Category: Medcom.id News

  • Wadah UMKM Makin Berdaya dan Bertumbuh

    Wadah UMKM Makin Berdaya dan Bertumbuh

    Jakarta: Pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Untuk itu, UMKM pun perlu terus didorong agar naik kelas hingga go global dengan program pemberdayaan yang berkelanjutan. Hal ini yang dilakukan oleh BRI melalui berbagai macam program pemberdayaan, salah satunya melalui Rumah BUMN.
     
    Rumah BUMN merupakan inisiatif Kementerian BUMN dan Perusahaan BUMN untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan, khususnya UMKM yang di dalamnya menjadi pusat literasi serta inkubasi bisnis. 
     
    Sejak pertama kali didirikan pada 2017, saat ini telah tersebar sebanyak 54 Rumah BUMN binaan BRI di seluruh Indonesia. Salah satu Rumah BUMN yang terus memberdayakan UMKM adalah Rumah BUMN BRI Kotamobagu yang berlokasi di Jalan Veteran, Kotamobagu, Sulawesi Utara.
    Rima Istiari memegang peran penting sebagai fasilitator Rumah BUMN BRI Kotamobagu. Ia membeberkan, Rumah BUMN BRI Kotamobagu memiliki misi untuk membina pelaku UMKM. Program-programnya mencakup pelatihan, bazar, hingga kerja sama dengan bagian BRI untuk mempermudah pelaku usaha mengakses layanan keuangan. 
     
    Selain itu, ia aktif berkolaborasi dengan stakeholder daerah untuk mengajak UMKM binaannya menjadi anggota Rumah BUMN BRI Kotamobagu serta aktif mempublikasikan & memperkenalkan Rumah BUMN BRI Kotamobagu di sosial media.
     
    Hingga saat ini, tercatat sekitar 1.000 UMKM yang telah terdaftar menjadi binaan Rumah BUMN BRI Kotamobagu. Mayoritas produk UMKM di Kotamobagu berasal dari sektor pangan, dengan “pisang goroho” sebagai produk unggulan. Pisang khas Sulawesi Utara ini memiliki rasa unik yang tidak ditemukan di daerah lain.
     
    Produk unggulan Rumah BUMN BRI Kotamobagu itu pun tampil di Bazar UMKM BRIliaN yang digelar di Area Taman BRI, Jakarta, 16 Desember 2024. Kegiatan yang menampilkan produk andalan UMKM Kotamobagu tersebut menjadi kesempatan besar bagi pelaku usaha lokal untuk memperluas pemasaran dan juga menambah pendapatan usaha.
     
    Rumah BUMN juga menyediakan pelatihan beragam, mulai dari mindset entrepreneur, manajemen keuangan, hingga tips fotografi produk. Salah satu program andalan adalah re-branding kemasan, yang membantu UMKM meningkatkan daya saing produk mereka. UMKM juga dikenalkan dengan pemasaran produk mereka melalui e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan platform milik BRI yaitu Localoka. Melihat progres UMKM tersebut, diharapkan program Rumah BUMN BRI Kotamobagu lebih dikenal dan diapresiasi agar UMKM semakin berkembang.
     

    Direktur Bisnis Mikro BRI Supari (Foto:Dok.BRI)
     
    Pada kesempatan terpisah, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menjelaskan bahwa program Rumah BUMN sangat efektif memberdayakan pengusaha di segmen mikro bahkan lebih kecil lagi sampai dengan level ultra mikro untuk tumbuh dan berkembang.
     
    Melalui Rumah BUMN, UMKM diberdayakan untuk melek teknologi melalui digitalisasi hingga mampu ekspor. Tercatat, dari total UMKM yang terdaftar, sudah 85.933 UMKM Go Digital, yang 60.442 di antaranya Go Online, serta 872 UMKM di antaranya sudah Go Global.
     
    Adapun sektor yang dibina oleh Rumah BUMN BRI adalah Industri Kreatif seperti fashion, food and beverages, accessories & beauty, home décor & craft sebanyak 117.001 UMKM. Sisanya sebanyak 314.691 UMKM berasal dari sektor industri lainnya seperti jasa perdagangan, layanan, pertanian, peternakan, Perkebunan, perikanan, dan masih banyak lagi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • 273 Ton Emisi Karbon Dioksida Laku di Pasar Dunia, Buat Apa?

    273 Ton Emisi Karbon Dioksida Laku di Pasar Dunia, Buat Apa?

    Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) mencatatkan penjualan 273 ton CO?e emisi terverifikasi kepada Sucofindo melalui IDX Carbon.
     
    Capaian ini merupakan wujud dukungan terhadap pelaksanaan transisi energi dan pengembangan bisnis beyond kWh.
     
    Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan di tengah tuntutan penggunaan energi ramah lingkungan pada eksportir retail, PLN Indonesia Power hadir dengan solusi Sertifikat Pengurangan Emisi (SPE) yang memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional.
     
    “Penjualan karbon ini dapat mendukung pemenuhan syarat pasar internasional yang semakin peduli terhadap bisnis yang mengedepankan kelestarian alam,” kata Edwin dalam keterangan tertulis, Minggu, 5 Januari 2025.
     
    Edwin mengungkapkan, kolaborasi penjualan 273 ton CO?e emisi ini merupakan salah satu langkah nyata PLN IP dalam mendukung keberlanjutan dan ekonomi rendah karbon di Indonesia.
     

    Kolaborasi perdagangan karbon
    Sebelumnya, PLN IP juga telah bekerja sama dengan PT Bala Biotech Indonesia dan PT Iklim Muda Sentosa dalam perdagangan karbon.
     
    “PLN Indonesia Power siap mewujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan raih peluang di pasar global dengan nilai tambah,” kata Edwin.
     
    Menurut Edwin, melalui green initiative ini PLN IP berupaya mengurangi jejak karbon, mendukung komitmen Pemerintah terhadap Net Zero Emission, serta membuka peluang bagi lebih banyak mitra untuk terlibat.
     
    Lebih dari itu, bagi para eksportir retail yang akan memasuki pasar Eropa, SPE kini semakin dibutuhkan.
     
    PLN Indonesia Power hadir dengan solusi SPE yang memenuhi standar dan kebutuhan pasar internasional, membantu para pebisnis meraih peluang di pasar global dengan keunggulan ramah lingkungan.
     
    “Melalui carbon trading ini, kami berkomitmen mendukung dekarbonisasi nasional dan target Net Zero Emission 2060. PLN IP membuka peluang bagi para mitra untuk terlibat dalam green collaboration ini,” ujar Edwin.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kodim KPR Gagalkan Transaksi Narkoba

    Kodim KPR Gagalkan Transaksi Narkoba

    Kodim KPR Gagalkan Transaksi Narkoba

    Kampar: Personel Intel Kodim 0313/KPR menggagalkan transaksi narkoba dan menangkap seorang kurir atau pengedar berinisial AP, 20. Dari tangan pelaku petugas menyita barang bukti ganja seberat 100 gram. 

    Danrem 031/Wirabima Riau, Pekanbaru, Brigjen TNI Sugiyono mengatakan penangkapan terhadap pengedar yang tercatat sebagai warga Desa Sipunggung, Salo, Kampar ini berawal dari informasi yang diperoleh Kopda La Ode pada Jumat, 3 Januari 2025 pukul 23.00 WIB.

    Anggota Unit Intel Kodim 0313/KPR ini mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada transaksi narkoba di Simpang 4 Jalan Agus Salim, Langgini, Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar. 

    “Kopda La Ode kemudian melaporkan hal tersebut kepada Dan Unit Intel Dim 0313/KPR Letda Inf Noviardi Prayuda,” ujar Sugiono melalui keterangan tertulis, Minggu, 5 Januari 2025. 

    Letda Inf Noviardi Prayuda selanjutnya memerintahkan anggota Sub Unit Kampar untuk mendalami informasi tersebut. Pada Sabtu, 4 Januari 2025 pukul 02.00 WIB, personel Unit Intel Dim 0313/KPR melakukan pengintaian di lokasi yang dijadikan tempat transaksi jual beli narkoba.

    “Pada pukul 03.00 WIB, pelaku melakukan transaksi di Simpang 4  kemudian personel Unit Intel Dim 0313/KPR langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku pengedar narkoba tersebut,” kata dia.

    Selanjutnya, pelaku dibawa ke Kantor Unit Intel Dim 0313/KPR untuk diinterogasi dan pengembangan. Adapun barang bukti yang diamankan paket besar narkoba jenis Ganja seberat 1 ons. Kemudian, 1 paket kecil narkoba jenis ganja siap pakai dalam bungkus rokok, uang tunai Rp14.000, dan 1 unit ponsel. 

    “Saat ini pelaku sudah diserahkan ke Polres Kampar untuk proses hukum selanjutnya,” kata dia.

     

    Kodim KPR Gagalkan Transaksi Narkoba
     

    Kampar: Personel Intel Kodim 0313/KPR menggagalkan transaksi narkoba dan menangkap seorang kurir atau pengedar berinisial AP, 20. Dari tangan pelaku petugas menyita barang bukti ganja seberat 100 gram. 
     
    Danrem 031/Wirabima Riau, Pekanbaru, Brigjen TNI Sugiyono mengatakan penangkapan terhadap pengedar yang tercatat sebagai warga Desa Sipunggung, Salo, Kampar ini berawal dari informasi yang diperoleh Kopda La Ode pada Jumat, 3 Januari 2025 pukul 23.00 WIB.
    Anggota Unit Intel Kodim 0313/KPR ini mendapat informasi dari masyarakat bahwa akan ada transaksi narkoba di Simpang 4 Jalan Agus Salim, Langgini, Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar. 
     
    “Kopda La Ode kemudian melaporkan hal tersebut kepada Dan Unit Intel Dim 0313/KPR Letda Inf Noviardi Prayuda,” ujar Sugiono melalui keterangan tertulis, Minggu, 5 Januari 2025. 
     
    Letda Inf Noviardi Prayuda selanjutnya memerintahkan anggota Sub Unit Kampar untuk mendalami informasi tersebut. Pada Sabtu, 4 Januari 2025 pukul 02.00 WIB, personel Unit Intel Dim 0313/KPR melakukan pengintaian di lokasi yang dijadikan tempat transaksi jual beli narkoba.
     
    “Pada pukul 03.00 WIB, pelaku melakukan transaksi di Simpang 4  kemudian personel Unit Intel Dim 0313/KPR langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku pengedar narkoba tersebut,” kata dia.
     
    Selanjutnya, pelaku dibawa ke Kantor Unit Intel Dim 0313/KPR untuk diinterogasi dan pengembangan. Adapun barang bukti yang diamankan paket besar narkoba jenis Ganja seberat 1 ons. Kemudian, 1 paket kecil narkoba jenis ganja siap pakai dalam bungkus rokok, uang tunai Rp14.000, dan 1 unit ponsel. 
     
    “Saat ini pelaku sudah diserahkan ke Polres Kampar untuk proses hukum selanjutnya,” kata dia.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UWA)

  • Cara Bayar Transjakarta

    Cara Bayar Transjakarta

    Jakarta: Transjakarta, layanan transportasi publik andalan warga Jakarta, terus berinovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan bagi para penumpangnya.
     
    Salah satu inovasi terbaru adalah kemudahan dalam pembayaran tiket, yang kini dapat dilakukan dengan berbagai metode digital, seperti QRIS, GoPay, OVO, dan DANA.
     
    Melansir laman Transjakarta, moda transportasi massal ini berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan dan mengikuti perkembangan teknologi demi memberikan pengalaman perjalanan yang lebih praktis dan efisien bagi para pengguna.

    Cara bayar Transjakarta pakai QRIS 

    Pastikan Anda memiliki aplikasi mobile banking yang terintegrasi dengan QRIS, seperti BCA Mobile, Mandiri Online, atau BNI Mobile Banking.
    Di halte Transjakarta, cari mesin pembayaran yang dilengkapi dengan logo QRIS.
    Buka aplikasi mobile banking Anda dan pilih menu QRIS.
    Scan kode QRIS yang tertera pada mesin pembayaran.
    Masukkan nominal pembayaran yang diinginkan.
    Konfirmasi pembayaran dan tunggu hingga transaksi berhasil.

    Cara bayar Transjakarta dengan GoPay 

    Pastikan Anda memiliki aplikasi GoPay terinstall di smartphone Anda.
    Di halte Transjakarta, cari mesin pembayaran yang dilengkapi dengan logo GoPay.
    Buka aplikasi GoPay dan pilih menu “Bayar”.
    Scan kode QR GoPay yang tertera pada mesin pembayaran.
    Masukkan nominal pembayaran yang diinginkan.
    Konfirmasi pembayaran dan tunggu hingga transaksi berhasil.

    Cara bayar Transjakarta dengan OVO 

    Pastikan Anda memiliki aplikasi OVO terinstall di smartphone Anda.
    Di halte Transjakarta, cari mesin pembayaran yang dilengkapi dengan logo OVO.
    Buka aplikasi OVO dan pilih menu “Bayar”.
    Scan kode QR OVO yang tertera pada mesin pembayaran.
    Masukkan nominal pembayaran yang diinginkan.
    Konfirmasi pembayaran dan tunggu hingga transaksi berhasil. 

    Cara bayar Transjakarta dengan DANA 

    Pastikan Anda memiliki aplikasi DANA terinstall di smartphone Anda.
    Di halte Transjakarta, cari mesin pembayaran yang dilengkapi dengan logo DANA.
    Buka aplikasi DANA dan pilih menu “Bayar”.
    Scan kode QR DANA yang tertera pada mesin pembayaran.
    Masukkan nominal pembayaran yang diinginkan.
    Konfirmasi pembayaran dan tunggu hingga transaksi berhasil.

    Keuntungan bayar tiket Transjakarta dengan metode digital
    Praktis dan Cepat: Pembayaran tiket dengan metode digital lebih praktis dan cepat dibandingkan dengan pembayaran tunai.
    Tanpa Uang Tunai: Anda tidak perlu repot membawa uang tunai saat bepergian dengan Transjakarta.
    Aman dan Terpercaya: Transaksi pembayaran menggunakan metode digital lebih aman dan terpercaya karena terproteksi oleh sistem keamanan yang canggih.
     
    Transjakarta terus berupaya untuk memberikan layanan terbaik bagi para penumpangnya.
     
    Dengan kemudahan pembayaran tiket menggunakan metode digital, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan dan kepuasan pengguna Transjakarta. (Laura Oktaviani Sibarani)
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pengusaha Girang PPN 12% Cuma untuk Barang Mewah, Ini Alasannya

    Pengusaha Girang PPN 12% Cuma untuk Barang Mewah, Ini Alasannya

    Jakarta: Kadin Indonesia merespons positif keputusan Presiden Prabowo Subianto terkait Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Pemerintah memutuskan kenaikan PPN menjadi 12 persen hanya dikenakan terhadap barang dan jasa mewah, sedangkan barang dan jasa lainnya masih dengan tarif sama sebesar 11 persen.
     
    Ketua Umum Kadin Indonesia? Arsjad Rasjid mengatakan, kenaikan PPN 12 persen untuk barang-barang mewah yang dikonsumsi kelompok atas, sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 131 Tahun 2024, merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas daya beli masyarakat kelas menengah.
     
    “Kebijakan ini juga memberikan ruang bagi industri nasional untuk tetap kompetitif sekaligus mendorong keberlanjutan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Arsjad dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 5 Januari 2025.
     

    Berdasarkan masukan yang diterima dari berbagai asosiasi industri, Kadin Indonesia sejak akhir 2024 telah menyampaikan masukan kepada pemerintah terkait pengkajian ulang atas rencana kebijakan kenaikan PPN saat itu. Terlebih pemerintah memberi masa transisi selama tiga bulan ke depan untuk persiapan.
     
    “Dalam implementasinya, pengusaha memahami dan mengerti sepenuhnya mengenai perubahan tata cara? penghitungan dan pembuatan faktur sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 131 tahun 2024,” kata Wakil Ketua Umum Bidang Kebijakan Fiskal dan Publik Kadin Indonesia, Suryadi Sasmita.
     
    Lebih lanjut, bagi seluruh pengusaha yang sudah terlanjur menerapkan tarif PPN 12 persen, dapat mengembalikan kelebihan pajak sebesar satu persen kepada pembeli. Pengembalian ini berdasarkan aturan pelaksanaan yang saat ini masih dalam penyusunan oleh pemerintah.
     
    Dunia usaha menyadari bahwa pemasukan negara melalui pajak menjadi semakin penting, khususnya dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi menuju delapan persen. ?Untuk itu Kadin Indonesia siap mendukung seluruh kebijakan pemerintah.
    ?
    “Oleh sebab itu Kadin Indonesia sebagai mitra pemerintah, bersama dengan seluruh asosiasi industri, siap untuk bersama-sama mengkaji dan mewujudkan terciptanya kebijakan perpajakan yang efisien dan efektif dalam mendukung tercapainya target pertumbuhan ekonomi nasional?,” ungkapnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (END)

  • Ini Istilah-istilah dalam Investasi, Gen Z Pemburu Cuan Perlu Tahu Nih!

    Ini Istilah-istilah dalam Investasi, Gen Z Pemburu Cuan Perlu Tahu Nih!

    Jakarta: Generasi Z, dengan gaya hidup yang dinamis dan akrab dengan dunia digital, memiliki cara pandang unik tentang investasi. Namun demikian, masih banyak Gen Z yang masih belum memahami istilah-istilah yang ada dalam investasi.
     
    Istilah-istilah investasi mungkin asing bagi generasi sebelumnya. Karena itu, yuk kita bahas empat istilah investasi ala Gen Z yang menarik untuk dipelajari, dilansir dari laman resmi Bank Indonesia.
     
    1. Soft saving: Menabung dengan santai?

    ‘Soft saving’ menggambarkan kecenderungan Gen Z untuk menunda menabung karena ingin menikmati berbagai hal di masa sekarang. Mereka cenderung menabung dengan santai, tidak terlalu fokus pada target dan jangka waktu tertentu.
     
    2. Teknik snowball: Mulai kecil, hasilnya besar

    Teknik snowball menekankan pentingnya memulai dari hal kecil, baik untuk investasi maupun pembayaran utang. Konsepnya sederhana: mulailah dengan jumlah kecil, secara konsisten dan disiplin, dan seiring waktu, jumlah tersebut akan ‘berguling’ menjadi lebih besar.  
     
    Contohnya, investasi kecil secara rutin akan menghasilkan keuntungan yang semakin besar seiring waktu, begitu pula dengan pembayaran utang yang dilakukan secara disiplin akan melunasi hutang lebih cepat.
     

     

    3. Sunk cost fallacy: Kehilangan kesempatan karena terjebak

    Sunk cost fallacy adalah kecenderungan untuk terus berinvestasi dalam sesuatu, bahkan jika sudah jelas itu tidak menguntungkan, karena kita sudah mengeluarkan banyak waktu, uang, atau usaha di dalamnya.  
    Contohnya, rela antre lama di kafe viral,  walaupun ternyata harganya mahal dan tidak sepadan dengan rasa, hanya karena sudah menunggu lama. Sunk cost fallacy membuat kita kehilangan kesempatan untuk melakukan hal lain yang mungkin lebih menguntungkan.
     
    4. Anchoring bias: Tergiur diskon dan lupa harga total

    Anchoring bias adalah kecenderungan untuk terpaku pada angka pertama yang kita lihat, misalnya harga diskon, dan lupa mempertimbangkan harga total yang harus dibayar. Hal ini bisa membuat kita terburu-buru membeli sesuatu tanpa mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan finansial kita.
     
    Investasi tidak hanya menguntungkan secara pribadi, dengan potensi keuntungan di masa depan, tetapi juga berdampak positif bagi negara. Investasi yang tinggi dapat mendorong pembangunan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
     
    Istilah-istilah investasi ala Gen Z menunjukkan mereka memiliki cara pandang yang unik dan menarik tentang pengelolaan keuangan. Meskipun terkadang terkesan santai, Gen Z memiliki semangat untuk memulai investasi dari hal kecil dan  mencari peluang untuk meningkatkan kesejahteraan di masa depan. (Laura Oktaviani Sibarani)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Diakui dengan Sertifikasi ISO 31000:2018

    Pengelolaan Risiko Dana Pensiun BRI Diakui dengan Sertifikasi ISO 31000:2018

    Jakarta: Dana Pensiun Bank Rakyat Indonesia (Dapen BRI) berhasil mendapatkan sertifikasi ISO 31000:2018 Risk Management-Guideline dari The British Standard Instituion (BSI) Indonesia pada 24 Desember 2024. Sertifikasi ISO 31000:2018 ini merupakan standar internasional tentang prinsip, kerangka, proses, dan persyaratan dalam menerapkan Sistem Manajemen Risiko atau Enterprise Risk Management (ERM).
     
    Proses sertifikasi dilakukan melalui audit independen yang ketat oleh lembaga sertifikasi internasional terpercaya. ISO 31000: 2018 menjadi standar yang memastikan bahwa Dapen BRI telah menerapkan pendekatan sistematis dalam identifikasi, evaluasi, dan mitigasi risiko, sehingga mampu mendukung keberlanjutan program dan memberikan manfaat maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya peserta dana pensiun. 
     
     

    Ketua Dewan Pengawas Dapen BRI Agus Winardono mengungkapkan perolehan sertifikasi ISO 31000:2018 merupakan pencapaian yang membanggakan bagi Dapen BRI, sekaligus menjadi bukti komitmen Dapen BRI beserta seluruh stakeholders dalam penerapan manajemen risiko yang baik dan berstandar internasional.
     
    “Implementasi ISO 31000:2018 memungkinkan Dapen BRI untuk menghadapi tantangan risiko secara proaktif, termasuk risiko operasional, finansial, dan strategis. Hal ini sejalan dengan misi Dapen BRI untuk memberikan layanan terbaik dengan standar internasional, memastikan keandalan dana pensiun yang dikelola, serta mendukung visi dalam mencapai keberlanjutan,” ujar Agus Winardono.
     
    Sementara itu, Direktur Utama Dapen BRI Dicky Rozano mengungkapkan Dapen BRI akan terus berupaya meningkatkan sistem manajemen risiko yang lebih baik di setiap aspek kritikal dari proses bisnis dan mengambil langkah strategis yang lebih efektif untuk mendukung keberlanjutan Dapen BRI di masa mendatang.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Waspada Latte Factor! Kebiasaan Sepele yang Bikin Dompet Gen Z dan Milenial Jebol

    Waspada Latte Factor! Kebiasaan Sepele yang Bikin Dompet Gen Z dan Milenial Jebol

    Jakarta: Di era digital yang serba instan, generasi Z dan milenial kerap terjebak dalam gaya hidup konsumtif. Salah satu fenomena yang menarik perhatian adalah ‘Latte Factor’, sebuah kebiasaan pengeluaran kecil yang dilakukan secara rutin, namun berdampak besar pada kondisi keuangan.
     
    Istilah ‘Latte Factor’ pertama kali diperkenalkan oleh David Bach, penulis buku keuangan. Ia menyorot bagaimana pengeluaran rutin seperti membeli secangkir kopi setiap hari bisa berdampak signifikan pada keuangan. Namun, ‘Latte Factor’ tidak terbatas pada pembelian kopi.
     
    Contoh ‘Latte Factor’ yang sering dijumpai

    – Makan di luar
    Makan siang atau makan malam di restoran setiap hari.
     
    – Makanan ringan
    Membeli makanan ringan atau minuman di minimarket setiap hari.
    – Belanja impulsif
    Membeli barang-barang yang tidak diperlukan secara spontan.
     
    – Berlangganan aplikasi
    Berlangganan aplikasi di smartphone yang tidak terpakai.
     
    ‘Latte Factor’ dapat menjadi penghalang untuk menabung, berinvestasi, atau bahkan memenuhi tujuan keuangan jangka panjang. 
     
    Jika kebiasaan ini terus berlanjut, dampaknya bisa merambah ke berbagai aspek kehidupan finansial, seperti kesulitan dalam membayar tagihan, kurangnya dana darurat, atau kegagalan dalam mencapai tujuan investasi.
     

     

    Penyebab ‘Latte Factor’

    – Kebiasaan konsumsi
    Sering mengonsumsi kopi di kedai kopi atau membeli melalui layanan pesan antar.
     
    – Tekanan sosial
    Tekanan untuk menyesuaikan diri dengan gaya hidup yang ditampilkan di media sosial atau lingkungan sekitar.
     
    – Kurangnya kesadaran
    Kurangnya kesadaran akan pengelolaan keuangan dan pemahaman mengenai akumulasi pengeluaran kecil.
     
    Cara mencegah ‘Latte Factor’

    – Menabung rutin
    Alokasikan sebagian pendapatan untuk ditabung secara rutin.
     
    – Hindari utang konsumtif
    Hindari menggunakan kartu kredit atau layanan kredit online untuk membiayai kebiasaan konsumtif.
     
    – Miliki tujuan keuangan
    Memiliki tujuan keuangan yang jelas dapat membantu Anda mengendalikan pengeluaran yang tidak perlu.
     
    – Kelola pengeluaran dengan bijak
    Perhatikan setiap pengeluaran dan tanyakan pada diri sendiri apakah pembelian tersebut benar-benar diperlukan.
     
    ‘Latte Factor’ merupakan masalah yang perlu diwaspadai oleh generasi Z dan milenial. Mengatasi dan mencegah ‘Latte Factor’ bisa menjadi langkah awal untuk menjaga kesehatan keuangan dan mencapai tujuan finansial jangka panjang. (Laura Oktaviani Sibarani)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Cetak Rekor, LRT Angkut 156 Ribu Lebih Penumpang saat Malam Tahun Baru

    Cetak Rekor, LRT Angkut 156 Ribu Lebih Penumpang saat Malam Tahun Baru

    Jakarta: PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatatkan lonjakan pengguna LRT Jabodebek selama pergantian tahun 2024-2025. Dalam dua hari, 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025, LRT Jabodebek melayani total 156.490 pengguna, meningkat tajam sebesar 132 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan 67.280 pengguna.
     
    Vice President Public Relations KAI Anne Purba menyatakan, peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan kepercayaan masyarakat yang semakin besar terhadap LRT Jabodebek.
     
    “Angka ini mencerminkan peran penting LRT Jabodebek dalam menyediakan moda transportasi modern yang aman dan terintegrasi, terutama pada momen spesial seperti pergantian tahun,” ujar Anne dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 4 Januari 2025.
    Pada 31 Desember 2024, LRT Jabodebek melayani 92.682 pengguna yang memanfaatkan moda ini untuk menuju berbagai lokasi perayaan. Keesokan harinya, pada 1 Januari 2025, sebanyak 63.808 orang menggunakan layanan ini untuk bepergian di hari libur Tahun Baru. 
     
    Stasiun-stasiun yang memiliki akses konektivitas tinggi menjadi favorit pengguna selama periode ini. Stasiun Dukuh Atas BNI, yang terhubung dengan Commuter Line, KA Bandara, MRT Jakarta, dan Transjakarta, mencatat 33.831 pengguna tap in dan 35.404 pengguna tap out.
     
    Lokasinya di pusat kegiatan masyarakat menjadikannya salah satu stasiun tersibuk. Stasiun Cikoko yang terintegrasi dengan Commuter Line dan Transjakarta, melayani 13.312 pengguna tap in dan 12.724 pengguna tap out. 
     

     

    Integrasi transportasi

    Masyarakat juga memilih LRT Jabodebek sebagai transportasi lanjutan dari dan menuju Stasiun Halim Whoosh. Stasiun Halim LRT Jabodebek yang terkoneksi dengan layanan Whoosh mencatatkan 2.956 pengguna tap in dan 1.984 pengguna tap out. 
     
    “Integrasi moda transportasi di stasiun-stasiun menjadi dorongan lonjakan pengguna LRT Jabodebek. Konektivitas dengan moda transportasi lain, seperti Commuter Line, MRT Jakarta, KA Bandara, Transjakarta, hingga layanan kereta cepat Whoosh, memberikan kemudahan perjalanan bagi masyarakat,” terang Anne.
     
    “Hal ini tidak hanya meningkatkan kenyamanan pengguna, tetapi juga memperluas jangkauan layanan LRT Jabodebek sebagai bagian dari sistem transportasi yang terhubung,” tambah dia.
     
    Untuk memberikan layanan maksimal selama pergantian tahun, LRT Jabodebek memperpanjang jam operasional hingga tengah malam. Langkah ini dilakukan agar masyarakat dapat menikmati perayaan dengan tenang dan tetap memiliki akses transportasi yang aman.
     
    “Dengan lonjakan pengguna yang signifikan, KAI optimistis LRT Jabodebek akan terus menjadi bagian dalam mobilitas masyarakat. KAI berkomitmen untuk menjaga kualitas layanan dan terus berinovasi agar LRT Jabodebek dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat secara optimal,” tutup Anne.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (HUS)

  • Prabowo Bakal Hapus Utang UMKM Secara Bertahap Mulai Pekan Depan

    Prabowo Bakal Hapus Utang UMKM Secara Bertahap Mulai Pekan Depan

    Jakarta: Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah meluncurkan program penghapusan utang untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendukung sektor UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.

    Penghapusan kredit macet atau utang bagi 1 juta pelaku usaha UMKM akan mulai diresmikan pekan depan. Total utang UMKM yang akan dihapus secara bertahap tersebut mencapai Rp 14 triliun.

    Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan pada tahap awal, pemerintah akan menghapus utang sebanyak 67 ribu pelaku UMKM. Total nilai utang yang dihapus pada tahap awal itu mencapai Rp 2,5 triliun.
    “Tadi dibicarakan Pak Presiden, (penghapusan utang UMKM) minggu kedua bulan Januari. Minggu depan kami akan launching. Tiga ribuan yang kami undang mendapatkan hapus tagihan,” kata Maman di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Januari 2025.

    Maman menjelaskan penghapusan piutang itu merupakan yang sudah masuk dalam daftar hapus buku di perbankan, artinya piutang para pelaku usaha UMKM itu akan diputihkan.

    “Untuk masuk ke hapus tagih sampai hari ini potensinya bisa 67.000-an, target kita memang semua 1 juta itu mau dihapus tagihkan. Semua bisa putih lagi dan bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan lagi,” jelasnya.

    Maman menerangkan nominal dari 67.000 nasabah itu mencapai Rp 2,5 triliun. Maman juga menegaskan bahwa tidak ada isu keuangan yang terjadi pada bank himbara yang melakukan hapus buku tersebut.

    Jakarta: Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, telah meluncurkan program penghapusan utang untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Program ini merupakan wujud komitmen pemerintah dalam mendukung sektor UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional.
     
    Penghapusan kredit macet atau utang bagi 1 juta pelaku usaha UMKM akan mulai diresmikan pekan depan. Total utang UMKM yang akan dihapus secara bertahap tersebut mencapai Rp 14 triliun.
     
    Menteri UMKM Maman Abdurrahman mengatakan pada tahap awal, pemerintah akan menghapus utang sebanyak 67 ribu pelaku UMKM. Total nilai utang yang dihapus pada tahap awal itu mencapai Rp 2,5 triliun.

    “Tadi dibicarakan Pak Presiden, (penghapusan utang UMKM) minggu kedua bulan Januari. Minggu depan kami akan launching. Tiga ribuan yang kami undang mendapatkan hapus tagihan,” kata Maman di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat, 3 Januari 2025.

    Maman menjelaskan penghapusan piutang itu merupakan yang sudah masuk dalam daftar hapus buku di perbankan, artinya piutang para pelaku usaha UMKM itu akan diputihkan.
    “Untuk masuk ke hapus tagih sampai hari ini potensinya bisa 67.000-an, target kita memang semua 1 juta itu mau dihapus tagihkan. Semua bisa putih lagi dan bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan lagi,” jelasnya.
     
    Maman menerangkan nominal dari 67.000 nasabah itu mencapai Rp 2,5 triliun. Maman juga menegaskan bahwa tidak ada isu keuangan yang terjadi pada bank himbara yang melakukan hapus buku tersebut.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)