengan harapan dapat mengawasi praktik yang dilakukan oleh para advokat, memberikan sanksi etik kepada oknum advokat nakal dan juga perlindungan hukum bagi advokat yang menjalankan tugas profesi secara benar. 

    “Sehingga tidak ada lagi oknum advokat nakal ‘kutu loncat’ yang dipecat pada organisasi satu lalu pindah ke organisasi lainnya,” jelasnya.

    Alexander sebagai seorang advokat dan bagian dari komunitas hukum di Indonesia mendorong semua pihak berkontribusi aktif dalam pembahasan dan penyusunan revisi Undang-Undang Advokat ini. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga legislatif, institusi pendidikan hukum, dan organisasi advokat diperlukan untuk menciptakan regulasi yang komprehensif dan responsif.

    “Revisi undang-undang harus memperkuat integritas profesi advokat dan memastikan bahwa marwah profesi advokat tetap terjaga sebagai penegak hukum yang setara dengan kepolisian, kejaksaan dan kehakiman,” ujarnya.

    Jakarta: Sejumlah polemik muncul usai adanya pernyataan organisasi advokat tunggal sedangkan yang lain ormas. Direktur Eksekutif Awal Institute, Alexander Waas, memberikan pandangan untuk menghentikan perdebatan itu bisa dilakukan dengan revisi terhadap Undang-Undang Advokat.
     
    Direktur Eksekutif Awal Institute, Alexander Waas, memberikan pandangan untuk menghentikan perdebatan itu bisa dilakukan dengan revisi terhadap Undang-Undang Advokat.
     
    Perubahan dalam undang-undang ini harus dilakukan untuk memastikan kedudukan organisasi advokat sebagai organ negara harus jelas dan tidak multi tafsir, kemudian bagaimana menyatukan perbedaan pandangan dari banyak organisasi.
    “Revisi Undang-Undang diperlukan dalam rangka menjaga stabilitas, demi kepentingan masyarakat dan juga advokat itu sendiri. Saya mengimbau para pemangku kepentingan, senior-senior agar lebih bijaksana, guyub rukun duduk bersama untuk memecahkan persoalan ini,” kata Alexander dalam keterangan pers, Selasa, 17 Desember 2024.
     

    Dia menjelaskan munculnya banyak organisasi pada saat ini akibat dari segudang persoalan yang belum tuntas, mulai dari perbedaan penafsiran hukum, politik organisasi, hingga kepentingan sekelompok orang tertentu.
     
    Menurut Alexander usulan yang perlu dikaji dalam revisi Undang-Undang Advokat adalah peningkatan standar kompetensi advokat sejak pendidikan, ujian, dan pengangkatan juga pendidikan lanjutan dan uji kompetensi berkala.
     
    Usia minimal dan maksimal pengangkatan Advokat pun perlu diperhatikan untuk memastikan setiap advokat memiliki kemampuan dan pengetahuan terkini untuk memberikan pelayanan hukum yang berkualitas serta mengeliminasi sumber daya yang tidak layak.
     
    Selain itu pembentukan dewan etik profesi advokat yang terintegrasi, independen dan representatif juga harus diperhatikan dengan harapan dapat mengawasi praktik yang dilakukan oleh para advokat, memberikan sanksi etik kepada oknum advokat nakal dan juga perlindungan hukum bagi advokat yang menjalankan tugas profesi secara benar. 
     
    “Sehingga tidak ada lagi oknum advokat nakal ‘kutu loncat’ yang dipecat pada organisasi satu lalu pindah ke organisasi lainnya,” jelasnya.
     
    Alexander sebagai seorang advokat dan bagian dari komunitas hukum di Indonesia mendorong semua pihak berkontribusi aktif dalam pembahasan dan penyusunan revisi Undang-Undang Advokat ini. Kolaborasi antara pemerintah, lembaga legislatif, institusi pendidikan hukum, dan organisasi advokat diperlukan untuk menciptakan regulasi yang komprehensif dan responsif.
     
    “Revisi undang-undang harus memperkuat integritas profesi advokat dan memastikan bahwa marwah profesi advokat tetap terjaga sebagai penegak hukum yang setara dengan kepolisian, kejaksaan dan kehakiman,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DEN)

  • Ternyata Gen Z dan Milenial Punya Gaya Mencicil Berbeda

    Ternyata Gen Z dan Milenial Punya Gaya Mencicil Berbeda

    Jakarta: Gen Z dan milenial disebut memiliki gaya mencicil yang berbeda, meski kedua generasi itu memilih pola paylater. Perbedaan terdapat pada prioritas pengeluaran terkait cicilan paylater generasi muda.

    “Kami melihat, dengan tren penggunaan pinjaman online dan paylater yang semakin meningkat, penting untuk membekali generasi muda, terutama Gen Z, dengan strategi keuangan yang tepat agar kemudian dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak,” ujar Direktur Insight Investments Ria M Warganda, dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.

    Ria mengutip riset terkini tentang gaya mencicil ini. Menurut dia, milenial cenderung memanfaatkan paylater untuk pengeluaran kebutuhan esensial seperti membayar tagihan internet, dan kebutuhan bulanan lain. Sementara itu, Gen Z, kata dia, lebih banya menggunakan paylater untuk membeli barang fashion, hingga perjalanan, dan hiburan.
     

    Menurut dia, perlu pembekalan terkait cicilan ini, agar risiko finansial generasi muda dapat ditekan sedemikian rupa. Sehingga, tak terjadi kerugian finansial. Termasuk, memilah dan memilih platform finansial.

    “Dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan regulasi, untuk menghindari adanya potensi kerugian finansial dan jebakan utang yang berisiko di kemudian hari,” tutur Ria.

    Dia melihat tren cicilan online ini menunjukkan dua kecenderungan, pertama tumbuhnya industri fintech meski dihadapkan berbagai dinamika dan tantangan. Kedua, popularitas paylater menjadi perhatian bersama.

    “Dua tren ini menjadi pengingat pentingnya memiliki strategi keuangan yang terencana dengan baik, agar inovasi layanan keuangan ini dapat dimanfaatkan secara bijak dan mendukung kesejahteraan finansial masyarakat,” jelas Ria.

    Atas dasar itu, Ria membeberkan empat langkah utama dalam mengelola keuangan. Pertama, dengan membatasi cicilan maksimum 30 persen dari pendapatan, kemudian memastikan total cicilan bulanan tak melebihi 30 persen dari total penghasilan.

    Selanjutnya, Ria menyarankan generasi muda memprioritaskan kebutuhan produktif seperti pendidikan hingga pelatihan. Prioritas itu, kata dia, lebih bermanfaat ketimbang fokus pada kebutuhan konsumtif.

    Ria juga menyarankan pembuatan daftar prioritas pengeluaran, kemudian menyisihkan minimal 10 persen dari pendapatan untuk dana darurat. Termasuk, evaluasi anggaran secara berkala untuk memastikan tetap sesuai kebutuhan dan tujuan finansial. Terakhir, yakni berinvestasi sejak dini.

    “Investasi turut menjadi salah satu langkah penting karena dapat membantu generasi muda mempersiapkan masa depan yang lebih stabil, bahkan beberapa instrumen investasi juga memiliki dampak sosial dan lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai yang sering dijunjung oleh Gen Z, yakni kepedulian terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan,” tutur Ria.

    Pihaknya siap membantu pengelolaan keuangan generasi muda, dengan memberikan pilihan-pilihan investasi yang mencatatkan kinerja cemerlang dan terukur. Serta memiliki dampak sosial yang positif.

    Salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan, kata Ria, adalah Reksa Dana I-Hajj Syariah Fund. Selain karena kinerjanya yang cemerlang, reksa dana ini juga mendukung inisiatif yang memberikan dampak sosial yang positif.

    Jakarta: Gen Z dan milenial disebut memiliki gaya mencicil yang berbeda, meski kedua generasi itu memilih pola paylater. Perbedaan terdapat pada prioritas pengeluaran terkait cicilan paylater generasi muda.
     
    “Kami melihat, dengan tren penggunaan pinjaman online dan paylater yang semakin meningkat, penting untuk membekali generasi muda, terutama Gen Z, dengan strategi keuangan yang tepat agar kemudian dapat mengambil keputusan finansial yang lebih bijak,” ujar Direktur Insight Investments Ria M Warganda, dalam keterangan tertulis, Rabu, 18 Desember 2024.
     
    Ria mengutip riset terkini tentang gaya mencicil ini. Menurut dia, milenial cenderung memanfaatkan paylater untuk pengeluaran kebutuhan esensial seperti membayar tagihan internet, dan kebutuhan bulanan lain. Sementara itu, Gen Z, kata dia, lebih banya menggunakan paylater untuk membeli barang fashion, hingga perjalanan, dan hiburan.
     

    Menurut dia, perlu pembekalan terkait cicilan ini, agar risiko finansial generasi muda dapat ditekan sedemikian rupa. Sehingga, tak terjadi kerugian finansial. Termasuk, memilah dan memilih platform finansial.
    “Dengan mempertimbangkan faktor keamanan dan regulasi, untuk menghindari adanya potensi kerugian finansial dan jebakan utang yang berisiko di kemudian hari,” tutur Ria.
     
    Dia melihat tren cicilan online ini menunjukkan dua kecenderungan, pertama tumbuhnya industri fintech meski dihadapkan berbagai dinamika dan tantangan. Kedua, popularitas paylater menjadi perhatian bersama.
     
    “Dua tren ini menjadi pengingat pentingnya memiliki strategi keuangan yang terencana dengan baik, agar inovasi layanan keuangan ini dapat dimanfaatkan secara bijak dan mendukung kesejahteraan finansial masyarakat,” jelas Ria.
     
    Atas dasar itu, Ria membeberkan empat langkah utama dalam mengelola keuangan. Pertama, dengan membatasi cicilan maksimum 30 persen dari pendapatan, kemudian memastikan total cicilan bulanan tak melebihi 30 persen dari total penghasilan.
     
    Selanjutnya, Ria menyarankan generasi muda memprioritaskan kebutuhan produktif seperti pendidikan hingga pelatihan. Prioritas itu, kata dia, lebih bermanfaat ketimbang fokus pada kebutuhan konsumtif.
     
    Ria juga menyarankan pembuatan daftar prioritas pengeluaran, kemudian menyisihkan minimal 10 persen dari pendapatan untuk dana darurat. Termasuk, evaluasi anggaran secara berkala untuk memastikan tetap sesuai kebutuhan dan tujuan finansial. Terakhir, yakni berinvestasi sejak dini.
     
    “Investasi turut menjadi salah satu langkah penting karena dapat membantu generasi muda mempersiapkan masa depan yang lebih stabil, bahkan beberapa instrumen investasi juga memiliki dampak sosial dan lingkungan yang sejalan dengan nilai-nilai yang sering dijunjung oleh Gen Z, yakni kepedulian terhadap tanggung jawab sosial dan lingkungan,” tutur Ria.
     
    Pihaknya siap membantu pengelolaan keuangan generasi muda, dengan memberikan pilihan-pilihan investasi yang mencatatkan kinerja cemerlang dan terukur. Serta memiliki dampak sosial yang positif.
     
    Salah satu pilihan yang dapat dipertimbangkan, kata Ria, adalah Reksa Dana I-Hajj Syariah Fund. Selain karena kinerjanya yang cemerlang, reksa dana ini juga mendukung inisiatif yang memberikan dampak sosial yang positif.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ADN)

  • Erupsi Gunung Ruang Berdampak Sistemik, BRINS Bayar Klaim Rp2,4 Miliar

    Erupsi Gunung Ruang Berdampak Sistemik, BRINS Bayar Klaim Rp2,4 Miliar

    Manado:  BRI Insurance (BRINS) menyerahkan klaim Asuransi Gempa Bumi kepada PT Surya Fasifik Indonesia QQ CV Anda Jaya Prima. Nasabah itu mengalami kerugian akibat erupsi eksplosif Gunung Ruang di Sitaro, Sulawesi Utara pada April 2024.
     
    Bangunan gudang dan stok barang milik CV Anda Jaya Primaberupa bahan produksi biji pala serta hasil bumi lainnya hancur. Klaim asuransi yang diberikan kepada perusahaan tersebut Rp2,4 miliar. Selain itu, klaim berupa santunan dilakukan kepada 226 Nasabah asuransi mikro sebesar Rp1,1 miliar.
     
    “Bencana alam dapat melumpuhkan aktivitas ekonomi, karena bisa menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi para pelaku usaha. Dan ini memiliki efek domino ke karyawan, keluarga, hingga berdampak pada perekonomian,” kata Pimpinan Cabang BRI Insurance Manado, Entis Sutrisna.
    Entis mengatakan, di negeri yang rentan bencana alam, sudah sepatutnya mitigasi diperkuat di berbagai lini. Di samping hal utama, yakni keselamatan diri, jaring pengaman perekonomian di antaranya aset usaha juga diperlukan. Salah satunya, mengamankan kerugian usaha masyarakat yang terdampak.
     
    “Hal mengingatkan kita semua, tanpa jaring pengaman asuransi, perekonomian bisa merosot karena usaha-usaha lokalnya mengalami kerugian besar ditambah tidak dapat merecovery akibat gempa. Kegiatan produksi bisa terhenti, pekerjanya berhenti, daya beli turun, perekonomian bisa lumpuh,” katanya.
     
    Direktur PT Surya Pasifik Indonesia Tjan Hok Sin bersyukur klaim asuransinya berjalan lancar. “BRIN merespons cepat hingga melakukan proses klaim. Tidak terlalu lama hingga proses pembayaran klaim kami terima,” katanya.
     
    Seperti diketahui, BNPB menyebut letusan gunung merapi dan gempa bumi di Sulawesi serta bencana banjir bandang dan tanah longsor di Sukabumi, Jawa Barat pada 3 Desember 2024 terjadi akibat tingginya intensitas hujan di penghujung tahun.
     
    Menurut BMKG, kondisi ini merupakan tahap awal dan diperkirakan akan mencapai puncaknya pada Januari 2025. Kondisi seperti ini patut diwaspadai oleh berbagai lapisan Masyarakat di seluruh Indonesia baik dalam mengamankan keselamatan dirinya maupun aset berharga lainnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Cara Propan Dukung Revitalisasi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

    Cara Propan Dukung Revitalisasi Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral

    Jakarta: Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral merupakan satu simbol keagamaan dan sejarah yang paling penting di Indonesia. Perusahaan cat Propan Raya ikut berkontribusi merevitalisasi kedua bangunan bersejarah ini saat menyambut kedatangan Paus Fransiskus beberapa waktu lalu.
     
    Gereja Katedral Jakarta dicat ulang menggunakan Decor Silicate Paint DSE-520 dengan formulasi dan teknologi Propan Raya sebagai solusi terbaik untuk melindungi bangunan warisan budaya dan bangunan baru pada kondisi kelembaban yang tinggi seperti Gereja Katedral.
     
    Selain itu, area kubah Masjid Istiqlal yang terbuat dari keramik juga dicat untuk mengembalikan keindahan warnanya dengan menggunakan Cerakote CTC-998. Keunggulan cat ini dapat menjadikan keramik baru kembali tanpa bongkar melalui formula resin berkualitas tinggi.
    “Propan Raya secara langsung dapat memberikan hadiah kepada Paus Fransiskus dalam kunjungannya ke Indonesia. Plakat ini sebagai simbol persatuan di Indonesia sejalan dengan misi Paus datang ke Indonesia,” ujar Direktur Propan Raya Yuwono Imanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 17 Desember 2024.
     

     
    Selama kunjungannya, Paus Fransiskus menghadiri rangkaian agenda penting mulai dari Misa Akbar,  bertemu para rohaniwan di Gereja Katedral Jakarta, serta tokoh lintas agama di Masjid Istiqlal. Kunjungan ini adalah sebagai simbol toleransi antar-agama di Indonesia.
     
    Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia adalah momen bersejarah yang menandai kedekatan spiritual dan komitmen terhadap nilai-nilai universal. Kunjungan ini memperkuat semangat persatuan dan memperdalam hubungan antara Gereja Katolik dan masyarakat Indonesia.
     
    “Propan Raya sebagai perusahaan asli Indonesia, turut berbangga menjadi bagian dari sejarah keagamaan ini,” tutup Yuwono.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)