Link dan Cara Cek Kelulusan PPG Piloting 3
Category: Medcom.id News
-

Tak Hanya OTT, Ini yang Diharap dari Pimpinan Baru KPK
Jakarta: Kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dianggap langkah signifikan menegakkan hukum. Namun, penanggulangan rasuah tak cukup dengan OTT.
“Jangan hanya sekedar ditangkap tetapi juga harus mengembalikan hasil jarahan yang telah dikorupsi,” kata Ketua Relawan Prabowo Gibran Rumah Keluarga Bersama (RKB) Wigit Bagoes Prabowo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 23 Desember 2024.
Selama ini, kata dia, masyarakat disuguhkan OTT KPK dan pengungkapan kasus korupsi oleh kejaksaan. Menurut Wigit, hal tersebut merupakan kemajuan yang signifikan, dan harus semakin ditingkatkan.
“Saat ini kami wait and see melihat KPK menunjukan langkah nyata dalam pemberantasan korupsi,” kata dia.
Namun, kata Wigit, pihaknya berharap banyak pada pimpinan baru KPK. Khususnya, dalam mengutamakan pengembalian aset dan kerugian negara.
“Kami mendukung program-program pengembalian aset negara yang dikorupsi,” kata dia.
Di sisi lain, dia melihat kenaikan pajak 12 persen. Pihaknya mengapresiasi ketegasan Presiden, yang menetapkan kenaikan pajak bukan untuk barang konsumsi.
“Kami sangat bersyukur Pak Prabowo sangat peka dan memperjuangkan sehingga PPN 12% saat ini hanya dikenakan untuk barang mewah,” kata
Wigit berharap kenaikan itu tak mengurangi daya beli masyarakat. Presiden, kata dia, telah bijak menyikapi kenaikan PPN yang merupakan implementasi dari UU Harmoniasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) pada 2021. Sehingga, kenaikan PPN 12% ini merupakan produk legislatif periode 2019-2024.
Jakarta: Kegiatan operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dianggap langkah signifikan menegakkan hukum. Namun, penanggulangan rasuah tak cukup dengan OTT.
“Jangan hanya sekedar ditangkap tetapi juga harus mengembalikan hasil jarahan yang telah dikorupsi,” kata Ketua Relawan Prabowo Gibran Rumah Keluarga Bersama (RKB) Wigit Bagoes Prabowo, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin, 23 Desember 2024.
Selama ini, kata dia, masyarakat disuguhkan OTT KPK dan pengungkapan kasus korupsi oleh kejaksaan. Menurut Wigit, hal tersebut merupakan kemajuan yang signifikan, dan harus semakin ditingkatkan.
“Saat ini kami wait and see melihat KPK menunjukan langkah nyata dalam pemberantasan korupsi,” kata dia.
Namun, kata Wigit, pihaknya berharap banyak pada pimpinan baru KPK. Khususnya, dalam mengutamakan pengembalian aset dan kerugian negara.
“Kami mendukung program-program pengembalian aset negara yang dikorupsi,” kata dia.
Di sisi lain, dia melihat kenaikan pajak 12 persen. Pihaknya mengapresiasi ketegasan Presiden, yang menetapkan kenaikan pajak bukan untuk barang konsumsi.
“Kami sangat bersyukur Pak Prabowo sangat peka dan memperjuangkan sehingga PPN 12% saat ini hanya dikenakan untuk barang mewah,” kata
Wigit berharap kenaikan itu tak mengurangi daya beli masyarakat. Presiden, kata dia, telah bijak menyikapi kenaikan PPN yang merupakan implementasi dari UU Harmoniasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) pada 2021. Sehingga, kenaikan PPN 12% ini merupakan produk legislatif periode 2019-2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ADN)
-

Mengulik Otak di Balik Transformasi Digital NTT Data
Jakarta: NTT DATA Business Solutions Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, menunjukkan pertumbuhan yang spektakuler. Mulai dari memperluas jaringan pelanggan hingga ratusan perusahaan lintas industri.
Di balik pencapaian ini, nama Hafferson Manurung sebagai Managing Director menjadi sorotan. Ia telah memimpin perusahaan menuju era baru kesuksesan di dunia teknologi.
Mengambil alih peran utama sejak 2022, Hafferson, membawa perusahaan ke level baru dalam hal skala dan prestasi. Di bawah kepemimpinannya, NTT DATA Business Solutions Indonesia kini diperkuat oleh lebih dari 350 profesional, menembus industri strategis seperti pertambangan, real estat & property, transportasi & logistik, serta minyak & gas – sektor-sektor yang menuntut layanan digital yang inovatif dan andal.
Hafferson memulai perjalanan profesionalnya sebagai konsultan teknologi pada 2001, membangun fondasi yang kuat di dunia teknologi sebelum akhirnya bergabung dengan subsidiary NTT DATA Business Solutions pada 2015 sebagai Principal Consultant.
Saat itu, ia berkomitmen pada keberhasilan proyek klien dengan fokus pada kualitas dan kepuasan pelanggan. Pada 2016, ia dipercaya sebagai General Manager Professional Delivery Services, di mana ia memastikan proyek berjalan sesuai target anggaran, cakupan, dan waktu.
Dedikasi pada kualitas dan visi yang terarah, membuatnya berhasil menaiki posisi Senior General Manager pada 2019. Dalam peran ini, Hafferson tak hanya berfokus pada operasional proyek, tetapi juga memimpin transformasi budaya perusahaan dengan visi “Grow, Excellent, Together” (GET).
Inovator transformasi digital
Visi tersebut fokus kepada memperkuat layanan berkualitas tinggi sekaligus mempererat keterikatan tim internal. Terbukti, dengan menerapkan pendekatan ini ia berhasil melewati periode penuh tantangan pada 2019-2020 dengan mengoptimalkan budaya kepatuhan etika dalam berbisnis di seluruh lini organisasi.
“Sukses sejati bukan hanya soal pencapaian angka, tetapi tentang dampak positif yang kita berikan kepada pelanggan, tim, dan industri secara keseluruhan,” ujar Hafferson Manurung, Minggu, 22 Desember 2024.
Ia percaya kontribusi terhadap bangsa adalah bagian tak terpisahkan dari kesuksesan perusahaan. Pada 2021, Hafferson yang saat itu menjabat sebagai Executive Director, menyusun strategi pertumbuhan terarah yang memastikan perusahaan tetap menjadi mitra yang andal dan terpercaya untuk transformasi digital.
Strategi ini membuat NTT DATA Business Solutions Indonesia terus berkembang, dan dipercaya oleh perusahaan-perusahaan besar di berbagai sektor strategis di Indonesia. Meskipun memiliki latar belakang pendidikan yang sangat kuat dari salah satu Universitas Negeri terkemuka di Indonesia sebagai lulusan Teknik Industri, membuatnya tak cepat puas, sehingga ia melanjutkan pendidikan hingga mendapat gelar Magister Manajemen.
Berbekal ilmu teknis dan manajerial yang dikuasainya, Hafferson memadukan wawasan strategis, bisnis dan teknis dalam menyusun langkah-langkah pragmatis yang berdampak besar. Hafferson juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan hidup, Work Life Balance. “Pemimpin yang baik harus menjaga kesehatannya, sehingga memberikan performa maksimal untuk dirinya sendiri, tim, dan perusahaan,” ujar dia.
Ia mengaku memiliki hobi berlari, bermain golf, dan bersepeda gunung, yang digunakan untuk menjaga kesehatan mental dan fisiknya. Perjalanan Hafferson memberikan pelajaran penting tentang nilai kepemimpinan yang progresif untuk menciptakan kontribusi berkelanjutan. Hafferson memastikan NTT DATA Business Solutions Indonesia telah menjadi inovator utama dalam transformasi teknologi, di tengah Indonesia yang sedang melangkah ke era digital.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(AHL)
-

Cabai Rawit Naik, Minyak Goreng Turun
Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif, cabai rawit merah naik menjadi Rp49.860 per kilogram (kg), sedangkan minyak goreng kemasan sederhana turun menjadi Rp18.420 per kg pada hari ini.
Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.20 WIB, seperti dikutip dari Antara, Senin, 23 Desember 2024, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,19 persen atau Rp30 menjadi Rp15.430 per kg.
Begitu pun beras medium naik 0,30 persen atau Rp40 menjadi Rp13.510 per kg; sedangkan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.500 per kg.
Selanjutnya Komoditas bawang merah terpantau turun 5,20 persen atau Rp1.420 menjadi Rp39.150 per kg; lalu bawang putih bonggol juga turun 0,71 persen atau Rp770 menjadi Rp41.730 per kg.
Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik hingga 9,54 persen atau Rp3.680 menjadi Rp42.270 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 5,43 persen atau Rp2.570 menjadi Rp49.860 per kg.
Selanjutnya harga daging sapi murni juga naik 0,57 persen atau Rp770 menjadi Rp136.200 per kg; begitu pun daging ayam ras naik 0,54 persen atau Rp200 menjadi Rp37.350 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,09 persen atau Rp640 menjadi Rp31.250 per kg.
Harga minyak goreng kemasan turun 1,6%
Selanjutnya, kedelai biji kering (impor) terpantau turun 3,47 atau Rp360 menjadi Rp10.020 per kg; begitu pun gula konsumsi turun 0,44 persen atau Rp80 menjadi Rp17.910 per kg.
Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana turun 1,60 persen atau Rp300 menjadi Rp18.420 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 3,54 persen atau Rp620 menjadi Rp16.870 per kg.
Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 4,34 persen atau Rp440 menjadi Rp9.690 per kg; begitu pula terigu non curah turun 0,84 persen atau Rp110 menjadi Rp12.970 per kg.
Kemudian harga jagung di tingkat peternak naik hingga 40,33 persen atau Rp2.440 menjadi Rp8.490 per kg; sementara itu harga garam halus beryodium turun 0,84 persen atau Rp110 menjadi Rp12.970 per kg.
Sementara itu, untuk harga ikan kembung terpantau naik 1,30 persen atau Rp490 menjadi Rp38.300 per kg; lalu ikan tongkol juga naik 2,67 persen atau Rp850 menjadi Rp32.690 per kg; sementara itu ikan bandeng turun 0,06 persen atau Rp20 menjadi Rp33.490 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(HUS)
-

Harga Emas Antam Masih Gak Berubah, Dibanderol Rp1,533 Juta/Gram
Harga Emas Antam Masih Gak Berubah, Dibanderol Rp1,533 Juta/Gram
-
Kado Indah Natal, IHSG Melejit di Awal Pekan
Kado Indah Natal, IHSG Melejit di Awal Pekan
-

Jelang Libur Natal, Rupiah Dapat Berkah Berlimpah
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada pembukaan perdagangan di awal pekan ini mengalami penguat, menjelang libur Hari Raya Natal.
Mengutip data Bloomberg, Senin, 23 Desember 2024, rupiah hingga pukul 09.25 WIB berada di level Rp16.131 per USD. Mata uang Garuda tersebut naik sebanyak 90 poin atau setara 0,55 persen dari Rp16.221 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara menukil data Yahoo Finance, rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.119 per USD, menguat sebanyak 70 poin atau setara 0,43 persen dari Rp15.189 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi memprediksi rupiah pada hari ini akan bergerak secara fluktuatif, meski demikian rupiah diprediksi akan kembali melemah.
“Untuk perdagangan Senin ini, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp16.210 per USD hingga Rp16.270 per USD,” ujar Ibrahim dalam analisis hariannya.
Pertumbuhan ekonomi RI tetap terjaga
Adapun, Bank Indonesia (BI) menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga karena didukung oleh permintaan domestik serta investasi tumbuh positif pada triwulan IV-2024, yang ditopang penyelesaian berbagai proyek strategis nasional (PSN) dan investasi swasta, yang didukung insentif dari pemerintah.
Konsumsi pemerintah lebih tinggi seiring dengan kenaikan aktivitas belanja pemerintah pada akhir tahun. Sementara konsumsi rumah tangga diprakirakan tetap tumbuh didorong oleh keyakinan konsumen yang terjaga serta dampak positif pelaksanaan pilkada di berbagai daerah.
Secara sektoral, pertumbuhan juga ditopang terutama oleh sektor industri pengolahan, konstruksi, serta perdagangan besar dan eceran. Adapun secara keseluruhan tahun, pertumbuhan ekonomi 2024 diperkirakan berada dalam kisaran 4,7 persen hingga 5,5 persen dan meningkat menjadi 4,8 persen sampai 5,6 persen pada 2025.
Ke depan, berbagai upaya perlu terus ditempuh untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, baik dari sisi permintaan maupun sisi penawaran. Oleh karena itu, Bank Indonesia memperkuat bauran kebijakan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, dan bersinergi erat dengan kebijakan stimulus fiskal pemerintah.
Upaya tersebut didukung dengan optimalisasi stimulus kebijakan makroprudensial dan akselerasi digitalisasi transaksi pembayaran yang ditempuh Bank Indonesia. Dari sisi penawaran, kebijakan reformasi struktural pemerintah perlu terus diperkuat untuk mendorong sektor ekonomi yang dapat menyerap tenaga kerja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(HUS)
-

Hari Korps Wanita AD Jatuh 22 Desember, Begini Sejarahnya
Jakarta: Tanggal 22 Desember tidak hanya diperingati sebagai hari Ibu, namun di tanggal tersebut juga bertepatan sebagai hari kelahiran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Dalam perkembangannya Kowad menjadi bagian penting dari TNI AD yang memberikan kontribusi besar terhadap pertahanan negara.
Kowad terdiri dari perempuan-perempuan Indonesia yang telah menjalani berbagai seleksi dan pelatihan untuk menjadi prajurit.
Mereka berperan dalam mendukung berbagai tugas militer serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa.
Kehadiran Kowad membuktikan bahwa perempuan juga turut berperan dalam menjaga stabilitas negara.
Sejarah berdirinya Kowad
Gagasan pembentukan Kowad pertama kali muncul pada tahun 1959, berkat ide dari Kolonel Dr. Sumarno, Asisten 3 Personel Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Tujuannya adalah melibatkan perempuan dalam Angkatan Darat, terutama dalam tugas-tugas yang memerlukan ketelitian, kesabaran, dan sifat keibuan.
Pada 29 September 1959, gagasan ini dibahas dalam Musyawarah Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan mendapat dukungan luas dari tokoh-tokoh organisasi perempuan di Indonesia.
Setelah mendapat restu dari pimpinan Angkatan Darat, Letnan Jenderal A.H. Nasution, pada 23 Maret 1960, dibentuklah Panitia Penasehat yang dipimpin oleh Rahayu Paramita Abdul Rahman untuk merancang pembentukan Kowad. Panitia tersebut dibantu oleh perwakilan dari berbagai organisasi perempuan, seperti KOWANI, PMI, dan Persit.
Pada 1 Februari 1960, lima orang tenaga sipil dari berbagai departemen mulai dilibatkan sebagai tenaga inti untuk pembentukan Kowad. Mereka adalah Ibu D. Bunakim dari Departemen PDK, Ibu Eni Karim dari Departemen Sosial, Ibu R. Tambunan dari Departemen PDK bagian Kewanitaan, Ibu Otti Adam dari Direktorat Kesehatan, dan Ibu Mulyati dari Departemen Hankam.
Kelima tenaga ini kemudian menjalani pelatihan militer untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang dunia militer. Setelah mengikuti pelatihan, mereka diangkat menjadi Kapten Tituler, yang menandakan awal mula peran aktif perempuan dalam Angkatan Darat.
Pada akhir tahun 1960, konsep pembentukan Kowad disetujui oleh pimpinan Angkatan Darat, dan pada 21 Desember 1960, dikeluarkan Surat Keputusan Men/Pangad Nomor Kpts-1056/12/1960 yang menyetujui pembentukannya.
Namun, Hari Kowad baru diperingati pada 22 Desember 1961 sebagai hari kelahiran resmi Korps Wanita Angkatan Darat.
Jakarta: Tanggal 22 Desember tidak hanya diperingati sebagai hari Ibu, namun di tanggal tersebut juga bertepatan sebagai hari kelahiran Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).
Dalam perkembangannya Kowad menjadi bagian penting dari TNI AD yang memberikan kontribusi besar terhadap pertahanan negara.
Kowad terdiri dari perempuan-perempuan Indonesia yang telah menjalani berbagai seleksi dan pelatihan untuk menjadi prajurit.
Mereka berperan dalam mendukung berbagai tugas militer serta memberikan kesempatan bagi perempuan untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga kedaulatan dan keamanan bangsa.
Kehadiran Kowad membuktikan bahwa perempuan juga turut berperan dalam menjaga stabilitas negara.
Sejarah berdirinya Kowad
Gagasan pembentukan Kowad pertama kali muncul pada tahun 1959, berkat ide dari Kolonel Dr. Sumarno, Asisten 3 Personel Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad). Tujuannya adalah melibatkan perempuan dalam Angkatan Darat, terutama dalam tugas-tugas yang memerlukan ketelitian, kesabaran, dan sifat keibuan.
Pada 29 September 1959, gagasan ini dibahas dalam Musyawarah Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) dan mendapat dukungan luas dari tokoh-tokoh organisasi perempuan di Indonesia.
Setelah mendapat restu dari pimpinan Angkatan Darat, Letnan Jenderal A.H. Nasution, pada 23 Maret 1960, dibentuklah Panitia Penasehat yang dipimpin oleh Rahayu Paramita Abdul Rahman untuk merancang pembentukan Kowad. Panitia tersebut dibantu oleh perwakilan dari berbagai organisasi perempuan, seperti KOWANI, PMI, dan Persit.
Pada 1 Februari 1960, lima orang tenaga sipil dari berbagai departemen mulai dilibatkan sebagai tenaga inti untuk pembentukan Kowad. Mereka adalah Ibu D. Bunakim dari Departemen PDK, Ibu Eni Karim dari Departemen Sosial, Ibu R. Tambunan dari Departemen PDK bagian Kewanitaan, Ibu Otti Adam dari Direktorat Kesehatan, dan Ibu Mulyati dari Departemen Hankam.
Kelima tenaga ini kemudian menjalani pelatihan militer untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang dunia militer. Setelah mengikuti pelatihan, mereka diangkat menjadi Kapten Tituler, yang menandakan awal mula peran aktif perempuan dalam Angkatan Darat.
Pada akhir tahun 1960, konsep pembentukan Kowad disetujui oleh pimpinan Angkatan Darat, dan pada 21 Desember 1960, dikeluarkan Surat Keputusan Men/Pangad Nomor Kpts-1056/12/1960 yang menyetujui pembentukannya.
Namun, Hari Kowad baru diperingati pada 22 Desember 1961 sebagai hari kelahiran resmi Korps Wanita Angkatan Darat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(PRI)
-

Penerima Terbantu Bansos Atensi Yapi yang Diantarkan Langsung oleh Petugas PosIND ke Rumah
Bandar Lampung: Kementerian Sosial (Kemensos) terus menyalurkan bantuan sosial (bansos) program Atensi Yapi melalui PT Pos Indonesia (Persero) hingga akhir 2024. Penyaluran dilakukan di sejumlah wilayah di Tanah Air. Salah satunya, di Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung.
Atensi Yapi merupakan bansos khusus anak-anak yang telah kehilangan ayah, ibu, atau keduanya. Melalui bantuan ini pemerintah berupaya meringankan beban finansial anak-anak, memastikan akses pendidikan, kesehatan, serta kebutuhan dasar lainnya. Bansos ini menjangkau seluruh anak yatim piatu agar dapat tumbuh dan berkembang maksimal sesuai potensi yang dimiliki, serta tetap berada dalam lingkungan pengasuhan terbaik.
Adapun nominal yang diberikan untuk penerima bansos Atensi Yapi sebesar Rp200 ribu per bulan. Proses pencairan dilakukan kumulatif, yaitu per dua bulan atau tiga bulan sekali.
Guna memperlancar proses pencairan dana bansos Atensi Yapi ini, Pos Indonesia atau kini dikenal dengan brand PosIND, menyiapkan petugas juru bayar dari Kantorpos terdekat. Untuk penyaluran di Kota Bandar Lampung, salah satunya dilakukan oleh petugas juru bayar dari Kantorpos KCU Bandar Lampung, Adi Sunandar.
“Saya selaku petugas untuk melakukan pembayaran door to door (diantarkan langsung ke rumah penerima) pada program yatim piatu, anak yatim piatu (Atensi Yapi). Alhamdulillah, saya menangani 1 kecamatan, se-Kecamatan Teluk Betung Utara yang terdiri atas 6 atau 7 kelurahan se-Kecamatan Teluk Betung Utara. Dan alhamdulillah, respons dari para KPM penerima manfaat dari bantuan yatim ini bersyukur mendapatkan bantuan yang diharap-harapkan, ditunggu-tunggu untuk biaya kebutuhan sekolah,” tutur Adi.
Hidup tanpa orang tua lengkap tentu tak mudah bagi anak-anak. Selain kekurangan kasih sayang, mereka kerap dilanda masalah finansial. Terutama yang terkait kebutuhan sekolah dan keperluan sehari-hari.
“Banyak yang bapaknya meninggal, terus dia masih ikut neneknya. Kebetulan neneknya juga orang yang tidak punya. Jadi dengan datangnya bansos anak yatim piatu ini, sangat terbantu untuk keperluan sekolah. Beli baju, tas, dan lain-lain. Semoga sih harapan ke depannya Kementerian Sosial melanjutkan program yang sangat baik ini. Mungkin jenjangnya ke depan itu ada yang dari SD menerima, terus naik ke SMP, dan ke SMA,” kata Adi.
Selaku petugas juru bayar door to door, Adi melakukan persiapan sebelum datang ke rumah penerima. Ia juga harus teliti mencocokkan antara data penerima di danom dengan kartu identitas, sebelum menyerahkan uang bansos Atensi Yapi.
“Saya menyiapkan uang yang kisarannya sudah ditetapkan di danom. Setelah itu saya jalan, saya cari alamatnya, saya temui si penerima manfaat dan didampingi oleh pendamping, ataupun wali. Kadang mereka ikut neneknya. Jadi saya cocokkan dulu kalau dia pakai KIA. Alhamdulillah, ada. Kalau enggak ada, kita pakai yang terdaftar seperti akte lahir. Kita mencocokkan NIK KTP dan di surat undangan penerima. Ketika cocok, kita checklist. Lalu, kita bayarkan sesuai dengan yang tertera di situ, dan tanpa ada potongan apapun,” ucapnya.
Adi mengaku senang mendapatkan amanah mengantarkan bansos Atensi Yapi, meski kadang ia harus menemui berbagai macam tantangan di lapangan.
“Kami sangat senang melaksanakan tugas sosial ini. Kalau tantangan, pasti ada setiap lokasi karena berbeda-beda turunan, ada yang tanjakan. Bahkan tahun kemarin itu saya sampai melewati yang namanya jembatan gantung. Ya, ngeri-ngeri sedap kita melewati jembatan gantung. Tapi itulah tantangannya. Semoga apa yang kita lakukan dicatat oleh Allah SWT sebagai amal baik,” kata Adi.
Adi berharap ke depan kerja sama antara PosIND dengan Kementerian Sosial ini terus berlanjut.
“Saya juga mengucapkan terima kasih pada Kementerian Sosial yang telah mempercayakan penyaluran bantuan program anak yatim piatu ke PT Pos Indonesia. Harapan saya ke depannya yaitu semoga Pos Indonesia dan Kementerian Sosial bersinergi,” katanya.
Selain petugas juru bayar, sukses dan lancarnya penyaluran bansos Atensi Yapi juga terbantu kehadiran petugas PSM (Pekerja Sosial Masyarakat). Mereka membantu kelancaran dalam penyaluran bansos hingga ke tangan penerima.
“Saya Petty Ustini, PSM dari Kelurahan Kupang Kota, Bandar Lampung. Saya mendampingi petugas Kantorpos dalam menyalurkan bantuan. Saya, wilayahnya hanya di Kupang Kota saja, karena kita PSM-nya hanya ada di Kupang Kota. Jadi saya mencakup seluruh kelurahan atau RT yang ada di Kupang Kota,” kata Pretty.
Sebagai PSM, Pretty bertugas mendampingi petugas Kantorpos dalam menyalurkan bansos.
“Bergantung yang dari mana Kantorpos-nya. Misal, ada dalam setahun bisa sebulannya datang, ya kita akan datang mengikuti saat bantuan turun. Kita memantau, mendampingi petugas Kantorpos mengantar ke penerima atau KPM (Keluarga Penerima Manfaat). KPM itu berbeda-beda. Bergantung dari usia, jenjang sekolahnya. Bansos Atensi Yapi ini hanya sampai SMA. Kalau yang ke jenjang lebih tinggi, ada lagi, sistemnya beda lagi,” kata dia.
Lebih lanjut Pretty berharap bansos Atensi Yapi ini akan terus dilanjutkan oleh Kementerian Sosial. Sebab, ia menyaksikan sendiri betapa bansos Atensi Yapi memberikan dampak positif kepada penerima.
“Semoga pemerintah bisa terus menjalankan bansos ini, karena bisa memberikan pengaruh yang baik, membantu. Apalagi anak-anak yang menerima itu memang kondisi ekonomi keluarganya di bawah rata-rata. Pesan untuk anak-anak yang menerima bantuan, semoga bisa memanfaatkan pemberian pemerintah dengan baik, menggunakannya sesuai kebutuhan mereka, digunakan untuk sekolah agar tidak berhenti sekolahnya. Harapan saya, bantuan ini semoga bisa sampai ke jenjang lebih tinggi lagi, karena sangat membantu. Apalagi anak-anak yang menerima rata-rata ekonomi orang tuanya di bawah rata-rata,” tutur Pretty.
Khusus untuk Kementerian Sosial dan PosIND, Pretty menyampaikan harapan dan mengucapkan terima kasih. “Kepada Kementerian Sosial, semoga bantuan yang turun bisa tepat sasaran, lancar, dan semakin terdepan dalam melihat ekonomi keluarga yang tidak mampu. Untuk Kantorpos, semoga terus bisa bekerja sama dengan Kementerian. Jadi bisa saling membutuhkan dan menguatkan,” katanya.
KPM Terbantu dan Berharap Atensi Yapi Terus Ada
Tak dipungkiri, kondisi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bansos Atensi Yapi ini berkekurangan. Kondisi finansial mereka pas-pasan. Jangankan untuk memenuhi biaya sekolah, untuk makan sehari-hari pun kadang sangat sulit.
Meski nominal yang didapat dari Atensi Yapi relatif tidak besar, KPM sungguh merasa terbantu. Beban ekonomi mereka terasa lebih ringan.
“Senang bener cucu saya dapat bantuan. Mutia dapat Rp1,2 juta,” kata Sua’rah, wali dari Mutia Azzahra, penerima Atensi Yapi Kota Bandar Lampung.
“Mutia ini anak yatim. Sudah dari kecil, sejak bayi, tinggal sama saya. Terus, sudah tiga bulan ditinggal emaknya. Sakit, meninggal. Sekarang sama saya saja, berdua tuh kakak beradik. Sampai kakaknya SMA mau lulus tahun ini. Mutia kan yang kecil, masih kelas lima SD,” ucap Sua’rah, yang merupakan nenek Mutia.
Bisa menerima bansos Atensi Yapi ini Sua’rah sangat bersyukur. Uang bansos dipakainya untuk memenuhi kebutuhan sekolah Mutia.
“Berguna benar untuk dia sekolah. Untuk beli baju, sepatu, tas. Beli alat sekolah, pensil, belinya sekotak. Nanti habis, beli lagi. Ya, namanya enggak ada emaknya, ya. Neneknya mah tahu sendiri, sudah enggak ada penghasilan. Dia dapat bantuan ini, senang benar dia,” tuturnya.
Sua’rah menuturkan bansos Atensi Yapi yang diterima cucunya diantarkan langsung oleh petugas Kantorpos ke rumah.
“Tadi ada petugas Kantorpos datang ke rumah sini. Kalau ada yang nganterin, ya senang dianterin. Mutia sudah dua kali terima bansos ini. Terima kasih Kantorpos dan Kementerian Sosial untuk bantuannya,” ujarnya.
Penerima Atensi Yapi lainnya, Chairunnissa, juga merasa senang dan bersyukur. Chairunnissa saat ini berusia 16 tahun, duduk di bangku kelas 2 SMA Negeri 4 Bandar Lampung.
“Saya terima bantuan Rp1,2 juta, untuk membayar SPP. Buat bayar SPP, beli sepatu, dan kegunaan sekolah lainnya. Senang rasanya bisa meringankan beban nenek juga. Nisa sudah dapat bantuan empat kali. Yang pertama diambil nenek. Terus tadi tiba-tiba ada orang Pos datang ke sini nganterin uang bantuan. Alhamdulillah,” kata Chairunnissa yang bercita-cita menjadi bidan.
Penuturan Chairunnissa diamini oleh Sarwati, selaku wali dan nenek. Seperti Chairunnissa, Sarwati pun turut bahagia menerima bansos Atensi Yapi.
“Kami sudah empat kali terima bantuan ini. Biasanya saya yang ambil ke Kantorpos. Ini baru pertama kali ada petugas Pos datang ke rumah mengantarkan bantuan. Alhamdulillah, untuk kebutuhan sekolah, kebutuhan sehari-hari juga. Alhamdulillah, saya senang,” ujar Sarwati.
Sarwati menuturkan cucunya itu memiliki dua adik, masing-masing sekolah kelas 1 SMP dan kelas 6 SD. Cucunya tak lagi memiliki sosok ayah karena telah meninggal. Satu-satunya pencari nafkah hanya ibunda Chairunnissa.
“Emaknya lagi kerja. Pulangnya nanti jam lima, setengah enam. Harapan nenek sih dapat bantuan ini mudah-mudahan seterusnya. Buat membiayai anak cucu nenek sampai kuliah. Nisa cita-cita ingin kuliah, mau jadi bidan,” katanya.
“Terima kasih Kementerian Sosial, terima kasih Pos Indonesia sudah membantu cucu nenek. Mudah-mudahan cucu nenek menjadi orang sukses,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
dan follow Channel WhatsApp Medcom.id(ROS)
