Category: Medcom.id News

  • Jangan Sampai THR Anak Jadi Investasi Bodong! Begini Cara Bijak Mengelolanya

    Jangan Sampai THR Anak Jadi Investasi Bodong! Begini Cara Bijak Mengelolanya

    Jakarta: Setiap Lebaran, anak-anak biasanya mendapat THR atau salam tempel dari keluarga besar. Tapi sayangnya, banyak orang tua yang tanpa sadar menjadikan THR anak sebagai investasi bodong.
     
    Uang THR anak diambil dengan janji disimpan atau dikelola, tetapi pada akhirnya justru habis untuk kebutuhan keluarga. 
     
    Lalu, bagaimana cara terbaik mengelola THR anak agar benar-benar bermanfaat untuk mereka? Simak tips berikut!
    1. Jangan langsung menggunakan THR anak untuk keperluan keluarga
    Tidak semua orang tua menyalahgunakan THR anak, tetapi ada juga yang menganggap uang tersebut sebagai tambahan untuk kebutuhan rumah tangga. 

    Mulai dari beli beras, bayar listrik, hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari lainnya. Akibatnya, uang yang seharusnya bisa dinikmati atau dimanfaatkan anak malah tidak tersisa. 
     
    Sebaiknya, perlakukan THR anak sebagai hak mereka dan kelola dengan bijak.

    2. Ajarkan anak menabung sejak dini
    Alih-alih langsung menghabiskan uangnya, ajak anak untuk belajar menabung. Bisa dimulai dengan membelikan celengan atau membuka rekening tabungan anak di bank. 
    Dengan begitu, anak jadi paham konsep menabung dan merasakan manfaatnya di kemudian hari.
     

    3. Pisahkan uang THR untuk kebutuhan dan keinginan anak
    Orang tua bisa membagi THR anak menjadi dua bagian:
     
    Tabungan atau investasi jangka panjang: Misalnya, untuk biaya pendidikan atau tabungan khusus.
    Keinginan anak: Gunakan sebagian untuk membeli sesuatu yang mereka inginkan, misalnya mainan atau buku, agar mereka tetap merasa senang.

    4. Gunakan untuk kegiatan yang bermanfaat
    Jika jumlah THR cukup besar, coba alokasikan ke hal-hal yang lebih bermanfaat, seperti:
     
    – Membeli perlengkapan sekolah
    – Mengikuti kursus atau les yang mereka minati
    – Donasi ke panti asuhan atau mereka yang membutuhkan
     
    Dengan cara ini, anak tidak hanya belajar mengelola uang tetapi juga memahami nilai berbagi sejak dini.
    5. Hindari janji palsu
    “Mama Papa Simpan Dulu, Nanti Dikasih Lagi,” Salah satu kesalahan yang sering terjadi adalah orang tua mengambil uang THR anak dengan dalih ‘menyimpan’ tetapi akhirnya tidak dikembalikan. 
     
    Jika memang ingin mengamankan uang anak, buatlah transparan. Bisa dengan mencatat jumlahnya atau memberikan akses kepada anak untuk melihat tabungannya.
     
    THR anak bukan sekadar uang Lebaran, tetapi juga bisa menjadi alat belajar mengelola keuangan sejak dini. 
     
    Jangan sampai THR anak jadi investasi bodong yang ujung-ujungnya lenyap tanpa manfaat. 
    Dengan pengelolaan yang tepat, THR bisa membantu anak memahami pentingnya menabung, berinvestasi, dan berbagi. 
     
    Yuk, mulai bijak dalam mengelola THR anak!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP-AKR Terbaru per 1 April 2025, Bikin Dompet Full Senyum!

    Harga BBM Pertamina, Shell, Vivo, BP-AKR Terbaru per 1 April 2025, Bikin Dompet Full Senyum!

    Jakarta: Memasuki bulan April 2025, harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh SPBU mengalami penyesuaian. Update harga BBM Per 1 April ini, bikin dompet senyum. 
     
    Bukan tanpa alasan perusahaan penyedia BBM di tanah air seperti Pertamina, Shell, Vivo, dan BP-AKR telah menyesuaikan harga jual produk mereka dengan penurunan yang signifikan. Yuk simak informasi terbaru harga BBM Per 1 April 2025.

    Pertamina

    Pertamina  Pertamax Rp 12.500 (- Rp 400)
    Pertamax Green Rp 13.250 (- Rp 450)
    Pertamax Turbo Rp 13.500 (- Rp 500)
    Dexlite Rp 13.600 (- Rp 700) Dex Rp 13.900 (-Rp 700)
    Pertalite Rp 10.000
    BioSolar Rp 6.800  
     
    Perlu dicatat daftar harga BBM di atas untuk Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur, dan Nusa Tenggara Barat.
     

     

    Shell

    Jakarta, Banten, dan Jawa Barat:

    Shell Super Rp 12.920 (- Rp 670) 
    Shell V-Power Rp 13.370 (- Rp 690) 
    Shell V-Power Nitro+ Rp 13.550 (- Rp 690) 
    Shell V-Power Diesel Rp 14.060 (- Rp 700)  
     
    Jawa Timur:
     
    Shell Super Rp 12.920 (- Rp 670) 
    Shell V-Power Rp 13.370 (- Rp 690)

    Vivo
    Vivo Revvo 90 Rp 12.800 (- Rp 590) 
    Vivvo Revvo 92 Rp 12.920 (- Rp 670) 
    Vivo Revvo 95 Rp 13.370 (- Rp 690) 
    Primus Diesel Plus Rp 14.060 (- Rp 700)
     
    BP  
    BP 92 Rp 12.800 (- Rp 500) 
    BP Ultimate Rp 13.370 (- Rp 690) 
    BP Ultimate Diesel Rp 14.060 (- Rp 700) 
    BP Diesel Rp 13.640 (- Rp 740)  
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Jangan Sampai Sakit di Jalan! Begini Cara Tetap Fit saat Mudik Lebaran

    Jangan Sampai Sakit di Jalan! Begini Cara Tetap Fit saat Mudik Lebaran

    Jakarta: Mudik Lebaran adalah momen yang dinantikan banyak orang untuk berkumpul bersama keluarga. Namun, perjalanan jauh bisa membuat tubuh kelelahan dan rentan terhadap berbagai masalah kesehatan seperti gangguan pencernaan, demam, sakit kepala, atau bahkan dehidrasi. 
     
    Untuk memastikan perjalanan tetap nyaman dan sehat, ada beberapa tips dari Allianz yang bisa diterapkan oleh para pemudik.
    1. Pastikan tubuh tetap terhidrasi
    Saat perjalanan jauh, tubuh mudah kehilangan cairan, terutama jika cuaca panas atau perjalanan ditempuh dalam waktu yang lama. 
     
    Dehidrasi bisa menyebabkan tubuh menjadi lemas dan daya tahan tubuh menurun. Oleh karena itu, penting untuk memperbanyak konsumsi air putih. 

    Jika mengalami diare, rehidrasi dengan larutan oralit bisa membantu mengembalikan keseimbangan elektrolit tubuh. Tetap terhidrasi juga dapat menjaga fokus dan mengurangi rasa lelah selama perjalanan.

    2. Makan dengan pola yang teratur
    Perubahan pola makan yang mendadak selama perjalanan bisa memicu gangguan pencernaan seperti maag atau diare. 
     
    Oleh karena itu, pemudik harus tetap menjaga pola makan secara teratur dengan memilih makanan yang bersih dan mudah dicerna. 
    Hindari makanan pedas atau berminyak yang dapat memicu gangguan lambung. Selain itu, pastikan porsi makan tidak berlebihan agar tubuh tetap nyaman selama perjalanan.
     

    3. Istirahat secara berkala
    Jangan paksakan diri untuk terus melaju jika tubuh mulai terasa lelah atau tidak fit. Beristirahat secara berkala sangat penting, terutama bagi pemudik yang mengendarai kendaraan sendiri. 
    Berhenti setiap beberapa jam untuk meregangkan tubuh dan beristirahat sejenak dapat membantu mengurangi kelelahan dan menjaga konsentrasi selama perjalanan.
    4. Siapkan obat-obatan yang diperlukan
    Gangguan kesehatan seperti sakit kepala, demam, flu, mual, atau gangguan pencernaan bisa terjadi kapan saja. Oleh karena itu, bawalah obat-obatan dasar seperti parasetamol, antasida, atau obat pereda mual untuk berjaga-jaga. 
     
    Jika mengonsumsi obat secara rutin, pastikan membawa persediaan yang cukup hingga perjalanan kembali.
    5. Manfaatkan layanan telemedicine jika dibutuhkan
    Jika kondisi kesehatan memburuk selama perjalanan dan sulit menemukan fasilitas kesehatan terdekat, manfaatkan layanan telemedicine untuk berkonsultasi dengan dokter secara online. 
    Layanan ini dapat membantu mengenali gejala, memberikan anjuran pengobatan yang sesuai, serta menentukan apakah kondisi tersebut membutuhkan perawatan lebih lanjut.
     
    “Sebelum melakukan perjalanan mudik, kondisi kesehatan menjadi faktor penting yang tidak boleh terlupakan. Beberapa penyakit yang dianggap sederhana, apabila dibiarkan dan tidak ditangani bisa menganggu kesehatan dan kenyamanan saat mudik.” kata Head of Claim Cashless, Credentialing, Payment, and Data Analytics, Tubagus Argie Sunartadirdja.
     
    Mudik memang momen yang membahagiakan, tetapi jangan sampai kesehatan dikorbankan. Pastikan tubuh tetap terhidrasi, makan dengan baik, beristirahat cukup, serta membawa obat-obatan yang diperlukan. 
     
    Jika merasa tidak enak badan, jangan ragu untuk mengambil tindakan pencegahan agar kondisi tidak memburuk.
     
    Dengan persiapan yang matang dan perhatian pada kesehatan, perjalanan mudik bisa menjadi lebih nyaman dan menyenangkan!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Emas Antam cetak Rekor, Mana yang Lebih Menguntungkan Batangan atau Perhiasan?

    Harga Emas Antam cetak Rekor, Mana yang Lebih Menguntungkan Batangan atau Perhiasan?

    Jakarta: Harga emas Antam terus merankak naik hingga hari kedua lebaran Idulfitri. Harga emas Antam tersebut terus mencatatkan rekor harga tertinggi sepanjang sejarah.
     
    Mengacu laman Logam Mulia, Selasa, 1 April 2025 harga emas Antam hari ini naik Rp20 ribu dari Rp1,806 juta per gram kemarin menjadi Rp1,826 juta per gram.
     
    Sementara harga jual kembali atau buyback emas Antam hari ini meningkat Rp21 ribu menjadi Rp1,678 juta per gram. 

    Dengan tren kenaikan ini, banyak yang bertanya-tanya, lebih baik investasi emas batangan atau perhiasan? Yuk, kita bahas!
     

    Perbedaan emas batangan dan emas perhiasan untuk investasi

    1. Dari segi harga

    Emas batangan dijual dengan harga yang lebih transparan dan mengikuti harga pasar global. Sementara emas perhiasan biasanya memiliki harga yang lebih tinggi karena ada biaya tambahan dari desain dan ongkos pembuatan.

    2. Dari segi kemurnian

    Emas batangan memiliki kadar kemurnian yang lebih tinggi, umumnya 99,99% (24 karat). Sementara emas perhiasan biasanya bercampur dengan logam lain seperti perak atau tembaga agar lebih kuat dan tidak mudah berubah bentuk.

    3. Dari segi biaya tambahan

    Saat membeli emas perhiasan, ada tambahan biaya pembuatan yang cukup besar. Hal ini membuat harga jual kembali emas perhiasan sering kali lebih rendah dibandingkan emas batangan. Emas batangan lebih mudah dijual dengan harga yang mendekati harga pasaran.
     

    Daftar harga emas Antam berbagai ukuran
    Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran:
     
    Emas batangan 0,5 gram: Rp963 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,826 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,596 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp5,374 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp8,934 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp17,790 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp44,312 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp88,505 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp176,890 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp441,837 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp883,375 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,766 miliar.
    Jadi, mana yang lebih baik untuk investasi?
    Jika tujuanmu murni untuk investasi dan ingin keuntungan maksimal, emas batangan lebih unggul karena harga lebih stabil, kemurnian tinggi, dan tidak ada biaya pembuatan. 
     
    Tapi kalau kamu ingin bisa mengenakan emas sekaligus berinvestasi, emas perhiasan bisa jadi pilihan meski ada risiko depresiasi harga.
     
    Sebagai tips tambahan, selalu beli emas di tempat resmi seperti butik Logam Mulia, Pegadaian, atau bank yang menyediakan layanan investasi emas.
     
    Jadi, kamu tim emas batangan atau emas perhiasan? 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pertamina Patra Niaga Hadirkan Layanan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback: Solusi Nyata untuk Masyarakat

    Pertamina Patra Niaga Hadirkan Layanan Antar Gratis Bright Gas & Promo Refill Berhadiah Cashback: Solusi Nyata untuk Masyarakat

    Jakarta: PT Pertamina Patra Niaga terus berinovasi dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat. Bulan suci Ramadan dan momen Idulfitri 2025, PT Pertamina Patra Niaga, selaku Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), menghadirkan berbagai program layanan dan promo spesial yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
     
    Di antara program unggulan tersebut adalah layanan antar gratis Bright Gas dan promo refill tabung berhadiah cashback, yang kini dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi MyPertamina, call center PDS 135, maupun website Pertamina.
     

    (Foto: Dok)

    Layanan ini bukan sekadar gimmick promosi, namun benar-benar menjadi solusi nyata bagi masyarakat, terutama ibu rumah tangga dan pekerja aktif yang membutuhkan akses cepat, aman, dan praktis terhadap bahan bakar LPG berkualitas.
     

    Bright Gas, solusi ibu rumah tangga
    Inovasi Pertamina ini mendapat respons positif dari masyarakat, termasuk warga Bali yang telah menggunakan Bright Gas dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah Indita, ibu rumah tangga asal Denpasar Utara, yang mengaku terbantu dengan hadirnya layanan Pertamina Delivery Service (PDS).
     

    (Foto: Dok)
     
    “Saya sudah lama pakai Bright Gas, tapi sekarang makin asyik karena ada aplikasi MyPertamina dan layanan antar. Jadi nggak perlu keluar rumah, tinggal klik, gas langsung datang. Ini sangat memudahkan, apalagi untuk ibu rumah tangga seperti saya yang harus jagain anak di rumah,” ungkap Indita.
     
    Indita juga menyampaikan bahwa sejak dulu sudah aktif menggunakan MyPertamina untuk transaksi BBM secara non-tunai, dan kini merasa manfaatnya semakin bertambah karena bisa memesan Bright Gas dari aplikasi yang sama.
     

    (Foto: Dok)
     
    “Sekarang lebih asik, karena selain bisa beli BBM, kita juga bisa beli gas lewat aplikasi. Dapat promo juga. Tinggal klik aja, gasnya sampai rumah,” imbuhnya.
     
    Senada dengan Indita, Ami, ibu rumah tangga lainnya yang juga tinggal di Denpasar, merasa sangat terbantu dengan kehadiran layanan PDS 135.
     

    (Foto: Dok)
     
    “Bright Gas itu lebih ringan, lebih aman, dan irit. Kita tinggal telepon 135, nanti disambungkan ke outlet, dan gas langsung diantar ke rumah. Bahkan bisa dibantu dipasangkan. Ini sangat-sangat membantu, terutama saat suami tidak di rumah,” jelas Ami.
     
    Gede Hendra Putrawan, seorang pegawai swasta yang telah menggunakan Bright Gas selama lima tahun, juga mengakui kenyamanan layanan ini:
     

    (Foto: Dok)
     
    “Biasanya saya pesan lewat HP saja, langsung diantar ke rumah. Gratis ongkir dan kualitas gasnya bagus,” jelas Gede.
     
    Promo refill hemat Bright Gas: Cashback hingga Rp25 ribu!
    Pertamina Patra Niaga juga menghadirkan promo refill hemat Bright Gas yang berlaku selama bulan Maret 2025, bertepatan dengan Ramadan dan Idulfitri:
    – Refill Bright Gas 5,5 kg: cashback Rp15.000 (minimal pembelian Rp90.000).
    – Refill Bright Gas 12 kg: cashback Rp25.000 (minimal pembelian Rp192.000).
     

    (Foto: Dok)
     
    Promo ini berlaku untuk transaksi di SPBU dan outlet resmi Bright Gas yang terkoneksi dengan MyPertamina dan dapat dicek melalui situs https://mypertamina.id/outletBG.
     
    Setiap transaksi melalui aplikasi MyPertamina atau call center PDS 135 juga otomatis memberikan poin MyPertamina yang bisa ditukarkan dengan promo-promo menarik lainnya.
     

    (Foto: Dok)
     
    Gratis ongkir & pengantaran hari yang sama
    Tak hanya promo isi ulang, Pertamina juga memberikan layanan antar gratis untuk pemesanan Bright Gas 5,5 kg dan 12 kg. Layanan ini berlaku mulai 26 Maret hingga 7 April 2025, dalam rangka Ramadan dan Lebaran.
     
    “Melalui layanan promo gratis ongkir pemesanan Bright Gas melalui PDS 135 ini, kami ingin memudahkan masyarakat mendapatkan Bright Gas dengan cepat dan aman,” ujar Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari.
     

    (Foto: Dok)
     
    Heppy menjelaskan bahwa layanan ini berlaku untuk radius maksimal 10 kilometer dari outlet Bright Gas terdekat, dan pengantaran dilakukan di hari yang sama, selama masih dalam jam operasional 08.00-20.00 WIB. Biaya pengiriman otomatis dihitung Rp0, dan gas langsung dikirim ke alamat pemesan tanpa tambahan biaya.
     
    Ketersediaan LPG 3 Kg aman jelang lebaran
    Dalam skema lebih luas, Pertamina Patra Niaga juga memastikan ketersediaan pasokan LPG 3 Kg di seluruh Indonesia menjelang Lebaran. Direktur Utama Pth Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan bahwa perusahaan menyiapkan:
    – 5.801 agen LPG siaga
    – 362.442 pangkalan dan outlet siaga
    – Operasional penuh selama Ramadan dan Idulfitri, termasuk di daerah tujuan mudik dan kawasan wisata.
     

    (Foto: Dok)
     
    “Kami berkomitmen untuk memastikan pasokan LPG 3 Kg tetap tersedia, termasuk melalui penambahan stok di wilayah dengan konsumsi tinggi,” ujar Mars Ega.
     
    Bedukk Bright Gas: Komunitas dan UMKM jadi bagian Ramadan
    Sebagai bentuk kepedulian sosial dan upaya membangun komunitas, Pertamina Patra Niaga juga menggelar Bedukk (Berbuka di Usaha Kecil Bersama Komunitas Bright Gas).
     

    (Foto: Dok)
     
    Program  Bedukk yang diinisiasi Pertamina Patra Niaga ini adalah acara buka puasa bersama para pelaku UMKM dan komunitas lokal. Program ini tak hanya mengenalkan produk Bright Gas, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan dan pemberdayaan ekonomi kecil di bulan Ramadan. Ini menjadi wujud nyata sinergi antara perusahaan dan pelaku usaha kecil.
     

    (Foto: Dok)
     
    Dengan hadirnya layanan antar gratis, promo refill berhadiah, dan berbagai program sosial lainnya, Pertamina Patra Niaga tidak hanya menyediakan energi, tetapi juga membangun koneksi lebih kuat dengan masyarakat. Aplikasi MyPertamina dan layanan PDS 135 kini menjadi solusi cerdas untuk gaya hidup modern yang praktis, aman, dan bermanfaat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Nikmati Libur Lebaran di Jakarta, Ini Tempat Seru yang Wajib Dikunjungi!

    Nikmati Libur Lebaran di Jakarta, Ini Tempat Seru yang Wajib Dikunjungi!

    Jakarta: Libur Lebaran sering kali identik dengan mudik ke kampung halaman. Tapi, bagaimana kalau tahun ini kamu memilih untuk tetap di Jakarta? 
     
    Jangan khawatir, ibu kota yang biasanya penuh sesak justru berubah menjadi lebih lengang dan nyaman saat Lebaran. 
     
    Ini kesempatan emas buat kamu menikmati berbagai tempat wisata tanpa harus berdesakan!
     

    Kenapa liburan di Jakarta saat lebaran itu Seru?
    Saat momen Lebaran, banyak warga Jakarta yang mudik ke luar kota. Hasilnya? Jalanan yang biasanya macet jadi lebih lengang, antrean di tempat wisata berkurang, dan kamu bisa menikmati kota dengan suasana yang jauh lebih santai. 

    Ditambah lagi, banyak destinasi wisata yang tetap buka dan menawarkan pengalaman seru tanpa harus pergi jauh.

    Tempat wisata di Jakarta yang wajib dikunjungi 

    1. Monas (Monumen Nasional)

    Liburan di Jakarta belum lengkap tanpa mengunjungi ikon ibu kota, Monas. Kamu bisa menikmati pemandangan dari puncak Monas atau bersantai di taman sekitarnya yang sejuk.

    2. Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

    TMII adalah pilihan tepat untuk merasakan keberagaman budaya Indonesia dalam satu tempat. Ada banyak wahana seru, museum, dan atraksi budaya yang bisa kamu eksplor.

    3. Kota Tua Jakarta

    Ingin suasana klasik dan penuh sejarah? Kota Tua adalah destinasi yang tepat! Kamu bisa berkeliling naik sepeda ontel, mengunjungi Museum Fatahillah, atau sekadar duduk santai sambil menikmati kopi di kafe-kafe estetik.

    4. Ancol dan Dufan

    Mau liburan yang lebih seru? Ancol dan Dunia Fantasi (Dufan) tetap menjadi destinasi favorit. Dari pantai hingga wahana permainan yang menegangkan, ada banyak hal menarik yang bisa dilakukan di sini.
     

    5. Ragunan Zoo

    Kalau kamu ingin liburan sambil melihat berbagai satwa, Kebun Binatang Ragunan bisa jadi pilihan. Tempat ini cocok banget untuk dikunjungi bersama keluarga.

    6. Setu Babakan

    Penasaran dengan budaya Betawi? Setu Babakan adalah destinasi terbaik untuk melihat rumah adat Betawi, mencicipi kuliner khas seperti kerak telor, dan menikmati suasana danau yang asri.

    7. Pantai Mutiara Pluit

    Ingin melihat sunset tanpa harus keluar Jakarta? Pantai Mutiara Pluit bisa jadi spot yang pas buat menikmati matahari terbenam dengan suasana yang lebih privat.
     
    Dari wisata sejarah hingga hiburan modern, Jakarta punya banyak destinasi menarik yang bisa kamu kunjungi tanpa harus jauh-jauh keluar kota. Jadi, sudah siap eksplor Jakarta saat Lebaran ini?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Simak, Bacaan Niat Salat Idulfitri Sebagai Makmum

    Simak, Bacaan Niat Salat Idulfitri Sebagai Makmum

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. 

    Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan salat Idulfitri. Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. 
     

     

    Bacaan niat salat Idulfitri sebagai makmum

    Nawaitu an ushalli shalata al-‘id rak‘ataini ma’muman lillahi ta‘ala.

    Artinya: “Aku berniat shalat Idulfitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
     
    Tata cara salat Idulfitri

    Takbiratul Ihram (Takbir pertama)
    Takbir tambahan 7 kali di rakaat pertama
    Bacaan Al-Fatihah & surat pendek
    Ruku’, i’tidal, sujud seperti sholat biasa
    Takbir tambahan 5 kali di rakaat kedua
    Bacaan Al-Fatihah & surat pendek
    Ruku’, i’tidal, sujud, tasyahud akhir, salam

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. 
     
    Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan salat Idulfitri. Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. 
     

     

    Bacaan niat salat Idulfitri sebagai makmum

     
    Nawaitu an ushalli shalata al-‘id rak‘ataini ma’muman lillahi ta‘ala.

    Artinya: “Aku berniat shalat Idulfitri dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.”
     

    Tata cara salat Idulfitri

    Takbiratul Ihram (Takbir pertama)
    Takbir tambahan 7 kali di rakaat pertama
    Bacaan Al-Fatihah & surat pendek
    Ruku’, i’tidal, sujud seperti sholat biasa
    Takbir tambahan 5 kali di rakaat kedua
    Bacaan Al-Fatihah & surat pendek
    Ruku’, i’tidal, sujud, tasyahud akhir, salam

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Mengumandangkan Takbir Lebaran dengan Audio Rekaman, Bagaimana Hukumnya?

    Mengumandangkan Takbir Lebaran dengan Audio Rekaman, Bagaimana Hukumnya?

    Jakarta: Menyambut hari raya Idulfitri, umat muslim disunahkan untuk mengumandangkan takbir. Namun seiring berjalannya waktu, muncul fenomena mengumandangkan takbir dengan menggunakan teknologi audio rekaman dengan pengeras suara. 

    Rekaman MP3, ataupun audio rekaman takbir kerap diputar di berbagai masjid, musala, bahkan saat pawai keliling. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah takbir yang dilakukan dengan teknologi rekaman audio tetap mendapatkan pahala kesunnahan?
     
    Makna dan hukum takbir Idulfitri

    Takbir lebaran adalah ibadah lisan yang dianjurkan (sunnah) dalam Islam, pada malam hari raya, sebagai bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan, terutama setelah menyelesaikan ibadah puasa. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:

    Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (puasa Ramadan) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al-Baqarah: 185).   

    Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan, disunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai shalat Idul Fitri. (Fathul Qarib, [Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah: 2014], halaman 162).   
     

     

    Hukum mengumandangkan takbir dengan audio rekaman

    Melansir daru NU Online, dalam membaca takbir lebaran, disunahkan untuk membacanya dengan suara yang keras (lantang), baik di rumah-rumah, jalan-jalan, masjid-masjid, maupun pasar-pasar. 

    Para ulama menjelaskan bahwa amalan dzikir yang dianjurkan dalam takbir adalah mengucapkannya secara langsung dengan lisan, baik secara individu maupun berjamaah. Karena itu, memutar rekaman tanpa diikuti oleh lisan secara langsung tentu tidak akan mendapatkan pahala dzikir lisan.  

    Menurut Imam An-Nawawi, setiap dzikir, baik yang wajib maupun sunah, tidak sah kecuali diucapkan secara lisan.

    Artinya, “Ketahuilah, sesungguhnya zikir-zikir yang disyariatkan dalam shalat dan selainnya, baik yang wajib maupun sunah, tidak dianggap sah dan tidak diperhitungkan kecuali diucapkan secara lisan.” (Al-Adzkar An-Nawawiyah, [Beirut, Darul Fikr: 2016], halaman 16).

    Dengan demikian, memutar rekaman takbir tidak dapat menggantikan kesunahan takbir yang diucapkan secara langsung. Rekaman hanya menjadi sarana pengingat, bukan pengganti amalan. Sebab takbir merupakan bacaan atau zikir yang harus dilakukan dengan lisan dan kesadaran penuh. 

    Adapun terkait fungsinya sebagai syiar hari raya, hal ini dapat disamakan dengan rekaman azan untuk menunjukkan masuknya waktu shalat. 

    Para ulama berbeda pendapat dalam menyikapi hal tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwa rekaman azan cukup untuk menunjukkan waktu salat, sehingga sunah untuk dijawab.

    Sedangkan pendapat yang lain mengatakan tidak disunahkan untuk menjawab rekaman azan, karena itu hanya sekedar suara tiruan, sehingga tidak perlu untuk dijawab. 

    Seperti yang disampaikan oleh Syekh Ismail Zain:

    Artinya, “Adapun jika adzan berasal dari rekaman kaset, maka tidak disunahkan untuk menjawabnya, karena itu hanya tiruan, dan tiruan tidak perlu ditirukan. Wallahu a’lam.” (Qurratul ‘Ain bi Fatawi Ismail Az-Zain, halaman 58).

    Kesimpulannya, menggunakan rekaman untuk menyebarluaskan takbir lebaran dapat membantu menciptakan suasana syiar yang semarak. Namun, dalam aspek kesunahan, sebaiknya setiap individu tetap bertakbir secara langsung dengan lisan agar mendapatkan keutamaan ibadah ini. 

    Rekaman bisa menjadi sarana pendukung, tetapi tidak menggantikan esensi takbir yang dianjurkan dalam Islam.

    Jakarta: Menyambut hari raya Idulfitri, umat muslim disunahkan untuk mengumandangkan takbir. Namun seiring berjalannya waktu, muncul fenomena mengumandangkan takbir dengan menggunakan teknologi audio rekaman dengan pengeras suara. 
     
    Rekaman MP3, ataupun audio rekaman takbir kerap diputar di berbagai masjid, musala, bahkan saat pawai keliling. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, apakah takbir yang dilakukan dengan teknologi rekaman audio tetap mendapatkan pahala kesunnahan?
     

    Makna dan hukum takbir Idulfitri

    Takbir lebaran adalah ibadah lisan yang dianjurkan (sunnah) dalam Islam, pada malam hari raya, sebagai bentuk syukur kepada Allah atas nikmat yang diberikan, terutama setelah menyelesaikan ibadah puasa. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman:
     

    Artinya, “Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangan (puasa Ramadan) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS Al-Baqarah: 185).   
     
    Muhammad bin Qasim Al-Ghazi mengatakan, disunahkan takbir bagi laki-laki dan perempuan, musafir dan mukim, baik yang sedang di rumah, jalan, masjid, ataupun pasar. Dimulai dari terbenam matahari pada malam hari raya berlanjut sampai shalat Idul Fitri. (Fathul Qarib, [Beirut, Darul Kutub Al-‘Ilmiyah: 2014], halaman 162).   
     

     

    Hukum mengumandangkan takbir dengan audio rekaman

    Melansir daru NU Online, dalam membaca takbir lebaran, disunahkan untuk membacanya dengan suara yang keras (lantang), baik di rumah-rumah, jalan-jalan, masjid-masjid, maupun pasar-pasar. 
     
    Para ulama menjelaskan bahwa amalan dzikir yang dianjurkan dalam takbir adalah mengucapkannya secara langsung dengan lisan, baik secara individu maupun berjamaah. Karena itu, memutar rekaman tanpa diikuti oleh lisan secara langsung tentu tidak akan mendapatkan pahala dzikir lisan.  
     
    Menurut Imam An-Nawawi, setiap dzikir, baik yang wajib maupun sunah, tidak sah kecuali diucapkan secara lisan.
     

     
    Artinya, “Ketahuilah, sesungguhnya zikir-zikir yang disyariatkan dalam shalat dan selainnya, baik yang wajib maupun sunah, tidak dianggap sah dan tidak diperhitungkan kecuali diucapkan secara lisan.” (Al-Adzkar An-Nawawiyah, [Beirut, Darul Fikr: 2016], halaman 16).
     
    Dengan demikian, memutar rekaman takbir tidak dapat menggantikan kesunahan takbir yang diucapkan secara langsung. Rekaman hanya menjadi sarana pengingat, bukan pengganti amalan. Sebab takbir merupakan bacaan atau zikir yang harus dilakukan dengan lisan dan kesadaran penuh. 
     
    Adapun terkait fungsinya sebagai syiar hari raya, hal ini dapat disamakan dengan rekaman azan untuk menunjukkan masuknya waktu shalat. 
     
    Para ulama berbeda pendapat dalam menyikapi hal tersebut. Sebagian ulama berpendapat bahwa rekaman azan cukup untuk menunjukkan waktu salat, sehingga sunah untuk dijawab.
     
    Sedangkan pendapat yang lain mengatakan tidak disunahkan untuk menjawab rekaman azan, karena itu hanya sekedar suara tiruan, sehingga tidak perlu untuk dijawab. 
     
    Seperti yang disampaikan oleh Syekh Ismail Zain:
     

     
    Artinya, “Adapun jika adzan berasal dari rekaman kaset, maka tidak disunahkan untuk menjawabnya, karena itu hanya tiruan, dan tiruan tidak perlu ditirukan. Wallahu a’lam.” (Qurratul ‘Ain bi Fatawi Ismail Az-Zain, halaman 58).
     
    Kesimpulannya, menggunakan rekaman untuk menyebarluaskan takbir lebaran dapat membantu menciptakan suasana syiar yang semarak. Namun, dalam aspek kesunahan, sebaiknya setiap individu tetap bertakbir secara langsung dengan lisan agar mendapatkan keutamaan ibadah ini. 
     
    Rekaman bisa menjadi sarana pendukung, tetapi tidak menggantikan esensi takbir yang dianjurkan dalam Islam.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Catat, Ini 3 Amalan Sebelum Berangkat Salat Idulfitri

    Catat, Ini 3 Amalan Sebelum Berangkat Salat Idulfitri

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan menunaikan salat Idulfitri. 

    Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Salat ini biasanya dilaksanakan oleh umat muslim di sejumlah masjid dan musala, atau di lapangan terbuka.  

    Meski begitu, sebelum berangkat salat Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan. Melansir dari NU Online, berikut ini 3 amalan sebelum berangkat salat Idulfitri yang didasarkan pada penjelasan Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab.

    1. Makan

    Amalan pertama yang dianjurkan sebelum berangkat menunaikan salat idulfitri adalah makan, meskipun sedikit. “Makanan yang disunahkan untuk dikonsumsi seperti kurma sebanyak bilangan ganjil,” kata Ustaz Hengki Ferdiansyah. 

    Bahkan, Imam Syafi’i memerintahkan umat Islam untuk makan, sekalipun saat sedang berada dalam perjalanan atau bahkan ketika sampai di masjid. 

    “Kami memerintahkan setiap orang yang ingin shalat Ied untuk makan sebelum berangkat ke masjid. Bila dia belum makan, kami meminta mereka makan pada saat dalam perjalanan ke masjid ataupun ketika sampai di masjid jika memungkinkan. Tidak ada dosa bagi orang yang tidak makan sebelum shalat Id, tetapi dimakruhkan meninggalkannya,” demikian penjelasan Imam As-Syafi’i dalam kitab Al-Umm.  
     

     

    2. Mandi

    Hal lain yang dianjurkan sebelum salat Idulfitri karena kesunnahannya adalah mandi. Hal ini penting mengingat seluruh umat Islam berkumpul dalam satu area untuk beribadah. 

    Keterangan tersebut diperkuat dengan amalan yang dilakukan oleh dua sahabat Nabi, yaitu Sayyidina Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar. Keduanya membiasakan mandi sebelum shalat Id. 

    “Terkait waktu kesunahan mandi, para ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan disunahkan mandi setelah fajar dan ada pula yang berpendapat disunnahkan setelah pertengahan malam,” jelas Ustaz Hengki.  
     
    3. Memotong rambut dan kuku dan pakai wewangian

    Memotong rambut dan kuku, menghilangkan bau badan, serta memakai wangi-wangian menjadi bagian dari kesunnahan sebelum berangkat saalat Idulfitri. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga tubuh dalam kondisi segar dan wangi agar tidak mengganggu kefokusan ibadah orang lain. 

    Ustaz Hengki menegaskan bahwa ketiga amalan sunnah sebelum shalat Idul Fitri tersebut memiliki hikmah dan tujuannya masing-masing. Salah satunya agar memberi kenyamanan dan ketenteraman dalam ibadah.  

    “Apalagi pada hari Ied, mayoritas umat Islam berbondong-bondong ke masjid untuk beribadah. Semoga kesunnahan ini dapat kita amalkan,” pungkasnya.

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan menunaikan salat Idulfitri. 
     
    Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Salat ini biasanya dilaksanakan oleh umat muslim di sejumlah masjid dan musala, atau di lapangan terbuka.  
     
    Meski begitu, sebelum berangkat salat Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan. Melansir dari NU Online, berikut ini 3 amalan sebelum berangkat salat Idulfitri yang didasarkan pada penjelasan Imam An-Nawawi dalam Al-Majmu’ Syarhul Muhadzdzab.

    1. Makan

    Amalan pertama yang dianjurkan sebelum berangkat menunaikan salat idulfitri adalah makan, meskipun sedikit. “Makanan yang disunahkan untuk dikonsumsi seperti kurma sebanyak bilangan ganjil,” kata Ustaz Hengki Ferdiansyah. 

    Bahkan, Imam Syafi’i memerintahkan umat Islam untuk makan, sekalipun saat sedang berada dalam perjalanan atau bahkan ketika sampai di masjid. 
     
    “Kami memerintahkan setiap orang yang ingin shalat Ied untuk makan sebelum berangkat ke masjid. Bila dia belum makan, kami meminta mereka makan pada saat dalam perjalanan ke masjid ataupun ketika sampai di masjid jika memungkinkan. Tidak ada dosa bagi orang yang tidak makan sebelum shalat Id, tetapi dimakruhkan meninggalkannya,” demikian penjelasan Imam As-Syafi’i dalam kitab Al-Umm.  
     

     

    2. Mandi

    Hal lain yang dianjurkan sebelum salat Idulfitri karena kesunnahannya adalah mandi. Hal ini penting mengingat seluruh umat Islam berkumpul dalam satu area untuk beribadah. 
     
    Keterangan tersebut diperkuat dengan amalan yang dilakukan oleh dua sahabat Nabi, yaitu Sayyidina Ali bin Abu Thalib dan Abdullah bin Umar. Keduanya membiasakan mandi sebelum shalat Id. 
     
    “Terkait waktu kesunahan mandi, para ulama berbeda pendapat, ada yang mengatakan disunahkan mandi setelah fajar dan ada pula yang berpendapat disunnahkan setelah pertengahan malam,” jelas Ustaz Hengki.  
     

    3. Memotong rambut dan kuku dan pakai wewangian

    Memotong rambut dan kuku, menghilangkan bau badan, serta memakai wangi-wangian menjadi bagian dari kesunnahan sebelum berangkat saalat Idulfitri. Hal ini sebagai upaya untuk menjaga tubuh dalam kondisi segar dan wangi agar tidak mengganggu kefokusan ibadah orang lain. 
     
    Ustaz Hengki menegaskan bahwa ketiga amalan sunnah sebelum shalat Idul Fitri tersebut memiliki hikmah dan tujuannya masing-masing. Salah satunya agar memberi kenyamanan dan ketenteraman dalam ibadah.  
     
    “Apalagi pada hari Ied, mayoritas umat Islam berbondong-bondong ke masjid untuk beribadah. Semoga kesunnahan ini dapat kita amalkan,” pungkasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kapan Waktu yang Tepat Mandi Sunah Idulfitri? Ini Penjelasannya

    Kapan Waktu yang Tepat Mandi Sunah Idulfitri? Ini Penjelasannya

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan menunaikan salat Idulfitri. 

    Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Salat ini biasanya dilaksanakan oleh umat muslim di sejumlah masjid dan musala, atau di lapangan terbuka.  

    Sebelum berangkat salat Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan, salah satunya adalah mandi sunah. Lalu kapan waktu yang tepat mandi sunah Idulfitri?

    Ustaz Muhammad Ishom menjelaskan bahwa Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk waktu pelaksanaan mandi ini, yakni bisa dilakukan sebelum atau setelah salat subuh pada pagi hari Idulfitri.
     

     

    Niat mandi sunah Idulfitri

    Adapun lafal niat mandi sunnah Idul Fitri adalah sebagai berikut:

    Nawaitu ghusla ‘idil fithri sunnatan lillahi ta’ala 

    Artinya: “Aku niat mandi Idul Fitri, sunnah karena Allah ta’ala”.
     
    Tata cara Mandi Sunah Idulfitri

    Mandi sunah Idulfitri disertai dengan keramas, sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Lengkapnya, ini tata cara mandi sunah Idulfitri:
     

    Membaca niat
    Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air mengalir
    Membersihkan semua najis dan kotoran pada tubuh terutama bagian lipatan
    Berwudhu untuk mensucikan tubuh
    Mengguyur seluruh tubuh dari atas kepala hingga ujung kaki dengan air bersih yang mengalir
    Siram anggota tubuh dimulai dari sebelah kanan kemudian kiri
    Setelah itu lanjutkan seperti mandi pada umumnya hingga tubuh bersih.

    Jakarta: Pemerintah resmi menetapkan Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Salah satu ibadah yang dilakukan umat muslim adalah dengan menunaikan salat Idulfitri. 
     
    Salat Idulfitri hukumnya sunnah muakkadah dan sangat dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah. Salat ini biasanya dilaksanakan oleh umat muslim di sejumlah masjid dan musala, atau di lapangan terbuka.  
     
    Sebelum berangkat salat Idulfitri, umat muslim dianjurkan untuk melakukan beberapa amalan, salah satunya adalah mandi sunah. Lalu kapan waktu yang tepat mandi sunah Idulfitri?

    Ustaz Muhammad Ishom menjelaskan bahwa Imam Al-Ghazali memberikan petunjuk waktu pelaksanaan mandi ini, yakni bisa dilakukan sebelum atau setelah salat subuh pada pagi hari Idulfitri.
     

     

    Niat mandi sunah Idulfitri

    Adapun lafal niat mandi sunnah Idul Fitri adalah sebagai berikut:
     

     
    Nawaitu ghusla ‘idil fithri sunnatan lillahi ta’ala 
     
    Artinya: “Aku niat mandi Idul Fitri, sunnah karena Allah ta’ala”.
     

    Tata cara Mandi Sunah Idulfitri

    Mandi sunah Idulfitri disertai dengan keramas, sebagaimana yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Lengkapnya, ini tata cara mandi sunah Idulfitri:
     

    Membaca niat
    Membasuh tangan sebanyak tiga kali dengan air mengalir
    Membersihkan semua najis dan kotoran pada tubuh terutama bagian lipatan
    Berwudhu untuk mensucikan tubuh
    Mengguyur seluruh tubuh dari atas kepala hingga ujung kaki dengan air bersih yang mengalir
    Siram anggota tubuh dimulai dari sebelah kanan kemudian kiri
    Setelah itu lanjutkan seperti mandi pada umumnya hingga tubuh bersih.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)