Category: Liputan6.com

  • Deretan HP dengan Baterai Terbesar di Dunia, Pilih Mana? – Page 3

    Deretan HP dengan Baterai Terbesar di Dunia, Pilih Mana? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seiring meningkatnya aktivitas digital seperti bermain game, bekerja dari jarak jauh, hingga menikmati konten streaming, kebutuhan terhadap smartphone dengan kapasitas baterai besar menjadi semakin penting.

    Pengguna kini tak hanya mencari ponsel canggih, tapi juga mampu bertahan lebih lama tanpa perlu sering diisi ulang. Menjawab kebutuhan tersebut, sejumlah produsen smartphone pun berlomba-lomba merilis perangkat dengan kapasitas baterai luar biasa.

    Berikut ini adalah daftar ponsel dengan daya baterai besar di dunia saat ini, beserta inovasi terbaru yang sedang dikembangkan oleh Realme yang menarik banyak perhatian dunia teknologi.

    1. Energizer Power Max P18K Pop – 18.000 mAh

    Mungkin tidak banyak yang menyangka kalau perusahaan baterai legendaris seperti Energizer pernah menciptakan ponsel dengan kapasitas baterai super besar.

    Diperkenalkan pada ajang Mobile World Congress (MWC) 2019, Energizer Power Max P18K Pop membawa baterai 18.000 mAh—kapasitas baterai HP terbesar dalam sejarah smartphone hingga kini.

    Ponsel ini dirancang untuk bertahan hingga seminggu dengan penggunaan normal dan bahkan bisa digunakan sebagai power bank.

    Sayangnya, ketebalan HP yang menyerupai sebuah bata membuatnya kurang menarik di pasaran. Akibatnya, proyek ini gagal meraih pendanaan dan akhirnya dibatalkan, meskipun tetap dikenang sebagai pionir baterai super besar.

  • Mengenal Kepel, Flora Identitas Yogyakarta yang Kaya Manfaat

    Mengenal Kepel, Flora Identitas Yogyakarta yang Kaya Manfaat

    Liputan6.com, Yogyakarta – Buah kepel (Stelechocarpus burahol) merupakan flora identitas yang ditetapkan untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Konon, putri-putri keraton memanfaatkan buah ini untuk berbagai hal di bidang kecantikan.

    Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan DIY, nama kepel merujuk pada ukuran buahnya yang hanya sebesar kepalan tangan orang dewasa. Namun dalam buah berukuran kecil ini, terdapat nilai filosofi  yang adiluhung. Buah kepel melambangkan kesatuan dan keutuhan mental serta fisik.

    Sejak dulu, para putri keraton memanfaatkan buah kepel sebagai penghilang bau badan dan pewangi badan. Buah ini juga dipercaya sebagai salah satu sarana kontrasepsi (KB).

    Berbagai manfaat kecantikan tersebut membuat buah kepel digemari para putri keraton. Manfaat lain buah kepel dipercaya dapat melancarkan buang air kecil, sehingga mencegah inflamasi ginjal.

    Tak hanya dagingnya, daunnya juga dimanfaatkan sebagai obat untuk mengurangi asam urat. Saat dikonsumsi sebagai lalap, daun kepel dipercaya mampu menurunkan kadar kolesterol.

    Fakta lain yang cukup menarik pada buah kepel adalah akar, biji, dan buahnya mengandung saponin, flavonoida, serta polifenol yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Saat ini, buah kepel dikenal sebagai obat herbal untuk membersihkan darah, serta menguatkan liver, paru-paru, dan ginjal.

    Selain di Yogyakarta, pohon kepel juga tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Selain dikenal dengan nama kepel, pohon ini juga memiliki nama lain, seperti pohon kecindul, simpol, burahol, dan turalok.

    Sementra dalam bahasa inggris, tumbuhan ini dikenal dengan nama kepel apple. Buah ini dapat tumbuh dan tersebar di kawasan Asia Tenggara, Solomon, hingga Australia.

     

  • KRL Buatan China Beroperasi, Kapasitas Angkut Naik 8 Persen – Page 3

    KRL Buatan China Beroperasi, Kapasitas Angkut Naik 8 Persen – Page 3

    KRL CLI-125 dikontrak pada 31 Januari 2024 dan tiba di Indonesia tepat setahun kemudian. Sebelum beroperasi, kereta ini telah menjalani serangkaian uji coba dan sertifikasi, termasuk uji jalan sejauh minimal 4.000 kilometer sesuai ketentuan Kementerian Perhubungan.

    KRL CLI-125 terdiri dari 12 kereta (SF12) dengan kapasitas sekitar 289 penumpang per kereta. Kehadiran armada baru ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan penumpang, khususnya pada jam sibuk pagi (06.00–08.00) dan sore (16.00–20.00).

    Untuk tahap awal, dua trainset akan dioperasikan di lintas Bogor dan satu trainset di lintas Cikarang. Pemilihan dua lintas ini didasarkan pada volume penumpang tertinggi pada Januari–April 2025, yakni 48,6 juta penumpang di Bogor Line dan 26,5 juta di Cikarang Line.

    “Mudah-mudahan ini bisa mengurangi kepadatan, terutama di jam-jam sibuk yang selama ini dirasakan sangat padat dan berdesakan,” tutur Asdo.

     

  • Tim SAR Kembali Temukan Korban, Pencarian Dihentikan Sementara Imbas Longsor Susulan

    Tim SAR Kembali Temukan Korban, Pencarian Dihentikan Sementara Imbas Longsor Susulan

    “Untuk titik sektor A dan B, tim inspektur pertambangan sebelumnya mensurvey sebelum pencarian dan melakukan assesment kelayakan pencarian jenazah sebelum melakukan pencarian,” ujarnya, Minggu (1/6/2025).

    Sementara itu, kata dia, salah satu yang memiliki peran dalam upaya pencarian adalah tim anjing pelacak. Sebelum melakukan pencarian, kata dia, tim anjing pelacak K9 diterjunkan ke lokasi titik longsor yang diduga menjadi tempat korban tertimbun.

    Pada prosesnya, kata dia, tim pencari juga kerap mencium bau aroma mayat dengan lokasi tak jauh dari reruntuhan terutama titik ditemukannya jenazah yang tertimbun.

    “Lokasinya tidak jauh dari batu besar dan memang melihat polanya kalau ada satu jenazah yang ditemukan maka kemungkinan besar rekan-rekan lain juga tidak jauh dari titik itu. Mungkin para pekerja saling berkelompok sehingga tidak berpencar,” ujar Yusron.

    Indikasi lain, kata dia, jika terjadi longsor, pekerja berlindung di batu besar. Namun, karena ada longsoran besar sehingga batu tergeser dan menimbulkan masyarakat terjepit hingga tewas.

  • Sederet Harapan Masyarakat soal Transportasi Umum di Sekitar Jakarta – Page 3

    Sederet Harapan Masyarakat soal Transportasi Umum di Sekitar Jakarta – Page 3

    Sementara itu, Krisna (29) berharap intergasi layanan transportasi dilakukan juga di wilayah penyangga Ibu Kota. Dia mengatakan selama ini sering lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi atau ojek daring untuk menuju ke stasiun KRL di Bojonggede atau Citayam.

    Menurutnya, integrasi moda perlu diperkuat di berbagai wilayah, termasuk Depok, Bekasi, dan Tangerang. Mengingat tingginya volume pekerja Ibu Kota yang tinggal di kawasan tersebut.

    “Integrasi transport umum sudah harus dilakukan bukan hanya di Jakarta, tetapi juga kota-kota penyangga, seperti Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi karena mayoritas masyarakat yang bekerja di Jakarta itu tidak menetap atau tinggal di Jakarta, tetapi di kota-kota penyangga,” pintanya.

  • Ketan Unti, Kuliner Peninggalan Portugis di Kampung Tugu

    Ketan Unti, Kuliner Peninggalan Portugis di Kampung Tugu

    Ketan unti juga disajikan bersama serundeng kelapa atau parutan kelama manis. Ketan unti biasanya dibungkus plastik atau daun pisang.

    Cara penyajiannya adalah dengan mencetak ketan putih dengan taburan serundeng di atasnya. Bentuknya pun beragam, ada yang lingkaran, bunga, hingga kerucut.

    Selain ketan unti, jejak orang Portugis di Kampung Tugu juga terlihat dari ragam kuliner lain, seperti gado-gado tugu, dendeng tugu, dan pindang serani tugu, dan lainnya. Adapun kudapan lain khas Kampung Tugu adalah pisang udang, apem kinca, dan eeg tart. 


    Ketan unti yang kerap hadir dalam acara pemakaman kemudian dijuluki sebagai kue kematian oleh warga sekitar. Hingga kini, ketan unti masih menjadi hidangan khas Kampung Tugu yang harus disajikan saat mendoakan jenazah yang belum dikubur.

    Penulis: Resla

  • Vivo S30 dan S30 Pro Mini: Spesifikasi, Harga, hingga Fitur Unggulan – Page 3

    Vivo S30 dan S30 Pro Mini: Spesifikasi, Harga, hingga Fitur Unggulan – Page 3

    Soal daya tahan, kedua smartphone ini memiliki baterai 4.500 mAh yang cukup untuk menemani aktivitas sehari penuh.

    Vivo juga menambahkan fitur pengisian cepat 44W, yang diklaim mampu mengisi daya dari 0 hingga 70% hanya dalam waktu sekitar 30 menit—cukup ideal bagi pengguna dengan mobilitas tinggi.

    Sistem Operasi dan Fitur Modern

    Vivo S30 dan S30 Pro Mini berjalan di atas Android 14 yang dikustomisasi dengan antarmuka Funtouch OS 14. Antarmuka ini membawa peningkatan dari sisi kinerja, keamanan, serta personalisasi tema dan navigasi.

    Selain itu, pengguna juga dimanjakan dengan fitur modern seperti sensor sidik jari di bawah layar, dukungan jaringan 5G, Wi-Fi 6, serta kualitas audio Hi-Res untuk pengalaman multimedia yang lebih kaya.

    Ketersediaan dan Harga

    Vivo mengonfirmasi bahwa keduanya akan segera tersedia di pasar Asia, dimulai dari Tiongkok dan menyusul ke negara-negara lain, termasuk Indonesia.

    Meski harga pastinya bervariasi tergantung pasar, diperkirakan Vivo S30 dibanderol mulai dari sekitar USD 330 (Rp 5,3 jutaan), sedangkan S30 Pro Mini mulai USD 270 (Rp 4,3 jutaan), menjadikannya kompetitif di kelas menengah.

  • Pampis, Sajian Nasi Bersantan Khas Manado yang Kaya Rasa

    Pampis, Sajian Nasi Bersantan Khas Manado yang Kaya Rasa

    Momen-momen kecil ini memperlihatkan bahwa Pampis tidak hanya menjadi santapan, tetapi juga bagian dari ritus sosial dan ikatan kekeluargaan. Apalagi dalam acara-acara khusus seperti syukuran, pesta keluarga, atau kenduri, hidangan Pampis kerap menjadi andalan utama yang disusun rapi dalam rantang atau dihidangkan dalam piring-piring besar, sebagai tanda penghormatan kepada tamu dan bentuk rasa syukur atas berkah kehidupan.

    Pampis juga menunjukkan betapa masyarakat Manado sangat menghargai bahan-bahan lokal dan kemampuan mengolahnya dengan cermat. Ikan cakalang, misalnya, adalah hasil laut yang melimpah di perairan Sulawesi dan menjadi simbol kekuatan kuliner daerah ini.

    Dalam versi Pampis ikan, daging ikan cakalang direbus atau diasap terlebih dahulu, kemudian disuwir-suwir dan ditumis bersama bumbu rempah khas seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, kemangi, dan sedikit perasan jeruk nipis atau lemon cui yang memberi kesegaran.

    Proses ini menciptakan lauk yang tidak hanya kaya rasa, tapi juga tahan lama, sangat cocok untuk masyarakat pesisir yang terbiasa menyimpan makanan untuk beberapa hari. Sementara itu, nasi bersantan yang menjadi dasar hidangan menunjukkan pengaruh kuat dari kuliner Nusantara yang gemar mengolah kelapa sebagai sumber rasa dan tekstur.

    Perpaduan keduanya menjadikan Pampis bukan sekadar makanan fungsional, tapi juga cermin dari keterampilan dan filosofi hidup masyarakatnya. Sayangnya, seperti banyak kuliner tradisional lainnya, Pampis mulai menghadapi tantangan di era modern.

    Gaya hidup yang serba cepat, masuknya makanan instan dan internasional, serta minimnya dokumentasi membuat banyak anak muda kurang akrab dengan cara pembuatan hidangan seperti Pampis. Padahal, makanan ini menyimpan potensi luar biasa untuk dikenalkan lebih luas sebagai bagian dari kekayaan kuliner nasional.

    Dengan sentuhan inovasi dan pendekatan modern dalam penyajiannya, Pampis bisa menjadi sajian menarik di restoran tematik, kafe, atau produk UMKM yang menjangkau pasar global. Tentu, pelestarian rasa dan nilai tradisionalnya tetap menjadi hal utama, agar keaslian hidangan ini tidak luntur oleh modernisasi yang berlebihan.

    Upaya seperti festival kuliner, dokumentasi resep leluhur, serta pelatihan bagi generasi muda tentang cara memasak tradisional bisa menjadi langkah nyata untuk menjaga agar Pampis tetap hidup dan dikenal lintas zaman.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Kesenjangan Integrasi Moda Transportasi di Jakarta dengan Sekitarnya – Page 3

    Kesenjangan Integrasi Moda Transportasi di Jakarta dengan Sekitarnya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sejumlah pekerja di DKI Jakarta merasa terbantu dengan integrasi moda transportasi di Ibu Kota, mulai dari MRT, LRT Jabodebek, KRL, hingga TransJakarta. Lantas, bagaimana komentarnya mengenai moda transportasi di kota asalnya?

    Krisna (29) mengatakan kemudahan mobilitas di Jakarta karena saling terhubungnya moda transportasi. Dia mengatakan sering menggunakannya untuk keperluan untuk menunjang pekerjaannya.

    “Iya di Jakarta dari transportasi 1 dengan yang lainnya beberapa bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki. Misal dari LRT ke KRL atau dari KRL ke MRT, dengan halte TJ juga beberapa moda transportasi sangat terintegrasi jadi memudahkan untuk berganti moda transportasi umum,” tutur Krisna saat berbincang dengan Liputan6.com, Minggu (1/6/2025).

    Integrasi moda tersebut dibandingkan dengan wilayah tempat tinggalnya, Citayam. Menurutnya, di kawasan tersebut tidak begitu banyak pilihan transportasi massal, hanya bergantung pada angkutan kota (angkot).

    “Di wilayah saya, akses transportasi umum sangat tidak terintegrasi. Jika ingin memaksakan terintegrasi, ya memanfaatkan aplikasi ojek daring. Angkot saja masih tidak beraturan di sana,” keluhnya.

    Keluhan Lainnya

    Keluhan serupa disampaikan Yoga (28). Pekerja di kawasan Jakarta Pusat ini mengaku tidak mendapat akses transportasi yang mudah dari komplek rumah tempat tinggalnya di Bekasi.

    “Untuk di tempat tinggal belum ada transportasi umum terintegrasi, jadi dari Kawasan komplek tempat saya tinggal memang masih butuh kendaraan pribadi menuju halte atau stasiun KRL atau LRT terdekat,” ucapnya.

     

  • Dukung Penutupan Permanen Tambang Batu Alam Cirebon, Ono Surono Dorong Evaluasi Tambang Galian C di Jawa Barat

    Dukung Penutupan Permanen Tambang Batu Alam Cirebon, Ono Surono Dorong Evaluasi Tambang Galian C di Jawa Barat

    Liputan6.com, Cirebon Insiden longsor gunung kuda Cirebon menjadi sorotan DPRD Provinsi Jawa Barat. Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Ono Surono sempat hadir memantau proses pencarian dan evakuasi korban longsor Gunung Kuda Cirebon.

    Saat meninjau ke lokasi, Ono Surono mengaku sudah mengikuti perkembangan dan dinamika yang terjadi pada kawasan tambang batu alam Cirebon ini. Ia mengaku sudah mendengar langsung peringatan yang berulang kali disampaikan Pemprov Jawa Barat terkait metode pertambangan hingga perizinan.

    “Saya sudah mendengar langsung bahwa Pemprov Jabar sudah beberapa kali memperingati untuk mengubah metode penambangan. Ini menjadi catatan juga untuk memang tidak hanya sekedar memberikan izin saja tapi metode harus benar-benar dibuat dengan prinsip lingkungan dan keselamatan kerja,” kata Ono Surono, Sabtu (31/5/2025).

    Ia mengapresiasi keputusan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi yang menutup permanen kegiatan tambang batu alam di Gunung Kuda hingga mengeluarkan edaran terkait moratorium izin tambang. Dari peristiwa tersebut, DPRD Jawa Barat menginginkan adanya evaluasi total seluruh tambang galian C yang ada di Jawa Barat.

    Dalam evaluasi tersebut, katanya, harus ada kajian lingkungan hingga kajian keselamatan. Ia mendorong agar Pemprov Jabar tidak ragu menutup aktivitas tambang lain apabila tidak menjalankan rekomendasi sesuai dengan izin.

    “Jangan ragu untuk menutup tambang-tambang apabila tidak menjalankan rekomendasi sesuai dengan izin,” ujarnya.

    Namun demikian, Ono mengingatkan Pemprov Jabar maupun Pemkab Cirebon agar memikirkan dampak dari penutupan permanen tambang batu alam di Gunung Kuda Cirebon ini. Menurutnya, salah satu dampak penutupan tambang batu alam adalah meningkatnya jumlah pengangguran di Jawa Barat.

    Ia merekomendasikan Gubernur Jawa Barat, Bupati Cirebon untuk membuat treatmen kepada pekerja tambang usai penutupan permanen. Ono mengaku optimis masih ada peluang usaha lain yang bisa dimanfaatkan masyarakat eks pekerja tambang.