Category: Liputan6.com

  • Mampu Deteksi Hujan Hingga Radius 20 Km, BRIN Kembangkan Radar Cuaca FMCW

    Mampu Deteksi Hujan Hingga Radius 20 Km, BRIN Kembangkan Radar Cuaca FMCW

    Liputan6.com, Bandung – Pusat Riset Iklim dan Atmosfer, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), tengah mengembangkan sistem radar cuaca berbasis Frequency Modulated Continuous Wave (FMCW).

    Menurut Ahli Peneliti Utama Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN, Asif Awaludin, teknologi ini diharapkan dapat menjadi alternatif cerdas bagi sistem radar konvensional dalam mendeteksi presipitasi dengan akurasi tinggi, namun dengan konsumsi energi dan biaya operasional yang jauh lebih rendah.

    “Radar FMCW memiliki karakteristik unik yang dapat memodulasi frekuensi kontinu, sehingga mampu memberikan pengukuran jarak dan kecepatan secara simultan dengan efisiensi daya tinggi,” ujar Asif pada Webinar Hybrid PRIMA bertajuk ‘Climate Frontiers in Indonesia: Insights from Land, Sea and Sky’, akhir April lalu ditulis Bandung, Senin (2/6/2025).

    Asif mengatakan teknologi FMCW memungkinkan penggunaan daya rendah dan komponen solid state, menjadikannya ideal untuk aplikasi lokal di wilayah tropis yang kompleks secara geografis.

    Radar FMCW yang dikembang bersama dengan konsorsium BMKG dan PT Solusi247 ini memiliki keunggulan dibandingkan dengan radar cuaca konvensional.

    Dengan menggunakan daya rendah sebesar 10 watt di pita frekuensi X-band, radar ini mampu mendeteksi hujan hingga radius 20 kilometer. Dengan peningkatan sensitivitas, radar ini akan mampu mendeteksi hujan pada jarak yang lebih jauh.

    “Saat ini radar dalam tahap uji coba operasional pengamatan presipitasi secara real-time, dan hasilnya terus divalidasi menggunakan radar cuaca C-band. Hasil pengamatan radar juga akan dikalibrasi nilai reflektivitasnya menggunakan data radar X-band dan jaringan alat penakar hujan BMKG. Hasil pengembangan ini dapat menjadi komplemen jaringan radar cuaca nasional, khususnya di wilayah yang tidak terjangkau oleh jaringan radar utama BMKG,” kata Asif.

    Asif beranggapan pengembangan perangkat keras radar ini juga menggunakan beberapa komponen dalam negeri untuk meningkatkan nilai tingkat komponen dalam negeri (TKDN).

    Misalnya, antena radar yang dibuat menggunakan bahan dasar fiberglass dilapisi karbon grafit untuk meningkatkan efektivitas pancaran.

    Selain itu juga dibuat pula radome dengan redaman yang rendah, dilengkapi system penggerak elevasi 10 ketinggian sehingga mampu melakukan scan volume.

    “Penggunaan teknologi FMCW dan solid state dapat menekan biaya operasional radar. Pengembangan lebih lanjut menggunakan teknologi polarisasi ganda akan meningkatkan kemampuan radar ini dalam mengidentifikasi presipitasi dengan lebih detail, sehingga dapat digunakan untuk melihat mekanisme hujan ekstrem lebih jelas.” terang Asif.

    Untuk mendukung kelanjutan riset dan pengembangan, tim telah menyusun rencana pengembangan radar FMCW dari versi awal prototipe, hingga rencana integrasi ke dalam sistem pengamatan cuaca nasional.

    Roadmap yang memuat rencana pengembangan tersebut mencakup peningkatan jangkauan, resolusi vertikal, hingga integrasi dengan jaringan data radar dan sistem peringatan dini nasional.

    “Tujuan utama kami adalah menghadirkan teknologi pengamatan cuaca yang mandiri, dapat diproduksi dalam negeri, dan disesuaikan dengan karakteristik wilayah tropis Indonesia,” tutur Asif.

    Dengan berkembangnya radar FMCW, BRIN menargetkan penguatan sistem observasi atmosfer nasional, khususnya dalam mendukung sistem prediksi cuaca skala lokal dan respons cepat terhadap kejadian cuaca ekstrem. Seperti banjir, angin kencang, dan badai konvektif yang terjadi di Indonesia.

    BRIN melalui Pusat Riset Iklim dan Atmosfer terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan teknologi pengamatan atmosfer yang adaptif dan efisien.

    “Melalui inovasi ini, diharapkan FMCW yang dikembangkan konsorsium nasional radar cuaca tidak hanya memperkuat kapasitas sains dan teknologi nasional. Di samping itu juga memberikan dampak langsung pada keselamatan masyarakat dan perencanaan pembangunan yang berbasis mitigasi risiko,” tukas Asif.

     

  • TikTok Luncurkan Fitur Baru, Pengguna Kini Bisa Atur Feed Sesuai Minat – Page 3

    TikTok Luncurkan Fitur Baru, Pengguna Kini Bisa Atur Feed Sesuai Minat – Page 3

    Kini, dengan dukungan teknologi kecerdasan buatan (AI), TikTok menjadikan filter ini lebih cerdas dengan menambahkan secara otomatis kata-kata terkait atau mirip yang juga akan disaring.

    Sebagai contoh, jika pengguna memblokir kata “remodeling” (renovasi), aplikasi dapat secara otomatis menambahkan kata “renovations” ke daftar kata yang diblokir.

    Tak hanya itu, aplikasi juga dapat mengenali dan memblokir variasi ejaan atau penulisan alternatif dari sebuah kata, seperti “cat” dan “c@t.”

    Perusahaan menjanjikan bahwa filter pintar ini akan semakin akurat dan efektif seiring dengan semakin banyaknya pengguna yang memanfaatkan fitur tersebut.

    Di masa depan, TikTok berencana memperbolehkan pengguna untuk menambahkan hingga 200 kata kunci yang ingin mereka filter, memberikan kendali yang jauh lebih besar atas jenis konten yang muncul di feed mereka.

    Kedua fitur pengelolaan topik dan penyaringan kata kunci ini sudah tersedia sekarang di bagian pengaturan aplikasi, tepatnya di menu preferensi konten (content preferences).

    Dengan pembaruan ini, TikTok berharap dapat memberikan pengalaman yang lebih sesuai dengan minat dan kebutuhan setiap pengguna, sekaligus membantu menghindarkan mereka dari konten yang kurang diinginkan.

  • Ayam Goreng Widuran Solo Boleh Kembali Berjualan, Wali Kota: Harus Jujur dan Tulis ‘Non-Halal’ Besar

    Ayam Goreng Widuran Solo Boleh Kembali Berjualan, Wali Kota: Harus Jujur dan Tulis ‘Non-Halal’ Besar

    Liputan6.com, Solo – Pemerintah Kota Solo memastikan bahwa hasil uji laboratorium terhadap produk Ayam Goreng Widuran telah keluar. Pemilik rest ayam goreng yang beralamat di Jalan Sutan Syahrir No 71, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo itu dibolehkan kembali berjualan dengan syarat mencantumkan label ‘Non-Halal’ agar diketahui oleh masyarakat.

    Wali Kota Solo Respati Ardi mengatakan berdasarkan hasil asesmen, terbukti bahwa produk makanan berupa ayam goreng kremes mengandung bahan baku yang tidak halal. Hal tersebut juga telah diakui secara langsung oleh pemilik Ayam Goreng Widuran sehingga tidak menimbukan permasalahan tambahan karena sejak awal diketahui produknya berbahan non-halal.

    “Asesmennya itu kita serahkan bahwa menurut perlindungan konsumen, bagi pelaku usaha yang sudah mendeclare sesuatu ya itu kita kembalikan ke sana. Udah, itu aja. Artinya, dari pelaku usaha sudah mendeklarasikan dia non-halal, yo wis,” ujar Respati kepada wartawan di rumah dinas Loji Gandrung, Solo pada Rabu sore (4/6/2024).

    Untuk itu, Wali Kota Solo itu mempersilaka kepada pemilik Ayam Goreng Widuran untuk kembali berjualan. Seperti diketahui ayam goreng yang telah berdiri sejak 52 tahun itu tutup sementara sejak Senin (26/5/2025) lalu setelah disidak Wali Kota Solo Respati Ardi dan Kepala Dinas Perdagangan Solo serta Kepala Satpol PP Solo. Sidak itu dilakukan setelah viral terkait penggunaan bahan baku non-halal.

    “Ya kita persilakan. Silakan kalau mau buka kembali. Tapi saya ajak bagi pelaku usaha, siapapun, tidak ada pengkhususan bagi Ayam Goreng Widuran. Siapa pun, mau sertifikasi halal, segera melalui PUT. Yang tidak, ya silakan katakan jujur, tidak halal dan ditulisi sing gede. Dan yang penting itu ngajari karyawannya untuk ngomong ke konsumen apakah halal atau tidak,” ucapnya.

  • Idualdha 2025, Kejaksaan Agung Serahkan 47 Hewan Kurban – Page 3

    Idualdha 2025, Kejaksaan Agung Serahkan 47 Hewan Kurban – Page 3

    Sebagai informasi, pada tahun ini Kejaksaan Agung menyumbangkan hewan kurban sebanyak 37 ekor sapi, 9 ekor kambing dan 1 ekor domba. Adapun rinciannya sebagai berikut.

    Hewan Kurban Sapi

    Jaksa Agung ST Burhanuddin: 25 ekor

    Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani: 1 ekor

    Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Febrie Adriansyah: 1 ekor

    Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum Asep N. Mulyana: 1 ekor

    Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara R. Narendra Jatna: 1 ekor

    Jaksa Agung Muda Pengawasan Rudi Margono: 1 ekor

    Staf Ahli Jaksa Agung Masyhudi: 1 ekor

    Sekretaris Jaksa Agung Muda Pembinaan Ponco Hartarto: 1 ekor

    Kepala Bagian Rumah Tangga Sulvia Triana Hapsari: 1 ekor

    Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat Hendri Antoro: 1 ekor

    PT Pembangunan Perumahan (PP): 1 ekor

    PT ASDP : 1 ekor.

    Hewan Kurban Kambing

    Jaksa Agung Muda Intelijen Reda Manthovani: 7 ekor

    Tim Satgasus P3TPU Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Umum: 1 ekor

    PT Hutama Karya: 1 ekor.

    Hewan Kurban Domba

    Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara R. Narendra Jatna: 1 ekor

     

    (*)

  • Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Diri Sendiri dan Orang Lain: Arab, Latin, dan Artinya – Page 3

    Doa Menyembelih Hewan Kurban untuk Diri Sendiri dan Orang Lain: Arab, Latin, dan Artinya – Page 3

    Sebelum menyembelih hewan qurban, ada beberapa bacaan yang disunnahkan untuk diucapkan oleh orang yang melaksanakan penyembelihan. Berikut urutan bacaan dan artinya:

    1. Membaca Basmalah

    بِسْمِ اللَّهِ

    “Bismillah”

    Artinya: “Dengan nama Allah.”

    2. Membaca Sholawat kepada Nabi Muhammad SAW

    اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

    “Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad, wa ‘ala ali sayyidina Muhammad.”

    Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan keluarganya.”

    3. Membaca Takbir Tiga Kali dan Tahmid Satu Kali

    اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اللَّهُ أَكْبَرُ، اَلْـحَمْدُ لِلَّهِ

    “Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Alhamdulillah.”

    Artinya: “Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, segala puji bagi Allah.”

  • Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Ini Makna dan Temanya – Page 3

    Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, Ini Makna dan Temanya – Page 3

    Indonesia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan berbagai kegiatan yang melibatkan berbagai pihak. Pemerintah, lembaga swasta, dan masyarakat umum turut berpartisipasi dalam aksi bersih-bersih lingkungan, kampanye edukasi, dan inisiatif lainnya.

    Pada tahun 2025, seruan untuk kegiatan bersih-bersih serentak di seluruh Indonesia pada tanggal 5 Juni. Kegiatan ini mencakup berbagai lokasi seperti pantai, sungai, sekolah, pasar, dan tempat ibadah.

    Selain itu, penerbitan perangko peringatan khusus juga menjadi bagian dari perayaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia di Indonesia. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui media yang kreatif dan menarik.

  • Daftar Harga Laptop Asus Terjangkau dengan Spesifikasi Mumpuni untuk Pelajar – Page 3

    Daftar Harga Laptop Asus Terjangkau dengan Spesifikasi Mumpuni untuk Pelajar – Page 3

    Berikut adalah deretan laptop Asus untuk pelajar dan harganya:

    Asus Vivobook Go 14

    Laptop ini dibanderol mulai dari Rp 5,8 jutaan dan telah didukung Windows 11. Laptop ini tersedia dalam chipset AMD Ryzen 5 dengan RAM LPDDR5 16GB dan penyimpanan sampai 512GB. 

    Laptop ini punya ukuran 14 inci dengan desain engsel yang dapat dibuka hingga 180 derajat. Laptop tersebut juga disebut memiliki ketahanan atau durabilitas standar militer. 

    Ada pula versi chipset Intel Core i3 dengan RAM 8GB. Versi ini dibanderol dengan harga mulai Rp 5,9 juta. 

    Asus Vivobook Go 14 (E410)

    Laptop ini dijual mulai Rp 4,7 juta dan telah didukung Windows 11. Keunggulannya ada pada bobot yang lumayan ringan, hanya 1,6 kg. 

    Selain itu engselnya bisa dilipat hingga 180 derajat, dukungan motif unik Asus, serta terdapat color blocking Enter key dengan tiga opsi warna. 

     

  • Yorrys DPD Soroti Dampak Sosial Konflik di Papua Tengah: Harus Ciptakan Rasa Keadilan – Page 3

    Yorrys DPD Soroti Dampak Sosial Konflik di Papua Tengah: Harus Ciptakan Rasa Keadilan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Ketua DPD RI, Yorrys Raweyai mengatakan, situasi konflik di wilayah Papua Tengah belakangan ini, dipandang berdampak pada situasi sosial di sana.

    Hal ini disampaikannya saat melakukan reses. Adapun dia juga turut mengundang  Pemerintah Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Papua Tengah (DPRPT) dan Majelis Rakyat Papua (MRP), Kapolda Papua Tengah, Kepala BIN serta Danrem 173.

    “Konflik bersenjata di Kabupaten Puncak, Puncak Jaya, Intan Jaya, Paniyai, dan Dogiyai, menyebabkan masyarakat berada dalam ketakutan. Fasilitas-fasilitas publik, seperti sekolah dan rumah sakit pun cenderung lumpuh,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (6/5/2025).

    Anggota DPD RI Dapil Papua Tengah tersebut mengatakan, akibat konflik, masyarakat hidup dalam ketakutan dan kekhawatiran.

    Mereka tidak hanya takut akan kehilangan nyawa, tapi juga masa depan yang tidak menentu akibat anak-anak yang sulit memperoleh pendidikan dan pembelajaran di tengah bising suara senjata tajam yang bersahutan.

    Yorrys juga menyampaikan hasil pertemuan dengan beberapa unsur pemerintah daerah Papua Tengah yang secara umum menegaskan bahwa konflik saat ini adalah akumulasi dari berbagai persoalan yang sudah berlangsung sekian lama.

    “Secara umum, banyak persoalan yang masih menjadi pekerjaan rumah yang besar bagi Papua pasca pemekaran. Pemerataan kesejahteraan, pemenuhan rasa keadilan bagi masyarakat Papua yang selama ini tidak merasakan kesamaan hidup di wilayah NKRI, adalah persoalan akut yang memerlukan solusi cepat,” tegas dia.

     

  • Cerita Si Bruno, Mito, dan Sanjaya Jadi Sapi Pilihan Presiden Prabowo dari Kota Bandung

    Cerita Si Bruno, Mito, dan Sanjaya Jadi Sapi Pilihan Presiden Prabowo dari Kota Bandung

    Liputan6.com, Bandung – Tiga ekor sapi milik peternak Vandry Dwitama asal Kota Bandung dipilih menjadi hewan kurban Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk Hari Raya Iduladha tahun ini. Sapi dipilih melalui seleksi yang ketat hingga dinyatakan layak.

    Ketiga sapi presiden itu bernama Bruno, Mito, dan Sanjaya. Mereka berjenis simental dengan bobot 1-1,2 ton. Vandry mengatakan, sapi di peternakannya sudah lima tahun berturut-turut menjadi sapi pilihan presiden.

    “Alhamdulillah tahun ini ke lima. Berarti lima tahun berturut-turut sapi kita dipilih untuk kurban Presiden. Untuk tahun ini ada tiga ekor sapi simental yang terpilih,” Pemilik Dwi Sejahtera Perkasa (DSP) Farm, Vandry Dwitama, dalam keterangan persnya di Bandung, Kamis, 5 Juni 2025.

    Sapi pertama yang bernama Bruno memiliki bobot 1.217 kg atau 1,2 ton, Mito berbobot 1.175 kg atau hampir 1,2 ton, dan Sanjaya dengan bobot 1.054 kg. 

    Ia memaparkan proses terpilihnya hewan kurban tahun ini mulai dari tes kesehatan sapi. Pemeriksaan melalui proses pengecekan laboratorium secara ketat. 

    “Jadi kalau sapi presiden itu pasti sapi-sapi yang besar, utamakan dulu yang besar. Dari kesehatannya terjamin. Pengecekan lab ke lab mulai dari cek air liur, sampel darah dan sampel kotoran hewan”. jelas Vandry. 

    Dikirim ke Tiga Tempat

    Rencananya tiga sapi tersebut akan dikirim ketiga tempat. Bruno dikirim ke Istana Bogor, Mito ke Masjid Al Ukhuwah Kota Bandung, terakhir Sanjaya ke Indramayu. 

    Untuk bisa sukses lima tahun berturut-turut sapinya terpilih menjadi hewan kurban presiden memang tak mudah. Banyak tantangan yang dihadapi Vandry berternak di Kota Bandung. Terutama soal keterbatasan lahan dan sumber pakan yang terbatas. 

    “Karena keterbatasan lahan, kita jadi harus bisa benar-benar memanfaatkan lahan yang ada terutama lahan untuk menjadikan sumber pakan seperti kebutuhan nutrisi, protein, dan serat,” kata Vandry.

    Namun Vandry bersyukur sampai saat ini banyak dukungan kesehatan untuk hewan ternak dari Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Bandung.

    “Alhamdulillah sampai saat ini kita ada bantuan untuk kesehatan. Namun untuk pengembangannya sampai saat ini memang belum. Tapi harapannya ke depan peternak di Kota Bandung bisa tetap bersaing secara kuantitas dan kualitas dengan kota kabupaten lain,” tuturnya.

  • Asal-Usul dan Tujuan Hari Lingkungan Hidup Sedunia – Page 3

    Asal-Usul dan Tujuan Hari Lingkungan Hidup Sedunia – Page 3

    Hari Lingkungan Hidup Sedunia bermula dari Konferensi PBB tentang Lingkungan Manusia di Stockholm pada tahun 1972. Konferensi ini menjadi titik awal kesadaran global terhadap isu-isu lingkungan. Selain itu, konferensi ini juga menyoroti perlunya kerjasama internasional untuk mengatasi masalah lingkungan.

    Tujuan utama peringatan ini adalah untuk mendorong aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Aksi ini diharapkan datang dari berbagai pihak, mulai dari individu hingga pemerintah. Dengan adanya aksi nyata, diharapkan kerusakan lingkungan dapat diminimalisir.

    Selain itu, peringatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Kesadaran ini diharapkan dapat mendorong perubahan perilaku yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, kelestarian lingkungan dapat terjaga untuk generasi mendatang.