Category: Liputan6.com

  • Jelang Armuzna, Amirul Hajj Bagikan 4 Cara Bersyukur agar Bisa Jadi Haji Mabrur – Page 3

    Jelang Armuzna, Amirul Hajj Bagikan 4 Cara Bersyukur agar Bisa Jadi Haji Mabrur – Page 3

    Cara bersyukur ketiga adalah dengan menghindari pertentangan dan bergosip tentang orang lain. Sebagai jemaah haji, hal utama yang harus diperhatikan adalah mengevaluasi diri sendiri.

    “Haji ini adalah puncak dari rukun Islam. Ini penting,” katanya lagi.

    Cara keempat bersyukur yang tepat adalah segera menolong orang yang membutuhkan. Itu, kata Kiai Said, adalah kunci membuka pertolongan dari Allah.

    “Insya allah nanti akan muncul, ada turun pertolongan Allah, sehingga haji kita semua adalah haji yang Rasulullah janjian, al-hajjul mabrur laisalahu jaza’un ilal jannah,” imbuhnya.

    Saat ini, seluruh jemaah haji Indonesia sudah tiba di Tanah Suci dan bersiap untuk menjalankan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Jemaah haji dijadwalkan berangkat ke Arafah pada Rabu, 4 Juni 2025, bertepatan dengan 8 Dzulhijjah 1446 H.

     

  • VIDEO: Amerika Bangun Superkomputer Baru “Doudna,” Buat Apa?

    VIDEO: Amerika Bangun Superkomputer Baru “Doudna,” Buat Apa?

    VIDEO: Amerika Bangun Superkomputer Baru “Doudna,” Buat Apa?

  • Kabar Gembira, Ada Tambahan Insentif untuk Guru dan Tenaga Kesehatan di Daerah 3T Sulut

    Kabar Gembira, Ada Tambahan Insentif untuk Guru dan Tenaga Kesehatan di Daerah 3T Sulut

    Liputan6.com, Manado – Pemprov Sulut memberi perhatian bagi guru dan tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas di daerah 3T atau Tertinggal, Terdepan, dan Terluar. Perhatian ini dalam bentuk tambahan insentif.

    “Kami sudah menganggarkannya tidak hanya untuk pendidikan saja, tapi juga termasuk untuk tenaga kesehatan,” ungkap Gubernur Sulut Yulius Selvanus SE kepada sejumlah wartawan di Kantor Gubernur Sulut pada, Senin (26/5/2025), usai pembukaan kegiatan Musyawarah Kerja Kepala Sekolah atau MKKS.

    Gubernur Sulut mengatakan, pemberian tambahan insentif bagi guru dan nakes yang berada di daerah 3T disebabkan karena kondisi harga yang agak mahal dan juga banyak keterbatasan akses maupun fasilitas.

    “Ke depan kita akan tingkatkan kepedulian untuk guru dan tenaga kesehatan, Pemprov Sulut akan memberikan perhatian berupa tambahan insentif untuk mereka,” tuturnya.

    Ditanya terkait alokasi anggaran untuk tambahan insentif itu, dia mengatakan, pihaknya sementara menghitung lagi. Anggaran itu akan diatur dalam APBD Perubahan.

    “Kami hitung lagi, dan akan diatur dalam (APBD) Perubahan,” ujar Yulius Selvanus.

    Rencana pemberian tambahan insentif ini disambut bagi kalangan guru, terutama mereka yang bertugas di daerah kepulauan. Selama ini mereka terkendala akses transportasi yang cukup mahal.

    “Ini tentu kabar gembira bagi kami guru-guru yang ada di daerah kepulauan,” tutur salah satu kepala sekolah dari daerah kepulauan di Sulut.

    Dia mengatakan, untuk menempuh perjalanan dari rumahnya ke sekolah setiap hari, dia harus melintasi laut dengan menggunakan kapal selama lebih kurang 45 menit. Dengan biaya sewa kapal bervariasi. Jika ikut dengan penumpang umum, maka biayanya Rp45 ribu sekali pergi ke pulau.

    “Namun kalau akhirnya saya harus sewa perahu sendiri, biayanya 300 ribu sekali pergi,” tuturnya.

    Diketahui, Provinsi Sulut mempunyai sejumlah wilayah yang masuk dalam kategori 3T yang berada di Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

    Selain dua kabupten itu, sejumlah wilayah di Sulut juga memiliki daerah kepulauan seperti Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado, dan Kabupaten Minahasa Tenggara.

  • Penyangga Iklim Bumi Mulai Masuk Titik Balik, Bersiap Menuju Perubahan Permanen – Page 3

    Penyangga Iklim Bumi Mulai Masuk Titik Balik, Bersiap Menuju Perubahan Permanen – Page 3

    Para peneliti sempat mengungkap beberapa contoh perubahan yang sudah terjadi. 

    Berapa di antaranya adalah lapisan es mencair lebih cepat daripada kemampuannya membeku kembali, hutan hujan Amazon kehilangan kelembapan dan berubah menjadi sabana, hingga arus laut Atlantik melemah akibat air tawar dari pencarian es.

    Yang lebih mengkhawatirkana, perubahan ini saling berkaitan. Kehancuran satu sistem dapat mempercepat keruntuhan lainnya yang dikenal sebagai fenomena tipping cascade.

    Di sisi lain, meski target iklim global menahan suhu di bawah 1,5°C, dunia kini mengalami overshoot yakni lonjakan suhu sementara di atas batas.

    Studi terbaru menunjukkan jika suhu nantinya diturunkan kembali, kerusakan yang telah dipicu bisa berlangsung selama ratusan tahun. Ini karena sistem iklim tidak pulih secepat ketika terganggu.

     

  • Abaikan Surat Larangan, Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Longsor Gunung Kuda Cirebon

    Abaikan Surat Larangan, Polisi Tetapkan Tersangka Kasus Longsor Gunung Kuda Cirebon

    Liputan6.com, Cirebon Proses pencarian korban longsor gunung kuda Cirebon dihentikan sementara lantaran terjadi longsor susulan. Sementara itu jajaran Polresta Cirebon resmi menetapkan tersangka dalam kasus longsor gunung kuda yang hingga kini menewaskan 19 orang.

    Diketahui dua tersangka tersebut bernama Abdul Karim sebagai pemilik koperasi dan Ade Rahman selaku kepala teknik tambang. Kapolresta Cirebon Kombes Pol Sumarni mengatakan, dari hasil penyelidikan, diketahui bahwa kedua tersangka telah mengabaikan larangan resmi dari Dinas ESDM Wilayah VII Cirebon. 

    Larangan tersebut terkait kegiatan pertambangan di Gunung Kuda Cirebon tanpa dokumen Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) yang sah. Peringatan tertulis telah dikeluarkan pada 6 Januari dan 19 Maret 2025, namun tetap tidak diindahkan pengelola. 

    “Meski telah berkali-kali diperingatkan, aktivitas penambangan terus dilakukan tanpa memperhatikan aspek keselamatan kerja,” ungkap Kapolresta Sumarni dalam konferensi pers, Minggu (1/6/2025).

    Ia menyebutkan, polisi juga menyita sejumlah barang bukti. Yakni tiga mobil dump truk, dua unit exavatoe, surat ijin usaha penambangan, surat uji kompetensi pengawas operasional penambangan dan surat larangan penambangan. 

    Sumarni mengungkapkan, pelaku Ade Rahman sebagai kepala teknik tambang juga mengetahui surat larangan usaha tambang. Namun, atas perintah pemilik tambang dia tetap melakukan kegitan penambangan.

    “Mereka tetap melakukan proses penambangan dan melanggar aturan keselamatan, kesehatan dan kerja (K3),” lanjutnya.

  • Tradisi Mepe Kasur Jelang Iduladha, Warga Desa Kemiren Banyuwangi Jemur Ribuan Kasur

    Tradisi Mepe Kasur Jelang Iduladha, Warga Desa Kemiren Banyuwangi Jemur Ribuan Kasur

    Liputan6.com, Banyuwangi – Setiap memasuki bulan Dzulhijah, warga Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi kembali menggelar tradisi unik yang sudah diwariskan secara turun-temurun, yakni Mepe Kasur atau menjemur kasur. Tradisi ini menjadi bagian dari rangkaian ritual bersih desa yang dilaksanakan setiap tahun dalam menyambut bulan haji.

    Sejak pagi hari, Kamis (29/5/2025), ribuan kasur berwarna merah dan hitam dijemur secara serempak di depan rumah-rumah warga. Warna kasur yang seragam menjadi pemandangan khas yang hanya bisa ditemui saat ritual ini berlangsung. Warga tampak membersihkan kasur dengan cara memukulnya menggunakan penebah dari rotan untuk menghilangkan debu yang menempel.

    Menurut Mbah Ani, sesepuh Desa Kemiren, warna merah dan hitam bukan sekadar pilihan estetika. “Merah melambangkan keberanian, sedangkan hitam berarti kelanggengan. Ini jadi simbol bahwa dalam rumah tangga, kita harus berani dan langgeng dalam menjalaninya,” ungkapnya, Kamis (29/5/2025).

    Ketua Adat Kemiren, Suhaimi, menjelaskan bahwa kasur dianggap sebagai benda yang paling dekat dengan manusia, sehingga wajib dibersihkan secara ritual. “Menjemur kasur dimulai sejak matahari terbit hingga menjelang tengah hari. Saat menjemur, warga membaca doa dan memercikkan air bunga di halaman rumah, tujuannya agar dijauhkan dari bencana dan penyakit,” jelas Suhaimi.

    Uniknya, kasur harus segera dimasukkan kembali ke dalam rumah sebelum matahari terbenam. Jika tidak, dipercaya khasiatnya untuk menangkal penyakit dan membawa berkah akan hilang. “Kalau sampai sore ya nanti khasiatnya menurun. Apalagi kalau kemalaman. Bisa ndak sehat,” tambah Suhaimi.

  • Uji Kamera Samsung Galaxy S25 Edge yang Super Tipis, Begini Hasil Jepretannya – Page 3

    Uji Kamera Samsung Galaxy S25 Edge yang Super Tipis, Begini Hasil Jepretannya – Page 3

    Menjepret objek lainnya pun tak masalah bagi smartphone ini. 

    Difoto dari angle lain dan jarak cukup dekat, hasil jepretannya menampilkan detail yang tak terlalu berbeda dari saat menjepretnya dengan zoom dari jarak jauh. 

    Hasil Foto Lainnya:

    Tampilkan detail mumpuni:

    Hasil foto selfie dengan kamera 12MP Galaxy S25 Edge, menampilkan hasil foto yang cukup jujur, tak ada penerapan filter dan penghalusan kulit berlebih yang diterapkan. Berbagai noda dan kerutan wajah tetap terlihat detail menggunakan kamera ini.  

    Bagaimana menurut kamu, hasil jepretan dari kamera Samsung Galaxy S25 Edge? 

  • Kerajinan Tenun Serat Gamplong, Magnet Utama Desa Wisata Gamplong

    Kerajinan Tenun Serat Gamplong, Magnet Utama Desa Wisata Gamplong

    Kerajinan tenun serat gamplong tak hanya berupa kain bernilai ekonomis, melainkan juga karya seni penuh makna. Saat ini, kain tenun khas Dusun Gamplong telah menjadi incaran wisatawan untuk dijadikan koleksi maupun oleh-oleh

    Mulai dirintis pada 1950-an, pengrajin tenun di Dusun Gamplong awalnya hanya memproduksi tenun gendong untuk menenun agel atau sejenis bagor. Pada 1953, para perajin mulai menggunakan ATBM untuk memproduksi kerajinan yang lebih beragam, seperti kain serbet, belacu, lurik, dan stagen.

    Seiring berjalannya waktu, kini produk yang dihasilkan perajin di Dusun Gamplong semakin berkembang dengan berbagai inovasi baru. Hasilnya, produk tenun kreasi baru berbahan dasar dari serat alam.

    Saat ini, Dusun Gamplong telah menjadi desa wisata sekaligus sentra kain tenun serat gamplong. Saat berkunjung ke sini, wisatawan dapat mempelajari cara pembuatan kain tenun, mengetahui lebih dalam tentang sejarah dan proses menenun, serta dapat membeli produk tenun sebagai oleh-oleh.

    Selain dapat mempelajari seluk-beluk tenun serat, wisatawan juga dapat mengunjungi berbagai spot wisata menarik di sini, salah satunya Mini Hollywood Studio Alam Gamplong yang di dalamnya juga terdapat Museum Bumi Manusia. Tak hanya dikenal sebagai sentra kerajinan tenun, Desa Wisata Gamplong juga terkenal sebagai lokasi syuting beberapa film Indonesia, di antaranya Bumi Manusia, Satria Dewa: Gatotkaca, Habibie & Ainun, Trinil, dan masih banyak lagi.

    Pada 2017, kerajinan tenun serat gamplong ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB). Kerajinan ini masuk dalam domain keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional.

    Penulis: Resla

  • LPS Ajak Pelajar Kelola Keuangan Sejak Dini, Apa Pentingnya? – Page 3

    LPS Ajak Pelajar Kelola Keuangan Sejak Dini, Apa Pentingnya? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa menyerukan kembali budaya menabung kepada lebih dari 1.300 siswa SMA sekaligus mengedukasi mereka tentang pentingnya pengelolaan keuangan yang baik sejak dini.

    Purbaya menyatakan keyakinannya bahwa generasi muda Indonesia mampu menjadi pelopor kemandirian finansial dan juga berkontribusi bagi masa depan Indonesia .

    “Anak muda Indonesia punya potensi luar biasa. Mereka cepat beradaptasi, terbuka terhadap teknologi, dan punya semangat belajar tinggi. Yang dibutuhkan sekarang adalah pembekalan soal bagaimana mengelola keuangan dengan benar sejak usia sekolah,” kata Purbaya saat membuka LPS Putih Abu-Abu Financial Festival 2025 di Sasana Kriya, TMII, Jakarta, Minggu (1/6/2025).

    Bentuk Perilaku Fianansial

    Menurutnya, kebiasaan kecil seperti mencatat pengeluaran, menyisihkan uang jajan, hingga mengenali produk keuangan yang aman akan sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku finansial jangka panjang.

    Ia optimistis, jika dibekali sejak dini, pelajar Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cakap secara digital, tetapi juga bijak secara finansial.

    “Kalau sejak SMA mereka sudah paham cara menabung, tahu pentingnya dana darurat, dan kenal risiko pinjaman, maka di usia 25 ke atas mereka bisa jauh lebih siap menghadapi realitas hidup,” ujarnya.

     

  • Ekonomi Timur Indonesia Bangkit, Pelindo Regional 4 Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025

    Ekonomi Timur Indonesia Bangkit, Pelindo Regional 4 Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025

    Liputan6.com, Makassar – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 4 membukukan kinerja operasional yang menggembirakan sepanjang kuartal I 2025. Tiga indikator utama pelabuhan—arus penumpang, peti kemas, dan kapal mengalami pertumbuhan signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Capaian ini menjadi sinyal kuat bahwa pemulihan ekonomi di Kawasan Timur Indonesia terus menguat.

    Arus penumpang naik 20,87 persen menjadi 2.323.310 orang, didorong oleh meningkatnya mobilitas masyarakat dan perbaikan konektivitas antardaerah. Sementara arus peti kemas tumbuh 3,40 persen menjadi 786.924 TEUs, mencerminkan aktivitas perdagangan yang stabil. Kenaikan terbesar terjadi pada arus kapal yang melonjak 23,69 persen, mencapai 35.608 call kapal hingga April 2025.

    Executive Director Pelindo Regional 4, Abdul Azis, menyebutkan pencapaian ini merupakan hasil dari digitalisasi layanan, efisiensi operasional, serta sinergi dengan para mitra dan pemangku kepentingan.

    “Kinerja ini menunjukkan bahwa strategi yang kami jalankan berada di jalur yang tepat. Kami optimistis tren pertumbuhan ini akan terus berlanjut,” ujarnya.

    Sementara itu, Division Head Operasi Pelindo Regional 4, Yusida M. Palesang, menjelaskan bahwa peningkatan arus kapal terutama disebabkan oleh tingginya aktivitas tongkang batu bara di Balikpapan dan Samarinda, serta kapal roro dan curah di Pantoloan dan Makassar. Arus peti kemas terdorong oleh ekspor dari PT Meratus, throughput PT SPIL di Bitung, serta lonjakan pengiriman barang konsumsi dan hasil pertanian menjelang Lebaran di sejumlah pelabuhan utama.

    Arus penumpang pun terdorong oleh berlakunya sistem Centralized Ticketing Terminal (CTT) di Pelabuhan Bastiong, serta tingginya pergerakan penumpang saat libur Tahun Baru dan Idulfitri di Ambon, Makassar, dan Manokwari.

    Tak hanya fokus pada aspek operasional, Pelindo Regional 4 juga aktif menata persoalan sosial di Pelabuhan Makassar, khususnya terkait pedagang asongan dan buruh bagasi. Penataan dilakukan bersama KSOP, aparat keamanan, dan stakeholder lain, melalui sosialisasi larangan berjualan di area terminal, pengawasan akses pelabuhan, serta penataan distribusi buruh melalui sistem resmi.

    Perusahaan juga tengah melakukan pendataan untuk program pemberdayaan ekonomi alternatif bagi pelaku usaha informal di sekitar pelabuhan, sebagai bagian dari komitmen Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

    “Pelabuhan bukan hanya ruang logistik, tapi juga ruang sosial. Karena itu, semua penataan kami lakukan dengan pendekatan yang humanis dan kolaboratif,” tegas Abdul Azis.

    Pelindo Regional 4 berkomitmen menciptakan pelabuhan yang tertib, aman, dan nyaman, sekaligus memperkuat perannya sebagai simpul penting konektivitas nasional dan lokomotif pertumbuhan ekonomi di timur Indonesia.

    Diperkirakan tujuh kapal akan beroperasi di Pelindo II atau Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten, selama arus mudik Lebaran. Namun untuk kepastian jumlah kapalnya, baru di putuskan pada H-7 Lebaran atau pada Sabtu, 15 April 2023.