Category: Liputan6.com

  • FIFAe World Cup 2025 Lahirkan Dua Juara Dunia Baru, Thailand dan Polandia Angkat Trofi

    FIFAe World Cup 2025 Lahirkan Dua Juara Dunia Baru, Thailand dan Polandia Angkat Trofi

    Liputan6.com, Jakarta – FIFAe World Cup 2025 berakhir dengan menegangkan, sekaligus mencatatkan sejarah baru di panggung turnamen esports sepak bola dunia. Mempertandingkan dua divisi berbeda, mobile dan konsol, ajang tahunan ini melahirkan dua juara berbeda.

    Digelar di Riyadh, Arab Saudi, pada 10 hingga 13 Desember 2025, atlet esports wakil Thailand keluar sebagai juara di kategori mobile. Sementara itu, tim asal Polandia menjadi juara di kategori konsol.

    Di divisi mobile, wakil Thailand JXMKT tampil sebagai juara divisi mobile setelah melalui laga final ketat melawan Brasil. Kemenangan ini menempatkan tim asal Negeri Gajah Putih tersebut di puncak dunia untuk kategori eFootball mobile.

    “Saya sangat bangga dan ingin berterima kasih pada pelatih saya. Tanpa dia, saya tidak akan bisa jadi juara, dan ingin berterima kasih pada tim saya, dan juga para pendukung dari Thailand. Mimpi jadi kenyataan,” ujar JXMKT, sebagaimana dikutip dari keterangannya, Selasa (16/12/2025).

    Sementara itu, divisi konsol menghadirkan duel negara Eropa yang menegangkan di partai puncak. Tim Plandia yang diperkuat Ostrybuch dan Zilo berhasil membuat tim Italia bertekuk lulut dalam final dua ronde dan keluar sebagai juara dunia.

    Zilo mengaku momen kemenangan tersebut sangat emosional baginya. “Ini sangat spesial buat saya, terutama saat saya ada di sini bersama saudara saya. Saya sangat bangga,” katanya usai mengangkat trofi juara eFootball.

    FIFAe World Cup 2025 sendiri mencetak rekor partisipasi. Konami menyebutkan, turnamen esports berskala global ini diikuti oleh 90 negara dan wilayah dengan total 16,5 juta pemain yang ambil bagian dalam fase kualifikasi.

    Dari jumlah tersebut, masing-masing 12 perwakilan nasional dari divisi mobile dan konsol melaju ke babak final dunia. Berkaca dari pencapaian ini, perusahaan mengonfirmasi kelanjutan laga kompetitif ke level berikutnya.

    Dijelaskan, kualifikasi FIFAe World Cup 2026 dijadwalkan akan dimulai pada Februari 2026 dan kembali mempertandingkan game eFootball.

  • Harga Cabai Naik Jelang Nataru, Bapanas Minta Suplai dari Sentra Produksi

    Harga Cabai Naik Jelang Nataru, Bapanas Minta Suplai dari Sentra Produksi

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyadari kenaikan harga cabai menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Penambahan pasokan dari daerah sentra produksi pun diminta bisa menjadi solusi kenaikan harga cabai.

    Panel Harga Pangan Bapanas mencaiai, harga cabai rawit merah masih tinggi, Rp 94.667 per kilogram (kg) di DKI Jakarta. Padahal, harga acuan penjualan (HAP) ditetapkan Rp 40.000-57.000 per kg. Secara nasional, harga rata-rata cabai rawit merah Rp 73.119 per kg, baik jauh di atas HAP.

    “Pada saat musim hujan di daerah-daerah sentra mungkin pemetikannya kurang, sehingga harga terkoreksi. Nah begitu nanti kondisi normal akan kembali ke normal,” ungkap Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono dalam keterangan resmi, Selasa (16/12/2025).

    Untuk itu, cabai dari daerah sentra produksi perlu untuk dikirimkan ke beberapa daerah yang kekurangan pasokan. Maino mendorong ada kesepaaktan bisnis yang dijalankan daerah tersebut untuk menstabilkan harga.

    Ada dua daerah yang dinilai bisa memasok cabai, yakni Aceh Tengah, yang pasokannya bakal membanjiri pasar-pasar di DKI Jakarta. Serta, Kabupaten Jeneponto, Enrekang, dan Wajo Sulawesi Selatan.

    “Memang ada tantangan distribusi karena faktor cuaca dan sebagainya, yang kemudian bisa menyebabkan terganggu pasokan dan ujungnya terkoreksi harga tadi. Nah tapi kita terus lihat perkembangannya day per day secara nasional,” sebut Maino.

     

  • Kasus Ujaran Kebencian, Resbob Di-Drop Out Kampus dan Terancam 6 Tahun Penjara

    Kasus Ujaran Kebencian, Resbob Di-Drop Out Kampus dan Terancam 6 Tahun Penjara

    Dunia maya beberapa waktu lalu dibuat gaduh dengan konten yang berisi ujaran kebencian bernada rasisme terhadap salah satu suku di Indonesia. Konten tersebut diunggah pemilik akun Resbob dan menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Resbob secara terang-terangan menstigma negatif orang-orang dengan latar belakang suku Sunda, termasuk Viking, supporter sepakbola Persib.

    Setelah ramai jadi sorotan dan membuat gaduh media sosial, Resbob lalu muncul dengan video permohonan maaf.

    “Pada kesempatan ini secara resmi saya merasa berkewajiban menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf terkait salah satu ucapan saya saat streaming di Surabaya tiga hari lalu,” katanya.

    Dirinya juga menyebut, telah diingatkan banyak pihak, bahwa dirinya telah menyinggung suku tertentu, tepatnya suku sunda dengan memberikan stigma tertentu.

    “Izinkan saya menyampaikan klarifikasi bahwa sungguh dan sesungguh-sungguhnya, saya masih tidak percaya sedikit pun, hal itu ucapan itu keluar dari mulut saya. Hal itu mustahil dan tidak masuk akal sama sekali bagi saya mengucapkan hal itu,” katanya.

    Sementara itu, Viking Persib Club (VPC) yang juga supporter Persib yang namanya juga disebut-sebut Adimas dalam ujaran rasisnya, telah melaporkan Youtuber tersebut ke Polda Jabar.

    Kuasa Hukum Viking, Ferdy Rizki mengatakan, pelaporan itu dilakukan usai mendapat arahan langsung dari Ketua Umum Viking Tobias Ginanjar.

    Senin (15/12/2025), Resbob akhirnya berhasil ditangkap aparat kepolisian. Direktur Reserse Siber Polda Jawa Barat Kombespol Resza Ramadianshah mengatakan, Resbob ditetapkan sebagai tersangka karena konten siaran langsung di kanal YouTube miliknya yang diduga mengandung ujaran kebencian kepada masyarakat Sunda sehingga memicu kegaduhan di media sosial.

    “Pada konten video saat streaming di YouTube, yang bersangkutan mengucapkan ujaran kebencian yang mengarah pada suku tertentu,” ujarnya.

    Resza mengatakan, konten tersebut dinilai menghina masyarakat Sunda serta kelompok pendukung Persib Bandung sehingga diduga melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    Resza menjelaskan laporan dari kelompok pendukung Persib tercatat dengan nomor LP/B/674/XII/2025/SPKT/Polda Jawa Barat tertanggal 11 Desember 2025 atas nama pelapor Ferdy Rizky Adilya.

    Selain itu, Polda Jabar juga menerima laporan pengaduan dari elemen masyarakat Rumah Aliansi Sunda Ngahiji dengan nomor 2021/XII/RES.2.5./2025/Ditressiber atas nama pelapor Deni Suwardi.

  • KKP Fokus Tingkatkan Produksi Budidaya Ikan, Revitalisasi Ribuan Hektare Tambak

    KKP Fokus Tingkatkan Produksi Budidaya Ikan, Revitalisasi Ribuan Hektare Tambak

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memaparkan capaian kinerjanya sepanjang tahun 2025, dengan fokus utama pada pengembangan perikanan budidaya sebagai kunci pemenuhan kebutuhan protein nasional.

    Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP, TB Haeru Rahayu, menjelaskan bahwa Indonesia perlu beralih dari ketergantungan pada penangkapan ikan. Hal ini penting untuk menjaga ekosistem laut sekaligus memenuhi kebutuhan pangan di tengah populasi yang terus bertambah

    Capaian Produksi dan Penerimaan Negara Positif

    KKP mencatat hasil yang menggembirakan di sektor perikanan budidaya. Hingga kuartal IV 2025:

    Produksi Budidaya sudah mencapai 5,02 juta ton (96,95% dari target tahunan).

    Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari subsektor budidaya bahkan melampaui target hingga 391,55%. Peningkatan ini didorong oleh optimalisasi Unit Pelaksana Teknis (UPT) KKP.

    Program Strategis: Revitalisasi Tambak & Kawasan Budidaya Modern

    Untuk meningkatkan produktivitas, KKP menjalankan dua program strategis:

    Revitalisasi Tambak Pantura Jawa: KKP menargetkan revitalisasi awal seluas 20.000 hektare dari total potensi lahan menganggur di empat kabupaten (Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu). Program ini bertujuan menaikkan produktivitas tambak yang saat ini rata-rata masih sangat rendah.

    Kawasan Budidaya Terintegrasi: KKP juga sedang membangun kawasan budidaya berskala besar yang terintegrasi dari hulu ke hilir, mencakup tempat pembenihan (hatchery), pabrik pakan, hingga industri pengolahan. Ini diharapkan menjadi pusat industri budidaya modern di Indonesia.

     

  • Harga Emas Antam Hari Ini 16 Desember 2025 Stabil, Cek Rinciannya di Sini!

    Harga Emas Antam Hari Ini 16 Desember 2025 Stabil, Cek Rinciannya di Sini!

    Harga emas dunia memangkas kenaikan pada perdagangan awal pekan ini, seiring adanya kemajuan dalam perundingan damai antara Amerika Serikat (AS) dan Ukraina. Di saat yang sama, pelaku pasar menahan diri sambil menunggu rilis data ketenagakerjaan utama dari Amerika Serikat.

    Mengutip CNBC, Selasa (16/12/2025), harga emas di pasar spot tercatat naik tipis 0,2% ke level USD 4.309,82 per ounce, setelah sempat melonjak lebih dari 1% pada awal sesi perdagangan. Sementara itu, kontrak berjangka emas AS ditutup menguat 0,2% di posisi USD 4.335,2 per ounce.

    Analis senior Kitco Metals, Jim Wyckoff, mengatakan bahwa kemajuan dalam pembicaraan damai Rusia-Ukraina telah meredam permintaan emas sebagai aset lindung nilai. Selain itu, tekanan juga datang dari aksi ambil untung dan likuidasi posisi oleh investor yang sebelumnya membeli kontrak berjangka.

    Utusan khusus AS, Steve Witkoff, menyebutkan bahwa telah terjadi banyak kemajuan dalam perundingan Ukraina. Seorang pejabat AS juga mengungkapkan bahwa kedua pihak semakin mendekati kesepakatan untuk mempersempit perbedaan pandangan antara Rusia dan Ukraina.

  • Kronologi Penangkapan Resbob, Sempat Kabur dan Berpindah-pindah Kota Sebelum Akhirnya Diciduk

    Kronologi Penangkapan Resbob, Sempat Kabur dan Berpindah-pindah Kota Sebelum Akhirnya Diciduk

    Liputan6.com, Jakarta – Dunia maya beberapa waktu lalu dibuat gaduh dengan konten yang berisi ujaran kebencian bernada rasisme terhadap salah satu suku di Indonesia. Konten tersebut diunggah pemilik akun Resbob dan menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, Resbob secara terang-terangan menstigma negatif orang-orang dengan latar belakang suku Sunda, termasuk Viking, supporter sepakbola Persib.

    Setelah ramai jadi sorotan dan membuat gaduh media sosial, Resbob lalu muncul dengan video permohonan maaf.

    “Pada kesempatan ini secara resmi saya merasa berkewajiban menyampaikan klarifikasi serta permohonan maaf terkait salah satu ucapan saya saat streaming di Surabaya tiga hari lalu,” katanya.

    Dirinya juga menyebut, telah diingatkan banyak pihak, bahwa dirinya telah menyinggung suku tertentu, tepatnya suku sunda dengan memberikan stigma tertentu.

    “Izinkan saya menyampaikan klarifikasi bahwa sungguh dan sesungguh-sungguhnya, saya masih tidak percaya sedikit pun, hal itu ucapan itu keluar dari mulut saya. Hal itu mustahil dan tidak masuk akal sama sekali bagi saya mengucapkan hal itu,” katanya.

    Sementara itu, Viking Persib Club (VPC) yang juga supporter Persib yang namanya juga disebut-sebut Adimas dalam ujaran rasisnya, telah melaporkan Youtuber tersebut ke Polda Jabar.

    Kuasa Hukum Viking, Ferdy Rizki mengatakan, pelaporan itu dilakukan usai mendapat arahan langsung dari Ketua Umum Viking Tobias Ginanjar.

    Senin (15/12/2025), Resbob akhirnya berhasil ditangkap aparat kepolisian. Direktur Reserse Siber Polda Jawa Barat Kombespol Resza Ramadianshah mengatakan, Resbob ditetapkan sebagai tersangka karena konten siaran langsung di kanal YouTube miliknya yang diduga mengandung ujaran kebencian kepada masyarakat Sunda sehingga memicu kegaduhan di media sosial.

    “Pada konten video saat streaming di YouTube, yang bersangkutan mengucapkan ujaran kebencian yang mengarah pada suku tertentu,” ujarnya.

    Resza mengatakan, konten tersebut dinilai menghina masyarakat Sunda serta kelompok pendukung Persib Bandung sehingga diduga melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

    Resza menjelaskan laporan dari kelompok pendukung Persib tercatat dengan nomor LP/B/674/XII/2025/SPKT/Polda Jawa Barat tertanggal 11 Desember 2025 atas nama pelapor Ferdy Rizky Adilya.

    Selain itu, Polda Jabar juga menerima laporan pengaduan dari elemen masyarakat Rumah Aliansi Sunda Ngahiji dengan nomor 2021/XII/RES.2.5./2025/Ditressiber atas nama pelapor Deni Suwardi.

     

  • 5 Smartwatch Rp 500 Ribuan untuk Teman Lari dengan Fitur Lengkap di Tahun 2025

    5 Smartwatch Rp 500 Ribuan untuk Teman Lari dengan Fitur Lengkap di Tahun 2025

    OLIKE META S1 hadir sebagai smartwatch entry-level dengan desain simpel namun fungsional, menawarkan pengalaman setara jam tangan pintar dengan harga sangat bersahabat. Layar HD 1,83 inci yang luas memberikan tampilan visual yang jelas untuk membaca statistik olahraga dan notifikasi harian.

    Smartwatch dengan harga Rp 250 ribuan ini mendukung panggilan Bluetooth langsung dari pergelangan tangan, sehingga kamu bisa tetap terhubung tanpa harus selalu membuka smartphone saat ada panggilan penting.

    Ketahanan air IP67 membuatnya aman dipakai saat berkeringat atau terkena cipratan air, cocok untuk aktivitas luar ruangan atau latihan intensitas ringan. Dalam hal kebugaran, Meta S1 dilengkapi lebih dari 100 mode olahraga, termasuk pelacakan untuk berlari, berjalan, bersepeda, dan olahraga lainnya memberikan data aktivitas harian secara komprehensif. Fitur tambahan seperti Find My Watch dan custom watch faces memungkinkan personalisasi serta kemudahan menemukan jam jika terlepas dari pergelangan tangan.

    Daya tahan baterainya juga patut diperhitungkan: smartwatch ini mampu bertahan 5–7 hari pemakaian normal dan hingga 20–25 hari dalam mode siaga, sehingga tidak perlu sering diisi ulang.  Kompatibilitasnya pun luas, mendukung perangkat Android maupun iPhone untuk sinkronisasi data olahraga dan notifikasi.

  • Budidaya Jadi Tulang Punggung Pemenuhan Protein Nasional

    Budidaya Jadi Tulang Punggung Pemenuhan Protein Nasional

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memaparkan capaian kinerja sektor kelautan dan perikanan sepanjang 2025. Di tahun ini, KKP fokus pada pengendalian perikanan tangkap serta percepatan pengembangan perikanan budidaya yang berkelanjutan.

    Direktur Jenderal Perikanan Budidaya KKP TB Haeru Rahayu menjelaskan, tantangan utama sektor perikanan adalah pemenuhan kebutuhan protein nasional di tengah pertumbuhan populasi yang pesat.

    Indonesia diproyeksikan memiliki jumlah penduduk lebih dari 300 juta jiwa dalam lima tahun mendatang, sehingga kebutuhan pangan berbasis ikan akan meningkat signifikan.

    “Kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan perikanan tangkap. Penangkapan harus dikendalikan agar ekosistem laut tetap terjaga. Karena itu, perikanan budidaya menjadi tulang punggung pemenuhan kebutuhan protein nasional,” ujar Haeru dikutip Selasa (16/12/2025).

    Untuk menjawab tantangan tersebut, KKP menjalankan lima kebijakan utama berbasis blue economy.

    Pertama, memperkuat kawasan konservasi laut guna menjaga kesehatan ekosistem dan biodiversitas.
    Kedua, penangkapan ikan terukur berbasis kuota agar pemanfaatan sumber daya ikan tetap berkelanjutan.
    Ketiga, pengembangan perikanan budidaya di laut, pesisir, dan darat secara berkelanjutan.
    Keempat, pengawasan dan pengendalian wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
    Kelima, penguatan gerakan partisipasi nelayan dalam menjaga kebersihan laut, termasuk pengendalian sampah plastik.

     

    Menurut Haeru, filosofi blue economy menempatkan ekonomi sebagai panduan, namun tetap menjadikan kelestarian lingkungan sebagai fondasi utama.

    “Kalau laut sehat, biodiversitas akan terjaga. Dari situ kita bisa memanen secara bijak tanpa merusak,” katanya.

    Dalam pengembangan perikanan budidaya, KKP memfokuskan kebijakan pada lima komoditas prioritas, yakni udang, rumput laut, ikan nila (tilapia), kepiting, dan lobster.

    Kelima komoditas tersebut dipilih karena memiliki pasar yang tersedia, teknologi budidaya yang semakin dikuasai, serta harga yang kompetitif di pasar global.

    Secara posisi global, Indonesia saat ini berada di peringkat lima besar produsen dunia untuk beberapa komoditas tersebut. Rumput laut dan tilapia bahkan telah menempati posisi kedua dunia. KKP menargetkan peningkatan produktivitas agar setidaknya satu hingga dua komoditas bisa menjadi “champion” global.

     

     

     

  • Update Sekarang! iOS 26.2, iPadOS 26.2, dan macOS Tahoe 26.2 Bisa Atasi Lebih dari 20 Celah Keamanan

    Update Sekarang! iOS 26.2, iPadOS 26.2, dan macOS Tahoe 26.2 Bisa Atasi Lebih dari 20 Celah Keamanan

    Apple kembali menggulirkan pembaruan sistem operasi untuk perangkat iPhone. Kali ini, perusahaan teknologi asal Cupertino tersebut merilis iOS 26.2, sebuah update berskala besar yang membawa kombinasi fitur anyar, perbaikan bug, serta penguatan sistem keamanan.

    Yang menarik, iOS 26.2 dirilis pada Jumat minggu lalu. Langkah ini terbilang tak lazim bagi Apple, mengingat perusahaan tersebut biasanya menghindari perilisan software menjelang akhir pekan. Kondisi ini memunculkan dugaan kuat bahwa pembaruan tersebut bersifat sangat mendesak.

    Mengutip Forbes, Selasa (16/12/2025), sebelumnya sejumlah laporan menyebutkan bahwa iOS 26.2 kemungkinan baru akan meluncur paling cepat pekan depan. Namun, Apple justru mempercepat jadwal rilis, seolah ingin memastikan pengguna iPhone segera mendapatkan perlindungan maksimal.

    Daftar iPhone yang Mendukung iOS 26.2

    Pembaruan iOS 26.2 dapat diinstal pada seluruh iPhone yang dirilis sejak 2019. Dengan demikian, perangkat yang kompatibel mencakup iPhone 11 hingga lini iPhone 17, termasuk iPhone SE generasi kedua dan ketiga.

    Cara Mengunduh iOS 26.2

    Untuk memasang iOS 26.2, pengguna cukup membuka menu Settings, lalu masuk ke General dan pilih Software Update. Selanjutnya, tekan Download and Install. Ukuran file update ini mencapai sekitar 1,64 GB, namun proses instalasi diklaim berlangsung relatif cepat.

    Alasan di Balik Jadwal Rilis Tak Lazim

    Apple dikenal sangat berhati-hati dalam menentukan waktu peluncuran sistem operasi. Perilisan di hari Jumat biasanya dihindari karena keterbatasan tenaga pendukung teknis selama akhir pekan. Oleh karena itu, keputusan ini mengindikasikan adanya faktor keamanan yang membutuhkan penanganan segera.

  • Cek Rincian Raja Emas & Laku Emas!

    Cek Rincian Raja Emas & Laku Emas!

    Fluktuasi Harga Emas Perhiasan Hari Ini tidak terlepas dari berbagai faktor ekonomi, baik di tingkat global maupun domestik. Pergerakan nilai tukar mata uang, tingkat inflasi, suku bunga, hingga kondisi geopolitik dapat memengaruhi harga emas secara signifikan.

    Masyarakat diimbau untuk terus memantau pembaruan harga emas agar dapat menentukan waktu terbaik untuk membeli atau menjual. Keputusan yang cerdas memerlukan pemahaman mendalam tentang tren pasar dan faktor-faktor pendorongnya.

    Emas perhiasan seringkali dianggap sebagai aset safe haven, yang nilainya cenderung stabil atau bahkan meningkat di tengah ketidakpastian ekonomi. Oleh karena itu, investasi dalam bentuk emas perhiasan tetap menjadi pilihan menarik bagi banyak orang.

    Dengan mengetahui rincian harga per gram dari berbagai kadar karat, konsumen dapat merencanakan transaksi emas secara efektif dan cerdas. Penting untuk selalu memeriksa sumber terpercaya sebelum melakukan pembelian atau penjualan emas perhiasan.