Category: Medcom.id News

  • Modal Kecil, Untung Maksimal! Ini Panduan Lengkap Buka Bisnis Cuci Sepatu dari Nol

    Modal Kecil, Untung Maksimal! Ini Panduan Lengkap Buka Bisnis Cuci Sepatu dari Nol

    Jakarta: Di era serba cepat seperti sekarang, orang makin sibuk dan butuh solusi praktis untuk urusan kebersihan sepatu. 
     
    Sepatu jadi bagian penting dari gaya hidup, dipakai untuk kerja, olahraga, sampai nongkrong. Tapi, nggak semua orang punya waktu atau skill buat membersihkannya sendiri.
     
    Di sinilah peluang bisnis cuci sepatu muncul. Dengan modal yang relatif kecil dan target pasar yang luas, bisnis ini bisa jadi mesin cuan yang menjanjikan.

    Merangkum dari laman Kita Lulus, berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan jika mau memulai bisnis cuci sepatu.
     

    Rincian modal awal bisnis cuci sepatu
    Berikut estimasi modal awal untuk membuka bisnis cuci sepatu:
     
    Mesin Cuci Sepatu: Rp5.000.000
    Dryer (Pengering): Rp5.500.000
    Rak Sepatu & Alat: Rp1.000.000
    Perlengkapan Kebersihan: Rp750.000
    Meja dan Kursi: Rp500.000
    Kantong Plastik Sepatu: Rp500.000
    ATK (Alat Tulis Kantor): Rp100.000
    Biaya Listrik dan Air: Rp1.000.000
    Gaji Karyawan (opsional): Rp3.000.000
     
    Total: Sekitar Rp17.350.000
     
    Untuk operasional bulanan, biasanya butuh sekitar setengah dari total modal awal tersebut.
     

    Langkah jitu mulai bisnis cuci sepatu

    1. Analisis pasar dan lokasi

    Cek potensi pasar di sekitarmu. Wilayah yang banyak dihuni mahasiswa, pekerja kantoran, atau komunitas olahraga biasanya jadi lokasi strategis.

    2. Siapkan tempat usaha

    Bisa mulai dari rumah dengan ruang yang cukup untuk cuci, kering, dan penyimpanan sepatu. Pastikan tempat bersih dan rapi.

    3. Gunakan mesin cuci khusus sepatu

    Jangan pakai mesin cuci baju! Investasikan pada mesin khusus agar sepatu pelanggan tetap aman dan hasil maksimal.

    4. Sediakan alat dan bahan 

    Kamu butuh perlengkapan untuk metode wet clean, dry clean, atau kombinasi. Stok deterjen khusus sepatu, sikat, pengering, dan bahan tambahan lainnya.

    5. Tentukan target pasar

    Fokus ke jenis sepatu atau segmen pasar tertentu, misalnya sepatu olahraga, sneakers premium, atau sepatu sekolah.

    6. Buat promosi menarik

    Manfaatkan media sosial, daftar di Google Maps, dan berikan promo launching agar cepat dikenal.
     

    Bisnis cuci sepatu bisa untung sampai belasan juta per bulan!
    Berikut simulasi keuntungannya:
     
    Rata-rata harga jasa cuci sepatu: Rp25.000-Rp250.000 per pasang
     
    Jumlah pelanggan per hari: 10 orang
     
    Operasional: 25 hari per bulan
    Omzet per bulan: Rp6.250.000 – Rp62.500.000
     
    Jika keuntungan bersih sekitar 25 persen, maka:
    Laba bersih bulanan: Rp1.562.500 – Rp15.625.000
     
    Bisnis cuci sepatu cocok untuk pemula yang ingin memulai usaha modal kecil tapi berpotensi besar. Kuncinya ada di kualitas layanan, lokasi yang strategis, dan pemasaran yang kreatif. Siap cuan dari sepatu?
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Teknologi AI Mulai Diadaptasi untuk Industri Pertahanan, BRIN Ungkap Fakta Ini

    Teknologi AI Mulai Diadaptasi untuk Industri Pertahanan, BRIN Ungkap Fakta Ini

    Jakarta: Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi salah satu teknologi kunci yang mulai diadposi di berbagai sektor industri, termasuk industri pertahanan.

    Maka dari itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut mengembangkan (AI) dalam mendorong industri strategis pertahanan nasional.

    Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan saat ini pihaknya sudah memulai tahap pemanfaatan AI.

    “AI memang menjadi salah satu fokus kami, dan salah satu aplikasinya di industri strategis. Untuk industri strategis itu biasanya membutuhkan instrumen yang mahal. Nah kami mengembangkan instrumen yang lebih murah tetapi bisa di-improve melalui pemakaian teknologi AI,” kata Tri Handoko dalam acara Temu Bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi, Senin, 21 April 2025 di Graha Widya Bhakti, Serpong, Tangerang Selatan. 
     
    Potensi AI untuk sistem pertahanan negara

    Tri Handoko menambahkan pengembangan AI dalam industri pertahanan saat ini untuk kebutuhan teknologi telekomunikasi, pemetaaan, pemotretan, radar, dan sebagainya, termasuk teknologi penerbangan nirawak (drone). 
     

    “Penerbangan itu yang untuk pesawat nirawak atau drone dengan berbagai ukuran dari yang kecil sampai dengan yang besar, kemudian telekomunikasi,” sambungnya. 

    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto juga sepakat kalau teknologi AI sudah saatnya untuk diadaptasi di sektor industri strategis termasuk industri pertahanan.

    “Kalau dari kami, industri pertahanan saat ini yang sangat dibutuhkan terkait dengan artificial intelligence itu sangat kita butuhkan, karena kemajuan saat ini di dunia internasional sangat cepat sekali. Kemudian, bidang pendukung itu juga elektronika sangat dibutuhkan sekali,” pungkas Donny.

    Seperti diberitakan sebelumnya, BRIN bersama Kemhan RI menggelar kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi. Kegiatan ini bertujuan sebagai sinergi lintas sektor bidang teknologi pertahanan yang dihadiri oleh perwakilan dari industri strategis nasional, perwakilan negara sahabat, akademisi, serta pelaku usaha swasta yang memiliki peran dalam penguatan sistem pertahanan nasional.

    Jakarta: Teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) menjadi salah satu teknologi kunci yang mulai diadposi di berbagai sektor industri, termasuk industri pertahanan.
     
    Maka dari itu, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ikut mengembangkan (AI) dalam mendorong industri strategis pertahanan nasional.
     
    Kepala BRIN Laksana Tri Handoko menyebutkan saat ini pihaknya sudah memulai tahap pemanfaatan AI.

    “AI memang menjadi salah satu fokus kami, dan salah satu aplikasinya di industri strategis. Untuk industri strategis itu biasanya membutuhkan instrumen yang mahal. Nah kami mengembangkan instrumen yang lebih murah tetapi bisa di-improve melalui pemakaian teknologi AI,” kata Tri Handoko dalam acara Temu Bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi, Senin, 21 April 2025 di Graha Widya Bhakti, Serpong, Tangerang Selatan. 
     

    Potensi AI untuk sistem pertahanan negara

    Tri Handoko menambahkan pengembangan AI dalam industri pertahanan saat ini untuk kebutuhan teknologi telekomunikasi, pemetaaan, pemotretan, radar, dan sebagainya, termasuk teknologi penerbangan nirawak (drone). 
     

     
    “Penerbangan itu yang untuk pesawat nirawak atau drone dengan berbagai ukuran dari yang kecil sampai dengan yang besar, kemudian telekomunikasi,” sambungnya. 
     
    Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto juga sepakat kalau teknologi AI sudah saatnya untuk diadaptasi di sektor industri strategis termasuk industri pertahanan.
     
    “Kalau dari kami, industri pertahanan saat ini yang sangat dibutuhkan terkait dengan artificial intelligence itu sangat kita butuhkan, karena kemajuan saat ini di dunia internasional sangat cepat sekali. Kemudian, bidang pendukung itu juga elektronika sangat dibutuhkan sekali,” pungkas Donny.
     
    Seperti diberitakan sebelumnya, BRIN bersama Kemhan RI menggelar kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi. Kegiatan ini bertujuan sebagai sinergi lintas sektor bidang teknologi pertahanan yang dihadiri oleh perwakilan dari industri strategis nasional, perwakilan negara sahabat, akademisi, serta pelaku usaha swasta yang memiliki peran dalam penguatan sistem pertahanan nasional.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • IHSG Dibuka Menguat, Tapi Bisa Anjlok Lagi Gara-Gara Donald Trump?

    IHSG Dibuka Menguat, Tapi Bisa Anjlok Lagi Gara-Gara Donald Trump?

    Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini, Selasa, 22 April 2025, dibuka menguat tipis. 
     
    Melansir Antara, Selasa, 22 April 2025, IHSG naik 9,11 poin atau 0,14 persen ke level 6.455,08. Meski dibuka di zona hijau, tren ini belum tentu bertahan sepanjang hari.
     
    Sementara itu, indeks LQ45 yang memuat 45 saham unggulan justru terkoreksi tipis 0,17 poin atau 0,02 persen ke posisi 721,62.
     

    Trump vs The Fed
    Kenaikan IHSG pagi ini bisa jadi cuma awal dari pergerakan yang fluktuatif. Pasalnya, pelaku pasar global sedang waspada terhadap manuver politik di Amerika Serikat.

    Presiden AS Donald Trump kembali menyerang The Fed, menyebut Gubernur Jerome Powell sebagai “Mr. Too Late” dan mendesak agar suku bunga segera dipotong. 
     
    Bahkan, Trump memberi sinyal kemungkinan memecat Powell, yang dinilai bisa mengganggu independensi bank sentral AS.
     
    Ketegangan ini memicu kekhawatiran investor, mendorong pelemahan dolar AS ke titik terendah dalam tiga tahun terakhir. Di sisi lain, harga emas justru melonjak tajam hingga menembus rekor baru di atas USD3.400 per ons karena investor mencari perlindungan di aset safe haven.

    Proyeksi IHSG hari ini
    Menurut Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, IHSG berpotensi mengalami koreksi hari ini. 
     
    Ia menyebutkan tekanan dari ketidakpastian global dapat membuat indeks mendekati level support 6.400.
     
    “IHSG hari ini tendensi koreksi mendekati support 6400, seiring dengan Presiden Trump yang terus desak The Fed cut suku bunga dan ini dapat mengacaukan independency the Fed,” ujar Fanny.
     
    Artinya, meski IHSG sempat menguat di awal perdagangan, pelaku pasar tetap harus waspada. Sentimen global masih mendominasi arah pergerakan bursa, dan investor disarankan untuk mencermati perkembangan terbaru dari sisi kebijakan moneter AS serta tensi politik global.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Ini 6 Kardinal yang Masuk Kandidat

    Siapa Pengganti Paus Fransiskus? Ini 6 Kardinal yang Masuk Kandidat

    Jakarta: Setelah wafatnya Paus Fransiskus di usia 88 tahun, mata dunia kini tertuju ke Vatikan. Pertanyaan besar pun muncul, siapa yang akan menjadi pemimpin Gereja Katolik selanjutnya? 
     
    Sebanyak 120 kardinal dari seluruh dunia akan berkumpul dalam konklaf untuk memilih pemimpin baru bagi 1,4 miliar umat Katolik.
     
    Konklaf ini akan digelar maksimal 20 hari setelah wafatnya paus. Para kardinal akan melakukan hingga empat pemungutan suara setiap hari. 

    Jika belum juga terpilih, setelah 30 putaran, hanya dua kandidat teratas yang boleh dilanjutkan. Pemenangnya adalah yang mendapat suara dua pertiga.
     

    Paus selanjutnya bisa dari Afrika, Asia, atau Italia
    Gereja Katolik bisa saja dipimpin oleh paus dari Afrika, Asia, bahkan Amerika. Namun banyak analis memperkirakan, paus baru nanti akan punya pendekatan yang lebih “konservatif” dan berhati-hati setelah gaya progresif Paus Fransiskus.
     
    Paus Fransiskus dikenal mendukung inklusivitas terhadap LGBTQ dan mengurangi penggunaan Misa Latin tradisional, yang membuat sebagian konservatif gereja gusar. Karena itu, para pengamat menduga kardinal akan memilih sosok yang lebih moderat dan menenangkan situasi.
    6 Kardinal yang diprediksi paling berpeluang jadi Paus
    Melansir New York Post, Selasa, 22 April 205, berikut enam nama yang masuk radar para pengamat Vatikan sebagai calon kuat Paus berikutnya:

    Kardinal Luis Antonio Tagle (67 tahun)

    Kardinal asal Filipina ini adalah salah satu “anak didik” Paus Fransiskus. Namun ia sempat kehilangan dukungan karena isu dalam kepemimpinannya di Caritas International. Ia dikenal berpandangan terbuka soal Komuni bagi pasangan yang tak menikah secara sakramental dan homoseksualitas.

    Kardinal Pietro Parolin (70 tahun)

    Sekretaris Negara Vatikan ini berasal dari Italia dan punya pengalaman diplomatik luas. Ia dinilai punya peluang besar, meski sikapnya terhadap kerja sama dengan Tiongkok sempat jadi sorotan.

    Kardinal Jean-Marc Aveline (66 tahun)

    Asal Prancis, ia disebut-sebut sebagai favorit Paus Fransiskus. Ia ramah, terpelajar, dan mendukung desentralisasi gereja. Cocok dengan arah gereja yang lebih progresif.

    Kardinal Willem Eijk (71 tahun)

    Uskup asal Belanda yang dikenal sangat konservatif. Ia menolak penahbisan perempuan, pemberkatan pasangan sesama jenis, dan terapi gender. Cocok untuk kelompok yang ingin gereja kembali ke doktrin klasik.

    Kardinal Malcolm Ranjith (77 tahun)

    Uskup Agung Kolombo, Sri Lanka ini dekat dengan pemikiran Paus Benediktus XVI. Ia dikenal peduli terhadap lingkungan dan kaum miskin. Plus, ia datang dari Asia Selatan, kawasan dengan pertumbuhan Katolik pesat.

    Kardinal Robert Sarah (79 tahun)

    Mantan pejabat Vatikan dari Guinea ini merupakan pilihan kaum tradisionalis. Ia menentang keras pemberkatan sesama jenis dan pembatasan Misa Latin. Bisa menjadi paus Afrika pertama sejak abad ke-5.
     

    Apakah arah gereja akan berubah lagi?
    Paus Fransiskus telah mengangkat banyak kardinal dalam konklaf ini, jadi banyak yang memperkirakan paus baru tak akan berbeda terlalu jauh. Namun bukan tidak mungkin akan ada perubahan arah, tergantung siapa yang terpilih.
     
    Menurut para ahli, paus berikutnya bisa jadi bukan sosok revolusioner, melainkan seorang “pengurus” yang lebih tenang. Tapi, dalam sejarah gereja, segala kemungkinan tetap terbuka.
     
    Siapa saja yang bisa jadi Paus?
     
    Secara hukum gereja, setiap pria Katolik yang sudah dibaptis bisa dipilih menjadi paus. Namun jika dia belum ditahbiskan sebagai uskup, maka ia harus ditahbiskan terlebih dahulu sebelum resmi menjabat.
     
    Pemilihan paus bukan hanya soal teologi, tapi juga geopolitik dan arah gereja ke depan. Siapa pun yang terpilih, dunia menanti babak baru dari sejarah panjang Takhta Suci Vatikan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Mengenal Sejarah Vatikan, Negara Kecil yang Dipimpin Paus

    Mengenal Sejarah Vatikan, Negara Kecil yang Dipimpin Paus

    Jakarta: Vatikan merupakan negara terkecil di dunia dengan luas wilayah sebesar 44 hektar atau sekitar 0,44 kilometer persegi yang terletak di bagian barat Roma, Italia. 
     
    Secara geografis, letak negara Vatikan ini berada di sekeliling Roma. Salah satu keunikkan dari Vatikan adalah negara ini dipimpin oleh seorang Paus.
     
    Penduduk Vatikan berjumlah sekitar 1.000 orang. Penduduk Vatikan juga mayoritas adalah warga negara Italia. Mereka juga memperoleh Kewarganegaraan Vatikan, namun berdasarkan “permanent residence” dari Pemerintah Italia yang diatur dalam Perjanjian Lateran. 

    Perekonomian Kota Vatikan yang unik didukung secara finansial oleh sumbangan dari umat beriman, dengan penjualan prangko dan suvenir, biaya masuk ke museum, dan penjualan publikasi. Kota Vatikan tidak memiliki pajak dan barang bebas bea.
     
    Vatikan juga merupakan negara Eropa pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia pada 1947 silam.
     

     

    Sejarah Vatikan

    Vatikan terbentuk sejak pertengahan abad ke-8, terbentuk Negara Kepausan (Stato Pontificio) dengan wilayah yang meliputi seluruh kota Roma yang terbentang antara pesisir Barat dan Timur Italia. Istana Paus yang disebut Istana Lateran, terletak di sebelah Basilika Santo Yohanes Lateran yang digunakan hingga akhir abad ke-19.
     
    Proses penyatuan kerajaan-kerajaan Italia mengakibatkan Negara Kepausan beberapa kali terancam dan terlibat dalam politik dan perang wilayah. Setelah Roma direbut oleh Garibaldi pada tahun 1870 dan kekuasaan diserahkan kepada Raja Vittorio Emanuele II, berakhirlah Negara Kepausan. Paus Pius IX meninggalkan Istana Lateran dan pindah ke Istana Vatikan dan menetap di situ dengan mengurung diri.
     
    Pada tahun 1871, Raja Vittorio Emanuele II, mengeluarkan suatu undang-undang yang menjamin kedudukan Paus untuk menempati Istana Lateran dan Castel Gandolfo. Tindakan unilateral ini ditolak oleh Paus. Pada tahun 1919, suatu “Law of Guarantee” kembali dikeluarkan oleh Pemerintah Italia secara sepihak yang isinya mengakui kedaulatan Paus atas wilayah tertentu dan memberi hak untuk menggunakan beberapa gedung yang ditunjuk sebagai bagian dari wilayahnya. Namun tindakan ini pun ditentang oleh Paus yang berkuasa saat itu, yaitu Paus Benediktus XV.
     
    Sebagai jalan tengah, diadakan beberapa kali perundingan dengan hasil terbentuknya Negara Kota Vatikan (The Vatican City State). Negara Kota Vatikan dibentuk melalui Traktat Lateran yang ditandatangani pada tanggal 11 Februari 1929 antara Wakil Perdana Menteri Vatikan Kardinal Pietro Gaspari dan Perdana Menteri Kerajaan Italia Benito Mussolini.
     
    Saat penandatanganan Traktat Lateran, ditandatangani pula sebuah konkordat sebagai protokol yang menjamin Paus sebagai pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma, yang memimpin umat Katolik baik di Roma maupun di seluruh dunia.
     
    Negara Vatikan memiliki nama Stato Citta del Vaticano, dibentuk melalui Traktat Lateran yang ditandatangani pada tahun 1929, antara Wakil Kepala Pemerintah Takhta Suci, Kardinal Pietro Gaspari dan Perdana Menteri Kerajaan Italia, Benito Mussolini. 

    Bendera dan lambang negara

    Sebagai sebuah negara, Vatikan juga memiliki bendera sendiri. Bendera vatikan berbentuk persegi panjang, terbagi secara vertikal menjadi dua warna, kuning dan putih. Di tengah bagian bendera yang berwarna putih terdapat lambang Vatikan berbentuk Mahkota Kepausan berwarna keemasan dengan sebuah salib kecil di atasnya.

    Lagu kebangsaan

    Vatikan juga memiliki lagu kebangsaan berjudul “O Roma Felix” (O Roma Immortal) yang berarti Roma Kota Abadi. Musiknya digubah oleh Charles Gounod, syairnya oleh Antonio Allegra, diadaptasi pada tahun 1950. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Membangun Ekosistem Industri Strategis Pertahanan

    Membangun Ekosistem Industri Strategis Pertahanan

    Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menggelar kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi, Senin, 21 April 2025 di  Graha Widya Bhakti, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan. 

    Kegiatan ini bertujuan sebagai sinergi lintas sektor bidang teknologi pertahanan. Mengusung tagline “Towards Indonesia 2045: Advancing Strategic Defence Technology by Research and Innovation” diikuti oleh perwakilan dari industri strategis nasional, perwakilan negara sahabat, akademisi, serta pelaku usaha swasta yang memiliki peran dalam penguatan sistem pertahanan nasional.

    Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto mengapresiasi kegiatan temu bisnis yang diinisiasi BRIN. 

    “Kegiatan ini sangat bagus sekali, mempertemukan para (tenaga) riset, pelaku industri, dan user para pengguna ditemukan dalam suatu forum. Dan kita bisa berkoordinasi, bekerjasama tentang apa yang dibutuhkan oleh user, yang dibutuhkan industri, dan apa yang dibutuhkan oleh periset,” ujar Donny Ermawan. 

    Lebih lanjut, Donny menilai kekuatan pertahanan negara membutuhkan dukungan banyak industri pertahanan.

    “Industri strategis memiliki peran ganda. Tidak hanya untuk mendukung pertahanan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pengembangan teknologi untuk kepentingan militer dapat bertransformasi menjadi teknologi yang bermanfaat bagi sektor sipil,” sambung Donny. 

     

     

    Membangun ekosistem industri pertahanan

    Sementara itu, Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Joannes Ekaprasetya Tandjung mengatakan ajang temu bisnis ini diharapkan bisa membangun ekosistem riset yang mendukung industri pertahanan nasional.

    “Bukan hanya menjadi ajang silaturahim strategis, tetapi juga ruang konkret untuk menjalin kemitraan teknologi antara lembaga riset, dunia industri, dan pemerintah,” ujar Joannes. 

    Rangkaian acara meliputi penandatanganan nota kesepahaman (MoU), diskusi panel tematik, business matchmaking, hingga sesi talkshow yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Pertahanan, pusat riset BRIN, perwakilan industri strategis, serta perwakilan duta besar dan atase pertahanan negara-negara sahabat seperti Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat.

    Pameran teknologi pertahanan

    Selain itu, temu bisnis ini dimeriahkan dengan pameran teknologi pertahanan yang menampilkan berbagai inovasi dan hasil riset unggulan di sektor strategis, seperti kecerdasan artifisial, sistem sensor, sistem pertahanan nirawak, serta teknologi komunikasi militer. 

    BRIN berharap forum ini dapat mendorong terbentuknya kesepakatan bisnis, alih teknologi, serta penguatan jejaring internasional dalam sektor pertahanan.

    “Temu Bisnis ini menjadi upaya strategis dalam mendukung agenda pembangunan nasional berbasis teknologi, serta menjawab tantangan geopolitik global melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri,” beber Joannes.

    Jakarta: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menggelar kegiatan temu bisnis industri strategis pertahanan berbasis riset dan inovasi, Senin, 21 April 2025 di  Graha Widya Bhakti, Kawasan Sains dan Teknologi (KST) B.J. Habibie, Serpong, Tangerang Selatan. 
     
    Kegiatan ini bertujuan sebagai sinergi lintas sektor bidang teknologi pertahanan. Mengusung tagline “Towards Indonesia 2045: Advancing Strategic Defence Technology by Research and Innovation” diikuti oleh perwakilan dari industri strategis nasional, perwakilan negara sahabat, akademisi, serta pelaku usaha swasta yang memiliki peran dalam penguatan sistem pertahanan nasional.
     
    Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan Taufanto mengapresiasi kegiatan temu bisnis yang diinisiasi BRIN. 

    “Kegiatan ini sangat bagus sekali, mempertemukan para (tenaga) riset, pelaku industri, dan user para pengguna ditemukan dalam suatu forum. Dan kita bisa berkoordinasi, bekerjasama tentang apa yang dibutuhkan oleh user, yang dibutuhkan industri, dan apa yang dibutuhkan oleh periset,” ujar Donny Ermawan. 
     
    Lebih lanjut, Donny menilai kekuatan pertahanan negara membutuhkan dukungan banyak industri pertahanan.
     
    “Industri strategis memiliki peran ganda. Tidak hanya untuk mendukung pertahanan, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Pengembangan teknologi untuk kepentingan militer dapat bertransformasi menjadi teknologi yang bermanfaat bagi sektor sipil,” sambung Donny. 
     

     

     

    Membangun ekosistem industri pertahanan

    Sementara itu, Direktur Penguatan dan Kemitraan Infrastruktur Riset dan Inovasi BRIN, Joannes Ekaprasetya Tandjung mengatakan ajang temu bisnis ini diharapkan bisa membangun ekosistem riset yang mendukung industri pertahanan nasional.
     
    “Bukan hanya menjadi ajang silaturahim strategis, tetapi juga ruang konkret untuk menjalin kemitraan teknologi antara lembaga riset, dunia industri, dan pemerintah,” ujar Joannes. 
     
    Rangkaian acara meliputi penandatanganan nota kesepahaman (MoU), diskusi panel tematik, business matchmaking, hingga sesi talkshow yang menghadirkan narasumber dari Kementerian Pertahanan, pusat riset BRIN, perwakilan industri strategis, serta perwakilan duta besar dan atase pertahanan negara-negara sahabat seperti Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat.
     

    Pameran teknologi pertahanan

    Selain itu, temu bisnis ini dimeriahkan dengan pameran teknologi pertahanan yang menampilkan berbagai inovasi dan hasil riset unggulan di sektor strategis, seperti kecerdasan artifisial, sistem sensor, sistem pertahanan nirawak, serta teknologi komunikasi militer. 
     
    BRIN berharap forum ini dapat mendorong terbentuknya kesepakatan bisnis, alih teknologi, serta penguatan jejaring internasional dalam sektor pertahanan.
     
    “Temu Bisnis ini menjadi upaya strategis dalam mendukung agenda pembangunan nasional berbasis teknologi, serta menjawab tantangan geopolitik global melalui penguatan industri pertahanan dalam negeri,” beber Joannes.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Paus Fransiskus Tutup Usia, Simak Daftar Paus dari Masa ke Masa

    Paus Fransiskus Tutup Usia, Simak Daftar Paus dari Masa ke Masa

    Jakarta: Paus Fransiskus, pemimpin Gereja Katolik Roma, meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025. Paus meninggal di usia 88 tahun.

    “Saudara-saudari terkasih, dengan kesedihan yang mendalam saya harus mengumumkan kematian Bapa Suci kita Fransiskus,” kata Kardinal Kevin Farrell mengumumkan di saluran TV Vatikan.

    “Pukul 7:35 pagi ini Uskup Roma, Fransiskus, kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya didedikasikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya,” lanjutnya.

    Paus Fransiskus memiliki nama Jorge Mario Bergoglio. Ia menjadi Paus Gereja Katolik ke-266 yang terpilih pada hari kedua Konklaf Kepausan 2013 pada 13 Maret 2013. 
     

    Paus Fransiskus adalah imam Yesuit pertama dan orang Amerika Latin keturunan Italia pertama yang terpilih sebagai Paus. Ia juga menjadi Paus non-Eropa pertama dan orang dari Belahan Bumi Selatan pertama sejak Paus Gregorius III dari Suriah wafat pada 741.

    Selain menjabat sebagai pemimpin umat Katolik sedunia, Paus juga merupakan kepala negara dari Negara Kota Vatikan. 
    Daftar Paus dari masa ke masa:

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-1:

    Santo Petrus (30-64)
    Santo Linus (64-76)
    Santo Anakletus (76-88)
    Santo Klemens I (88-99)
    Santo Evaristus (99-105)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-2:

    Santo Aleksander I (105-115)
    Santo Sixtus I (115-125)
    Santo Telesphorus (125-136)
    Santo Higinus (136-140)
    Santo Pius I (140-142)
    Santo Aniketus (155-166)
    Santo Soterius (166-174)
    Santo Eleuterus (174-189)
    Santo Viktor I (189-198)
    Santo Zefirinus (199-217)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-3:

    Santo Kallistus I (217-222)
    Santo Urbanus I (222-230)
    Santo Pontianus (230-235)
    Santo Anterus (235-236)
    Santo Fabianus (236-250)
    Santo Kornelius (251-253)
    Santo Lusius I (253-254)
    Santo Stefanus I (254-257)
    Santo Sixtus II (257-258)
    Santo Dionisius (259-268)
    Santo Feliks I (269-274)
    Santo Eutikianus (275-283)
    Santo Caius (283-296)
    Santo Marselinus (296-308)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-4:

    Santo Marsellus I (308-309)
    Santo Eusebius (309-311)
    Santo Meltiades (311-314)
    Santo Silvester I (314-336)
    Santo Markus (336-337)
    Santo Julius I (337-352)
    Paus Liberius (352-366)
    Santo Damasus I (366-384)
    Santo Sirikus (384-399)
    Santo Anastasius I (399-401)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-5:

    Santo Innosensius I (401-417)
    Santo Zosimus (417-418)
    Santo Binifasius I (418-422)
    Santo Selestinus I (422-432)
    Santo Sixtus III (432-440)
    Santo Leo I (440-461)
    Santo Hilarius (461-468)
    Santo Simplisius (468-483)
    Santo Feliks III (483-492)
    Santo Gelasius I (492-496)
    Paus Anatasius II (496-498)
    Santo Symnakus (498-514)

    Daftar Paus Katolik Abad ke-6:

    Santo Hormidas (514-523)
    Santo Yohanes I (523-526)
    Santo Feliks IV (526-530)
    Paus Bonifasius II (530-532)
    Paus Yohanes II (533-535)
    Santo Agapitus I (535-536)
    Santo Silverius (536-537)
    Paus Vigilius (537-555)
    Paus Pelagius I (556-561)
    Paus Yohanes III (561-574)
    Paus Benediktus I (575-579)
    Paus Pelagius II (579-590)
    Santo Gregorius I Agung (590-604)

    Paus Katolik Abad ke-7:

    Paus Sabianus (604-606)
    Paus Bonifasius III (607)
    Santo Bonifasius IV (608-615)
    Santo Adeodatus I (615-618)
    Paus Bonifasius V (619-625)
    Paus Honorius I (625-638)
    Paus Severinus (640)
    Paus Yohanes IV (640-642)
    Paus Theodorus I (642-649)
    Santo Martinus I (649-654)
    Santo Eugenius I (654-657)
    Santo Vitalianus (657-672)
    Paus Adeodatus II (672-676)
    Paus Donus (676-678)
    Santo Agathus (678-681)
    Santo Leo II (682-683)
    Santo Benediktus II (684-685)
    Paus Yohanes V (685-686)
    Paus Conon (686-687)
    Santo Sergius I (687-701)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-8:

    Paus Yohanes VI (701-705)
    Paus Yohanes VII (705-707)
    Paus Sininnius (708)
    Paus Konstantinus (708-715)
    Santo Gregorius II (715-731)
    Santo Gregorius III (731-741)
    Santo Zakarias (741-752)
    Paus Stefanus II (752-757)
    Santo Paulus I (757-767)
    Paus Stefanus III (767-772)
    Paus Adrianus I (772-795)
    Santo Leo III (795-816)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-9:

    Paus Stefanus IV (816-817)
    Santo Paskalis I (817-824)
    Paus Eugenius II (824-827)
    Paus Valentinus (827)
    Paus Gregorius IV (827-844)
    Paus Sergius II (844-847)
    Santo Leo IV (847-855)
    Paus Benediktus III (855-858)
    Santo Nikolas I Agung (858-867)
    Paus Adrianus II (867-872)
    Paus Yohanes VIII (872-882)
    Paus Marinus I (882-884)
    Santo Adrianus III (884-885)
    Paus Stevanus V (885-891)
    Paus Formosus (891-896)
    Paus Bonifasius VI (896)
    Paus Stevanus VI (896-897)
    Paus Romanus (897)
    Paus Theodorus II (897)
    Paus Yohanes IX (898-900)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-10:

    Paus Benediktus IV (900-903)
    Paus Leo V (903)
    Paus Sergius III (904-911)
    Paus Anastasius III (911-913)
    Paus Lando (913-914)
    Paus Yohanes X (914-928)
    Paus Leo VI (928-929)
    Paus Stefanus VII (929-931)
    Paus Yohanes XI (931-935)
    Paus Leo VII (936-939)
    Paus Stefanus VIII (939-942)
    Paus Marinus II (942-946)
    Paus Agapitus II (946-955)
    Paus Yohanes XII (955-963)
    Paus Leo VIII (963-964)
    Paus Benediktus V (964)
    Paus Yohanes XIII (965-972)
    Paus Benediktus VI (973-974)
    Paus Benediktus VII (974-983)
    Paus Yohanes XIV (983-984)
    Paus Yohanes XV (985-996)
    Paus Gregorius V (996-999)
    Paus Silvester II (999-1003)

    Daftar Paus Katolik pada abad ke-11:

    Paus Yohanes XVII (tahun 1003)
    Paus Yohanes XVIII (1003-1009)
    Paus Sergius IV (1009-1012)
    Paus Benediktus VIII (1012-1024)
    Paus Yohanes XIX (1024-1032)
    Paus Benediktus IX (1032-1044)
    Paus Silvester III (1045)
    Paus Benediktus IX (1045)
    Paus Gregorius VI (1045-1046) 
    Paus Klemens II (1046-1047)
    Paus Benediktus IX (1047-1048)
    Paus Damasus II (1048)
    Paus Santo Leo IX (1049-1054)
    Paus Viktor II (1055-1057)
    Paus Stefanus IX (1057-1058)
    Paus Nikolas II (1058-1061)
    Paus Aleksander II (1061-1073)
    Paus Santo Gregorius VII (1073-1085)
    Paus Viktor III (1086-1087)
    Paus Urbanus II (1088-1099)
    Paus Paskalis II (1099-1118)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-12:

    Paus Gelasius II (1118-1119)
    Paus Kallistus II (1119-1124)
    Paus Honorius II (1124-1130)
    Paus Innosensius II (1130-1143)
    Paus Selestinus II (1143-1144)
    Paus Lusius II (1144-1145)
    Paus Eugenius III (1145-1153)
    Paus Anastasius IV (1153-1154)
    Paus Adrianus IV (1154-1159)
    Paus Aleksander III (1159-1181)
    Paus Lusius III (1181-1185)
    Paus Urbanus III (1185-1187)
    Paus Gregorius VIII (1187)
    Paus Klemens III (1187-1191)
    Paus Selestinus III (1191-1198)
    Paus Innosensius III (1198-1216)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-13:

    Paus Honorius III (1216-1227)
    Paus Gregorius IX (1227-1241)
    Paus Selestinus IV (1241)
    Paus Innosensius IV (1243-1254)
    Paus Aleksander IV (1254-1261)
    Paus Urbanus IV (1261-1264)
    Paus Klemens IV (1265-1268)
    Paus Gregorius X (1271-1276)
    Paus Innosensius V (1276)
    Paus Adrianus V (1276)
    Paus Yohanes XXI (1276-1277)
    Paus Nikolas III (1277-1280)
    Paus Martinus IV (1281-1285)
    Paus Honorius IV (1285-1287)
    Paus Nikolas IV (1288-1292)
    Paus Santo Selestinus V (1294)
    Paus Bonifasius VIII (1294-1303)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-14:

    Paus Benediktus XI (1303-1304)
    Paus Klemens V (1305-1314)
    Paus Yohanes XXII (1316-1334)
    Paus Benediktus XII (1334-1342)
    Paus Klemens VI (1342-1352)
    Paus Innosensius VI (1352-1362)
    Paus Urbanus V (1362-1370)
    Paus Gregorius XI (1370-1378)
    Paus Urbanus VI (1378-1389)
    Paus Bonifasius IX (1389-1404)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-15:

    Paus Innosensius VII (1404-1406)
    Paus Gregorius XII (1406-1415)
    Paus Martinus V (1417-1431)
    Paus Eugenius IV (1431-1447)
    Paus Nikolas V (1447-1455)
    Paus Kallistus III (1455-1458)
    Paus Pius II (1458-1464)
    Paus Paulus II (1464-1471)
    Paus Siktus IV (1471-1484)
    Paus Innosensius VIII (1484-1492)
    Paus Aleksander VI (1492-1503)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-16:

    Paus Pius III (1503)
    Paus Julius II (1503-1513)
    Paus Leo X (1513-1521)
    Paus Adrianus VI (1522-1523)
    Paus Klemens VII (1523-1534)
    Paus Paulus III (1534-1549)
    Paus Julius III (1550-1555)
    Paus Marsellus II (1555)
    Paus Paulus IV (1555-1559)
    Paus Pius IV (1559-1565)
    Paus Santo Pius V (1566-1572)
    Paus Gregorius XIII (1572-1585)
    Paus Siktus V (1585-1590)
    Paus Urbanus VII (1590)
    Paus Gregorius XIV (1590-1591)
    Paus Innosensius IX (1591)
    Paus Klemens VIII (1592-1605) 

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-17:

    Paus Leo XI (1605)
    Paus Paulus V (1605-1621)
    Paus Gregorius XV (1621-1623)
    Paus Urbanus VIII (1623-1644)
    Paus Innosensius X (1644-1655)
    Paus Aleksander VII (1655-1667)
    Paus Klemens IX (1667-1669)
    Paus Klemens X (1670-1676)
    Paus Innosensius XI (1676-1689)
    Paus Aleksander VIII (1689-1691)
    Paus Innosensius XII (1691-1700)

    Daftar Paus Katolik pada Abad ke-18:

    Paus Klemens XI (1700-1721)
    Paus Innosensius XIII (1721-1724)
    Paus Benediktus XIII (1724-1730)
    Paus Klemens XII (1730-1740)
    Paus Benediktus XIV (1740-1758)
    Paus Klemens XIII (1758-1769)
    Paus Klemens XIV (1769-1774)
    Paus Pius VI (1775-1799)

    Paus Katolik pada Abad ke-19:

    Paus Pius VII (1800-1823)
    Paus Leo XII (1823-1829)
    Paus Pius VIII (1829-1830)
    Paus Gregorius XVI (1831-1846)
    Paus Pius IX (1846-1878)
    Paus Leo XIII (1878-1903)

    Paus Katolik pada Abad ke-20:

    Paus Santo Pius X (1903-1914)
    Paus Benediktus XV (1914-1922)
    Paus Pius XI (1922-1939)
    Paus Pius XII (1939-1958)
    Paus Santo Yohanes XXIII (1958-1963)
    Paus Paulus VI (1963-1978)
    Paus Yohanes Paulus I (1978)
    Paus Santo Yohanes Paulus II (1978-2005)

    Paus Katolik pada Abad ke-21:

    Paus Benediktus XVI (2005-2013)
    Paus Fransiskus (2013-2025)

  • Mengenal Trading Futures Crypto

    Mengenal Trading Futures Crypto

    Jakarta: Dalam dunia aset digital yang terus berkembang, trading futures crypto menjadi salah satu instrumen yang paling populer di kalangan trader. Tidak hanya memberikan potensi keuntungan besar, tetapi juga menawarkan fleksibilitas dalam strategi perdagangan. Namun, seperti halnya instrumen keuangan lainnya, trading futures juga memiliki risiko tinggi yang perlu dipahami secara mendalam.
     
    Dengan leverage yang tersedia pada trading futures crypto, trader bisa mengontrol posisi besar hanya dengan modal kecil. Namun, potensi keuntungan yang tinggi juga disertai risiko kerugian yang signifikan. Oleh karena itu, penting untuk memahami cara kerja futures, menerapkan strategi yang tepat, dan memiliki manajemen risiko yang kuat.
     

    Apa Itu Trading Futures Crypto?

    Secara sederhana, futures adalah kontrak derivatif yang memungkinkan dua pihak untuk membeli atau menjual aset di masa depan dengan harga yang telah disepakati sebelumnya. Dalam konteks crypto, aset yang dimaksud bisa berupa Bitcoin, Ethereum, atau mata uang crypto lainnya.
     
    Trading futures berbeda dari spot trading. Jika dalam spot trading Anda membeli aset crypto secara langsung (misalnya membeli 1 BTC), maka dalam futures, Anda hanya memperdagangkan kontrak yang merepresentasikan aset tersebut, tanpa benar-benar memilikinya.
     

    Sebagai contoh, btc usdt perp (harga Perpetual Bitcoin didalam Dollar US), dikutip dari Pintu Pro Futures, harga Mark tanggal 13 April 2025 (ditentukan dari rata-rata harga spot di beberapa exchange dan nilai funding) berada pada harga 85.417,81. sedangkan nilai funding 0,0100%. Harga BTCUSD Perp mengalami kenaikan sebesar 2,96%.
     

    Jenis-jenis Kontrak Futures Crypto

    Terdapat beberapa jenis kontrak futures yang umum digunakan di pasar crypto:

    1. Futures Berkala (Delivery Futures)
     
    Kontrak ini memiliki tanggal kedaluarsa tertentu. Ketika kontrak berakhir, aset harus diserahkan atau diselesaikan secara tunai. Suatu instrumen derivatif yang diperdagangkan di bursa. Lembaga kliring akan bertindak selaku mitra transaksi atas semua kontrak yang diperdagangkan, dan menentukan aturan marjin yang dibutuhkan, dll.
     
    2. Perpetual Futures (Futures Abadi)
     
    Jenis ini tidak memiliki tanggal kedaluarsa. Posisi dapat dibuka selama yang diinginkan, selama memenuhi margin requirement. salah satu fitur trading yang paling populer di kalangan para trader. Melalui perpetual trading, trader bisa mendapatkan keuntungan baik ketika pasar sedang bullish ataupun bearish. Apalagi, adanya leverage pada perpetual trading juga menawarkan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan spot trading. Kendati begitu, potensi keuntungan tersebut juga sebanding dengan risiko yang lebih tinggi. 
     
    3. Cash Settled vs. Physically Settled
     
    Beberapa kontrak diselesaikan dalam bentuk tunai (cash settled), sementara yang lain melibatkan pertukaran aset secara fisik (physically settled).
     

    Bagaimana Trading Futures Crypto Bekerja?

    Trading futures crypto melibatkan dua pihak utama:
     
    Long (Buy): Trader yang percaya bahwa harga crypto akan naik di masa depan.
     
    Short (Sell): Trader yang memperkirakan harga akan turun.
     
    Misalnya, jika Anda membuka posisi long pada kontrak BTC/USDT di harga USD30.000, dan kemudian harga naik ke USD32.000, Anda akan mendapatkan keuntungan dari selisih harga tersebut. Sebaliknya, jika harga turun, Anda akan mengalami kerugian.
     
    Fitur utama dari futures adalah leverage kemampuan untuk mengontrol posisi besar dengan modal kecil. Misalnya, dengan leverage 10x, Anda hanya membutuhkan USD100 untuk mengontrol posisi senilai USD1.000. Namun, leverage juga memperbesar risiko kerugian.
     

    Keuntungan Trading Futures Crypto

    1. Potensi Keuntungan dari Kedua Arah Pasar: Anda bisa menghasilkan profit baik saat harga naik (long) maupun saat turun (short).
     
    2. Leverage Tinggi: Membuka peluang besar dengan modal kecil. Cocok bagi trader yang ingin memaksimalkan potensi keuntungan dalam jangka pendek.
     
    3. Likuiditas Tinggi: Platform seperti Binance, Bybit, dan OKX menyediakan likuiditas besar, memungkinkan trader untuk masuk dan keluar pasar dengan cepat.
     
    4. Hedging (Lindung Nilai): Futures juga digunakan oleh investor besar untuk melindungi portofolio mereka dari pergerakan harga yang merugikan.
     

    Risiko dalam Trading Futures Crypto

    1. Risiko Likuidasi: Karena adanya leverage, jika pasar bergerak berlawanan dari posisi Anda, akun bisa dilikuidasi (ditutup secara otomatis) jika saldo margin tidak mencukupi.
     
    2. Volatilitas Tinggi: Pasar crypto sangat fluktuatif. Pergerakan harga bisa sangat cepat, yang berpotensi menyebabkan kerugian besar dalam waktu singkat.
     
    3. Overtrading dan Emosi: Banyak trader terpancing untuk membuka posisi terlalu sering atau terlalu besar karena tergoda potensi keuntungan cepat.
     
    4. Biaya Pendanaan (Funding Rate): Untuk kontrak perpetual, biasanya ada biaya pendanaan yang dibayar antara long dan short secara berkala, tergantung dari arah dominan pasar.
     

    Strategi Umum dalam Trading Futures

    1. Scalping: Strategi jangka pendek yang memanfaatkan pergerakan harga kecil dalam waktu sangat singkat. Membutuhkan fokus tinggi dan eksekusi cepat.
     
    2. Day Trading: Posisi dibuka dan ditutup dalam hari yang sama. Cocok bagi mereka yang aktif memantau pasar.
     
    3. Swing Trading: Mengejar tren harga dalam jangka menengah (beberapa hari hingga minggu). Mengandalkan analisis teknikal dan fundamental.
     
    4. Hedging: Digunakan oleh investor untuk melindungi nilai investasi utama. Misalnya, jika Anda memegang BTC di spot, Anda bisa membuka posisi short di futures untuk menyeimbangkan risiko.
     

    Cara Menghindari Likuidasi dalam Trading dengan Leverage

    Likuidasi adalah proses di mana posisi terbuka seorang trader ditutup secara otomatis ketika margin usage mencapai 100%. Dalam perdagangan futures, saat seorang trader mengambil posisi leverage, kemudian pasar bergerak berlawanan dari posisi yang sudah diambil, maka mereka berisiko untuk ditutup posisinya oleh exchange.
     
    Ada beberapa strategi yang bisa digunakan, yaitu:
     
    1. Gunakan Leverage Sesuai dengan Manajemen Risiko yang Kamu Tentukan
     
    Cara termudah untuk mengurangi risiko likuidasi adalah dengan menyesuaikan leverage sesuai risiko yang bisa kamu antisipasi. Leverage yang lebih rendah memberikan ruang lebih bagi pasar untuk bergerak melawan posisi yang sudah ditentukan, tanpa mencapai harga likuidasi atau tanpa menguras seluruh dana yang dimiliki.
     
    2. Pahami Ukuran Posisi
     
    Ukuran posisi lebih penting daripada leverage itu sendiri. Sebagai contoh, jika kamu trading dengan leverage 5x dan margin Rp1.000.000, ukuran posisi kamu adalah Rp10.000.000. Namun, jika kamu menggunakan leverage 100x dengan margin USD1, ukuran posisi tetap sama, tetapi risikonya jauh lebih tinggi. Dengan leverage yang lebih tinggi, harga likuidasi lebih dekat dengan entry, sehingga kemungkinan untuk kehilangan posisi menjadi lebih besar.
     
    3. Fokus pada Manajemen Risiko dan Psikologi Trading
     
    Keberhasilan dalam trading tidak tentang menemukan strategi “sempurna,” tetapi tentang manajemen risiko yang disiplin. Bahkan strategi trading terbaik tidak efektif tanpa manajemen risiko yang tepat, termasuk pengaturan ukuran posisi dan fokus pada pengendalian kerugian.
     

    Tips Sukses dalam Trading Futures

    1. Manajemen Risiko: Gunakan stop loss dan atur besaran risiko per transaksi.
     
    2. Pahami Leverage: Gunakan leverage dengan bijak. Lebih tinggi bukan berarti lebih baik.
     
    3. Analisis yang Kuat: Kombinasikan analisis teknikal dan fundamental untuk menentukan arah pasar.
     
    4. Disiplin Psikologis: Hindari keputusan emosional seperti revenge trading atau overconfidence.
     
    5. Gunakan Akun Demo: Berlatih terlebih dahulu untuk memahami mekanisme futures tanpa risiko kehilangan uang sungguhan.
     
    Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif. Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Asuransi Digital Jadi Gaya Hidup Baru untuk Perlindungan Masa Kini

    Asuransi Digital Jadi Gaya Hidup Baru untuk Perlindungan Masa Kini

    Jakarta: Di era serba digital, hampir semua aktivitas bisa dilakukan lewat smartphone mulai dari belanja, pesan makanan, bayar tagihan, hingga cari jodoh. 
     
    Tapi tahukah kamu, dunia asuransi juga ikut berevolusi? Yup, kini hadir asuransi digital, inovasi yang bikin urusan proteksi jadi lebih mudah, cepat, dan praktis.
     
    Kalau dulu proses beli asuransi ribet, banyak dokumen, dan harus tatap muka, sekarang kamu bisa daftar, kelola, bahkan klaim asuransi hanya lewat genggaman tangan. 

    Tapi sebenarnya, apa sih asuransi digital itu? Apa bedanya dengan yang konvensional? Yuk simak sampai habis!

    Apa itu asuransi digital?
    Mengutip laman BCA, asuransi digital adalah layanan asuransi yang seluruh prosesnya mulai dari pembelian polis, pembayaran premi, pengelolaan data, hingga pengajuan klaim dilakukan secara online, biasanya melalui aplikasi atau situs resmi perusahaan asuransi.
     
    Berbeda dengan asuransi konvensional yang melibatkan agen atau datang langsung ke kantor, asuransi digital mengandalkan teknologi untuk menyederhanakan seluruh pengalaman berasuransi. Cocok banget buat kamu yang punya gaya hidup dinamis dan nggak mau ribet.
     

    1. Mudah diakses kapan saja, di mana saja
    Keunggulan paling menonjol dari asuransi digital adalah kemudahan akses. Kamu bisa beli polis dan bayar premi cukup dari smartphone, tanpa harus bertemu agen atau antre di kantor asuransi. Harga premi juga bisa kamu cek langsung dan sesuaikan sendiri berdasarkan usia, jenis kelamin, dan plan yang kamu pilih. Praktis banget!

    2. Tanpa medical check-up, langsung daftar
    Buat kamu yang super sibuk, ini kabar gembira: sebagian besar produk asuransi digital tidak mewajibkan medical check-up. Cukup jawab beberapa pertanyaan kesehatan secara jujur, dan kamu sudah bisa langsung mengajukan polis. Prosesnya cepat, tanpa ribet, dan tetap aman.

    3. Kelola polis jadi lebih nyaman
    Lewat aplikasi atau portal online, kamu bisa pantau status polis, ubah data, hingga perpanjang asuransi kapan saja. Semua informasi produk juga bisa diakses dengan transparan, jadi kamu nggak perlu nunggu penjelasan agen atau bingung cari info.

    4. Klaim asuransi lebih praktis
    Salah satu momen paling krusial dalam berasuransi adalah proses klaim. Untungnya, asuransi digital bikin proses klaim jadi jauh lebih praktis. Kamu bisa ajukan klaim lewat aplikasi, contact center, email, atau website resmi, tanpa harus repot datang ke kantor.
     
    Transformasi digital di industri asuransi bukan cuma tren, tapi kebutuhan. Dengan mobilitas masyarakat yang makin tinggi dan kebutuhan proteksi yang makin kompleks, asuransi digital menawarkan jawaban yang cepat, ringkas, dan tetap terpercaya.
     
    Buat kamu yang belum punya asuransi atau masih ragu, mungkin ini saatnya mencoba asuransi digital. Perlindungan maksimal dengan cara yang lebih praktis. Siapa bilang urusan proteksi harus ribet?

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Tangguh di Tengah Debu dan Semen

    Tangguh di Tengah Debu dan Semen

    Jakarta: Dunia konstruksi bukan lagi dunia eksklusif untuk kaum pria. Kini, semakin banyak perempuan yang hadir, mengambil peran, dan bahkan memimpin di sektor yang dulunya dipenuhi stigma ‘pekerjaan laki-laki’. 
     
    Helm proyek, sepatu safety, dan lapangan yang panas berdebu bukan penghalang bagi perempuan untuk berkarya.
     
    Momentum Hari Kartini menjadi pengingat bahwa perempuan punya hak dan kesempatan yang sama untuk mengejar mimpi, termasuk di sektor konstruksi yang selama ini terkesan maskulin dan berat.

    Perempuan bisa apa di dunia konstrksi?
    Jawabannya: banyak. Perempuan kini memegang peran penting mulai dari manajemen proyek, pengambilan keputusan strategis, pemasaran, hingga desain arsitektur. Mereka hadir bukan sekadar pelengkap, tapi juga pembawa inovasi dan perspektif baru.

    Salah satu tokoh perempuan inspiratif di industri ini adalah Head of Marketing Semen Merah Putih, Nyiayu Chairunnikma. Ia melihat keterlibatan perempuan sebagai hal positif yang semakin krusial dalam memenangkan kompetisi di industri konstruksi.
     
    “Dunia konstruksi kini menuntut lebih dari sekadar kekuatan fisik. Diperlukan pemikiran strategis, kreativitas dan sensitivitas terhadap perubahan tren untuk bisa memenangkan perubahan serta persaingan. Perempuan mampu menghadirkan itu semua, kami tidak hadir hanya untuk mengisi peran, tapi juga menciptakan dampak,” ungkap Ayu dikutip dalam keterangan tertulis, Senin, 21 April 2025.
     

    Bukan soal boleh atau tidak, tapi soal kesempatan
    Masih banyak yang mempertanyakan apakah perempuan bisa atau pantas berada di dunia konstruksi. Tapi, bagi Ayu, narasi itu sudah harus ditinggalkan.
     
    Hari Kartini harus menjadi momen refleksi bahwa kesetaraan bukan sekadar slogan. Dunia kerja, termasuk konstruksi, perlu menjadi ruang yang mendukung potensi tanpa memandang gender.
     
    Dari merayakan ke mengakui semangat Kartini itu nyata
     
    Perayaan Hari Kartini bukan hanya soal kebaya dan bunga. Ini tentang menghargai perjuangan dan kemajuan nyata perempuan di berbagai sektor, termasuk yang paling tak terduga sekalipun konstruksi.
     
    Perempuan telah membuktikan bahwa mereka tidak hanya bisa masuk ke dunia konstruksi, tapi juga memimpin, menciptakan, dan memberi dampak nyata.
     
    “Selamat Hari Kartini 2025 untuk semua perempuan yang terus melangkah, meski jalannya tidak mudah. Kamu pantas ada di mana pun kamu ingin berkembang, termasuk di tengah dunia konstruksi,” ucap dia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)