Category: Liputan6.com

  • Gempa M 4,2 di Kabupaten Bandung, BPBD Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan – Page 3

    Gempa M 4,2 di Kabupaten Bandung, BPBD Sebut Belum Ada Laporan Kerusakan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pada Jumat, 30 Mei 2025, pukul 04.12 WIB, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, diguncang oleh gempa bumi yang cukup signifikan. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) awalnya melaporkan gempa ini memiliki kekuatan 4,0 magnitudo, namun kemudian diperbarui menjadi 4,2 magnitudo.

    Episenter gempa terletak di darat, sekitar 55 km barat daya Kabupaten Bandung, dengan kedalaman 10 km.

    Getaran gempa terasa hingga ke beberapa wilayah di Jawa Barat, termasuk Cianjur, Pagelaran, dan Pasir Kuda. Di daerah-daerah tersebut, skala intensitas gempa tercatat antara II-III MMI, yang menunjukkan bahwa getaran dapat dirasakan oleh banyak orang.

    Meskipun guncangan ini cukup kuat, hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan atau korban jiwa.

    Kepala Pelaksana Badang Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Uka Suska Puji Utama, mengatakan pihaknya langsung melakukan pemantauan kondisi sesaat setelah gempa itu terjadi. Namun belum ada laporan yang masuk terkait dampak gempa tersebut baik kerusakan ataupun korban.

    Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan memantau informasi resmi dari BMKG serta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi.

    Selain itu, BMKG juga mengingatkan agar warga tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini, 31 Mei 2025

    Prakiraan Cuaca BMKG di Provinsi Bali Hari Ini, 31 Mei 2025

    Liputan6.com, Bandung – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan bahwa pada hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025 prakiraan cuaca di Provinsi Bali menunjukkan potensi hujan ringan di beberapa wilayah.

    Hampir semua wilayah seperti Bangli, Karangasem, Gianyar, Tabanan, Badung, dan Jembrana berpotensi mengalami hujan ringan hingga sedang. Sementara itu, suhu udara diperkirakan berkisar antara 22–30°C dengan kelembapan relatif tinggi mencapai 77–99%.

    Adapun kondisi cuaca yang bervariasi ini disebabkan oleh faktor geografis dan topografi Bali yang beragam mempengaruhi pola cuaca lokal di masing-masing daerah. Meskipun prakiraan cuaca memberikan gambaran umum penting untuk diingat bahwa kondisi cuaca dapat berubah.

    Faktor-faktor lokal seperti angin laut dan topografi dapat mempengaruhi intensitas dan waktu terjadinya hujan. Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk selalu memantau pembaruan cuaca dari sumber resmi seperti BMKG.

    Bagi para wisatawan yang merencanakan kunjungan ke Bali turut dianjurkan untuk memahami prakiraan cuaca demi kenyamanan dan keselamatan. Kegiatan seperti wisata pantai, perjalanan laut, atau aktivitas olahraga di luar ruangan sebaiknya disesuaikan dengan kondisi cuaca terkini.

    Selain itu, bagi sektor-sektor seperti perikanan dan pertanian informasi cuaca yang akurat sangat vital untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Misalnya, nelayan perlu mengetahui kondisi cuaca untuk menentukan waktu melaut yang aman.

    Melansir dari situs resmi BMKG, berikut ini prakiraan cuaca terkini di sejumlah wilayah Bali pada hari ini, 31 Mei 2025.

  • Niat Puasa di Bulan Dzulhijjah: Panduan Lengkap dan Keutamaannya – Page 3

    Niat Puasa di Bulan Dzulhijjah: Panduan Lengkap dan Keutamaannya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Puasa Idul Adha merupakan puasa sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Puasa ini tidak wajib, namun memiliki keutamaan yang besar, terutama saat dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah. Apa itu niat puasa Idul Adha dan kapan sebaiknya dilakukan? Mari kita simak lebih lanjut.

    Pada bulan Dzulhijjah, terdapat beberapa puasa sunnah yang dianjurkan, di antaranya adalah puasa Dzulhijjah, puasa Tarwiyah, dan puasa Arafah. Puasa ini menjadi momen penting bagi umat Islam untuk meningkatkan ibadah menjelang hari raya Idul Adha. Niat puasa Idul Adha sebaiknya dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar, namun jika terlupa, niat masih bisa dilakukan di pagi hari sebelum makan atau minum.

    Puasa Arafah, yang dilakukan pada tanggal 9 Dzulhijjah, memiliki keutamaan yang sangat besar, terutama bagi mereka yang tidak menunaikan ibadah haji. Puasa ini dapat menghapus dosa setahun yang lalu. Mari kita lihat lebih dalam mengenai niat puasa Idul Adha dan tata cara pelaksanaannya.

  • Catat, 6 Rekomendasi Liburan di Yogyakarta untuk Long Weekend

    Catat, 6 Rekomendasi Liburan di Yogyakarta untuk Long Weekend

    5. Hutan Pinus Mangunan

    Hutan Pinus Mangunan menawarkan suasana sejuk dengan deretan pohon pinus yang menjulang tinggi. Tempat ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti gardu pandang, area panggung, dan spot foto menarik.

    Kemudian tempat wisatanya juga diketahui memiliki harga tiket masuk yang terjangkau sehingga menjadikannya sebagai tempat ideal untuk bersantai, berfoto, dan menikmati keindahan alam.

    Hutan Pinus Mangunan berlokasi di Jl. Hutan Pinus Nganjir, Mangunan, Kec. Dlingo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempatnya buka setiap hari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

    6. Gesing Wonderland

    Gesing Wonderland adalah destinasi wisata yang terletak di atas tebing dengan pemandangan langsung ke Samudra Hindia. Tempat ini menawarkan berbagai spot foto unik seperti jembatan pelangi, ayunan di pinggir tebing, dan gazebo bergaya minimalis.

    Adapun dengan kombinasi pemandangan laut yang memukau dan fasilitas rekreasi yang menarik Gesing Wonderland menjadi tempat yang cocok untuk bersantai dan berfoto bersama keluarga atau teman.

    Gesing Wonderland berlokasi di Pantai, Gesing, Bolang, Kec. Panggang, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Melansir dari media sosialnya, tempat ini buak setiap hari pukul 08.00 hingga 18.00 WIB.

  • KPK Lindungi Kerahasiaan Pelapor Kasus Korupsi – Page 3

    KPK Lindungi Kerahasiaan Pelapor Kasus Korupsi – Page 3

    Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak mengusulkan agar Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (RUU KUHAP) mengatur penyelidik dan penyidik minimal harus berpendidikan sarjana ilmu hukum.

    “Penyelidik dan penyidik harus berpendidikan serendah-rendahnya strata satu atau S-1 ilmu hukum sehingga seluruh aparat penegak hukum berlatar belakang pendidikan S-1 ilmu hukum,” ujar Tanak seperti dilansir Antara.

    Ia menjelaskan bahwa hal tersebut perlu diatur karena saat ini baik penyelidik maupun penyidik tidak disarankan berpendidikan S-1 ilmu hukum, sedangkan advokat, jaksa, dan hakim sudah disyaratkan demikian.

    Selain itu, Tanak mengusulkan agar RUU KUHAP menghilangkan peran penyidik pembantu karena dinilai sudah tidak diperlukan lagi.

    “Tenggang waktu penyidikan juga harus diatur dengan jelas dan tegas supaya ada kepastian hukum. Begitu juga halnya tenggang waktu proses pemeriksaan persidangan harus diatur dengan jelas dan tegas agar ada kepastian hukum bagi pencari keadilan,” katanya.

    Ia juga mengusulkan agar pada tahap penuntutan sudah diatur dengan jelas dan tegas mengenai tenggang waktu penanganan perkara.

    Terakhir, Tanak mengusulkan perlu adanya pengaturan mengenai perlindungan terhadap pelapor.

    Menurut ia, hal-hal tersebut diusulkan agar diatur dalam RUU KUHAP karena aturan yang berlaku saat ini merupakan produk era orde lama.

    “Sekarang ini pada era reformasi, perkembangan dari berbagai aspek kehidupan semakin meningkat. Seiring dengan hal tersebut, sudah saatnya kita mengubah UU KUHAP untuk mengikuti perkembangan zaman saat ini dan ke depan,” jelasnya.

    Saat ini RUU KUHAP sedang dibahas oleh Komisi III DPR RI.

     

  • Menelusuri Pesona Wisata Alam Tersembunyi di Kuningan Jawa Barat

    Menelusuri Pesona Wisata Alam Tersembunyi di Kuningan Jawa Barat

    Para pengunjung dapat bermain air di kolam alami yang terbentuk di bawah air terjun, atau sekadar duduk di atas batu sambil menikmati gemericik air dan semilir angin pegunungan.

    Bagi pecinta fotografi alam, tempat ini menjadi spot yang sangat menarik karena permainan cahaya matahari yang menembus dedaunan bisa menciptakan suasana mistis yang indah. Beberapa warung kecil dan area parkir juga tersedia sehingga tidak perlu khawatir soal logistik dasar.

    Tidak jauh dari sana, terdapat juga Telaga Remis, sebuah danau alami berair jernih yang dikelilingi oleh hutan pinus dan pepohonan tropis. Telaga ini dinamakan Remis karena dulunya di danau ini ditemukan banyak remis atau sejenis kerang kecil air tawar.

    Airnya yang tenang menciptakan suasana reflektif yang sangat cocok bagi mereka yang ingin merenung atau bermeditasi dalam kesunyian. Lokasi ini sangat ramah keluarga karena terdapat jalur-jalur pejalan kaki yang rapi, gazebo untuk bersantai, serta perahu-perahu kecil yang dapat disewa untuk mengelilingi danau.

    Keindahan Telaga Remis begitu menenangkan, apalagi saat pagi hari ketika kabut tipis masih menggantung di permukaan air, dan suara-suara alam mendominasi ruang pendengaran.

    Di tempat ini, waktu seolah melambat dan kehidupan menjadi lebih sederhana, lebih bermakna. Tidak heran jika banyak orang memilih telaga ini untuk lokasi prewedding ataupun sekadar healing dari stres kehidupan modern.

    Selanjutnya adalah Situ Wulukut, yang mulai dikenal sebagai destinasi wisata alam baru di Kuningan. Terletak di desa Kertayuga, Kecamatan Nusaherang, danau ini menawarkan pemandangan perbukitan hijau yang mengelilingi air tenang seperti cermin.

    Situ Wulukut menyuguhkan ketenangan yang sempurna dengan udara segar dan latar suara alam yang damai. Tidak seperti tempat wisata yang sudah lebih dahulu populer, Situ Wulukut masih tergolong sepi dan alami, cocok bagi mereka yang mencari keheningan dan keaslian alam.

    Aktivitas seperti piknik, memancing, atau sekadar duduk di tepi danau sambil menyeruput kopi bisa menjadi pengalaman yang sangat menyenangkan di sini. Pemerintah setempat bersama masyarakat desa juga mulai membangun infrastruktur ringan seperti dermaga kecil dan spot foto dari bambu untuk menarik lebih banyak wisatawan tanpa menghilangkan sentuhan alaminya.

    Tak kalah menarik adalah Cibuntu, desa wisata yang pernah dinobatkan sebagai salah satu desa terbaik di Indonesia. Cibuntu bukan hanya menawarkan pemandangan alam yang luar biasa seperti air terjun kecil, sungai jernih, dan perbukitan yang hijau, tetapi juga kekayaan budaya serta kearifan lokal masyarakatnya.

    Desa ini berhasil menggabungkan potensi wisata alam dan budaya secara harmonis. Pengunjung bisa menginap di homestay yang dikelola warga, mengikuti kegiatan membajak sawah, membuat kerajinan tangan, hingga menjelajahi jalur trekking ke situs-situs purbakala di sekitarnya.

    Cibuntu menjadi contoh nyata bagaimana pariwisata bisa tumbuh tanpa mengorbankan budaya dan kelestarian alam. Selain itu, keramahan penduduknya menjadi nilai tambah yang membuat siapa pun merasa diterima seperti keluarga sendiri.

    Jika Anda mencari ketenangan, petualangan, dan keindahan yang masih murni, Kuningan adalah destinasi yang sangat layak untuk dijelajahi. Potensi wisata alamnya begitu besar namun tetap terjaga, dan setiap sudutnya menyimpan cerita serta suasana yang mengajak kita kembali berdamai dengan alam.

    Dari puncak gunung hingga danau yang tenang, dari gemuruh air terjun hingga keheningan desa adat, semuanya berpadu menciptakan pengalaman wisata yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memperkaya jiwa. Jangan ragu untuk memasukkan Kuningan dalam daftar perjalanan Anda berikutnya, dan biarkan pesonanya menyapa Anda dalam cara yang paling tulus dan alami.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • China Bentuk IOMed, Lembaga Mediasi Internasional yang Diteken 32 Negara – Page 3

    China Bentuk IOMed, Lembaga Mediasi Internasional yang Diteken 32 Negara – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Luar (Menlu) Negeri China, Wang Yi, menghadiri upacara penandatanganan konvensi tentang Pendirian Organisasi Internasional untuk Mediasi (IOMed) di Hong Kong, Jumat (30/5/2025).

    IOMed menjadi organisasi antar-pemerintah pertama di dunia yang secara khusus didirikan untuk menyelesaikan sengketa internasional melalui mediasi. Adapun inisiatif ini diusulkan oleh China bersama dengan total 18 negara lainnya sejak 2022.

    Diterima Liputan6.com, tercatat ada perwakilan dari 32 negara yang ikut serta menandatangani konvensi tersebut. Negara-negara ini otomatis menjadi anggota pendiri IOMed.

    Rinciannya, 14 negara di Afrika seperti Aljazair, Benin, Kamerun, Republik Kongo, Djibouti, Guinea Khatulistiwa, Etiopia, Gabon, Guinea-Bissau, Kenya, Mauritania, Sudan, Uganda, dan Zimbabwe.

    Lalu, enam negara di Asia yang terdiri dari China, Kamboja, Indonesia, Laos, Pakistan, dan Timor-Leste. Ada pula lima negara dari Amerika Latin & Karibia, yakni Kuba, Dominika, Jamaika, Nikaragua, dan Venezuela.

    Kemudian dua negara di Eropa yaitu Belarus dan Serbia. Serta lima negara di Oseania/Pasifik, yakni Kiribati, Nauru, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, dan Vanuatu.

    Tak hanya itu, perwakilan tingkat tinggi dari lebih dari 50 negara lainnya dan hampir 20 organisasi internasional juga turut hadir dalam acara tersebut.

    “IOMed merupakan langkah inovatif dalam supremasi hukum internasional dan memiliki makna penting dalam sejarah hubungan antarnegara,” kata Menlu China Wang Yi dalam sambutannya.

     

  • Kontamale di Pulau Wangi-Wangi, Pesona Pemandian Umum di Ceruk Gua

    Kontamale di Pulau Wangi-Wangi, Pesona Pemandian Umum di Ceruk Gua

    Pemandian ini memiliki kedalaman yang beragam, sehingga harus berhati-hati sebelum menceburkan diri ke dalam air. Adapun air yang bisa dinikmati di pemandian umum ini adalah air dingin tawar yang sedikit payau.

    Masyarakat di sekitar lokasi biasanya memanfaatkan Kontamale layaknya sungai. Tak hanya untuk mandi, di Kontamale banyak juga yang mencuci pakaian. Meski demikian, air di pemandian ini tetap jernih.

    Tak hanya menawarkan air yang jernih, Pemandian Kontamale juga memiliki pemandangan pepohonan yang rindang dan menenangkan. Untuk menjajal pemandian umum ini, pengunjung tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis. Pemandian Kontamale menjadi destinasi yang wajib dikunjungi saat menjelajahi Pulau Wangi-Wangi.

    Penulis: Resla

  • Ancol Targetkan 110 Ribu Pengunjung saat Libur Panjang 29 Mei-1 Juni 2025 – Page 3

    Ancol Targetkan 110 Ribu Pengunjung saat Libur Panjang 29 Mei-1 Juni 2025 – Page 3

    Ancol Taman Impian telah mempersiapkan secara operasional untuk menyambut kehadiran pengunjung dalam menikmati libur panjang dengan berbagai kegiatan di seluruh unit-unit rekreasi.

    Mulai dari kawasan pantai Lagoon ada hiburan tarian dan pertunjukan papan terbang. Kemudian, di Pasar Seni ada suguhan seni di akhir pekan atau art weekend dengan penampilan musik dan lukisan.

    Kemudian di Dufan ada parade bertajuk “wonderland with robot” dan “dinoland show”. Kemudian di Sea World Ancol ada kegiatan edukasi biota laut seperti mewarnai totebag (tas jinjing) bertema penyu.

    Berlanjut di Unit Rekreasi Samudra ada kegiatan edukasi tentang berang-berang dan beruang madu, juga ada mengenal lebih dekat dengan mamalia laut. Untuk Atlantis ada pertunjukan penjaga pantai, hiburan tarian air, dan permainan seru lainnya.

    Terakhir di Jakarta Bird Land ada edukasi tentang burung dan para pahlawan hutan dengan memperlihatkan burung pemangsa (predator).

     

  • Legenda Urban: Misteri Sumiati, Perantau yang Menghantui Kota di Sulawesi Selatan

    Legenda Urban: Misteri Sumiati, Perantau yang Menghantui Kota di Sulawesi Selatan

    Liputan6.com, Makassar – Sejak tahun 1990-an, legenda urban mengenai sosok perempuan bernama Sumiati telah melekat dalam ingatan masyarakat Sulawesi Selatan. Sosok hantu perantau dengan nama bernuansa Jawa ini dikabarkan kerap menampakkan diri di berbagai sudut kota.

    Mengutip dari berbagai sumber, legenda Sumiati telah menjadi bagian dari cerita rakyat di wilayah Sulawesi Selatan selama lebih dari tiga puluh tahun. Sosok ini digambarkan sebagai hantu perempuan dengan nama yang tidak umum dalam konteks budaya setempat, sehingga menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai asal-usulnya.

    Sumiati dipercaya sebagai sosok perantau yang berasal dari daerah lain dengan tujuan mencari nafkah. Tidak terdapat catatan resmi yang menjelaskan daerah asal maupun alasan sosok ini memilih menetap di wilayah tersebut.

    Berbeda dengan hantu lokal pada umumnya yang terikat pada satu lokasi tertentu, Sumiati dikenal sering menampakkan diri di berbagai tempat berbeda. Penampakannya biasanya terjadi pada malam hari, dengan ciri khas berupa sosok perempuan berpakaian sederhana.

    Beberapa versi cerita menyebutkan penampakan Sumiati sering dikaitkan dengan area-area tertentu yang menjadi pusat aktivitas masyarakat. Masyarakat setempat mengembangkan berbagai kepercayaan terkait penampakan tersebut.

    Sebagian masyarakat meyakini bahwa penampakan Sumiati dengan pakaian putih tidak membawa maksud jahat, sedangkan penampakan dengan pakaian merah dianggap sebagai pertanda bahaya. Kepercayaan ini berdampak pada munculnya larangan untuk bepergian pada malam hari, khususnya bagi anak-anak dan perempuan.

    Legenda Sumiati tidak hanya bertahan dalam tradisi lisan. Dalam beberapa tahun terakhir, cerita ini semakin banyak dibahas melalui berbagai platform digital.

    Meskipun tidak terdapat bukti empiris mengenai keberadaan Sumiati, legenda ini tetap hidup dalam ingatan masyarakat setempat. Kisah ini terus berkembang dengan berbagai varian cerita yang berbeda.