Category: Liputan6.com

  • Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan

    Mary Jane Masih di Lapas, Ini Kata Dirjen Pemasyarakatan

    Seperti diketahui, sebelumnya, Mary Jane Veloso ditangkap di Bandara Adi Sujipto, Yogyakarta, pada April 2010 karena membawa 2.6 kg heroin. Pada Oktober 2010, ia divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Sleman.

    Hingga pada tahun 2014, permohonan grasi yang diajukan Mary Jane Veloso ditolak oleh Presiden Ke-7 RI, Joko Widodo. Pada tahun 2015, eksekusi mati Mary Jane Veloso ditangguhkan di menit-menit terakhir setelah adanya penangkapan seorang perempuan yang dicurigai merekrut Mary Jane Veloso terkait narkoba di Filipina.

    Seperti diberitakan sebelumnya, Presiden Filipina Ferdinand R. Marcos Jr. mengumumkan bahwa Mary Jane Veloso akan pulang negaranya setelah lebih dari satu dekade diplomasi dan konsultasi dengan pemerintah Indonesia. Hingga berhasil menunda eksekusinya cukup lama untuk mencapai kesepakatan.

    “Saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah Indonesia atas niat baik mereka. Hasil ini mencerminkan kedalaman kemitraan negara kita dengan Indonesia bersatu dalam komitmen bersama untuk keadilan dan kasih sayang,” tutur Marcos Jr.

    “Terima kasih, Indonesia. Kami tak sabar menyambut Mary Jane kembali ke rumah.” Pungkasnya.

  • Kebiasaan Muluk, Makan Menggunakan Tangan yang Sarat Filosofi dan Manfaat

    Kebiasaan Muluk, Makan Menggunakan Tangan yang Sarat Filosofi dan Manfaat

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kekayaan budaya Indonesia tak hanya terbatas pada tradisi, tarian, alat musik, maupun upacara adatnya. Ternyata, kebiasaan makan dengan muluk juga merupakan salah satu kekayaan budaya Indonesia yang masih dilestarikan hingga sekarang.

    Muluk merupakan cara makan tanpa menggunakan perantara alat makan, seperti sendok dan garpu. Kebiasaan makan ini umumnya menggunakan tangan secara langsung untuk menyuapkan makanan ke dalam mulut.

    Mengutip dari surakarta.go.id, kebiasaan makan menggunakan tangan ini bisa ditemukan di budaya Jawa. Bagi masyarakat Jawa, makan dengan cara muluk memiliki sensasi tersendiri dan dapat memberikan kenikmatan lebih pada makanan.

    Muluk menekankan penggunaan lima jari tangan dalam sekali suap. Kelima jari ini bekerja sebagai satu kesatuan dengan gerak dan fungsi yang saling melengkapi.

    Namun, kebiasaan makan ini tak bisa diterapkan pada makanan berkuah. Biasanya menu makanan yang dinikmati dengan cara muluk adalah makanan tanpa kuah yang dilengkapi dengan sambal, salah satumya nasi bungkus.

    Bagi beberapa restoran berkonsep lesehan dan warung pinggir jalan biasanya juga menerapkan konsep cara makan ini. Mereka akan menyediakan area cuci tangan atau langsung memberikan air kobokan di mangkuk kecil.

    Kebiasaan muluk juga masih sering diterapkan masyarakat Jawa saat makan di rumah sebagai kebiasaan makan sehari-hari. Bahkan, kebiasaan ini juga telah melekat sebagai salah satu cara menyantap nasi padang.

     

  • Komnas HAM Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Diusut Tuntas – Page 3

    Komnas HAM Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Diusut Tuntas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta penegak hukum mengusut tuntas penembakan terhadap Kasat Reskrim Polres Solok AKP Riyanto Ulil Anshar yang dilakukan Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar.

    “Mendesak dan memastikan proses penegakan hukum yang adil, independen dan transparan atas peristiwa penembakan AKP Riyanto Ulil Anshar tersebut, baik itu secara pidana, dan persidangan etika-nya,” kata Ketua Komnas HAM Atnike Nova Sigiro dalam siaran persnya, seperti dilansir Antara.

    Menurut Atnike, peristiwa penembakan antara sesama anggota polisi bukan kali pertama terjadi di Indonesia. Kasus serupa pernah terjadi yakni penembakan Brigadir J di tahun 2022 yang sempat menjadi perhatian publik.

    Karenanya, Atnike meminta para penegak hukum berkaca akan kasus ini dan terus mengevaluasi internal agar peristiwa tersebut tidak terulang lagi.

    “Memastikan peristiwa yang sama tidak akan terjadi lagi di masa depan serta perlu mengungkap akar permasalahannya untuk mencegah peristiwa serupa terulang kembali,” kata dia.

    Dia juga berharap para saksi yang terlibat dalam kasus penembakan AKP Riyanto mendapat perlindungan layak.

    Dengan demikian para saksi bisa terlepas dari intimidasi dan dapat bersaksi demi membongkar kasus penembakan tersebut.

     

  • Komnas HAM Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Sumbar Diusut Tuntas – Page 3

    Sosok AKP Dadang Iskandar, Terduga Pelaku yang Tembak Mati AKP Ryanto Ulil

    Liputan6.com, Bandung – Belakangan ini masyarakat Indonesia tengah dihebohkan dengan kasus polisi tembak polisi di Sumatera Barat (Sumbar). Insiden tersebut terjadi di Solok Selatan dan saat ini menjadi perhatian publik terutama Mabes Polri.

    Melansir dari Antara Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Pol. Wahyu Widada menyebutkan kasus tersebut akan diselidiki dengan asistensi dari Mabes Polri dengan mengirimkan tim baik dari Inafis hingga Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum).

    “Tim dari Bareskrim sudah berangkat, baik dari Inafis maupun dari Dittipidum,” katanya.

    Sebagai informasi, kasus penembakan polisi tembak polisi tersebut terjadi pada Jumat (21/11/2024) sekitar pukul 00.43 WIB. Diketahui pelaku penembakan adalah Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

    Sementara itu, korban merupakan Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar. Melalui kasus penembakan tersebut saat ini pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti.

    Mulai dari 2 butir selongsong peluru kaliber 9 milimeter yang berasal dari senjata api pendek jenis pistol HS dengan nomor 260139 dan selongsor peluru kaliber 9 milimeter sebanyak 7 butir dari senjata api pendek jenis pistol HS dengan nomor 260139.

    Adapun jenazah korban telah tiba di rumah duka pada Sabtu (23/11/2024) dini hari di Makassar, Sulawesi Selatan. Kemudian rencananya akan dimakamkan pada Minggu, 24 November 2024 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panaikang Makassar.

     

    Detik-detik Polisi Lumpuhkan Pemuda Gila yang Bacok 6 Warga

  • Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi – Page 3

    Prabowo Kembali ke Tanah Air, Ini Hasil Kesepakatan Bilateral dengan MBZ di Abu Dhabi – Page 3

    Sementara itu, Prabowo dalam sambutannya turut menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari pemerintah dan rakyat PEA. Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk melanjutkan hubungan baik ini di bawah kepemimpinannya.

    “Prioritas saya dalam pemerintahan yang saya pimpin ke depan adalah pertama untuk menjamin keamanan dan ketahanan pangan, kedua ketahanan energi, dan selanjutnya untuk melaksanakan hilirisasi processing dari pada semua bahan baku kita di Indonesia supaya mendapatkan nilai tambah. Kita bisa bekerja di beberapa bidang dan kami ingin mengundang UEA untuk aktif berpartisipasi dalam ekonomi kami,” tutur Prabowo.

    Prabowo juga mengapresiasi dukungan PEA terhadap pendirian sovereign wealth fund Indonesia (INA) dan menyatakan keinginannya untuk memperbesar peran INA dalam mendukung pembangunan nasional. Di bidang kemanusiaan, Prabowo menyampaikan terima kasih atas inisiatif PEA dalam melibatkan Indonesia pada misi kemanusiaan di Gaza.

    “Kami terima kasih atas kerja sama ini, atas inisiatif Yang Mulia mengajak kami, kami sangat berterima kasih,” kata Prabowo.

    Pertemuan bilateral ditutup dengan kesepakatan untuk meningkatkan koordinasi pada tingkat teknis, pelaksana, hingga tindak lanjut guna mempercepat implementasi kerja sama yang telah dirancang. Kedua pemimpin juga sepakat bahwa hubungan Indonesia dan PEA merupakan fondasi kuat untuk mendorong perdamaian, stabilitas, dan kemajuan bersama di kancah internasional.

    “Ini tandanya bahwa hubungan antara kita sangat baik dan saya terus ingin kerja sama dan konsultasi dengan Yang Mulia,” kata Prabowo.

     

  • Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali

    Museum Bajra Sandhi, Monumen Perjuangan yang Sarat Filosofi Hindu Bali

    Liputan6.com, Bali – Museum Bajra Sandhi berlokasi di Jalan Raya Puputan No.142, Panjer, Denpasar Selatan, Bali. Museum ini lebih dikenal sebagai Monumen Bajra Sandhi yang dibangun sebagai bukti adanya jejak-jejak perlawanan dan perjuangan masyarakat Bali di masa kemerdekaan.

    Mengutip dari denpasarkota.go.id, Museum Bajra Sandhi hadir sebagai monumen yang melambangkan perjuangan rakyat Bali. Monumen ini berdiri kokoh di atas tanah seluas 13,8 hektare dengan luas gedung 4.900 meter.

    Bangunan museum ini dirancang oleh Ir. Ida Gede pada 1981. Namun, pembangunannya baru dimulai pada 1987 atas prakarsa mantan Gubernur Bali, Ida Bagus Mantra. Kemudian pada 14 Juni 2003, museum atau monumen ini baru diresmikan oleh Presiden RI saat itu, yakni Megawati Soekarno Putri.

    Secara arsitektur, Museum Bajra Sandhi sangat kental dengan gaya arsitektur tradisional khas Bali. Bukan sekadar bangunan, pembangunan museum ini juga sarat akan makna dan filosofi Hindu.

    Terkait nama, bajra memiliki arti genta. Para pendeta Hindu kerap menggunakan kata genta saat mengucapkan mantra dalam upacara-upacara keagamaan.

    Adapun beberapa elemen-elemen Hindu yang terdapat pada monumen ini salah satunya Guci Amertha yang disimbolkan dengan kumbha atau semacam periuk. Elemen tersebut dapat dilihat di bagian atas monumen.

    Selain itu, ada juga Ekor Naga Basuki yang ada di dekat Swamba dan kepalanya pada Kori Agung. Ada juga Badan Bedawang Akupa yang diwujudkan pada landasan monumen dengan kepalanya pada Kori Agung.

    Tak sampai di situ, terdapat elemen Gunung Mendara Giri yang diwujudkan berupa bentuk monumen yang menjulang tinggi. Terakhir, terdapat kolam yang mengelilingi monumen tersebut. Keberadaan kolam ini diibaratkan sebagai Ksirarnawa (lautan susu).

    Museum Bajra Sandhi tak hanya erat kaitannya dengan nilai filosofi Hindu. Seperti tertulis sebelumnya, monumen ini juga sarat akan simbol kemerdekaan.

    Hal itu terlihat pada jumlah anak tangga yang berada di pintu utama monumen tersebut. Anak tangga itu berjumlah 17 yang melambangkan tanggal kemerdekaan Republik Indonesia.

    Bukan itu saja, tiang agung yang berada di bagian dalam monumen pun berjumlah delapan yang melambangkan bulan kemerdekaan Indonesia, Agustus. Tiang tersebut juga memiliki ketinggian 45 meter yang melambangkan tahun kemerdekaan Indonesia.

    Berkat sejarah dan nilai filosofi di baliknya, Museum Bajra Sandhi menjadi salah satu destinasi wisata sejarah dan edukasi di Bali favorit wisatawan. Lokasinya yang cukup strategis juga menjadi nilai tambah bagi tempat wisata ini.

     

    Penulis: Resla

  • Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia

    Banjir Bandang Terjang 3 Desa di Tapanuli Selatan, 2 Orang Meninggal Dunia

    Diungkapkan Abdul Muhari, upaya penanganan darurat posko pengungsian sementara telah didirikan untuk menampung warga terdampak. Tim logistik juga telah menyalurkan bantuan darurat berupa makanan siap saji, air bersih, dan perlengkapan dasar.

    “Pelayanan kesehatan bagi warga terdampak menjadi salah satu fokus utama, sementara proses perbaikan infrastruktur vital seperti akses jalan dan fasilitas umum terus diupayakan,” ungkapnya.

    BNPB mengimbau masyarakat di wilayah rawan bencana untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di musim hujan yang dapat memicu banjir bandang, tanah longsor, atau bencana lainnya.

    “Langkah mitigasi seperti mengenali jalur evakuasi, menyimpan dokumen penting di tempat aman, dan mengutamakan keselamatan diri harus menjadi prioritas,” Abdul Muhari menerangkan.

  • Pembanguan Sekolah Terdampak Gempa Garut 5.0 Gunakan Bata Plastik Daur Ulang

    Pembanguan Sekolah Terdampak Gempa Garut 5.0 Gunakan Bata Plastik Daur Ulang

    Liputan6.com, Garut – Yayasan Bakti Barito mengawali pembangunan sekolah SDN 3 Barusari, Kecamatan Pasirwangi, Garut, Jawa Barat, yang menjadi salah satu fasilitas pendidikan terdampak gempa Garut-Bandung megnitudo 5.0 beberapa waktu lalu, menggunakan bahan materian bata plastik daur ulang.

    Direktur Yayasan Bakti Barito, Dian Purbasari, mengatakan, penggunaan material bata plastik daur ulang dinilai lebih teruji di daerah gempa seperti Garut, sama halnya apa yang pernah diterapkan di Sumba dan Lombok.

    “Bahan ini lebih tahan gempa karena dia ringan, dan kemudian tidak menggunakan paku, tidak menggunakan bahan-bahan yang berat, sehingga mudah-mudahan ini bisa lebih tahan gempa,” ujar dia, Jumat (22/11/2024).

    Dalam prakteknya, pembangunan ini melibatkan Yayasan Kita Bisa dan Happy Hearth Indonesia. Dian menargetkan proses pembangunan sekolah ini selesai di bulan Desember sehingga dapat digunakan di tahun ajaran baru.

    “Sebagai daerah yang berada di dekat patahan, dan cukup rawan gempa, maka bangunan seperti ini bisa lebih mengakomodasi situasi kondisi di Garut,” ujar dia.

    Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Garut, Suryana, menyatakan gempa Garut-Bandung magnitudo 5.0 September lalu, menyebabkan 28 bangunan sekolah terdampak.

    “Namun baru dua sekolah, yaitu SDN 3 Barusari dan SDN 4 Barusari, yang mendapat bantuan pembangunan,” kata dia.

    Menurutnya, material yang digunakan dalam pembangunan ini berasal dari sampah plastik daur ulang, sehingga lebih ramah lingkungan. Selain menjadi solusi pasca bencana, penggunaan bata daur ulang plastik, mengingatkan pemanfaatan sampah daur ulang plastik menjadi barang bermanfaat.

    “Dari segi material sangat ringan sekali. Tapi ada beberapa yang perlu diperhatikan ketika kan ini terbuat dari bahan plastik, mungkin plastik bakal mudah terbakar juga itu perlu diperhatikan,” kata dia.

    Kepala SDN 3 Barusari, Nenden, mengaku lega dengan pembangunan gedung baru ini, sehingga memberikan rasa nyaman bagi seluruh siswa dan seluruh pengajar dalam proses belajar mengajar.

    “Kami juga guru melaksanakan proses belajar mengajarnya lebih tenang, lebih aman. Digunakan di awal Februari mas, kita nunggu peresmian ya,” tandasnya.

    Bangunan baru ini mencakup empat ruang kelas, satu gedung yang direnovasi, serta dua toilet. Harapannya, langkah ini dapat mendorong semangat belajar siswa dan menjadi awal pemulihan pendidikan di wilayah terdampak bencana.

     

    Kisah Nelangsa Anak-Anak Pinggir Hutan Banyumas Bayar Sekolah dengan Ketela dan Pisang

  • VIDEO: Dari Pintu ke Pintu, Diaspora Indonesia Bangun Bisnis Produk Kantor dan Sekolah di AS

    VIDEO: Dari Pintu ke Pintu, Diaspora Indonesia Bangun Bisnis Produk Kantor dan Sekolah di AS

    Krisis ekonomi di Indonesia tahun 1997, mengubah jalan hidup Handy Hioe yang saat itu sedang kuliah di California. Diminta ayahnya merintis bisnis produk sekolah dan kantor, Handy berjualan dari pintu ke pintu. Kini perusahaannya, Bangkit USA Inc telah menjangkau 50 negara bagian AS dan negara lain

    Ringkasan

  • Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar – Page 3

    Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar – Page 3

    Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Pengelolaan Sampah, Bahan Beracun, dan Limbah Berbahaya (PSBL3), Ade Palguna, menegaskan bahwa penutupan TPA liar ini adalah bagian dari langkah tegas penegakan hukum terkait pengelolaan sampah.

    “Upaya ini merupakan langkah konkret menegakkan hukum yang sebelumnya kurang mendapatkan perhatian. Dengan ini, diharapkan TPS-TPS liar seperti ini tidak lagi ada di Provinsi Riau,” kata Ade.

    Selain itu, lanjut Ade, penutupan TPA liar ini menjadi pembelajaran penting bagi masyarakat. Jika pemerintah dan masyarakat bersama-sama dalam pengelolaan sampah, hasil optimal seperti yang dicapai Surabaya dapat terwujud.

    “Surabaya sudah membuktikan bahwa hal ini bisa dilakukan. Jadi, Pekanbaru pun seharusnya mampu melakukannya tanpa perlu studi banding ke luar negeri,” pungkasnya.