Category: Liputan6.com

  • Kemenhut Ambil Langkah Hukum 11 Pelaku Usaha Terkait Dugaan Penyebab Banjir Sumatera

    Kemenhut Ambil Langkah Hukum 11 Pelaku Usaha Terkait Dugaan Penyebab Banjir Sumatera

    Barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh Tim Ditjen Gakkum menentukan jejaring ekosistem pelaku kejahatan dan juga modus operasi atas perbuatan perusakan yang mengakibatkan bencana hidrometeorologi banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.

    Berdasarkan perkembangan terbaru, Menteri Raja Juli mengatakan bahwa di locus PHAT atas nama JAM, dan Tim DItjen Gakkum Kehutanan menemukan juga beberapa barang bukti yang dicurigai bersangkutan dengan kegiatan ilegal pemanenan dan pemungutan hasil daripada hutan.

    Barang bukti yang dihasilkan berdasarkan data dari www.kehutanan.go.id yaitu, +60 batang kayu bulat, +150 batang kayu olahan, 1 (satu) unit alat berat excavator PC 200, 1 (satu) unit Buldozer dalam keadaan rusak, 1 (satu) unit truck pelangsir kayu dalam keadaan rusak, 2 (dua) unit mesin belah, 1 (satu) unit mesin ketam, dan 1 (satu) unit mesin bor. 

    Tim PPNS Ditjen Gakkumhut setelah ini akan melakukan pendalaman hasil dari temuan barang bukti dengan penyidikan terhadap PHAT JAM atas kasus temuan empat truk bermuatan kayu yang asalnya dari lokasi PHAT JAM tersebut serta dengan dokumen yang sah.

    Guna untuk memperkuat hasil temuan, TIM PPNS Ditjen Gakkum Kehutanan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam proses pengamanan barang bukti.

    “Kami berharap Pemerintah Daerah dapat mendukung Ditjen Gakkum Kehutanan dalam penegakan hukum terhadap kasus ini mengingat dampak kejahatan ini sangat luar biasa disamping mengakibatkan rusaknya ekosistem hutan juga mengorbankan keselamatan rakyat,” imbau Menhut Raja Juli.

  • Kemenhut Ambil Langkah Hukum 11 Pelaku Usaha Terkait Dugaan Penyebab Banjir Sumatera

    Kemenhut Ambil Langkah Hukum 11 Pelaku Usaha Terkait Dugaan Penyebab Banjir Sumatera

    Barang bukti yang sudah dikumpulkan oleh Tim Ditjen Gakkum menentukan jejaring ekosistem pelaku kejahatan dan juga modus operasi atas perbuatan perusakan yang mengakibatkan bencana hidrometeorologi banjir dan tanah longsor di wilayah Kabupaten Tapanuli Selatan.

    Berdasarkan perkembangan terbaru, Menteri Raja Juli mengatakan bahwa di locus PHAT atas nama JAM, dan Tim DItjen Gakkum Kehutanan menemukan juga beberapa barang bukti yang dicurigai bersangkutan dengan kegiatan ilegal pemanenan dan pemungutan hasil daripada hutan.

    Barang bukti yang dihasilkan berdasarkan data dari www.kehutanan.go.id yaitu, +60 batang kayu bulat, +150 batang kayu olahan, 1 (satu) unit alat berat excavator PC 200, 1 (satu) unit Buldozer dalam keadaan rusak, 1 (satu) unit truck pelangsir kayu dalam keadaan rusak, 2 (dua) unit mesin belah, 1 (satu) unit mesin ketam, dan 1 (satu) unit mesin bor. 

    Tim PPNS Ditjen Gakkumhut setelah ini akan melakukan pendalaman hasil dari temuan barang bukti dengan penyidikan terhadap PHAT JAM atas kasus temuan empat truk bermuatan kayu yang asalnya dari lokasi PHAT JAM tersebut serta dengan dokumen yang sah.

    Guna untuk memperkuat hasil temuan, TIM PPNS Ditjen Gakkum Kehutanan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan dalam proses pengamanan barang bukti.

    “Kami berharap Pemerintah Daerah dapat mendukung Ditjen Gakkum Kehutanan dalam penegakan hukum terhadap kasus ini mengingat dampak kejahatan ini sangat luar biasa disamping mengakibatkan rusaknya ekosistem hutan juga mengorbankan keselamatan rakyat,” imbau Menhut Raja Juli.

  • Bangkit dari Krisis, Kini Sukses Produksi Bumbu Sehat Berkat Rumah BUMN BRI

    Bangkit dari Krisis, Kini Sukses Produksi Bumbu Sehat Berkat Rumah BUMN BRI

    Liputan6.com, Jakarta – Kehidupan tak selalu berjalan mulus. Namun dari ujian terberat, seringkali muncul kekuatan luar biasa. Itulah yang dialami Dewi Aminah, perempuan asal Solo yang kini dikenal sebagai sosok inspiratif di balik Iswara Food, produsen bumbu dan tepung bumbu kemasan yang berkembang berkat bimbingan Rumah BUMN BRI Solo.

    Perjalanan Dewi membangun bisnis ini bukan sekadar cerita wirausaha, tapi cermin perjuangan seorang ibu, istri, dan perempuan yang tak menyerah pada nasib. Semua bermula saat usaha batik keluarganya di Pasar Klewer habis dilalap api.

    “Awalnya saya punya usaha batik di Pasar Klewer dari awal mula pernikahan sampai umur anak saya ketiga. Bisnis batik itu luar biasa, cari uangnya gampang. Tapi kemudian semuanya habis terbakar saat kejadian kebakaran di Pasar Klewer,” kenang Dewi.

    Di tengah upaya bangkit, tantangan baru muncul. Anak ketiganya lahir dengan kondisi autis dan hiperaktif. Demi sang buah hati, Dewi mulai belajar memasak dan meracik bumbu sehat sendiri.

    “Awalnya saya nggak bisa masak, sampai akhirnya saya belajar dan bisa membuat bumbu-bumbu dalam kemasan ini. Tapi, saya bikin yang beda, tepungnya dari tepung mokaf yang kemudian saya olah jadi tepung ayam krispi, tepung tempe mendoan, dan masih banyak lagi,” ujarnya.

    Tahun 2008, lahirlah Iswara Food, nama yang ia pilih karena bermakna “perempuan tangguh”. Usahanya pun berkembang berkat semangat dan nilai unik yang ditawarkan produknya.

    “Keunikan dari produk Iswara Food ini, satu, bahan mudah didapat, dua, murah dan tentunya sehat, karena bumbu ini rempah-rempah yang ada di Indonesia, alami dari produk Indonesia, yang ditanam dari Indonesia juga. Jadi lebih murah, mudah didapat di pasar-pasar tradisional dari bumbu dasarnya, misalnya merica, tumbar, semuanya itu dari harga yang lebih murah, tapi tetap sehat,” jelas Dewi.

    Berdaya Bersama BRI, Berkembang Bersama Masyarakat

    Perjalanan Iswara Food makin berkembang saat Dewi mengikuti program BRIncubator dari Rumah BUMN BRI. Program ini membuka mata Dewi pada strategi pemasaran, branding, hingga pengemasan produk yang lebih baik.

    “Alhamdulillah saya mendapatkan bimbingan dari BRI, di mana saya ikut program BRIncubator selama 10 hari. Hal ini yang membuat saya jadi lebih percaya diri. Saya memasarkan produk saya dengan langkah-langkah yang lebih tepat sasaran, dari media sosial. Kita juga bisa punya toko online dari HP. Produksinya juga lebih bagus, kita dibimbing untuk packaging yang baik itu seperti apa. Lalu di tahun 2024, saya mendapatkan kesempatan mengenalkan produk saya lebih luas lewat BRI expo,” terangnya.

    Tak hanya untuk dirinya, Dewi juga menjadikan Iswara Food sebagai ladang pemberdayaan ibu-ibu di sekitarnya. Ia membuka pelatihan gratis dan pendampingan usaha bagi ibu rumah tangga yang ingin mandiri secara ekonomi.

    “Saya juga memberikan pelatihan kepada ibu anak yatim, ibu yang suaminya di penjara, sehingga mereka bisa bikin bisnis dengan modal kecil. Misalnya kita beri pelatihan membuat sosis, nanti setiap bulannya ada pendampingan dan pelaporan ke kami. Alhamdulillah dari semua pelatihan-pelatihan saya, pasti menelurkan usaha-usaha baru yang saya latih. Bisa juga yang sudah punya modal, itu bisa menjadi produsen juga untuk jamu ini, dengan nama berbeda nanti untuk sertifikat PIRT-nya, sertifikat halalnya saya bantu secara gratis. Ibu-ibu yang pengen punya usaha dari modal kecil, dari rumah bisa, yang penting punya niat, Insya Allah, Allah akan memberi jalan,” ungkapnya.

    Komitmen BRI: UMKM Naik Kelas Lewat BRIncubator

    Program BRIncubator dari BRI memang dirancang untuk mendorong UMKM naik kelas melalui pelatihan, digitalisasi, dan akses pasar. Hal ini ditegaskan oleh Direktur Mikro BRI, Akhmad Purwakajaya, dalam kesempatan terpisah.

    “Melalui peningkatan literasi, digitalisasi, dan kemudahan akses, UMKM didorong untuk memperkuat daya saing dan menghasilkan nilai tambah di pasar,” jelasnya.

    Menurutnya, BRIncubator merupakan bukti komitmen BRI terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat bawah secara konkret dan berkelanjutan.

    Kisah Dewi Aminah menjadi bukti bahwa ketangguhan, jika didukung dengan kesempatan dan bimbingan yang tepat, mampu mengubah ujian hidup menjadi lompatan menuju kesuksesan. Kini, Iswara Food tak hanya menjadi merek bumbu sehat, tapi juga simbol kekuatan seorang ibu dan semangat pemberdayaan.

  • Muzani Salurkan 5 Ribu Sembako, Obat-Obatan, dan School Kit di Sumut, Distribusikan Bantuan MPR RI

    Muzani Salurkan 5 Ribu Sembako, Obat-Obatan, dan School Kit di Sumut, Distribusikan Bantuan MPR RI

    Bupati Tapanuli Tengah Masinton Pasaribu menyampaikan, kondisi wilayahnya mulai berangsur membaik meskipun masih terdapat sejumlah kendala di lapangan.

    “Kondisi mulai terurai perlahan. Listrik dan internet sudah menyala meskipun masih terbatas. Pasokan BBM sudah mulai lancar, meski tetap perlu pengawasan agar tidak dimanfaatkan oleh spekulan,” kata Masinton.

    Ia menambahkan, pihaknya memperpanjang masa tanggap darurat guna memaksimalkan penanganan bencana. Saat ini masih terdapat sembilan desa yang terisolir dan hanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki atau melalui pengiriman bantuan udara.

    “Kami juga membutuhkan penanganan cepat untuk pemulihan air bersih karena seluruh instalasi rusak total, mulai dari hulu hingga jaringan ke rumah warga,” kata Masinton.

    Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Atip Latipulhayat menyebut sedikitnya 5.000 ruang kelas di Sumatera Utara mengalami kerusakan akibat bencana.

    “Yang paling mendesak adalah memastikan siswa segera kembali mengikuti proses pembelajaran. Untuk sekolah dengan kerusakan ringan akan dilakukan pembersihan, sementara yang rusak sedang dan berat akan segera diperbaiki, bahkan direlokasi jika diperlukan agar aman dari bencana,” jelasnya.

    Secara keseluruhan, MPR RI menyalurkan 15.000 paket bantuan kemanusiaan yang didistribusikan ke tiga provinsi, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, dengan masing-masing provinsi menerima 5.000 paket bantuan.

    Muzani menegaskan, meskipun bantuan yang disalurkan masih terbatas, perhatian dan kehadiran pemerintah pusat diharapkan dapat membantu masyarakat bangkit dan kembali menjalani kehidupan secara normal pascabencana.

  • Harga Emas 24 Karat Hari Ini 14 Desember 2025: Antam Stabil, Pegadaian Fluktuatif

    Harga Emas 24 Karat Hari Ini 14 Desember 2025: Antam Stabil, Pegadaian Fluktuatif

    Berbeda dengan Antam, Harga Emas 24 Karat Hari Ini di Pegadaian mengalami sedikit pergerakan. Untuk produk emas UBS, harga per gram tercatat turun tipis menjadi Rp 2.532.000 pada Minggu, 14 Desember 2025. Sebelumnya, harga emas UBS berada di angka Rp 2.537.000 per gram.

    Sementara itu, emas Galeri24 menunjukkan stabilitas harga pada hari ini. Harga emas Galeri24 per gram tetap berada di angka Rp 2.491.000. Kedua jenis emas ini, baik UBS maupun Galeri24, memiliki kadar kemurnian 99,99 persen atau setara dengan 24 karat.

    Meskipun memiliki kadar kemurnian yang sama, terdapat perbedaan harga antara emas Antam, UBS, dan Galeri24. Emas Antam umumnya memiliki harga yang sedikit lebih tinggi, salah satunya karena faktor sertifikasi internasional LBMA yang dimilikinya. Perbedaan ini menjadi pertimbangan penting bagi calon pembeli.

    Berikut adalah rincian harga emas UBS berdasarkan berat per 14 Desember 2025:

    0,5 gram: Rp 1.369.000
    1 gram: Rp 2.532.000
    2 gram: Rp 5.025.000
    5 gram: Rp 12.416.000
    10 gram: Rp 24.702.000

    Dan berikut rincian harga emas Galeri24 berdasarkan berat per 14 Desember 2025:

    0,5 gram: Rp 1.306.000
    1 gram: Rp 2.491.000
    2 gram: Rp 4.909.000
    5 gram: Rp 12.183.000
    10 gram: Rp 24.300.000
    1.000 gram: Rp 2.405.499.000

  • 6 Smartphone dengan Kamera Juara di Harga Rp 2-3 Jutaan, Ini Pilihan Terbaik versi Dxomark!

    6 Smartphone dengan Kamera Juara di Harga Rp 2-3 Jutaan, Ini Pilihan Terbaik versi Dxomark!

    Samsung Galaxy A15 5G merupakan pilihan lain yang menarik di segmen harga terjangkau, dengan skor 83 di DxOMark.

    Smartphone ini dilengkapi dengan tiga kamera belakang, terdiri dari kamera utama 50MP (f/1.8), kamera ultrawide 5MP (f/2.2), dan kamera makro 2MP (f/2.4). Di bagian depan, terdapat kamera selfie 13MP (f/2.0) yang mampu menghasilkan foto yang jernih.

    Samsung Galaxy A15 5G mampu merekam video 1080p pada 30fps dengan kamera utama, ultrawide, dan selfie, memberikan fleksibilitas dalam pembuatan konten. Kamera utamanya menghasilkan foto yang detail dengan warna yang akurat, cocok untuk penggunaan sehari-hari.

    Harga Samsung Galaxy A15 5G di Indonesia berada di kisaran Rp 2.379.000 hingga Rp 3.500.000 tergantung kapasitas penyimpanan internal. Dengan konektivitas 5G dan kamera yang andal, perangkat ini menjadi opsi menarik bagi pengguna yang mencari nilai lebih.

    Pilihan terbaik akan sangat bergantung pada prioritas Anda, apakah Anda mengutamakan skor benchmark independen, spesifikasi kamera di atas kertas, atau keseimbangan antara harga dan fitur keseluruhan. Selamat berburu hp dengan kamera juara di harga Rp 2-3 jutaan!

  • Warga Tanggamus Lampung Geger, Pasutri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah

    Warga Tanggamus Lampung Geger, Pasutri Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumah

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Pekon Way Pring, Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus, Lampung, digegerkan dengan penemuan jasad pasangan suami istri (pasutri) bersimbah darah di dalam rumahnya, Sabtu (13/12/2025) malam.

    Peristiwa mengenaskan tersebut sempat viral di media sosial. Diduga kuat berkaitan dengan aksi perampokan.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kedua korban diketahui berinisial RO (54) dan SI (50). Dalam foto yang diterima Liputan6.com, terlihat kondisi jasad kedua korban tergeletak di dalam rumah mengarah ke area dapur.

    Korban perempuan ditemukan dalam posisi terlentang dengan sebagian tubuh tertutup selimut, sementara korban laki-laki berada dalam posisi tengkurap. Di sekitar lokasi kejadian, lantai rumah tampak dipenuhi bercak darah.

     

    Personel Polres Tanggamus mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sejumlah barang bukti turut dikumpulkan guna mengungkap penyebab pasti kematian kedua korban.

    “Iya, kami masih melakukan pendalaman di lapangan. Kasatreskrim sedang melakukan olah TKP. Mohon waktu,” ujar Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko saat dikonfirmasi, Minggu (14/12/2025).

    Saat ini, jasad kedua korban telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung untuk menjalani proses autopsi. Polisi belum dapat memastikan motif di balik kejadian tersebut dan masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut.

  • 11 Korban Banjir Sumbar Keracunan Usai Makan dari Dapur Umum dan Pecel Lele

    11 Korban Banjir Sumbar Keracunan Usai Makan dari Dapur Umum dan Pecel Lele

    Liputan6.com, Jakarta – 11 korban banjir di lokasi pengungsia Jorong Labuah, Nagari atau Desa Sungai Batang keracunan usai menyantap makanan dari dapur umum dan pecel lele. Dinas Kesehatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat melakukan investigasi kasus ini.

    “Saya telah memerintahkan Puskesmas Maninjau untuk melakukan investasi ke lapangan dalam mencari penyebab keracunan 11 warga yang merupakan korban terdampak banjir bandang yang tinggal di lokasi pengungsian di Jorong Labuah, Nagari Tanjung Raya, Kecamatan Tanjung Raya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian di Lubuk Basung, Minggu (14/12/2025).

    Di mengatakan pihak Puskesmas Maninjau turun ke lokasi pada Minggu pagi. Pihak Puskesmas Maninjau bakal mengambil beberapa sampel makanan yang disantap korban saat berada di pengungsian.

    Dari keterangan korban, mereka menyantap makanan yang disediakan oleh dapur umum dan makan pecel lele.

    “Penyebab keracunan ini belum pasti, maka kita melakukan investasi ke lapangan,” katanya.

    Dia mengatakan 11 korban yang berasal dari anak-anak, perempuan dewasa dan laki-laki mengalami mual, muntah, diare dan pusing pada Sabtu (13/12).

    Dengan kondisi itu, korban diminta langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung, akibat jalan dari Sungai Batang menujuPuskesmas Maninjau terputus dampak banjir bandang melanda daerah itu, Kamis (27/11).

    Sesampai di RSUD Lubuk Basung, mereka mendapatkan perawatan intensif, sehingga korban sudah membaik dan sudah bisa pulang sebanyak 10 orang pada Minggu.

    Sementara satu korban lainnya masih dehidrasi dan butuh perawatan lebih lanjut.

    “Mudah-mudahan satu korban membaik, sehingga bisa pulang,” pungkasnya.

  • Ayo Berburu Tiket Pesawat Nataru, Ada Diskon hingga 14%

    Ayo Berburu Tiket Pesawat Nataru, Ada Diskon hingga 14%

    Liputan6.com, Jakarta – Menjelang penghujung tahun, suasana liburan Natal dan Tahun Baru selalu identik dengan meningkatnya arus perjalanan. Bandara, stasiun, hingga terminal kembali dipadati masyarakat yang ingin pulang kampung atau sekadar berlibur. 

    Tahun ini, pemerintah berupaya membuat perjalanan tersebut terasa lebih ringan lewat Program Diskon Tiket Transportasi Nataru 2025/2026.

    Kebijakan ini menjadi bagian dari paket stimulus ekonomi akhir tahun yang rutin digulirkan pemerintah. Tujuannya sederhana namun strategis yakni menjaga mobilitas masyarakat tetap tinggi di tengah libur panjang, sekaligus menggerakkan roda perekonomian. 

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, kebijakan tersebut merupakan arahan langsung Presiden untuk menghadirkan layanan transportasi yang lebih terjangkau bagi masyarakat.

    “Kebijakan ini merupakan arahan langsung Bapak Presiden untuk memberikan insentif kepada masyarakat melalui penyediaan layanan transportasi yang lebih terjangkau. Mobilitas masyarakat merupakan komponen yang sangat penting dan berperan besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, sehingga perlu dioptimalkan selama masa Libur Nataru 2025/2026 ini,” kata Airlangga dikutip dari laman Kemenko Perekonomian, Minggu (14/12/2025).

    Mobilitas dinilai sebagai urat nadi aktivitas ekonomi. Ketika masyarakat bergerak, sektor pariwisata, perdagangan, hingga jasa ikut berdenyut. Karena itu, momen libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 dipandang sebagai waktu yang tepat untuk mengoptimalkan pergerakan orang dan barang melalui insentif harga tiket.

     

     

     

  • Kronologi 17 Sales Obat Herbal Diboyong Warga ke Kantor Polisi

    Kronologi 17 Sales Obat Herbal Diboyong Warga ke Kantor Polisi

    Liputan6.com, Jakarta – Warga Pekon Margoyoso, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Tanggamus, Lampung, mengamankan 17 orang sales marketing obat herbal dan membawanya ke Mapolsek Sumberejo, Sabtu (13/12/2025). Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial.

    Belasan sales itu diamankan warga karena diduga memiliki modus yang mirip dengan pelaku hipnotis yang sebelumnya meresahkan masyarakat setempat. Kecurigaan muncul saat para sales menawarkan produk herbal dari rumah ke rumah.

    Dalam video amatir yang diterima Liputan6.com, tampak puluhan warga bersama aparat kepolisian mengamankan 17 orang sales di sebuah ruangan Mapolsek Sumberejo.

    “Diduga pelaku hipnotis sudah diamankan, ini sebagian kelompoknya. Sebagian lagi ada sekitar delapan orang masih berkeliaran,” ujar perekam video dalam rekaman tersebut.

    Kapolres Tanggamus AKBP Rahmad Sujatmiko membenarkan adanya penyerahan 17 orang yang diduga pelaku hipnotis oleh warga ke Polsek Sumberejo.

    Dia menjelaskan, belasan orang tersebut merupakan sales dari PT Mayer Centiri, perusahaan yang bergerak di bidang marketing herbal dan berlokasi di Bandar Lampung.

    “Setelah dilakukan interogasi oleh Polsek Sumberejo dan dipertemukan dengan para korban hipnotis sebelumnya, korban menyatakan bahwa 17 orang tersebut bukan pelaku hipnotis yang merugikan mereka,” kata Rahmad dikonfirmasi Liputan6.com, Minggu (14/12).

    Dia bilang, dalam pertemuan tersebut tidak ditemukan adanya tindak pidana maupun laporan kerugian dari masyarakat. Para korban juga mengaku tidak mengenali satu pun dari 17 orang yang diamankan warga.

    “Tidak ada laporan polisi, tidak ada korban, sehingga ke-17 orang tersebut dipulangkan dalam keadaan sehat dan baik,” jelasnya.

    Proses pemulangan para sales itu turut disaksikan oleh anggota DPRD Tanggamus, camat, serta kepala pekon setempat.

    Kapolres menambahkan, berdasarkan keterangan warga, para sales tersebut diamankan lantaran sebelumnya memang terjadi kasus hipnotis dengan modus serupa di wilayah tersebut.

    “Menurut keterangan warga, mereka diamankan karena sebelumnya ada peristiwa hipnotis dengan modus yang mirip,” ungkapnya.

    Terkait kejadian itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak main hakim sendiri dan menyerahkan sepenuhnya penanganan kepada aparat kepolisian.

    “Apabila ada seseorang yang dicurigai, silakan berkoordinasi dengan aparat dan perangkat pekon,” tegasnya.

    Ia juga mengajak masyarakat untuk mengaktifkan kembali kegiatan ronda dan siskamling guna menjaga keamanan lingkungan. Selain itu, warga diminta melapor apabila ada orang asing yang menginap atau melakukan aktivitas di lingkungan sekitar.