Category: Liputan6.com

  • Rekomendasi Wisata Sejarah di Surabaya

    Rekomendasi Wisata Sejarah di Surabaya

    Liputan6.com, Surabaya – Kota Surabaya menjadi salah satu destinasi tepat bagi wisatawan yang ingin berwisata sejarah. Sebagai kota yang memegang peran penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, Kota Pahlawan ini memiliki banyak spot wisata sejarah yang wajib dikunjungi.

    Beberapa situs bersejarah di Surabaya menyimpan makna dan sejarah mendalam, sehingga mampu menambah wawasan para wisatawan. Mengutip dari kemenparekraf.go.id, berikut rekomendasi wisata sejarah Surabaya:

    1. Gedung Internatio

    Gedung Internatio berlokasi di Krembangan Selatan, Kota Surabaya. Lokasinya tak jauh dari Jembatan Merah.  

    Dahulu, gedung ini bernama Internationale Crediet-en Handels-Vereeniging. Tempat ini merupakan tempat pengelolaan perdagangan di era kolonial Belanda.

    Gedung Internatio juga pernah menjadi markas tentara sekutu saat awal datang ke Surabaya. Pada 30 Oktober 1945, gedung ini menjadi lokasi baku tembak dengan rakyat Surabaya yang menjadi awal peristiwa besar 10 November 1945.

    2. Gedung Siola

    Gedung Siola berlokasi di Jalan Tunjungan, Kecamatan Genteng, Surabaya. Pada 2015, gedung ini resmi ditetapkan sebagai museum di Surabaya.

    Gedung Siola merupakan salah satu saksi sejarah pertempuran 10 November 1945. Awalnya, bangunan ini digunakan sebagai lokasi perusahaan tekstil terkenal milik investor Inggris yang dibangun pada 1877.

    Selanjutnya, gedung ini sempat diambil alih oleh pihak Jepang dan berganti nama menjadi Toko Chiyoda. Pada 10 November 1945, gedung ini dijadikan markas pertahanan arek-arek Surabaya.

    Setelah perang berakhir, gedung ini sempat terbengkalai. Kemudian pada 1950, Presiden Soekarno menjadikan gedung ini sebagai salah satu aset Pemerintah Kota Surabaya.

    3. Hotel Majapahit

    Hotel Majapahit berlokasi di Jalan Tunjungan No.65, Genteng, Surabaya. Bangunan hotel ini menjadi saksi sejarah penting.

    Pada 19 September 1945, hotel ini menjadi tempat perobekan warna biru di bendera Belanda menjadi bendera Merah Putih. Awalnya, hotel ini bernama L.M.S Hotel yang didirikan pada 1910 oleh Sarkies bersaudara.

    Hotel ini mengalami pergantian nama beberapa kali, mulai dari Hotel Oranje, Hotel Yamato, Hotel Hoteru, hingga kini menjadi Hotel Majapahit. Saat ini, Hotel Majapahit telah ditetapkan sebagai bangunan Cagar Budaya Nasional oleh Kemendikbud.

    4. Jembatan Merah

    Jembatan Merah bukanlah jembatan wisata biasa. Jembatan ini menjadi saksi perjuangan rakyat Surabaya saat berperang melawan musuh dalam peristiwa 10 November 1945.

    Jembatan Merah berada tepat di atas Kali Mas. Jembatan ini menjadi penghubung daerah Surabaya bagian timur dan barat yang dibuat pada era Jenderal Daendels.

     

  • Mardiono Beri Isyarat Maju Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar 2025 – Page 3

    Mardiono Beri Isyarat Maju Jadi Ketua Umum PPP di Muktamar 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono belum menyatakan secara gas untuk maju atau tidak sebagai ketua umum PPP periode berikutnya.

    Namun bila diberi amanah pada Muktamar ke-10 yang rencananya digelar pada 2025, Mardiono mengaku siap.

    “Begini, saya ini selama 77 tahun berangkat mulai dari DPC, di wilayah jadi bendahara, ketua wilayah, wakil ketua umum, koordinator wilayah seluruh Indonesia. Saya tidak pernah merebut jabatan. Kalau amanah, saya analogikan sebagai seorang prajurit. Prajurit kalau diberi tugas, jalan. Tetapi tidak akan memperebutkan tugas itu. Itu jiwa seorang prajurit,” kata Mardiono usai Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PPP NTB di Mataram, Sabtu (16/11/2024) dilansir Antara.

    Mardiono mengatakan bahwa kepemimpinan adalah amanah. Oleh sebab itu, kalau diberi amanah oleh pemegang mandate, Mardiono siap mengemban amanah tersebut.

    Namun Mardiono menyatakan tidak ingin memburu jabatan, karena sepanjang kariernya di partai berlambang kabah tersebut dirinya tidak pernah seperti itu.

    “Dulu waktu ketua di wilayah Banten juga saya tidak pernah rebut, saya enggak pernah nyalon, tapi saya dapat 98 persen secara voting. Tetapi kalau pemegang kedaulatan memberi amanah (muktamar PPP), saya bismillah,” ucap Mardiono diplomatis.

    Desakan Muktamar Dipercepat

    Terkait adanya kabar bahwa desakan muktamar agar dipercepat, Mardiono menyatakan tidak ada desakan itu. Sebab, menurut dia, pelaksanaan muktamar di PPP ditentukan oleh para pemegang kedaulatan dalam hal ini wilayah dan cabang.

    “DPP itu hanya menyelenggarakan. Kalau mengacu pada masa khidmat kepemimpinan kepengurusan di PPP akan berakhir Desember 2025. Tetapi saya inginkan dipercepat supaya konsolidasi partai bisa diselesaikan lebih awal, sehingga kita punya waktu lebih panjang untuk mempersiapkan diri menuju Pemilu 2029,” terang Mardiono.

    Mardiono mengeklaim bahwa PPP adalah partai yang paling demokratis. Tidak bisa ditekan dan diintervensi oleh pihak manapun.

    “Muktamar tidak semata-mata memilih ketua umum, tetapi bagaimana membangun tatanan, kerangka untuk kepentingan lima tahun ke depan. Yang lebih penting adalah memperkuat konsolidasi,” kata Mardiono.

    Kesal karena aksinya tak ditanggapi oleh Plt Ketua Umum PPP, Mardiono, puluhan kader PPP asal Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, melakukan aksi pembakaran terhadap seragam partai berlambang Ka’bah di halaman kantor Dewan Pimpinan Pusat PPP di Menteng, Jak…

  • Ketika Antropolog Amerika Berkunjung ke Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta

    Ketika Antropolog Amerika Berkunjung ke Pesantren Sunan Pandanaran Yogyakarta

    Liputan6.com, Yogyakarta – Pertemuan antara tradisi pesantren dan akademisi Barat menciptakan momen istimewa di Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. Kunjungan Prof Dr James B Hoesterey, antropolog dari Amory University, Amerika Serikat pada 9 November 2024 menunjukkan bagaimana sebuah lembaga pendidikan Islam berbasis pesantren mampu membangun jembatan dialog lintas budaya yang bermakna.

    Ketertarikan Prof James bermula dari keberhasilan pesantren ini dalam menyelenggarakan Religious 20 (R20) 8 November 2022 lalu. Bagi seorang antropolog, kemampuan sebuah pesantren mengorganisasi acara internasional sambil tetap mempertahankan nilai-nilai religiusnya merupakan fenomena yang menarik untuk dipelajari.

    Ini menunjukkan bagaimana institusi pendidikan Islam berbasis pesantren dapat beradaptasi dengan tuntutan zaman tanpa kehilangan jati dirinya. Dalam diskusi tertutup dengan para juru bicara pesantren Quowwam Hassan, Rustiyadi, dan Noor Habib Sulton, terungkap rahasia di balik kesuksesan pesantren dalam mengelola acara-acara internasional. Perpaduan antara nilai-nilai pesantren dan manajemen yang baik menjadi kunci keberhasilan mereka dalam meninggalkan kesan mendalam bagi setiap tamu yang berkunjung.

    Momen paling menarik terjadi saat Prof. James berinteraksi langsung dengan para santri. Suasana diskusi yang hidup dengan santri putri memperlihatkan bagaimana pendidikan pesantren tidak hanya menghasilkan generasi yang memahami agama, tetapi juga mampu berdialog dengan percaya diri dalam konteks global. Penampilan-penampilan kreatif para santri semakin menegaskan bahwa pesantren adalah ruang yang memungkinkan pengembangan bakat dan kreativitas.

    Prof. James mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas sambutan hangat yang diberikan oleh Pondok Pesantren Sunan Pandanaran. “Saya sangat berterima kasih atas penyambutan yang luar biasa ini,” ujarnya.

    Kunjungan ini menjadi bukti bahwa pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan agama yang tertutup, melainkan institusi yang terbuka untuk dialog dan pertukaran gagasan. Keterbukaan terhadap dunia modern menjadi model bagaimana institusi pendidikan Islam dapat berperan aktif dalam membangun pemahaman lintas budaya.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Mengurai Fakta dan Mitos Tanah Kesultanan Yogyakarta

    Mengurai Fakta dan Mitos Tanah Kesultanan Yogyakarta

    Liputan6.com, Yogyakarta – Di tengah pesatnya pembangunan Yogyakarta, masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami status dan pengelolaan Tanah Kasultanan. Mengutip postingan yang di unggah @humasjogja di Instagram (11/12), dari total luas wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Tanah Kasultanan hanya mencakup sekitar 1% saja. Fakta ini menepis anggapan umum bahwa seluruh tanah di Yogyakarta adalah milik Kasultanan.

    Sistem pengelolaan Tanah Kasultanan memiliki keunikan tersendiri yang mencerminkan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal. Berbeda dengan tanah pada umumnya, Tanah Kasultanan tidak dapat diperjualbelikan atau dialihkan menjadi hak milik pribadi.

    Kebijakan ini bukan untuk membatasi, melainkan untuk memastikan bahwa tanah ini tetap dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas secara berkelanjutan. Meski demikian, Kasultanan membuka kesempatan bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memanfaatkan tanah tersebut melalui sistem Hak Pakai.

    Yang menarik, biaya untuk mendapatkan Hak Pakai ini relatif terjangkau, mencerminkan komitmen Kasultanan untuk memberikan akses yang adil bagi masyarakat. Hak Pakai ini memiliki jangka waktu tertentu dan dapat diwariskan dengan syarat memberitahukan kepada pihak Kasultanan.

    Fleksibilitas dalam pemanfaatan Tanah Kasultanan terlihat dari beragamnya penggunaan yang diizinkan, mulai dari kepentingan pendidikan, kesehatan, hingga kebudayaan. Akan tetapi, ada satu hal penting yang perlu diingat: setiap perubahan pemanfaatan harus dikomunikasikan dengan pihak Kasultanan. Kebijakan ini memastikan bahwa penggunaan tanah tetap sejalan dengan nilai-nilai dan tujuan pelestarian warisan budaya.

    Sistem pengelolaan yang unik ini merupakan bukti bagaimana tradisi dan modernitas dapat berjalan beriringan. Tanah Kasultanan bukan sekadar aset fisik, melainkan warisan budaya yang memiliki nilai filosofis mendalam.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Kawanan Gajah Liar Serang Pemukiman di Perbatasan Tanggamus-Lampung Barat, 15 Rumah Rusak

    Kawanan Gajah Liar Serang Pemukiman di Perbatasan Tanggamus-Lampung Barat, 15 Rumah Rusak

    Liputan6.com, Lampung – Kawanan gajah liar Sumatra memasuki pemukiman warga di perbatasan Kabupaten Tanggamus dan Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, menyebabkan kerusakan parah pada 15 rumah. Peristiwa ini terjadi pada Jumat (15/11/2024) dinihari sekitar pukul 01.00 WIB, di Dusun Talang Sindang, Kecamatan Bandar Negeri Suoh.

    Dalam sebuah rekaman video yang telah beredar, warga terlihat memeriksa kondisi rumah mereka yang rusak parah. Dinding hingga atap belasan rumah warga itu tampak roboh akibat dirusak oleh kawanan mamalia dengan nama latin Elephas Maximus Sumatrensis tersebut. 

    Beberapa di antaranya terdengar menangis saat melihat kerusakan yang terjadi.

     “Ya Allah, rusak semuanya. Kaya mana ini?” ucap seorang warga dalam rekaman video tersebut.

    Kepada wartawan, Kapolres Tanggamus, AKBP Rivanda, mengonfirmasi peristiwa kawanan gajah memasuki pemukiman warga.

    “Iya benar, kemarin malam peristiwanya. Sementara ini laporan dari anggota menyebutkan ada 15 rumah yang rusak, di mana 5 di antaranya mengalami rusak berat,” kata AKBP Rivanda, Sabtu (16/11/2024).

    Selain merusak rumah, kawanan gajah tersebut juga merusak satu unit mobil milik warga yang terparkir di halam rumah.

    Meski banyak rumah yang mengalami kerusakan, Kapolres memastikan bahwa tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

    “Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Tim kami masih berada di lokasi kejadian untuk menangani lebih lanjut,” terangnya.

    Pihak berwenang masih melakukan investigasi di lapangan, sementara warga setempat berharap agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

     

    Kesibukan Salon Kambing Cilacap Sebelum Idul Adha

  • Terlibat Penyelundupan 8 Kg Ganja, Ini Pengakuan Dua Ojol Warga Jakbar yang Ditangkap Polisi

    Terlibat Penyelundupan 8 Kg Ganja, Ini Pengakuan Dua Ojol Warga Jakbar yang Ditangkap Polisi

    Liputan6.com, Lampung – Dua warga Jakarta Barat, Rahmadani dan Hario Panuntun, ditangkap oleh Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Lampung terkait penyelundupan 8 kilogram ganja asal Medan. Keduanya ditangkap di wilayah Tangerang, Banten, saat sedang menerima narkoba tersebut.

    Menurut keterangan Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol. Irfan Nurmansyah, kedua tersangka berperan sebagai penerima barang dalam jaringan peredaran narkoba antarprovinsi tersebut. Dalam pemeriksaan, keduanya menyatakan bahwa ini adalah kali pertama mereka terlibat dalam penyelundupan ganja. “Mereka mengaku baru pertama kali terlibat dalam bisnis narkoba ini, dan hanya bertugas sebagai penerima barang,” jelas Irfan dikonfirmasi, Jumat (15/11/2024).

    Lebih lanjut, Irfan mengungkapkan bahwa keduanya bekerja sebagai ojek online dan belum menerima upah terkait keterlibatan mereka dalam pengiriman ganja. “Mereka menyebutkan belum dibayar dan mengaku hanya sebagai pesuruh. Keduanya juga tercatat sebagai residivis kasus narkoba,” tambahnya.

    Pihak kepolisian kini tengah mengejar sosok yang memerintahkan Rahmadani dan Hario untuk menjemput paket ganja tersebut. Ia menyatakan bahwa penangkapan ini menjadi bagian dari upaya kepolisian untuk mengungkap jaringan peredaran narkoba antarprovinsi, yang terus berkembang di wilayah Sumatera dan sekitarnya. “Kami masih melakukan pengejaran terhadap pria yang mengendalikan aksi ini. Tim kami terus mendalami jaringan ini,” tandas Irfan.

    Sebelumnya diberitakan, Ditresnarkoba Polda Lampung kembali menggagalkan upaya penyelundupan jaringan narkoba jenis ganja antar provinsi. Sebanyak 8 kilogram ganja berhasil diamankan dari dua pelaku yang ditangkap di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, pada Jumat (8/11/2024) malam.

    Pengungkapan tersebut bermula dari pemeriksaan rutin yang dilakukan oleh petugas di Sea Port Interdiction Pelabuhan Bakauheni pada pukul 19.30 WIB. Direktur Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Irfan Nurmansyah, mengatakan bahwa pihaknya memeriksa sebuah bus ALS asal Medan dengan nomor polisi BK 7130 LD. 

    Di dalam bagasi kanan bus tersebut, petugas menemukan sejumlah kardus yang berisi paket ganja. “Setelah memeriksa kendaraan, tim menemukan paket ganja di dalam kardus. Kami langsung meminta keterangan dari sopir dan kernet bus untuk mengetahui tujuan pengiriman barang tersebut,” kata Irfan, Kamis (14/11/2024).

  • Tangis Histeris Ibu, Ini Permintaan Khusus Ayah Siswi MI Korban Pembunuhan di Banyuwangi

    Tangis Histeris Ibu, Ini Permintaan Khusus Ayah Siswi MI Korban Pembunuhan di Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi – Doni Nurchusaeri, ayah CAN 7 tahun, bocah korban pembunuhan disertai dugaan pemerkosaan di Banyuwangi minta dipertemukan dengan pelaku apabila nantinya telah terungkap. 

    Hal tersebut disampaikan Doni saat menerima Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi dan Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra di rumah duka 

    “Apabila pelaku sudah ketemu, saya minta ketemu dengan pelaku. Saya ingin bertanya kenapa berbuat sadis seperti itu,” kata Doni sambil terus terisak, Sabtu (16/11/2024).

    Selain itu, ia juga meminta pihak kepolisian untuk menurunkan satuan K9 atau anjing pelacak untuk mendeteksi siapa pelaku yang telah menghabisi nyawa putrinya dengan keji. 

    Doni juga berharap dukungan dari semua pihak untuk mempercepat proses penemuan pelaku serta pendampingan hukum atas kasus yang menimpa keluarganya.

    Sedangkan, ibu korban masih histeris dan belum bisa ditemui serta diajak berkomunikasi karena masih shock.

    Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi tak kuasa menahan tangisnya saat mengunjungi rumah CNA di Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi  

    CNA adalah bocah berusia 7 tahun yang menjadi korban pembunuhan diduga disertai pemerkosaan saat perjalanan pulang sekolah pada Rabu, (13/11/2024).

     

    Ratusan Orang Dieksekusi di Kuburan Massal PKI Tanah Kafir Cilacap

  • 5 Gunung Api Indonesia Berstatus Siaga, Kenali Potensi Bahaya dan Langkah Antisipasi

    5 Gunung Api Indonesia Berstatus Siaga, Kenali Potensi Bahaya dan Langkah Antisipasi

    Liputan6.com, Yogyakarta – Indonesia, negeri yang bertakhta di Cincin Api Pasifik, kini menghadapi tantangan dengan lima gunung api yang berstatus Siaga Level III. Melansir dari postingan Instagram @jogjaviral (14/11), berikut lima gunung api berstatus siaga di Indonesia.

    1. Gunung Marapi

    Gunung yang berada di Sumatera Barat ini telah mencatatkan sejarah letusan yang cukup aktif. Julukan “Si Garang dari Ranah Minang” disematkan karena karakteristik letusannya yang eksplosif.

    Masyarakat sekitar diminta untuk tidak beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah mengingat potensi bahaya luncuran awan panas dan hujan abu vulkanik yang dapat terjadi sewaktu-waktu. Pemantauan intensif terus dilakukan untuk mengamati perkembangan aktivitas vulkanik gunung ini.

    2. Gunung Merapi

    Memiliki sebutan Sang Raja Api Jawa ini berada di perbatasan Jawa Tengah dan DIY. Gunung ini merupakan salah satu gunung api teraktif di dunia karena memiliki tiga kantong magma.

    Pergerakan awan panas dan lahar dingin menjadi senjata Gunung Merapi untuk meratakan kawasan di sekitarnya, mengingat letusannya pada 2010 silam yang maha dahsyat. Dengan adanya pos pemantauan setempat, warga bisa untuk memperhatikan situasi dan kondisi aktivitas Merapi.

    3. Gunung Iya

    Menjulang gagah di kawasan Nusa Tenggara Timur, Gunung Iya dikenal dengan karakteristik letusan eksplosifnya yang berbahaya. Sejarah mencatat gunung ini pernah mengalami letusan hebat yang berdampak signifikan bagi wilayah sekitarnya.

    Aliran piroklastik dan debu vulkanik menjadi ancaman utama bagi penduduk sekitar. PVMBG terus melakukan pemantauan ketat terhadap aktivitas gunung ini untuk mengantisipasi potensi letusan yang dapat mengancam keselamatan warga.

    4. Gunung Awu

    Bertahta di wilayah Sulawesi Utara, Gunung Awu memiliki catatan letusan yang cukup mengkhawatirkan. Posisinya yang strategis membuat dampak letusannya dapat mempengaruhi jalur penerbangan di sekitar wilayah tersebut.

    Sistem peringatan dini telah dipasang untuk memantau setiap perubahan aktivitas vulkanik. Warga sekitar dihimbau untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait zona-zona berbahaya di sekitar gunung.

    5. Gunung Ibu

    Menjadi saksi bisu di tanah Maluku Utara, Gunung Ibu yang bertipe strato ini memiliki potensi letusan freatik yang perlu diwaspadai. Aktivitas vulkaniknya yang dinamis memerlukan pemantauan berkelanjutan dari BPBD setempat. Masyarakat di sekitar gunung diminta untuk selalu siaga dan memperhatikan setiap perubahan aktivitas yang terjadi.

    Koordinasi yang baik antara warga dan pihak berwenang menjadi kunci dalam menghadapi potensi bahaya yang mungkin timbul.

    Dengan status Siaga Level III, masyarakat diharapkan tetap tenang namun waspada. Pastikan selalu mengikuti arahan dari PVMBG dan BPBD setempat, serta mempersiapkan tas siaga berisi dokumen penting dan kebutuhan darurat. Kenali jalur evakuasi terdekat dan simpan nomor-nomor penting yang dapat dihubungi saat keadaan darurat.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Polisi Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi

    Polisi Periksa 10 Saksi dalam Kasus Pembunuhan Siswi MI di Banyuwangi

    Liputan6.com, Banyuwangi Polisi telah memeriksa 10 saksi dalam kasus pembunuhan disertai pemerkosaan CNA, gadis cilik asal Desa Kalibaru Manis, Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi\, Rabu, (13/11/2024). 

    “Kami sudah memeriksa 10 saksi dan hingga saat ini masih berproses,” terang Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Rama Samtama Putra pada Sabtu, (16/11/2024). 

    Sebanyak 10 saksi yang telah diperiksa di antaranya mulai dari anggota keluarga, pihak sekolah, serta warga sekitar.  “Mohon doanya agar kami segera dapat mengungkap pelaku,” pinta Rama. 

    Dia juga berharap partisipasi masyarakat sekitar untuk memberikan informasi sekecil apapun yang diketahui tentang peristiwa yang menggemparkan tersebut.

    “Informasi sekecil apapun dibutuhkan agar membantu pengungkapan perkara,” jelasnya. 

    Sementara itu, terkait permintaan keluarga korban untuk mendatangkan tim K9 atau anjing pelacak untuk memburu pelaku pembunuhan siswi MI tersebut, Rama mengatakan akan mencoba untuk mengakomodir permintaan tersebut. 

    “Tapi secara prinsip dari tim inafis dan olah TKP sudah cukup. Ada permintaan akan kita coba akomodir apakah memungkinkan 2 hari setelah kejadian diterjunkan, mengingat kemarin juga hujan,” tandasnya.

    Sementara itu, polisi juga telah menemukan bukti adanya kekerasan seksual yang dialami CNA, bocah perempuan berusia 7 tahun yang menjadi korban pembunuhan di perkebunan Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi pada Rabu, (13/11/2024) pagi. 

    Pernyataan tersebut didasarkan pada proses autopsi yang telah dilakukan pada Rabu malam (13/11/2024) hingga pukul 02.00 WIB pada Kamis (13/11/2024). 

     

    Ngeri, Video Kesaksian Eksekusi dan Kuburan Massal PKI Cilacap

  • Korlantas Polri Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang – Page 3

    Korlantas Polri Ungkap Penyebab Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang – Page 3

    Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast mengungkap kronologi dari insiden kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 92 pada 11 November 2024.

    Menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), diketahui kendaraan truk trailer yang dikemudikan oleh R datang dari arah Bandung menuju Jakarta.

    Setibanya di TKP, truk melaju di jalan menikung dan menurun diduga pengemudi kurang antisipasi, selanjutnya menabrak sejumlah kendaraan yang sedang melaju pelan karena sedang terjadi antrean.

    “Akibat dari kejadian kecelakaan tersebut satu orang meninggal dunia, 4 orang luka betat, 25 orang luka ringan serta 17 kendaraan alami kerusakan,” kata Jules saat jumpa pers seperti dikutip Sabtu (16/11/2024).

    Jules menambahkan, saat olah TKP penyidik menggunakan metode TAA dan melakukan rampt check terkait kondisi kendaraan dan pengecekan dokumen kendaraan serta melakukan pemeriksaan terhadap kurang lebih 13 orang saksi dan 2 orang ahli.

    “Hasil olah TKP ditemukan bekas rem yang dicurigai bekas rem truk trailer, letak bekas rem berada 200 meter sebelum titik tabrak, panjang bekas rem 30 meter, ditemukan bekas jejak bekas terjadinya kecelakaan beruntun di TKP,” ungkap Jules.

    Jules menyebut, perseneling truk trailer sesaat setelah kejadian berada pada posisi lima. Terlihat, di dasbor mobil indikator rem angin di bagian depan dan belakang pada posisi bar ketiga

    “Hasil ramp check yang pertama dari APM Hino tidak ada kebocoran angin pada sistem rem, dalam kondisi baik sebelum kecelakaan. Jarak kampas rem dengan tromol pada bagian roda sebelah kiri 0,70 mm. Jarak kampas rem dengan tromol roda sebelah kanan belum dapat diperiksa karena pada saat evakuasi sudah dalam perubahan,” sebut dia.

    Jules mengatakan, ada indikasi kampas rem terlalu panas, karena terjadi berubah warna dengan kondisi kompresor bersih dalam kondisi baik.

    “Kondisi sambungan saluran rem dari mobil penarik kereta gandeng dalam kondisi baik, ketebalan kembangan ban masih dalam kondisi wajar dan masih dalam layak jalan,” sebut dia.