Category: Medcom.id News

  • Hari Kartini, Wujudkan Nilai Kesetaraan, Keberagaman, dan Inklusivitas Tempat Kerja

    Hari Kartini, Wujudkan Nilai Kesetaraan, Keberagaman, dan Inklusivitas Tempat Kerja

    Jakarta: Beberapa waktu yang lalu, kita baru saja memperingati Hari Kartini. Hari yang merupakan simbol atas kesetaraan gender serta perjuangan hak-hak perempuan di Indonesia.
     
    Hari Kartini juga menjadi momen yang tepat untuk berkaca akan nilai-nilai kesetaraan, keberagaman, dan inklusivitas (DEI) di Tanah Air. Apakah situasinya kian setara atau justru menampilkan realita yang sebaliknya?
     
    Demi menjawab pertanyaan tersebut, mari melihat statistik terkini. Bila mengacu pada angka Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Indonesia, di tahun 2023 angkanya yaitu 0,447, turun dari tahun sebelumnya (2022) yang sebesar 0,459. Penurunan tersebut merupakan progres positif, sebab dalam konteks IKG, semakin kecil angkanya (mendekati 0), artinya ketimpangan gender di masyarakat semakin berkurang.
     
    Upaya pengarusutamaan nilai-nilai DEI perlu terus digencarkan. Hal itu untuk menghilangkan ketimpangan gender dan menciptakan pembangunan manusia yang merata demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
     
    Nilai-nilai DEI perlu untuk diwujudkan demi mengakselerasi pembangunan manusia di Indonesia. Hal ini perlu peran seluruh pihak, tidak hanya pemerintah, tetapi juga sektor swasta.
     
    Di Multi Bintang Indonesia, kami percaya bahwa membangun lingkungan kerja yang inklusif dapat membantu tenaga kerja (talent) berkembang, baik sebagai profesional maupun individu. 
     
    Proses itu kami mulai sejak rekrutmen. Untuk menjamin alur rekrutmen yang inklusif, kami senantiasa menegaskan kepada hiring manager bahwa gender tidak menjadi faktor penentu dalam proses penerimaan talent.

    Hal itu kami perkuat dengan adanya diverse panel untuk mengurangi bias ketika wawancara kerja. Lalu, saat mempromosikan lowongan kerja, kami tidak menaruh syarat gender didalamnya. Langkah-langkah tersebut kami tempuh untuk memastikan talent terbaik dapat bergabung di Multi Bintang Indonesia dan juga guna menghindari bias yang acap kali muncul dalam proses rekrutmen.
     
    Selanjutnya, ketika memasuki lingkungan kerja, Multi Bintang Indonesia memiliki panduan bernama 9 Inclusive Practices untuk menjaga inklusivitas dan keberagaman. Beberapa nilai yang diadvokasi seperti be transparent, make it safe for others, provide equal opportunities, dsb. Melalui nilai-nilai tersebut, kami menyemai lingkungan kerja yang aman, saling menghormati, saling mendengarkan, dan mempunyai kesempatan yang sama untuk menggali potensinya.

    Bagi talent perempuan, kami menyediakan berbagai kesempatan untuk mereka mengembangkan karier. Melalui program Women Interactive Network dan reguler mentoring, perusahaan membantu mempersiapkan talent menuju posisi manajemen senior. Program tersebut diimplementasikan di seluruh bagian perusahaan.
     
    Lalu, kami juga mempunyai platform Speak Up, yaitu platform pengaduan yang memberikan ruang aman untuk melaporkan terkait perilaku ataupun kegiatan yang tidak sesuai dengan Kode Etik Perusahaan. Dalam konteks DEI, Speak Up dapat mencegah dan menjadi tempat pengaduan kasus pelecehan maupun diskriminasi dalam segala bentuk.
     
    Berbagai program tersebut membantu talent perempuan di Multi Bintang Indonesia untuk terus bertumbuh pada bidang pekerjaan yang didominasi laki-laki. Pada bidang sales, di tahun 2024 terdapat 28% sales perempuan dengan pertumbuhan lebih dari dua kali lipat dari tahun 2022, yang menjadi indikasi keberhasilan dari inisiatif yang dijalankan. Lalu, pada bidang supply chain yang identik dengan pekerjaan maskulin, di Multi Bintang Indonesia terdapat 13% perempuan didalamnya.
     
    Berbagai inisiatif yang kami lakukan tersebut merupakan langkah perusahaan memberikan talent perempuan tempat untuk terus bertumbuh, melalui sejumlah peluang pengembangan karier dan individu, serta melalui budaya kerja yang inklusif dan suportif.
     
    Dalam melaksanakan inisiatif DEI yang beragam, Multi Bintang Indonesia berpegang pada ambisi keberlanjutan perusahaan Brew a Better World 2030. Melalui ambisi keberlanjutan tersebut, kami berupaya menjalankan bisnis yang lebih bertanggung jawab dan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.
     
    Menjaga keberagaman, kesetaraan, dan inklusif di lingkungan kerja merupakan bagian utama dari pilar sosial Brew a Better World. Melalui pilar tersebut, kami ingin mendukung budaya kebersamaan, dengan berfokus pada kinerja, merangkul keberagaman, dan memupuk inklusivitas.
     
    Kami percaya bahwa keseimbangan gender bukan tentang perempuan atau laki-laki, tapi tentang semua orang. Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif serta terbuka perlu dimulai dengan kepemimpinan yang berani dan setiap talent memiliki peran sebagai agen perubahan positif. 

    (Putu Norma Astyari, Head of People, Multi Bintang Indonesia)

    Jakarta: Beberapa waktu yang lalu, kita baru saja memperingati Hari Kartini. Hari yang merupakan simbol atas kesetaraan gender serta perjuangan hak-hak perempuan di Indonesia.
     
    Hari Kartini juga menjadi momen yang tepat untuk berkaca akan nilai-nilai kesetaraan, keberagaman, dan inklusivitas (DEI) di Tanah Air. Apakah situasinya kian setara atau justru menampilkan realita yang sebaliknya?
     
    Demi menjawab pertanyaan tersebut, mari melihat statistik terkini. Bila mengacu pada angka Indeks Ketimpangan Gender (IKG) Indonesia, di tahun 2023 angkanya yaitu 0,447, turun dari tahun sebelumnya (2022) yang sebesar 0,459. Penurunan tersebut merupakan progres positif, sebab dalam konteks IKG, semakin kecil angkanya (mendekati 0), artinya ketimpangan gender di masyarakat semakin berkurang.
     
    Upaya pengarusutamaan nilai-nilai DEI perlu terus digencarkan. Hal itu untuk menghilangkan ketimpangan gender dan menciptakan pembangunan manusia yang merata demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.
     
    Nilai-nilai DEI perlu untuk diwujudkan demi mengakselerasi pembangunan manusia di Indonesia. Hal ini perlu peran seluruh pihak, tidak hanya pemerintah, tetapi juga sektor swasta.
     
    Di Multi Bintang Indonesia, kami percaya bahwa membangun lingkungan kerja yang inklusif dapat membantu tenaga kerja (talent) berkembang, baik sebagai profesional maupun individu. 
     
    Proses itu kami mulai sejak rekrutmen. Untuk menjamin alur rekrutmen yang inklusif, kami senantiasa menegaskan kepada hiring manager bahwa gender tidak menjadi faktor penentu dalam proses penerimaan talent.
     
    Hal itu kami perkuat dengan adanya diverse panel untuk mengurangi bias ketika wawancara kerja. Lalu, saat mempromosikan lowongan kerja, kami tidak menaruh syarat gender didalamnya. Langkah-langkah tersebut kami tempuh untuk memastikan talent terbaik dapat bergabung di Multi Bintang Indonesia dan juga guna menghindari bias yang acap kali muncul dalam proses rekrutmen.
     
    Selanjutnya, ketika memasuki lingkungan kerja, Multi Bintang Indonesia memiliki panduan bernama 9 Inclusive Practices untuk menjaga inklusivitas dan keberagaman. Beberapa nilai yang diadvokasi seperti be transparent, make it safe for others, provide equal opportunities, dsb. Melalui nilai-nilai tersebut, kami menyemai lingkungan kerja yang aman, saling menghormati, saling mendengarkan, dan mempunyai kesempatan yang sama untuk menggali potensinya.
     
    Bagi talent perempuan, kami menyediakan berbagai kesempatan untuk mereka mengembangkan karier. Melalui program Women Interactive Network dan reguler mentoring, perusahaan membantu mempersiapkan talent menuju posisi manajemen senior. Program tersebut diimplementasikan di seluruh bagian perusahaan.
     
    Lalu, kami juga mempunyai platform Speak Up, yaitu platform pengaduan yang memberikan ruang aman untuk melaporkan terkait perilaku ataupun kegiatan yang tidak sesuai dengan Kode Etik Perusahaan. Dalam konteks DEI, Speak Up dapat mencegah dan menjadi tempat pengaduan kasus pelecehan maupun diskriminasi dalam segala bentuk.
     
    Berbagai program tersebut membantu talent perempuan di Multi Bintang Indonesia untuk terus bertumbuh pada bidang pekerjaan yang didominasi laki-laki. Pada bidang sales, di tahun 2024 terdapat 28% sales perempuan dengan pertumbuhan lebih dari dua kali lipat dari tahun 2022, yang menjadi indikasi keberhasilan dari inisiatif yang dijalankan. Lalu, pada bidang supply chain yang identik dengan pekerjaan maskulin, di Multi Bintang Indonesia terdapat 13% perempuan didalamnya.
     
    Berbagai inisiatif yang kami lakukan tersebut merupakan langkah perusahaan memberikan talent perempuan tempat untuk terus bertumbuh, melalui sejumlah peluang pengembangan karier dan individu, serta melalui budaya kerja yang inklusif dan suportif.
     
    Dalam melaksanakan inisiatif DEI yang beragam, Multi Bintang Indonesia berpegang pada ambisi keberlanjutan perusahaan Brew a Better World 2030. Melalui ambisi keberlanjutan tersebut, kami berupaya menjalankan bisnis yang lebih bertanggung jawab dan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.
     
    Menjaga keberagaman, kesetaraan, dan inklusif di lingkungan kerja merupakan bagian utama dari pilar sosial Brew a Better World. Melalui pilar tersebut, kami ingin mendukung budaya kebersamaan, dengan berfokus pada kinerja, merangkul keberagaman, dan memupuk inklusivitas.
     
    Kami percaya bahwa keseimbangan gender bukan tentang perempuan atau laki-laki, tapi tentang semua orang. Menciptakan lingkungan kerja yang inklusif serta terbuka perlu dimulai dengan kepemimpinan yang berani dan setiap talent memiliki peran sebagai agen perubahan positif. 

    (Putu Norma Astyari, Head of People, Multi Bintang Indonesia)
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Daftar 21 Kereta Keberangkatan Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara saat May Day

    Daftar 21 Kereta Keberangkatan Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara saat May Day

    Jakarta: Sebanyak 21 kereta api jarak jauh keberangakatan dari Stasiun Gambir akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk mengangkut penumpang pada hari ini Kamis, 1 Mei 2025. Pengaturan pola operasi kereta api ini dilakukan untuk untuk menghindari keterlambatan penumpang karena kemacetan lalu lintas saat Hari Buruh Internasional atau May Day.

    Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan pada hari biasa KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Namun untuk hari ini KA yang berangkat antara pukul 06.20 WIB hingga 22.05 WIB dari Gambir akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani naik penumpang.

    Begitu pula untu KA  yang berangkat antara pukul 05.40 WIB hingga 23.50 WIB juga berhenti di Stasiun Jatinegara. Ixfan menyampaikan waktu keberangkatan KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen tidak mengalami perubahan.

    “Dengan adanya pengaturan pola operasi khusus ini, diharapkan para pelanggan dapat menghindari risiko keterlambatan akibat pengalihan arus lalu lintas menuju kedua stasiun tersebut, dan memiliki pilihan untuk naik dari Stasiun Jatinegara,” kata Ixfan dikutip dari Antara, Kamis, 1 Mei 2025.
    Jadwal Kereta Keberangkatan Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara
    Sebanyak 21 perjalanan KA berangkat dari Stasiun Gambir yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara, yaitu:

    1. Argo Semeru KA 6 Gambir-Surabaya Gubeng (berangkat 08.20 WIB)

    2. Argo Parahyangan KA 132 Gambir-Bandung (07.30 WIB)

    3. Taksaka KA 46 Gambir-Yogyakarta (07.45 WIB)

    4. Argo Bromo Anggrek KA 2 Gambir-Surabaya Pasar Turi (08.20 WIB)

    5. Argo Dwipangga KA 16 Gambir-Solo Balapan (08.50 WIB)

    6. Gunung Jati KA 118 Gambir-Semarang Tawang (09.00 WIB)

    7. Sembrani KA 40 Gambir-Surabaya Pasar Turi (10.20 WIB)

    8. Manahan KA 62 Gambir-Solo Balapan (10.30 WIB)

    9. Cakrabuana KA 122 Gambir-Cirebon (09.30 WIB)

    10. Taksaka KA 44 Gambir-Yogyakarta (14.00 WIB)

    11. Brawijaya KA 38 Gambir-Malang (15.45 WIB)

    12. Bima KA 8 Gambir-Surabaya Gubeng (17.00 WIB)

    13. Gajayana KA 36 Gambir-Malang (18.50 WIB)

    14. Cakrabuana KA 124 Gambir-Purwokerto (19.10 WIB)

    15. Sembrani KA 42 Gambir-Surabaya Pasar Turi (19.30 WIB)

    16. Pandalungan KA 32 Gambir-Jember (19.55 WIB)

    17. Argo Bromo Anggrek KA 4 Gambir-Surabaya Pasar Turi (20.30 WIB)

    18. Argo Lawu KA 14 Gambir-Solo Balapan (20.45 WIB)

    19. Purwojaya KA 54 Gambir-Cilacap (20.55 WIB)

    20. Taksaka KA 48 Gambir-Yogyakarta (21.20 WIB)

    21. Gunung Jati KA 120 Gambir-Cirebon (22.05 WIB).

    Jakarta: Sebanyak 21 kereta api jarak jauh keberangakatan dari Stasiun Gambir akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk mengangkut penumpang pada hari ini Kamis, 1 Mei 2025. Pengaturan pola operasi kereta api ini dilakukan untuk untuk menghindari keterlambatan penumpang karena kemacetan lalu lintas saat Hari Buruh Internasional atau May Day.
     
    Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan pada hari biasa KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen tidak berhenti di Stasiun Jatinegara. Namun untuk hari ini KA yang berangkat antara pukul 06.20 WIB hingga 22.05 WIB dari Gambir akan berhenti di Stasiun Jatinegara untuk melayani naik penumpang.
     
    Begitu pula untu KA  yang berangkat antara pukul 05.40 WIB hingga 23.50 WIB juga berhenti di Stasiun Jatinegara. Ixfan menyampaikan waktu keberangkatan KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen tidak mengalami perubahan.

    “Dengan adanya pengaturan pola operasi khusus ini, diharapkan para pelanggan dapat menghindari risiko keterlambatan akibat pengalihan arus lalu lintas menuju kedua stasiun tersebut, dan memiliki pilihan untuk naik dari Stasiun Jatinegara,” kata Ixfan dikutip dari Antara, Kamis, 1 Mei 2025.

    Jadwal Kereta Keberangkatan Stasiun Gambir Berhenti di Jatinegara
    Sebanyak 21 perjalanan KA berangkat dari Stasiun Gambir yang akan berhenti di Stasiun Jatinegara, yaitu:
     
    1. Argo Semeru KA 6 Gambir-Surabaya Gubeng (berangkat 08.20 WIB)
     
    2. Argo Parahyangan KA 132 Gambir-Bandung (07.30 WIB)
     
    3. Taksaka KA 46 Gambir-Yogyakarta (07.45 WIB)
     
    4. Argo Bromo Anggrek KA 2 Gambir-Surabaya Pasar Turi (08.20 WIB)
     
    5. Argo Dwipangga KA 16 Gambir-Solo Balapan (08.50 WIB)
     
    6. Gunung Jati KA 118 Gambir-Semarang Tawang (09.00 WIB)
     
    7. Sembrani KA 40 Gambir-Surabaya Pasar Turi (10.20 WIB)
     
    8. Manahan KA 62 Gambir-Solo Balapan (10.30 WIB)
     
    9. Cakrabuana KA 122 Gambir-Cirebon (09.30 WIB)
     
    10. Taksaka KA 44 Gambir-Yogyakarta (14.00 WIB)
     
    11. Brawijaya KA 38 Gambir-Malang (15.45 WIB)
     
    12. Bima KA 8 Gambir-Surabaya Gubeng (17.00 WIB)
     
    13. Gajayana KA 36 Gambir-Malang (18.50 WIB)
     
    14. Cakrabuana KA 124 Gambir-Purwokerto (19.10 WIB)
     
    15. Sembrani KA 42 Gambir-Surabaya Pasar Turi (19.30 WIB)
     
    16. Pandalungan KA 32 Gambir-Jember (19.55 WIB)
     
    17. Argo Bromo Anggrek KA 4 Gambir-Surabaya Pasar Turi (20.30 WIB)
     
    18. Argo Lawu KA 14 Gambir-Solo Balapan (20.45 WIB)
     
    19. Purwojaya KA 54 Gambir-Cilacap (20.55 WIB)
     
    20. Taksaka KA 48 Gambir-Yogyakarta (21.20 WIB)
     
    21. Gunung Jati KA 120 Gambir-Cirebon (22.05 WIB).
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • SPBU Nakal di Serang Kena Sanksi, Pertamina Langsung Setop Pasokan BBM!

    SPBU Nakal di Serang Kena Sanksi, Pertamina Langsung Setop Pasokan BBM!

    Jakarta: Kamu pengguna setia Pertamax? Waspadai praktik nakal SPBU, seperti kasus pengoplosan BBM di SPBU 34.421.13 Jalan Jenderal Sudirman, Serang, Banten.
     
    Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat (JBB) memberi sanksi tegas dengan menghentikan pasokan dan operasional SPBU tersebut hingga 30 April 2025. 
     
    Langkah ini diambil setelah ditemukan BBM jenis Pertamax yang warnanya mencurigakan dan tidak sesuai standar.

    “Selama masa sanksi saat ini, SPBU 34.421.13 Kota Serang tidak beroperasi melayani kebutuhan energi masyarakat” kata Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan dalam keterangan tertulis, Kamis, 1 Mei 2025.
     

    Manager dan pengawas SPBU ditahan!
    Kasus ini terbongkar berkat laporan konsumen yang merasa warna Pertamax berbeda dari biasanya. 
     
    Setelah dicek, ternyata BBM yang disalurkan ke SPBU tersebut tidak berasal dari Fuel Terminal Pertamina dan tidak sesuai spesifikasi.
     
    Pihak Kepolisian Daerah (Polda) Banten langsung turun tangan dan menetapkan dua oknum, yakni Manager dan Pengawas SPBU, sebagai tersangka. Keduanya kini ditahan.
    Pertamina beri sanksi tegas, SPBU ditutup sementara
    Atas pelanggaran serius ini, Pertamina langsung menyetop pasokan dan operasional SPBU 34.421.13. 
     
    Langkah ini sebagai bentuk perlindungan terhadap konsumen dan menjaga kualitas BBM Pertamina di lapangan.
     
    Untuk memastikan masyarakat tetap bisa mengakses BBM berkualitas, Pertamina mengarahkan konsumen ke SPBU 31.421.01 di Jalan Ahmad Yani, yang hanya berjarak sekitar 1,2 KM dari lokasi SPBU yang disanksi.
     
    “Kami menjamin ketersediaan stok, kelancaran distribusi serta kualitas BBM Pertamina bagi masyarakat di wilayah Kota Serang sekitarnya,” ujar Eko 
     
    Pertamina juga menyampaikan apresiasi kepada Polda Banten yang berhasil mengungkap kasus ini dengan cepat dan menetapkan pelaku.
     
    Kolaborasi antara aparat penegak hukum dan Pertamina ini diharapkan dapat memberi efek jera bagi SPBU yang mencoba nakal dan merugikan konsumen.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok! Kesempatan Emas Buat Kamu yang Mau Investasi

    Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok! Kesempatan Emas Buat Kamu yang Mau Investasi

    Jakarta: Buat kamu yang sudah lama ngintip harga emas tapi belum juga beli, ini saat yang tepat! 
     
    Harga emas Antam hari ini, Kamis, 1 Mei 2025, turun cukup drastis. Cocok banget buat kamu yang mau mulai investasi logam mulia.
     
    Mengutip situs resmi Logam Mulia, harga emas batangan Antam turun Rp33 ribu per gram, dari sebelumnya Rp1,965 juta menjadi Rp1,932 juta per gram.

    Harga buyback emas juga ikut turun
    Tak hanya harga beli, harga jual kembali (buyback) juga ikut terkoreksi. Hari ini, harga buyback emas turun dengan nominal yang sama, yakni Rp33 ribu, sehingga menjadi Rp1,781 juta per gram.

    Penurunan ini bisa jadi kabar kurang menyenangkan buat kamu yang ingin jual emas hari ini. Tapi sebaliknya, buat yang mau mulai koleksi emas, ini adalah peluang menarik!
     

    Harga emas Antam hari ini lengkap
    Berikut adalah daftar harga terbaru emas batangan Antam hari ini, Kamis, 1 Mei 2025:
     
    Emas batangan 0,5 gram: Rp1,016 juta.
    Emas batangan 1 gram: Rp1,932 juta.
    Emas batangan 2 gram: Rp3,804 juta.
    Emas batangan 3 gram: Rp5,681 juta.
    Emas batangan 5 gram: Rp9,435 juta.
    Emas batangan 10 gram: Rp18,815 juta.
    Emas batangan 25 gram: Rp46,912 juta.
    Emas batangan 50 gram: Rp93,745 juta.
    Emas batangan 100 gram: Rp187,412 juta.
    Emas batangan 250 gram: Rp468,265 juta.
    Emas batangan 500 gram: Rp936,320 juta.
    Emas batangan 1.000 gram: Rp1,872 miliar.
     
    Yuk, manfaatkan momen ini! Dengan harga yang turun cukup tajam, kamu bisa mulai investasi emas dengan modal lebih ringan. 
     
    Bisa beli ukuran kecil seperti 0,5 gram dulu, lalu ditambah secara bertahap. Selain itu, emas juga bisa jadi tabungan masa depan atau dana darurat.
     
    Jadi, kalau kamu nunggu harga emas turun ini waktunya. Siapkan anggaran dan cek ketersediaan di toko emas terpercaya atau langsung dari Logam Mulia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Awal Bulan Banyak Pengeluaran? Tenang, Tarif Listrik Mei 2025 Tetap Alias Nggak Naik!

    Awal Bulan Banyak Pengeluaran? Tenang, Tarif Listrik Mei 2025 Tetap Alias Nggak Naik!

    Jakarta: Awal bulan biasanya jadi momen penting buat menyusun ulang anggaran keuangan. 
     
    Dari harga BBM, bahan pokok, sampai tagihan bulanan seperti listrik, semua harus dihitung dengan cermat. Tapi ada kabar baik nih, tarif listrik Mei 2025 tetap alias nggak naik!
     
    Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi menetapkan bahwa tarif tenaga listrik untuk pelanggan nonsubsidi dan subsidi tidak mengalami perubahan untuk periode April–Juni 2025. Jadi kamu bisa bernapas lega dan tetap hemat!
    Pemerintah jaga daya beli, tarif listrik tak berubah
    Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat serta daya saing dunia usaha. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia menjelaskan bahwa kebijakan tarif tetap ini penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.

    “Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing usaha, diputuskan tarif tenaga listrik triwulan II tahun 2025 tetap, yaitu sama dengan tarif tenaga listrik periode triwulan I tahun 2025,” kata Bahlil dikutip kembali pada Kamis, 1 Mei 2025.
     
    Penetapan ini juga sejalan dengan aturan dalam Permen ESDM Nomor 7 Tahun 2024, yang menyatakan bahwa penyesuaian tarif listrik dilakukan tiap tiga bulan sekali berdasarkan indikator ekonomi makro, seperti nilai tukar, harga minyak mentah (ICP), inflasi, dan Harga Batubara Acuan (HBA).
     

    Golongan subsidi juga aman dari kenaikan tarif
    Bukan cuma pelanggan nonsubsidi, sebanyak 24 golongan pelanggan bersubsidi juga tetap menikmati tarif yang sama. Golongan ini termasuk rumah tangga miskin, pelaku UMKM, industri kecil, hingga sektor sosial.
     
    Dengan keputusan ini, pemerintah menunjukkan komitmen untuk melindungi kelompok rentan sekaligus menjaga stabilitas harga di sektor produktif.
    Rincian tarif listrik nonsubsidi April-Juni 2025
    Berikut ini rincian lengkap tarif listrik untuk pelanggan nonsubsidi periode April–Juni 2025:
     
    1. Rumah Tangga
    900 VA: Rp1.352 per kWh
    1.300 VA: Rp1.444,70 per kWh
    2.200 VA: Rp1.444,70 per kWh
    3.500-5.500 VA: Rp1.699,53 per kWh
    6.600 VA ke atas: Rp1.699,53 per kWh
     
    2. Bisnis
    6.600 VA-200 kVA: Rp1.444,70 per kWh
    Di atas 200 kVA (Tegangan Menengah): Rp1.114,74 per kWh
     
    3. Industri
    Di atas 200 kVA (Tegangan Menengah): Rp1.114,74 per kWh
    30.000 kVA ke atas (Tegangan Tinggi): Rp996,74 per kWh
     
    4. Pemerintah dan Penerangan Jalan Umum
    6.600 VA-200 kVA: Rp1.699,53 per kWh
    Di atas 200 kVA (Tegangan Menengah): Rp1.522,88 per kWh
    Penerangan Jalan Umum: Rp1.699,53 per kWh
     
    5. Layanan Khusus
    Tarif flat: Rp1.644,52 per kWh
     
    Meski tarif tidak berubah, bukan berarti kamu bisa boros. Justru ini momen yang pas untuk menata ulang kebiasaan konsumsi listrik agar tetap hemat. Matikan lampu saat tidak digunakan, cabut charger setelah selesai, dan gunakan alat elektronik yang hemat energi.
     
    Tarif tetap, tapi pengeluaran bisa tetap bengkak kalau kita nggak bijak. Yuk, manfaatkan momen ini untuk lebih sadar energi!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • BNC Catatkan Laba Rp159,94 Miliar

    BNC Catatkan Laba Rp159,94 Miliar

    Jakarta: PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mencatat laba sebesar Rp159,94 miliar pada kuartal I-2025, tertinggi sejak bank ini bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital. Perolehan ini merupakan hasil dari penguatan manajemen risiko kredit yang lebih terukur dan strategi efisiensi operasional yang konsisten.
     
    Dari sisi kualitas kredit, BNC berhasil menurunkan rasio kredit bermasalah (NPL Gross) menjadi 3,18 persen di akhir kuartal I 2025, turun 0,76 persen dari 3,94 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya, serta menjaga NPL Net di level yang cukup rendah, yakni 0,36 persen.
     
    Rasio kecukupan modal (CAR) juga meningkat ke 35,81 persen, dari 31,95 persen di periode yang sama tahun sebelumnya, yang menandakan tingkat ketahanan struktur permodalan yang lebih baik.

    Rasio efisiensi BOPO turun signifikan menjadi 82,56 persen di akhir kuartal I 2025, turun 16,27 persen dibandingkan 98,83 persen pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, rasio CIR (Cost to Income Ratio) juga membaik menjadi 29,10 persen, dari 31,82 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya, menunjukkan pengelolaan biaya yang semakin efektif.
     
    Direktur Utama PT Bank Neo Commerce Tbk, Eri Budiono bersyukur dapat menunjukkan kinerja yang solid di awal tahun ini melanjutkan momentum positif yang diraih di tahun 2024 lalu.
     
    “Kami percaya bahwa Bank Neo Commerce berada pada jalur yang tepat untuk terus tumbuh dan memberikan hasil yang lebih baik ke depannya. Ini merupakan hasil dari komitmen kami untuk terus berinovasi, menjaga kualitas aset secara berkelanjutan, serta meningkatkan efisiensi secara terukur,” jelasnya dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.
     

    Pertumbuhan tajam ROE (Return on Equity) ke angka 18,51 persen dan ROA (Return on Assets) sebesar 3,61 persen di akhir kuartal I 2025 memperkuat posisi BNC sebagai bank dengan layanan digital dengan profitabilitas yang tinggi dengan pertumbuhan yang berkelanjutan.
     
    Eri menegaskan bahwa pencapaian ini tak lepas dari fokus BNC dalam memperkuat fondasi Bank melalui penguatan tata kelola, kepatuhan terhadap regulasi, dan penyaluran kredit yang berkualitas.
     
    “Kami memahami bahwa pertumbuhan yang berkelanjutan tidak hanya bergantung pada ekspansi bisnis, tetapi juga pada kekuatan fundamental yang kokoh. Dengan pendekatan ini, kami ingin membangun fondasi yang kuat bagi keberlanjutan bisnis di masa depan,” jelas Eri.
     
    Dengan operasional yang sehat dan efisien, dirinya optimis dapat meraih profitabilitas dan terus memberikan nilai tambah bagi nasabah sekaligus memperkuat posisi BNC sebagai bank dengan layanan digital tepercaya di Indonesia.
     
    Bank Neo Commerce akan terus melanjutkan pertumbuhan dengan strategi yang berfokus pada
    pertumbuhan aset melalui kolaborasi dengan mitra baru dan peluncuran produk-produk inovatif, serta pendekatan yang lebih terarah ke segmen nasabah affluent, dengan proposisi nilai yang kuat dan personalisasi layanan sehingga BNC dapat menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah.
     
    Selain itu, ekspansi di segmen komersial untuk mendorong diversifikasi portfolio dan pendapatan tambahan dari segmen bisnis lain yang sudah berjalan. Monitoring kualitas aset secara ketat dan berkelanjutan, guna menjaga kesehatan portofolio Bank.
     
    “BNC menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit sebesar 12 persen hingga 15 persen, dengan fokus pada kredit yang sehat dan terukur untuk menjaga rasio NPL tetap terkendali. Manajemen biaya yang disiplin, untuk menjaga efisiensi operasional dan memperkuat profitabilitas,” ungkap dia.
     
    Memasuki sisa tahun 2025, BNC berupaya untuk lebih berhati-hati dalam menjaga pertumbuhan aset untuk menghadapi tantangan kondisi ekonomi yang dinilai masih belum stabil. Inovasi berkelanjutan, peningkatan fitur digital, penguatan jaringan layanan, pemerataan inklusi keuangan, serta kolaborasi strategis dengan berbagai mitra akan menjadi pendorong utama dalam memperluas basis pengguna aktif dan ekspansi kredit yang berkualitas.
     
    Eri percaya bahwa perbaikan kinerja yang sangat baik ini tidak hanya menjadi cerminan kekuatan strategi bisnis yang Bank jalankan, tetapi juga menjadi hasil kerja cerdas seluruh karyawan BNC yang selalu inovatif untuk terus bergerak maju, kemauan untuk mendengarkan kebutuhan nasabah, dan menjawabnya dengan solusi yang relevan serta bernilai.
     
    “Dengan semangat untuk selalu ‘neo’—baru, segar, dan adaptif, kami berkomitmen menjadikan BNC sebagai bank berbasis digital yang menjadi pilihan bagi masyarakat Indonesia,” kata Eri.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (KIE)

  • Bitcoin Bertahan di Atas USD94 Ribu, Investor Waspadai Rilis Data Ekonomi AS dan Konflik Global

    Bitcoin Bertahan di Atas USD94 Ribu, Investor Waspadai Rilis Data Ekonomi AS dan Konflik Global

    Jakarta: Bitcoin menunjukkan ketahanan luar biasa dengan tetap bertengger di level harga sekitar USD94.000 pada akhir April 2025. 
     
    Ini terjadi meski sentimen global sedang kurang bersahabat akibat memburuknya data ekonomi Amerika Serikat dan meningkatnya ketegangan antara India dan Pakistan.
     
    Di pasar makroekonomi, investor tengah mencermati penurunan tajam pada Indeks Manufaktur Dallas Fed yang jatuh ke angka -35,8 dari sebelumnya -16,3. Ini merupakan level terburuk sejak pandemi covid-19 pada Mei 2020.

    Penurunan ini diyakini dipicu oleh ketidakpastian kebijakan perdagangan, termasuk tarif tinggi dari Presiden AS Donald Trump terhadap Tiongkok. 
     
    Kondisi tersebut menambah kekhawatiran soal perlambatan pertumbuhan ekonomi Negeri Paman Sam.
     

    Geopolitik panas ketegangan India-Pakistan meningkat
    Dari sisi geopolitik, Pakistan menuduh India tengah mempersiapkan serangan militer ke wilayahnya. 
     
    Tuduhan ini muncul setelah insiden teror di Kashmir yang menewaskan 26 orang. Ketegangan yang meningkat ini turut memperburuk sentimen pasar global. Namun di tengah tekanan itu, Bitcoin tetap stabil.
     
    Analis Reku, Fahmi Almuttaqin mengungkapkan, ketahanan Bitcoin di tengah tekanan makroekonomi dan geopolitik ini memperkuat pandangan bahwa Bitcoin semakin dipandang sebagai aset lindung nilai yang solid, serupa dengan emas
     
    “Jika tren ini terus berlanjut, Bitcoin berpotensi menarik arus modal lebih besar dari investor
    yang mencari perlindungan dari ketidakpastian global,” ujar Analis Reku, Fahmi Almuttaqin, dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.
    Data inflasi dan tenaga kerja AS jadi kunci
    Para investor kini menantikan rilis data inflasi Indeks Harga Konsumsi Pribadi (PCE) AS pada 30 April 2025 dan laporan tenaga kerja AS pada 2 Mei 2025.
     
    “Meskipun kemungkinan The Fed akan menahan suku bunga pada pertemuan 7 Mei mendatang, tingkat inflasi yang lebih tinggi mungkin akan meningkatkan kekhawatiran investor yang dapat berdampak pada kembali melemahnya pasar crypto,” jelas Fahmi.
     
    Ia menambahkan bahwa resiliensi sektor tenaga kerja AS menjadi elemen penting untuk mendukung perekonomian, apalagi di tengah ketidakpastian dampak tarif yang sedang berlangsung.
    Strategi investor DCA 
    Outlook Bitcoin yang tetap positif menjadikannya menarik, baik bagi investor pemula maupun berpengalaman.
     
    “Investor berpengalaman mungkin telah memiliki strategi pengelolaan portofolio yang baik dengan mengintegrasikan aset kripto seperti Bitcoin. Sedangkan bagi para investor pemula, mencoba mengeksplorasi komposisi yang tepat seperti menggunakan strategi akumulasi seperti Dollar Cost Averaging (DCA) mungkin menjadi opsi yang cukup nyaman untuk diambil,” saran Fahmi.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Jaga Ketahanan Energi, Kinerja PGN Ngegas di Awal 2025

    Jaga Ketahanan Energi, Kinerja PGN Ngegas di Awal 2025

    Jakarta: PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina, memulai tahun 2025 dengan kinerja operasional yang tangguh. 
     
    Di tengah tekanan geopolitik dan naik turunnya harga energi global, PGN tetap fokus menjaga ketahanan energi nasional.
     
    Sepanjang kuartal I-2025, PGN mencatat volume penyaluran gas sebesar 861 BBTUD dan transmisi mencapai 1.602 MMSCFD.

    Infrastruktur gas yang dimiliki tetap andal dengan tingkat keandalan mencapai 99,9 persen, menopang layanan gas bumi kepada lebih dari 820 ribu pelanggan di seluruh Indonesia.

    Layanan gas tersambung ke 800 Ribu rumah tangga
    Hingga Maret 2025, pelanggan PGN terdiri dari 817.420 rumah tangga, 2.587 pelanggan kecil (UMKM dan sejenisnya), 3.291 pelanggan industri dan komersial.
     
    Keandalan infrastruktur menjadi tulang punggung layanan ini. Hal ini menunjukkan peran penting PGN dalam menjaga pasokan energi bersih dan efisien di seluruh penjuru negeri.
     
    “Kami terus fokus pada efisiensi, kesinambungan pasokan gas, dan akselerasi proyek strategis seperti pengembangan jaringan gas rumah tangga serta infrastruktur LNG,” ungkap Corporate Secretary PGN, Fajriyah Usman dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.
     

    Pasokan gas pipa Menurun, LNG jadi solusi
    PGN menghadapi tantangan pasokan gas pipa yang menurun akibat penurunan produksi di beberapa wilayah hulu di Jawa dan Sumatera. 
     
    Untuk mengatasi hal ini, PGN mengoptimalkan pemanfaatan jasa regasifikasi LNG di berbagai titik, antara lain FSRU Lampung dengan kapasitas 109 BBTUD, LNG Arun berkapasitas 128 BBTUD, dan FSRU Jawa Barat dengan kapasitas 294 BBTUD.
     
    Langkah ini penting untuk menjaga kontinuitas pasokan gas, terutama bagi sektor kelistrikan dan pelanggan industri non-HGBT.
    Gas pipa tetap prioritas untuk industri strategis
    Dalam kerangka kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT), PGN memprioritaskan penyaluran gas pipa kepada pelanggan industri penerima HGBT. 
     
    Hal ini dilakukan untuk mendukung daya saing industri strategis nasional di tengah tekanan global.
    Pendapatan PGN tumbuh, laba tembus USD62 juta
    Kinerja keuangan PGN juga cukup stabil di awal tahun. Selama kuartal I-2025, PGN membukukan pendapatan sebesar USD967 juta (naik 2 persen YoY), EBITDA USD205 juta, laba nersih sebesar USD62 juta, 
     
    Tekanan dari harga minyak, nilai tukar, dan situasi geopolitik berhasil diimbangi dengan efisiensi dan penguatan operasional.
     
    “Kami menyikapi volatilitas pasar dengan mempercepat proyek strategis dan menjaga kelancaran operasional agar manfaat gas bumi tetap berdampak luas bagi ekonomi nasional,” lanjut Fajriyah.
     
    PGN juga memperkuat ekspansi dengan ditunjuk sebagai pemegang Hak Khusus di Wilayah Jaringan Distribusi (WJD) Gas Bumi Kota Batam oleh BPH Migas. 
     
    Penunjukan ini membuka peluang pengembangan 16.000 sambungan baru untuk rumah tangga, industri, dan pelanggan komersial hingga tahun 2027.
     
    “Kami menjalankan investasi strategis secara berkelanjutan agar utilisasi gas domestik meningkat dan menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Fajriyah.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Indosat Cetak Laba Tajam di Kuartal I-2025, Teknologi AI Digenjot!

    Indosat Cetak Laba Tajam di Kuartal I-2025, Teknologi AI Digenjot!

    Jakarta: Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) membukukan kinerja impresif di kuartal pertama 2025. Di tengah tantangan industri telekomunikasi yang semakin kompetitif, Indosat mencatat kenaikan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 27 persen secara kuartalan (QoQ), mencapai Rp1,31 triliun. Capaian ini menandai 17 kuartal berturut-turut perusahaan membukukan laba positif.
     
    Pendapatan Indosat stabil di angka Rp13,58 triliun, sementara EBITDA tumbuh tipis 0,6 persen QoQ menjadi Rp6,41 triliun. Di saat yang sama, pertumbuhan ARPU (Average Revenue per User) juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 4,6 persen secara tahunan (YoY), mencapai Rp39.200.
     
    Jumlah pelanggan seluler juga naik 700 ribu dari kuartal sebelumnya, menjadikan total pelanggan Indosat kini mencapai 95,4 juta.

    “Capaian kuartal ini tidak hanya mencerminkan kinerja keuangan yang solid, tetapi juga dedikasi tanpa henti dari seluruh tim kami dalam melayani masyarakat Indonesia. Di tengah lanskap yang semakin kompetitif, kami tetap teguh pada tujuan besar kami dalam memberdayakan Indonesia,” ungkap President Director dan CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha dalam keterangan tertulis, Rabu, 30 April 2025.
     

    AI, 5G, dan ekspansi BTS Jadi Fokus Investasi
    Selama tiga bulan pertama 2025, Indosat mengalokasikan belanja modal (capex) sebesar Rp2,62 triliun, dengan 90,4 persen dialokasikan untuk pengembangan bisnis seluler. 
     
    Jumlah BTS 4G meningkat 10 persen YoY menjadi 202.179 unit, memperluas akses digital dan kualitas jaringan di seluruh penjuru negeri.
     
    Indosat juga mencuri perhatian di ajang Mobile World Congress 2025 Barcelona dengan mengumumkan kolaborasi strategis bersama Nokia dan NVIDIA. 
     
    Indosat menjadi operator pertama di Asia Tenggara dan ketiga di dunia yang secara komersial mengimplementasikan teknologi AI-RAN. 
     
    Teknologi ini menggabungkan jaringan 5G Cloud RAN dengan kecerdasan buatan, yang diklaim mampu meningkatkan efisiensi jaringan dan kualitas layanan, sekaligus menurunkan konsumsi energi.
    Dukung transformasi AI di sektor vital dan daerah terpencil
    Indosat tak hanya fokus pada layanan konsumen, tetapi juga membawa teknologi AI dan IoT ke sektor industri, seperti pertambangan. 
     
    Lewat Indonesia AI Day for Mining Industry, perusahaan mempertemukan pemangku kepentingan untuk mencari solusi berbasis AI, 5G, dan IoT demi keberlanjutan dan efisiensi sektor tersebut.
     
    Menurut Vikram, perusahaan kini sedang membangun fondasi kuat bagi masa depan digital Indonesia melalui jaringan berkapasitas tinggi yang siap mendukung teknologi AI.
    Ekosistem digital dan talenta lokal terus dikembangkan
    Di Februari 2025, Indosat meluncurkan Digital Hub, ekosistem layanan digital terintegrasi yang mencakup hiburan, e-commerce, kesehatan, hingga gaya hidup. Hasilnya, keterlibatan pelanggan meningkat pesat, dengan lebih dari 50 juta pengguna aktif bulanan dan 10 juta pengguna harian pada aplikasi myIM3 dan bima+.
     
    Tak hanya itu, Indosat juga aktif mengembangkan talenta digital lokal lewat program seperti Generasi TerkonekSI (GenSi) dan IDCamp. Ribuan generasi muda dibekali keahlian dalam AI, otomatisasi, dan digital leadership. 
     
    Dengan sertifikasi berstandar global, program ini membuka akses nyata menuju peluang kerja masa depan.
    Menuju AI TechCo yang inklusif dan berkelanjutan
    Seluruh langkah transformasi ini membawa Indosat selangkah lebih dekat menuju visinya sebagai AI Native TelCo dan AI TechCo.
     
    “Perjalanan kami untuk menjadi AI TechCo baru saja dimulai. Mulai dari investasi jaringan dan pengembangan talenta hingga mendorong kolaborasi antarindustri, tujuan kami tetap sama: menjadikan teknologi sebagai kekuatan untuk inklusi, inovasi, dan kedaulatan digital,” ujar Vikram.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Bangun Kesadaran Bersama untuk Atasi Persoalan Sampah

    Bangun Kesadaran Bersama untuk Atasi Persoalan Sampah

    Mohamad Mamduh • 30 April 2025 17:35

    Jakarta: Membangun kesadaran bersama setiap warga negara untuk fokus mengatasi pekerjaan rumah terkait persoalan sampah harus segera dilakukan. 

    “Sejatinya mengelola lingkungan hidup dan menyelesaikan persoalan sampah harus dipahami sebagai gerakan kebangsaan, seperti yang diamanatkan Pasal 33 UUD 1945,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Gotong-Royong Mengatasi Darurat Sampah, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, pada Rabu (30/4). 

    Diskusi yang dimoderatori Arimbi Heroepoetri, S.H., L.LM (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan Sugeng Suparwoto, M.T. (Wakil Ketua Komisi XII DPR RI),  Ir. Junaidi, M.T. (Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintahan Kab. Banyumas), dan Titik Nuraini (Ketua Komunitas Peduli Kali Loji) sebagai narasumber. 

    Selain itu hadir pula Putri Rosmalia Octaviyani (Wartawan Media Indonesia Bidang Lingkungan Hidup) sebagai penanggap. 

    Menurut Lestari, Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 menyatakan tentang kewenangan negara untuk menguasai bumi, air, dan kekayaan alam. Itu berarti, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, negara memiliki hak untuk mengatur, mengelola, dan memanfaatkan sumber daya alam tersebut. 

    Di sisi lain, tambah dia, negara juga mesti hadir dalam berbagai upaya melestarikan lingkungan hidup dengan melibatkan seluruh anak bangsa.  Termasuk, jelasnya, dalam pengelolaan sampah sebagai bagian upaya merawat bumi. 

    Peringatan Hari Bumi Internasional pada 22 April lalu, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mengingatkan kita bahwa pekerjaan rumah terkait pengelolaan sampah di negeri ini masih banyak yang belum tuntas. 

    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar semua pihak membangun kerja sama dengan baik dalam pengelolaan sampah dan membangun kesadaran masyarakat untuk mengatasi darurat sampah. 

    Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, M.T. berpendapat, problem sampah yang paling akut adalah membangkitkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya mengelola sampah. 

    Menurut Sugeng, dalam perkembangannya saat ini sampah bahkan menjadi salah satu penyebab banjir, menimbulkan persoalan lingkungan secara fisik dan sosial. 

    Sugeng menilai, konsep tata kelola sampah di Indonesia secara umum masih dalam bentuk upaya pencegahan dengan meminimalkan produksi sampah melalui upaya pemanfaatan ulang, daur ulang, hingga open dumping. 

    Saat ini, ujar Sugeng, sejumlah upaya menekan produksi sampah sudah dimulai antara lain dari produsen dengan mendesain ulang produk tanpa kemasan, retail tidak menyediakan kantong plastik, dan perbaikan gaya hidup yang mengedepankan pemanfaatan ulang sebuah produk. 

    Diakui Sugeng, energi di Indonesia masih dihasilkan dari bahan bakar fosil. Dalam konteks pengelolaan sampah, menurut Sugeng, harus diarahkan bagaimana sampah bisa menjadi penopang swasembada energi dan bahan bakar rendah karbon. 

    Saat ini, ungkap Sugeng, pihaknya sedang melakukan revisi UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah, dalam upaya mengubah paradigma pengelolaan sampah yang menekankan pada pengurangan dan penanganan sampah. 

    Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintahan Kabupaten Banyumas, Junaidi mengungkapkan, pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas saat ini sudah didelegasikan kepada kelompok swasembada masyarakat. 

    Dengan luas wilayah lebih dari 139.115 hektare, ujar Junaidi, Kabupaten Banyumas sudah tidak memakai pengelolaan sampah konvensional seperti open dumping. 

    Junaidi mengungkapkan, Kabupaten Banyumas juga pernah mengalami darurat sampah, ketika sejumlah tempat pembuangan akhir sampah ditutup oleh masyarakat. 

    Menurut Junaidi, salah satu solusi yang dihadirkan adalah program sulap sampah menjadi uang (Sumpah Beruang) yang memadukan gerakan ekonomi sirkular, pemberdayaan masyarakat, dan gotong-royong. 

    Ketua Komunitas Peduli Kali Loji, Titik Nuraini berpendapat, keterlibatan aktif masyarakat di lapangan sangat penting dalam upaya mengelola sampah. 

    Kepercayaan yang tumbuh dari masyarakat untuk bersama-sama mengelola sampah dengan baik, ujar Titik, merupakan hasil dari proses pendekatan yang dilakukan. 

    Antara lain, ungkap Titik, seperti konsisten melakukan aksi bersama masyarakat membersihkan sungai, saluran air di lingkungan tempat tinggal, sehingga terbangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. 

    Menurut Titik, strategi menumbuhkan aksi  kolektif komunitas dan warga penting untuk dilakukan dalam upaya menumbuhkan budaya baru memilah sampah dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan. 

    Diakui Titik, pola pikir lama masyarakat masih jadi kendala di lapangan, karena mereka masih beranggapan bahwa menjaga lingkungan bukan tanggung jawab masyarakat. 

    Titik berpendapat, gotong-royong bukan sekadar gerak bersama-sama semata, tetapi lebih jauh lagi harus secara kolektif, lintas sektor dan kelas. 

    Wartawan Media Indonesia Bidang Lingkungan Hidup, Putri Rosmalia Octaviyani berpendapat, permasalahan sampah di Indonesia dari tahun ke tahun tidak banyak berubah. 

    Peristiwa kebakaran tempat pembuangan akhir sampah, ujar Putri, selalu terjadi secara bergantian di sejumlah daerah. 

    Secara umum, tambah Putri, penerapan pengelolaan sampah yang baik belum sepenuhnya dilakukan di daerah-daerah. Padahal, tambah dia, permasalahan sampah juga bisa memicu masalah sosial. 

    Edukasi sejak dini terkait sejumlah isu lingkungan, menurut Putri, penting untuk dilakukan. Selain itu, jelas dia, butuh komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan. 

    Wartawan senior Saur Hutabarat berpendapat pentingnya menanamkan nilai-nilai untuk membuang sampah pada tempatnya kepada masyarakat. Kampanye terkait hal itu, jelas Saur, bisa melalui media massa atau bahkan media sosial. 

    Selain itu, tambah Saur, jika ada daerah yang sukses mengelola sampah dengan baik, seperti Banyumas, bisa dipelajari, ditiru, dan dilaksanakan. 

    “Bila negara lain sudah mengaplikasikan pengelolaan sampah seperti di Banyumas, mengapa daerah lain tidak segera menirunya,” ujar Saur.

    Jakarta: Membangun kesadaran bersama setiap warga negara untuk fokus mengatasi pekerjaan rumah terkait persoalan sampah harus segera dilakukan. 
     
    “Sejatinya mengelola lingkungan hidup dan menyelesaikan persoalan sampah harus dipahami sebagai gerakan kebangsaan, seperti yang diamanatkan Pasal 33 UUD 1945,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat saat membuka diskusi daring bertema Gotong-Royong Mengatasi Darurat Sampah, yang digelar Forum Diskusi Denpasar 12, pada Rabu (30/4). 
     
    Diskusi yang dimoderatori Arimbi Heroepoetri, S.H., L.LM (Tenaga Ahli Wakil Ketua MPR RI) itu menghadirkan Sugeng Suparwoto, M.T. (Wakil Ketua Komisi XII DPR RI),  Ir. Junaidi, M.T. (Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintahan Kab. Banyumas), dan Titik Nuraini (Ketua Komunitas Peduli Kali Loji) sebagai narasumber. 

    Selain itu hadir pula Putri Rosmalia Octaviyani (Wartawan Media Indonesia Bidang Lingkungan Hidup) sebagai penanggap. 
     
    Menurut Lestari, Pasal 33 ayat 3 UUD 1945 menyatakan tentang kewenangan negara untuk menguasai bumi, air, dan kekayaan alam. Itu berarti, ujar Rerie, sapaan akrab Lestari, negara memiliki hak untuk mengatur, mengelola, dan memanfaatkan sumber daya alam tersebut. 
     
    Di sisi lain, tambah dia, negara juga mesti hadir dalam berbagai upaya melestarikan lingkungan hidup dengan melibatkan seluruh anak bangsa.  Termasuk, jelasnya, dalam pengelolaan sampah sebagai bagian upaya merawat bumi. 
     
    Peringatan Hari Bumi Internasional pada 22 April lalu, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mengingatkan kita bahwa pekerjaan rumah terkait pengelolaan sampah di negeri ini masih banyak yang belum tuntas. 
     
    Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu mendorong agar semua pihak membangun kerja sama dengan baik dalam pengelolaan sampah dan membangun kesadaran masyarakat untuk mengatasi darurat sampah. 
     
    Wakil Ketua Komisi XII DPR RI, Sugeng Suparwoto, M.T. berpendapat, problem sampah yang paling akut adalah membangkitkan kesadaran masyarakat terkait pentingnya mengelola sampah. 
     
    Menurut Sugeng, dalam perkembangannya saat ini sampah bahkan menjadi salah satu penyebab banjir, menimbulkan persoalan lingkungan secara fisik dan sosial. 
     
    Sugeng menilai, konsep tata kelola sampah di Indonesia secara umum masih dalam bentuk upaya pencegahan dengan meminimalkan produksi sampah melalui upaya pemanfaatan ulang, daur ulang, hingga open dumping. 
     
    Saat ini, ujar Sugeng, sejumlah upaya menekan produksi sampah sudah dimulai antara lain dari produsen dengan mendesain ulang produk tanpa kemasan, retail tidak menyediakan kantong plastik, dan perbaikan gaya hidup yang mengedepankan pemanfaatan ulang sebuah produk. 
     
    Diakui Sugeng, energi di Indonesia masih dihasilkan dari bahan bakar fosil. Dalam konteks pengelolaan sampah, menurut Sugeng, harus diarahkan bagaimana sampah bisa menjadi penopang swasembada energi dan bahan bakar rendah karbon. 
     
    Saat ini, ungkap Sugeng, pihaknya sedang melakukan revisi UU No. 18/2008 tentang Pengelolaan Sampah, dalam upaya mengubah paradigma pengelolaan sampah yang menekankan pada pengurangan dan penanganan sampah. 
     
    Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Pemerintahan Kabupaten Banyumas, Junaidi mengungkapkan, pengelolaan sampah di Kabupaten Banyumas saat ini sudah didelegasikan kepada kelompok swasembada masyarakat. 
     
    Dengan luas wilayah lebih dari 139.115 hektare, ujar Junaidi, Kabupaten Banyumas sudah tidak memakai pengelolaan sampah konvensional seperti open dumping. 
     
    Junaidi mengungkapkan, Kabupaten Banyumas juga pernah mengalami darurat sampah, ketika sejumlah tempat pembuangan akhir sampah ditutup oleh masyarakat. 
     
    Menurut Junaidi, salah satu solusi yang dihadirkan adalah program sulap sampah menjadi uang (Sumpah Beruang) yang memadukan gerakan ekonomi sirkular, pemberdayaan masyarakat, dan gotong-royong. 
     
    Ketua Komunitas Peduli Kali Loji, Titik Nuraini berpendapat, keterlibatan aktif masyarakat di lapangan sangat penting dalam upaya mengelola sampah. 
     
    Kepercayaan yang tumbuh dari masyarakat untuk bersama-sama mengelola sampah dengan baik, ujar Titik, merupakan hasil dari proses pendekatan yang dilakukan. 
     
    Antara lain, ungkap Titik, seperti konsisten melakukan aksi bersama masyarakat membersihkan sungai, saluran air di lingkungan tempat tinggal, sehingga terbangun kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. 
     
    Menurut Titik, strategi menumbuhkan aksi  kolektif komunitas dan warga penting untuk dilakukan dalam upaya menumbuhkan budaya baru memilah sampah dalam upaya menjaga kebersihan lingkungan. 
     
    Diakui Titik, pola pikir lama masyarakat masih jadi kendala di lapangan, karena mereka masih beranggapan bahwa menjaga lingkungan bukan tanggung jawab masyarakat. 
     
    Titik berpendapat, gotong-royong bukan sekadar gerak bersama-sama semata, tetapi lebih jauh lagi harus secara kolektif, lintas sektor dan kelas. 
     
    Wartawan Media Indonesia Bidang Lingkungan Hidup, Putri Rosmalia Octaviyani berpendapat, permasalahan sampah di Indonesia dari tahun ke tahun tidak banyak berubah. 
     
    Peristiwa kebakaran tempat pembuangan akhir sampah, ujar Putri, selalu terjadi secara bergantian di sejumlah daerah. 
     
    Secara umum, tambah Putri, penerapan pengelolaan sampah yang baik belum sepenuhnya dilakukan di daerah-daerah. Padahal, tambah dia, permasalahan sampah juga bisa memicu masalah sosial. 
     
    Edukasi sejak dini terkait sejumlah isu lingkungan, menurut Putri, penting untuk dilakukan. Selain itu, jelas dia, butuh komitmen yang kuat dari pemerintah daerah untuk menerapkan sistem pengelolaan sampah yang baik dan berkelanjutan. 
     
    Wartawan senior Saur Hutabarat berpendapat pentingnya menanamkan nilai-nilai untuk membuang sampah pada tempatnya kepada masyarakat. Kampanye terkait hal itu, jelas Saur, bisa melalui media massa atau bahkan media sosial. 
     
    Selain itu, tambah Saur, jika ada daerah yang sukses mengelola sampah dengan baik, seperti Banyumas, bisa dipelajari, ditiru, dan dilaksanakan. 
     
    “Bila negara lain sudah mengaplikasikan pengelolaan sampah seperti di Banyumas, mengapa daerah lain tidak segera menirunya,” ujar Saur.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)