Category: Medcom.id News

  • 9 Orang Terjaring OTT KPK, Oknum Jaksa Ikut Diamankan

    9 Orang Terjaring OTT KPK, Oknum Jaksa Ikut Diamankan

    Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap sembilan orang dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) terkait jaksa di Banten dan Jakarta.

    “Tim mengamankan sejumlah sembilan orang di wilayah Banten dan Jakarta,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025.

    Budi menyebutkan, seluruh pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif. “Perkembangannya seperti apa, status hukumnya bagaimana, termasuk kronologi atau konstruksi perkara, nanti kami akan sampaikan secara lengkap pada kesempatan berikutnya,” katanya.

    Sebelumnya, KPK telah mengonfirmasi adanya OTT di Banten. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan salah satu pihak yang diamankan merupakan jaksa.
     

    “Memang ada pengamanan (OTT, red.). Ada oknum jaksa,” ujar Fitroh Rohcahyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.

    Sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan.

    Sepanjang 2025, KPK telah menggelar sejumlah OTT. Pada Maret 2025, KPK menjaring anggota DPRD serta pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

    Berikutnya, pada Juni 2025, OTT dilakukan terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.

    Pada 7-8 Agustus 2025, KPK melakukan OTT di Jakarta, Kendari, dan Makassar terkait dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. OTT kembali dilakukan di Jakarta pada 13 Agustus 2025 terkait dugaan suap kerja sama pengelolaan kawasan hutan.

    Selanjutnya, pada 20 Agustus 2025, KPK menggelar OTT kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan saat itu.

    OTT juga dilakukan terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November 2025 terkait dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2025. Pada 7 November 2025, KPK menangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terkait dugaan suap pengurusan jabatan, proyek di RSUD dr. Harjono Ponorogo, serta gratifikasi.

    Terakhir, pada 9-10 Desember 2025, KPK menangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya terkait dugaan penerimaan hadiah dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2025.

    Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap sembilan orang dalam rangkaian operasi tangkap tangan (OTT) terkait jaksa di Banten dan Jakarta.
     
    “Tim mengamankan sejumlah sembilan orang di wilayah Banten dan Jakarta,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis, 18 Desember 2025.
     
    Budi menyebutkan, seluruh pihak yang diamankan masih menjalani pemeriksaan intensif. “Perkembangannya seperti apa, status hukumnya bagaimana, termasuk kronologi atau konstruksi perkara, nanti kami akan sampaikan secara lengkap pada kesempatan berikutnya,” katanya.

    Sebelumnya, KPK telah mengonfirmasi adanya OTT di Banten. Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto mengatakan salah satu pihak yang diamankan merupakan jaksa.
     

     
    “Memang ada pengamanan (OTT, red.). Ada oknum jaksa,” ujar Fitroh Rohcahyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta.
     
    Sesuai Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP), KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para pihak yang diamankan.
     
    Sepanjang 2025, KPK telah menggelar sejumlah OTT. Pada Maret 2025, KPK menjaring anggota DPRD serta pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.
     
    Berikutnya, pada Juni 2025, OTT dilakukan terkait dugaan suap proyek pembangunan jalan di Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara dan Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah I Sumut.
     
    Pada 7-8 Agustus 2025, KPK melakukan OTT di Jakarta, Kendari, dan Makassar terkait dugaan korupsi proyek pembangunan rumah sakit umum daerah di Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara. OTT kembali dilakukan di Jakarta pada 13 Agustus 2025 terkait dugaan suap kerja sama pengelolaan kawasan hutan.
     
    Selanjutnya, pada 20 Agustus 2025, KPK menggelar OTT kasus dugaan pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan yang melibatkan Immanuel Ebenezer Gerungan selaku Wakil Menteri Ketenagakerjaan saat itu.
     
    OTT juga dilakukan terhadap Gubernur Riau Abdul Wahid pada 3 November 2025 terkait dugaan pemerasan di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau Tahun Anggaran 2025. Pada 7 November 2025, KPK menangkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko terkait dugaan suap pengurusan jabatan, proyek di RSUD dr. Harjono Ponorogo, serta gratifikasi.
     
    Terakhir, pada 9-10 Desember 2025, KPK menangkap Bupati Lampung Tengah Ardito Wijaya terkait dugaan penerimaan hadiah dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah Tahun Anggaran 2025.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Penuhi Kebutuhan Air Bersih Pascabencana, Polri Bangun Sumur Bor di Aceh Tamiang

    Penuhi Kebutuhan Air Bersih Pascabencana, Polri Bangun Sumur Bor di Aceh Tamiang

    Aceh Tamiang: Polri melalui Korps Brigade Mobil (Brimob) kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu penanganan bencana alam. Pasca banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Brimob hadir dengan solusi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat melalui pembangunan sumur bor dan pemasangan tandon air bersih di lokasi terdampak.

    Komandan Pasukan (Danpas) Brimob I, Brigjen Pol. Anang Sumpena, meninjau langsung proses pembuatan sumur bor dan pemasangan tandon air di Gang Sayur, Dusun Subur, Desa Durian, Kecamatan Rantau, Rabu 17 Desember 2025. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pengerjaan berjalan optimal serta fasilitas air bersih dapat segera dimanfaatkan warga.

    Brigjen Pol. Anang Sumpena menegaskan bahwa kehadiran Polri di lokasi bencana tidak hanya bersifat tanggap darurat, tetapi juga diarahkan pada pemulihan jangka menengah dan panjang. “Pasca banjir, air bersih menjadi kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat. Karena itu, kami membangun sumur bor dan tandon air agar warga memiliki akses air bersih yang berkelanjutan, tidak hanya sementara,” ujarnya.

    Pembangunan sumur bor di Desa Durian ini merupakan bagian dari rencana besar Polri dalam mendukung pemulihan wilayah terdampak banjir di Aceh Tamiang. Berdasarkan data perencanaan, pembangunan sumur bor tahap I direncanakan menyasar 100 titik di berbagai kecamatan dan desa dengan prioritas wilayah padat penduduk dan daerah rawan krisis air bersih. Program ini diharapkan mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas dan merata.

    Dalam pelaksanaannya, personel Brimob bekerja secara gotong royong bersama warga setempat. Selain mempercepat proses pembangunan, pola ini juga memperkuat hubungan emosional antara Polri dan masyarakat di tengah situasi pascabencana.

    Salah seorang warga Desa Durian, Mulyadi (45), mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas bantuan yang diberikan. “Sejak banjir, kami sangat kesulitan air bersih. Kehadiran Brimob yang membangun sumur bor ini sangat membantu kami untuk kebutuhan sehari-hari. Kami merasa tidak sendirian,” tuturnya.
     

    Selain meninjau pengerjaan, Danpas Brimob I juga berdialog dengan warga serta memberikan motivasi kepada personel yang bertugas di lapangan. Ia menegaskan bahwa Polri akan terus hadir di tengah masyarakat, khususnya saat menghadapi situasi sulit akibat bencana alam.

    “Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan Polri. Kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Aceh Tamiang agar dapat bangkit dan kembali menjalani kehidupan secara normal,” pungkas Brigjen Pol. Anang Sumpena.

    Melalui pembangunan sumur bor ini, Polri tidak hanya membantu pemulihan pascabencana, tetapi juga menghadirkan solusi konkret yang berdampak langsung bagi keberlangsungan hidup masyarakat terdampak banjir.

    Aceh Tamiang: Polri melalui Korps Brigade Mobil (Brimob) kembali menunjukkan komitmennya dalam membantu penanganan bencana alam. Pasca banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Brimob hadir dengan solusi pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat melalui pembangunan sumur bor dan pemasangan tandon air bersih di lokasi terdampak.
     
    Komandan Pasukan (Danpas) Brimob I, Brigjen Pol. Anang Sumpena, meninjau langsung proses pembuatan sumur bor dan pemasangan tandon air di Gang Sayur, Dusun Subur, Desa Durian, Kecamatan Rantau, Rabu 17 Desember 2025. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan pengerjaan berjalan optimal serta fasilitas air bersih dapat segera dimanfaatkan warga.
     
    Brigjen Pol. Anang Sumpena menegaskan bahwa kehadiran Polri di lokasi bencana tidak hanya bersifat tanggap darurat, tetapi juga diarahkan pada pemulihan jangka menengah dan panjang. “Pasca banjir, air bersih menjadi kebutuhan paling mendesak bagi masyarakat. Karena itu, kami membangun sumur bor dan tandon air agar warga memiliki akses air bersih yang berkelanjutan, tidak hanya sementara,” ujarnya.

    Pembangunan sumur bor di Desa Durian ini merupakan bagian dari rencana besar Polri dalam mendukung pemulihan wilayah terdampak banjir di Aceh Tamiang. Berdasarkan data perencanaan, pembangunan sumur bor tahap I direncanakan menyasar 100 titik di berbagai kecamatan dan desa dengan prioritas wilayah padat penduduk dan daerah rawan krisis air bersih. Program ini diharapkan mampu menjangkau masyarakat secara lebih luas dan merata.
     
    Dalam pelaksanaannya, personel Brimob bekerja secara gotong royong bersama warga setempat. Selain mempercepat proses pembangunan, pola ini juga memperkuat hubungan emosional antara Polri dan masyarakat di tengah situasi pascabencana.
     
    Salah seorang warga Desa Durian, Mulyadi (45), mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas bantuan yang diberikan. “Sejak banjir, kami sangat kesulitan air bersih. Kehadiran Brimob yang membangun sumur bor ini sangat membantu kami untuk kebutuhan sehari-hari. Kami merasa tidak sendirian,” tuturnya.
     

     
    Selain meninjau pengerjaan, Danpas Brimob I juga berdialog dengan warga serta memberikan motivasi kepada personel yang bertugas di lapangan. Ia menegaskan bahwa Polri akan terus hadir di tengah masyarakat, khususnya saat menghadapi situasi sulit akibat bencana alam.
     
    “Ini adalah bagian dari tugas kemanusiaan Polri. Kami berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Aceh Tamiang agar dapat bangkit dan kembali menjalani kehidupan secara normal,” pungkas Brigjen Pol. Anang Sumpena.
     
    Melalui pembangunan sumur bor ini, Polri tidak hanya membantu pemulihan pascabencana, tetapi juga menghadirkan solusi konkret yang berdampak langsung bagi keberlangsungan hidup masyarakat terdampak banjir.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • ​Polri Salurkan 627 Tandon Air Bersih untuk Warga Terdampak Bencana, Salah Satunya di Aceh Tamiang

    ​Polri Salurkan 627 Tandon Air Bersih untuk Warga Terdampak Bencana, Salah Satunya di Aceh Tamiang

    Aceh Tamiang: Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyalurkan total 627 unit tandon air bersih sebagai bagian dari upaya penanganan bencana alam di wilayah Sumatera, termasuk bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. 

    Bantuan ini menjadi langkah nyata Polri dalam memastikan ketersediaan air bersih pascabencana, sekaligus mendukung pemulihan kehidupan masyarakat.

    Di Aceh Tamiang, tandon air dipasang di Gang Sayur, Dusun Subur, Desa Durian, Kecamatan Rantau, untuk menampung air bersih dari sumur bor yang dibangun oleh Brimob. Fasilitas ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan dasar warga yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses air bersih akibat banjir.

    Komandan Pasukan (Danpas) Brimob I, Brigjen Pol. Anang Sumpena, menegaskan bahwa penyediaan tandon air merupakan bagian dari komitmen Polri dalam membantu masyarakat pascabencana. “Setelah banjir, kebutuhan air bersih menjadi prioritas utama masyarakat. Dengan adanya tandon air ini, kami berharap distribusi air bersih dapat lebih merata dan dimanfaatkan oleh warga dalam jangka panjang,” ujarnya saat meninjau langsung kegiatan di lapangan.

    Secara keseluruhan, dari total 627 unit tandon air yang disalurkan Polri di Sumatera, sebanyak 140 unit didistribusikan ke Sumatera Utara, 100 unit ke Sumatera Barat, dan 387 unit ke Provinsi Aceh. Di Aceh, bantuan tersebut disalurkan melalui Polda Aceh dan jajaran Polres, termasuk Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Pidie Jaya.
     

    Pemasangan tandon air di Aceh Tamiang dilakukan secara gotong royong oleh personel Brimob bersama masyarakat setempat. Sinergi ini tidak hanya mempercepat penyelesaian pekerjaan, tetapi juga memperkuat kehadiran Polri sebagai mitra masyarakat dalam situasi bencana.

    Salah seorang warga Desa Durian menyampaikan apresiasinya atas bantuan tersebut. “Sejak banjir, kami kesulitan mendapatkan air bersih. Kehadiran tandon air dari Brimob sangat membantu kebutuhan kami sehari-hari,” tuturnya.

    Melalui penyaluran ratusan tandon air bersih ini, Polri menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam setiap fase penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan, demi memastikan masyarakat terdampak dapat kembali menjalani aktivitas secara normal.

    Aceh Tamiang: Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menyalurkan total 627 unit tandon air bersih sebagai bagian dari upaya penanganan bencana alam di wilayah Sumatera, termasuk bagi warga terdampak banjir di Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh. 
     
    Bantuan ini menjadi langkah nyata Polri dalam memastikan ketersediaan air bersih pascabencana, sekaligus mendukung pemulihan kehidupan masyarakat.
     
    Di Aceh Tamiang, tandon air dipasang di Gang Sayur, Dusun Subur, Desa Durian, Kecamatan Rantau, untuk menampung air bersih dari sumur bor yang dibangun oleh Brimob. Fasilitas ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan dasar warga yang sebelumnya mengalami keterbatasan akses air bersih akibat banjir.

    Komandan Pasukan (Danpas) Brimob I, Brigjen Pol. Anang Sumpena, menegaskan bahwa penyediaan tandon air merupakan bagian dari komitmen Polri dalam membantu masyarakat pascabencana. “Setelah banjir, kebutuhan air bersih menjadi prioritas utama masyarakat. Dengan adanya tandon air ini, kami berharap distribusi air bersih dapat lebih merata dan dimanfaatkan oleh warga dalam jangka panjang,” ujarnya saat meninjau langsung kegiatan di lapangan.
     
    Secara keseluruhan, dari total 627 unit tandon air yang disalurkan Polri di Sumatera, sebanyak 140 unit didistribusikan ke Sumatera Utara, 100 unit ke Sumatera Barat, dan 387 unit ke Provinsi Aceh. Di Aceh, bantuan tersebut disalurkan melalui Polda Aceh dan jajaran Polres, termasuk Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara, Lhokseumawe, Bireuen, Aceh Tengah, Bener Meriah, dan Pidie Jaya.
     

     
    Pemasangan tandon air di Aceh Tamiang dilakukan secara gotong royong oleh personel Brimob bersama masyarakat setempat. Sinergi ini tidak hanya mempercepat penyelesaian pekerjaan, tetapi juga memperkuat kehadiran Polri sebagai mitra masyarakat dalam situasi bencana.
     
    Salah seorang warga Desa Durian menyampaikan apresiasinya atas bantuan tersebut. “Sejak banjir, kami kesulitan mendapatkan air bersih. Kehadiran tandon air dari Brimob sangat membantu kebutuhan kami sehari-hari,” tuturnya.
     
    Melalui penyaluran ratusan tandon air bersih ini, Polri menegaskan komitmennya untuk terus hadir dalam setiap fase penanganan bencana, mulai dari tanggap darurat hingga pemulihan, demi memastikan masyarakat terdampak dapat kembali menjalani aktivitas secara normal.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Puncak Arus Mudik Libur Nataru Diprediksi 19-20 Desember

    Puncak Arus Mudik Libur Nataru Diprediksi 19-20 Desember

    Jakarta: Puncak arus mudik libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diperkirakan terjadi pada 19 dan 20 Desember 2025.
     
    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa puncak arus mudik biasanya dimulai ketika sekolah sudah libur. Sementara itu, libur sekolah dimulai pada 22 Desember.
     
    “Biasanya begitu mulai libur sekolah, maka hari Jumatnya akan terjadi lonjakan di terminal-terminal yang ada di Jakarta,” ujar Syafrin, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 18 Desember 2025.
     

     
    Ia menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan kelaikan jalan pada kendaraan yang akan beroperasi pada periode Natal dan Tahun Baru, serta mengecek kapasitas terminal keberangkatan bus.
     
    Syafrin mengungkapkan ada empat terminal utama yang akan menjadi titik keberangkatan bus, antara lain Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Kalideres, dan Tanjung Priok. Selain itu, Dishub DKI juga menyiapkan tiga terminal bantuan, yakni Terminal Muara Angke, Grogol, dan Lebak Bulus.
     
    “Harapannya, keseluruhan armada yang beroperasi pada empat terminal AKAP di Jakarata sudah memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan,” kata Syafrin.

     

     
    Lebih lanjut, Syafrin mengatakan Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan, Kepolisian, dan TNI juga menyiapkan posko Natal dan Tahun Baru di terminal-terminal keberangkatan bus yang disebutkan.
     
    Setidaknya 2.500 personel dari Dishub DKI nantinya akan disiagakan dan bertugas melakukan pengaturan di terminal dan pengawasan lalu lintas selama arus mudik Natal dan Tahun Baru.
     
    “Kami menyiapkan petugas dan seluruh sarana prasarana agar penyelenggaraannya selamat, aman, nyaman, dan masyarakat dalam melakukan kegiatan itu lancar, dan tentu memenuhi aspek keselamatan di jalan,” tutup Syafrin.
     

    Jakarta: Puncak arus mudik libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) diperkirakan terjadi pada 19 dan 20 Desember 2025.
     
    Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa puncak arus mudik biasanya dimulai ketika sekolah sudah libur. Sementara itu, libur sekolah dimulai pada 22 Desember.
     
    “Biasanya begitu mulai libur sekolah, maka hari Jumatnya akan terjadi lonjakan di terminal-terminal yang ada di Jakarta,” ujar Syafrin, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 18 Desember 2025.
     

     
    Ia menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan pemeriksaan kelaikan jalan pada kendaraan yang akan beroperasi pada periode Natal dan Tahun Baru, serta mengecek kapasitas terminal keberangkatan bus.
     
    Syafrin mengungkapkan ada empat terminal utama yang akan menjadi titik keberangkatan bus, antara lain Pulo Gebang, Kampung Rambutan, Kalideres, dan Tanjung Priok. Selain itu, Dishub DKI juga menyiapkan tiga terminal bantuan, yakni Terminal Muara Angke, Grogol, dan Lebak Bulus.
     
    “Harapannya, keseluruhan armada yang beroperasi pada empat terminal AKAP di Jakarata sudah memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan,” kata Syafrin.
     
     

     
    Lebih lanjut, Syafrin mengatakan Pemprov DKI melalui Dinas Kesehatan, Kepolisian, dan TNI juga menyiapkan posko Natal dan Tahun Baru di terminal-terminal keberangkatan bus yang disebutkan.
     
    Setidaknya 2.500 personel dari Dishub DKI nantinya akan disiagakan dan bertugas melakukan pengaturan di terminal dan pengawasan lalu lintas selama arus mudik Natal dan Tahun Baru.
     
    “Kami menyiapkan petugas dan seluruh sarana prasarana agar penyelenggaraannya selamat, aman, nyaman, dan masyarakat dalam melakukan kegiatan itu lancar, dan tentu memenuhi aspek keselamatan di jalan,” tutup Syafrin.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Hari Ibu 2025 Tanggal Berapa? Ini Jawaban dan Sejarahnya

    Hari Ibu 2025 Tanggal Berapa? Ini Jawaban dan Sejarahnya

    Jakarta: Bulan Desember selalu jadi momentum untuk seluruh anak mencurahkan kasih sayang kepada sang Ibu. Tapi, kapan Hari Ibu 2025 berlangsung? 

    Hari Ibu di Indonesia selalu diperingati setiap bulan Desember. Pada tahun ini, Hari Ibu jatuh pada hari Senin, 22 Desember 2025.

    Hari Ibu merupakan hari dimana setiap anak bisa merayakan perjuangan sang Ibu di masa hidupnya. Perayaan Hari Ibu pun ada berbagai macam bentuknya.

    Memperingati Hari Ibu sama dengan seorang anak yang berterima kasih kepada Ibu atas jasa yang sudah diberikan, termasuk mendidik, membesarkan, serta menjaga anak sedari kecil hingga besar. 

    Peringatan Hari Ibu tentu bisa dirayakan dengan berbagai bentuk, seperti memberikan Ibu hadiah kecil, membantu ibu memasak, atau mengajak ibu berjalan-jalan ke tempat kesukaannya. 

    Bukan hanya perayaanya yang wajib diketahui, kenali sejarah Hari Ibu sejak dulu hingga kini. 
    Sejarah Hari Ibu

    Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember adalah bentuk simbolis dari gerakan perempuan Indonesia pada awal abad ke-20. Tepat pada 22 Desember 1928, di sebuah pendopo Dalem Jayadipuran milik Raden Tumenggung Joyodipoero, berkumpul banyak perempuan yang berasal dari seluruh bagian Indonesia. 

    Pada 22–25 Desember 1928, organisasi-organisasi perempuan yang ada di seluruh Indonesia berkumpul di Yogyakarta untuk sebuah acara bernama Kongres Perempuan Indonesia I. 
     

    Kongres Perempuan Indonesia 1 menjadi titik mula kemerdekaan bagi perempuan. Pada kongres ini, perempuan dari berbagai suku, etnis, dan wilayah hadir untuk membahas mengenai kepentingan perempuan termasuk pendidikan, kesehatan, hak, dan perjuangan kemerdekaan.

    Berbuah manis, kongres ini kemudian melahirkan federasi bernama Perikatan Perempuan Indonesia (PPI) termasuk sebagai organisasi perempuan pertama di Indonesia. 

    Momen persatuan perempuan ini akhirnya diabadikan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959. Ditetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional. 

    Berbeda dengan hari lainnya, Hari Ibu tidak lahir dari budaya barat atau perayaan serapan dari adat lain. Hari ibu bermakna perjuangan perempuan Indonesia yang menuntut hak setara dan hidup lebih tenang untuk berbangsa dan bernegara.  

    (Syarifah Komalasari)

    Jakarta: Bulan Desember selalu jadi momentum untuk seluruh anak mencurahkan kasih sayang kepada sang Ibu. Tapi, kapan Hari Ibu 2025 berlangsung? 
     
    Hari Ibu di Indonesia selalu diperingati setiap bulan Desember. Pada tahun ini, Hari Ibu jatuh pada hari Senin, 22 Desember 2025.
     
    Hari Ibu merupakan hari dimana setiap anak bisa merayakan perjuangan sang Ibu di masa hidupnya. Perayaan Hari Ibu pun ada berbagai macam bentuknya.

    Memperingati Hari Ibu sama dengan seorang anak yang berterima kasih kepada Ibu atas jasa yang sudah diberikan, termasuk mendidik, membesarkan, serta menjaga anak sedari kecil hingga besar. 
     
    Peringatan Hari Ibu tentu bisa dirayakan dengan berbagai bentuk, seperti memberikan Ibu hadiah kecil, membantu ibu memasak, atau mengajak ibu berjalan-jalan ke tempat kesukaannya. 
     
    Bukan hanya perayaanya yang wajib diketahui, kenali sejarah Hari Ibu sejak dulu hingga kini. 

    Sejarah Hari Ibu

    Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember adalah bentuk simbolis dari gerakan perempuan Indonesia pada awal abad ke-20. Tepat pada 22 Desember 1928, di sebuah pendopo Dalem Jayadipuran milik Raden Tumenggung Joyodipoero, berkumpul banyak perempuan yang berasal dari seluruh bagian Indonesia. 
     
    Pada 22–25 Desember 1928, organisasi-organisasi perempuan yang ada di seluruh Indonesia berkumpul di Yogyakarta untuk sebuah acara bernama Kongres Perempuan Indonesia I. 
     

     
    Kongres Perempuan Indonesia 1 menjadi titik mula kemerdekaan bagi perempuan. Pada kongres ini, perempuan dari berbagai suku, etnis, dan wilayah hadir untuk membahas mengenai kepentingan perempuan termasuk pendidikan, kesehatan, hak, dan perjuangan kemerdekaan.
     
    Berbuah manis, kongres ini kemudian melahirkan federasi bernama Perikatan Perempuan Indonesia (PPI) termasuk sebagai organisasi perempuan pertama di Indonesia. 
     
    Momen persatuan perempuan ini akhirnya diabadikan oleh pemerintah Indonesia melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 316 Tahun 1959. Ditetapkan 22 Desember sebagai Hari Ibu Nasional. 
     
    Berbeda dengan hari lainnya, Hari Ibu tidak lahir dari budaya barat atau perayaan serapan dari adat lain. Hari ibu bermakna perjuangan perempuan Indonesia yang menuntut hak setara dan hidup lebih tenang untuk berbangsa dan bernegara.  
     
    (Syarifah Komalasari)

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Dukung Pemulihan Pascabencana, PLN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak di Aceh Tamiang

    Dukung Pemulihan Pascabencana, PLN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak di Aceh Tamiang

    Aceh Tamiang: PT PLN (Persero) turut hadir mendampingi masyarakat Aceh dalam masa recovery pascabencana, selain terus mempercepat pemulihan pasokan listrik.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang untuk memastikan pemulihan jaringan kelistrikan sampai ke pelanggan. PLN juga memberikan bantuan kemanusiaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) pada Selasa, 16 Desember 2025.

    Ia mengatakan bahwa PLN berupaya terus berada di tengah masyarakat terdampak bencana, tidak hanya melalui penormalan sistem kelistrikan, tetapi juga dengan mendukung kebutuhan dasar warga di masa tanggap darurat dan pemulihan.

    “Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di pengungsian, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata dan memberi semangat untuk melewati masa sulit ini,” ujar Darmawan.

    PLN menyalurkan beragam bantuan bagi warga terdampak di Aceh Tamiang, meliputi bahan pangan, pakaian, fasilitas sanitasi dasar, tandon air bersih, sound system masjid, serta hunian sementara untuk mendukung aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.

    “Kami memahami kondisi sulit yang dialami masyarakat. Kehadiran PLN diharapkan dapat meringankan beban dan membantu warga untuk kembali menjalani aktivitas,” tutur Darmawan.

    Tak hanya di Aceh Tamiang, hingga saat ini, bantuan berupa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mi instan, telur, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, selimut, serta obat-obatan juga disalurkan ke berbagai titik terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
     

    Selain itu, PLN juga mengoperasikan 23 titik dapur umum yang tersebar di tiga provinsi. Di Aceh, dapur umum dioperasikan melalui kolaborasi PLN dan TNI Angkatan Darat (AD) Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda di 4 titik, serta bersama YBM PLN di 7 titik. Sementara itu, dapur umum di Sumatera Utara sebanyak 8 titik dan di Sumatera Barat sebanyak 4 titik yang dikelola YBM PLN untuk memastikan ketersediaan makanan sehat siap konsumsi bagi warga terdampak.

    “Di tengah kondisi darurat ini, sebagai bagian kehadiran negara, kami terus bersinergi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Kolaborasi bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), TNI, Polri, YBM PLN, pemerintah daerah, hingga relawan menjadi kekuatan penting yang mempercepat penyaluran bantuan agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” tambah Darmawan.

    Selain bantuan kebutuhan pokok, PLN juga menyiapkan berbagai dukungan untuk penanganan darurat dan pemulihan pascabencana, meliputi 3 unit perahu karet di Sumatera Barat, 150 unit alat kebersihan di Aceh, 100 unit tenda di Sumatera Utara, serta 75 unit genset yang disalurkan ke berbagai lokasi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

    Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang. Menurutnya, kehadiran PLN tidak hanya memastikan pemulihan kelistrikan, tetapi juga menghadirkan harapan dan semangat bagi warga untuk bangkit.

    “Terima kasih kepada PLN yang telah membantu, memang kondisi kami sangat parah, sehingga kami tidak mungkin mampu menyelesaikannya sendiri. Kita bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi, kemudian ke depan semoga ada harapan baru,” ujar Armia.

    Sementara itu, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Huda Aceh Tamiang, Syahrul, menyampaikan rasa syukur atas bantuan PLN, yang sangat bermanfaat bagi kelancaran aktivitas ibadah masyarakat.

    “Alhamdulillah, kami berterima kasih atas perhatian dan kepedulian PLN. Bantuan ini sangat membantu, terutama dalam mendukung ibadah sehari-hari dan meningkatkan kenyamanan jamaah,” tutup Syahrul.

    Aceh Tamiang: PT PLN (Persero) turut hadir mendampingi masyarakat Aceh dalam masa recovery pascabencana, selain terus mempercepat pemulihan pasokan listrik.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang untuk memastikan pemulihan jaringan kelistrikan sampai ke pelanggan. PLN juga memberikan bantuan kemanusiaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) pada Selasa, 16 Desember 2025.
     
    Ia mengatakan bahwa PLN berupaya terus berada di tengah masyarakat terdampak bencana, tidak hanya melalui penormalan sistem kelistrikan, tetapi juga dengan mendukung kebutuhan dasar warga di masa tanggap darurat dan pemulihan.

    “Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di pengungsian, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata dan memberi semangat untuk melewati masa sulit ini,” ujar Darmawan.
     
    PLN menyalurkan beragam bantuan bagi warga terdampak di Aceh Tamiang, meliputi bahan pangan, pakaian, fasilitas sanitasi dasar, tandon air bersih, sound system masjid, serta hunian sementara untuk mendukung aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.
     
    “Kami memahami kondisi sulit yang dialami masyarakat. Kehadiran PLN diharapkan dapat meringankan beban dan membantu warga untuk kembali menjalani aktivitas,” tutur Darmawan.
     
    Tak hanya di Aceh Tamiang, hingga saat ini, bantuan berupa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mi instan, telur, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, selimut, serta obat-obatan juga disalurkan ke berbagai titik terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
     

     
    Selain itu, PLN juga mengoperasikan 23 titik dapur umum yang tersebar di tiga provinsi. Di Aceh, dapur umum dioperasikan melalui kolaborasi PLN dan TNI Angkatan Darat (AD) Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda di 4 titik, serta bersama YBM PLN di 7 titik. Sementara itu, dapur umum di Sumatera Utara sebanyak 8 titik dan di Sumatera Barat sebanyak 4 titik yang dikelola YBM PLN untuk memastikan ketersediaan makanan sehat siap konsumsi bagi warga terdampak.
     
    “Di tengah kondisi darurat ini, sebagai bagian kehadiran negara, kami terus bersinergi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Kolaborasi bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), TNI, Polri, YBM PLN, pemerintah daerah, hingga relawan menjadi kekuatan penting yang mempercepat penyaluran bantuan agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” tambah Darmawan.
     
    Selain bantuan kebutuhan pokok, PLN juga menyiapkan berbagai dukungan untuk penanganan darurat dan pemulihan pascabencana, meliputi 3 unit perahu karet di Sumatera Barat, 150 unit alat kebersihan di Aceh, 100 unit tenda di Sumatera Utara, serta 75 unit genset yang disalurkan ke berbagai lokasi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
     
    Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang. Menurutnya, kehadiran PLN tidak hanya memastikan pemulihan kelistrikan, tetapi juga menghadirkan harapan dan semangat bagi warga untuk bangkit.
     
    “Terima kasih kepada PLN yang telah membantu, memang kondisi kami sangat parah, sehingga kami tidak mungkin mampu menyelesaikannya sendiri. Kita bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi, kemudian ke depan semoga ada harapan baru,” ujar Armia.
     
    Sementara itu, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Huda Aceh Tamiang, Syahrul, menyampaikan rasa syukur atas bantuan PLN, yang sangat bermanfaat bagi kelancaran aktivitas ibadah masyarakat.
     
    “Alhamdulillah, kami berterima kasih atas perhatian dan kepedulian PLN. Bantuan ini sangat membantu, terutama dalam mendukung ibadah sehari-hari dan meningkatkan kenyamanan jamaah,” tutup Syahrul.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Dukung Pemulihan Pascabencana, PLN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak di Aceh Tamiang

    Dukung Pemulihan Pascabencana, PLN Salurkan Bantuan ke Warga Terdampak di Aceh Tamiang

    Aceh Tamiang: PT PLN (Persero) turut hadir mendampingi masyarakat Aceh dalam masa recovery pascabencana, selain terus mempercepat pemulihan pasokan listrik.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang untuk memastikan pemulihan jaringan kelistrikan sampai ke pelanggan. PLN juga memberikan bantuan kemanusiaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) pada Selasa, 16 Desember 2025.

    Ia mengatakan bahwa PLN berupaya terus berada di tengah masyarakat terdampak bencana, tidak hanya melalui penormalan sistem kelistrikan, tetapi juga dengan mendukung kebutuhan dasar warga di masa tanggap darurat dan pemulihan.

    “Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di pengungsian, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata dan memberi semangat untuk melewati masa sulit ini,” ujar Darmawan.

    PLN menyalurkan beragam bantuan bagi warga terdampak di Aceh Tamiang, meliputi bahan pangan, pakaian, fasilitas sanitasi dasar, tandon air bersih, sound system masjid, serta hunian sementara untuk mendukung aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.

    “Kami memahami kondisi sulit yang dialami masyarakat. Kehadiran PLN diharapkan dapat meringankan beban dan membantu warga untuk kembali menjalani aktivitas,” tutur Darmawan.

    Tak hanya di Aceh Tamiang, hingga saat ini, bantuan berupa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mi instan, telur, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, selimut, serta obat-obatan juga disalurkan ke berbagai titik terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
     

    Selain itu, PLN juga mengoperasikan 23 titik dapur umum yang tersebar di tiga provinsi. Di Aceh, dapur umum dioperasikan melalui kolaborasi PLN dan TNI Angkatan Darat (AD) Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda di 4 titik, serta bersama YBM PLN di 7 titik. Sementara itu, dapur umum di Sumatera Utara sebanyak 8 titik dan di Sumatera Barat sebanyak 4 titik yang dikelola YBM PLN untuk memastikan ketersediaan makanan sehat siap konsumsi bagi warga terdampak.

    “Di tengah kondisi darurat ini, sebagai bagian kehadiran negara, kami terus bersinergi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Kolaborasi bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), TNI, Polri, YBM PLN, pemerintah daerah, hingga relawan menjadi kekuatan penting yang mempercepat penyaluran bantuan agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” tambah Darmawan.

    Selain bantuan kebutuhan pokok, PLN juga menyiapkan berbagai dukungan untuk penanganan darurat dan pemulihan pascabencana, meliputi 3 unit perahu karet di Sumatera Barat, 150 unit alat kebersihan di Aceh, 100 unit tenda di Sumatera Utara, serta 75 unit genset yang disalurkan ke berbagai lokasi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.

    Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang. Menurutnya, kehadiran PLN tidak hanya memastikan pemulihan kelistrikan, tetapi juga menghadirkan harapan dan semangat bagi warga untuk bangkit.

    “Terima kasih kepada PLN yang telah membantu, memang kondisi kami sangat parah, sehingga kami tidak mungkin mampu menyelesaikannya sendiri. Kita bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi, kemudian ke depan semoga ada harapan baru,” ujar Armia.

    Sementara itu, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Huda Aceh Tamiang, Syahrul, menyampaikan rasa syukur atas bantuan PLN, yang sangat bermanfaat bagi kelancaran aktivitas ibadah masyarakat.

    “Alhamdulillah, kami berterima kasih atas perhatian dan kepedulian PLN. Bantuan ini sangat membantu, terutama dalam mendukung ibadah sehari-hari dan meningkatkan kenyamanan jamaah,” tutup Syahrul.

    Aceh Tamiang: PT PLN (Persero) turut hadir mendampingi masyarakat Aceh dalam masa recovery pascabencana, selain terus mempercepat pemulihan pasokan listrik.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, turun langsung ke wilayah terdampak di Aceh Tamiang untuk memastikan pemulihan jaringan kelistrikan sampai ke pelanggan. PLN juga memberikan bantuan kemanusiaan melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) bersama Yayasan Baitul Maal (YBM) pada Selasa, 16 Desember 2025.
     
    Ia mengatakan bahwa PLN berupaya terus berada di tengah masyarakat terdampak bencana, tidak hanya melalui penormalan sistem kelistrikan, tetapi juga dengan mendukung kebutuhan dasar warga di masa tanggap darurat dan pemulihan.

    “Kami berharap bantuan yang disalurkan dapat menjawab kebutuhan masyarakat di pengungsian, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara nyata dan memberi semangat untuk melewati masa sulit ini,” ujar Darmawan.
     
    PLN menyalurkan beragam bantuan bagi warga terdampak di Aceh Tamiang, meliputi bahan pangan, pakaian, fasilitas sanitasi dasar, tandon air bersih, sound system masjid, serta hunian sementara untuk mendukung aktivitas masyarakat selama masa pemulihan.
     
    “Kami memahami kondisi sulit yang dialami masyarakat. Kehadiran PLN diharapkan dapat meringankan beban dan membantu warga untuk kembali menjalani aktivitas,” tutur Darmawan.
     
    Tak hanya di Aceh Tamiang, hingga saat ini, bantuan berupa bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, mi instan, telur, makanan siap saji, air mineral, perlengkapan bayi, selimut, serta obat-obatan juga disalurkan ke berbagai titik terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
     

     
    Selain itu, PLN juga mengoperasikan 23 titik dapur umum yang tersebar di tiga provinsi. Di Aceh, dapur umum dioperasikan melalui kolaborasi PLN dan TNI Angkatan Darat (AD) Komando Daerah Militer (Kodam) Iskandar Muda di 4 titik, serta bersama YBM PLN di 7 titik. Sementara itu, dapur umum di Sumatera Utara sebanyak 8 titik dan di Sumatera Barat sebanyak 4 titik yang dikelola YBM PLN untuk memastikan ketersediaan makanan sehat siap konsumsi bagi warga terdampak.
     
    “Di tengah kondisi darurat ini, sebagai bagian kehadiran negara, kami terus bersinergi untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi. Kolaborasi bersama BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), TNI, Polri, YBM PLN, pemerintah daerah, hingga relawan menjadi kekuatan penting yang mempercepat penyaluran bantuan agar lebih terkoordinasi dan tepat sasaran,” tambah Darmawan.
     
    Selain bantuan kebutuhan pokok, PLN juga menyiapkan berbagai dukungan untuk penanganan darurat dan pemulihan pascabencana, meliputi 3 unit perahu karet di Sumatera Barat, 150 unit alat kebersihan di Aceh, 100 unit tenda di Sumatera Utara, serta 75 unit genset yang disalurkan ke berbagai lokasi di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
     
    Bupati Aceh Tamiang, Armia Pahmi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN terhadap masyarakat terdampak bencana di Aceh Tamiang. Menurutnya, kehadiran PLN tidak hanya memastikan pemulihan kelistrikan, tetapi juga menghadirkan harapan dan semangat bagi warga untuk bangkit.
     
    “Terima kasih kepada PLN yang telah membantu, memang kondisi kami sangat parah, sehingga kami tidak mungkin mampu menyelesaikannya sendiri. Kita bersama-sama menyelesaikan masalah yang terjadi, kemudian ke depan semoga ada harapan baru,” ujar Armia.
     
    Sementara itu, pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Huda Aceh Tamiang, Syahrul, menyampaikan rasa syukur atas bantuan PLN, yang sangat bermanfaat bagi kelancaran aktivitas ibadah masyarakat.
     
    “Alhamdulillah, kami berterima kasih atas perhatian dan kepedulian PLN. Bantuan ini sangat membantu, terutama dalam mendukung ibadah sehari-hari dan meningkatkan kenyamanan jamaah,” tutup Syahrul.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • BPIP Tekankan Pentingnya Penguatan Ideologi Pancasila

    BPIP Tekankan Pentingnya Penguatan Ideologi Pancasila

    Jakarta: Di era disrupsi yang menantang jati diri bangsa, Pancasila tidak lagi boleh dipandang sekadar sebagai teks sejarah yang statis. Ia harus menjadi energi hidup dan fondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

    Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi saat meresmikan Prasasti Pancasila di Menara 165, Jakarta Selatan.

    Menara 165 yang didirikan oleh Ary Ginanjar melalui PT Grha Satu Enam Lima Tbk sejak 1 Juni 2005 itu, sejak awal dirancang sebagai pusat pengembangan karakter, kepemimpinan, dan ideologi kebangsaan.

    Pancasila diposisikan bukan hanya sebagai identitas politik, melainkan sebagai kompas moral dalam kepemimpinan dan kehidupan berbangsa.

    Peresmian Prasasti Pancasila ini menjadi peneguhan atas visi ESQ dalam menjadikan Pancasila sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

    Yudian menekankan pentingnya penguatan ideologi ini di lingkungan birokrasi. Sinergi antara pemahaman ideologi dan praktik profesionalisme diharapkan mampu mencetak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak hanya teknokratis, tetapi juga memiliki jiwa patriotisme yang berakar pada nilai-nilai luhur bangsa.

    Fokus utama dalam transformasi SDM yang diusung oleh ESQ adalah bagaimana menginternalisasi setiap sila ke dalam perilaku sehari-hari.

    Pancasila harus menjadi landasan bagi setiap pemimpin dan aparatur negara dalam mengambil keputusan. Sinergi ini terlihat jelas dalam kolaborasi antara ESQ dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

    “Pancasila adalah nilai dasar kehidupan berbangsa. Menjaga dan menginternalisasi ideologi negara ini adalah tantangan jangka panjang yang harus dijawab dengan langkah nyata,” kata Ary Ginanjar.

    Baginya, pembangunan karakter yang kokoh mustahil tercapai tanpa ada penyelarasan antara nilai-nilai agama, moralitas, dan ideologi kebangsaan yang terkandung dalam lima sila.

    Upaya memperkuat ideologi ini juga diimplementasikan melalui program konkret bagi para abdi negara. Melalui ACT Consulting International, dilakukan penyelarasan antara Core Values ASN BerAKHLAK dengan Ideologi Pancasila.

    Program ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai seperti ‘Keadilan Sosial’ dan ‘Persatuan’ dapat diterjemahkan ke dalam perilaku kerja yang adaptif, kompeten, dan kolaboratif.

    Jakarta: Di era disrupsi yang menantang jati diri bangsa, Pancasila tidak lagi boleh dipandang sekadar sebagai teks sejarah yang statis. Ia harus menjadi energi hidup dan fondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia.
     
    Hal itu diungkapkan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Yudian Wahyudi saat meresmikan Prasasti Pancasila di Menara 165, Jakarta Selatan.
     
    Menara 165 yang didirikan oleh Ary Ginanjar melalui PT Grha Satu Enam Lima Tbk sejak 1 Juni 2005 itu, sejak awal dirancang sebagai pusat pengembangan karakter, kepemimpinan, dan ideologi kebangsaan.

    Pancasila diposisikan bukan hanya sebagai identitas politik, melainkan sebagai kompas moral dalam kepemimpinan dan kehidupan berbangsa.
     
    Peresmian Prasasti Pancasila ini menjadi peneguhan atas visi ESQ dalam menjadikan Pancasila sebagai fondasi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
     
    Yudian menekankan pentingnya penguatan ideologi ini di lingkungan birokrasi. Sinergi antara pemahaman ideologi dan praktik profesionalisme diharapkan mampu mencetak Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tidak hanya teknokratis, tetapi juga memiliki jiwa patriotisme yang berakar pada nilai-nilai luhur bangsa.
     
    Fokus utama dalam transformasi SDM yang diusung oleh ESQ adalah bagaimana menginternalisasi setiap sila ke dalam perilaku sehari-hari.
     
    Pancasila harus menjadi landasan bagi setiap pemimpin dan aparatur negara dalam mengambil keputusan. Sinergi ini terlihat jelas dalam kolaborasi antara ESQ dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
     
    “Pancasila adalah nilai dasar kehidupan berbangsa. Menjaga dan menginternalisasi ideologi negara ini adalah tantangan jangka panjang yang harus dijawab dengan langkah nyata,” kata Ary Ginanjar.
     
    Baginya, pembangunan karakter yang kokoh mustahil tercapai tanpa ada penyelarasan antara nilai-nilai agama, moralitas, dan ideologi kebangsaan yang terkandung dalam lima sila.
     
    Upaya memperkuat ideologi ini juga diimplementasikan melalui program konkret bagi para abdi negara. Melalui ACT Consulting International, dilakukan penyelarasan antara Core Values ASN BerAKHLAK dengan Ideologi Pancasila.
     
    Program ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai seperti ‘Keadilan Sosial’ dan ‘Persatuan’ dapat diterjemahkan ke dalam perilaku kerja yang adaptif, kompeten, dan kolaboratif.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Raup Cuan Rp2,6 Miliar, Ini Fakta-fakta Praktik Abrosi Ilegal di Jaktim

    Raup Cuan Rp2,6 Miliar, Ini Fakta-fakta Praktik Abrosi Ilegal di Jaktim

    Jakarta: Kepolisian membongkar praktik aborsi ilegal yang diduga beroperasi di Apartemen Basura, Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur.

    Berdasarkan hasil pengungkapan, tempat tersebut disebut sudah berjalan sejak 2022 dan menangani total 361 pasien. Berikut ini fakta-fakta praktik aborsi ilegal di Jaktim:
    Keuntungan Rp2,6 miliar dalam tiga tahun

    Selama kurang lebih tiga tahun beroperasi, para pelaku diduga meraup keuntungan fantastis. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Edy Suranta Sitepu, menyampaikan bahwa akumulasi keuntungan para tersangka hingga 2025 tercatat sebesar Rp2.613.700.000.
     
    Pernyataan itu disampaikan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Desember 2025. “Para tersangka memasang tarif Rp5 juta hingga Rp8 juta untuk satu kali tindakan aborsi. Uang dari pasien kemudian dibagi sesuai peran masing-masing,” jelas Edy.
     

     

    Lima pelaku dengan peran berbeda

    Perempuan berinisial NS, yang disebut sebagai dokter obgyn “gadungan” dan melakukan tindakan aborsi, memperoleh Rp1,7 juta untuk setiap pasien.

    Sementara RH, yang membantu NS saat tindakan berlangsung, menerima sekitar Rp1 juta per pasien.

    Lalu, perempuan berinisial M yang bertugas menjemput dan mengantar pasien, baik saat kedatangan maupun setelah tindakan, juga mendapat Rp1 juta per pasien.

    Adapun YH, yang menjadi admin sekaligus pengelola website, bertugas mengatur komunikasi dengan pasien, memeriksa dokumen seperti USG dan KTP, hingga menyusun jadwal pertemuan. YH disebut menerima bayaran paling besar, yakni Rp2 juta per pasien.

    Sedangkan tersangka LN, yang menyewa unit apartemen sekaligus ikut menjemput pasien, mendapatkan Rp200 ribu hingga Rp400 ribu untuk setiap pasien.
     
    Pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara

    Saat ini, kelima tersangka telah ditahan. Mereka dijerat Pasal 428 ayat (1) jo Pasal 60 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

    Jakarta: Kepolisian membongkar praktik aborsi ilegal yang diduga beroperasi di Apartemen Basura, Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur.
     
    Berdasarkan hasil pengungkapan, tempat tersebut disebut sudah berjalan sejak 2022 dan menangani total 361 pasien. Berikut ini fakta-fakta praktik aborsi ilegal di Jaktim:

    Keuntungan Rp2,6 miliar dalam tiga tahun

    Selama kurang lebih tiga tahun beroperasi, para pelaku diduga meraup keuntungan fantastis. Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Edy Suranta Sitepu, menyampaikan bahwa akumulasi keuntungan para tersangka hingga 2025 tercatat sebesar Rp2.613.700.000.
     
    Pernyataan itu disampaikan di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Desember 2025. “Para tersangka memasang tarif Rp5 juta hingga Rp8 juta untuk satu kali tindakan aborsi. Uang dari pasien kemudian dibagi sesuai peran masing-masing,” jelas Edy.
     

     

    Lima pelaku dengan peran berbeda

    Perempuan berinisial NS, yang disebut sebagai dokter obgyn “gadungan” dan melakukan tindakan aborsi, memperoleh Rp1,7 juta untuk setiap pasien.
     
    Sementara RH, yang membantu NS saat tindakan berlangsung, menerima sekitar Rp1 juta per pasien.

    Lalu, perempuan berinisial M yang bertugas menjemput dan mengantar pasien, baik saat kedatangan maupun setelah tindakan, juga mendapat Rp1 juta per pasien.
     
    Adapun YH, yang menjadi admin sekaligus pengelola website, bertugas mengatur komunikasi dengan pasien, memeriksa dokumen seperti USG dan KTP, hingga menyusun jadwal pertemuan. YH disebut menerima bayaran paling besar, yakni Rp2 juta per pasien.
     
    Sedangkan tersangka LN, yang menyewa unit apartemen sekaligus ikut menjemput pasien, mendapatkan Rp200 ribu hingga Rp400 ribu untuk setiap pasien.
     

    Pelaku terancam hukuman 12 tahun penjara

    Saat ini, kelima tersangka telah ditahan. Mereka dijerat Pasal 428 ayat (1) jo Pasal 60 ayat (1) dan (2) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)

  • Pasar Murah AGP Jadi Solusi Kebutuhan Pangan Harga Terjangkau

    Pasar Murah AGP Jadi Solusi Kebutuhan Pangan Harga Terjangkau

    Jakarta: Manfaat Pasar Murah Artha Graha Peduli (AGP) 2025 masih terus dirasakan oleh masyarakat. Program ini menjadi solusi bagi warga untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di tengah meningkatnya kebutuhan rumah tangga dan potensi kenaikan harga pangan. 

    Melalui skema sembako bersubsidi, Pasar Murah AGP membantu menjaga daya beli masyarakat sekaligus memastikan ketersediaan pangan bagi keluarga dengan memudahkan akses masyarakat mendapatkan beras, minyak goreng, dan gula dengan harga di bawah pasaran. 

    Artha Graha Peduli (AGP) kembali melanjutkan pelaksanaan Pasar Murah AGP 2025 pada Rabu, 17 Desember 2025, melalui kolaborasi unit-unit usaha di bawah Artha Graha Group dan Artha Graha Network, termasuk Bank Artha Graha Internasional (BAGI). 

    Sejak dimulai pada 11 Desember 2025, Pasar Murah AGP 2025 telah digelar di sekitar 800 titik di berbagai wilayah Indonesia. Ratusan ribu paket sembako bersubsidi telah disalurkan sebagai bentuk dukungan nyata untuk menjaga stabilitas harga dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
     

    “Pasar Murah sebagai solusi inflasi, kepedulian sosial, dan penguatan akses pangan masyarakat,” ujar Branch Director Bank Artha Graha Internasional Cabang Menara Global, Aviandra Damasaputra.

    Sementara itu, Ketua Umum Artha Graha Peduli, Ronny Leonard, menegaskan bahwa keberlanjutan Pasar Murah AGP 2025 mencerminkan peran aktif AGP dalam mendukung pengendalian inflasi pangan dan stabilitas harga nasional, sejalan dengan kebijakan pemerintah.

    “Pasar Murah AGP merupakan bagian dari solusi nyata dalam merespons tekanan inflasi pangan. Melalui jaringan unit usaha Artha Graha, kami berupaya memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di periode akhir tahun,” ujar Ronny Leonard.

    Ia menambahkan, program ini juga menjadi bentuk dukungan konkret terhadap arahan Presiden dalam menjaga ketahanan dan stabilitas pangan nasional melalui sinergi antara sektor swasta dan masyarakat.

    Jakarta: Manfaat Pasar Murah Artha Graha Peduli (AGP) 2025 masih terus dirasakan oleh masyarakat. Program ini menjadi solusi bagi warga untuk memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di tengah meningkatnya kebutuhan rumah tangga dan potensi kenaikan harga pangan. 
     
    Melalui skema sembako bersubsidi, Pasar Murah AGP membantu menjaga daya beli masyarakat sekaligus memastikan ketersediaan pangan bagi keluarga dengan memudahkan akses masyarakat mendapatkan beras, minyak goreng, dan gula dengan harga di bawah pasaran. 
     
    Artha Graha Peduli (AGP) kembali melanjutkan pelaksanaan Pasar Murah AGP 2025 pada Rabu, 17 Desember 2025, melalui kolaborasi unit-unit usaha di bawah Artha Graha Group dan Artha Graha Network, termasuk Bank Artha Graha Internasional (BAGI). 

    Sejak dimulai pada 11 Desember 2025, Pasar Murah AGP 2025 telah digelar di sekitar 800 titik di berbagai wilayah Indonesia. Ratusan ribu paket sembako bersubsidi telah disalurkan sebagai bentuk dukungan nyata untuk menjaga stabilitas harga dan memenuhi kebutuhan pangan masyarakat.
     

     
    “Pasar Murah sebagai solusi inflasi, kepedulian sosial, dan penguatan akses pangan masyarakat,” ujar Branch Director Bank Artha Graha Internasional Cabang Menara Global, Aviandra Damasaputra.
     
    Sementara itu, Ketua Umum Artha Graha Peduli, Ronny Leonard, menegaskan bahwa keberlanjutan Pasar Murah AGP 2025 mencerminkan peran aktif AGP dalam mendukung pengendalian inflasi pangan dan stabilitas harga nasional, sejalan dengan kebijakan pemerintah.
     
    “Pasar Murah AGP merupakan bagian dari solusi nyata dalam merespons tekanan inflasi pangan. Melalui jaringan unit usaha Artha Graha, kami berupaya memastikan masyarakat tetap memiliki akses terhadap kebutuhan pokok dengan harga terjangkau, khususnya di periode akhir tahun,” ujar Ronny Leonard.
     
    Ia menambahkan, program ini juga menjadi bentuk dukungan konkret terhadap arahan Presiden dalam menjaga ketahanan dan stabilitas pangan nasional melalui sinergi antara sektor swasta dan masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (PRI)