Category: Medcom.id News

  • Gara-gara AI? DBS Group Pangkas 4.000 Karyawan

    Gara-gara AI? DBS Group Pangkas 4.000 Karyawan

    Jakarta: DBS Group mengumumkan rencana pemangkasan 4.000 tenaga kerja kontrak dan temporer dalam tiga tahun ke depan. 
     
    Melansir Channel News Asia, Selasa, 25 Februari 2025, langkah ini dilakukan seiring dengan meningkatnya penggunaan kecerdasan buatan (AI) yang mulai menggantikan peran yang sebelumnya dilakukan manusia.
     
    Dalam pernyataan kepada Bloomberg, DBS mengonfirmasi laporan dari kantor berita Press Trust of India bahwa bank tersebut akan mengurangi tenaga kerja seiring dengan semakin meluasnya implementasi AI di berbagai lini bisnisnya. 

    CEO DBS, Piyush Gupta, menjelaskan bahwa pengurangan ini akan terjadi secara bertahap melalui pengurangan karyawan kontrak dan temporer secara alami.
     
    “Akan berasal dari gesekan alami seiring dengan berkurangnya karyawan temporer dan kontrak dalam beberapa tahun ke depan,” ujar dia.
     
    Saat ini, DBS memiliki sekitar 8.000 hingga 9.000 staf kontrak dan temporer. 
     
    Gupta menegaskan bahwa pengurangan tenaga kerja tidak akan berdampak pada karyawan tetap.
     
    Gupta, yang akan digantikan oleh Tan Su Shan sebagai CEO DBS pada 28 Maret mendatang, memastikan bahwa pemangkasan tenaga kerja akan berlangsung dalam tiga tahun ke depan.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Respectful Workplace Policy jadi Upaya Bank Mandiri Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

    Respectful Workplace Policy jadi Upaya Bank Mandiri Ciptakan Lingkungan Kerja Inklusif

    Jakarta: Bank Mandiri terus berkomitmen menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan berkelanjutan melalui penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Sebagai bagian dari upaya memperkuat sinergi dan akselerasi prestasi untuk percepatan ekonomi negeri, Bank Mandiri menghadirkan Respectful Workplace Policy (RWP) guna membangun budaya kerja yang bebas diskriminasi dan berbasis integritas, sekaligus memberikan nilai tambah bagi karyawan.
     
    Kebijakan ini bertujuan untuk memastikan seluruh karyawan mendapatkan perlakuan setara, bebas dari diskriminasi, pelecehan, dan bentuk kekerasan lainnya. Sebagai langkah konkret, Bank Mandiri mengadopsi standar Diversity, Equity, and Inclusion (DEI) dalam operasionalnya.
     
    Hal ini mencakup rekrutmen berbasis meritokrasi, pelatihan tanpa bias gender, serta promosi dan kompensasi yang adil. Strategi ini mencerminkan upaya Bank Mandiri dalam mendukung pilar sosial ESG, yang semakin diperhatikan oleh investor dan pemangku kepentingan global.
     
    Dalam Laporan Keberlanjutan 2023, Bank Mandiri melaporkan bahwa perempuan berkontribusi 52 persen dari total tenaga kerja, dengan 46 persen posisi manajerial dan direktur diisi oleh perempuan. Data ini menempatkan Bank Mandiri sebagai salah satu perusahaan yang berhasil dalam implementasi gender equality.
     

    Selain itu, prinsip equal pay for equal work juga diterapkan dengan memastikan rasio gaji karyawan laki-laki dan perempuan tetap seimbang, yaitu 1:1, berbasis kinerja tanpa bias gender.

    Direktur Kepatuhan dan SDM Bank Mandiri Agus Dwi Handaya, menegaskan bahwa prinsip keadilan berbasis kompetensi menjadi landasan utama dalam kebijakan SDM perusahaan. “Sejak awal proses rekrutmen, kami tidak memprioritaskan gender, suku, ras, atau agama tertentu. Semua karyawan memiliki kesempatan yang sama berdasarkan kemampuan dan potensi mereka,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa, 25 Februari 2025.
     
    Sebagai bagian dari upaya mendukung pemberdayaan karyawan perempuan, Bank Mandiri turut menginisiasi Srikandi Mandiri. Sejak diluncurkan pada tiga tahun silam, Srikandi Mandiri terus berkembang melalui dua inisiatif utama. 
     
    Pertama, Kepemimpinan Perempuan, yang bertujuan untuk meningkatkan kapabilitas kepemimpinan perempuan dalam perusahaan. Kedua, Perempuan dalam Masyarakat, yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi dan sosial.
     
    Program ini tidak hanya mencerminkan komitmen Bank Mandiri terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 5 (Gender Equality) dan 8 (Decent Work and Economic Growth), tetapi juga memperkuat citra perusahaan sebagai institusi yang progresif dalam aspek sosial ESG.
     

    Untuk memastikan implementasi RWP berjalan efektif, Bank Mandiri menerapkan Whistle Blowing System (WBS) dan kanal pengaduan berbasis website internal guna melindungi pelapor serta meningkatkan transparansi dalam penanganan kasus diskriminasi dan pelecehan di tempat kerja. Langkah ini sejalan dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG), menegaskan komitmen Bank Mandiri terhadap tata kelola yang baik dan tanggung jawab sosial.
     
    Dengan terus memperkuat kebijakan inklusi dan keberagaman, Bank Mandiri semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin dalam keberlanjutan perbankan di Indonesia. Upaya ini tidak hanya meningkatkan reputasi perusahaan dalam indeks ESG tetapi juga memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan karyawan dan masyarakat luas.
     
    “Program People Development Bank Mandiri secara khusus dirancang secara fokus dan sistematis dengan tujuan melahirkan Mandirian yang Jago Kerja, Pinter Kerja, Berakhlak Mulia, dan Happy Luar Biasa. Melalui program ini, setiap Mandirian diharapkan mampu menghasilkan kinerja terbaik, bahkan melampaui ekspektasi dan berkontribusi positif untuk Bank Mandiri dan untuk Indonesia,” kata Agus.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Bisa Diaudit KPK dan BPK

    Bisa Diaudit KPK dan BPK

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 Februari 2025.

    Peresmian ini menandai langkah besar menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan nasional.

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa Danantara bukan sekadar entitas bisnis, melainkan aset nasional yang berperan sebagai agen pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

    “Bukan saja entitas bisnis, tapi sebagai aset nasional yang akan menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden Prabowo.

    Baca: Danantara Vs Temasek: Mengupas Struktur, Strategi, dan Prestasi

    Ia juga menekankan pentingnya tata kelola yang baik, inovasi, serta disiplin dalam operasional BUMN.

    Selain itu, terkait transparansi, Presiden Prabowo menegaskan BP Investasi Danantara harus dapat diaudit setiap saat oleh siapa pun.

    “Danantara Indonesia adalah untuk anak dan cucu kita. Danantara Indonesia untuk itu harus dikelola sebaik-baiknya dengan sangat hati-hati, dengan sangat transparan, dengan saling mengawasi,” ungkapnya.

    Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani menegaskan bahwa Danantara bisa diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Pertama yang ingin saya sampaikan, tidak ada kebal hukum di negara ini. Jadi KPK bisa, apalagi kalau ada tindakan yang tidak patut atau kriminal, sangat-sangat bisa,” ujar Rosan.

    Ia menambahkan bahwa BPK juga dapat mengaudit Danantara karena badan ini mencakup perusahaan-perusahaan berbentuk public service obligation (PSO).

    Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani menyebut Danantara bukan sekadar pengelola investasi, tetapi juga instrumen penting dalam pembangunan nasional.

    “Tidak pernah ada di era sebelumnya, ini yang pertama oleh Bapak Presiden Prabowo. Kita doakan Danantara berjalan lancar demi Indonesia maju ke depan,” ucapnya.

    Melalui Danantara, pemerintah akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara untuk mendukung proyek-proyek berdampak besar dan berkelanjutan.

    Danantara mengonsolidasikan Indonesia Investment Authority (INA) serta tujuh BUMN, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID.

    Prabowo yakin bahwa dengan peresmian Danantara, Indonesia akan terus maju lebih kuat dan bersatu, serta meraih pencapaian besar di masa depan.

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto meresmikan Badan Pengelolaan Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 24 Februari 2025.
     
    Peresmian ini menandai langkah besar menuju kemandirian ekonomi, ketahanan, dan kesejahteraan nasional.

    Presiden Prabowo menegaskan bahwa Danantara bukan sekadar entitas bisnis, melainkan aset nasional yang berperan sebagai agen pembangunan dan pertumbuhan ekonomi.

    “Bukan saja entitas bisnis, tapi sebagai aset nasional yang akan menjadi agen pembangunan dan pertumbuhan ekonomi,” kata Presiden Prabowo.
     
    Baca: Danantara Vs Temasek: Mengupas Struktur, Strategi, dan Prestasi

    Ia juga menekankan pentingnya tata kelola yang baik, inovasi, serta disiplin dalam operasional BUMN.

    Selain itu, terkait transparansi, Presiden Prabowo menegaskan BP Investasi Danantara harus dapat diaudit setiap saat oleh siapa pun.

    “Danantara Indonesia adalah untuk anak dan cucu kita. Danantara Indonesia untuk itu harus dikelola sebaik-baiknya dengan sangat hati-hati, dengan sangat transparan, dengan saling mengawasi,” ungkapnya.

    Kepala BPI Danantara Rosan Roeslani menegaskan bahwa Danantara bisa diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    “Pertama yang ingin saya sampaikan, tidak ada kebal hukum di negara ini. Jadi KPK bisa, apalagi kalau ada tindakan yang tidak patut atau kriminal, sangat-sangat bisa,” ujar Rosan.

    Ia menambahkan bahwa BPK juga dapat mengaudit Danantara karena badan ini mencakup perusahaan-perusahaan berbentuk public service obligation (PSO).

    Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Christina Aryani menyebut Danantara bukan sekadar pengelola investasi, tetapi juga instrumen penting dalam pembangunan nasional.

    “Tidak pernah ada di era sebelumnya, ini yang pertama oleh Bapak Presiden Prabowo. Kita doakan Danantara berjalan lancar demi Indonesia maju ke depan,” ucapnya.

    Melalui Danantara, pemerintah akan menginvestasikan sumber daya alam dan aset negara untuk mendukung proyek-proyek berdampak besar dan berkelanjutan.

    Danantara mengonsolidasikan Indonesia Investment Authority (INA) serta tujuh BUMN, yaitu Bank Mandiri, Bank BRI, PLN, Pertamina, BNI, Telkom Indonesia, dan MIND ID.

    Prabowo yakin bahwa dengan peresmian Danantara, Indonesia akan terus maju lebih kuat dan bersatu, serta meraih pencapaian besar di masa depan.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (WAN)

  • IHSG Berbalik Arah! Begini Strategi Cuan Jelang Ramadan

    IHSG Berbalik Arah! Begini Strategi Cuan Jelang Ramadan

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Selasa pagi, 25 Februari 2025, sempat menguat sebelum akhirnya melemah. Pasar saham berfluktuasi seiring sentimen ekonomi yang masih menjadi perhatian investor.
     
    Berdasarkan data RTI, IHSG dibuka di level 6.749,6, sempat naik ke zona hijau di level 6.772,65, lalu turun 0,13 persen atau 8,64 poin menjadi 6.740,95 pada pukul 09.03 WIB.
     
    Total volume saham yang sudah diperdagangkan mencapai 747,74 juta lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp799,53 miliar. Sejauh ini, 192 saham mengalami kenaikan, 138 saham melemah, dan 196 saham stagnan.
     

    Dua sentimen penting jelang Ramadan
    Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT), David Kurniawan, menilai bahwa ada dua faktor utama yang perlu diperhatikan investor dalam pekan terakhir Februari 2025, menjelang Ramadan. Dua faktor tersebut adalah foreign inflow dan consumer confidence.

    Foreign Inflow

    Investor asing masih mencatatkan aksi jual meskipun Bank Indonesia (BI) telah mempertahankan suku bunga. Namun, jika melihat tren selama 10 tahun terakhir, IHSG cenderung menguat di bulan Februari. Artinya, ada peluang bagi investor untuk mencermati pergerakan asing dan mencari momentum yang tepat.

    Consumer Confidence

    Data Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) yang akan dirilis dalam waktu dekat juga menjadi faktor penting. Pada Januari 2025, kepercayaan konsumen turun tipis menjadi 127,2 dari 127,7 pada Desember 2024. Meski begitu, momentum Ramadan biasanya mendorong konsumsi masyarakat, terutama di sektor makanan dan minuman.

    “Efektivitas momentum ini dalam mendongkrak kinerja sektor akan sangat bergantung pada kondisi ekonomi makro dan daya beli masyarakat,” ujar David.
     

    Strategi investasi jelang Ramadan
    Buat kamu yang ingin tetap cuan di pasar saham menjelang Ramadan, ini beberapa strategi yang bisa diterapkan:

    Pantau pergerakan investor asing – Jika capital inflow kembali masuk, saham-saham big caps bisa jadi pilihan menarik.
    Fokus pada saham sektor konsumsi – Makanan, minuman, dan ritel biasanya naik saat Ramadan karena peningkatan konsumsi masyarakat.
    Perhatikan sentimen makroekonomi – Kondisi ekonomi global dan kebijakan suku bunga bisa mempengaruhi pergerakan IHSG dalam beberapa minggu ke depan.

    Dengan memahami pergerakan pasar dan menerapkan strategi yang tepat, investor bisa tetap mendapatkan keuntungan di tengah fluktuasi IHSG. Yuk, siapkan strategi terbaikmu sebelum Ramadan tiba!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 15 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Ada yang Sampai Rp2 Miliar!

    15 Pekerjaan dengan Gaji Tertinggi di Indonesia, Ada yang Sampai Rp2 Miliar!

    Jakarta: Siapa sih yang nggak mau punya pekerjaan dengan gaji tinggi? Di Indonesia, ada beberapa profesi yang menawarkan penghasilan fantastis, bahkan bisa mencapai miliaran rupiah per bulan! 
     
    Tapi tentu saja, gaji besar sebanding dengan tanggung jawab dan keahlian yang dibutuhkan.
     
    Kalau kamu penasaran pekerjaan apa saja yang masuk daftar profesi dengan bayaran tertinggi di 2025, simak ulasan berikut, seperti dikutip dari Ruang Menyala.

    Daftar 15 pekerjaan dengan gaji tertinggi

    1. Eksekutif Perusahaan (CEO, CFO, dan Direktur)

    Pekerjaan di level tertinggi perusahaan ini jelas punya gaji selangit. Seorang CEO atau CFO di perusahaan besar bisa mengantongi Rp130 juta hingga Rp250 juta per bulan! Tapi ingat, tanggung jawabnya juga sangat besar, mulai dari strategi bisnis hingga mengelola ribuan karyawan.

    2. Manajer Perbankan

    Industri perbankan masih menjadi salah satu sektor dengan bayaran tinggi. Manajer cabang bisa mendapat gaji sekitar Rp25 juta, sedangkan manajer regional bisa mencapai Rp150 juta per bulan, belum termasuk bonus performa yang menggiurkan.
     

    3. Insinyur Tambang dan Perminyakan

    Sektor tambang dan migas selalu menawarkan gaji tinggi. Bahkan di level teknisi, gaji sudah berada di kisaran Rp13 juta-Rp15 juta per bulan. Kalau sudah di level manajemen, penghasilannya bisa naik berkali-kali lipat!

    4. Manajer Keuangan

    Sebagai orang yang mengelola keuangan perusahaan, profesi ini punya peran krusial. Gaji seorang manajer keuangan berkisar antara Rp10 juta-Rp80 juta per bulan, dan bisa lebih tinggi jika bertanggung jawab atas investasi besar.

    5. Manajer Proyek Konstruksi

    Pembangunan infrastruktur di Indonesia terus berkembang, dan posisi ini sangat dibutuhkan. Dengan pengalaman 10-15 tahun, seorang manajer proyek bisa meraup gaji Rp80 juta-Rp250 juta per bulan, belum termasuk komisi dari proyek yang dikelola.

    6. Head of Marketing

    Sebagai pemimpin strategi pemasaran, gaji Head of Marketing di perusahaan besar bisa mencapai Rp40 juta–Rp150 juta per bulan. Jika performa timnya sukses mendongkrak penjualan, bonus besar sudah pasti menanti.

    7. Digital Marketing Strategist

    Di era digital, profesi ini semakin diminati. Digital marketing strategist yang mengelola SEO, media sosial, dan iklan bisa mendapatkan gaji Rp8 juta-Rp100 juta per bulan, tergantung pengalaman dan skala perusahaan.

    8. Content Manager

    Industri kreatif juga menawarkan penghasilan tinggi, terutama untuk posisi Content Manager. Profesi ini bertanggung jawab atas strategi konten perusahaan dan bisa mendapatkan gaji Rp8 juta-Rp30 juta per bulan.
     

    9. Senior Software Engineer

    Kemajuan teknologi membuat profesi ini semakin dibutuhkan. Di Indonesia, gaji seorang Senior Software Engineer berkisar Rp20 juta-Rp80 juta per bulan. Jika bekerja untuk perusahaan luar negeri, penghasilannya bisa mencapai miliaran rupiah per tahun!

    10. Full Stack Developer

    Menguasai front-end, back-end, dan database? Profesi ini bisa jadi ladang cuan! Gaji seorang Full Stack Developer pemula mulai dari Rp8 juta, sementara yang sudah berpengalaman bisa mencapai Rp200 juta per bulan.

    11. Cyber Security Engineer

    Di era digital, keamanan data adalah segalanya. Cyber Security Engineer yang bertanggung jawab menjaga sistem dari serangan siber bisa mengantongi Rp10 juta hingga Rp2 miliar per bulan jika bekerja di proyek internasional!

    12. Kepala HRD (Human Resources Development)

    Sebagai ujung tombak dalam merekrut dan mengelola SDM perusahaan, gaji seorang Head of HRD bisa mencapai Rp15 juta-Rp100 juta per bulan, tergantung pengalaman dan skala perusahaan.

    13. Pilot

    Profesi pilot tetap menjadi salah satu pekerjaan dengan bayaran tinggi. Seorang pilot junior bisa mendapatkan Rp20 juta-Rp30 juta per bulan, sementara pilot senior bisa meraup Rp40 juta-Rp50 juta.

    14. Dokter Spesialis dan Ahli Bedah

    Jalan menjadi dokter spesialis memang panjang dan butuh biaya besar, tapi hasilnya sepadan. Gaji dokter spesialis di Indonesia berkisar antara Rp25 juta–Rp50 juta per bulan, tergantung bidang dan tempat praktiknya.

    15. Sekretaris Direktur

    Bukan sekadar pekerjaan administratif, seorang sekretaris direktur bertanggung jawab mengelola berbagai urusan penting perusahaan. Gajinya? Bisa mencapai Rp50 juta-Rp80 juta per bulan!

    Pekerjaan dengan gaji tinggi itu tentu tidak bisa didapatkan secara instan. Keahlian, pengalaman, dan jaringan profesional sangat berperan dalam menentukan kesuksesan karier seseorang.
     
    Kalau kamu bercita-cita mendapatkan gaji besar, pastikan untuk terus mengasah skill, memperluas wawasan, dan memilih jalur karier yang tepat! 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Kumpulan Kesaksian Sandera Ketika Ditahan Hamas, dari Pelecehan Seksual, Penyiksaan, Hingga Kelaparan

    Kumpulan Kesaksian Sandera Ketika Ditahan Hamas, dari Pelecehan Seksual, Penyiksaan, Hingga Kelaparan

    Jakarta: Gencatan senjata yang dimulai pada Januari 2025 telah membawa secercah harapan di tengah konflik panjang antara Israel dan Hamas. Sebagai bagian dari kesepakatan, puluhan sandera Israel dibebaskan oleh Hamas, termasuk perempuan dan anak-anak.
     
    Namun, di balik kebebasan tersebut tersimpan kisah-kisah menyayat hati dari para sandera yang menceritakan pengalaman mereka selama dalam penahanan Hamas.
     
    Kisah Chen dan Agam Goldstein-Almog

    Foto: Agam (kiri) dan Ibunya. (Via Times of Israel)

    Chen Goldstein-Almog, 48 tahun, dan putrinya Agam, 17 tahun, mengalami 51 hari penuh ketakutan dan trauma sebagai sandera Hamas. Pada pagi serangan 7 Oktober 2023, keluarga mereka diserang di rumahnya di Kibbutz Kfar Aza.
     
    Sang suami, Nadav, dan putri tertua, Yam, ditembak mati di depan mata mereka sebelum Chen, Agam, dan dua putra mereka, Gal (11 tahun) dan Tal (9 tahun), diculik ke Gaza.

    Dalam wawancara dengan Channel 12 News, Chen mengingat rasa takut yang melumpuhkan ketika para militan Hamas menerobos pintu rumah mereka. “Saya sangat takut, dan saat mereka berteriak di depan pintu, saya merasa itu adalah akhir hidup saya,” ujar Agam.
     
    Dalam perjalanan singkat ke Gaza, Chen menyaksikan tubuh-tubuh korban diangkut ke dalam kendaraan yang sama, memperdalam rasa trauma mereka.
     
    Selama penahanan, Chen dan Agam hidup di terowongan bawah tanah sebelum dipindahkan ke sebuah apartemen. Mereka harus beradaptasi dengan lingkungan yang keras, sering kali berpindah tempat di tengah malam untuk menghindari serangan udara Israel.
     
    Agam mengungkapkan bahwa dia takut menjadi korban pelecehan seksual setelah mendengar ancaman dari para penjaga yang mengatakan dia akan dinikahkan di Gaza.
     
    “Itu adalah hal pertama yang saya takutkan,” katanya, menggambarkan ketakutan yang terus menghantuinya.
     
    Meskipun para penjaga terkadang mencoba menciptakan ilusi kepedulian, Chen menyebut perhatian ini tidak lebih dari manipulasi psikologis.
     
    Salah satu penjaga memberi Agam julukan “Salsabil,” yang berarti “air tawar” dalam bahasa Arab. Namun, Chen menegaskan, “Kami sangat berharga bagi mereka. Segala kebaikan mereka hanyalah untuk memastikan kami tetap hidup.”
     
    Chen juga menyampaikan kesaksian bahwa para sandera lain mengalami perlakuan yang tidak manusiawi selama penahanan. Beberapa sandera perempuan, terutama yang masih muda, menjadi korban pelecehan seksual.
     
    Chen menyebutkan bahwa ia bertemu dengan perempuan muda berusia 19 tahun yang telah ditahan selama 50 hari dan mengalami penyiksaan fisik dan emosional. “Mereka dilukai, dilecehkan, beberapa bahkan mengalami cedera fisik yang parah,” ungkapnya.
     
    Dalam sebuah klip dokumenter yang diproduksi oleh Sheryl Sandberg, Agam menggambarkan bagaimana sandera perempuan tersebut mengalami pelecehan seksual oleh seorang penjaga Hamas di bawah ancaman senjata.
     
    “Dia mulai menciumnya, dan dia mulai menangis,” ungkap Goldstein-Almog. “Kemudian dia melepaskan semua pakaiannya dan menyentuh seluruh tubuhnya.”
     
    “Dia mulai menangis, dan saya menangis bersamanya,” ungkap Agam. Perempuan itu dipaksa untuk patuh saat penjaga tersebut mengancamnya dengan senjata dan menyerangnya secara fisik dan emosional selama setengah jam.
     
    “Keesokan harinya, dia dipindahkan ke lokasi lain dan tidak pernah bertemu penjaga itu lagi,” tambah Agam.
     
    Para sandera pria juga tidak luput dari penyiksaan. Beberapa di antaranya dilaporkan mengalami pemukulan dan siksaan mental yang terus-menerus. Meskipun mereka berada dalam kondisi yang sama, Chen menggambarkan betapa para sandera ini tetap berusaha saling memberikan dukungan moral.
     
    Setelah dibebaskan, Chen dan Agam menerima konfirmasi melalui radio bahwa Nadav dan Yam telah meninggal, sebuah kenyataan pahit yang sulit diterima.
     
    Saat kembali ke Israel, mereka disambut dengan tangis haru oleh komunitas mereka, tetapi kebebasan tersebut tidak menghapus luka mendalam yang mereka bawa.
     
    “Kami kehilangan ayah dan saudara kami. Rasanya sulit untuk melanjutkan hidup tanpa mereka,” kata Chen. Agam menambahkan, “Jika sebelumnya saya percaya ada kesempatan untuk berdamai, sekarang saya kehilangan semua keyakinan itu.”
     

    Empat Sandera yang Baru Dibebaskan

    Foto: Sandera Israel Liri Albag (ke-2 dari kiri), Karina Ariev, Daniella Gilboa, dan Naama Levy melambaikan tangan di atas panggung sebelum para anggota Hamas menyerahkan mereka kepada tim Palang Merah di Kota Gaza pada 25 Januari 2025. (AFP)

    Pada 25 Januari 2025, empat tentara perempuan Israel — Karina Ariev (20), Daniella Gilboa (20), Naama Levy (20), dan Liri Albag (19) — dibebaskan oleh Hamas setelah 477 hari dalam penahanan.
     
    Mereka sebelumnya diculik saat serangan Hamas ke pangkalan Nahal Oz pada 7 Oktober 2023. Serangan ini menewaskan 15 tentara pengawas dan menyebabkan trauma mendalam bagi para sandera yang selamat.
     
    Pembebasan mereka dimulai dengan sebuah acara yang diatur oleh Hamas di alun-alun Gaza. Dengan mengenakan seragam militer tiruan dan membawa “tas hadiah”, mereka diarak di atas panggung di depan kerumunan besar warga Gaza dan anggota Hamas bersenjata.
     
    Wajah mereka tampak tersenyum dan melambaikan tangan, kemudian mengucapkan terima kasih kepada Hamas atas perlakuan mereka selama ditahan.
     
    Namun, Setelah kembali ke Israel, mereka menggambarkan kondisi yang mengerikan selama penahanan. Mereka harus bertahan tanpa makanan dalam beberapa periode, bahkan terkadang dipaksa memasak dan membersihkan untuk para penjaga mereka.
     
    Beberapa dari mereka juga tidak mendapatkan akses mandi atau perawatan medis yang memadai, bahkan untuk luka yang dialami saat penculikan. Namun, mereka tetap berusaha memberikan dukungan satu sama lain di tengah kondisi yang sulit.
     
    Salah satu dari mereka, Liri Albag, diakui sebagai pemimpin kelompok dan sering berbicara kepada penjaga atas nama kelompok. Naama Levy, seorang atlet triatlon, menjaga kesehatan fisik dan mentalnya dengan berolahraga bersama sandera lain.
     
    Mereka juga menyebutkan bahwa mereka sering mendengar radio dan melihat berita televisi tentang perjuangan masyarakat Israel yang mendukung pembebasan mereka, yang menjadi sumber kekuatan selama masa penahanan.
     
    Meskipun para sandera bersyukur bisa kembali, mereka menyatakan keprihatinan atas sandera lain yang belum dibebaskan, termasuk rekan mereka, Agam Berger, yang masih ditahan.
     
    “Kami menunjukkan kepada mereka bahwa kami tidak takut. Kami lebih kuat dari mereka,” ujar salah satu dari mereka kepada keluarga dan teman-teman setelah pembebasan mereka kepada Kan TV News.
     
    Sandera-Sandera Lainnya

    Foto: Hersh Goldberg-Polin, satu tangan tampak buntung. (Brigade Qassam)
     
    Yocheved Lifshitz, seorang lansia berusia 85 tahun yang telah dibebaskan, menggambarkan kondisi penyanderaan yang keras dan penuh trauma.
     
    Dia mengungkapkan bahwa beberapa sandera, termasuk dirinya, ditempatkan dalam jaringan terowongan bawah tanah tanpa ventilasi dan hanya menerima makanan seadanya seperti roti pita.
     
    Hersh Goldberg-Polin, seorang warga Amerika-Israel berusia 23 tahun, dilaporkan kehilangan satu tangan akibat serangan awal sebelum ditahan. Jenazahnya ditemukan pada Agustus 2024 di terowongan Gaza bersama lima sandera lain yang dieksekusi oleh Hamas.
     
    Adapun Devora Cohen, bibi dari Eitan Yahalomi yang berusia 12 tahun, mengatakan bahwa Eitan dipukuli oleh warga Gaza dan dipaksa menonton video kekejaman pada 7 Oktober.
     
    Selama 16 hari pertama penahanannya, ia ditempatkan dalam isolasi; setelah satu bulan, ia bergabung dengan kelompok sandera lain dari kibbutz asalnya, yang dikenalnya. Setiap kali Eitan atau anak lainnya menangis, mereka diancam dengan senjata agar diam.
     
    Selain itu, sandera-sandera lainnya termasuk pekerja asing seperti Jimmy Pacheco, warga Filipina yang menceritakan pengalaman bertahan hidup dengan air asin dan roti kecil setiap hari.
     
    Para pekerja Thailand yang disandera melaporkan perlakuan lebih baik dibandingkan sandera Yahudi-Israel, namun tetap menghadapi kondisi minim makanan dan ancaman fisik.
     
    Kesaksian para sandera memberikan gambaran mendalam tentang penderitaan yang dialami selama konflik ini.
     
    Sementara gencatan senjata dan pembebasan sandera membawa secercah harapan, kisah-kisah ini juga menegaskan kompleksitas konflik Israel-Hamas yang terus berlangsung.
     
    Seperti yang diungkapkan oleh Agam, “Kami tidak akan pernah memaafkan, dan kami tidak akan pernah melupakan.”
     
    Baca Juga:
    Dibebaskan, 4 Tentara Wanita Israel Sampaikan Terima Kasih atas Perlakuan Hamas di Tahanan
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SUR)

  • Donald Trump Buka Peluang AS Bergabung Lagi dengan WHO, Soroti Ketimpangan Kontribusi Dana

    Donald Trump Buka Peluang AS Bergabung Lagi dengan WHO, Soroti Ketimpangan Kontribusi Dana

    Las Vegas: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengejutkan publik dengan pernyataannya bahwa AS mungkin akan mempertimbangkan untuk kembali bergabung dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pernyataan itu disampaikan dalam sebuah acara di Las Vegas, Sabtu, 25 Januari 2025. Trump mengungkapkan bahwa keputusan AS keluar dari WHO sebelumnya dipicu oleh ketidakadilan dalam kontribusi keuangan.
     
    “…tetapi mungkin kami akan mempertimbangkan kembali (bergabung dengan WHO),” kata Trump seperti dikutip Antara, Minggu, 26 Januari 2025.
     
    Trump menyoroti ketimpangan kontribusi keuangan antara AS dan China di WHO. AS disebut membayar 500 juta dolar AS (sekitar Rp8 triliun) setiap tahun, sedangkan China, yang memiliki populasi jauh lebih besar, hanya membayar 39 juta dolar AS.

    “Organisasi Kesehatan Dunia mengeksploitasi kami. Semua pihak memanfaatkan Amerika Serikat, dan itu tak akan terjadi lagi,” tegas Trump.
     
    Baca juga: 3 Fakta Trump Akan Bangun Gaza yang Hancur Ulah Israel

    Tegaskan Kepentingan Ekonomi dalam Hubungan Internasional

    Selain membahas WHO, Trump juga menyinggung hubungan ekonomi antara AS dan Arab Saudi. Dia menyebutkan bahwa dirinya yakin Arab Saudi dapat meningkatkan investasi hingga 1 triliun dolar AS (sekitar Rp16.200 triliun) dalam waktu dekat. Hal ini, menurut Trump, menjadi salah satu prioritas hubungan bilateral kedua negara.
     
    “Apa artinya uang sebanyak itu (bagi Arab Saudi)? Tidak ada. Anda tahu dari mana mereka mendapat uangnya, bukan? Dari emas cair. Mereka punya banyak emas cair,” ujar Trump, merujuk pada kekayaan minyak bumi yang dimiliki Arab Saudi.
     
    Sebelumnya, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman menyatakan komitmennya untuk meningkatkan investasi hingga 600 miliar dolar AS (sekitar Rp9.700 triliun) dalam empat tahun mendatang. Namun, Trump optimistis nilai investasi itu bisa lebih besar lagi jika ada kesepakatan baru antara kedua negara.
     
    Selama masa jabatan pertamanya (2017-2021), Trump melakukan kunjungan luar negeri pertama ke Arab Saudi, yang menjadi simbol hubungan erat kedua negara. Kini, setelah dilantik untuk masa jabatan kedua, Trump menyatakan akan kembali mengunjungi negara itu jika Arab Saudi bersedia membeli produk AS senilai 500 miliar dolar AS.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Kepala BPKH Ajak Wisudawan UI Jadi Pribadi Impactful

    Kepala BPKH Ajak Wisudawan UI Jadi Pribadi Impactful

    Depok: Wisudawan Universitas Indonesia (UI) diminta menyiapkan diri menghadapi berbagai tantangan. Wisudawan harus berani bermimpi besar dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

    Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah saat menyampaikan sambutannya dalam wisuda semester Gasal 2024/2025 di Balairung UI, Depok, Jawa Barat.

    “Lembaran baru telah dimulai, tapi hari ini bukanlah garis akhir, melainkan titik awal menuju perjalanan baru yang lebih besar,” ujar Fadlul.

    Sebagai lulusan dari Universitas yang satu-satunya menyandang nama Indonesia, para wisudawan diingatkan akan tanggung jawab besar yang mereka pikul.

    “Kalian tidak hanya dipersiapkan untuk mengejar kesuksesan pribadi, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.

    Ia mengajak para wisudawan untuk berani bermimpi besar dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

    “Indonesia membutuhkan lebih banyak pemimpin, inovator, dan agen perubahan. Pribadi yang unggul dan impactful, sejalan dengan visi Universitas Indonesia,” kata Fadlul.

    Menjadi unggul, berarti memiliki kompetensi, integritas, dan mentalitas pemenang dalam menghadapi tantangan dunia. Sedangkan pribadi yang impactful, mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

    Mengenang perjalanan pribadinya, Fadlul menceritakan pengalamannya 25 tahun lalu saat pertama kali diwisuda sebagai lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, yang sebelumnya dikenal dengan nama FE UI. 

    Cita-citanya saat itu adalah menjadi Warren Buffet versi Indonesia, tokoh pengelola dana terbesar di dunia.

    “Ternyata untuk sukses dalam mengelola dana, kata kuncinya adalah ikhlas, tidak punya kepentingan pribadi, bekerja keras dan cerdas demi kepentingan dan kemanfaatan investor,” katanya.

    Fadlul juga mengajak semua lulusan UI totalitas di semua lahan pengabdian. Akademisi menjadi guru besar dengan temuan-temuan baru yang membawa penghargaan dunia.

    Jika menjadi politikus, menjadi yang terbaik dan dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang paling dihormati di dunia.

    “Jika ingin berkarier sebagai profesional, jadilah CEO perusahaan terbesar di bursa saham global. Jika menjadi pengusaha, jadilah pengusaha sukses dengan aset terbesar,” katanya.

    Depok: Wisudawan Universitas Indonesia (UI) diminta menyiapkan diri menghadapi berbagai tantangan. Wisudawan harus berani bermimpi besar dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
     
    Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah saat menyampaikan sambutannya dalam wisuda semester Gasal 2024/2025 di Balairung UI, Depok, Jawa Barat.
     
    “Lembaran baru telah dimulai, tapi hari ini bukanlah garis akhir, melainkan titik awal menuju perjalanan baru yang lebih besar,” ujar Fadlul.

    Sebagai lulusan dari Universitas yang satu-satunya menyandang nama Indonesia, para wisudawan diingatkan akan tanggung jawab besar yang mereka pikul.
     
    “Kalian tidak hanya dipersiapkan untuk mengejar kesuksesan pribadi, tetapi juga berperan aktif dalam menciptakan Indonesia yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
     
    Ia mengajak para wisudawan untuk berani bermimpi besar dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
     
    “Indonesia membutuhkan lebih banyak pemimpin, inovator, dan agen perubahan. Pribadi yang unggul dan impactful, sejalan dengan visi Universitas Indonesia,” kata Fadlul.
     
    Menjadi unggul, berarti memiliki kompetensi, integritas, dan mentalitas pemenang dalam menghadapi tantangan dunia. Sedangkan pribadi yang impactful, mampu memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.
     
    Mengenang perjalanan pribadinya, Fadlul menceritakan pengalamannya 25 tahun lalu saat pertama kali diwisuda sebagai lulusan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, yang sebelumnya dikenal dengan nama FE UI. 
     
    Cita-citanya saat itu adalah menjadi Warren Buffet versi Indonesia, tokoh pengelola dana terbesar di dunia.
     
    “Ternyata untuk sukses dalam mengelola dana, kata kuncinya adalah ikhlas, tidak punya kepentingan pribadi, bekerja keras dan cerdas demi kepentingan dan kemanfaatan investor,” katanya.
     
    Fadlul juga mengajak semua lulusan UI totalitas di semua lahan pengabdian. Akademisi menjadi guru besar dengan temuan-temuan baru yang membawa penghargaan dunia.
     
    Jika menjadi politikus, menjadi yang terbaik dan dapat membawa Indonesia menjadi bangsa yang paling dihormati di dunia.
     
    “Jika ingin berkarier sebagai profesional, jadilah CEO perusahaan terbesar di bursa saham global. Jika menjadi pengusaha, jadilah pengusaha sukses dengan aset terbesar,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Daftar Kesepakatan Strategis Indonesia-Malaysia di Menara Petronas

    Daftar Kesepakatan Strategis Indonesia-Malaysia di Menara Petronas

    Jakarta: Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menggelar pertemuan penting di Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur, pada Senin, 27 Januari 2025. Pertemuan tersebut membahas penguatan hubungan bilateral di berbagai sektor strategis yang menjadi prioritas kedua negara.
     
    Dalam diskusi itu, hubungan historis dan kultural antara Indonesia dan Malaysia menjadi fondasi untuk mempererat kerja sama. Prabowo menekankan bahwa kedekatan kedua negara harus diterjemahkan menjadi langkah konkret demi kepentingan bersama.
     
    “Kita punya hubungan sejarah, kita punya hubungan darah, kita punya hubungan budaya, kita bahkan punya hubungan etnis. Kalau tidak salah, banyak pemimpin-pemimpin Malaysia yang masih punya keluarga di Indonesia. Banyak sekali hubungan ini. Jadi saya merasa bahwa hal ini harus membuat hubungan antara Malaysia dan Indonesia lebih khas,” ujar Prabowo, dikutip pada Selasa, 28 Januari 2025.

    Kesepakatan Penting Indonesia-Malaysia

    1. Kolaborasi Strategis di Sektor Energi
    Kesepakatan utama pertemuan ini adalah penguatan kerja sama energi antara dua perusahaan migas terbesar di kawasan, Petronas dan Pertamina. PM Anwar menyampaikan komitmen untuk menjalin kolaborasi strategis melalui eksplorasi potensi baru dan transfer teknologi antarnegara.

    “Komitmen kami untuk menjamin kerja sama Petronas dan Pertamina. Dua perusahaan minyak dan gas di kawasan agar sepakat untuk mengeksplorasi hal-hal baru dan juga transfer antarnegara,” ujar PM Anwar.
     
    Baca juga: Desain Pakaian Kontingen Indonesia di Parade HUT India Dikurasi Langsung Presiden Prabowo
     
    2. Pengelolaan Industri Kelapa Sawit
    Indonesia dan Malaysia sebagai produsen terbesar kelapa sawit dunia sepakat memperkuat kerja sama dalam pengelolaan industri ini. Prabowo menyoroti pentingnya kontribusi kelapa sawit bagi perekonomian global.
     
    “Setiap saya ke negara-negara tertentu mereka selalu mengatakan perlu kelapa sawit. Mesir, India, Pakistan, semua. Jadi kita saya kira bisa berbuat banyak baik. Dan terima kasih sokongan dari Malaysia terus dalam hal-hal ini,” kata Prabowo.
     
    3. Kerja Sama Pertahanan
    Selain sektor ekonomi, kerja sama di bidang pertahanan turut menjadi perhatian. PM Anwar menilai pengalaman Indonesia di sektor ini dapat menjadi aset penting dalam memperkuat keamanan kawasan.
     
    “Kedua pihak sepakat untuk mengerahkan seluruh kekuatan yang ada termasuk bidang pertahanan, di mana Indonesia mempunyai banyak pengalaman dan kekuatan,” ungkapnya.

    Langkah Konkret untuk Implementasi Kesepakatan

    Pertemuan ini diakhiri dengan kesepakatan untuk mempercepat implementasi kerja sama melalui koordinasi yang intensif antara kementerian terkait di kedua negara.
     
    “Kami berdua telah memberikan instruksi yang jelas kepada negara dan departemen terkait selain sektor swasta untuk melakukan perbaikan, untuk memastikan bahwa apapun yang sepakati di Kementerian sesegera mungkin,” ujar Anwar.
     
    Kesepakatan ini diharapkan menjadi momentum baru dalam hubungan bilateral Indonesia dan Malaysia, yang tak hanya mempererat persahabatan tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kedua negara.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (DHI)

  • Sikapi Fenomena Kabur Aja Dulu sebagai Otokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik di Masa Depan

    Sikapi Fenomena Kabur Aja Dulu sebagai Otokritik untuk Kebijakan yang Lebih Baik di Masa Depan

    Jakarta: Fenomena Kabur Aja Dulu mesti diterima sebagai otokritik bagi kita untuk mendasari perbaikan sejumlah kebijakan dalam proses pembangunan nasional. 
     
    “Berbagai sudut pandang masyarakat terkait fenomena Kabur Aja Dulu harus disikapi dengan langkah-langkah positif demi mewujudkan kebijakan yang lebih baik,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Fenomena  “Kabur Aja Dulu” dan Realitas Generasi Muda Indonesia yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (19/2). 
     
    Diskusi yang dimoderatori Nur Amalia (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan Yudha Nugraha (Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia-Badan Hukum Indonesia (PWNI-BHI) Kementerian Luar Negeri), Dr. Andriyanto, SH., M.Kes (Ketua Peminatan Pemberdayaan Perempuan Prodi S2 PSDM Sekolah Pascasarjana Univeritas Airlangga), Hesti Aryani (Business Development Manager JANZZ Technology), Ismail Fahmi (Pendiri Drone Emprit), dan Lathifa Marina Al Anshori (Ketua Bidang Pemilih Muda dan Milenial DPP Partai NasDem), sebagai narasumber. 

    Menurut Lestari, fenomena tersebut unik. Karena, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, fenomena Kabur Aja Dulu bisa dilihat secara sosial atau merupakan wake up call bagi pemangku kepentingan bagaimana generasi muda menyikapi tatanan bernegara yang ada. 
     
    Atau, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, fenomena Kabur Aja Dulu bisa didorong oleh sulitnya masyarakat mengakses lapangan pekerjan karena landscape pekerjaan yang sudah berubah. 
     
    Meski belum ada data konkret terkait penyebab peningkatan migrasi ke luar negeri, jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, kewaspadaan perlu dikedepankan dalam menyikapi dampak tagar Kabur Aja Dulu. 
     
    Rerie menegaskan, di tengah merebaknya tagar Kabur Aja Dulu saat ini dirinya masih percaya generasi muda Indonesia mampu menjadi garda terdepan untuk mewujudkan Indonesia yang adil dan makmur di masa depan. 
     
    Direktur PWNI-BHI Kementerian Luar Negeri, Yudha Nugraha mengungkapkan fenomena Kabur Aja Dulu disikapi pihaknya secara profesional. 
     
    Sejatinya, menurut Yudha, angka migrasi di dunia selalu meningkat dari rentang waktu dari 1970 (84 juta orang) hingga 2020 (280 juta). 
     
    Jadi, Yudha berpendapat, kondisi migrasi yang terjadi saat ini merupakan fenomena global. Tinggal, tambah dia, bagaimana kita mengelola migrasi tersebut dengan baik. 
     
    Menurut Yudha, merupakan tanggung jawab negara bila ada warganya ingin bermigrasi ke luar negeri. 
     
    Dia juga mengingatkan, tagar Kabur Aja Dulu berpotensi dimanfaatkan orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menawarkan migrasi secara ilegal ke luar negeri. 
     
    Baca juga: Dibalik Tagar #KaburAjaDulu, Ini Alasan Masyarakat Ramai Ingin Pindah ke Luar Negeri
     
    Ketua Peminatan Pemberdayaan Perempuan Prodi S2 PSDM Sekolah Pascasarjana Univeritas Airlangga, Andriyanto berpendapat, dalam Asta Cita yang dicanangkan pemerintah sejatinya juga bertekad untuk menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. 
     
    Diakui Andriyanto, pertumbuhan komposisi usia kerja (15-64 tahun) penduduk Indonesia dari tahun 1970-2020 terus meningkat yaitu dari 53,39% pada 1970 menjadi 70,72% pada 2020.
     
    “Melihat tren itu fenomena Kabur Aja Dulu saat ini adalah sebuah keniscayaan. Jadi bukan semata kabur, tetapi lebih pada mencari kehidupan yang lebih baik,” ujar Andriyanto. 
     
    Namun, tegas dia, fenomena Kabur Aja Dulu tidak bisa diabaikan begitu saja. Bila diabaikan, ujar Andriyanto, bisa muncul fenomena lainnya seperti ‘brain drain’ di mana kelompok profesional memilih menetap di luar negeri dan berpotensi pindah kewarganegaraan. 
     
    Kondisi itu, tambah dia, berpotensi menghambat pembangunan karena SDM berkualitas bermigrasi ke luar negeri. 
     
    Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi mengaku dirinya pernah menjalani fenomena Kabur Aja Dulu karena setelah lulus Ph.D belum mendapat pekerjaan. 
     

    (“Berbagai sudut pandang masyarakat terkait fenomena Kabur Aja Dulu harus disikapi dengan langkah-langkah positif demi mewujudkan kebijakan yang lebih baik,” kata Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat dalam Forum Diskusi Denpasar 12, Rabu (19/2). Foto: Dok. Forum Diskusi Denpasar 12)
     
    Ismail mengaku tidak merasa ‘feel at home’ ketika itu sehingga akhirnya kembali ke Tanah Air. Alasan Ismail ketika harus ke luar negeri bukan semata-mata kabur, tetapi mencari pengalaman. 
     
    Menurut Ismail, fenomena Kabur Aja Dulu sejatinya sudah terjadi sejak 2023 dengan meningkatnya jumlah akun sosial media dengan konten berbagai informasi tentang peluang dan tips bekerja ke luar negeri. 
     
    Business Development Manager JANZZ Technology, Hesti Aryani berpendapat, migrasi itu berpotensi menjadi penggerak utama pembangunan suatu negara. 
     
    Jadi, jelas Hesti, fenomena Kabur Aja Dulu jangan dimaknai sebagai orang yang kabur dari negara, tetapi lebih kepada benefit jangka panjang yang bisa dihasilkan dari luar negeri. 
     
    Apalagi, tambah dia, selalu ingin membahagiakan keluarga merupakan salah satu budaya bangsa Indonesia. 
     
    Ketua Bidang Pemilih Muda dan Milenial DPP Partai NasDem, Lathifa Marina Al Anshori berpendapat berbagai alasan melatarbelakangi munculnya tagar Kabur Aja Dulu. 
     
    Menurut Lathifa alasan itu antara lain kesempatan kerja yang kurang di dalam negeri dipicu sejumlah perusahaan yang gulung tikar, biaya hidup naik, dan sejumlah alasan lainnya. 
     
    Lathifa mengajak agar semua pihak melihat fenomena Kabur Aja Dulu secara positif dengan berharap mereka yang ke luar negeri dapat kembali ke Tanah Air dengan hal-hal yang positif bagi Indonesia. 
     
    Wartawan senior Saur Hutabarat berpendapat apa pun faktor pendorong Kabur Aja Dulu adalah baik. 
     
    Bagi orang muda, tegas Saur, semakin ‘terbang jauh’ semakin bagus. Dari sisi makna kata ‘kabur’ itu tidak berarti minggat dan kata ‘aja dulu’ itu mengandung makna sementara. 
     
    Jadi, ujar dia, Kabur Aja Dulu hanya sementara perginya untuk kembali ke tanah air kemudian. 
     
    “Setelah makan asam garam di luar negeri, kembali ke tanah air dengan bekal ilmu dan pengalaman yang lebih baik,” ujar Saur. 

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (TIN)