Category: Medcom.id News

  • Pengembangan Peternakan Cerdas Iklim, Solusi Permalasahan Peternak Sapi Perah

    Pengembangan Peternakan Cerdas Iklim, Solusi Permalasahan Peternak Sapi Perah

    Jakarta: PT Frisian Flag Indonesia (FFI), bersama SNV Netherlands Development Organisation, sebuah organisasi global non-pemerintah yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan Invest International, lembaga pembiayaan untuk perusahaan Belanda secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan Climate Smart Demo Farm (Peternakan Percontohan Cerdas Iklim) di Indonesia. 

    Inisiatif strategis ini bertujuan membangun sistem peternakan sapi perah yang berkelanjutan, produktif dan adaptif terhadap perubahan iklim, sekaligus memberdayakan peternak kecil untuk naik kelas menjadi peternak menengah dengan pendapatan yang lebih stabil.

    Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Nuryani Zainuddin menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif FFI. 

    “Ini upaya nyata dalam mendukung kesejahteraan peternak sapi perah rakyat dengan peningkatan produktivitas sekaligus mentransformasi sektor peternakan menuju arah yang lebih berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan iklim. Program ini akan menjadi salah satu model pengembangan penting dalam pengembangan peternakan modern di Indonesia dan kami berharap dapat di replikasi menjadi program yang lebih besar ke depannya,” ujar Nuryani.

    Program ini krusial di tengah tantangan sektor susu nasional. Kontribusi susu segar lokal baru sekitar 20%, sementara lebih dari 90% produksi ditopang peternak kecil dengan rata-rata hanya 2–4 ekor sapi. Para peternak juga menghadapi tantangan perubahan iklim, seperti menurunnya kualitas pakan dan ketersediaan air.

    Diperlukan peningkatan produktivitas dan ketahanan agar peternak kecil juga dapat berkembang dan dapat lebih berperan dalam memenuhi kebutuhan susu nasional secara berkelanjutan. 
     

    Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menyatakan, sebagai bagian dari korporasi yang juga di miliki oleh peternak sapi perah di Belanda, penandatanganan nota kesepahaman ini adalah komitmen Frisian Flag Indonesia dalam mendukung pemberdayaan dan kesejahteraan peternak sapi perah lokal. 

    “Di lain sisi, kami juga ingin mengambil andil dalam kemajuan bangsa melalui penguatan sektor pangan dan peternakan yang berkelanjutan. Sejalan dengan visi kami, Nourishing Indonesia to Progress, proyek Climate Smart Demo Farm menjadi program unggulan yang dirancang untuk menjawab tantangan ketahanan pangan, gizi, dan juga isu lingkungan,” ungkapnya. 
    Pengembangan pertenakan percontohan cerdas iklim

    Sebagai tahap awal, proyek ini akan mengembangkan 9 Peternakan Percontohan Cerdas Iklim di wilayah koperasi yang menjadi mitra strategis FFI, dengan target kepemilikan minimal 30 ekor sapi per peternakan. Setiap peternakan akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan, termasuk penerapan praktik peternakan cerdas iklim seperti efisiensi penggunaan air dan pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.

    Agriculture Counselor Dutch Embassy, Joost van Uum berujar kalau program ini mencerminkan bagaimana sinergi positif sektor publik, swasta, dan mitra pembangunan internasional dapat menghasilkan solusi nyata atas tantangan global seperti ketahanan pangan dan perubahan iklim.

    “Kami turut bangga dapat mendukung inisiatif yang tidak hanya bermanfaat bagi peternak lokal di Indonesia, tetapi juga menunjukkan semangat kolaborasi jangka panjang antara Belanda dan Indonesia,” terang Joost van Uum.

    Bekerjasama dengan mitra-mitra koperasi di berbagai wilayah di Pulau Jawa, nilai investasi awal program ini diperkirakan mencapai hampir 1 juta euro atau sekitar Rp 18,8 miliar. Pembangunan sendiri akan memakan waktu 2-3 tahun hingga siap beroperasi. 

    Lalu untuk tahap berikutnya program ini diharapkan bisa di duplikasi hingga mencapai 100 Peternakan Cerdas Iklim di berbagai wilayah Indonesia yang nilainya bisa mencapai hingga ratusan millar rupiah.

    Jakarta: PT Frisian Flag Indonesia (FFI), bersama SNV Netherlands Development Organisation, sebuah organisasi global non-pemerintah yang berfokus pada pengentasan kemiskinan dan Invest International, lembaga pembiayaan untuk perusahaan Belanda secara resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mengembangkan Climate Smart Demo Farm (Peternakan Percontohan Cerdas Iklim) di Indonesia. 
     
    Inisiatif strategis ini bertujuan membangun sistem peternakan sapi perah yang berkelanjutan, produktif dan adaptif terhadap perubahan iklim, sekaligus memberdayakan peternak kecil untuk naik kelas menjadi peternak menengah dengan pendapatan yang lebih stabil.
     
    Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Nuryani Zainuddin menyambut baik dan mendukung penuh inisiatif FFI. 

    “Ini upaya nyata dalam mendukung kesejahteraan peternak sapi perah rakyat dengan peningkatan produktivitas sekaligus mentransformasi sektor peternakan menuju arah yang lebih berkelanjutan dan adaptif terhadap tantangan iklim. Program ini akan menjadi salah satu model pengembangan penting dalam pengembangan peternakan modern di Indonesia dan kami berharap dapat di replikasi menjadi program yang lebih besar ke depannya,” ujar Nuryani.
     
    Program ini krusial di tengah tantangan sektor susu nasional. Kontribusi susu segar lokal baru sekitar 20%, sementara lebih dari 90% produksi ditopang peternak kecil dengan rata-rata hanya 2–4 ekor sapi. Para peternak juga menghadapi tantangan perubahan iklim, seperti menurunnya kualitas pakan dan ketersediaan air.
     
    Diperlukan peningkatan produktivitas dan ketahanan agar peternak kecil juga dapat berkembang dan dapat lebih berperan dalam memenuhi kebutuhan susu nasional secara berkelanjutan. 
     

     
    Corporate Affairs Director Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menyatakan, sebagai bagian dari korporasi yang juga di miliki oleh peternak sapi perah di Belanda, penandatanganan nota kesepahaman ini adalah komitmen Frisian Flag Indonesia dalam mendukung pemberdayaan dan kesejahteraan peternak sapi perah lokal. 
     
    “Di lain sisi, kami juga ingin mengambil andil dalam kemajuan bangsa melalui penguatan sektor pangan dan peternakan yang berkelanjutan. Sejalan dengan visi kami, Nourishing Indonesia to Progress, proyek Climate Smart Demo Farm menjadi program unggulan yang dirancang untuk menjawab tantangan ketahanan pangan, gizi, dan juga isu lingkungan,” ungkapnya. 

    Pengembangan pertenakan percontohan cerdas iklim

    Sebagai tahap awal, proyek ini akan mengembangkan 9 Peternakan Percontohan Cerdas Iklim di wilayah koperasi yang menjadi mitra strategis FFI, dengan target kepemilikan minimal 30 ekor sapi per peternakan. Setiap peternakan akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan, termasuk penerapan praktik peternakan cerdas iklim seperti efisiensi penggunaan air dan pengelolaan limbah yang ramah lingkungan.
     
    Agriculture Counselor Dutch Embassy, Joost van Uum berujar kalau program ini mencerminkan bagaimana sinergi positif sektor publik, swasta, dan mitra pembangunan internasional dapat menghasilkan solusi nyata atas tantangan global seperti ketahanan pangan dan perubahan iklim.
     
    “Kami turut bangga dapat mendukung inisiatif yang tidak hanya bermanfaat bagi peternak lokal di Indonesia, tetapi juga menunjukkan semangat kolaborasi jangka panjang antara Belanda dan Indonesia,” terang Joost van Uum.
     
    Bekerjasama dengan mitra-mitra koperasi di berbagai wilayah di Pulau Jawa, nilai investasi awal program ini diperkirakan mencapai hampir 1 juta euro atau sekitar Rp 18,8 miliar. Pembangunan sendiri akan memakan waktu 2-3 tahun hingga siap beroperasi. 
     
    Lalu untuk tahap berikutnya program ini diharapkan bisa di duplikasi hingga mencapai 100 Peternakan Cerdas Iklim di berbagai wilayah Indonesia yang nilainya bisa mencapai hingga ratusan millar rupiah.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Arab, Latin dan Waktu Membacanya

    Arab, Latin dan Waktu Membacanya

    Jakarta: Pergantian tahun dari 1446 ke 1447 Hijriah sebentar lagi. Menyambut Tahun Baru Islam 2025 atau 1 Muharam 1447 Hijriah umat Islam dianjurkan untuk membaca doa.

    Kapan Tahun Barus Islam 2025?

    Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Pada tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai libur nasional.
    Doa Akhir Tahun Hijriah
    Pembacaan doa akhir tahun Hijriah dibaca selepas salat Ashar hingga sebelum Maghrib pada 29 Dzulhijjah 1446 H atau 26 Juni 2025 sore. Doa akhir tahun ini dibaca sebanyak 3 kali.

    Berikut bacaan doa akhir tahun hijriah:

    Allaahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiihaa ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alaa ‘uuquubatii, wa da‘autanii ilat taubati min ba‘di jaraa’atii ‘alaa ma‘shiyatik. Fa innii astaghfiruka, faghfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa‘attanii ‘alaihits tsawaaba, fa’as’aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha‘ rajaa’ii minka yaa kariim.
     
    Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
     

     

    Faedah Membaca Doa 
    Dikutip dari NU Online, Almaghfurlah KH Sholeh Darat Semarang menjelaskan tentang faidah atau manfaat dari membaca doa akhir tahun. Dengan membaca doa akhir tahun Hijriah tidak akan digoda oleh setan dalam tahun itu. 
     
    Dijelaskan bahwa setan hanya bisa merusak manusia dalam waktu satu jam. Itupun semua dosa selama setahun telah diampuni oleh Allah karena membaca doa ini. “Maka seyogyanya bagi orang beriman, jangan lupa membaca doa ini saat akhir tahun,” tegas KH Sholeh Darat.

    Jakarta: Pergantian tahun dari 1446 ke 1447 Hijriah sebentar lagi. Menyambut Tahun Baru Islam 2025 atau 1 Muharam 1447 Hijriah umat Islam dianjurkan untuk membaca doa.

    Kapan Tahun Barus Islam 2025?

    Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025. Pada tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai libur nasional.
    Doa Akhir Tahun Hijriah
    Pembacaan doa akhir tahun Hijriah dibaca selepas salat Ashar hingga sebelum Maghrib pada 29 Dzulhijjah 1446 H atau 26 Juni 2025 sore. Doa akhir tahun ini dibaca sebanyak 3 kali.

    Berikut bacaan doa akhir tahun hijriah:

    Allaahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiihaa ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alaa ‘uuquubatii, wa da‘autanii ilat taubati min ba‘di jaraa’atii ‘alaa ma‘shiyatik. Fa innii astaghfiruka, faghfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa‘attanii ‘alaihits tsawaaba, fa’as’aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha‘ rajaa’ii minka yaa kariim.
     
    Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
     

     

    Faedah Membaca Doa 
    Dikutip dari NU Online, Almaghfurlah KH Sholeh Darat Semarang menjelaskan tentang faidah atau manfaat dari membaca doa akhir tahun. Dengan membaca doa akhir tahun Hijriah tidak akan digoda oleh setan dalam tahun itu. 
     
    Dijelaskan bahwa setan hanya bisa merusak manusia dalam waktu satu jam. Itupun semua dosa selama setahun telah diampuni oleh Allah karena membaca doa ini. “Maka seyogyanya bagi orang beriman, jangan lupa membaca doa ini saat akhir tahun,” tegas KH Sholeh Darat.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Tahun Baru Islam 2025 Berapa Hari Lagi? Cek Tanggalnya di Sini

    Tahun Baru Islam 2025 Berapa Hari Lagi? Cek Tanggalnya di Sini

    Jakarta: Memasuki penghujung bulan Dzulhijjah, banyak umat muslim yang mencari tahu kapan tahun baru Islam 2025 atau 1 Muharram 1447 Hijriah. Simak informasi lengkapnya di sini.

    Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan Islam atau Hijriah. Adapun dasar Muharram ditetapkan sebagai awal tahun hijriah adalah peristiwa Baiat Aqabah kedua yang terjadi pada akhir Dzulhijjah.  
     
    Baiat Aqabah kedua merupakan perjanjian yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw terhadap 73 orang pria dan dua orang wanita dari Yatsrib. Baiat itu berisi kesepakatan perlunya Nabi Muhammad dan umat Islam melakukan hijrah ke Madinah, sehingga ada sebagian sahabat yang sudah memulai hijrah pada bulan Muharram. 

    Atas dasar itu kemudian Sayyidina Utsma mengusulkan kepada Khalifah Umar bin Khattab. Sosok yang dijuluki Al-Faruq itu kemudian memutuskan Muharram menjadi bulan pertama pada kalender Hijriah.

    Kapan Tahun Baru Islam 1447 H?

    Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 jatuh pada, Jumat, 27 Juni 2025. Pada tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai libur nasional.

    Sedangkan Muhammadiyah yang mulai tahun ini Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) menetapkan 1 Muharram jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025.
     

    Doa Tahun Baru Islam

    Menyambut tahun baru Islam dianjurkan untuk membaca doa. Ada dua doa yang dibaca, yaitu doa akhir tahun dan awal tahun.

    Doa akhir tahun dibaca pada pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, tepatnya selepas salat Ashar sampai sebelum Maghrib. Setelah itu,langsung disusul dengan membaca doa awal tahun. Pembacaan doa dilakukan sehabis salat Maghrib.

    Bacaan doa akhir tahun

    Allaahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiihaa ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alaa ‘uuquubatii, wa da‘autanii ilat taubati min ba‘di jaraa’atii ‘alaa ma‘shiyatik. Fa innii astaghfiruka, faghfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa‘attanii ‘alaihits tsawaaba, fa’as’aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha‘ rajaa’ii minka yaa kariim.

    Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.

    Bacaan doa awal tahun

    Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa ‘alaa fadhlikal ‘azhiimi wa kariimi jûdikal mu‘awwal. Haadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fiihi minas syaithaani wa auliyaa’ih, wal ‘auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suuI, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa, yaa dzal jalaali wal ikraam.
     
    Artinya: Tuhanku, Kau Yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.

    Jakarta: Memasuki penghujung bulan Dzulhijjah, banyak umat muslim yang mencari tahu kapan tahun baru Islam 2025 atau 1 Muharram 1447 Hijriah. Simak informasi lengkapnya di sini.
     
    Muharram merupakan bulan pertama dalam penanggalan Islam atau Hijriah. Adapun dasar Muharram ditetapkan sebagai awal tahun hijriah adalah peristiwa Baiat Aqabah kedua yang terjadi pada akhir Dzulhijjah.  
     
    Baiat Aqabah kedua merupakan perjanjian yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw terhadap 73 orang pria dan dua orang wanita dari Yatsrib. Baiat itu berisi kesepakatan perlunya Nabi Muhammad dan umat Islam melakukan hijrah ke Madinah, sehingga ada sebagian sahabat yang sudah memulai hijrah pada bulan Muharram. 
     
    Atas dasar itu kemudian Sayyidina Utsma mengusulkan kepada Khalifah Umar bin Khattab. Sosok yang dijuluki Al-Faruq itu kemudian memutuskan Muharram menjadi bulan pertama pada kalender Hijriah.

    Kapan Tahun Baru Islam 1447 H?
     
    Berdasarkan Surat Keputusan Bersama 3 Menteri yang ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 jatuh pada, Jumat, 27 Juni 2025. Pada tanggal tersebut juga ditetapkan sebagai libur nasional.
     
    Sedangkan Muhammadiyah yang mulai tahun ini Kalender Hijriyah Global Tunggal (KHGT) menetapkan 1 Muharram jatuh pada Kamis, 26 Juni 2025.
     

    Doa Tahun Baru Islam

    Menyambut tahun baru Islam dianjurkan untuk membaca doa. Ada dua doa yang dibaca, yaitu doa akhir tahun dan awal tahun.
     
    Doa akhir tahun dibaca pada pada hari terakhir bulan Dzulhijjah, tepatnya selepas salat Ashar sampai sebelum Maghrib. Setelah itu,langsung disusul dengan membaca doa awal tahun. Pembacaan doa dilakukan sehabis salat Maghrib.
     
    Bacaan doa akhir tahun
     
    Allaahumma maa ‘amiltu min ‘amalin fii haadzihis sanati maa nahaitanii ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fiihaa ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alaa ‘uuquubatii, wa da‘autanii ilat taubati min ba‘di jaraa’atii ‘alaa ma‘shiyatik. Fa innii astaghfiruka, faghfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimmaa tardhaa, wa wa‘attanii ‘alaihits tsawaaba, fa’as’aluka an tataqabbala minnii wa laa taqtha‘ rajaa’ii minka yaa kariim.
     
    Artinya: Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
     
    Bacaan doa awal tahun
     
    Allaahumma antal abadiyyul qadiimul awwal. Wa ‘alaa fadhlikal ‘azhiimi wa kariimi jûdikal mu‘awwal. Haadzaa ‘aamun jadiidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fiihi minas syaithaani wa auliyaa’ih, wal ‘auna ‘alaa haadzihin nafsil ammaarati bis suuI, wal isytighaala bimaa yuqarribunii ilaika zulfaa, yaa dzal jalaali wal ikraam.
     
    Artinya: Tuhanku, Kau Yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.
     

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (RUL)

  • Ramaikan HUT Jakarta, PAM JAYA Gelar Khitan Massal Gratis

    Ramaikan HUT Jakarta, PAM JAYA Gelar Khitan Massal Gratis

  • Sidang Penembakan di Arena Sabung Ayam, Kuasa Hukum Anggap Keterangan Terdakwa Rancu

    Sidang Penembakan di Arena Sabung Ayam, Kuasa Hukum Anggap Keterangan Terdakwa Rancu

    Lampung: Sidang kasus penembakan di arena sabung ayam di Lampung kembali digelar. Terdakwa kasus penembakan dalam arena sabung ayam di Lampung, Peltu Yun Heri Lubis, mengaku sudah menjalankan arena judi sabung ayam sejak 2023.

    Dalam sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin, 16 April 2025, ia mengaku kepada Majelis Hakim kalau selama ini berkoordinasi dan izin dengan Kapolsek Negara Batin, Alm AKP Anumerta Lusiyanto, bahkan memberikan setoran uang secara tunai dan transfer. 

    “Kalau mau buka pasti saya koordinasi dengan Polsek setempat dengan menelpon kapolseknya,” katanya dalam persidangan.

    Namun kuasa hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti, menyebut keterangan terdakwa terkait setoran uang judi tersebut rancu. Bahkan saat sidang keterangan itu dipertanyakan majelis hakim dan terdakwa tidak bisa memberikan penjelasan rinci dan penjelasan serta bukti yang jelas. 

    “Setoran uang judi itu menurut dia, tapi faktanya itu nggak bisa dia buktikan. Di dalam dakwaan dia bilang mereka ketemu sehari sebelum kejadian penembakan. Tapi tadi ditanya majelis hakim kata dia ditelpon tapi tidak diangkat sama kapolsek. Itu yang dipertanyakan majelis hakim, berarti gak jelas keterangan nya. Sampai Hakim pun memojokkan terdakwa sendiri,” kata Putri usai persidangan.
     

    Dalam sidang itu terdakwa terlihat menangis saat mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada tiga keluarga polisi yang tewas ditembak Kopda Bazarsah, rekan kerjanya.  

    Peltu Yun Heri Lubis mengungkapkan rasa penyesalannya terkait insiden tragis yang menewaskan AKP Anumerta Lusiyanto dan dua anggota polisi lainnya.

    “Kami minta maaf kepada keluarga korban, karena selama ini hubungan baik dengan Kapolsek Negara Batin. Tidak pernah (selisih paham) dengan anggota Polsek, hubungan kita sangat baik. Apalagi pak Lusiyanto sudah saya anggap keluarga,” ungkapnya di ruang sidang.

    Lebih lanjut, Sasnia, istri dari almarhum Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto menegaskan ia menolak permohonan maaf terdakwa. 

    Sasnia menegaskan tindakan Kopda Bazarsah, anak buah Peltu Yun Heri Lubis, telah melampaui batas. “Tidak maafkan, dihukum mati saja,” tegas Sasnia di lokasi yang sama.

    Sasnia menyebut keterangan yang disampaikan oleh Peltu Yun Heri Lubis mengandung banyak kejanggalan. Ia menegaskan, pada hari sebelum penggerebekan ia dan suaminya sedang berada di Belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan, untuk berkumpul bersama keluarga.
     
    “Saya ada bukti foto, kami di Belitang buka bersama keluarga. Tidak ada bertemu dengan dia (Peltu Yun Heri Lubis/Kopda Bazarsah),” ungkapnya.

    Lampung: Sidang kasus penembakan di arena sabung ayam di Lampung kembali digelar. Terdakwa kasus penembakan dalam arena sabung ayam di Lampung, Peltu Yun Heri Lubis, mengaku sudah menjalankan arena judi sabung ayam sejak 2023.
     
    Dalam sidang Pengadilan Militer I-04 Palembang, Senin, 16 April 2025, ia mengaku kepada Majelis Hakim kalau selama ini berkoordinasi dan izin dengan Kapolsek Negara Batin, Alm AKP Anumerta Lusiyanto, bahkan memberikan setoran uang secara tunai dan transfer. 
     
    “Kalau mau buka pasti saya koordinasi dengan Polsek setempat dengan menelpon kapolseknya,” katanya dalam persidangan.

    Namun kuasa hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti, menyebut keterangan terdakwa terkait setoran uang judi tersebut rancu. Bahkan saat sidang keterangan itu dipertanyakan majelis hakim dan terdakwa tidak bisa memberikan penjelasan rinci dan penjelasan serta bukti yang jelas. 
     
    “Setoran uang judi itu menurut dia, tapi faktanya itu nggak bisa dia buktikan. Di dalam dakwaan dia bilang mereka ketemu sehari sebelum kejadian penembakan. Tapi tadi ditanya majelis hakim kata dia ditelpon tapi tidak diangkat sama kapolsek. Itu yang dipertanyakan majelis hakim, berarti gak jelas keterangan nya. Sampai Hakim pun memojokkan terdakwa sendiri,” kata Putri usai persidangan.
     

     
    Dalam sidang itu terdakwa terlihat menangis saat mengakui kesalahannya dan meminta maaf kepada tiga keluarga polisi yang tewas ditembak Kopda Bazarsah, rekan kerjanya.  
     
    Peltu Yun Heri Lubis mengungkapkan rasa penyesalannya terkait insiden tragis yang menewaskan AKP Anumerta Lusiyanto dan dua anggota polisi lainnya.
     
    “Kami minta maaf kepada keluarga korban, karena selama ini hubungan baik dengan Kapolsek Negara Batin. Tidak pernah (selisih paham) dengan anggota Polsek, hubungan kita sangat baik. Apalagi pak Lusiyanto sudah saya anggap keluarga,” ungkapnya di ruang sidang.
     
    Lebih lanjut, Sasnia, istri dari almarhum Kapolsek Negara Batin AKP Anumerta Lusiyanto menegaskan ia menolak permohonan maaf terdakwa. 
     
    Sasnia menegaskan tindakan Kopda Bazarsah, anak buah Peltu Yun Heri Lubis, telah melampaui batas. “Tidak maafkan, dihukum mati saja,” tegas Sasnia di lokasi yang sama.
     
    Sasnia menyebut keterangan yang disampaikan oleh Peltu Yun Heri Lubis mengandung banyak kejanggalan. Ia menegaskan, pada hari sebelum penggerebekan ia dan suaminya sedang berada di Belitang, OKU Timur, Sumatera Selatan, untuk berkumpul bersama keluarga.
     
    “Saya ada bukti foto, kami di Belitang buka bersama keluarga. Tidak ada bertemu dengan dia (Peltu Yun Heri Lubis/Kopda Bazarsah),” ungkapnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Harga dan Cara Beli Tiket Jakarta Fair 2025 di JIExpo

    Harga dan Cara Beli Tiket Jakarta Fair 2025 di JIExpo

    Jakarta: Jakarta Fair 2025 kembali hadir dalam rangka memperingati HUT ke-498 Jakarta. Acara ini berlangsung mulia 19 Juni hingga 13 Juli 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Lantas, berapa harga tiket dan bagaimana cara membelinya?
     
    Setiap tahunnya, Jakarta Fair menjadi salah satu magnet utama warga ibu kota dan sekitarnya dalam merayakan ulang tahun Jakarta. Tak hanya sebagai pesta rakyat, acara ini juga menjadi barometer pertumbuhan berbagai sektor industri di Indonesia, dari skala besar hingga pelaku UMKM.
     
    Mengusung konsep pameran multiproduk, Jakarta Fair 2025 menampilkan ribuan stan dari berbagai sektor industri, mulai dari otomotif, elektronik, alat rumah tangga, furnitur, fashion, hingga produk-produk lokal unggulan.
     
    Ada pula panggung hiburan yang menampilkan deretan musisi dan band tanah air secara bergantian sepanjang perhelatan, seperti Slank, Sal Priadi, Kotak, Hindia, The Lantis, Ungu, Wali, dan masih banyak lagi.
     
     

     

    Jam Operasional Jakarta Fair 2025
    Pameran Jakarta Fair 2025 dibuka setiap hari selama hampir sebulan penuh mulai tanggal 19 Juni hingga 13 Juli 2025, dengan jam operasional sebagai berikut:
     
    Senin-Jumat: 15.30-22.00 WIB
    Sabtu, Minggu, dan Hari Libur: 10.00-22.00 WIB
     
    Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2025
    Tiket masuk Jakarta Fair 2025 untuk anak dengan tinggi di bawah 1 meter dan lansia di atas 60 tahun tidak dikenakan biaya alias gratis. Selain golongan tersebut, harga tiket masuk Jakarta Fair 2025 dibedakan berdasarkan hari kunjungan:
     
    Senin: Rp 40.000
    Selasa-Jumat: Rp50.000
    Sabtu, Minggu, dan Hari Libur: Rp60.000

     

     

    Cara Beli Tiket Jakarta Fair 2025
    Tiket Jakarta Fair 2025 bisa didapatkan secara online dan membeli langsung di loket masuk JIExpo. Berikut langkah-langkah untuk membeli tiket Jakarta Fair 2025 secara online:

    1. Akses laman jakartafair.co.id
    2. Pilih menu “Beli Tiket”
    3. Tentukan tanggal kunjungan dan jenis tiket
    4. Lanjutkan ke proses pembayaran
    5. E-ticket akan dikirim ke email atau WhatsApp yang terdaftar

     

    Jakarta: Jakarta Fair 2025 kembali hadir dalam rangka memperingati HUT ke-498 Jakarta. Acara ini berlangsung mulia 19 Juni hingga 13 Juli 2025 di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat. Lantas, berapa harga tiket dan bagaimana cara membelinya?
     
    Setiap tahunnya, Jakarta Fair menjadi salah satu magnet utama warga ibu kota dan sekitarnya dalam merayakan ulang tahun Jakarta. Tak hanya sebagai pesta rakyat, acara ini juga menjadi barometer pertumbuhan berbagai sektor industri di Indonesia, dari skala besar hingga pelaku UMKM.
     
    Mengusung konsep pameran multiproduk, Jakarta Fair 2025 menampilkan ribuan stan dari berbagai sektor industri, mulai dari otomotif, elektronik, alat rumah tangga, furnitur, fashion, hingga produk-produk lokal unggulan.
     
    Ada pula panggung hiburan yang menampilkan deretan musisi dan band tanah air secara bergantian sepanjang perhelatan, seperti Slank, Sal Priadi, Kotak, Hindia, The Lantis, Ungu, Wali, dan masih banyak lagi.
     
     

     

    Jam Operasional Jakarta Fair 2025
    Pameran Jakarta Fair 2025 dibuka setiap hari selama hampir sebulan penuh mulai tanggal 19 Juni hingga 13 Juli 2025, dengan jam operasional sebagai berikut:
     
    Senin-Jumat: 15.30-22.00 WIB
    Sabtu, Minggu, dan Hari Libur: 10.00-22.00 WIB
     
    Harga Tiket Masuk Jakarta Fair 2025
    Tiket masuk Jakarta Fair 2025 untuk anak dengan tinggi di bawah 1 meter dan lansia di atas 60 tahun tidak dikenakan biaya alias gratis. Selain golongan tersebut, harga tiket masuk Jakarta Fair 2025 dibedakan berdasarkan hari kunjungan:
     
    Senin: Rp 40.000
    Selasa-Jumat: Rp50.000
    Sabtu, Minggu, dan Hari Libur: Rp60.000
     
     

     

    Cara Beli Tiket Jakarta Fair 2025
    Tiket Jakarta Fair 2025 bisa didapatkan secara online dan membeli langsung di loket masuk JIExpo. Berikut langkah-langkah untuk membeli tiket Jakarta Fair 2025 secara online:
     
    1. Akses laman jakartafair.co.id
    2. Pilih menu “Beli Tiket”
    3. Tentukan tanggal kunjungan dan jenis tiket
    4. Lanjutkan ke proses pembayaran
    5. E-ticket akan dikirim ke email atau WhatsApp yang terdaftar

     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Salat Berjamaah Tapi Beda Niat dengan Imam, Bagaimana Hukumnya?

    Salat Berjamaah Tapi Beda Niat dengan Imam, Bagaimana Hukumnya?

    Jakarta: Salat berjamaah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam karena keutamaannya yang besar, khususnya dari sisi pahala.

    Namun, terkadang ada beberapa situasi yang menimbulkan pertanyaan fikih, salah satunya adalah ketika makmum ikut berjamaah berbeda niat dengan imam. Misalnya, imam melaksanakan salat fardu Zuhur, sementara si makmum berniat melaksanakan salat qadha atau salat sunnah.

    Lalu, bagaimana hukum dan keabsahan salat berjamaah dalam kondisi seperti ini? Apakah salat makmum tetap sah meskipun tidak menyamakan niat dengan imam? 

    Melansir dari NU Online, dijelaskan bahwa dalam salat jamaah makmum itu memang harus mengikuti imam sebagaimana dijelaskan dalam hadits;

    Artinya, “Tidak lain, posisi imam fungsinya untuk diikuti,” (Muttafaqun Alaih). 

    Imam an-Nawawi dalam kitabnya, Majmu’ Syarah Muhadzab menjelaskan maksud dari hadis tersebut adalah imam harus diikuti dalam gerakannya tidak dalam niatnya. 

    Salah satu syarat sahnya salat berjamaah adalah adanya kesesuaian susunan (nadzm) gerakan salat antara imam dan makmum, meskipun jumlah rakaatnya berbeda. Misalnya, shalat fardu tidak dapat dilakukan dengan bermakmum kepada seseorang yang sedang melaksanakan salat gerhana matahari, gerhana bulan, shalat jenazah, sujud tilawah, atau sujud syukur. 

    Hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian susunan gerakan antara imam dan makmum, sehingga makmum tidak dapat mengikuti gerakan imam secara sempurna, dan jamaahnya menjadi tidak sah. 

    Sebaliknya, seseorang yang melaksanakan salat fardu tetap sah hukumnya jika bermakmum kepada imam yang sedang melaksanakan shalat sunnah atau shalat qadha, meskipun terdapat perbedaan niat antara imam dan makmum. Hal ini dimungkinkan karena susunan gerakan shalat tetap sesuai, sehingga makmum dapat mengikuti gerakan imam dengan sempurna. 

    Namun, perlu dicatat bahwa bermakmum kepada imam yang sedang melaksanakan shalat qadha hukumnya makruh dan dapat mengurangi keutamaan salat berjamaah. 
     

    Penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini dapat dijelaskan dalam karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami:

    Artinya, “Sah (namun makruh karena menghilangkan keutamaan berjamaah) salat Zhuhur di belakang orang yang sedang shalat Ashar, atau sebaliknya; dan shalat di belakang orang yang sedang shalat Maghrib, atau sebaliknya, karena kesamaan dalam tata cara shalat (nizham), meskipun berbeda dalam jumlah rakaat dan niat. Demikian pula dibolehkan orang yang mengqadha shalat bermakmum kepada orang yang sedang menunaikan shalat pada waktunya (ada’), dan sebaliknya; serta orang yang menunaikan shalat fardhu bermakmum kepada orang yang sedang shalat sunnah, dan sebaliknya, karena adanya kesesuaian tata cara dalam semua keadaan tersebut.” (Minhajul Qawim, [Beirut, Darul Kutub Ilmiyah, cetakan pertama: 2000), halaman 158).  

    Menanggapi kondisi tersebut, Syekh Said Bin Muhammad Ba’ali Baisan dalam Busyrol Karim menyatakan bahwa shalat tetap sah, tetapi hukumnya makruh dan kehilangan keutamaan jamaah.

    Namun, shalat sendirian lebih utama daripada salat berjamaah dengan imam yang berbeda niat, untuk menghindari perbedaan pendapat ulama yang menyatakan salat tersebut tidak sah (khuruj minal khilaf). 

    Artinya, “Makmum yang mengqadha shalat sah untuk bermakmum kepada orang yang sedang menunaikan salat pada waktunya (shalat ada’), begitu pula sebaliknya. Demikian pula, boleh orang yang menunaikan shalat fardhu bermakmum kepada orang yang sedang shalat sunnah, dan sebaliknya; karena semua itu memiliki kesesuaian dalam susunan (tata cara) shalat. Namun, shalat sendirian dalam keadaan seperti ini lebih utama, sebagai bentuk kehati-hatian terhadap adanya perbedaan pendapat. Sebab meskipun perbedaan itu lemah dan tidak sampai menimbulkan hukum makruh, tetap saja dapat mengurangi kesempurnaan salat. Maka, shalat sendirian, karena disepakati keabsahannya, lebih utama daripada shalat berjamaah yang masih diperselisihkan keabsahannya..” (Said bin Muhammad Ba’ali Baisan, Busyrol Karim, [Jeddah, Darul Minhaj: 2004 M] halaman 349).   

    Kesimpulannya, hukum bermakmum pada imam yang menjalankan shalat Dzuhur qadha bagi seseorang yang melaksanakan shalat Dzuhur adalah sah, meskipun terdapat perbedaan niat antara makmum dan imam. Hal ini karena keduanya memiliki kesamaan dalam bentuk dan susunan salat. Meski begitu, salat tersebut dihukumi makruh sehingga keutamaan berjamaah tidak diperoleh.

    Jakarta: Salat berjamaah merupakan salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Islam karena keutamaannya yang besar, khususnya dari sisi pahala.
     
    Namun, terkadang ada beberapa situasi yang menimbulkan pertanyaan fikih, salah satunya adalah ketika makmum ikut berjamaah berbeda niat dengan imam. Misalnya, imam melaksanakan salat fardu Zuhur, sementara si makmum berniat melaksanakan salat qadha atau salat sunnah.
     
    Lalu, bagaimana hukum dan keabsahan salat berjamaah dalam kondisi seperti ini? Apakah salat makmum tetap sah meskipun tidak menyamakan niat dengan imam? 

    Melansir dari NU Online, dijelaskan bahwa dalam salat jamaah makmum itu memang harus mengikuti imam sebagaimana dijelaskan dalam hadits;
     

     
    Artinya, “Tidak lain, posisi imam fungsinya untuk diikuti,” (Muttafaqun Alaih). 
     
    Imam an-Nawawi dalam kitabnya, Majmu’ Syarah Muhadzab menjelaskan maksud dari hadis tersebut adalah imam harus diikuti dalam gerakannya tidak dalam niatnya. 
     
    Salah satu syarat sahnya salat berjamaah adalah adanya kesesuaian susunan (nadzm) gerakan salat antara imam dan makmum, meskipun jumlah rakaatnya berbeda. Misalnya, shalat fardu tidak dapat dilakukan dengan bermakmum kepada seseorang yang sedang melaksanakan salat gerhana matahari, gerhana bulan, shalat jenazah, sujud tilawah, atau sujud syukur. 
     
    Hal ini disebabkan oleh ketidaksesuaian susunan gerakan antara imam dan makmum, sehingga makmum tidak dapat mengikuti gerakan imam secara sempurna, dan jamaahnya menjadi tidak sah. 
     
    Sebaliknya, seseorang yang melaksanakan salat fardu tetap sah hukumnya jika bermakmum kepada imam yang sedang melaksanakan shalat sunnah atau shalat qadha, meskipun terdapat perbedaan niat antara imam dan makmum. Hal ini dimungkinkan karena susunan gerakan shalat tetap sesuai, sehingga makmum dapat mengikuti gerakan imam dengan sempurna. 
     
    Namun, perlu dicatat bahwa bermakmum kepada imam yang sedang melaksanakan shalat qadha hukumnya makruh dan dapat mengurangi keutamaan salat berjamaah. 
     

     
    Penjelasan lebih lanjut mengenai hal ini dapat dijelaskan dalam karya Imam Ibnu Hajar al-Haitami:
     

     
    Artinya, “Sah (namun makruh karena menghilangkan keutamaan berjamaah) salat Zhuhur di belakang orang yang sedang shalat Ashar, atau sebaliknya; dan shalat di belakang orang yang sedang shalat Maghrib, atau sebaliknya, karena kesamaan dalam tata cara shalat (nizham), meskipun berbeda dalam jumlah rakaat dan niat. Demikian pula dibolehkan orang yang mengqadha shalat bermakmum kepada orang yang sedang menunaikan shalat pada waktunya (ada’), dan sebaliknya; serta orang yang menunaikan shalat fardhu bermakmum kepada orang yang sedang shalat sunnah, dan sebaliknya, karena adanya kesesuaian tata cara dalam semua keadaan tersebut.” (Minhajul Qawim, [Beirut, Darul Kutub Ilmiyah, cetakan pertama: 2000), halaman 158).  
     
    Menanggapi kondisi tersebut, Syekh Said Bin Muhammad Ba’ali Baisan dalam Busyrol Karim menyatakan bahwa shalat tetap sah, tetapi hukumnya makruh dan kehilangan keutamaan jamaah.
     
    Namun, shalat sendirian lebih utama daripada salat berjamaah dengan imam yang berbeda niat, untuk menghindari perbedaan pendapat ulama yang menyatakan salat tersebut tidak sah (khuruj minal khilaf). 
     

     
    Artinya, “Makmum yang mengqadha shalat sah untuk bermakmum kepada orang yang sedang menunaikan salat pada waktunya (shalat ada’), begitu pula sebaliknya. Demikian pula, boleh orang yang menunaikan shalat fardhu bermakmum kepada orang yang sedang shalat sunnah, dan sebaliknya; karena semua itu memiliki kesesuaian dalam susunan (tata cara) shalat. Namun, shalat sendirian dalam keadaan seperti ini lebih utama, sebagai bentuk kehati-hatian terhadap adanya perbedaan pendapat. Sebab meskipun perbedaan itu lemah dan tidak sampai menimbulkan hukum makruh, tetap saja dapat mengurangi kesempurnaan salat. Maka, shalat sendirian, karena disepakati keabsahannya, lebih utama daripada shalat berjamaah yang masih diperselisihkan keabsahannya..” (Said bin Muhammad Ba’ali Baisan, Busyrol Karim, [Jeddah, Darul Minhaj: 2004 M] halaman 349).   
     
    Kesimpulannya, hukum bermakmum pada imam yang menjalankan shalat Dzuhur qadha bagi seseorang yang melaksanakan shalat Dzuhur adalah sah, meskipun terdapat perbedaan niat antara makmum dan imam. Hal ini karena keduanya memiliki kesamaan dalam bentuk dan susunan salat. Meski begitu, salat tersebut dihukumi makruh sehingga keutamaan berjamaah tidak diperoleh.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Green SM Gandeng Gojek untuk Wujudkan Transportasi Ramah Lingkungan

    Green SM Gandeng Gojek untuk Wujudkan Transportasi Ramah Lingkungan

    Jakarta: Green SM, pelopor 100% armada taksi listrik, resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Gojek untuk memperluas akses transportasi ramah lingkungan di Indonesia sekaligus mendukung pengurangan polusi udara.
     
    Melalui kerja sama ini, pengguna Gojek kini dapat memesan taksi listrik Green SM langsung dari aplikasi, lalu menikmati perjalanan yang nyaman dan bebas emisi. Integrasi ini sejalan dengan misi keberlanjutan GoTo: Nol Emisi, Nol Sampah, dan Nol Hambatan.
     
    “Integrasi Green SM dalam platform Gojek tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga memperluas akses layanan yang ramah lingkungan bagi jutaan pelanggan,” kata Deny Tjia, Managing Director Green SM Indonesia.

     

     
    Steven Halim, Head of Transport Gojek, menambahkan bahwa kolaborasi ini memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai pilihan mobilitas melalui aplikasi Gojek, yang juga sejalan dengan ekspektasi konsumen urban masa kini yang terus berkembang.
     
    “Inisiatif ini merupakan langkah penting menuju pencapaian target Nol Emisi dalam tujuan keberlanjutan Tiga Nol milik Grup GoTo. Inisiatif ini melanjutkan upaya kami yang telah berjalan, termasuk peluncuran GoRide Electric, opsi transportasi roda dua bebas karbon kami,” ujarnya.
     
    Kemitraan ini menjadi bukti komitmen bersama Green SM dan Gojek dalam mendukung misi pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mempercepat transisi menuju energi bersih.

     

     
    Transportasi jalan raya menyumbang sekitar 22% dari total emisi gas rumah kaca yang merupakan salah satu penyumbang utama polusi udara perkotaan. Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kendaraan bermotor di Indonesia meningkat rata-rata 5% per tahun selama periode 2015 hingga 2024.
     
    Melalui 100% armada taksi listrik, Green SM menawarkan pengalaman perjalanan yang mulus, bebas emisi, tanpa bau, dan tanpa suara, serta membantu mengurangi emisi CO? dan melindungi lingkungan kota.
     
    Green SM bukan sekadar pilihan transportasi, tetapi juga mitra masyarakat dalam membangun ekosistem kota yang lebih hijau, cerdas, dan seimbang antara kemajuan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
     

    Jakarta: Green SM, pelopor 100% armada taksi listrik, resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Gojek untuk memperluas akses transportasi ramah lingkungan di Indonesia sekaligus mendukung pengurangan polusi udara.
     
    Melalui kerja sama ini, pengguna Gojek kini dapat memesan taksi listrik Green SM langsung dari aplikasi, lalu menikmati perjalanan yang nyaman dan bebas emisi. Integrasi ini sejalan dengan misi keberlanjutan GoTo: Nol Emisi, Nol Sampah, dan Nol Hambatan.
     
    “Integrasi Green SM dalam platform Gojek tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga memperluas akses layanan yang ramah lingkungan bagi jutaan pelanggan,” kata Deny Tjia, Managing Director Green SM Indonesia.
     
     

     
    Steven Halim, Head of Transport Gojek, menambahkan bahwa kolaborasi ini memudahkan masyarakat untuk mengakses berbagai pilihan mobilitas melalui aplikasi Gojek, yang juga sejalan dengan ekspektasi konsumen urban masa kini yang terus berkembang.
     
    “Inisiatif ini merupakan langkah penting menuju pencapaian target Nol Emisi dalam tujuan keberlanjutan Tiga Nol milik Grup GoTo. Inisiatif ini melanjutkan upaya kami yang telah berjalan, termasuk peluncuran GoRide Electric, opsi transportasi roda dua bebas karbon kami,” ujarnya.
     
    Kemitraan ini menjadi bukti komitmen bersama Green SM dan Gojek dalam mendukung misi pemerintah Indonesia untuk menurunkan emisi gas rumah kaca dan mempercepat transisi menuju energi bersih.
     
     

     
    Transportasi jalan raya menyumbang sekitar 22% dari total emisi gas rumah kaca yang merupakan salah satu penyumbang utama polusi udara perkotaan. Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kendaraan bermotor di Indonesia meningkat rata-rata 5% per tahun selama periode 2015 hingga 2024.
     
    Melalui 100% armada taksi listrik, Green SM menawarkan pengalaman perjalanan yang mulus, bebas emisi, tanpa bau, dan tanpa suara, serta membantu mengurangi emisi CO? dan melindungi lingkungan kota.
     
    Green SM bukan sekadar pilihan transportasi, tetapi juga mitra masyarakat dalam membangun ekosistem kota yang lebih hijau, cerdas, dan seimbang antara kemajuan ekonomi dan pelestarian lingkungan.
     

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • MICE-PNJ Sukses Selenggarakan Eupopria 2025 di MBloc Creative Hall

    MICE-PNJ Sukses Selenggarakan Eupopria 2025 di MBloc Creative Hall

    Jakarta: Program Studi MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) sukses menggelar rangkaian acara Eupopria 2025 yang diadakan dua hari berturut-turut pada 14–15 Juni 2025 di Creative Hall, MBloc Space, Jakarta.
     
    Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Jurusan Administrasi Niaga, Dr. Dra. Iis Mariam, M.Si., yang menyampaikan harapan agar Eupopria sebagai hasil nyata pembelajaran praktik di Prodi MICE dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa lain dalam berkarya dan mengembangkan diri di bidang MICE.
     
    Selanjutnya, Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Dr. Syamsurizal, S.E., M.M., turut menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Eupopria 2025. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran langsung mengenai industri kreatif dan event.
     
    Direktur dari Kementerian Ekonomi Kreatif, Romi Astuti, S.E., M.M., juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, seraya menyampaikan bahwa kegiatan seperti Eupopria merupakan wujud dukungan nyata terhadap UMKM dan penguatan strategi bisnis di kalangan generasi muda
     
    “Kami sangat mendukung acara seperti Eupopria karena memperlihatkan bagaimana mahasiswa sudah mulai memahami seperti apa dunia industri nantinya. Ini adalah bentuk pembelajaran langsung yang berdampak nyata, khususnya dalam mendorong semangat wirausaha di sektor kreatif,” ujar Romi.
     
    Ia menambahkan harapan agar Eupopria dapat memberikan hasil yang baik bagi Politeknik Negeri Jakarta, serta terus berkembang menjadi ajang tahunan untuk mengembangkan bisnis dan inovasi mahasiswa di bidang kreatif.

     

     
    Rangkaian Kegiatan Eupopria 2025
    Eupopria 2025 dimulai pada 14 Juni dengan talkshow bertajuk “Menguatkan Identitas, Meningkatkan Daya Saing” yang mengangkat pentingnya strategi branding di tengah persaingan industri kreatif. Hadir sebagai pembicara adalah Akbar Moujahid (Brand Activist) dan Ify Bustami (Business Consultant) yang membagikan wawasan seputar membangun identitas merek yang kuat.
     
    Sepanjang hari, pengunjung dapat mengeksplorasi pameran “Local to Global” yang menampilkan berbagai produk dari UMKM lokal di bidang kuliner, kriya, dan fashion. Pameran ini menjadi wadah promosi sekaligus apresiasi bagi karya anak bangsa.
     
    Talkshow kedua, “From Inspired to Inspiring”, menghadirkan Shoofi A. Salsabila (Movie Post Producer, Galerien Films) dan Putri Hadya (Game Creative Manager, IOTA Kreatif Media), yang membahas proses kreatif dalam industri film dan gim. Malam harinya, Eupopria dimeriahkan oleh penampilan musik akustik Azka dan Ael Sungkhar, serta sesi karaoke BTS Noraebang. 
     
    Pada 15 Juni, suasana santai tercipta sejak pagi dengan sesi chit-chat dan aktivasi tenant. Berbagai program interaktif seperti Guess or Spin Games, talkshow dari tenant Canteen Negara, serta penampilan musik dari Rafi Ata & Newton mengisi waktu hingga sore hari.
     
    Malam harinya ditutup dengan karaoke party bertema “DIVAS UNITE!: Global Beats, Local Heat”, yang membawakan lagu-lagu dari diva internasional seperti Taylor Swift dan Olivia Rodrigo hingga musisi Indonesia yang mendunia seperti NIKI dan No Na. Kemeriahan Eupopria mencapai puncaknya lewat FRIDAY Noraebang.
     
    Selama dua hari, Eupopria juga menghadirkan booth interaktif dan berbagai ruang kreasi yang memperkuat partisipasi pengunjung. Perpaduan edukasi, hiburan, dan kolaborasi menjadikan acara ini sebagai contoh nyata penerapan pembelajaran berbasis praktik yang diusung Prodi MICE PNJ. 

    Jakarta: Program Studi MICE (Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions) Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) sukses menggelar rangkaian acara Eupopria 2025 yang diadakan dua hari berturut-turut pada 14–15 Juni 2025 di Creative Hall, MBloc Space, Jakarta.
     
    Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Jurusan Administrasi Niaga, Dr. Dra. Iis Mariam, M.Si., yang menyampaikan harapan agar Eupopria sebagai hasil nyata pembelajaran praktik di Prodi MICE dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa lain dalam berkarya dan mengembangkan diri di bidang MICE.
     
    Selanjutnya, Direktur Politeknik Negeri Jakarta, Dr. Syamsurizal, S.E., M.M., turut menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan Eupopria 2025. Ia menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembelajaran langsung mengenai industri kreatif dan event.
     
    Direktur dari Kementerian Ekonomi Kreatif, Romi Astuti, S.E., M.M., juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini, seraya menyampaikan bahwa kegiatan seperti Eupopria merupakan wujud dukungan nyata terhadap UMKM dan penguatan strategi bisnis di kalangan generasi muda
     
    “Kami sangat mendukung acara seperti Eupopria karena memperlihatkan bagaimana mahasiswa sudah mulai memahami seperti apa dunia industri nantinya. Ini adalah bentuk pembelajaran langsung yang berdampak nyata, khususnya dalam mendorong semangat wirausaha di sektor kreatif,” ujar Romi.
     
    Ia menambahkan harapan agar Eupopria dapat memberikan hasil yang baik bagi Politeknik Negeri Jakarta, serta terus berkembang menjadi ajang tahunan untuk mengembangkan bisnis dan inovasi mahasiswa di bidang kreatif.
     
     

     

    Rangkaian Kegiatan Eupopria 2025

    Eupopria 2025 dimulai pada 14 Juni dengan talkshow bertajuk “Menguatkan Identitas, Meningkatkan Daya Saing” yang mengangkat pentingnya strategi branding di tengah persaingan industri kreatif. Hadir sebagai pembicara adalah Akbar Moujahid (Brand Activist) dan Ify Bustami (Business Consultant) yang membagikan wawasan seputar membangun identitas merek yang kuat.
     
    Sepanjang hari, pengunjung dapat mengeksplorasi pameran “Local to Global” yang menampilkan berbagai produk dari UMKM lokal di bidang kuliner, kriya, dan fashion. Pameran ini menjadi wadah promosi sekaligus apresiasi bagi karya anak bangsa.
     
    Talkshow kedua, “From Inspired to Inspiring”, menghadirkan Shoofi A. Salsabila (Movie Post Producer, Galerien Films) dan Putri Hadya (Game Creative Manager, IOTA Kreatif Media), yang membahas proses kreatif dalam industri film dan gim. Malam harinya, Eupopria dimeriahkan oleh penampilan musik akustik Azka dan Ael Sungkhar, serta sesi karaoke BTS Noraebang. 
     
    Pada 15 Juni, suasana santai tercipta sejak pagi dengan sesi chit-chat dan aktivasi tenant. Berbagai program interaktif seperti Guess or Spin Games, talkshow dari tenant Canteen Negara, serta penampilan musik dari Rafi Ata & Newton mengisi waktu hingga sore hari.
     
    Malam harinya ditutup dengan karaoke party bertema “DIVAS UNITE!: Global Beats, Local Heat”, yang membawakan lagu-lagu dari diva internasional seperti Taylor Swift dan Olivia Rodrigo hingga musisi Indonesia yang mendunia seperti NIKI dan No Na. Kemeriahan Eupopria mencapai puncaknya lewat FRIDAY Noraebang.
     
    Selama dua hari, Eupopria juga menghadirkan booth interaktif dan berbagai ruang kreasi yang memperkuat partisipasi pengunjung. Perpaduan edukasi, hiburan, dan kolaborasi menjadikan acara ini sebagai contoh nyata penerapan pembelajaran berbasis praktik yang diusung Prodi MICE PNJ. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)

  • Kasus Penembakan di Lokasi Sabung Ayam, Kuasa Hukum Minta Hakim Gali Unsur Perencanaan

    Kasus Penembakan di Lokasi Sabung Ayam, Kuasa Hukum Minta Hakim Gali Unsur Perencanaan

    Lampung: Kasus penembakan tiga anggota Polri yang tewas saat penggerebekan di arena judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, memasuki persidangan.

    Kuasa hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti, dalam sidang perdana meminta majelis hakim menggali secara utuh unsur perencanaan dalam tindakan terdakwa.

    “Kami menilai tindakan ini bukan spontan. Ada indikasi kuat bahwa semuanya sudah disiapkan dari rumah. Termasuk membawa senjata api ke arena sabung ayam,” kata Putri dalam keterangan pers, dikutip Minggu, 15 Juni 2025.

    Putri menjelaskan pernyataan terdakwa yang mengaku sempat meminta izin kepada Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto sebelum membuka arena sabung ayam juga menjadi sorotan. Menurutnya hal tersebut tidak masuk akal.
     

    “Kalau memang benar ada izin, itu harus dibuktikan. Berdasarkan informasi kami, pada hari kejadian Kapolsek tidak berada di tempat. Karena itu kami akan menghadirkan saksi tambahan untuk menguatkan fakta di lapangan,” jelas Putri.

    Sementara Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila), Ahmad Irzal Fardiansyah, menilai proses hukum yang sedang berjalan harus didukung sepenuhnya terutama bagi keluarga korban terlebih masyarakat luas. 

    “Ini persoalan hukum yang serius, dan jelas masuk ranah tindak pidana berat. Kita apresiasi proses penegakan hukum yang tengah berjalan, dengan dakwaan pembunuhan berencana. Apalagi itu satu-satunya pasal yang mengandung ancaman hukuman mati,” jelas Ahmad Irzal.

    Ia menekankan meski asas praduga tak bersalah harus tetap dipegang, masyarakat perlu mengawal agar pembuktian dalam persidangan berjalan terang benderang dan tanpa intervensi serta melenceng dari pokok persoalan.

    Ahad Rial berharap majelis hakim tidak hanya berpegang pada fakta permukaan, tapi benar-benar menggali niat dan tindakan terdakwa secara menyeluruh. Pihak keluarga korban, hanya ingin keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.

    “Yang harus dijaga adalah tidak ada intervensi dari pihak manapun. Mari kita support jalannya proses hukum ini demi keadilan dan penghormatan bagi keluarga korban,” ujarnya.

    Lampung: Kasus penembakan tiga anggota Polri yang tewas saat penggerebekan di arena judi sabung ayam di Kecamatan Negara Batin, Kabupaten Way Kanan, Lampung, memasuki persidangan.
     
    Kuasa hukum keluarga korban, Putri Maya Rumanti, dalam sidang perdana meminta majelis hakim menggali secara utuh unsur perencanaan dalam tindakan terdakwa.
     
    “Kami menilai tindakan ini bukan spontan. Ada indikasi kuat bahwa semuanya sudah disiapkan dari rumah. Termasuk membawa senjata api ke arena sabung ayam,” kata Putri dalam keterangan pers, dikutip Minggu, 15 Juni 2025.

    Putri menjelaskan pernyataan terdakwa yang mengaku sempat meminta izin kepada Kapolsek Negara Batin AKP (Anumerta) Lusiyanto sebelum membuka arena sabung ayam juga menjadi sorotan. Menurutnya hal tersebut tidak masuk akal.
     

     
    “Kalau memang benar ada izin, itu harus dibuktikan. Berdasarkan informasi kami, pada hari kejadian Kapolsek tidak berada di tempat. Karena itu kami akan menghadirkan saksi tambahan untuk menguatkan fakta di lapangan,” jelas Putri.
     
    Sementara Dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung (Unila), Ahmad Irzal Fardiansyah, menilai proses hukum yang sedang berjalan harus didukung sepenuhnya terutama bagi keluarga korban terlebih masyarakat luas. 
     
    “Ini persoalan hukum yang serius, dan jelas masuk ranah tindak pidana berat. Kita apresiasi proses penegakan hukum yang tengah berjalan, dengan dakwaan pembunuhan berencana. Apalagi itu satu-satunya pasal yang mengandung ancaman hukuman mati,” jelas Ahmad Irzal.
     
    Ia menekankan meski asas praduga tak bersalah harus tetap dipegang, masyarakat perlu mengawal agar pembuktian dalam persidangan berjalan terang benderang dan tanpa intervensi serta melenceng dari pokok persoalan.
     
    Ahad Rial berharap majelis hakim tidak hanya berpegang pada fakta permukaan, tapi benar-benar menggali niat dan tindakan terdakwa secara menyeluruh. Pihak keluarga korban, hanya ingin keadilan ditegakkan tanpa pandang bulu.
     
    “Yang harus dijaga adalah tidak ada intervensi dari pihak manapun. Mari kita support jalannya proses hukum ini demi keadilan dan penghormatan bagi keluarga korban,” ujarnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (PRI)