Category: Medcom.id News

  • Pemanfaatan AI Harus Berpihak Pada Nilai-nilai Kemanusiaan

    Pemanfaatan AI Harus Berpihak Pada Nilai-nilai Kemanusiaan

    Bandung: Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) menggelar webinar nasional bertajuk ‘Humanizing Artificial Intelligence’, Sabtu, 31 Mei 2025. 

    Dalam kesempatan tersebut, Dekan STEI ITB, Tutun Juhana, mendorong pemanfaatan dan pengembangan AI seharusnya tidak terjebak pada fokus efisiensi semata. Namun juga harus memenuhi aspek etis, inklusif, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.

    “Kita harus membumikan AI sesuai dengan falsafah bangsa kita yakni berdasarkan nilai Pancasila,” ujar Tutun Juhana.

    Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi memastikan bahwa AI tidak menjadi ancaman terhadap martabat manusia, tetapi sebaliknya, memperkuat harkat kemanusiaan.
     
    Posisi Indonesia dalam ekosistem AI

    Dalam webinar ini, juga dibahas terkait posisi strategis Indonesia dalam kancah global pengembangan AI. Ketua Indonesia Cybersecurity Forum (ICSF), Ardi Sutedja menggarisbawahi perlunya pendekatan berbasis risiko agar transformasi digital tidak menjadikan Indonesia sekadar pasar teknologi asing. 

    Ia menekankan pentingnya tata kelola dan kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan AI. “Ini bukan kerja satu pihak, tapi kolaborasi multipihak dari berbagai disiplin keilmuan,” ujarnya.

    SVP Government Affairs PT Indosat Tbk., Ajar Edi menyampaikan urgensi membangun sovereign AI sebagai cara agar Indonesia tidak hanya jadi konsumen, tapi juga produsen teknologi. 

    Ia menyatakan bahwa hilirisasi dan kedaulatan data adalah kunci. “Ketika AI factory ada di Indonesia, maka seluruh datanya akan diolah di Indonesia,” jelasnya. 

    Dari industri global, Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia, memaparkan tren penggunaan agentic AI di dunia kerja berdasarkan riset Microsoft terhadap 31.000 responden global. Ia menekankan bahwa kendali manusia tetap krusial meskipun AI semakin otonom. 

    “Bagaimana kita empower pengguna untuk mengerti risiko dan mampu memastikan bahwa AI dapat dikontrol sedemikian rupa,” ujarnya.
     

     

    Menjamin keadilan dan akuntabilitas di era AI

    Terkait prinsip-prinsip pengembangan AI yang berpusat pada manusia, peneliti dari Pusat AI ITB, Ayu Purwarianti menekankan bahwa AI harus selalu berada di bawah kendali manusia, menjamin keamanan data, serta transparan, dapat dijelaskan (explainable), dan akuntabel. “AI tidak boleh berbahaya dan bertentangan dengan prinsip dan keamanan manusia,” terangnya.

    Di sisi lain, penguatan literasi kecerdasan artifisial juga menjadi prioritas, termasuk pemahaman etika, adaptif mindset, dan pendidikan karakter sejak dini. 

    Indriaswati Dyah dari ELSAM menambahkan bahwa prinsip human-in-the-loop atau kehadiran manusia dalam seluruh siklus AI, dari pengembangan hingga operasional, harus menjadi prinsip utama. 

    Menurutnya, Indonesia sebagai negara pengguna teknologi (bukan produsen asal) menjadikan pendekatan hak asasi manusia dalam AI semakin penting. “Kesadaran akan potensi risiko AI dalam menguatkan bias dan diskriminasi masih rendah,” beber Indriaswati.
     
    Pendidikan AI berbasis etika

    Henke Yunkins dari Indonesia AI Society menekankan pentingnya empat komponen dalam pendidikan AI: literasi dasar, eksperimen, sosial-emosional, dan hasil pembelajaran yang lebih bermakna. 

    “Pendidikan bukan soal mengejar teknologi saja, tetapi membentuk manusia. Manusia yang harus menentukan arah perkembangan AI itu sendiri,” ujarnya.

    Andy Ardian dari ECPAT Indonesia memperingatkan dampak AI terhadap privasi anak, terutama ketika anak-anak mulai berinteraksi dengan chatbot berbasis AI. Ia menyoroti risiko bias data yang bisa memperkuat stereotip sosial serta ketergantungan teknologi yang menggerus kemampuan berpikir kritis anak-anak. 

    Sementara itu, Narenda Wicaksono dari Dicoding menekankan perlunya keterlibatan industri dalam menyusun kurikulum yang relevan. “Setelah tahu dan bisa, harus ada keinginan juga dalam menjadi bagian dari perkembangan teknologi ini,” tuturnya.

    Diena Haryana dari SEJIWA Foundation menambahkan bahwa anak-anak harus diperkuat keterampilan fisik, sosial, dan spiritualnya sebelum dikenalkan pada AI.

    “AI tidak boleh menggantikan masa bermain dan eksplorasi anak. Teknologi bisa menjadi alat bantu tanpa harus mengganggu proses tumbuh kembang anak,” kata Diena. 

    Webinar ini menandai pentingnya pendekatan kolaboratif dalam membangun ekosistem AI nasional yang inklusif dan berkeadilan. STEI ITB menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mengembangkan teknologi, tetapi juga menjadikan manusia sebagai pusat dan tujuan dari inovasi.

    Bandung: Sekolah Teknik Elektro dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI ITB) menggelar webinar nasional bertajuk ‘Humanizing Artificial Intelligence’, Sabtu, 31 Mei 2025. 
     
    Dalam kesempatan tersebut, Dekan STEI ITB, Tutun Juhana, mendorong pemanfaatan dan pengembangan AI seharusnya tidak terjebak pada fokus efisiensi semata. Namun juga harus memenuhi aspek etis, inklusif, dan berpihak pada nilai-nilai kemanusiaan.
     
    “Kita harus membumikan AI sesuai dengan falsafah bangsa kita yakni berdasarkan nilai Pancasila,” ujar Tutun Juhana.

    Ia juga mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berkolaborasi memastikan bahwa AI tidak menjadi ancaman terhadap martabat manusia, tetapi sebaliknya, memperkuat harkat kemanusiaan.
     

    Posisi Indonesia dalam ekosistem AI

    Dalam webinar ini, juga dibahas terkait posisi strategis Indonesia dalam kancah global pengembangan AI. Ketua Indonesia Cybersecurity Forum (ICSF), Ardi Sutedja menggarisbawahi perlunya pendekatan berbasis risiko agar transformasi digital tidak menjadikan Indonesia sekadar pasar teknologi asing. 
     
    Ia menekankan pentingnya tata kelola dan kolaborasi lintas sektor dalam pengembangan AI. “Ini bukan kerja satu pihak, tapi kolaborasi multipihak dari berbagai disiplin keilmuan,” ujarnya.
     
    SVP Government Affairs PT Indosat Tbk., Ajar Edi menyampaikan urgensi membangun sovereign AI sebagai cara agar Indonesia tidak hanya jadi konsumen, tapi juga produsen teknologi. 
     
    Ia menyatakan bahwa hilirisasi dan kedaulatan data adalah kunci. “Ketika AI factory ada di Indonesia, maka seluruh datanya akan diolah di Indonesia,” jelasnya. 
     
    Dari industri global, Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia, memaparkan tren penggunaan agentic AI di dunia kerja berdasarkan riset Microsoft terhadap 31.000 responden global. Ia menekankan bahwa kendali manusia tetap krusial meskipun AI semakin otonom. 
     
    “Bagaimana kita empower pengguna untuk mengerti risiko dan mampu memastikan bahwa AI dapat dikontrol sedemikian rupa,” ujarnya.
     

     

    Menjamin keadilan dan akuntabilitas di era AI

    Terkait prinsip-prinsip pengembangan AI yang berpusat pada manusia, peneliti dari Pusat AI ITB, Ayu Purwarianti menekankan bahwa AI harus selalu berada di bawah kendali manusia, menjamin keamanan data, serta transparan, dapat dijelaskan (explainable), dan akuntabel. “AI tidak boleh berbahaya dan bertentangan dengan prinsip dan keamanan manusia,” terangnya.
     
    Di sisi lain, penguatan literasi kecerdasan artifisial juga menjadi prioritas, termasuk pemahaman etika, adaptif mindset, dan pendidikan karakter sejak dini. 
     
    Indriaswati Dyah dari ELSAM menambahkan bahwa prinsip human-in-the-loop atau kehadiran manusia dalam seluruh siklus AI, dari pengembangan hingga operasional, harus menjadi prinsip utama. 
     
    Menurutnya, Indonesia sebagai negara pengguna teknologi (bukan produsen asal) menjadikan pendekatan hak asasi manusia dalam AI semakin penting. “Kesadaran akan potensi risiko AI dalam menguatkan bias dan diskriminasi masih rendah,” beber Indriaswati.
     

    Pendidikan AI berbasis etika

    Henke Yunkins dari Indonesia AI Society menekankan pentingnya empat komponen dalam pendidikan AI: literasi dasar, eksperimen, sosial-emosional, dan hasil pembelajaran yang lebih bermakna. 
     
    “Pendidikan bukan soal mengejar teknologi saja, tetapi membentuk manusia. Manusia yang harus menentukan arah perkembangan AI itu sendiri,” ujarnya.
     
    Andy Ardian dari ECPAT Indonesia memperingatkan dampak AI terhadap privasi anak, terutama ketika anak-anak mulai berinteraksi dengan chatbot berbasis AI. Ia menyoroti risiko bias data yang bisa memperkuat stereotip sosial serta ketergantungan teknologi yang menggerus kemampuan berpikir kritis anak-anak. 
     
    Sementara itu, Narenda Wicaksono dari Dicoding menekankan perlunya keterlibatan industri dalam menyusun kurikulum yang relevan. “Setelah tahu dan bisa, harus ada keinginan juga dalam menjadi bagian dari perkembangan teknologi ini,” tuturnya.
     
    Diena Haryana dari SEJIWA Foundation menambahkan bahwa anak-anak harus diperkuat keterampilan fisik, sosial, dan spiritualnya sebelum dikenalkan pada AI.
     
    “AI tidak boleh menggantikan masa bermain dan eksplorasi anak. Teknologi bisa menjadi alat bantu tanpa harus mengganggu proses tumbuh kembang anak,” kata Diena. 
     
    Webinar ini menandai pentingnya pendekatan kolaboratif dalam membangun ekosistem AI nasional yang inklusif dan berkeadilan. STEI ITB menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mengembangkan teknologi, tetapi juga menjadikan manusia sebagai pusat dan tujuan dari inovasi.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • 50 Tahun Tokio Marine Indonesia: Kepercayaan, Prestasi, Keberlanjutan

    50 Tahun Tokio Marine Indonesia: Kepercayaan, Prestasi, Keberlanjutan

    Jakarta: PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) merayakan puncak perjalanan 50 tahun sebagai pelopor industri asuransi di Indonesia. Sejak berdiri pada tahun 1975, TMI telah berkembang menjadi mitra terpercaya bagi nasabah individu dan korporasi, dengan mengintegrasikan keunggulan global dan wawasan lokal dalam menghadirkan solusi perlindungan yang inovatif dan relevan.
     
    Pada perayaan ini, TMI menegaskan kembali komitmennya terhadap prinsip “To Be a Good Company” dan keberlanjutan, yang telah menjadi fondasi utama perusahaan selama lima dekade terakhir.
     
    Dalam sambutannya di acara perayaan ulang tahun yang digelar di Hotel Fairmont Jakarta, Rabu 28 Mei 2025, Presiden Direktur TMI, Sancoyo Setiabudi, menyampaikan penghargaan yang mendalam kepada seluruh pelanggan, mitra bisnis, pemangku kepentingan, dan karyawan atas kontribusi mereka yang telah membawa perusahaan hingga mencapai usia setengah abad.
     
    “Lima puluh tahun bukan sekadar pencapaian waktu, melainkan simbol kepercayaan yang telah kami bangun bersama seluruh pemangku kepentingan,” ujar Sancoyo.

    “Kami berkomitmen untuk terus memberikan layanan terbaik, menghadirkan inovasi berkelanjutan, serta mendukung pembangunan ekonomi Indonesia melalui pendekatan yang mengutamakan keberlanjutan di bidang lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik.” Komitmen ini sejalan dengan strategi terbaru Tokio Marine Group yang bertajuk “Inspiring Confidence. Accelerating Progress” yang resmi diluncurkan pada April 2025 lalu.
     
    Acara ini dihadiri oleh jajaran pimpinan dari Tokio Marine Group, antara lain Masahiro
    Koike, Managing Executive Officer Tokio Marine Holdings, Inc.; Masahito Hirai, CEO Tokio Marine Asia Pte. Ltd. Selain itu, jajaran Direksi PT Asuransi Tokio Marine Indonesia turut hadir, termasuk Sancoyo Setiabudi, Shiro Ipposhi, Shiro Kiyohara, dan Cahyo Adi.
     
    Tokio Marine Holdings, Inc. telah mengumumkan penunjukan Masahiro Koike sebagai Presiden dan CEO baru, yang akan resmi menjabat setelah rapat umum pemegang saham pada akhir Juni mendatang. Transisi ini menegaskan fokus perusahaan dalam beradaptasi dengan kebutuhan pasar global serta mendorong kesuksesan yang berkelanjutan.
     
    Masahiro Koike menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan fondasi yang telah dibangun oleh pendahulunya, Satoru Komiya, dan bekerja sama dengan tim untuk memperkuat kepemimpinan global Tokio Marine. Perubahan kepemimpinan ini mencerminkan dedikasi Tokio Marine terhadap inovasi, pertumbuhan, dan mempertahankan posisinya sebagai salah satu penyedia asuransi terkemuka di dunia.
     
    Sebagai bagian dari Tokio Marine Group, salah satu perusahaan asuransi terkemuka di dunia dengan jaringan di lebih dari 44 negara, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) memegang peran strategis dalam pengembangan regional grup. Managing Executive Officer Tokio Marine Holdings, Inc., Masahiro Koike, yang hadir dalam acara ini, menyampaikan refleksi mendalam tentang perjalanan Tokio Marine Group sebagai pemimpin global di industri asuransi. Ia juga menyoroti komitmen jangka panjang grup terhadap Indonesia serta visi strategisnya untuk masa depan.
     
    Didirikan pada tahun 1879, Tokio Marine Group telah berkembang menjadi pemimpin global di bidang asuransi dengan lebih dari 51.000 karyawan yang beroperasi di 44 negara dan pendapatan bersih sekitar USD 8,1 miliar.  Di Indonesia, perjalanan Tokio Marine Group di Indonesia, dimulai pada tahun 1975 dengan pendirian Asuransi Jayasraya, yang kini dikenal sebagai Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI), dan saat ini TMI telah memiliki 430 anggota tim yang berdedikasi.
     
    Masahiro Koike menyampaikan komitmennya untuk melanjutkan fondasi yang telah dibangun
    “Pada awalnya, perusahaan hanya melayani perusahaan Jepang, namun kami kemudian memperluas memperluas portofolio  lokal kami, terutama dalam asuransi kendaraan bermotor dan ternyata ekspansi ini mampu mencatat pertumbuhan premi yang signifikan. Komitmen kami terhadap inovasi dan tanggung jawab sosial berakar dari tujuan utama kami: “Melindungi pelanggan dan masyarakat di saat-saat membutuhkan.”, ujar Masahiro Koike, Managing Executive Officer Tokio Marine Holdings, Inc.
     
    Lebih lanjut Masahiro Koike mengatakan, secara global, mereka telah berkembang pesat sejak 2007 melalui akuisisi strategis, dengan 70% laba kami kini berasal dari luar Jepang. Per 30 April 2025, Tokio Marine Group menempati peringkat ke-8 secara global berdasarkan kapitalisasi pasar di antara perusahaan asuransi.
     
    “Indonesia tetap menjadi pasar fokus utama dengan potensi pertumbuhan yang besar, dan kami berkomitmen untuk terus mendukung pelanggan, mitra, serta pembangunan ekonomi nasional untuk tahun-tahun mendatang.”
     
    Pada tahun 2024, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) mencatat pendapatan premi sebesar Rp2,3 triliun, meningkat 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih setelah pajak mencapai Rp297 miliar, mencerminkan pertumbuhan signifikan sebesar 22,2% secara tahunan.
     
    Pertumbuhan laba ini didorong oleh hasil underwriting yang kuat, yakni sebesar Rp629 miliar, naik 14,6% dari tahun sebelumnya. Perusahaan juga menunjukkan kondisi keuangan yang sehat dengan tingkat Risk-Based Capital (RBC) mencapai 363,0%, jauh di atas ambang batas minimum yang ditetapkan OJK sebesar 120%.
     
    Sejalan dengan perkembangan era digital, TMI meluncurkan berbagai inisiatif teknologi, termasuk aplikasi Digital Online Claims bernama Tokio Clicks dan platform agen TAPPS. Kedua solusi ini dirancang untuk mempercepat proses klaim serta mendukung pemasaran produk secara lebih efisien. Berkat inovasi tersebut, TMI berhasil meraih penghargaan bergengsi “Best General Insurance 2024” dan “Indonesia Best General Insurance 2024 for Digital Innovation.”
     
    Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan, PT Asuransi Tokio Marine Indonesia (TMI) berkomitmen untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui berbagai program keberlanjutan. Inisiatif seperti penanaman bakau, literasi keuangan untuk UMKM, dan kesiapsiagaan bencana menjadi wujud nyata dari komitmen tersebut.
     
    Masahito Hirai, CEO Tokio Marine Asia Pte. Ltd., menyampaikan bahwa, Tokio Marine Indonesia (TMI) semakin memperkuat posisinya sebagai pemain strategis dalam kelompok perusahaan Tokio Marine di Asia. Pada November 2022 lalu, Tokio Marine Asia Pte. Ltd. telah meningkatkan kepemilikannya di TMI dari 60% menjadi 80%, yang menunjukkan kepercayaan pada pasar asuransi Indonesia yang terus berkembang.
     
    Investasi ini mendukung pertumbuhan TMI dengan memanfaatkan keahlian lokal yang luas dan jaringan cabangnya, sambil sejalan dengan strategi Tokio Marine Group untuk memperluas pasar di negara berkembang dan memperkuat portofolio globalnya.
     
    Dalam memasuki dekade baru, TMI berkomitmen untuk terus memimpin melalui inovasi produk, termasuk asuransi UKM Partner, perlindungan digital, serta solusi yang dirancang khusus untuk sektor korporat. Dengan fondasi kepercayaan yang kokoh, TMI optimis untuk terus bertumbuh dan memberikan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia.
     
    “Melalui inovasi produk dan kemitraan strategis, TMI memainkan peran penting dalam membentuk masa depan yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutup Hirai.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (MMI)

  • Fakta-fakta Seorang Kakek Teriaki Teroris hingga Aniaya Penumpang TransJakarta

    Fakta-fakta Seorang Kakek Teriaki Teroris hingga Aniaya Penumpang TransJakarta

    Jakarta: Viral di media sosial seorang kakek meneriaki penumpang TransJakarta dengan sebutan teroris. Bahkan kakek tersebut juga sempat melakukan penganiayaan ke penumpang tersebut. 

    Berikut ini fakta-fakta insiden kakek teriaki teroris hingga aniaya penumpang TransJakarta: 
    Kronologi

    Insiden ini terjadi pada Kamis, 29 Mei 2025 pagi di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dalam video yang beredar, pria paruh baya itu berteriak “teroris” kepada pembuat video. 

    Pria tersebut menendang dan memukulnya hanya karena penampilannya seperti orang Arab. Petugas TransJakarta akhirnya mendampingi korban pergi dari lokasi hingga ke seberang JPO untuk menjamin keamanan korban.
     
    Korban membuat laporan polisi

    Kakek tersebut telah dilaporkan ke polisi dengan pasal penganiayaan. “Kita terima laporan polisinya, yaitu tentang pengaduan penganiayaan ringan dan atau penghinaan ringan Pasal 352 dan atau Pasal 315 (KUHP),” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara kepada wartawan, Minggu, 1 Juni 2025.
     

     

    Korban melakukan visum

    Aprino menyebut, korban juga telah melakukan visum setelah kejadian tersebut. Saat ini, pihak kepolisian tengah menunggu hasil visum tersebut keluar.

    “Untuk hasil visum belum keluar dari pihak rumah sakit. Makanya untuk sementara kita terapkan pasalnya penganiayaan ringan, tapi berkembang hasil penyidikan maupun visum seperti apa,” tuturnya.
     
    Polisi lakukan penyelidikan

    Polisi juga sudah memeriksa korban dan saksi, serta tengah meminta rekaman CCTV kepada pihak TransJakarta untuk menyelidiki kasus itu.

    “Untuk saksi kita belum menemukan di TKP (tempat kejadian perkara), hanya ada petugas TransJakarta yang memisahkan mereka berdua. CCTV masih kita ambil, kita sudah komunikasi dengan TransJakarta, nanti hari Senin atau Selasa baru diberikan,” kata Aprino.
     
    Polisi cari identintas pelaku penganiayaan

    Aprino menyebut, saat ini identitas terlapor atau terduga pelaku masih dalam proses pencarian. Sebab, korban mengaku tidak mengenali terduga pelaku.

    “Untuk pelaku saat ini masih dalam penyelidikan. Karena dari korban tidak mengenal, petugas juga tidak mengenal yang bersangkutan. Masih dicari,” ujarnya.

    Jakarta: Viral di media sosial seorang kakek meneriaki penumpang TransJakarta dengan sebutan teroris. Bahkan kakek tersebut juga sempat melakukan penganiayaan ke penumpang tersebut. 
     
    Berikut ini fakta-fakta insiden kakek teriaki teroris hingga aniaya penumpang TransJakarta: 

    Kronologi

    Insiden ini terjadi pada Kamis, 29 Mei 2025 pagi di Halte Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Dalam video yang beredar, pria paruh baya itu berteriak “teroris” kepada pembuat video. 
     
    Pria tersebut menendang dan memukulnya hanya karena penampilannya seperti orang Arab. Petugas TransJakarta akhirnya mendampingi korban pergi dari lokasi hingga ke seberang JPO untuk menjamin keamanan korban.
     

    Korban membuat laporan polisi

    Kakek tersebut telah dilaporkan ke polisi dengan pasal penganiayaan. “Kita terima laporan polisinya, yaitu tentang pengaduan penganiayaan ringan dan atau penghinaan ringan Pasal 352 dan atau Pasal 315 (KUHP),” kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan, AKP Aprino Tamara kepada wartawan, Minggu, 1 Juni 2025.
     

     

    Korban melakukan visum

    Aprino menyebut, korban juga telah melakukan visum setelah kejadian tersebut. Saat ini, pihak kepolisian tengah menunggu hasil visum tersebut keluar.

    “Untuk hasil visum belum keluar dari pihak rumah sakit. Makanya untuk sementara kita terapkan pasalnya penganiayaan ringan, tapi berkembang hasil penyidikan maupun visum seperti apa,” tuturnya.
     

    Polisi lakukan penyelidikan

    Polisi juga sudah memeriksa korban dan saksi, serta tengah meminta rekaman CCTV kepada pihak TransJakarta untuk menyelidiki kasus itu.
     
    “Untuk saksi kita belum menemukan di TKP (tempat kejadian perkara), hanya ada petugas TransJakarta yang memisahkan mereka berdua. CCTV masih kita ambil, kita sudah komunikasi dengan TransJakarta, nanti hari Senin atau Selasa baru diberikan,” kata Aprino.
     

    Polisi cari identintas pelaku penganiayaan

    Aprino menyebut, saat ini identitas terlapor atau terduga pelaku masih dalam proses pencarian. Sebab, korban mengaku tidak mengenali terduga pelaku.
     
    “Untuk pelaku saat ini masih dalam penyelidikan. Karena dari korban tidak mengenal, petugas juga tidak mengenal yang bersangkutan. Masih dicari,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Sandiaga Sebut Emak-emak Berpeluang Menjadi Ekosistem Penggerak Ekonomi

    Sandiaga Sebut Emak-emak Berpeluang Menjadi Ekosistem Penggerak Ekonomi

    Yogyakarta: Founder Yayasan Indonesia Setara (YIS) Sandiaga Salahuddin Uno yakin emak-emak bisa menjadi ekosistem yang mampu menjadi penggerak ekonomi.
     
    “Dengan berwirausaha, terbentuk ekosistem di lapisan terbawah. Para ibu ini tidak hanya membantu ekonomi keluarga, tetapi juga nantinya membuka lapangan kerja,” kata Sandiaga Uno.
     
    Sandiaga berupaya membangun ekosistem dengan buka peluang usaha bagi para ibu rumah tangga, YIS bersama Rumah Siap Kerja kembali menghadirkan pelatihan memasak.

    Bertempat di Resto Taman Luku, Jalan kaliurang, Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, sebanyak 100 ibu rumah tangga diajarkan cara membuat pizza yang praktis dan ekonomis, namun berdaya jual tinggi.
     
    Sandiaga mengatakan, kelas baking pizza Yogyakarta ini diharapkan dapat menginspirasi para ibu untuk berwirausaha.
     
    Dengan menguasai tahapan pembuatan pizza hingga pemasaran yang baik, para ibu diyakininya dapat berdaya. Tak hanya membuka peluang usaha, tetapi juga lapangan kerja di lingkungannya.
     
    “Latar belakang peserta adalah para ibu rumah tangga, program ini melatih mereka untuk mandiri, sehingga bisa membuka peluang usaha,” ungkap Sandiaga.
     
    Meski tidak lagi berada di dalam lingkaran pemerintahan, dirinya masih fokus dalam mendorong gerakan kewirausahaan. Dengan begitu, ketahanan ekonomi sudah terbangun mulai dari lapisan terbawah, yakni keluarga.
     
    Ketua UMKM Sahabat Sandi Nusantara, Dewi Trianawati mengatakan, kelas baking Pizza itu membuka peluang usaha berbasis keterampilan.
     
    Sebab, pizza merupakan salah satu produk kuliner yang memiliki pasar luas di Indonesia. 
     
    Dengan rasa yang familiar dan fleksibilitas topping yang bisa disesuaikan, pizza menjadi peluang bisnis yang menjanjikan, baik untuk skala rumahan maupun skala usaha kecil-menengah. 
     
    “Melihat potensi ini, pelatihan diselenggarakan untuk memperkenalkan teknik dasar pembuatan pizza secara praktis dan ekonomis, agar peserta dapat memproduksi pizza sendiri dengan kualitas yang tetap tinggi,” ungkap Dewi.
     
    Selain itu, para peserta diberikan kiat dalam memasarkan produk, khususnya lewat media sosial.
     
    “Dengan bimbingan langsung dari trainer berpengalaman, peserta diharapkan dapat memahami alur produksi, menghitung estimasi harga jual, dan memiliki kepercayaan diri untuk menjadikan produk pizza sebagai peluang usaha rumahan yang menjanjikan,” jelasnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (FZN)

  • Simak 7 Keutamaan Puasa Dzulhijjah

    Simak 7 Keutamaan Puasa Dzulhijjah

    Jakarta: Bulan Dzulhijjah sendiri identik dengan Idul Adha atau hari raya Kurban. Salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat muslim di bulan Dzulhijjah adalah puasa sunnah Dzulhijjah. 

    Pada bulan Dzulhijjah, banyak keutamaan dan pahala yang dapat diraih dengan amalan dan ibadah yang dianjurkan.

    Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa sunnah, memperbanyak zikir, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan ibadah lainnya. 
     
    Berikut ini keutamaan puasa Dzulhijjah: 

    1. Pahala berlipat ganda

    Amalan ibadah, termasuk puasa, pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Ini merupakan waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

    2. Menghapus dosa dua tahun

    Puasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) memiliki keutamaan besar, yaitu dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
     

    3. Doa tidak tertolak

    Berpuasa di hari-hari awal Dzulhijjah menjadikan doa-doa yang dipanjatkan lebih mustajab dan tidak tertolak. Ini adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.

    4. Dijauhkan dari api neraka

    Puasa pada tanggal 7 Dzulhijjah memiliki keutamaan khusus, yaitu pintu neraka akan dikunci dan tidak dibuka hingga 10 Dzulhijjah. Orang yang berpuasa pada hari tersebut akan dijauhkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran serta dibukakan 30 pintu kemudahan.

    5. Mendekatkan diri kepada Allah

    Puasa Dzulhijjah merupakan bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seorang Muslim menunjukkan ketaatan dan kecintaannya kepada Allah.

    6. Memperoleh keberkahan hidup

    Melaksanakan puasa di hari Arafah tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga mendatangkan keberkahan dalam kehidupan, seperti bertambahnya harta, dijamin kehidupan rumah tangga, dan dibersihkan dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.

    7. Waktu terbaik untuk beribadah

    Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dianggap sebagai waktu terbaik untuk beribadah. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk puasa, dzikir, sedekah, dan membaca Al-Qur’an, karena pahalanya yang dilipatgandakan.

    Jakarta: Bulan Dzulhijjah sendiri identik dengan Idul Adha atau hari raya Kurban. Salah satu amalan yang dianjurkan bagi umat muslim di bulan Dzulhijjah adalah puasa sunnah Dzulhijjah. 
     
    Pada bulan Dzulhijjah, banyak keutamaan dan pahala yang dapat diraih dengan amalan dan ibadah yang dianjurkan.
     
    Pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa sunnah, memperbanyak zikir, sedekah, membaca Al-Qur’an, dan ibadah lainnya. 
     

    Berikut ini keutamaan puasa Dzulhijjah: 

    1. Pahala berlipat ganda

    Amalan ibadah, termasuk puasa, pada sepuluh hari pertama Dzulhijjah mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Ini merupakan waktu yang sangat dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
     
    2. Menghapus dosa dua tahun
     
    Puasa pada hari Arafah (9 Dzulhijjah) memiliki keutamaan besar, yaitu dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang. Hal ini berdasarkan hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim.
     

     
    3. Doa tidak tertolak
     
    Berpuasa di hari-hari awal Dzulhijjah menjadikan doa-doa yang dipanjatkan lebih mustajab dan tidak tertolak. Ini adalah waktu yang tepat untuk memohon ampunan dan keberkahan dari Allah SWT.
     
    4. Dijauhkan dari api neraka
     
    Puasa pada tanggal 7 Dzulhijjah memiliki keutamaan khusus, yaitu pintu neraka akan dikunci dan tidak dibuka hingga 10 Dzulhijjah. Orang yang berpuasa pada hari tersebut akan dijauhkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran serta dibukakan 30 pintu kemudahan.
     
    5. Mendekatkan diri kepada Allah
     
    Puasa Dzulhijjah merupakan bentuk ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dengan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa, seorang Muslim menunjukkan ketaatan dan kecintaannya kepada Allah.
     
    6. Memperoleh keberkahan hidup
     
    Melaksanakan puasa di hari Arafah tidak hanya menghapus dosa, tetapi juga mendatangkan keberkahan dalam kehidupan, seperti bertambahnya harta, dijamin kehidupan rumah tangga, dan dibersihkan dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.
     
    7. Waktu terbaik untuk beribadah
     
    Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dianggap sebagai waktu terbaik untuk beribadah. Umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak amal ibadah, termasuk puasa, dzikir, sedekah, dan membaca Al-Qur’an, karena pahalanya yang dilipatgandakan.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Indosat Kolaborasi dengan Platform OTT

    Indosat Kolaborasi dengan Platform OTT

    Jakarta: PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) mengumumkan kerja sama terbaru dengan Platform OTT Vision +.  Dengan meningkatnya konsumsi konten digital, kolaborasi ini menjadi upaya nyata untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang menginginkan akses hiburan berkualitas dengan cara yang mudah, cepat, dan terjangkau.
     

    Kolaborasi ini menghadirkan layanan eksklusif yang memungkinkan pelanggan Indosat untuk menikmati beragam konten premium Vision+, termasuk film box office, tayangan olahraga dunia, exclusive short series, premium linear channels dengan fitur catch up dan Vision+ Originals, langsung melalui jaringan Indosat yang luas dan andal.
     
    Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh mengumumkan kemitraan ini bertujuan untuk memberdayakan pelanggan dengan hiburan premium dengan harga terjangkau.
     
    “Kolaborasi ini menyatukan konektivitas IOH yang andal dan luas dengan pustaka konten Vision+ yang kaya dan beragam, menciptakan pengalaman digital yang lancar untuk semua,” ujar Director and Chief Commercial Officer Indosat Ooredoo Hutchison Ritesh Kumar Singh dikutip Minggu, 1 Juni 2025.

    Melalui kemitraan ini, pelanggan kini dapat menikmati akses ke konten eksklusif, saluran langsung, dan hiburan sesuai permintaan, dikolaborasikan dengan kekuatan jaringan IOH, yang memberikan lebih banyak nilai, kenyamanan, dan hiburan.
     
    Kerja sama ini juga mendukung tujuan kedua perusahaan untuk memperluas jangkauan layanan digital, meningkatkan keterlibatan pelanggan, dan membuka peluang baru dalam menghadirkan konten.
     
    Dengan pendekatan kolaborasi produk yang fleksibel dan promosi yang disesuaikan, pelanggan akan mendapatkan penawaran hiburan yang relevan dengan kebutuhan dan preferensi mereka.Kolaborasi ini bertujuan memperkuat posisi kedua pihak sebagai penyedia layanan digital yang relevan dan memperkaya pengalaman hiburan masyarakat Indonesia.
     
    “Kemitraan ini merupakan langkah strategis memberikan nilai tambah kepada pelanggan, dengan menggabungkan konektivitas yang kuat dari Indosat dan hiburan berkualitas dari VISION+ dalam satu paket lengkap,” ujar Deputy CEO Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo.
     
    Dia mengatakan dengan menggabungkan kekuatan jaringan IOH dan kekayaan konten Vision+ dapat menciptakan pengalaman digital yang lebih menyenangkan, terjangkau, dan bernilai tinggi bagi seluruh pelanggan kami.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SAW)

  • Opsi Baru Produk Pemanas Tembakau, Ini Bedanya dengan Model Konvensional

    Opsi Baru Produk Pemanas Tembakau, Ini Bedanya dengan Model Konvensional

    Jakarta: Merek teknologi Firstunion meluncurkan produk Puff-to-Heat massal pertama yang diberi nama PTH Master. Kehadiran produk ini untuk menjawab masalah klasik pada produk tembakau yang dipanaskan secara tradisional seperti durasi pemanasan awal yang cenderung lama hingga rasa yang tidak konsisten.

    Produk tembakau yang dipanaskan tradisional umumnya membutuhkan waktu pemanasan awal 15–30 detik dan tidak dapat dijeda setelah diaktifkan, sehingga membatasi pengalaman pengguna. 

    PTH Master hadir dengan menggunakan sistem kendali termal terdistribusi yang sudah dipatenkan bernama Distributed Hexa-Core Thermal Control System, yang memanaskan secara presisi langsung ke setiap lembaran tembakau sehingga memberikan pengalaman yang lebih praktis dan diklaim mengurangi risiko bagi konsumen.

    Teknologi ini memungkinkan fungsi Puff-to-Heat tidak butuh pemanasan awal, dan memungkinkan pengguna memulai dan berhenti kapan saja. Dikombinasikan dengan HOP Honeycomb-Engineered Tobacco, teknologi memberikan rasa maksimal dari hisapan pertama hingga terakhir melalui pemanasan merata untuk rasa yang konsisten.

    Teknologi lainnya adalah sensor aliran udara Lingxi yang merespons dalam waktu 30 milidetik terhadap hisapan pengguna, sensor ini menyesuaikan intensitas pemanasan secara dinamis berdasarkan kekuatan hisapan, memungkinkan fungsi mulai dan jeda secara instan.

    Jack Kuai, Kepala Produk PTH Master mengatakan pihaknya ingin mendefinisikan ulang apa yang bisa ditawarkan oleh produk tembakau yang dipanaskan. “Sistem puff-to-heat ini menghilangkan kebutuhan pemanasan awal dan menghadirkan rasa yang konsisten dari hisapan pertama, membuat pengalaman keseluruhan menjadi lebih sederhana, mulus, dan intuitif,” kata Jack Kuai. 

    “Ini mencerminkan keyakinan kami bahwa inovasi sejati dimulai dari pemahaman bagaimana orang menikmati hidup dan merancang teknologi yang menyatu dengan kehidupan mereka,” lanjutnya.

     

     

    Fitur dua mode

    Produk ini memiliki dua mode cerdas yakni Ultra (6 hisapan kuat) dan Eco (12 hisapan ringan) yang dirancang untuk berbagai situasi dan kebutuhan di momen-momen ingin menikmati tembakau.

    Ruang tembakau ultra tipis bernama Tiangong Chamber memiliki ketebalan kurang dari 9mm. Dilengkapi layar Chrono Halo 0,71 inci yang memberikan informasi seperti status baterai dan jumlah hisapan, serta panduan penggunaan yang intuitif. Terbuat dari paduan aluminium yang 100% dapat didaur ulang, produk ini menggabungkan kualitas premium dengan keberlanjutan.

    Pemanas tembakau ini diklaim mengurangi emisi berbahaya melalui pengendalian suhu yang presisi dan penggunaan material yang dioptimalkan.

    Uji laboratorium yang dilakukan secara internal menunjukkan bahwa suhu pemanasan tetap berada di bawah 350 derajat celcius, mencegah pembentukan zat berbahaya secara berlebihan. Dibandingkan dengan rokok konvensional, device ini memiliki tingkat pengurangan bahaya rata-rata lebih dari 97 persen. 
     
    Varian rasa

    Untuk varian rasa, tersedia pilihan Classic Tobacco, Strong Menthol, Light Menthol, Blueberry Menthol, Clove, serta varian tanpa nikotin seperti Classic Tobacco dan Blueberry Menthol. 

    Tembakau diambil dari wilayah-wilayah terbaik di dunia dan melalui proses pematangan selama 540–720 hari. Parfum tembakau ahli dengan pengalaman lebih dari 20 tahun menggunakan teknik pencampuran eksklusif untuk menggabungkan tembakau dan esens alami, menjaga profil aroma dan rasa yang presisi.

    PTH Master tersedia dalam tiga seri; Master, Ultimate, dan Premium dengan tujuh pilihan warna antara lain Master Edition Royal Vermilion, Ultimate Edition Dune White, Basalt Black, Premium Edition Misty Gray, Rosewood Brown, Dai Emerald, dan Starry Blue.

    Jakarta: Merek teknologi Firstunion meluncurkan produk Puff-to-Heat massal pertama yang diberi nama PTH Master. Kehadiran produk ini untuk menjawab masalah klasik pada produk tembakau yang dipanaskan secara tradisional seperti durasi pemanasan awal yang cenderung lama hingga rasa yang tidak konsisten.
     
    Produk tembakau yang dipanaskan tradisional umumnya membutuhkan waktu pemanasan awal 15–30 detik dan tidak dapat dijeda setelah diaktifkan, sehingga membatasi pengalaman pengguna. 
     
    PTH Master hadir dengan menggunakan sistem kendali termal terdistribusi yang sudah dipatenkan bernama Distributed Hexa-Core Thermal Control System, yang memanaskan secara presisi langsung ke setiap lembaran tembakau sehingga memberikan pengalaman yang lebih praktis dan diklaim mengurangi risiko bagi konsumen.

    Teknologi ini memungkinkan fungsi Puff-to-Heat tidak butuh pemanasan awal, dan memungkinkan pengguna memulai dan berhenti kapan saja. Dikombinasikan dengan HOP Honeycomb-Engineered Tobacco, teknologi memberikan rasa maksimal dari hisapan pertama hingga terakhir melalui pemanasan merata untuk rasa yang konsisten.
     
    Teknologi lainnya adalah sensor aliran udara Lingxi yang merespons dalam waktu 30 milidetik terhadap hisapan pengguna, sensor ini menyesuaikan intensitas pemanasan secara dinamis berdasarkan kekuatan hisapan, memungkinkan fungsi mulai dan jeda secara instan.
     
    Jack Kuai, Kepala Produk PTH Master mengatakan pihaknya ingin mendefinisikan ulang apa yang bisa ditawarkan oleh produk tembakau yang dipanaskan. “Sistem puff-to-heat ini menghilangkan kebutuhan pemanasan awal dan menghadirkan rasa yang konsisten dari hisapan pertama, membuat pengalaman keseluruhan menjadi lebih sederhana, mulus, dan intuitif,” kata Jack Kuai. 
     
    “Ini mencerminkan keyakinan kami bahwa inovasi sejati dimulai dari pemahaman bagaimana orang menikmati hidup dan merancang teknologi yang menyatu dengan kehidupan mereka,” lanjutnya.
     

     

     

    Fitur dua mode

    Produk ini memiliki dua mode cerdas yakni Ultra (6 hisapan kuat) dan Eco (12 hisapan ringan) yang dirancang untuk berbagai situasi dan kebutuhan di momen-momen ingin menikmati tembakau.
     
    Ruang tembakau ultra tipis bernama Tiangong Chamber memiliki ketebalan kurang dari 9mm. Dilengkapi layar Chrono Halo 0,71 inci yang memberikan informasi seperti status baterai dan jumlah hisapan, serta panduan penggunaan yang intuitif. Terbuat dari paduan aluminium yang 100% dapat didaur ulang, produk ini menggabungkan kualitas premium dengan keberlanjutan.
     
    Pemanas tembakau ini diklaim mengurangi emisi berbahaya melalui pengendalian suhu yang presisi dan penggunaan material yang dioptimalkan.
     
    Uji laboratorium yang dilakukan secara internal menunjukkan bahwa suhu pemanasan tetap berada di bawah 350 derajat celcius, mencegah pembentukan zat berbahaya secara berlebihan. Dibandingkan dengan rokok konvensional, device ini memiliki tingkat pengurangan bahaya rata-rata lebih dari 97 persen. 
     

    Varian rasa

    Untuk varian rasa, tersedia pilihan Classic Tobacco, Strong Menthol, Light Menthol, Blueberry Menthol, Clove, serta varian tanpa nikotin seperti Classic Tobacco dan Blueberry Menthol. 
     
    Tembakau diambil dari wilayah-wilayah terbaik di dunia dan melalui proses pematangan selama 540–720 hari. Parfum tembakau ahli dengan pengalaman lebih dari 20 tahun menggunakan teknik pencampuran eksklusif untuk menggabungkan tembakau dan esens alami, menjaga profil aroma dan rasa yang presisi.
     
    PTH Master tersedia dalam tiga seri; Master, Ultimate, dan Premium dengan tujuh pilihan warna antara lain Master Edition Royal Vermilion, Ultimate Edition Dune White, Basalt Black, Premium Edition Misty Gray, Rosewood Brown, Dai Emerald, dan Starry Blue.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Astra Rayakan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka

    Astra Rayakan National Day Indonesia di World Expo 2025 Osaka

    Osaka – Dalam momen bersejarah World Expo 2025 Osaka, Astra kembali menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dan promosi budaya Indonesia melalui kontribusi serta partisipasi aktif Astra dalam Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka.
     
    Mereka menggunakan tema ‘Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future’ yang merepresentasikan komitmen Indonesia dalam mewujudkan visi sebagai bangsa bersatu, berdaulat, maju, dan berkelanjutan.
     
    Dalam hal ini, Astra juga turut berpartisipasi aktif pada berbagai program yang dihadirkan dalam Paviliun Indonesia selama World Expo 2025 berlangsung. Adapun program yang dihadirkan di Paviliun Indonesia yaitu National Day Indonesia, Business Forum, 1-on-1 Meeting, Rolling Exhibition serta Cultural Performance.

    Hadir dalam penyelenggaraan National Day Indonesia di Paviliun Indonesia pada Selasa (27/5) yaitu Menteri Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan RI Pratikno dan Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard. 
     

     
    Ada juga Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvie Ananda, Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi, Direktur Astra Gita Tiffani Boer serta Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto.
     
    Menteri Koordinator Bidang Pembangungan Manusia dan Kebudayaan RI Pratikno menyatakan bahwa expo ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah, tapi juga menjadi momentum untuk mempercepat transisi hijau, mendorong ekonomi kreatif, dan berinvestasi pada masa depan seperti yang kita cita-citakan bersama. 
     
    “Dalam semangat harmoni ini, Indonesia melihat World Expo 2025 Osaka sebagai wahana untuk mendorong kerja sama internasional, berlandaskan pada prinsip People, Planet, Prosperity, Peace, dan Partnership. Kami membuka ruang kolaborasi di bidang energi bersih, infrastruktur berkelanjutan, transformasi digital, dan pariwisata yang semuanya menjadi pilar penting dalam transformasi ekonomi hijau Indonesia menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Pratikno.
     
    Senada dengan Pratikno, Chief of Corporate Affairs Astra Boy Kelana Soebroto mengungkapkan bahwa ini merupakan suatu kebanggaan bagi mereka dapat mendukung dan menjadi bagian dari Paviliun Indonesia di World Expo 2025 Osaka. 
     

     
    “Dukungan serta partisipasi aktif Astra dalam Paviliun Indonesia diharapkan dapat menjadi momentum strategis untuk memperlihatkan kekayaan budaya dan inovasi bangsa Indonesia kepada dunia, sekaligus menjadi wadah interaksi dan komunikasi bagi perwakilan Indonesia dan pengunjung Paviliun Indonesia, sehingga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman internasional terhadap budaya, tradisi, dan nilai-nilai khas Indonesia,”ujar Boy Kelana Soebroto.
     
    Partisipasi aktif Astra dalam rangkaian kegiatan World Expo 2025 Osaka di Paviliun Indonesia salah satunya dilaksanakan melalui Yayasan Astra yang berfokus pada pembinaan UMKM yaitu Yayasan Dharma Bhakti Astra serta Yayasan Astra yang berfokus pada pendidikan yaitu Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim. Kedua Yayasan tersebut merupakan dua dari sembilan Yayasan di bawah naungan Astra.
     
    Produk Desa Sejahtera Astra serta produk UMKM Yayasan Astra-Yayasan Dharma Bhakti Astra, berupa kerajinan anyaman tas, kayu, kulit, kendang djembe, kain tenun, batik eco-print dan kopi turut dipamerkan. Sementara Yayasan Astra-Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim menampilkan pertunjukan kreasi nusantara oleh guru dan siswa binaan berupa kolaborasi musik tradisional, komunitas pembatik cilik serta tari kreasi.
     
    Partisipasi Astra di World Expo 2025 Osaka merupakan kelanjutan dari komitmen jangka panjang mendukung keikutsertaan Indonesia di World Expo, dimulai sejak Expo 2010 di Shanghai, dilanjutkan Expo 2015 di Milan, dan Expo 2020 di Dubai. Semangat ini sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (UDA)

  • Ini Teks Amanat Pembina Upacara Harlah Pancasila 2025

    Ini Teks Amanat Pembina Upacara Harlah Pancasila 2025

    Muhammad Syahrul Ramadhan • 31 Mei 2025 13:46

    Jakarta: Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila, Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) mengeluarkan pedoman upacara bendera Harlah Pancasila 2025.

    Berdasarkan Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 5 Tahun 2025 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, upacara bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025  dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025. Upacara ini digelar di tingkat pusat, daerah dan satuan pendidikan formal.
    Teks Amanat Pembina Upacara Hari Lahir Pancasila 2025
    Berikut teks amanat upacara Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan pada 2 Juni 2025:

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Salam sejahtera bagi kita semua,
    Om swastiastu,
    Namo buddhaya,
    Salam kebajikan,
    Salam Pancasila!
    Saudara-saudari sebangsa dan setanah air,

    Hari ini, tanggal 2 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia: Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

    Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

    Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.

    Hadirin yang saya hormati,
    Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
    Mengapa ini menjadi prioritas? Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.

    Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham
    ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita. Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.
     

    Pertama, dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral.

    Kedua, di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan dan berpihak pada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.

    Ketiga, dalam bidang ekonomi, kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.

    Keempat, dalam ruang digital, kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya. Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, dengan literasi digital dan semangat gotong-royong.

    Hadirin yang saya banggakan,
    BPIP sebagai lembaga yang bertugas membina dan memperkuat ideologi Pancasila terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis: dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengarusutamakan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat. Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata.

    Namun, tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Kita semua, seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila.
    Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila.

    Kita ingin Indonesia yang maju bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara moral. Kita ingin Indonesia yang sejahtera bukan hanya dalam angka statistik, tetapi juga dalam rasa keadilan dan persaudaraan. Kita ingin Indonesia yang dihormati dunia bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena keluhuran budinya dan kebijaksanaan rakyatnya.

    Saudara-saudari sekalian,
    Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan.
    Akhirnya, marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara.

    Dirgahayu Pancasila!
    Jayalah Indonesiaku!
    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Om santi santi santi om,
    Namo buddhaya,
    Salam kebajikan.
    Salam Pancasila!
    Tema dan Logo Harlah Pancasila 2025

    Tahun ini BPIP mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” untuk peringatan Hari Lahir Pancasila. Tema tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025.

    Selain tema, BPIP juga sudah merilis logo peringatan Hari Lahir Pancasila 2025. Logo tahun ini diberi nama “Garuda Niskala Hema”. Nama dan logo ini sarat dengan makna.

    Jakarta: Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Menjelang peringatan Hari Lahir Pancasila, Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) mengeluarkan pedoman upacara bendera Harlah Pancasila 2025.
     
    Berdasarkan Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 5 Tahun 2025 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025, upacara bendera Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025  dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025. Upacara ini digelar di tingkat pusat, daerah dan satuan pendidikan formal.
    Teks Amanat Pembina Upacara Hari Lahir Pancasila 2025
    Berikut teks amanat upacara Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan pada 2 Juni 2025:
     
    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Salam sejahtera bagi kita semua,
    Om swastiastu,
    Namo buddhaya,
    Salam kebajikan,
    Salam Pancasila!
    Saudara-saudari sebangsa dan setanah air,

    Hari ini, tanggal 2 Juni 2025, kita kembali memperingati momentum yang sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia: Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia.
     
    Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.
     
    Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, izinkan saya mengajak kita semua merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. Ia mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda. Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong-royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia.
     
    Hadirin yang saya hormati,
    Dalam konteks pembangunan nasional saat ini, pemerintah telah menetapkan Asta Cita sebagai delapan agenda prioritas menuju Indonesia Emas 2045. Salah satu yang paling fundamental dalam Asta Cita tersebut adalah memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi dan hak asasi manusia.
    Mengapa ini menjadi prioritas? Karena kita menyadari bahwa kemajuan tanpa arah ideologis akan mudah goyah. Kemajuan ekonomi tanpa pondasi nilai-nilai Pancasila bisa melahirkan ketimpangan. Kemajuan teknologi tanpa bimbingan moral Pancasila bisa menjerumuskan bangsa pada dehumanisasi.
     
    Memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham
    ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita. Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan: dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital.
     

     

    Pertama, dalam dunia pendidikan, kita perlu menanamkan Pancasila sejak dini, bukan sekadar dalam pelajaran formal, tetapi dalam praktik keseharian. Sekolah dan universitas harus menjadi tempat lahirnya generasi yang cerdas secara intelektual, tangguh secara karakter dan kuat dalam integritas moral.
     
    Kedua, di lingkungan pemerintahan dan birokrasi, nilai-nilai Pancasila harus hadir dalam bentuk pelayanan publik yang berkeadilan, transparan dan berpihak pada rakyat. Setiap kebijakan dan program harus mencerminkan semangat kemanusiaan dan keadilan sosial, bukan kepentingan kelompok atau golongan.
     
    Ketiga, dalam bidang ekonomi, kita perlu memastikan bahwa pembangunan tidak hanya dinikmati oleh segelintir orang, tetapi menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia. Keadilan sosial, sebagaimana termaktub dalam sila kelima, harus menjadi orientasi utama. Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), ekonomi kerakyatan dan koperasi harus terus diberdayakan agar tidak ada warga yang tertinggal dalam kemajuan bangsa.
     
    Keempat, dalam ruang digital, kita harus membangun kesadaran kolektif bahwa dunia maya bukan ruang bebas nilai. Etika, toleransi dan saling menghargai tetap harus ditegakkan. Pancasila harus menjadi panduan dalam berinteraksi di media sosial maupun platform digital lainnya. Mari kita perangi hoaks, ujaran kebencian dan provokasi, dengan literasi digital dan semangat gotong-royong.
     
    Hadirin yang saya banggakan,
    BPIP sebagai lembaga yang bertugas membina dan memperkuat ideologi Pancasila terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis: dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengarusutamakan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat. Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupi dan dijalankan dalam tindakan nyata.
     
    Namun, tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Kita semua, seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila.
    Mari kita jadikan Hari Lahir Pancasila ini bukan sekadar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa. Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila.
     
    Kita ingin Indonesia yang maju bukan hanya secara teknologi, tetapi juga secara moral. Kita ingin Indonesia yang sejahtera bukan hanya dalam angka statistik, tetapi juga dalam rasa keadilan dan persaudaraan. Kita ingin Indonesia yang dihormati dunia bukan hanya karena kekuatan ekonominya, tetapi karena keluhuran budinya dan kebijaksanaan rakyatnya.
     
    Saudara-saudari sekalian,
    Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan.
    Akhirnya, marilah kita terus bergotong-royong, menjaga persatuan, menghargai perbedaan dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan. Jadikan Pancasila sebagai sumber inspirasi dalam berkarya, berbangsa dan bernegara.
     
    Dirgahayu Pancasila!
    Jayalah Indonesiaku!
    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
    Om santi santi santi om,
    Namo buddhaya,
    Salam kebajikan.
    Salam Pancasila!

    Tema dan Logo Harlah Pancasila 2025

    Tahun ini BPIP mengusung tema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menuju Indonesia Raya” untuk peringatan Hari Lahir Pancasila. Tema tersebut tertuang dalam Surat Edaran Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Pedoman Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025.
     
    Selain tema, BPIP juga sudah merilis logo peringatan Hari Lahir Pancasila 2025. Logo tahun ini diberi nama “Garuda Niskala Hema”. Nama dan logo ini sarat dengan makna.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Link Download Logo Harlah Pancasila 2025 Resmi BPIP, Klik di Sini

    Link Download Logo Harlah Pancasila 2025 Resmi BPIP, Klik di Sini

    Jakarta: Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) telah menetapkan logo bernama “Garuda Niskala Hema” sebagai logo peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025. Yuk simak makna dan link unduh logo Harlah Pancasila 2025.

    Makna Garuda Niskala Hema
    1. Garuda melambangkan kekuatan, kemuliaan, dan dinamika bangsa.

    2. Niskala berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya kokoh dan kuat. Dalam Bahasa Yunani, Niskala bermakna sebuah kemenangan. Niskala sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan secara fisik. Ini mengartikan, ideologi Pancasila selalu tertanam dalam pikir, laku, dan jiwa manusia Indonesia secara sadar atau tanpa disadari.

    3. Hema berarti emas. Menggambarkan sesuatu yang berharga dan indah, mirip dengan sifat emas. Selain itu, emas sebagai simbol keberhasilan dan kejayaan.

    Secara harfiah Garuda Niskala Hema diartikan Garuda emas yang menjadi kekuatan suci yang berharga. Pilar kokoh cengkramannya menancap dalam lubuk sanubari, membawa Indonesia ke masa kejayaannya. 
    Filosofi Setiap Bentuk Logo Garuda Niskala Hema
    Ilustrasi Manusia dan Segitiga Emas ke atas

    Ilustrasi manusia dengan segitiga emas ke atas melambangkan manusia atau generasi
    emas Indonesia. Warna emas menggambarkan kejayaan, harapan, dan masa depan yang cerah. Posisi ikon ini mencerminkan manusia sebagai pusat dan tujuan utama dari pembangunan karakter bangsa menyongsong masa depan (Generasi Emas).
     

    Pilar Lima Tiang

    Bagian bawah logo membentuk lima elemen menyerupai tiang yang kokoh, melambangkan lima sila dalam Pancasila sebagai pondasi utama kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pilar-pilar ini menyimbolkan bahwa segala tindakan dan kebijakan harus berakar dari nilai-nilai luhur Pancasila.

    Buku Terbuka

    Buku yang terentang lebar menunjukkan semangat keberanian, kemerdekaan, dan kesiapan untuk terbang tinggi menggapai cita-cita. Buku ini juga menyiratkan bahwa pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan melalui pendidikan Pancasila sejak dini dan secara berkelanjutan.
    Link Download Logo Harlah Pancasila 2025 Resmi BPIP
    BPIP sudah membagikan link download logo Harlah Pancasila 2025. Logo tersebut tersedia dalam beberapa format, yakni PDF, JPG dan PNG. Kamu bisa mengunduh sesuai kebutuhanmu.

    Untuk download logo Harlah Pancasila 2025 resmi BPIP kamu bisa klik di sini.

    Sejarah Singkat Harlah Pancasila dan Tujuan Peringatannya
    Setiap tanggal 1 Juni Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Penetapan Harlah Pancasila ini  berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.

    Peringatan ini bertujuan untuk mengenang gagasan dasar negara Pancasila yang dikemukakan Presiden Soekarno pertama kali pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1 Juni 1945.

    Pemerintah mulai menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional sejak tahun 2016. Regulasinya diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.

    1 Juni yang merupakan Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional.  Penetapan ini diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
     
    “Tanggal 1 Juni merupakan hari libur nasional,” bunyi Keppres tersebut.

    Jakarta: Badan Pengarah Ideologi Pancasila (BPIP) telah menetapkan logo bernama “Garuda Niskala Hema” sebagai logo peringatan Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025. Yuk simak makna dan link unduh logo Harlah Pancasila 2025.

    Makna Garuda Niskala Hema
    1. Garuda melambangkan kekuatan, kemuliaan, dan dinamika bangsa.
     
    2. Niskala berasal dari Bahasa Sansekerta yang artinya kokoh dan kuat. Dalam Bahasa Yunani, Niskala bermakna sebuah kemenangan. Niskala sering diartikan sebagai sesuatu yang tidak dapat dilihat, disentuh, atau dirasakan secara fisik. Ini mengartikan, ideologi Pancasila selalu tertanam dalam pikir, laku, dan jiwa manusia Indonesia secara sadar atau tanpa disadari.
     
    3. Hema berarti emas. Menggambarkan sesuatu yang berharga dan indah, mirip dengan sifat emas. Selain itu, emas sebagai simbol keberhasilan dan kejayaan.

    Secara harfiah Garuda Niskala Hema diartikan Garuda emas yang menjadi kekuatan suci yang berharga. Pilar kokoh cengkramannya menancap dalam lubuk sanubari, membawa Indonesia ke masa kejayaannya. 

    Filosofi Setiap Bentuk Logo Garuda Niskala Hema
    Ilustrasi Manusia dan Segitiga Emas ke atas
     
    Ilustrasi manusia dengan segitiga emas ke atas melambangkan manusia atau generasi
    emas Indonesia. Warna emas menggambarkan kejayaan, harapan, dan masa depan yang cerah. Posisi ikon ini mencerminkan manusia sebagai pusat dan tujuan utama dari pembangunan karakter bangsa menyongsong masa depan (Generasi Emas).
     

     
    Pilar Lima Tiang
     
    Bagian bawah logo membentuk lima elemen menyerupai tiang yang kokoh, melambangkan lima sila dalam Pancasila sebagai pondasi utama kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pilar-pilar ini menyimbolkan bahwa segala tindakan dan kebijakan harus berakar dari nilai-nilai luhur Pancasila.
     
    Buku Terbuka
     
    Buku yang terentang lebar menunjukkan semangat keberanian, kemerdekaan, dan kesiapan untuk terbang tinggi menggapai cita-cita. Buku ini juga menyiratkan bahwa pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan melalui pendidikan Pancasila sejak dini dan secara berkelanjutan.
    Link Download Logo Harlah Pancasila 2025 Resmi BPIP
    BPIP sudah membagikan link download logo Harlah Pancasila 2025. Logo tersebut tersedia dalam beberapa format, yakni PDF, JPG dan PNG. Kamu bisa mengunduh sesuai kebutuhanmu.
     
    Untuk download logo Harlah Pancasila 2025 resmi BPIP kamu bisa klik di sini.

    Sejarah Singkat Harlah Pancasila dan Tujuan Peringatannya
    Setiap tanggal 1 Juni Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila. Penetapan Harlah Pancasila ini  berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
     
    Peringatan ini bertujuan untuk mengenang gagasan dasar negara Pancasila yang dikemukakan Presiden Soekarno pertama kali pada sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1 Juni 1945.
     
    Pemerintah mulai menetapkan Hari Lahir Pancasila sebagai hari libur nasional sejak tahun 2016. Regulasinya diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila.
     
    1 Juni yang merupakan Hari Lahir Pancasila ditetapkan sebagai hari libur nasional.  Penetapan ini diatur dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila. Keppres tersebut ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
     
    “Tanggal 1 Juni merupakan hari libur nasional,” bunyi Keppres tersebut.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)