Category: Liputan6.com

  • Jawa Barat Dilanda Panas Terik Saat Siang tapi Hujan Saat Malam, Ini Kata BMKG

    Jawa Barat Dilanda Panas Terik Saat Siang tapi Hujan Saat Malam, Ini Kata BMKG

    Sebelumnya, BMKG menyebut sebagian wilayah Jawa Barat saat ini telah memasuki masa peralihan musim kemarau.

    “Hal ini ditandai dengan berkurangnya tutupan awan konvektif signifikan dan penurunan intensitas maupun durasi hujan secara bertahap,” kata Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu dalam keterangan tertulis.

    Adapun dinamika cuaca skala regional, anomali suhu permukaan air laut (SST) di perairan Jawa Barat masih cukup hangat.

    Menurut Teguh, masih ada kontribusi terhadap pertumbuhan awan awan hujan pada skala lokal, kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850- 700 mb lembap berkisar antara 55-92 persen.

    “Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan pada umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat cerah berawan hingga berawan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diantara siang, sore dan malam hari,” tutur dia.

    Sementara streamline atau pola angin menunjukkan mulai berkurangnya dominasi angin baratan (Monsun Asia), dan mulai masuk angin timuran (Monsun Australia).

    Berdasarkan prakiraan dinamika atmosfer terkini dari BMKG, berikut prakiraan awal musim kemarau di Jawa Barat pada 2025:

    Dasarian I – II April 2025: Sebagian Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.

    Dasarian II -III Mei 2025: Sebagian  Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Sumedang, Indramayu, Majalengka, Cirebon, dan Kuningan. 

    Dasarian I – III Juni 2025: Sebagian besar wilayah Jawa Barat.

    Dasarian I Juli 2025: Sebagian wilayah Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Bayang-Bayang Sisi Gelap AI dan Upaya Polisi untuk Menanganinya – Page 3

    Bayang-Bayang Sisi Gelap AI dan Upaya Polisi untuk Menanganinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seiring pesatnya perkembangan kecerdasan buatan atau dikenal dengan Artificial Intelligence (AI), muncul pula ancaman baru yang tak kalah nyata.

    Teknologi seperti deepfake dan swapface menjadi senjata baru bagi pelaku kriminal. Mereka bukan hanya mencuri data, tapi juga memanipulasi identitas yang sulit dibedakan dengan aslinya.

    Di Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kombes Pol Ade Ady Syam Indradi selaku Kabid Humas menyandarkan tubuhnya di kursi. Dia membuka catatan kasus siber yang masuk selama enam bulan pertama 2025.

    Tercatat ada 944 laporan yang masuk dalam enam bulan pertama di tahun 2025, dua di antaranya secara eksplisit melibatkan AI.

    “Terhadap AI ada 2 Laporan Polisi di mana korbannya adalah bank yang digunakan oleh pelaku untuk mendaftar rekening,” kata Ade Ary dalam keteranganya kepada Liputan6.com, Selasa (3/6/2025).

    Ade Ary menyebutkan penyidik mengandalkan teknologi khusus untuk membongkar kejahatan-kejahatan semacam ini, salah satunya dengan metode digital forensic.

    Namun, hingga kini, belum ditemukan fakta laporan penipuan yang secara langsung berkaitan dengan AI.

    “Perkara penipuan paling banyak dengan menggunakan social engineering, belum didapatkan fakta terkait AI. Terkait dengan kejahatan penipuan online sebanyak 71 persen,” ucap dia.

    Fenomena ini menandai babak baru dalam dunia kejahatan siber. Beberapa bentuk teknologi AI telah teridentifikasi digunakan dalam kasus-kasus penipuan. Dua di antaranya adalah deepfake dan swapface yang menjadi primadona bagi para penipu.

    “Deepfake adalah teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), khususnya machine learning dan deep learning, untuk memanipulasi atau mengganti wajah, suara, atau gerakan seseorang dalam gambar, video, atau audio sehingga terlihat dan terdengar seperti asli,” ucap dia.

    “Swapface adalah proses atau teknologi untuk menukar wajah seseorang dengan wajah orang lain dalam gambar atau video, sehingga wajah satu orang terlihat seperti berada di tubuh orang lain,” sambung dia.

    Teknologi ini biasanya dipakai dalam sejumlah modus penipuan online.

    “Penipuan online. Yang paling banyak adalah dengan modus operandi pekerjaan online, investasi bodong dan penipuan terkait pinjol,” ucap dia.

     

  • Warga Kota Bandung Diimbau Potong Kurban di RPH Ciroyom dan Cisaranten, Bagaimana Cara Daftarnya?

    Warga Kota Bandung Diimbau Potong Kurban di RPH Ciroyom dan Cisaranten, Bagaimana Cara Daftarnya?

    Liputan6.com, Bandung – Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, mengimbau warga Kota Bandung agar memanfaatkan layanan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) untuk pemotongan hewan kurban pada Iduladha tahun ini.

    Selain RPH swasta, ada dua RPH milik pemerintah kota yang bisa dimanfaatkan yakni RPH Ciroyom dan RPH Cisaranten. Para juleha alias juru sembelih halal di RPH diaku memiliki kompetensi dan tersertifikasi.

    “Kalau sibuk atau tidak siap memotong sendiri, lebih baik serahkan ke RPH,” katanya, Selasa, 3 Juni 2025.

    Farhan mengatakan, pendaftaran ke RPH diaku mudah, warga bisa langsung mengunjungi akun media sosial Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung atau datang langsung ke RPH tujuan.

    “Silakan daftar mulai hari ini, bisa secara daring lewat akun Instagram DKPP Kota Bandung atau langsung datang,” lanjut Farhan.

    Farhan mengatakan, para pemotong hewan yang beroperasi harus memiliki sertifikat kompetensi untuk menghindari kesalahan penanganan, baik terhadap hewan maupun terhadap limbah pascapemotongan.

    “Hewan yang stres sebelum dipotong bisa membahayakan diri dan orang sekitarnya. Harus ditangani oleh tenaga terlatih,” katanya.

    Selain itu, pemotongan hewan kurban yang terkoordinasi dengan baik diharapkan bisa mencegah timbulan sampah pasca Iduladha, seperti penggunaan pembungkus plastik. Kebiasaan itu, katanya, kini mesti ditinjau ulang.

    “Jujur saja, saat ini sampah plastik justru lebih mudah dikelola daripada sampah organik. Tapi tetap harus kita kontrol,” jelasnya. 

    Belum Capai Target

    Hingga hari Tasyrik, Farhan bilang, angka penjualan  hewan kurban belum mencapai target 16.000 ekor lebih seperti 2024 lalu. Namun, dari sisi kualitas, hewan kurban yang beredar tahun ini diklaim lebih baik.

    Pemerintah Kota Bandung mencatat sekitar 10.000 hewan kurban telah masuk ke Kota Bandung jelang Iduladha, per 3 Juni 2025. Namun, 30 persen atau sekitar 3.000 ekor dinyatakan tak layak potong.

    Hasil pemeriksaan pemerintah kota mengklaim, alasan utamanya karena belum cukup umur sesuai syariat. 

    Sementara, sekitar 7.000 ekor dinyatakan sehat dan layak, terdiri dari domba, kambing, sapi, dan tiga ekor kerbau. Ribuan hewan kurban berasal dari sejumlah daerah seperti Garut, Tasikmalaya, dan sekitarnya. Ke depan, pemeriksaan antemortem yakni pemeriksaan hewan sebelum disembelih pun diaku bakal terus digalakkan.

    “Kalau satu ekor hewan saja terdeteksi mengidap penyakit menular, kita harus lakukan screening terhadap semua. Maka daripada menunggu, lebih baik kita menjaga sejak awal,” kata Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, dalam keterangan persnya di Bandung, Selasa, 3 Juni 2025.

    Farhan mengimbau masyarakat memanfaatkan aplikasi e-Selamat, sebuah sistem digital yang dikembangkan sebagai informasi kesehatan hewan kurban. Hewan yang lolos pemeriksaan diberi “kalung sehat” yang dilengkapi QR Code dan informasi lengkap, termasuk foto hewan.

    “Dengan aplikasi e-Selamat, masyarakat bisa langsung scan dan lihat status kesehatan hewan kurban. Ini menjamin tidak ada pemalsuan atau pertukaran hewan,” jelasnya.

     

  • BPKB Elektronik Ternyata Diterapkan Sejak Maret 2025, Polri: Khusus Mobil Baru – Page 3

    BPKB Elektronik Ternyata Diterapkan Sejak Maret 2025, Polri: Khusus Mobil Baru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polri melakukan transformasi dalam pelayanan registrasi kendaraan bermotor. Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri sudah mulai melakukan transisi penerapan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) elektronik pada tahun ini.

    Kepala Subdirektorat (Kasubdit) BPKB Ditregident Korlantas Polri, Kombes Sumardji mengatakan, BPKB elektronik tersebut sudah diterapkan sejak Maret 2025 lalu.

    “BPKB elektronik itu sudah dijalankan di bulan Maret,” kata Sumardji kepada wartawan, Selasa (3/6/2025).

    Kendati demikian, BPKB elektronik untuk saat ini belum diterapkan secara merata. BPKB elektronik saat ini hanya diterapkan untuk kendaraan roda empat baru.

    “Peruntukannya untuk roda empat, khusus kendaraan baru,” ucapnya.

    Menurutnya, inovasi ini merupakan bentuk Polri mengikuti perkembangan zaman. Apalagi, BPKB elektronik juga memudahkan masyarakat dalam mengecek keabsahan BPKB itu sendiri.

    “Jadi manfaat dan tujuannya kalau BPKB elektronik ini bisa melihat langsung keabsahan BPKB yang dimiliki. Nggak perlu datang ke Samsat, cukup di Playstore BPKB elektronik nanti di situ bisa di-capture dan setelah itu muncul datanya,” ucap Sumardji.

  • Putusan MK soal Sekolah Gratis, Pramono: Pemprov Jakarta Sedang Persiapkan Diri – Page 3

    Putusan MK soal Sekolah Gratis, Pramono: Pemprov Jakarta Sedang Persiapkan Diri – Page 3

    Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa negara, dalam hal ini pemerintah pusat dan daerah, harus menggratiskan pendidikan dasar yang diselenggarakan pada satuan pendidikan SD, SMP, dan madrasah atau sederajat, baik di sekolah negeri maupun swasta.

    “Mengabulkan permohonan para pemohon untuk sebagian,” kata Ketua MK Suhartoyo membacakan amar Putusan Nomor 3/PUU-XXII/2024 di MK RI, Jakarta, Selasa 27 Mei 2025.

    MK menyatakan frasa “wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya” dalam Pasal 34 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) telah menimbulkan multitafsir dan perlakuan diskriminatif sehingga bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun 1945.

    Dijelaskan Hakim Konstitusi Enny Nurbaningsih bahwa frasa “wajib belajar minimal pada jenjang pendidikan dasar tanpa memungut biaya” yang penerapannya hanya berlaku bagi sekolah negeri dapat menimbulkan kesenjangan akses pendidikan dasar bagi siswa yang bersekolah di sekolah swasta.

    Terlebih, dalam kondisi tertentu, terdapat peserta didik yang terpaksa bersekolah di sekolah swasta akibat keterbatasan daya tampung sekolah negeri.

    Dalam kondisi demikian, menurut MK, negara tetap memiliki kewajiban konstitusional untuk memastikan tidak ada peserta didik yang terhambat memperoleh pendidikan dasar hanya karena faktor ekonomi dan keterbatasan sarana pendidikan dasar.

  • Sapi Kurban Jumbo Presiden Prabowo dari Sukabumi, Harga Rp110 Juta Perawatan Khusus Mandi 2 Kali Sehari

    Sapi Kurban Jumbo Presiden Prabowo dari Sukabumi, Harga Rp110 Juta Perawatan Khusus Mandi 2 Kali Sehari

    Sapi jumbo ini dibeli dengan harga Rp110 juta, setelah melalui proses negosiasi. Perawatan sapi kurban Idul Adha milik Presiden Prabowo Subianto ini pun tidak main-main. Nurdin menjelaskan, ada perlakuan khusus yang diberikan. 

    “Ada kita ya makanan, tapi sama kalau makan dikasih rami, ampas dedak, sama juga mungkin ada yang lain itu punya saya satu lagi enggak bisa disampaikan,” katanya.

    Selain pakan khusus, sapi ini juga dimandikan dua kali sehari, pagi dan sore. Hal ini penting untuk menjaga kebersihan dan mencegah stres pada sapi. 

    “Yang penting kita mandikan, kedua dari segi kesehatan dijaga dari kakinya takut kena bengkak, terkadang sapi yang besar itu bengkak atau apa ada aja penyakitnya dari segi panas. Apalagi sekarang masuk ke kandang orang asing, kita harus steril, makanya sendalnya harus diganti, harus pakai air steril,” tegasnya. 

    Sapi ini dibeli oleh H. Nurdin saat berusia 1 tahun dengan bobot sekitar 200 kilogram. Pertumbuhan bobotnya rata-rata 2 kilogram per hari.

    Sapi kurban Presiden Prabowo ini rencananya akan dibawa dan dipotong di Masjid Gang Ampera, Ciaul, Kecamatan Cikole Kota Sukabumi pada hari Sabtu pagi. Nurdin mengungkapkan rasa syukurnya dan amanahnya atas kepercayaan yang diberikan. 

    “Kita juga amanah dari pihak pemerintah, kita terima kasih kepada Pak Presiden Prabowo, makanya kita juga amanah tidak kita sia-siakan amanah itu,” ucapnya.

  • Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Istana Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan dan Protokol Kesehatan – Page 3

    Kasus Covid-19 Kembali Meningkat, Istana Minta Warga Tingkatkan Kewaspadaan dan Protokol Kesehatan – Page 3

    “Misalnya kembali membiasakan, mencuci tangan, membiasakan diri kalau badan enggak enak atau flu, kemudian menggunakan masker supaya tidak menulari orang lain. Belum tentu itu Covid, tapi ini lebih bentuk kewaspadaan,” sambung Hasan.

    Hasan juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke dokter apabila memiliki gejala tak enak badan, flu, dan sakit tenggorakan. Hal ini agar penyebaran Covid-19 di Indonesia bisa diantisipasi.

    “Dan membiasakan diri lagi kalau ada gejala-gejala nggak enak badan, pusing, flu, sakit tenggorokan, periksakan diri ke dokter supaya nanti kita bisa deteksi ini bagaimana penyebarannya yang ada di negara kita,” jelas Hasan.

    Dia menyampaikan saat ini situasi di Indonesia terhadap kasus Covid-19 masih berjalan normal. Hasan menekankan peningkatan kewaspadaan dan protokol kesehatan bukan untuk menakut-nakuti masyarakat.

    “Jadi ini bukan buat menakut-nakuti, tapi harus waspada wajib. Karena kita sudah pernah mengelewati pengalaman seperti ini, maka waspada itu wajib,” pungkas Hasan.

  • Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer

    Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan Capai 1 Kilometer

    Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status Gunung Semeru yang masih Waspada atau Level II, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

    Di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 kilometer dari puncak.

    “Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga kilometer dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar,” katanya.

    Masyarakat juga perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai dan lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar di sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

     

  • Antisipasi Musim Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Tancap Gas Percepat Pompanisasi dan Irigasi – Page 3

    Antisipasi Musim Kemarau 2025, Mendagri Minta Pemda Tancap Gas Percepat Pompanisasi dan Irigasi – Page 3

    Menteri PU Dody Hanggodo yang hadir secara virtual menyampaikan, pihaknya telah melakukan perbaikan di berbagai titik irigasi sebagai antisipasi menghadapi musim kemarau. Kementerian PU memfokuskan pekerjaan pada pemasangan pompa air dalam dengan kedalaman lebih dari 50 meter.

    “Kita tidak bermain di air permukaan, tapi di air dalam. Karena kita khawatir kalau kita bermain di air permukaan nanti penurunan muka air, penurunan tanah bisa terjadi. Jadi, itu juga dilihat dari sisi lingkungannya,” ucapnya.

    Dody menambahkan, saat ini sejumlah daerah masih mengalami hujan deras, sesuai prediksi anomali cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Menghadapi ketidakpastian iklim tersebut, Kementerian PU menyatakan kesiapan mendukung program swasembada pangan yang digagas Presiden Prabowo Subianto melalui berbagai langkah strategis.

    “Saya sudah menginstruksikan untuk fokus di kemarau dengan pengadaan pompa dan seterusnya,” tandasnya.

     

    (*)

  • Motif Pelaku Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi: Tersinggung karena Ucapan ‘Kasbon Terus’ – Page 3

    Motif Pelaku Pembunuhan Bos Sembako di Bekasi: Tersinggung karena Ucapan ‘Kasbon Terus’ – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Seorang bos toko sembako inisial ALS (64) di Pondok Gede, menjadi korban pembunuhan oleh anak buahnya sendiri AS (21). Usai membunuh bosnya sendiri, pelaku sempat kabur dan dicokok oleh polisi di sebuah hotel daerah Kota Tangerang.

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menjelaskan bahwa insiden pembunuhan terjadi usai toko tutup. Saat itu, pelaku mengajak korban berbicara serius dan menyampaikan niatnya untuk meminjam sejumlah uang.

    Namun, ALS justru melontarkan kata-kata yang membuat anak buahnya sakit hati kemudian mendorong korban. Keduanya pun terlibat aksi baku hantam.

    “Tersangka mendekati korban dalam rangka untuk meminjam uang. Namun korban membalas dengan kata-kata yang menurut si pelaku mungkin kurang patas. Yaitu dengan kata-kata, ‘kamu kasbon terus, kerja malas, jarang masuk, banyak liburnya, enggak kayak yang lain’,” beber Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra saat konferensi pers, Selasa (3/6/2025).

    AS yang mendengar ocehan dari bosnya langsung gelap mata diselingi sakit hati langsung mendaratkan pukulan ke pipi bosnya sendiri. Aksi saling baku hantam pun tidak terhindarkan lagi, hingga membuat korban tersungkur.

    “Korban membalas dengan memukul pipi tersangka kemudian keduanya beradu pukulan serta tendangan hingga membuat korban terjatuh,” ucap Wira.