Category: Liputan6.com

  • Semester I 2025 Ramai Tanggal Merah, Begini Kondisi Okupansi Hotel – Page 3

    Semester I 2025 Ramai Tanggal Merah, Begini Kondisi Okupansi Hotel – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Deretan tanggal merah memenuhi kalender pada semester I 2025, terutama selepas Lebaran 2025 per April lalu. Libur panjang akhir pekan (long weekend) pun menghiasi kalender, seperti pada momen Iduladha 2025 kali ini. 

    Sayangnya, tanggal merah yang bejibun tersebut tidak mampu mendongkrak tingkat okupansi hotel. Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Maulana Yusran mengatakan, secara tren tingkat keterisian hotel tidak maksimal peningkatannya.

    “Jadi yang biasanya pengunjung kalau libur empat hari dia bisa (sewa hotel) 2-3 malam, tapi yang terjadi kemarin-kemarin itu cuman paling banyak satu malam. Paling jauh dua malam peningkatannya,” ujar dia kepada Liputan6.com, Sabtu (7/6/2025).

    Secara jadwal, Juni 2025 jadi bulan terakhir yang punya sejumlah tanggal merah jelang akhir pekan pada tahun ini. Kendati begitu, Maulana menilai, kehadiran momen long weekend belum tentu punya dampak terhadap tingkat keterisian hotel. 

    “Impact-nya belum tentu besar. Kenapa saya katakan gitu? Karena liburan itu juga tergantung dari daya beli mereka masing-masing,” tegas dia. 

    “Justru yang kurang menarik itu kalau liburan terpotong-potong tapi pendek-pendek jaraknya. Saya enggak yakin itu akan berimbas cukup besar ya. Karena liburnya mungkin ada liburnya, tapi untuk orang pergi berwisatanya itu tidak setiap libur itu mereka pergi,” bebernya. 

  • Timnas Indonesia Dapat Jam Rolex, Murah atau Mahal? – Page 3

    Timnas Indonesia Dapat Jam Rolex, Murah atau Mahal? – Page 3

    2. Day-Date 40

    Jam dengan ring berwarna cokelat keemasan dan pelat hitam, seharga Rp 776,859 juta

    3. Sky-Dweller

    Jam dengan desain menyerupai Day-Date 49 dengan ring berwarna cokelat keemasan, namun memiliki pelat abu-abu tua, seharga Rp 972,372 juta

    4. Lady-Datejust

    Ring keemasan dengan pelat perak, seharga Rp 776,860 juta 

    5. Datejust 36

    Jam dengan ring berwarna silver dan pelat hijau, Rp 155,718 juta

    6. Oyster Perpetual 41

    Desain simpel berwarna silver dengan pelat kehijauan, Rp 109,003 juta

    7. Cosmograph Daytona

    Desain simpel saja berwarna kuning keemasan dan pelat hitam dan tiga pelat kecil emas, Rp 790,701 juta

    8. Submariner

    Memiliki ring silver dengan pelat pelat hitam, dibanderol Rp 155,718 juta

    9. Sea-Dweller

    Warna berragam dengan ring silver berbalut kuning keemasan di tengah, dan ring berwarna hitam bercampur putih, Rp 332,198 juta

    10. Rolex Deepsea

    Ring berwarna emas dan pelat biru, hampir menyentuh semiliar, Rp 975,883 juta

    11. GMT-Master II

    Jam mewah yang diberikan Prabowo untuk Timnas Indonesia, Rp 181,671 juta

    12. Yacht-Master 42

    Ring silver dengan pelat hitam, Rp 249,149 juta

    13. Explorer II

    Ring silver dengan pelat putih, Rp 164,369 juta

    14. 1908

    Jam bergaya klasik dengan ring kuning keemasan dan pelat putih, Rp 586,538 juta

     

  • Masuki Pancaroba, Jawa Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan dalam Sepekan ke Depan

    Masuki Pancaroba, Jawa Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan dalam Sepekan ke Depan

    Adapun potensi hujan sedang hingga lebat atau sangat lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang yang dapat terjadi pada skala lokal dan durasi singkat terdapat di sebagian wilayah berikut:

    Kamis, 5 Juni 2025: Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.

    Jumat, 6 Juni 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Majalengka, Kabupaten dan Kota Sukabumi, Kabupaten Cianjur, dan Kabupaten Garut.

    Sabtu, 7 Juni 2025: Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, dan Kabupaten Purwakarta.

    Minggu, 8 Juni 2025: Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Pangandaran.

    Senin, 9 Juni 2025: Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kabupaten Garut, dan Kabupaten Majalengka.

    Selasa, 10 Juni 2025: Nihil

    Rabu, 11 Juni 2025: Nihil

    BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana hidrometeorologis akibat dampak cuaca ekstrem seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal.

    “Serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya,” imbuh Rossian.

     

    Penulis: Arby Salim

  • Ant International Dorong Solusi Keuangan Berbasis AI, Apa Manfaatnya? – Page 3

    Ant International Dorong Solusi Keuangan Berbasis AI, Apa Manfaatnya? – Page 3

    Platform ini dirancang untuk memfasilitasi pelaku bisnis dalam menciptakan layanan keuangan yang didukung oleh teknologi agentic AI, di mana memiliki potensi untuk bertransformasi menjadi layanan yang AI-native.

    Keunggulan platform ini terletak pada kemampuannya mengintegrasikan alur kerja otomatis dengan orkestrasi tugas yang disesuaikan dengan kebutuhan dan konteks dinamis setiap perusahaan.

    Berbagai fungsi krusial dalam industri fintech dapat dioptimalkan melalui platform ini, termasuk orkestrasi pembayaran yang kompleks, proses onboarding pelanggan yang lebih efisien, peningkatan kepatuhan terhadap regulasi, deteksi penipuan yang lebih akurat, penyelesaian sengketa yang cepat, hingga evaluasi dan optimalisasi kinerja bisnis secara keseluruhan.

     

  • BMKG Prediksi Ada Pergeseran Waktu Awal Musim Kemarau, Bagaimana dengan Jawa Barat?

    BMKG Prediksi Ada Pergeseran Waktu Awal Musim Kemarau, Bagaimana dengan Jawa Barat?

    Sebelumnya, BMKG menyebut sebagian wilayah Jawa Barat saat ini telah memasuki masa peralihan musim kemarau.

    “Hal ini ditandai dengan berkurangnya tutupan awan konvektif signifikan dan penurunan intensitas maupun durasi hujan secara bertahap,” kata Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Teguh Rahayu.

    Adapun dinamika cuaca skala regional, anomali suhu permukaan air laut (SST) di perairan Jawa Barat masih cukup hangat.

    Menurut Teguh, masih ada kontribusi terhadap pertumbuhan awan awan hujan pada skala lokal, kelembapan udara di wilayah Jawa Barat pada lapisan 850- 700 mb lembap berkisar antara 55-92 persen.

    “Berdasarkan prediksi kondisi global, regional, dan probabilistik model diprakirakan pada umumnya cuaca di wilayah Jawa Barat cerah berawan hingga berawan berpotensi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang diantara siang, sore dan malam hari,” tutur dia.

    Sementara streamline atau pola angin menunjukkan mulai berkurangnya dominasi angin baratan (Monsun Asia), dan mulai masuk angin timuran (Monsun Australia).

    Berdasarkan prakiraan dinamika atmosfer dari BMKG, berikut prakiraan awal musim kemarau di Jawa Barat pada 2025:

    Dasarian I – II April 2025: Sebagian Bekasi, Karawang, Subang, dan Indramayu.

    Dasarian II -III Mei 2025: Sebagian Bekasi, Karawang, Purwakarta, Subang, Bandung, Sumedang, Indramayu, Majalengka, Cirebon, dan Kuningan.

    Dasarian I – III Juni 2025: Sebagian besar wilayah Jawa Barat.

    Dasarian I Juli 2025: Sebagian wilayah Garut, Tasikmalaya dan Pangandaran.

     

    Penulis: Arby Salim

     

     

  • Penataan Awal Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Rampung, Segini Biayanya – Page 3

    Penataan Awal Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Rampung, Segini Biayanya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) telah menyelesaikan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I di Jawa Tengah.

    Penataan Benteng Pendem Ambarawa sebagai Situs Cagar Budaya berdasarkan Surat Keputusan Bupati Semarang Nomor 432/0112/2021 telah sesuai dengan fungsi kawasan Ambarawa sebagai kota tujuan wisata, dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal. 

    Ambarawa merupakan sebuah kota kecamatan di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah yang dikenal dengan berbagai situs sejarah seperti Monumen Palagan Ambarawa, Museum Kereta Api Ambarawa, dan Benteng Willem I.

    “Setelah dilakukan penataan, diharapkan kawasan Benteng Pendem Ambarawa dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendidikan atau edukasi tentang bangunan cagar budaya, sekaligus sebagai destinasi wisata bagi masyarakat,” ujar Menteri PU Dody Hanggodo, Sabtu (7/6/2025).

    Penataan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I difokuskan pada revitalisasi kawasan cagar budaya Benteng Fort Willem I, dengan luas area penanganan 27.286,38 m² dan luas bangunan benteng 10.392,42 m². Lingkup penanganannya meliputi pekerjaan perlindungan bangunan, pekerjaan pengembangan bangunan, dan penataan lansekap kawasan. 

    Pekerjaan penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa Tahap I dilakukan sejak Desember 2023 oleh PT Waskita Karya selaku kontraktor pelaksana dengan biaya Rp 156,8 miliar. 

    Selain pekerjaan revitalisasi pada bangunan cagar budaya, penataan juga dilakukan pada area parkir seluas 6.429,93 m² dan area jalan akses seluas 5.873,42 m². 

  • Sentosa Tampil Berbeda, Gaungkan Karya Berbahasa Daerah

    Sentosa Tampil Berbeda, Gaungkan Karya Berbahasa Daerah

    Liputan6.com, Jakarta – Sentosa menghadirkan gebrakan baru dalam perjalanan musik mereka dengan merilis single berbahasa Jawa pertama berjudul “Ningendi Utekmu”. Lagu ini merupakan karya orisinal dari Muhammad Ikhsan, gitaris sekaligus leader band, yang kembali menunjukkan kemampuannya dalam menulis lagu dengan pendekatan emosional yang kuat dan autentik.

    Peluncuran “Ningendi Utekmu” menjadi momen penting bagi Sentosa Band. Bukan hanya karena penggunaan bahasa Jawa yang untuk pertama kalinya mereka angkat dalam karya, tapi juga karena keberanian mereka mengeksplorasi warna dan rasa baru dalam bermusik.

    Kisah yang Dekat dengan Banyak Orang

    “Ningendi Utekmu” bukan sekadar lagu galau. Lagu ini menceritakan pengalaman emosional yang sangat akrab bagi banyak orang: tentang mencintai dengan tulus, namun justru disia-siakan. Tentang seseorang yang pernah menunggu, pernah berharap, hingga akhirnya sadar bahwa kebahagiaan tidak selalu harus bersama orang yang dulu diperjuangkan.

    Seiring berjalannya waktu, luka pun perlahan sembuh. Ketika senyum mulai kembali, hadir seseorang dari masa lalu bukan untuk meminta maaf, tapi dengan penyesalan karena baru menyadari siapa yang benar-benar mencintainya dulu.

    Namun semuanya sudah berbeda.

    Kini, pertanyaannya bukan lagi:“Kenapa kamu pergi? ”melainkan:“Ningendi utekmu?”

    Lebih dari Sekadar Lagu Patah Hati

    Lagu ini adalah selebrasi untuk semua yang pernah ditinggalkan, namun berhasil bangkit dan tumbuh menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri. Ini adalah lagu tentang patah hati yang bermartabat tentang luka yang berubah menjadi kekuatan.

    Dengan lirik yang lugas namun menyentuh, dan aransemen musik yang kuat, “Ningendi Utekmu” menjadi representasi nyata dari wajah baru Sentosa Band yang lebih dewasa, berani, dan jujur dalam berkarya.

    Formasi Lengkap Sentosa Band:

    Alvi Wiyandi (Vokalis) @al_wiyandi

    Muhammad Ikhsan (Gitaris & Penulis lagu) @ikhsan_sentosaband

    Fajar Purnama (Bassis) @fajar_sentosaband

    Novian Dwi Cahyo (Drummer) @ian_sentosaband

    Lagu “Ningendi Utekmu” kini telah tersedia di berbagai platform digital, dan video klipnya bisa dinikmati melalui kanal resmi mereka.

    Sentosa Band di Media Sosial:

    Instagram Band: @sentosa_band

    YouTube: SENTOSA_BAND

    TikTok: @sentosaband_official

  • Apakah Libur pada 9 Juni 2025? Cek Jadwal Liburan Juni 2025 – Page 3

    Apakah Libur pada 9 Juni 2025? Cek Jadwal Liburan Juni 2025 – Page 3

    Pemerintah telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri yang mengatur tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2025. SKB ini ditandatangani oleh Menteri Agama, Menteri Ketenagakerjaan, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

    Berdasarkan SKB tersebut, terdapat beberapa hari libur nasional dan cuti bersama  pada Juni 2025. Hari-hari tersebut meliputi peringatan Hari Lahir Pancasila, Hari Raya Idul Adha 1446 H, dan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1447 H. Selain itu, terdapat juga cuti bersama untuk perayaan Idul Adha.

    Untuk menjawab pertanyaan apakah tanggal 9 Juni apakah libur, berikut adalah rinciannya:

    Libur Nasional

    Daftar Lengkap Libur Nasional Juni 2025

    Pada SKB 3 menteri itu, hari libur nasional Juni 2025 yakni jatuh pada:

    Minggu,1 Juni 2025 untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.
    Jumat, 6 Juni 2025 untuk memperingati Iduladha 1446 Hijriah.
    Jumat, 27 Juni untuk memperingati 1 Muharram Tahun Baru Islam 1447 Hijriah.

    Cuti Bersama

    Sedangkan cuti bersama jatuh pada Senin, 9 Juni untuk memperingati Idul Adha 1446 Hijriah.

    Selain itu, ada  libur akhir pekan pada Sabtu dan Minggu selain libur nasional dan cuti bersama pada Juni 2025. Dengan mengetahui jadwal libur ini, Anda dapat merencanakan kegiatan dengan lebih baik dan memanfaatkan waktu istirahat secara optimal. 

  • Satgas Terima 500 Aduan Warga Terjerat Rentenir di Kota Bandung

    Satgas Terima 500 Aduan Warga Terjerat Rentenir di Kota Bandung

    Sebelumnya, seorang ibu berinisial S, warga Kota Bandung, mengaku mendapat kekerasan saat ditagih utang si lintah darat alias rentenir. Kejadian ini menjadi perhatian publik, wakil wali kota pun dikabarkan akan pasang badan. 

    Ibu S merupakan Jalan AH Nasution Gg. Sukatma Kelurahan Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Ia mengaku memiliki utang kepada rentenir senilai Rp2 juta. Ia mengaku kerap mendapat intimidasi saat penagih utang datang ke rumah. 

    Meski sudah mencicil sebanyak dua kali, renternir diduga tetap menagih secara kasar dan intimidatif, diduga sempat melakukan tindak kekerasan fisik yakni mencekik korban.

    “Melapor kepada saya, katanya habis dicekik oleh renternir. Saya langsung datang ke sini karena sebagai pemimpin, kita harus hadir untuk melindungi warga,” kata Wakil Wali Kota Bandung Erwin, Kamis (29/5/2025).

    Berdasarkan informasi yang didapat Pemkot Bandung, praktik rentenir di wilayah tersebut cukup marak. Erwin meminta agar RW, lurah, dan camat mendampingi korban untuk melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

    “Ini bukan sekadar urusan utang. Ini tentang perlindungan warga dan keadilan. Saya minta kasus ini ditindaklanjuti, dan kita harus putus rantai praktik rentenir yang merugikan masyarakat kecil,” katanya.

    Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Satgas Anti-Rentenir untuk memastikan penanganan kasus serupa di wilayah lain. Jajaran aparatur wilayah dari lurah, RW, hingga camat untuk aktif mendata dan menindaklanjuti kasus-kasus serupa di wilayah masing-masing. 

    “Saya minta setiap laporan warga direspons cepat. Kalau ada yang diintimidasi, laporkan. Jangan ada warga yang dibiarkan menderita karena praktik rentenir ilegal,” tegasnya.

    Diketahui, Erwin sempat menghubungi terduga rentenir yang melakukan kekerasan tersebut, dia mengelak telah melakukan intimidasi. 

    “Saya minta besok pelaku datang bertemu saya langsung. Kita selesaikan masalah ini secara jelas. Kalau benar ada kekerasan, kita proses hukum,” ujar Erwin.

    Erwin berjanji akan membantu melunasi utang korban sebagai bentuk kepedulian sekaligus langkah darurat agar tidak ada lagi kekerasan yang terjadi. 

    “Utang itu utang, tapi kekerasan tidak bisa dibenarkan. Kalau ada unsur pidana, kita proses hukum. Saya akan bantu Ibu Sinta melunasi utangnya, tapi kita juga harus pastikan tidak ada praktik rentenir yang meresahkan seperti ini lagi di Kota Bandung,” tegasnya.

  • Top 3 Tekno: WhatsApp Bantah Chat Audio Bisa Kurang Rekening hingga Misteri Pigmen Tertua – Page 3

    Top 3 Tekno: WhatsApp Bantah Chat Audio Bisa Kurang Rekening hingga Misteri Pigmen Tertua – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Beberapa waktu terakhir, pengguna WhatsApp dihebohkan dengan beredarnya pesan yang menyebut kalau fitur Chat Audio berbahaya. Dari pesan yang beredar, fitur itu bisa dimanfaatkan hacker untuk menguras rekening bank.

    Terkait kabar yang beredar itu, WhatsApp pun menyatakannya sebagai hoaks. Informasi soal jawaban WhatsApp itu ternyata mencuri perhatian pembaca kanal Tekno Liputan6.com, Jumat (6/6/2025), kemarin.

    Selain soal tanggapan aplikasi chatting milik Meta tersebut, informasi soal tudigan DeepSeek AI mencuri output Gemini untuk melatih model buatannya mereka juga menjadi yang terpopuler.

    Terakhir, para peneliti juga berhasil mengungkap warna biru khas yang menghiasi makam firaun Mesir kuno turut mendapat sorotan. Warna itu disebut sebagai pigmen sintetis tertua yang ada dalam sejarah manusia.

    Untuk tahu lebih lengkap, simak informasinya di bawah ini.

    1. Fitur Chat Audio Bisa Kuras Rekening? Ini Jawaban WhatsApp

    Pengguna WhatsApp tengah dihebohkan dengan beredarnya pesan yang menyebut kalau fitur Chat Audio berbahaya. Disebutkan, fitur tersebut bisa dimanfaatkan hacker untuk menguras rekening bank.

    Pesan ini pun sudah menyebar luas di berbagai percakapan grup dan pribadi WhatsApp. Namun perlu diketahui, informasi tersebut nyatanya merupakan hoaks.

    Dalam keterangan yang diterima, Jumat (6/6/2025), WhatsApp secara resmi menegaskan Chat Audio merupakan fitur yang aman dan terenkripsi end-to-end, sama seperti fitur panggilan dan teks.

    Baca selangkapnya di sini.