Category: Liputan6.com

  • Penyebab Kematian 10 Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Teridentifikasi: Keracunan Gas Karbon Monoksida

    Penyebab Kematian 10 Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Teridentifikasi: Keracunan Gas Karbon Monoksida

    Liputan6.com, Jakarta – Sebanyak 10 korban kebakaran Gedung Terra Drone telah teridentifikasi, di mana penyebab kematian juga telah terungkap.

    “Berdasarkan dari pemeriksaan staf dan para personil spesialis forensik kami, itu mengarah kepada terhirupnya asap dan kemudian gas CO, karbon monoksida. Itu dari hasil pemeriksaan, ada juga pemeriksaan lab sederhana yang menunjukkan mengarah ke situ,” kata Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan, di RS Polri, Jakarta, Rabu (10/12/2025).

    “Itu dibuktikan dari tanda lebam mayat namanya. Kemudian sebagaimana yang saya sampaikan tadi juga ada pemeriksaan laboratorium sederhana melalui darahnya tadi juga terbukti bahwa itu tinggi kandungan karbon monoksida,” sambung dia.

    Nyoman mengungkapkan, gas karbon monoksida muncul dari proses pembakaran yang terjadi dalam Gedung Terra Drone, yang diyakini oleh tim DVI sebagai kejadian pada umumnya.

    “Tetapi bukti-bukti data-data menyimpulkan bahwa dalam kondisi luka atau terbakar seperti ini, maka lebih banyak gas karbon monoksida yang akan berperan,” jelas dia.

    Selain keracunan gas, para korban juga mengalami luka bakar derajat dua. Lepuhan pada tubuh dan jari membuat proses identifikasi agak susah diekspor.

    “Karena juga beberapa bagian dari korban itu juga melepuh,” kata Nyoman.

  • Data Kebakaran Terra Drone: 41 Orang Berada di Gedung, 22 Meninggal dan 19 Selamat

    Data Kebakaran Terra Drone: 41 Orang Berada di Gedung, 22 Meninggal dan 19 Selamat

    Data Kebakaran Terra Drone: 41 Orang Berada di Gedung, 22 Meninggal dan 19 Selamat

  • 969 Orang Meninggal, 254 Hilang

    969 Orang Meninggal, 254 Hilang

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperbarui data korban bencana banjir dan longsor yang melanda Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh.

    Hingga Rabu siang (10/12/2025) pukul 14.40 WIB, tercatat 969 orang meninggal dunia dan 254 orang masih hilang. Jumlah ini berasal dari Data Dashboard Penanganan Banjir dan Longsor Sumatera BNPB.

    “Update Data Per 10 Desember 2025: meninggal 969 jiwa, hilang 254 jiwa, terluka 5 Rb jiwa,” tulis BNPB, dikutip Liputan6.com, Rabu (10/12/2025).

    Selain korban jiwa, BNPB juga mencatat kerusakan infrastruktur. Tercatat 1,2 Rb fasilitas umum rusak, 434 rumah ibadah, 219 fasilitas kesehatan, 290 gedung/kantor, 581 fasilitas pendidikan, dan 498 jembatan terdampak. Sementara itu, sebanyak 157,9 Rb rumah mengalami kerusakan.

    Sebelumnya, pada Rabu (10/12/2025), BNPB mencatat jumlah korban meninggal akibat bencana di Sumatera mencapai 964 jiwa. “Korban meninggal dunia bertambah tiga,” tulis BNPB dalam laporan resminya, Selasa (9/12/2025).

    BNPB menjelaskan sebaran data korban meninggal tersebut. Di Aceh, sebanyak 391 orang tewas, naik dua dari data Senin masih 389 orang.

    Sementara di Sumatera Barat, jumlah korban tewas bertambah satu dari sehari sebelumnya. Sehingga data hari ini sebanyak 235 orang.

    Di Sumatera Utara, korban meninggal 338 orang. Tidak mengalami penambahan dari data sehari sebelumnya.

  • Sidang Prada Lucky, Ini Pertimbangan 2 Komandan TNI Dituntut Lebih Berat dari 15 Terdakwa Lain

    Sidang Prada Lucky, Ini Pertimbangan 2 Komandan TNI Dituntut Lebih Berat dari 15 Terdakwa Lain

    Liputan6.com, Jakarta – Letda Made Juni Artadana dan Letda Achmad Thariq Singajuru dituntut 9 tahun perjara dalam kasus kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo. Hukuman tambahan untuk keduanya juga dipecat dari kesatuan TNI AD.

    Selain keduanya, adalah 15 orang lainnya juga dituntut 6 tahun penjara. Mereka juga dituntut dipecat dari satuannya.

    “Hukuman pidana 9 tahun dikurangi masa penahanan sementara dan hukuman tambahan dipecat dari dinas TNI AD,” ujar Mayor Chk Wasinton Marpaung saat membacakan berkas tuntutan di Pengadilan Militer III-15 Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (10/12/2025).

    Oditur Militer menyebut para penyiksa Prada Lucky hingga tewas ini melanggar Pasal 131 KUHP Militer dan telah terbukti secara sah dan meyakinkan, atau dengan sengaja menyakiti dan menyebabkan kematian sesuai dakwaan primer tersebut.

    Prilaku para terdakwa dinilai terpenuhi unsur tindak pidana secara bersama-sama atau perseorangan. Unsur lainnya adalah tindak pidana ini dilakukan sendiri atau dengan kerja sama secara sadar. Para terdakwa saling mengenal terhadap korban dan menganiaya mereka secara langsung dan menggunakan alat.

    “Tidak ada alasan pembenaran dan maaf atas perbuatan para terdakwa yang telah melewati batas,” bacanya lagi.

  • Peringati Hari Ibu ke-97, Pemprov DKI Gelar Operasi Katarak dan Bagikan Kacamata Gratis

    Peringati Hari Ibu ke-97, Pemprov DKI Gelar Operasi Katarak dan Bagikan Kacamata Gratis

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyelenggarakan bakti kesehatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (10/12). Kegiatan ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. Dalam kegiatan tersebut, Pemprov DKI menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan, operasi katarak, hingga pembagian kacamata gratis untuk masyarakat.

    Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta sekaligus Tim Pembina Posyandu DKI Jakarta, Endang Nugrahani Pramono Anung, menyampaikan rasa syukur karena TP PKK Provinsi dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan bakti kesehatan ini. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan mata, khususnya bagi para lansia yang masih menghadapi keterbatasan akses layanan operasi katarak.

    “Melalui kegiatan bakti kesehatan ini, kita menegaskan bahwa perhatian kepada para ibu juga berarti perhatian kepada kesehatan keluarga dan kualitas hidup masyarakat. Hari Ibu mengingatkan kita akan peran sentral para ibu dalam menjaga kesehatan keluarga. Salah satu aspek penting yang kerap terabaikan namun berdampak besar terhadap kualitas hidup adalah kesehatan mata,” ujarnya.

    Kegiatan yang berlangsung sejak Senin (8/12) hingga Jumat (12/12) ini melibatkan TP PKK Pusat, TP PKK DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tenaga kesehatan, mitra kolaborator, serta berbagai komunitas masyarakat.

    Endang juga mengapresiasi seluruh mitra, termasuk Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), yang terus mendukung peningkatan kesehatan keluarga dan pemberdayaan perempuan. “Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar dan menjadi ikhtiar bersama untuk mewujudkan warga Jakarta yang sehat, mandiri, dan berdaya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menyampaikan bahwa sebanyak 110 pasien mengikuti operasi katarak gratis. Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan 3.400 kacamata gratis, masing-masing untuk 1.700 murid sekolah dan 1.700 masyarakat usia di atas 40 tahun, yang mayoritas membutuhkan kacamata baca.

    “Sebagian pasien menjalani operasi pada hari ini, dan sisanya akan dikoordinasikan bersama Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami), yang akan melaksanakan kegiatan serupa dalam beberapa minggu mendatang,” ujarnya.

     

  • Peringati Hari Ibu ke-97, Pemprov DKI Gelar Operasi Katarak dan Bagikan Kacamata Gratis

    Peringati Hari Ibu ke-97, Pemprov DKI Gelar Operasi Katarak dan Bagikan Kacamata Gratis

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyelenggarakan bakti kesehatan di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu (10/12). Kegiatan ini merupakan rangkaian Peringatan Hari Ibu ke-97 Tahun 2025. Dalam kegiatan tersebut, Pemprov DKI menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan, operasi katarak, hingga pembagian kacamata gratis untuk masyarakat.

    Dalam sambutannya, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) DKI Jakarta sekaligus Tim Pembina Posyandu DKI Jakarta, Endang Nugrahani Pramono Anung, menyampaikan rasa syukur karena TP PKK Provinsi dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan bakti kesehatan ini. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan mata, khususnya bagi para lansia yang masih menghadapi keterbatasan akses layanan operasi katarak.

    “Melalui kegiatan bakti kesehatan ini, kita menegaskan bahwa perhatian kepada para ibu juga berarti perhatian kepada kesehatan keluarga dan kualitas hidup masyarakat. Hari Ibu mengingatkan kita akan peran sentral para ibu dalam menjaga kesehatan keluarga. Salah satu aspek penting yang kerap terabaikan namun berdampak besar terhadap kualitas hidup adalah kesehatan mata,” ujarnya.

    Kegiatan yang berlangsung sejak Senin (8/12) hingga Jumat (12/12) ini melibatkan TP PKK Pusat, TP PKK DKI Jakarta, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tenaga kesehatan, mitra kolaborator, serta berbagai komunitas masyarakat.

    Endang juga mengapresiasi seluruh mitra, termasuk Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), yang terus mendukung peningkatan kesehatan keluarga dan pemberdayaan perempuan. “Semoga kegiatan ini membawa manfaat besar dan menjadi ikhtiar bersama untuk mewujudkan warga Jakarta yang sehat, mandiri, dan berdaya,” imbuhnya.

    Sementara itu, Wakil Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia, menyampaikan bahwa sebanyak 110 pasien mengikuti operasi katarak gratis. Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan 3.400 kacamata gratis, masing-masing untuk 1.700 murid sekolah dan 1.700 masyarakat usia di atas 40 tahun, yang mayoritas membutuhkan kacamata baca.

    “Sebagian pasien menjalani operasi pada hari ini, dan sisanya akan dikoordinasikan bersama Persatuan Dokter Ahli Mata Indonesia (Perdami), yang akan melaksanakan kegiatan serupa dalam beberapa minggu mendatang,” ujarnya.

     

  • 969 Orang Meninggal, 254 Hilang

    Insya Allah Akan Bangkit Lebih Kuat

    Selain itu, Wakil Ketua DPR RI itu juga mengapresiasi kepada relawan dan seluruh masyarakat Indonesia bergerak cepat sejak hari pertama. Masyarakat menggalang dana hingga puluhan miliar, sebuah aksi yang patut diapresiasi.

    “Kami menyampaikan doa dan solidaritas terdalam dari keluarga besar PKB untuk masyarakat Aceh. Kami tahu ini masa yang berat, tetapi kami juga melihat kekuatan dan keteguhan warga Aceh yang tidak pernah hilang.”

    “Kami datang bukan hanya membawa bantuan, tetapi untuk menunjukan bahwa masyarakat Aceh tidak sendiri. Insya Allah Aceh akan bangkit lebih kuat,” tutup Cucun.

    Usai melepas secara resmi, dan dia bersama dari Posko Logistik PKB di Banda Aceh, rombongan bergegas melanjutkan perjalanan darat ke Pidie Jaya dan beberapa wilayah kabupaten yang terdampak bencana.

  • 7 Fakta Terkait Insiden Kebakaran Terra Drone di Jakpus, Tewaskan 22 Orang

    7 Fakta Terkait Insiden Kebakaran Terra Drone di Jakpus, Tewaskan 22 Orang

    Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, korban meninggal akibat kebakaran di gedung perkantoran Terra Drone di Jalan Letjen Suprapto Nomor 17, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 9 Desember 2025, langsung dilarikan ke rumah sakit.

    Diketahui, hingga pukul 15.30 WIB, disebutkan 17 orang meninggal dunia akibat kebakaran di Gedung Terra Drone tersebut.

    “Semua korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk diindentifikasi,” kata dia di lokasi.

    Susatyo menambahkan, korban yang ditemukan tidak menunjukkan tanda-tanda luka bakar.

    “Secara umum, tadi korban-korban yang kami lihat adalah korban yang sepertinya tidak dalam kondisi luka bakar, tapi lemas. Ini yang masih kami akan sampaikan perkembangannya,” ungkap dia.

    Susatyo mengungkapkan bahwa asap di lantai 3 sampai 5 memang terlihat sangat pekat. Menurut dia, rincian korban meninggal dunia, 15 orang perempuan dan 7 orang laki-laki.

    “Saat ini dari damkar sedang merapikan alat-alat dan nanti setelah semua rapi maka petugas kepolisian akan mulai melakukan olah TKP awal, bersama Labfor juga sudah hadir untuk mencari sebab dari kejadian kebakaran ini,” kata dia.

    Sebanyak 22 orang sudah dibawa ke RS Polri. Selain korban meninggal dunia, ada beberapa yang terluka kena pecahan kaca dan sebagainya.

    “Kita doakan semua bisa sehat dan keluarga yang ditinggalkan juga diberikan kekuatan,” ucap Susatyo.

    Polisi juga membuka posko di RS Polri untuk memudahkan para keluarga korban dalam proses identifikasi.

    “Polres Jakarta Pusat, Polda Metro Jaya juga akan membuat posko di lokasi ini, tentunya bagi keluarga-keluarga korban lainnya yang karyawan dari Terra Drone ini yang mungkin belum kembali maupun belum memberikan kabar kepada pihak keluarganya,” ujarnya.

    Sementara itu, Kapusdatin BPBD DKI Jakarta, Mohamad Yohan, menyampaikan bahwa total terdapat 76 korban dalam insiden ini. Dari jumlah tersebut, 54 orang berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara 22 lainnya meninggal dunia yang terdiri dari 15 perempuan dan 7 laki-laki.

    Berikut daftar nama korban meninggal dalam kebakaran gedung kantor tersebut berdasarkan data BPBD DKI Jakarta:

    Laki-laki (7 orang)

    1. Aril

    2. Apri

    3. Yoga

    4. Cendy

    5. Reyhan

    6. Mirza

    7. Saiful

    Perempuan (15 orang)

    1. Ninda

    2. Pariyem

    3. Novia

    4. Nisa

    5. Jazel

    6. Risda

    7. Asyifa

    8. Della

    9. Siti

    10. Amelia

    Susatyo juga mengungkapkan alasan banyaknya korban kebakaran.

    “Keterangan dari para Damkar memang tangga tadi sempit ya untuk bisa naik ke lantai rooftop. rata-rata tadi yang selamat adalah yang menggunakan evakuasi dari lantai rooftop,” kata dia di lokasi.

    Susatyo pun mengungkapkan, para karyawan naik ke atas rooftop, kemudian baru nyebrang ke gedung sebelah.

    “Itu yang bisa diselamatkan. Sebagian mungkin sudah lemas tidak punya tenaga untuk bisa lari ke atas,” ungkap dia.

    Senada, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta, Bayu Meghantara juga menyebut, jalur evakuasi terbatas, dan hanya yang menuju ke rooftop.

    “Karena jalur akses yang ke atas ya, jalur akses atas ini kan juga butuh energi, mungkin kalutan dan sebagainya, mungkin,” kata dia.

     

  • Sindiran dan Tamparan untuk Pemerintah

    Sindiran dan Tamparan untuk Pemerintah

    Liputan6.com, Jakarta – Warganet tengah diramaikan oleh ajakan patungan membeli hutan sebagai salah satu gagasan untuk menyelamatkan alam Indonesia dan respons terhadap apa yang terjadi di Sumatra.

    Hal ini berawal dari kelompok pelestari lingkungan, Pandawara Group yang menawarkan gagasan tersebut melalui akun Instagram mereka.

    “Lagi ngelamunm, tiba-tiba aja kepikiran gimana kalo masyarakat Indonesia bersatu berdonasi beli hutan-hutan agar tidak dialihfungsikan,” tulis mereka di akun Instragramnya.

    Hal ini pun menuai berbagai komentar dari sejumlah nama tenar. Misalnya content creator Atta Halilintar yang ikut berkomentar. “Ikuttt,” tulisnya. 

    Penyanyi ternama Vidi Adiano pun memberi respons yang sama. “IKUT!!!,” tulisnya.

    Menanggapi hal tersebut, Legislator PKB Daniel Johan menyadari ini bentuk rasa kekecewaan masyarakat terhadap apa yang terjadi di Sumatra.

    “Ini sindiran tajam untuk pemerintah, meskipun secara ide menarik dan bentuk kepedulian bersama atas rusaknya hutan dan lingkungan. Ide patungan membeli hutan agar bisa mengatasi masalah deforestasi mencerminkan rasa kekecewaan yang dalam,” kata dia kepada wartawan, Rabu (10/12/2025).

    Pria yang duduk di Komisi IV DPR ini berharap ini menjadi momentum untuk menegakan hukum terhadap para perusak hutan.

    “Kondisi degradasi hutan kian tahun semakin habis dan menimbulkan bencana ekologis yang menelan korban dan harta benda. Sementara para pelaku tidak pernah bertanggung jawab atas ulahnya terhadap rusaknya hutan,” ungkap Daniel.

    Dia pun menyambut baik ide patungan beli hutan tersebut. 

    “Ini bentuk tamparan buat pengambil kebijakan yang dengan mudah memberi izin konsensi tanpa pengawasan yang baik. Ide ini kalau berhasil akan menjadi terobosan baru menyelamatkan hutan dan dengan ‘patungan’ artinya hutan menjadi milik rakyat, bukan hutan milik negara semata,” kata Daniel.

  • Buntut Kebakaran Terra Drone, Pramono Bakal Periksa Izin dan Kelaikan Gedung-Gedung di Jakarta

    Buntut Kebakaran Terra Drone, Pramono Bakal Periksa Izin dan Kelaikan Gedung-Gedung di Jakarta

    Pramono mengungkap detail persoalan di lapangan semakin mempersulit penanganan kebakaran. Menurutnya, gedung Terra Drone termasuk kategori gedung tumbuh. Artinya, bangunan tersebut berdiri di antara gedung lama dan kerap dibangun tanpa mengikuti ketentuan struktur maupun standar keselamatan.

    “Inikan pasti dibangun tanpa aturan yang kalau saya lihat struktur dan sebagainya pasti mereka melanggar aturan. Karena apa, tangganya kecil banget dan itulah menyebabkan beberapa orang yang enggak bisa turun ke bawah,” tegasnya.

    Temuan lainnya, meski hydrant tersedia tapi sistem penyelamatan darurat tidak memadai. Ditambah aktivitas penyimpanan Baterai Lithium yang mudah memicu ledakan dan mengeluarkan asap beracun.

    “Yang tidak ada adalah bagaimana kemudian mereka menjual ataupun menyiapkan Baterai Lithium, yang jadi problem kemarin kan itu. Ketika kebakar, akhirnya orang karyawannya naik ke atas semua, kemudian asep dari bawah itulah yang menyebabkan yang meninggal cukup banyak,” jelasnya.