Category: Medcom.id News

  • Daftar Lengkap Negara yang Kena Dampak Usai Jeda 90 Hari

    Daftar Lengkap Negara yang Kena Dampak Usai Jeda 90 Hari

    Jakarta: Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali mengambil langkah tegas soal perdagangan internasional. Kali ini, ia mengumumkan jeda tarif selama 90 hari bagi sebagian besar negara kecuali kepada Tiongkok, yang justru mengalami kenaikan tarif signifikan.
     
    Melansir The Guardian, Kamis, 10 April 2025, kemarin Trump menaikkan tarif impor untuk produk dari Tiongkok dari 34 persen menjadi 125 persen.
     
    Sementara untuk negara lain yang belum menerapkan balasan terhadap tarif dari AS, akan diberikan penangguhan dan hanya dikenakan tarif sebesar 10 persen hingga bulan Juli.

    Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa kenaikan tarif terhadap Tiongkok diambil karena “Saat Amerika Serikat diserang, Presiden Trump akan membalas dengan lebih keras,”
     

    Tarif awal vs tarif baru sementara
    Berikut daftar lengkap tarif yang awalnya diancamkan Trump dan tarif terbaru yang diperbarui per negara:

    Tiongkok: dari 34% menjadi 125%
    Uni Eropa: dari 20% menjadi 10%
    Vietnam: dari 46% menjadi 10%
    Taiwan: dari 32% menjadi 10%
    Jepang: dari 24% menjadi 10%
    India: dari 26% menjadi 10%
    Korea Selatan: dari 25% menjadi 10%
    Thailand: dari 36% menjadi 10%
    Swiss: dari 31% menjadi 10%
    Indonesia: dari 32% menjadi 10%
    Malaysia: dari 24% menjadi 10%
    Kamboja: dari 49% menjadi 10%
    Inggris Raya: tetap 10%
    Afrika Selatan: dari 30% menjadi 10%
    Brasil: tetap 10%
    Bangladesh: dari 37% menjadi 10%
    Singapura: tetap 10%
    Israel: dari 17% menjadi 10%
    Filipina: dari 17% menjadi 10%
    Chile: tetap 10%
    Australia: tetap 10%
    Pakistan: dari 29% menjadi 10%
    Turki: tetap 10%
    Sri Lanka: dari 44% menjadi 10%
    Kolombia: tetap 10%
    Peru: tetap 10%
    Nicaragua: dari 18% menjadi 10%
    Norwegia: dari 15% menjadi 10%
    Kosta Rika: tetap 10%
    Yordania: dari 20% menjadi 10%
    Republik Dominika: tetap 10%
    Uni Emirat Arab: tetap 10%
    Selandia Baru: tetap 10%
    Argentina: tetap 10%
    Ekuador: tetap 10%
    Guatemala: tetap 10%
    Honduras: tetap 10%
    Madagaskar: dari 47% menjadi 10%
    Myanmar: dari 44% menjadi 10%
    Tunisia: dari 28% menjadi 10%
    Kazakhstan: dari 27% menjadi 10%
    Serbia: dari 37% menjadi 10%
    Mesir: tetap 10%
    Arab Saudi: tetap 10%
    El Salvador: tetap 10%
    Pantai Gading: dari 21% menjadi 10%
    Laos: dari 48% menjadi 10%
    Botswana: dari 37% menjadi 10%
    Trinidad dan Tobago: tetap 10%
    Maroko: tetap 10%
    Aljazair: dari 30% menjadi 10%
    Oman: tetap 10%
    Uruguay: tetap 10%
    Bahamas: tetap 10%
    Lesotho: dari 50% menjadi 10%
    Ukraina: tetap 10%
    Bahrain: tetap 10%
    Qatar: tetap 10%
    Mauritius: dari 40% menjadi 10%
    Fiji: dari 32% menjadi 10%
    Islandia: tetap 10%
    Kenya: tetap 10%
    Liechtenstein: dari 37% menjadi 10%
    Guyana: dari 38% menjadi 10%
    Haiti: tetap 10%
    Bosnia dan Herzegovina: dari 35% menjadi 10%
    Nigeria: dari 14% menjadi 10%
    Namibia: dari 21% menjadi 10%
    Brunei: dari 24% menjadi 10%
    Bolivia: tetap 10%
    Panama: tetap 10%
    Venezuela: dari 15% menjadi 10%
    Makedonia Utara: dari 33% menjadi 10%
    Ethiopia: tetap 10%
    Ghana: tetap 10%
    Moldova: dari 31% menjadi 10%
    Angola: dari 32% menjadi 10%
    Republik Demokratik Kongo: dari 11% menjadi 10%
    Jamaika: tetap 10%
    Mozambik: dari 16% menjadi 10%
    Paraguay: tetap 10%
    Zambia: dari 17% menjadi 10%
    Libanon: tetap 10%
    Tanzania: tetap 10%
    Irak: dari 39% menjadi 10%
    Georgia: tetap 10%
    Senegal: tetap 10%
    Azerbaijan: tetap 10%
    Kamerun: dari 11% menjadi 10%
    Uganda: tetap 10%
    Albania: tetap 10%
    Armenia: tetap 10%
    Nepal: tetap 10%
    Sint Maarten: tetap 10%
    Pulau Falkland: dari 41% menjadi 10%
    Gabon: tetap 10%
    Kuwait: tetap 10%
    Togo: tetap 10%
    Suriname: tetap 10%
    Belize: tetap 10%
    Papua Nugini: tetap 10%
    Malawi: dari 17% menjadi 10%
    Liberia: tetap 10%
    British Virgin Islands: tetap 10%
    Afghanistan: tetap 10%
    Zimbabwe: dari 18% menjadi 10%
    Benin: tetap 10%
    Barbados: tetap 10%
    Monako: tetap 10%
    Suriah: dari 41% menjadi 10%
    Uzbekistan: tetap 10%
    Republik Kongo: tetap 10%
    Jibouti: tetap 10%
    French Polynesia: tetap 10%
    Cayman Islands: tetap 10%
    Kosovo: tetap 10%
    Curaçao: tetap 10%
    Vanuatu: dari 22% menjadi 10%
    Rwanda: tetap 10%
    Sierra Leone: tetap 10%
    Mongolia: tetap 10%
    San Marino: tetap 10%
    Antigua and Barbuda: tetap 10%
    Bermuda: tetap 10%
    Eswatini: tetap 10%
    Marshall Islands: tetap 10%
    Saint Pierre and Miquelon: tetap 10%
    Saint Kitts and Nevis: tetap 10%
    Turkmenistan: tetap 10%
    Grenada: tetap 10%
    Sudan: tetap 10%
    Turks and Caicos Islands: tetap 10%
    Aruba: tetap 10%
    Montenegro: tetap 10%
    Saint Helena: tetap 10%
    Kirgistan: tetap 10%
    Yaman: tetap 10%
    Saint Vincent and the Grenadines: tetap 10%
    Niger: tetap 10%
    Saint Lucia: tetap 10%
    Nauru: dari 30% menjadi 10%
    Equatorial Guinea: dari 13% menjadi 10%
    Iran: tetap 10%
    Libya: dari 31% menjadi 10%
    Samoa: tetap 10%
    Guinea: tetap 10%
    Timor Leste: tetap 10%
    Montserrat: tetap 10%
    Chad: dari 13% menjadi 10%
    Mali: tetap 10%
    Maladewa: tetap 10%
    Tajikistan: tetap 10%
    Cabo Verde: tetap 10%
    Burundi: tetap 10%
    Guadalaraja: tetap 10%
    Bhutan: tetap 10%
    Martinique: tetap 10%
    Tonga: tetap 10%
    Mauritania: tetap 10%
    Dominica: tetap 10%
    Micronesia: tetap 10%
    Gambia: tetap 10%
    Guyana Prancis: tetap 10%
    Christmas Island: tetap 10%
    Andora: tetap 10%
    Republik Afrika Tengah: tetap 10%
    Kepulauan Solomon: tetap 10%
    Mayotte: tetap 10%
    Anguilla: tetap 10%
    Cocos (Keeling) Islands: tetap 10%
    Eritrea: tetap 10%
    Cook Islands: tetap 10%
    Sudan Selatan: tetap 10%
    Comoros: tetap 10%
    Kiribati: tetap 10%
    São Tomé and Príncipe: tetap 10%
    Norfolk Island: tetap 10%
    Gibraltar: tetap 10%
    Tuvalu: tetap 10%
    British Indian Ocean Territory: tetap 10%
    Tokelau: tetap 10%
    Guinea-Bissau: tetap 10%
    Svalbard and Jan Mayen: tetap 10%
    Heard and McDonald Islands: tetap 10%
    Réunion: tetap 10%

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Bisa Terkapar ke 5.500, Gara-gara Trump Naikkan Tarif Impor!

    IHSG Bisa Terkapar ke 5.500, Gara-gara Trump Naikkan Tarif Impor!

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali jadi sorotan. Setelah libur panjang, IHSG langsung dibuka melemah tajam. Penyebab utamanya? Kebijakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang menaikkan tarif impor untuk hampir semua negara, termasuk Indonesia.
     
    Langkah agresif Trump dalam perang dagang ini bukan cuma bikin panas hubungan internasional, tapi juga bikin pasar keuangan dalam negeri limbung.
    Trump naikkan tarif, pasar langsung panik
    Trump mengumumkan tarif impor baru yang mencapai 49 persen, dengan Indonesia masuk dalam daftar negara terdampak. Produk asal Indonesia kini dikenai tarif sebesar 32 persen. 
     
    Meski kemudian diberi masa penangguhan selama 90 hari, pasar terlanjur keburu cemas. Untuk sementara, negara-negara selain Tiongkok dikenakan tarif umum sebesar 10 persen. Tapi efek domino dari kebijakan ini tetap terasa di banyak pasar, termasuk Indonesia. Bursa Wall Street dan bursa saham Asia juga ikut anjlok, menambah tekanan di pasar global.
     

    IHSG jadi cermin ekonomi Indonesia ke depan
    Penurunan IHSG kali ini bukan sekadar reaksi sesaat. Menurut Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, Dimas Krisna Ramadhani, ini adalah sinyal serius tentang arah ekonomi Indonesia ke depan.

    “Sebagai indikator awal perekonomian atau leading indicator, IHSG memberikan sinyal penting mengenai arah perekonomian Indonesia ke depan dan oleh karena itu pergerakan IHSG harus diperhatikan dengan seksama oleh para investor,” ujar Dimas keterangan tertulis, Kamis, 10 April 2025.
     
    Menurutnya, tantangan ekonomi Indonesia tidak bisa diselesaikan hanya dengan kebijakan moneter yang terbatas. Diperlukan strategi kebijakan yang lebih jitu untuk menanggulangi tekanan global yang sedang terjadi.

    ARB 15% dinilai kurangi likuiditas
    Di tengah gejolak pasar, Bursa Efek Indonesia sempat mengaktifkan trading halt demi meredam tekanan jual yang berlebihan. Langkah ini diapresiasi oleh Dimas. Namun, ia juga mengkritik kebijakan Auto Reject Bawah (ARB) sebesar 15 persen karena justru bisa membuat pasar makin kering.
     
    “Jika ekonomi global mengalami perlambatan, Indonesia juga berisiko mengalami hal yang sama,” ujar dia.
     
    Kondisi ini membuat investor semakin hati-hati dalam mengambil keputusan, apalagi dengan risiko perlambatan ekonomi global yang membayangi.
    IHSG Bisa Terkoreksi Lebih Dalam
    Melihat kondisi saat ini, Dimas memproyeksikan IHSG masih punya ruang untuk turun lebih dalam. Target koreksi terdekat ada di level 5.500.
     
    Ia juga menyarankan investor untuk tetap tenang dan disiplin menjalankan strategi. Hindari keputusan emosional yang bisa memperbesar kerugian.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bukan Mimpi! Ini 9 Cara Cerdas Agar Bisa Berkurban Setiap Tahun

    Bukan Mimpi! Ini 9 Cara Cerdas Agar Bisa Berkurban Setiap Tahun

    Jakarta: Ibadah kurban bukan hanya soal menyembelih hewan. Lebih dari itu, kurban adalah simbol ketulusan, pengorbanan, dan kepedulian sosial. 
     
    Setiap tahun, umat Muslim berlomba-lomba untuk bisa ikut berkurban, tapi sering kali niat mulia ini tertahan karena alasan finansial.
     
    Padahal, berkurban tiap tahun bukan hal yang mustahil, lho! Dengan perencanaan yang tepat dan konsisten, kamu pun bisa rutin menyisihkan dana untuk membeli hewan kurban. 

    Yuk, simak sembilan tips simpel agar kamu bisa berkurban setiap tahun seperti dirangkum dari OCBC NISP!

    1. Pilih Hewan Kurban Sesuai Budget
    Jangan terburu-buru membeli sapi jika budget belum cukup. Kamu bisa mulai dari hewan kurban yang lebih terjangkau seperti kambing atau domba. Ingat, pahala kurban tidak dilihat dari besar kecilnya hewan, tapi dari keikhlasan dan kemampuan masing-masing.

    2. Riset Harga Jauh-Jauh Hari
    Harga kambing biasanya berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp3 juta. Sapi bisa mencapai Rp12 juta sampai Rp20 juta. Dengan melakukan riset harga sejak awal, kamu bisa menyusun strategi tabungan yang lebih realistis dan tepat sasaran.

    3. Sisihkan Tabungan Secara Rutin
    Menabung tidak harus dimulai dari jumlah besar. Misalnya, jika kamu ingin membeli kambing seharga Rp3 juta, cukup sisihkan Rp250 ribu per bulan selama setahun. Ingin kurban sapi? Menabung Rp1 juta per bulan selama 12 bulan juga sudah cukup untuk dapatkan sapi bersama (patungan).
     

    4. Buat Rekening Khusus Dana Kurban
    Pisahkan dana kurban dari tabungan sehari-hari. Buka rekening khusus tanpa kartu ATM, supaya kamu tidak tergoda menggunakan uangnya untuk keperluan lain. Ini juga membantu kamu memantau progres tabungan secara lebih fokus.

    5. Coba Ikut Arisan Kurban
    Arisan kurban bisa jadi solusi bagi kamu yang susah disiplin menabung sendiri. Banyak masjid atau komunitas yang menyelenggarakan arisan kurban dengan sistem iuran rutin. Selain ringan, kamu juga bisa sekaligus silaturahmi dan berbagi komitmen bersama.

    6. Naikkan Target Tabungan Setiap Tahun
    Harga hewan kurban cenderung naik tiap tahun. Supaya tidak ketinggalan, coba tingkatkan target tabungan kamu dibanding tahun sebelumnya. Kalau tahun ini kamu menabung Rp2,5 juta, tahun depan naikkan jadi Rp3 juta agar tetap aman meski harga naik.

    7. Tak Perlu Kurban untuk Satu Keluarga Sekaligus
    Dalam syariat, kambing cukup untuk satu orang, sementara sapi bisa untuk tujuh orang. Jadi, tak perlu memaksakan diri membeli kurban untuk semua anggota keluarga sekaligus. Kamu bisa memulainya sedikit demi sedikit, sesuai kemampuan.

    8. Beli Hewan Kurban Lebih Awal
    Semakin dekat Idul Adha, harga hewan kurban cenderung melonjak. Nah, kamu bisa mencuri start dengan membeli hewan lebih awal saat harganya masih stabil. Selain hemat, kamu juga bisa dapat pilihan hewan yang lebih sehat dan berkualitas.

    9. Rawat Sendiri Hewan Kurban
    Kalau kamu punya waktu dan tempat, membeli anak hewan (misalnya anak sapi) dan merawatnya sendiri hingga Idul Adha bisa jadi opsi hemat. Bahkan bisa menghemat hingga 75 persen dari total biaya. Jika tak sempat, kamu juga bisa membayar orang lain untuk merawatnya.
     
    Berkurban setiap tahun bukan soal punya uang lebih, tapi soal niat dan perencanaan. Dengan sedikit kedisiplinan dan strategi keuangan yang cerdas, kamu bisa mewujudkan ibadah kurban yang rutin dan berkah setiap tahunnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Fakta-fakta Pria Todongkan Pistol ke Penjaga Warung di Jakpus

    Fakta-fakta Pria Todongkan Pistol ke Penjaga Warung di Jakpus

    Jakarta: Viral di media sosial aksi seorang pria menodongkan pistol di sebuah warung Madura di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Aksi pria ini viral di media sosial setelah terekam CCTV yang ada di warung. Berikut ini fakta-fakta pria todongkan pistol ke penjaga warung di Jakpus: 
     
    Pelaku sudah ditangkap

    Kejadian ini langsung mendapatkan perhatian dari pihak Polsek Cempaka Putih. Kapolsek Cempaka Putih Kompol Sulistyo Yudo Pangestu mengatakan pihaknya langsung bergerak setelah aksi pria tersebut viral di media sosial. Pelaku sudah ditangkap kurang dari 24 jam.

    “Setelah berita viral di media sosial, tim kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku pada Rabu (9/4) sore di tempat tinggalnya di Cempaka Putih Barat,” kata Sulistyo dalam keterangannya, Kamis, 10 April 2025.
     

     

    Pelaku meminta uang

    Pelaku berinisial GD alias Geger, 28. Ia melakukan aksinya pada Selasa (8/4) pukul 05.00 Wib di Warung Madura, Jalan Cempaka Putih Tengah no.40, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan keterangan korban, yakni penjaga warung berinisial GMM, 27, dan DPS, 24, pelaku masuk ke warung dan langsung menodongkan pistol dan kemudian meminta sejumlah uang. 
     
    Pistol jenis airsoft gun

    Polisi menyebut pelaku penodongan menggunakan pistol airsoft gun. “Pelaku masuk ke warung dan langsung menodongkan pistol airsoft gun jenis Glock 18,” terang Sulistyo. 

    Sulistyo mengatakan, saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Cempaka Putih. Polisi juga mendalami adanya kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus lain. 

    Jakarta: Viral di media sosial aksi seorang pria menodongkan pistol di sebuah warung Madura di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
     
    Aksi pria ini viral di media sosial setelah terekam CCTV yang ada di warung. Berikut ini fakta-fakta pria todongkan pistol ke penjaga warung di Jakpus: 
     

    Pelaku sudah ditangkap

    Kejadian ini langsung mendapatkan perhatian dari pihak Polsek Cempaka Putih. Kapolsek Cempaka Putih Kompol Sulistyo Yudo Pangestu mengatakan pihaknya langsung bergerak setelah aksi pria tersebut viral di media sosial. Pelaku sudah ditangkap kurang dari 24 jam.
     
    “Setelah berita viral di media sosial, tim kami langsung melakukan penyelidikan dan berhasil menangkap pelaku pada Rabu (9/4) sore di tempat tinggalnya di Cempaka Putih Barat,” kata Sulistyo dalam keterangannya, Kamis, 10 April 2025.
     

     

    Pelaku meminta uang

    Pelaku berinisial GD alias Geger, 28. Ia melakukan aksinya pada Selasa (8/4) pukul 05.00 Wib di Warung Madura, Jalan Cempaka Putih Tengah no.40, Jakarta Pusat.

    Berdasarkan keterangan korban, yakni penjaga warung berinisial GMM, 27, dan DPS, 24, pelaku masuk ke warung dan langsung menodongkan pistol dan kemudian meminta sejumlah uang. 
     

    Pistol jenis airsoft gun

    Polisi menyebut pelaku penodongan menggunakan pistol airsoft gun. “Pelaku masuk ke warung dan langsung menodongkan pistol airsoft gun jenis Glock 18,” terang Sulistyo. 
     
    Sulistyo mengatakan, saat ini tersangka masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Cempaka Putih. Polisi juga mendalami adanya kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus lain. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Jangan Panik saat Ekonomi Goyang! Ini Cara Bijak Kelola Uang

    Jangan Panik saat Ekonomi Goyang! Ini Cara Bijak Kelola Uang

    Jakarta: Gejolak ekonomi global kembali mengguncang. Kenaikan tarif impor oleh Amerika Serikat terhadap berbagai negara, termasuk Indonesia, menimbulkan dampak yang tidak bisa diabaikan. 
     
    Tapi, di tengah ketidakpastian ini, ada satu pelajaran penting dari investor legendaris Warren Buffett: pegang uang tunai bukan berarti takut, tapi itu strategi. Yap, saat dunia sedang gamang, keputusan keuangan yang bijak justru bisa menjadi penyelamat.
    Ketika ekonomi tertekan, saatnya cerdas mengelola keuangan
    Pada 3 April 2025, Amerika Serikat menerapkan tarif impor sebesar 32 persen untuk berbagai barang dari Indonesia. Meskipun Presiden Donald Trump kemudian menurunkan tarif sementara menjadi 10 persen untuk beberapa negara (termasuk Indonesia) pada 9 April, dampaknya sudah dirasakan langsung.
     
    Menurut Cameron Goh, CEO dan Founder FINETIKS, langkah ini sangat berpengaruh terhadap ekspor Indonesia.

    “Amerika Serikat merupakan salah satu pasar ekspor terbesar bagi Indonesia, dengan nilai ekspor mencapai USD28,1 miliar pada tahun 2024. Dampaknya jika tarif impor ditetapkan tinggi untuk Indonesia, maka produk Indonesia akan menjadi lebih mahal bagi konsumen Amerika, yang berpotensi menurunkan permintaan dan berdampak negatif pada para eksportir Indonesia,” jelas Cameron dalam keterangan tertulis, Kamis, 10 April 2025.
     

    Apa yang harus dilakukan?
    Situasi ini berdampak luas ke pasar domestik. Nilai tukar rupiah melemah hingga menyentuh titik terendah sejak krisis Asia 1998, sementara IHSG jatuh hingga 9 persen pada 8 April, memicu trading halt dan kepanikan di kalangan investor ritel.
     
    Kondisi ini memunculkan ketidakpastian yang nyata. Cameron mengingatkan masyarakat agar tidak gegabah dalam mengambil keputusan:
     
    “Kombinasi potensi tarif tinggi, pelemahan mata uang, dan penurunan pasar saham menunjukkan ketidakpastian global sedang nyata di depan mata. Ini saatnya kita, sebagai masyarakat, bersikap lebih bijak dalam mengelola keuangan,” tuturnya.
    Belajar dari Warren Buffett
    Sementara banyak investor ketar-ketir, Warren Buffett justru mengalami peningkatan kekayaan di tahun 2025. Bloomberg Billionaires Index mencatat, ia menjadi satu-satunya miliarder yang mengalami kenaikan kekayaan bersih, padahal pasar saham global turun hingga 20 persen sejak awal tahun.
     
    Strategi Buffett? Sederhana, tapi cerdas dalam menyimpan cadangan kas besar ketika pasar bergejolak. Ia menunggu harga aset jatuh untuk masuk di saat yang tepat.
     
    “Holding cash saat pasar panik bukan berarti takut ambil risiko, justru itulah strategi jangka panjang yang membuat Buffett semakin kaya ketika orang lain terpuruk. Momen seperti sekarang adalah pengingat penting bahwa cash is not passive, it’s strategy,” kata Cameron.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • IHSG Melejit 5% Berkat Penundaan Tarif Trump

    IHSG Melejit 5% Berkat Penundaan Tarif Trump

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan Kamis, 10 April 2025 dengan lonjakan tajam. 
     
    Melansir Antara, IHSG dibuka menguat 302,62 poin atau setara 5,07 persen ke posisi 6.270,61. Indeks LQ45 juga ikut melesat 44,78 poin atau 6,69 persen ke level 714,15.
     
    Kenaikan ini menjadi sinyal bahwa pelaku pasar kembali optimis, setelah sebelumnya sempat dihantui ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan mitra dagangnya.
    Dampak langsung dari penundaan tarif AS
    Sentimen positif datang dari langkah Presiden AS Donald Trump yang menunda implementasi tarif impor selama 90 hari untuk sejumlah negara, meskipun pengecualian tetap berlaku untuk China.

    “IHSG hari ini berpotensi rebound mengikuti pergerakan bursa AS karena melemahnya tensi perang dagang setelah Presiden Trump menunda pengenaan tarif 90 hari, kecuali untuk China,” kata Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, di Jakarta, Kamis.
     
    Keputusan ini memberi angin segar bagi pasar yang sebelumnya resah terhadap dampak kebijakan proteksionis AS terhadap perekonomian global.
     

    Perang dagang masih jadi ancaman
    Meski ada penundaan, tensi perang dagang belum sepenuhnya reda. Trump tetap memberlakukan tarif sebesar 10 persen untuk sebagian besar barang impor AS, dan menaikkan bea masuk untuk produk asal Tiongkok menjadi 125 persen. 
     
    Langkah ini memicu respons dari China, yang juga meningkatkan tarif tambahan hingga 84 persen untuk produk-produk AS.
     
    Kondisi ini menunjukkan bahwa risiko dari kebijakan dagang unilateral masih membayangi pergerakan pasar keuangan global, termasuk pasar saham di Indonesia.
    Bursa global ikut bergairah
    Euforia pasar juga tercermin dari lonjakan indeks di bursa Wall Street pada perdagangan sebelumnya. S&P 500 naik 9,5 persen, Dow Jones naik 7,69 persen, dan Nasdaq melonjak 12,16 persen.
     
    Bursa Asia pun mengikuti jejak penguatan ini Nikkei Jepang tercatat naik 4,46 persen, Bursa Malaysia menguat 4,46 persen, Indeks Shanghai naik 1,49 persen, sementara Strait Times Singapura terkoreksi 6,01 persen.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Pasar Jangan Panik! BEI Siapkan Langkah Mitigasi Hadapi Dampak Tarif Impor AS

    Pasar Jangan Panik! BEI Siapkan Langkah Mitigasi Hadapi Dampak Tarif Impor AS

    Jakarta: Ketegangan akibat kebijakan tarif impor Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tak pelak membuat pasar keuangan global ikut bergolak. 
     
    Namun, investor dan pelaku pasar di Indonesia tak perlu cemas berlebihan. PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan bahwa langkah-langkah mitigasi telah disiapkan jika tekanan pasar kembali terjadi.
     
    Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menegaskan BEI siap beradaptasi dan melakukan berbagai penyesuaian jika kondisi pasar memburuk, terutama pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

    “Kita sama-sama memantau perkembangan di pasar global seperti apa, kalau memang nanti dirasa atau disepakati diperlukan penyesuaian-penyesuaian lain, kenapa tidak?” ujar Jeffrey dilansir Antara, Kamis, 10 April 2025.
     

    Langkah cepat dan adaptif dari BEI
    BEI memastikan terbuka terhadap segala bentuk penyesuaian regulasi untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan pasar. 
     
    Menurut Jeffrey, fleksibilitas ini penting agar likuiditas pasar tetap terjaga dan tidak kehilangan momentum di tengah gejolak global.
     
    “Kalau dirasa nanti diperlukan penyesuaian-penyesuaian, kita sangat terbuka. Apapun penyesuaian yang perlu kita lakukan, bisa kita lakukan,” ucap dia.
     
    Salah satu langkah yang sedang dikaji adalah pembukaan kode Anggota Bursa (broker) dan domisili investor dalam sistem online trading. Tujuannya? Memberikan transparansi lebih dan menenangkan investor ritel agar tidak terjebak kepanikan.
     
    “Itu (pembukaan kode broker) termasuk yang sedang kita diskusikan secara intensif dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk bisa kita berikan sebagai informasi tambahan kepada investor, khususnya investor ritel,” jelas Jeffrey.
    Langkah antisipatif yang sudah dijalankan
    Tak hanya sekadar wacana, BEI bersama OJK sudah melakukan beberapa penyesuaian penting, seperti:
     
    – Mengubah ketentuan penghentian sementara perdagangan efek (trading halt) dan batas auto rejection bawah (ARB) per 8 April 2025.
    – Menerbitkan kebijakan buyback saham tanpa harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sejak 19 Maret 2025.
    – Menunda pelaksanaan short selling untuk sementara waktu.
     
    Langkah-langkah tersebut menunjukkan bahwa regulator pasar modal tidak tinggal diam dan siap merespons cepat terhadap ketidakpastian global.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Emas Antam Naik Lagi! Cek Daftar Terbarunya per 10 April 2025

    Harga Emas Antam Naik Lagi! Cek Daftar Terbarunya per 10 April 2025

    Jakarta: Kemilau emas Antam makin menggoda. Harga logam mulia keluaran PT Aneka Tambang Tbk ini kembali naik tajam setelah sebelumnya sempat turun.
     
    Mengacu laman Logam Mulia, Kamis, 10 April 2025, harga emas Antam melonjak Rp34.000 menjadi Rp1.846.000 per gram.
     
    Kenaikan tak hanya terjadi pada harga jual, tapi juga harga buyback alias harga jual kembali. Harga buyback emas Antam hari ini naik Rp35.000 ke posisi Rp1.696.000 per gram.

    Daftar harga emas Antam berbagai ukuran
    Berikut adalah rincian harga emas Antam berdasarkan ukuran:
     
    Emas batangan 0,5 gram: Rp973 ribu.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,846 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,632 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp5,423 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp9,005 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp17,955 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp44,762 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp89,445 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp178,812 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp446,765 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp893,320 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,786 miliar.

    Harga bisa berbeda di tiap toko atau platform penjualan, jadi pastikan cek kembali sebelum transaksi ya.
     

    Keuntungan investasi emas Antam
    Investasi emas Antam termasuk salah satu pilihan yang paling populer karena sejumlah alasan berikut:

    Aman dan tahan krisis
    Emas cenderung stabil bahkan saat ekonomi global bergejolak.
    Likuiditas tinggi
    Mudah dijual kapan pun dengan harga yang relatif transparan.
    Tersertifikasi dan terpercaya
    Emas Antam punya sertifikat resmi yang memudahkan verifikasi keaslian.
    Diversifikasi portofolio
    Cocok untuk melengkapi portofolio investasi kamu biar nggak semua ‘telur’ ada di satu keranjang.

    Risiko sebelum beli emas
    Meski terlihat menggiurkan, investasi emas juga punya tantangan:

    Harga fluktuatif
    Emas bisa naik-turun tergantung kondisi pasar dunia.
    Butuh waktu untuk naik nilainya
    Emas lebih cocok untuk investasi jangka panjang, bukan cari cuan cepat.
    Biaya tambahan
    Termasuk ongkos cetak, penyimpanan, dan potensi selisih harga jual-beli.

    Kalau kamu siap dengan risiko ini, emas bisa jadi salah satu instrumen investasi yang menarik dan relatif aman untuk masa depan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Incar Kerja di Perusahaan Impian? Ini Tips Maksimalkan Peluangmu!

    Incar Kerja di Perusahaan Impian? Ini Tips Maksimalkan Peluangmu!

    Jakarta: Masuk ke perusahaan top bukan cuma soal IPK atau pengalaman panjang. 
     
    Di era digital, kamu bisa tampil menonjol lewat strategi personal branding dan jaringan profesional yang kuat. 
     
    Nah, kalau kamu sedang mengincar karier di perusahaan terbaik, simak dulu tips berikut agar makin dilirik rekruter versi LinkedIn.

    Perkuat Profil LinkedIn Kamu
    Profil adalah “jabat tangan virtual” pertama yang dilihat rekruter. Gunakan fitur AI Premium untuk menyusun bagian Headline dan About agar lebih menarik dan relevan dengan posisi yang kamu incar.
    Gunakan Fitur ‘I’m Interested’
    Fitur ini memungkinkan kamu menunjukkan minat bekerja di perusahaan tertentu secara privat, meski belum ada lowongan terbuka. Jadi, kamu tetap bisa tampil di radar perekrut.
    Pelajari Budaya Perusahaan
    Ikuti halaman perusahaan dan para pimpinan mereka di LinkedIn. Kamu bisa tahu lebih dalam soal visi, nilai, dan cara kerja mereka, penting banget buat persiapan wawancara.
    Bangun Koneksi Strategis
    Jangan ragu berkoneksi dengan karyawan (lama atau baru) dari perusahaan yang kamu minati. Fakta menarik: pelamar yang mendapat referensi punya peluang 4x lebih besar untuk direkrut.
    Asah dan Tunjukkan Keterampilan yang Dibutuhkan
    Skill seperti problem-solving, komunikasi, hingga literasi AI makin dicari. Tampilkan di profil dan saat wawancara. Gunakan LinkedIn Learning untuk terus berkembang.

    Ini Dia 15 Perusahaan Terbaik untuk Karier Versi LinkedIn Indonesia 2025

    Bank Mandiri
    Telkom Indonesia
    Bank Tabungan Negara (BTN)
    Bank Rakyat Indonesia (BRI)
    Alphabet (Google Indonesia)
    Procter & Gamble
    Nestlé Indonesia
    Unilever Indonesia
    Infineon Technologies
    Astra International
    Grab Indonesia
    Citi Indonesia
    Shopee Indonesia
    IBM Indonesia
    Bayer Indonesia

    Bersaing masuk perusahaan terbaik memang menantang, tapi bukan tidak mungkin. Dengan strategi personal branding, pembaruan keterampilan, dan jaringan profesional yang kuat, kamu bisa jadi kandidat yang dicari. Jangan lupa, growth mindset adalah kunci karier jangka panjang!

    Yuk, mulai dari sekarang perkuat profil LinkedIn kamu dan bangun koneksi yang tepat. Siapa tahu, rekruter dari perusahaan impian sedang mencari kamu!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Viral Tren Sewa iPhone Saat Lebaran, Tapi Waspadai Ancaman Ini!

    Viral Tren Sewa iPhone Saat Lebaran, Tapi Waspadai Ancaman Ini!

    Jakarta: Lebaran tahun ini membawa tren baru yang cukup mencuri perhatian yakni menyewa smartphone mewah seperti iPhone hanya demi tampil kece saat silaturahmi dan mudik. 
     
    Di kota-kota besar seperti Bandung, Surabaya, Semarang, dan Banyuwangi, permintaan akan smartphone sewaan melonjak tajam menjelang Idulfitri.
     
    Bagi sebagian orang, menyewa smartphone jadi solusi praktis untuk mengabadikan momen atau sekadar tampil percaya diri saat kumpul keluarga. 

    Tapi tunggu dulu di balik tren ini ternyata tersimpan risiko keamanan digital yang perlu kamu tahu.

    Smartphone sewaan membuka celah keamanan?
    Menurut Founder dan Group CEO VIDA Niki Luhur, banyak pengguna tidak sadar bahwa perangkat sewaan bisa menyimpan data sensitif mereka.
     
    “Menyewa smartphone untuk keperluan sesaat memang praktis, tapi jangan lupa, perangkat itu bisa menyimpan jejak data sensitif kita. Banyak orang tidak sadar bahwa saat menyewa smartphone dan menggunakannya untuk mengakses akun digital atau mengisi data pribadi seperti KTP dan foto pribadi (selfie), mereka sedang membuka celah bagi kejahatan online,” jelas Niki dalam keterangan tertulis, Rabu, 9 April 2025.
     

    “Fraudster tidak perlu meretas sistem, karena celahnya sangat terbuka, mulai dari data yang tersimpan otomatis, cache aplikasi, hingga akses residual ke iOS atau Android dari pemilik sebelumnya. Dengan itu, mereka bisa mengambil alih akun siapa pun hanya dalam hitungan menit dan itulah yang kita kenal sebagai Account Takeover,” imbuh Niki.
     
    Risiko ini disebut sebagai Account Takeover serangan di mana pelaku mengambil alih akun digital dengan memanfaatkan celah seperti data yang tertinggal atau diakses dari perangkat tidak aman.
    Fakta mengejutkan dari laporan VIDA
    VIDA, perusahaan penyedia solusi identitas digital dan pencegahan fraud, mengungkap temuan mengejutkan dari whitepaper terbarunya bahwa 97 persense perusahaan di Indonesia mengalami insiden Account Takeover dalam 12 bulan terakhir.
     
    Lalu, 67 persen konsumen menjadi korban transaksi tidak sah dari akun digital mereka. Kemudian 71 persen insiden berujung pada kerugian finansial.
     
    Tak hanya itu, tujuh dari sepuluh kasus serangan siber melibatkan akses dari perangkat atau lokasi tidak dikenal.
    Ini tips aman pakai smartphone sewaan
    Kalau kamu tetap perlu menggunakan smartphone sewaan, ada beberapa langkah pencegahan penting yang bisa kamu lakukan:

    Jangan simpan data penting seperti password, PIN, atau info perbankan.
    Selalu lakukan factory reset sebelum dan sesudah memakai perangkat.
    Aktifkan autentikasi dua faktor untuk login ke akun digital.
    Hindari login akun penting seperti mobile banking atau dompet digital di perangkat sewaan.

    Gaya boleh stylish, tapi data harus aman
    Menyewa smartphone buat lebaran sah-sah aja, tapi jangan sampai kamu korbankan keamanan data demi sekadar tampil keren. Ingat, di era digital ini, data pribadi adalah aset penting. 
     
    Lebih baik waspada sejak awal daripada menyesal di kemudian hari.
     
    Kalau kamu ingin terus mengikuti tren gaya hidup digital tapi tetap aman, pastikan kamu juga belajar soal keamanan siber dan digital identity. Jadi, gaya tetap jalan, akun tetap aman!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)